Upload
daniimam
View
1.471
Download
181
Embed Size (px)
DESCRIPTION
patologi
Citation preview
BANK SOAL UTS PATOLOGI KLINIK 1
1. Untuk memonitor oral antikoagulan dipakai tes lab…
a. Masa perdarahanb. Masa pembekuanc. TTd. PPTe. APTT
2. Hodgkin’s disease ditandai dengan dijumpainya :
a. Sel myelomab. Philadelphia kromosomc. Sel Smudged. Sel Reed Sternberge. Bentukan Howell Jolly
3. Status besi tubuh dapat ditentukan dari hasil :
a. Evaluasi hapusan darah tepib. Besi dalam serum (serum iron)c. Pengecatan Prussian Blue pada
hapusan sutuld. Kadar ferum sutule. Penentuan TIBC total
4. Mekanisme kompensasi tubuh untuk mengatai hipoksia akibat anemi antara lain :
a. Meningkan curah jantung dengan cara menurunkan kerja jantung
b. Meningkatkan produksi enzim 2,3 BPG
c. Memperbaiki kerja jaringan vital dengan cara menurunkan redistribusi aliran darah
d. Semua benare. BSSD
5. Pada HbH disease dapat dijumpai adanya butir-butir partikel kondensasi HbH yang tiidak larut dalam eritrosit. HbH terjadi karena terbentuknya tetramer dari rantai globulin :
a. Alfab. Betac. Gamad. Deltae. Epsilon
6. APTT meningkat, kecuali :a. ITPb. Christmas diseasec. Von wilebrand diseased. DICe. Hemofili A
7. Retikulosit dappat dijumpai pada keadaan berikut, kecuali :
a. Anemia hemolitikb. Anemia perdarahanc. Thalasemiad. Anemia kekurangan Fe yang
diobati
e. Anemia megaloblastik
8. Proses agregasi trombosit, kecuali :a. Ion Cab. Jalur prostaglandinc. Reseptor membran trombositd. Prostasikline. ATP
9. Efek anti koagulan oral :a. Fibrinolitikb. Anti plateletc. Antagonisd. Antiplasmine. Menginaktivasi faktor pembekuan
darah
10. Pada penyakit chirrosis hepatic billier pembentukan faktor berikut terganggu, kecuali :
a. Fibrinogenb. Prothrombinc. Faktor IXd. Faktor VIIe. Faktor X
11. LED meningkat pada keadaan berikut, kecuali :
a. Anemiab. Multiple myelomac. Infeksi bakterid. Polisitemiae. Reumatic arthritis
12. Pada proses aktivasi trombosit terjadi hal-hal berikut kecuali :
a. Pelepasan fragmen sitoplasma megakariosit ke sirkuit darah
b. Perubahan bentuk trombositc. Adhesid. Agregasie. Sekresi
13. Anemia megaloblastik, kecuali :a. Makrositosis ovalb. Hipersegmentasi neutrofilc. Retikulosit darah tepid. Megaloblast sutule. Giant megakariosit sutu
l14. Anemia hipokromik makrositik
disebabkan oleh hal berikut, kecuali :a. Anemia penyakit kronisb. Thalassemiac. Anemia aldoroblastikd. Anemia pernisiosae. Penyakit keganasan
15. Yang berhubungan dengan Hb, kecuali :a. 2,3 DPG meningkat, Hb makin
mudah melepas O2
b. Afinitas Hb terhadap CO > O2
c. Afinitas Hb terhadap O2 >, jaringan lebih mudah hipoksia
d. Metode Cyanmeth Hb, Hb terukur semua kecuali Cyanmeth Hb
1
e. Metode Sahli, Hb terukur semua kecuali asam hematin
16. Hasil pembacaan hitung jenis SDP generatif shift to the left, apabila proporsi jenis sel leukosit dan jumlah leukosit sbb :
a. Eosinoflia + leucopeniab. Stab neutrofil meningkat +
leucopeniac. Segmen neutrofil meningkat +
leucopeniad. Limfositosis + leukositosise. Monositosis + leukositosis
17. Dari data hasil darah lengkap dapat diduga kemungkinan :
a. Infeksi tersembunyib. Tumor tersembunyic. Anemia + polisitemiad. Alergie. Infeksi TBC
18. Jika terdapat anemia hemolitik, pemeriksaan yang diusulkan adalah :
a. LEDb. Differential countc. Jumlah retikulositd. Osmotic residence teste. BSSD
19. Leucopenia sering terjadi pada :a. Thalasemiab. Polisitemia verac. Anemia pernisiosad. Mononucleosis infeksie. Anemia pasca perdarahan
20. Untuk menegakkan diagnosa thalasemia diperlukan pemeriksaan, kecuali :
a. Eritrositb. LEDc. Osmotic fragilityd. PCVe. Hb
21. Thrombositopenia dapat timbul pada keadaan :
a. Polisitemia verab. Penyakit Glanzmannc. Ca parud. CMIe. ITP
22. Untuk sintesa Hb diperlukan :a. Feb. Asam folat dan B12
c. Proteind. Protoporfirine. Benar semua
23. Salah satu keadaan ini tidak lazim pada anemia hipokromik mikrositer :
a. Varises oesophagusb. Haemorroidc. Infeksi cacing tambangd. Ulcus duodenume. Perdarahan mendadak
24. Proses maturasi eritropoietik yang megaloblastik disebabkan oleh :
a. Defisiensi vitamin B12
b. Defisiensi protein dan kaloric. Defisiensi Fed. Defisiensi protoporfirine. Defisiensi enzim G6PD
25. Yang bukan granulosit :a. Eosinofilb. Neutrofilc. Basofild. Stabe. Lymfosit
26. Menurut teori monophyletic, sel induk SDM disebut :
a. Hemohistoblastb. Histiocytc. Myeloblastd. Normoblaste. Lymfoblast
27. Proses hematopoiesis pada masa mesoblastik :
a. Heparb. Yolk sacc. KGBd. Kelenjar Virchowe. BSSD
28. Bilirubin didapat dari pemecahan :a. Katalaseb. Sitokromc. Myoglobind. Hbe. Benar semua
29. Auer body sering didapatkan pada :a. CLLb. ALLc. Monosit leukimia + ALLd. System cell leukimiae. Hanya AML
30. Leukimia akut dapat dibedakan dengan leukimia kronis terutama dengan melihat :
a. Berat ringannya anemiab. Umur penderitac. Morfologi leukosit dan jumlah
trombositd. Morfologi leukosit sajae. Jumlah leukosit
31. Untuk terbentuknya LE cell phenomenon diperlukan :
a. Plasma LE factorb. Leukosit yang matic. Leukosit yang hidupd. Inkudasi 2 jam pada suhu kamare. Benar semua
32. Pada anak-anak umur < 1 tahun, pemeriksaan sutul dengan cara aspirasi paling sering dilakukan pada :
2
a. Crista illiacab. Spina illiacac. Sternumd. Tibiae. Processus vertebrae
33. Dibawah ini adalah tanda-tanda petunjuk adanya hemolisis berlebihan, kecuali :
a. Hb uriab. Poikilositosis dengan
fragmmentositc. Retikulositd. Hitung jenis leukosit shift to the
lefte. Kadar Hb plasma meningkat
34. Data-data sutul penderita anemia hemoloitik, kecuali :
a. Maturasi sistem granulopoietik normal
b. Sutularitas meningkatc. Maturasi sistem eritropeietik
normoblastikd. Rasio ME = 6 : 1e. Pengecatan prussian blue poitif
Allah telah menjanjikan tempat terbaik dari amal
terbaik dan perjuangan yang tak kenal henti.
Jika jalanmu terasa berat, itu tandanya kau sedang
mendaki naik
BANK SOAL UTS PATOLOGI KLINIK 2
1. Penyebab intrakorpuskuler yang dapat menimbulkan anemia hemolitik adalah :a. Paroksimal Nocturnal Hb Uriab. Paroksimal Cold Hb Uria (PCH)c. Autoimmune Hemolitik anemiad. Isoimmune hemolitik anemiae. Gigitan ular berbisa
2. Salah satu tes ini untuk menguji keutuhan mekanisme pembekuan ekstrinsik :a. PPT d. FDPb. KPTT e. TTc. SPT
3. Faal utama Hb :a. Memberi warna merah pada
darahb. Mengangkut gas darahc. Mempertahankan intergritas
membran seld. Memberi bentuk sel darah merah
e. Bahan utama untuk Embedden-Meyerholl Pathway
4. Sel yang terdapat pada leukimia limfoblastik akut (ALL) :a. Myeloblast d. Histoblastb. Limfoblast e. Monoblastc. Promonosit
5. Seseorang belum dapat dikatakan anemia jika :a. Kadar Hb 10 gr%b. Eritrosit 3.200.000/emmc. MCH 80%d. PCV 85%e. BSSD
6. Yang memerlukan evaluasi sutul bentuk diagnosa :a. Multiple Myelomab. Thalasemiac. Congenital Non Spherocytic
hemolytic anemiad. Helnz Body Anemiae. Hepatoma
7. Bila diduga adanya spherocylosis pemeriksaannnya :a. LEDb. PCVc. Daya tahan osmoticd. Pemeriksaan Sutule. Penentuan Hb secara
spektrofotometris
8. Larutan Drakoins digunakan pada :a. Hitung trombositb. Hitung retikulositc. Pemeriksaan resistensi osmoticd. Pemeriksaan Hbe. Pemeriksaan Hb patologis
9. Pemeriksaan darah penderita ditemukan kadar Hb 8,0 /gr, jumlah leukosit 7450/cmm, retikulosit 11,5% kemungkinan terbesar adalah :a. Anemia Aplastikb. Anemia karena perdarahan
menahunc. Anemia hemolitikd. Anemia karena perdarahan
mendadake. Anemia karean defisiensi B12
10. Pada perdarahan menahun anemia terjadi karena :a. Tubuh kekurangan vit B12b. Sutul aplastikc. Tubuh kekurangan Fed. Benar semuae. BSSD
11. Gejala awal kerusakan sutul :a. Anemiab. Trombositopeniac. Neutropeniad. Limfopenia
3
e.BSSD
12. Target cell terdapat pada :a. Kekurangan proteinb. Thalassemiac. Penyakit infeksi menahund. Defisiensi Vit B12e. Infeksi cacing Ascaris
13. Erithropoesis meningkat pada keadaan ini, KECUALI :a. Hipoksia menahunb. Infeksi menahunc. Sakit ginjal menahund. Sakit hati menahune. Demam berbulan-bulan
14. Peningkatan aktifitas sutul dapat diketauhi dengan :a. Banyaknya sel lemak dan
retikulosit pada sediaan hapusan sutul
b. Meningkatnya limfosit sel darah tepi
c. Didapatnya hapusan polikromasis yang jelas pada sel darah tepi
d. Kesan anisositosis yang jelase. Gambaran sutul megaloblastik
15. Pada anemia leukimia myelositik kronis didapatkan hal berikut , KECUALI :a. Leukositosi hebatb. Anemia ringan sampai sedangc. Auer rods pada meloblastd. Kromosom Philadelphiae. Thrombositosis
16. Pada penyakit myeloproliferatif tes ini benar, KECUALI :a. Masa perdarahan memanjangb. Peningkatan jumlah trombositc. Gangguan agregasi trombositd. Terdapat antibody terhadap
trombosite. Gangguan pada tes PF-3
17. Gejala pada leukimia akut, KECUALI :a. Febris b.Perdarahanc. Leukositosisd. Infeksie. Trombositosis
18. Pada penyakit Glanzmann pernyataan berikut benar, KECUALI a. Bersifat ARb. Masa perdarahan memanjangc. Kelainan agregasi trombositd. Tes retraksi bekuan positife. Jumlah trombosit normal
19. Kenaikan jumlah trombosit penderita pasca transfusi trombosit dipengaruhi oleh:a. Jumlah total sel trombosit yang
ditransfusikan
b. Kondisi penyimpananc. Faktor infeeksid. Jenis liter yang digunakane. Benar semua
20. Target cell biasanya terdapat pada :a. Ancylostomiasisb. Hereditary spherositosisc. Anemia perniciosad. Thalasemiae. Anemia aplastik
21. Pada bayi yang baru lahir, Hb yang dominan dalam darahnya ialah :a. Hb A d. Hb Hb. Hb F e. BSSDc. Hb A2
22. Pernyataan dibawah inin benar untuk spherosis herediter :a. Gangguan terletak pada struktur
molekul Hbb. Gangguan klinik tampak setelah
anak menjadi dewasac. Didapatkan fragilitas osmotik
menurund. Benar semuae. BSSD
23. Besi beredar dalam tubuh dalam bentuk :a. Ferritin d. Myoglobinb. Hemosiderin e.Hemopexinc. Transferrin
24. Termasuk heme-iron pool :a. Ferritin d. Myoglobinb. Hemosiderin e. BSSDc. Transferrin
25. Bleeding time memanjang pada :a. ITPb. Defisisensi Faktor VIIIc. Defisiensi Faktor Xd. Defisiensi prothrombine. Defisiensi fakator VII
26. Plasma prothrombin time dan activated partial thromboplastin time yang memanjang menunjukkan kelainan :a. System intrisik dan
thrombositopeniab. Konversi fibrinogen menjadi fibrinc. System ekstrinsik dan
thrombositopeniad. System intrisik , ekstrinsik , dan
common pathwaye. BSSD
27. Pada perdarahan menahun , perubahan fibrinogen menjadi fibrin pada proses pembekuan darah termasuk, Fase :a. I d. I dan IIb. II e. BSSDc. III
4
28. APTT / IPT normal, Rumple leed bleeding time meningkat maka :a. Dengue Fever d. Hemofili Bb. VWF e. Hemofili Cc. Hemofilia A
29. APTT memanjang , masa perdarahan memanjang dan ada gangguan fungi trombosit , kemungkinan kelainan :a. Hemofilia A d. VWFb. Hemofilia B e. DHFc. Hemofilia C
30. Pada DIC terjadi kelainan ini, KECUALI :a. Peningkatan Koagulasib. Peningkatan Fibrinolitikc. Adanya cirulating agentd. Hambatan agregasi trombosit
karena peningkatan FDPe. Hambatan proliferasi fibrin
31. Pada kelainan biliary obtructive sering terjadi defisiensifaktor berikut, KECUALI :a. Prothrombin d. Faktor IXb. Fibrinogen e. Faktor Xc. Faktor VIII
32. Proses maturasi erithropoetic yang megaloblastik disebabkan oleh :a. Defisiensi Vitamin B12b. Defisiensi protein dan kaloric. Defisiensi Faktor intrisikd. Defisiensi protoporfirine. Defisiensi enzim G6PD
33. Pada leukimia akut di bawah ini :a. Jumlah leukosit meningkatb. Sel muda darah tepic. Jumlah thrombosit meningkatd. Gangguan maturasi dan
diferensiasie. Gambaran eritrosit normokrom
normositer
34. Pada leukimia myeloblastik akut , KECUALI:a. Pada darah tepi didapatkan sel-
sel myeloblastb. Didapatkan gambaran hiatus
leukimiac. Selalu didapatkan Auer Rods
pada sitoplasmad. Jumlah eritrosit menurune. Dapat ditemukan splenomegali
dan hepatomegali
35. Pemeriksaan lab pada Immuno Thrombocytopenic Purpura adalah sebagai berikut, KECUALI :a. Masa perdarahan memanjangb. Jumlah thrombosit menurunc. APTT memanjangd. PPT normale. TT normal
36. Tanda – tanda hemolisis intravaskuler :a. Peningkatan kadar Hb plasmab. Hb Uriac. Hemosiderinuriad. Kadar Haptoglobin menurune. Semua benar
37. Status besi tubuh dapat ditentukan dari hasil pemeriksaan sebagai berikut , KECUALI :a. Evaluasi hapusan darah tepib. Besi dalam serumc. Pengecatan Prussian Blue pada
hapusan sutuld. Kadar Ferritin serume. Penentuan TIBC total
38. Retikulosit dapat dijumpai pada keadaan , KECUALI :a. Anemia hemolitikb. Anemia perdarahanc. Thalasemmiad. Anemia Defisiensi Fe yang diobatie. Anemia megaloblastik
39. Jika terdapat anemia hemolitik pemeriksaan yang diusulkan :a. LEDb. Jumlah eritrositc. Differential countd. Osmotic resistence teste. BSSD
40. Pada terapi hemofilia klasik terdapat defisiensi faktor :a. VII b. X c. VIII d. XI e. IX
41. Aktivasi sutul meningkat dapat diketauhi dengan :a. Banyaknya sel lemak dan sel
retikulosit pada sediaan hapusan sutul
b. Meningkatnya limfosit seldarah tepi
c. Pada darah tepi didapatkan hapusan polikromatik yang jelas
d. Kesan anisositosis yang jelase. Gambaran sutul yang
megaloblastik
42. Yang termasuk faktor ekstrinsik pembekuan darah :a. VII b. VIII c. IX d. X e. XI
43. Pemeriksaan lab untuk mendeteksi penderita dengan defisiensi imunitas humoral / Ab, KECUALI :a. Penentuan kadar serum Ig totalb. Penentuan kadar kelas Igc. Penentuan kadar serum albumind. Penentuan jumlah sel limfosite. Penentuan fungsi sel limfosit
5
44. Termasuk komponen system imun yang berperan penting dalam imunitas :a. Sel makrofagd. Eritrositb. Limfosit e. Sel plasmac. Sel neutofil
45. Timbulnya antibody terhadap antigen leukosit dapat menyebabkan reaksi transfusi :a. Hemolisis dengan febrisb. Reaksi non hemolitik dengan
febrisc. Artikariad. Anafilaksise. Edema paru
46. Waktu paruh (half life ) serum Ig M :a. 5 hari d. 17 harib. 8 hari e. 23 haric. 10 hari
47. Sifat Ig G :a. BM 100.000b. Fiksasi komplemen sangat kuatc. Tidak dapat melewati plasentad. Untuk 5 harie. BSSD
48. Pada system ABG, Ag tidak ada di permukaan sel ini, KECUALI :a. Eritrosit d. Fibroblastb. Leukosit e. Hepatositc. Trombosit
49. Kriopicipat dibuat dari :a. Plasma segarb. Eritrosit yang didapatkanc. Darah penuhd. Fibrinogen yang dipadatkane. Anafilaksis
50. Screening antibody sample serum penderita perlu :a. Suhu 37o Cb. Panel identifikasic. Antiglobulin serumd. Low Ionic Strength solutione. Benar semua
51. Mutu analisa lab didasarkan pada , KECUALI :a. Akurasib. Presisic. Spesialisasi analitikd. Sensitisitasi analitike. Nilai normal positif
52. Kegunaan reagensia antiglobulin :a. Media reaksi silangb. Deteksi adanya sensitisasi sel
darah merah in vivo dengan antibody
c. Deteksi adanya sensitisasi sel darah merah dengan komponen komplemen
d. Benar semua
e. BSSD
53. Pemantapan mutu yang murah dan sederhana pada alat elektronik penghitung sel darah adalah :a. Memakai suspensi control buatan
sendirib. Memakai suspensi control sel dari
perusahaan pembuat alatc. Mengamati fluktuasi MCV hariand. Memakai hemolisate. Membandingkan dengan manual
54. Persyaratan pemeriksaan pH darah adalah sebagai berikut, KECUALI :a. Darah venab. Darah campur heparin dan NaCl
0.9%c. Diperiksa pada suhu 37o Cd. Harus diperiksa secepatnyae. BSSD
55. Hasil pemeriksaan lab ini terdapat pada Sindroma von Willebrand, KECUALI :a. Masa perdarahan memanjangb. Gangguan adhesi trombositc. Gangguan agregasi trombosit
terhadap ristocelind. Plasma prothrobin memanjange. Activated partial thromboplastin
time yang memanjang
56. Terjadi pada DIC, KECUALI :a. PPT memanjangb. APTT meningkatc. FUD menurund. Fibrinogen menurune. Thrombosit menurun
57. Faktor pembekuan darah adalah vitamin K dependent, KECUALI :a. Fibrinogen Ib. Prothrombinc. Faktor VIId. Faktor IXe. Faktor X
58. Sifat – sifat induk haemopolisis (SIH):1) Daya pembentukan kembali2) Kemampuan fagositosis3) Kemampuan berdiferensiasi dan
maturasi4) Kemampuan membentuk antibodi
59. Sifat hemopoiesis di hati pada masa embrional :1) Berlangsung sejak masa konsepsi2) Terbentuk Hb F3) Dibentuk eritrosit yang masih
beriniti
60. Pembentukan eritrosit ditentukan oleh :1. Hormon Erythropoietin2. Lingkungan mikro dari eritrosit3. Nutrisi
6
4. Hormon adrenalin
61. Berkaitan dengan retikulosit :1) Termasuk dalam deret ertirosit2) Terlihat dengan pengobatan
supravital3) Peningkatan retikulosit
menunjukkan peningkatan aktivitas sumsum tulang
4) Merupakan salah satu bentuk eritrosit abnormal
62. Siklus generatif dari sel :1) Fase GO yaitu fase di mana sel
istirahat2) Fase G1 yaitu fase di mana mulai
terjadi aktivitas generatif sel3) Sekali sel masuk dalam aktivitas
siklus generatif maka siklus tersebut harus diselesaikan atau sel tersebut akan mati
4) Fase S yaitu fase di mana sel akan kembali istirahat setelah proses mitosis
63. Pada polyctemia vera terjadi :1. Peningkatan eritrosit2. Peningkatan basofil3. Penyakit stem cell4. Thrombositopenia
64. Pada penyakit myoproliferatif yang disertai thrombosilis , KECUALI :1. PV2. CML3. Essential thrombositopenia4. ITP
65. Myeloblast didapatkan pada :1. Antagonisme Theaus2. Agranulositosis3. Reaksi leukomoid4. AMI
66. Pada leukimia Myelositik kronis (CML) ditemukan :1. Anemia2. Leukositosis 3. Thrombositosis4. Auer Rods
67. Pada leukimia akut kemungkinan didapat :1. Thrombositopenia2. Jumlah leukosit menurun3. Jumlah leukosit meningkat4. Thrombositosis
68. Pada polisitemia vera didapatkan :1) Kadar Hb meningkat dari normal2) Kadar eritrosit meningkat dari
normal3) Kadar HCL meningkat normal4) Kadar erythropoetin meningkat
dari normal
69. Pada leukimia myeloblastik akut (AML) :1. Auer rods2. Kromosom Philadelphia3. Thrombositopenia4. Anemia ringan
70. Thrombositopenia :1) Tekanan darah meningkat2) Tekanan protein plasma
meningkat3) Retraction bekuan menurun4) Waktu pembekuan meningkat
71. Pada pemberian obat anti platelet dapat menyebabkan :1. Defisiensi prothrombin2. Hipofibrinogenemia3. Hiperfibrinolisis4. Gangguan faal thrombosit
72. Thrombositopenia dapat menimbulkan :1. Bleeding time meningkat2. PTT meningkat3. Tak terjadi retraksi bekuan4. Clotting time meningkat
73. Pada penderita thrombositopenia disertai perdarahan untuk menaikkan jumlah thrombosit dapat dipakai :1. Plasma simpan2. Plasma segar3. Plasma beku segar4. Plasma beku kurang
74. Peningkatan jumlah thrombosit antara lain terjadi pada keadaan :1. Pasca splenektomi2. Anemia kurang besi3. Pasca perdarahan mendadak4. Pengobatan dengan Predaleon
75. Kelainan fungsi thrombosit dapat terjadi pada :1. DM2. Pemberian aspirin berlebihan3. Uremia4. Pemberian heparin berlebihan
76. Penyimpanan thrombosit untuk transfusi :1) Suhu 200 -240 C2) Tempat penyimpanan bermutu
baik, misal polyvinil chlorida ( agar pertukaran gas selama penyimpanan lebih baik )
3) Selama penyimpanan diatasi dengan pelan / hati-hati
4) Terbaik pada suhu 10-60 C
77. Thrombositopenia dapat terjadi pada :1) Multiple myeloma2) Pasca splenektomi3) Transfuse masif dengan darah
simpan lama
7
4) Pemberian aspirin
78. Hal ini benar mengenai anemia perniciosa, KECUALI :1) Defisiensi Vit B122) Anemia makrositer non
megaloblastik3) Megaloblastik pada sutul4) Didapatkan pada post
gastrektomi
79. HCT menurun pada :1. PV2. Polisitemia sekunder3. Polisitemia absolut4. Leukimia akut
80. MCH menurun pada :1. Hipokrom mikrositer2. Hipokrom normositik3. Mikrositik4. Makrositik
81. Thalasemia alfa terjadi pada :1) Defek gen alfa2) Akses rantai buta menyebabkan
Hb Bart3) Berat ringan klinis tergantung
banyaknya gen alfa defektif4) Akses rantai gamma sebabkan Hb
H
82. Anemia megaloblastik disebabkan oleh :1. Defisiensi Vit B122. Defisiensi Fe3. Defisiensi Asam folat4. Defisiensi Protein
83. Fragmentasi didapatkan pada :1. Anemia hemolitik2. Anemia megaloblastik3. Sindroma DIC4. Post splenektomi
84. Pada anemia aplastik ditemukan :1. Anemia2. Leukopenia3. Thrombositopenia4. Sutul hipocellular
85. DD aplastic anemia haemolitic :1) Melihat berat ringannya anemia2) Hitung MCV, MCH, MCHC3) Melihat jumlah anisositosis
poikilositosis4) Hitung retikulosit
86. Pada penderita hemofili didapatkan :1. Bleeding time memanjang2. Waktu pembekuan meningkat3. PPT turun4. SPT turun
87. Kelainan berikut mempunyai gambaran hipokromik mikrositik :1. Anemia defisiensi Fe
2. Anemia Perniciosa3. Anemia sideroblastik4. Anemia perdarahan akut
88. Hb ini normal pada orang dewasa :1. Hb A 3. Hb F2. Hb H 4. Hb E
89. Pada anemia kronis :1. TIBC meningkat2. TIBC menurun3. Pengikatan Fe oleh transferrin4. Serum Iron menurun
90. Pusat hemopoiesis normal pada orang dewasa :1. Tulang tengkorak2. Sternum3. Tulang rusuk4. Pelvis
91. Sifat – sifat hemopoiesis di hati pada masa embrional :1) Berlangsung sejak masa konsepsi2) Terbentuk Hb F3) Dibentuk eritrosit yang masih
berinti4) Sel-seldarah lain ( Monosit,
Granulosit, Limfosit, dan megakaryosit ) sudah terbentuk
92. Thalasemia mayor :1) Hb P Meningkat2) Gangguan gambaran tulang
tulang secara radiologik3) Transfusi berulang4) Gejala klinik tampak sejak bayi
baru lahir
93. Tes untuk mengetauhi adanya reaksi destruksi eritrosit pada reaksi transfusi hemolitik :1) Pemeriksaan visual / fotometrik
adanya Hb bebas2) Reaksi X pada sampel3) Tes antiglobulin darah pada
sampel reaksi4) Hemosiderin urine
94. Transfusi dengan SDM (Sel Darah Merah) yang dicuci sangat berguna untuk penderita :1) Paroxsymal Nocturnal
Hemoglobin (PNH)2) Yang mempunyai antibodi
terhadapsel leukosit / thrombosit3) Yang mempunyai anti Ig A karena
transfusi berulang4) Anemia aplastik
95. Terjadinya DIC oleh karena :1) Masuknya bahan yang bertindak
sebagai koagulan2) Adanya bahan yang merangsang
agregasi thrombosit3) Kerusakan endotel yang luas4) Pemberian Heparin
8
96. Pemberian aspirin yang lama perlu dilakukan untuk memonitoring pemeriksaan :1. Waktu pembekuan2. Waktu perdarahan3. PPT dan APTT4. Adhesi dan agregasi trombosit
97. APTT meningkat pada keadaan di bawah ini:1. Hemofilia A2. DIC3. Penyakit Von Willebrand4. Defisiensi Vitamin K
98. Uji lab hemofilia A :1. Masa perdarahan memanjang2. Masa pembekuan memanjang3. PPT meningkat4. APTT meningkat
99. Coumarin mengganggu produksi :1. Prothrombin 3. Faktor X2. Faktor IX 4. Fibrinogen
100. SPT memendek pada :1) Pemebrian terapi antikoagulansia2) Defisiensi faktor VIII3) Defisiensi faktor VII4) Defisiensi faktor IX
101. PPT meningkat karena :1. Prothrombin turun2. Defisiensi faktor VII3. Faktor V turun4. Faktor VIII turun
