15
BMKG Bogor, 12 Oktober 2020 Oleh : Stasiun Klimatologi Bogor BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN KLIMATOLOGI BOGOR ALAMAT: JLN. ALTERNATIF IPB-CIFOR Telp. (0251) 8621976 E-Mail: [email protected] KOTAK POS 174 BOGOR 16001 Fax. (0251) 8628468 staklim.bogor@bmkg.go.id

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN … · 2014. 10. 1. · Minggu (11/10) malam hingga Senin (12/10/2020) subuh. Bencana terparah diantaranya terjadi di Kecamatan

  • Upload
    others

  • View
    5

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

  • BMKG

    Bogor, 12 Oktober 2020 Oleh :

    Stasiun Klimatologi – Bogor

    BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN KLIMATOLOGI BOGOR

    ALAMAT: JLN. ALTERNATIF IPB-CIFOR Telp. (0251) 8621976 E-Mail: [email protected] KOTAK POS 174 BOGOR 16001 Fax. (0251) 8628468 [email protected]

  • ANALISA BANJIR DAN LONGSOR TANGGAL 12 OKTOBER 2020

    KABUPATEN GARUT DAN KABUPATEN TASIKMALAYA

    I. INFORMASI KEJADIAN

    LOKASI

    Kabupaten Garut : Pameungpeuk dan Cikelet. Kabupaten Tasikmalaya : Kecamatan

    Jatiwaras, Sukaraja, Bantarkalong, Tanjungjaya, Karangnunggal, Parungponteng,

    Bojongasih, Cipatujah, Gunungtanjung, Manonjaya dan Salopa

    TANGGAL Hari Senin tanggal 12 Oktober 2020

    DAMPAK

    Banjir bandang di Kabupaten Garut dan longsor di Kabupaten Tasikmalaya terjadi akibat hujan deras

    yang melanda di kedua kawasan tersebut, sejak Minggu (11/10) malam, hingga Senin (12/10/2020).

    Disebutkannya hujan deras pada Minggu malam itu juga hampir melanda semua wilayah di

    Jawa Barat. Manajer Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana pada BPBD Provinsi

    Jawa Barat, Budi Budiman Wahyu, mengatakan di Kabupaten Tasikmalaya, pada Senin (12/10) pukul

    01.30 WIB, terjadi kejadian tanah longsor di Kampung Kalanganyar-Leuwihieum, Desa

    Mandalahayu, Kecamatan Salopa."Pada Minggu malam 11 Oktober 2020 terjadi hujan deras hingga

    menyebabkan terjadinya longsor karena kontur tanah yang agak labil. Sebagian badan jalan tertimbun

    longsoran tanah sehingga menghambat arus lalu lintas," katanya melalui ponsel, Senin (12/10). Budi

    mengatakan tidak ada korban dari kejadian tersebut. BPBD Provinsi Jawa Barat memantau dan

    melakukan Koordinasi dengan BPBD Kabupaten Tasikmalaya, termasuk diantaranya Babinsa dan

    Kapolsek kecamatan Salopa. Bersama petugas, relawan, dan pemerintah, warga bergotong royong

    membersihkan material longsoran dengan menggunakan mesin dan manual. Arus lalu lintas sengaja

    menggunakan teknik buka tutup hingga kegiatan selesai. Budi mengatakan pada hari yang sama, pukul

    04.00 WIB telah terjadi kejadian banjir bandang menerjang 10 desa di tiga kecamatan, di Kabupaten

    Garut.Hujan deras turun hingga menyebabkan meluapnya Sungai Cipalebuh, Cikaso, dan Cibera,

    kemudian mengakibatkan banjir bandang. Di Kecamatan Pameungpeuk tinggi muka air atau TMA

    mencapai 100-150 cm. Kemudian dua unit jembatan terdampak. Di Kecamatan Cibalong tercatata 110

    unit rumah terendam dengan TMA 50-80 cm dan satu unit jembatan terdampak. Sedangkan di

    Kecamatan Cikelet jalan tergenang. "Air masih menggenangi dibeberapa titik. Masih melakukan

    pendataan. Untuk titik pengungsian sementara berada di Kantor Kecamatan, Kantor Koramil, Kantor

