26
43 BAB V HASIL PENELITIAN dan PEMBAHASAN Penulis melakukan penelitian terhadap peran dan strategi PR di Le Beringin Hotel Salatiga dalam menyusun program-programnya demi mengenalkan nama Le Beringin Hotel Salatiga kepada masyarakat. Penulis melakukan penelitian melalui studi dokumen, observasi, dan wawancara terhadap pihak PR (lihat lampiran 1) serta wawancara terhadap konsumen (lihat lampiran 2) yang menginap di Le Beringin Hotel Salatiga. Penelitian yang dilakukan oleh penulis berlangsung selama 3 bulan terhitung dari awal bulan April 2012 sampai akhir Juni 2012. Dalam melakukan pengumpulan data melalui studi dokumen, penulis mencari, menghimpun, mempelajari bahan pustaka, buku-buku dan literatur, terutama yang berkaitan dengan pelaksanaan Peran dan Strategi yang dilakukan oleh PR di Le Beringin Hotel Salatiga dalam mengenalkan nama yang baru kepada masyarakat. Dan hasil penelitian melalui studi dokumen ini, penulis mendapatkan data-data yang menjadi dokumen nyata untuk memperkuat informasi yang akan penulis sampaikan dalam penelitian ini. Dokumen yang penulis dapatkan seperti Brosur (Lihat Lampiran 3), Flyer (Lihat Lampiran 4) , NewsLetter (Lihat lampiran 5), Give Away (Lihat Lampiran 6) Iklan di Koran (Lihat Lampiran 7), Iklan di Website (lihat Lampiran 8), Iklan di Radio, Foto- Foto tentang Le Beringin Hotel Salatiga, dan lain sebagainya. Hal tersebut merupakan dokumen yang memperkuat argumentasi dari peneliti dalam melakukan penulisan dalam skripsi ini. Selain melakukan Studi Dokumen, penulis juga melakukan penelitian dengan metode Observasi, dimana didalam kegiatan ini penulis mengamati pelaksanaan kegiatan PR di Le Beringin Hotel Salatiga dalam mengenalkan nama yang baru kepada masyarakat. Menurut pengamatan yang penulis lakukan, PR di Le Beringin Hotel Salatiga lebih memfokuskan terhadap peningkatan mutu dan pelayanan dalam mengenalkan nama yang baru kepada masyarakat. Hal tersebut sesuai dengan VISI dari Le Beringin Hotel Salatiga, “ Highlighting Elegance &

BAB V HASIL PENELITIAN dan PEMBAHASAN...karena sejak tahun 1969 sampai sekarang itu kan sudah terlalu lama, jadi yang ada dipikiran masyarakat itu adalah Beringin Hotel, dan jangka

  • Upload
    others

  • View
    7

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

  • 43

    BAB V

    HASIL PENELITIAN dan PEMBAHASAN

    Penulis melakukan penelitian terhadap peran dan strategi PR di Le

    Beringin Hotel Salatiga dalam menyusun program-programnya demi

    mengenalkan nama Le Beringin Hotel Salatiga kepada masyarakat.

    Penulis melakukan penelitian melalui studi dokumen, observasi, dan wawancara

    terhadap pihak PR (lihat lampiran 1) serta wawancara terhadap konsumen (lihat

    lampiran 2) yang menginap di Le Beringin Hotel Salatiga. Penelitian yang

    dilakukan oleh penulis berlangsung selama 3 bulan terhitung dari awal bulan April

    2012 sampai akhir Juni 2012.

    Dalam melakukan pengumpulan data melalui studi dokumen, penulis

    mencari, menghimpun, mempelajari bahan pustaka, buku-buku dan literatur,

    terutama yang berkaitan dengan pelaksanaan Peran dan Strategi yang dilakukan

    oleh PR di Le Beringin Hotel Salatiga dalam mengenalkan nama yang baru

    kepada masyarakat. Dan hasil penelitian melalui studi dokumen ini, penulis

    mendapatkan data-data yang menjadi dokumen nyata untuk memperkuat

    informasi yang akan penulis sampaikan dalam penelitian ini. Dokumen yang

    penulis dapatkan seperti Brosur (Lihat Lampiran 3), Flyer (Lihat Lampiran 4) ,

    NewsLetter (Lihat lampiran 5), Give Away (Lihat Lampiran 6) Iklan di Koran

    (Lihat Lampiran 7), Iklan di Website (lihat Lampiran 8), Iklan di Radio, Foto-

    Foto tentang Le Beringin Hotel Salatiga, dan lain sebagainya. Hal tersebut

    merupakan dokumen yang memperkuat argumentasi dari peneliti dalam

    melakukan penulisan dalam skripsi ini.

