5
85 BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI MANAJERIAL DAN SARAN V.1 Simpulan Setelah dilakukan analisis terhadap hasil penelitian dan pengujian hipotesis penelitian sebagaimana yang telah diuraikan pada Bab IV, dapatlah ditarik kesimpulan sebagai berikut : a. Terdapat pengaruh signifikan komunikasi secara parsial terhadap pengembangan karir RSPAD di Departemen Telinga Hidung Tenggorokan, dengan koefisien determinasi sebesar 48,5 % dan nilai t hitung (6,727) > t tabel (2,314). b. Terdapat pengaruh signifikan kompetensi secara parsial terhadap pengembangan karir RSPAD di Departemen Telinga Hidung Tenggorokan, dengan koefisien determinasi sebesar 71,7 % dan nilai t hitung (11,017) > t tabel (2,314) . c. Terdapat pengaruh signifikan komitmen secara parsial terhadap pengembangan karir RSPAD di Departemen Telinga Hidung Tenggorokan, dengan koefisien determinasi sebesar 49,3% dan nilai t hitung (6,827) > t tabel (2,314). d. Terdapat pengaruh signifikan komunikasi, kompetensi dan komitmen secara simultan terhadap pengembangan karir RSPAD di Departemen Telinga Hidung Tenggorokan, dengan koefisien determinasi adjusted sebesar 79,5 % nilai F hitung (64,281) > F tabel (2,801). e. Adjusted R Square bahwa Variasi dalam pengembangan karir (Y) dapat dijelaskan oleh 3 variabel independen (yaitu komunikasi (X1), kompetensi (X2), dan komitmen (X3) ) dengan nilai 0,795 dan sisanya 0,205 oleh variabel lainnya. UPN "VETERAN" JAKARTA

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI MANAJERIAL DAN SARANrepository.upnvj.ac.id/5626/5/BAB V.pdf · 2019. 11. 29. · BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI MANAJERIAL DAN SARAN V.1 Simpulan Setelah dilakukan

  • Upload
    others

  • View
    12

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

  • 85

    BAB V

    SIMPULAN, IMPLIKASI MANAJERIAL DAN SARAN

    V.1 Simpulan

    Setelah dilakukan analisis terhadap hasil penelitian dan pengujian hipotesis

    penelitian sebagaimana yang telah diuraikan pada Bab IV, dapatlah ditarik

    kesimpulan sebagai berikut :

    a. Terdapat pengaruh signifikan komunikasi secara parsial terhadap

    pengembangan karir RSPAD di Departemen Telinga Hidung

    Tenggorokan, dengan koefisien determinasi sebesar 48,5 % dan nilai t

    hitung (6,727) > t tabel (2,314).

    b. Terdapat pengaruh signifikan kompetensi secara parsial terhadap

    pengembangan karir RSPAD di Departemen Telinga Hidung

    Tenggorokan, dengan koefisien determinasi sebesar 71,7 % dan nilai t

    hitung (11,017) > t tabel (2,314).

    c. Terdapat pengaruh signifikan komitmen secara parsial terhadap

    pengembangan karir RSPAD di Departemen Telinga Hidung

    Tenggorokan, dengan koefisien determinasi sebesar 49,3% dan nilai t

    hitung (6,827) > t tabel (2,314).

    d. Terdapat pengaruh signifikan komunikasi, kompetensi dan komitmen

    secara simultan terhadap pengembangan karir RSPAD di Departemen

    Telinga Hidung Tenggorokan, dengan koefisien determinasi adjusted

    sebesar 79,5 % nilai F hitung (64,281) > F tabel (2,801).

    e. Adjusted R Square bahwa Variasi dalam pengembangan karir (Y) dapat

    dijelaskan oleh 3 variabel independen (yaitu komunikasi (X1),

    kompetensi (X2), dan komitmen (X3) ) dengan nilai 0,795 dan sisanya

    0,205 oleh variabel lainnya.