    Polsek, dan Kantor Pemerintah dan wilayah aman lainnya," katanya. Sebanyak 11 kecamatan di

    Kabupaten Tasikmalaya dilanda bencana longsor dan banjir, menyusul hujan yang turun sepanjang

    Minggu (11/10) malam hingga Senin (12/10/2020) subuh. Bencana terparah diantaranya terjadi di

    Kecamatan Gunungtanjung. Seorang warga dilaporkan meninggal, berikut sebuah rumah tertimpa

    longsor di Desa Malatisuka. Longsor juga menutup akses jalan vital beraspal hotmix yang

    menghubungkan Manonjaya-Gunungtanjung-Salopa di Desa Mandalawangi, Kecamatan Salopa. Data

    yang dihimpun Tribun dari kantor BPBD Kabupaten Tasikmalaya, menyebutkan, selain di

    Gunungtanjung, bencana terjadi di 10 kecamatan lainnya. Di Desa Karyabakti dan Cigunung,

    Kecamatan Parungponteng, longsor menutup jalan desa dan menimpa dua rumah hingga rusak serta

    rumah lainnya terancam. Di Desa Girijaya Kecamatan Bojongasih, dan Desa Bantrkalong Kecamatan

    Cipatunah, terjadi banjir yang merendam jalan desa dan belasan rumah. Banjir juga merendam

    beberapa rumah dan jalan di Desa Sipatnunggal, Kecamatan Sodinghilir. Di Desa Cukangkawung dua

    rumah diterjang longsor. Bencana longsor dan banjir juga melanda wilayah Kecamatan Jatiwaras,

    Sukaraja, Bantarkalong, Tanjungjaya dan Karangnunggal. Wakil Gubernur Jabar, Uu Ruzhanul Ulum,

    mengaku prihatin dengan musibah tersebut. Ia meminta warga waspada bencana susulan. "Hari ini

    saya akan keliling memantau lokasi bencana. Termasuk longsor yang memutus total ruas Manonjaya-

    Salopa. Itu jalan vital bagi perekonomian dan sosial warga," ujar Uu.

    https://jabar.tribunnews.com/tag/garuthttps://jabar.tribunnews.com/tag/longsorhttps://jabar.tribunnews.com/tag/tasikmalayahttps://jabar.tribunnews.com/tag/jawa-barathttps://jabar.tribunnews.com/tag/bpbdhttps://jabar.tribunnews.com/tag/jawa-barathttps://jabar.tribunnews.com/tag/tasikmalayahttps://jabar.tribunnews.com/tag/longsorhttps://jabar.tribunnews.com/tag/longsorhttps://jabar.tribunnews.com/tag/jawa-barathttps://jabar.tribunnews.com/tag/bpbdhttps://jabar.tribunnews.com/tag/tasikmalayahttps://jabar.tribunnews.com/tag/longsorhttps://jabar.tribunnews.com/tag/banjir-bandanghttps://jabar.tribunnews.com/tag/garuthttps://jabar.tribunnews.com/tag/banjir-bandanghttps://jabar.tribunnews.com/tag/tasikmalayahttps://jabar.tribunnews.com/tag/longsorhttps://jabar.tribunnews.com/tag/bpbdhttps://jabar.tribunnews.com/tag/tasikmalayahttps://jabar.tribunnews.com/tag/longsorhttps://jabar.tribunnews.com/tag/longsorhttps://jabar.tribunnews.com/tag/longsorhttps://jabar.tribunnews.com/tag/longsor

  • Sumber :

    1. https://jabar.tribunnews.com/2020/10/12/bpbd-jabar-angkat-bicara-terkait-bencana-

    longsor-dan-banjir-di-tasikmalaya-dan-garut?page=3

    2. https://news.detik.com/berita-jawa-barat/d-5209733/banjir-bandang-terjang-garut-selatan

