24
BAB I PROFIL PERUSAHAAN A. Bentuk dan Nama Perusahaan Bentuk perusahaan Bentuk usaha kami adalah kios usaha kecil menengah yang dilakukan oleh mahasiswa dengan modal usaha dari IBK (Ipteks Bagi Kewirausahaan) IBK memberikan kami modal usaha dan kemudian modal usaha tersebut dikembalikan pada IBK dalam jangka 1 tahun. Nama Perusahaan Nama usaha adalah banana queen B. Alamat Alamat kios : Jl. Raya Rungkut Madya UPN “Veteran” Jawa Timur Telepon : 085645004150 E-mail : [email protected] C. Gambar Logo/ Lambang Perusahaan Banana Qween merupakan nama perusahaan yang dipiloih sebagai produk perusaan kami. Nama ini dipilih karena mudah pengucapannya dan mudah diingat oleh semua orang baik tua ataupun muda, laki-laki ataupun perempuan. Kata Banana Qween sendiri merupakan pilihan nama diadopsi dari kata “Ratu” yang di harapkan agar produk pisang kita menjadi ratu. Kata Qween kemudian dipadukan dengan kata banana karena perusahaan ini memang berkecimpung dalam wirausaha olahan pisang. Pemilihan nama ini merupakan hasil diskusi tepatnya tanggal 23 mei 2013 (tanggal pembuatan logo).

Banana Qween

Embed Size (px)

DESCRIPTION

proposal kewirausahaan

Citation preview

Page 1: Banana Qween

BAB I

PROFIL PERUSAHAAN

A. Bentuk dan Nama PerusahaanBentuk perusahaan

Bentuk usaha kami adalah kios usaha kecil menengah yang dilakukan oleh mahasiswa dengan modal usaha dari IBK (Ipteks Bagi Kewirausahaan) IBK memberikan kami modal usaha dan kemudian modal usaha tersebut dikembalikan pada IBK dalam jangka 1 tahun.

Nama Perusahaan Nama usaha adalah banana queen

B. Alamat Alamat kios : Jl. Raya Rungkut Madya UPN “Veteran” Jawa TimurTelepon : 085645004150E-mail : [email protected]

C. Gambar Logo/ Lambang Perusahaan Banana Qween merupakan nama perusahaan yang dipiloih sebagai produk perusaan kami. Nama ini dipilih karena mudah pengucapannya dan mudah diingat oleh semua orang baik tua ataupun muda, laki-laki ataupun perempuan. Kata Banana Qween sendiri merupakan pilihan nama diadopsi dari kata “Ratu” yang di harapkan agar produk pisang kita menjadi ratu. Kata Qween kemudian dipadukan dengan kata banana karena perusahaan ini memang berkecimpung dalam wirausaha olahan pisang. Pemilihan nama ini merupakan hasil diskusi tepatnya tanggal 23 mei 2013 (tanggal pembuatan logo).

D. Visi dan MisiVisi

Banana Qween merupakan visi dari usaha kami yang mempunyai arti olahan pisang dengan berbagai rasa yang akan mengalir terus d tengah-tengah masyarakat dan akan menjadi camilan pilihan keluarga maupun remaja.Misi1. Menyajikan olahan pisang dengan berbagai rasa di tengah-tengah masyarakat2. Memberikan olahan pisang terbaik untuk menjadi makanan pilihan terbaik dan

kandungan gizi yang bagus3. Memberikan inovasi terbaru dalam produk olahan pisang candi4. Menjadi wadah bagi pencinta olahan pisang candi

Page 2: Banana Qween

E. Tujuan 1. Memperoleh laba yang optimal dan maksimal sebagai hasil dari kinerja usaha.2. Memperoleh manfaat bagi masyarakat terutama kaum remaja3. Membantu perekonomian nasional4. Memuaskan konsumen dengan olahan produk5. Sebagai bagian mata penceharian

F. Bidang UsahaBidang usaha kami bergerak dalam bidang kuliner yaitu pengolahan produk

pisang dengan berbagai macam produk,variasi rasa dan akan terus memberikan inovasi-inovasi terbaru dalam produksinya.

