9
Bahan Peledak TNT, NG, PETN, dan ANFO BAHAN PELEDAK A. Pengertian Bahan peledak (explosives) adalah bahan/zat yang berbentuk cair, padat, gas atau campurannya yang apabila dikenai suatu aksi berupa panas, benturan, gesekan akan berubah secara kimiawi m zat-zat lain yang lebih stabil, yang sebagian besar atau seluruhnya berbentuk gas dan perubahan tersebut berlangsung dalam waktu yang amat singkat, disertai eek panas dan tekanan yang sangat tinggi! B. Komposisi Kimia Bahan Peledak Berdasarkan komposisi kimia, bahan peledak dapat diklasiikasikan sebagai berikut " #) $enyawa tunggal terdiri dari satu macam senyawa saja yang sudah merupakan bahan peledak! $enyaw tunggal ini dibagi menjadi dua kelompok, yaitu " (#) $enyawa an-organik misalnya " %b&', monium nitrat! ( ) $enyawa organik misalnya " &itrogliserin, *rinitrotoluena dan lain-lain! ) +ampuran yang merupakan penggabungan dari berbagai macam senyawa tunggal! isalnya " dinamit, black powder, & ., dan lain-lain! . !enis"#enis Peledak edakan merupakan reaksi kimia yang merambat dari satu titik ke titik lain dalam massa baha peledak tersebut! Berdasarkan kecepatan rambat tersebut bahan peledak dibagi menjadi " a) Bahan peledak rendah ( ow explosives)! 0ecepatan rambat reaksinya rendah (umumnya dibawah #!111 m/detik), umumnya digunakan sebagai bahan pendorong atau propelan! isalnya " black powder (sum api), propelan (single base, double base)! b) Bahan peledak tinggi (2igh 3xplosives) yang terdiri dari " Bahan peledak non initial Bahan peledak penghantar Bahan peledak penghancur Bahan peledak initial! isalnya" ercury uminate, *etrazene, 4iazodiaminophenol! D. Kepekaan Ledakan #! %eledak pertama, %eledak inisiasi yaitu bahan peledak yang mudah meledak dengan adany benturan, gesekan dan semacamnya! isalnya " %b&', 2g(.&+) , +'2 &5.6 dan lain-lain! Bahan ini biasanya digunakan sebagai muatan primer dalam pemicu! ! %eledak kedua, %eledak non inisiasi yaitu bahan peledak yang hanya meledak bila telah dipicu oleh peledak pertama! E. Permissi$le e%plosi&e 0husus untuk tambang batubara bawah tanah! 7ntuk menghindari ledakan dari gas metan (+25) dan debu akibat aktiitas peledakan

Bahan Peledak TNT

Embed Size (px)

DESCRIPTION

peledak

Citation preview

Bahan Peledak TNT, NG, PETN, dan ANFO

BAHAN PELEDAK

A.PengertianBahan peledak (explosives) adalah bahan/zat yang berbentuk cair, padat, gas atau campurannya yang apabila dikenai suatu aksi berupa panas, benturan, gesekan akan berubah secara kimiawi menjadi zat-zat lain yang lebih stabil, yang sebagian besar atau seluruhnya berbentuk gas dan perubahan tersebut berlangsung dalam waktu yang amat singkat, disertai efek panas dan tekanan yang sangat tinggi.

B.Komposisi Kimia Bahan PeledakBerdasarkan komposisi kimia, bahan peledak dapat diklasifikasikan sebagai berikut :1)Senyawa tunggal terdiri dari satu macam senyawa saja yang sudah merupakan bahan peledak. Senyawa tunggal ini dibagi menjadi dua kelompok, yaitu : (1) Senyawa an-organik misalnya : PbN6, Amonium nitrat. (2) Senyawa organik misalnya : Nitrogliserin, Trinitrotoluena dan lain-lain.2)Campuran yang merupakan penggabungan dari berbagai macam senyawa tunggal. Misalnya : dinamit, black powder, ANFO, dan lain-lain.

