Bahaya Mengkonsumsi Makanan Haram Ditinjau Dari Aspek Kesehatan

7/26/2019 Bahaya Mengkonsumsi Makanan Haram Ditinjau Dari Aspek Kesehatan

http://slidepdf.com/reader/full/bahaya-mengkonsumsi-makanan-haram-ditinjau-dari-aspek-kesehatan 1/9

BAHAYA MENGKONSUMSI MAKANAN HARAM DITINJAU DARI ASPEK ILMIAH MEDIS

Dr. Muhammad Yanis Musdja, M.Sc

Dosen Fakultas Kedoteran dan Ilmu Kesehatan UIN JakartaKetua Umum Yayasan Produk Halal Indonesia &

Kontributor Ahli Majalah FBN

Sesuai dengan makna dari kata Islam yakni selamat, atau syariah ajaran Islam adalah merupakan

tuntunan kepada pemeluknya untuk selamat hidup di dunia dan diakhirat kelak. Makanan adalah

penentu untuk kesehatan dan keselamatan hidup seseorang. Oleh karena itu tuntunan Islam tentang

makanan perlu kita buktikan kebenarannya. Sebagaimana diperintahkan oleh Allah SWT agar kita

meneliti tentang berkah dan kebenaran ayat-ayat Allah SWT pada Surat Shaad, ayat 29

TERJEMAHANNYA

Ini adalah sebuah kitab yang diturunkan kepadamu, penuh dengan berkah, supaya mereka

memperhatikan (meneliti) ayat-ayatNYA dan supaya mendapatkan pelajaran orang-orang yang

berilmu.

Islam adalah agama Rahmatan Lil Alamin atau agama untuk rahmat bagi mahluk sekalian alam,Salah satu Rahmat ajaran Islam adalah tentang panggilan untuk mengkonsumsi makanan

Halalanthoyyiban (Halal dan baik), Dimana Allah SWT menghimbau untuk mengkonsumsi makanan

Halalanthoyyiban bukan hanya kepada orang beriman (Islam) tetapi kepada seluruh umat manusia,

sebagaimana Firman Allah dalam Al Quran pada Surat Al Baqorah ayat 168.

ات

خطو

بوا

و

ب ط

ح

رض

ا

في

وا ك

الس

ن

مهالشط

ك

ود

ع

بن

Terjemahannya.

Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, dan janganlah

kamu mengikuti langkah-langkah syaitan; karena sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata

bagimu. (QS. Al-Baqarah : 168)

“Sumber utama dari segala penyakit adalah dari perut”, demikian Hadist nabi yang mengingatkan

kepada kita agar kita sangat berhati-hati dalam mengkonsumsi makanan, agar kita terhindar dari

berbagai penyakit.

Pada dasarnya hampir semua makanan adalah halal kecuali seperti yang dilukiskan dalam diagram

dibawah ini



GAMABAR 1. Klasifikasi Makanan Halal dan Haram Dalam Islam.

SECARA UMUM BERDASARKAN ILMU BIOKIMIA, BEGINILAH BAHAYA MAKANAN HARAM.

Tubuh manusia adalah sekumpulan senyawa kimia yang rumus kimianya baru sangat sedikit

diketahui. Menurut Prof. Dr. Muhammad Sadikin Ahli Biokimia FKUI, Ilmu Biokimia adalah ilmu yang

mempelajari proses kerja senyawa kimia dalam tubuh, sayang sekali katanya, Rumus Kimia tubuh

manusia yang sudah diketahui diperkirakan kurang dari 0,0000001%. Oleh karena itu pengetahuan

kita tentang kimiawi tubuh hanya kulit-kulitnya saja. Karena itu untuk memelihara kimiawi tubuh

kita dari gangguan senyawa-senyawa kimia berbahaya diperlukan tuntunan dari agama yang benar.

Syariah Islam tentang makanan harus dibuktikan kebenarannya. Oleh karena Allah SWT menyuruh

kita untuk meneliti kebenaran aya-ayatNYA, sebagaimana diperintahkan pada Surat Shaad, ayat 29

tersebut diatas.

Makanan Haram umumnya mengandung senyawa-senyawa Senobiotik. Senyawa Senobiotik adalah

senyawa kimia yang tidak diperlukan oleh tubuh manusia akan tetapi dapat merusak tubuh manusia.

