View
35
Download
8
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Sistem Penyediaan Air Minum
Citation preview
Rangkaian perpipaan yang mengalirkan air dari sumber air baku ke unit
pengolahan, dan membawa air yang sudah diolah dari Instalasi
Pengolahan Air (IPA) ke reservoir distribusi
Rangkaian perpipaan air bersih atau air minum, yang mengalirkan air
dari pipa transmisi ke daerah pelayanan, yang berupa sambungan rumah
atau kran umum
Sistem transmisi bertujuan : menyalurkan air dari sumber air baku, misalnya mata air
menuju ke bangunan pengolahan mengalirkan air hasil olahan menuju reservoir induk.
Sistem perpipaan yang digunakan tergantungtopografi, dapat dilakukan secara gravitasi, pemompaan maupun kombinasi keduanya.
Cara gravitasi digunakan apabila elevasi sumber air memilikiperbedaan cukup besar dengan elevasi reservoir induk, sehingga tekanan yang diperlukan dapat dipertahankan. Cara ini lebih ekonomis karena memanfaatkan beda tinggi.
Pada cara ini pompa digunakan untuk meningkatkan tekanan yang diperlukan untuk mendistribusikan air dari reservoir distribusi kekonsumen. Sistem ini digunakan jika elevasi antara sumber air dandaerah pelayanan tidak dapat memberikan tekanan yang cukup.
Cara gabungan diterapkan pada kondisi topografi bangunan intake atau bangunan pengolahan ke reservoir induk yang naik turun.Pada cara gabungan, reservoir digunakan untuk mempertahankantekanan yang diperlukan selama periode pemakaian tinggi.Selama periode pemakaian rendah, sisa air dipompakan dandisimpan dalam reservoir distribusi.
No Uraian Notasi Kriteria
1 Debit Perencanaan Q maxKebutuhan air hari maksimum (Qmax =Fmax X Q rata-rata)
2 Faktor hari maksimum F max 1,10 - 1,25
3
Kecepata aliran air dalam pipaa. kecepatan minimum V min 0,3 m/detikb. kecepatanmaksimum
- Pipa PVCV maks
3,0 m/detik- Pipa DCIP 6,0 m/detik
4
Tekanan air dalam pipaa. tekanan minimum H min 10 meterb. tekanan maksimum :
- Pipa PVCH maks
80 meter- Pipa DCIP 100 meter
Sistem distribusi bertujuan : menyalurkan air hasil olahan dari reservoir induk
menuju ke reservoir distribusi mengalirkan air hasil olahan dari reservoir distribusi ke
pelanggan
Pipa distribusi adalah pipa yang dimulai dari reservoir distribusi, tower distribusi, atau pipa distribusi yang mensuplai air minum didaerah pelayanan. Pipa distribusi terdiri dari distribusi jaringan pipa utama dandistribusi cabang dari pipa utama dan menghubungkannya denganpipa pelayanan.
Penentuan layout perpipaan dilakukan dengan cara sebagai berikut :1. Untuk daerah utama dan sub utama bagiannya
dipasang pada jalan yang sama, pipa layanan dan hidran harus dihubungkan dengan pipa cabang.
2. Jika daerah layanan lebih dari 2 (dua) bagian, maka distribusi sub utama pada bagian tepi harus dihubungkan satu sama lain.
1. Sistem CabangSistem ini seperti cabang pada pohondengan pipa utama, dan pipa sekunder. Keuntungan manggunakan tipe iniadalah jaringan cukup sederhana, mudahdalam desainnya, serta lebih ekonomis.Kelemahan dalam metode ini yaituterjadi sedimentasi pada pipa ujungmempengaruhi kualitas air, dan daerahpelayanan tidak dapat terlayani jikaterjadi perbaikan pipa.