G. Proyeksi Keuangan

No Nama Jumlah Kebutuhan

Harga Per Satuan / kg / L (Rp)

Total Harga (Rp)

Keterangan

1. Sewa Stand 1 500.000 500.000 Biaya variabel

2. Kompor gas 1 200.000 300.000 Biaya tetap3. Gas 2 70.000 140.000 Biaya tetap4. Isi ulang gas 5 13.500 67.500 Biaya

variabel5. Regulator 1 50.000 50.000 Biaya tetap6. Dandang 1 100.000 100.000 Biaya tetap7. Penggorengan 1 80.000 80.000 Biaya tetap8. Pengemas ½ Lusin 10.000 50.000 Biaya tetap9. Botol saus 5 10.000 80.000 Biaya tetap10. Sendok ½ lusin 60.000 30.000 Biaya tetap11. Irus 1 20.000 40.000 Biaya tetap12. Saringan minyak 1 15.000 15.000 Biaya tetap

13. Sutil 1 20.000 20.000 Biaya tetap14. Pisau 2 20.000 20.000 Biaya tetap15. Telenan 2 6.000 6.000 Biaya tetap16. Gallon 1 50.000 3.000.000 Biaya tetap17. Gerobak 1 3.000.000 50.000 Biaya tetap18. Parutan keju 1 10.000 10.000 Biaya tetap19. Air isi ulang 5 3.000 15.000 Biaya

variabel20. Gelas kaca/plastic ½ lusin 20.000 60.000 Biaya

variabel21. Sendok plastic ½ lusin 15.000 30.000 Biaya

variabel22. Pisang candi 1 tunduh 15.000 100.000 Biaya

variabel

Page 3: Banana Qween

23. Mentega 2 kg 27.000 54.000 Biaya variabel

24. Susu kental manis 5 kaleng 8.500 42.500 Biaya variabel

25. Gula 1 kg 12.000 12.000 Biaya variabel

26. Garam 1 bungkus 4.000 4.000 Biaya variabel

27. Keju 5 bungkus 25.000 125.000 Biaya variabel

28. Kismis coklat ½ kg 7.500 33.500 Biaya variabel

29. Saus strabery 1 botol 6.000 6.000 Biaya variabel

30. Saus blubery 1 botol 6.000 6.000 Biaya variabel

31. Tepung terigu 2 kg 12.000 24.000 Biaya variabel

32. Telur 2 kg 18.000 36.000 Biaya variabel

33. Tepung roti 2 kg 7.500 15.000 Biaya variabel

34. Biskuit 5 bungkus 6.000 30.000 Biaya variabel

35. Es batu 2 kantong 5.000 10.000 Biaya variabel

36. Tempat plastic/kresek

3 pack 7.500 22.500 Biaya variabel

37. Lain-lain 200.000 Biaya variabel

TOTAL

Page 4: Banana Qween

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Pisang candi di Indonesia mempunyai masa depan yang cerah untuk dikembangkan dikarenakan varietas pisang ini memiliki keunggulan dibandingkan dengan pisang biasa yang dikenal masyarakat berbeda karena memiliki tekstur yang bagus sehingga mudah diolah dan pisang jugas memiliki kandungan gizi yang cukup banyak. Seperti karbohidrat 136 kalori setiap 100 gramnya. Kandungan lemak dan proteinnya 2,3 dan 0,13 %.

Penulis memilih pisang candi karena kandungan gizi yang baik untuk mencukupi kebutuhan tubuh. Seperti karbohidrat yang baik untuk menambah energy bagi tubuh. Serta protein dan lemak yang cukup rendah sehingga tidak menyebabkan kegemukan. Selain itu pisang juga kaya mineral seperti kalium, magnesium, fosfor, kalsium dan besi. Pisang juga memiliki kadar provitamin A dan B6 yang tinggi, yang berfungsi sebagai koenzim pada berbagai reaksi metabolisme baik protein ataupun karbohidrat. Karena hal tersebut kami ingin menyuguhkan makanan sehat yang akan digemari masyarakat dari berbagai kalangan khususnya mahasiswa/mahasiswi UPN “Veteran” Jawa Timur.

Kami adalah empat orang mahasiswa fakultas tekhnologi Industri yang mempunyai makanan favorit yang sama, yaitu pisang. Setelah beberapa kali memakan olahan pisang terpikir untuk membuka suatu usaha produksi olahan pisang. Apalagi setelah mendapatkan biaya sebagai modal dari program IBK yang ada di kampus, kami semakin termotivasi.

Peluang untuk berwirausaha pisang sangat tedrbuka lebar, terlebih lagi peminatnya adalah orang-orang yang berasal dari kalangan menengah keatas. Selain itu, wirausaha pisang masih jarang ditemui di areal kampus UPN jatim. Olahan pisang yang paling sering ditemui adalah pisang goreg. Oleh karena itu perlu adanya suatu usaha untuk memperkenalkan kepada masyarakat adanya olahan pisang lainnya.

Produk yang ditawarkan aman dikonsumsi, karena olahan ini bebas dari bahan pengawet seperti formalin dan boraks. Produk ini cocok untuk pengganti makanan karena kaya energi.

