of 40 /40
91 BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan pada hasil riset pengembangan yang sudah dilaksanakan di SD Negeri 20 Ampenan kelas IV bisa disimpulkan bahwa Penelitian ini bertujuan guna mengetahui kevalidan, kepraktisan dan keefektifan sehingga bisa menghasilkan materi pembelajaran ada pun kesimpulannya yaitu: 1. Penelitian ini ialah studi pengembangan materi pada modul keliling dan luas persegi, persegi panjang serta segitiga berbasis contextual teaching and learning( CTL), yang mengenakan model pengembangan 4D karya Thiagarajaan Semel dan Semel yang diadaptasi jadi 3-D yakni define, design, dan development. 2. Kevalidan materi tercantum dalam jenis“ sangat valid” ditunjukkan dengan perolehan rata- rata skor pakar modul yakni 91, 44%, validasi pakar media dengan perolehan rata- rata skor 89, 61% dalam jenis“ sangat valid” serta validasi pakar bahasa dengan perolehan skor rata- rata 96, 25% dalam jenis“ sangat valid”. 3. Kepraktisan modul diperoleh berdasarkan angket respon siswa dengan perolehan persentase 86, 24% pada kategori“ sangat praktis”, serta kepraktisan dilihat dari terlaksananya pembelajaran yang dilihat dari lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran serta didapatkan informasi ialah 96, 09% pada jenis“ sangat baik/ sangat terlaksana”. 4. Keefektifan modul pembelajaran matematika tercantum dalam jenis“

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan

  • Author
    others

  • View
    6

  • Download
    0

Embed Size (px)