102. Pada penyakit hepar akan terjadi gangguan berupa :1) Defisiensi faktor pembekuan vit K
dependent2) Defisiensi faktor I dan VIII3) Defisiensi faktor V dan XIII4) Adanya plasminogen activator
yang meningkat
103. Waktu pembekuan yang abnormal terdapat pada kelainan :1) Defisiensi faktor VIII dan IX2) Defisiensi fibrinogen3) Adanya circulating anticoagulant4) Thrombositopenia
104. Kekurangan faktor VII dapat terjadi pada keadaan :1) Obstructive jaundice2) Penyakit pancreas3) Pemberian antibiotika yang lama4) Hipersplenisme
105. Kerugian memakai darah simpan :1) Labile factor darah telah
mengalami kerusakan2) Kadar 2,3 DPG menurun3) Telah terbentuk mkroagregat4) Kadar kalium plasma rendah
106. Keuntungan penggunaan darah segar yaitu belum berubahnya labile factor darah :1. Sel Thrombosit2. Faktor VIII3. Faktor V4. Faktor X
107. Pemeriksaan lab untuk mengetauhi adanya kelainan vaskuler :1. Tes Tourniquet2. Evaluasi hapusan darag3. Masa perdarahan4. Masa pembekuan
108. Antigen pada SDM sistem ABO :1. AB 2. A 3. B 4. O
109. Tes untuk menentukan fibrinolisis :1. Euglobulin Clot Lysis Time2. Protamine Paracoagulation Time3. Kadar FDP4. TT
110. Pada hitung jenis sel leukosit shift to the left didapatkan :1. LMC2. Perdarahan akut3. Infeksi bakteri4. Infeksi virus
111. Pada perhitungan leukosit secara manual yang ikut terhitung :1. Neutrofil 3. Limfosit2. Normoblast 4. Retikulosit
112. Status cadangan Fe tubuh dapat dilihat pada pemeriksaan :1. Cat Prussian Blue Sutul2. Kadar ferritin serum3. Pengecatan pada biopsi hati4. Penentuan Hb F
113. Larutan pengenceran untuk perhitungan jumlah eritrosit adalah:1. Larutan Gower2. Larutan Hayem3. Larutan Turk4. Larutan Ross Ecker
114. Bila pada evaluasi hapusan darah ditemukan normoblast yang perlu dikoreksi :1. Perhitungan jumlah trombosit2. Perhitungan jumlah eritrosit3. Perhitungan jumlah retikulosit4. Perhitungan jumlah leukosit
115. Pemeriksaan lab berguna untuk kepastian diagnosa :1. Kepentingan2. Konfirmasi diagnosa klinik3. Monitoring dari efek terapi4. Sebagau sarana terapi
9
116. Perdarahan oleh karena demam berdarah memberi hasil tes lab sebagai berikut :1. Waktu perdarahan memanjang2. Jumlah trombosit menurun3. Retraksi bekuan negative4. Tes Rumple Leed positif
117. Anti koagulan pada pemeriksaan darah untuk pH dan gas darah :1. Citras 3. EDTA2. Oksalat 4. Heparin
118. Pada donor untuk transfusi pemeriksaan yang perlu :1. Anti HCV dan HBs Ag2. VDRL3. Anti HIV4. Antigen – antigen sel darah
119. Pertimbangan dilakukannya tes kepekaan antibiotika adalah :1. Banyaknya jenis antibiotika2. Spectrum antibiotika3. Harga antibiotika4. Pola resistensi bakteri
120. KHM antibiotika terhadap suatu bakteri dapat diukur dengan :1) Pengobatan ALP serum2) Pemeriksaan bilirubin serum3) Pemeriksaan retensi BSP4) Pemeriksaan
acethylcolineesterase
121. Thalasemia α terjadi pada :1) Defek Gen Alfa2) Ekses rantai beta menyebabkan
Hb Bart3) Berat ringan klinis tergantung
banyak gen alfa defektif4) Ekses rantai gama menyebabkan
Hb H
122. Setelah splenektomi terjadi :1. Monositosis2. Thrombositosis3. Limphositosis4. Neitrofilia
123. Fragmentasi didapatkan pada :1. Anemia hemolitik2. Anemia megaloblastik3. Sindroma DIC4. Post splenoktomi
124. Myeloblast didapatkan pada :1. Antagonisme Rhosus2. Agranulosis3. Reaksi Leukomoid4. AML
125. Pada keadaan normal sel darah yang berusia muda tidak pernah didapatkan pada darah tepi
SEBAB
Diameter sel darah merah muda umumnya lebih besar daripada sel darah dewasa/matur
126. Donasi darah pada anak – anak tidak dianjurkan
SEBABPada anak yang sering diambil darahnya (donor) sering terjadi anemia dan gejala patologik dari tulang-tulangnya
127. Hemopoisis pada orang dewasa normal terutama pada sutul panjang
SEBABTulang panjang pada orang dewasa banyak mengandung sutul merah
128. Polisitemia vera menyebabkan eritrosit meningkatnya jumlah eritrosit
SEBABPada keadaan hipoksia jaringan terjadi peningkatan produksi eritrosit
129. Pada AML terjadi perdarahanSEBAB
Pada AML terdapat thrombositopenia
130. Pada leukimia akut sering terjadi perdarahan
SEBABPada leukimia akut kadar fibrinogen menurun
131. Pada CML didapatkan peningkatan jumlah leukosit
SEBABPenyakit CML termasuk golongan penyakit infeksi menahun
132. Pada polisitemia selalu didapatkan kenaikan Total Blood Volume
SEBABPada polisitemia didapatkan kenaikan PCV
133. Pada CML dengan Blastic Crisis terdapat persamaan dengan AML
SEBABPada CML Blastic Crisis terdapat peningkatan sel stadium blastik
134. Pada CML dan AML didapatkan shift to the left
SEBABPada CML dan AML terjadi peningkatan neutrofil stab
135. Cara membedakan AML dan ALL terbaik dengan tes sitokimia
SEBABDengan cara sitokimia terlihat Auer Bods pada AML
10
136. Keadaan hipoksia dapat menjadi salah satu penyebab polisitemia sekunder
SEBABPada polisitemia sekunder biasanya didapatkan kadar eritropoetin yang meningkat
137. Pada leukimia megaloblastik akut didapatkan Auer Rods pada sitoplasma myeloblast
SEBABAuer Rods merupakan tanda patologi anatomi untuk leukimia megaloblastik akut
138. Perdarahan sering terjadi pada kasus leukimia akut
SEBABPada kasus leukimia akut terjadi kebocoran kapiler
139. Polisitemia selalu disebabkan karena meningkatnya jumlah sel darah merah
SEBABPada keadaan hipoksia juga terjadi peningkatan produksi sel darah merah
140. Fungsi trombosit penting untuk proses hemolisis
SEBABFungsi trombosit abnormal hanya pada kelainan trombosit yang diturunkan
141. Chloramphenicol dapat menyebabkan thrombositopenia
SEBABChloramphenicol merupakan obat yang mempengaruhi trombosit melalui proses imunologis
142. Thrombositosis dapat terjadi pada kelainan jantung
SEBABPada kelainan katub jantung terjadi peningkatan aktivitas koagulasi
143. Pemeriksaan sutul sebaiknya tidak dilakukan pada keadaan thrombositopenia
SEBABTrombositopenia dapat menyebabkan waktu perdarahan yang panjang
144. Pada thalasemia didapat banyak target cell
SEBABPada thalasemia osmotic resistance naik
145. Pada keadaan anemia selalu terjadi retikulositosis di darah tepi
SEBAB
Pada keadaan anemia menyebabkan hipoksia jaringan yang akan merangsang eritropoetin untuk memacu eritropoesis di sutul
146. Pada anemia hemolitik terjadi peningkatan osmotik fragility
SEBABPada anemia hemolitik terdapat defek pada sel eritrosit
147. Pada penyakit hepar lanjut terjadi perdarahan
SEBABPada penyakit hepar lanjut didapat defisiensi prothrombin complex
148. Untuk memberantas perdarahan pada penderita defisiensi faktor IX mutlak diperlukan plasma segar
SEBABPada plasma segar yang disimpan faktor praktis sudah rusak
149. Peningkatan hemolisis pada tubuh tak selalu menimbulkan anemia
SEBABSutul mampu meningkatkan hemopoesis
150. Jumlah retikulosit pada anemia aplastik menurun
SEBABPada anemia aplastik hemolisis tak meningkat
151. Anemia hipokrom terdapat juga pada Thalasemia
SEBABPada thalasemia tubuh kekurangan zat besi
152. Pada anemia perniciosa terdapat retikulosit
SEBABPada anemia perniciosa sering terjadi anemia yang sangat berat
153. Pada neutrofilik leukositosis didapat sel – sel muda
SEBABNeutrofilik leukositosis merupakan stadium permulaan leukimia
154. Pada spherosit daya tahan osmotic menurun
SEBABPada spherosit didapatkan gangguan sintesis Hb S
155. Pada anemia karena perdarahan menahun akan terlihat eosinophilia
SEBABInfeksi dengan ancylostoma menyebabkan eosinophilia
11
156. Pada penentuan LED tabung harus vertical
SEBABBila tabung miring LED akan rendah harganya
157. Untuk mengetauhi jumlah leukosit dipakai larutan Turk
SEBABLarutan Turk melisis eritrosit
158. Pada penderita dengan defisiensi G6PD , pemberian obat – obatan yang bersifat sebagai oksidan dapat menimbulkan hemolitik
SEBABG6PD adalah enzim yang secara langsung dapat menetralisir oksidan tersebut
159. Toxic granules merupakan bentukan berwarna gelap di dalam eritrosit
SEBABToxic granules didapatkan pada keadaan infeksi yang berat
160. Pemeriksaan retikulosit dilakukan dengan cat methylene blue normal
SEBABRetikulosit menggambarkan kemampuan sutul memproduksi eritrosit
161. Pemeriksaan PPT sering dikerjakan sebelum dilakukan biopsi hati
SEBABPemeriksaan PPT yang abnormal pada penyakit hati dapat menggambarkan berat penyakit hati
162. Memendeknya daya hidup SDM tidak harus disertai dengan anemia
SEBABSutul mempunyai kemampuan yang cukup tinggi untuk memproduksi sel eritrosit
163. Pemeriksaan hitung leukosit darah vena yang diambil post excercise hasilnya lebih tinggi daripada keadaan istirahat
SEBABPada excercise terjadi demarginasi neutrofil sepanjang dinding pembuluh darah sehingga pool granulosit total meningkat
164. Tes PPT memanjang pada hemofiliaSEBAB
Hemophilia A karena kekurangan factor VIII
165. Pengecatan besi pada hapusan sutul merupakan cara satu – satunya untuk menilai cadangan besi tubuh
SEBAB
Cadangan besi tubuh paling mudah dideteksi adalah cadangan besi yang termasuk dalam sutul
166. Sepsis dapat menyebabkan terjadinya DIC
SEBABBacteremia dapat menyebabkan terjadinya peningkatan proses koagulasi dan agregasi trombosit
167. Pada DIC terjadi gangguan polimerasi fibrin dan agregasi trombosit akibat adanya peningkatan EDP
SEBABPeningkatan FDP pada DIC terjadi karena gangguan fibrinolisis
168. Pemberian Heparin merupakan kontra indikasi terapi DIC
SEBABPada DIC komplikasi yang sering terjadi adalah perdarahan
169. Pada anemia perniciosa terjadi true achlorydia
SEBABTrue Achlorydia merupakan penyebab anemia pernciosa
170. Pada proses hemolisis selalu terjadi anemia
SEBABPada proses hemolisis umur SDM pendek
171. Ig M merupakan aglutinator kuatSEBAB
Ig M adalah pentamer
172. Di dalam larutan CPD kemampuan melepaskan oksgen oleh Hb ke dalam jaringan menurun
SEBABKonsentrasi larutan 2,3 DPG eritrosit dipengaruhi oleh pH larutan
173. Pada penyakit Von Willebrand bleeding time meningkat
SEBABPada penyakit Von Willebrand terjadi gangguan produksi trombosit
174. FDP yang meningkat dijumpai pada kasus – kasus DIC
SEBABPada DIC terjadi consumptive coagulopathy
175. Perdarahan spontan berupa ptechien , hipermenorhea, ataupun perdarahan mukosa dapat terjadi pada kasus thrombositopenia
SEBABJumlah trombosit 100.000/ml sudah dapat menyebabkan perdarahan spontan
12
176. Dianjrkan menggunakan fibrinogen yang dipekatkan untuk pencegahan perdarahan karena hipofibrinogenemi
SEBABResiko penularan hepatitis B pada pemakaian fibinogen yang dipekatkan adalah kecil
177. Heparin digunakan sebagai obat thrombosis
SEBABHeparin bekerja sebagai obat thrombosis
178. Infeksi menyebabkan LED meningkatSEBAB
Jumlah leukosit meningkat
179. Golongan darah system ABO donor dan resipien pada transplanstasi organ ( mis ginjal ) harus sama
SEBABSelain didapat pada eritrosit juga sel organ / tubuh
180. Pada reaksi transfusi bila terjadi ketidakcocokan golongan ABO akan menyebabkan gejala ringan
SEBABPada reaksi transfusi tersebut terjadi destruksi SDM ekstravaskuler
181. Pada pembedahan yang direncanakan , pemberian darah otologis adalah yang paling aman
SEBABDarah otologit tidak diperlukan screening antibody maupun reaksi silang
25 OKTOBER 2003
182. Reaksi hipersensitivitas di bawah ini melibatkan sel limfosit T yang berperan dalam imunitas seluler adalaha. Reaksi hipersensitivitas Ib. Reaksi hipersensitivitas IIc. Reaksi hipersensitivitas IIId. Reaksi hipersenitivitas IVe. Benar semua
183. Pemeriksaan laboratorium yang mendukung diagnosa penyakit alergi yang didasarkan reaksi hipersensitivitas I adalah :a. Hitung eosinofil , kadar Ig E darahb. Hitung basofil , kadar Ig M darahc. Hitung eosinofil , kadar Ig E darah
dan Ig E spesifikd. Hitung limfosit , kadar Ig E darahe. Hitung monosit / makrofag , kadar
Ig E darah
184. Trombopoetin merangsang perkembangan sel :
a. Mieloblastb. Eritrositc. Limfositd. Monosite. Megakryosit
185. Trombosis akan mudah terjadi pada keadaanberikut, KECUALI:a. Hiperlipidemiab. Diabetes mellitusc. DICd. Defisiensi PAIe.BSSD
186. Leukositosis biasanya disebabkan oleh :a. Eosinofiliab. Neutrofiliac. Basofiliad. Limfositosise. Monositosis
187. Seorang penderita wanita , Hb : 4gr%, jumlah leukosit: 140000, jumlah eritrosit : 4500000, retikulosit : 6%, PCV : 15%, ( dengan PCV normal : 40%), maka retikulosit setelah dikoreksi :a. 1,25 d. 2,25b. 2 e. 4c. 2,5
188. Trombositopenia terjadi pada keadaan berikut, KECUALI :a. Hipersplanismeb. DICc. AIDSd. Polisitemia verae. Anemia perniciosa
189. Cadangan Fe dalam tubuh berupa :a. Mioglobin d. Transferrinb. Ferritin e. TIBCc. Serum iron
190. Pada leukimia myeloblastik akut paling banyak didapatkan sel :a. Basofil d. Myeloblastb. Eosinofil e. Datiac. Limfoblast
191. Pemeriksaan antikoagulan oral dimonitor dengan :a. APTTb. Bleeding timec. Clotting timed. PPTe. Rumple Leed
192. Bila HIV positif, perlu dilakukan pemeriksaan :a. 1 metofeb. 2 metodec. 3 metoded. 4 metodee. 5 metode
13
193. Antigen di permukaan sel terhadap polisakarida, KECUALI :a. ABOb. Pc. Rhesusd. Kelle. Lewis
194. Untuk mengetauhi kandungan Hb dilakukan pada pemeriksaan :a. MCHb. Hapusan darah tepic. MCVd. Hitung retikulosite. Kurva disoasi
195. Hb H adalah :a. Hb pada janinb. Hb pada orang dewasac. Hb dengan tetra betad. Hb dengan tetra gamae. Hb dengan tetra alfa
196. Tes penyaring untuk SLE :a. ANAb. Anti native DNAc. Anti Smd. Anti SSA, anti SSBe. Semua benar
197. Bleeding time memanjang, KECUALI :a. ITPb. DICc. Hemofilia Ad. Hemofilia Be. BSSD
198. Agregasi yang irreversible membutuhkan :1. ATP2. Fibrinogen3.Asam arachidonat4. Plasminogen
199. Yang merangsang erithropoiesis :1. Tiroksin2. Erithropoetin3. Androgen4. Thrombopoetin
200. Pada reaksi hipersensitivitas tipe III , substansi yang terlibat :1. Substansi antigen2. Substansi antibody3. Komplemen4. Immunoglobulin
201. Pada anemia , gejala klinis :1) Pucat pada daerah yang
kekurangan darah2) Gangguan neurologist sebab
sebagian otak mengalami kerusakan akibat suplai darah kurang
3) Akral dingin , aliran darah mengalir ke organ vital
4) Aliran darah yang kurang menyebabkan thrombositopenia
202. Pada defisiensi G6PD terjadi :1) Gagal pembentukan ATP2) Gagal pembentukan NADPH3) Terbentuk bahan – bahan oksidan4) Tidak terbentuk reduced
glutathion
203. Yang terjadi pada proses hemolisis:1. Terjadi Hb Uria2. Hb darah (serum) menurun3. Haptoglobin menurun4. Conjugated bilirubin serum naik
204. Termasuk penyakit autoimmune :1. SLE2. Sjegren’s3. AIDS4. Systemic sclerosis
205. Pada pemeriksaan jumlah leukosit didapatkan netropenia, maka :1) Penurunan jumlah netrofil dari
sutul ke sirkulasi2) Perpindahan netrofil dari CGP ke
MGP3) Peningkatan perpindahan netrofil
ke jaringan4) Anemi perniciosa
206. Dari evaluasi hapusan darah tepi dapat diketauhi :1. Kesan jumlah leukosit2. Kesan jumlah trombosit3. Kelainan morfologi eritrosit4. Kesan jumlah eritrosit
207. Menyebabkan nilai LED meningkat:1. Anemia2. Hiperfibrinogenemia3. Hipergammaglobulinemia4. Hiperalbuminemia
208. Immunocompromised yaitu suatu kejadian cacatnya system imun darah dalam tubuh
SEBABPada immunocompromise selalu terdapat suatu defisiensi imun dalam tubuh
209. Pada periode jendela dapat menyebabkan pemeriksaan anti HIV yang negative
SEBABPada periode tersebut anti HIV masih belum terdeteksi oleh pemeriksaan yang digunakan
210. Sebelum darah ditransfusikan pada penderita selain screening antibody perlu dilakukan pemeriksaan silang dalam media Coombs
SEBAB
14
Reakis silang (media Combs)dapat mengetauhi adanya ketidakcocokan darah donor dan penderita terutama di luar system ABO
211. Klasifikasi penyakit rematik sistemik meliputi SLE, sindroma Sjorgen , sindroma CREST, polimiositis, sindroma overlap
SEBABPenyakit rematik sistemik merupakan penyakit sistem tunggal pada oragn tertentu
212. Aspirin dapat merangsang agregasi trombosit
SEBABAspirin dapat menagktivasi enzim tromboksan
213. Hemopoiesis extramedular dapat terjadi pada keadaan mielofibrosis
SEBABPada keadaan mielofibrosis , sutul banyak terisi oleh jaringan fibroblast
214. Pemberian heparin merupakan kontraindikasi pada pengobatan DIC
SEBABPada DIC komplikasi tersering adalah perdarahan
215. Pada leukimia akut terjadi perdarahan
SEBABPada leukimia akut terjadi thrombositopenia
216. Pada leukimia menahun jenis mielositik terdapat peningkatan leukosit
SEBABPada leukimia akut jenis mielositik terjadi splenomegali
217. Tes PPT dapat dipakai untuk memonitor pemberian terapi warfarin
SEBABWarfarin merupakan obat anti koagulan yang bekerja sebagai antagonis vitamin K
218. Jumlah Na-Sitrat untuk pemeriksaan faal hemostasis perlu diperhatikan pada penderita sianosis
SEBABKadar PCV dapat mempengaruhi hasil pemeriksaan faal hemostasis
219. Perdarahan spontan berupa plechiae, perdarahan mucosa atau hematome dapat terjadi pada kasus-kasus thrombositopenia
SEBABPerdarahan spontan baru dapat terjadi bila jumlah trombosit 50.000-100.000/ml darah
220. Leukimia akut jenis myeloblastik perlu dibedakan dengan jenis limfoblastik
SEBABTerapi leukimia akut jenis mieloblastik berbeda dengan jenis limfoblastik
221. Pemeriksaan antibody anti IF sebaiknya dilakukan bila kita mencurigai adanya anemia perniciosa pada seseorang
SEBABGangguan pada IF seringkali menyebabkan terhambatnya absorbsi vitamin B12
222. Pada anemia kurang besi akan selalu didapatkan kadar ferritin yang menurun dalam serum
SEBABFerritin menunjukkan gambaran cadangan besi tubuh
223. Retikulosit adalah sel dari jaringan sistem retikuloendothelial
SEBABRetikuklosit masih menagndung benang – benang retikulin sisa RNA yang tampak dengan pengecatan supravital
224. Pada seseorang dengan golongan darah Rhesus negative selalu didapatkan anti D
SEBABAnti D adalah antibody alami
225. Sarana diagnosa penting untuk penyakit hepatitis C cukup hanya diperlukan tes antibody deteksi virus, genotype, dan tes fungsi hati saja
SEBABBiopsy hat tidak dapat menilai dengan tepat derajat keradangan maupun fibrosis
UAS PATOLOGI KLINIK SEMESTER V FK UNAIR 10 JANUARI 2005
226. Pemeriksaan sputum dikelola secara, KECUALI :a. Tidak sama dengan salivab. Tempat sterilc. Dapat diinkubasid. Dahak berasal dari batuk dalame. Secepatnya dikirim ke PK
227. Mikroorganisme gram negative pada swab tenggorok :a. N meningitisb. E. Colic. Diptheriasd. –e. Aeromonas sp
15
228. Pada luka infeksi dan abscess dapat ditemukan mikroorganisme anaerob yaitu :a. Peptostreptococcus spb. S. Pyogenesc. Neisseria spd. P.Aeruginosae. Actomyces
229. Hiperkortisol, KECUALI :a. Mudah infeksib. Hipoglikemiac. Osteoporosisd. Obesitas sentrale. Eosinofil menurun
230. Pernyataan benar pada DM 1, KECUALI :a. Ketoacidosis dengan penurunan
bikarbonatb. C peptide menurunc. Biasanya kurusd. Ada hubungan dengan HLA DR 3
dan DR 4e. Biasa pada usia lanjut
231. Pernyataan benar tentang Grave disease, KECUALI :a. Bisa thyroid crisisb. Terdapat antibody anti TSHc. TSH menurund. Hiperkolesterole. BB menurun
232. Benar untuk hiperthyroid sekunder, KECUALI :a. Osteoporosisb. Alkali fosfatase meningkatc. TSH menurund. Asidosise. Karena defisiensi vitamin D
233. Semua pernyataan di bawah ini benar mengenai transudat, KECUALI :a. Disebabkan gagal ginjal kronisb. Disebabkan luka bakarc. Proses non radangd. Tes rivalta negativee. Disebabkan hipertensi
234. Ig E yang berperan pada patogenesis terjadinya hipersensitivitas imun tipe 1 atau alergi merupakan produks dari sel :a. Monosit d. Sel T helperb. Limfosit e. Eosinofilc. Basofil
235. Di bawah in mengenai GAKI, KECUALI :a. Hipotiroid d. TSH menurunb. Kretinisme e. Hb menurunc. Hiperkolesterol
236. Pemeriksaan yang paling sensitive untuk memantau kerusakan sel hati akut :a. Hbs Agb. Bilirubin serum c. Kholinesterased. Albumin serume. ALT serum
237. Pada chusing disease akibat adenoma hipofisis, terdapat :a. Kortisol turun + ACTH naikb. Kortisol dan ACTH turunc. Kortisol naik + ACTH turund. Kortisol dan ACTH naike. Pada uji supresi dengan
dexametason , kortisol tidak menurun
238. Hasil pemeriksaan uji sekretin pada kerusakan parenkim pancreas menunjukkan :a. Bilkarbonat dan volume cairan
menurunb. Bikarbonat menurun tanpa
penurunan volume cairanc. Bikarbonat menurun dan voilume
cairan meningkatd. Bikarbonat meningkat tanpa
penurunan volume cairane. Bikarbonat meningkat tanpa
peningkatan volume cairan
239. Semua pernyataan tes Coombs direct salah, KECUALI :a. Deteksi antibody pada
permukaan sel darah merahb. Dipakai pada pemeriksaan rutin
gol darah ABOc. Untuk mengukur derajat
hemolisisd. Tak pernah positif pada bayi
karena penyakit hemolisis rhesuse. Biasanya positif setelah transusi
darah
240. Tumor marker dapat diapakai untuk :a. Diagnosis / casefindingb. Staging / prognosisc. Detecting reccurenced. Monitoring theraphye. Benar semua
241. CEA meningkat pada :a. Kanker payudarab. Kanker kolonrektalc. –d. Kanker prostate. A,B,C benar
242. Yang biasa digunakan pada PK :a. CEA d. Ca 125b. AFP e. Benar semuac. PSA
16
243. Yang berhubungan dengan pemeriksaan kolesterol LDL, di bawah ini benar, KECUALI :a. a.Diperiksa setelah puasa 12 jamb. Setelah diendapkan polianionc. Tidak memerlukan ultrasentrifuged. Tidak memerlukan data kolesterol
totale. Menggunakan pemeriksaan
friedewald
244. Pernyataan yang benar tentang lipoprotein, KECUALI :a. Faktor resiko yang berdiri sendirib. Struktur mirip plasminogenc. Pada elektroforesis bergerak
pada pre-betad. Mempunyai apoprotein B-48e. Diwariskan secara autosomal
dominan
245. Pengaruh aspirin terhadap trombosit adalah dengan :a. Menghambat reseptor ADPb. Menghambat kerja tromboxan A2c. Menghambat enzim
fosfodiesterased. Meningkatkan cAMPe. Menghambat enzim adenelil
siklase
246. Mengenai status besi tubuh :a. TIBCb. Ferritin serumc. Transferring serumd. Hemosiderinuriae. Serum iron
247. Adanya anti rhesus (anti D) dapat menyebabkan keadaan klinis sebagai berikut :a. Erythroblastosis fetalisb. Trombositopeniac. Reaksi transfusi hemolitikd. Hemofilia Ae. A + C
248. Tes kadar serum amylase dan lipase dalam darah untuk mendeteksi :a. –b. Pankreatitisc. Hepatitisd. Gastritise. Koletatis
249. Spesimen darah dapat disimpan dalam suhu 4oC selama...jama. 1 b. 2 c. - d. 12 e. 24
250. Pompa K-Na pada membrane sel dipengaruhi oleh :a. Hormon insulinb. ATPc. pH cairan tubuhd. enzim ATP-asee. Semua benar
“Ilmu itu lebih baik daripada harta. Ilmu menjaga engkau dan
engkau menjaga harta. Ilmu itu penghukum (hakim) dan harta
terhukum. Harta itu kurang apabila
dibelanjakan tapi ilmu bertambah bila dibelanjakan.”
