15
Bagaimana Sugammadex dapat membantu Meningkatkan Produktivitas, Efisiensi Waktu dan Biaya Operasi di Rumah Sakit Anda ? ID-XBR-00150/ April 2021 Karunia Bintang Mansoer Franchise Head - Hospital Acute Care

Bagaimana Sugammadex dapat membantu Meningkatkan

  • Upload
    others

  • View
    6

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Bagaimana Sugammadex dapat membantu Meningkatkan

Bagaimana Sugammadex dapat membantuMeningkatkan Produktivitas,

Efisiensi Waktu dan Biaya Operasidi Rumah Sakit Anda ?

ID-XBR-00150/ April 2021

Karunia Bintang Mansoer

Franchise Head - Hospital Acute Care

Page 2: Bagaimana Sugammadex dapat membantu Meningkatkan

Sekilas mengenai Sugammadex

Page 3: Bagaimana Sugammadex dapat membantu Meningkatkan

Proprietary

Sugammadex: Suatu Novel Cyclodextrin sebagai Reversal NMB1,2

• Cara Kerja: Enkapsulasi

• Bekerja dengan membuat kompleks yang dapat larut dalam air dengan agen neuromuscular blocking (rocuronium > vecuronium)dengan rasio 1:11

3

Rocuroniumatau

Vecuronium SugammadexEncapsulated

Complex

Page 4: Bagaimana Sugammadex dapat membantu Meningkatkan

Proprietary

Indikasi Sugammadex3

• Sebagai reversal dari neuromuscular blockade yang diinduksi oleh rocuronium atau vecuronium

• Pada anak-anak dan remaja (umur 2-17 tahun), BRIDION direkomendasikanuntuk reversal rutin dari moderate rocuronium-induced neuromuscular blockade.

4

2 ml vial100 mg sugammadex

Hanya untuk ilustrasi, bukan ukuran sebenarnya

Page 5: Bagaimana Sugammadex dapat membantu Meningkatkan

Proprietary

Berapa biaya yang harus dikeluarkanuntuk hal dibawah ini?

1. Nilai dari setiap menit waktu di ruang operasi yang dapatdihemat

2. Nilai dari setiap menit waktu di ruang PACU yang dapat di hemat

3. Nilai dari setiap menit durasi menginap di rumah sakit yang dapat dihemat

Page 6: Bagaimana Sugammadex dapat membantu Meningkatkan

Sugammadex untuk meningkatkanProduktivitas Operasi di Rumah SakitAnda

Page 7: Bagaimana Sugammadex dapat membantu Meningkatkan

Proprietary

Sugammadex mampu membuat pengosongan ruang operasi lebih cepatdan dapat diprediksi4,5

aOR discharge times:

neostigmine = 13.87 ±11.43 minutes;

sugammadex = 9.15 ±4.28 minutes.1

CI = confidence

interval; MD = mean

difference; NMB =

neuromuscular

block; OR =

operating room;

PACU = post-

anesthesia care unit.

Reduction

with

sugammadex:

4.72 minutes

P=0.005

Suatu meta-analisis dari 6 studi yang membandingkan pasien usai diberikan sugammadex dan neosgtigmin. Sugammadex diasosiasikan dengan keluarnya pasien dari ruang operasi lebih cepat dari5:

– OR ke post-anesthesia care unit (PACU) (MD = 22.14 menit, 95% CI [14.62, 29.67], P< 0.00001)

– PACU ke rawat inap (MD = 16.95 menit, 95% CI [0.23, 33.67], P=0.0469)

Waktu rata2 pengosongan OR dengan neostigmine dan sugammadex4

13.87

9.15

0

2

4

6

8

10

12

14

16

Discharge times

Tim

e (

min

ute

s)

Neostigmine BRIDION

Reduksidengan

sugammadex:4.72 menit

• Suatu studi acak, terkontrol di Belgia yang melibatkan 100 perempuan yang menjalani laparoskopi histerektomi dariFebruary 2011 hingga May 20212, ditemukan bahwasugammadex mengurangi waktu pengosongan OR sebanyakrata2 4.72 menit dibandingkan neostigmine (P-0.005).4

