BAB3 Geometri Jalan

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/17/2019 BAB3 Geometri Jalan

    1/19

    BAB IIIGEOMETRI JALAN ANGKUT TAMBANG

    Jalan adalah lintasan yang menghubungkan lalu lintas dari suatu

    tempat ke tempat lainnya. Perencanaan jalan yang benar akan

    memberikan kelancaran, keamanan, dan kenyamanan bagi pemakai jalan.

    Menurut Departemen Pekerjaan Umum Direktorat Jenderal Bina Marga

    berdasarkan medan jalan, jalan dapat diklasifikasikan seperti tabel berikut.

    Tabel 3.1.Klasifikasi Jalan berdasarkan Medan Jalan

    Jenis Medan Kemiringan Medan !"

    Datar # $

    Perbukitan $ % &'

    Pegunungan ( &'

    Sumber : Direktorat Jenderal Bina Marga, 1997 

    Jalan mempunyai peranan yang sangat penting dalam kegiatan

    pertambangan mengingat fungsinya untuk mengangkut bahan galian

    menuju tempat pengolahan ataupun langsung ke konsumen. Medan berat

    yang mungkin terdapat di sepanjang rute jalan tambang harus di atasi

    dengan mengubah rancangan jalan untuk meningkatkan aspek manfaat

    dan keselamatan kerja.

    )ecara umum, konstruksi jalan tambang sama dengan jalan angkut

    di kota. Jalan tambang mempunyai karakter khusus yang dapat

    membedakannya dengan jalan raya pada umumnya, karena pola

    pembuatan jalan dipengaruhi oleh perencanaan tambang. Perbedaan

    yang mendasar terletak pada permukaan jalannya road surface". *al ini

    15

    15

  • 8/17/2019 BAB3 Geometri Jalan

    2/19

    dikarenakan jalan tambang sering dilalui oleh alat+alat mekanis berat.

    iri+ciri jalan angkut tambang antara lain-

    + Jalan tambang jarang dilapisi aspal atau beton karena sering dilalui

    alat+alat berat.

    + Pada beberapa lokasi bersifat sementara temporer " seiring dari

    kegiatan penambangan tersebut.

    eometri jalan angkut yang harus diperhatikan sama seperti jalan

    raya pada umumnya, yaitu lebar jalan angkut, jari+jari tikungan dan super+

    ele/asi, kemiringan jalan, dan cross  slope. 0lat angkut atau truk+truk

    tambang umumnya berdimensi lebih lebar, panjang dan lebih berat

    dibanding kendaraan angkut yang bergerak di jalan raya. 1leh sebab itu,

    geometri jalan harus sesuai dengan dimensi alat angkt yang digunakan

    agar alat angkut tersebut dapat bergerak leluasa pada kecepatan normal

    dan aman.

    3.1. LEBAR JALAN ANGKUT TAMBANG

    )ecara teoritis dapat dikatakan bah2a semakin lebar jalan angkut

    maka semakin lancar arus lalu lintas kendaraan yang melalui jalan

    tersebut. Perhitungan lebar jalan angkut minimum didasarkan atas ukuran

    dari alat angkut terbesar yang mele2ati jalan tersebut. Di samping itu,

    perhitungan lebar jalan pun harus mempertimbangkan jumlah lajur, yaitu

    lajur tunggal untuk jalan satu arah atau lajur ganda untuk jalan dua arah.

    Perhitungan lebar jalan angkut dapat dibedakan menjadi dua, yaitu

    perhitungan lebar jalan lurus dan perhitungan lebar jalan pada tikungan.

    16

  • 8/17/2019 BAB3 Geometri Jalan

    3/19

    Jumlah 3aktor Pengali

    Jalur 4ebar Kendaraan Maksimum"

    5 &,6

    & $,'

    $ ',6

    7 8,'

    3.1.1. Lebar Jalan Angku Ta!bang "#sisi Lurus

    Penentuan lebar jalan minimum untuk jalan lurus dengan lajur 

    ganda atau lebih, menurut  AASH!   Association of American Standard 

    Hig"#a$ ransportation !fficial "  Manual %ural Hig"#a$ Design, harus

    ditambah dengan setengah lebar alat angkut pada bagian tepi kiri dan

    kanan jalan. Di ba2ah ini merupakan tabel faktor pengali untuk

    perhitungan secara sederhana lebar jalan minimum untuk jalan lurus.

    Tabel 3.$.%ak#r "engali Unuk "er&iungan Lebar Jalan Mini!u!

    Sumber: &ur"akim, '(()

    ambar berikut ini merupakan ilustrasi penampang melintang

    cross section" dari lebar jalan angkut minimum untuk jalan lurus dengan

    lajur ganda.