2. Sistem gridironPada metode ini semua pipa tersambungdan tidak ada yang terputus padaujungnya. Air dapat menjangkau seluruh tempat.Keunggulan sistem ini adalah jika dalam proses perbaikan pipa airan tetap berjalan melalui sisi lain, dan air akanmengalir dengan bebas ke setiap cabangKerugian dalam penggunaan pola ini adalah perhitungan dimensi pipa lebihsulit, serta membutuhkan adanyapenambahan pipa dan aksesoris pipa
3. Sistem melingkarLoop dapat menambah tekanan padadaerah pelayanan. Pada daerah yang strategis seperti kota sehinggatekanannya bertambah.
No Uraian Notasi Kriteria
1 Debit Perencanaan Q puncakKebutuhan air jam puncak(Qpeak =F peak X Q rata-rata)
2 Faktor hari maksimum F puncak 1,5 - 2,0
3
Kecepata aliran air dalam pipaa. kecepatan minimum V min 0,3 m/detikb. kecepatan maksimum
- Pipa PVCV maks
3,0 m/detik- Pipa DCIP 6,0 m/detik
4
Tekanan air dalam pipa
a. tekanan minimum H min
10 - 15 m pada titik jangkauanpelayanan terjauh(titik sambungan rumahterjauh)
b. tekanan maksimum- Pipa PVC
H maks80 meter
- Pipa DCIP 100 meter
No Jenis Pipa Sifat Kondisi Penggunaan1. Cast-Iron
PipeKetahanan terhadap korosi dan kekuatan baik
Digunakan di tanah dan air yang bersifat korosif. Digunakan sebagai saluran utama dan lateral ketika ujung kerannya adalah sambungan rumah
2. Steel Ketahanan agak baik Digunakan untuk pipa berdiameterbesar (>900 mm) sehinggapenggunaan pipa CI menjadi terlaluberat dan mahal.
Pemilihan pipa disesuaikan dengan kondisi jalur pipa, topografiyang dilalui, kualitas pipa, struktur tanah dan kebutuhan diameterpipa.
No Jenis Pipa Sifat Kondisi Penggunaan
4. Asbestos-Cement Pipe
Lebih tahan terhadap korosi dibandingkan CI dan steel. Ringan dan mudah digunakan
Dapat dipakai di tanah dan air yang bersifat korosif. Digunakan dalamsistem distribusi lateral dan minor.
5. Unplasticised PVC & Polythene Pipe
Lebih fleksibel daripada yang lain. Mudah penyambungannya
Digunakan di hotel dan sambunganrumah. Digunakan di daerah yang berbukit-bukit dan areal yang bergelombang
3. PrestressedConcrete
Tahan tekanan lebih tinggidibandingkan pipa RCC biasa
Digunakan untuk pipa yang mendapat tekanan 50 – 200 m sehingga penggunaan pipa CI dansteel tidak ekonomis dan RCC tidakdapat dipakai.
1. Cast-Iron Pipe (CI)Pipa CI tersedia ukuran panjang 3,7 dan 5,5 dengan diameter 50 – 900 mm, dapat menahan tekanan air hingga 24 bar (1 bar = 100.000 Pa), tergantung diameter pipa.Kelebihan: Harga tidak terlalu mahal. Ekonomis karena berumur panjang. Kuat dan tahan lama. Tahan korosi jika dilapisi. Mudah disambung. Dapat menahan tekanan tanpa mengalami kerusakan.Kekurangan:• Bagian dalam pipa lama kelamaan menjadi kasar sehingga kapasitas
pengangkutan berkurang.• Pipa berdiameter besar berat dan tidak ekonomis.• Cenderung patah selama pengangkutan atau penyambungan.
2. Steel Pipe / PIPA BAJAPipa baja digunakan untuk memenuhi kebutuhan pipa berdiameter besardan bertekanan tinggi.
Kelebihan:• Kuat• Lebih ringan daripada pipa CI• Mudah dipasang dan disambung• Dapat menahan tekanan hingga 170 bar
Kekurangan:• Mudah rusak karena air yang asam dan basa• Daya tahan hanya 25 – 30 tahun kecuali dilapis dengan bahan tertentu
3. Asbestos-Cement PipePipa dibuat dengan mencampur serat asbes dan semen pada tekanantinggi. Diameter berkisar antara 50 – 900 mm, dapat menahan tekanan13,8 bar, tergantung kelas dan tipe pembuatan.