Penulis berencana memasarkan produk ini di wilayah kampus UPN jatim. Untuk memperkenalkan produk ini penulis akan mulai bergerak dari segi promosi seperti penyebaran brosur atau pemasangan iklan di internet social.

Page 5: Banana Qween

No Nama Produk Harga1. BOREO (Banana Oreo) 5.0002.3.

B. Analisa SWOT

Pengertian analisis SWOT adalah salah satu bentuk analisis dalam manajemen

dengan menggunakan prinsip SWOT (Strength, Weaknesses, Opportunities, and Threats).

Analsis SWOT digunakan untuk melihat kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang akan

dihadapi oleh perusahaan. Dengan melihat kekuatan yang dimiliki serta mengembangkan

kekuatan tersebut dapat dipastikan bahwa perusahaan akan lebih maju dibanding pesaing yang

ada. Demikian juga dengan kelemahan yang dimiliki harus diperbaiki agar perusahaan bisa tetap

eksis. Peluang yang ada harus dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh perusahaan agar volume

penjualan dapat meningkat. Dan ancaman yang akan dihadapi oleh perusahaan haruslah dihadapi

dengan mengembangkan strategi pemasaran yang baik.

SWOT menurut Sutojo dan F. Kleinsteuber (2002 : 8) adalah untuk menentukan tujuan

usaha yang realistis, sesuai dengan kondisi perusahaan dan oleh karenanya diharapkan lebih

mudah tercapai. SWOT adalah singkatan dari kata-kata Strength (kekuatan

perusahaan) Weaknesses(kelemahan perusahaan), Opportunities (peluang bisnis)

dan Threats (hambatan untuk mencapai tujuan).

Apabila teknik swot analisis tersebut diterapkan dalam kasus menentukan tujuan strategi

manajemen pemasaran dapat diutarakan sebelum menentukan tujuan-tujuan pemasaran yang

ingin dicapai hendaknya perusahaan menganalisis : kekuatan dan kelemahan, peluang bisnis

yang ada, berbagai macam hambatan yang mungkin timbul.

Page 6: Banana Qween

Kinerja perusahaan dapat ditentukan oleh kombinasi faktor internal dan eksternal. Kedua

faktor tersebut harus dipertimbangkan dalam analisis SWOT. SWOT adalah singkatan dari

lingkungan Internal Strengths dan Weaknesses serta lingkungan

eksternal Opportunities dan Thearts yang dihadapi dunia bisnis. Analisis SWOT

membandingkan antara faktor eksternal Peluang dan Ancaman dan faktor internal Kekuatan dan

Kelemahan.

Sedangkan Kotler (2008 : 88) mengemukakan bahwa analisis SWOT adalah evaluasi

terhadap keseluruhan kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman disebut analisis SWOT.

Teknik analisis SWOT yang digunakan adalah sebagai berikut :

Analisis Internal

Analisis Kekuatan ( Strenght )

Setiap perusahaan perlu menilai kekuatan dan kelemahannya dibandingkan para

pesaingnya. Penilaian tersebut dapat didasarkan pada faktor-faktor seperti teknologi, sumber

daya finansial, kemampuan kemanufakturan, kekuatan  pemasaran,  dan basis pelaggan  yang

dimiliki. Strenght(kekuatan) adalah keahlian dan kelebihan yang dimiliki oleh perusahaan

pesaing.

Analisis Kelemahan ( Weaknesses )

Merupakan keadaan perusahaan dalam menghadapi pesaing mempunyai keterbatasan dan

kekurangan serta kemampuan menguasai pasar, sumber daya serta keahlian. Jika orang berbicara

tentang kelemahan yang terdapat dalam tubuh suatu satuan bisnis, yang dimaksud ialah

keterbatasan atau kekurangan dalam hal sumber, keterampilan dan kemampuan yang menjadi

penghalang serius bagi penampilan kinerja organisasi yang memuaskan. Dalam praktek, berbagai

Page 7: Banana Qween

keterbatasan dan kekurangan kemampuan tersebut bisa terlihat pada sarana dan prasarana yang

dimiliki atau tidak dimiliki, kemampuan manajerial yang rendah, keterampilan pemasaran yang

tidak sesuai  dengan tuntutan pasar, produk yang tidak atau kurang diminta oleh para pengguna

atau calon pengguna dan tingkat perolehan keuntungan yang kurang memadai.

Opportunities (peluang)

Opportunities (peluang) merupakan kondisi peluang berkembang di masa datang yang

terjadi. Kondisi yang terjadi merupakan peluang dari luar organisasi, proyek atau konsep bisnis

itu sendiri. misalnya kompetitor, kebijakan pemerintah, kondisi lingkungan sekitar.

