BATU SALURAN KEMIH.pptx

Embed Size (px)

Citation preview

RESPONSI BATU SALURAN KEMIH

ADRIANUS CHRISTIAN S.2010.04.0.0086RESPONSIBATU SALURAN KEMIHLAPORAN KASUSIDENTITAS PASIENNama: Tn. ARUmur: 57 TahunJenis Kelamin: Laki-lakiAlamat: Jl. Kol. Sugiono No.27 Pandean SDAPekerjaan: Karyawan SwastaTgl MRS: 21 Agustus 2015Tgl Pemeriksaan: 25 Agustus 2015

ANAMNESAKELUHAN UTAMA :Buang air kecil hanya sedikitRIWAYAT PENYAKIT SEKARANG :Pasien datang ke poli urologi RSAL DR.Ramelan Surabaya dengan keluhan setiap kali buang air kecil hanya sedikit urine yang keluar sejak 3 minggu yang lalu. Setiap harinya produksi urine 0,5-1 gelas aqua (100-200cc/24jam). Setiap kali buang air kecil pasien tidak merasakan nyeri. Urine berwarna kuning jernih, tidak ada batu atau pasir, dan tidak ada darah.Pasien juga merasakan nyeri pada pinggang kiri sejak 1 minggu yang lalu. Nyeri terasa nyut-nyutan dan terasa dari belakang menjalar tembus sampai ke perut depan. Nyeri dirasakan hilang timbul dan tidak mengganggu aktivitas sehari-hari.

Pasien tidak merasakan demam dan juga tidak merasakan mual mapun muntah. Pasien mempunyai kebiasaan minum sehari minimal 1 botol aqua besar. Pasien termasuk orang yang tidak menjaga makannya. Pasien tidak pernah mengkonsumsi obat-obatan tertentu dalam waktu.Pasien 3 minggu yang lalu sempat dirawat di RSI Jemursari dan didiagnosa batu ureter + hidronefrosis + CKD dan sudah menjalani 4x hemodialisa. Karena keterbatasan alat untuk operasi, pasien diberikan surat pengantar untuk berobat dan dilakukan operasi di RSAL DR.Ramelan Surabaya.

RIWAYAT PENYAKIT DAHULU :Pasien mengatakan pernah merasakan nyeri pinggang kiri sebelumnya tepatnya 2 tahun yang lalu. Kemudian pasien pergi ke dokter dan didiagnosa adanya batu pada saluran kemihnya. Pasien diberi obat untuk mengeluarkan batu. Setelah diberi obat, urine pasien menjadi berpasir. Setelah itu keluhan hilang sama sekali. Pasien tidak mempunyai riwayat kencing berwarna merah.RIWAYAT PENYAKIT KELUARGATidak ada anggota keluarga pasien yang pernah sakit seperti pasienPEMERIKSAAN FISIKKEADAAN UMUM: Tampak sakit sedangKESADARAN/GCS: Compos Mentis/4-5-6VITAL SIGN: Tensi: 120/80mmHg Nadi: 72x/menit Suhu: 36C RR: 18x/menit

STATUS GENERALISKepala: Exopthalmus (-/-) Conjunctiva anemis (-/-) Sclera icteric (-/-) Kelainan kongenital (-) Jejas (-)Leher: Massa (-) Deviasi Trakea (-) Jejas (-) Pembesaran KGB (-) Struma (-)

ThoraxCorInspeksi: IC tidak tampakPalpasi : IC tidak terabaPerkusi: batas jantung kiri dan kanan normal Auskultasi: S1 S2 tunggal regular, murmur (-), gallop (-)PulmoInspeksi: Normochest, gerak nafas simetrisPalpasi : Gerak nafas simetrisPerkusi: Sonor di seluruh lapangan paruAuskultasi: Suara nafas vesikulerAbdomenInspeksi: cembung, simetrisAuskultasi: bising usus normalPalpasi: nyeri tekan (-), supel, hepar, lien dan ren tidak terabaPerkusi: TympaniEkstremitas Akral HangatEdema + +-- + +--

STATUS UROLOGIGinjal (dengan bimanual palpasi) : flank mass -/- Nyeri ketok CVA -/+Vesica Urinaria : Tidak terabaGenitalia Eksternal:PenisSirkumsisi: (+)Kelainan kongenital: (-)Kateter: (+)Tanda radang: (-)UretraStriktur: (-)Stenosis: (-)Tanda radang: (-)SkrotumTanda radang: (-)Pembesaran: (-)Testis: (+/+) normalVaricocele: (-)

