Upload
ngophuc
View
236
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
.
BADAN KETAHANAN PANGAN
KEMENTERIAN PERTANIAN
2019
Laporan Kinerja Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Tahun 2018
Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian i
KATA PENGANTAR
Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 45 Tahun 2015 tentang Kementerian
Pertanian, disusun Peraturan Menteri Pertanian Nomor 43/Permentan/OT.010/8/2015
tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pertanian. Organisasi Kementerian
Pertanian terdiri dari 11 unit kerja Eselon I, dimana satu diantaranya adalah Badan
Ketahanan Pangan. Sekretariat Badan Ketahanan Pangan merupakan salah satu unit
Eselon II pada unit kerja Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian, dengan
tugas “memberikan pelayanan teknis dan administratif kepada seluruh unit organisasi di
lingkungan Badan”.
Mengacu pada PermenPAN dan RB Nomor 53 Tahun 2014 tentang petunjuk teknis
penyusunan perjanjian kinerja, pelaporan kinerja, dan tatacara reviu atas laporan kinerja
instansi pemerintah, disusun Laporan Kinerja Sekretariat Badan Ketahanan Pangan
Tahun 2018. Laporan ini merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban
pelaksanaan kebijakan, program dan kegiatan yang telah dilaksanakan oleh Sekretariat
Badan Ketahanan Pangan selama tahun 2018.
Dengan tersusunnya Laporan Kinerja Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Tahun
2018 ini diharapkan dapat memberikan informasi kinerja yang terukur kepada pemberi
mandat atas kinerja yang telah dicapai, serta sebagai upaya perbaikan
berkesinambungan untuk meningkatkan kinerja dalam melaksanakan pembangunan
ketahanan pangan pada lingkungan strategis yang cepat berubah dan berkembang
dalam era globalisasi. Semoga Allah SWT selalu memberikan taufik dan hidayah-Nya
atas semua upaya dalam pencapaian ketahanan pangan yang mantap dan
berkelanjutan.
Jakarta, Februari 2019
Sekretaris Badan Ketahanan Pangan
Riwantoro
Laporan Kinerja Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Tahun 2018
Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian ii
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ....................................................................................................... . i
Daftar Isi ................................................................................................................... ii
Daftar Tabel.............................................................................................................. iii
Daftar Lampiran........................................................................................................ iv
BAB I : PENDAHULUAN....................................................................................... 1
A. Latar Belakang.............................................................................. 1
B. Maksud dan Tujuan...................................................................... 3
C. Organisasi Sekretariat Badan Ketahanan Pangan....................... 3
BAB II : PERENCANAAN KINERJA..................................................................... 5
A. Rencana Strategis…..................................................................... 5
B. Perjanjian Kinerja…...................................................................... 11
BAB III : AKUNTABILITAS KINERJA.................................................................... 13
A. Capaian Kinerja Organisasi……………….................................... 13
B. Capaian Akuntabilitas Anggaran.................................................. 42
C. Efisiensi ....................................................................................... 46
D. Dukungan Instansi Lainnya.......................................................... 47
BAB IV : PENUTUP.............................................................................................. 48
LAMPIRAN ...... ....................................................................................................... . 51
Laporan Kinerja Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Tahun 2018
Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian iii
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Sasaran Kegiatan Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Tahun 2015-2019 ... 7
Tabel 2 Rencana Kerja Tahunan Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Tahun 2018 10
Tabel 3 Perjanjian Kinerja Sekretariat Badan Ketahanan Pangan ............................... 11
Tabel 4 Penjelasan Hasil Perhitungan Keberhasilan Pencapaian Kinerja Sekretariat
Badan Ketahanan Pangan .............................................................................. 13
Tabel 5 Pencapaian Sasaran Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Tahun 2018 ...... 15
Tabel 6 Capaian Indikator Kinerja Tahun 2018 ............................................................ 17
Tabel 7 Percepatan Penyelesaian Kerugian Negara (KN) BKP Tahun 2017-2018 ...... 22
Tabel 8 Perkembangan Pegawai Negeri Sipil Sekretariat Badan Ketahanan Pangan
Kementerian Pertanian Tahun 2014 – 2018 .................................................... 25
Tabel 9 Alokasi dan Realisasi Anggaran yang Dikelola Sekretariat Badan Ketahanan
Pangan TA. 2018 ............................................................................................ 43
Tabel 10 Realisasi Anggaran yang Dikelola Sekretariat Badan Ketahanan Pangan TA.
2018 Per Bulan ............................................................................................... 44
Tabel 11 Alokasi dan Realisasi Anggaran yang Dikelola Sekretariat Badan Ketahanan
Pangan TA. 2013 – 2018 ................................................................................ 45
Laporan Kinerja Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Tahun 2018
Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian iv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Perjanjian Kinerja Tahun 2018 (sebelum revisi) .......................................... 46
Lampiran 2 Perjanjian Kinerja Tahun 2018 (setelah revisi) ............................................ 46
Lampiran 3 Struktur Organisasi Sekretariat Badan Ketahanan Pangan......................... 46
Lampiran 4 Pemantauan Indikator Kinerja Per Triwulan Sekretariat Badan Ketahanan
Pangan Tahun 2018 .................................................................................... 46
Laporan Kinerja Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Tahun 2018
Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian 1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tahun 2018 merupakan tahun keempat pelaksanaan program dan kegiatan
ketahanan pangan sesuai dengan Rencana Strategis Sekretariat Badan
Ketahanan Pangan Tahun 2015-2019. Kegiatan yang dilaksanakan Sekretariat
Badan Ketahanan Pangan adalah Dukungan Manajemen dan Teknis lainnya pada
Badan Ketahanan Pangan yang disesuaikan dengan tugas dan fungsinya. Pada
dasarnya pelaksanaan tahun 2018 merupakan lanjutan dari tahun sebelumnya
yang bersifat pelayanan operasional kantor dan teknis lainnya, termasuk
mendukung pelaksanaan pendampingan dan pembinaan upaya khusus
percepatan peningkatan produksi padi, jagung, dan kedelai di Provinsi Sulawesi
Utara.
Sekretariat Badan Ketahanan Pangan mengimplementasikan semangat
reformasi birokrasi dalam rangka meningkatkan kinerja pelaksanaan kegiatan,
melalui Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) yaitu sistem
manajemen pemerintahan yang fokus pada peningkatan akuntabilitas dan
sekaligus peningkatan kinerja yang berorientasi pada hasil (output). SAKIP
diimplementasikan oleh masing-masing instansi pemerintah secara mandiri, yaitu
mulai dari merencanakan, melaksanakan, mengukur dan memantau kinerja serta
melaporkannya kepada instansi yang lebih tinggi. Diharapkan penerapan SAKIP
ini dapat berfungsi secara optimal sehingga dapat dijadikan instrumen utama
dalam melaksanakan pembaharuan birokrasi pemerintah, untuk mempercepat
terwujudnya penyelenggaraan pemerintahan yang baik, transparan, akuntabel dan
bersih dari praktek-praktek penyimpangan. Oleh karena itu, dalam
pelaksanaannya diperlukan suatu komitmen yang kuat dari pejabat dan semua
pegawai dilingkup Sekretariat Badan Ketahanan Pangan. Penerapan SAKIP
mengacu pada : (1) UU Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, Pasal 3
Ayat (1) Keuangan Negara dikelola secara tertib, taat pada peraturan perundang-
undangan, efisien, ekonomis, efektif, transparan, dan bertanggungjawab dengan
Laporan Kinerja Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Tahun 2018
Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian 2
memperhatikan rasa keadilan dan kepatutan; (2) Peraturan Pemerintah Nomor 8
Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah; (3)
Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian
dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan; (4) Peraturan Presiden
Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;
(5) Permenpan dan RB Nomor 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian
Kinerja, Pelaporan Kinerja, dan Tata Cara Review Atas Laporan Kinerja Instansi
Pemerintah; dan (6) Permentan Nomor 50 tahun 2016 tentang Pengelolaan
Sistem Akuntabilitas Kinerja Kementerian Pertanian.
Pelaksanaan Kinerja Sekretariat Badan Ketahanan Pangan pada kegiatan
dukungan manajemen ketahanan pangan mencakup kegiatan manajemen di
Pusat dan Daerah. Dalam pencapaian sasaran tahun 2018, terdapat beberapa
kendala utama yaitu : (1) Perubahan kebijakan yang berdampak pada perubahan
anggaran dan sasaran; (2) Pelaksanaan monitoring dan pelaporan program
ketahanan pangan kurang optimal, baik secara online dan manual; (3)
Kelengkapan dokumen administrasi keuangan sebagai bentuk
pertanggungjawaban belum dilaksanakan secara utuh; dan (4) Kurangnya
SDM/Pegawai di daerah baik kualitas maupun kuantitas khususnya fungsional
yang menangani ketahanan pangan. Melihat permasalahan utama pada kegiatan
dukungan manajemen ketahanan pangan di atas Sekretariat Badan Ketahanan
Pangan sebagai pengelola manajemen pembangunan ketahanan pangan pada
Badan Ketahanan Pangan, diharapkan mampu mewujudkan akuntabilitasnya
dalam melaksanakan fungsi koordinasi dan pelaksanaan kegiatan, mulai dari
perencanaan, pengelolaan hingga evaluasi program dan kegiatan pembangunan
ketahanan pangan. Sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan
fungsi, serta pengukuran kinerja dalam mencapai visi, misi, tujuan, dan sasaran,
maka Sekretariat Badan Ketahanan Pangan menyusun Laporan Kinerja
Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Tahun 2018, dengan mengacu pada
PermenpanRB Nomor 53 Tahun 2014 dan Permentan Nomor 50/2016. Laporan
Kinerja Sekretariat Badan Ketahanan Pangan dimaksudkan untuk mewujudkan
good governance, transparansi dan akuntabilitas kepada masyarakat, dan
Laporan Kinerja Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Tahun 2018
Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian 3
sekaligus sebagai pemacu peningkatan kinerja di lingkungan Sekretariat Badan
Ketahanan Pangan.
B. Maksud dan Tujuan
Laporan Kinerja Sekretariat Badan Ketahanan Pangan tahun 2018 disusun
sebagai pertanggungjawaban kinerja Sekretaris Badan Ketahanan Pangan kepada
Kepala Badan Ketahanan Pangan. Tujuan penyusunan laporan ini adalah untuk
melaporkan capaian kinerja Sekretariat Badan Ketahanan Pangan dalam
melaksanakan tugas dan fungsinya selama tahun 2018.
C. Organisasi Sekretariat Badan Ketahanan Pangan
1. Kedudukan, Tugas dan Fungsi
Sesuai dengan Peraturan Menteri Pertanian Nomor : 43/Permentan/
OT.010/8/2015, tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pertanian,
Sekretariat Badan Ketahanan Pangan merupakan unit kerja Eselon II pada
Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian. Sekretariat Badan
Ketahanan Pangan memiliki tugas “memberikan pelayanan teknis dan
administratif kepada seluruh unit kerja di lingkungan Badan Ketahanan
Pangan”.
Dalam melaksanakan tugas, Sekretariat Badan Ketahanan Pangan
menyelenggarakan fungsi :
a. Koordinasi, penyusunan rencana dan program, anggaran, serta kerja sama
di bidang ketahanan pangan;
b. Pengelolaan urusan keuangan dan perlengkapan;
c. Evaluasi dan penyempurnaan organisasi, tata laksana, pengelolaan urusan
kepegawaian, dan penyusunan rancangan peraturan perundang-undangan,
serta pelaksanaan hubungan masyarakat dan informasi publik;
d. Evaluasi dan pelaporan kegiatan di bidang ketahanan pangan;
e. Pelaksanaan urusan tata usaha Badan Ketahanan Pangan; dan
f. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Badan Ketahanan
Pangan.
Laporan Kinerja Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Tahun 2018
Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian 4
2. Struktur Organisasi Sekretariat Badan Ketahanan Pangan
Sebagai unit kerja Eselon II, Sekretariat BKP secara operasional
mendelegasikan pelaksanakan tugas dan fungsinya kepada 4 Bagian dan 12
Subbagian serta Kelompok Jabatan Fungsional yaitu:
a. Bagian Perencanaan, terdiri dari: Subbagian Program, Subbagian
Anggaran, dan Subbagian Kerja sama;
b. Bagian Keuangan dan Perlengkapan, terdiri dari: Subbagian
Perbendaharaan, Subbagian Akuntansi dan Verifikasi, dan Subbagian
Perlengkapan dan Rumah Tangga;
c. Bagian Umum, terdiri dari: Subbagian Organisasi dan Kepegawaian,
Subbagian Hukum, dan Subbagian Hubungan Masyarakat dan Tata Usaha;
d. Bagian Evaluasi dan Pelaporan, terdiri dari: Subbagian Data dan Informasi;
Subbagian Evaluasi, dan Subbagian Pelaporan dan Tindak Lanjut Hasil
Pemeriksaan;
e. Kelompok Jabatan Fungsional.
Bagan Struktur Organisasi tertera pada Lampiran 3.
Laporan Kinerja Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Tahun 2018
Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian 5
BAB II
PERENCANAAN KINERJA
A. Rencana Strategis
Tahun 2018 merupakan tahun keempat pelaksanaan program ketahanan
pangan. Dalam pelaksanaannya, terdapat revisi Renstra Badan Ketahanan Pangan
sehingga untuk sasaran dan kegiatan mengalami perubahan sebagai berikut:
No. Sebelum Revisi Sesudah Revisi
Sasaran Kegiatan Indikator Target Sasaran Kegiatan Indikator Target
1 Dukungan
Manajemen dan
Teknis Lainnya
BKP
1. Jumkah dokumen rencana
program, anggaran dan
kerjasama
35 Terwujudnya
akuntabilitas kinerja
instansi pemerintah di
lingkungan Badan
Ketahanan Pangan
Nilai AKIP Badan Ketahanan
Pangan berdasarkan penilaian
Inspektorat Jenderal
Kementerian Pertanian.
90
Nilai kinerja (NK) (berdasarkan
PMK 249 Tahun 2011) (Nilai)
Nilai Kinerja (NK) dan diubah
menjadi PMK 214 tahun 2017)
92
2. Jumlah dokumen keuangan
dan perlengkapan
(dokumen)
35 Terwujudnya
pengelolaan
keuangan yang
akuntabel di
lingkungan Badan
Ketahanan Pangan
Rasio hasil temuan BPK yang
terjadi berulang (tahun berjalan)
yang ditindaklanjuti terhadap
total temuan BPK pada tahun
sebelumnya
90
3. Jumlah dokumen hasil
pemantauan dan evaluasi
(laporan)
35 Rasio temuan Inspektorat
Jenderal Kementerian Pertanian
atas pengelolaan keuangan di
lingkungan Badan Ketahanan
Pangan yang terjadi berulang
(tahun berjalan) yang
ditindaklanjuti terhadap total
temuan tahun sebelumnya
90
4. Jumlah dokumen
kepegawaian, organisasi,
humas dan hukum
(dokumen)
3 Tersedianya
peraturan perundang-
undangan ketahanan
pangan sesuai
kebutuhan
Rasio peraturan ketahanan
pangan yang dihasilkan
dibanding total peraturan
ketahanan pangan yang
dibutuhkan pada tahun berjalan
100
5. Jumlah perumusan kebijakan
Dewan Ketahanan Pangan
(Rekomendasi kebijakan)
1 Meningkatnya kualitas
layanan publik Badan
Ketahanan Pangan
Indeks Kepuasan Masyarakat
(IKM) atas layanan publik Badan
Ketahanan Pangan
3
6. Jumlah layanan
manajemen dan
adminsitrasi (bulan
layanan)
12 Tingkat kepuasan unit kerja
eselon II, III dan IV terhadap
layanan Sekretariat Badan
Ketahanan Pangan
3,05
7. Jumlah layanan perkantoran 12
Laporan Kinerja Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Tahun 2018
Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian 6
Sekretariat Badan sebagai penanggungjawab pengelolaan manajemen
dan administrasi Badan Ketahanan Pangan, mempunyai visi yaitu: ”Mewujudkan
Reformasi Birokrasi di Badan Ketahanan Pangan”.