BANK SOAL UAS PATOLOGI KLINIK
251. Kultur urine , pengambilan porsi tengah bersih bacteria bermakna bila jumlah kuman :a. 103/ml d. < 105/mlb. 103-104/ml e. Semua salahc. 104 – 105/ml
252. Secret urethra pria , bakteri diplococcus gram negative intracellular :a. N. Gonnorheab. Stap. Aureusc. Strep. Pyogenesd. Chlamidia Trachomae. N. Meningiditis
253. Anemia hipokrom mikrositer :a. MCV dan MCHC dalam batas
normalb. PCV normal, MCV < normalc. MCH dan MCHC < normald. MCHC dibawah normla, MCV <
normale. MCHC normal, MCV < normal
254. Hb 6 g/dl , retikulosit 10%, PCV 20%, PCV normal wanita 40%, retikulosit dikoreksi :a. 3% b. 5% c. 8% d. 20% e.60%
255. Tentang indeks eritrosit :a. MCV = ukuran eritrositb. MCH = kadar Hb/PCVc. MCV = jumlah eritrosit ?PCVd. MCHC = PCV / kadar Hbe. MCHC = umur eritrosit
256. Pemeriksaan laboratorium di bawah ini digunakan untuk mengetauhi kelaianan trombosit , KECUALI :a. Rumple leedb. Penentuan Ab terhadap trombositc. Bleeding timed. Retraksi bekuan
17
e. Waktu pembekuan
257. Tes APTT memanjang pada kelainan, KECUALI :a. DICb. ITPc. Hemofilia Ad. Christmas Diseasee. Von Willebrand
258. Pada kasus obstruksi biliaris sering terjadi gangguan pada faktor, KECUALI :a. Fibrinogenb. Protrombinc. Faktor VIId. Faktor IXe. Faktor X
259. Eosinophilia dijumpai pada :a. Leukimia limfositik menahunb. Intoksikasi Pbc. Infeksi cacin tambangd. Demam Thypoide. Semua salah
260. Limfoblast ditemukan pada :a. Leukimia granulostik menahunb. Leukimia limfoblastik akutc. Hepatitis infectionsd. Toxoplasmosise. CMV ( Infeksi virus sitomegali )
261. Ab termasuk Ig M :a. Anti C d. Anti Kb. Anti Fy e. Anti Ac. Anti D
262. Tentang tes Combs direct salah, KECUALI :a. Deteksi Ab pada permukaan Sel
Darah Merahb. Untuk pemeriksaan rutin gol
darah ABOc. Untuk mengatur derajat hemolisisd. Tidak pernah positif pada bayi
karena enyakit hemolitik rhesuse. Biasanya positif setelah transfusi
darah
263. Pemebrian trombopitin dapat merangsang proliferasi sel induk :a. Limfosit d. Basofilb. Neutrofil e. Megakariositc. Eosinofil
264. Kadar alfa fetoprotein serum naik, KECUALI :a. Teratomab. Kehamilanc. Hepatomad. Hepatitise. Cirrosis Biliaris
265. Yang benar Lp a adalah ,KECUALI :a. Merupakan faktor resiko yang
berdiri sendiri
b. Diwariskan ADc. Sruktur mirip plasminogend. Pada elektroforesis menjadi
prebetae. Punya ApoB-48
266. Semua ini sesuai uji hiperkortisol akibat adenoma hipofisis, KECUALI:a. Sella turcica menebalb. Pada uju sepresi dengan
dexametason kortisol turunc. Hiperglikemiad. Osteoporosise. Eosinophil
267. Semua penyakit di bawah ini sesuai dengan hiperparatiroid sekunder , KECUALI :a. Dapat terjadi osteoporsisb. Fosfatase alkali meningkatc. Kalium ion dalam serum
meningkatd. Dapat disebabkan Vitamin De. Mungkin disebabkan GGK
268. Biasanya terjadi pada DM type 1, KECUALI :a. Kurusb. C-peptide menurunc. Usia lanjutd. Benar semuae. BSSD
269. Mikroba patogen opurtunistik adalah :a. S. Aureusb. S. Typhilc. N. Gonnorhead. Mycobacteria Atypice. E. Coli
270. Keuntungan menggunakan clearance kreatinin untuk menghitung GFR, KECUALI :a. Bahan Endogenb. Difiltrasi bebas di glomerulusc. Disekresi ditubulusd. Kadar konstane. Tidak direabsorbsi di tubulus
271. Bahan ini akan meningkat pada darah pasien gagal ginjal, KECUALI:a. Asam Uratb. Ureac. Kreatinind. Albumine. Beta 2 microglobulin
272. Kadar urea dalam darah naik pada, KECUALI :a. Diet tinggi proteinb. Perdarahan GIc. Dehidrasid. Penyakit Hatie. Gagal ginjal
273. Transport media untuk pembenihan darah :
18
a. Stuartb. Amiesc. Kladu FTGd. Mc conkeye. Sabouraond
274. Sindroma rotor, KECUALI :a. Bilirubin darah meningkatb. Bilirubinuriac. Urobilin meningkatd. Tinja pucate. Tes Retensi BSP Ab N
275. Renin dibentuk dan disekresi oleh :a. a.Sel endotel kapsula glomerulusb. Sel juxtaglomerulus pada arteriol
afferenc. Sel tubulus distalisd. Sel ductus colligentese. Sel capsula bowman
276. Obat tersebut , di bawah ini berfungsi sebagai kofaktor AT3 untuk menghambat koagulasi :a. Warfarinb. EACAc. Heparind. Dipiridamole. Stretokinase
277. Tes kepekaan Ab invitro yang paling sering dikerjakan di lab klinik adalah dengan cara :a. Difusi cakramb. Penipisan kaldu ( Broth dilutation
methode )c. Penipisan agar d. Assay Abe. Penetuan KHM
278. LED meningkat pada semua, KECUALI :a. Anemiab. Polisitemia verac. Infeksi bakterid. Kerusakan jaringane. Necrosis
279. Anemia perniciosa, KECUALI :a. Defisiensi Vit B12b. Terganggunya faktor intrisikc. Perubahan megaloblastik (DNA)
pada sel darahd. Ganguan sekresi eritropoetine. Ada kaitan dengan achlorydia
280. Pemeriksaan enzim serum untuk membantu dx Infark miokard :a. ALT d.CK-MB b. AST e. BSSDc. HBDH
281. Status Fe ditunjukkan oleh , KECUALI :a. Serum transferrinb. TIBCc. Hemosiderosisd. Serum iron
e. Ferritin
282. Ab immun, KECUALI :a. Ab D d. Benar semuab. Ab E e. Salahs emuac. Ab B
283. Pemeriksaan lab untuk penderita hypersensitivity seperti di bawah ini , KECUALI :a. Eosinofila accountb. Kadar Ig G totalc. Kadar Ig G dan Ig Md. Ig E Raste. Test ANA
284. APTT, PTT, Bleeding time meningkat, hiperfibrinogenemia dan trombositopenia dan FDP + :a. Penyakit Von Willbrandb. Dengue Haemorogic feverc. DICd. Intoksikasi Aspirine. Defisiensi Vit K
285. Pemeriksaan pH darah harus memenuhi persyaratan sebagai berikut , KECUALI :a. Anaerobb. Darah Arteric. Heparin dan NaCl 0.9%d. Px pada suhu37OCe. Px secepatnya
286. Pewarnaan dilakukan untuk test berikut ini, KECUALI :a. Widolb. Tetes tebal plasmodiumc. TB dotd. Rumple leede. Serum dengue
287. Di bawah ini adalah keterangan mengenai transudat, KECUALI :a. GGKb. Luka bakarc. Non radangd. Rivaltae. Hipertensi
288. Di bawah ini adalah mengenai GAKI, KECUALI :a. Hipotiroidb. Kretinismec. TSH menurund. Hiperkolesterole. Hb menurun
289. Hypoparathyroid, KECUALI :a. P meningkatb. Tetanic. Pasca traumad. Caserum meningkate. Chovestex sign
290. Persyaratan Px lab infeksi HIV, KECUALI :
19
a. Secretb. Supervise dan control kualitas
yang baikc. Dilakukan konseling sebelum
pemeriksaan d. Dilakukan konseling sesudah
pemeriksaane. Dilakukan tanpa persetujuan Px
291. Bilirubin :1) Terikat albumin2) Larut di air3) Bereaksi langsung dengan reagen
diazon4) Disekresi lewat ginjal
292. Yang menguji fungsi sintesa sel hati:1. Kadar albumin serum2. Aktivitas 5-NT serum3. PPT4. Kadar Gamma globulin darah
293. Pernyataan yang sesuai dengan DM 2 :1) Islet Cell Ab +2) Obesitas merupakan faktor
pemicu3) Mudah terjadi ketoasidosis4) Kadar insulin mungkin meningkat
294. Tes penyaring penyakit Autoimmune SLE :1. Tes ANA2. Anti ds ANA3. Anti Smith4. Anti SS-A/Ro
295. Sindroma Conn :1. Hipokalemia2. Hipertensi3. Angiotensin menurun4. Eosinophil meningkat
296. Hormon Thyroid :1) Kadar T4 dalam darah lebih tinggi
daripada T32) Ekses Hormon thyrid TSH
menurun3) Hipothyroid
Hiperkolesterolemia4) Aktivitas biologis T4 > kuat
daripada T3
297. Pada hiperparatiroid primer pada keadaan :1. Fosfat alkali tinggi2. Asidosis hiperkalemia3. Batu ginjal4. << Vit D
298. HDL adalah , KECUALI :1) Alfa lipoprotein2) Punya Apo A-13) Fungsi akut kolesterol dari perifer
ke hati4) Peningkatan karena kegemukan
dan alkohol
299. Peningkatan TG pada hiperlipoproteinemia :1. Tipe I2. Tipe IV3. Tipe V4. Tipe Ha
300. Air seni untuk pemeriksaan bakteriologi :1. Porsi tengah bersih2. Kateterisasi kandung seni3. Pungsi Suprapubik4. Kateterisasi Ureter
301. VDRL turun lambat pada bayi pasca natal gangguan klinis dari siphilis :1. Infeksiin Utero2. Ibu Respon klinis baik3. Ibu respon serologis baik4. Anak Respon serologis baik
302. Eritropoetin :1. Produksiutama hepar2. Pada pronormoblast3. Cirrosis hepatis4. Rangsang proliferasi sel target
303. Antikoagulan yang digunakan pada darah untuk penentuan pH dan gas darah adalah :1. Sitnas2. Oksalat3. EDTA4. Heparin
304. Penyebab / pemicu timbulnya DM:1. Ab Insulin2. Obesitas3. Hiperkortisol4. Hiperparathyroid
305. Peningkatan bilirubin yang belum terkonjugasi dalam serum dapat disebabkan karena :1. Gilbert2. Criggle Najjar3. Hiperkortisol4. Hiperparathyroid
306. PGI2 merangsang trombosisSEBAB
PGI 2 mensekresi prostasilin
307. Pada cirrosis hepatis bisa terjadi transudat
SEBABPada cirrosis hepatis terjadi gangguan sintesis albumin
308. Tyrosin mampu merangsang eritropoisis
SEBABTyrosin mampu meningkatkan metabolisme sel sehingga menurunkan produksi eritropoesis
20
309. Pada leukimia akut terjadi perdarahan
SEBABPada leukimia akut terjadi trombositopenia
310. Pada icterus neonatum didapatkan kenaikan kadar biliriubin
SEBABPada icterus neonatum , aktivitas enzim glukoronil transferase belum sempurna
311. Specimen nasopharynx tidak digunakan melacak penyebab sinusitis
SEBABSpecimen nasopharynx ditanam primer untuk lacak cairan meningococcal atau dx batuk rejan
312. Beta hidroksi butirat merupokan menunjukkan hasil + pada test rothera
SEBABBeta hidroksi butirat merupakan keton bodies
313. Status asam basa hanya ditentukan pH dan pCO2
SEBABDari pH dan pCO2 dpat dihitung kadar biakrbonat dengan formula handerson
314. Diagnosa anti HIV negative palsu pada periode jendela
SEBABAnti HIV terbentuk pada periode jendela
315. Beda TB kelenjar pengenceran serum untuk TB dot 1:3200
SEBABKadar Ig G anti TB pada TB kelenjar tidak berbeda bermakna dengan kadarnya pada TB paru
316. Apoprotein terdapat pada bagian terluar dari lipoprotein
SEBABApoprotein termasuk hidrofobik
317. Pemeriksaan retikulosit dapat membedakan anemia faktor sutul dengan faktor luar sutul
SEBABRetikulosit pada anmeia luar sutul Normal atau naik
318. PAI naik sering pada kasus trombositosis
SEBABSalah satu sebab trombositosis oleh karena kadar plasmin turun
319. Pemberian heparin untuk pengobatan DIC
SEBABPemberian heparin dapat mengontrol proses fibrinolisis
320. Kelainan morfologi sel / jaringan dapat terjadi pada anemia megaloblastik
SEBABKarena pada anemia megaloblastik terjadi gangguan struktur DNA
321. Klasifikasi pemeriksaan rheumatoid sytematic SLE
SEBABPemeriksaan rheumathoid sytematic merupakan pemeriksaan system tunggal pada organ tertentu
322. Pada asidosis respiratorik pH urin naikSEBAB
Asidosis respiratorik sekresi H naik, reabsorbsi HCO3 naik
323. Anemia perniciosa berhubungan dengan true achlorydia
SEBABAsam lambung digunakan untuk maturasi eritrosit
324. DM uncontrolled HbA1C naikSEBAB
Peningkatan glukosa darah mengikuti Hb A1C
325. Puncti vena digunakan alcohol 70%SEBAB
Untuk Puncti darah harus steril
326. Pemeriskaan N gonnorhea untuk hapus tenggorok merupakan permintaan khusus
SEBABN Gonnorhea tidak merupakan pemeriksaan faringitis
327. Penentuan titer ASO dapat digunakan untuk tentukan adanya kambuhan pada penderita reumatik
SEBABKenaikan titer ASO yang mencolok menunjukkan peningkatan infeksi sesungguhnya dengan streptococcus beta hemolisa
328. C-reaktif untuk tahu adanya infeksi yang disertai leukimia
SEBABC-reaktif tidak dipengaruhi obat imunosupressan
329. Untuk pemeriksaan sedime urine digunakan urine pagi hari
SEBABUrine pagi hari asam dan pekat
21
LATIHAN 2
330. Pada reaksi leukemoid dapat dijumpai, KECUALI :a. Leukositosisb. Vakuola sitoplasmikc. Toxic granulesd. Gangguan fungsi trombosite. Sel – sel muda
331. Osmolaritas tubuh orang dewasa normal....mOsmol/lta. 195 - 285 d. 350 - 445b. 285 – 295 e. 800 – 900c. 400 – 500
332. Penderita gangguan clarance kreatinin 10ml/menit maka kadar kreatinin serum :a. 1,5 d. > 8b. 2 – 4 e. 1,5 – 2,5c. < 1
333. Hasil penentuan clearance kreatinin dipengaruhi oleh, KECUALIa. Produksi urin 24 jamb. Tinggi dan berat badanc. Jumalha ir yang diminumd. Kadar kreatinin serume. Kadar urine 24 jam
334. Kadar alfa fetoprotein sering meningkat pada :a. Hepatitisb. Cirrosis biliarisc. Kehamilan trimester 3d. Hepatomae. Teratoma
335. Gambaran hipokromik mikrositik dapat dijumpai pada :a. Anemia perniciosab. Anemia sideroblastikc. Anemia defisiensi vitamin B12d. Haemophiliae. Drug induced haemolytic anemia
336. Gejala dan keluhan pada anemia adalah sebagai berikut, KECUALI :a. Konsentrasi berpikir menurun
karena hipoksia otakb. Perdarahanc. Pembesaran jantungd. Letih lesu lemahe. Akral tangan dan kaki dingindan
pucat
337. Pada anemia penyakit kronis didapatkan hal – hal ini, KECUALI :a. Besi dalam sirkulasi turunb. Pelepasan besi dari depo besi
tubuh tergangguc. Cadangan besi tubuh cukup,
bahkan kadang naikd. Kadar TIBC meningkate. Eritrosit hipokromik mikrositik
338. Kelainan fungsi trombosit herediter, KECUALI :a. Sindroma Bernard –Schufferb. Trombosteniac. Storage pool diseased. May – Hegglin Syndromee. Penyakit Von Willebrand
339. Fungs trombosit, KECUALI :a. Menghentikan perdarahan
dengan membentuk sumbat trombosit
b. Stabilisasi sumbat dengan PF-3c. Retraksi bekuand. Mengaktifkan faktor VIIIe. Penyembuhan luka pembuluh
darah
340. Rumple-leed test dapat dipakai sebagai test penyaring untuk mengetauhi adanya kelainan sebagai berikut, KECUALI :a. ITPb. Vesculityc. DHFd. Haemolitic anemiae. Scurvy
341. Pemeriksaan lab dibawah ini dapat untuk memonitor obat oral anti koagulan :a. Masa perdarahanb. Masa pembekuanc. PPTd. APTTe. Tes retraksi bekuan
342. Plasmin dapat memecah bahan – bahan ini, KECUALI :a. Fibrinb. Fibrinogenc. Faktor Vd. Faktor VIIIe. Faktor IX
343. Pada obstruksi total saluran empedu ekstrahepatik, KECUALI :a. Bilirubinemiab. Bilirubin serum naikc. Urobilin uriad. GGT serum naike. Kolesterol total serum naik
344. Di bawah ini berhubungan dengan transfusi hemoltik intravaskuler, KECUALI :a. Ketidakcocokan system golongan
darah ABOb. Terjadi 3-21hari sesudah
transfuse berhentic. Peningkatan Hb plasmad. Peningkatan bilirubin plasmae. Penurunan haptoglobin plasma
345. Tes penunjang SLE :a. Tes ANA
22
b. Anti Ds DNAc. Anti Smithd. A,B,C benare. BSSD
346. Hasil Tes yang menunjukkan adanya viremia, KECUALI :a. Anti HCV positifb. Hbs AG negatifc. HCV DNA positifd. Anti Hbs positif kuate. IgM anti HCV positif
347. Setelah fertilisasi ovum dan spermatozoa maka pada kehamilan akan terjadi, KECUALI :a. Terbentuk trophoblastb. Kadar β-HCG meningkatc. Tes Gall Manini positifd. Kadar progesterone meningkate. FSH meningkat
348. Diabetes mellitus ada kaitannya dengan berikut, KECUALI :a. Penyebab ketoasidosisb. Penyebab gagal ginjalc. Glukosa naikd. DM I kadar C-peptide naike. BSSD
349. Pernyataan yang betul :a. β-lipoprotein adalah fraksi
lipoprotein yang mengandung kolesterol tinggi
b. Hipertrigliserida akibat hiperkilomikron
c. Hiperlipoprotein IIB ada peningkatan β-lipoprotein
d. A,B,C benare. A dan B benar
350. Pemeriksaan lab untuk penderita defisiensi immunitas humoral / Ab . KECUALI :a. Penentuan kadar serum Ig totalb. Penentuan kadar kelas Igc. Penentuan kadar serum albumind. Penghitungan jumlah sel limfositBe. Penentuan fungsi sel limfosit B
351. Anemia kurang besi, KECUALI :a. Dengan penyakit kronisb. Eritrosit hipokromik mikrositikc. Cadangan besi turund. TIBC naike. BSSD
352. Bukan faktor timbulnya anemia megaloblastik :a. Defisiensi vitamin B12b. Perdarahn kronisc. Vegetariand. Obat sitostatikae. Post operasi gasterektomi
353. Anemia tanpa retikulositosis, KECUALI :
a. Anemia myelofibrosisb. Perdarahan akutc. Defisiensi besid. Anemia aplastike. Anemia megaloblastik
354. Hal – hal akibat peningkatan fibrinolisis, KECUALI :a. Kadar fibrinogen turunb. Faktor V turunc. Faktor VII turund. Plasmin naike. FDP turun
355. Antitrombin 3 menginaktivasi faktor ini, KECUALI :a. Va d. X ab. VII a e. XII ac. IX a
356. Termasuk pemeriksaan darah lengkap, KECUALI :a. Kadar Hbb. Jumlah leukositc. LEDd. Hotung jenis leukosite. BSSD
357. Polisitemia vera, KECUALI :a. PCV meningkatb. LED turunc. Trombositosisd. Hb naike. BSSD
358. Pada DIC, KECUALI :a. APTT memanjangb. PPT memanjangc. D-dimer meningkatd. Kadar fibrinogen meningkate. Jumlah trombosit menurun
359. PPT memanjang, APTT normal dijumpai pada gangguan faktor :a. XII b. XI c. IX d. VIII e. VII
360. Kekurangan besi pada seseorang dapat terjadi karena :a. Ancylostomiasisb. Kaum vegetarianc. Obt – obatan misal
kloramphenikold. Hereditere. Kekurangan faktor intrisic yang
diproduksi sel parietal lambung
361. Cairan tubuh isotonic yaitu, KECUALI :a. Larutan yang punya osmolaritas
sama dengan cairan tubuhb. Larutan yang punya osmolaritas
sama dengan cairan tubuh dan dapat dipertahankan
c. Larutan yang dapat mempertahankan volume sel
d. Larutan yang mengandung ureae. BSSD
23
362. Sesuai untuk transludat, KECUALI :a. Sindroma nefrotikb. Hipoalbuminemiac. Intake garam berlebihand. Selalu jernihe. Tes Rivalta negative
363. Benar untuk sindroma cushin, KECUALI :a. BB meningkatb. Mudah infeksic. Hirsutismed. Hipoglikemiae. Ekses kortisol
364. Osmolaritas 1 liter cairan yang berisi 3 mmol CaCl2 =. ...mOsmol/litera. 3 b. 6 c. 9 d. 12 e. 15
365. Mengenai insulin, KECUALI :a. Merangsang lipogenesisb. Mengambat lipolisisc. Merangsang glukoneogenesisd. Merangsang sintesis proteine. Menarik uptake glukosa
366. Mengenai hormon thyroid, KECUALI:a. Sekresi dirangsang TSHb. Meningkatkan uptake glukosac. Merangsang lipolisisd. Merangsang pembentukan Vite. Bila kadarnya dalam darah
meningkat maka menghambat sekresi TSH
367. Enzim aspartat trasnaminase(AST) terbanyak didapat di :a. Hatib. Jantungc. Ginjald. Eritrosite. Otot bergaris
368. Paling benar mengenai Graves Disease :a. Terurutama pada priab. Pada pemeriksaan lab terdapat
penurunan TSHc. Terdapat peningkatan BBd. Disebabkan defiseinsi yodiume. Terdapat peningkatan kolesterol
369. Kadar AFP tinggi mencerminkan adanya :a. Cirrosis hepatisb. Hepatitis kronisc. Obstruksi saluran empedud. Hepatomae. Kehamilan
370. Pada penderita hepatitis akut, KECUALI :a. Aktivasi SGOT meningkatb. Aktivasi SGPT meningkatc. Kadar bilirubin meningkatd. Kadar albumin meningkate. Aktivasi GGT meningkat
371. Sifat lipoprotein di bawah ini benar, KECUALI :a. Chilomicron merupakan partikel
terbesar diantara lipoproteinb. LDL merupakan kolesterol tabungc. Dengan elektroforesis VLDL sama
dengan β-lipoproteind. Dengan elektroforesis HDL sama
dengan α-lipoproteine. HDL adalah lipoprotein terberat
372. Hiperlipoproteinemia tipe II a mempunyai ciri – ciri :a. Peningkatan kadar LDL dan VLDLb. Peningkatan kadar LDLc. Peningkatan kadar VLDLd. Peningkatan kadar HDLe. Peningkatan kadar chilomicron
373. Pemeriksaan enzim serum di bawah ini untuk membantu diagnosa infark miokard akut yang dini :a. ALT d. HBDHb. AST e. BSSDc. CK-MB
374. Ayah golongan A heterozigot kawin dengan ibu B heterozigot, jenis anaknya yang mungkin :a. AA, BBb. AA, BB, AO, BOc. AB, BO, AO, OOd. ABe. OO
375. Immune antbody dari golongan darah rhesus, kell, duffy , dll mempunyai sifat sebagai berikut, KECUALI :a. Suhu pada reaksi optimal 370Cb. Relative thermostabilc. Beraksi pada medium salined. Umumnya darah IgG dengan BM
150.000e. Akibat rangsangan antigen asing
misal transfuse darah
376. Pemeriksaan mikrobiologi untuk mengetauhi diagnosa adanya penyakti diptheria :a. Pemeriskaan sediaan langsung
dengan pewarnaan neisserb. Kultur dengan media loeflerc. Uji toksigenitas dari ELEKd. A, B benare. A, B , C benar
377. Bila pada pemeriksaan langsung sekret uretra penderita pria didapatkan kuman diplococus gram negatif intraselular, kemungkinan besar kuman itu adalah :a. N . Meningitidisb. S. Aureusc. N. Gonnorhead. S. Pyogenese. D. Pneumonia
24
378. Antikoagulansia yang terbaik untuk kultur darah penderita yang diduga sepsis adalah :a. Sodium sitratb. Sodium EDTAc. Potassium EDTAd. Double oksalate. Sodium polyanetol sulfonat
379. Uji Widal untuk penyakit tergolong reaksi :a. Presipitasib. Aglutinasic. Fiksasi komplemend. Haemoglutinasie. Netralisasi
380. Fisologi hormon hyroid :a. Transport aktif iodium kedalam
sel thyroidb. Oksidasi iodium dan iodinasi
tirosil dalam thyroglobulin (Tg) oleh Tyroidal Peroksidase (TPO)
c. Iodinasi T4T3d. Coupling Iodotyrosin dalam TG
T3 T4e. Sel parafolliculer hasilkan
Thyrocalcitonin
381. Pada pemeriksaan rutin kultur urine dillaporkan adanya pyuria dengan kultur tidak ada pertumbuhan kuman. Keadaan tersebut didapatkan pada infeksi saluran kemih yang disebabkan oleh kuman :a. E. Colib. P. Aeruginosac. S. Aureusd. M. Tuberculosise. S. Pyogenes
382. Pada thyroiditis Hashimoto , KECUALI :a. Ada antiboi thyroidb. Prognosis kurang baikc. Ada proses autoimmuned. TSH meningkate. T3 dan T4 meningkat
383. Myeloproliferatif thrombositosis :a. CMLb. Polyctemia verac. Essential thrombocytopeniad. Benar semuae. BSSD
384. Opportunistik patogen mikroba :a. S. Aureusb. S. Thypilc. N. Gonnorhead. M. Lepraee. E. Coli
385. Sifat –sifat induk haemopoesis (SIH):1) Daya pembentukan kembali2) Kemampuan fagositosis
3) Kemampuan berdiferensiasi dan maturasi
4) Kemampuan mebentuk antibody
386. Kekurangan vitamin K terjadi gangguan pada :1. Faktor X2. Faktor VII3. Prothrombin4. Fibrinogen
387. LED meningkat pada :1. Infeksi2. Kerusakan jaringan3. Tumor4. Anemia
388. PCV yang rendah dapat dijumpaipada :1. Anemia2. Leukimia limfoblastik akut3. Leukimia mieloblastik4. Dehidrasi
389. Hiper / Hipothyroid dapat disebabkan kelainan :1. Hypothalamus2. Hipofise anterior3. Kelenjar thyroid4. Defisiensi yodium
390. Benar mengenai GAKI :1) Terdapat pada wanita anemia2) Terdapat peningkatan TSH3) Terdapat peningkatan kolesterol4) Terdapat peningkatan berat
badan
391. Benar mengenai DM type II :1) Timbul pada usia dewasa2) Obesitas merupakan faktor
pencetus3) Jarang timbul ketoacidosis4) Penurunan kadar insulin naik
392. Penderita icterus disebabkan obstruksi total saluran empedu didapatkan :1. Billrubinemia2. Hiperbilirubinemia3. Urobilin negative4. Warna tinja coklat
393. Penderita hepatitis akut didapatkan hasil HbsAg negatif, Ig M anti HBc positif dan Ig M anti HAV negatif kemungkinan penyebabnya :1. Virus Hepatitis A2. Virus Hepatitis C3. Virus Hepatitis E4. Virus Hepatitis B
394. Pengguanan antisera anti A , antiAB , anti B pada cell grouping juga untuk :1) Deteksi O bombay2) Konfirmasi reaksi pada anti A dan
anti B
25
3) Deteksi AgH4) Penggolongan sistem ABO
395. Reaksi transfusi febril dapat disebabkan :1. Darh donor tercemar2. Leukoaglutinasi3. Alergi4. Lisis kompatibel DNA
396. ATP menurun dalam darah simpan menyebabkan :1. Perubahan stabilitas membrane2. Bentuk SDM3. Gangguan pompa Na-K4. Gangguan fungsi transport O2
397. Pemeriksaan lab hemolitik :1. Hb plasma meningkat2. Bilrubin serum meningkat3. Hb Uria4. Haptoglobin meningkat
398. Pemeriksaan serologi untuk taxoplasmosis dengan memakai antigen hidup adalah :1. Uji fiksasi komplemen2. ELISA3. Uji warna dari Sabin-Fieldman4. –
399. C-reaktif protein didapatkan amat meningkat pada penyakit :1. Colicitis uledrosa2. Pyelonephritis akut3. Arthritis rheumatoid4. Septicemia neonaturum
400. Indikasi pemeriksaan kultur untuk pemeriksaan infeksi bakteri adalah:1) Jumlah bakteri sedikit dalam
specimen2) Untuk memilih antibiotika secara
rasional3) Untukkonfirmasi pemeriksaan
sediaan langsung4) Untuk mengetauhi pola resistensi
kuman
401. Pemeriksaan serologi untuk sifilis yang paling dianjurkandan efektif adalah :1. VDRL3. TPHA2. TPI 4. ELISA
402. Air seni untuk pemeriksaan bakteriologik diambil dengan cara:1. Porsi tengah bersih2. Kateterisasi kandung seni3. Pungsi supra pubik4. Kateterisasi ureter
403. Reaksi presipitasi terjadi bila :1. Antigen tidak larut2. Antibodi tidak larut3. Antigen dan antibodi tidak larut4. Antigen dan antibodi larut
404. Dengan alat hitung sel darah elektronik didapat :1) Jangkauan penderita lebih banyak2) Hasil lebih akurat3) Waktu pemeriksaan lebih singkat4) Biaya operasional lebih murah
405. Reaksi leukemoid dapat dibedakan dengan CML :1) Didapatkan toxic granules2) Tidak didapatkan pembesaran
hepar dan limpa3) Reaksi sitokimia LAP meningkat4) Didapatkan “Philadhelpia
Chromosome”
406. Pada Essential thrombocytopenia didapatkan hal – hal ini :1) Limfositosis2) Jumlah trombosit yang meningkat
sampai 3x normal3) Eosinofilia dan basofilia4) Megakaryosit yang meningkat di
sutul
407. Hasil pemeriksaan laboratorium pada penyakit demam berdarah adalah :1. Jumlah trombosit turun2. Coltting time memanjang3. Rumple leed positif4. PPT memanjang
408. Penyebab infeksi saluran nafas bawah menahun adalah :1. Mycobacterium tuberculosis2. Haemophilus Influenza3. Actinomyces Israeli4. Mycoplasma pneumonia
409. Indikasi kultur darah adalah :1) Panas yang tak diketauhi
sebabnya2) Shock septik3) Septicemia4) Luka bakar luas dengan
menggigil
410. Penderita dengan kelainan imunitas selular peka terhadap infeksi :1. Bakteri intrasellular2. Virus3. Fungi4. Bakteri ekstrasellular
411. Hiperkoagulabilitas dapat terjadi pada :1. Kekurangan protein C2. Kekurangan AT33. Kekurangan protein 54. Kekurangan plasminogen
412. Dijumpai pada anemia aplastik :1) Pansitopenia2) Shift to the left3) Gambaran hapusan sutul yang
hipoplasia-aplasia
26
4) Erithropoiesis yang inefektif
413. Neutrofil hipersegmentasi di hapusan darah tepi dapat dijumpai pada :1. Anemia megaloblastik2. Pengobatan sitostatistika3. Anemia kurang asam folat4. Anemia kurang besi
414. Leukositosis disertai “ shift to the left “ pada :1. Leukimia myelositik kronik2. Infeksi bakterial3. Pasca perdarahan akut4. Infeksi virus
415. Thrombocytopenia pleh karena kegagalan produksi trombosit disebabkan oleh :1. Kloramfenikol2. Insektisida3. Infeksivirus4. Heparin
416. Pemeriksaan liquor dengan cara cepat untuk pasien meningitis :1. Menentukan Ag2. Kultur aerob3. Menentukan endotoxin4. Kultur anaerob
417. Pada keadaan normal sel darah yang berusia muda tidak pernah dapat didapatkan pada darah tepi
SEBABDiameter sel darah merah muda umumnya lebih besar daripada sel darah dewasa/matur
LATIHAN 3
418. Thalassemia :a. Hb H terjadi karena terbentuknya
tetramer rantai globin α pada thalassemia β
b. Hb F meningkat pada thlassemia α 10 trait
c. Elektroforesis Hb dilakukan pada sample plasma pasien
d. Bayi lahir mati dengan hydrop foetalis karena rantai globin μ tidak terbnetuk sama sekali
e. Hb H inclussion bodies dapat terlihat pada hapusan darah tepi dengan pengecatan rutin (Wright Giemsa)
419. Reaksi hipersensitivitas tipe I terjadi dari degranulasi sel :a. Netrofilb. Sel Mastc. Limfositd. Monosite. Eosinofil
420. Virus HIV terbanyak di :a. Air liur d. Air mata
b. Darah e. Cairan pleurac. ASI
421. Enzim serum yang paling awal meningkat pada infark miokard akut :a. LDH d. GCTb. ASI e. CK-MBc. 5-NT
422. Kadar glukosa darah 10 mml/lt:a. 100 mg/dl d. 200 mg/dlb. 150 mg/dl e. 250 mg/dlc. 180 mg/dl
423. Penyakit terbentuk transudat :a. Keganasanb. Sindroma nefrotikc. Benda asingd. Luka bakare. Hemoperikardium
424. Proses terjadinya atherosklerosis :a. LDL reseptor terdapat pada
permukaan sel normalb. Mekanisme pengendalian uptake
LDL tidak mengenal titik jenuhc. LDL teroksidasi akan diambil oleh
makrofagd. Makrofag yang banyak
mengandung lemak akan berubah menjadi sel busa
e. BSSD
425. Penyangga terdapat dalam jumlah tertinggi ekstrasel :a. Fosfat d. Hbb. Protein e. Sitratc. Bikarbonat
426. Proteinuria terjadi karena, KECUALI:a. Kerusakan glomerulusb. Gangguan peredaran darah ginjalc. Bendungan pada saluran kemih
bagian bawahd. Protein abnormal pada plasma