Contoh senyawa Senobiotik adalah alkohol, racun, obat-obatan yang pemberiannya tidak tepat,

enzim-enzim yang mengganggu sistem kimia tubuh manusia terutama terdapat pada binatang buas,

babi, hewan yang menjijikan. Darah sangat banyak mengandung senyawa Senobiotik, karena darah

adalah tempat pembuangan racun dan sisa-sisa reaksi metabolisme yang berbahaya dan harus

dikeluarkan melalui Urin dan Feses, dan lain-lain.

Oleh karena itu makanan haram umumnya mengandung senyawa Senobiotik, maka mekanisme

kerja makanan haram dalam tubuh adalah mengganggu keseimbangan senyawa kimia tubuh

manusia.

Mekanisme biotransformasi senyawa Senobiotik pada makanan haram dalam tubuh manusia

berdasarkan ilmu biokimia adalah sebagai mana yang terdapat pada Gambar 2.



GAMBAR 2. Proses Senyawa Senobiotik Pada Makanan Haram Sebagai Pemicu Berubahnya

Karakter dan Sifat atau Kondisi Fisik Manusia dari Normal Berdasarkan Ilmu Biokimia

Jika kita lakukan penelitian tentang bahaya mengkonsumsi makanan haram yang dapat kita lihat

pada Gambar 1. tersebut diatas dapat diuraikan secara ringkas sebagai berikut :

1. Kenapa babi haram

Setelah ditemukannya alat untuk penentuan genetik mahluk hidup menggunakan Reaksi

berantai polimerase atau lebih umum dikenal sebagai PCR (kependekan dari istilah bahasa

Inggris; Polymerase Chain Reaction/PCR). Teknik ini dirintis oleh Kary Mullis pada tahun 1983

dan ia memperoleh hadiah Nobel pada tahun 1994 berkat temuannya tersebut. Maka

terkuaklah bahwa genetik babi sangat mirip dengan genetik manusia. Oleh karena itu organ-

organ babi bisa dicangkokan ketubuh manusia yang dikenal dengan teknik Xenotransplantation

dan banyak sekali digunakan dalam penelitian untuk pencangkokan, sebagaimana pada gambar

dibawah ini

MAKANAN HARAM

(Alkohol, Babi, Hewan

Buas, Darah, Hewan

Mejijikkan, Hewan

yang disemblih

dengan cara tidak

benar).

Senyawa Kimia

Makanan

Haram berubah

menjadi

senyawa

1. Aktif

2.

Tidak Aktif

Senyawa Aktif

Makanan Haram

berubah menjadi

senyawa :

1 Senobiotik

2 Racun

Biotransfor-

masi

Senobiotik

& Racun

Aktif Menjadi

Senyawa :

1. Poten

2.

Kurang Poten

3.

Toksik

Tidak Aktif

PELAN TAPI PASTI Akan Merubah :

1.

Karakter & Sifat yang tidak baik atau

2.

Kondisi Fisik berubah dari Normal



GAMBAR 3. Karena Genetik Babi Sangat Mirip dengan Genetik Manusia Maka Organ Babi

Paling Banyak Digunakan Untuk Dicangkokan ke Manusia

Oleh karena genetik babi mirip dengan genetik manusia maka daging babi lebih sukar dicerna

tubuh manusia, karena memakan babi lebih dekat kepada model kanibalisme (memakandaging manusia), karena genetiknya sangat mirip manusia. Karena genetik babi mirip genetik

manusia, maka sifat buruk babi dapat menular ke manusia. Beberapa sifat buruk babi seperti,

Binatang paling rakus, kotor, dan jorok di kelasnya, Kemudian kerakusannya tidak tertandingi

hewan lain, serta suka memakan bangkai dan kotorannya sendiri, Babi juga suka memakan

kotoron hewan lain yang ditemuinya. Oleh karena sifat rakusnya, bila tidak ada lagi yang dia

makan, maka ia akan muntahkan isi perutnya, lalu memakan muntahan tersebut. Tambahan

lagi amat amat sering babi mengencingi makanannya lebih dahulu, kemudian baru dia makan

makanan yang sudah dia kencingi tersebut.

Disamping itu demi untuk mengejar keuntungan secara ekonomis, maka babi yangditernakan adalah babi-babi yang obesitas (Gemuk), dalam hal ini enzim dan gen obesitas

(gemuk) adalah pemicu penyakit kardiovaskuler karena mengandung tinggi kolesterol dan

lemak yang sukar ditolerir oleh tubuh manusia. Berbagai penyakit yang ditularkan babi

seperti, pengerasan urat nadi, naiknya tekanan darah, nyeri dada yang mencekam (Angina

pectoris), radang (nyeri) pada sendi-sendi tubuh.