    Sumber: A#ang Su#andi, '(()

    Ga!bar 3.1.Lebar Jalan Angku "#sisi Lurus Unuk 'ua Jalur 

    17

  • 8/17/2019 BAB3 Geometri Jalan

    4/19

    )eandainya lebar kendaraan dan jumlah lajur yang direncanakan

    masing+masing adalah 9t dan n, maka lebar jalan alat angkut pada jalan

    lurus dapat dirumuskan sebagai berikut-

    ).5,0).(1(.   Wt nWt n L   ++=   ....................: (3.1)

    Keterangan-

    4 ; lebar jalan angkut minimum m"

    9t ; lebar alat m"

    n ; jumlah jalur 

    3.1.$. Lebar Jalan Angku Ta!bang "#sisi Tikungan

    4ebar jalan angkut pada tikungan selalu lebih besar daripada lebar 

     jalan lurus. *al ini dikarenakan pada posisi membelok kendaraan akan

    membutuhkan ruang gerak yang lebih besar akibat jejak ban depan dan

    belakang yang ditinggalkan di atas jalan melebar. Penentuan lebar jalan

    minimum pada tikungan untuk lajur ganda didasarkan pada-

    + 4ebar juntai o*er"ang " bagian depan dan belakang saat

    kendaraan belok.

    + Jarak dari kedua tepi jalan

    + Jarak antara kendaraan saat bersimpangan

    + 4ebar jejak ban

    18

  • 8/17/2019 BAB3 Geometri Jalan

    5/19

    Persamaan yang digunakan untuk menghitung lebar jalan angkut

    minimum pada tikungan yaitu-

    ( )

    ( ) Fb FaU  Z C 

    C  Z  Fb FaU nW 

    ++==++++=

    5,0 ...................... (3.$)

    Keterangan-

    9 ; lebar jalan angkut minimum pada tikungan m"

    U ; lebar jejak roda m"

    3a ; lebar juntai depan m"

    3b ; lebar juntai belakang m"

    < ; lebar bagian tepi jalan m"

    ; jarak antar kendaraan m"

    ambar di ba2ah ini merupakan ilustrasi dari lebar jalan angkut

    minimum untuk jalan tikungan dengan lajur ganda.

    Sumber: A#ang Su#andi, '(()

    Ga!bar 3.$.'esain Lebar Jalan Angku "ada "#sisi Bel#kan

    19

  • 8/17/2019 BAB3 Geometri Jalan

    6/19

    3.$. JARI*JARI TIKUNGAN

    =adius tikungan jalan angkut merupakan jari+jari lintas

    perlengkungan yang dibentuk oleh alat angkut pada saat menikung. Jari+

     jari tikungan jalan angkut berhubungan dengan konstruksi alat angkut

    yang digunakan, khususnya jarak hori>ontal antara poros roda depan dan

    belakang. ambar $.$ memperlihatkan jari+jari lingkaran yang dijalani oleh

    roda belakang dan roda depan berpotongan di pusat dengan besar 

    sudut sama dengan sudut penyimpangan roda depan.

     

    Sumber: A#ang Su#andi, '(()

    Ga!bar 3.3.+udu Maksi!u! "en,i!-angan Kendaraan

    Berdasarkan gambar di atas jari+jari tikingan dapat dihitung dengan

    rumus sebgai berikut-

    β sin

    W  R  = .............................. (3.3)

    Keterangan-

    = ; jari+jari tikungan jalan angkut m"

    9 ; jarak poros roda depan dan belakang m"

    ? ; sudut penyimpangan roda depan

    o

    "

    20

  • 8/17/2019 BAB3 Geometri Jalan

    7/19

    @R KmAjam" 5&6 566 B6 C6 86 '6 76 $6 &6

    =min m" 866 $D6 &C6 &56 55$ DD 7C &D 5$

    Eamun, rumus di atas merupakan perhitungan matematis untuk

    mendapatkan lengkungan tikungan jalan tanpa mempertimbangan faktor+

    faktor kecepatan alat angkut, gesekan roda ban dengan permukaan alan

    dan superele/asi. 0gar terhindar dari kemungkinan kecelakaan, maka

    untuk kecepatan tertentu dapat dihitung jari+jari minimum untuk

    superele/asi maksimum dan koefisien gesek maksimum.

    Besarnya jari+jari tikungan minimum pada jalan dapat dihitung

    dengan menggunakan rumus sebagai berikut-

    )(127

    2

      f  e

    V  R

    += .............................. (3.)

