12
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pasar merupakan tempat bertemunya pembeli dan penjual untuk melakukan transaksi. Pasar dibedakan menjadi dua yaitu, pasar modern (supermarket dan hypermarket) dan pasar tradisional. Pasar selain menghubungkan antara penjual dan pembeli, pasar juga sebagai penghubung antara kebutuhan konsumen dan produsen yang memproduksi barang kebutuhan tersebut, konsumen yang membutuhkan barang konsumsi yang disediakan oleh para produsen sedangkan produsen mendapat keuntungan dari hasil penjualan. Namun yang sangat dikhawatirkan adalah persaingan antara para penjual, dalam hal ini pasar tradisional dan pasar modern (swalayan) yang sampai pada kecemburuan sosial (Suryadarma, dkk. 2007). Untuk saat ini, perlu menjadi perhatian semua pihak adalah bagaimana agar pasar tradisional bisa dibuat menjadi lebih layak sebagai tempat transaksi tanpa harus secara drastis mengubah citranya atau khasnya sebagai pasar tradisional. Dalam kaitan ini yang perlu menjadi pertimbangan untuk dibenahi adalah kebersihan, lantai yang kering tidak becek, penataan lokasi penjual sesuai dengan golongan barang yang dijual, lorong untuk pembeli yang lapang tidak sumpek, ada pengaturan pencahayaan dan pengaturan udara yang sehat, keamanan yang terjamin, ada tempat pembuangan sampah dan sampah tidak menumpuk, ada pengaturan lalu lintas yang lancar, tersedia pusat 1

Bahan Penelitian Analisis Faktor Internal Dan Eksternal Rumah Sakit

Embed Size (px)

DESCRIPTION

QSP

Citation preview

Page 1: Bahan Penelitian Analisis Faktor Internal Dan Eksternal Rumah Sakit

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pasar merupakan tempat bertemunya pembeli dan penjual untuk melakukan

transaksi. Pasar dibedakan menjadi dua yaitu, pasar modern (supermarket dan

hypermarket) dan pasar tradisional. Pasar selain menghubungkan antara penjual dan

pembeli, pasar juga sebagai penghubung antara kebutuhan konsumen dan produsen

yang memproduksi barang kebutuhan tersebut, konsumen yang membutuhkan barang

konsumsi yang disediakan oleh para produsen sedangkan produsen mendapat

keuntungan dari hasil penjualan. Namun yang sangat dikhawatirkan adalah

persaingan antara para penjual, dalam hal ini pasar tradisional dan pasar modern

(swalayan) yang sampai pada kecemburuan sosial (Suryadarma, dkk. 2007).

Untuk saat ini, perlu menjadi perhatian semua pihak adalah bagaimana agar

pasar tradisional bisa dibuat menjadi lebih layak sebagai tempat transaksi tanpa harus

secara drastis mengubah citranya atau khasnya sebagai pasar tradisional. Dalam

kaitan ini yang perlu menjadi pertimbangan untuk dibenahi adalah kebersihan, lantai

yang kering tidak becek, penataan lokasi penjual sesuai dengan golongan barang

yang dijual, lorong untuk pembeli yang lapang tidak sumpek, ada pengaturan

pencahayaan dan pengaturan udara yang sehat, keamanan yang terjamin, ada tempat

pembuangan sampah dan sampah tidak menumpuk, ada pengaturan lalu lintas yang

lancar, tersedia pusat informasi dan penerangan, ada tempat yang bersih untuk

beristirahat dan dapat menikmati makanan-makanan tradisional, ada pelatihan secara

rutin bagi para pedagang tentang bagaimana mengatasi kebakaran dan bagaimana

menyelamatkan diri jika terjadi kebakaran, dan lain sebagainya yang dapat membuat

pasar tradisional lebih menarik agar tidak kalah dengan pasar modern.

