17
BAB VI IMPLEMENTASI MODUL STUDI WARNER-PRESTON DAN INSTRUMENTASI PENGAMATAN 6.1. Basis Pengetahuan Metodologi AMDAL Dalam penyusunan laporan AMDAL, semua faktor lingkungan harus dimasukkan dalam analisa dampak secara komprehensif. Akibat rumitnya interaksi antar faktor-faktor lingkungan yang ada, analisa dampak juga membutuhkan metodologi yang tepat guna dan efektif. Dalam perkembangannya, telah banyak sekali metodologi yang dipergunakan dalam proyek-proyek AMDAL, sehingga telah berkembang pula metode perbandingan dan klasifikasinya. Basis pengetahuan yang disusun pembuat program merupakan implementasi dari studi perbandingan yang dilakukan oleh Warner dan Preston. Implementasi dilakukan dengan mempertimbangkan empat komponen utama penilaian dampak. Seperti yang telah dibahas pada teori dasar, komponen-komponen ini adalah identifikasi dampak, pengukuran dampak, interpretasi, serta komunikasi. Dalam studi Warner-Preston, metodologi-metodologi diperiksa dengan serangkaian pertanyaan. Semua pertanyaan tersebut hanya membutuhkan jawaban “ya” atau “tidak” untuk menilai kriteria pendukung komponen penilaian tersebut. Untuk identifikasi dampak, kriteria yang menjadi penilaian merupakan komprehensivitas, spesifisitas, isolasi dampak, konsiderasi waktu, serta sumber data. Kriteria-kriteria ini dijawab dengan kriteria-kriteria yang dicantumkan pada tabel 6.1. Untuk pengukuran dampak, yang dijadikan kriteria merupakan indikator eksplisit, angka dampak, serta objektivitas. Kriteria ini dicantumkan pada tabel 6.2. Untuk interpretasi dampak, kriteria penilaian yaitu signifikansi, kriteria eksplisit, ketidakyakinan, resiko, perbandingan dengan alternatif, agregasi, serta keikutsertaan masyarakat umum. Pertanyaan-pertanyaan

BAB VI IMPLEMENTASI MODUL STUDI WARNER … · spesifisitas, isolasi dampak, konsiderasi waktu, serta sumber data. ... teknik observasi dan instrumentasi. Objektivitas Apakah metode

  • Upload
    hadung

  • View
    225

  • Download
    5

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB VI IMPLEMENTASI MODUL STUDI WARNER … · spesifisitas, isolasi dampak, konsiderasi waktu, serta sumber data. ... teknik observasi dan instrumentasi. Objektivitas Apakah metode

BAB VI

IMPLEMENTASI MODUL STUDI WARNER-PRESTON

DAN INSTRUMENTASI PENGAMATAN

6.1. Basis Pengetahuan Metodologi AMDAL

Dalam penyusunan laporan AMDAL, semua faktor lingkungan harus dimasukkan

dalam analisa dampak secara komprehensif. Akibat rumitnya interaksi antar faktor-faktor

lingkungan yang ada, analisa dampak juga membutuhkan metodologi yang tepat guna

dan efektif. Dalam perkembangannya, telah banyak sekali metodologi yang dipergunakan

dalam proyek-proyek AMDAL, sehingga telah berkembang pula metode perbandingan

dan klasifikasinya.

Basis pengetahuan yang disusun pembuat program merupakan implementasi dari

studi perbandingan yang dilakukan oleh Warner dan Preston. Implementasi dilakukan

dengan mempertimbangkan empat komponen utama penilaian dampak. Seperti yang

telah dibahas pada teori dasar, komponen-komponen ini adalah identifikasi dampak,

pengukuran dampak, interpretasi, serta komunikasi.