    Keterangan-

    = ; radius tikungan m"

    @ ; kecepatan kendaraan kmAjam"

    e ; superele/asi

    f ; koefisien gesekan samping

    Berdasarkan rumus di atas, dapat dihitung jari+jari tikungan

    minimum =min" untuk /ariasi kecepatan rencana @=" dengan emaks ; 56!

    serta harga f maks sesuai kur/a pada gambar $.7. *asil perhitungan terlihat

    pada tabel $.$.

    Tabel 3.3.Jari*/ari ikungan !ini!u! unuk e!aks 0 12

    Sumber: Direktorat Jenderal Bina Marga, 1997 

    21

  • 8/17/2019 BAB3 Geometri Jalan

    8/19

    Sumber: A#ang Su#andi, '(()

    Ga!bar 3..Kura K#efisien Gesek unuk e!aks 425 625 dan 12 (!enuru AA+7TO)

    Jari+jari tikungan jalan angkut tambang juga harus memenuhi

    keselamatan kerja di tambang atau memenuhi faktor keamanan. 3aktor 

    keamanan yang dimaksud adalah jarak pandang bagi pengemudi pada

    tikungan baik hori>ontal maupun /ertikal terhadap kedudukan suatu

    penghalang yang diukur dari titik kedudukan mata pengemudi". 0dapun

    faktor+faktor yang mempengaruhi keselamatan dan keamanan operasi

    pengangkutan adalah-

    + Kecepatan maksimum yang dii>inkan

    + Kemiringan jalan

    + Jarak berhenti

    + Jarak pandang pengemudi

    22

  • 8/17/2019 BAB3 Geometri Jalan

    9/19

    3.3. +U"ERELE8A+I

    )uperele/asi merupakan kemiringan jalan pada tikungan yang

    terbentuk oleh batas antara tepi jalan terluar dengan tepi jalan terdalam

    karena perbedaan ketinggian. 3ungsi superele/asi untuk mengatasi gaya

    sentrifugal kendaraan pada saat membelok. )etiap kendaraan yang

    mele2ati tikungan akan mengalami gaya sentrifugal gaya dorong keluar",

    gaya tersebut harus dapat diimbangi oleh gaya sentripetal agar dump

    truck tidak terbalik. aya sentripetal ditimbulkan oleh superele/asi,

    semakin besar nilai superele/asi yang dibuat akan semakin besar 

    kecepatan kendaraan untuk mele2ati tikungan.

    Ga!bar 3.9.+u-ereleasi

    23

  • 8/17/2019 BAB3 Geometri Jalan

    10/19

    Untuk dapat menghitung besarnya nilai superele/asi dapat

    digunakan rumus sebagai berikut-

    R 127

    Vf e

    2

    ×=+ ............................. (3.)

    Keterangan-

    e ; superele/asi

    f ; koefisien gesekan samping

    @ ; kecepatan kendaraan kmAjam"

    = ; radius tikungan m"

    Kemiringan melintang atau kelandaian pada penampang jalan tepi

    perkerasan luar dan sumbu jalan sepanjang lengkung peralihan disebut

    landai relatif. *arga landai relatif disesuaikan dengan kecepatan rencana

    @=" dan jumlah lajur yang tersedia.

    Tabel 3..Ke:e-aan ren:ana er&ada- su-ereleasi

    @= KmAjam" &6 $6 76 '6 86 C6

    e 5A'6 5A' 5A566 5A55' 5A5&' 5A5'6

    Sumber: Direktorat Jenderal Bina Marga, 1997 

    3.. CROSS SLOPE 

    +ross slope adalah sudut yang dibentuk oleh dua sisi permukaan

     jalan terhadap bidang hori>ontal. Pada umumnya jalan angkut mempunyai

    bentuk penampang melintang cembung. Jalan angkut tambang dibuat

    demikian dengan tujuan untuk memperlancar penyaliran. 0pabila turun

    hujan, maka air yang ada pada permukaan jalan akan segera mengalir ke

    24

  • 8/17/2019 BAB3 Geometri Jalan

    11/19

    tepi jalan angkut, tidak tergenang pada badan jalan. *al ini penting karena

    air yang menggenang pada permukaan jalan angkut akan

    membahayakan kendaraan yang le2at dan mempercepat kerusakan

     jalan.

    Sumber: A#ang Su#andi, '(()

    Ga!bar 3.4.Cross Slope

    Eilai cross slope yang umum yang direkomendasikan &6 sampai 76

    mmAm, diukur dari jarak bagian tepi jalan ke bagian tengah atau pusat

     jalan dan disesuaikan dengan kondisi yang ada. Permukaan tepi+tepi jalan

    dalam kondisi kering tidak terlalu miring dapat di2ujudkan, maka

    pembebanan ban akan relatif datar dan tingkat kepenatan pengemudi

    dapat dikurangi.