yang dapat tembus pori glomerulus
e. Ada sel-sel darah pada urine
427. GFR dapat diukur dengan cara ini, KECUALI :a. Clearance urineb. Clearance kreatininc. Clearance paraaminohipuratd. Clearance ureae. Clearance EDTA radioaktif
428. Ciri kehandalan metode di lab, KECUALI :a. Sensitifitas analtikb. Spesifitas analitikc. Presisid. Akurasie. Benar semua
429. Cara pengiriman urine :a. Dikrim dalam pendingin
27
b. Dikirim segera ke labc. Dikirim dengan pengawetd. Dikirim kurang dari 2 jame. Benar semua
430. Hasil uji widal yang terpenting untuk menunjukkan :a. Titer aglutinin O dan H lebih
tinggi dari batas normalb. Hnaya titer aglutinin O saja yang
lebih dari normalc. Hanya titer aglutinin H saja yang
normald. Ada kenaikan titer aglutinin O
sampai 4x dalam 5–7 harie. Ada kenaikan titer sebesar 2x
dalam waktu 5-7 hari
431. Menegakkan diagnosis perdarahan dilakukan pemeriksaan lab :a. Pemeriksaan Reitzb. Pemeriksaan mikroskop gelapc. Uji TPHA, VLDR makrod. A,B,C benare. A dan B benar
432. Bila pemeriksaan negatif dan luka menyembuh setelah 1 minggu , maka kemungkinan :a. Ulcus penis bukan sifilisb. Sifilis stadim primerc. Pernah menderita sifilisd. Kesalahan pemeriksaan labe. Pemeriksaan lab kurang lengkap
433. Untuk memecahkan masalah tersebut dilakukan uji :a. Uji FTA-Absb. Uji TPIc. Uji ELISA-Ig Md. Ulangan uji lab setelah 2 minggue. Uji ELISA - HIV
434. Hasil positif istri hamil tua (38 minggu) klinis tidak ada gejala negatif maka dihasilkan :a. Pengecatan gram pada secret CVb. Pemeriksaan mikroskopis lab
gelap secret CVc. Uji TPHA dan VRDL makrod. A,B,C benare. A dan C benar
435. Tentang hiperparathyroid, KECUALI:a. Dapat terjadi kista tulangb. Dapat terjadi kejang ototc. Dapat timbul batu ginjald. Dapat terjadi peningkatan Ca
serume. Dapat terjadi asidosis
hiperchloremia
436. Penentuan kadar antibiotik (Ab-assay) didalam serum biasanya dikerjakan pada terapi bakteremia dengan antibiotik :1. Klormafenikol
2. Gentamycin3. Tetracyclin4. Amitracyn
437. Tes kepekaan antibiotik dengan cara difusi cakram dapat digunakan untuk penyakit dengan kuman :1. Staphylococcus2. E. Coli3. Pseudomonas4. M. Tbc
438. Pengambilan cairan otak :1. Pada wadah steril bertutup ulir2. Disimpan pada 4OC3. Disimpan pada 37OC
439. Pengambilan sekret vagina :1. Media transport Stuart2. Lidi kapas (Swab Steril)3. Medium Cory and Blair
440. Uji CRP positif pada wanita :1. Hamil tua2. Menggunakan IUD3. Hamil normal4. Penderita Cystitis
441. Arthritis lanjut ( lebih dari 2 tahun ) maka :1. Uji Ross Weller sering positif2. Uji Ross Weller 40% negatif3. TB-dot negatif4. TB-dot kadangkala positif semua
442. Syarat pemeriksaan antibosi sesuai dengan cara ELISA :1) Kadar Ag fase padat < Ab yang
dilacak2) Kadar Ag fase padat > Ab yang
dilacak3) Kadar Ag fase padat = Ab yang
dilacak4) Molekul Ag yang dihitung cukup
besar untuk adekuat > 1 antibodi
443. Liquor cerebrospinalis dari pasien yang diduga bacterial meningitis dikirim ke lab dengan media transport Cory and Blair
SEBABNeisseria meningitidis didalam liquor cerebrospinalis sangat peka terhadap perubahan suhu
444. Untuk pungsi ena psaien bakteremia, kulit harus didesinfeksi dengan alcohol 70%
SEBABDarah pada keadaan normal selalu steril
445. Untuk pemeriksaan sedimenurine, sebaiknya dipilih urine pagi hari
SEBABUrine pertama di pagi hari umumnya bersifat asam dan pekat
28
446. Hiperkalemia dapat terjadi pada keadaan asidosis
SEBABPada keadaan asidosis ion H+ akan masuk ke dalam sel dan ion K+ akan keluar menuju CES
447. Bila sebagian kecil jaringan ginjal mengalami kersakan pada proses kronis , maka kriteria kreatinin masih dalam batas normal
SEBABPada proses kerusakan ynag berjalan kronik sisa netron yang masih sehat akan mengalami hipertrofi sebagai kompensasi
448. Pada keadaan dehidrasi,Hb dapat meningkat
SEBABPada keadaan dehidrasi massa sel darah merah meningkat
449. SIH multipotensialdalam tubuh terus menerus berdiferensiasi menjadi SIH lain sehingga akhirnya akan habis
SEBABSIH multipotensial hanya punya kemampuan berdifferensiasi menjadi SIH lain sehingga akhirnya akan habis
450. Retikulosit menunjukkan peningkatan aktivitas eritropoesis dalam sumsum tulang
SEBABRetikulosit dapat dilihat pada hapusan darah tepi dengan pengecatan supravital
451. Tromboxan A2 dapat merangsang agregasi trombosit
SEBABTromboxan A2 merangsang enzim adenilat siklase
452. Jumlah Na-sitras untuk pemeriksaan faal hemostasis perlu diperhatikan pada pasien cyanosis
SEBABKadar PCV dapat mempengaruhi hasil pemeriksaan faal hemostasis
453. Tes PPT dapat dipakai untuk memonitor pemebrian terapi warfarin
SEBABWarfarin adalah obat antikoagulansia yang mempengaruhi tes PPT
454. Apoprotein terdapat pada bagian luar dari kompleks lipoprotein
SEBABApoprotein termasuk hidrofobik
455. Pemeriksaan sekret urethra mencari Neisseria gonnorhea
SEBAB
Pada sekret uretra merupakan predileksi Neisseria Gonnorhea
456. Pemeriksaan γ GT serum merupakan pemeriksaan yang spesifik untuk menunjukkan adanya kolestasis
SEBABPeningkatan γ GT serum tidak dipengaruhi oleh adanya penyakit tulang
LATIHAN 4 : UAS 2004
457. Cairan di bawah ini isotonic terhadap cairan tubuh :a. NaCl 1,5g/dlb. NaCl 0,45 g/dlc. NaCl 0,9 g/dld. Glukosa 10 g/dle. Urea 0,7 g/dl
458. Kadar kalium dalam cairan intraselluler adalah :a. 5x kadar kalium ekstrasellularb. 2x kadar kalium ekstrasellularc. 30x kadar kalium ekstrasellulard. 10x kadar kalium ekstrasellulare. Sama dengan kadar kalium
ekstrasellular
459. Pemeriksaan pH darah harus memenuhi persayratan sebagai berikut, KECUALI:a. Pengambilan darah secara
anaerobb. Darah arteric. Darah harus dicampur dengan
heparin dan NaCl 0,9%d. Pemeriksaan harus dilakukan
pada suhu 37OCe. Pemeriksaan harus dilakukan
segera
460. Hasil pemeriksaan ini berasal dari penderita asidosis metabolik :a. pHdarah 7,33 pCO2 60 mmHgb. pHdarah 7,30 pCO2 30 mmHgc. pHdarah 7,50 pCO2 60 mmHgd. pHdarah 7,40 pCO2 40 mmHge. pHdarah 7,55 pCO2 23 mmHg
461. Nilai ambang ginjal terhadap glukosa adalah :a. Kadar glukosa tertinggi dalam
darah, sebelu didapatkan glukosa dalam urine
b. Kadar glukosa tertinggi dalam darah, saat glukosa tidak lagi didapatkan dalam urine
c. Kadar glukosa dalam urine, pada saat terjadi peningkatan glukosa darah
d. Kadar glukosa tertinggi dalam urine yang masih dianggap normal
29
e. Glukosa dalam darah , disaat nilai GFR tertinggi pada orang sehat
462. Osmolaritas 1 liter cairan yang berisi 2 mmol CaCl2 adalah :a. 8 mosm/l d. 6 mosm/lb. 4 mosm/l e. 3 mosm/lc. 12 mosm/l
463. Mengenai atherosklerosis, KECUALI:a. LDL reseptor terdapat pada
permukaan sel normalb. Makrofag yang banyak
mengandung lemak akan berubah menjadi sel busa (foam cell)
c. Mekanisme pengendalian “uptake” LDL normal tidak mengenal titik jenuh
d. LDL teroksidasi akan diambil oleh makrofag
e. Semua benar
464. Yang benar mengenai HDL, KECUALI :a. Pada pergerakan elektroforesis
HDL merupakan α-lipoproteinb. HDL mempunyai apoprotein A-1c. Berfungsi mengangkut kolesterol
dari perifer ke hatid. Peningkatan HDL terjadi antara
lain karena kegemukan dan alkohol
e. Benar semua
465. Pada hepatitis akut tipekolestatik terjadi peningkatan aktivitas enzim serum ini, KECUALI :a. Alanin transaminaseb. Aspartat transaminasec. Cholin esterased. Alkali fosfatasee. Gamma glutamil transpeptidase
466. Pada obstruksi total saluran empedu ekstra hepatik, didapatkan hal ini, KECUALI:a. Bilirubin serum meningkatb. Alkali fosatase meningkatc. Gamma glutamil transpetidase
serum meningkatd. Bilirubinuriae. Urobilinuria
467. Pemeriksaan enzim serum untuk membantu diagnosis infark miokard akut yang dini :a. ALT d. CK-MBb. AST e. BSSDc. HBDH
468. Pemeriksaan yang paling sensitif untuk memantau kerusakan sel hati akut :a. HbS Agb. Bilirubin serumc. Cholin esterase serumd. Albumin serume. ALT serum
469. Tentang DM tipe I, KECUALI :a. Pada ketoasidosis terdapat
penurunan bikarbonatb. C-peptide serum menurunc. Biasanya berhubungan dengan
HLA DR-3 dan DR-4d. Biasanya usia lanjute. Biasanya kurus
470. Penyakit tuberculosis msaih cukup tinggi di Indonesia maka diperlukan pemeriksaan yang teliti dan cermat terutama terhadap spesimen :a. Ludah d. Pusb. Darah e. Benar semuac. Sputum
471. Berikut adalah media transport yang digunakan untuk pemeriksaan aerob dan anaerob :a. Stuart d. Mc Conkeyb. Corey-Blair e. Sabouroudc. Dapar gliserol
472. Mikroba patogen opportunisitk :a. Staphylococcus Aureusb. Salmonella Typhosac. Neisseria Gonorrhead. Mycobacteria Atypice. E. Coli
473. KASUSSeorang penderita pria, 36 tahun , datang ke RSUD dr. Soetomo dengan keluhan utama nyeri sendi lutut kiri, subfibris, dan malalse ( lemas ).Anamnesis, penderita tidak pernah menderita kencing nanah dan telah mendapat pengobatan sampai sembuh. Penyakit ini baru pertama kali dialami penderita. Pada pemeriksaan tampak sendi lutut membengkak, merah, nyeri tekan, dan nyeri gerak. Fluktuasi positif.Suhu tubuh pada waktu itu 37,5OC.Cor, pulmo dan abdomen tidak ada kelainan.Pada pemeriksaan laboratorium rutin didapatkan hasil : Hb 15g%,SDM 5,5 juta, SDP 8200/cmm, LED 80/105, lain-lain tidak ada kelainan. Pada pungsi dari sendi didapatkan ciran sendi yang serous.Diagnosis persangkaan yang paling besar pada penderita ini adalah :a. Gout Arthritisb. Demam reumatikc. Gonitisd. Arthritis Rheumatoide. Ostearthritis Deformans
474. Atas dasar diagnosis persangkaan tersebut, maka untuk menunjang diagnosis penyakit perlu dilakukan pemeriksaan laboratorium :a. Uji ASOb. Kultur cairan sendi
30
c. Uji Rose Waelerd. Penentuan kadar asam urate. Penentuan kadar CRP
475. Bila hasil tes tersebut positif atau diatas harga normal, maka kesimpulan kita adalah :a. Kemungkinan besar demam
rheumaticb. Kemungkinan amat besar Gonitisc. Kemungkinan amat besar arthritis
rheumatoidd. Pasti suatu gout artritise. Kemungkinan amat besar suatu
osteoarthritis deformans
476. Sebagai tolak ukur yangterbaik untuk mnegetauhi keberhasilan pengobatan, disamping perbaikan gejala klinisnya ialah hasil pemeriksaan :a. Kadar asam urat menjadi
normal/menurunb. Titer tes ASO menjadi
normal/menurunc. Kultur cairan sendi menjadi
negatifd. Titer tes Rose Wealer menjadi
normale. Kadar CRP menjadi normal
477. Prognosis dari penyakit penderita diperkirakan :a. Amat baik asalkan penderita
dapat mengatur makannyuab. Cukup baik asal dilakukan
pengobatan yang intensif sehingga kultur negatif
c. Sedang sebab belum menyerang jantung
d. Jelek sebab keadaan ini timbul pada serangan pertama
e. Amat jelek sebab dapat menyebabkan kematian mendadak
478. Penyakit yang memberi titer BFP (dari STS) yang tertinggi ialah :a. Malariab. SLEc. Frambusiad. Mononucleosis Infectiosae. Demam typhoid
479. Tentang anemia perniciosa, KECUALI :a. Defisiensi Vit B12b. Terganggunya produksi / fungsi/
sekresi Intrisic factor dari sel pariteal lambung
c. Perubahan megaloblastik pada sel-sel darah
d. Gangguan sekresi eritropoietine. Ada kaitannya dengan achlorydia
480. Pernyataan di bawah ini menunjukkan status besi seseorang, KECUALI :a. Saluransi transferrin
b. Total Iron Binding Capacity (TIBC)c. Hemosiderinuriad. Serum Irone. Serum Ferritin
481. Kromosom philadhelphia dijumpai pada ;a. Acute Myeloblastic Leukimiab. Acute Monocystic Leukimiac. Chronic Myelocystic Leukimiad. Acute Lymphoblastic Leukimiae. Chronic Lymphocytic Leukimia
482. Eritropoetin diperlukan untuk merangsang proliferasi sel induk :a. Myelosit d. Monositb. Limfosit B e. Eritrositc. Megakaryosit
483. Seorang penderita wanita, Hb = 4 g/dl, leukosit =5x109/L, eritrosit = 2x1012/L, PCV = 20% (PCV normal rata – rata = 40%). Bila retikulosit sebelum koreksi = 3%, maka retikulosit setelah koreksi :a. 1,5% b. 2% c. 2,5% d. 3% e. 4%
484. Hasil pemeriksaan hapusan darah tepi abnormal bila dijumpai sel di bawah ini :a. Eosinofil segmenb. Promyelositc. Neutrofil batangd. Limfosite. Monosit
485. Bila APTT, masa perdaraahn, dan masa pembekuan memanjang, disertai adanya kelainan adhesi dan agregasi trobosit terhadapristosetin, sedangkan PPT dan jumlah trombosit normal, maka kemungkinan diagnosanya adalah:a. Hemofilia Ab. Penyakit Von Willebrandc. DICd. Scurvye. Intoksikasi aspirin
486. Terjadinya perdarahan pada kasus DIC disebabkan oleh karena , KECUALI :a. Aktivitas fibrinolitik yang
meningkatb. Penurunan jumlah faktor – faktor
koagulasi akibat “consumed coagulolathy”
c. Hambatan agregasi trombosit karena adanya peningkatan FDP
d. Adanya “circulating anti coagulant”
e. Gangguan polimerisasi fibrin
487. Pemeriksaan laboratorium pertama yang harus dilakukan pada penderita yang diduga ada kelainan trombosit :a. Pemeriksaan agregasi trombosit
31
b. Pemeriksaan waktu pemebekuanc. Evaluasi sumsum tulangd. Hitung jumlah trombosit dan
evaluasi hapusan darahe. Pemeriksaan antibodi terhadap
trombosit
488. Semua pernyataan mengenai “naturally occuring antibody”, KECUALI :a. Telah terbentuk sejak bayi dalam
kandunganb. Antibosi terhadap antigen
polysacaridac. Merupakan “cold antibody”d. Salah satunya adalah anti De. Sebagian besar Ig M
489. Selalu berupa antibody immune, KECUALI :a. Anit B d. Anti Eb. Anti C e. Anti Fy*c. Anti D
490. Cairan tubuh yang banyak ditemukan HIV adalah :a. Air matab. Air senic. Cairan vaginad. Air susu ibue. Cairan cerebrospinal
491. Reaksi hipersensitivitas ini melibatkan sel limfosit T yang mempunyai peran dalam imunitas selular :a. Tipe I d. Tipe IVb. Tipe II e. BSSDc. Tipe III
492. Pemeriksaan lab yang mendukung diagnosis penyakit alergi yang didasarkan reaksi hipersensitivitas tipe 1 adalah :a. Hitung jumlah eosinofil, kadar Ig
dalam darahb. Hitung jumlah basofil, kadar Ig M
dalam darahc. Hitung jumlah eosinofil, kadar Ig
E dalam darahd. Hitung jumlah monosit / makrofag
, kadar Ig E dalam darahe. Hitung jumlah limfosit T, kadar Ig
E dalam darah
493. Pemeriksaan sedimen urine sebaiknya dilakukan pada urine yang ditampung pertama pada pagi hari
SEBABUrine pertama pagi hari mengandung banyak bahan berbentuk dan bereaksi alkalis
494. Kadar kreatinin serum yang normal tidak menjaminbahwa tidak ada penurunan – penurunan fungsi ginjal
SEBAB
Rentang normal kadar kreatinin serum cukup lebar untuk menampung peningkatan serum kreatinin sampai 2x
495. Kehilangan cairan hipotonik yang berlebihan dari cairan ekstraseluler dapat menyebabkan dehidrasi ekstra maupun intraselluler
SEBABCairan ekstra dan intraselluler dibatasi oleh dinding sel bersifat semi permeabel
496. Peningkatan kadar kolesterol darah dapat diketauhi dengan tes kilomikron
SEBABPeningkatan kadar kolesterol menimbulkan kekeruhan pada serum
497. Uji respon masa prothrombin plasma (PPT) terhadap penyuntikan vitamin K berguna untuk membedakan icterus hepatoselluler dari ikterus obstruktif
SEBABPada icterus obstruktif murni, sel parenkim hati masih dapat mensintesis protein
498. Pada anemia perniciossa dapat terjadi true achlorydia
SEBABAsam lambung diperlukan untuk maturasi eritrosit
499. Pada DM yang tidak terkendali HbA1c meningkat
SEBABPeningkatan glukosa darah segera diikuti peningkatan Hb A1c
500. Bila pada pemeriksaan Gram terhadap specimen yang berasal dari luka ditemukan bentukan huruf Cina perlu dilaporkan
SEBABSediaan pengecatan Gram bentukan huruf Cina kemungkinan Clostridium Tetani sebagai penyebab tetanus
501. Pada beberapa orang sehabis menghadiri jamuan mendadak muntah dan diare perlu pemeriksaan mikrobiologi bahan yang dimakan atau ekstratnya
SEBABClostridium botulinum menghasilkan toksin yang dapat menyebabkan kematian
502. Pada penderita dugaan demam typhoid yang telah mendapatkan pengobatan dengan antibiotika , interpretasi dari hasil tes harus dilakukan dengan hati-hati
SEBAB
32
Antibiotika dapat menurunkan titer dari tes Widal
503. Tes aglutinasi latex untuk ASO walaupun amat sensitif tetapi kurang spesifik
SEBABDipengaruhi oleh penghambat hemolisis (SO Inhibitor) yang non spesifik
504. Kelainan morfologi sel / jaringan dapat terjadi pada anemia megaloblastik
SEBABKelainan utama pada anemia megaloblastik adalah gangguan pada sintesis DNA
505. Hemopoiesis ekstramedullar dapat terjadi pada keadaan mielofibrosis
SEBABPada keadaan mielofibrosis sumsum tulang banyak terisi oleh jaringan fibroblast
506. Perdarahan dapat terjadi bila kadar plasmin dalam tubuh meningkat
SEBABPlasmin yang berlebihan dapat menyebabkan terjadinya peningkatan proses fibrinolisis dan pemecahan fibrinogen , faktor V, dan faktor VIII
507. Sarana diagnosis penting untuk penyakit hepatitis C cukup hanya diperukan tes antibody , deteksi virus , genotype dan tes fungsi hati saja
SEBABBiopsi hati tidak dapat menilai dengan tepat derajat keradangan maupun fibrosis
508. Miroalbuminuria adalah keadaan yang ditandai oleh keluarnya albumin bersama urine dalam 24 jam1. kurang dari 30mg2. kurang dari 200 mg3. lebih dari 200 mg4. lebih dari 30 mg
509. Antikoagulan yang digunakan pada darah untuk penentuan pH dan gas darah adalah1. Sitras2. Oksalat3. EDTA4. Heparin
510. Fungsi tubulus gnjal dapat diukur dengan 1. Tes konsentrasi2. Kadar hemoglobin serum3. Kadar mikroglobulin urine4. Kadar protein urine
511. Nilai clerance kreatinin dipengaruhi oleh :1. Berat jenis urine2. Kadar kreatinin plasma3. pH urine4. Produksi urine dalam 24 jam
512. Hiperlipidemia sekunder dapat terjadi karena 1. Gout Arthritis2. Dis-gammaglobulinemia3. Demam typhoid4. Diabetes Mellitus
513. Peningkatan kadar TG serum terdapat pada hiper lipo proteinemia Frederickson1. Tipe I2. Tipe II3. Tipe III4. Tipe IV
514. Bilirubin delta1) Larut dalam air2) Terikat albumin3) Bereaksi langsung dengan reagen
Diazo4) Disekresi lewat ginjal
515. Yang menguji fungsi sintesis sel hati (hepatosit)1) Pemeriksaan PPT
2. Pemeriksaan kadar albumin serum
2) Pemeriksaan aktivitas cholin-esterase serum
3) Pemeriksaan kadar gamma globulin serum
516. Peningkatan bilirubin yang belum terkonjugasi dalam darah1. Penyakit Glibert2. Sindroma Criggler-Najjar3. Anemia hemolitik4. Puasa yang lama
517. Pernyataan yang sesuai untuk DM type 21) Islet Cell antibody positif2) Obesitas merupakan faktor
pemicu3) Mudah terjadi ketoasidosis4) Kadar insulin mungkin meningkat
518. Pernyataan yang sesuai untuk cairan pankreas adalah1) Mudah berbuih2) Mengandung amilase3) Merupakan basa kuat4) Mudah berkeruh bila bercampur
asam lambung
519. Penanganan spesimen berasal dari sekret urethra memerlukan sarana1. Media Thayer Martin2. Pewarnaan Gram3. Lidi kapas charcoal
33
4. Lidi kapas
520. Termasuk mikroorganisme anaerob berasal dari infeksi kulit (abses)1. Bacteriades sp.2. Clostridium sp.3. Fusobacterium sp.4. Peptostreptococci sp.
521. Hasil uji CRP yang positif semu dapat ditemukan pada wanita yang1. Hamil tua2. Menggunakan IUD3. Meminum pil anti hamil4. Cystitis
522. Uji serologis untuk toksoplasmosis berikut memberi akurasi yang kurang baik pada stadium parasitemia dari toksoplasmosis1) Dye test2) Hemaaglutinasi tak langsung
(HPA)3) Uji immunofluorosens tak
langsung4) Uji fiksasi komplemen
523. Untuk menentukan mikroba penyebab penyakit infeksi dapat dengan cara 1) Pemeriksaan sedimen langsung2) Perbenihan (culture)3) Penentuan adanyaantigen
mikroba4) Penentuan adanya DNA/RNA
mikroba
524. Thrombositopenia karena destruksi thrombosit secara immunologis didapatkan pada1. SLE 3. AIDS2. CLL 4. DIC
525. Pada anemia hemolitik akan didapatkan perubahan1) Bilirubin serum meningkat2) Hemoglobinuria3) Kadar LDH serum meningkat4) Kadar Haptoglobin plasma
meningkat
526. Pada leukimia akut jenis myeloblastik didapatkan1. Myeloblast2. Lymphoblast3. Auer rods4. Pro limfosit
527. Pada hitung jenis sel darah putih, shift to the left dapat dijumpai pada1. CLL2. CML3. Alergi4. Reaksi leukemoid
528. Pada keadaan ini kecenderungan terjadinya trombosis sangat mungkin terjadi1. Penurunan kadar AT-32. Peningkatan kadar fibrinogen3. Penurunan kadar protein C4. Peningkatan PAI
529. Waktu pembekuan yang abnormal terdapat pada kelainan1. Hemofilia A2. Hemoflia B3. Pemberian terapi heparin4. DIC
530. Pada penderita golongan darah A yang mendapat transfusi darah donor golongan darah B akan terjadi1) Hemoglobinuria2) Kadar hemoglobin plasma
meningkat3) Kadar bilirubin serum meningkat4) Kadar haptoglobin darah
meningkat
531. Penyakit autoimmun rematik sistemik meliputi1) SLE2) Sjorgen’s syndrome3) MCTD (Mixed Connective Tissue
Disease)4) Systemic Sclerosis
532. Pada pemeriksaan laboratorium seseorang yang dicurigai terinfeksi HIV diperlukan persyaratan1. Konseling Pre-Tes2. Surat persetujuan3. Konseling Pasca Tes4. Harus rahasia
533. Untuk melakukan hitung jenis leukosit , dalam hapusan darah sedikitnya harus dijumpai 100 leukosit. Bagaimana bila jumlah leukosit ternyata < 100..?1) Hitung jenis tak dapat dilaporkan2) Hitung perbandingan sel-sel
leukosit sesuai jumlah leukosit yang ada
3) Bandingkan jumlah leukosit di hapusan darah dengan jumlah leukosit dari kamar hitung atau alat hitung sel darah otomatis
4) Buat beberapa hapusan darah sehingga jumlah total leukosit mencapai 100
534. Yang diperlukan untuk pemeriksaan golongan darah system ABO1. Bahan darah / serum2. Suhu optimal 30O C3. Reagen anti-A dan anti-B4. Reagen Coombs
34
535. Yang perlu diperhatikan pada hasil pemeriksaan golongan darah system ABO1. Derajat aglutinasi2. Konsentrasi sel darah merah3. Golongan O Bombay4. Auto aglutinasi
536. Pada penentuan anti-A dan anti-B dengan cara tabung1. Suhu optimal 37O C2. Konsentrasi sel tidak penting3. Dipakai reagen anti-A dan anti-B4. Diperlukan pemusingan
537. Sel darah merah pada sediment urine dapat berbentuk1. Bulat2. Krenasi3. Fragmen4. Sel Glitter
538. Protein Bonco Jones1) Mempunyai BM lebih kecil
daripada BM albumin2) Merupakan heavy chain
immunoglobulin3) Mengendap pada suhu 40OC-60OC4) Merupakan pemeriksaan protein
kuantitatif
539. Bahan – bahan di bawah ini dengan metode reduksi dapat menyebabkan hasil glukosuria positif palsu1. Vitamin C 3. Galaktosa2. Tetrasiklin 4. Bakteri
SOAL – SOAL UJIAN UTAMA PATOLOGI KLINIK
540. Anti koagulan yang paling baik :a. Na-EDTA d. Heparinb. K2-EDTA e. Na-Sitrasc. K3-EDTA
541. Mengenai autoimmune hepatitis : 1) Young to middle aged woman2) High serum globin3) Positif Anti Nuclear Antibody4) Tidak peka terhadap
kortokisteroid
542. Chronic hepatitis B :1. Pre Core mutant2. Core mutant3. Disebabkan wild type HBV4. Menyebabkan Cirrosis Hepatis
543. Tes Hb dengan metode sakhli tidak dapat mengukur :a. Oksidasi Hb d. Hb Ab. Carboxy Hb e. Hb A2e. Sulf Hb
544. Ring sideroblast adalah ciri anemia sideroblastik
SEBABSel sideroblast selalu ditemukan pada sumsum tulang
545. Pemeriksaan laboratorium yang pertama kali dilakukan untuk memeriksa kelainan trombosit1. Tes Adhesi2. Evaluasi SuTul3. Tes Agregasi4. Hitung jumlah trombosit
546. Reaksi transfusi berat1. Hemolitik2. Salah label sampel darah ABO3. Nekrosis tubuler4. Leukoaglutinin
547. Keadaan normal yang tidak ditemui dalam daraha. Limfosit d. Normoblastb. Retikulosit e. Eritrositc. Eosinofil
548. Mengenai anemia megaloblastik, KECUALI :a. Kesalahan sintesisDNAb. Defisiensi vit B12 karena kurang
Intrisic Factor disebut juga anemia perniciosa
c. Eritrosit banyak oval makrositd. Megaloblast yaitunormoblast
yang terdapat pada SuTul membesar
e. Banyak ditemukan hipersegmen neutrofil
549. Membantu diagnosis kanker prostat1. PSA total2. PSA total dan bebas3. Ca 19-94. DRE
550. Yang banyak ditemui pada leukimia akut lymfoblastika. Mieloblastb. Limfoblastc. Monoblastd. Plasmoblaste. Normoblast
551. Tes PTT akan memanjang pada kasus-kasus dengan defisiensi vitamin K
SEBABMempengaruhi sintesa faktor VII di hepar
552. INR dipakai untuk memonitor pemberian terapi antikoagulansia oral
SEBABPengukuran INR sama sensitifnya dengan pengukuran PTT
553. Bila jumlah eritrosit turun dari normal pasti hematokritnya lebih turun dari normal
35
SEBABHct selain dipengaruhi oleh jumlah eritrosit juga besarnya eritrosit
554. Gejala icterus dapat dijumpai pada anemia megaloblastik
SEBABIcterus pada anemia megaloblastik karena gangguan fungsi hepar akibat hepatomegaly
555. Kadar Hb : 8gr/dl, PCV : 25%, morfologi eritrositnya :a. Hipokromikb. Mikrositikc. Hipokromik mikrositikd. Normokromike. Normokromik mikrositik
556. Obat anticoagulant peroral menghambat sintesis :1. Protrombin 3. Faktor IX2. Faktor VII 4. Faktor X
557. Bila eritrosit 3 juta, PCV = 45%, maka diperoleh hasil :a. Normokromik mikrositerb. Hiperkromik normositerc. Hiperkromikd. Megaloblastike. Salah semua
558. Hb : 6, PCV = 20%, PCV normal 40% retikulosit sebelum koreksi 10%, retikulosit setelah dikoreksi :a. 3 b. 5 c. 10 d. 15 e. 30
559. LED meningkat pada :1. Anemia2. Infeksi3. Luka bakar4. Polyctemia vera
560. HDN terjadi pada janin bila golongan darah janin A dan golongan darah ibu B
SEBABHDN terjadi akibat masuknya antibodi Ig G ibu ke aliran darah janin lewat plasenta
561. Tumor marker dapat dipakai untuk diagnosis semua keganasan organ
SEBABPemeriksaan tumor marker tidak memerlukan konfirmasi sitologi sel
562. Pasien dengan leukosit 30000/ml, jumlah hitung leukosit 7/1/7/45/45/5, interpretasi :a. Leukositosis shift to the leftb. Leukositosis shift to the rightc. Limfositosisd. Eosinophilia relatife. Tidak dapat ditemukan
563. Yang dilihat pada hapusan darah tepi, KECUALI :a. Kesan jumlah eritrositb. Morfologi ciric. Kesan jumlah leukositd. Morfologi leukosite. Kesan jumlah trombosit
564. Semua ini gangguan fungsi trombosit, KECUALI :a. Paraproteinemiab. Peny glanzmannc. Penyakit Von Willebrandd. Trombositopeniae. Cirrosis Hepatis
565. Larutan Turk untuk :a. Eritrositb. Trombositc. Retikulositd. Normoblaste. Leukosit
566. Limfoblast bervakuol - vakuol terdapat pada :a. Leukimia limfoblastik L3b. Leukimia monositikc. Leukimia myelositikd.Leukimia myelomonositike. Leukimia pada hodgkin
567. Sitokin yang berperan pada immunitas seluler :1. TNF alfa 3. IL22. TNF gamma 4. IL4
568. Sampel darah untuk pemeriksaan darah berikut tidak boleh lisis, KECUALI :a. Kadar Hbb. Hematokritc. LEDd. Jumlah trombosite. Hapusan darah
569. Penentuan ukuran eritrosit :a. MCV d. RDW-CWb. MCH e. P-LCRc. MCHC
570. Anti Phospolipid Syndrome (APS):1) Penyumbatan pembuluh darah
kecil2) Penyumbatan pembuluh darah
besar3) Anti-cardiopilin Ig G4) Lupus anticoagulant (LA)
571. Yang tergolong mixed cell:a. Basofil eosinofil monositb. Basofil eosinofil stabc. Basofil eosinofil neutrofild. Basofil limfosit granulosite. Limfosit monosit neutrofil
572. Reaksi hipersensitivitas tipe II adalah reaksi Ag-Ab
36
SEBABHiperaktivitas terjadi karena aktivitas Ag
573. Mielositik leukimia menahun didapatkan hiperlekositosis
SEBABMielositik karena limpa yang membesar
574. Na-sitras perlu dikoreksi pada, KECUALI :a. Anemia d. Hemofiliab. Cyanosis e. Dehidrasic. Polisitemia
575. Myeloblast akut leukimia terjadi perdarahan
SEBABMyeloblast akut leukimia terjadi trombositopenia
576. TT meningkat pada kondisi1. Dysfibronemia2. DIC3. Pasca Heparinisasi4. Vaskulitas
"Lihatlah masa lalumu. Masa lalumu menentukan dimana kamu saat ini. Apa yang kamu lakukan hari ini akan menentukan dimana
kamu berada besok. Apakah kamu bergerak maju atau diam di
tempat?"