Analisis Eksternal

Analisis Peluang ( Opportunity )

Setiap perusahaan memiliki sumber daya yang membedakan dirinya  dari perusahaan lain.

Peluang dan terobosan atau keunggulan bersaing tertentu dan beberapa peluang membutuhkan

sejumlah besar modal untuk dapat dimanfaatkan. Dipihak lain, perusahaan-perusahaan baru 

bemunculan. Peluang pemasaran adalah suatu daerah kebutuhan pembeli di mana perusahaan

dapat beroperasi secara menguntungkan.

Analisis Ancaman ( Threats )

Ancaman adalah tantangan yang diperlihatkan atau diragukan oleh suatu kecenderungan

atau suatu perkembangan yang tidak menguntung-kan dalam lingkungan yang akan

menyebabkan kemerosotan kedudukan perusahaan. Pengertian ancaman merupakan kebalikan

pengertian peluang. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa ancaman adalah faktor-faktor

lingkungan yang tidak menguntungkan suatu satuan bisnis.

Page 8: Banana Qween

Jika tidak diatasi, ancaman akan menjadi ganjalan bagi satuan bisnis yang bersangkutan

baik untuk masa sekarang maupun di masa depan. Dengan melakukan kedua analisis tersebut

maka perusahaan dikenal dengan melakukan analisis SWOT.

C. Analisa POAC

Sebagai pemimpin selain harus memiliki karakter kepemimpinan, juga harus menguasai fungsi-fungsi manajerial. Fungsi manajerial inilah yang akan membantu pemimpin untuk menjalankan organisasi dalam pencapaian tujuan organisasi. Perlu diingat bahwa jika seorang pemimpin tidak memiliki kemampuan manajerial, maka ia hanya akan mampu merumuskan dan menentukan visi/misi organisasi kedepan, namun tidak mampu untuk menjalankan seluruh aktivitas organisasi menuju pencapaian visi/misi organisasi tersebut. Untuk itu sebagai pemimpin mengenal fungsi-fungsi manajerial adalah sangat penting, karena manajemen merupakan seni dalam pengelolahan organisasi guna pencapaian tujuan organisasi

Manajemen adalah suatu proses pengaturan atau ketatalaksanaan untuk mencapai suatu tujuan dengan melibatkan orang lain. Manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan sumber – sumber lainya secara efektif dan efesien untuk mencapai tujuan tertentu. Ada banyak fungsi manajemen yang diungkapkan oleh para ahli manajemen, seperti : Planning (Perencanaan), Organizing (Pengorganisasian), Commanding (Pemberian Komando), Coordinating (Pengkoordinasian), Controlling (Pengawasan) oleh Henry Fayol; Planning (Perencanaan), Organizing (Pengorganisasian), Staffing (Penyusunan Pegawai), Directing (Pembinaan Kerja), Coordinating (Pengkoordinasian), Reporting (Pelaporan), Budgeting (Anggaran) oleh Luther Gullick; Planning (Perencanaan), Organizing (Pengorganisasian), Staffing (Penyusunan Pegawai),Directing (Pembinaan Kerja), Controlling (Pengawasan) oleh  Harold Koontz dan Cyril O’Donnel; dan beberapa ahli manajemen lagi. Namun  dalam materi ini akan memuat fungsi manajemen yang lebih sederhana dan bersifat menyeluruh oleh George R. Terry, yakni POAC (Planning, Organizing, Actuating & Controlling).

 

Mengapa POAC ? Karena POAC merupakan fungsi manajemen yang bersifat umum dan meliputi keseluruan proses manajerial. Banyak para ahli menambah banyak pengertian dari fungsi manajemen, namun diantara banyak tambahan tersebut, didalamnya sudah termasuk keempat fungsi yang diperkenalkan oleh George R Terry, yakni Perencanaan, Pengorganisasian, Penggerak dan Pengawasan.

 

 

Page 9: Banana Qween

 

 

Keempat fungsi manajemen tersebut dalam manajemen modern tidak berjalan linear, namun spiral. Hal ini memungkinkan organisasi akan bergerak terus menerus dan tidak berhenti pada satu tahap. Secara sederhana dapat dikatakan bahwa siklus manajemen yang dilakukan oleh suatu organisasi adalah merencanakan, mengorganisasi staf dan sumber daya yang ada, melaksanakan program kerja, dan mengendalikan (pengawasan) jalannya pekerjaan. Di dalam tahapan pengendalian dilakukan evaluasi untuk memperoleh umpan balik (feed back) untuk dasar perencanaan selanjutnya,  atau untuk perencanaan kembali (replanning). Demikian seterusnya sehingga kegiatan fungsi-fungsi manajemen tersebut merupakan suatu siklus spiral.