Jika pasar tradisional dapat dikelola dengan baik dan menarik, maka tidak perlu

ada pertentangan antara pasar modern dan pasar tradisional. keduanya berkembang

dengan nuansa serta daya tariknya sendiri-sendiri. Tidak menutup kemungkinan

bahwa golongan yang berpendapatan tinggi dan menengah atas akan juga menjadi

tertarik untuk sesekali mengunjungi pasar tradisional untuk menikmati berbagai hal

yang tidak tersedia di pasar modern.

Pasar Fresh Market, merupakan salah satu contoh pasar yang menyediakan

pasar tradisional yang berkonsep modern. Pasar ini dilengkapi fasilitas yang

1

Page 2: Bahan Penelitian Analisis Faktor Internal Dan Eksternal Rumah Sakit

2

berfungsi dengan baik, seperti 12 eskalator dan 2 lift penumpang/barang, lahan parkir

yang luas, food court, serta fasilitas penunjang lainnya, yang diperuntukkan untuk

kenyamanan pengunjung.

Pasar Fresh Market dianggap pasar tradisional yang berkonsep modern terbaik

yang dimiliki kawasan Bukit Golf Mediterania, Pantai Indah Kapuk Boulevard. Hal

itu dimulai dari sistem sirkulasi kendaraan dan ketersediaan lahan parkir untuk

kendaraan. Kemudian masuk kedalam Fresh Market, akan ditemukan penataan kios-

kios yang rapi, terorganisasi dan fungsional. Sehingga pengunjung yang datang sama

sekali tidak kesulitan menemukan barang yang dicari, dikarenakan adanya

pengelompokan yang jelas. Selain itu salah satu pendukung yang paling penting

adalah pasar ini dikelola dengan baik, dimana petugas pasar menggunakan

outsourcing, mulai dari petugas pembersih, petugas parkir, dan petugas keamanan.

Dan semua petugas pasar tersebut mempunyai kerja sama yang baik kepada

pengelola.

Dalam data Laporan Optimalisasi Lahan dariFresh Market (PT Multi Artha

Pratama) diperlihatkan bahwa tingkat optimalisasi lahan pada tahun 2010 hingga saat

ini sebagai berikut :

Tabel 1.1 Laporan Optimalisasi Lahan

Dapat dilihat dari tabel diatas bahwa saat ini Fresh Market cukup mengalami

peningkatan, dapat dilihat sudah 88,1% kios yang terjual tetapi hanya 83,6% pembeli

kios yang membuka kiosnya, dari semua kios yang sudah terjual, dari toko pasar

yang dimiliki Fresh Market sudah 100% toko pasar yang terjual dan dari seluruh

toko pasar yang terjual semua pembeli toko pasar membuka tokonya, dari lapak yang

tersedia di Fresh Market dapat dilihat sudah 97,6% lapak yang tersewa dan semua

penyewa lapak menggunakan lapaknya untuk berdagang.

Namun untuk tetap mempertahankan dan meningkatkan penjualan/penyewaan

kios, toko pasar dan lapak, serta meningkatkan minat pembeli kios untuk membuka

kiosnya, Fresh Market harus mempunyai strategi bisnis yang tepat untuk dijalankan,

Page 3: Bahan Penelitian Analisis Faktor Internal Dan Eksternal Rumah Sakit

3

karena dari awal berdirinya hingga pada saat ini Fresh Market (PT Multi Artha

Pratama) belum memiliki manajemen strategi yang tepat, dan strategi yang pernah di

lakukan Fresh Market hanya merubah layout lapak pasar agar memudahkan

pengunjung/pembeli untuk menemukan barang yang ingin dibeli untuk memenuhi

kebutuhannya. Dan masalah yang sedang dihadapi Fresh Market saat ini ialah

kurangnya tenaga kerja di beberapa divisi, tidak adanya pelatihan karwayan Fresh

Market dalam menciptakan inovasi serta promosi untuk menarik minat konsumen,

dan masalah lainnya yaitu Fresh Market tidak memiliki pendingin ruangan dan Fresh