Text of BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan

Berdasarkan pada hasil riset pengembangan yang sudah dilaksanakan di
SD Negeri 20 Ampenan kelas IV bisa disimpulkan bahwa Penelitian ini
bertujuan guna mengetahui kevalidan, kepraktisan dan keefektifan sehingga
bisa menghasilkan materi pembelajaran ada pun kesimpulannya yaitu:
1. Penelitian ini ialah studi pengembangan materi pada modul keliling dan
luas persegi, persegi panjang serta segitiga berbasis contextual teaching
and learning( CTL), yang mengenakan model pengembangan 4D karya
Thiagarajaan Semel dan Semel yang diadaptasi jadi 3-D yakni define,
design, dan development.
2. Kevalidan materi tercantum dalam jenis“ sangat valid” ditunjukkan
dengan perolehan rata- rata skor pakar modul yakni 91, 44%, validasi
pakar media dengan perolehan rata- rata skor 89, 61% dalam jenis“
sangat valid” serta validasi pakar bahasa dengan perolehan skor rata- rata
96, 25% dalam jenis“ sangat valid”.
3. Kepraktisan modul diperoleh berdasarkan angket respon siswa dengan
perolehan persentase 86, 24% pada kategori“ sangat praktis”, serta
kepraktisan dilihat dari terlaksananya pembelajaran yang dilihat dari
lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran serta didapatkan informasi
ialah 96, 09% pada jenis“ sangat baik/ sangat terlaksana”.
4. Keefektifan modul pembelajaran matematika tercantum dalam jenis“
92
efisien” dengan perolehan rata- rata skor preest 36, 45 dan skor post test
89, 37 yang menunjukkan meningkatnya motivasi belajar siswa setelah
penggunaan modul. Setelah itu n- gain skor mendapatkan 0, 83 yang
tercantum dalam kategori tinggi serta setelah itu dikalikan 100%
sehingga menciptakan 83, 49% yang mana bila di input  ke dalam
data kualitatif terhitung ke dalam kategori“ efektif”.
5.2 Saran
Menurut hasil riset yang sudah dicoba, maka disarankan kepada pihak
terkait, antara lain:
1. Sekolah serta guru mampu menciptakan pembelajaran yang inovatif dan
kreatif sehingga siswa termotivasi mengikuti pembelajaran.
2. Mengingat penelitian pengembangan bisa memberikan manfaat terhadap
pembelajaran, disarankan pada guru buat tingkatkan produk ini dengan
cakupan yang lebih besar ataupun pada modul yang lain pada waktu yang
akan datang
3. Untuk Mahasiswa, ataupun peneliti lain yang hendak melaksanakan riset
dapat memperbaiki kekurangan yang terjadi dalam riset ini sehingga
hasil penelitian berikutnya lebih baik.
91
Rosdakarya.
Matematika Siswa Kelas VII MTs Negeri Yogyakarta 1 Dengan Pendekatan
PMRI. UNY. (Skripsi). Diambil pada bulan September 2020 dari
http://www.google.cendekia.
Pencemaran Lingkungan Menggunakan Model Pembelajaran Berdasarkan
Masalah Untuk Sma Kelas X. 4(June), 94–103. / http://www.Google.Cendekia.
Al-Tabany. 2015. Mendasain Model Pembelajaran Inovatif, Progresif dan
Kontekstual. Jakarta. Prenada Media.
Islam Negeri Sunan Surabaya.
Amrina, Zulfa. (2020). Pengembangan Modul Pembelajaran Matematika Berbasis
Pendekatan Saintifik Pada Materi Pecahan Untuk Siswa Kelas Iv Sd Negeri 38
Kuranji. Skripsi: Universitas Bung Hatta Padang.
Balqis, H. (2015). Hubungan Antara Motivasi Belajar dengan Hasil Belajar Siswa
Pada Mata Pelajaran IPA. In Hubungan Antara Motivasi Belajar dengan
Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA.
Daryanto, (2010). Media Pembelajaran Peranannya Sangat Penting Dalam
Mencapai Tujuain Pembelajaran, Yogyakarta: Gava Media.
Daswarman. (2017). Pengembangan Modul Luas Dan Keliling Bangun Datar
Yang Valid Dengan Pendekatan Kontekstual Berbasis Keunggulan Lokal Di
Sekolah Dasar. Jurnal LEMMA, 3(1), 1–
12.https://doi.org/10.22202/jl.2017.v3i1.1209/ http://www.Google.Cendekia.
Garis, M., & Sudut, D. A. N. (2017). Pengaruh Penerapan Model Contextual
Teaching And Learning Terhadap Kemampuan Pemahaman Konsep. 1(1),
150–162.
Kegiatan Belajar Mengajar Mengasyikkan dan Bermakna. Bandung : Kaifa.
Lestari N. 2020. Pengembangan Lembar Kerja Siswa (Lks) Pada Materi Bangun
Datar Menggunakan Model Pembelajaran Problem Based Learning (Pbl)
Mataram: Universitas Muhammadiyah Mataram.
Ibnu Badar Al-Tabany - Google Buku. (n.d.).
Murni, A., & Yuanita, P. (n.d.). Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar
Matematika Menerapkan Pembelajaran Kooperatif Pendekatan Upaya
Meningkatkan Motivasi Belajar Matematika Siswa Kelas X Iis 1 Sman 10
Pekanbaru Dengan Menerapkan Pembelajaran Kooperatif Pendekatan. 1–
13.
Malang: UM Press.
Matematika, 106–145. https://eprints.uny.ac.id/9509/24/LAMPIRAN 1.1-
1.10.pdf
Guru Edisi Kedua). Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Sugiyono. 2017. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung:
Alfabeta.
Matematika. Garut: Alfabeta Bandung.
Sardiman A.M. 2018. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Depok:PT Raja