 

(Bentuk jalan proses fungsi manajerial)

 

PLANNING (PERENCANAAN)

Perencanaan merupakan susunan langkah-langkah secara sistematik dan teratur untuk mencapai tujuan organisasi atau memecahkan masalah tertentu. Perencanaan juga diartikan sebagai upaya memanfaatkan sumber-sumber yang tersedia dengan memperhatikan segala keterbatasan guna mencapai tujuan secara efisien dan efektif. Perencanaan merupakan langkah awal dalam proses manajemen, karena dengan merencanakan aktivitas organisasi kedepan, maka segala sumber daya dalam organisasi difokuskan pada pencapaian tujuan organisasi.

Dalam melaksanakan perencanaan ada kegiatan yang harus dilakukan, yaitu melakukan prakiraan (rencana) kegiatan organisasi dan penganggaran (budgeting). Prakiraan berfungsi untuk menentukan rencana kegiatan yang akan dilaksanakan kedepan oleh organisasi sebagai upaya mencapai tujuan organisasi. Dalam melakukan prakiraan, haruslah selalu memperhatikan tujuan organisasi, sumber daya organisasi dan juga melakukan suatu analisis organisasi (bisa menggunakan SWOT) untuk mengetahui potensi internal dan eksternal.

Ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan dalam melakukan perencanaan, yakni harus SMART. SMART yaitu Specific artinya perencanaan harus jelas maksud maupun ruang lingkupnya. Tidak terlalu melebar dan terlalu idealis. Measurable artinya program kerja organisasi atau rencana harus dapat diukur tingkat keberhasilannya. Achievable artinya dapat dicapai. Jadi bukan hanya sekedar angan-angan dalam merencanakan dan tidak dapat dilaksanakan. Realistic artinya sesuai dengan kemampuan dan sumber daya yang ada. Tidak terlalu mudah dan tidak terlalu sulit. Time artinya ada batas waktu yang jelas. Mingguan, bulanan, triwulan, semesteran atau tahunan. Sehingga mudah dinilai dan dievaluasi.

Page 10: Banana Qween

Setelah merencanakan aktivitas organisasi secara sistematis dan terukur, maka perlu juga melakukan perencanaan penganggaran untuk pelaksanaan kegiatan. Prinsip dalam melakukan perencanaan penganggaran,adalah mengunakan segala sumber daya keuangan secara efesien dan se-efektif mungkin. Hal ini perlu direncanakan secara serius, agar organisasi tidak melakukan pemborosan, keuangan, selain itu sekaligus juga melihat sumber-sumber daya keuangan yang bisa diperoleh dari luar organisasi.

 

Langkah-langkah dalam membuat perencanaan :

1.      Analisis situasi & identifikasi masalah

Melakukan analisa dan identifikasi terhadap situasi organisasi dengan memperhatikan tujuan organisasi. dalam melakukan analisa situasi dapat menggunakan teknik analisis SWOT

2.      Menentukan skala prioritas

Setelah dianalisa dan mengidentifikasi masalah, maka perlu dilakukan penentuan skala prioritas terhadap pelaksanaan kegiatan. Hal ini agar kebutuhan organisasi yang mendesak didahulukan untuk menjamin keberlangsungan organisasi

3.      Menentukan tujuan program

Agar pelaksanaan seluruh kegiatan organisasi akan mengarah pada pencapaian tujuan organisasi, maka dibutuhkan penentuan tujuan program, sehingga nantinya pelaksanaan program dapat diukur capaiannya.

4.      Menyusun rencana kerja operasional (termasuk didalamnya menyusun anggaran)

 

 

ORGANIZING (PENGORGANISASIAN)

Pengorganisasian diartikan sebagai kegiatan pembagian tugas-tugas pada orang yang terlibat dalam aktivitas organisasi, sesuai dengan kompetensi SDM yang dimiliki. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa kegiatan ini merupakan keseluruhan proses memilih orang-orang serta mengalokasikannya sarana dan prasarana untuk menunjang tugas orang-orang itu dalam organisasi, serta mengatur mekanisme kerjanya sehingga dapat menjamin pencapaian tujuan program dan tujuan organisasi. Menurut George R. Terry, tugas pengorganisasian adalah mengharmonisasikan kelompok orang yang berbeda, mempertemukan macam-macam kepentingan dan  memanfaatkan seluruh kemampuan kesuatu arah tertentu.