Market tidak memiliki fasilitas penunjang lainnya seperti, smoking area yang

diperuntukkan perokok aktif agar tidak merokok di dalam area Fresh Market. Proses

pengoperasian perusahaan Fresh Market (PT Multi Artha Pratama) dipengaruhi oleh

faktor intenal dan eksternal, di mana faktor-faktor tersebut dapat berubah sewaktu-

waktu sesuai dengan apa yang terjadi di pasar. Yang menjadi faktor internal

perusahaan adalah kekuatan dan kelemahan serta faktor eksternal perusahaan adalah

peluang dan ancaman yang dihadapi perushaan. Untuk mengetahui strategi bisnis apa

yang sesuai untuk Fresh Marketagar dapat mempertahankan dan meningkatkan

penjualan/penyewaan toko pasar, kios dan lapak serta menarik minat pemilik kios

untuk menggunakan kiosnya untuk berjualan, peneliti akan merumuskan kekuatan,

kelemahan, peluang, serta ancaman yang ada di sekitar perusahaan melalui tahap

perumusan strategi yaitu, tahap input yang meliputi, IFE (Internal Factors

Evaluation), EFE (External Factors Evaluation), dan CPM (Competitive Profile

Matrix), tahap pencocokan yang meliputi, Matriks SWOT (Strengths, Weakness,

Oportunities, Threats), Matriks IE (Internal-Eksternal), Matriks Strategi Besar

(Grand Strategy Matrix), dan tahap keputusan yang meliputi, Matriks QSPM

(Matriks Perencanaan Strategi Kuantitatif). Pada penelitian ini penulis akan

melakukan studi analisis strategi bisnis pada Fresh Market (PT Multi Artha

Pratama).

Berdasarkan penjelasan di atas untuk menganalisis strategi yang tepat dan

dapat diterapkan oleh Fresh Market (PT Multi Artha Pratama), maka penulis

memberi judul penelitian ini “Analisis Strategi Bisnis pada Fresh Market”

1.2 Formulasi Masalah

1. Bagaimana kondisi faktor internal Fresh Market?

Page 4: Bahan Penelitian Analisis Faktor Internal Dan Eksternal Rumah Sakit

4

2. Bagaimana kondisi faktor eksternal Fresh Market?

3. Apa rekomendasi strategi yang efektif untuk Fresh Market agar dapat

menghadapi persaingan?

1.3 Ruang Lingkup

Subjek penelitian adalah perusahaan pasar tradisional yang berkonsep modern

yaitu Fresh Market (PT Multi Artha Pratama) yang terletak di jalan Pantai Indah

Kapuk Boulevard, Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara. Penelitian ini berfokus pada

faktor internal dan eksternal perusahaan yang kemudian faktor tersebut akan diolah

menjadi strategi yang tepat untuk Fresh Market (PT Multi Artha Pratama). Penelitian

ini dilakukan dari bulan November 2013 sampai dengan bulan Januari 2014.

1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan dari penelitian ini antara lain:

1. Untuk mengetahui kondisi faktor internal Fresh Market (PT Multi Artha

Pratama)

2. Untuk mengetahui kondisi faktor eksternal Fresh Market (PT Multi

Artha Pratama)

3. Untuk memberikan rekomendasi strategi yang tepat untuk Fresh Market

(PT Multi Artha Pratama) agar dapat menghadapi persaingan.

Manfaat dari penelitian ini antara lain:

1. Bagi mahasiswa

Untuk menambah pengetahuan dan memperluas wawasan penulis

mengenai bidang penelitian baik teori maupun dalam prakteknya.