Untuk mencapai visi tersebut, Sekretariat Badan Ketahanan Pangan mengemban
misi sebagai berikut :
1. Mewujudkan perencanaan program, anggaran dan kerja sama yang sinergis,
partisipatif dan transparan;
2. Mewujudkan layanan keuangan dan perlengkapan yang akuntabel, efektif dan
efisien;
3. Memperkuat kapasitas organisasi dan pegawai, penyusunan rancangan
peraturan perundang-undangan, hubungan masyarakat dan informasi publik;
4. Mewujudkan evaluasi dan pelaporan yang berkualitas untuk memperkuat
kinerja ketahanan pangan;
5. Memperkuat koordinasi dan hubungan antar lembaga dalam perumusan
kebijakan ketahanan pangan.
Tujuan yang hendak dicapai oleh Sekretariat Badan Ketahanan Pangan dalam
melaksanakan tugas dan fungsi sesuai visi dan misi, yaitu:
1. Meningkatkan kualitas perencanaan program, anggaran dan kerja sama di
bidang ketahanan pangan;
2. Meningkatkan kualitas pelayanan keuangan dan perlengkapan;
3. Meningkatkan kualitas dalam pengelolaan organisasi dan urusan
kepegawaian, penyusunan rancangan peraturan perundang-undangan, dan
pelaksanaan hubungan masyarakat dan ketatausahaan dan informasi publik;
4. Meningkatkan kualitas evaluasi dan pelaporan di bidang ketahanan pangan;
5. Meningkatkan fasilitasi pengembangan jaringan dan koordinasi dalam
perumusan kebijakan, evaluasi dan pengendalian ketahanan pangan.
Sasaran strategis yang hendak dicapai oleh Sekretariat Badan Ketahanan Pangan
Tahun Anggaran 2015 - 2019 yaitu :
1. Terwujudnya akuntabilitas kinerja instansi pemerintah di lingkungan Badan
Ketahanan Pangan;
2. Terwujudnya pengelolaan keuangan yang akuntabel di lingkungan Badan
Ketahanan Pangan;
Laporan Kinerja Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Tahun 2018
Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian 7
3. Tersedianya peraturan perundang-undangan ketahanan pangan sesuai
kebutuhan;
4. Meningkatnya kualitas layanan publik Badan Ketahanan Pangan;
5. Meningkatnya kualitas layanan Sekretariat Badan Ketahanan Pangan.
Dalam rangka mencapai sasaran tersebut, diperlukan indikator sebagai tolok ukur
keberhasilan Sekretariat Badan Ketahanan Pangan. Indikator Kinerja Kegiatan
(IKK) Sekretariat Badan Ketahanan Pangan adalah sebagai berikut :
1. Nilai AKIP Badan Ketahanan Pangan berdasarkan penilaian Inspektorat
Jenderal Kementerian Pertanian;
2. Nilai Kinerja (NK) (berdasarkan PMK 214 tahun 2017, yang merupakan
perubahan dari PMK 249 tahun 2011);
3. Rasio temuan BPK yang terjadi berulang (tahun berjalan) yang ditindak lanjuti
terhadap total temuan BPK pada tahun sebelumnya;
4. Rasio temuan Inspektorat Jenderal Kementerian Pertanian atas pengelolaan
keuangan di lingkungan Badan Ketahanan Pangan yang terjadi berulang
(tahun berjalan) yang ditindaklanjuti terhadap total temuan tahun sebelumnya;
5. Rasio peraturan ketahanan pangan yang dihasilkan dibanding total peraturan
ketahanan pangan yang dibutuhkan pada tahun berjalan;
6. Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) atas layanan publik Badan Ketahanan
Pangan;
7. Tingkat kepuasan unit kerja eselon II, III dan IV terhadap layanan Sekretariat
Badan Ketahanan Pangan.
Tabel 1 Sasaran Kegiatan Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Tahun 2015-2019
No Indikator Kinerja Sasaran Kegiatan (IKSK) Tahun
2015 2016 2017 2018 2019
1 Nilai AKIP Badan Ketahanan Pangan berdasarkan penilaian Inspektorat Jenderal Kementerian Pertanian
- - 89,5 90 90
2 Nilai Kinerja (NK) (berdasarkan PMK 214 tahun 2017, yang merupakan perubahan dari PMK 249 tahun 2011)
- - 92 92 92
3 Rasio temuan BPK yang terjadi berulang (tahun berjalan) yang ditindaklanjuti terhadap total temuan BPK pada tahun sebelumnya
- - 90 90 100
Laporan Kinerja Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Tahun 2018
Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian 8
No Indikator Kinerja Sasaran Kegiatan (IKSK) Tahun
2015 2016 2017 2018 2019
4 Rasio temuan Inspektorat Jenderal Kementerian Pertanian atas pengelolaan keuangan di lingkungan Badan Ketahanan Pangan yang terjadi berulang (tahun berjalan) yang ditindaklanjuti terhadap total temuan tahun sebelumnya
- - 90 90 100
5 Rasio peraturan ketahanan pangan yang dihasilkan dibanding total peraturan ketahanan pangan yang dibutuhkan pada tahun berjalan
- - 100 100 100
6 Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) atas layanan publik Badan Ketahanan Pangan
- - 3 3 3
7 Tingkat kepuasan unit kerja eselon II, III dan IV terhadap layanan Sekretariat Badan Ketahanan Pangan
- - 3 3,05 3,1
Searah dengan kebijakan pangan serta memperhatikan kondisi ketahanan pangan
masyarakat selama periode 5 (lima) tahun terakhir, maka arah kebijakan Badan
Ketahanan Pangan adalah pemantapan ketahanan pangan pada semua aspeknya
yang meliputi ketersediaan, distribusi, konsumsi dan keamanan pangan.
Dalam rangka mendukung kebijakan Badan Ketahanan Pangan, Sekretariat
Badan sesuai dengan tugas dan fungsi melaksanakan implementasi kegiatan
melalui pemantapan manajemen, pelayanan, pengelolaan administrasi dan
keuangan secara efektif dan efisien.
Kebijakan Sekretariat Badan Ketahanan Pangan dalam mendukung
pengembangan dan koordinasi kebijakan ketahanan pangan diarahkan pada : (a)
Peningkatan kualitas perencanaan, monitoring, evaluasi dan pelaporan program
dan kegiatan; (b) Peningkatan kualitas pelayanan keuangan dan perlengkapan; (c)
Peningkatan kualitas pengelolaan administrasi, kepegawaian, peraturan
perundang-undangan, humas dan tata usaha; dan (d) Penguatan sistem dan
mekanisme secara terpadu terkait perencanaan, monitoring, evaluasi dan
pelaporan program, kegiatan dan keuangan;
Berdasarkan Renstra Badan Ketahanan Pangan, program yang dilaksanakan
untuk mendukung kebijakan Ketahanan Pangan yaitu : “Program Peningkatan
Diversifikasi dan Ketahanan Pangan Masyarakat”, sedangkan kegiatan utama
yang dilaksanakan Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Tahun 2015 – 2019
Laporan Kinerja Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Tahun 2018
Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian 9
adalah “Dukungan Manajemen dan Teknis Lainnya pada Badan Ketahanan
Pangan” sesuai dengan tugas dan fungsi Sekretariat Badan Ketahanan Pangan.
Kegiatan dukungan manajemen dan teknis lainnya dari Sekretariat Badan
Ketahanan Pangan dimaksudkan untuk memfasilitasi dan melayani pencapaian
tujuan organisasi, dengan sasaran kegiatan adalah :
1. Dukungan perencanaan program, anggaran dan kerja sama lingkup Badan
Ketahanan Pangan;
2. Dukungan pelayanan administrasi keuangan dan perlengkapan lingkup Badan
Ketahanan Pangan;
3. Dukungan pemantauan, evaluasi dan pelaporan lingkup Badan Ketahanan
Pangan;
4. Dukungan peningkatan kapasitas SDM pegawai dan organisasi, peraturan
perundang-undangan, tata usaha dan hubungan masyarakat serta informasi
publik.
Untuk mencapai sasaran output kegiatan di atas, dilakukan melalui sub kegiatan
berikut :
1. Penyusunan rencana program, dan anggaran, serta kerja sama di bidang
ketahanan pangan:
a. Penyiapan bahan koordinasi, dan penyusunan rencana program di bidang
ketahanan pangan;
b. Penyiapan bahan koordinasi, dan penyusunan anggaran di bidang
ketahanan pangan;
c. Penyiapan bahan penyusunan kerja sama di bidang ketahanan pangan.
2. Pengelolaan Keuangan dan Perlengkapan bidang ketahanan pangan:
a. Penyiapan bahan urusan perbendaharaan, penerimaan negara bukan
pajak, dan penyiapan bahan pengujian dan penerbitan surat perintah
membayar;
b. Penyiapan bahan urusan akuntansi dan verifikasi keuangan;
c. Penyiapan bahan urusan perlengkapan dan rumah tangga.
3. Pelaksanaan evaluasi dan penyusunan organisasi, tata laksana dan reformasi
birokrasi, urusan kepegawaian, penyusunan rancangan peraturan perundang-
Laporan Kinerja Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Tahun 2018
Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian 10
undangan dan pelaksanaan ketatausahaan, hubungan masyarakat dan
informasi publik bidang ketahanan pangan:
a. Penyiapan bahan evaluasi, penyusunan organisasi, tata laksana, dan
reformasi birokrasi serta pelaksanaan urusan kepegawaian;
b. Penyiapan bahan penyusunan rancangan peraturan perundang-undangan;
c. Penyiapan bahan pelaksanaan hubungan tata usaha, hubungan
masyarakat informasi publik, dan urusan perpustakaan.
4. Pelaksanaan pengelolaan data dan informasi, evaluasi dan pelaporan serta
tindak lanjut hasil pengawasan pelaksanaan program dan kegiatan di bidang
ketahanan pangan:
a. Pengumpulan, pengolahan, analisis, dan penyajian data dan informasi di
bidang ketahanan pangan;
b. Penyiapan bahan analisis, pemantauan dan evaluasi pelaksanaan program
dan kegiatan di bidang ketahanan pangan;
c. Penyiapan bahan laporan pelaksanaan program dan kegiatan di bidang
ketahanan pangan serta tindak lanjut hasil pengawasan pelaksanaan
kegiatan.
Dalam rangka mendukung program Ketahanan Pangan melalui Dukungan
Manajemen dan Teknis Lainnya pada Badan Ketahanan Pangan yang mengacu
pada Indikator Kinerja Sasaran Kegiatan (IKSK) hasil revisi 3, disusun Rencana
Kerja Tahunan (RKT) Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Tahun 2018 yang
disajikan pada Tabel 2 sebagai berikut:
Tabel 2 Rencana Kerja Tahunan Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Tahun 2018
No Sasaran Kegiatan Indikator Target
1 Terwujudnya akuntabilitas kinerja instansi pemerintah di lingkungan Badan Ketahanan Pangan
Nilai AKIP Badan Ketahanan Pangan berdasarkan penilaian Inspektorat Jenderal Kementan (Nilai)
90
Nilai Kinerja (NK) (berdasarkan PMK 214 tahun 2017, yang merupakan perubahan dari PMK 249 tahun 2011) (Nilai)
92
2 Terwujudnya pengelolaan keuangan yang akuntabel di lingkungan Badan Ketahanan Pangan
Rasio hasil temuan BPK yang terjadi berulang yang ditindaklanjuti (tahun berjalan) terhadap total temuan BPK pada tahun sebelumnya (%)
90
Laporan Kinerja Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Tahun 2018
Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian 11
No Sasaran Kegiatan Indikator Target
Rasio hasil temuan Inspektorat Jenderal Kementan atas pengelolaan keuangan di lingkungan BKP yang terjadi berulang yang ditindaklanjuti (tahun berjalan) terhadap total temuan pada tahun sebelumnya (%)
90
3 Tersedianya peraturan perundang-undangan ketahanan pangan sesuai kebutuhan
Rasio peraturan ketahanan pangan yang dihasilkan dibanding total peraturan ketahanan pangan yang dibutuhkan pada tahun berjalan (%)
100
4 Meningkatnya kualitas layanan publik Badan Ketahanan Pangan
Indeks kepuasan masyarakat (IKM) atas layanan publik BKP (Skala Likert) 3
5 Meningkatnya kualitas layanan Sekretariat Badan Ketahanan Pangan
Tingkat kepuasan unit kerja eselon II,III, dan IV terhadap layanan Sekretariat BKP (Skala Likert)
3,05
Pencapaian realisasi sasaran strategis tersebut kemudian dievaluasi dan
dianalisis untuk memberikan informasi kinerja yang telah dicapai dan menjadi
referensi perbaikan pelaksanaan kegiatan pada tahun berikutnya.
B. Perjanjian Kinerja
Sebagai tindak lanjut Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014, Sekretariat Badan Ketahanan
Pangan telah menyusun Perjanjian Kinerja (PK) tahun 2018 sebagai acuan/tolok
ukur evaluasi akuntabilitas kinerja yang merupakan perjanjian kinerja dan ikhtisar
rencana kinerja yang akan dicapai pada tahun 2018. Perjanjian Kinerja (PK)
Sekretariat Badan Ketahanan Pangan disajikan dalam Tabel 3 berikut :
Tabel 3 Perjanjian Kinerja Sekretariat Badan Ketahanan Pangan
Unit Organisasi Eselon II : Sekretariat Badan Ketahanan Pangan
Tahun Anggaran : 2018
No Sasaran Kegiatan Indikator Target
1 Terwujudnya akuntabilitas kinerja instansi pemerintah di lingkungan Badan Ketahanan Pangan
Nilai AKIP Badan Ketahanan Pangan berdasarkan penilaian Inspektorat Jenderal Kementan (Nilai)
90
Nilai Kinerja (NK) (berdasarkan PMK 214 tahun 2017, yang merupakan perubahan dari PMK 249 tahun 2011) (Nilai)
92
Laporan Kinerja Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Tahun 2018
Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian 12
No Sasaran Kegiatan Indikator Target
2 Terwujudnya pengelolaan keuangan yang akuntabel di lingkungan Badan Ketahanan Pangan
Rasio hasil temuan BPK yang terjadi berulang yang ditindaklanjuti (tahun berjalan) terhadap total temuan BPK pada tahun sebelumnya (%)
90
Rasio hasil temuan Inspektorat Jenderal Kementan atas pengelolaan keuangan di lingkungan BKP yang terjadi berulang yang ditindaklanjuti (tahun berjalan) terhadap total temuan pada tahun sebelumnya (%)
90
3 Tersedianya peraturan perundang-undangan ketahanan pangan sesuai kebutuhan
Rasio peraturan ketahanan pangan yang dihasilkan dibanding total peraturan ketahanan pangan yang dibutuhkan pada tahun berjalan (%)
100
4 Meningkatnya kualitas layanan publik Badan Ketahanan Pangan
Indeks kepuasan masyarakat (IKM) atas layanan publik BKP (Skala Likert)
3
5 Meningkatnya kualitas layanan Sekretariat Badan Ketahanan Pangan
Tingkat kepuasan unit kerja eselon II,III, dan IV terhadap layanan Sekretariat BKP (Skala Likert)
3,05
Kegiatan Anggaran
Dukungan Manajemen dan Teknis Lainnya pada Badan Ketahanan Pangan
Rp 85.507.765.000,-
Laporan Kinerja Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Tahun 2018
Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian 13
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
A. Capaian Kinerja Organisasi
Metode penghitungan keberhasilan pencapaian kinerja adalah realisasi
indikator dibandingkan dengan target indikator dikalikan 100 persen. Kriteria
keberhasilan pencapaian kinerja dalam akuntabilitas kinerja dalam laporan ini
sesuai PMK 249 Tahun 2011 yang diubah menjadi PMK 214 Tahun 2017 tentang
Pengukuran dan Evaluasi Kinerja Anggaran atas Pelaksanaan Rencana Kerja dan
Anggaran Kementerian/ Lembaga diindikasikan dengan nilai pencapaian sebagai
berikut:
- Sangat baik : > 90-100%
- Baik : > 80 - 90%
- Cukup : > 60 - 80%
- Kurang : > 50 - 60%
- Sangat kurang : ≤ 50 %
Tabel 4 Penjelasan Hasil Perhitungan Keberhasilan Pencapaian Kinerja Sekretariat
Badan Ketahanan Pangan
No Indikator Target Realisasi Keterangan
1 Nilai AKIP Badan Ketahanan Pangan berdasarkan penilaian Inspektorat Jenderal Kementerian Pertanian
90
-
Semakin besar realisasi Nilai AKIP Badan Ketahanan Pangan berdasarkan penilaian Inspektorat Jenderal Kementerian Pertanian, maka akuntabilitas kinerja instansi pemerintah di lingkungan Badan Ketahanan Pangan semakin baik.