Page 11: Banana Qween

Dalam pengorganisasian kegiatan yang dilakukan yakni staffing (penempatan staf) dan pemaduan segala sumber daya organisasi. Staffing sangat penting dalam pengorganisasian. Dengan penempatan orang yang tepat pada tempat yang tepat dalam organisasi, maka kelangsungan aktivitas organisasi tersebut akan terjamin. Fungsi pemimpin disini adalah mampu menempatkan the right man in the right place. Pemimpin harus mampu melihat potensi-potensi SDM yang berkualitas dan bertanggung jawab untuk melaksanakan aktivitas roda organisasi. Setelah menempatkan orang yang tepat untuk tugas tertentu, maka perlu juga mengkoordinasikan dan memadukan seluruh potensi SDM tersebut agar bekerja secara sinergis untuk mencapai tujuan organisasi.

 

Langkah-langkah Pengorganisasian :

Tujuan organisasi harus dipahami oleh staf. (Menjelaskan keseluruh staff tentang tujuan organisasi yang harus dicapai)

Mendistribusi pekerjaan ke staff secara jelas. (Mendudukan orang-orang yang berkompetensi pada posisi tepat. Dan jangan sampai ada posisi strategis yang kosong, karena akan berpengaruh pada keseluruan pencapaian organisasi)

Menentukan prosedural staf. (Menentukan cara kerja dan evaluasi para staff, serta punishmentdan reward yang diterima. Selain itu juga menjelaskan tentang garis koordinasi dan sinergitas dalam organisasi, sehingga seluruh posisi dipadukan untuk menuju tujuan organisasi)

Mendelegasikan wewenang. (Berani untuk mendelegasikan wewenang sesuai dengan tugas dan fungsi tiap-tiap staff)

 

ACTUATING (PENGGERAKAN)

Perencanaan dan pengorganisasian yang baik kurang berarti bila tidak diikuti dengan pelaksanaan kerja organisasi yang bertanggung jawab. Untuk itu maka semua Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada harus dioptimalkan untuk mencapai visi, misi dan program kerja organisasi. Pelaksanaan kerja harus sejalan dengan rencana kerja yang telah disusun. Setiap pelaku organisasi harus bekerja sesuai dengan tugas, fungsi dan peran, keahlian dan kompetensi masing-masing SDM untuk mencapai visi, misi dan program kerja organisasi yang telah ditetapkan. Inti dari Actuating adalah menggerakkan semua anggota kelompok untuk bekerja agar mencapai tujuan organisasi.

Dalam mengimplementasikan aktivitas organisasi, pelaku organisasi harus :

Merasa yakin dan mampu melakukan suatu pekerjaan,

Page 12: Banana Qween

Percaya bahwa pekerjaan telah menambahkan nilai untuk diri mereka sendiri,

Tidak terbebani oleh masalah pribadi atau tugas lain yang lebih penting atau mendesak,

Tugas yang diberikan cukup relevan,

Hubungan harmonis antar rekan kerja.

 

Actuating (penggerakan) meliputi kepemimpinan dan koordinasi. Kepemimpinan yakni gaya memimpin dari sang pemimpin dalam mengoptimalkan seluruh potensi dan sumber daya organisasi agar mengarah pada pencapaian tujuan program dan organisasi. Sedangkan koordinasi yakni suatu aktivitas membawa orang-orang yang terlibat organisasi ke dalam suasana kerjasama yang harmonis. Dengan adanya pengoordinasian dapat dihindari kemungkinan terjadinya persaingan yang tidak sehat dan kesimpangsiuran di dalam bertindak antara orang-orang yang terlibat dalam mencapai tujuan. Koordinasi ini mengajak semua sumber daya manusia yang tersedia untuk bekerjasama menuju ke satu arah yang telah ditentukan.

 

Pekerjaan memimpin meliputi lima kegiatan yaitu :

 Mengambil keputusan

Mengadakan komunikasi agar ada saling pengertian antara pemimpin dan bawahan.

Memberi semangat, inspirasi, dan dorongan kepada bawahan supaya mereka bertindak.

Memilih orang-orang yang menjadi anggota kelompoknya secara tepat

Memperbaiki pengetahuan dan sikap-sikap bawahan agar mereka terampil dalam usaha mencapai tujuan yang ditetapkan.