    UPN "VETERAN" JAKARTA

  • 86

    V.2 Implikasi Manajerial

    a. Diharapkan penelitian ini dapat dijadikan bahan acuan dalam mengambil

    keputusan oleh pemimpin dan jajarannya di Departemen Telinga Hidung

    Tenggorokan RSPAD Gatot Soebroto, khususnya keputusan dalam

    pengembangan karir setiap pegawai supaya menjadi lebih jelas dan dapat

    dipahami oleh semua pegawai dalam meningkatkan karir mereka dengan

    cara meningkatkan komunikasi antara pimpinan dan pegawai,

    meningkatkan kompetensi kerja pegawai menjadi lebih fokus pada

    bidangnya, dan meningkatkan komitmen pegawai menjadi bertanggung

    jawab pada departemen.

    b. Komunikasi yang efektif sangatlah penting bagi pegawai RSPAD di

    Departemen Telinga Hidung Tenggorokan, mengingat sumberdaya

    manusia memiliki peranan yang sangat berarti bagi organisasi. Demi

    menjaga itu semua, maka Departemen Telinga Hidung Tenggorokan

    RSPAD harus dapat secara terus menerus untuk mengevaluasi dan

    memperbaiki komunikasi antar pegawainya. Komunikasi harus terjalin

    secara terus-menerus, karena komunikasi yang efektif tidak dapat

    dibangun sekali saja kemudian diabaikan di lain waktu, tetapi harus

    ditingkatkan secara terus-menerus.

    c. Dalam menghadapi era globalisasi dan persaingan bebas maka kualitas

    pegawai Departemen Telinga Hidung Tenggorokan RSPAD sebagai

    sumber daya yang paling menentukan dalam organisasi senantiasa perlu

    ditingkatkan, agar dapat menghasilkan kinerja yang efektif dan efisien

    sesuai harapan. Dengan pengamatan pegawai secara kontinyu melalui

    proses assessment yang dilakukan secara berkala, diharapkan

    perkembangan keahlian pegawai selalu dapat dipantau. Sehingga

    berdasarkan bekal kompetensi yang sesuai, diharapkan prestasi kerja

    pegawai dapat meningkat karena mereka dianggap memiliki kemampuan

    yang memadai untuk mengerjakan pekerjaan secara lebih efektif dan

    efisien. Disamping itu pegawai diharapkan juga termotivasi untuk

    meningkatkan terus kompetensinya guna memperoleh peningkatan

    jabatan yang diharapkan.

    UPN "VETERAN" JAKARTA

  • 87

    d. Peningkatan komitmen organisasi dari para pegawai senantiasa harus

    mendapatkan perhatian penting bagi pihak organisasi. Peningkatan

    komitmen organsiasi terkait komitmen afektif dapat dilakukan dengan

    meningkatkan perhatian dari para pegawai terhadap berbagai masalah

    yang dihadapi organisasi. Untuk itu pihak organisasi harus senantiasa

    melibatkan para pegawai terhadap segala dalam pengambilan keputusan

    terkait permasalahan yang dihadapi organisasi.

    e. Departemen Telinga Hidung Tenggorokan hendaknya senantiasa

    menjaga citra positif yang selama ini sudah tertanam baik di mata

    masyarakat atau pasien dengan cara meningkatkan kualitas: pelayanan

    kepada pasien, sarana dan fasilitas pengobatan yang lengkap untuk

    pasien.

    V.3 Saran

    Dengan mengacu kepada kesimpulan di atas, untuk meningkatkan

    pengembangan karir pegawai RSPAD di Departemen Telinga Hidung

    Tenggorokan maka penulis mengajukan beberapa saran sebagai berikut :

    a. Untuk meningkatkan komunikasi di Departemen Telinga Hidung

    Tenggorokan RSPAD sebaiknya dibentuk grup-grup/kelompok kecil

    yang dapat meningkatkan distribusi informasi ke seluruh pegawai.