2 Nilai Kinerja (NK) (berdasarkan PMK 214 tahun 2017, yang merupakan perubahan dari PMK 249 tahun 2011)
92 - Semakin besar realisasi Nilai Kinerja, maka akuntabilitas kinerja instansi pemerintah di lingkungan Badan Ketahanan Pangan semakin baik.
3 Rasio temuan BPK yang terjadi berulang (tahun berjalan) yang ditindaklanjuti terhadap total temuan BPK pada tahun sebelumnya
90 - Semakin kecil rasio temuan BPK yang terjadi berulang (tahun berjalan) yang ditindaklanjuti terhadap total temuan BPK pada tahun sebelumnya, maka pengelolaan keuangan di lingkungan Badan Ketahanan Pangan semakin akuntabel.
Laporan Kinerja Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Tahun 2018
Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian 14
No Indikator Target Realisasi Keterangan
4 Rasio temuan Inspektorat Jenderal Kementerian Pertanian atas pengelolaan keuangan di lingkungan Badan Ketahanan Pangan yang terjadi berulang (tahun berjalan) yang ditindaklanjuti terhadap total temuan tahun sebelumnya
90 - Semakin kecil rasio temuan Inspektorat Jenderal Kementerian Pertanian atas pengelolaan keuangan di lingkungan Badan Ketahanan Pangan yang terjadi berulang (tahun berjalan) yang ditindaklanjuti terhadap total temuan tahun sebelumnya, maka pengelolaan keuangan di lingkungan Badan Ketahanan Pangan semakin akuntabel.
5 Rasio peraturan ketahanan pangan yang dihasilkan dibanding total peraturan ketahanan pangan yang dibutuhkan pada tahun berjalan
100 - Semakin besar rasio peraturan ketahanan pangan yang dihasilkan dibanding total peraturan ketahanan pangan yang dibutuhkan pada tahun berjalan, maka peraturan perundang-undangan ketahanan pangan semakin tersedia sesuai kebutuhan.
6 Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) atas layanan publik Badan Ketahanan Pangan
3 - Semakin besar Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) atas layanan publik Badan Ketahanan Pangan, maka kualitas layanan publik Badan Ketahanan Pangan semakin meningkat.
7 Tingkat kepuasan unit kerja eselon II, III dan IV terhadap layanan Sekretariat Badan Ketahanan Pangan
3,05 - Semakin besar tingkat kepuasan unit kerja eselon II, III dan IV terhadap layanan Sekretariat Badan Ketahanan Pangan, maka kualitas layanan Sekretariat Badan Ketahanan Pangan semakin meningkat.
Sasaran program dan kegiatan yang dilaksanakan Sekretariat Badan Ketahanan
Pangan yang digunakan pada tahun 2018 mengacu pada sasaran yang telah
disusun pada Rencana Strategis (Renstra), IKU, RKT, dan PK Sekretariat Badan
Ketahanan Pangan, serta mengikuti perubahan kebijakan dan lingkungan strategis
Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian selama tahun 2018.
Pengukuran tingkat capaian kinerja Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Tahun
2018 dilakukan dengan cara membandingkan antara target indikator kinerja
sasaran dengan realisasinya.
Terpenuhinya setiap target yang direncanakan pada setiap sasaran ditentukan
oleh: (a) sasaran dan target yang direncanakan berdasarkan hasil evaluasi tahun
sebelumnya serta kegiatan yang direncanakan telah dilaksanakan sejak tahun
sebelumnya yang terus mengalami perkembangan yang cukup baik; dan (b) kerja
sama dari seluruh pelaksana kegiatan pusat dan daerah yang berkomitmen untuk
melaksanakan program dan kegiatan guna mendukung tercapainya sasaran yang
telah ditetapkan.
Laporan Kinerja Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Tahun 2018
Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian 15
1. Target dan Realisasi Kegiatan Sekretariat Badan Ketahahan Pangan Tahun
2018
Pengukuran capaian kinerja Sekretariat Badan Ketahanan Pangan
Kementerian Pertanian tahun 2018 dilakukan dengan membandingkan antara
target dan realisasi masing-masing indikator kinerja yang tertera pada Tabel 5
sebagai berikut :
Tabel 5 Pencapaian Sasaran Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Tahun 2018
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi %
1 Terwujudnya akuntabilitas kinerja instansi pemerintah di lingkungan Badan Ketahanan Pangan
Nilai AKIP Badan Ketahanan Pangan berdasarkan penilaian Inspektorat Jenderal Kementan (Nilai)
90 90 100
(sangat baik)
Nilai Kinerja (NK) (berdasarkan PMK 214 tahun 2017, yang merupakan perubahan dari PMK 249 tahun 2011) (Nilai)
92 92 100
(sangat baik)
2 Terwujudnya pengelolaan keuangan yang akuntabel di lingkungan Badan Ketahanan Pangan
Rasio hasil temuan BPK yang terjadi berulang yang ditindaklanjuti (tahun berjalan) terhadap total temuan BPK pada tahun sebelumnya (%)
90 90 100
(sangat baik)
Rasio hasil temuan Inspektorat Jenderal Kementan atas pengelolaan keuangan di lingkungan BKP yang terjadi berulang yang ditindaklanjuti (tahun berjalan) terhadap total temuan pada tahun sebelumnya (%)
90 90 100
(sangat baik)
3 Tersedianya peraturan perundang-undangan ketahanan pangan sesuai kebutuhan
Rasio peraturan ketahanan pangan yang dihasilkan dibanding total peraturan ketahanan pangan yang dibutuhkan pada tahun berjalan (%)
100 100 100
(sangat baik)
4 Meningkatnya kualitas layanan publik Badan Ketahanan Pangan
Indeks kepuasan masyarakat (IKM) atas layanan publik BKP (Skala Likert)
3 - -
5 Meningkatnya kualitas layanan Sekretariat Badan Ketahanan Pangan
Tingkat kepuasan unit kerja eselon II, III, dan IV terhadap layanan Sekretariat BKP (Skala Likert)
3,05 3,02 99,10
(sangat baik)
Laporan Kinerja Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Tahun 2018
Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian 16
Sasaran program dan kegiatan Sekretariat Badan Ketahanan Pangan
diukur dengan menggunakan 7 (tujuh) indikator kinerja. Dari 7 (tujuh) indikator
kinerja tersebut, terdapat 1 (satu) indikator yang tidak dapat tercapai yaitu
indikator kinerja indeks kepuasan masyarakat (IKM) atas layanan publik Badan
Ketahanan Pangan. Hal ini disebabkan karena Sekretariat Badan Ketahanan
Pangan tidak secara langsung memberikan layanan kepada masyarakat.
Secara umum, pengukuran tingkat capaian kinerja sudah menunjukkan
hasil yang sangat baik. Terdapat 5 (lima) indikator yang telah mencapai 100
persen, sedangkan untuk indikator kinerja tingkat kepuasan unit kerja eselon II,
III, dan IV terhadap layanan Sekretariat Badan Ketahanan Pangan hanya
mencapai 99,02 persen dari target 100 persen. Hal ini dikarenakan dari 38
responden yang mengisi kuesioner kepuasan atas layanan Sekretariat Badan
Ketahanan Pangan, sebagian besar responden masih merasa kurang puas
terhadap pelayanan dalam kenyamanan ruang kerja, ruang rapat, perbaikan
peralatan perkantoran dan keamanan kantor serta pelayanan dalam
rekapitulasi absen. Selain itu masih banyak pula responden yang merasa
kurang puas terhadap pelayanan pemberian penghargaan Satya Lencana
Karya Satya.
2. Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja
Analisis dan evaluasi capaian kinerja diperoleh dari hasil pengukuran
kinerja kegiatan yang mendukung tercapainya sasaran. Beberapa sasaran
dapat dicapai melalui satu program dan pencapaian setiap sasaran
dilaksanakan melalui beberapa kegiatan. Namun demikian, kegiatan yang
dilaporkan untuk mencapai setiap sasaran dibatasi hanya pada kegiatan yang
bersifat strategis.
Hasil analisis dan evaluasi capaian kinerja sasaran strategis tahun 2018
di Sekretariat Badan Ketahanan Pangan, Kementerian Pertanian adalah
sebagai berikut :
Laporan Kinerja Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Tahun 2018
Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian 17
Tabel 6 Capaian Indikator Kinerja Tahun 2018
No Indikator Target Realisasi %
1 Nilai AKIP Badan Ketahanan Pangan berdasarkan penilaian Inspektorat Jenderal Kementerian Pertanian
90 90 100
2 Nilai Kinerja (NK) (berdasarkan PMK 214 tahun 2017, yang merupakan perubahan dari PMK 249 tahun 2011)
92 92 100
3 Rasio temuan BPK yang terjadi berulang (tahun berjalan) yang ditindaklanjuti terhadap total temuan BPK pada tahun sebelumnya
90 90 100
4 Rasio temuan Inspektorat Jenderal Kementerian Pertanian atas pengelolaan keuangan di lingkungan Badan Ketahanan Pangan yang terjadi berulang (tahun berjalan) yang ditindaklanjuti terhadap total temuan tahun sebelumnya
90 90 100
5 Rasio peraturan ketahanan pangan yang dihasilkan dibanding total peraturan ketahanan pangan yang dibutuhkan pada tahun berjalan
100 100 100
6 Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) atas layanan publik Badan Ketahanan Pangan
3 - -
7 Tingkat kepuasan unit kerja eselon II, III dan IV terhadap layanan Sekretariat Badan Ketahanan Pangan
3,05 3,02 99,10
Berdasarkan Tabel 6 dapat diketahui bahwa capaian indikator kinerja yang
telah ditargetkan pada tahun 2018 secara umum telah terealisasi dengan
sangat baik dengan rincian sebagai berikut :
1. Nilai AKIP Badan Ketahanan Pangan berdasarkan penilaian Inspektorat
Jenderal Kementerian Pertanian
Pada indikator “Nilai AKIP Badan Ketahanan Pangan berdasarkan
penilaian Inspektorat Jenderal Kementerian Pertanian” realisasinya telah
mencapai nilai 90 dari target 90 (100%). Indikator ini dicascadingkan
menjadi indikator aktivitas tingkat kesesuaian antara komponen
perencanaan dan penganggaran (%) yang realisasinya telah mencapai
100%. Hal ini dapat dilihat dari realisasi indikator kinerja aktivitas di level 3
yaitu : (1) Tingkat kesesuaian antara Renstra Badan Ketahanan Pangan
dengan Renstra Kementan (%) realiasasinya 100%; (2) Tingkat kesesuaian
antara Renja Badan Ketahanan Pangan (Form 2) dengan Renja Kementan
(Form 1) realisasinya 100%; (3) Tingkat kesesuaian antara RKA K/L Badan
Ketahanan Pangan (Form 2) dengan Renja Badan Ketahanan Pangan
Laporan Kinerja Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Tahun 2018
Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian 18
(Form 2) realisasinya 100%; dan (4) Tingkat kesesuaian antara POK Badan
Ketahanan Pangan dengan RKAK/L Badan Ketahanan Pangan (Form 3)
realisasinya 100%.
2. Nilai Kinerja (NK) berdasarkan PMK 214 tahun 2017 yang merupakan
perubahan dari PMK 249 tahun 2011 tentang Pengukuran dan Evaluasi
Kinerja Anggaran Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian
Negara/Lembaga.
Pada indikator “Nilai Kinerja (NK) berdasarkan PMK 214 tahun 2017 yang
merupakan perubahan dari PMK 249 tahun 2011” realisasinya telah
mencapai nilai 92 dari target 92 (100%). Hal ini dilihat dari beberapa aspek
penilaian yang dapat terpenuhi yaitu aspek implementasi yang meliputi: (1)
penyerapan anggaran; (2) konsistensi; (3) pencapaian keluaran (output);
dan (4) efisiensi anggaran dan aspek manfaat yaitu pencapaian hasil.
3. Rasio temuan BPK yang terjadi berulang (tahun berjalan) yang
ditindaklanjuti terhadap total temuan BPK pada tahun sebelumnya
Pada indikator “Rasio temuan BPK yang terjadi berulang (tahun
berjalan) yang ditindaklanjuti terhadap total temuan BPK pada tahun
sebelumnya” realisasinya telah mencapai 90% dari target 90%. Pada tahun
2018 temuan BPK yang terdapat di Badan Ketahanan Pangan adalah
temuan yang sifatnya berkaitan dengan: (1) Jumlah kesalahan proses
layanan perbendaharaan yang menjadi temuan BPK dan terjadi berulang,
(2) Rasio hasil temuan BPK terkait pengelolaan BMN yang ditindaklanjuti
(tahun berjalan) terhadap total temuan BPK (tahun sebelumnya), (3) Rasio
hasil temuan BPK terkait penyajian laporan keuangan Badan Ketahanan
Pangan yang ditindaklanjuti (tahun berjalan) terhadap total temuan BPK
(tahun sebelumnya).