 

 

Dalam memimpin ada kegiatan direction (perintah) dan motivasi. Perintah adalah petunjuk atau penjelasan kerja, serta pertimbangan dan bimbingan, terdapat para pelaku organisasi yang terlibat, baik secara struktural maupun fungsional, agar pelaksanaan tugas dapat berjalan dengan lancar. Dalam pelaksanaannya direction (perintah) seringkali dilakukan bersamaan dengan controlling. Jika perintah yang disampaikan pemimpin sesuai dengan kemauan dan kemampuan dari staff, maka staff pun akan termotivasi untuk memberdayakan potensinya dalam melaksanakan kegiatan organisasi. Sedangkan motivasi dapat dilakukan dengan cara mejadikan

Page 13: Banana Qween

staff sebagai rekan kerja, serta memberikan reward (penghargaan) apabila staff bekerja secara baik.

 

Tujuan Actuating (Penggerakan) adalah :

Menciptakan kerjasama yang lebih efisien

Mengembangkan kemampuan & keterampilan staf

Menumbuhkan rasa memiliki & menyukai pekerjaan

Mengusahakan suasana lingkungan kerja yang meningkatkan motivasi & prestasi kerja staf

Membuat organisasi berkembang secara dinamis.

 

  

CONTROLLING (PENGENDALIAN/ PENGAWASAN)

Controlling bukanlah hanya sekedar mengendalikan pelaksanaan program dan aktivitas organisasi, namun juga mengawasi sehingga bila perlu dapat mengadakan koreksi. Dengan demikian apa yang dilakukan staff dapat diarahkan kejalan yang tepat dengan maksud pencapaian tujuan yang telah direncanakan. Inti dari controlling adalah proses memastikan pelaksanaan agar sesuai dengan rencana.

Agar pekerjaan berjalan sesuai dengan tujuan organisasi dan program kerja maka dibutuhkan pengontrolan, baik dalam bentuk pengawasan, inspeksi hingga audit. Kata-kata tersebut memang memiliki makna yang berbeda, tapi yang terpenting adalah bagaimana sejak dini dapat diketahui penyimpangan-penyimpangan yang terjadi, baik dalam tahap perencanaan, pelaksanaan maupun pengorganisasian. Sehingga dengan hal tersebut dapat segera dilakukan antisipasi, koreksi dan penyesuaian-penyesuaian sesuai dengan situasi, kondisi dan perkembangan lingkungan sekitar organisasi.

Proses pengawasan sebagai bagian dari pengendalian akan mencatat perkembangan organisasi kearah tujuan yang diharapkan dan memungkinkan pemimpin mendeteksi penyimpangan dari perencanaan tepat pada waktunya untuk mengambil tindakan korektif sebelum terlambat. Melalui pengawasan yang efektif, terhadap aktivitas organisasi, maka upaya pengendalian mutu dapat dilaksanakan dengan lebih baik.

 

Page 14: Banana Qween

Manfaat pengawasan :

Dapat mengetahui sejauh mana program telah dilaksanakan

Dapat mengetahui adanya penyimpangan

Dapat mengetahui apakah waktu & sumber daya mencukup

Dapat mengetahui sebab-sebab terjadinya penyimpangan

Dapat mengetahu staff yang perlu diberikan penghargaan/promosi

 

 

Proses controlling meliputi :

Menentukan standar yang akan digunakan sebagai dasar pengendalian,

Mengukur pelaksanaan atau hasil yang sudah dicapai dengan melaksanakan evaluasi terhadap kinerja serta kompetensi SDM yang dimiliki,

Membandingkan pelaksanaan atau hasil dengan standar.

Kembali membandingkan hasil pelaksanaan kegiatan dengan tujuan awal (rencana) kegiatan tersebut dilaksanakan, dan mengukur capaian keberhasilannya,

Melakukan tindakan perbaikan.

Jika ada kesalahan atau penyimpangan, segera melakukan perbaikan,

Meninjau dan menganalisis ulang rencana.

Kembali membuat rencana baru jika terjadi penyimpangan. Namun jika hasilnya sesuai dengan tujuan program, maka perlu dibuatkan rencana lanjutan untuk melanjutkan program yang berhasil tersebut, sehingga tujuan organisasi semakin dekat untuk dicapai.

