21
BAB VI BKIA, KMS DAN UKS A. Pendahuluan Bahwa kajian pediatri dalam pendidikan luar biasa (PLB) lebih banyak menekankan pada kajian pediatri sosial dan pediatri pencegahan untuk meningkatkan kemampuan dan kualitas kesehatan masyarakat umumnya dan masyarakat PLB khususnya dalam rangka mencegah dan menanggulangi terjadinya kecacatan atau kelainan. Sebagaimana diketahui sebab terjadinya kelainan seperti tunanetra, tunarungu, tunagrahita, tunawicara, tunadaksa, gangguan motorik, kesulitan belajar, autistik, dan sebagainya semua dapat terjadi ketika janin masih dalam kandungan ibu, saat persalinan dan ketika dalam proses tumbuh kembang anak. Oleh karena itu usaha-usaha mencegah terjadinya kelainan pada masa kehamilan, persalinan dan masa tumbuh kembang adalah sangat penting. Di Indonesia, kegiatan-kegiatan pediatri sosial dan pencegahan yang dilakukan meliputi aspek:

BAB V - Yuswan62's Blog | " HANYA PERSEPSIKU " · Web viewMenimbang berat badan dan mengukur tinggi badan ibu hamil. Menentukan umur kehamilan pada waktu kunjungan pertama. Menentukan

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB V - Yuswan62's Blog | " HANYA PERSEPSIKU " · Web viewMenimbang berat badan dan mengukur tinggi badan ibu hamil. Menentukan umur kehamilan pada waktu kunjungan pertama. Menentukan

BAB VI

BKIA, KMS DAN UKS

A. Pendahuluan

Bahwa kajian pediatri dalam pendidikan luar biasa (PLB) lebih banyak

menekankan pada kajian pediatri sosial dan pediatri pencegahan untuk meningkatkan

kemampuan dan kualitas kesehatan masyarakat umumnya dan masyarakat PLB

khususnya dalam rangka mencegah dan menanggulangi terjadinya kecacatan atau

kelainan.

Sebagaimana diketahui sebab terjadinya kelainan seperti tunanetra, tunarungu,

tunagrahita, tunawicara, tunadaksa, gangguan motorik, kesulitan belajar, autistik, dan

sebagainya semua dapat terjadi ketika janin masih dalam kandungan ibu, saat persalinan

dan ketika dalam proses tumbuh kembang anak. Oleh karena itu usaha-usaha mencegah

terjadinya kelainan pada masa kehamilan, persalinan dan masa tumbuh kembang adalah

sangat penting.

Di Indonesia, kegiatan-kegiatan pediatri sosial dan pencegahan yang dilakukan

meliputi aspek:

1) Pertumbuhan dan perkembangan anak dan remaja.

2) Imunisasi.

3) BKIA dan KMS.

4) ASI dan kegunaannya pada bayi.

5) Makanan sehat untuk bayi dan anak.

6) UKS.

264

Page 2: BAB V - Yuswan62's Blog | " HANYA PERSEPSIKU " · Web viewMenimbang berat badan dan mengukur tinggi badan ibu hamil. Menentukan umur kehamilan pada waktu kunjungan pertama. Menentukan

Pembahasan pada bab-bab sebelumnya sudah dibahas tentang pertumbuhan dan

perkembangan anak, imunisasi, ASI dan kegunaannya pada bayi, makanan sehat untuk

bayi dan anak. Selanjutnya pada bab 6 ini dibahas tentang BKIA (Balai Kesehatan Ibu

dan Anak) dan KMS (Kartu Menuju Sehat), serta UKS (Usaka Kesehatan Sekolah).

B. Balai Kesehatan Ibu Anak (BKIA)

Balai Kesehatan Ibu dan Anak (BKIA) merupakan usaha kesejahteraan ibu dan

anak yang bergerak dalam pendidikan kesehatan, pencegahan penyakit dan peningkatan

kesehatan umum masyarakat. Subyek garapannya terutama melayani kesehatan ibu

(termasuk ibu menyusui dan ibu hamil), bayi dan anak sampai umur 5 tahun.