Pada saat ini penyakit kardiovaskuler adalah penyebab utama kematian penduduk di negara-

negara yang banyak mengkonsumsi babi sebagaimana proses transfer gen obesitas

ditampilkan pada gambar dibawah ini

GAMBAR 4. Babi-babi yang Dibudidayakan Adalah Babi yang Obesitas (Gemuk), Karena

Genetik Protein Babi mirip genetik manusia, maka apa-apa yang ada pada babi mudah

menular ke manusia.

Penyakit-penyakit yang jumlahnya sangat banyak sekali pada babi yang bersumber dari Virus,

bakteri dan cacing serta parasite pathogen lainnya sangat mudah menular kepada manusia,

Virus yang sangat berbahaya pada babi adalah Retrovirus yang terkenal sebagai pemicu



(trigger) penyakit kanker. Penelitian ilmiah modern di dua negara Timur & Barat, yaitu Cina

dan Swedia. Cina (mayoritas penduduknya penyembah berhala) & Swedia (mayoritas

penduduknya sekuler) menyatakan: “Daging babi merupakan penyebab utama kanker anus &

kolon”. Persentase penderita penyakit ini di negara negara yang penduduknya memakan babi,

meningkat secara drastis, terutama di negara-negara Eropa, dan Amerika, serta di negara-

negara Asia (seperti Cina dan India). Sementara di Negara-negara Islam, persentasenya amat

rendah, sekitar 1/1000 dari negara-negara tersebut.

Hasil penelitian ini dipublikasikan pada 1986, dalam Konferensi Tahunan Sedunia tentang

Penyakit Alat Pencernaan, yang diadakan di Sao Paulo. Babi banyak mengandung parasit,

bakteri, bahkan virus yang berbahaya, sehingga dikatakan sebagai Reservoir Penyakit. Karena

babi, virus Avian Influenza menjadi ganas. Virus normal AI (Strain H1N1 dan H2N1) tidak akan

menular secara langsung ke manusia. Virus AI mati dengan pemanasan 60oC lebih-lebih bila

dimasak hingga mendidih. Bila ada babi, maka dalam tubuh babi, Virus AI dapat melakukan

mutasi & tingkat virulensinya bisa naik hingga menjadi H5N1. Virus AI Strain H5N1 dapat

menular ke manusia. Virus H5N1 ini pada Tahun 1968 menyerang Hongkong dan membunuh700.000 orang (diberi nama Flu Hongkong).

Menurut peneliti dari Pusat Penyakit Tropis, CA Nidom, tubuh babi merupakan wahana

pencampur (mixing vessel ) atau tempat bertemu dan bermutasinya berbagai jenis virus

tersebut yang kemudian bercampur dan menghasilkan virus baru dengan karakter baru.

Hewan ini memiliki perangkat biologis yang memungkinkan percampuran genetik virus terjadi.

Percampuran genetik ini terjadi ketika virus ini masuk tubuh babi ke sel epitel babi melalui

reseptor alfa 2,3 sialic acid dan reseptor alfa 2,6 sialic acid.

Di dalam sel babi virus ini mereplikasi dan terjadi pertukaran genetika yang terdiri dari

delapan fragmen seperti HA, NA, PA, PB1, Pb2, M, NP dan NS. Fragmen-fragmen ini bisa

bertukar hingga membentuk anak baru dari gen-gen virus tersebut. Bisa juga terjadi antigenic

drift , yakni proses mutasi dengan material genetika “anak virus” yang lebih kompleks.

Diantara virus yang sering mewabah, yaitu H1N1 (Flu Babi), H5N1 (Flu Burung).

Menurut DR Murad Hoffman, Daniel S Shapiro, MD, dari Clinical Microbiology Laboratories,

Boston Medical Center, Massachusetts, Amerika; menyatakan bahwa terdapat lebih dari 25

penyakit yang bersumber dari babi. Di antaranya:

1. Anthrax

2. Ascaris suum

3. Botulism

4. Brucella suis

5. Cryptosporidiosis

6. Entamoeba polecki

7. Erysipelothrix shusiopathiae

8. Flavobacterium group IIb-like bacteria

9. Influenza

10. Leptospirosis

11. Pasteurella aerogenes12. Pasteurella multocida



13. Pigbel

14. Rabies

15. Salmonella cholerae-suis

16. Salmonellosis

17. Sarcosporidiosis

18. Scabies

19. Streptococcus dysgalactiae (group L)

20. Streptococcus milleri

21. Streptococcus suis type 2 (group R)

22. Swine vesicular disease

23. Taenia solium

24. Trichinella spiralis

25. Yersinia enterocolitica

26. Yersinia pseudotuberculosis

GAMBAR 5. Hampir Semua Dari Bagian Tubuh Babi Digunakan Untuk Makanan, Obat Dan

Kosmetika



Genetik babi ada pada inti sel babi, sebagaimana diuraikan diatas, karena genetik babi yang

mirip manusia adalah penyebab utama dari larangan Allah SWT kepada manusia untuk tidak

makan babi. Oleh karena genetik adalah yang menentukan berbagai pembuatan senyawa

kimia dalam sel-sel tubuh. Sel-sel tubuh adalah merupakan pabrik untuk membuat senyawa-

senyawa kimia yang diperlukan tubuh. Inilah dasarnya kenapa makanan halal tidak boleh

terkontaminasi secuilpun oleh sel-sel atau bagian apapun dari babi. Karena itu transportasi

dan logistik makanan halal tidak boleh berdekatan dengan babi, guna mencegah

terkontaminasi

Oleh karena hampir semua bagian dari tubuh babi, mulai dari bulunya sampai ke dalam isi

perutnya serta dari ujung kepala sampai ke ujung kaki digunakan untuk makanan, obat dan

kosmetika. Maka analisis makanan, obat dan kosmetika lebih focus kepada babi dan derivat-

derivatnya seperti terlihat pada GAMBAR 5 tersebut diatas.

Oleh karena budidaya membesarkan babi juga lebih cepat dibandingkan hewan dengan beratyang sama, seperti, biri-biri, domba atau kambing, apalagi bila dibandingkan dengan sapi.

Maka harga daging babi jauh lebih murah dari daging kambing, sapid an kerbau. Pada saat ini

jika harga daging Sapi Rp. 100.000 per kg, maka harga daging babi hanya Rp. Rp. 38.000 per

kg. Disebabkan harga daging babi jauh lebih murah maka banyak sekali orang-orang yang

curang dalam perdagangan mencampur atau melakukan oplosan daging babi dengan daging

sapi atau daging lainnya yang harganya lebih mahal. Orang yang curang seperti ini banyak

sekali di dunia dan dalam Al Quran disebut dengan kaum Mutaffifin atau orang yang curang

dalam perdagangan. Sebagaimana diceritakan pada Surat Muttafifin dalam Al Quran.

2. Kenapa Alkohol dan minuman keras serta produknya, diharamkan Allah SWT

Alkohol adalah merupakan pelarut senyawa organik yang sangat banyak digunakan untuk

pelarut senyawa-senyawa organik di laboratorium yang mempunyai kemampuan untuk

merusak enzim. Tubuh manusia adalah merupakan sekumpulan senyawa organik. Tubuh

manusia mayoritas tersusun dari protein. Enzim adalah suatu protein. Dari jumlah jenis

protein pada tubuh manusia sekitar 66% adalah enzim. Fungsi utama enzim dalam tubuh

manusia adalah sebagai biokatalisator atau mempercepat reaksi-reaksi kimia dalam tubuh.

Karena kerja enzim orang bisa berbicara, bisa melihat, bisa tidur, bisa jatuh cinta, pokoknya

semua aktivitas manusia sangat ditentukan oleh enzim.

Orang peminum alcohol sebagian enzimnya dirusak oleh alokohol. Oleh karena itu karakter

orang bisa berubah oleh alkohol, begitu juga efek alkohol akan dapat merubah fisik orang

kecanduan alkohol tersebut. Atau Alkohol akan menganggu keseimbangan (Homeostasis)

senyawa-senyawa kimiawi tubuh. Karakter orang yang tadinya normal akan berubah menjadi

tidak normal, jika kadar alkohol dalam tubuh sangat tinggi bisa membuat orang mabuk dengan

berbicara tidak terkontrol. Oleh karena sebagian enzim orang tersebut sudah terganggu maka

karakter orang tersebut bisa terganggu secara permanen.



Gambar 6 A Scan otak tidak peminum Gambar 6 B Scan otak peminum

Scanning Otak orang normal, menggunakan alat Positron Emission Tomography (PET), pada

Gambar 6 A memancarkan banyak cahaya merah dan Lembayung.

Gambar 6 B, Pada Peminum Alkohol sebagian sel-sel otak sudah terganggu sehingga pancaran

sinar merah dan lembayung sudah berkurang.