C.Jenis-jenis PeledakLedakan merupakan reaksi kimia yang merambat dari satu titik ke titik lain dalam massa bahan peledak tersebut. Berdasarkan kecepatan rambat tersebut bahan peledak dibagi menjadi :a)Bahan peledak rendah (Low explosives). Kecepatan rambat reaksinya rendah (umumnya dibawah 1.000 m/detik), umumnya digunakan sebagai bahan pendorong atau propelan. Misalnya : black powder (sumbu api), propelan (single base, double base).b)Bahan peledak tinggi (High Explosives) yang terdiri dari :Bahan peledak non initialBahan peledak penghantarBahan peledak penghancurBahan peledak initial. Misalnya: Mercury fuminate, Tetrazene, Diazodiaminophenol.

D.Kepekaan Ledakan1.Peledak pertama, Peledak inisiasi yaitu bahan peledak yang mudah meledak dengan adanya api, benturan, gesekan dan semacamnya. Misalnya : PbN6, Hg(ONC)2, C6H2N4O5 dan lain-lain. Bahan ini biasanya digunakan sebagai muatan primer dalam pemicu.2.Peledak kedua, Peledak non inisiasi yaitu bahan peledak yang hanya meledak bila telah dipicu oleh peledak pertama.

E.Permissible explosiveKhusus untuk tambang batubara bawah tanah. Untuk menghindari ledakan dari gas metan (CH4) dan debu akibat aktifitas peledakanCiri-Ciri: - Temperatur peledakan rendah - Volume gas sedikit dan tidak beracun - Penyalaan singkatContoh: Nitroglyserin, Straight dynamite, Amonium dynamite

F.PropelanPropelan merupakan suatu bahan bakar yang proses pembakarannya tidak memerlukan udara (oksigen), karena kebutuhan oksigen yang diperlukan untuk proses pembakaran telah terkandung dalam Propelan itu sendiri.1.Berdasarkan fasa propelan dapat dibagi menjadi dua golongan, yaitu :a.Propelan padat terdiri dari : dasar tunggal (single base), dasar ganda (double base) dan komposisi.b.Propelan cair dapat dibedakan menjadi monopropelan dan bipropelan. Monopropelan artinya dalam propelan tersebut telah mengandung unsur utama dalam tiap molekulnya.Bipropelan berarti bahan bakar dan oksidator terpisah dan baru akan tercampur di dalam ruang bakar.2.Berdasarkan sifat campurannya, propelan padat dapat menjadi dua macam, yaitu:a.Tipe propelan padat homogen, yaitu propelan padat dengan nitroselulosa sebagai bahan dasar dalam komposisinya dan bahan lain yang pada umumnya berupa senyawa organik.1)Disebut single base propelan kalau propelan homogen tersebut dibuat dari nitroselulosa sebagai bahan utama dalam komposisinya.2)Disebut double base propelan bila propelan homogen tersebut dibuat dengan nitroselulosa dan nitrogliserin sebagai bahan utama dalam komposisinya.3)Disebut triple base propelan bila propelan homogen tersebut dibuat dengan nitroselulosa, nitrogliserin, dan nitroguanidin sebagai bahan utama dalam komposisinya.b.Tipe komposisi propelan padat, yaitu suatu jenis propelan padat yang dibuat dengan mencampurkan bahan bakar dengan bahan pengikat lainnya dengan oksidator ditambah berbagai macam additive.

TRINITROTOLUENA (TNT)PreparasiDalam industri, TNT disintesis dalam tiga langkah.Pertama, toluena dinitrasidengan campuran asam sulfat dan asam nitrat untuk menghasilkan mono-nitrotoluene atau MNT. MNT dipisahkan dan kemudian direnitrasi membentuk dinitrotoluene atau DNT. Pada tahap akhir, DNT dinitrasi membentuk Trinitrotoluena atau TNT menggunakan campuran asam nitrat anhidrat dan oleum.Asam nitrat habis dikonsumsi untuk proses industri, tapi asam sulfat encer dapat digunakan kembali. Setelah nitrasi, TNT distabilkan dengan proses yang disebutsulphitation, di mana crude TNT diperlakukan dengan larutan sulfit dan larutan natrium untuk menghilangkan isomer TNT dan produk reaksi yang tidak diinginkan.Air bilasan darisulphitationdikenal sebagaired waterdan merupakan polutan yang signifikan dan merupakan produk limbah dari pembuatan TNT.