• Studi ini menunjukan bahwa pengosongan ruang operasimenjadi lebih singkat dengan variable yang sedikit setelahpemberian sugammadex dibandingkan neostigmine. Pengosongan ruang operasi yang lebih singkat juga diamatidengan membandingkan pasien sugammadex pada NMB level deep block terhadap pasien neostigmine di level NMB moderate atau pada level yang lebih rendah4

P=0.005

Page 8: Bagaimana Sugammadex dapat membantu Meningkatkan

Proprietary

Sugammadex dapat meningkatkan jumlah pelaksanaan operasi serta menurunkan biaya6,7

OR = operating room.

• Waktu yang dihemat dengan sugammadex bukan hanya berdampak pada produktivitastapi juga mengurangi biaya yang diasosiasikan dengan OR occupancy.6

• Suatu studi restrospektif menganalisa data dari tahun 2009 hingga 2013 pada 99 pasien obesitas yang melalui operasi elektifbariatric laparoskopi pada suatu institusi di Italia. Pasien mendapatkan rocuronium dilanjutkan dengan Sugammadex (n=50) ataurocuronium/cisatracurium dilanjutkan dengan neostigmine (n=49). Studi mendapatkan bahwa sugammadex mengurangi durasipenuhnya ruang operasi (OR occupancy) sehingga dapat mengurangi biaya dan meningkatkan alur kerja6

Penambahan operasi dapat dilakukan pada penggunaan sugammadexdibandingkan neostigmin pada tindakan laparoscopic sleeve gastrectomies6

Pada waktu yang sama dimana selesai

dilakukannya 50 prosedur bariatric

dengan neostigmine, 12 operasi tambahan

dapat dilakukandengan waktu yang lebih hemat dengan

sugammadex.6

Page 9: Bagaimana Sugammadex dapat membantu Meningkatkan

Proprietary

Model Discrete event simulation (DES) menunjukan bahwa sugammadex dapat mengurangi kelebihanwaktu kerja dari staff di ruang operasi dan meningkatkan efisiensi ruang operasi (OR)8

aFull recovery defined as train-of-four (TOF) ratio of ≥0.9.8

DES = discrete event simulation; NMB = neuromuscular block; OR = operating room; TOF = train-of-four.

Satu analisis eksplorasi dari model ini juga menemukan bahwa, saat melakukan reversal deep NMB, sugammadex dapat menghemat 30 menit waktu di ruang operasi per prosedurpe bulan dibandingkan dengan neostigmine/glycopyrrolate, yang dapat menghasilkan:

– 62 % reduksi waktu lembur dari staff yang dibayarkan 8

– Jumlah prosedur yang dibatalkan akibat waktu di ruang operasi yang tidak cukup berkurang dari1.2 menjadi 0.48

Perbandingan antara sugammadex dan neostigmine pada efisiensi ruang operasi selama satu bulan pada reversal moderate NMB8

Neostigmine

sugammadex50% of Patients

verified to have full NMB recoverya

sugammadex100% of Patients

verified to have full NMB recoverya

Persentase hari dimana semua prosedurdiselesaikan pada hitungan hari OR normal

40.6% 58.0% 72.7%

Prosedur yang dibatalkan karena kurangnyawaktu di ruang operasi

3.5 1.9 1.1

Waktu lembur staff yang dibayarkan 57.8 38.9 24.3

• Suatu model discrete event simulation membandingkan ruang operasi yang menggunakan sugammadex sebagaireversal neuromuscular block (NMB) dengan ruang operasi yang menggunakan neostigmine selama periode 1 bulan di suatu rumah sakit di Kanada8

• Model ini menilai dampak dari sugammadex pada efisiensi ruang operasi tergantung pada persentase pasien sugammadexyang sepenuhnya pulih dari deep NMB.8,a

– Untuk pasien yang leve deep blocknya dipertahankan hingga akhir prosedur, sugammadex terlihat memperbaiki efisiensi ruang operasidan juga mengurangi komplikasi residual blokade.8

Page 10: Bagaimana Sugammadex dapat membantu Meningkatkan

Sugammadex UntukKeselamatan dan Penghematan BiayaPasien Anda

Page 11: Bagaimana Sugammadex dapat membantu Meningkatkan

Proprietary

Sugammadex mengurangi jumlah komplikasiklinis serta biaya yang menyertai9

AE = adverse event.

