11
TUGAS PEMILIHAN BAHAN DAN PROSES BADAN KAPAL PENANGKAP IKAN GT - 30 Oleh Kelompok V Anggota : 1. WILLY PRATAMA 1110913012 2. MUHAMMAD HIJRA 1110913013 3. ASYHARI PRIMA NANDA 1110913023 JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK

bahan Badan Kapal Penangkap Ikan GT - 30

Embed Size (px)

DESCRIPTION

ok

Citation preview

Page 1: bahan Badan Kapal Penangkap Ikan GT - 30

TUGAS

PEMILIHAN BAHAN DAN PROSES

BADAN KAPAL PENANGKAP IKAN GT - 30

Oleh

Kelompok V

Anggota :

1. WILLY PRATAMA 1110913012

2. MUHAMMAD HIJRA 1110913013

3. ASYHARI PRIMA NANDA 1110913023

JURUSAN TEKNIK MESIN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS ANDALAS

PADANG

2013

Page 2: bahan Badan Kapal Penangkap Ikan GT - 30

Pengenalan Komponen

Kapal perikanan adalah kapal, perahu, atau alat apung lain yang dipergunakan

untuk melakukan penangkapan ikan, mendukung operasi penangkapan ikan,

pembudidayaan ikan, pengangkutan ikan, pengolahan ikan, pelatihan perikanan,dan

penelitian atau eksplorasi perikanan.

Dalam rangka pemanfaatan sumberdaya ikan di laut, para nelayan

menggunakan berbagai jenis kapal penangkap ikan yang berbeda baik ditinjau dari

ukuran maupun dari bahan baku pembuatan kapal. Kapal-kapal tersebut kondisinya

juga sangat beragam, dari yang bersifat tradisional sampai dengan yang

memanfaatkan teknologi maju yang terus disesuaikan sejalan dengan kemajuan dan

perkembangan teknologi itu sendiri. Demikian pula dengan alat tangkap yang

digunakan kapal ikan itu terdiri dari yang sangat sederhana sampai dengan alat

tangkap modern.

Dalam melakukan kegiatan ekonomi di bidang perikanan, kapal sebagai sarana

produksi harus memenuhi berbagai kondisi kelayakan yang diatur oleh

perundangundangan serta kode etik kegiatan perikanan. Dari segi pelayaran kapal

harus laik laut sehingga menjamin keamanan dari para awak kapal dan juga

keselamatan kapal dalam pelayaran itu sendiri. Dari segi perikanan kapal ikan harus

layak tangkap dan mengacu pada persyaratan-persyaratan mengenai penggunaan

peralatan penangkapan yang sesuai dengan kapal dan juga memenuhi peraturan yang

ada.

Dalam rangka menjamin keberhasilan operasional kapal penangkapan ikan,

perlu dilakukan upaya peningkatan dalam pengawasan terhadap alat kelengkapan

yang ada. Pengawasan antara lain dilakukan dengan cara pengukuran dan pengujian

sarana penangkapan ikan yang digunakan dalam hal ini kapal perikanan. Untuk

memperoleh ketepatan pengukuran pengujian dan kapal perikanan diperlukan

peningkatan kemampuan petugas di lapangan, karena kenyataan di lapangan bahwa

petugas pendaftaran dan pemeriksa fisik dan dokumen kapal perikanan mempunyi

latar belakang pendidikan beraneka ragam dan keterbatasan ilmu pengetahuan dan

teknologi perkapalan, maka diperlukan peningkatan kemampuan antara lain dilakukan

melalui Petunjuk Pelaksanaan (Juklak) Identifikasi dan Pengukuran Kapal Perikanan.

Page 3: bahan Badan Kapal Penangkap Ikan GT - 30

Adapun batasan pengertian dari kapal perikanan yaitu :

1. Kapal perikanan adalah kapal, perahu atau alat apung lain yang digunakan untuk

melakukan penangkapan ikan, mendukung operasi penangkapan ikan, pembudidaya

ikan, pengangkut ikan pengolah ikan, pelatihan perikanan, dan penelitian/ eksplorasi

perikanan.

2. Kapal penangkap ikan adalah kapal yang secara khusus dipergunakan untuk

menangkap ikan, termasuk menampung, menyimpan, mendinginkan, atau

mengawetkan.

3. Kapal pengangkut ikan adalah kapal yang secara khusus dipergunakan untuk

mengangkut ikan, termasuk memuat, menampung, menyimpan, mendinginkan, atau

mengawetkan.

4. Satuan armada penangkapan ikan adalah kelompok kapal perikanan yang

dipergunakan untuk menangkap ikan jenis pelagis yang bermigrasi dan dioperasikan

dalam satu kesatuan sistem operasi penangkapan atau dalam satu kesatuan manajemen

usaha, yang terdiri dari kapal penangkap ikan, kapal pembantu penangkap ikan, dan

kapal pengangkut ikan, atau kelompok kapal penangkap ikan dan pengangkut ikan

dalam satu manajemen usaha penangkapan ikan.

Bentuk bagian kapal yang akan di uji adalah bagian yang berwarna. Yaitu badan

kapal.