    3. https://regional.kompas.com/read/2020/10/12/10461191/banjir-dan-longsor-terjang-6-

    kecamatan-di-garut-1000-warga-mengungsi

    4. Media online- WAG

    II. LOKASI KEJADIAN

    III. DATA CURAH HUJAN WILAYAH KABUPATEN GARUT DAN TASIKMALAYA

    (Penakaran Tanggal 12 Oktober 2020 Pukul 07.00 WIB)

    STASIUN CURAH HUJAN (mm/jam) KETERANGAN

    1. Pos Hujan Cisompet 316 mm Hujan Ekstrim

    2. Pos Hujan Cisaruni-Cikajang

    66 mm Hujan Sedang

    3. Pos Hujan Cisurupan 39 mm Hujan Ringan

    4. Pos Hujan Singajaya 290 mm Hujan Ekstrim

    5. ARG Cisompet 258.4 mm Hujan Ekstrim

    6. Pos Hujan Tarogong Kaler

    17 mm Hujan Ringan

    7. Pos Hujan Bayongbong 49 mm Hujan Ringan –

    Sedang

    8. Pos Hujan Bungbulang 97.5 mm Hujan Sedang –

    Lebat

    9. Pos Hujan Cibalong 198 mm Hujan Ekstrim

    10. Pos Hujan Sodonghilir 267 mm Hujan Ekstrim

    https://jabar.tribunnews.com/2020/10/12/bpbd-jabar-angkat-bicara-terkait-bencana-longsor-dan-banjir-di-tasikmalaya-dan-garut?page=3https://jabar.tribunnews.com/2020/10/12/bpbd-jabar-angkat-bicara-terkait-bencana-longsor-dan-banjir-di-tasikmalaya-dan-garut?page=3https://news.detik.com/berita-jawa-barat/d-5209733/banjir-bandang-terjang-garut-selatanhttps://regional.kompas.com/read/2020/10/12/10461191/banjir-dan-longsor-terjang-6-kecamatan-di-garut-1000-warga-mengungsihttps://regional.kompas.com/read/2020/10/12/10461191/banjir-dan-longsor-terjang-6-kecamatan-di-garut-1000-warga-mengungsi

  • 11. Pos Hujan Karang Nunggal

    188.5 mm Hujan Ekstrim

    12. Pos Hujan Salopa 155.6 mm Hujan Ekstrim

    13. Pos Hujan Cayur 96 mm Hujan Sedang –

    Lebat

    14. Pos Hujan Taraju 126 mm Hujan Lebat

    15. Pos Hujan Wangumwati Karang Nunggal

    152 mm Hujan Ekstrim

    IV. DATA ANALISIS METEOROLOGI

    INDIKATOR KETERANGAN

    1. Tekanan Udara dan Pola Angin

    Berdasarkan pola sebaran angin 3000 ft tanggal 12 Oktober 2020

    pukul 12.00 UTC pada umumnya angin yang melewati wilayah

    Jawa Barat dari arah Timur Laut hingga Tengara. Terdapat

    tekanan rendah (Low) di Samudera Hindia sebelah Barat Sumatera

    dan di Selat Karimata sebelah Utara Pulau Jawa, menyebabkan

    terbentuknya belokan pertemuan perlambatan kecepatan angin

    (Konvergensi) yang melewati wilayah Jawa Barat, kondisi ini

    mendukung suplai awan-awan hujan di antaranya di wilayah Jawa

    Barat.

    2. Kelembaban Relatif Berdasarkan model Kelembaban Udara tanggal 12 Oktober 2020

    pukul 12.00 UTC, secara umum wilayah Garut menunjukkan

    kelembaban udara pada lapisan 850 – 500 mb masih basah

    (70- 90 %).

    3. Citra Satelit Cuaca Berdasarkan citra satelit himawari tanggal 12 Oktober 2020 pukul

    19.40 WIB terpantau sel awan konvektif yang tumbuh di wilayah

    Garut dan Tasikmalaya Selatan, kemudian mulai pukul 20.00 WIB

    awan tersebut semakin tumbuh signifikan dan bergerak meluas di

    seluruh wilayah Garut dan Tasikmalaya. Pada pukul 01.00 WIB

    dini hari sel awan konvektif kembali tumbuh di wilayah Garut dan

    Tasikmalaya hingga pukul 06.00 WIB.