 

Pengawasan dibedakan menurut sifat dan waktunya :

Preventive control

Pengawasan yang dilakukan sebelum kegiatan dilaksanakan. Pemimpin mengawasi perencanaan kegiatan yang akan dilaksanakan hingga persiapan yang dilakukan, termasuk rekruitmen anggota

Repressive control

Page 15: Banana Qween

Pengawasan yang dilakukan setelah kegiatan berlangsung, dengan mengawasi hasil yang dari pelaksanaan kegiatan, serta evaluasi dan laporan yang didapatkan (melakukan pengukuran capaian hasil)

Pengawasan saat proses dilakukan

Pengawasan yang dilakukan bersamaan dengan proses, sehingga langsung mengikuti proses dan mengadakan korkesi jika ada penyimpangan

Pengawasan berkala

Pengawasan yang dilakukan dalam kurun waktu tertentu berdasarkan kesepakatan (bisa 1 bulan sekali, 2 atau 3 bulan)

Pengawasan mendadak (sidak)

Pengawasan yang dilaksanakan mendadak untuk melihat kinerja staff sehari-hari dan menghindari terjadinya penyimpangan

Pengawasan Melekat (waskat)

Pengawasan yang dilakukan secara dekat terhadap staff, hal ini sering dilakukan untuk tujuan-tujuan yang spesifik dan bersifat khusus, sehingga menghindarkan sekecil-kecilnya terjadi penyimpangan atau kesalahan

 

Kegiatan-kegiatan yang juga termasuk dalam kegiatan controlling termasuk  adalah evaluasi dan pelaporan. Evaluasi merupakan suatu penilaian terhadap hasil pelaksanaan kegiatan atau program. Dalam melakukan evaluasi haruslah menyeluruh, mencakup capaian tujuan kegiatan, kinerja staff, pengetahuan staff, efektifitas dan efesiensi penganggaran dan proses kegiatan. Sedangkan pelaporan merupakan penyampaian perkembangan hasil kegiatan atau pemberian keterangan mengenai segala hal yang berkaitan dengan tugas dan fungsi-fungsi kepada pemimpin yang lebih tinggi.

Controlling akan mengarahkan seluruh potensi organisasi yang terlibat agar tidak melakukan penyimpangan dalam pencapaian tujuan. Untuk itu controlling haruslah dilakukan secara bertanggung jawab dan dengan standar organisasi, sehingga pelaku-pelaku organisasi tetap bekerja secara maksimal dan fokus pada pencapaian tujuan organisasi.

Page 16: Banana Qween

BAB IV

STRATEGI PERUSAHAAN / BISNIS

A. Cara Meningkatkan ProduksiUsaha olahan pisang memiliki massa depan yang cerah untuk dikembangkan. Karena pisang memiliki rasa yang manisnya khas serta teksturnya yang pas untuk berbsgai pengolahan. Dengan dominan rasa yang begitu khas dapat menarik masyarakat atau konsumen menyukai produk ini. Oleh karena itu, usaha Banana Qween ini dapat dikembangkan. Banana Qween ini diolah dalam bentuk camilan yang unik dengan berbagai macam produk dan rasa yang bervariasi yang dapat dipilih sesuai selera. Cara meningkatkan minat dapat dilakukan dengan menawarkan inovasi tertentu tentang rasa serta bentuk olahan lain agar terkesan menarik dan menambah rasa keingintahuan pelanggan/konsumen untuk terus mencobanya.

B. Memperbesar UsahaMemperbesar usaha Banana Qween ini yaitu dengan cara membuka cabang di wilayah kampus UPN “VETERAN” Jawa Timur dan membuka pesenan melalui online dan siap antar. Selain itu, untuk memperkuat konsumen dengan maksud agar lebih mudah dalam pembelian dan menginformasikan produk kami agar banyak yang menyukainya.

C. Mengatasi PesaingUntuk mengatasi suatu pesaing dalam bisnis Banana Qween yaitu dengan cara meberikan pelayanan yang baik dan kualitas produk yang baik dan berbagai variasi yang menarik. Semua bisnis pasti terikat dengan yang namanya persaingan. Dunia bisnis memang tidak jauh dari hal tersebut, satu dengan lainnya saling menunjukkan variasi produk yang baik. Setiap perusahaan berusaha memberikan sesuatu yang terbaik terutama unrtuk konsumen. Disinilah kami mencoba untuk melakukannya dengan menganggap persaingan dalam usaha sebagai media pengembangan diri sehinnga dapat memunculkan ide-ide baru yang lebih kreatif dan inovatif bagi perkembangan usaha kedepan yang kita rintis.

Page 17: Banana Qween

LAMPIRAN

DATA KELOMPOK

KETUANama : Permata SariTempat/Tanggal lahir : Trenggalek/ 23 juli 1991NPM : 1033010020Alamat : griyo mapan sentosa FB 4 no 23 waru-sidoarjoANGGOTANama : Faidatul Rizky RohmaTempat/Tanggal Lahir : Jaya Pura, 31 januari 1992NPM : 1033010044Alamat : jetis GG.IV. no. 154a. sidoarjoANGGOTANama : erdiantiTempat tanggal lahir :NPM :Alamat :ANGGOTANama : wienda ardianiTempat tanggal lahir :NPM :1033010045Alamat :