4. Rasio temuan Inspektorat Jenderal Kementerian Pertanian atas pengelolaan
keuangan di lingkungan Badan Ketahanan Pangan yang terjadi berulang
(tahun berjalan) yang ditindaklanjuti terhadap total temuan tahun
sebelumnya
Pada indikator “Rasio temuan Inspektorat Jenderal Kementerian
Pertanian atas pengelolaan keuangan di lingkungan Badan Ketahanan
Laporan Kinerja Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Tahun 2018
Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian 19
Pangan yang terjadi berulang (tahun berjalan) yang ditindaklanjuti
terhadap total temuan tahun sebelumnya” realisasinya telah mencapai
90% dari target 90%. Pada tahun 2018 temuan Inspektorat Jenderal
berkaitan dengan: (1) Jumlah kesalahan proses layanan perbendaharaan
yang menjadi temuan Itjen dan terjadi berulang, (2) Rasio hasil temuan Itjen
terkait pengelolaan BMN yang ditindaklanjuti (tahun berjalan) terhadap total
temuan BPK (tahun sebelumnya), (3) Rasio hasil temuan Itjen terkait
penyajian laporan keuangan Badan Ketahanan Pangan yang ditindaklanjuti
(tahun berjalan) terhadap total temuan Itjen Kementan (tahun sebelumnya).
5. Rasio peraturan ketahanan pangan yang dihasilkan dibanding total
peraturan ketahanan pangan yang dibutuhkan pada tahun berjalan
Pada indikator “Rasio peraturan ketahanan pangan yang dihasilkan
dibanding total peraturan ketahanan pangan yang dibutuhkan pada
tahun berjalan” realisasinya telah mencapai 100% yang ditunjukkan oleh
semua peraturan ketahanan pangan yang diusulkan dapat terselesaikan di
Badan Ketahanan Pangan.
6. Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) atas layanan publik Badan Ketahanan
Pangan
Pada Indikator IKM atas layanan publik Badan Ketahanan Pangan tidak
dapat tercapai. Hal ini disebabkan karena Sekretariat Badan tidak
melaksanakan tugas dan fungsi pelayanan kepada masyarakat secara
langsung.
7. Tingkat kepuasan unit kerja eselon II, III dan IV terhadap layanan Sekretariat
Badan Ketahanan Pangan
Pada indikator “Tingkat kepuasan unit kerja eselon II, III dan IV terhadap
layanan Sekretariat Badan Ketahanan Pangan” realisasinya telah
mencapai 3,02 atau 99,10% dari target 3,05 atau 100%. Indikator ini
dicascadingkan menjadi 4 indikator aktivitas, yaitu tingkat kepuasan unit
kerja eselon II, III dan IV terhadap layanan: (1) Bagian Perencanaan, (2)
Bagian Umum, (3) Bagian Keuangan dan Perlengkapan, serta (4) Bagian
Evaluasi dan Pelaporan (Skala Likert). Realisasi indikator ini mencapai nilai
3,02 atau 99,10%. Nilai ini belum mencapai 100% karena dari 38 responden
Laporan Kinerja Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Tahun 2018
Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian 20
yang mengisi kuesioner kepuasan atas layanan Sekretariat Badan
Ketahanan Pangan, sebagian besar responden masih merasa kurang puas
terhadap pelayanan dalam kenyamanan ruang kerja, ruang rapat, perbaikan
peralatan perkantoran dan keamanan kantor serta pelayanan dalam
rekapitulasi absen. Selain itu masih banyak pula responden yang merasa
kurang puas terhadap pelayanan pemberian penghargaan Satya Lencana
Karya Satya. Namun jika dilihat dari indikator kinerja aktivitas di level 3 yaitu
jumlah keluhan (tertulis) Unit Eselon II, III dan IV terhadap layanan
Sekretariat Badan realisasinya sebanyak 0 (tidak ada keluhan).
3. Capaian Kinerja Lainnya
a. Pemeriksaan Hasil Auditor
Capaian kinerja Badan Ketahanan Pangan tidak lepas dari efisiensi
penggunaan sumberdaya, baik sumberdaya keuangan maupun pegawai.
Penilaian capaian kinerja atas keuangan tidak hanya dari aspek realisasi
keuangan tetapi juga hasil pemeriksaan dari auditor baik dari Inspektorat
Jenderal Kementerian Pertanian, maupun dari Badan Pemeriksa Keuangan
(BPK). Pemeriksaan dilakukan melalui proses identifikasi masalah, analisis,
dan evaluasi secara independen, objektif, dan professional berdasarkan
standar pemeriksaan, untuk menilai kebenaran, kecermatan, kredibilitas, dan
keandalan informasi mengenai pengelolaan dan tanggung jawab keuangan
Negara.
Dalam laporan kinerja ini, arah kebijakan pemeriksaan terhadap
pelaksanaan program/kegiatan Badan Ketahanan Pangan oleh Inspektorat
Jenderal Kementerian Pertanian, yaitu (a) Fokus pada Program Peningkatan
Kedaulatan Pangan, (b) Sebagai motor dalam Penyelenggaraan SPIP, dan (c)
Audit kegiatan periode lalu dan pengawalan SPI kegiatan tahun berjalan,
dengan menerapkan : Integrasi Lini Pengawasan, Proses Pengendalian
Integral dengan Kegiatan, dan Penerapan Kualitas Manajemen (Quality
Manajemen).
Berdasarkan hasil dari Laporan Hasil Pemeriksaan Badan Pemeriksa
Keuangan (BPK) RI Tahun 2018 terhadap kegiatan Badan Ketahanan Pangan
Laporan Kinerja Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Tahun 2018
Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian 21
pada 10 (sepuluh) Provinsi yaitu : DKI Jakarta, Sumatera Utara, Sumatera
Barat, Riau, Jambi, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan,
Gorontalo dan Papua tidak terdapat temuan berulang.
Berdasarkan hasil pemeriksaan Inspektorat Jenderal Kementerian
Pertanian Tahun 2018 pada 9 (sembilan) Propinsi (a) Jawa Timur, (b)
Sulawesi Selatan, (c) Sumatera Selatan, (d) Jawa Tengah, (e) Kalimantan
Selatan, (f) Kalimantan Barat, (g) Nusa Tenggara Barat, (i) Jawa Barat, dan
(j) DI. Yogyakarta. Dalam pemeriksaan tersebut, ruang lingkup pelaksanaan
audit kinerja Ketahanan Pangan meliputi capaian kinerja kegiatan
Pengembangan Usaha Pangan Masyarakat (PUPM) melalui Toko Tani
Indonesia (TTI), Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL), Kawasan Mandiri
Pangan (KMP).
Secara umum, temuan Hasil Pemeriksaan tersebut terdapat kelemahan-
kelemahan sebagai berikut :
1) Kepala Satker belum sepenuhnya mengimplementasikan aspek SPI
pada unit kerjanya secara optimal.
2) Piutang 13 Gapoktan di Kabupaten Karawang pada TTI Center Jakarta,
dan TTI Lokal Bogor, Depok, Bekasi seluruhnya Rp. 394.049.800,-
3) Kelebihan pembayaran honor narasumber, sewa mobil sebesar
16.220.000.
4) PPK dan penanggungjawab kegiatan belum sepenuhnya memenuhi
PMK Nomor 168/PMK.05/2015 dan pedoman yang sudah ditetapkan.
5) Identifikasi CP/CL LUPM oleh Tim Teknis kabupaten dan verifikasi Tim
Pembina Provinsi kurang cermat.
6) Penggunaan anggaran belum dilakukan secara cermat dan adanya
kecenderungan penggunaan anggaran tidak diperuntukkan bagi yang
berkepentingan (TTIC).
7) Penggunaan anggaran belum sepenuhnya mengacu kepada Peraturan
Menteri Keuangan Nomor 78/PMK.02/2017 tentang SBM Tahun 2017.
8) Target kuantitas 250 unit TTI belum terpenuhi dalam rangka
memfasilitasi stabilisasi pasokan dan harga pangan belum sepenuhnya
tercapai.
9) Penetapan LUPM belum sepenuhnya tepat sasaran.
Laporan Kinerja Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Tahun 2018
Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian 22
10) Penerimaan Negara Bukan Pajak senilai Rp. 115.000.000,00 dari sisa
biaya operasional yang tidak dapat dimanfaatkan tertunda.
11) Piutang Gapoktan berpengaruh terhadap cash flow LUPM.
12) TTI belum melakukan pembukuan yang menyajikan jumlah pasokan dari
masing-masing pemasok dan jumlah penjualan beras (transaksi harian).
13) Terdapat kelebihan biaya pencetakan pada kegiatan Kawasan Mandiri
Pangan di Kab. Tasikmalaya dan Kab. Cirebon senilai Rp. 1.500.000,-
untuk disetor ke kas negara.
14) Terdapat kelebihan biaya konsumsi rapat pada kegiatan KRPL di Kab.
Tasikmalaya Rp. 1.800.000 dan Kab. Cirebon senilai Rp. 1.500.000,-
untuk disetor ke kas negara.
Terhadap temuan di atas telah disampaikan ke Pusat-Pusat yang menangani
kegiatan dan telah ditindaklanjuti penyelesaiannya dengan menyetor ke kas
negara. Badan Ketahanan Pangan selaku penanggungjawab kegiatan tetap
melaksanakan pemantauan dan pengawalan ke daerah melalui monitoring
dan evaluasi terhadap kegiatan Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan.
Tabel 7 Percepatan Penyelesaian Kerugian Negara (KN) BKP Tahun 2017-2018
No Uraian Tahun 2017 Tahun 2018
Temuan Penyelesaian Sisa Temuan Penyelesaian Sisa
1 Temuan Itjen 208.426.904 125.786.904 82.640.000 380.256.182 380.256.182 -
2 Temuan BPKP 973.233.704 452.113.680 521.120.024 361.476.725 235.724.054 125.752.671
3 Temuan BPK-RI 200.000.000 5.000.000 195.000.000 75.732.012 75.732.012 -
Jumlah 1.381.660.608 582.900.584 798.760.024 817.464.919 691.712.248 125.752.671
4. Capaian Kinerja Pegawai Badan Ketahanan Pangan
Sumberdaya manusia/pegawai yang tersedia dan berkualitas sangat
menentukan bagi keberhasilan penyelenggaraan dan pelaksanaan tugas dan
kegiatan Badan Ketahanan Pangan. Pada tahun 2018, Badan Ketahanan
Pangan Kementerian Pertanian didukung oleh 287 orang pegawai, dengan
komposisi sebagai berikut :
Laporan Kinerja Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Tahun 2018
Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian 23
a. Tingkat pendidikan: SLTA ke bawah sebanyak 72 orang pegawai atau 25,09
persen, Diploma-3 sebanyak 9 orang pegawai atau 3,14 persen, Strata Satu
sebanyak 106 orang pegawai atau 36,93 persen, Strata Dua sebanyak 87
orang pegawai atau 30,31 persen, dan Strata Tiga sebanyak 13 orang
pegawai atau 4,53 persen.
b. Kepangkatan: golongan I sebanyak 2 orang pegawai atau 0,70 persen,
golongan II sebanyak 21 orang pegawai atau 7,32 persen, golongan III
sebanyak 212 orang pegawai atau 73,87 persen, dan golongan IV sebanyak
52 orang pegawai atau 18,12 persen.
c. Usia: 21-25 tahun sebanyak 1 orang pegawai atau 0,35 persen, usia 26-35
tahun sebanyak 50 orang pegawai atau 17,42 persen, usia 36-45 tahun
sebanyak 104 orang pegawai atau 36,24 persen, usia 46-55 tahun sebanyak
78 orang pegawai atau 27,18 persen, dan usia lebih dari 56 tahun sebanyak
54 orang pegawai atau 18,82 persen.
d. Jenis kelamin: laki-laki sebanyak 143 orang pegawai atau 49,83 persen dan
perempuan sebanyak 144 orang pegawai atau 50,17 persen.
Dari jumlah sumberdaya tersebut dibagi ke 4 (empat) eselon II yaitu :
1. Pusat Ketersediaan dan Kerawanan Pangan Tahun 2018, sebanyak 54 orang
pegawai, dengan komposisi yang beragam, yaitu:
a. Tingkat pendidikan: SLTA ke bawah sebanyak 11 orang pegawai atau
20,37 persen, Diploma-3 sebanyak 2 orang pegawai atau 3,70 persen,
Strata Satu sebanyak 20 orang pegawai atau 37,04 persen, Strata Dua
sebanyak 16 orang pegawai atau 29,63 persen, dan Strata Tiga sebanyak
5 orang pegawai atau 9,26 persen.
b. Kepangkatan: golongan I tidak ada, golongan II sebanyak 2 orang pegawai
atau 3,70 persen, golongan III sebanyak 46 orang pegawai atau 85,19
persen, dan golongan IV sebanyak 6 orang pegawai atau 11,11 persen.
c. Usia: kurang dari 26 tahun tidak ada, usia 26-35 tahun sebanyak 11 orang
pegawai atau 20,37 persen, usia 36-45 tahun sebanyak 21 orang pegawai
atau 38,89 persen, usia 46-55 tahun sebanyak 14 orang pegawai atau
Laporan Kinerja Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Tahun 2018
Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian 24
25,93 persen, dan lebih dari 56 tahun sebanyak 8 orang pegawai atau
14,81 persen.
2. Pusat Distribusi dan Cadangan Pangan Tahun 2018, sebanyak 63 orang
pegawai, dengan komposisi yang beragam, yaitu:
a. Tingkat pendidikan: SLTA ke bawah sebanyak 9 orang pegawai atau 14,29
persen, Diploma-3 sebanyak 2 orang pegawai atau 3,17 persen, Strata
Satu sebanyak 22 orang pegawai atau 34,92 persen, Strata Dua sebanyak
27 orang pegawai atau 42,86 persen, dan Strata Tiga sebanyak 3 orang
pegawai atau 4,76 persen.
b. Kepangkatan: golongan I sebanyak 1 orang pegawai atau 1,59 persen,
golongan II sebanyak 3 orang pegawai atau 4,76 persen, golongan III
sebanyak 42 orang pegawai atau 66,67 persen, dan golongan IV sebanyak
17 orang pegawai atau 26,98 persen.
c. Usia: kurang dari 26 tahun tidak ada, usia 26-35 tahun sebanyak 13 orang
pegawai atau 20,63 persen, usia 36-45 tahun sebanyak 28 orang pegawai
atau 44,44 persen, usia 46-55 tahun sebanyak 12 orang pegawai atau
19,05 persen, dan lebih dari 56 tahun sebanyak 10 orang pegawai atau
15,87 persen.
3. Pusat Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan Tahun 2018,
sebanyak 56 orang pegawai, dengan komposisi yang beragam, yaitu:
a. Tingkat pendidikan: SLTA ke bawah sebanyak 10 orang pegawai atau
17,86 persen, Diploma-3 sebanyak 1 orang pegawai atau 1,79 persen,
Strata Satu sebanyak 23 orang pegawai atau 41,07 persen, Strata Dua
sebanyak 20 orang pegawai atau 35,71 persen, dan Strata Tiga sebanyak
2 orang pegawai atau 3,57 persen.
b. Kepangkatan: golongan I tidak ada, golongan II sebanyak 2 orang pegawai
atau 3,57 persen, golongan III sebanyak 41 orang pegawai atau 73,21
persen, dan golongan IV sebanyak 13 orang pegawai atau 23,21 persen.
c. Usia: kurang dari 26 tahun tidak ada, usia 26-35 tahun sebanyak 10 orang
pegawai atau 17,86 persen, usia 36-45 tahun sebanyak 24 orang pegawai
atau 42,86 persen, usia 46-55 tahun sebanyak 11 orang pegawai atau
Laporan Kinerja Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Tahun 2018
Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian 25
19,64 persen, dan lebih dari 56 tahun sebanyak 11 orang pegawai atau
19,64 persen.
4. Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Tahun 2018, sebanyak 114 orang
pegawai, dengan komposisi yang beragam seperti yang disajikan pada Tabel
8 berikut ini :
Tabel 8 Perkembangan Pegawai Negeri Sipil Sekretariat Badan Ketahanan Pangan
Kementerian Pertanian Tahun 2014 – 2018
Uraian Pegawai Sekretariat Badan Ketahanan Pangan
Jumlah Pegawai
2014 2015 2016 2017 2018
1 Tingkat Pendidikan 137 137 131 124 114
a. SLTA ke bawah 57 57 51 48 42
b. Sarjana Muda dan D-3 4 4 4 4 4
c. Sarjana Strata-1 dan D-4 50 50 51 47 41
d. Strata-2 Magister 24 24 24 23 24
e. Strata-3 Doktor 2 2 1 2 3
2 Kepangkatan 137 137 131 124 114
a. Golongan I 1 1 1 1 1
b. Golongan II 17 17 16 15 14
c. Golongan III 107 107 101 93 83
d. Golongan IV 12 12 13 15 16
3 Usia 137 137 131 124 114
a. Kurang dari 26 tahun 1 1 1 0 1
b. 26 - 35 tahun 20 20 19 17 16
c. 36 - 45 tahun 42 42 42 36 31
d. 46 - 55 tahun 60 60 45 43 41
e. Lebih dari 56 tahun 14 14 24 28 25
4 Jenis Kelamin 137 137 131 124 114
a. Laki-Laki 86 87 82 79 67
b. Perempuan 51 50 49 45 47
Sumber : Sekretariat Badan Ketahanan Pangan
Jumlah pegawai Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Tahun 2018 sebanyak
114 orang dengan komposisi yang beragam seperti yang disajikan pada Grafik
berikut :
Laporan Kinerja Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Tahun 2018
Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian 26
Grafik 1. Perkembangan Pegawai Negeri Sipil Sekretariat Badan Ketahanan Pangan
Grafik di atas menyajikan jumlah pegawai Sekretariat Badan Ketahanan Pangan
tahun 2018 berdasarkan :
a. Tingkat pendidikan: SLTA ke bawah sebanyak 42 orang pegawai atau 36,84
persen, Diploma-3 sebanyak 4 orang pegawai atau 3,50 persen, Strata Satu
sebanyak 41 orang pegawai atau 35,96 persen, Strata Dua sebanyak 24 orang
pegawai atau 21,05 persen, dan Strata Tiga sebanyak 3 orang pegawai atau
2,63 persen.
b. Kepangkatan: golongan I sebanyak 1 orang pegawai atau 0,87 persen,
golongan II sebanyak 13 orang pegawai atau 11,40 persen, golongan III
sebanyak 83 orang pegawai atau 72,80 persen, dan golongan IV sebanyak 16
orang pegawai atau 14,03 persen.
c. Usia: kurang dari 26 tahun sebanyak 1 orang pegawai atau 0,87 persen, usia
26-35 tahun sebanyak 16 orang pegawai atau 14,03 persen, usia 36-45 tahun
sebanyak 31 orang pegawai atau 27,19 persen, 46-55 tahun sebanyak 41
Laporan Kinerja Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Tahun 2018
Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian 27
orang pegawai atau 35,96 persen, dan lebih dari 56 tahun sebanyak 25 orang
pegawai atau 21,92 persen.
d. Jenis kelamin: laki-laki sebanyak 67 orang pegawai atau 58,77 persen dan
perempuan sebanyak 47 orang pegawai atau 41,23 persen.
Dalam rangka penilaian indikator kinerja individu/pegawai, sejak tahun 2014 telah
dilaksanakan penilaian Standar Kinerja Pegawai (SKP) dengan menggunakan
sistem aplikasi SKP secara online yang menekankan output pekerjaan dan
kehadiran pegawai.
Untuk meningkatkan kemampuan, pengetahuan, keterampilan, dan kualitas
aparatur dalam penyelenggaraan berbagai tugas dan fungsi Badan Ketahanan
Pangan, pada tahun 2018 telah dilakukan:
a. Program tugas belajar kepada 10 pegawai yang terdiri dari 7 (tujuh) orang
dalam penyelesaian tugas belajar angkatan tahun 2016 dan 2017, serta 2
(dua) orang tugas belajar angkatan tahun 2018. Dari peserta tugas belajar
tersebut terdapat 3 (tiga) orang program S3;
b. Sebagai tindak lanjut Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang
Manajemen PNS, dimana setiap PNS wajib mendapatkan pengembangan
kompetensi minimal 20 Jam pelajaran pertahun, Badan Ketahanan Pangan
telah melaksanakan Bimbingan teknis pengembangan kompetensi bidang
kepegawaian lingkup Badan Ketahanan Pangan yang diikuti 150 (seratus
lima puluh) pegawai. Bimtek ini diperuntukkan bagi pegawaian yang dalam
tahun 2018 belum pernah mengikuti pengembangan kompetensi;
c. Penyelesaian administrasi kepegawaian antara lain : 1) kenaikan pangkat
periode April 2018 sebanyak 42 (empat puluh) pegawai dan periode Oktober
2018 sebanyak 10 (sepuluh) pegawai; 2) kenaikan gaji berkala pegawai
Badan Ketahanan Pangan selama tahun 2018 sebanyak 102 (seratus dua)
pegawai; 3) proses cuti sebanyak 956 (sembilan ratus lima puluh enam); 4)
pencatuman gelar sebanyak 21 (dua puluh satu); dan 5) proses batas usia
pensiun (BUP) sebanyak 18 (delapan belas) pegawai;
d. Penghargaan dan Tanda Kehormatan Satya Lencana Karya Satya (SLKS)
diberikan kepada pegawai Badan Ketahanan Pangan sebanyak 18 pegawai;
Laporan Kinerja Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Tahun 2018
Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian 28
e. Pengembangan kapasitas pejabat fungsional Pegawas Mutu Hasil Pertanian
(PMHP), Analis Pasar Hasil Pertanian (APHP), dan Analis Ketahanan
Pangan (AKP) sebagai berikut :
1) Penilaian dupak pejabat fungsional PMHP dan APHP dilaksanakan 2
periode yaitu periode penilaian Desember 2017 sampai dengan Mei
2018 dan periode Juni 2018 sampai dengan november 2018. Sementara
untuk Analis Ketahanan Pangan dilakukan Penilaian Tim Kinerja Instansi
satu kali dalam satu tahun,
2) Workshop pejabat fungsional PMHP diikuti oleh 94 (sembilan puluh
empat) pejabat fungsional PMHP, workshop pejabat fungsional APHP
diikuti oleh 102 (seratus dua) pejabat fungsional APHP dan workshop
Pejabat fungsional AKP diikuti oleh 66 (enam puluh enam) pejabat
fungsional AKP,
3) Sebagai tindak lanjut dari Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 26 Tahun 2016 tentang
Pengantan PNS dalam Jabatan Fungsional Melalui Penyesuaian/
Inpassing, Badan Ketahanan Pangan telah melakukan uji kompetensi
pejabat fungsional dalam rangka Inpassing untuk jabatan fungsional
PMHP, APHP dan AKP;
f. Pengukuran Indeks Penerapan Nilai-Nilai Budaya Kerja (IPNBK) Aparatur
Badan Ketahanan Pangan pada tahun 2018 adalah 3,59 dengan kualitas
budaya kerja 89,78 dan termasuk dalam kriteria sangat baik;
g. Tahun 2018 Badan Ketahanan Pangan juga telah melaksanakan Penilaian
Eksternal. Dalam penilaian ini, sebagai responden adalah stakeholder Badan
Ketahanan Pangan yang terdiri dari Dinas Urusan Pangan Provinsi dan
Kabupaten/Kota dan DPRD provinsi dan Kabupaten/Kota. Nilai srvey
eksternal Badan Ketahanan Pangan adalah 79,05 dengan klasifikasi kualitas
B (baik).
5. Capaian Kinerja Hukum dan Perundang-Undangan
Dalam menjalankan pelaksanaan program dan kegiatan ketahanan
pangan, perlu ada payung hukum agar setiap pelaksanaan program dan
Laporan Kinerja Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Tahun 2018
Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian 29
kegiatan tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan. Kegiatan
yang telah dilaksanakan, peraturan perundang-undangan, dan Naskah
Perjanjian yang diprakarsai oleh Badan Ketahanan Pangan tahun 2018 antara
lain:
(1) Peraturan perundang-undangan
a. Peraturan perundang-undangan yang disusun untuk memberikan cara
menghitung jumlah cadangan beras di masing-masing daerah provinsi dan
kabupaten/kota, yaitu: Peraturan Menteri Pertanian Nomor
11/Permentan/KN.130/4/2018 tentang Penetapan Jumlah Cadangan Beras
Pemerintah Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor
481) dan diundangkan pada tanggal 9 April 2018.
b. Peraturan perundang-undangan yang disusun untuk menindaklanjuti Pasal 8
Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2015 tentang Ketahanan Pangan dan
Gizi, ketentuan mengenai batas waktu simpan Cadangan Pangan Pemerintah
yaitu: Peraturan Menteri Pertanian Nomor 38/PERMENTAN/KN.130/8/2018
tentang Pengelolaan Cadangan Beras Pemerintah. (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2018 Nomor 1230) dan diundangkan pada tanggal 5
September 2018. Pengelolaan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) dilakukan
untuk menjaga kecukupan CBP baik jumlah maupun mutunya antardaerah
dan antarwaktu.
c. Peraturan perundang-undangan yang disusun untuk menindaklanjuti Peraturan
Menteri Pertanian Nomor 46/Permentan/RC.110/12/2017 tentang Pedoman
Umum Pengelolaan dan Penyaluran Bantuan Pemerintah Lingkup
Kementerian Pertanian Tahun Anggaran 2018, yaitu:
1) Keputusan Menteri Pertanian Nomor 62/Kpts/RC.110/J/12/2017 tentang
Petunjuk Teknis Optimalisasi Pemanfaatan Lahan Pekarangan Melalui
Kawasan Rumah Pangan Lestari Tahun 2018;
2) Keputusan Menteri Pertanian Nomor 63/Kpts/RC.110/J/12/2017 tentang
Petunjuk Teknis Pengembangan Kawasan Mandiri Pangan Tahun 2018;
3) Keputusan Menteri Pertanian Nomor 64/Kpts/RC.110/J/12/2017 tentang
Petunjuk Teknis Pengembangan Usaha Pangan Masyarakat Tahun 2018;
4) Keputusan Menteri Pertanian Nomor 64.1/Kpts/RC.110/J/12/2017 tentang
Petunjuk Teknis Pengembangan Pangan Pokok Lokal Tahun 2018;
Laporan Kinerja Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Tahun 2018
Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian 30
5) Keputusan Menteri Pertanian Nomor 13/Kpts/RC.110/J/02/2018 tentang
Perubahan Atas Keputusan Menteri Pertanian Nomor
63/Kpts/RC.110/J/12/2017 Petunjuk Teknis Pengembangan Kawasan
Mandiri Pangan Tahun 2018;
6) Keputusan Menteri Pertanian Nomor 18/Kpts/RC.110/J/02/2018 tentang
Perubahan Atas Keputusan Menteri Pertanian Nomor
64.1/Kpts/RC.110/J/12/2017 tentang Petunjuk Teknis Pengembangan
Pangan Pokok Lokal Tahun 2018.
d. Peraturan perundang-undangan yang disusun dengan adanya perubahan
susunan keanggotaan dan penanggung jawab wilayah Tim Serap Gabah
Petani, maka diubah Keputusan Menteri Pertanian Nomor 249/Kpts
/OT.050/5/2016 sebagaimana telah diubah dengan Keputusan Menteri
Pertanian Nomor 225/Kpts/OT.050/4/2017, dengan Keputusan Menteri
Pertanian Nomor 92/Kpts/OT.050/1/2018 tentang Perubahan Kedua Atas
Keputusan Menteri Pertanian Nomor 249/Kpts/OT.050/5/2016 tentang Tim
Serap Gabah Petani (Keputusan in mulai berlaku pada tanggal 26 Januari
2018).
e. Peraturan perundang-undangan yang disusun dengan adanya perubahan
susunan keanggotaan dan penanggung jawab wilayah Tim Serap Gabah
Petani serta untuk mempercepat dan memperlancar kegiatan penyerapan
gabah petani, maka dicabut dan dinyatakan tidak berlaku : (1) Keputusan
Menteri Pertanian Nomor 249/Kpts /OT.050/5/2016 tentang Tim Serap
Gabah Petani; (2) Keputusan Menteri Pertanian 225/Kpts/OT.050/5/2017
tentang Perubahan Atas Keputusan Menteri Pertanian Nomor 249/Kpts
/OT.050/5/2016 tentang Tim Serap Gabah Petani; (3) Keputusan Menteri
Pertanian Nomor 92/Kpts/OT.050/1/2018 tentang Perubahan Kedua Atas
Keputusan Menteri Pertanian Nomor 249/Kpts/OT.050/5/2016 tentang Tim
Serap Gabah Petani dengan Keputusan Menteri Pertanian Nomor
172/Kpts/OT.050/2/2018 tentang Tim Serap Gabah Petani.
f. Peraturan perundang-undangan yang disusun untuk mempercepat
pengentasan kemiskinan di perdesaan dengan memanfaatkan potensi
sumber daya untuk meningkatkan perekonomian masyarakat perdesaan
Laporan Kinerja Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Tahun 2018
Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian 31
serta menindaklanjuti arahan Presiden Republik Indonesia pada Rapat
Terbatas tanggal 18 Oktober 2017 yaitu:
Keputusan Menteri Pertanian Nomor 239/Kpts/OT.050/3/2018 tentang Tim
Penanggulangan Kemiskinan Melalui Padat Karya.
g. Peraturan perundang-undangan yang disusun agar pelaksanaan
pengawasan keamanan pangan dan mutu pangan segar dapat berjalan
efektif dan efisien yaitu Keputusan Menteri Pertanian Nomor
764/Kpts/OT.050/11/2018 tentang Kelompok Kerja Keamanan dan Mutu
Pangan Segar.
h. Peraturan perundang-undangan yang disusun untuk mencabut Peraturan
Menteri Pertanian Nomor 51/Permentan/OT.140/10/2008 tentang Syarat dan
Tata Cara Pendaftaran Pangan Segar Asal Tumbuhan, dan Peraturan
Menteri Pertanian Nomor 20/Permentan/OT.140/2/2010, serta untuk
menindaklanjuti ketentuan Pasal 21, Pasal 36, Pasal 37 dan Pasal 38
Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2004 tentang Keamanan , Mutu, dan
Gizi Pangan, yaitu Rancangan Peraturan Menteri Pertanian tentang
Keamanan dan Mutu Pangan Segar Asal Tumbuhan. Proses penyusunan
Rancangan Peraturan Menteri ini sudah ditanda tangan oleh Menteri
Pertanian dengan Nomor 53/Permentan/KR.040/12/2018 pada tanggal 31
Desember 2018, saat ini memasuki tahap permohonan pengundangan
Peraturan Menteri Pertanian Dalam Berita Negara ke Direktur Jenderal
Peraturan Perundang-undangan Kementerian Hukum dan Hak Asasi
Manusia.
i. Peraturan perundang-undangan yang disusun untuk menindaklanjuti Pasal 4
ayat (2) Peraturan Menteri Pertanian Nomor 38/Permentan/KN.130/8/2018
tentang Pengelolaan Cadangan Beras Pemerintah ditetapkan Rancangan
Keputusan Menteri Pertanian tentang Kriteria Penurunan Mutu Cadangan
Beras Pemerintah. Saat ini Rancangan Keputusan Menteri Pertanian tentang
Kriteria Penurunan Mutu Cadangan Beras Pemerintah masih dalam proses
pembahasan.