Karakter ExplosiveTNT berbeda dengan dinamit. TNT adalah senyawa kimia yang spesifik, sementara dinamit adalah suatu campuran nitrogliserin yang dikompresi menjadi bentuk silinder dan dibungkus dengan kertas.Setelah ledakan, TNT terurai sebagai berikut:2C7H5N3O63N2+ 5H2O + 7CO + 7CReaksi ini eksotermik dengan energi aktivasi yang tinggi. Adanya karbon pada produk, menyebabkan ledakan TNT memiliki penampilan jelaga. Dan karena TNT memiliki kelebihan karbon, campuran bahan peledak yang kaya dengan senyawa oksigen dapat menghasilkan lebih banyak energi per kilogram dari TNT saja.

AplikasiTNT paling umum digunakan untuk bahan peledak dan industri aplikasi militer. Hal ini dinilai karena ketidakpekaannya terhadap shock dan gesekan, yang mengurangi risiko ledakan disengaja. TNT meleleh pada 80C (176F), jauh di bawah suhu di mana ia akan meledak secara spontan, sehingga aman bila dikombinasikan dengan bahan peledak lain. TNT tidak menyerap atau larut dalam air, yang memungkinkan untuk digunakan secara efektif dalam lingkungan basah. Selain itu, cukup stabil bila dibandingkan bahan peledak tinggi lainnya.Meskipun TNT tersedia dalam berbagai ukuran (misalnya 250 g, 500 g, 1.000 g), namun lebih sering ditemui dalam campuran dengan bahan peledak lain/ditambah bahan lainnya.

NITROGLISERIN (NG)Kandungan utama dari bahan peledak ini adalah nitrogliserin, nitoglikol, nitrocotton dan material selulosa.Kadang-kadang ditambah juga ammonium atau sodiumnitrat. Nitrogliserin merupakan zat kimia berbentuk cair yang tidak stabil dan mudah meledak, sehingga pengangkutannya sangat beresiko tinggi.Alfred Nobel yang pertama kali menemukan kiieselguhr sebagai penyerap nitrogliserin yang baik dan hasil campurannya itu dinamakan bahan peledak dinamit. Saat itu kandungan kiieselguhr dan NG divariasikan untuk memberikan energi yang diinginkan dan keamanan dalam pengangkutannya.

Bahan peledak ini mempunyai sifat plastis yang konsisten (seperti lempung atau dodol), berkekuatan (strength) yang tinggi, densitas tinggi, dan ketahanan terhadap air sangat baik, sehingga dapat digunakan langsung pada lubang ledak yang berair. Bahan dikemas (dibungkus) oleh kertas mengandung polyethyleneuntuk mencegah penyerapan air dari udara bebas.

Adapun kelemahan bahan peledak jenis ini :Mengandung resiko kecelakaan tinggi pada saat pembuatan di pabrik maupun pengangkutan.Sensitif terhadap gesekan, sehingga sangatberbahaya apabila tertabrak atau tergilas olehkendaraan.Membuat kepala pusing.Tidak dapat digunakan pada lokasi peledakan yang bertemperatur tinggi.Biaya pembuatan tinggi.

ANFOAdalah singkatan dari ammoniun nitrat (AN) sebagai zat pengoksida danfuel oil (FO) sebagai bahan bakar. Setiap bahan bakar berunsur karbon, baik berbentuk serbuk maupuncair, dapat digunakan sebagai pencampur dengansegala keuntungan dan kerugiannya. Pada tahun1950-an di Amerika masih menggunakan serbukbatubara sebagai bahan bakar dan sekarangsudah diganti dengan bahan bakar minyak,khususnya solar.Di Indonesia perusahan bahan peledakyang sudah memproduksi ANFO (bukanhanya AN) adalah PT. Dahana denganmerk dagang Danfo dan PT. Pindaddengan merk dagang Panfo.