    3.9. KEMIRINGAN JALAN ANGKUT TAMBANG

    Kemiringan jalan angkut berhubungan langsung dengan

    kemampuan alat angkut baik dalam pengereman ataupun dalam

    25

  • 8/17/2019 BAB3 Geometri Jalan

    12/19

     h

     

    x

    mengatasi tanjakan. Kemiringan jalan umumnya dinyatakan dalam persen

    !".

    Kemiringan jalan angkut dapat dihitung dengan menggunakan rumus

    sebagai berikut -

    %100)(   x x

    hGrade

    ∆=α  ..::::.. (3.9)

    Keterangan -

     Fh ; beda tinggi antara & titik yang diukur m"

     FG ; jarak datar antara & titik yang diukur m"

    Persamaan di atas dapat dari gambar di ba2ah ini-

    Ga!bar 3.;.Ke!iringan Jalan

    Kemiringan jalan maksimum yang dapat dilalui dengan baik oleh

    alat angkut khususnya dump truk, berkisar antara ! + 56!. )edangkan

    26

  • 8/17/2019 BAB3 Geometri Jalan

    13/19

    @R KmAjam" 5&6 556 566 C6 86 '6 76 #76

    H !" $ $ 7 ' C B 56 56

    untuk jalan naik maupun jalan turun pada daerah perbukitan lebih aman

    kemiringan jalan maksimum C! Menurut r- .artanto .rod/osumarto,

    B".

    Besar kemiringan jalan tanjakan dapat mempengaruhi hal+hal

    seperti berikut-

    + Kecepatan kendaraan menurun sehingga proukti/itas juga

    mengalami penurunan

    + Beban pada transmisi akan meningkat

    + Kendaraan sulit dikontrol pada kondisi basah

    Tabel 3.9."erbandingan Maksi!u! Ter&ada- Ke!iringan

    Sumber: Direktorat Jenderal Bina Marga, 1997 

    3.4. JARAK "AN'ANG

    Jarak pandang adalah jarak antar pengemudi dengan daerah yang

    dapat dilihat olehnya. Jarak pandang aman safe sig"t distance" adalah

     jarak yang diperlukan pengemudi untuk melihat bebas ke depan pada

    suatu tikungan, baik ke arah /ertikal maupun hori>ontal. Jarak pandang

    yang aman diperlukan oleh pengemudi operator " untuk melihat ke depan

    secara bebas pada suatu tikungan. Jika pengemudi melihat suatu

    penghalang yang membahayakan, pengemudi dapat melakukan antisipasi

    untuk menghindari bahaya tersebut dengan aman. Jarak pandang

    27

  • 8/17/2019 BAB3 Geometri Jalan

    14/19

    minimum sama dengan jarak berhenti. Jarak pandang terdiri dari jarak

    pandang henti Jh" dan jarak pandang mendahului Jd".

    Jarak pandang henti adalah jarak minimum yang diperlukan oleh

    setiap pengemudi untuk menghentikan kendaraannya dengan aman

    begitu melihat adanya halangan di depan. Ketinggian mata pengemudi

    berkisar antara 7,66+7,6 m, sedangkan tinggi penghalang yang dapat

    menimbulkan kecelakaan berkisar antara 6,5'+6,&6 m diukur dari

    permukaan jalan. Jarak pandang henti berkaitan erat dengan kecepatan

    kendaraan, gesekan ban dengan jalan, 2aktu tanggap dan gra/itasi dan

    dapat diformulasikan sebagai berikut-

    )(254278,0

    2

    . L  fp

    V T V  Jh   R R ±

    +=   :::::: (3.4)

    Keterangan -

    @= ; kecepatan rencana kmAjam"

    I ; 2aktu tanggap, ditetapkan &,' detik

    f p ; koefisien gesek memanjang antara ban dengan perkerasan jalan,

    menurut AASH! ;6,&C+6,7' menurut Bina Marga ;6,$'+6,''

    4 ; kemiringan jalan !"

    Iabel $.8. memperlihatkan panjang Jh minimum yang dihitung

    berdasarkan rumus di atas dengan pembulatan+pembulatan.

