Upload
dinhduong
View
217
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
93
BAB V
RENCANA AKSI
Bab ini menjelaskan mengenai rencana dan juga implementasi dari rencana yang
telah dibuat yaitu terkait dengan implementasi modifikasi model bisnis sosial yang
meliputi seluruh aktivitas, kerangka waktu implementasi serta analisa dari investasi.
5.1 Kerangka Waktu dan Aktivitas
Dalam rangka menjalankan implementasi pengembangan Sekolah Wijaya Kusuma,
terdapat tiga tahapan yang dilalui. Tiga tahapan tersebut meliputi tahapan persiapan,
tahapan pengembangan/implementasi, serta tahapan evaluasi. Ketiga tahapan
tersebut membutuhkan waktu satu tahun.
Tahapan pertama yaitu persiapan yang meliputi beberapa aktivitas yaitu renovasi,
desain, pelatihan SDM, riset pemasok, membangun hubungan yang baik dengan
orang tua siswa, guru, dan mitra. Tahapan kedua yaitu mensosialisasikan Sekolah
Wijaya Kusuma melalui aktivitas promosi melalui sistem pemasaran yang baru, yaitu
melalui website sekolah dan sosial media. Tahapan ketiga yaitu tahapan eksekusi
perencanaan program pengembangan sekolah. Kemudian, tahapan terakhir yaitu
tahapan evaluasi yaitu melihat kinerja Sekolah Wijaya Kusuma melalui laporan
bulanan.
94
Tabel 5.1 Rencana Implementasi
Aktivitas Tahun Pertama Tahun
Kedua Agt 17
Sept 17
Okt 17
Nov17
Des 17
Jan 18
Feb 18
Mar 18
Apr 18
Mei 18
Jun18
Juli 18
Persiapan Pembangunan Kelas dan Fasilitasnya Persiapan Modifikasi Kurikulum Pembelian Meja Kursi dan Perlengkapan lain Program Pelatihan Guru Pembuatan Website Membangun Hubungan dengan Pelanggan Pemasaran Promosi Getok Tular Media Sosial Implementasi Aktivitas Operasional Sekolah Evaluasi Evaluasi Kinerja
5.2 Penanggung Jawab Kegiatan
Proses implementasi model bisnis Sekolah Wijaya Kusuma ini akan diselesaikan
sepenuhnya oleh pelaksana utama yaitu pihak Yayasan Wijaya Kusuma Mandiri.
5.3 Aktivitas yang sudah dilakukan
95
Pembangunan gedung sekolah sudah mulai dilakukan mulai bulan Agustus 2017.
Dikarenakan proses aktivitas sekolah masih berjalan setiap hari, maka proses
pembangunan ini dilakukan setelah kegiatan belajar mengajar yaitu pukul 18.00 –
23.00 WIB untuk setiap hari senin hingga sabtu. Sedangkan khusus untuk hari
minggu, pengerjaan dilakukan mulai dari pagi hari pukul 07.00 -17.00 WIB.
Kebijakan ini ditujukan agar tidak mengganggu proses aktivitas sekolah.
Gambar 5.1 Proses Pembangunan Sekolah
Sumber : Dokumentasi Pengelola Agustus 2017
Kemudian, untuk kegiatan yang sudah dilakukan yaitu program pelatihan guru pada
4 dan 5 Agustus 2017. Pihak yayasan bekerja sama dengan Bapak Agus Sampurno
yang merupakan konsultan pendidikan untuk mengisi materi dan mengembangkan
potensi guru melalui pelatihan secara berkala setiap dua bulan sekali. Materi
96
pelatihan tersebut diantaranya yaitu cara menjadi guru yang professional dan
manajemen pembelajaran yang menginspirasi, pendalaman mengenai pembelajaran
yang kooperatif, pembuatan RPP yang efektif dan pengenalan penilaian autentik
serta pengenalan mengenai penerapan higher order thinking/lower order thinking
dan Bloom Taksonomi dalam RPP.
Gambar 5.2 Pelatihan Guru
Sumber : Dokumentasi Pengelola
Selain itu, pembuatan website juga telah dilakukan. Pembuatan website ini sedang
dalam proses pembuatan, dan direncanakan akan selesai pada bulan Oktober 2017.
Dalam memaksimalkan promosi melalui media sosial, aksi lain yang telah dilakukan
yaitu dengan memanfaatkan akun instagram pada @wijayakusumajkt.
5.4 Ukuran Kinerja
Ukuran kinerja pada aktivitas yang telah dijelaskan pada sub bab 5.1 yaitu dijelaskan
97
pada Tabel 5.2 dibawah ini.