Cost of complications with sugammadex, neostigmine, and spontaneous recovery strategies9

• Komplikasi operasi secara signifikan memberikan dampakpada pengeluaran rumah sakit dan meningkatkan biayaoperasi sebesar $17,804.10

• Sugammadex menunjukan penurunan 70% biaya yang diasosiasikan dengan komplikasi, dibandingkan denganneostigmine.9

– Suatu analisis di cost-effectiveness di tahun 2010 dilakukan dengan menggunakan model decision tree yang mempertimbangkan biaya terapi dan komplikasitermasuk hipoksia ringan, hipoksia berat dan pneumonia.9

– Frekuensi residual block dan efek sampingdiperhitungkan lewat study meta analisis sebelumnya. Suatu analisis univariate sensitivitas dilakukan untukmengecek kekuatan dari model ini.9

Bahkan ketika biaya pengobatan diperhitungkan, biaya total grup dengansugammadex tetap lebih rendah dari biaya total grup dengan neostigmine dan grup

dengan pemulihan spontan.9

Page 12: Bagaimana Sugammadex dapat membantu Meningkatkan

Proprietary

Sugammadex dapat diberikan tanpa penyesuaian dosis pada populasi berikut ini3,14,15,a

Operasi abdominal mayor juga diasosiasikan dengan insidens yang tinggi dari severe post operative complications, yang dapatmemberikan dampak pada keselamatan pasien dan biaya perawatan16

a Sugammadex should be administered only by, or under the supervision of, an anesthetist. Neuromuscular monitoring is recommended during recovery of NMB. The recommended dose of BRIDION depends on the level of NMB to be reversed. The recommended dose does not depend on the anesthetic regimen. Sugammadexshould be administered intravenously as a single rapid bolus injection within 10 seconds, directly into a vein or an existing intravenous line3.b For routine reversal of rocuronium-induced NMB at reappearance ofT2 in children and adolescents (2-17 years), 2 mg/kg of Sugammadex is recommended. Other routine reversal situations and immediate reversal in children and adolescents have not been investigated and are therefore not recommended until further data become available3.c In postmarketing data and in one dedicated clinical trial in patients with a history of pulmonary complications, bronchospasm was reported as a possible related adverse event. As with all patients with a history of pulmonary complications, the physician should be aware of the possible occurrence of bronchospasm3.

Page 13: Bagaimana Sugammadex dapat membantu Meningkatkan

Proprietary

Selected Safety Information (SSI)3

Bridion (Sugammadex) is a modified gamma cyclodextrin which is a Selective Relaxant Binding Agent

Indications. Reversal of neuromuscular blockade induced by rocuronium or vecuronium

Dosage and Administration. Sugammadex should only be administered by, or under the supervision of an anesthetist. The use of an appropriate neuromuscular monitoring technique is recommended to monitor the recovery of neuromuscular blockade. The recommended dose of sugammadex depends on the level of neuromuscular blockade to be reversed. Deep Block: 4 mg/kg body weight; Moderate Block: 2 mg/kg body weight. Immediate reversal: 16 mg/kg sugammadex.