Laporan Kinerja Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Tahun 2018
Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian 32
(2) Penyusunan Naskah Perjanjian Bidang Ketahanan Pangan
a. Nota Kesepahaman antara Kepala Badan Ketahanan Pangan dengan
Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Bumiputera Nusantara Indonesia
(ASPRINDO) , Nomor B.219/HK.230/J/05/2018, Nomor 01/INA/MoU/DPP-
Asprindo/V/2018 tentang Program Pengentasan Kemiskinan. Nota
Kesepahaman ini ditanda tangan pada tanggal 4 Mei 2018 dan berakhir
pada tanggal 4 Mei 2019.
b. Nota Kesepahaman antara Badan Ketahanan Pangan dengan Forum
Komunikasi Kabupaten Penghasil Sagu Seluruh Indonesia (FOKUS
KAPASSINDO), Masyarakat Singkong Indonesia (MSI), Asosiasi Petani
Organik Bumi pasundan (ASETNA BUNDA), Gabungan Pengusaha
Makanan dan Minuman Indonesia (GAPMMI), Ikatan Wanita Pengusaha
Indonesia (IWAPI), Nomor B-329/HK.220/J/7/2018 , Nomor 001/FK-
MoU/VII/2018, Nomor 003/DPN MSI/VII/2018, Nomor
003/EK/ASETNABUNDA/VII/2018, Nomor 065/DPP/GAPMMI/VII/2018,
Nomor 054/IWAPI-BKP/VII/2018 tentang Pemanfaatan dan
Pengembangan Pangan Lokal Nusantara Dalam Mendukung Percepatan
Penganekaragaman Pangan . Nota Kesepahaman ini ditanda tangan pada
tanggal 27 Juli 2018 dan berakhir pada tanggal 27 Juli 2019.
c. Nota Kesepahaman antara Badan Ketahanan Pangan dan Direktorat
Jenderal Penguatan Daya saing produk Kelautan dan Perikanan,
Kementerian Kelautan dan Perikanan, dan Fakultas Teknologi Pertanian,
Universitas Gadjah Mada, Nomor 1012/FTP-UGM/HK/2018, Nomor
05/PDSPKP-KKP/PKS/IX/2018, Nomor B-386/HK.220/J/09/2018, tentang
Pengembangan Usaha Pengolahan Pangan Lokal Dalam Mendukung
Penganekaragaman Panga Bergizi, Aman dan Sehat . Nota Kesepahaman
ini ditanda tangan pada tanggal 18 September 2018 dan berakhir pada
tanggal 18 September 2021.
d. Nota Kesepahaman antara Direktur Utama PD. Pasar Jaya dengan Direktur
Eksekutif Asosiasi Pengusaha Protein Hewani Indonesia , Direktur
Eksekutif Asosiasi Pengusaha Pengolah dan Pengguna Daging Skala
Menengah, Kecil, dan Rumah Tangga, dan Direktur Eksekutif Asosiasi
Distributor Daging Indonesia, Nomor 250/1.824.571 , Nomor 1165, Nomor
Laporan Kinerja Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Tahun 2018
Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian 33
27/PKS-APPHI/III/2018, Nomor 01/IV/ASP/MOU/2018, Nomor
012/MOU/ADDI/III/2018 tentang Stabilisasi Pasokan dan Harga Komoditas
Daging Sapi/Kerbau Beku menghadapi hari besar keagamaan nasional.
Nota Kesepahaman ini ditanda tangan pada tanggal 28 Maret 2018 dan
berakhir pada tanggal 28 September 2018. Kepala Badan Ketahanan
Pangan untuk Nota Kesepahaman ini posisinya mengetahui, karena Badan
Ketahanan Pangan mengkoordinasikan penyusunan Nota Kesepahaman.
e. Nota Kesepahaman antara Direktur Utama PD. Pasar Jaya dengan Ketua
Gapoktan/Champion komoditas bawang merah, dan Ketua
Gapoktan/Champion komoditas aneka cabai, Nomor 249/1.824.571 ,
Nomor 016/MT/III/2018, Nomor A-078/CCI.28/M03/2018 tentang Stabilisasi
Pasokan dan Harga Komoditas bawang merah dan aneka cabai
menghadapi hari besar keagamaan nasional.
Nota Kesepahaman ini ditanda tangan pada tanggal 28 Maret 2018 dan
berakhir pada tanggal 28 September 2018. Kepala Badan Ketahanan
Pangan untuk Nota Kesepahaman ini posisinya mengetahui, karena Badan
Ketahanan Pangan mengkoordinasikan penyusunan Nota Kesepahaman.
f. Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Badan Ketahanan Pangan dengan
Direktorat Jenderal Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa,
Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat, Perusahaan Umum (Perum)
Bulog, PT. Bank Rakyat Indonesia (PERSERO), Tbk. Nomor
52/HK.220/J/02/2018 , Nomor I/HK.07.01/II/2018, Nomor Kerma/2/II/2018,
Nomor PK-54/DA200/02/2018, Nomor B.228-Dir/PPK/02/2018 tentang
Serap Gabah/Beras Petani 2018. Perjanjian Kerja Sama ini ditanda tangan
pada tanggal 13 Februari 2018 dan berakhir pada tanggal 31 Desember
2018.
g. Perjanjian Kerja Sama Antara Pusat Penganekaragaman Konsumsi dan
Keamanan Pangan, Badan Ketahanan Pangan Dengan Departemen
Pertanian, Perkebunan, Kehutanan dan Agribisnis Asosiasi Pengusaha
Bumiputera Nusantara Indonesia (Asprindo) tentang Program Pengentasan
Kemiskinan Melalui Kegiatan Pengembangan Pangan Lokal, Nomor
335/KN,200/J.4.10/2018, Nomor 002/pks.I/DPP-Asprindo/X/2018, tentang
Program Pengentasan Kemiskinan Melalui Kegiatan Pengembangan
Laporan Kinerja Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Tahun 2018
Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian 34
Pangan Lokal . Perjanjian Kerja Sama ini ditanda tangan pada tanggal 30
Oktober 2018 dan berakhir pada tanggal 4 Mei 2019.
6. Penyelenggaraan Kehumasan, Tata Usaha, dan Perpustakaan
Dalam upaya membangun citra kelembagaan ketahanan pangan,
menumbuhkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam pembangunan
ketahanan pangan, kegiatan publikasi, promosi dan dokumentasi sangat
strategis untuk dilakukan. Beberapa kegiatan yang telah dilakukan dan mampu
membangun citra positif kelembagaan terhadap masyarakat dan media massa
pada tahun 2018 antara lain :
a. Pengelolaan Informasi Publik
Untuk mendukung kelancaran pelaksanaan pengelolaan dan pelayanan
Informasi Publik di Badan Ketahanan Pangan, mulai dari pengumpulan bahan,
penyimpanan, pendokumentasian, penyediaan dan atau pelayanan Informasi
Publik, telah ditetapkan PPID Pembantu Pelaksana lingkup Badan Ketahanan
Pangan berdasarkan keputusan Kepala Badan Ketahanan Pangan nomor
12/KPTS/OT.050/J/2/2018 tentang Pejabat Pengelola Informasi dan
Dokumentasi Pembantu Pelaksana lingkup Badan Ketahanan Pangan.
Selain itu juga telah dilaksanakan Sosialisasi Pengelolaan Informasi
Publik lingkup Badan Ketahanan Pangan pada tanggal 26 Februari 2018 di
Ruang Nusantara I, Gedung E lantai 4 yang dihadiri oleh perwakilan seluruh
bagian dan bidang lingkup BKP.
Rekapitulasi pelayanan informasi publik pada tahun 2018 adalah sebagai
berikut:
- Pada tahun 2018, ada 18 permohonan informasi publik, 18 pemberitahuan
dan tidak ada keberatan serta penolakan.
- Jumlah pemohon informasi publik berdasarkan latar belakang pekerjaan
sebagai berikut : citivas akademika sebanyak 12 orang, PNS sebanyak 4
orang, karyawan swasta sebanyak 1 orang serta wartawan sebanyak 1
orang.
Laporan Kinerja Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Tahun 2018
Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian 35
- Tujuan pemanfaatan data dan informasi dari pemohon informasi publik
antara lain untuk data pendukung penyusunan skripsi/tesis, penulisan berita
di media dan penyusunan jurnal.
- Rata – rata waktu yang diperlukan dalam memenuhi permintaan informasi
publik adalah 3 hari 11 jam 30 menit 53 detik.
b. Pengelolaan Media Sosial Badan Ketahanan Pangan
Tim Media Sosial Badan Ketahanan Pangan dibentuk dengan
Keputusan Kepala Badan Ketahanan Pangan nomor 58/Kpts/OT.050/J/2017,
dan terkait mutasi pegawai di lingkup BKP maka telah dilakukan perubahan SK
tersebut pada bulan Agustus 2018 dengan nomor SK
41/KPTS/OT.050/J/08/2018 yang didalam nya ditegaskan tugas tim media
sosial sebagai berikut :
- Menulis dan menyebarluaskan berita terkait dengan program dan capaian
Badan Ketahanan Pangan pada media sosial;
- Memantau, mengumpulkan, dan mengklarifikasi berita;
- Menganalisis berita hasil klarifikasi;
- Menulis berita dan tanggapan berdasarkan hasil analisis;
- Melakukan pengelolaan dan kompilasi dokumen berita media sosial;
- Melakukan evaluasi pemberitaan Badan Ketahanan Pangan.
Akun resmi media sosial yang dikelola oleh Badan Ketahanan Pangan adalah :
- Facebook Fan Page dengan nama Badan Ketahanan Pangan-Kementerian
Pertanian dengan total jumlah pengikut 7.688 pengikut.
- Instagram dengan nama badanketahananpangan dengan total pengikut
14,2 ribuan pengikut.
- Twitter dengan nama BKP Kementan RI dengan jumlah pengikut sebanyak
1.600-an pengikut.
Bentuk konten yang ditampilkan melalui media sosial berupa artikel, berita foto,
infografis, videografis, link berita, dan lain lain.
Publikasi melalui media sosial ini diharapkan dapat memperluas jangkauan
target audience terhadap informasi program dan kegiatan Badan Ketahanan
Laporan Kinerja Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Tahun 2018
Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian 36
Pangan. Selain itu juga telah diterbitkan 2 buku kumpulan infografis BKP yang
disebarluaskan di lingkup internal BKP dan beberapa stakeholders terkait.
c. Penyelenggaraan Hari Pangan Sedunia (HPS)
Rangkaian kegiatan yang telah dilaksanakan oleh Badan Ketahanan
Pangan Kementerian Pertanian dalam rangka peringatan HPS XXXVIII Tingkat
Nasional Tahun 2018, adalah sebagai berikut :
1) Pameran Hari Pangan Sedunia
Puncak Hari Pangan Sedunia 2018 digelar di Desa Jejangkit Muara,
Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan pada tanggal 18 Oktober
2018 yang berada di tengah lahan rawa yang dimanfaatkan sebagai
lahan pertanian produktif. Tema yang diusung pada tahun 2018 ini
adalah “Optimalisasi Pemanfaatan Lahan Rawa Lebak dan Pasang Surut
menuju Indonesia Lumbung Pangan Dunia 2045”.
Dalam rangkaian kegiatan HPS dilaksanakan kegiatan pameran pada
tangggal 18 – 21 Oktober 2018 di Areal Kantor Pemerintah Provinsi
Kalimantan Selatan, Banjar Baru. Stand Badan Ketahanan Pangan
diintegrasikan dengan stand Kementerian Pertanian.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan perhatian
masyarakat internasional akan pentingnya penanganan permasalahan
pangan baik di tingkat global, regional dan nasional, serta memperkokoh
solidaritas antar bangsa untuk menanggulangi kekurangan pangan dan
gizi yang dialami sebagian penduduk dunia, terutama di negara
berkembang.
Manfaat yang dapat diambil dari kegiatan ini diantaranya masyarakat
mengetahui peran pemerintah, swasta, perguruan tinggi, dalam upaya
mewujudkan ketahanan pangan nasional; tumbuhnya kesadaran
masyarakat terhadap potensi sumberdaya alam, permasalahan dan
tantangan dalam mewujudkan kedaulatan pangan.
2) Lomba Menggambar dalam rangka Hari Pangan Sedunia
Dalam rangka HPS, Badan Ketahanan Pangan menyelenggarakan
kegiatan lomba menggambar pada tanggal 20 Oktober 2018 di Gedung
Laporan Kinerja Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Tahun 2018
Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian 37
DR.KH. Idham Chalid, Komplek Perkantoran Gubernur Provinsi
Kalimantan Selatan dan diikuti oleh Siswa Sekolah Menengah (SMP) se
Kabupaten Banjar dan Kota Banjarbaru Provinsi Kalimantan Selatan.
Tema Lomba Menggambar adalah “Manfaatkan Pekarangan sebagai
Sumber Pangan Keluarga“. Peserta lomba menggambar dibagikan kaos
dan tas bertuliskan ”World Food Day”, yang berisi bahan dan alat tulis
untuk menggambar (krayon, pinsil, penghapus rautan dan meja gambar).
Peserta juga mendapat sertifikat keikutsertaan lomba, dan pemenang
diberikan hadiah piala dan piagam penghargaan atas prestasi yang telah
diraihnya. Seluruh hasil karya lomba menggambar diikutsertakan dalam
Lomba Desain Poster dengan tema #ZeroHunger yang diadakan oleh
Organisasi Pangan Sedunia (FAO).
Tim juri terdiri dari 2 (dua) orang yaitu 1) Dosen Seni rupa Universitas
Lambung Mangkurat, Banjarbaru, Hadi Widodo, S.Sn, MPd; 2)
Pemerhati seni/sanggar, Noor Hidayat, ST; 3) Kepala Sub Bagian
Humas dan Tata Usaha, Badan Ketahanan Pangan, Eddy Suntoro, S
Sos, M Si.