Latar belakang dilaksanakannya program BKIA adalah:

1. Karena banyak bayi yang dilahirkan dalam keadaaan sehat tetapi kemudian setelah

beberapa bulan bayi tersebut menurun kesehatannya sehingga dapat mengganggu

pertumbuhan dan perkembangan anak yang bersangkutan. Bahkan sebagian dari

mereka yang mengalami gangguan tumbuh kembang berubah menjadi kelainan

yang permanen.

2. Usia bayi 0-1 tahun merupakan masa-masa kritis, oleh karena setiap saat mereka

dapat terancam oleh episode serangan penyakit infeksi, diare dan malnutrisi.

Keadaan ini dapat membahayakan kelangsungan hidup atau apabila selamat dan

bertahan tetapi juga dapat menjadi cacat.

3. Pada masa-masa ibu menyusui bayi merupakan saat yang paling tepat dan mudah

untuk memberikan motivasi, baik di bidang perawatan bayi, makanan bayi,

imunisasi, keluarga berencana maupun tata cara pemelihatan kesehatan pada

Abdul Salim, Pediatri dalam Pendidikan Luar Biasa, 2006

265

Page 3: BAB V - Yuswan62's Blog | " HANYA PERSEPSIKU " · Web viewMenimbang berat badan dan mengukur tinggi badan ibu hamil. Menentukan umur kehamilan pada waktu kunjungan pertama. Menentukan

umumnya..

Tujuan BKIA untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada ibu-ibu secara

teratur dan terus menerus dalam waktu sakit dan sehat, pada masa ante-partum, intra-

partum, pos-partum dan masa menyusui serta pemeliharaan anak-anaknya dari mulai

lahir sampai masa parasekolah.

Program-program BKIA diantaranya adalah:

1. Pemeriksaan ibu hamil (masa ante-partum), meliputi:

a. Menimbang berat badan dan mengukur tinggi badan ibu hamil.

b. Menentukan umur kehamilan pada waktu kunjungan pertama.

c. Menentukan letak janin

d. Memeriksa detak jantung janin.

e. Memeriksa kesehatan umum: tekanan darah, anemia, odema.

f. Melakukan pemeriksaan laboratorium sederhana, terutama untuk

menentukan Hb ibu hamil.

g. Memberikan imunisasi tetanus toxoid.

h. Pemberian tablet tambah darah.

i. Pendidikan kesehatan terutama gizi, pemberian makanan tambahan.

2. Perawatan intra-partum (waktu melahirkan), diantaranya berupa pertolongan

persalinan di luar rumah sakit.

3. Perawatan pos-partum (setelah melahirkan), misalnya:

1) Perawatan masa nifas,

2) Pemeriksaan jumlah air susu ibu

3) Menimbang berat badan dan mengukur tinggi badan bayi.

Abdul Salim, Pediatri dalam Pendidikan Luar Biasa, 2006

266

Page 4: BAB V - Yuswan62's Blog | " HANYA PERSEPSIKU " · Web viewMenimbang berat badan dan mengukur tinggi badan ibu hamil. Menentukan umur kehamilan pada waktu kunjungan pertama. Menentukan

4) Pemeriksaan kesehatan secara umum, untuk menentukan secara dini

adanya tidaknya gangguan tumbuh kembang dan atau kelainan-kelainan.

5) Pemberian imunisasi.

6) Pemberian petunjuk pemberian makanan bayi sehat.

7) Pemberian pengobatan penyakit-penyakit ringan seperti biang keringat,

sariawan

4. Pembinaan dukun bayi.

Disadari bahwa dukun bayi masih besar peranannya di masyarakat, sehingga

petugas kesehatan justru perlu mengadakan pendekatan dan pembinaan untuk

meningkatkan pengetahuan mereka, sehingga mereka dapat membantu tercapaianya

program-program kesehatan pada umumnya dan bidang KIA pada khususnya, yaitu

membantu menurunkan angka kesakitan pada ibu hamil, menurunkan angka

kematian dan kesakitan pada bayi.