Dalam studi Warner-Preston, metodologi-metodologi diperiksa dengan

serangkaian pertanyaan. Semua pertanyaan tersebut hanya membutuhkan jawaban “ya”

atau “tidak” untuk menilai kriteria pendukung komponen penilaian tersebut. Untuk

identifikasi dampak, kriteria yang menjadi penilaian merupakan komprehensivitas,

spesifisitas, isolasi dampak, konsiderasi waktu, serta sumber data. Kriteria-kriteria ini

dijawab dengan kriteria-kriteria yang dicantumkan pada tabel 6.1. Untuk pengukuran

dampak, yang dijadikan kriteria merupakan indikator eksplisit, angka dampak, serta

objektivitas. Kriteria ini dicantumkan pada tabel 6.2. Untuk interpretasi dampak, kriteria

penilaian yaitu signifikansi, kriteria eksplisit, ketidakyakinan, resiko, perbandingan

dengan alternatif, agregasi, serta keikutsertaan masyarakat umum. Pertanyaan-pertanyaan

Page 2: BAB VI IMPLEMENTASI MODUL STUDI WARNER … · spesifisitas, isolasi dampak, konsiderasi waktu, serta sumber data. ... teknik observasi dan instrumentasi. Objektivitas Apakah metode

VI.2

kriteria ini dicantumkan pada tabel 6.3. Untuk komunikasi dampak, kriteria yang ada

termasuk kelompok yang terkena dampak, deskripsi setting lingkungan, format

penyingkatan, isu-isu utama, serta kesesuaian dengan standar NEPA. Pertanyaan-

pertanyaan untuk kriteria-kriteria ini didaftar pada tabel 6.4.

Tabel 6.1. Pertanyaan untuk identifikasi dampak

Kriteria Pertanyaan

Komprehensivitas Apakah metodologi ini mempertimbangkan

semua dampak secara keseluruhan?

Spesifisitas Apakah parameter-parameter lingkungan yang

digunakan cukup spesifik?

Isolasi dampak Apakah metode ini menyarankan teknik-teknik

identifikasi dampak proyek?

Konsiderasi waktu Apakah metode ini membedakan dampak tahap

konstruksi dengan dampak tahap operasional?

Sumber data Apakah metode ini membutuhkan identifikasi

sumber data?

Tabel 6.2. Pertanyaan untuk pengukuran dampak

Kriteria Pertanyaan

Indikator eksplisit Apakah metode ini menyarankan indikator

terukur spesifik untuk kuantifikasi dampak?

Magnitudo Apakah metode ini mengharuskan adanya

penentuan angka dampak?

Objektivitas Apakah metode ini menekankan pengukuran

obyektif, dan tidak menyarankan pengukuran

subjektif?

Page 3: BAB VI IMPLEMENTASI MODUL STUDI WARNER … · spesifisitas, isolasi dampak, konsiderasi waktu, serta sumber data. ... teknik observasi dan instrumentasi. Objektivitas Apakah metode

VI.3

Tabel 6.3. Pertanyaan untuk interpretasi dampak

Kriteria Pertanyaan

Signifikansi Apakah metode ini membutuhkan sebuah

penilaian kepentingan dalam skala lokal,

regional, serta nasional?

Kriteria eksplisit Apakah metode ini membutuhkan penyataan

eksplisit mengenai kriteria dan asumsi yang

dipakai?

Ketidakyakinan Apakah metode ini memperhitungkan

ketidakyakinan proyeksi dampak?

Resiko Apakah metode ini berfokus pada dampak

dengan kemungkinan kejadian yang kecil namun

potensi perusakan yang besar?

Perbandingan alternatif Apakah metode ini menyediakan cara untuk

membandingkan alternatif-alternatif yang ada?

Agregasi Apakah metode ini menyediakan cara untuk

agregasi informasi dalam pengukuran serta

interpretasi dampak?

Keterlibatan publik Apakah metode ini menyediakan cara agar

masyarakat dapat memberikan masukan dalam

interpretasi dampak?

Tabel 6.4. Pertanyaan untuk komunikasi dampak

Kriteria Pertanyaan

Kelompok terkena dampak Apakah metode ini menghubungkan dampak

dengan kelompok manusia yang paling terkena

dampak?

Deskripsi setting lingkungan Apakah metode ini membutuhkan deskripsi

setting lingkungan yang jelas?