Kelebihan:• Ringan dan mudah digunakan• Tahan terhadap air yang asam dan basa• Bagian dalamnya halus dan tahan terhadap korosi• Tersedia untuk ukuran panjang sehingga sambungannya lebih sedikit• Dapat dipotong menjadi berbagai ukuran panjang dan disambung
Kekurangan:• Rapuh dan mudah patah• Tidak dapat digunakan untuk tekanan tinggi
4. Galvanised-Iron PipePipa GI banyak digunakan untuk saluran dalam gedung. Tersedia untukdiameter 60 – 750 mm.
Kelebihan:• Murah• Ringan, sehingga mudah digunakan dan diangkut• Mudah disambung• Bagian dalam halus sehingga kehilangan tekanan akibat gesekan kecil
Kekurangan:• Umurnya pendek, 7 – 10 tahun• Mudah rusak karena air yang asam dan basa serta mudah terbentuk
lapisan kotoran di bagian dalamnya• Mahal dan sering digunakan untuk kebutuhan pipa berdiameter kecil
5. PVC Pipe
• Pipa PVC lebih kuat dan dapat menahan tekanan lebih tinggi. Sambungan lebih mudah dibuat dengan cara las.
• Pipa PVC tahan terhadap asam organik, alkali dan garam, senyawaorganik, serta korosi.
• Pipa ini banyak digunakan untuk penyediaan air dingin di dalammaupun di luar sistem penyediaan air minum, sistem pembuangan, dan drainase bawah tanah.
• Pipa PVC tersedia dalam ukuran yang bermacam-macam.
Untuk aliran fluida dalam pipa khususnya untuk air terdapatkondisi yang harus diperhatikan dan menjadi prinsip utama, kondisi fluida tersebut adalah fluida merupakan fluidainkompresibel, fluida dalam keadaan steady dan seragam. Menurutu Mays Larry W (2004), dijelaskan bahwa :
AxVQ =Dimana :
Q = laju aliran (m3/s)A = luas penampang aliran ( m2)V = kecepatan aliran ( m/s )
Untuk aliran steady dan seragam seperti yang tergambar padagambar 4, aliran pipa dengan diameter pipa konstan pada waktuyang sama berlaku :
Dimana : V1 = kecepatan awal dalam pipa ( m/s )A1 = luas penampang saluran pada awal pipa ( m2)V2 = kecepatan akhir di dalam pipa ( m/s )A2 = luas penampang saluran pada akhir pipa ( m2)
2211 AxVAxV =
Tata Cara Penyusunan Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum (1)
Menurut Pedoman/Petunjuk Teknik Dan Manual Sistem Penyediaan Air Minum Perkotaan (AB-K/RE-RI/TC/001/98),
rencana induk sistem air bersih adalah :“ suatu rencana jangka panjang (15 s/d 20 tahun) guna
memenuhi kebutuhan perencanaan air bersih disuatu kawasan atau kota yang terdiri dari periode dan tahapan, proyeksi, komponen-komponen utama sistem penyediaan air bersih
perkiraan biaya dan keuntungan yang didapat”.
Tata Cara Penyusunan Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum (2)
Pengaturan pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum bertujuan untuk :1. Terwujudnya pengelolaan dan pelayanan air minum yang
berkualitas dengan harga yang terjangkau.2. Tercapainya kepentingan yang seimbang antara konsumen
dan penyedia jasa pelayanan.3. Tercapainya peningkatan efisiensi dan cakupan pelayanan air
minum
Tata Cara Penyusunan Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum (3)
Suatu sistem penyediaan air bersih harus direncanakan dan dibangun sedemikian rupa agar dapat memenuhi 3 (tiga) tujuan, yaitu :1. Tersedianya air dalam jumlah yang cukup dengan kualitas
yang memenuhi persyaratan air bersih.2. Tersedianya air setiap waktu atau berskesinambungan.3. Tersedianya air dengan harga yang terjangkau oleh
masyarakat.