2. Bagi perusahaan

Memberikan evaluasi internal dan eksternal perusahaan agar bisa

memperbaiki strategi yang telah diterapkan dan memberikan

rekomendasi strategi yang tepat bagi Fresh Market (PT Multi Artha

Pratama)

3. Bagi pembaca

Page 5: Bahan Penelitian Analisis Faktor Internal Dan Eksternal Rumah Sakit

5

Manfaat bagi pembaca dapat dijadikan bacaan untuk menambah

wawasan dan pengetahuan serta menjadi bahan pertimbangan bagi pihak-

pihak yang mengadakan penelitian yang menyangkut manajemen strategi

1.5 State of the Art

Nima Fakhim Hashem, dkk. Formulating and Choosing Strategies Using

SWOT Analysis and QSPM Matrix: A Case Study Of Hamadan Glass

Company.Mengingat bahwa perencanaan strategis belum pernah dilakukan di

Hamadan Glass Company sejauh ini, seperti jenis program yang sangat penting bagi

perusahaan. Hasil menunjukkan bahwa industri adalah dalam kondisi optimal dan

perusahaan berada dalam situasi yang kompetitif baik, namun situasi keuangan yang

tidak diinginkan bagi perusahaan. Strategi dan prioritas mereka diidentifikasi sebagai

berikut: Tim penasehat strategis perusahaan diidentifikasi "membentuk unit ketiga

untuk memproduksi botol berwarna" sebagai prioritas pertama dan paling penting di

antara strategi lain.

Jurnal oleh Charles J. Capps, and Michael D. Glissmeyer, (2012).Extending

The Competitive Profil Matrix Using Internal Factor Evaluation And External

Factor Evaluation Matrix Concepts. Evaluasi Faktor Eksternal dan Faktor Evaluasi

matriks internal memungkinkan organisasi untuk memvisualisasikan kekuatan

mereka, kelemahan, peluang, dan ancaman, sementara Profil Matrix Kompetitif

memanfaatkan faktor penentu keberhasilan untuk memungkinkan organisasi untuk

membandingkan dirinya dengan kompetitor lain. Penulis bertanya-tanya apakah

mengganti kekuatan internal dasar dan kelemahan kategori, dan peluang dan

ancaman eksternal klasifikasi untuk konvensional CSF dalam metode peringkat

dipaksa bisa memperpanjang Profil Matrix Kompetitif untuk memungkinkan

pemahaman strategis tambahan. Tujuan memperluas Profil Matrix Kompetitif

menggunakan peringkat paksa faktor organisasi penting ketika mengevaluasi posisi

relatif kompetitif organisasi terhadap pesaing utama adalah berhasil diwujudkan.

Sebuah Eksternal Profile Matrix Kompetitif (ECMP) dan Profil Matrix Kompetitif

internal (ICPM) lebih menarik kesadaran untuk kategori internal dan eksternal yang

memerlukan perhatian organisasi.

İhsan Yüksel (2012). An Integrated Approach with Group Decision-Making

for Strategy Selection in SWOT Analysis.Tujuan utama dari penelitian ini adalah

untuk meningkatkan dimensi analitis SWOT (kekuatan, kelemahan, peluang dan

Page 6: Bahan Penelitian Analisis Faktor Internal Dan Eksternal Rumah Sakit

6

ancaman) analisis dengan pengambilan keputusan kelompok, yang menggaris bawahi

analisis lingkungan internal dan eksternal yang pada gilirannya, akan meningkatkan

definisi strategi perusahaan dalam proses perencanaan strategis. Masalah utama dari

penelitian adalah bagaimana memilih strategi yang paling tepat dengan

mempertimbangkan berbagai dampak dari setiap faktor analisis SWOT pada seleksi

strategi. Alamat Model yang diusulkan kekuatan dan peluang sebagai manfaat dan

kelemahan dan ancaman sebagai biaya. Diselesaikan dengan proses analisis jaringan

(ANP) dan teknik fuzzy untuk kinerja agar oleh kesamaan ke solusi ideal (TOPSIS)

teknik dengan pengambilan keputusan kelompok. terintegrasi ANP dan TOPSIS

Model Fuzzy diusulkan pada akhir penelitian ini telah terbukti dapat diterapkan

untuk analisis SWOT dan pemilihan strategi.