Format penyingkatan Apakah metode ini melingkupi format

penyingkatan yang disarankan?

Isu-isu utama Apakah metode ini menyarankan cara untuk

menggarisbawahi isu-isu atau dampak utama?

Kesesuaian dengan NEPA Apakah metode ini sesuai dengan standar yang

diberikan NEPA?

Page 4: BAB VI IMPLEMENTASI MODUL STUDI WARNER … · spesifisitas, isolasi dampak, konsiderasi waktu, serta sumber data. ... teknik observasi dan instrumentasi. Objektivitas Apakah metode

VI.4

Hasil dari interaksi pengguna dengan sistem pakar adalah penilaian bagi keempat

komponen penilaian dampak tersebut. Evaluasi ini berupa huruf L untuk nilai tertinggi

(sangat baik), S untuk nilai moderat (kurang sesuai), serta N untuk nilai rendah (tidak

sesuai standar). Huruf L diberikan bila pengguna menjawab “ya” untuk kedua pertanyaan

yang diberikan mengenai komponen tersebut. Huruf S diberikan bila pengguna menjawab

“ya” untuk salah satu pertanyaan. Sedangkan, huruf N diberikan bila pengguna menjawab

“tidak” untuk kedua pertanyaan. Masing-masing kriteria ini harus disimpulkan

jawabannya dari program komputer eksisting. Berikut dibahas cara modul Warner-

Preston mendapatkan jawaban dari interaksi pengguna dan sistem.

6.1.1. Identifikasi Dampak

Dalam kumpulan kriteria identifikasi dampak, kriteria komprehensivitas

merupakan kriteria yang didapat dari akumulasi dampak teranalisis. Dalam tiap kali

looping program utama, sistem pakar akan menganalisis dampak penting sesuai data-data

yang didapat dari pengguna. Jumlah dampak yang didapatkan oleh program utama

diakumulasi oleh modul Warner-Preston dalam sebuah variabel. Pada akhir running

keseluruhan program, variabel tersebut dikonversi menjadi nilai N, S, atau L.

Kriteria spesifisitas memeriksa apakah parameter lingkungan yang digunakan

cukup spesifik. Kriteria ini merupakan perbandingan antara jumlah komponen

lingkungan yang teramati dengan dampak yang teranalisis. Dalam looping program

utama, pengguna dapat memeriksa komponen-komponen lingkungan pada area proyek.

Jumlah komponen lingkungan yang diamati dicatat oleh modul Warner-Preston dan

diakumulasi dalam sebuah variabel. Pada akhir pelaksanaan program, variabel ini

dibandingkan dengan jumlah dampak yang teramati, kemudian dikonversi menjadi nilai

N, S, dan L.

Kriteria isolasi dampak merupakan kriteria yang berhubungan erat dengan teknik-

teknik identifikasi dampak proyek. Kriteria ini tidak terdapat pada program utama, karena

merupakan kriteria eksternal yang telah diputuskan sebelum program dibuat. Sehingga,

Page 5: BAB VI IMPLEMENTASI MODUL STUDI WARNER … · spesifisitas, isolasi dampak, konsiderasi waktu, serta sumber data. ... teknik observasi dan instrumentasi. Objektivitas Apakah metode

VI.5

demi mendapatkan jawaban untuk kriteria ini, penyusun menambahkan sebuah

pertanyaan eksplisit dalam modul Warner-Preston.

Kriteria konsiderasi waktu mempertanyakan apakah metode yang dipakai dapat

membedakan tahap-tahap kemunculan dampak. Dampak dapat muncul dalam tahap

konstruksi maupun pada tahap operasional. Kriteria ini tidak terdapat pada program

utama. Namun, kriteria ini dapat diimplementasikan dalam sebuah basis data. Penyusun

menambahkan basis data konsiderasi waktu yang membedakan antara aktivitas yang

terjadi pada tahap konstruksi, pada tahap operasional, dan tak terbedakan tahapnya.