PEMERIKSAAN PENUNJANGLaboratorium (tanggal 21 Agustus 2015)Darah lengkap:Leukosit: 6,5 x 103/uL Hb: 6,7 g/dL Hct: 19,3 % Trombosit: 227 x 103/uL Urine lengkap: pH: 6,0 Protein: (+) Eritrosit: 18-23 Lekosit : 6-8 Epitel: 3-5 Bakteri: (+) Silinder: (-) Kristal: (-)

Kimia klinik: Glukosa: 119 mg/dL BUN: 93 mg/dL Kreatinin: 11,7 mg/dL SGOT: 184 U/L SGPT: 166 U/L UA: 7,1 mg/dL Albumin: 3,1 g/dL Natrium: 130,9 mmol/L Kalium: 4,44 mmol/L Chlorida: 100,9 mmol/L

RADIOLOGIBOF (TGL 3 AGUSTUS 2015)

Tampak bayangan batu radio opaque paravertebra kiri, multiple 1,5 dan 0,5 dan di cavum pelvis kananUSG (TGL 3 AGUSTUS 2015)

Kronik parenchymal renal disease kanan, Grade 3, kista ginjal kanan 1,24 cmHydronefrosis ginjal kiri grade 3, nampak sumbatan di ureter distalRESUMEAnamnesa :Laki-laki 57 TahunBuang air kecil hanya sedikit sejak 3 minggu yang laluBuang air kecil 100-200cc/24jamNyeri pinggang kiri sejak 1 minggu yang laluNyeri nyut-nyutan, menjalar dari pinggang kiri ke perut kiri depanNyeri hilang timbulDemam (-), mual dan muntah (-)Riwayat kencing pasir 2 tahun yang laluPemeriksaan FisikNyeri ketok CVA kiri (+)

Pemeriksaan PenunjangHb: 6,7 g/dLBUN: 93 mg/dLKreatinin: 11,7 mg/dL UA: 7,1 mg/dL SGOT: 184 U/L SGPT: 166 U/LRadiologiBOF : Tampak bayangan batu radio opaque paravertebra kiri, multiple 1,5 dan 0,5 dan di cavum pelvis kananUSG : Kronik parenchymal renal disease kanan, Grade 3, kista ginjal kanan 1,24 cmHydronefrosis ginjal kiri grade 3, nampak sumbatan di ureter distal

DIAGNOSABatu ureter proksimal sinistra + hidronefrosis ren sinistra grade 3 + CKDPLANNINGPlanning diagnosa : IVPPlanning edukasi : minum 2 liter perhari dan berolahragaPlanning terapi : Ureterolitotomi Hemodialisa Transfusi PRC AllupurinolPlanning monitor : vital sign Keluhan penderita

LAPORAN OPERASIDiagnosa Pra Bedah : Batu ureter proksimal sinistra + hidronefrosis ren sinistra grade 3Dignosa Pasca Bedah : Batu ureter proksimal sinistra + hidronefrosis ren sinistra grade 3Persiapan: Informed consent Antibiotik profilaksis ceftriaxone 2gPosisi pasien: Posisi lumbotomi kiri atasDesinfeksi: Povidone iodine 10%Insisi: insisi lumbotomi tepi bawah costa 12 diperdalam layer demi layerTemuan operasi : Identifikasi batu di ureter proksimal (1 buah) insisi tepat di daerah batuDilakukan ureterolitotomi proksimal sinistra batu 1 buah ukuran 1,5 x 1 cm Sondage arah distal lancar

Spoeling ke proksimal 1 buah batu ukuran 0,5 x 0,1 cm urine (+) dari proksimalUreter dijahitPasang drainLuka dijahit layer demi layerKomplikasi/perdarahan : 200ccInstruksi pasien pasca operasi : MRS ICU IVFD PZ : D5 = 1 : 1 Injeksi ceftriaxone 2x 1 Injeksi antrain 3 x 1 Injeksi kalnex 3 x 500mg Injeksi ranitidin 2 x 1 Injeksi Lasix 1 x 1 ampul bila TD sistol 110mmHg