Angga Nurgraha and Leo Aldianto, (2012). Strategic Development Of Top

Buah Segar : SWOT and TOWS Matrix Analysis.Saat ini, paradigma masyarakat

telah bergeser dari tidak hanya perhatian dengan harga rendah, tetapi juga perhatian

dengan kenikmatan toko atau pasar . orang modern cenderung untuk pergi ke pasar

modern yang lebih nyaman dibandingkan dengan pasar tradisional. Top Buah Segar

adalah salah satu contoh pasar modern. alat yang digunakan dalam reserch ini adalah

SWOT dan analisis TOWS, dan kuesioner. SWOT analiysis digunakan untuk

mengidentifikasi faktor-faktor internal dan eksternal yang terkena Top Buah Segar di

industri dari persepsi perusahaan itu sendiri. Di sisi lain, kuesioner yang berdasarkan

bauran pemasaran 7P strategi mengidentifikasi faktor internal perusahaan dari

persepsi pelanggan peneliti menemukan kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman

dari Top Buah Segar Bekasi. Top Buah Segar di Bekasi kurang dalam hampir setiap

aspek dari bauran pemasaran 7P, sementara Top Buah Segar di Cibuburexcell di

setiap aspek . dalam rangka meningkatkan kinerjanya peneliti menyarankan Top

Buah Segar Bekasi perlu mempekerjakan lebih banyak karyawan untuk lebih baik

mengelola toko, membuat tim pemasaran untuk mencari dan mempertahankan

pelanggannya, dan mereka harus memperbaiki bukti fisik.

1.6 Sistematika Penulisan

Page 7: Bahan Penelitian Analisis Faktor Internal Dan Eksternal Rumah Sakit

7

Sistematika penulisan yang digunakan dalam penulisan ini adalah sebagai

berikut:

BAB 1 Pendahuluan, pada bab ini berisi Latar belakang, Formulasi Masalah,

Ruang Lingkup, Tujuan dan Manfaat Penelitian, State of The Art,

Sistematika Penulisan.

BAB II Landasan Teori, pada bab ini berisi Pengertian Strategi, Manajemen

Strategi, Tahap-tahap Manajemen Strategis, Model Manajemen Strategis

Komperhensif, Manfaat Manajemen Strategi, Jenis-jenis Strategi, Analisis

Kompetitif (Model Lima Kekuatan Porter), Kerangka Pemikiran.

BAB III Metodologi Penelitian, pada bab ini berisi Desain Penelitian,

Operasionalisasi Variabel, Jenis dan Sumber Data, Teknik Pengumpulan

Data, Metode Analisis, Tahap Input (Input Stage), Matriks Evaluasi Faktor

Eksternal (Matriks EFE), Matriks Profil Kompetitif (CPM), Matriks

Evaluasi Faktor Internal (Matriks EFE), Tahap Pencocokan (Matching

Stage), Matriks SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats),

Matriks Internal-Eksternal (Matriks IE), Matriks Strategi Besar (Grand

Strategy Matrix), Tahap Keputusan (Decision Stage), Matriks Perencanaan

Strategis Kuantitatif (QSPM), Rancangan Implikasi Hasil Penelitian.

BAB IV Pembahasan, pada bab ini berisi Profil Perusahaan, Visi dan Misi

Perusahaan, Visi Perusahaan, Misi Perusahaan, Kondisi Bisnis

Perusahaan, Struktur Organisasi, Analisis Strategi Bisnis Fresh Market

(PT Multi Artha Pratama) Saat Ini, Tahap Masukan, Matriks Evaluasi

Faktor Internal, Indentifikasi Faktor Internal Fresh Market (PT Multi

Artha Pratama), Matriks Internal Factor Evaluation, Matriks Eksternal

Factor Evaluation, Indentifikasi lingkungan Eksternal Fresh Market (PT

Multi Artha Pratama), Matriks Eksternal Factor Evaluation, Matriks Profil

Persaingan (CPM), Matriks CPM Fresh Market (PT Multi Artha Pratama),

Tahap Pencocokan, Matriks SWOT, Matriks Internal-Eksternal (IE),

Matriks Grand Strategy, Tahap Keputusan, Matriks QSPM, Implikasi

Hasil Penelitian.

BAB V Penutup, pada bab ini berisi Kesimpulan dan Saran.