Modul Warner-Preston mengakumulasi jumlah aktivitas yang jelas penahapannya,

kemudian dikonversi menjadi nilai N, S, dan L.

Kriteria sumber data memeriksa apakah metode membutuhkan identifikasi

sumber data. Tidak seperti kriteria-kriteria sebelumnya, kriteria ini tidak bervariasi dalam

tiap running program. Modul utama program telah memiliki sumber data yang jelas dan

sudah teridentifikasi. Sehingga, modul Warner-Preston akan selalu memberikan nilai L

untuk kriteria ini. Tiap kriteria yang terukur oleh modul serta variabel dalam program

utama yang dipergunakan untuk menjawabnya dapat terlihat pada tabel 6.5.

Tabel 6.5. Pertanyaan untuk identifikasi dampak serta variabel dalam program

Kriteria Pertanyaan Variabel yang Diakumulasi

Komprehensivitas Apakah metodologi ini mempertimbangkan

semua dampak secara keseluruhan?

Dampak yang teranalisis pada

interaksi program dan pengguna.

Spesifisitas Apakah parameter-parameter lingkungan yang

digunakan cukup spesifik?

Perbandingan jumlah komponen

lingkungan serta dampak yang

teranalisis.

Isolasi dampak Apakah metode ini menyarankan teknik-teknik

identifikasi dampak proyek?

Pertanyaan eksplisit pada

pengguna.

Konsiderasi waktu Apakah metode ini membedakan dampak tahap

konstruksi dengan dampak tahap operasional?

Skor dari database konsiderasi

waktu, dihubungkan dengan

aktivitas.

Sumber data Apakah metode ini membutuhkan identifikasi

sumber data?

Jawaban selalu "ya".

Page 6: BAB VI IMPLEMENTASI MODUL STUDI WARNER … · spesifisitas, isolasi dampak, konsiderasi waktu, serta sumber data. ... teknik observasi dan instrumentasi. Objektivitas Apakah metode

VI.6

6.1.2. Pengukuran Dampak

Dalam kelompok kriteria pengukuran dampak, kriteria indikator eksplisit

merupakan kriteria yang mempertanyakan spesifisitas metode dalam penyaranan

indikator spesifik untuk kuantifikasi dampak. Modul utama program tidak memiliki basis

data yang dapat digunakan untuk menjawab pertanyaan ini. Selain itu, indikator-indikator

terukur spesifik berbeda-beda untuk setiap aspek analisis dampak, sehingga kurang

efektif bila dibuat basis datanya. Modul Warner-Preston akan memberikan pertanyaan

eksplisit pada pengguna untuk mendapatkan nilai N, S, dan L.

Kriteria magnitudo merupakan kriteria yang berhubungan dengan penentuan

angka dampak. Kriteria ini selalu mendapatkan jawaban "Ya", karena sistem ESC

mempergunakan angka dampak dalam analisisnya. Nilai yang diberikan modul Warner-

Preston adalah nilai L.

Kriteria objektivitas adalah kriteria yang mempertanyakan objektivitas

pengukuran dari metode tersebut. Hal ini berhubungan erat dengan teknik observasi dan

instrumentasi yang digunakan dalam pengukuran dampak. Sehingga, skor objektivitas

dapat disimpulkan dari basis data teknik observasi dan instrumentasi yang telah

ditambahkan oleh penyusun. Tiap kriteria yang terukur oleh modul serta variabel dalam

program utama yang dipergunakan untuk menjawabnya dapat terlihat pada tabel 6.6.

Tabel 6.6. Pertanyaan untuk pengukuran dampak serta variabel dalam program

Kriteria Pertanyaan Variabel yang Diakumulasi

Indikator eksplisit Apakah metode ini menyarankan

indikator terukur spesifik untuk

kuantifikasi dampak?

Pertanyaan eksplisit kepada

pengguna.

Magnitudo Apakah metode ini mengharuskan

adanya penentuan angka dampak?

Skor magnitudo dari database

teknik observasi dan

instrumentasi.

Objektivitas Apakah metode ini menekankan

pengukuran obyektif, dan tidak

menyarankan pengukuran subjektif?