    4. SST Anomali Ada potensi penguapan (penambahan massa uap air) di L.

    Andaman, S. Hindia Barat Sumatera, Slt. Malaka, L. Natuna, Slt.

    Karimata, L. Jawa, L. Bali, S. Hindia Selatan Jawa - NTB

    5. MJO Berkontribusi terhadap proses pembentukan awan hujan di

    wilayah Indonesia

    6. Suhu Puncak Awan Grafik Time Series

    IR2

    Berdasarkan grafik time series IR2 di lokasi kejadian, penurunan

    suhu puncak awan (< -60 ᵒC) mulai terjadi pada pukul 01.56 -

    06.36 WIB dengan suhu puncak awan terendah sebesar -72.8ᵒC

  • pada pukul 04.36 WIB yang menandakan terjadinya peningkatan

    proses konvektif signifikan dengan potensi hujan intensitas sedang

    hingga lebat pada periode tersebut

    V. KESIMPULAN

    Berdasarkan pola sebaran angin angin pada ketinggian 3000 feet wilayah Jawa Barat

    dilewati oleh daerah belokan dan perlambatan angin sehingga mendukung suplai awan-

    awan hujan di wilayah Jawa Barat.

    Berdasarkan kondisi musim, pada bulan Oktober beberapa zona musim di sebagian Jawa

    Barat sudah memasuki musim hujan, diantaranya Kabupaten Garut dan Kabupaten

    Tasikmalaya. Potensi hujan yang terjadi karena faktor awal musim hujan disertai

    peningkatan akumulasi hujan akibat Fenomena La-Nina berpotensi menjadi pemicu

    terjadinya bencana Hidrometeorologis seperti banjir dan tanah longsong. Juga didukung

    oleh faktor lokal, labilitas udara atmosfer dan kelembaban udara yang masih basah

    sehingga menyebabkan terbentuknya awan konvektif dengan jenis Cumulonimbus yang

    berpotensi terhadap cuaca ekstrim diantaranya hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir

    dan angin kencang pada siang/sore hingga malam dan dini hari.

    Berdasarkan data curah hujan di sekitar lokasi kejadian telah terjadi hujan yang cukup

    merata dengan intensitas lebat, akumulasi curah hujan yang cukup tinggi berpotensi

    menyebabkan meluapnya sungai dan genangan di beberapa wilayah dataran rendah.

  • VI. INFORMASI PERINGATAN DINI

    Waktu Isi

    Peringatan Dini Cuaca

    Ekstrim

    Peringatan Dini Cuaca Indonesia Tanggal 12 Oktober 2020

    SMS WARNING Tgl 11-12 Oktober 2020

  • VII. LAMPIRAN:

    1. Peta Sebaran Hujan

    Gambar 1. Peta Sebaran Hujan

    Tanggal 11 Oktober Pukul 07.00 WIB s/d 12 Oktober Pukul 07.00 WIB

    2. Streamline

    Gambar 2. Peta Streamline 3000 Ft Tanggal 11 Oktober 2020 Pukul 19.00 WIB

  • 3. Kelembaban Relatif

    Gambar 3. Kelembaban Relatif lapisan 850, 700 dan 500 mb

    Tanggal 11 Oktober 2020 Pukul 12.00 UTC

  • 4. SST

    Gambar 4. Suhu Muka Laut Tanggal 11 Oktober 2020

    5. MJO

    Gambar 5. Madden Julian Osillation Tanggal 01 September – 10 Oktober 2020

  • 6. Suhu Puncak Awan

    Gambar 6. Suhu Puncak Awan

    Tanggal 11 Oktober pukul 07.05 WIB – 12 Oktober Pukul 06.35 WIB

  • 7. Citra Satelit Cuaca

  • Gambar 7. Produk Citra Satelit Inframerah

    Tanggal 11 Oktober pukul 19.40 WIB –12 Oktober pukul 06.00 WIB

    FOD Staklim Bogor

    TTD

    Irlando Kusumo, S.Tr.

    NIP. 199306182013121001