Kegiatan pembinaan pada dukun bayi diantaranya:

a. Memberikan kursus dukun pada para dukun yang belum pernah

mendapatkan kursus. Apabila keadaan memungkinkan dapat juga diberikan

dukun kit bagi dukun yang memiliki dedikasi baik dan tinggi.

b. Pembinaan dukun terlatih atau dukun yang sudah mendapatkan kursus,

sehingga selalu terdapat hubungan yang berkesinambungan antara petugas

kesehatan dengan para dukun bayi, dengan cara mengadakan pertemuan rutin

tiap bulan, atau hari pasaran atau kegiatan arisan.

5. Pendidikan Kesehatan

Abdul Salim, Pediatri dalam Pendidikan Luar Biasa, 2006

267

Page 5: BAB V - Yuswan62's Blog | " HANYA PERSEPSIKU " · Web viewMenimbang berat badan dan mengukur tinggi badan ibu hamil. Menentukan umur kehamilan pada waktu kunjungan pertama. Menentukan

Menjelang dilakukannya pemeriksaan kesehatan untuk ibu hamil atau untuk

bayi, merupakan saat yang tepat untuk memberikan pendidikan kesehatan,

seperti tentang:

a. Cara pemeliharaan bayi sehat

b. Pemberian makanan bayi sehat, cara pembuatan nasi tim, pentingnya

pemberian ASI, dan sebagainya

c. Pentingnya imunisasi.

d. Keluarga berencana.

6. Pemberian imunisasi.

a. Imunisasi untuk bayi, meliputi:

1) BCG

2) DPT

3) Polio

4) Campak

5) Imunisasi ibu hamil terutama tetanus toxoid.

b. Pemeriksaan kesehatan murid taman kanak-kanak.

Secara periodik harus dilakukan pemeriksaan terhadap anak/murid taman kanak-

kanak, tentu saja dengan mengikut sertakan ibu gurunya.

Program-program BKIA tersebut di atas, hakekatnya bermuara pada usaha

meningkatkan kesehatan ibu dan anak secara umum, baik ketika sakit maupun sehat,

baik katika masih dalam kandungan, saat kelahiran dan setelah kelahiran sampai usia

prasekolah. Program-program itu juga dimaksudkan untuk mencegah kemungkinan

Abdul Salim, Pediatri dalam Pendidikan Luar Biasa, 2006

268

Page 6: BAB V - Yuswan62's Blog | " HANYA PERSEPSIKU " · Web viewMenimbang berat badan dan mengukur tinggi badan ibu hamil. Menentukan umur kehamilan pada waktu kunjungan pertama. Menentukan

terjadinya kelainan dan kecacatan permanen. Oleh karena itu sangat penting bagi

masyarakat yang bergerak di bidang pendidikan luar biasa mengetahui dan

memanfaatkan BKIA dalam rangka meningkatkan kesehatan ibu dan anak serta

mencegah terjadinya kelainan anak.

C. Kartu Menuju Sehat (KMS)

Kartu Menuju Sehat (KMS) merupakan suatu alat teknologi tepat guna di bidang

kesehatan untuk mencatat dan mengamati perkembangan kesehatan anak yang mudah

dilakukan oleh ibu. Alat ini juga sebagai instrumen monitoring bagi orangtua dan

petugas kesehatan. Apabila kartu ini dikerjakan dengan penuh perhatian dan secara

teratur maka kesehatan anak diharapkan benar-benar dapat terwujud.

Kartu menuju sehat ini setidak-tidaknya berisi informasi tentang :

1. Data tentang anak itu sendiri

2. Status gizi anak

3. Imunisasi

4. Penyakit yang pernah diderita.

5. Pesan penyuluhan tentang penanggulangan diare, makanan anak, pemberian

kapsul vitamin A

Data tentang anak itu sendiri seperti nama anak, jenis kelamin, tanggal lahir,

berat badan waktu lahir, anak ke berapa dari saudara kandung, nama ayah ibu, pekerjaan

ayah/ibu, alamat rumah.