UAS PATOLOGI KLINIKSELASA , 28 JUNI 2005
SEMESTER VIFK UHT SURABAYA
577. Yang merupakan proliferasi sel induk adalah sinergis antara :a. IL 2 dan IL 4b. IL 4 dan IL 11c. IL 4 dan IL 13d. IL 1 dan IL 17e. IL 2 dan IL 15
578. Limfosit meningkat dalam keadaan, KECUALI :a. Batuk rejanb. TBc. Mononukleosisd. Leukimia limfositike. Infeksi virus
579. Berikut ini adalah bentuk – bentuk abnormal sel-sel darah putih yang dapat ditemukan pada HDT, KECUALI :a. Granula toksikb. Pelger Huet anomaly
c. Howell jolly bodiesd. Smudge cell dan basket celle. Auer rods
580. Anemia aplastik/hipoplastik dapat ditemukan gambaran :a. Eritrosit normokrom normositerb. Leukopeniac. Trombositopeniad. Sutul hipoplastike. Semua benar
581. Jenis pemeriksaan di bawah ini yang bukan merupakan test penyaring kelainan hemostasis :a. Jumlah trombositb. Waktu perdarahan (bleeding
time)c. PTT dan APTTd. Waktu rombin (trombin time)e. D-dimer
582. Pada ALL kita dapatkan :a. Kromatin lebih menggumpal,
tersebar tidak teraturb. Kromatin halus, titik halus,
berenda, tersebarc. Nukeloli tunggal/multiple
biasanya jelasd. Sitoplasma banyak , granula
haluse. Auer Rods (+)
583. Pada analisa gas darah dan elektrolit pada asidosis metabolik yang terkompensasi sempurna, KECUALI :a. Kadar [HCO3
-] < 22 mmol/Lb. pH = 7,34c. pCO3 = 17 mmHgd. Kadar Na 137 mEq/Le. pH = 7,46
584. Pemeriksaan rutin urine, sebaiknya menggunakan urine sebagai berikut :a. Urine yang didiamkan selama 18
jamb. Urine yang berbuihc. Urine yang dibiarkan selama 6
jamd. Belum yang disentrifugasee. Pada temperatur kamar
585. Merupakan tes enzim hati yang dapat dipakai sebagai parameter adanya bendungan sel empedu (cholestasis), pengukuran aktivitas serum enzim :a. Transaminaseb. Cholinesterasec. Creatin kinased. γ GTe. Lipase
586. Merupakan tes enzim hati yang dapat dipakai untuk mengetauhi adanya kerusakan sel hati, pengukuran aktivitas serum enzim :a. Alkaliphosphatase
37
b. Transaminasec. γ GTd. Creatin phospokinase (CK)e. Cholinesterase
587. Jenis lipid yang paling berbahaya dalam proses atherosklerosis adalah :a. VLDL cholesterolb. LDL cholesterolc. Small dense LDLd. Oxidized LDLe. HDL cholesterol
588. Pengaruh makanan dan aktivitas tubuh terhadap TG sebagai berikut, KECUALI :a. Meningkat setelah 2 jam makanb. Puncak peningkatan 4-6 jam
setelah makanc. Kembali normal setelah 12 jamd. Aktivitas tubuh ringan TG
meningkate. Aktivitas tubuh berat TG menurun
589. Penyebab terjadnya transudat adalah :a. Tekanan osmotik plasma
menurunb. Retensi air dan garamc. Tekanan kapilerdan vena
meningkatd. Obstruksi pembuluh limfee. Semua benar
590. Penyebab terjadinya eksudat adalah :a. Infeksib. Traumac. Radang sterild. Keganasane. Semua benar
591. Gambaran makros eksudat adalah sebagai berikut, KECUALI :a. Berawanb. Jernih cairc. Keruhd. Purulente. Hemoragis
592. Mekanisme pengenal hormon thyroid :a. Mekanisme umpan balik langsung
menekan produksi hormonb. Mekanisme umpan balik tidak
langsung melibatkan hypotalamus
c. Degradasi hormon aktif oleh hati dan ginjal
d. Ekskresi hormon aktif oleh ginjal dan empedu
e. Benar semua
593. Efek metabolisme hormon thyroid, KECUALI :a. Meningkatkan uptake glukosa
pada sel periferb. Meningkatkan lipolisis
c. Berhubungan dengan pertumbuhan tubuh
d. Tidak berhubungan dengan perkembangan mental
e. Benar semua
594. Yang membedakan DM type I dan DM type II :a. Terjadi pada usia > 40 tahunb. Jarang menyebabkan ketoasidosisc. Kadar C peptide rendah < 0,6
mg/mLd. Jarang berhubungan dengan
proses autoimmunee. Hasil pemeriksaan Islet Cell
Antibody (ICA) negatif
595. Hiperthyroid (Toxic Granule) terjadi peningkatan granule, KECUALI :a. BMRb. Kebutuhan O2 tubuhc. Produksi panasd. Kadar kolesterol meningkate. Detak jantung
596. Determinan group menentukan sifat antigenisia bias yang dapat berupa :a. Proteinb. KBHc. Kopleks lemak – KBH – Proteind. Kombinasi protein – lemake. Semua benar
597. Parasit malaria ditemukan dalam :a. Trombositb. Leukositc. Plasma darahd. Erytrosite. Myeloblast
598. Bagian tubuh yang tidak steril :a. Darahb. LCSc. Oropharynxd. Urinee. Ultra filtrate glomerulus ginjal
599. Bagian tubuh anaerob :a. Perineumb. Vulva mayor vaginac. SuTuld. Nasopharynxe. Kulit
600. Pewarnaan untuk Coryne bacterium diphtheria :a. Pewarnaan tahan asamb. Pewarnaan gramc. Albert’s staind. Zielh Nielsene. KOH 10%
601. Merupakan klass immunoglobulin dalam imunitas sekunder :a. Ig M d. Ig Db. Ig G e. Ig Ec. Ig A
38
602. Merupakan klass immunoglobulin dalam immunitas mukosal :a. Ig M d. Ig Db. Ig G e. Ig Ec. Ig A
603. Merupakan klass immunoglobulin yang terbentuk pada reaksi allergi :a. Ig M d. Ig Db. Ig G e. Ig Ec. Ig A
604. Merupakan klass immunoglobulin yang dapat menembus plasenta dan dapat memebrikan proteksi pada janin :a. Ig M d. Ig Db. Ig G e. Ig Ec. Ig A
605. Salah satunya virus hepatitis yang merupakan DNA virus adalah :a. Virus Hepatitis Ab. Virus Hepatitis Bc. Virus Hepatitis Cd. Virus Hepatitis De. Virus Hepatitis E
606. Virus hepatitis di bawah ini dapat menjadi fulminant bila menginfeksiibu hamil :a. Virus Hepatitis Ab. Virus Hepatitis Bc. Virus Hepatitis Cd. Virus Hepatitis De. Virus Hepatitis E
607. Merupakan ciri karakterisitik penyakit AIDS, KECUALI :a. Infeksi opportunistikb. Keganasanc. Degenerasi saraf pusatd. Diare kronike. Febris
608. Tes laboratorium konfirmasi terhadap hasil tes uji saring HIV reaktif, KECUALI :a. Elisa reagen lainb. IFAc. RIPAd. RIDe. Western Imunoblot
609. Pemeriksaan darah lengkap :1. Untuk mendiagnosa macam – macam penyakit2. Kemampuan tubuh melawan penyakit3. Monitor kemajuan penderita4. Penyaring diagnosa keganasan
610. Nilai normal HCT bervariasi , tergantung :1. Umur dan kelamin2. Tinggi badan
3. Geografis4. Berat badan
611. Kelainan dasar anemia Hipokrom mikrositik dapat disebabkan oleh karena :1. Defisiensi besi2. Gangguan sintesis globin3. Gangguan sintesis heme4. Depresi sutul
612. Pada pasien yang mengalami perdarahan karena mengalami DIC ( Disseminated Intravena Coagulation ) :1) Terjadi penurunan jumlah
trombosit2) Terjadi penurunan jumlah
fibrinogen3) Terjadi peningkatan FDPs ( Fibrin
Degenerative Products)4) Terjadi peningkatan pembuluh
darah
613. Faktor koagulasin yang sintesanya tergantung vitamin K :1. X 2. IX 3. VII 4. II
614. Kadar ureum darah dinyatakan :1. mEq/L2. KV (mg/dl)3. kPa/m24. BUN (mg/dl)
615. Hiperuricemia dapat disebabkan oleh :1. Ekskresi asam urat menurun2. Makan “purine food” berlebihan3. Leukimia4. Minum obat diuretika
616. Sifat penyangga bikarbonat dan asam karbonat sebagai berikut :1) Perubahan primer HCO3
menunjukkan kelainan respiratorik
2) Penyangga utama dan aktif pada CES
3) Kapasitas paling minimal4) Pada pH 7,4 perbandingan
HCO3/pCO2 = 2 : 1
617. Ekskresi creatinin berhubungan dengan hal tersebut di bawah ini :1) Massa otot2) Diet makanan3) Difiltrasi diglomerulus dan tidak
direabsorbsi4) Jumlah yang dikeluarkan tiap hari
berubah – ubah
618. Yang termasuk pemeriksaan tambahan pada pemeriksaan profil lipid adalah :1. Kolesterol total2. LDL padat kecil3. HDL kolesterol
39
4. Lipoprotein apoprotein
619. Merupakan cara untuk meningkatkan sensitifitas tes faal hati :1) Penambahan macam test faal
hati2) Penambahan pemeriksaan rasio
test faal hati3) Pemeriksaan isoenzim4) Menggunakan buffer khusus
untuk pemeriksaan tes faal hati
620. Merupakan radang hati berat nilainya sangat meningkat :1. Urea2. Albumin3. Fibrinogen4. Amonnia
621. Merupakan tes enzim hati pada penyakit hati dan virus, aktivitas dalam darah tidak banyak :1. SGPT2. Creatin Kinase3. γ GT4. Laktat dehidrogenase
622. Lipid dalam tubuh dapat larut dalam :1. Cairan empedu2. Cairan isi usus3. Cairan plasma4. Cairal Liquor cerebro spinlasi
623. Pemeriksaan rutin cerebrospinalis meliputi :1. Makroskopis2. Mikroskopis3. Kimia klinik4. Kultur
624. Pemeriksaan differensial pada cairan serebrospinalis dapat ditemukan :1) Leukosit baik PMN maupun MN2) Sel dan susunan sraf pusat3) Sel pelapis ventrikel/ sel plexus
choroideus4) Sel lemak
625. Bahan untuk pemeriksaan anaerob yang ditolak :1. Swab Cervix uteri2. Tinja3. Hapusan nasopharynx4. SuTul
626. Yang termasuk hormon steroid :1. Testosteron2. Aldosteron3. Progesteron4. Kortisol
627. Hal – hal berikut terdapat pada sytsem ABO :1) Reseptro ABO pada tonjolan dan
cekungan2) Reseptor ABO pada cekungan3) Ag ABO tersebar di seluruh tubuh
4) Ag ABO pada SDM saja
628. Ab meliputi hal berikut :1) Merupakan respon immune
terhadap Ag asing2) Dapat hancurkan Ag tersebut3) Bersifat spesifik4) Dapat ditemukan bertahun –
tahun dalam darah
629. Tes penyarinan ( screening ) penyakit menular untuk darah donor sebagai berikut :1. Anti HIV2. Anti HCV3. HBS4. Kolesterol
630. Pada reaksi transfusi harus dilakukan :1. Kesalahan pelaksanaan2. Pemeriksaan terjadinya hemolisis3. Pemeriksaan antiglobulin direct4. Pemeriksaan Hbs Ag
631. Pemeriksaan mikrobiologi sediaan langsung dari hapusan darah dapat mengetauhi adanya : 1. Filaria2. Trypanosoma3. Malaria4. Hbs Ag
632. Pemeriksaan langsung drop ( tetes gantung ) dengan mikroskop latar belakang gelap (dark field) digunakan untuk memeriksa :1. Filaria2. Trypanosoma3. Jamur4. Listeria
633. Pemeriksaan urine dengan cara surface streak/calibrate loop dengan spesimen dengan porsi tengah :1) Pengenceran dengan 0,0001 ml2) Bermakna bila koloni lebih dari
100 MO/ kuman patogen3) Bermakna bila 105 CFU/ml kuman
non patogen4) Inkubasi 18-24 jam
634. Yang merupakan komponen virus hepatitis B yang merupakan proses infeksitaktif replikasi :1. Hbe Ag 3. SGPT2xN2. HBV DNA 4. Hbs Ag
635. Pemeriksaan yang dapat memastikan terjadinya infeksi virus hepatitis C :1. Peningkatan aktivitas SGPT2. Peningkatan aktivitas SGOT3. HBV DNA +4. HCV RNA +
40
636. Virus hepatitis yang dalam perjalanannya berubah menjadi kronis adalah, hepatitis :1. B 2. C 3. D 4. E
637. Penting untuk mencampur darah dan cat dengan baik
SEBABRetikulosit mempunyai gravitasi relatif lebih tinggi dariapda SDM sehingga retikulosit mengumpul di bawah SDM
638. Kadar serum ion kalium dapat mempengaruhi miokard
SEBABKadar ion kalium meningkat pada alkalosis
639. Kadar serum albumin ↓ pada radang hati akut
SEBABAlbumin serum disintesis oleh hati
640. Isoenzim dapat dibedakan berdasarkan enzim atau substrat yang dipakai
SEBABIso enzim menetralisir substrat yang berbeda
641. LDL memberikan gambaran bad cholesterol
SEBABLDL termasuk dalam cholesterol ester
642. Lipoprotein(a) mempunyai struktur mirip dengan LDL-C
SEBABLipoprotein(a) bersifat aterogenik dan independent
643. Ascites adalah cairan eksudat dari rongga peritonium yang terjadi karena penyumbatan vena porta
SEBABCairan transudat berasal dari inflamasi
644. Dalam LCS yang normal terdapat kadar glukosa , bikarbonat, dan urea lebih sedikit daripada dalam darah
SEBABKadar Na, Mg, Cl lebih besar daripada dalam darah
645. Dalam pemeriksaan mikrobiologi untuk melihat adanya bakteri, maka LCS disentrifugasi selama 15 menit adalah 1500 gram
SEBABPada meningitis bila dikultur hasilnya 40 – 60 % (+)
646. Pemeriksaan TSH sensitif (TSHs) dapat mendeteksi kadar TSH < 0,2 m/L
SEBABTSHs diperlukan terutama pada kasus hiperthyroid/hipothyroid sub klinis
SOAL – SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER PATOLOGI KLINIK
2006
647. Peningkatan bilirubin yang belum terkonjugasi dalam serum darah disebabkan di bawah ini, KECUALI :a. Penyakit Gilbertb. Sindroma Criggler – Najjarc. Anemia hemolitikd. Sindroma Rotore.Puasa yang lama
648. Syarat pengiriman urine untuk pemeriksaan kultur urine adalah, KECUALI :a. Segera dikirm ke labb. Diambil dengan kateter pagi haric. Disimpan dalam lemari es bila
pengiriman lebih dari 2 jamd. Pengumpulan dalam wadah sterile. Tabung mengandung bahan
pengawet
649. Spesimen anaerob di bawah ini, KECUALI :a. Kelenjar Bartholinib. Aspirasi urine suprapubikc. Prostatd. Tuba Falopiie. Bronkoskopi
650. Semua pernyataan benar mengenai HLA16, KECUALI :a. Terbentuk akibat proses
glikosilasib. Perubahannya lebih lambat
daripada fruktosaminc. HLA16 meningkat pada diabetes
yang tidak terkontrold. HLA16 segera meningkatila
glukosa darah meningkate. Waktu paruh tergantung umur
eritrosit
651. Semua pernyataan di bawah ini benar mengenai hypothyroid, KECUALI :a. TSH rendah pada hipofungsi
hipofisisb. TSH meningkat pada hipothyroid
primerc. Pada hipofungsi hipofisis uji TRH
menunjukkan peningkatan TSHd. Thiroiditis Hashimoto merupakan
hipothyroid akibat proses autoimmune
e. Defisiensi iodium dapat menyebabkan hypothyroid
41
652. Semua pernyataan di bawah ini benar mengenai Grave’s disease, KECUALI :a. Akibat proses autoimmuneb. TSH menurunc. Hiperthyroidd. Kolesterol meningkate. Defisiensi vitamin
653. Semua pernyataan di bawah ini benar mengenai hormon thyroid, KECUALI :a. Aktivitas biologik T4 lebih kuat
daripada T3b. Dalamdarah konsentrasi T4 lebih
tinggi daripada T3c. T4 dapat berubah menjadi T3d. Hormon yang terikat protein
aktivitasnya lebih rendah daripada bentukj bebas
e. TSH merangsang sekresi hormon thyroid
654. Semua pernyataan benar mengenai DM type I, KECUALI :a. Dapat terjadi pada anakb. Lebih sering timbul ketoasidosis
daripada DM type 2c. Obesitas merupakan faktor
pemicud. Islet Cell Antibody mungkin positife. Infeksi berat dapat menimbulkan
coma diabeticum
655. Semua pernyataan sesuai dengan hiperparathyroid, KECUALI :a. Hiperkalsemiab. Tetanic. Dapat terjadi batu ginjald. Osteoporosise. Fosfatase alkali meningkat
656. Hiperkortisol dapat menyebabkan gula darah meningkat
SEBABKortisol merangsang glukoneogenesis
657. Pada anemia perniciosa dapat terjadi true achlorydia cairan lambung
SEBABAsam chloride dalam cairan lambung dibutuhkan untuk maturasi sel darah merah
658. Pada hiperaldosteron dapat terjadi alkalosis metabolic
SEBABHiperaldosteron menyebabkan ekskresi bikarbonat
659. Pada gagal ginjal kronis dapat terjadi hiperparathyroid sekunder
SEBABPada gagal ginjal kronik terjadi hypokalsemia
660. Kehilangan cairan hipotonik yang berlebihan dari cairan ekstraselluler
dapat menyebabkan dehidrasi ekstra maupun intraselluler
SEBABCairan ekstra dan intra selluler dibatasi oleh dinding semipermeabel
661. Muntah – muntah menyebabkan alkalosis metabolic
SEBABMuntah – muntah menyebabkan terbuangnya asam lambung
662. Penentuan asam empedu serum merupakan tes spesifik untuk kelainan hati yang obstruktif
SEBABAsam empedu disintesis di hati
663. Uji respons masa protrombin terhadap penyuntikan vit K berguna untuk membedakan icterus hepatoseluler dari icterus obstruktif
SEBABPada icterus obstruktif murni sel hati dapat mensintesis prothrombin kompleks
664. Lipoprotein merupakan kompleks makromolekul yang larut dalam air
SEBABApoprotein yang membungkusnya bersifat hidrofilik
665. Antigen HRF (Histidine Rich Protein) yang dilacak pada carik celup (ICT) untuk malaria adalah HRP1
SEBABAntigen ini tidak tergantung pada fenotipe kndb
666. Stadium yang paling berbahaya bila seorang ibu hamil terkena infeksi dengan virus rubella adalah trimester III
SEBABAntibodi anti-rubella yang diproduksi si ibu tak dapat melindungi si bayi
667. Bacteriuria bermakna tanpapyuria dapat disebabkan kolonisasi bakteri di saluran kemih
SEBABPyuria menunjukkan adnanya inflamasi saluran kemih
668. Q score gunanya untuk menentukan kultur bahan dari luka atau dahak
SEBABQ score adalah perbandingan antara sel netrofil (PMN) dan epitel squamousa
669. Pernyataan yang sesuai dengan transudat adalah1) Tes Rivalta negative2) Cirrosis hati dapat merupakan
penyebab
42
3) Albumin serum menurun4) Disebabkan luka bakar
670. Penyebab timbulnya eksudat1. Luka bakar2. Hipertensi3. Keganasan4. Intake garam berlebihan
671. Kortisol dapat menyebabkan peningkatan1. Eritrosit2. Limfosit3. Trombosit4. Eosinofil
672. Mikroalbuminuria adalah keadaan yang ditandai oleh keluarnya albumin bersama urin dalam waktu 24 jam1. Kurang dari 30 mg2. Kurang dari 200 mg3. Lebih dari 200 mg4. Lebih dari 30 mg
673. Jika nilai pH darah dan pCO2
diketauhi, maka kadar HCO3
1) Dapat dihitung dengan rumus Henderson – Hassel
2) Dapat dihitung dengan rumus Friedwald
3) Dapat diperoleh dari nomogram Siggard-Anders
4) Dapat diperoleh dari nomogram Du-Bois
674. pH darah = 6,90, Bikarbonat = 10mmol/L, pCO2 = 49 mmHg. Hasil pemeriksaan tersebut1) Asthma Bronchiale2) Trauma kepala dengan
hiperventilasi3) Gagal ginjal kronik4) Diare akut disertai radang paru
675. Kekeruhan pada plasma setelah plasma standing test terjadi atau nampak pada kelaianan hiperlipoproteinemia Frederickson1. Tipe I 3. Tipe IIa2. Tipe III 4. Tipe V
676. Yang benar tentang LDL teroksidasi
1) Merangsang endothel untuk menghasilkan MCP-1 dan M-CGF
2) Merangsang migrasi monosit ke endotel
3) Tidak dikenali oleh reseptor LDL4) Berukuran lebih besar dan padat
677. Alasan dapat dipakainya Ig G kelinci untuk penentuan faktor rematoid manusia pada uju Rosewaaler ialah1) Factor rematoid tersebut
ditujukan terhadap segala macam IgG baik untuk manusia maupun hewan
2) Sukar untuk mendapatkan IgG daripenderita Rematoid Arthritis
3) Ig G kelinci mempunyai struktur yang hampir sama dengan struktur Ig G manusia
4) Faktor Rematoid hanya bereaksi terhadap Ig G yang abnormal untuk manusia
678. Cara difusi tes kepekaan antibiotika, dengan tes kepekaan1. Kirby Bauer2. Stokes3. E-Test4. Bactec
679. Mikroba di bawah ini termasuk pathogen oportunistik1. Staphlococcus Aureus2. Mycobacterium atypic3. Neisseria Gonnorhea4. Pneumocystic carinii
680. Pemeriksaan hapusan tenggorok untuk di bawah ini digunakan untuk1) Menentukan diagnosis penyakit2) Menemukan organisme pathogen3) Menentukan carrier penyakit4) Memantau hasil pengobatan
UJIAN TEORI PRAKTIKUM PATOLOGI KLINIK
Petunjuk soal : Pilihlah pertanyaan pada lajur kanan yang sesuai untuk soal – soal di bawah ini
Untuk pemeriksasan apa, larutan – larutan pengencer di bawah ini digunakan
1. Larutan Rees-Ecker A. Hitung eritrosit
43
2. Larutan Asam Asetat 3% B. Hitung leukosit3. Larutan Turk C. Hitung Trombosit
D. Hitung retikulositE. Hitung eosinofil
Pilih nilai Indeks eritrosit yang paling sesuai untuk morfologi eritrosit di bawah ini4. Hipokromik A. MCV > Normal5. Mikrositik B. MCV < Normal6. Normositik C. MCV = Normal
D. MCH < NormalE. MCH > Normal
Berapa perbandingan volume antara larutan Na Sitrat 3,8% dengan sample darah untuk pemeriksaan – pemeriksaan :7. Laju endap darah A. 1 vol larutan : 1 vol darah8. Faal hemostasis B. 1 vol larutan : 2 vol darah
C. 1 vol larutan : 4 vol darahD. 1 vol larutan : 9 vol darahE. 1 vol larutan : 20 vol darah
Pada tekanan berapa Tensimeter harus diatur pada pemeriksaan – pemeriksaan9. Bleeding time cara IVY A. 100 mmHg10. Tes Tourniquet (Rumple-Leed) B. 40 mmHg
C. Antara sistole dan diastoleD. Antara sistole dan diastole dengan max 100 mmHgE. Kurang dari 40 mmHg
Pilih rumus yang benar untuk menentukkan nilai indeks eritrosit di bawah ini11. MCV A. Hb/PCV (g/dl)12. MCH B. Hb/jumlah eritrosit (pg)13. MCHC C. PCV/jumlah eritrosit
Untuk melakukan pengecatan-pengecatan di bawah ini , bahan cat mana yang digunakan ?14. Hapusan darah tepi rutin A. Giemsa15. Retikulosit B. Sudan black
C. Brilliant Cresyl BlueD. Prussian blue
Sel-sel mana (di lajur kanan) yang sesuai untuk kelompok jenis sel di bawah ini ?16. Makrofag A. Limfosit17. Sel Mononuclear B. Eosinofil18. Sel Polimorfonuclear C. Monosit
D. Netrofil segmen
Pemeriksaan mikroskopis sedimen urine menggunakan pembesaran :19. Perhitungan torak A. Pembesaran 100x20. Perhitungan sel darah putih B. Pembesaran 400x21. Penentuan jenis/ morfologis torak
Jenis sampel urine :22. Urine sesaat A. Paling ideal digunakan untuk
urinalisis23. Urine post prandial B. Waktu pengambilan tidak
ditentukanC. Urine yang dikeluarkan 1,5-3
jam setelah makanD. Untuk pemeriksaan kuantitatif
Kekeruhan urin dapat disebabkan24. Kuman A. Putih seperti susu, jernih setelah
disaring dengan kertas saring25. Nanah B. Putih keruh, hilang setelah
diberi asamC. Putih seperti susu, tetap keruh setelah disaring kertas saring
44
Carilah pernyataan yang sesuai untuk pemeriksaan Urobilin dan Bilirubin urine26. Metode Harrison A. Urobilin27. Pereaksi Schlessinger B. Bilirubin28. Diikat oleh Barium chloride
Warna urine dapat untuk mengetauhi bahan yang terdapat dalam urine patologis29. Kuning coklat (seperti teh) A. Urobilin, porfirin30. Merah dengan kabut coklat B. Darah dengan pigmen darah
C. Bilirubin
Pemeriksaan Proteinuria31. Tes rebus A. Cara kualitatif32. Carik celup (pembacaan dengan B. Cara semi-kuantitatif Fotometer refleksi) C. Cara kuantitatif
33. Bila didapatkan cukup banyak Normoblast pada hapusan darah tepi, hasil pemeriksaan apa yang perlu dikoreksi ?1. Hitung jenis leukosit 3. Kadar Hb2. Jumlah retikulosit 4. Hitung leukosit
34. Untuk melakukan Hitung jenis leukosit dalam hapusan darah sedikitnya harus dijumpai 100 leukosit. Bagaimana tindakan saudara bila jumlah leukosit yan dijumpai ternyata < 100..?1. Hitung jenis tak dapat dilaporkan2. Hitung perbandingan sel-sel leukosit sesuai dengan jumlah leukosit yang ada3. Bandingkan jumlah leukosit di hapusan darah dengan jumlah leukosit dari kamar hitung atau alat hitung sel darah otomatik4. Buat beberapa hapusan darah sehingga jumlah total leukosit mencapai 100
35. Yang diperlukan untuk pemeriksaan golongan darah sistem ABO1. Bahan : darah /serum 3. Reagen anti-A dan anti-B2. Suhu optimal 30oC 4. Reagen Coombs
36. Yang perlu diperhatikan pada hasil pemeriksaan golongan darah sistem ABO1. Derajat aglutinasi 3. Golongan O Bombay2. Konsentrasi sel darah merah 4. Autoaglutinasi
37. Pada penentuan Anti-A dan Anti-B dengan cara tabung1. Suhu optimal 370C 3. Dipakai reagen anti-A dan anti-B2. Konsentrasi sel tidak penting 4. Diperlukan pemusingan 38. Sel darah merah pada sedimen urine dapat berbentuk1. Bulat 2. Krenasi 3. Fragmen 4. Sel Glitter
39. Protein Bence Jones1. Mempunyai BM lebih kecil dari pada BM Albumin2. Merupakan heavy chain immunoglobulin3. Mengendap pada suhu 40OC-60OC4. Merupakan pemeriksaan protein kuantitatif
40. Bahan – bahan di bawah ini dengan metode reduksi dapat menyebabkan hasil glukosuria positif palsu1. Vitamin C 2. Tetrasiklin 3. Galaktose 4. BAkteri
SOAL PRAKTIKUM
1. Jika urine dibiarkan lama pada suhu ruang , parameter di bawah ini akan menurun, KECUALI :a. Bilirubin b. Glukosa c. Torak d. pH e. Asetoasetat
2. Warna merah urine disebabkan adanya bahan-bahan di bawah ini, KECUALI :a. Hb d. Recormisolb. Porphyrin e. Rifampyeinc. Metronidazol
3. Pemeriksaan kadar bahan berikut dalam urine mempunyai arti paling penting untuk deteksi dan diagnosis penyakit ginjal :
45
a. Darah d. Proteinb. Leucocyte esterase e. Berat jenisc. Nitrit
4. Terjadinya nitrit dalam urine berguna untuk :a. Deteksi infeksisaluran kencing yang asymptomatisb. Deteksi infeksioleh mikroorgansime gram positifc. Mencegah kerusakan ginjal pada pengobatan dinid. A dan C benare. Semua benar
5. Di bawah ini termasuk unsur organic dalam urine, KECUALI :a. Sel darah b. Epitel c. Kolesterol d. Torak e. Oval fat bodies
6. Kristal abnormasi karena kelainan metabolisme dalam sediment urine :1. Sistin 3. Kolesterol2. Oval fat bodies 4. Asam urat
7. Pemeriksaan proteinuria menggunakan Albuminometer Esbach :1. Menggunakan sampel urine kumpul 24 jam2. Untuk menghindari hasil positif palsu urine harus disaring/difilter3. Menggunakan pereaksi asam pikrat pada pH 5-64. Pada tabung Esbach endapan yang terjadi menunjukkan jumlah protein dalam gram/liter
Kekeruhan urine dapat disebabkam adanya berbagai endapan8. Endapan yang hilang bila ditetesi asam asetat A. Kalsium Karbonat9. Endapan yang hilang bila disaring dengan B. Amorf Fosfat
C. Amorf uratD. BakteriE. Piuria
Pilih jawaban yang sesuai tentang pengukuran Berat Jenis urine :10. Mengukur jumlah ion yang terlarut A. Urinometer11. Membutuhkan jumlah urine yang banyak B. Refraktometer
C. Carik celupD. Osmometer
Cocokkan prinsip reaksi dengan bahan yang diukur12. Tes Reduksi Cupri A. Keton Bodies13. Tes Rothera (dengan Na Nitroprusid) B. Urobilinogen14. Reaksi Aldehis Frilch C. Darah / Hb
D. BilirubinE. Glukosa
Pewarnaan yang dapat dipakai untuk sedimen urine15. Pemeriksaan rutin A. Steinemer Malbin16. Pemeriksaan fat bodies B. Perl’s
C. Sudan
Pemeriksaan mikroskopis sedimen urine17. Perhitungan Torak A. Pembesaran 100x18. Perhtiungan sel darah putih B. Pembesaran 400x19. Perhitungan kristal20. Perhitungan sel epitel bertatah21. Penentuan jenis / morfologis torak
Kala jalan yang anda tempuh terasa mendaki,
Kala ingin senyum, tapi keluhan pahit yang memolesi
Kala kebutuhan menghimpit, menindih gairah,
Beristirahatlah bila perlu,
46
Tapi jangan menyerah…..