Tabel 5.2 Ukuran Kinerja
Aktivitas Ukuran Kinerja
Persiapan Pembangunan Kelas dan Fasilitasnya Selesai tepat waktu yaitu bulan Juni 2018 Persiapan Modifikasi Kurikulum Memodifikasi kurikulum sesuai dengan kebutuhan Pembelian Meja Kursi dan Perlengkapan lain
Jumlah kursi meja sesuai dengan yang dibutuhkan yaitu 120 set, kualitas kayu bagus dan tahan lama
Program Pelatihan Guru Meningkatnya kualitas guru yang dilihat dari proses pengajaran dan pembelajaran
Pembuatan Website Konten lengkap dan informatif serta di publish bulan Oktober 2017 Membangun Hubungan dengan Pelanggan Meningkatnya antusias masyarakat terhadap sekolah ini Pemasaran Promosi Getok Tular Citra positif sekolah Media Sosial Jumlah follower akun sosial media dan pengunjung web meningkat Implementasi
Aktivitas Operasional Sekolah Aktivitas operasional pada penambahan gedung baru dapat dilaksanakan pada Juli 2018
Evaluasi Evaluasi Kinerja Berdasarkan laporan bulanan dan tahunan
Ukuran kinerja terhadap aktivitas pengembangan tersebut didesuaikan dengan target
yang di tetapkan oleh pihak pengelola sekolah. Dengan dibuatnya timeline serta
ukuran kinerja diharapkan aktivitas dapat berjalan tepat tujuan dan sasaran yang
direncanakan sebelumnya. Selain itu, untuk mengukur kinerja Sekolah Wijaya
Kusuma digunakan alat bantu yaitu Balanced Scorecard. adalah perencanaan
strategis dan sistem manajemen yang biasa digunakan organisasi untuk
mengkomunikasikan apa yang ingin mereka capai dengan mengukur dan memantau
kemajuan menuju target strategis. Pada Gambar 5.1 dibawah ini merupakan
gambaran balanced scorecard Sekolah Wijaya Kusuma.
98
Gambar 5.2 Balanced Scorecard Sekolah Wijaya Kusuma
Dalam konteks organisasi yaitu Sekolah Wijaya Kusuma, sebuah model bisnis
yang berdasarkan visi atau tujuan yang ingin dicapai, misinya serta strategi harus
diperhitungkan ketika organisasi tersebut membuat persepktif, tujuan dan target yang
tepat. Sekolah Wijaya Kusuma merupakan sebuah organisasi yang cenderung
berorientasi terhadap pelayanan. Hal tersebut menjadikan pengukuran pencapaian
kinerja berdasarkan hubungan yang kuat antara organisasi dan konsumen.
Penggunaan Balance Scorecard ini ditujukan untuk melakukan pengukuran
terhadap aspek finansial dan non finansial pada organisasi seperti target secara
keseluruhan. Dalam Gambar 5.2 diatas, terdapat empat aspek penting yang saling
99
berhubungan dan mempengaruhi satu sama lain, yaitu perspektif keuangan,
perspektif konsumen, perspektif proses internal serta perspektif pembelajaran dan
juga pertumbuhan. Pada Tabel 5.2 dibawah ini akan dijelaskan mengenai penjabaran
dari Balanced Scorecard Sekolah Wijaya Kusuma.
Tabel 5.3 Penjabaran Balanced Scorecard Sekolah Wijaya Kusuma
Perspektif Tujuan/Sasaran Ukuran Kinerja Target Kinerja Inisiatif Keuangan
Efisiensi Biaya Selisih terhadap anggaran Maksimum 5 %
Tingkatkan sistem pengawasan dan Tingkatkan hubungan masyarakat dan
prestasi sekolah
Efektivitas Biaya Kesesuaian realisasi
95 % sesuai anggaran
Sponsor
Pemanfaatan donasi pemerintah dan sponsor secara efektif
Menambah 3 sponsor per tahun
Bisnis unit Menambah profit Menyumbang 5 % laba
Pelanggan Citra Sekolah Berprestasi Perolehan prestasi
Meningkat 8 prestasi per tahun Pembelajaran yang inovatif
dan penerapan ilmu kewirausahaan langsung Sekolah berbasis
kewirausahaan Jumlah kelompok usaha yang berjalan
Meningkat 2 per tahun
Proses Kerja Internal
Sistem Manajemen Pencapaian tujuan
Pencapaian 90 % dari target
Penjabaran tujuan spesifik dan pengawasan yang ketat
Sistem Akuntansi/ Administrasi
Ketepatan laporan bulanan sekolah
maksimal tanggal 10 bulan berikut
Disiplin administrasi dan peningkatan kemampuan TIK
Pembelajaran dan
Pertumbuhan
Sarana sekolah & Prasarana Sekolah Tingkat pemeliharaan indeks pemeliharaan
Checklist pemeliharaan dan Pengawasan kerja
Keterampilan Manajerial
Efektivitas pelaksanaan
100% program terlaksana
Pelatihan team-building, kepemimpinan (Leadership) dan teamwork
Program Pelatihan
Jumlah Program Pelatihan
6 pelatihan setiap tahun
pelatihan yang intensif dan kualitas pelatihan
5.5 Rekomendasi
Model bisnis sosial Sekolah Wijaya Kusuma yang baru ini dapat memberikan
kinerja yang lebih baik jika dibandingkan dengan model bisnis sosial yang lama.
Oleh karena itu, model bisnis sosial yang baru menjadi dasar bagi pihak organisasi
untuk melakukan pengembangan sekolah baik dari sisi kualitas sekolah maupun
sarana dan prasarana. Kunci kesuksesan dari bisnis model sosial yang baru yaitu
100
berasal dari kompetensi atau kapabilitas SDM. Sehingga pihak organisasi perlu
meningkatkan distinctive competence yaitu kompetensi yang dilakukan oleh
organisasi yang lebih baik dari yang lainnya yang meliputi keahlian tenaga kerja
serta kemampuan sumber daya yang dimiliki oleh Sekolah Wijaya Kusuma. Selain
itu, diharapkan pihak sekolah mengontrol proses pengembangan ini terutama terkait
dengan pengawasan yang ketat pada kepala sekolah yang mengelola dana dari
pemerintah.