Status gizi anak digambarkan lewat naik turunnya grafik berat badan anak.

Anak yang sehat umumnya bertambah umur bertambah berat. Apabila titik dan garis

Abdul Salim, Pediatri dalam Pendidikan Luar Biasa, 2006

269

Page 7: BAB V - Yuswan62's Blog | " HANYA PERSEPSIKU " · Web viewMenimbang berat badan dan mengukur tinggi badan ibu hamil. Menentukan umur kehamilan pada waktu kunjungan pertama. Menentukan

grafik berat badan berada di bawah garis merah, maka berarti anak tersebut sangat tidak

sehat. Tetapi apabila dibandingkan dengan hasil penimbangan sebelumnya berat

badannya bertambah mengikuti salah satu pita warna, maka anak ini berindikasi sehat.

Sedangkan apabila berat badannya tidak naik (berat badan berkurang, berat badan tetap,

atau berat badan bertambah tetapi pindah pada pita warna yang lebih muda) maka ini

artinya anak yang bersangkutan tidak sehat.

Kartu menuju sehat juga berisi informasi tentang macam imunisasi yang harus

diikuti/diberikan kepada anak, manfaat imunisasi, siapa saja yang perlu diimnisasi.

Kartu menuju sehat juga memuat informasi tentang penyakit yang pernah

diderita anak, minimal informasi tentang pencegahan dan penanggulangan diare,

pemberian makanan tambahan (PMT) bagi yang malnutrisi, pencegahan dan

penanggulangan penyakit kekurangan vitamin A, pencegahan dan penanggulangan

penyakit kurang darah.

Kartu Menuju Sehat dapat digunakan untuk suatu perawatan dan pengawasan

terus menerus atas kesehatan bayi dan balita. Di samping itu juga dapat menjadi alat

pemantauan bagi program-program yang bersifat kuratif maupun preventif. Alat yang

sederhana ini dapat juga membantu kita dalam mengikuti secara epideiologis suatu

penyakit yang sedang berkembang di daerah tertentu.

Manfaat KMS yang lain orangtua dapat melihat sendiri keadaan berat badan

anak, apakah anak berat badannya kelebihan, normal atau di bawah normal. Apabila

berat badannya kelebihan sudah tentu orangtua dalam menindak lanjuti dengan

mengurangi volume dan frekuensi makan, meskipun sudah tentu harus dipertimbangkan

untuk tetap mempertahankan asupan kecukupan gizi. Sementara apabila berat badannya

Abdul Salim, Pediatri dalam Pendidikan Luar Biasa, 2006

270

Page 8: BAB V - Yuswan62's Blog | " HANYA PERSEPSIKU " · Web viewMenimbang berat badan dan mengukur tinggi badan ibu hamil. Menentukan umur kehamilan pada waktu kunjungan pertama. Menentukan

kurang/di bawah normal, maka orangtua harus menindaklanjuti dengan memberikan

asupan makanan yang lebih dari biasanya guna mengejar ketertinggalam berat

badannya.

Penggunaan KMS juga dapat untuk memonitor bagaimana status vaksinasi bayi

dan balita, karena dapat dilihat di KMS tentang macam dan frekuensi vaksinasi yang

sudah diberikan kepada bayi dan anaknya. Di samping itu dapat juga dipergunakan

untuk pedoman melaksanakan keluarga berencana, apakah sudah sesuai dengan

NKKBS (Norma Keluarga Kecil Bahagia dan sejahtera).

Kartu menuju sehat ternyata cukup hemat, hanya terdiri dari satu lembar saja,

warnanya menarik dan mempunyai daya guna yang besar sekali. Penggunaan KMS

secara baik dan benar, akan dapat mencegah bayi dan anak menjadi sakit, mencegah

bayi dan anak dari malnutrisi dan mencegah bayi dan anak menjadi generasi yang

cacat/kelainan permanen.