47
Soal PK 2005
1. Ciri2 kehandalan (performance) metode laboratorium, KECUALI :
A. Sensitivitas analitikB. Spesifitas analitikC. PresisiD. AkurasiE. Efisiensi
2. Yang benar tentang ‘cut off’ adalah :a. Nilai tengah antara sensitivitas dan
spesifitas diagnosticb. Nilai yang dapat membedakan secara
optimal kelompok sakit dan sehatc. Batas antara nilai rujukand. Rerata dari nilai sensitivitas dan
spesifitas yang paling besare. Rerata dari nilai sensitivitas dan
spesifitas yang paling kecil
3. Jenis anemia disebut hipokromik mikrositik bila :a. MCV dan MCHC dlm batas normalb. PCV dlm batas normal, MCV di bawah
normalc. MCH di bawah normal, MCHC di
bawah normald. MCHC dibawah normal, MCV dibawah
normale. MCHC dalam batas normal, MCV di
bawah normal
4. MCH (pg) =A. PCV (%) / (g/dL) x 10B. Hb (g/dL) / PCV (%) X 10C. Hb (g/dL) / jumlah sel darah
merah (juta) x 10D. PCV (%) jum sel darah merah
(juta) x 10E. Hb (g/dL) / PCV (%) x 100%
5. LED meningkat pada keadaan berikut, KECUALI :
A. TumorB. Kerusakan jaringanC. InfeksiD. PolisitemiaE. Luka bakar
6. Sel mieloblast ditemukan pada :A. Leukemia akut meiloblastikB. Leukemia akut limfositikC. Leukemia akut limfoblastikD. Leukemia akut BurkittE. Limfoma Hodgkin
7. Leukemia akut :A. Kromosom PhiladelphiaB. BCR-ABL geneC. TrisomiD. Sindroma TurnerE. Sel Hemopoiesis gagal maturasi
dan diferensiasi
8. Hyperplasia gingival :A. Leukemia akut limfoblastikB. Burkitt tumor
C. Leukemia akut jenis monositikD. Myeloma multipleE. Diskrasia sel plasma
9. Reed Sernberg Cell terdapat pada :A. Limfoma HodgkinB. Non Hodgkin LImfomaC. Tubercolosis TubercolomaD. Tumor Sel GiantE. Sarcoma
10. Myelodisplasia syndrome terdapat :A. Pelger HuetB. Szezary cellC. Sel histiositD. Sel langhansE. Virocyte
11. Hasil tes HIV palsu dapat disebabkanA. Penyakit keganasanB. Disfungsi sel BC. Sample yang dibekukan dan
dicairkan berulang kaliD. Reaksi silang dgn antibody HLA-
DRE. Oto reaktif antibody
12. Sensitifitas reagen yang harus digunakan untuk diagnosis infeksi HIV adalah:
A. 95%B. 96%C. 97%D. 98%E. 99%
13. Tes untuk infeksi H. Pylori (HP) yang tidak invasive dgn sensitivitas dan spesifitas yang tinggi (>95%) :
A. KulturB. Urease tesC. Urea breath testD. HP stool AgE. A dan B
14. Torak glanuler coklat Lumpur (muddy brown glanular cast) pada sediment urine, didapat pada reaksi :
A. HemolitikB. Nekrosis tubular akutC. Darah terkontaminasiD. LeukoaglutininE. A dan B
15. Pasien dgn panas, menggigil, dada tertekan pasca transfuse darah/komponen darah, perlu tindakan :A. Penghentian pemberian transfusiB. Serum pasca transfusi : dilihat
adanya hemolisisC. Tes antiglobulina direkD. Evaluasi urine : Hb uriaE. Betul semua
16. Pada hepatitis B kronik :A. Infeksi HBV dengan pre core mutanteB. Perjalanan penyakit menjadi berat
(capet menjadi cirrosis hepatis)C. Mutasi pada gen core HBV
D. A+BE. Betul semua
17. Yang dapat menyampingkan adanya infeksi akut toxoplasma :A. Toxo IgG –veB. Toxo IgM +ve & Toxo avidity tinggi
(0,4)C. Toxo IgM –veD. Toxo IgM –ve & Toxo avidity tinggi
(0,6)E. Betul semua
18. Tes lab untuk infeksi perinatal dan congenital umumnya :A. Serologi bayi dan ibuB. Uji AgC. KulturD. Amplified Nucleic Acid (misal : PCR)E. Betul semua
19. Pemeriksaan laboratorium kasus trombositopenia adapt memberi hasil sebagai berikut, KECUALI :A. kadar AT III abnormalB. Pemeriksaan retraksi bekuan yang
abnormalC. Waktu perdarahan memanjangD. Jumlah trombosit menurunE. Pemeriksaan Rumple Leed positif
20. Pemeriksaan lab untuk mengetahui kelainan trombosit KECUALI :A. AgregasiB. Waktu perdarahanC. Evaluasi hapusan darahD. Activated partial thromboplastin timeE. Perhitungan jumlah trombosit
21. Waktu perdarahan meningkat, KECUALI :A. Penyakit Von WillebrandB. Penyakit ‘storage pool’C. Bernard SoullerD. TrombositopeniaE. Fibrinolisis
22. Yang tersebut di bawah merupakan sifat antibody, KECUALI:A. Kelas Ig GB. Suhu optimal 37° CC. Tidak tergantung komplemenD. Dapat menyebabkan reaksi transfusi
hemolitik segeraE. Dapat menembus plasenta
23. Antibodi di bawah adalah antibodi imun, KECUALI :
A. Anti CB. Anti DC. Anti ED. Anti HE. Anti K
24. Pemeriksaan lab peritransfusi terhadap donor untuk mencegah penularan penyakit meliputi di bawah ini, KECUALI :
A. VDRL / TPHAB. HBs Ag
C. Anti HCVD. Anti HIVE. IgM dan anti HAV
25. Trombosis mudah terjadi pada hal beriku, KECUALI :A. HiperlipidemiaB. HiperglikemiaC. Tissue plasminogen activator
meningkatD. Defisiensi protein CE. Plasminogen activator inhibitor
meningkat
26. Hasil pemeriksaan lab pada penderita yang diberi terapi dengan Heparin dapat menunjukkan :A. Waktu pembekuan memanjangB. Trombin time memanjangC. PPT memanjangD. APTT memanjangE. Semua di atas benar
27. Masa perdarahan memanjang pada kasus di bawah ini, KECUALI :A. DengueB. Penyakit Von WillebrandC. Intoksikasi AspirinD. Defisiensi vit. KE. Scurvy
28. Bentuk perdarahan yang sering dijumpai di klinik, KECUALI :
A. HemoptoeB. HematemesisC. HemangiomaD. EpistaxisE. Hemarthrosis
29. Untuk pemeriksaan faal hemostasis diperlukan komposisi antikoagulansia sebagai berikut :
A. Darah EDTA + PZ = 4:1B. Darah EDTA + PZ = 9:1C. Darah + Na sitrat 3.8% = 4:1D. Darah + Na sitrat 3.8% = 9:1E. Darah dgn Heparin = 2:1
30. Obat tersebut berfungsi sebagai kofaktor antitrombin III untuk menghambat koagulasi :
A. WarfarinB. EALAC. HeparinD. DipyridamolE. Streptokinase
31. Pemeriksaanlaboratory pada penderita defisiensi imun kongenital adalah :A. Hitung lekositB. Hitung konsentrasi Igm, IgGC. Konsentrasi / kadar komplemenD. Hitung sel TCD4+E. Semua di atas betul
32. Jenis pemeriksaan laboratory untuk pemeriksaan alergi / hipersensitif tipe 1 adalah :
A. Hitung jenis eosinofilB. Hitung IgE totalC. Htung IgE spesifikD. Semua di atas betul
33. Imunoglobulin apa untuk alergi / hipersensitif tipe 1 :
A. IgAB. IgEC. IgMD. IgDE. IgG
34. Infeksi bakteri berat menyebabkan ‘shift to left’
SEBABInfeksi bakteri berat dapat menyebabkan keluarnya netrofil yang relatif muda disertai ketidakmampuan produksi netrofil oleh sumsum tulang untuk atasi penggunaan netrofil di jaringan perifer
35. Pada leukemia akut terjadi perdarahanSEBAB
Pada leukemia akut terjadi trombositopenia
36. Diagnosis penderita yang diduga HIV tanpa gejala klinik diperlukan pemeriksaan menggunakan 3 metode yang berbeda
SEBABPemeriksaan menggunakan 3 metode yang berbeda dapt menghindari terjadinya positif palsu atau negatif palsu
43. Hipersensitivitas tipe 3 disebut atropiSEBAB
Reaksi atropi dipengaruhi faktor genetik
44. Nilai purata (nilai normal) ialah :1. Nilai dari orang tampak sehat2. Rata2 dari 40 orang tampak sehat3. Rentang nilai rata2 +/- 2SD dari 40
orang tampak sehat4. SD dari 40 orang tampak sehat
45. Hasil langsung dari parameter yang tidak menggunakan mesin otomatis elektronik :
1. Hb2. Jumlah lekosit3. Jumlah eritrosit4. MCHC
46. Pseudonetrofilic disebabkan :1. Latihan fisik berat2. Pemberian epinefrin3. Stree4. Endotoxin
47. Trombositopenia disebabkan :1. Leukemia akut jenis limfoblastik2. Reaksi lekomoid3. Leukemia akut jenis monoblastik4. Leukemia menahun jenis monositik
48. Auer Rod terdapat pada :
1. Leukemia akut jenis monoblastik2. Leukemia akut jenis limfositik3. Leukemia akut jenis mieloblast4. Fase akut leukemia menahun yang
eksacerbasi
49. Untuk konfirmasi seorang anak berusia <18 bulan terinfeksi HIV diperlukan tes :
1. Deteksi virus2. Deteksi IgA3. Deteksi antigen p244. Deteksi anti-HIV
50. Phospholipid Syndome (APS) :1. Penyumbatan pembuluh darah kecil
(Catastropenic APS)2. Penyumbatan pembuluh darah besar
(simple APS)3. Anti-cardiolipin IgG4. Lupus Anticoagulant (LA)
51. Hasil pemeriksaan screening penyakit autoimun reamtik sistemik (radang...memakai substrat antogen Hep2 dan hati primata, metode IFA) memberi hasil...1/320, pola SS-A/SS-B :1. Perlu dilanjutkan dgn tes konfirmasi
(ANA Profile 1Euroline) untuk ... antibody
2. Bila pada konfirmasi anti SS-A(Ro) dan anti SS-B positif, berarti ... Sjorgen’s Syndrome, SLE, Neonatal lupus
52. Pada pemeriksaan tes laboratorium infeksi perinatal dan congenital :1. Parvivirus B19, darah ibu, jaringan
janin, urine janin2. Herpes simplex : tinja3. Rubella : cairan amnion, plasenta,
jaringan janin, urine janin4. Cytomegalovirus : cairan otak, tinja
53. Pemeriksasan lab pada kelainan fungsi trombosit :
1. tes agregasi trombosit 2. Evaluasi sumsum tulang3. Retensi trombosit4. Penentuan “platelet antibody”
54. Peningkatan jumlah trombosit dijumpai pada semua keadaan di bawah ini :
1. Anemia defisiensi besi2. Polisitemia vera3. Pasca operasi splenektomi4. ITP
55. Phenotype golongan ABO apa saja yang mungkin didapat pada anak dan perkawinan ibu golongan A dan ayah golongan B:
1. A dan B2. A, B, AB3. A, B, O4. A, B, AB, O
56. Karbohidrat (sugar) yang berperan menentukan ‘antigenic determinant’ golongan A adalah :
1. L fructose2. D galactose3. UDP N acetyl B galactose4. N acetyl D galactosamine
57. Kelainan fibrinolisis dengan tes2 :1. Penentuan kadar FDP2. kadar D dimmer3. Clot lysis time4. Thrombin time
58. Pemeriksaan faal hemostasis memerlukan persiapan sample :
1. Plasma sitrat miskin trombosit2. LED3. PCV4. Cukup plasma sitrat biasa
59. Sel imun dominan salam reaksi alergi / hipersensitivitas4
1. T helper 12. T helper 23. T CD8+ (cytotoxic T limfosit)4. Sel APC
60. Severe defined immunodefisiensi syndrome dalah kumpulan gejala karena defisiensi :
1. MHC kelas 12. Limfosit T3. MHC kelas 24. Limfosit B
SOAL TEORI PRAKTIKUM PK TAHAP 1
23 APRIL 2007
1. Phlebotomi lengan kiri tidak dianjurkan pada keadaan berikut, kecuali :a. Hemiplegi sinistrab. Radikal mastektomi sinistrac. Phlebitis V. Brachialis sinistrad. Infus pada V. cephalica sinistrae. Pasien kidal
2. Pemasangan torniquet terlalu lama menyebabkan hasil tinggi palsu pada :a. Hbb. Leukositc. Hctd. LEDe. Semua benar
3. Sampel darah hemolisis bisa digunakan untuk pemeriksaan :
a. Hb d. RBC b. Hct e. Semua benarc. LED
4. Antikoagulan yang paling baik untuk hematologic analyzer :
a. K-EDTA d. Na-EDTAb. Na-Sitrat e. Na-Oksalatc. Heparin
5. Pada metode hematin asam (sahli), Hb yang tidak terukur :a. Oksi Hbb. Sulf-Hbc. HbAd. HbA2
e. Semua salah
6. Larutan Rees Ecker untuk pemeriksaan:a. Eritrositb. Leukositc. Trombositd. Reticulosite. Normoblast
7. Hasil hitung leukosit harus dikoreksi pada :a. Leukositosisb. Retikulositosisc. Normoblastemiad. Anemiae. Polisitemia
8. Hesil PCV dipengaruhi oleh, kecuali :a. Dosis antikoagulanb. Ukuran tabungc. Ukuran sentrifuged. Kecepatan pemusingane. Durasi pemusingan
9. PCV 50%, LED tertinggi yg bisa terjadi :a. Wintrobe 50 mm/jam Westergren
50 mm/jamb. Wintrobe 50 mm/jam Westergren
100 mm/jamc. Wintrobe 50 mm/jam Westergren
120 mm/jamd. Wintrobe 50 mm/jam Westergren
150 mm/jame. Salah semua
10. Leukosit 50.000/µlDiffrential count : 7/-/6/45/47/7
a. Leukositosis shift to the leftb. Leukositosis shift to the rightc. Eusinofiliad. Limfositosise. Semua salah
11. Reverse grouping yang tidak benar :a. Sel : serum = 1 : 2b. Inkubasi pada suhu rruang
selama 5 menitc. Sentrifugasi 1500 rpm selama 1-2
menitd. Tidak perlu memperhatikan
hemolisise. Melihat aglutinasi
12. Hasil terjadi karena :a. Antigen A lemahb. Antigen B lemahc. Antigen H lemahd. Benar semuae. Salah semua
13.H
asil tersebut disebabkan :a. Gol A1 dengan acquired Bb. Gol A1 dengan anti A1
c. Gol AB dengan anti A1
d. Gol A2 dengan anti A1
e. Kadar protein dalam serum pasien naik
14. Golongan darah :a. A d. Ob. B e. Ohc. AB
15. Pemasangan torniquet terlalu lama menyebabkan hasil rendah palsu LED
SEBABPolisitemia menyebabkan hasil rendah palsu LED
16. Hasil hitung retikulosit harus dikoreksi pada anemia gravis
SEBABAnemia gravis secara konsisten menyebabkan terjadinya peningkatan produksi retikulosit
17. Leukositosis berat menyebabkan hasil tingggi palsu pada Hb cyanmeth
SEBABLeukosit tidak lisis sempurna oleh Drabkins
18. Evaluasi hapusan darah tepi pada anemia perlu dilaporkan adanya sel polikromasi
SEBABPada anemia perlu informasi aktiviitas sutul
19. Hb yang tidak bisa terukur dengan metode cyanmeth-Hb1. Hb F 3. HbCO2. HbS 4. Sulf Hb
20.
Golongan darah :1. A 3. O2. B 4 AB
21. Pemeriksaan PCV dipengaruhi :1. Teknik sampling2. Penundaan pemeriksaan3. Dosis antikoagulan4. Ukuran tabung
22. Pada pemeriksaan evaluasi hapusan darah tepi perlu dilaporkan :1. Morfologi leukosit2. Morfologi eritrosit3. Kesan jumlah leukosit4. Kesan jumlah eritrosit
23. Benda inklusi presipitat Hb1. Pappenheimer bodies2. Howell Jolly bodies3. Granula dalam retikulosit4. Heinz bodies
24. Inklusi yang bisa dilihat pada pengecatan Giemsa :1. Heinz bodies2. Howell Jolly bodies3. Pappenheimer bodies4. Basophilic stippling
25. Faktor teknik yang menyebabkan hasil LED tinggi palsu :1. Pemasangan torniquet terlalu lama2. Antikoagulan berlebihan3. Sampel darah disimpan terlalu lama4. Posisi tabung tidak vertikal
SOAL TEORI PK TAHAP 1
23 APRIL 2007
1. Semua dibawah ini merupakan ciri untuk keandalan metode lab kecuali..
a. Sensitivitas analitikb. Spesifitas analitik
Forward Reverse
Anti A Anti B Anti A, B Sel A Sel B
- - + + -
Forward Reverse
Anti
A
Anti
B
Anti
A, B
Anti
A1
Sel A Sel B
+ - + - + -
Forward Reverse
Anti A
Anti B
Anti
A, B
Sel A Sel B Sel O
- - - + + +
Forward Reverse
Anti
A
Anti
B
Anti
A, B
Anti
A1
Sel A Sel B
+ - + - + -
c. Presisid. Akurasie. Efisiensi
2. Tes untuk H.pylory (HP) yang tidak invasif dengan sensitivitas dan spesifitas yang tinggi (>95%) :
a. Kulturb. Urease tesc. Urea breath testd. HP stool Age. c dan d
3. Sel Reed Sternberg didapat pada :a. Limfoma Hodgkinb. Limfoma non-Hodgkinc. Tubercolusis tuberculomad. Tumor sel giante. Sarcoma
4. Pada MDS dijumpai :a. Sel Pelget Huetb. Sel Szezaryc. Sel histiositd. Sel Langhanse. Sel virocyte
5. LED meningkat pada keadaan di bawah ini, kecuali :
a. Tumorb. Kerusakan jaringanc. Infeksid. Polisitemiae. Luka bakar
6. Pada hepatitis B kronik ;a. Infeksi HBV dengan pre core
mutantb. Cepat menjadi sirosis hatic. Mutasi pada gen core HBVd. A + Be. Benar semua
7. Dapat mengesampingkan infeksi akut Toxoplasma :
a. Toxo Ig G (-)b. Toxo IgM (+), Toxo avidity tinggi
(0,4)c. Toxo IgM (-)d. Toxo IgM (-), Toxo avidity tinggi
(0,6)e. Betul semua
8. Pemeriksaan laboratorium status defisiensi imun kongenital..
a. Hitung leukositb. Kadar IgG, IgMc. Konsentrasi komplemend. Kadar sel TCD4e. Semua benar
9. Obat yang merupakan kofaktor Anti Thrombin 3 untuk menghambat koagulasi :
a. Warfarinb. EACAc. Heparind. Dipiridamole. Streptokinase
10. Pemeriksaan faal hemostasis :a. Darah EDTA dan PZ 4 : 1b. Darah EDTA dan PZ 9 : 1c. Darah dan Na Sitrat 4 : 1d. Darah dan Na-Sitrat 9 : 1e. Darah dan heparin 2 : 1
11. Waktu pendarahan memanjang pada, kecuali :
a. DBDb. Von Wilebrandc. Intoksikasi aspirind. Defisiensi vit. Ke. Scurvy
12. Berikut ini sifat dari antibody imun, kecuali :
a. Termasuk kelas IgGb. Suhu optimal 37oCc. Dapat menyebabkan reaksi
tranfusi hemolitik segerad. Tidak bergantung pada
komplemene. Dapat menembus plasenta
13. Merupakan antibodi imun, kecuali :a. Anti C d. Anti Eb. Anti D e. Anti Kc. Anti H
14. Thrombosis mudah terjadi pada keadaan, kecuali :
a. Hiperlipidemiab. Hiperglikemiac. Tissue plasminogen activator
meningkatd. Protein C menurune. Plasminogen activator inhibitor
meningkat
15. Pemeriksaan pre-tranfusi pada donor untuk menghindari penularan kecuali :
a. VDRLb. Anti HCVc. Anti HIVd. HbS Age. IgM anti HAV
16. Tes untuk kelainan fungsi trombosit kecuali :
a. Agregasi trombositb. Evaluasi hapusan darahc. Bleeding timed. APTTe. Hitung jumlah trombosit
17. Pemeriksaan lab untuk alergi/ hipersensitivitas tipe I :
a. Hitung jenisb. Hitung jenis eusinofilc. Hitung jenis IgE totald. Hitung jenis IgE spesifike. Semua benar
18. Diagnosis penderita yang diduga HIV tanpa gejala klinik diperlukan
pemeriksaan menggunakan 3 metode berbeda
SEBABPemeriksaan dengan 3 metode berbeda dapat menghindari terjadinya positif palsu atau negatif palsu
19. Hipersensitivitas tipe III termasuk kelainan atopic
SEBABKelainan atopic dipengaruhi faktor genetik
20. Infeksi bakteri yang berat dapat menyebabkan degeneratif shift to the left
SEBABInfeksi bakteri dapat menyebabkan keluarnya neutrofil muda disertai ketidakmampuan produksi neutrofil oleh sutul untuk mengatasi penggunaan neutrofil di perifer
21. Hal yang menyebabkan pseudo neutrophilia :1. Latihan berat2. Pemberian epinefrin3. Stress4. Endokrin
22. Nilai normal “nilai rujukan” adalah :1. Nilai yang didapat dari orang yang
tampak sehat2. Nilai rerata dari 40 orang yang
tampak sehat3. Nilai rerata +/- 2SD dari 40 orang
tampak sehat4. Nilai SD dari 40 orang tampak sehat
23. Severe combined immunodeficiency syndrome karena defisiensi :1. MHC kelas I2. Sel T3. MHC Kelas II4. Sel B
24. Sel imun yang berperan pada hipersensitivitas tipe IV :1. TH 1 3. Cytotoxic2. TH II 4. Sel B
25. Nilai cut off adalah :a. Nilai tengah antara sensitivitas
dan spesifitas diagnostikb. Nilai yang dapat membedakan
secara optimal orang sehat dan orang sakit
c. Batas atas nilai rujukand. Rerata dari nilai sensitivitas dan
spesifitas yang paling besare. Rerata dari nilai sensitivitas dan
spesifitas yang paling kecil
26. Deteksi HIV pada anak berumur dibawah 18 bulan :1. Deteksi virus2. Deteksi IgA
3. Deteksi Antigen p244. Deteksi anti HIV
27. Trombositopenia terjadi pada keadaan berikut :1. LA limfoblastik2. Reaksi leukomoid3. LA mieloblastik4. LA mielositik
28. Anti Phospholipid Syndrome (APS) :1. Penyumbatan pembuluh darah kecil
(catastrophenic APS)2. Penyumbatan pembuluh darah besar
(simple APS)3. Anti cardiolipin IgG4. Lupus anti koagulan (LA)
29. Auer Rod dijumpai pada :1. LA mieloblastik2. LA limfositik3. LA monoblastik4. Fase akut leukimia menahun yang
mengalami excarbasi
30. Pemeriksaan pada kelainan fungsi trombosit 1. Agregasi trombosit2. Evaluasi sutul3. Retensi trombosit4. Penentuan”platelet antibodi”
31. Bahan pemeriksaan tes lab infeksi perinatal-congenital :1. Parvovirus B19 = darah ibu, jaringan
janin, urine janin2. Herpes simplex = tinja3. Rubella = urine janin, jaringan janin,
cairan amnion, plasenta4. Cytomegalovirus = cairan otak, tinja
32. Tes untuk menguji kelainan fibrinolisis :1. Penentuan kadar FDP2. Kadar D- dimer3. Clot lysis time4. Thrombin time
33. Torax granuler coklat lumpur (muddy brown granular cast) pada sedimen urine didapat pada reaksi :
a. Hemolitikb. Acute tubular necrosisc. Darah terkontaminasid. Leukoaglutinine. A dan B
34. Jenis pendarahan yang sering ditemui di klinik :
a. Hemoptoeb. Epistaksisc. Hemathrosisd. Hematemesise. Hemangioma
35. Pada anemia hipokromik mikrositer ditemukan :
a. MCV dan MCHC dalam batas normal
b. PCV normal, MCV bawah normalc. MCH bawah normal, MCV bawah
normald. MCHC bawah normal, MCV bawah
normale. MCHC normal, MCV bawah
normal
36. Rumus MCH :a. PCV (%) / Hb (g/dl) x 10b. Hb (g/dl) / PCV (%) x 10c. Hb (g/dl) / jumlah SDM (juta) x 10d. PCV (%) / jumlah SDM (juta) x 10 e. Hb (g/dl) / PCV (%) x 100%
37. Hiperplasia gingiva merupakan gejala:a. Leukimia akut limfoblastikb. Burkitt tumorc. Leukimia akut jenis monositikd. Multiple myelomae. Diskrasia sel plasma
