5
Bahasa Rakitan INTERRUPT 3.1. PENGERTIAN INTERRUPT Interupsi adalah suatu permintaan khusus kepada mikroposesor untuk melakukan sesuatu. Bila terjadi interupsi, maka komputer akan menghentikan dahulu apa yang sedang dikerjakannya dan melakukan apa yang diminta oleh yang menginterupsi. Pada IBM PC dan kompatibelnya disediakan 256 buah interupsi yang diberi nomor 0 sampai 255. Nomor interupsi 0 sampai 1Fh disediakan oleh ROM BIOS, yaitu suatu IC didalam komputer yang mengatur operasi dasar komputer. Jadi bila terjadi interupsi dengan nomor 0-1Fh, maka secara default komputer akan beralih menuju ROM BIOS dan melaksanakan program yang terdapat disana. Program yang melayani suatu interupsi dinamakan Interrupt Handler. 3.2. VEKTOR INTERUPSI Setiap interrupt akan mengeksekusi interrupt handlernya masing-masing berdasarkan nomornya. Sedangkan alamat dari masing- masing interupt handler tercatat di memori dalam bentuk array yang besar elemennya masing-masing 4 byte. Keempat byte ini dibagi lagi yaitu 2 byte pertama berisi kode offset sedangkan 2 byte berikutnya berisi kode segmen dari alamat interupt handler yang bersangkutan. Jadi besarnya array itu adalah 256 elemen dengan ukuran elemen masing-masing 4 byte. Total keseluruhan 1

bahasa-rakitan[

Embed Size (px)

DESCRIPTION

RAK

Citation preview

INTERRUPT

Bahasa Rakitan

INTERRUPT

3.1. PENGERTIAN INTERRUPT

Interupsi adalah suatu permintaan khusus kepada mikroposesor untuk melakukan sesuatu. Bila terjadi interupsi, maka komputer akan menghentikan dahulu apa yang sedang dikerjakannya dan melakukan apa yang diminta oleh yang menginterupsi.

Pada IBM PC dan kompatibelnya disediakan 256 buah interupsi yang diberi nomor 0 sampai 255. Nomor interupsi 0 sampai 1Fh disediakan oleh ROM BIOS, yaitu suatu IC didalam komputer yang mengatur operasi dasar komputer. Jadi bila terjadi interupsi dengan nomor 0-1Fh, maka secara default komputer akan beralih menuju ROM BIOS dan melaksanakan program yang terdapat disana. Program yang melayani suatu interupsi dinamakan Interrupt Handler.

3.2. VEKTOR INTERUPSI

Setiap interrupt akan mengeksekusi interrupt handlernya masing-masing berdasarkan nomornya. Sedangkan alamat dari masing- masing interupt handler

tercatat di memori dalam bentuk array yang besar elemennya masing-masing 4 byte. Keempat byte ini dibagi lagi yaitu 2 byte pertama berisi kode offset sedangkan 2 byte berikutnya berisi kode segmen dari alamat interupt handler yang bersangkutan. Jadi besarnya array itu adalah 256 elemen dengan ukuran elemen masing-masing 4 byte. Total keseluruhan memori yang dipakai adalah sebesar 1024 byte (256 x 4 = 1024) atau 1 KB dan disimpan dalam lokasi memori absolut 0000h sampai 3FFh. Array sebesar 1 KB ini disebut Interupt Vector Table (Table Vektor Interupsi). Nilai-nilai yang terkandung pada Interupt Vector Table ini tidak akan sama di satu komputer dengan yang lainnya.

Interupt yang berjumlah 256 buah ini dibagi lagi ke dalam 2 macam yaitu:

- Interupt 00h - 1Fh (0 - 31) adalah interrupt BIOS dan standar di semua komputer baik yang menggunakan sistem operasi DOS atau bukan. Lokasi Interupt Vector Table-nya ada di alamat absolut 0000h-007Fh.

- Interupt 20h - FFh (32 - 255) adalah interrupt DOS. Interrupt ini hanya ada pada komputer yang menggunakan sistem operasi DOS dan Interupt Handler-nya diload ke memori oleh DOS pada saat DOS digunakan. Lokasi Interupt Vector Tablenya ada di alamat absolut 07Fh-3FFh.

Nomor

InterruptNama

InterruptNomor

InterruptNama

Interrupt

*00hDivide By Zero10hVideo Service

*01hSingle Step11hEquipment Check

*02hNon MaskableInt(NMI)12hMemory Size

*03hBreak point13hDisk Service

04hArithmatic Overflow14hCommunication (RS-232)

05hPrint Screen15hCassette Service

06hReserved16hKeyboard Service

07hReserved17hPrinter Service

08hClock Tick(Timer)18hROM Basic

09hKeyboard19hBootstrap Loader

0AhI/O Channel Action1AhBIOS time & date

0BhCOM 1 (serial 1)1BhControl Break

0ChCOM 2 (serial 2)1ChTimer Tick

0DhFixed Disk1DhVideo Initialization

0EhDiskette1EhDisk Parameters

0FhLPT 1 (Parallel 1)1FhGraphics Char

Gambar 3.1. BIOS InterruptInterrupt ini telah dipastikan kegunaannya oleh sistem untuk keperluan yang khusus , tidak boleh dirubah oleh pemrogram seperti yang lainnya.

DEVIDE BY ZERO : Jika terjadi pembagian dengan nol maka proses akan segera dihentikan.

SINGLE STEP : Untuk melaksanakan / mengeksekusi intruksi satu persatu.

NMI : Pelayanan terhadap NMI (Non Maskable Interrupt) yaitu interupsi yang tak dapat dicegah.

BREAK POINT : Jika suatu program menyebabkan overflow flag menjadi 1 maka interrupt ini akan melayani pencegahannya dan memberi tanda error.

Nomor

InterruptNama

Interrupt

20hTerminate Program

21hDOS Function Services

22hTerminate Code

23hCtrl-Break Code

24hCritical Error Handler

25hAbsolute Disk Read

26hAbsolute Disk Write

27hTerminate But Stay Resident

Gambar 3.2. DOS Interrupt

Didalam pemrograman dengan bahasa assembler kita akan banyak sekali menggunakan interupsi untuk menyelesaikan suatu tugas.

1