Skor akurasi alat dari database

teknik observasi dan

instrumentasi.

Page 7: BAB VI IMPLEMENTASI MODUL STUDI WARNER … · spesifisitas, isolasi dampak, konsiderasi waktu, serta sumber data. ... teknik observasi dan instrumentasi. Objektivitas Apakah metode

VI.7

6.1.3. Interpretasi Dampak

Dalam kelompok kriteria interpretasi dampak, kriteria signifikansi merupakan

kriteria yang memeriksa apakah metode tersebut membutuhkan penilaian kepentingan

dalam skala lokal, regional, serta nasional. Hal ini tidak terdapat dalam modul program

utama, sehingga penyusun harus menambahkan sebuah pertanyaan (query) eksplisit pada

pengguna.

Kriteria eksplisit mempertanyakan apakah metode ini memperhitungkan

pernyataan eksplisit mengenai kriteria dan asumsi yang dipakai. Pada intinya kriteria ini

berhubungan dengan eksplisitnya deklarasi data dalam basis pengetahuan. Program ESC

belum memiliki interrelasi yang sesuai untuk menjawab pertanyaan ini, sehingga

penyusun menciptakan sebuah basis data tambahan yang berhubungan dengan kriteria

dan asumsi. Basis data ini menghubungkan segala aktivitas industri semen dengan jumlah

kriteria dan asumsi yang dipakai.

Kriteria ketidakyakinan merupakan kriteria yang memeriksa bila metode yang

digunakan memperhitungkan ketidakyakinan proyeksi dampak. Program ESC memiliki

kriteria yang baik untuk mendeteksi ketidakyakinan proyeksi dampak. Selain itu, dengan

penambahan modul Warner-Preston, ketidakyakinan proyeksi dampak dapat lebih

diperiksa lagi. Sehingga, kriteria ini selalu mendapatkan jawaban "Ya".

Kriteria resiko memeriksa apakah metode tersebut mempertimbangkan resiko

dampak yang terjadi. Dampak yang dipertimbangkan khususnya menyangkut segala

dampak yang kemungkinan kejadiannya kecil namun potensi pengrusakannya besar.

Untuk mencari jawaban untuk kriteria resiko ini, modul Warner-Preston memeriksa

angka dampak yang bersangkutan, kemudian diakumulasi.

Kriteria agregasi informasi berhubungan dengan kemampuan sebuah metode

melakukan agregasi informasi yang berhubungan dengan pengukuran serta interpretasi

dampak. Sehingga, dalam sebuah sistem pakar, hal ini berhubungan erat dengan

kemampuan sistem tersebut membuat laporan komprehensif. Sistem pakar ESC-2

Page 8: BAB VI IMPLEMENTASI MODUL STUDI WARNER … · spesifisitas, isolasi dampak, konsiderasi waktu, serta sumber data. ... teknik observasi dan instrumentasi. Objektivitas Apakah metode

VI.8

memiliki kemampuan membuat laporan singkat mengenai keseluruhan interaksi program

dan pengguna. Sehingga, jawaban untuk pertanyaan ini selalu "Ya".

Kriteria keterlibatan publik berhubungan dengan kemampuan masyarakat

memberikan masukan dalam interpretasi dampak. Karena mekanisme ini belum ada

dalam ESC-1, serta tidak diimplementasikan dalam ESC-2, maka jawaban pertanyaan ini

selalu "Tidak". Namun, tidak tertutup kemungkinan bahwa keterlibatan publik dapat

menjadi fitur yang baik untuk diimplementasikan dalam versi program selanjutnya. Tiap

kriteria yang terukur oleh modul serta variabel dalam program utama yang dipergunakan

untuk menjawabnya dapat terlihat pada tabel 6.7.

Tabel 6.7. Pertanyaan untuk interpretasi dampak serta variabel dalam program

Kriteria Pertanyaan Variabel yang Diakumulasi

Signifikansi Apakah metode ini membutuhkan sebuah

penilaian kepentingan dalam skala lokal,

regional, serta nasional?