    Dimana kelompok-kelompok kecil itu diberikan hak melakukan berbagai

    kegiatan dan pertemuan yang berhubungan dengan suatu kegiatan. Untuk

    meningkatkan pemantauannya, grup-grup tersebut hendaknya selalu

    melaporkan hasil yang didapat pada kepada kelompok yang lebih besar.

    Dengan dibentuk kelompok kerja, maka para karyawan diharapkan dapat

    selalu merasa diikutsertakan dalam segala program yang diadakan

    Departemen Telinga Hidung Tenggorokan RSPAD sehingga bisa

    membangun rasa tanggungjawab dan rasa memiliki pada individu

    pegawai tersebut. Selain itu dalam upaya untuk memperbaiki kondisi di

    lapangan, karena selama ini proses sosialisasi hanya dilaksanakan oleh

    pihak manajerial saja sehingga sering terjadi kemacetan dan

    kesalahpahaman.

    UPN "VETERAN" JAKARTA

  • 88

    b. Salah satu upaya dalam meningkatkan kualitas pegawai Departemen

    Telinga Hidung Tenggorokan RSPAD dapat dilakukan dengan cara

    mengembangkan kompetensi pegawai melalui pelaksanaan pelatihan

    yang memadai dan sesuai dengan jenis keahlian yang dibutuhkannya.

    Usaha yang dimaksud dapat terpenuhi apabila implementasi Competency

    based assessement dan Competency based Trainning pada organisasi

    dapat berjalan dengan baik. Oleh karena itu, dalam menunjang

    keberhasilan pelaksanaan sistem tersebut perlu diadakan kerjasama yang

    baik antara seluruh pegawai Departemen Telinga Hidung Tenggorokan

    RSPAD dengan pihak manajerial dengan cara menggalakan sosialisasi

    yang baik dan membangun komunikasi yang jelas serta mengadakan

    evaluasi secara berkala terhadap program-program yang telah dibuat.

    c. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komitmen organisasi berpengaruh

    signifikan terhadap pengembangan karir pegawai Departemen Telinga

    Hidung Tenggorokan RSPAD, oleh karena itu pihak manajemen

    disarankan untuk mempertahankan atau meningkatkan komitmen

    organisasi pada setiap pegawai. Untuk itu pihak organisasi harus

    senantiasa melibatkan para pegawai terhadap segala dalam pengambilan

    keputusan terkait permasalahan yang dihadapi Departemen Telinga

    Hidung Tenggorokan RSPAD .

    d. Departemen Telinga Hidung Tenggorokan RSPAD perlu melakukan

    penjejangan karir dengan lebih baik sesuai dengan tingkat pendidikan,

    pengetahuan dan pengalamannya. Perlu adanya aturan atau pedoman

    tentang pengembangan karier yang jelas dan diimplementasikan secara

    benar terhadap seluruh pegawai Departemen Telinga Hidung

    Tenggorokan RSPAD. Peraturan pembinaan karier hendaknya

    mengedepankan hak, kewajiban dan peluang yang sama bagi seluruh

    pegawai sehingga tidak ada lagi kecemburuan antar pegawai.

    e. Dengan besarnya pengaruh dari variabel komunikasi, komitmen dan

    kompetensi terhadap pengembangan karir pegawai RSPAD di

    Departemen Telinga Hidung Tenggorokan, pada penelitian ini yaitu

    sebesar 79,5% yang berarti masih bersisa 20,5% lagi dipengaruhi oleh

    UPN "VETERAN" JAKARTA

  • 89

    faktor lain diluar model, dan untuk itu kepada para peneliti disarankan

    untuk memasukkan variabel lain yang masih mempengaruhi

    pengembangan karir pegawai RSPAD di Departemen Telinga Hidung

    Tenggorokan.

    f. Kepada para pembaca yang melihat masih banyaknya kelemahan-

    kelemahan dalam penelitian ini untuk memberikan kritik, sumbang saran

    yang dapat dijadikan masukan dalam penyempurnaan penulisan ini.

    UPN "VETERAN" JAKARTA