Pemenang lomba mewarnai dipilih 6 (enam) terbaik yaitu :
- Juara I : Nasywa Alifa Adinda Putrisyah dari SMPN 1 Banjarbaru
- Juara II : Hanifah Nailatun Naafiah, SMPN 1 Banjarbaru
- Juara III : Syabina Nur Fitriani, SMPN 3 Martapura
- Juara Harapan I : Khansa Afifah Raharja, SMPN 2 Banjarbaru
- Juara Harapan II : Nazara Zaskia, SMPN 3 Martapura
- Juara Harapan III : Dwi Kartika Melati, SMPN 6 Martapura
d. Konferensi Pers
Beberapa kegiatan konferensi pers yang dilaksanakan oleh Badan
Ketahanan Pangan pada tahun 2018 sebagai berikut :
1) Konferensi Pers “Bazar Beras di 4 Provinsi” di TTIC, Jakarta pada tanggal
12 Januari 2018;
2) Konferensi Pers “Pengembangan Pangan Pokok Lokal (P3L)” di Bogor
pada tanggal 20 Maret 2018;
Laporan Kinerja Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Tahun 2018
Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian 38
3) Konferensi Pers “Stabilisasi Harga Pangan Menjelang Idulfitri” di TTIC,
Jakarta pada tanggal 11 Juni 2018;
4) Konferensi Pers “Jelang Gelar Pangan Nusantara 2018” di Hotel Kartika
Chandra, Jakarta pada tanggal 26 Juli 2018;
5) Konferensi Pers “Operasi Pasar Daging Ayam Beku” di TTIC Jakarta pada
tanggal 28 Juli 2018;
6) Konferensi Pers “Peran BKP Kementan Dalam Penanganan Kerawanan
Pangan dan Pengentasan Kemiskinan” di Bogor pada tanggal 30 Oktober
2018;
7) Konferensi Pers “Capaian 4 Tahun Badan Ketahanan Pangan untuk
Pengentasan Rentan Rawan Pangan” di R Nusantara II BKP pada tanggal
16 November 2018;
8) Konferensi Pers “Jelang HBKN Natal 2018 dan Tahun Baru 2019” di R
Nusantara II BKP pada tanggal 5 Desember 2018;
9) Konferensi Pers “Gelar Telur Murah di TTIC Jakarta pada tanggal 15
Desember 2018;
10) Konferensi Pers “Pelepasan Gelar Telur Murah” di TTIC Jakarta pada
tanggal 28 Desember 2018;
11) Konferensi Pers “Peran Sektor Pertanian Dalam Pengendalian Inflasi” di
Gedung PIA, Jakarta pada tanggal 28 Desember 2018.
e. Kunjungan Pers
Kegiatan kunjungan pers bertujuan untuk memberikan informasi tentang
program/kebijakan dan kegiatan di bidang ketahanan pangan langsung ke
lapangan serta mempublikasikan tentang peran dan manfaat kegiatan
ketahanan pangan yang telah dilaksanakan serta meningkatkan peran aktif
media massa untuk menyebarluaskan kebijakan dan program ketahanan
pangan.
Badan Ketahanan Pangan melaksanakan beberapa kegiatan kunjungan
pers selama tahun 2018 sebagai berikut :
1) Kunjungan pers ke Bogor pada tanggal 21 Maret 2018 dengan tema isu
Pengembangan Pangan Pokok Lokal. Kunjungan diikuti oleh beberapa
Laporan Kinerja Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Tahun 2018
Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian 39
wartawan media massa yakni Republika, RMOL, TVRI, Detik.com,
Antara dan Inilah.com ke beberapa lokasi sebagai berikut :
- Pelaku Usaha Pangan Lokal Kosibo (Komunitas Singkong Bogor) di
Kampung Ciranjang, Kelurahan Pamoyanan, Kota Bogor yang
mengembangkan aneka olahan singkong.
- Pelaku Usaha Lapis Talas Sangkuriang di Sentul, Bogor
- Kelompok Tani Satria di Desa Cikarawang, Dramaga, Bogor yang
mengembangkan pengolahan singkong menjadi tepung mocaf
2) Kunjungan pers Jawa Timur pada tanggal 10 November 2018 dengan
objek lokasi panen jagung di Desa Kali Pepe, Kecamatan
Yosowilangun, Kabupaten Lumajang dan Desa Jenggawah Kabupaten
Jember. Kunjungan pers diikuti oleh Kepala Badan Ketahanan Pangan
didampingi oleh Kepala Pusat Distribusi dan Cadangan Pangan. Media
yang ikut hadir adalah RMOL dan Republika.
3) Kunjungan pers ke Yogyakarta pada tanggal 13 November 2018 dengan
objek liputan pemantauan Pasar Beringharjo, Kota Yogyakarta dan
Gapoktan Among Tani, Kedundang Temon, Kulon Progo. Kunjungan
pers diikuti oleh Kepala Badan Ketahanan Pangan didampingi oleh
Sekretaris Badan Ketahanan Pangan dan Kepala Pusat Distribusi dan
Cadangan Pangan. Media yang ikut meliput adalah RMOL, Republika
dan Kedaulatan Rakyat.
4) Kunjungan pers ke Ambon, Maluku pada tanggal 12 – 13 Desember
2018 dalam rangka pengamanan harga dan pasokan pangan jelang
HBKN dengan kunjungan ke lokasi Pasar Arumbae Mardika, Ambon
dan Kelompok Tani/ LUPM Ngudi Bugo di Desa Waimital, Kecamatan
Kairatu, Kabupaten Seram Bagian Barat. Media yang yang ikut meliput
adalah metrotvnews.com.
5) Kunjungan pers ke Maluku Tenggara pada tanggal 7 Desember 2018
untuk melihat kegiatan kelompok tani penerima manfaat bantuan SOLID
di Kabupaten Halmahera Utara dengan objek kunjungan ke Federasi
Tani Desa Togoliua, Kecamata Galela Timur yang mengembangkan
Laporan Kinerja Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Tahun 2018
Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian 40
budidaya ubi kayu serta Federasi Tani Desa Ngidiho yang
mengembangkan budidaya hortikultura (tomat dan cabai). Kunjungan
pers diikuti oleh Kepala Badan Ketahanan Pangan didampingi oleh
Kepala Pusat Distribusi dan Cadangan Pangan. Media yang ikut meliput
adalah RMOL dan Republika.
6) Kunjungan pers ke Sulawesi Utara pada tanggal 21 – 22 Desember
2018 dalam rangka pengamanan pasokan dan harga pangan jelang
HBKN dengan kunjungan ke Pasar Bersehati Manado, TTIC Provinsi
Sulawesi Utara Manado serta Gapoktan Kanapian Luwu Utara dan
Gapoktan Rindu Alma Agro di Kabupaten Minahasa Tenggara. Selain itu
juga mengunjungi kegiatan KRPL ke KWT Senang Hati Kelurahan
Tongkaina Kecamatan Bunaken Barat Kota Manado. Kunjungan pers
diikuti oleh Kepala Badan Ketahanan Pangan didampingi oleh Kepala
Pusat Penganekaragaman dan Konsumsi Pangan. Media yang ikut
meliput adalah RMOL.
f. Publikasi Informasi Ketahanan Pangan
Publikasi merupakan strategi kehumasan untuk menarik perhatian
masyarakat terhadap kegiatan yang direncanakan suatu institusi. Melalui
publikasi di media massa, isi pesan tentang proses atau keberhasilan suatu
program yang dilakukan Badan Ketahanan Pangan bisa tergambarkan dengan
jelas, sehingga bisa memberi inspirasi kepada masyarakat untuk memahami,
mendukung dan melaksanakan program yang dilaksanakan, dan juga akan
berkelanjutan. Publikasi dilakukan bekerjasama dengan media massa sebagai
berikut :
1) Kerjasama publikasi dengan Media Indonesia
2) Kerjasama publikasi dengan Republika
3) Kerjasama publikasi dengan Sinartani
4) Kerjasama publikasi dengan JPNN.com
5) Kerjasama publikasi dengan Fajar.com
6) Kerjasama publikasi dengan Vivanews.com
7) Kerjasama publikasi dengan Gatra.com
8) Kerjasama publikasi dengan Metrotvnews.com
Laporan Kinerja Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Tahun 2018
Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian 41
9) Kerjasama publikasi dengan Kumparan.com
10) Kerjasama publikasi dengan Kompas.com
11) Kerjasama publikasi dengan Detik.com
12) Kerjasama publikasi dengan Monitor.com
13) Kerjasama publikasi dengan Rakyat Merdeka Online (RMOL)
14) Kerjasama publikasi dengan B2B
15) Kerjasama publikasi dengan Inilah.com
16) Kerjasama publikasi dengan Swadaya
g. Pengelolaan Perpustakaan
Pelaksanaan kegiatan yang dilakukan oleh Perpustakaan adalah
Pengorganisasian dan pendayagunaan koleksi bahan pustaka/sumber
informasi yang berupa Pengembangan Koleksi, Pengolahan bahan pustaka,
Penyimpanan dan pelestarian bahan pustaka dan Pelayanan Informasi.
Pembelian bahan pustaka dilakukan setiap awal tahun sesuai dengan
permintaan koleksi melalui survei bahan pustaka. Selain pembelian, koleksi
perpustakaan juga diperoleh dari hadiah berbagai eselon 1 di Kementerian
Pertanian. Jumlah koleksi di Perpustakaan Badan Ketahanan Pangan yaitu
2600-an ekslempar yang terdiri dari koleksi Agama, bahasa, psikologi,
kesehatan, gizi, Jurnalistik, Hukum, Hubungan Masyarakat, Pertanian,
Ketahanan Pangan,Statistik, sastra, sejarah, geografi. Selain itu juga tersedia
jurnal, buletin, majalah dan kliping berita.
Pengolahan bahan pustaka meliputi klasifikasi bahan pustaka dan
membuat katalog. Pelayanan informasi yaitu memberikan layanan sirkulasi
(peminjaman) yang pada tahun 2018 terdapat 28 transaksi peminjaman
koleksi.
h. Pengelolaan Kearsipan dan Tata Usaha
Dengan semakin meningkatnya volume naskah dinas dari hasil kegiatan
yang dilakukan oleh Kementerian Pertanian, maka penanganannya perlu
didukung dengan sistem administrasi yang memadai, yaitu dengan mengubah
sistem manual kesistem komputerisasi sehingga pengolahan naskah dinas
dapat dilakukan dengan cepat. Salah satu diantaranya dengan menerapkan
Laporan Kinerja Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Tahun 2018
Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian 42
Sistem Tata Naskah Dinas Elektronik (TNDE) dilingkungan Kementerian
Pertanian.
Sehubungan dengan hal tersebut, Badan Ketahanan Pangan
Kementerian Pertanian telah mengadakan Sosialisasi Tata Naskah Dinas
Elektronik lingkup Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian pada
tanggal 26 Februari 2018 di Ruang rapat Nusantara I Badan Ketahanan
Pangan. Acara dibuka oleh Sekretaris Badan Ketahanan Pangan, dan dihadiri
oleh Pejabat Eselon III, IV dan Panitera yang membidangi administrasi
persuratan di lingkup Badan Ketahanan Pangan.
Selain itu juga telah dilaksanakan Pertemuan Koordinasi Tata Usaha
dan Kearsipan lingkup Badan Ketahanan Pangan di Bogor pada tanggal 2-3
Oktober 2018 yang dihadiri oleh pejabat fungsional arsiparis lingkup Badan
Ketahanan Pangan. Materi yang dibahas antara lain : 1) Alur Pengelolaan
Arsip Dinamis di Badan Ketahanan Pangan; 2) Persiapan materi bahan
pameran kearsipan; 3) Pembuatan SKP berdasarkan Perka ANRI No.23
Tahun 2017.
B. Capaian Akuntabilitas Anggaran
Badan Ketahanan Pangan, Kementerian Pertanian dalam melanjutkan
pembangunan ketahanan pangan pada tahun 2018 mendapat alokasi anggaran
yang bersumber dari APBN senilai Rp.600.286.783.000,- yang terdiri dari
Rp.527.612.000.000,- untuk mendukung kegiatan BKP dan Rp.72.674.783.000,-
adanya tambahan alokasi anggaran pengadaan Gabah di Luar Kualitas (GLK) dan
Pembelian Gabah/Beras dengan Fleksibilitas Harga Tahun 2017 oleh BULOG
atau mengalami kenaikan (13,77%). Dana tersebut untuk kegiatan: (1)
Pengembangan Sistem Distribusi dan Stabilisasi Harga Pangan
Rp.251.243.118.000,- ; (2) Pengembangan Ketersediaan Rp.90.341.400.000,- ;
(3) Pengembangan Penganekaragaman Pangan dan Peningkatan Pangan Segar
Rp.173.194.500.000,- ; dan (4) Dukungan Manajemen dan Teknis Lainnya
Rp.85.507.765.000,- .
Laporan Kinerja Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Tahun 2018
Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian 43
Tahun 2018 Sekretariat Badan Ketahanan Pangan mengelola anggaran
sebesar Rp.85.507.765.000,- atau 14,24 persen dari total alokasi anggaran BKP
Pusat Rp.600.286.286.783.000,-. Secara rinci, anggaran yang dialokasikan pada
Sekretariat BKP disajikan pada Tabel 9.
Tabel 9 Alokasi dan Realisasi Anggaran yang Dikelola Sekretariat Badan
Ketahanan Pangan TA. 2018
No Uraian PPK
Alokasi Realisasi Sisa Anggaran
Rp0.00 % Rp0.00 % Rp0.00 %
1 Sekretariat 85.507.765.000 100,00 79.330.119.248 92,78 6.177.645.752 7,22
Jumlah 85.507.765.000 100,00 79.330.119.248 92,78 6.177.645.752 7,22
No Kegiatan Anggaran
1 Layanan Dukungan Manajemen Eselon I Rp. 48.626.865.000
2 Layanan Internal (Overhead) Rp. 1.697.000.000
3 Layanan Perkantoran Rp. 35.183.900.000
Jumlah Rp. 85.507.765.000
Dengan rincian detail sebagai berikut :
No Output/Sub Output Anggaran
1 Layanan Dukungan Manajemen Eselon I Rp. 48.626.865.000
A. Penyusunan rencana program, anggaran dan kerja sama Rp. 12.459.166.000
B. Pemantauan dan Evaluasi Program Rp. 5.401.150.000
C. Kepegawaian, organisasi, humas dan hukum Rp. 6.255.000.000
D. Keuangan dan Perlengkapan Rp. 6.255.000.000
E. Manajemen dan Adminstrasi Kelembagaan Ketahanan Pangan Daerah
Rp. 3.792.749.000
2 Layanan Internal (Overhead) Rp. 1.697.000.000
3 Layanan Perkantoran Rp. 35.183.900.000
Jumlah Rp. 85.507.765.000
Dari Tabel 9 di atas dapat dilaporkan bahwa masih terdapat efisiensi anggaran
sebesar Rp.6.117.645.752,- atau 7,22 persen yang dikembalikan ke kas negara.
Realisasi anggaran yang dikelola Sekretariat Badan Ketahanan Pangan TA. 2018
dari Bulan Januari sampai Desember disajikan pada Tabel 10 dan grafik berikut :
Laporan Kinerja Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Tahun 2018
Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian 44
Tabel 10 Realisasi Anggaran yang Dikelola Sekretariat Badan Ketahanan Pangan TA.
2018 Per Bulan
No Bulan Realisasi Anggaran
1 Januari 2.958.083.371
2 Februari 5.954.902.510
3 Maret 6.196.826.045
4 April 6.276.680.159
5 Mei 5.307.432.831
6 Juni 5.821.249.578
7 Juli 6.617.750.527
8 Agustus 6.577.222.137
9 September 5.376.154.914
10 Oktober 7.320.180.377
11 November 9.732.586.972
12 Desember 11.191.049.827
Grafik 2. Realisasi Anggaran Sekretariat Badan
Berdasarkan grafik di atas dapat dilaporkan bahwa realisasi anggaran yang
dikelola Sekretariat Badan Ketahanan Pangan TA. 2018 dari Bulan Januari
sampai Desember sebagian besar mengalami peningkatan. Namun, pada Bulan
Mei dan September realisasi ini mengalami penurunan. Hal ini disebabkan adanya
revisi DIPA sehingga menyebabkan ada beberapa kegiatan yang belum dapat
direalisakan.
Laporan Kinerja Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Tahun 2018
Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian 45
Beberapa komponen yang akan dilakukan oleh Sekretariat Badan Ketahanan
Pangan untuk mengukur efisiensi kegiatan dan berbasis kinerja adalah penetapan
standar analisis biaya, analisis beban kerja pegawai, serta konsistensi dalam
mendukung target Renstra maupun IKU Badan Ketahanan Pangan.