Pertanyaan eksplisit pada

pengguna.

Kriteria eksplisit Apakah metode ini membutuhkan

pernyataan mengenai kriteria dan asumsi

yang dipakai?

Skor dari database kriteria dan

asumsi.

Ketidakyakinan Apakah metode ini memperhitungkan

ketidakyakinan proyeksi dampak?

Jawaban selalu "Ya".

Resiko Apakah metode ini berfokus pada

dampak dengan kemungkinan kejadian

yang kecil namun potensi perusakan yang

besar?

Angka dampak yang

teranalisis.

Perbandingan alternatif Apakah metode ini menyediakan cara

untuk membandingkan alternatif-

alternatif yang ada?

Jumlah alternatif yang

ditawarkan program pada saat

dijalankan

Agregasi Apakah metode ini menyediakan cara

untuk agregasi informasi dalam

pengukuran serta interpretasi dampak?

Jawaban selalu "Ya".

Keterlibatan publik Apakah metode ini menyediakan cara

agar masyarakat dapat memberikan

masukan dalam interpretasi dampak?

Jawaban selalu "Tidak".

Page 9: BAB VI IMPLEMENTASI MODUL STUDI WARNER … · spesifisitas, isolasi dampak, konsiderasi waktu, serta sumber data. ... teknik observasi dan instrumentasi. Objektivitas Apakah metode

VI.9

6.1.4. Komunikasi Dampak

Dalam kelompok kriteria komunikasi dampak, kriteria kelompok terkena dampak

menganalisis kemampuan metode mencari hubungan antara dampak dan kelompok

manusia yang terkena dampak. Sistem pakar ESC-1 tidak memiliki mekanisme ini, dan

tidak akan diimplementasikan dalam ESC-2. Sehingga, jawaban pertanyaan ini selalu

"Tidak". Dalam versi program selanjutnya, kriteria ini dapat diimplementasikan.

Kriteria deskripsi setting lingkungan menganalisis pendeskripsian rona

lingkungan dalam metode. Modul Warner-Preston memberikan nilai bagi kriteria ini

dengan memeriksa jumlah komponen lingkungan yang dianalisis dalam modul program

utama. Semakin tinggi jumlah komponen lingkungan yang dianalisis oleh pengguna,

semakin tinggi pula nilai kriteria ini.

Kriteria format penyingkatan berhubungan erat dengan kemampuan metode

menggunakan pola penyingkatan yang disarankan. Metode sistem pakar dalam penilaian

AMDAL sudah mengikuti pola penyingkatan yang baku. Sistem pakar ESC-2 memiliki

kemampuan membuat laporan singkat mengenai keseluruhan interaksi program dan

pengguna. Sehingga, jawaban untuk pertanyaan ini selalu "Ya".

Kriteria isu utama memeriksa apakah metode ini mampu menyimpulkan dampak

mana yang menjadi dampak paling utama. Modul Warner-Preston menganalisis semua

interaksi antara pengguna dan sistem, kemudian memeriksa dampak mana saja yang

paling sering muncul. Bila metode ini menghasilkan dampak-dampak yang secara nyata

menjadi dampak-dampak paling utama, maka skor yang diberikan cukup tinggi.

Kriteria kesesuaian dengan NEPA berhubungan dengan penggunaan standar yang

diberikan NEPA. Hal ini berhubungan dengan penyusunan basis data awal sistem pakar.

ESC-1 telah sesuai dengan standar internasional yang ada, sehingga jawaban pertanyaan

ini senantiasa "Ya". Tiap kriteria yang terukur oleh modul serta variabel dalam program

utama yang dipergunakan untuk menjawabnya dapat terlihat pada tabel 6.8.

Page 10: BAB VI IMPLEMENTASI MODUL STUDI WARNER … · spesifisitas, isolasi dampak, konsiderasi waktu, serta sumber data. ... teknik observasi dan instrumentasi. Objektivitas Apakah metode

VI.10

Tabel 6.8. Pertanyaan untuk komunikasi dampak serta variabel dalam program

Kriteria Pertanyaan Variabel yang Diakumulasi

Kelompok terkena dampak Apakah metode ini menghubungkan

dampak dengan kelompok manusia yang

paling terkena dampak?