Drug Interactions. Interactions potentially affecting the efficacy of sugammadex: Toremifene, Intravenous administration of fusidic acid. Interactions potentially affecting the efficacy of other medicinal products: Hormonal contraceptives, The interaction between 4 mg/kg sugammadex and a progestogen was predicted to lead to a decrease in progestogen exposure

Information on Use in Specific Populations. Renal Impairment: The use of sugammadex in patients with severe renal impairment (including patients requiring dialysis (CrCl < 30 ml/min)) is not recommended. Elderly patients:Even though the recovery times in elderly tend to be slower, the same dose recommendation as for adults should be followed. Obese patients: In obese patients, the dose of sugammadex should be based on actual body weight. The same dose recommendations as for adults should be followed. Hepatic impairment: For mild to moderate hepatic impairment: as sugammadex is mainly excreted renally no dose adjustments are required. Children and adolescents:For routine reversal of rocuronium induced blockade at reappearance of T2 in children and adolescents (2-17 years) 2 mg/kg sugammadex is recommended. Term newborn infants and infants:There is only limited experience with the use of sugammadex in infants (30 days to 2 years), and term newborn infants (less than 30 days) have not been studied. The use of sugammadex in term newborn infants and infants is therefore not recommended until further data become available.

Adverse Events. Airway Complication of Anesthesia: bucking against the endotracheal tube, coughing, mild bucking, arousal reaction during surgery, coughing during the anesthetic procedure or during surgery, or contra breath. Anesthetic complication: movement of a limb or the body or coughing during the anesthetic procedure or during surgery, grimacing, or suckling on the endotracheal tube. Procedural Complication: coughing, tachycardia, bradycardia, movement, and increase in heart rate. Recurrence of neuromuscular blockade : sub optimal dose. Drug hypersensitivity reactions: Symptoms associated with these reactions can include: flushing, urticaria erythematous rash, (severe) hypotension, tachycardia, swelling of tongue, swelling of pharynx, bronchospasm and pulmonary obstructive events. Severe hypersensitivity reactions can be fatal.

Precautions. Re-administration of rocuronium or vecuronium after routine reversal (up to 4 mg/kg Sugammadex):Minimum waiting time 5 min, NMBA and dose to beAdministered 1.2 mg/kg rocuronium, ):Minimum waiting time 4 hours, NMBA and dose to be Administered 0.6 mg/kg rocuronium or 0.1 mg/kg vecuronium. Marked bradycardia: In rare instances, marked bradycardia has been observed within minutes after the administration of Sugammadex for reversal of neuromuscular blockade. Patients with bronchospasm: Patient with severe systemic disease (ASA 3 and 4): the adverse reaction profile in these ASA Class 3 and 4 patients was generally similar to that of adult patients in pooled Phase 1 to 3 studies

Contraindications. Hypersensitivity to the active substance or to any of the excipients16

Page 14: Bagaimana Sugammadex dapat membantu Meningkatkan

Terima kasihUntuk info lebih lanjut, silahkan hubungi, customer manager (Bpk Topik: 081384484373)atau kunjungi: https://www.msdconnect.id/

Page 15: Bagaimana Sugammadex dapat membantu Meningkatkan

Proprietary

Referensi:

1. Naguib et al. Anesth Analg 2007;104:575–81

2. Blobner M et al. Eur J Anaesthesiol. 2010;27:874–881

3. BRIDION ® (sugammadex) Product Information. Latest BPOM Approval in April 2021

4. Putz L et al. J Clin Anesth. 2016;35:107–113

5. Carron M et al. J Clin Anesth. 2017;39:38–44

6. De Robertis E et al. Clinicoecon Outcomes Res. 2016;8:317–322

7. Agnoletti V et al. BMC Surg. 2013;13(7):1–12

8. Insinga RP et al. BMC Anesthesiol. 2016:1–12.

9. Ozdemir O et al. International Society for Pharmacoeconomics and Outcomes Research (ISPOR) Annual European

Congress. November 6–9, 2010. Poster PND22.

10. Fu SJ et al. Minim Invasive Surg. 2016;2016:1–7

11. Lee Y et al. Innov Pharm. 2019;10(3):1.

12. Sabaté, S et al. Curr Opin Anaesthesiol. 2014;27(2):201-209.

13. Kheterpal, S et al. Anesthesiology. 2020;132(6):1371-1381.

14. Dahl V, et al. Eur J Anaesthesiol. 2009;26(10):874–884.

15. Amao R, et al. J Clin Anesth. 2012;24(4):289–297.

16. Garutti, I et al. Eur J Anaesthesiol. 2020;37(3):203-211