Bahan alam atau bahan hayati merupakan hasil metabolisme suatu organisme hidup baikdarat maupun laut yang berupa metabolit primer dan sekunder. Metabolit primer dijabarkan sebagai seny awa org ani k yan g bia sany a terd apa t dal am kua nti tas yan g rel atif bes ar dan keberadaan senyawa ini berperan langsung dalam proses metabolisme, sedangkan metabolit sekunder merupakan senyawa organik yang terkandung dalam jumlah yang sedikit bahkan biasanya renik (trace) yang berperan dalam sisi pertahanan hidup baik dari predator maupun lingkungan yan g eks trim, con toh nya rac un. Hingga saat ini , bahan alam men jadi das arpenemuan bahan baku obat baru. Pengkajian bidang bahan alam kebanyakan dilakukan pada organisme darat, namun sejak sepuluh tahun terakhir pengkajian bahan alam beralih pada organisme laut sehubungan dengan ditemukannya struktur kimia yang unik (trace) serta tidakdapat di temukan pada organisme darat. Pene litian seb elu mnya me nunju kkan bahwa orga ni sme laut be nt ik (dasar menetap) me mi li ki po te ns i yang le bi h be sa r da lam men gha silk an seny awa yan g dip erlu kan unt uk bahan bak u obat diband ing kan den gan organisme yang bergerak. !arang, "ponge, alga dan lamun ialah organisme yang sering menjadi bahan penelitian, namun la mun masih tergolong baru. Padang lamun meru pak an sala h satu ekosistem laut dangkal yang mempunya i per ana n penting dalam kehidupan berbagai biota laut serta merupakan salah satu ekosistem bahari yang paling produktif. #kosistem lamun di daerah tropis dikenal tinggi produkti$itasnya terutama dal am por e wat er dan sedime n. %ndone sia yang memili ki pan jang gar is pan tai &'.km, mempunyai padang lamun yang luas bahkan terluas di daerah tropika. uas padang lamun yang terdapat di perairan %ndonesia mencapai sekitar *.km+ (!iswara dan i nardi, '--). amun sendiri merupakan ke lompok tum buhan berbunga ya ng beradaptasi se cara penuh dengan kondisi perairan laut, hidup te rendam, dan mele kat di dasarperairan laut dangkal. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa lamun dari perairan "permonde !ota Makassarmemiliki kandungan senyawa yang dikenal berpotensi antikanker, namun unt uk memasti kan seny awa ter sebut dap at men jadi bah an bak u obat bar u, per lu dilakukan e$aluasi keamanan senyawa dan akti$itas antikanker melalui uji toksiksitas. /da beberapa metode dalam uji ini, seperti B"0 (Brine "hrimp ethality 0e st), emna /ssay , Potato 1isc, dan !ultur sel. Pada penelitian ini, metode yang digunakan ialah B"0 karena metode ini mudah, cepat, murah dan memiliki tingkat kepercayaan -23 terhadap uji spesifikantikanker.