Jawaban selalu "Tidak".

Deskripsi setting lingkungan Apakah metode ini membutuhkan

deskripsi setting lingkungan yang jelas?

Memeriksa jumlah komponen

lingkungan yang dianalisis

dalam interaksi pengguna dan

sistem.

Format penyingkatan Apakah metode ini melingkupi format

penyingkatan yang disarankan?

Jawaban selalu "Ya".

Isu-isu utama Apakah metode ini menyarankan cara

untuk menggarisbawahi isu-isu atau

dampak utama?

Memeriksa jumlah dampak

yang paling sering menjadi

hasil analisis dalam interaksi

pengguna dan sistem.

Kesesuaian dengan NEPA Apakah metode ini sesuai dengan standar

yang diberikan NEPA?

Jawaban selalu "Ya".

Pada akhir running program keseluruhan, modul Warner-Preston akan

menampilkan skor untuk tiap aspek studi, berikut dengan kriteria-kriteria yang mendasari

skor tersebut. Sehingga, analisis dampak yang dilakukan oleh sistem pakar akan terkaji

dengan komprehensif sesuai dengan aspek-aspek penilaiannya. Pengguna juga dapat

mendapatkan alasan penilaian skor setiap aspek dengan memeriksa nilai masing-masing

kriteria yang terdapat pada aspek tersebut.Modul Warner-Preston dibagi menjadi empat

jaringan semantik yang berbeda. Jaringan-jaringan semantik ini merupakan jaringan

semantik identifikasi dampak (Gambar 6.1.), pengukuran dampak (Gambar 6.2),

interpretasi (Gambar 6.3.), serta komunikasi(Gambar 6.4.).

Page 11: BAB VI IMPLEMENTASI MODUL STUDI WARNER … · spesifisitas, isolasi dampak, konsiderasi waktu, serta sumber data. ... teknik observasi dan instrumentasi. Objektivitas Apakah metode

VI.11

Gambar 6.1. Diagram Alur Kriteria Pengukuran Dampak

Page 12: BAB VI IMPLEMENTASI MODUL STUDI WARNER … · spesifisitas, isolasi dampak, konsiderasi waktu, serta sumber data. ... teknik observasi dan instrumentasi. Objektivitas Apakah metode

VI.12

Gambar 6.2. Diagram Alir Kriteria Identifikasi Dampak

Page 13: BAB VI IMPLEMENTASI MODUL STUDI WARNER … · spesifisitas, isolasi dampak, konsiderasi waktu, serta sumber data. ... teknik observasi dan instrumentasi. Objektivitas Apakah metode

VI.13

Gambar 6.3. Diagram Alir Kriteria Interpretasi Dampak

Page 14: BAB VI IMPLEMENTASI MODUL STUDI WARNER … · spesifisitas, isolasi dampak, konsiderasi waktu, serta sumber data. ... teknik observasi dan instrumentasi. Objektivitas Apakah metode

VI.14

Gambar 6.4. Diagram Alir Kriteria Komunikasi Dampak

6.2. Instrumentasi dan Metodologi Observasi

Dalam prakteknya di lapangan, seorang penyusun laporan AMDAL harus

mengumpulkan banyak sekali data dengan kegiatan sampling. Kegiatan ini termasuk

pengamatan polutan di udara maupun air. Seorang penyusun laporan AMDAL dapat

memilih pelbagai jenis metoda untuk memeriksa salah satu polutan. Pertimbangan yang

dipakai untuk memilih metoda tertentu termasuk pertimbangan akurasi, skala

pengukuran, serta biaya. Akurasi tentunya memegang peran penting dalam observasi

pencemar. Skala pengukuran dapat memegang andil bila deteksi yang diinginkan

menyangkut konsentrasi yang amat kecil maupun amat besar. Biaya juga harus

dipertimbangkan untuk pertimbangan pemrakarsa proyek.