PENTA ERYTHRITOL TETRANITRATE (PETN)Pentaeritritol tetranitrate (PETN) sangat terkenal sebagai bahan peledak. Karena PETN merupakan salah satu bahan peledak tinggi yang paling kuat dan dikenal dengan faktor efektivitasrelatif dari 1,66. PETN praktis tidak larut dalam air (0,01 g/100 ml pada suhu 50 C), lemah larut dalam nonpolar umum pelarut seperti hidrokarbon alifatik (seperti bensin) atau tetrachloromethane , tetapi larut dalam beberapa pelarut organik lainnya, terutama dalam asetonDi lingkungan, PETN mengalami biodegradasi . Beberapa bakteri denitrate PETN untuk trinitrat dan kemudian dinitrate, yang kemudian lebih lanjut terdegradasi. PETN memiliki rendahvolatilitas dan kelarutan rendah dalam air, dan karena itu memiliki rendah bioavailabilitas untuk sebagian besar organisme. Its toksisitas relatif rendah, dan yang transdermal penyerapan jugatampaknya menjadi rendah. Ini merupakan ancaman bagi air organisme . Hal ini dapat terdegradasike pentaeritritol oleh besi logam. Senyawa ini dihasilkan oleh reaksi pentaetritiol dengankonsentrasi asam nitrat. Dalam reaksi ini, membentuk endapan. Mentah dapat direkristalisasi dariaseton untuk memberikan kristal processable.C (CH2 OH)4 + 4 HNO3 C (CH2ONO2) 4+ 4 H2OPETN diproduksi oleh berbagai produsen sebagai bedak tentang konsistensi garam popcorn halus,atau bersama-sama dengan nitroselulosa dan plasticizer sebagai lembar plasticized tipis (misalnya primasheet 1000 atau detasheet). Residu PETN mudah terdeteksi di rambut orang menanganinya..Retensi residu tertinggi adalah pada rambut hitam;. beberapa residu tetap ada bahkan setelah dicuci.http://trionovriko.blogspot.com/p/bahanpeledak-a.html

Bahan Peledakadmin5.0Bahan Peledak

PengertianBahan PeledakYang dimaksud denganbahan peledakadalah:Zat yang berbentuk padat, cair, gas ataupun campurannya yang apabila terkena suatu aksi, berupa panas, benturan, tekanan, hentakan atau gesekan akan berupa secara fisik maupun kimiawi menjadi zat lain yang lebih stabil. Perubahan tersebut berlangsung dalam waktu yang singkat disertai dengan tekanan yang sangat tinggi. Pada bahan peledak industri perubahan secara kimiawi sebagian besar (hampir seluruhnya) berbentuk gas.Klasifikasi Bahan PeledakBerdasarkan kelasnya bahan peledak dapat digolongkan sebagai berikut:1. Berdasarkan PemakaiannyaBahan peledak militer, umumnya dipakai dalam operasi militer misal untuk peperangan, demolation, melukai, membunuh, (bom napalm, granat dsb.)Bahan peledak sipil/komersial yaitu bahan peledak dalam pemakaian industripertambangan, konstruksi dll.2. Berdasarkan Kecepatan rambatnyaHigh Explosive (high action explosive) DetonationLow Explosive (slow action explosive) DeflagrationHigh explosive mempunyai karakteristik dengan :- Kecepatan peledakan (vod) yang tinggi > 4000 m/s- Tekanan impact tinggi, density tinggi dan sensitive thd cap- High compressibility sampai dengan 100 kbar.Low Explosive atau Blasting agent, umumnya berupa campuran antara fuel dengan oxidizer system, dimana tak satupun dapat diklasifikasikan sebagai bahan peledak, ciri khasnya yaitu:- Perubahan kimia dibawah kecepatan suara (