12
Batu Ginjal Kalsium (The New England Journal of Medicine) September 2, 2010 Disusun oleh : Sarah Meisa 3311071019

Batu Ginjal Kalsium

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Batu Ginjal Kalsium

Batu Ginjal Kalsium(The New England Journal of Medicine)

September 2, 2010

Disusun oleh :

Sarah Meisa

3311071019

Page 2: Batu Ginjal Kalsium

Masalah Klinik

• Di Amerika Serikat prevalensi batu ginjal meningkat pd umur >30 thn

• Pada pria 11,0% dan wanita 5,6%• Sekitar 80% batu mengandung kalsium oksalat juga

dengan kalsium fosfat• Diagnosis batu kalsium membutuhkan analisis setelah

pengangkatan batu ginjal karena dapat beresiko kambuh

• membutuhkan biaya yang mahal dan kehilangan waktu kerja

Page 3: Batu Ginjal Kalsium

Patogenesis

• A. Faktor fisikokimia• B. Faktor metabolisme• C. Histopatologi

Page 4: Batu Ginjal Kalsium

a. Faktor fisikokimia

• Supersaturasi (kristalisasi)Level supersaturasi <1 kristal dapat diatasi, level supersaturasi >1 kristal dpt berkembang menjadi batu.

Supersaturasi kalsium oksalat tergantung pada pH urin tapi kalsium fosfat meningkat seiring dengan peningkatan pH

Page 5: Batu Ginjal Kalsium

Faktor metabolisme

• Ketidakseimbangan ekskresi kalsium, oksalat dan air dapat membuat supersaturasi (kristalisasi).

• Hiperkalsiuria yang paling banyak menyebabkan batu kalsium, asam askorbat dan tinggi protein dapat meningkatkan produksi oksalat.

• Hiperurikosuria, kelebihan purin dapat meningkatkan batu kalsium dengan mereduksi solubilitas kalsium oksalat

Page 6: Batu Ginjal Kalsium

Histopatologi

• Spesimen yang didapat dari intraoperative papillary biopsi menunjukkan bahwa pola endapan kristal berbeda berdasarkan tipe batu.

• Bentuk endapan batu kalsium oksalat di atas daerah interstial dalam permukaan papiler, sedangkan batu kalsium fosfat berhubungan dengan penumpukkan kristal di dalam saluran pengumpulan meduler, kadang-kadang tercampur dengan kristal yang lain.

Page 7: Batu Ginjal Kalsium

Strategi dan Petunjuk

• Pasien yang memiliki riwayat batu ginjal perlu dievaluasi untuk menyingkirkan penyakit sistemik dan mengikuti panduan terapi pencegahan.

• Evaluasi meliputi mendeteksi penyebab potensial yang menyebabkan batu ginjal.

• Computed tomography (CT), renal ultrasonografi tanpa menggunakan material kontras dapat memberikan informasi untuk mengetahui keadaan, ukuran, lokasi batu untuk mengetahui adanya abnormalitas anatomi

• Test metabolik meiputi tes darah, penyakit ginjal kronik keasaman tubulus ginjal dan urin 24 jam

Page 8: Batu Ginjal Kalsium

Perawatan

• Batu ureter dengan diameter <10 mm dapat diatasi dengan perawatan bila tidak ada demam, infeksi atau gagal ginjal. Analgesik opioid dan antiinflamasi non steroid efektif untuk meredakan rasa sakit.

• Terapi dengan obat reseptor 1-adrenergik atau bloker kanal kalsium kemungkinan memudahkan lintasan batu ureter.

Page 9: Batu Ginjal Kalsium

• Secara umum batu diameter >10 mm tidak akan bisa keluar, sedangkan ukurannya < 5 mm dapat dikeluarkan

• Jika batu tidak dapat dikeluarkan terdapat pilihan operasi pengangkatan batu ginjal. Lithotripsy shockwave dan ureteroskopi biasa digunakan untk batu yang kecil. Percutaneous nephrolithotomy biasa digunakan untuk (<2 cm) atau batu yg besar.

Page 10: Batu Ginjal Kalsium

Pencegahan batu kalsium oksalat

• Pencegahan batu ginjal yang kambuh yaitu dengan mengurangi kristalisasi urin yaitu dengan meningkatkan volume urin, mengurangi ekskresi kalsium dan oksalat.

• Strategi perawatan volume urin 2-2.5 liter, dengan air rendah natrium, rendah karbohidrat.

• Diuretic tipe thiazide meningkatan volume urin dan dapat mengurangi kambuhnya batu kasium 50% selama 3 tahun

Page 11: Batu Ginjal Kalsium

Pencegahan batu kalsium fosfat

• Kebanyakan batu kalsium terdiri dari lebih 90% kalsium oksalat engan diikuti kalsium fosfat,tetapi proposi kalsium fosfat meningkat seiring waktu. Kalsium fosfat diderita kebanyakan wanita. Perawatan batu fosfat sama seperti kalsium oksalat kecuali alkali kaliu yang dapat meningkatkan pH.

Page 12: Batu Ginjal Kalsium

Kesimpulan dan Rekomendasi

• Perawatan pencegahan kambuhnya batu ginjal dindikasikan bagi pasien yang pernah mengalami batu ginjal, jika tidak terjadi penyakit sistemik perawatan fokus pada abnormalitas metabolisme

• Pasien dianjurkan meningkatkan minum 2 liter per hari dan mengurangi natrium.

• Urin 24 jam dianalis untuk mengetahui keefektifan perawatan