3
Selasa, 28 Agustus 2012 Suatu Kisah dari Imam Al Ghozali Alhamdulillah pada kesempatan kali ini kami akan menceritakan tentang “BAHAYA SOMBONG”. Dalm sebuah hadits qudsi bahwa Allah berfirman: “Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a, bahwasanya Rasulullah saw. bersabda, “Keperkasaan adalah sarang-Ku dan kesombongan merupakan selendang-Ku. Barangsiapa merebutnya dari-Ku maka Aku akan menyiksanya,” (HR Muslim [2620]) Ingatkah engkau dengan kisah IMAM ALGHOZALI………….?? Imam Al Ghozali adalah seorang ulama’ besar, Imam Al Ghozali bisa menjadi seorang ulama’ yang ma’rifat tingkat tinggi bukan karena banyaknya ilmu yang beliau miliki, tetapi karena beliau bisa menghilangkan sifat sombong pada dirinya. “Masih ingat ceritanya?”. Diceritakan bahwa pada suatu hari imam al ghozali pulang dari mondok dan sudah mendapat ilmu yang sangat banyak. Ketika di rumah beliau disuruh menjadi imam sholaat berjama’ah dimesjid. Ketika imam alghozali menjadi imam sholat jama’ah, kakaknya selalu tidak sholat. Karena sering melihat kakaknya tidak ikut berjama’ah ketika menjadibeliau yang jadi imam sholat, lalu al ghozali pun datang kepada ibunya dan mengadu, “bu, kenapa setiap aku menjadi imam sholat jama’ah di masjid, kakak selalu tidak ikut menjadi makmum bersamaku dan melakukan sholat sendiri di rumah. Apa mungkin kakak iri kepada ku, bu ngge?” kemudian ibu beliau menjawab,” yasudah, li. Nanti ibu tak ngomong reng kakakmu lapo lek saben awak mu dadi imam kok gak tau melu dadi makmum. Kemudian ibunya bertanya kepada kakaknya, “hei kang, kenapa setiap adikmu yang jadi imam sholat jama’ah kamu tidak pernah ikut jadi makmumnya. Apakah kamu mempunyai

Bahaya Sombong

Embed Size (px)

DESCRIPTION

yups

Citation preview

Selasa, 28 Agustus 2012

Selasa, 28 Agustus 2012

Suatu Kisah dari Imam Al Ghozali

Alhamdulillah pada kesempatan kali ini kami akan menceritakan tentang BAHAYA SOMBONG.

Dalm sebuah hadits qudsi bahwa Allah berfirman: Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a, bahwasanya Rasulullah saw. bersabda, Keperkasaan adalah sarang-Ku dan kesombongan merupakan selendang-Ku. Barangsiapa merebutnya dari-Ku maka Aku akan menyiksanya, (HR Muslim [2620])

Ingatkah engkau dengan kisah IMAM ALGHOZALI.??

Imam Al Ghozali adalah seorang ulama besar, Imam Al Ghozali bisa menjadi seorang ulama yang marifat tingkat tinggi bukan karena banyaknya ilmu yang beliau miliki, tetapi karena beliau bisa menghilangkan sifat sombong pada dirinya. Masih ingat ceritanya?. Diceritakan bahwa pada suatu hari imam al ghozali pulang dari mondok dan sudah mendapat ilmu yang sangat banyak. Ketika di rumah beliau disuruh menjadi imam sholaat berjamaah dimesjid. Ketika imam alghozali menjadi imam sholat jamaah, kakaknya selalu tidak sholat. Karena sering melihat kakaknya tidak ikut berjamaah ketika menjadibeliau yang jadi imam sholat, lalu al ghozali pun datang kepada ibunya dan mengadu, bu, kenapa setiap aku menjadi imam sholat jamaah di masjid, kakak selalu tidak ikut menjadi makmum bersamaku dan melakukan sholat sendiri di rumah. Apa mungkin kakak iri kepada ku, bu ngge? kemudian ibu beliau menjawab, yasudah, li. Nanti ibu tak ngomong reng kakakmu lapo lek saben awak mu dadi imam kok gak tau melu dadi makmum.

Kemudian ibunya bertanya kepada kakaknya, hei kang, kenapa setiap adikmu yang jadi imam sholat jamaah kamu tidak pernah ikut jadi makmumnya. Apakah kamu mempunyai rasa iri kepadanya?. Kemudian kakak alghozali menjawab, sungguh tidak ibu. Saya tidak pernah ikut jadi makmum adik al ghozali sebab setiap aadik berdiri jadi imam, kulo katok-katok en, kalau kepalanya adik ghozali itu seperti kepala babi. Jadi saya tidak bisa berkonsentrasi jika bermakmum kepadanya, bu. Setelah mendengar penjelasan kakak ghozali, kemudian ibu matur reng al ghozali, nak, jadi gini loh, kenapa setiap engkau menjadi imam, kakak mu tidak pernah mau ikut dalam barisan makmumu? disebabkan karena, ia selalu melihat kepalamu itu seperti kepala babi. Lalu al ghozali mendatangi dan bertanya kepada kakaknya, loh, kakak kok sampai bisa mempunyai ilmu seperti itu, belajar dari mana kak? lalu dijawab oleh kakaknya, aku mendapat ilmu sepeprti itu dari guru ini, alamatnya disini, orangnya seperti ini,. Kemudian alghozali pergi mencari ulama seperti yang diceritakan oleh kakaknya tadi. Akhirnya imam alghozali menemukan seorang ulama tersebut, ternyata ulama tersebut sangat biasa-biasa saja, sederhana tidak ada yang istimewa. Kemudian setelah al ghozali datang untuk berguru kepada ulama tadi, kebetulan wc ulama tadi sedang penuh minta dikuras. alghozali langsung diberi tugas menguras sapiteng tersebut. Tanpa pikir panjang alghozali pun langsung mengerjakannya. Imam alghozali menguras sapiteng dengan memakai pakaian pelindung tubuh yang sangat rapat dan menggunakan cangkul karena takut badannya kotor. Kemudian sang guru melihatnya lalu memisuhinya, hei ghozali sombong kamu, nguras begitu aja menggunakan cangkul, gunakan tanganmu... kemudian alghozali pun langsung seketika melepaskan semua pakaian pelindungnya dan membuang cangkulnya, dan langsung menguras menggunakan kedua tangan beliau.

Nah, akhinya dari situlah imam alghozali bisa menjadi seorang yang marifat, beliau menjadi seorang yang marifat bukan karena banyaknya ilmu yang beliau miliki, tapi karena mau membersihkan sapiteng menggunakan tangannya. Yang menandakan bahwa ia tidak menjadi orang yang sombong karena takut kotor.

Kemudian iblis diturunkan oleh allah ke alam dunyo sebab apa? Iblis diturunkan oleh allah ke alam dunyo sebab sombong. Gara-gara iblis diperintah oleh allah untuk bersujud kepada nabi adam, iblis tidak mau karena merasa dirinya lebih mulya daripada nabi adam, sehingga iblis diturunkan dari surga oleh allah.

Jadi manusia bisa menjadi orang yang mulya di dunia dan di akhirat, sebab bisa menahan diri dari sifat sombong, seperti yang dicontohkan oleh imam al ghozali ketika menguras wc. Dan manusia bisa menjadi ashor, sebab menuruti kesomobongan-kesombongan, seperti yang dilakukan oleh iblis.

(disadur dari pengajian Prof.DR. KH. Abdul Ghofur Pengasuh Ponpes Sunan Drajat Paciran Lamongan )