Gambar 1.1 Kapal penangkap ikan

Page 4: bahan Badan Kapal Penangkap Ikan GT - 30

Gambar 1.2 Kapal Penangkap ikan modern

Kondisi kerja yang diinginkan :

Kapal penangkap ikan berbeda dengan jenis kapal yang lain sehingga

kapal penangkap ikan memiliki beberapa keistimewaaan yang membedakan

dengan kapal-kapal jenis lain, yaitu:

1) Kecepatan kapal; umumnya kapal perikanan membutuhkan kecepatan

yang tinggi untuk mengejar kelompok ikan, dan membawa hasil tangkapan

ikan segar dalam waktu yang relatif singkat.

2) Kemampuan olah gerak kapal; kapal membutuhkan olah gerak khusus

yang baik pada saat pengoperasiannya, seperti kemampuan steerability

yang baik, radius putaran (turning cycle) yang kecil dan daya dorong

mesin (propulsion engine) yang dapat dengan mudah bergerak maju dan

mundur.

3) Kelaik-lautan; laik-laut untuk digunakan dalam pengoperasian penangkap

ikan dan cukup tahan untuk melawan kekuatan angin, gelombang dan juga

kapal.

4) Harus memiliki stabilitas yang tinggi dan daya apung yang cukup untuk

menjamin keamanan dalam pelayaran.

5) Lingkup area pelayaran kapal perikanan luas karena pelayarannya

ditentukan oleh pergerakan kelompok ikan daerah musim ikan dan migrasi

ikan.

Page 5: bahan Badan Kapal Penangkap Ikan GT - 30

6) Konstruksi badan kapal yang kuat; konstruksi harus kuat karena dalam

operasi penangkapan ikan akan menghadapi kondisi alam yang berubah- ubah.

Persyaratan bahan yaitu :

1. memiliki density yang kecil supaya dapat mengapung, seimbang, dan memiliki

stabilitas yang baik.

2. Memiliki nilai beban impact yang tinggi untuk menahan beban tiba-tiba atau beban

kejut dari ombak, angin, maupun badai.

3. Memiliki nilai modulus elastisitas yang tinggi agar mudah dibentuk.

4. Memiliki nilai kekuatan yang tinggi untuk menahan beban baik beban kapal maupun

hasil tangkapannya.

5. Memiliki kekuatan fatique yang tinggi karena selalu menerima beban berfluktuasi dari

laut.

6. Ketahannya terhadap korosi baik karena mengalami kontak langsung dengan air laut

Page 6: bahan Badan Kapal Penangkap Ikan GT - 30

Adapun acuan tabel yang digunakan yaitu :

Gambar 3.1 Mechanical properties of wood table

Gambar 3.2 Mechanical Properties of Iron Stanless Steel Table

Page 7: bahan Badan Kapal Penangkap Ikan GT - 30

Gambar 3.2 Mechanical Properties Table

Page 8: bahan Badan Kapal Penangkap Ikan GT - 30

Kandidat bahan:

1. Alumunium-380

2. Stainless Steel - EN AC-51200

3. ASH,CROWS ( Kayu )

Matriks Keputusan :

Kriteria /Faktor Pemberat

Kekuatan K. ImpakKetahanan

KorosiFatigue Daya Apung

Mampu Bentuk

Material 0,3 0,25 0,15 0,15 0,1 0,05

ASH, Crows

70 MPa 17 J Tidak Korosi 135 MPa 950 Kg/m3 17 GPa

Skor = 21,6 Skor = 100 Skor = 100Skor = 97,83

Skor = 100 Skor = 23,94

Nilai = 6,48 Nilai = 25 Nilai = 15Nilai = 14,67

Nilai = 10 Nilai = 1,2

Al-380

324 MPa 4 JS. Tahan Korosi

138 MPa 2713 Kg/m3 71 GPa

Skor = 100Skor = 32,53

Skor = 60 Skor = 100 Skor = 35,02 Skor = 100

Nilai = 30 Nilai = 8,13 Nilai = 9 Nilai = 15 Nilai = 3,5 Nilai = 5

SS-EN AC 51200

200 MPa 3 J Tahan Korosi 80 MPa 2650 Kg/m3 7,21 GPa

Skor = 61,73Skor = 17,65

Skor = 40Skor = 57,97

Skor = 35,85 Skor = 10,15

Nilai = 18,52

Nilai = 4,41 Nilai = 6Nilai =

8,69Nilai = 3,58 Nilai = 0,51

Berdasarkan dari data di atas, kami memprioritaskan kekuatan dengan nilai 30 %,

kekuatan impak 25%, ketahanan korosi 15%, fatigue 15%, daya apung 10%, dan mampu

bentuk 5%. Dan hasil yang di dapatkan yaitu kayu ASH, Crows bernilai 72,35, Al-308

bernilai 70,38, dan SS-EN AC 51200 bernilai 41,71.

Maka dari hasil matrik keputusan tersebut dipilihlah kayu ASH, Crows yang

memiliki nilai tertinggi sebagai bahan badan kapal GT-30.

Page 9: bahan Badan Kapal Penangkap Ikan GT - 30

Daftar Pustaka

http://www.overspianos.com.au/wdprp.html

http://www.adc-sweden.se/img/tabell_aluminium_1_1en.gif

http://www.fieldingmfg.com/user/image/table1a.jpg

http://id.wikibooks.org/wiki/Pelayaran_Sungai_dan_Danau/Dasar-dasar_Kapal