Grafindo Persada.
Pendekatan Realistic
Mathematics Education (Rme) Pada Materi Pengumpulan Dan Penyajian Data Untuk
Siswa Kelas V Di Sekolah Dasar. Skripsi. Mataram: Universitas Muhammadiyah
Mataram.
Pendidikan Nasional Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi.
95
97
98
KELAS/SEMESTER : IV/II
MATERI : Keliling dan Luas Persegi, Persegi Panjang dan Segitiga
KOMPETENSI INTI :
KI-2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun , peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru dan
tetangganya serta cinta tanah air.
KI-3 Memahami pengetahuan faktual dan konseptual dengan cara mengamati, menanya, dan mencoba berdasarkan rasa ingin tahu tentang
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah, dan tempat bermain
KI-4 Menyajikan pengetahuan faktual dan konseptual dalam bahasa yang jelas, sistematis, logis dan kritis, dalam karya yang estetis, dalam
gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia
Kompetensi Dasar
Segitiga
A. KOMPETENSI INTI
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun , peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru dan
tetangganya serta cinta tanah air.
3. Memahami pengetahuan faktual dan konseptual dengan cara mengamati,
menanya, dan mencoba berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya,
makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang
dijumpainya di rumah, di sekolah, dan tempat bermain
4. Menyajikan pengetahuan faktual dan konseptual dalam bahasa yang jelas,
sistematis, logis dan kritis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang
mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan
perilaku anak beriman dan berakhlak mulia
B. KOMPETENSI DASAR
3.2. Menjelaskan dan menentukan keliling dan luas daerah persegi, persegi
panjang, segitiga serta hubungan pangkat dua dengan akar.
C. INDIKATOR
3.2.4 Menentukan luas daerah persegi, persegi panjang dan segitiga.
104
bangun datar siswa dapat :
persegi, persegi panjang, dan segitiga
b. Menyelesaikan perhitungan luas dan keliling persegi, persegi panjang,
dan segitiga yang berhubungan dengan akar pangkat dua.
2. Melalui proses mencoba, menalar, dan berdiskusi siswa dapat
menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan luas dan keliling persegi,
persegi panjang, dan segitiga
F. PENDEKATAN & METODE
Metode : Diskusi, Tanya jawab, ceramah, persentasi
G. SUMBER BELAJAR
Modul Matematika
Kelas dilanjutkan dengan berdo’a sesuai dengan
agama dan kepercayaan masing-masing yang
dipimpin oleh ketua kelas.
Kontruktivis
dan segitiga.
melalui keterlibatan aktif dalam proses belajar
mengajar dengan menjawab pertanyaan yang
diajukan oleh guru terkait materi yang akan
dipelajari.
dasar dan tujuan yang akan dicapai pada
pembelajaran tersebut.
sebelum memulai pembelajaran
persegi, persegi panjang dan segitiga dalam
kehidupan sehari-hari.
karton tersebut memiliki panjang 20 cm, dan
lebarnya 5 cm. berpakah luas kertas karton
yang Andi miliki ?
berapakah luas sisa kertas karton Andi ?
Guru meminta siswa menyelesaikan permasalahan
tersebut.
Guru mempersilahkan beberapa siswa untuk maju
kedepan untuk mengungkapkan pendapat mereka
180
menit
106
disampaikan oleh guru mengenai cara mencari
keliling dan luas persegi, persegi panjang dan
segitiga.
mengerjakan proyek yang ada di dalam Modul
matematika.
gambar soal cerita yang disajikaan didalam modul.
Didalam kelompoknya siswa mengamati dan
mengerjakan soal yang diberikan oleh guru.
Siswa melakukan kegiatan diskusi agar dapat
mengemukakan pendapatnya tanpa rasa ragu.
Guru berkeliling dan mengawasi siswa saat
mengerjakan soal yang diberikan.
guru meminta perwakilan kelompok
Guru dan siswa melakukan Tanya jawab dan
melakukan penilaian kinerja tiap kelompok.
Guru meminta siswa melanjutkan untuk
mengerjakan tugas individu yang telah tersaji
didalam modul.
individu dengan tidak mencontek.
dan segitiga.
107
dipelajari.
bangun datar dalam kehidupan sehari-hari siswa.
Guru memberikan penghargaan pada kelompok
dan individu terbaik dari hasil penilaian kinerja
dan penguasaan konsep.
berikutnya yaitu mengerjakan soal-soal uraian
yang disajikan diakhir modul untuk mengetes
sejauh mana pemahaman siswa terkait materi dan
soal yang telah dipelajari diberikan.
Guru menutup pembelajaran dan mengucap salam.
Refleksi
Autentic
assessment
menit
108
Validasi Ahli Materi Oleh validator 1
109
110
111
112
113
Validasi Ahli Media oleh validator 1
114
115
116
117
118
dan Praktisi
119
120
121
122
Pembelajaran
123
124
125
sebelum penggunaan modul
setelah penggunaan modul
2. MAA
3. NLOW
4. N
5. RK
6. RP
7. SA
8. SM
9. WA
10. ZYA
Jumlah 364,5 893,75 529,25 635,5 8,31 834,98
Rata-rata 36,45 89,375 52,925 63,55 0,831 83,498
keterangan Tinggi Eektif
Lapangan
128
Praktisi
129