    Tabel 3.4."erbandingan /arak -andang &eni dengan ke:e-aan kendaraan

    @= kmAjam 5&6 566 C6 86 '6 76 $6 &6

    28

  • 8/17/2019 BAB3 Geometri Jalan

    15/19

    Jh minimum m" &'6 5' 5&6 ' '' 76 & 58

    Sumber: Direktorat Jenderal Bina Marga, 1997 

    3.4.1. Jarak "andang Lengkung 7#riontal adalah jarak bebas

    pandangan pengemudi dari halangan benda+benda di sisi jalan daerah

    bebas samping" untuk dapat melihat kendaraan yang berla2anan arah

    maupun yang berada di depannya di daerah tikungan. Daerah bebas

    samping adalah ruang untuk menjamin kebebasan pandang di tikungan

    sehingga Jh terpenuhi. Dengan demikian, daerah bebas samping

    dimaksudkan untuk memberikan kemudahan pandangan di tikungan

    dengan membebaskan objek+objek penghalang sejauh meter diukur dari

    garis tengah lajur dalam sampai objek penghalang pandangan. Llustrasi

     jarak pandang lengkung hori>ontal dapat dilihat pada gambar berikut.

     

    Ga!bar 3.6.Jarak "andang 7#ri

  • 8/17/2019 BAB3 Geometri Jalan

    16/19

    aris pandangbahaya

    Jarak berhenti yang diperlukan

    Jarak Pandang

    4engkung @ertikal

    Daerah bebas samping dapat dihitung dengan rumus sebagai

    berikut-

    Keterangan -

    = ; jari+jari tikungan m"

    = ; jari+jari sumbu lajur dalam m"

    Jh ; jarak pandang henti m"

    4t ; panjang tikungan m"

    3.4.$. Jarak "andang Lengkung 8erikal

    Jarak Pandang 4engkung @ertikal adalah jarak dimana

    pengemudi dapat memandang dengan bebas kendaraan yang

    berla2anan arah maupun di depannya pada saat tanjakan. Llustrasi jarak

    pandang lengkung /ertikal dapat dilihat pada gambar berikut.

    30

       

       −=<

    '

    65,281

     RCos R E  Lt  Jh Jika  ::: (3.;)

      

     

     

        −

    +  

     

     

     

    −=> '65,28

    2'

    65,281

     R

     JhSin

     Lt  Jh

     R

     JhCos R E  Lt  Jh Jika  :.. (3.6)

  • 8/17/2019 BAB3 Geometri Jalan

    17/19

    Ga!bar 3.=.

    Jarak Ber&eni Lengkung 8erikal

    4engkung /ertikal direncanakan untuk mengubah secara bertahap

    perubahan dari dua macam kemiringan arah memanjang jalan pada setiap

    lokasi yang diperlukan. *al ini dimaksudkan untuk menyediakan jarak

    pandang henti yang cukup demi keamanan dan kenyamanan. 4engkung

    /ertikal terdiri dari dua jenis, yaitu lengkung cembung dan lengkung

    cekung.

    a. 4engkung @ertikal embung

    Pada tabel $.. memperlihatkan ketentuan tinggi untuk lengkung

    cembung menurut Bina Marga.

    Tabel 3.;.

    Keenuan Tinggi Unuk Jarak "andang

    Untuk Jarak PandangIinggi mata h5"

    mIinggi objek h&"

    m

    *enti Jh" 5,6' 6,5'

    Mendahului Jd" 5,6' 5,6'

    Sumber: Direktorat Jenderal Bina Marga, 1997 

    Berikut ini merupakan persamaan untuk menentukan panjang

    lengkung parabola pada lengkung /ertikal cembung yaitu sebagai berikut-

    Jika Jh # 4,399

    .  2

     Jh A L= ......................... (3.=)

    Jika Jh ( 4t,∆

    −=  399

    2 Jh L ........................ (3.1)

    Keterangan -

    4 ; panjang lengkung parabola m"

    31

  • 8/17/2019 BAB3 Geometri Jalan

    18/19

     0 ; perbedaan kemiringan dua titik pengamatan m"

    Jh ; jarak pandang henti m"

    b. 4engkung @ertikal ekung

    Iidak ada dasar yang dapat digunakan untuk menentukan panjang

    lengkung cekung /ertikal 4", akan tetapi ada empat kriteria sebagai

    pertimbangan yang dapat digunakan, yaitu-

    Jarak sinar lampu besar kendaraan

    Kenyamanan pengemudi

    Ketentuan drainase

    Penampilan secara umum

    Untuk memperhitungkan jarak berhenti dari kendaraan yang

    sedang bergerak dan secara tiba+tiba dihentikan dapat digunakan grafik

    pada ambar $.56.

     

    Sumber: Direktorat Jenderal Bina Marga, 1997 

    32

  • 8/17/2019 BAB3 Geometri Jalan

    19/19

    Ga!bar 3.1.Grafik Ke:e-aan 8+ Jarak Ber&eni -ada 8ariasi Ke!iringan

    33