38. Rumple leed test dapat digunakan untuk diagnosis DBD
SEBABRumple leed selalu sensitif DBD
39. Leukimia akut menyebabkan pendarahanSEBAB
Leukimia akut mengalami trombositopenia
40. Sarana diagnosis penting untuk hepatitis C cukup tes Ab, deteksi virus, genotipe, dan tes fungsi hati
SEBABBiopsi hati tidak bisa menilai dejajat keradangan
41. Sensitivitas reagen yang harus di-gunakan untuk diagnosis HIV adalah..
a. 95 % d. 98%b. 96% e. 99%c. 97%
42. Penderita dengan panas, menggigil, dada tertekan pasca tranfusi, perlu tindakan :
a. Penghentian tranfusib. Serum pasca tranfusi : lihat
adanya hemolisisc. Tes antiglobulin directd. Evaluasi urine hemoglobinuriae. Benar semua
43. Pada LA dijumpai :a. Kromosom Philadelphiab. BCR-ABL genec. Trisomid. Turner syndromee. Sel hemopoiesis yang gagal
maturasi dan diferensiasi
44. Sel mieloblast ditemukan pada :a. Leukimia akut mieloblastik
b. Leukimia akut limfositikc. Leukimia akut limfoblastikd. Leukimia akut jenis Burkitte. Limfoma Hodgkin
45. Hasil tes anti HIV palsu dapat disebabkan oleh :
a. Penyakit keganasanb. Disfungsi sel Bc. Sampel yang dibekukan dan
dicairkan berulangd. Reaksi silang dengan antibodi
HLA-DRe. Otoreaktif antibodi
46. Tes lab untuk infeksi perinatal congenital :
a. Serologi ibu-bayib. Uji antigenc. Kulturd. Amplified nucleid acid (mis : PCR)e. Semua benar
47. Pemeriksaan lab trombositopenia dapat memberi hasil sbb, kecuali :
a. Kadar AT3 normalb. Pemeriksaan retraksi bekuan
yang abnormalc. Bleeding time meningkatd. Jumlah trombosit turune. Pemeriksaan Rumple Leed +
48. Peningkatan jumlah trombosit dijumpai pada semua keadaan ini :1. Anemia defisiensi Fe2. Polisitemia vera3. Pasca operasi splenektomi4. ITP
49. Myelodisplasia syndrome terdapat :a. Pelger Huetb. Szezary cellc. Sel histiositd. Sel langhanse. Virocyte
50. Waktu perdarahan meningkat, kecuali:a. Penyakit Von Wilebrandb. Penyakit ‘storage pool’c. Bernard Soulierd. Trombositipeniae. Fibrinolisis
51. Hasil pemeriksaan Hb pada penderita yang diberi terapi dengan heparin dapat menunjukkan :
a. Waktu pembekuan memanjangb. Thrombin time memanjangc. PPT memanjangd. APTT memanjange. Semua di atas benar
52. Immunoglobulin untuk alergi / hipersinsitivitas tipe 1 ;
a. Ig Ad. IgDb. IgE e. IgGc. IgM
53. Nilai purata (nilai normal) adalah :1. Nilai yang didapat dari orang yang
tampak sehat2. Nilai rerata dari 40 orang yang
tampak sehat3. Nilai rerata +/- 2SD dari 40 orang
tampak sehat4. Nilai SD dari 40 orang tampak sehat
54. Trombositopenia terjadi pada keadaan berikut :1. LA limfoblastik2. Reaksi leukomoid3. LA mieloblastik4. Leukimia menahun jenis monositik
55. Fenotip golongan ABO yang mungkin didapat pada anak dari perkawinan ibu golongan A dan ayah B :1. A dan B2. A, B, AB3. A, B, O4. A, B, AB, O
56. Karbohidrat (sugar) yang berperan menentukan ‘antigenic determinant’ golongan A adalah :1. L-fructose2. D-galactose3. UDP N acetyl B galactose4. N acetyl D galactosamine
57. Pemeriksaan faal hemostasis memerlukan persiapan sample :1. Plasma sitrat miskin trombosit2. LED3. PCV4. Cukup plasma sitrat biasa
58. Sel imun dominan dalam reaksi alergi / hipersensitivitas 4 :1. T helper 12. T helper 23. T CD8+ (cytotoxic T limfosit)4. Sel APC
SOAL PK-2007 (09/07/2007)
1. Pada Germ Cell tumor (ovarium) dipakai kombinasi :
A. AFP & Ca 125 D. Ca 125 & Ca 15-3
B. AFP & Ca 15-3 E. Salah semua
C. AFP, Beta HCG & LDH
2. CRP didapatkan amat meningkat pada penyakit2 si bawah ini, KECUALI :
A. Colitis ulcerosa D. TB paru
B. Pyelonefritis acuta E. Septicemia neonaturium
C. Rematoid Arhritis
3. Uji Rose Waaler tidak pernah positif pada penyakit2 berikut :
A. Demam rematik D. Sjorgen Syndrome
B. Gouty Arthritis E. Ankylosing Spondylitis
C. Psoriatic Arthritis
4. Pada hepatitis fulminan berikut meningkat, KECUALI :
A. Transaminase D. Cholinesterase
B. Biirubin serum E. Alkaline fosfatase
C. LDH
5. Pada proses penyembuhan hep virus akut, bilirubin urin seringkali sudah negatif walaupun kadar
serum amsih tinggi karena :
A. Banyak bilirubin alfa dalam serum
B. Banyak bilirubin beta dalam serum
C. Banyak bilirubin gamma dalam serum
D. Banyak bilirubin delta dalam serum
E. Salah semua
6. Aktivitas enzim yang meningkat paling awal pada infark miokard akut :
A. AST D. LDH
B. ALT E. CK-MB
C. ALP
7. Bahan pemeriksaan kultur anaerob di bawah ini, KECUALI :
A. Aspirasi suprapubik D. Kelenjar empedu
B. Kelenjar bartholini E. Darah
C. Urin porsi tengah
8. Tercantum di bawah adalah untuk pemeriksaan anaerob :
A. Stuarts
B. Carey and Blair
C. PVA
D. SAF
E. Dapar formalin
9. Urut-urutan molekul lemak pada kompleks lipoprotein dari yang ke hidrofilik ke yang paling hidrofobik
A. TG-fosfolipid-kolesterol-apoprotein
B. fosfolipid-kolesterol-apoprotein-TG
C. kolesterol-fosfolipid-TG- apoprotein
D. apoprotein-kolesterol-fosfolipid-TG
E. apoprotein-fofsolipid-kolesterol-TG
10. Pernyataan berikut mengenai LDL yang teroksidasi adalah benar KECUALI :
A. Oksidasi LDL punya peran utama pada aterosklerosis
B. Menjadi small dense LDL
C. Merangsang migrasi monosit dan makrofag ke endotel
D. Dikenali oleh reseptor LDL
E. Dimakan oleh scavenger reseptor
11.Pemeriksaan pH darah memenuhi syarat sebagai berikut KECUALI :
A. Pengambilan darah secara anaerob
B. Darah arteri
C. Darah dicampur dengan heparin dan NaCl
D. Pemeriksaan harus dilakukan pada suhu 37° C
E. Pemeriksaan harus dilakukan secepatnya
12. Kelebihan menggunakan klirens kreatinins sebagai pengukur GFR, sebagai berikut, KECUALI :
A. Kreatinin adalah bahan endogen
B. Kreatinin difiltrasi bebas di glomerulus
C. Kreatinin disekresi di tubuli
D. Kadar kreatinin relatif konstan dalam darah
E. Kreatinin tidak direabsorbsi di tubulus
13. Berikut meningkat pada gagal ginjal, KECUALI :
A. Asam urat D. Albumin
B. Urea E. β2 -mikroglobulin
C. Kreatinin
14. Berikut benar tentang cairan transudat, KECUALI :
A. Rasio LDH cairan : LDH serum < 0,6
B. Rasio albumin serum : albumin cairan > 1,1
C. Dapat berwarna kuning
D. Dapat terjadi pellicle tipis
E. Selalu jernih
15. Berikut benar tentang cairan pancreas, KECUALI :
A. Jernih D. Mengandung lipase
B. Mudah berbuih E. Sekresi dipengaruhi sekretin
C. Agak asam
16. Benar tentang HHS, KECUALI :
A. Diuresis berat
B. Sering terjadi pada DH tipe 1
C. Osmolaritas serum > 320 mOsm/L
D. Terjadi hipokalemia
E. pH darah arteri > 7,30
17. Transudat :
A. Terjadi sbb menurunnya tekanan onkotik plasma
B. Tidak mengandung limfosit
C. Disebabkan radang steril
D. Tidak mengandugn endotel
E. Selalu jernih
18. Pemeriksaan glukosa darah :
A. WHO anjurkan pemeriksaan darah kapiler
B. Glukosa darah kapiler 7% lebih tinggi daripada vena
C. Kadar glukosa dalam whole blood lebih tinggi di serum
D. 1 mg/dL glukosa setara dengan 18 mmol/L
E. WHO anjurkan pemeriksaan glukosa dalam whole blood
19. Semua berkaitan dengan DKA (Diabetes Keto Asidosis), KECUALI :
A. Defisiensi insulin
B. Glukosa meningkat
C. Free fatty acid meningkat
D. Dehidrasi berat
E. pH darah < 7,30
20. Pemeriksaan glukosa urin yang benar
A. Dapat dipakai untuk Dx pasti DM
B. Pada Px DM usia lanjut dapat terjadi –ve palsu
C. Adanya infeksi saluran kemih dapat menyebabkan hasil +ve palsu
D. Nilai ambang ginjal normal yang glukosa adalah 300 mg/dL
E. Korelasinya sangat baik dengan glukosa darah
21.Yang benar mengenai sindroma conn adalah :
A. Hipotensi D. Angiotensin meningkat
B. Hipokalemia E. Hiponatremia
C. Hipoglikemi
22.Px pria 4 thn dengan gangren pada ibu jari kaki kanan sejak 2 bulan, untuk memastikan bahwa
glukosa darah terkendali baik selama 2 bulan perlu dilakukan pemeriksaan :
A. Fruktosamin D. Hb A1c
B. Mikroalbumin urin E. Insulin serum
C. Peptida C
23. Infeksi nosokomial terjadi sebelum Px rawat inap
SEBAB
Infeksi nosokomial terjadi akibat penggunaan kateter lebih dari 3 hari di rumah sakit
24. Bila kultur darah diberikan sebelum pemberian antimikroba maka mikroorganisme tidak tumbuh
SEBAB
Mikroorganisme dapat mencegah masuknya benda asing dalam bakteri
25. Pada keracunan insektisida golongan organofosfat, aktivitas enzim cholinesterase serum menurun
SEBAB
Pada keracunan insektisida golongan organofosfat, sintesis enzim cholinesterase menurun
26. Karsinoma kaput pankreas dapat menyebabkan gangguan koagulasi plasma
SEBAB
Pada kholestasis dapat terjadi gangguan sintesis kompleks prothrombin
27. Beberapa petanda tumor meningkat pada keganasan / kanker tertentu
SEBAB
Petanda tumor adalah spesifik untuk keganasan
28. Pada TB kelenjar, pengenceran serum untuk TB Dot 1:3200
SEBAB
Kadar IgG anti TB pada TB kelenjar tidak berbeda bermakna dengan kadarnya pada TB paru
29. Pada uji imunokromatografik untuk dengue, konjugat difiksasi pada gugus pengikat
SEBAB
Pada indirect imunoglobulin binding assay, antibody harus diikat oleh Ag dahulu sebelum diikat pada konjugat
30. Trigliserida punya peranan penting pada terjadinya atherosklerosis
SEBAB
Kadar trigliserida yang tinggi merupakan faktor risiko pankreatitis akuta
31. Pengeluaran keringat berlebihan dapat menyebabkan dehidrasi ekstra dan intraseluler
SEBAB
Keringat adalah cairan hipotonik terhadap cairan ekstraseluler
33. Pada anemia pernisiosa terjadi true achlorhyda
SEBAB
Pada anemia pernisiosa terjadi gangguan maturasi eritrosit akibat defisiensi asam klorida
34. Pada gagal ginjal kronis, terjadi hiperparatiroid sekunder
SEBAB
Pada gagal ginjal terjadi hipokalsemia
35. Pada ikterus obstruktif dapat terjadi :
1. Bilirubin serum meningkat
2. Kolesterol serum meningkat
3. Bilirubin urine meningkat
4. Urobilin urine meningkat
37. Aktivitas enzim fosfatase alkali dan fosfatase asam dalam serum meningkat, dengan gamm-GT
dan bilirubin serum normal mencurigakan suatu :
1. Hepatoma primer
2. Kanker caput pankreas tekan duktus choledocus
3. Cirrhosis hepatis
4. Ca prostat metastase ke tulang
37. Sasaran aksi antibakteri terdapat hal di bawah ini :
1. Sintesis dinding sel
2. Sintesis protein
3. Sintesis asam nukleat
4. Alur metabolic
38. Antimikroba yang paling sering menimbulkan resisten :
1. Penicilin
2. Methicilin
3. Amikacin
4. Vancomycin
39. pada hemolitik jaundice terjadi :
1. Bilirubin urine positif
2. Urobilin urine positif
3. Bilirubin terkonjugasi dalam serum meningkat
4. Bilirubin total serum meningkat
40. CEA (Carcinoembryonic antigen) :
1. Skrining
2. Diagnosis / case finding
3. Prognosis / prediksi
4. Perawatan terapi / pasca operasi
41. Untuk membantu diagnosis kanker prostat :
1. PSA total
2. PSA total dan PSA bebas
3. Ca 19-9
4. DRE (Digital Rectal Examination)
42. ... double antigen sandwich ELISA :
1.
2. Ag lebih banyak dari antibodi
3.
4. Jumlah molekul Ag harus lebih besar dari molekul Ab supaya dapat mengikat lebih dari 1
antibodi
43. Hasil ujian hsCRP paada seorang pria yang > 2,i mg/L merupakan predictor dari risiko terkena :
1.Serangan infark jantung 2,9 kali
2. Penyakit pembuluh darah tepi 4,1 kali
3. Serangan stroke iskemia 1,9 kali
4. Penyakit infeksi dengan nekrosis 10 kali
44. Titer tes antistreptolisin (ASO) yang rendah didapatkan pada penyakit :
1. Defisiensi imun
2. Sindroma nephrotik
3. Glomerulnephritis
4. Demam rematik
45. Hal2 tersevut di bawah ini adalah benar untuk uji ELEK :
1. Termasuk difusi ganda sederhana
2. Merupakan reaksi toksin & antitoksin
3. Dipakai untuk penentuan pembentukan toksin pada C. dipteriae
4. Dapat dipakai juga untuk penentuan Ab terhadap jamur
46. Teori terjdainya aterosklerosis :
1. Hipotesis kerusakan endotel
2. Hiptoesis infiltrasi lipid
3. Teori tes & radikal bebas
4. Teori infeksi akut
48. Mikroalbuminuria adalah keadaan yang ditandakan oleh keluarnya albumin bersama urine dalam
24 jam :
1. < 30 mg
2. < 200 mg
3. > 200 mg
4. > 30 mg
49. Pernyataan yang benar mengenai hormon tiroid adalah :
1. Sintesis hormon tiroid membutuhkan yodium
2. Aktivitas T3 > T4
3. Kadar T3 dalam sirkulasi lebih rendah dari T4
4. Yodium dapat menghambat hormon tiroid
KASUS I
Laki, 20 thn, demam 38.3° C, 3 hari, BP 110/80, N 70/menit, napas 25.menit, sadar, riwayat pernah kencing keluar batu sebesar butir beras
51. Pemeriksaan yang segera dilakukan adalah :
A. Pemeriksaan sedimen urine
B. Kultur urine
C. Kultur darah
D. Uji kepekaan antibiotika
E. Semua benar
52. Bila penderita tersebut pada pemeriksaan ditemukan lekosit urine > 10cmm, maka untuk
menentukan :
A. Pemeriksaan sedimen urine
B. Kultur urine
C. Kultur urine dan uji kepekaan antimikroba
D. Kultur darah
E.
53. Syarat pemeriksaan pH dan gas darah adalah :
1. Darah arteri
2. Darah diambil secara anaerob
3. Pemeriksaan ditentukan dalam suhu 37° C
4. Darah diambil tanpa antikoagulansia
54. Bahan-bahan di bawah ini dapat menyebabkan asidosis metabolik :
1. Senyawa keton
2. Asam laktat
3. Asam salisilat
4. Asam fosfat
55. Sebaiknya pengambilan bahan pemeriksaan tersebut melalui cara :
A. Porsi tengah bersih
B. Kateterisasi
C. Aspirasi suprapubik
D. Intravenous
E. Semua benar
KASUS II
Laki2, 32 thn RS kelamin dengan keluhan luka pada penis sejak 1 minggu lalu, 2 bulan lalu penderita pernah coitus dengan seorang WTS di Jasak, SBY. Pemeriksaan lokal didapatkan ulkus berbentuk lonjong, tertutup beslog yang kotor, dasar warna merah tua dan berbentuk mangkok. Indurasi positif, agak nyeri tekan. Pada pelipatan paha teraba kel. limfe sebesar kelereng dan tidak nyeri tekan. Kelainan lain negatif.
56. Diagnosis pemeriksaan Las yang dilakukan kecuali :
A. Pengecatan gram di ... serum
B. Mikroskop lapangan gelap
C. TPHA
D. Uji TFA-IgM
57. Jika hasil (-), dilakukan pemeriksaan dengan :
A. Tes TFI
B. Tes FTA-Abs
C. Tes FTA-IgM
D. Wassermen
E. Ulangan TPHA & VDRL setelah 3-5 hari
58. Laki2 istri hamil :
A. Pengecatan gram (+) pembanihan di cervix uteri
B. Tes VDRL
C. Tes TPHA
D. Tes FTA-IgM
E. Semua di atas
59. Jika (+) untuk memastikan keberhasilan hasil positif, dilakukan :
A. TPHA
B. FTA Abs
C. TPI
D. VDL makro
E. Semua salah
60. Jika (+) efek pada pemeriksaan VDRL pada anak :
A. Negatif
B. Mula-mula negatif, kemudian positif
C. Mula-mula positif meningkat jadi negatif
D. Selalu positif
E. Titer naik turun tidak beraturan
SOAL PRAKTIKUM
101. Bila urine dibiarkan > 4 jam pada suhu kamar setelah penampungan terjadi, KECUALI :
A. Bacteria / kuman berkembang biak
B. Eritrosit dan lekosit lisis
C. Kadar glukosa dalam urine meningkat
D. Ureum terurai pH urine meningkat
E. Bilirubin teroksidasi jadi biliverdin
102. Saat persiapan sediment urine KECUALI :
A. Sampel urine harus segar
B. Jika beku dulu, setelah cair disentrifus dapat menyebabkan eritrosit dan lekosit lisis
C. Saat menuang supernatant, sebagian sedimen tidak ikut dibuang
D. Kecepatan, lama pemusingan tidak perlu diperhatikan
E. Urine yang alkalis dapat merusakkan unsur organisme dalam sediaan
103. Pernyataan sediment urine KECUALI :
A. Jumlah torak (cast) 100x
B. Epitel bertatah 100x
C. Epitel peralihan terdiri epitel berekor dan epitel bulat
D. Hasil protein, leko + darah yang positif pada pemeriksaan carik celup harus dilakukan
E. Kristal yang abnormal 400x
104. Merupakan unsur organik dalam sediment urine KECUALI :
A. Darah D. Kristal
B. Epitel E. Oval fat bodies
C. Torak
105. Pernyataan SALAH mengenai Albuminometer Esbach :
A. Menggunakan urine 24 jam
B. Dilakukan pada semua urine dengan hasil protein rebus positif
C. Menghindari hasil positif palsu urine harus disaring / disentrifus
D. Penggunaan pereaksi asam pikroit pada pH 5-6
E. Pada tabung Esbach, endapan yang terjadi menunjukkan jumlah protein dalam gram/Liter
106. Terdapatnya nitrit dalam urin :
1. Deteksi infeksi saluran kencing yang asimtomatis
2. Deteksi infeksi oleh mikroorganisme gram positif
3. Mencegah kerusakan ginjal pada pengobatan dini
4. Tidak lagi memerlukan pemeriksaan kultur urin
107. Syarat terbentuknya torak urin :
1. Proteinuria
2. Konsistensi garam yang tinggi
3. Aliran urin yang lambat
4. Urin yang basa
108. Pemeriksaan mikroskopis urin :
1. Spesimen pagi
2. Harus langsung diperiksa
3. Mempunyai arti diagnosis untuk kelainan ginjal
4. Diperlukan cahaya yang kuat karena urin dapat membiaskan cahaya
109. Sel darah merah dalam urin :
1. Bila SDM lisis kemungkinan hematuria
2. Normal = hematuria 2-3 lapang pandang
3. Bentuk eritrosit tergantung osmolalita urin
4. Bentuk hematuria-globuler, ghost cell, tepi bergerigi
110. Kristal abnormal karena kelainan metabolisme dalam sedimen urin :
1. Sistein
2. Oval fat bodies
3. Kolestrerol
4. Asam urat
111. Glitter cell :
1. Sel netrofil yang membengkak
2. Terdapat pada urin dengan BJ < 1.010
3. Terdapat pada urine yang hipotonis
4. Jelas dengan mikroskop fase kontras
113. Termasuk benda keton :
1. Asam asetat
2. Asam aseto asetat
3. Asam pikrat
4. Aseton
114. Untuk dapatkan hasil tes nitrit yang positif pada bakteriuria diperlukan syarat :
1. Jumlah kuman paling sedikit 105 kuman /mL
2. Urine harus mengandung nitrat
3. Waktu cukup lama untuk mereduksi nitrat
4. Urine harus segar
115. Di bawah ini termasuk unsur organik, KECUALI :
A. Darah D. Kristal
B. Epitel E. Oval fat bodies
C. Torak
116. Yang benar mengenai Protein Bence-Jones :
1. Merupakan heavy chain immunoglobulin pada melanoma multiple
2. Protein BM kecil 40K-50K
3. Mengendap pada suhu titik didihnya
4. Menggumpal pada suhu 45-60 °C
117. Hal yang benar mengenai pemeriksaan glucose urine :
1. Tes reduksi Fehling merupakan pemeriksaan semi-kualitatif
2. Vitamin C menyebabkan positif palsu pada tes reduksi
3. Vitamin C menyebabkan negatif palsu pada tes carik celup
4. Berkorelasi langsung dengan kadar glukosa darah
121. Penentuan BJ :
1. Urinometer
2. Refraktometer
3. Carik celup
4. Spektrafotometer
Protein Urine
122. Cara rebus A. Cara kualitatif
123. Carik celup (pembacaan dengan fotometer reaksi) B. Cara semi-kuantitatif
Jenis Sampel Urine
124. Urine sesaat A. Paling ideal digunakan untuk urinalisis
125. Urine postprandial B. Waktu pengambilan tidak ditentukan
126. Urine 24 jam C. Urin yang dikeluarkan 1,5-3 jam setelah makan
Warna Urine
127. Hitam A. Fluoroscein
128. Merah-coklat B. Urobilin
129. Merah-berkabut C. Bilirubin
130. Kuning-kecoklatan D. Asam homogentisat
E. Darah dan pigmen
UTS PATOLOGI KLINIKTAHUN 2008
1. Kelainan-kelainan berikut termasuk dalam kelompok penyakit mieloproliferatif, kecuali :a. Mielofibrosis idiopatikb. Trombositemia esensialc. Polisitemia verad. Leukimia limfositik kronike. Leukimia mielositik kronik
2. Kriteria diagnosis polisitemia vera meliputi hal-hal berikut, kecuali :a. Massa eritrosit pada wanita < 32
ml/kg BBb. Saturasi oksigen darah arteri >92%c. Splenomegalid. Trombositosise. Lekositosis
3. Pemeriksaan berikut dapat membedakan eritrositosis primer terhadap eritrositosis sekunder :a. Splenomegalib. Jumlah lekositc. Massa eritrositd. Saturasi oksigene. Semua diatas benar
4. Kriteria diagnosis mielofibrosis idiopatik meliputi hal-hal berikut, kecuali :a. Jumlah eritrosit meningkatb. Jumlah lekosit meningkatc. Dakrositosisd. Eritroblastosise. Fibrosis sumsum tulang
5. Sel leukimia yang mengandung batang Auer dalam jumlah banyak, didapatkan pada :a. AML-M1b. AML-M2c. AML-M3d. ALL-L1e. ALL-L2
6. Kekurangan vitamin K dapat menyebabkan gangguan produksi faktor pembekuan dibawah ini, kecuali :a. Fibrinogenb. Prothrombinc. Faktor VIId. Faktor IXe. Faktor X
7. Pada D.I.C terjadi keadaan seperti tersebut dibawah ini kecuali :a. Aktivitas koagulasi meningkatb. Altivitas fibrinolisis meningkatc. Penurunan produksi faktor koagulasid. Hambatan agregasi trombosit karena
FDP meningkate. Gangguan polimerisasi fibrin
8. Data pemeriksaan laboratorium dibawah ini, mencurigakan terjadinya D.I.C, kecuali :
a. Kadar fibrinogen menurunb. Masa perdarahan memanjangc. D-dimer positifd. Jumlah trombosit menurune. APTT memendek
9. Pernyataan dibawah ini merupakan gambaran hasil pemeriksaan laboratorium pada kasus hiperkoagulabilitas, kecuali :a. Plasminogen aktivator jaringan
meningkatb. Anti-trombin-3 menurunc. Protein C menurund. Plasminogen aktivator inhibitor
meningkate. Prostasiklin menurun
10. Kerja Streptokinase untuk terapi kasus-kasus Trombosis, adalah sbb :a. Fibrinolitikb. Antikoagulensiac. Antiplateletd. Anti-thrombine. Antagonis vit.K
11. Untuk keperluan pemeriksaan Faal Hemostasis diperlukan sampel dalam bentuk :a. Darah segar (whole blood)b. Serum segarc. Plasma sitratd. Plasma heparine. Plasma EDTA
12. Semua dibawah ini merupakan ciri-ciri kehandalan (performance) suatu metode laboratorium, kecuali :a. Sensitivitas analitikb. Spesifisitas analitikc. Presisid. Akurasie. Efisiensi
13. Pilihlah satu pernyataan dibawah ini yang paling benar tentang nilai “cut-off” :a. Nilai “cut off” adalah nilai tengah
antara ensitivitas dan spesifisitas diagnostik
b. Nilai “cut-off” adalah nilai yang dapat membedakan secara optimal kelompok sakit dan kelompok sehat
c. Nilai “cut-off” adalah batas nilai rujukan
d. Nilai “cut-off” adalah rerata dari nilai sensitivitas dan spesifisitas yang paling besar
e. Nilau “cut-off” adalah rerata dari nilai sensitivitas dan spesifisitas yang paling kecil
14. Hasil tes anti-HIV palsu dapat disebabkan :a. Penyakit keganasanb. Disfungsi sel Bc. Agammaglobulinemiad. Pemeriksaan pada periode jendelae. Defek sintesis antibodi
15. Uji konfirmsi rutin digunakan pada pemeriksaan deteksi infeksi anti-HIV adalah :a. Limfosit T-CD4b. Limfosit T-CD8c. Antigen p24d. IgA-HIVe. Western Bolt
16. Sel imunokompeten dibawah ini yang mempunyai keterkaitan dengan reaksi anafilatik :a. Limfosit Tb. Limfosit Bc. Monositd. Sel netrofile. Sel Mast
17. Reaksi hipersensitivitas tipe III merupakan suatu rangkaian reaksi yang lazim disebut sebagai :a. Cell mediated reactionsb. Immune complex reactionc. Anaphylactic reactionsd. Cytotoxic reactionse. Immediate Hemolytic reactions
18. Reaksi hipersensitivitas tipe IV mempunyai manifestasi klinis berdasarkan reaksi yang lazim dikenal istilah seperti dibawah ini, kecuali :a. Delayed hypersensitivity reactionsb. Contact sensitivity reactionsc. Cell mediated immunityd. Immunity to bacteriae. Cellular Immunity
19. Komponen imun yang berperan pada reaksi hipersensitivitas tipe I adalah :a. IgGb. IgAc. IgMd. IgEe. IgD
20. Torak granuler coklat lumpur (muddy brown granular cast) pada sedimen urine, didapat pada reaksi transfusi :a. Hemolitikb. Nekrosis tubuler akutc. Darah terkontaminasid. Leukoaglutinine. A + B
21. Penanda tumor (tumor marker) yang dapat dipakai untuk memantau pengobatan pada penderita setelah diagnosis ditegakkan :a. AFP dan hCGb. Ca 15 – 3c. Ca 125d. PSAe. Betul semua
22. Pada germ cell tumor (ovarium) dipakai kombinasi :a. AFP dan Ca 125
b. AFP dan Ca 15-3c. AFP, Beta HCG dan LDHd. Ca 125 dan CA 15 – 3e. Salah semua
23. Hasil pemeriksaan laboratorium ini dapat menyampingkan adanya infeksi akut / primer Toxoplasma (Toxoplasmosis) :a. Toxo IgG negatifb. Toxo IgM positif dan Toxo avidity
tinggi (≥0,6)c. Toxo IgM negatifd. Toxo IgM negatif dan Toxo avidity
tinggi (≥0,6)e. Betul semua
24. Tes avidity TORCH untuk Toxoplasmosis maupun CMV :a. Umum yang dipakai di laboratorium
klinikb. Lebih unggul daripada tes IgG dan
IgM anti Toxo maupun CMVc. Keunggulan : bila avidity tinggi, ada
indikasi infeksi primer labih dari 3 bulan (lampau/kurang berbahaya) walau tes IgM positif/ reaktif
d. Kelemahan : bila avidity rendah, berarti adanya infeksi primer kurang dari 3 bulan (akut/lebih berbahaya) sehingga masih perlu tes konfirmasi lagi dengan tes Antigenemia, kultur virus maupun tes PCR
e. Betul semua
25. Tes konfirmasi yang diperlukan adalaha. Teknik immunoblotting ANA profile-1
euroline untuk setiap tes ANA positif (teknik EIA/ELISA)
b. Anti ds-DNA untuk penyakit autoimun rematik SLE/Lupus
c. Anti Scl-70 untuk penyakit autoimun rematik Systemic sclerosis
d. Anti Jo-1 untuk penyakit autoimun rematik Myositis
e. Betul semua
26. Dibawah ini adalah pemeriksaan laboratorium darah donor pretransfusi untuk mencegah penularan penyakit ke penderita, kecualia. Anti HAVb. HBs Agc. Anti HCVd. Anti HIVe. Malaria
27. Hasil reaksi silang (cross match) antara donor gol.darah O dengan penderita gol.darah Oh sebagai berikut :a. Mayor + minor +b. Mayor + minor –c. Mayor – minor +d. Mayor – minor –e. Salah semua
28. Antigen golongan darah dibawah ini hanya didapatkan pada permukaan sel darah merah, KECUALI :
a. Antigen Ab. Antigen Dc. Antigen Kd. Antigen Jk ae. Antigen Fy a
29. Antibodi gol.darah dibawah ini merupakan antibodi alami, kecuali :a. Anti Ab. Anti A1c. Anti Bd. Anti He. Anti D
30. Kelainan fungsi trombosit dapat dijumpai pada semua keadaan dibawah ini, kecuali :a. Penyakit Von Willebrandb. Penyakit Multiple Myelomac. Trombositopeniad. Uremiae. DIC
31. Trombositopenia dapat dijumpai pada semua keadaan dibawah ini, KECUALI:a. Post Transfussion Purpurab. Trombositopeniac. Anemia Megaloblasticd. SLEe. Alport Synd
32. Trombositopenia imun dapat dijumpai pada keadaan di bawah ini, KECUALI :a. Hodgkin’s Lymphomab. SLEc. Penyakit jantung kongenitald. Pasca tranfusie. Pemberian obat Cyclosporin
33. Bila banyak ditemukan normoblas maka hasil hitung jumlah leukosit dengan cara menggunakan kamar hitung (manual) harus dikoreksi.
SEBABNormoblast tidak termasuk jenis sel darah putih.
34. Reaksi Hipersensitivitas Type II berdasarkan reaksi Cytotoxic yang mengakibatkan lisisnya cell-bound antigen.
SEBABReaksi Hipersensitivitas Type II merupakan manifestasi interaksi molekul IgM/IgG dengan interleukin.
35. Cadangan zat besi dalam sumsum tulang pada penderita Policitemia Vera sering kali kurang dari normal.
SEBABPada sutul Policitemia Vera terjadi hiperplasia seri eritrosit.
36. Trombositosis reaktif dapat terjadi pada Lekemia Granulositik Kronik.
SEBAB
Lekemia Granulositik Kronik termasuk kelompok mieloproliferatif.
37. Trombo-emboli sering terjadi pada Diabetes Melitus.
SEBABPada DM, platelet mudah mengalami agregasi.
38. INR dipakai untuk memonitor terapi antikoagulan oral.
SEBABPengukuran INR sama sensitifnya dengan pengukuran PPT.
39. Jumlah Na-sitras untuk pemeriksaan Faal Hemostasis perlu diperhatikan pada penderita sianosis.
SEBABPada penderita sianosis terjadi policitemia sehingga kadar PCV meningkat.
40. Reaksi transfusi hemolitik karena pemberian label yang keliru adalah kurang penting dibanding reaksi transfusi anafilatik.
SEBABAkibat dari reaksi transfusi hemolitik biasanya ringan, tidak terjadi tubular necrosis akut, juga tidak terjadi hemolisis intra vaskuler yang cepat.
41. Tes ANA positif dengan metode EIA/ELISA perlu dilanjutkan dengan tes konfirmasi adanya auto antibodi spesifik dengan metode IFA (substrat: sel Hep-2 dan sel hati kera) maupun metode IMMUNOBLOTTING.
SEBABTes ANA metode EIA dengan hasil negatif tidak dapat menyingkirkan penyakit SLE/Lupus.
42. Seorang penderita gol.darah A2 yang mendapat transfusi darah donor gol.darah A1 akan mengalami reaksi transfusi hemolitik segera.