Bila dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, alokasi anggaran Sekretariat
Badan Ketahanan Pangan dari tahun ke tahun mengalami kenaikan seperti yang
disajikan pada Tabel 11 dan grafik di bawahnya. Hal ini karena adanya kegiatan
prioritas dan kebijakan pemerintah untuk mendukung kegiatan agar berjalan lebih
baik.
Tabel 11 Alokasi dan Realisasi Anggaran yang Dikelola Sekretariat Badan
Ketahanan Pangan TA. 2013 – 2018
No Uraian PPK
Alokasi Realisasi Sisa Anggaran
Rp0.00 % Rp0.00 % Rp0.00 %
2013
1 Sekretariat 40.157.804.000 100 34.924.185.496 87 5.593.618.504 13
Jumlah 40.157.804.000 100 34.924.185.496 87 5.593.618.504 13
2014
1 Sekretariat 42.389.616.000 100 34.537.340.243 81 7.852.275.757 19
Jumlah 42.389.616.000 100 34.537.340.243 81 7.852.275.757 19
2015
1 Sekretariat 59.498.047.000 100 46.243.027.470 77,72 13.255.019.530 21,48
Jumlah 59.498.047.000 100 46.243.027.470 83,96 13.255.019.530 21,48
2016
1 Sekretariat 60.730.603.000 100 47.254.198.930 77,80 13.476.404.070 22,19
Jumlah 60.730.603.000 100 47.254.198.000 78,60 13.476.404.070 22,19
2017
1 Sekretariat 57.966.476.000 92,35 54.201.708.176 93,51 3.764.767.824 6,49
Jumlah 57.966.476.000 92,35 54.201.708.176 93,51 3.764.767.824 6,49
Laporan Kinerja Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Tahun 2018
Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian 46
No Uraian PPK
Alokasi Realisasi Sisa Anggaran
Rp0.00 % Rp0.00 % Rp0.00 %
2018
1 Sekretariat 85.507.765.000 100 79.330.119.248 92,78 6.177.645.752 7,22
Jumlah 85.507.765.000 100 79.330.119.248 92,78 6.177.645.752 7,22
Grafik 3. Alokasi dan Realisasi Anggaran yang Dikelola Sekretariat Badan
Ketahanan Pangan TA. 2013 – 2018
C. Efisiensi
Berdasarkan PMK Nomor 214 Tahun 2017, pengukuran efisiensi dilakukan
dengan membandingkan penjumlahan (∑) dari selisih antara perkalian pagu
anggaran keluaran dengan capaian anggaran dan realisasi anggaran keluaran
dengan penjumlahan (∑) dari perkalian pagu anggaran keluaran dengan capaian
keluaran. Rumus untuk pengukuran tersebut adalah sebagai berikut:
Ket : E : Efisiensi
PAKi : Pagu anggaran keluaran i
RAKi : Realisasi anggaran keluaran i
CKi : Capaian keluaran i
Laporan Kinerja Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Tahun 2018
Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian 47
Batas maksimal nilai efisiensi adalah 20% dan batas minimal adalah −20%.
Setelah dilakukan perhitungan dengan mengikuti formula di atas diperoleh nilai
efisiensi penggunaan anggaran Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Tahun 2018
adalah sebesar 7,09. Dengan nilai efisiensi penggunaan anggaran sebesar itu
dapat dikatakan bahwa penggunaan anggaran Sekretariat Badan Ketahanan
Pangan Tahun 2018 cukup efisien.
D. Dukungan Instansi Lainnya
Badan Ketahanan Pangan khususnya Sekretariat Badan Ketahanan Pangan
dalam melaksanakan tugas dan kegiatannya tidak terlepas dari dukungan instansi
lain yaitu :
1. Eselon I Lainnya khususnya Ditjen Tanaman Pangan dan Setjen (khususnya
Pusdatin), sebagai Penanggung Jawab Upsus Pajale Provinsi Sulawesi Utara.
2. Eselon II, yaitu dukungan data dan informasi pelaksanaan kegiatan sebagai
bahan perencanaan, monitoring, dan evaluasi.
3. SKPD Ketahanan Pangan, dukungan laporan pelaksanaan kegiatan secara
manual maupun online sebagai bahan perencanaan, monitoring, dan evaluasi.
4. Kementerian Keuangan, yaitu (a) Koordinasi penyusunan RKA KL, (b) Koordinasi
penyusunan dan penerbitan DIPA, (c) sistem pemantauan dan pelaporan kinerja
instansi (PMK 249/2011 yang telah ubah menjadi PMK 214/2017) yang di update
secara online oleh satker pusat dan daerah dalam hal pelaporan fisik dan
keuangan yang sudah diinput oleh KPPN daerah; (d) sistem pelaporan keuangan
(SPAN dan SAI) yang disampaikan oleh satker daerah setiap bulan; (e)
peraturan-peraturan keuangan yang terkait dengan perencanaan dan
pengelolaan keuangan.
5. Bappenas, yaitu : (a) pelaporan E-Monev Bappenas secara triwulanan, (b)
Rencana Kerja Pemerintah (RKP) dan Renja KL.
6. K/L, akademisi, swasta, dan media, yang tergabung dalam Tim Pokja Ahli dan
Pokja Teknis. Tugas pokja-pokja tersebut yaitu memberikan solusi permasalahan
dan isu-isu yang dapat mengganggu stabilitas ketahanan pangan.
Laporan Kinerja Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Tahun 2018
Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian 48
BAB IV
PENUTUP
A. Simpulan
Capaian kinerja dan anggaran Sekretariat Badan Ketahanan Pangan tahun 2018
secara umum telah menunjukkan hasil yang sangat baik. Capaian ini adalah sebagai
beikut:
1. Nilai AKIP Badan Ketahanan Pangan berdasarkan penilaian Inspektorat Jenderal
Kementerian Pertanian telah mencapai nilai 90 dari target 90 atau telah mencapai
persentase 100 persen. Indikator ini dicascadingkan menjadi indikator aktivitas tingkat
kesesuaian antara komponen perencanaan dan penganggaran (%).
2. Nilai Kinerja (NK) (berdasarkan PMK 214 tahun 2017, yang merupakan perubahan
dari PMK 249 tahun 2011) telah mencapai nilai 92 dari taget 92 atau telah mencapai
persentase 100 persen. Hal ini dilihat dari beberapa aspek penilaian yang dapat
terpenuhi yaitu aspek implementasi yang meliputi: (1) penyerapan anggaran, (2)
konsistensi, (3) pencapaian keluaran, dan (4) efisiensi anggaran dan aspek manfaat
yaitu pencapaian hasil.
3. Rasio temuan BPK yang terjadi berulang (tahun berjalan) yang ditindaklanjuti
terhadap total temuan BPK pada tahun sebelumnya telah mencapai 90% dari target
90% atau telah mecapai persentase 100 persen.
4. Rasio temuan Inspektorat Jenderal Kementerian Pertanian atas pengelolaan
keuangan di lingkungan Badan Ketahanan Pangan yang terjadi berulang (tahun
berjalan) yang ditindaklanjuti terhadap total temuan tahun sebelumnya telah
mencapai 90% dari target 90% atau telah mencapai persentase 100 persen.
5. Rasio peraturan ketahanan pangan yang dihasilkan dibanding total peraturan
ketahanan pangan yang dibutuhkan pada tahun berjalan telah mencapai 100% dari
target 100% atau telah mencapai persentase 100 persen karena semua usulan
peraturan ketahanan pangan telah selesai diusulkan.
6. Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) atas layanan publik Badan Ketahanan Pangan
tidak diukur karena indikator ini tidak secara langsung menjadi tugas dan fungsi
Sekretariat Badan.
Laporan Kinerja Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Tahun 2018
Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian 49
7. Tingkat kepuasan unit kerja eselon II, III dan IV terhadap layanan Sekretariat Badan
Ketahanan Pangan mencapai 3,02 atau 99,10 persen dari target 3,05 atau 100
persen. Indikator ini tidak mencapai target karena masih ada beberapa responden
yang merasa kurang puas terhadap komponen layanan Sekretariat Badan.
Keberhasilan tersebut tidak terlepas dari kerja keras yang dilakukan oleh satuan
kerja penanggungjawabnya. Meski demikian, masih ada beberapa indikator yang belum
mencapai target yang disebabkan oleh beberapa faktor. Indikator yang tidak tercapai
yaitu Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) atas layanan publik Badan Ketahanan Pangan.
Hal ini disebabkan karena indikator ini tidak secara langsung merupakan tugas dan
fungsi Sekretariat Badan. Selain itu, tingkat kepuasan unit kerja eselon II, III dan IV
terhadap layanan Sekretariat Badan Ketahanan Pangan mencapai 3,02 atau 99,10
persen dari target 3,05 atau 100 persen. Indikator ini tidak mencapai target karena masih
ada beberapa responden yang merasa kurang puas terhadap komponen layanan
Sekretariat Badan. Dari 38 responden yang mengisi kuesioner kepuasan atas layanan
Sekretariat Badan Ketahanan Pangan, sebagian besar responden masih merasa kurang
puas terhadap pelayanan dalam kenyamanan ruang kerja, ruang rapat, perbaikan
peralatan perkantoran dan keamanan kantor serta pelayanan dalam rekapitulasi absen.
Selain itu masih banyak pula responden yang merasa kurang puas terhadap pelayanan
pemberian penghargaan Satya Lencana Karya Satya.
B. Rencana Tindak Lanjut
Rencana tindak lanjut yang akan dilakukan untuk meningkatkan capaian kinerja
Sekretariat Badan Ketahanan Pangan pada tahun yang akan datang antara lain :
1. Meningkatkan perencanaan peningkatan kualitas perencanaan termasuk dalam
menetapkan indikator dan target kinerja sesuai dengan konsep SMART dengan cara
melakukan reviu Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Tahun 2015 – 2019.
2. Pengembangan Sistem Monitoring dan Evaluasi berbasis teknologi informasi dan
komunikasi yang mengintegrasikan antara perencanaan, pelaksanaan, dan
pemantauan kinerja dan anggaran sehingga mempermudah dalam melakukan
monitoring capaian kinerja dan anggaran.
Laporan Kinerja Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Tahun 2018
Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian 50
3. Peningkatan pelaksanaan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) termasuk
manajemen resiko pelaksanaan program secara komprehensif, sehingga risiko tiap
program dapat diidentifikasi, dimitigasi, sehingga memperbesar persentase
keberhasilan pencapaian target kinerja.
4. Meningkatkan koordinasi dan sinergi antar satuan kerja pusat dan daerah untuk
mendorong tumbuhnya budaya kerja organisasi yang professional, akuntabel,
mempunyai integritas, dan inovatif.
5. Peningkatan kapasitas SDM aparat khususnya tenaga fungsional yang menangani
ketahanan pangan dapat dilakukan dengan mengembangkan kemampuan yang
seimbang antara SDM aparat di Pusat dan Daerah melalui jejaring kerja yang dapat
mengakses informasi ketahanan pangan. Untuk itu perlu dukungan fasilitasi berupa
perangkat lunak, perangkat keras, dan pengembangan diri melalui pelatihan, studi
banding, serta supervisi yang sifatnya kesetaraan dan pembinaan.
6. Penyempurnaan Program Kerja dan Rencana Aksi; mengingat situasi dan kondisi
yang cepat berubah dan berkembang serta spesifikasi lokasi yang menuntut
pelaksanaan kegiatan yang berbeda-beda.
7. Untuk konsolidasi internal difokuskan kepada: peningkatan profesionalisme SDM,
pengembangan dan pengelolaan perencanaan partisipatif, modernisasi pengelolaan
aset negara/barang milik negara (BMN), sosialisasi dan advokasi, serta
pengembangan dan pemantapan sistem perencanaan, monitoring, dan evaluasi.
8. Meningkatkan mekanisme alur monitoring dan evaluasi serta pembenahan pada
penguatan mekanisme perencanaan.
9. Memperkuat posisi Dewan Ketahanan Pangan sebagai wadah koordinasi antar lintas
sektor untuk menghasilkan suatu kebijakan yang operasional bagi pemangku
kepentingan dalam rangka mewujudkan ketahanan pangan di daerah maupun secara
nasional.
Laporan Kinerja Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Tahun 2018
Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian 51
L A M P I R A N
Laporan Kinerja Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Tahun 2018
Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian 52
Lampiran 1 Perjanjian Kinerja Tahun 2018 (sebelum revisi)
Laporan Kinerja Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Tahun 2018
Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian 53
Laporan Kinerja Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Tahun 2018
Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian 54
Laporan Kinerja Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Tahun 2018
Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian 55
Lampiran 2 Perjanjian Kinerja Tahun 2018 (setelah revisi)
Laporan Kinerja Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Tahun 2018
Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian 56
Laporan Kinerja Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Tahun 2018
Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian 57
Laporan Kinerja Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Tahun 2018
Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian 58
Lampiran 3 Struktur Organisasi Sekretariat Badan Ketahanan Pangan
SEKRETARIAT BADAN KETAHANAN PANGAN
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
Laporan Kinerja Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Tahun 2018
Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian 59
No Sasaran Kegiatan
(SK)
Indikator Kinerja Sasaran Kegiatan
(IKSK)/Indikator Sub Output Target
Rencana Aksi
TW I TW II TW III TW IV
1 Terwujudnya
akuntabilitas kinerja
instansi pemerintah di
lingkungan Badan
Ketahanan Pangan
1. Nilai AKIP Badan Ketahanan
Pangan berdasarkan penilaian
Inspektorat Jenderal Kementan
(Nilai)
90 90
(100%)
2. Nilai kinerja (NK) (berdasarkan
PMK 249 Tahun 2011) (Nilai) dan
diubah menjadi PMK 214 tahun
2017)
92 92
(100%)
2 Terwujudnya
pengelolaan keuangan
yang akuntabel di
lingkungan Badan
Ketahanan Pangan
1. Rasio hasil temuan BPK yang
terjadi berulang yang
ditindaklanjuti (tahun berjalan)
terhadap total temuan BPK pada
tahun sebelumnya (%)
90 90
(100%)
2. Rasio hasil temuan Inspektorat
Jenderal Kementan atas
pengelolaan keuangan di
lingkungan BKP yang terjadi
berulang yang ditindaklanjuti
(tahun berjalan) terhadap total
temuan pada tahun sebelumnya
(%)
90 90
(100%)
3 Tersedianya peraturan
perundang-undangan
ketahanan pangan
sesuai kebutuhan
Rasio peraturan ketahanan pangan
yang dihasilkan dibanding total
peraturan ketahanan pangan yang
dibutuhkan pada tahun berjalan (%)
100 100
(100%)
4 Meningkatnya kualitas
layanan publik Badan
Ketahanan Pangan
Indeks kepuasan masyarakat (IKM)
atas layanan publik BKP (Skala
Likert)
3 -
5 Meningkatnya kualitas
layanan Sekretariat
Badan Ketahanan
Pangan
Tingkat kepuasan unit kerja eselon
II,III, dan IV terhadap layanan
Sekretariat BKP (Skala Likert) 3,05
3,02
(99,10%)
Lampiran 4 Pemantauan Indikator Kinerja Per Triwulan Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Tahun 2018
Laporan Kinerja Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Tahun 2018
SEKRETARIAT BADAN KETAHANAN PANGAN
KEMENTERIAN PERTANIAN
JL. Harsono RM No. 3 Pasar Minggu, Jakarta
Selatan