Kondisi kesehatan bayi dan balita yang baik dapat menjadi modal baik bagi

kesehatannya saat anak nanti di usia sekolah. Ketika anak berusia sekolah khususnya di

SD ia kemungkinan juga akan mendapatkan imunisasi Difteri, Tetanus dan Campak di

kelas I, 2 dan kelas 3 (Umar Fahmi Achmadi, 2006). Di samping itu untuk kasus

tertentu anak usia SD dapat diberikan vitamin A, kapsul/tetes iodium ataupun

pemberian makanan tambahan. Usaha mencegah dan meningkatkan status kesehatan

anak usia sekolah tersebut dimasukkan dalam program usaha kesehatan sekolah.

D. Usaha Kesehatan Sekolah

Abdul Salim, Pediatri dalam Pendidikan Luar Biasa, 2006

271

Page 9: BAB V - Yuswan62's Blog | " HANYA PERSEPSIKU " · Web viewMenimbang berat badan dan mengukur tinggi badan ibu hamil. Menentukan umur kehamilan pada waktu kunjungan pertama. Menentukan

Usaha Kesehatan Sekolah adalah usaha kesehatan masyarakat yang dijalankan di

sekolah-sekolah dengan anak didik beserta lingkungan hidupnya sebagai

sasaran utama.

Sasaran UKS adalah masyarakat sekolah yang terdiri dari:

1. Anak Didik

2. Guru

3. Petugas lainnya

Satuan pendidikan atau sekolah dalam istilah UKS ialah semua sekolah dari

tingkat Sekolah Dasar (SD) sampai dengan sekolah lanjutan atas (SLTA). Prioritas

pelaksanaan diberikan kepada Sekolah Dasar, mengingat bahwa SD merupakan dasar

dari sekolah-sekolah lanjutan tanpa mengabaikan pelaksanaannya di sekolah-sekolah

lanjutan.

Usaha Kesehatan Sekolah dilaksanakan bertitik tolak pada pemikiran bahwa:

1. Sekolah merupakan lembaga pendidikan yang dengan sengaja selenggarakan

untuk mempertinggi kualitas bangsa dalam segala aspek.

2. Usaha Kesehatan melalui masyarakat sekolah ternyata efektif untuk mendukung

terwujudnya kualitas generasi penerus, terutama untuk mencapai kebiasaan hidup

sehat dari masyarakat sekolah pada umumnya, karena masyarakat sekolah:

a. Mempunyai jumlah anggota masyarakat sekolah yang banyak, karena

jumlah penduduk umur 6-18 tahun di Indonesia sangat banyak (kurang lebih

29%)dan 50% dari jumlah itu adalah anak-anak.

b. Masyarakat sekolah yang terdiri dari murid, guru serta orangtua

murid merupakan masyarakat yang paling peka terhadap pengaruh modernisasi

Abdul Salim, Pediatri dalam Pendidikan Luar Biasa, 2006

272

Page 10: BAB V - Yuswan62's Blog | " HANYA PERSEPSIKU " · Web viewMenimbang berat badan dan mengukur tinggi badan ibu hamil. Menentukan umur kehamilan pada waktu kunjungan pertama. Menentukan

dan tersebar merata di seluruh Indonesia, sehingga sangat strategis digunakan

untuk melaksanakan program-program/usaha-usaha kesehatan masyarakat.

3. Masa usia sekolah adalah masa yang tepat untuk menanamkan kebiasaan-

kebiasaan hidup sehat dengan harapan agar mereka dapat meneruskan serta

mempengaruhi lingkungannya sekarang dan di masa yang akan datang.

4. Masyarakat sehat yang akan datang merupakan salah satu hasil dari pengertian,

sikap dan kebiasaan hidup sehat yang dimiliki anak-anak pada waktu sekarang.