SEBABSeorang penderita gol.darah A2 selalu mempunyai anti A1
43. Aspirin dapat menghasilkan tes agregasi trombosit yang meningkat,
SEBABAspirin dapat menghambat sintesis Tromboksan A2
44. Pada post splenektomi akan terjadi trombositosis,
SEBABTrombosit mengalami sequestrasi di limpa
45. Pada trombositemia esensial sering didapatkan :1. Splenomegali2. Massa eritrosit > 36 mL/kg BB
3. Jumlah trombosit 1 juta/mikro/Liter4. Cadangan besi sumsum tulang
kurang
46. Pada leukemia mielositik khronik sering ditemukan :
1. Trombositosis2. Splenomegali3. Basofilia4. Batang Auer
47. Komponen imun yang berperan dalam reaksi tipe IV berdasarkan suatu Cell mediated reactions, adalah :
1. Sel limfosit T CD8+2. Interleukin -23. TNF-α4. Perforin, Granzyme
48. Nilai rujukan (“nilai normal”) adalah :1. Nilai yang didapat dari orang yang
tampak sehat2. Merupakan nilai rerata (mean) dari 40
orang tampak sehat3. Merupakan rentang nilai rerata + / - 2
SD dari 40 orang tampak sehat4. Merupakan SD dari 40 orang tampak
sehat
49. Obat oral antikoagulan mempunyai efek :1. Fibrinolitik2. Anti - platelet3. Menginaktifasi faktor-faktor
pembekuan4. Antagonis vitamin K
50. Trombosis mudah timbul bila :1. Agregasi trombosit meningkat
2. Anti – trombin-3 menurun3. Plasminogen aktivator inhibitor
meningkat4. Protein C dan S menurun
51. Untuk keperluan pemeriksaan faal hemostasis, perlu persiapan sampel seperti tersebut di bawah ini :
1. Plasma sitrat miskin trombosit2. Memperhatikan LED penderita3. Memperhatikan PCV penderita4. Penderita harus puasa
52. Trombin time (TT) akan memeanjang pada keadaan di bawah ini :
1. Dysfibrinogenemia2. D.I.C3. Pasca heparinisasi4. Vaskulitis
53. Pada penggunaan reagensia rapid (strategi III) digunakan ketentuan berikut :
1. Sensitivitas reagen I > 99%2. Sensitivitas reagen II > 98%3. Sensitivitas reagen III > 99%4. Preparasi antigen atau prinsip tes
reagen I, II, III : sama
54. Untuk menentukan jenis anemia dapat dilihat dari data print out mesin hitung sel otomatis di bawah ini :
1. Kadar Hb2. MCHC3. PCV4. MCV
55. Di bawah ini dapat menyebabkan niali LED tinggi :
1. Fibrinogen2. Albumin3. Anemia4. Polisitemia vera
56. Anti-phospholipid syndrome (APS) :1. Penyumbatan pembuluh darah kecil
(Catastrophic APS)2. Penyumbatan pembuluh darah
besar(Simple APS) 3. Anti-cardiolipin IgG positif4. Lupus Anticoagulan (LA) positif
57. Pemeriksaan laboratorium penunjang diagnosis kanker Prostat :1. PSA total2. PSA total dan PSA bebas3. CA 19-94. Digital Rectal Examination (DRF =
colokdubur)
58. CA 125 sebagai penanda tumor untuk keganasan ovarium (Ca epithelial) terbaik dipakai untuk :
1. Skrining2. Deteksi kesembuhan3. Staging / prognosis4. Pemantauan terapi
59. yang tersebut di bawah ini merupakan sifat dari antibodi Imun :
1. Suhu optimal reaksi 37°C2. Kelas IgG3. Dapat menembus placenta4. Perlu media antiglobulin
60. Pada pemeriksaan laboratorium kasus trombositopenia dapat dijumpai :
1. Rumpel Leede yang positif2. Retraksi bekuan yang abnormal3. Platelet antibodies positif4. Masa pembekuan darah abnormal
SOAL PRAKTIKUM
101. Hasil perhitungan retikulosit perlu dikoreksi pada keadaan :
A. AnemiaB. NormoblastemiaC. LekemiaD. TrombositosisE. Polisitemia
102. Hasil perhitungan retikulosit perlu dikoreksi pada keadaan :
A. AnemiaB. LekositosisC. Normoblastemia
D. RetikulositosisE. Polisitemia
103. Selisih jumlah lekosit antar kotak W dalam kamar hitung improved Neubauer (pada kondisi jumlah lekosit normal) tidak boleh lebih dari :
A. 5 selB. 8 selC. 10 selD. 15 selE. Semua salah
104. Yang termasuk sel mononuklear lekosit adalah :
A. EosinofilB. BasofilC. LimfositD. NetrofilE. Granulosit
105. Pada metode hematin asam Sahli hemoglobin yang tidak terhitung adalah :
A. Oksi HbB. Sull HbC. Meth HbD. Hb AE. Hb F
106. Larutan Turk dipakai untuk menentukan jumlah :
A. EritrositB. NormoblastC. RetikulositD. LekositE. Trombosit
107. Derajat variasi ukuran eritrosit dapat diketahui dari :
A. MCVB. MCHC. MCHCD. RDW-CV E. PCV
108. Dari pemeriksaan berikut dapat diketahui gambaran eritrosit hipokromik :
A. MCVB. MCHC. MCHCD. RDW-CV E. PCV
109. Bila kadar Hb = 10 g/dL dan PCV = 25%, maka :
A. MCV = 40 fLB. MCH = 40 pgC. MCHC = 40 g/dLD. RDW-CV = 40%E. Semua salah
110. Jika jumlah lekosit 30.000/μL, hitung jenis: 7/1/7/45/45/5 maka interpretasinya adalah :
1. Lekositosis shift to the left2. Lekositosis shift to the right3. Eosinofilia relatif4. Tidak dapat dibuat interpretasi
111. Hasil hitung retikulosit seorang pasien perempuan = 4%, Hb = 5 g/dL, MCV = 90 fL, MCH=25 pg, MCHC = 25 g/dL, maka jumlah retikulosit setelah koreksi adalah :
A. 1 %B. 2 %C. 4 %D. 8 &E. Tidak dapat ditentukan
112. Sel polikromasia pada hapusan darah tepi dengan pewarna Giemsa, sebenarnya adalah :
A. Trombosit besarB. Limfosit besarC. NormoblastD. .....E. .....
113. Bila tekanan darah penderita 250/90 mm Hg, maka pada tes Rumpel Leede selama 5 menit tekanan darahnya harus dipertahankan pada :
A. 40 mm HgB. 90 mm HgC. 100 mm HgD. 120 mm HgE. 150 mm Hg
114. Tes Rumpel Leede positif mungkin disebabkan hal yang tersebut di bawah ini, KECUALI :
A. Penurunan jumlah trombositB. Gangguan fungsi trombositC. Gangguan vaskulerD. Demam DengueE. Hiperagregasi trombosit
115. Yang tertera di bawah ini diperlukan untuk penentuan clotting time (waktu pembekuan), KECUALI :
A. Alkohol 70 %B. Semperit (disposable syringe)C. Botol penampung + EDTAD. StopwatchE. Tabung reaksi berdiameter 5 mm
116. Pada penentuan bleeding time (waktu perdarahan) cara ivy dibutuhkan yang tertera di bawah ini KECUALI :
A. Kertas penghisapB. Blood lancetC. StopwatchD. Botol penampung + EDTAE. Tensimeter
117. Panjang tabung kapiler untuk penentuan PCV = 80 mm, setelah disentrifugasi didapatkan panjang kolom eritrosit = 20 mm dan panjang kolom plasma 30 mm, maka PCV nya :
A. 25 %B. 37 %C. 40 %D. 60 &E. Tidak dapat ditentukan
118. Pernyataan yang benar mengenai retikulosit adalah :A. Ukurannya lebih kecil daripada
eritrositB. Masih mempunyai intiC. Pada hapusan darah tepi dapat
dilihat dengan pewarnaan GiemsaD. Bila meningkat menunjukkan
sumsum tulang tidak dapat mengatasi anemi dengan baik
E. Lebih muda daripada eritrosit mature
119. LED meningkat dapat disebabkan :A. Kadar hemoglobin meningkatB. Albumin meningkatC. Globulin meningkatD. ...E. ...
120. Penentuan LED cara Westergren memerlukan pengenceran sebagai berikut
A. Darah EDTA : NaCl 0.9% = 4 : 1B. Darah EDTA : NaCl 0.9% = 1 : 4C. Darah EDTA : NaCl 0.9% = 5 : 1D. Darah EDTA : NaCl 0.9% = 9 : 1E. Darah EDTA : NaCl 0.9% = 4 : 5
121. Untuk pemeriksaan faal hemostasis digunakan larutan Natrium Sitrat 38 % dengan perbandingan :A. Volume darah : volume larutan = 1:4B. Volume darah : volume larutan = 1:5C. Volume darah : volume larutan = 1:9D. Volume darah : volume larutan = 4:1E. Volume darah : volume larutan = 9:1
122. Hasil pemeriksaan darah lengkap pasien adalah Hb = 8,7 g/dL, MCV = 65,4 fL, PCV = 27,8%, MCH = 20,5 pg, MCHC = 31,3 g/L, RDW-CV = 23,8%. Semua pernyataan di bawah ini sesuai untuk pasien tersebut, KECUALI :
A. AnemiaB. AnisositosisC. PoikilositosisD. HipokromE. Mikrositer
123. Penentuan PCV metode microhematocrite lebih akurat daripada metode Wintrobe, karena :A. Kecepatan pemusingan lebih cepatB. Waktu pemusingan lebih lamaC. Menggunakan sampel darah EDTAD. Trapped plasma minimalE. Volume darah sampel lebih sedikit
124. Pada penentuan kadar Hb metode cyanmeth digunakan standard Hb 12 g/dL, dengan adsorban 0,240. Bila absorban sampel 0,320 maka kadar Hb sampel :
A. 9 g/dLB. 10 g/dLC. 15 g/dLD. 16 g/dL
E. 20 g/dL
125. Larutan pengencer Rees Ecker dipakai pada penentuan :
A. Jumlah retikulositB. Jumlah eritrositC. Jumlah lekositD. Jumlah trombositE. Jumlah eosinofil
126. Penentuan golongan darah sistem ABO metode Reverse Grouping pada sampel golongan darah Oh (O Bombay) menunjukkan hasil agglutinasi sebagai berikut :
A. Sel A + , sel B + , sel O +B. Sel A + , sel B + , sel O -C. Sel A - , sel B - , sel O -D. Sel A - , sel B - , sel O +E. Semua salah
127. Penentuan golongan darah sistem ABO metode Reverse Grouping pada sampel golongan darah AB menunjukkan hasil agglutinasi sebagai berikut :
A. Sel A + , sel B + , sel O +B. Sel A + , sel B + , sel O -C. Sel A - , sel B - , sel O +D. Sel A - , sel B - , sel O -E. Semua salah
128. Penentuan golongan darah sistem ABO metode Forward Grouping pada sampel golongan darah A1 menunjukkan hasil agglutinasi sebagai berikut :
A. Anti A + , Anti B - , Anti A1 -B. Anti A + , Anti B - , Anti A1 +C. Anti A - , Anti B + , Anti A1 +D. Anti A - , Anti B + , Anti A1 -E. Semua salah
129. Penentuan golongan darah sistem ABO metode Forward Grouping pada sampel golongan darah A2 menunjukkan hasil agglutinasi sebagai berikut :
A. Anti A + , Anti B - , Anti A1 +B. Anti A + , Anti B - , Anti A1 -C. Anti A - , Anti B + , Anti A1 +D. Anti A - , Anti B + , Anti A1 -E. Semua salah
130. Untuk penentuan golongan darah sistem ABO metode Reversed Grouping diperlukan :A. Bahan : sel darah merah sampel,
Reagen : suspensi sel (2-5%) sel A, sel B, dan sel O
B. Bahan : sel darah merah sampel, Reagen : suspensi sel (10-20%) sel A, sel B, dan sel O
C. Bahan : serum / plasma sampel, Reagen : suspensi sel (2-5%) sel A, sel B, dan sel O
D. Bahan : serum / plasma sampel, Reagen : suspensi sel (10-20%) sel A, sel B, dan sel O
E. Semua salah
UAS PATOLOGI KLINIKTAHUN 2008
1. Hasil pemeriksaan lab yang paling awal mengalami kelainan pada hepatitis akut adalah :a. Fosfatase alkalib. Gamma GTc. Transaminased. Bilirubin serume. Albumin serum
2. Kadar bilirubin total serum yang meningkat disertai bilirubin urin positif dan urobilin urin meningkat bisa terjadi pada :a. Hepatitis virus akutb. Anemia hemolitikc. Breast-milk jaundiced. Ikterus obstruktife. Benar semua
3. Pada keracunan insektisida golongan organofosfat terjadi penurunan sintesis a. Albuminb. Bilirubinc. Cholinesterased. Kompleks protrombine. Semua salah
4. Hasil pemeriksaan lab yang paling akhir kembali normal pada hepatitis akut adalah :a. Albuminb. Bilirubinc. CHEd. Gamma GTe. Transaminase
5. Aktivitas enzim yang paling awal meningkat pada infark miokard akut adalah :a. Fosfatase alkalib. Transaminasec. CK-MBd. LDHe. Gamma GT
6. Pemeriksaan lab yang bermanfaat pada kasus dugaan pancreatitis acute adalah :a. ASTb. ChEc. CK-MBd. LDHe. Semua di atas salah
7. Berikut ini merupakan faktor resiko terjadinya aterosklerosis kecuali :a. Inaktivitas fisikb. Merokokc. Kopid. Hipertensi
e. Stress mental
8. Urutan molekul di lipoprotein yang paling hidrofobik ke hidrofilik yaitu :a. TG-Kol.ester-Kol.bebas-fosfolipid-
ApoProteinb. TG-Kol.bebas-Kol.ester-fosfolipid-
ApoProteinc. TG-Kol.bebas-Kol.ester-fosfolipid-
Lipoproteind. TG-Kol.bebas-Kol.ester-ApoProtein-
fosfolipide. BSSD
9. Keadaan berikut merupakan faktor pendukung pada teori terjadinya atherosclerosis kecuali :a. Meningkatnya kadar PDGF dalam
darahb. Infiltrasi lipoprotein ke intimac. Hiperhomosisteinimiad. Meningkatnya radikal bebas darahe. Diet kaya monounsaturated fatty acid
10. Berikut ini merupakan penyebab hiperkolesterolemia kecuali :a. Hipoiroidb. Glikogen Storage Diseasec. Sindroma Nefrotikd. Porphyriae. Penyakit hati
11. Pernyataan berikut tentang Lp(a) adalah benar kecuali :a. Diturunkan secara autosomal
dominanb. Pada kadar >30 mg/dl meningkatkan
resiko aterosklerosis 2x lipatc. Merupakan risk factor yang berdiri
sendiri, tidak tergantung faktor laind. Struktur mirip VLDL tapi mempunyai
ekor Apo(a)e. Menghambat kerja plasminogen
12. Semua pernyataan di bawah ini merupakan tujuan pemeriksaan hapus tenggorok dengan swab, kecuali :a. Diagnosis penyakitb. Pengobatan penyakitc. Mencari pembawa penyakit (carrier)d. Macam M.O penyebabe. Deteki Shigella spp.
13. Gap osmolalitas adalah :a. Selisih antara nilai-nilai osmolaritas
pada kompartemen cairan tubuhb. Selisih antara nilai osmolalitas cairan
ekstra dan intra selulerc. Selisih antara nilai osmolalitas hitung
dan osmolalitas ukurd. Selisih antara nilai osmolaritas
plasma dan serume. Selisih antara kadar Na dengan
jumlah bikarbonat dan klorida plasma
14. Nomogram Du Bois digunakan untuk :a. Mendapatkan nilai luas permukaan
tubuh
b. Mendapatkan nilai bikarbonat dari pH dan pCO2 darah
c. Mendapatkan nilai base excessd. Mendapatkan nilai pH dari bikarbonat
dan pCO2 darahe. Mendapatkan nilai klirens kreatinin
dari kadar kreatinin serum
15. Nilai GFR di bawah ini menunjukkan keadaan gagal ginjal :a. Kurang dari 90 ml/menit/1.73m2
b. Kurang dari 60 ml/menit/1.73m2
c. Kurang dari 30 ml/menit/1.73m2
d. Kurang dari 15 ml/menit/1.73m2
e. Kurang dari 5 ml/menit/1.73m2
16. Yang tercantum di bawah ini, merupakan bahan pemeriksaan kultur anaerob, kecuali :a. Aspirasi suprapubikb. Kelenjar Bartholinic. Urin porsi tengahd. Kelenjar empedue. Darah
17. Keuntungan menggunakan klirens kreatinin sebagai pengukur GFR adalah semua di bawah ini, kecuali :a. Kreatinin adalah bahan endogenb. Kreatinin difiltrasi bebas di glomerulic. Kreatinin disekresi di tubulid. Kadar kreatinin relatif konstan dalam
darahe. Kreatinin tidak direabsorpsi di tubuli
18. Hasil pemeriksaan ini berasal dari penderita asidosis metabolik :a. pH darah 7,33; pCO2 : 60 mmHgb. pH darah 7,30; pCO2 : 30 mmHgc. pH darah 7,50; pCO2 : 60 mmHgd. pH darah 7,40; pCO2 : 40 mmHge. pH darah 7,55; pCO2 : 23 mmHg
19. pernyataan yang benar mengenai GAKI (endemic goiter) adalah :a. berat badan menurunb. pada wanita sering terdapat anemiac. mudah berkeringatd. TSH menurune. Hipertiroid
20. Pernyataan di bawah ini sesuai mengenai Grave’s disease, kecuali :a. Kelainan otoimun b. Merupakan keadaan hipertiroidic. Biasanya kurusd. TSH menurune. Hiperkolesterol
21. Semua pernyataan dibawah ini benar mengenai HbA1c, kecuali :a. Merupakan ikatan irreversible glukosa
dengan globinb. Bila glukosa darah meningkat, segera
diikuti peningkatan HbA1cc. Menggambarkan status regulasi
glukosa jangka panjang
d. Penurunan HbA1c terjadi bila glukosa terkendali baik minimal selama 6 minggu
e. Target regulasi glukosaterkendali adalah HbA1c <7%
22. Pada DM dengan obesitas digunakan metformin karena :a. Merangsang sekresi insulinb. Menekan glukoneogenesis hepatikc. Menghambat absorpsi glukosad. Merangsang ekskresi glukosae. Menekan antibody anti insulin
23. Semua benar mengenai hormonic paratiroid, kecuali :a. Merangsang aktivitas osteoclastb. Menurunnya kalsium ion dapat
merangsang sekresi hormon paratiroid
c. Merangsang enzim yang mengaktivasi 25(OH) vit 23
d. Pada hiperparatiroid dapat terjadi alkalosis
e. Dapat menyebabkan kista tulang panjang
24. Semua yang tertera dibawah ini sesuai dengan sindroma Conn, kecuali :a. Hipokalemiab. Hipertensic. Angiotensin meningkatd. Hiperaldosterone. Adenoma zona glomerulosa
25. Semua yang tertera dibawah ini sesuai dengan efek kortisol, kecuali :a. Androgenikb. Diabetogenikc. Imunosupresand. Hipotensie. Barat badan meningkat
26. Pernyataan dibawah ini yang benar adalah :a. Penyembuhan hepatitis A hampir
100%b. Penyembuhan hepatitis B hampir
100%c. Penyembuhan hepatitis C hampir
100%d. Pengobatan hepatitis A perlu anti-
viral dan interferone. Penularan hepatitis A terutama
melalui suntikan dan atau pengguna narkona dengan suntikan
27. Diagnosa hepatitis B dengan pemeriksaan darah :a. HbsAgb. Anti HBcc. HbcAgd. HBV-DNAe. Betul semua
28. Diagnosa hepatitis C dengan pemeriksaan darah :a. HCV Ag
b. Anti HCVc. Anti HBcd. HCV-DNAe. Betul semua
29. Hasil tes menunjukkan adanya viromia a. Anti HBc positifb. HbeAg positifc. HBV DNA positifd. Anti HBs positif kuate. A+B+C
30. Uji serologis pilihan untuk penyakit toxoplasmosis dewasa ini di Indonesia adalah :a. Uji metileb birub. Uji fiksasi komplemenc. Uji imunofluoresens tak langsungd. Uji ELISA IgM dan IgGe. Uji aglutinasi lateks
31. Bila hasil uji TB dot positif pada penderita dengan infiltrasi padat dan soliter (coin lesion) di parunya maka kemungkinannya adalah sebagai berikut, kecuali :a. Penderita menderita TB parub. Penderita menderita tumor paru yang
berasal dari TB paruc. Penderita tumor paru yang disertai
proses TB aktif di luar parud. Aspergilosis paru pada penderita
dengan DMe. Terjadi reaksi silang antara antigen
tumor paru dan antigen polimer BCG untuk uji TB dot
32. Sifat-sifat dari dengue-dot adalah sebagai berikut, kecuali :a. Mempunyai prinsip dasar uji
imunokromatografik (ICT tak langsung)
b. Memakai sebagai fase padat keras nitroselulose yang memiliki kapasitas tinggi
c. Dapat dipakai untuk menentukan IgG atau IgM
d. Sensitivitasnya melebihi uji IKMAe. Amat praktis
33. Seorang penderita laki-laki 30 tahun sudah demam 3 hari. Suhu badan 38,3oC. tekanan darah 110/70, N 70/menit, napas 25/menit, sadar, pernah kencing keluar batu sebesar bulir beras. Pemeriksaan yang segera perlu dilakukan :a. Pemeriksaan sedimen urinb. Kultur urinc. Kultur darahd. Uji kepekaan antibiotikae. Semua benar
34. Bila pada pemeriksaan lab ditemukan leukosit >10/cmm, maka untuk menentukan pengobatan yang tepat sebaiknya dilakukan :a. Pemeriksaan sedimen urin
b. Kultur urinc. Kultur urin + uji kepekaan antibiotikd. Kultur darahe. Kultur darah + uji kepekaan antibiotik
35. Pengambilan bahan spesimen tersut sebaiknya dengan cara :a. Porsi tengah bersihb. Kateterisasic. Aspirasi suprapubikd. Intravenuse. Semua benar
Seorang penderita pria 36 tahun datang ke RSU Dr. Soetomo dengan keluhan utama nyeri sendi lutut kiri, subfebris dan malaise. Anamnesis, penderita tidak pernah mengalami trauma pada sendi lutut kiri. Penyakit ini baru pertama dialami penderita. Pada pemeriksaan tampak sendi lutut kiri merah, nyeri tekan, dan nyeri gerak. Fluktuasi positif. Suhu tubuh 37,5. 15g% SDM 5,5juta. SDP 8200/cmm. LED 80/105. Pada pungsi dari sendi didapatkan cairan yang serus.
36. Diagnosis persangkaan yang paling besar dari penderita ini adalah :a. Gouty arthritisb. Demam rematikc. Gonitisd. Arthritis rematoide. Osteoarthritis deformans
37. Atas dasar diagnosis persangkaan tersebut, maka untuk menunjang diagnosis penyakit perlu dilakukan pemeriksaan laboratorium :a. Uji ASOb. Kultur cairan sendic. Uji rose waalerd. Penentuan kadar asam urate. Penentuan kadar CRP
38. Bila hasil dari tes tersebut positif atau diatas harga normal, maka kesimpulan kita ialah :a. Kemungkinan besar demam rematikb. Kemungkinan amat besar goritisc. Kemungkinan amat besar arthritis
remathoidd. Pasti suatu gouty arthritise. Kemungkinan besar suatu
osteoarthritis deformans
39. Sebagai tolak ukur yang terbaik untuk mengetahui keberhasilan pengobatan, disamping perbaikan gejala klinis ialah hasil pemeriksaan :a. Kadar asam urat menjadi
normal/menurunb. Titer tes ASO menjadi
normal/menurunc. Kultur cairan sendi menjadi negatifd. Titer tes rose waaler menjadi normale. Kadar CRp menjadi normal
40. Prognosis dari penyakit penderita adalah :a. Amat baik asalkan penderita dapat
mengatur makannyab. Cukup baik asal dilakukan
pengobatan yang intensif sehingga kultur negatif
c. Sedang sebab belum menyerang jantung
d. Jelek sebab keadaan ini muncul saat serangan pertama
e. Amat jelek sebab dapat menyebabkan kematian mendadak
41. Tumor kaput pankreas dapat mengakibatkan hiperbilirubinemia dan urobilinuria :
SEBABTumor kaput pankreas dapat menyebabkan ikterus obstruktif
42. Tidak semua bayi yang mendapat ASI terkena breast milk jaundice.
SEBABTidak semua ASI mengandung pregnandiol.
43. VLDL merupakan lipoprotein yang aterogenik.
SEBABVLDL mengandung trigliserida lebih dari 50%.
44. Untuk pemeriksaan sedimen urine, sebaiknya dipilih urine pertama di pagi hari.
SEBABUrine pertama pagi hari bersifat asam dan pekat.
45. Pada gagal ginjal kronik dapat terjadi hiperparatiroid sekunder.
SEBABPada gagal ginjal kronis kalsium serum meningkat.
46. Hiperkortisol dapat menyebabkan diabetes adrenal.
SEBABKortisol merangsang gluconeogenesis hepatic.
47. Sarana diagnosis penting untuk hepatitis C cukup hanya diperlukan tes antibody, deteksi virus, genotip dan tes fungsi hati saja.
SEBABBiopsi hati tidak dapat menilai dengan tepat derajat keradangan maupun fibrosis.
48. Antigen HRP (histidine-rich protein) yang dilacak pada cari celup (ICT) untuk malaria adalah HRP1
SEBABAntigen ini tidak tergantung pada fenotipe knob.
49. Pemeriksaan kultur urin sebaiknya dilakukan pada pagi hari.
SEBABSpesimen urin pagi tidakbmengandung antimikroba.
50. Sekret urogenital pada wanita tidak dapat dikultur anaerob.
SEBABSekret urogenital pada wanita terpajan oksigen.
51. Bilirubin urine negatif disertai urobilinogen urine positif kuat biasa terjadi pada :1. Hepatitis virus akut2. Ileus obstruktif3. Kolelitiasis4. Anemia hemolitik
52. Breast milk jaundice disebabkan oleh :1. Proses hemolitik2. Gangguan uptake3. Kolestasis4. Gangguan konjugasi bilirubin
53. Pemeriksaan dasar pada laboratorium pada dislipidemia :1. Pengamatan plasma/serum segar2. Tes kilomikron3. Kadar kolesterol4. Kadar trigliserida
54. Pada hiperlipoproteinemia menurut Frederickson tipe berikut ini terjadi kekeruhan serum :1. Tipe IIa2. Tipe V3. Tipe I4. Tipe III
55. Syarat pemeriksaan pH dan gas darah adalah :1. Darah arteri2. Pengambilan secara anerob3. Ditentukan pada suhu 37oC4. Tanpa antikoagulan
56. pH darah = 6,90; bikarbonat = 10 mmol/l; pCO2 = 49 mmHg. Hasil pemeriksaan diatas sangat mungkin berasal dari penderita :1. asma bronkhiale2. trauma kepala dengan hiperventilasi3. gagal ginjal kronik4. diare akut disertai radang paru
57. pernyataan yang sesuai mengenai sindroma Zollinger Ellison adalah :1. terdapat peningkatan asam lambung2. dapat terjadi fulminant peptic ulcer3. diagnosis dapat ditegakkan dengan
secretin challenge test4. terdapat peningkatan gastrin
58. pernyataan yang benar mengenai ketoasidosis diabetik :
1. bikarbonasi meningkat2. pH darah turun3. sering disertai peningkatan
osmolaritas darah4. dapat terjadi pada DM tipe 2
59. kortisol dapat menyebabkan peningkatan :1. limfosit2. eritrosit3. eosinofil4. trombosit
60. Pernyataan yang sesuai untuk cairan pankreas adalah :1. Mengandung tripsin2. Mudah berbuih3. Sekresinya dapat dirangsang oleh
sekretin4. Merupakan asam kuat
101. sampel urin pertama pagi hari lebih sering dipakai karena :a. lebih kentalb. lebih tinggi pHnyac. lebih lama berada di kandung kemihd. volume lebih banyake. penderita telah istirahat semalam
102. bila dibiarkan urine normal akan menjadi alkalis akibat reaksi karena kerja bakteri pada :a. gulab. ureac. kreatinind. lipide. protein
103. keasaman urine disebabkan karena :a. ekskresi asam uratb. produksi ketonc. sekresi sulfatd. reabsorpsi bikarbonate. reabsorpsi glukosa
104. yang berikut ini tidak menyebabkan urine berwarna coklat sampai hitam :a. hematinb. methemoglobinc. melanind. phenylketone. hydroquinon
105. glukosuria paling sering dijumpai pada specimen :a. urine bangun tidurb. 2 jam setelah bangun tidurc. 2 jam setelah makand. Puasa semalame. Segera setelah minum gula
106. …. urine Kristal berikut ini mempunyai arti diagnostic yang sangat pentinga. Asam uratb. Cystinec. Ca-oxalatd. Ca-carbonate
e. Triple-phosphate
107. Hal yang tidak benar tentang persiapan sedimen urine :a. Sampel urine harus segera diperiksab. Jika dibekukan terlebih dahulu,
setelah cair disentrifuge dapat menyebabkan eritrosit dan leukosit lisis
c. Saat menuang supernatan, sebagian sedimen urin tidak ikut tertuang
d. Kecepatan dan lama pemusingan tidak perlu diperhatikan
e. Urine yang alkalis dapat merusak unsur organik dalam sedimen
108. Pernyataan yang tidak benar tentang pemeriksaan menggunakan albuminometer esbach :a. Menggunakan sampel urine kumpul
24 jamb. Dilakukan bila hasil pemeriksaan
penyaring (protein rebus) positif duac. Syarat urine harus pekat dan keruhd. Menggunakan pereaksi asam pikrat
pada pH 5-6e. Pada tabung esbach, endapan yang
terjadi menunjukkan jumlah protein dalam gram/liter
109. Pernyataan yang paling benar tentang sedimen urine :a. Jenis torak (cast) dapat ditentukan
menggunakan pembesaran 100xb. Epitel bertatah ditentukan
menggunakan pembesaran 400xc. Sel epitel peralihan terdiri dari sel
epitel berekor dan sel epitel bulatd. Pada sedimen urine harus ditemukan
sel darah putih dan sel darah merah jika hasil leukosit dan eritrosit positif pada carik celup
110. Dibawah ini yang termasuk unsur anorganik dalam sedimen urine :a. Sel darahb. Epitelc. Torakd. Sulfonamidee. Oval fat bodies
111. Adanya vitamin C pada urine dapat menyebabkan pembacaan glukosa yang negative palsu pada pemeriksaan dengan tarik celup.
SEBABAdanya vitamin C dapat menghambat kerja enzim glukosa oksidase.
112. Adanya leukosituria dapat dideteksi dengan carik celup.
SEBABLeukosit bereaski langsung dengan kertas saring yang ada di carik celup.
113. Warna urine tidak penting diamati/diperiksa.
SEBAB
Warna urine dipengaruhi oleh asupan makanan-minuman.
114. Pada percobaan protein rebus sampel urine harus disaring/disentrifuge.
SEBABPada percobaan protein rebus adanya sel dalam sampel dapat menyebabkan hasil positif palsu.
115. Pada percobaan protein rebus salah satu tujuan penambahan asam asetat 6% untuk melarutkan endapan fosfat.
SEBABPada percobaan protein rebus suasana asam lemah mempermudah pengendapan protein.
116. Reaksi fehling yang berwarna hijau jernih menunjukkan hasil reaksi negatif.
SEBABReaksi fehling akan mengalami oksidasi spontan oleh udara.
117. Glitter cell :1. Merupakan sel netrofil yang
membengkak2. Terdapat pada urine dengan BJ
<1,0103. Terdapat pada urine yang hipotonis4. Jelas jika dilihat dengan mikroskop
fase kontras
118. Tes rivalta :1. Eksudat mengandung protein <3g/l2. Eksudat membentuk awan kemudian
hilang3. Transudat membentuk presipitasi
putih kemudian tenggelam4. Prinsip pemeriksaan : protein+asam
asetat presipit
119. Perubahan yang tidak terjadi bila urine dibiarkan terlalu lama :1. Perubahan sel dan susunan kimia2. Bilirubin menjadi terikat3. Ureum menurun4. Endapan MgSO4 melarut
120. Pengawet berikut dapat dipakai pada koleksi urine untuk pengukuran klirens kreatinin :1. Thymol-isopropanolol2. HCl 10%3. Sodium azide4. Asam asetat glacial
121. Pada pemeriksaan sedimen urine, pembesaran 100x dipakai untuk :1. Penghitungan sel darah merah2. Penghitungan torak hyaline3. Penghitungan sel darah putih4. Penghitungan Kristal
122. Warna merah pada urine dapat disebabkan oleh :1. Phenolphtalein
2. Pi..dium3. Rifampycin4. Mercurochrom
123. Kekeruhan pada urine dapat disebabkan oleh :1. Kuman2. Amorf urat3. Amorf fosfat4. Darah
124. Berat jenis urine dapat diukur dengan :1. Urometer2. Micrometer3. Carik celup4. Sphingometer
125. Derajat keasaman pH urine dapat diukur dengan :1. pH meter2. kertas indicator universal3. kertas lakmus4. refraktometer
126. Pernyataan yang benar mengenai eritrosit yang dismorfik :1. Dapat bermacam-macam bentuk2. Merupakan tanda eritrosit telah
melewati filtrasi glomerulus3. Eritrosit tidak utuk, kecil dan penyok4. Tanda terjadinya perdarahan traktus
urinarius bagian distal
127. Pernyataan berikut benar mengenai protein bence-jones :1. Merupakan globulin dengan BM besar2. Mengendap pada suhu 40-60oC3. Diamati saat filtrat dipanaskan4. Larut lagi saat filtrat dipanaskan
128. Sedimen urine dapat diamati dengan menggunakan :1. Pewarnaan Strenheimer-malbin2. Mikroskop fase kontras3. Mikroskop cahaya4. Mikroskop fluoresens
129. Badan keton yang dapat terdeteksi pada carik celup dengan reagen nitroprussida :1. Asam asetoasetat2. Asam hidroksi butirat3. Aceton4. Amonium sulfat
130. Warna urine yang keruh seperti susu dapat disebabkan :1. Phenylketonuria2. Chyluria3. Porphyria4. Infeksi purulen traktus urinarius
Hidup ini aneh, penuh liku-liku,
Seperti kita masing-masing tahu,
Dan banyak yang gagal memahami
Bahwa bila ingin menang, harus bertahan
Janganlah menyerah, walau lajunya terasa sangat lambat
Mungkin anda berhasil dengan ayunan langkah yang
lain