Penyusun menambahkan fasilitas analisis metodologi dalam sistem pakar ESC-2.

Analisis ini dilakukan dengan sebuah basis pengetahuan baru yang mengaitkan data

polutan dengan data instrumentasi. Data instrumentasi yang dipakai juga melingkupi

data-data mengenai kinerja alat dan akurasi metode secara keseluruhan.

Page 15: BAB VI IMPLEMENTASI MODUL STUDI WARNER … · spesifisitas, isolasi dampak, konsiderasi waktu, serta sumber data. ... teknik observasi dan instrumentasi. Objektivitas Apakah metode

VI.15

Pohon pengetahuan berikut disusun dengan klausa dasar methods(…) yang

memiliki empat buah sub-klausa. Sub-klausa pertama merupakan nama polutan,

melingkupi semua polutan yang dapat dihasilkan industri semen. Sub-klausa kedua

merupakan nama metode atau instrumen yang digunakan dalam deteksi polutan tersebut.

Sub-klausa ketiga adalah angka deteksi minimum alat maupun metode tersebut. Sub-

klausa keempat merupakan angka variabilitas hasil alat bila eksperimen diulang beberapa

kali. Sub-klausa ini merupakan salah satu angka yang umum dipakai untuk menentukan

akurasi alat. Berikut disajikan pohon pengetahuan kelompok klausa ini, dengan meninjau

polutan-polutan tertentu.

Gambar 6.5. Pohon Pengetahuan Metodologi Observasi

Klausa lain yang digunakan dalam analisis metodologi adalah klausa unit(…),

yang merupakan hubungan antara polutan serta dimensi yang dipakai dalam sebuah

pengukuran. Sebagai misal, temperatur menggunakan Celcius, sedangkan partikulat

diukur dengan ppm. Dengan penambahan kelompok klausa ini, sistem pakar dapat

Page 16: BAB VI IMPLEMENTASI MODUL STUDI WARNER … · spesifisitas, isolasi dampak, konsiderasi waktu, serta sumber data. ... teknik observasi dan instrumentasi. Objektivitas Apakah metode

VI.16

meneliti polutan dengan besaran-besaran yang berbeda secara lebih akurat. Dalam

prakteknya, implementasi kelompok klausa ini dalam sistem pakar amat sederhana

karena sub-klausa memiliki korespondensi satu-satu.

Dari pohon pengetahuan di atas, dapat diidentifikasi pola penyederhanaan yang

cocok bagi topik ini. Pola ini dipergunakan untuk membentuk diagram semantik yang

komprehensif untuk topik observasi polutan. Diagram semantik ini jauh lebih ringkas

sehingga dapat dijadikan acuan yang mudah untuk penyusunan kode Prolog pada sistem

pakar ESC. Diagram semantik tersebut dapat dilihat pada Gambar 6.6.

Gambar 6.6. Diagram Alir Metodologi Observasi

Page 17: BAB VI IMPLEMENTASI MODUL STUDI WARNER … · spesifisitas, isolasi dampak, konsiderasi waktu, serta sumber data. ... teknik observasi dan instrumentasi. Objektivitas Apakah metode

VI.17

Dari pohon-pohon di atas, penyusun dapat dengan mudah menambahkan sebuah

basis pengetahuan komprehensif mengenai metodologi observasi. Karena basis

pengetahuan ini sebelumnya tidak ada dalam sistem pakar, maka klausa-klausa yang

ditambahkan cukup banyak. Selain memodifikasi klausa yang ada, penyusun juga

membuat beberapa algoritma baru untuk penyimpanan data dan pencarian (storage and

retrieval). Berikut disajikan kode Prolog yang telah dikerjakan oleh penyusun.

/*method( “Pollutant”,”Technique”,minimum_detectable,variability).*/

method("Suspended solid","Non-filterable residue by drying oven",4.0,5.8).

/*unit("Pollutant","Unit").*/

unit("Suspended solid"," mg per liter").