3. Kenapa darah dan produknya diharamkan Allah SWT.

Sebagaimana kita ketahui sampai saat ini di Indonesia masih banyak orang-orang yang

mengkonsumsi darah termasuk beberapa orang Islam yang tidak mengerti, seperti ; Saren

dan ada juga yang menyebutnya dengan “Marus”. Kuliner darah ini banyak didapati di

sebagian angkringan atau warung-warung tradisional dijawa, terbuat dari darah hewan yang

ditampung, dicampur air lalu diberi garam agar membeku kemudian digoreng, konon

rasanya mak nyuusss.

Bentuk produk lain darah ada yang membuat “Sosis darah” adapula “Tepung darah”.

Sebagian lain memasak “Sasang” sejenis gulai dengan kuah darah. Disisi lain ada orang yang

mengkonsumsi darah ular kobra mentah-mentah untuk menambah vitalita.

Kemudian ada juga beberapa ustad terlalu polos dalam mengambil Tafsir Al Quran, pada

surat Al Anam ayat 145 :

Artinya

Katakanlah: "Tiadalah aku peroleh dalam wahyu yang diwahyukan kepadaku, sesuatu yang

diharamkan bagi orang yang hendak memakannya, kecuali kalau makanan itu bangkai, atau

darah yang mengalir atau daging babi, karena sesungguhnya semua itu kotor, atau binatang

yang disembelih atas nama selain Allah. Barangsiapa yang dalam keadaan terpaksa, sedang



dia tidak menginginkannya dan tidak (pula) melampaui batas, maka sesungguhnya Tuhanmu

Maha Pengampun lagi Maha Penyayang".

Dimana mereka mengatakan darah yang diharamkan dalam Al Quran untuk dikonsumsi

adalah darah yang mengalir kata mereka, sedangkan darah yang sudah dibekukan serperti

Saren/marus atau sosis darah adalah tidak mengalir kata mereka, karena itu halal. Ini adalah

hal yang sangat salah. Karena memang ada darah yang halal, yakni darah yang tersisa dalam

daging dan organ-organ hewan lainnya yang tidak bisa mengalir keluar pada saat disemblih.

Sedangkan Saren/marus adalah makanan yang dibuat dari darah yang mengalir.Oleh karena

itu Saren/marus adalah haram. Islam melarang manusia mengkonsumsi darah karena

bahayanya:

Gambar 7. Saren atau Marus yang dibuat dari darah hewan yang mengalir kemudian

dibekukan adalah haram

Darah diharamkan oleh Allah SWT oleh karena bahayanya untuk kesehatan manusia, dimanadalam darah banyak mengandung bahan-bahan berbahaya untuk kesehatan seperti :

1. Darah membawa berbagai racun dan produk limbah dari sisa-sisa makanan yang tidak

diproses tubuh dan sisa metabolisme tubuh lainnya, jika tidak dikeluarkan dari tubuh

akan membahayakan untuk tubuh. Oleh karena itu senyawa-senywa tersebut harus

dikeluarkan dari tubuh, Senyawa-senyawa berbahaya dalam darah ini dikeluarkan

melalui urin dan feses. Senyawa-senyawa yang berat molekulnya kecil dari 500

dikeluarkan melalui glomerulus ginjal, sedangkan senyawa-senyawa yang berbahaya

yang tidak lolos melalui glomerulus ginjal dikeluarkan melalui feses.

Inilah logikanya dalam Islam kenapa Allah mewajibkan hewan harus disemblih dengan

cara yang benar, sehingga darah yang banyak mengandung bahan-bahan berbahaya

dapat keluar melalui penyemblihan.

2.

Disamping itu dalam darah banyak terdapat bakteri dan virus dan parasit lainnya, baik

yang patogen atau menimbulkan penyakit atau bakteri dan virus atau parasit yang

sudah dilemahkan oleh antibodi, tapi masih potensil untuk menyebabkan penyakit.

Dimana semua ini akan mengalir keluar pada waktu hewan disemblih.

Saren atau Marus dan produk-produk lainnya yang dibuat dari darah yang mengalir waktu

penyemblihan hewan, banyak sekali mengandung berbagai racun dan produk limbah berbahaya

serta bakteri, virus dan parasit yang mudah mengganggu kesehatan orang yang mengkonsumsinya.

Documents

Bahaya Mengkonsumsi Makanan Haram Ditinjau Dari Aspek Kesehatan