Maksud dan tujuan UKS (a) secara umum bertujuan untuk mempertinggi nilai

kesehatan, mencegah dan mengobati penyakit serta rehabilitasi anak-anak sekolah dan

lingkungannya sehingga didapatkan anak-anak yang sehat jasmani, rokhani dan

sosialnya. (b) Secara khusus UKS bertujuan untuk mencapai keadaan kesehatan anak-

anak sekolah dan lingkungannya sehingga dapat memberikan kesempatan tumbuh

kembang secara harmonis serta belajar secara efisien dan optimal, dengan jalan:

1. Mempertinggi nilai kesehatan

2. Mencegah dan memberantas penyakit

3. Memperbaiki atau memulihkan kesehatan melalui usaha-

usaha:

a. Mengikut sertakan secara aktif guru dan orang tua murid dalam usaha:

1) memberikan pendidikan kesehatan dalam arti menanamkan kebiasaan hidup

sehat sehari-hari yang penting bagi kesehatan.

2) Mengawasi kesehatan anak didiknya serta mengenai kelainan kesehatan

sedini mungkin.

Abdul Salim, Pediatri dalam Pendidikan Luar Biasa, 2006

273

Page 11: BAB V - Yuswan62's Blog | " HANYA PERSEPSIKU " · Web viewMenimbang berat badan dan mengukur tinggi badan ibu hamil. Menentukan umur kehamilan pada waktu kunjungan pertama. Menentukan

b. Mengikutsertakan secara aktif anak didik dalam usaha memperbaiki dan

memulihkan kesehatan, misalnya dengan kegiatan dokter kecil.

c. Pengobatan ringan.

d. Imunisasi.

e. Usaha pengobatan gigi dan pencegahannya.

f. Usaha perbaikan gigi anak.

g. Mengusahakan kehidupan lingkungan sekolah yang sehat.

Program UKS meliputi:

1. Lingkungan kehidupan sekolah yang sehat (Health School Living):

a. Bangunan sekolah, perlengkapan sekolah, fasilitas sanitasi dan pekarangan yang

memenuhi syarat-syarat kesehatan serta terjaga kesehatannya.

b. Ada hubungan yang baik antara guru, anak didik, orang tua murid serta petugas

kesehatan dan masyarakat pada umumnya sehingga menjamin adanya

pertumbuhan dan perkembangan mental dan sosial yang sebaik-baiknya.

2. Pendidikan Kesehatan (Health Education)

Menanamkan kebiasaan hidup sehat kepada anak-anak didik agar dapat bertanggung

jawab terhadap kesehatan diri sendiri serta lingkungannya dan ikut aktif dalam

usaha-usaha kesehatan antara lain:

a. Kebersihan perorangan dan lingkungan.

b. Pencegahan dan pemberantasan penyakit.

c. Pencegahan kecelakaan dan pertolongan pertama pada kecelakaan

dengan melalui kegiatan Dokter Kecil.

Abdul Salim, Pediatri dalam Pendidikan Luar Biasa, 2006

274

Page 12: BAB V - Yuswan62's Blog | " HANYA PERSEPSIKU " · Web viewMenimbang berat badan dan mengukur tinggi badan ibu hamil. Menentukan umur kehamilan pada waktu kunjungan pertama. Menentukan

d. Perawatan orang sakit di rumah.

3. Usaha pemeliharaan kesehatan di sekolah (Health Service in School) meliputi:

a. pemeriksaan kesehatan secara berkala, baik pemeriksaan umum atau

khusus (paru-paru, gigi, gizi, mata).

b. Pemeriksaan dan pengawasan kebersihan perorangan.

c. Pemeliharaan dan pengawasan kebersihan lingkungan.

d. Usaha pencegahan dan pemberantasan penyakit menular misalnya

dengan imunisasi.

e. Usaha perbaikan gizi.

f. Usaha kesehatan gigi sekolah (UKSG).

g. Mengenal kelainan-kelainan yang mempengaruhi pertumbuhan jasmani,

rohani dan sosial.

h. Pertolongan pertama pada kecelakaan dan pengobatan ringan oleh

Dokter Kecil.