FOLLOW UPTanggal 27 Agustus 2015S : Nyeri luka bekas operasiO : KU: Tampak sakit sedang Kesadaran/GCS : Compos mentis/4-5-6 Vital sign : Tensi 130/80mmHg Nadi : 84x/menit Suhu : 36,2C RR : 18x/menit Status generalis : dbn Status urologi : Produksi urine 2000cc/24 jam Draine : 50ccA : post ureterolitotomi proksimal sinistra H+1P : IVFD PZ 1000cc/24jam Injeksi ceftriaxone 2 x 1 Injeksi Kalnex 3 x 1 Injeksi Antrain 3 x 1 Injeksi Ranitidin 2 x 1

Tanggal 28 Agustus 2015S : Nyeri luka bekas operasi sedikit berkurangO : KU: Tampak sakit sedang Kesadaran/GCS : Compos mentis/4-5-6 Vital sign : Tensi 120/80mmHg Nadi : 80x/menit Suhu : 36C RR : 16x/menit Status generalis : dbn Status urologi : Produksi urine 1500cc/24 jam Draine : 50ccA : post ureterolitotomi proksimal sinistra H+2P : IVFD PZ 1000cc/24jam Injeksi ceftriaxone 2 x 1 Injeksi Kalnex 3 x 1 Injeksi Antrain 3 x 1 Injeksi Ranitidin 2 x 1

ANATOMI SALURAN KEMIH

DEFINISIBatu saluran kemih atau urolitiasis adalah terbentuknya batu di dalam saluran kemih.

EPIDEMIOLOGIBerhubungan dengan tingkat kesejahteraan masyarakat dan perkembangan kehidupan suatu bangsaNegara-negara eropa sejak abad ke 18 sudah jarang ditemukanNegara-negara berkembang banyak dijumpai batu buli-buli

FAKTOR YANG MEMPERMUDAH PEMBENTUKANFAKTOR INTRINSIK HEREDITER (KETURUNAN)UMURJENIS KELAMINFAKTOR EKSTRINSIKGEOGRAFISIKLIM DAN TEMPERATURASUPAN AIRDIETPEKERJAAN

TEORI PEMBENTUKANTempat hambatan aliran urine (statis urine), adanya kelainan bawaan pada sistem pelvikaliks (stenosis uretero-pelvis), divertikel, obstruksi infravesika kronis, striktura dan neurogenik bladderKristal-kristal bahan organik/non organik yang terlarut di dalam urine presipitasi kristal nukleasi agregasi menempel pada epitel saluran kemih sumbat saluran kemih

> 80% batu saluran kemih terdiri atas batu kalsium, sisanya berasal dari batu asam urat, batu magnesium amonium fosfat, batu xanthyn, batu sistin, dan batu jenis lainnya. batu asam urat mudah terbentuk dalam suasana asambatu magnesium amonium fosfat terbentuk karena urine bersifat basa.

PENGHAMBAT PEMBENTUKANadanya keseimbangan antara zat pembentuk batu dan inhibitorIon magnesium berikatan dengan oksalat kalsium oksalat menurun. sitrat berikatan dengan ion kalsium kalsium oksalat ataupun fosfat berkurang. Beberapa protein / senyawa organik lain mampu bertindak sebagai inhibitor antara lain adalah: glikosaminoglikan (GAG), protein Tamn Horsfall (THP) atau uromukoid, nefrokalsin, dan osteopontin. BERDASARKAN KOMPOSISI BATUBATU KALSIUM70-80% dari seluruh batu saluran kemih. kalsium oksalat, kalsium fosfat, atau campuran dari kedua unsur itu.Faktor terjadinya :1.Hiperkalsiuri ( 250-300mg/24 jam)2.Hiperoksaluri ( 45 mg/hari)3.Hiperurikosuria ( 850gram/24jam)4.Hipositraturia5.Hipomagnesuria

BATU STRUVITKarena adanya infkesi saluran kemihKuman penyebab : kuman golongan pemecah (urea splitter) enzim urease urine bersuasana basa melalui hidrolisis urea amoniakSuasana basa garam-garam magnesium, amonium, fosfat, dan karbonat batu magnesium amonium fosfat (MAP)Kuman pemecah urea : Proteus spp, Klebsiella, Serratia, Enterobakter, Pseudomonas dan StafilokokusBATU ASAM URAT5-10% dari seluruh batu saluran kemih 75-80% batu asam urat murni dan sisanya campuran kalsium oksalatSumber asam urat : diet yang mengandung purin dan metabolisme endogen di dalam tubuhFaktor :1. Urine yang terlalu asam (pH urine