E. Rangkuman

Balai Kesehatan Ibu dan Anak (BKIA) merupakan usaha kesejahteraan ibu dan

anak yang bergerak dalam pendidikan kesehatan, pencegahan penyakit dan peningkatan

kesehatan umum masyarakat. Subyek garapannya terutama melayani kesehatan ibu

(termasuk ibu menyusui dan ibu hamil), bayi dan anak sampai umur 5 tahun. Program

BKIA umumnya meliputi (a) pemeriksaan ibu hamil, (b) pemeriksaan bayi sehat, (c)

pembinaan dukun bayi, (d) pendidikan kesehatan, dan (e) pemberian imunisasi.

Abdul Salim, Pediatri dalam Pendidikan Luar Biasa, 2006

275

Page 13: BAB V - Yuswan62's Blog | " HANYA PERSEPSIKU " · Web viewMenimbang berat badan dan mengukur tinggi badan ibu hamil. Menentukan umur kehamilan pada waktu kunjungan pertama. Menentukan

Kartu Menuju Sehat merupakan alat teknologi tepat guna di bidang kesehatan

untuk mencatat dan mengamati perkembangan kesehatan anak yang mudah dilakukan

oleh ibu. Alat ini juga sebagai instrumen monitoring bagi orangtua dan petugas

kesehatan. Isi KMS setidak-tidaknya tentang (a) Data tentang anak itu sendiri, (b)

Status gizi anak, (c) Imunisasi, (d) Penyakit yang pernah diderita, dan (e) Pesan

penyuluhan penanggulangan diare, makanan anak, pemberian kapsul vitamin A

Kartu Menuju Sehat dapat digunakan untuk suatu perawatan dan pengawasan

terus menerus atas kesehatan bayi dan balita. Di samping itu juga dapat menjadi alat

pemantauan bagi program-program yang bersifat kuratif maupun preventif. Alat yang

sederhana ini dapat juga membantu kita dalam mengikuti secara epideiologis suatu

penyakit yang sedang berkembang di daerah tertentu.

UKS merupakan bidang pekerjaan kesehatan masyarakat yang dilaksanakan di

sekolah-sekolah untuk mewujudkan keadaan sehat pada anak didik, guru dan petugas

sekolah lainnya. Secara umum UKS bertujuan untuk mempertinggi nilai kesehatan,

mencegah dan mengobati penyakit serta rehabilitasi anak-anak sekolah dan

lingkungannya sehingga didapatkan anak-anak yang sehat jasmani, rokhani dan

sosialnya. Secara khusus UKS bertujuan untuk mencapai keadaan kesehatan anak-anak

sekolah dan lingkungannya sehingga dapat memberikan kesempatan tumbuh kembang

secara harmonis serta belajar secara efisien dan optimal.

Buku Acuan

Edhi Dharma, Endang Sumirih. T.th. Pertumbuhan dan Perkembangan Bayi Sehat.

Yogyakarta: Yayasan Sarana Cipta

Abdul Salim, Pediatri dalam Pendidikan Luar Biasa, 2006

276

Page 14: BAB V - Yuswan62's Blog | " HANYA PERSEPSIKU " · Web viewMenimbang berat badan dan mengukur tinggi badan ibu hamil. Menentukan umur kehamilan pada waktu kunjungan pertama. Menentukan

Gerald B. Merenstein, David W.Kaplan, Adam A. Rosenberg, Alih Bahasa Hunardja.

Cet. 2002. Buku Pegangan Pediatri. Jakarta: Widya Medika.

Harsono Salimo. 1994. Ilmu Kesehatan Anak. Pediatri Sosial. Surakarta: UNS

Jack Insley MB. Alih Bahasa Achmad Suryono. Editor Rusi Muhaimin Syamsi. Cet.

2005. Vade-Mecum Pediatri. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran. EGC.

Umar Fahmi Achmadi. 2006.Imunisasi Mengapa Perlu?.Jakarta:Penerbit Buku Kompas.

Abdul Salim, Pediatri dalam Pendidikan Luar Biasa, 2006

277