    Selain melakukan Studi Dokumen, penulis juga melakukan penelitian

    dengan metode Observasi, dimana didalam kegiatan ini penulis mengamati

    pelaksanaan kegiatan PR di Le Beringin Hotel Salatiga dalam mengenalkan nama

    yang baru kepada masyarakat. Menurut pengamatan yang penulis lakukan, PR di

    Le Beringin Hotel Salatiga lebih memfokuskan terhadap peningkatan mutu dan

    pelayanan dalam mengenalkan nama yang baru kepada masyarakat. Hal tersebut

    sesuai dengan VISI dari Le Beringin Hotel Salatiga, “ Highlighting Elegance &

  • 44

    Better Service” yang dapat diartikan sebagai paduan antara kemewahan dan

    pelayanan yang lebih baik. Kemewahan yang dimaksud dalam moto diatas bukan

    didasarkan pada mahalnya kamar dan fasilitas yang ditawarkan, namun

    kemewahan disini merupakan keserasian antara bangunan fisik, fasilitas, &

    pelayanan yang diberikan, sehingga menciptakan citra yang mewah, baik, dan

    berbeda dari pada yang lain. Sedangkan pelayanan yang lebih baik adalah suatu

    sikap yang sederhana tanpa membutuhkan sesuatu yang berlebih, dimana Le

    Beringin Hotel Salatiga ingin selalu memberikan pelayanan yang lebih baik

    dengan cara memadukan keramahtamahan & kepedulian yang tulus dalam

    melayanan tamu yang berkunjung di Le Beringin Hotel Salatiga. Le Beringin

    Hotel Salatiga memiliki ciri khas tersendiri, yaitu pelayanan yang lebih baik dan

    tulus. Hal inilah yang menjadi nilai tambah di Le Beringin Hotel Salatiga, dimana

    dengan memberikan pelayanan yang lebih baik, para tamu akan selalu terkenang

    dan merasa puas dengan keramahtamahan & sikap kekeluargaan yang diberikan

    oleh Hotel ini.

    Setelah melakukan studi dokumentasi, dan observasi, penulis juga

    melakukan tekhnik wawancara untuk memperkuat data penelitian ini. Penulis

    melakukan wawancara dengan model wawancara tidak terstruktur, “Dimana

    wawancara tidak terstruktur merupakan model wawancara dimana seorang

    peneliti bebas menentukan fokus masalah wawancara, kegiatan wawancara

    mengalir seperti dalam percakapan biasa, yaitu mengikuti dan menyesuaikan

    situasi dan kondisi responden.” (Iskandar, 2008:217). Dalam penelitian ini penulis

    melakukan wawancara terhadap Public Relations di Le Beringin Hotel Salatiga

    yang bertujuan untuk mengetahui sejauh mana PR di Le Beringin Hotel Salatiga

    berperan dalam mengenalkan nama hotel yang baru kepada masyarakat, dan juga

    ingin mengetahui strategi apa yang digunakan oleh PR di Le Beringin Hotel

    Salatiga dalam mengenalkan nama yang baru kepada masyarakat. Selain

    melakukan wawancara dengan PR di Le Beringin Hotel Salatiga, penulis juga

    melakukan wawancara terhadap konsumen yang menginap lebih dari dua kali di

    Le Beringin Hotel Salatiga sejumlah 20 orang dengan karakteristik usia mulai dari

    20-50 tahun.

  • 45

    5.1 Peran Public Relations dalam meningkatkan Brand Awareness terhadap

    perubahan nama dari Hotel Beringin menjadi Le Beringin Hotel Salatiga

    Public Relations adalah fungsi manajemen PR menumbuhkan dan

    mengembangkan hubungan baik antara lembaga atau organisasi dengan

    publiknya, baik dalam kegiatan internal maupun eksternal (Hermianto

    Bambang, 2007:4). Hal itu merupakan unsur yang sangat penting dalam

    manajemen untuk mencapai tujuan dari organisasi itu sendiri. Maka dari itu

    seorang PR haruslah memahami setiap program-programnya, baik yang

    berhubungan dengan eksternal maupun internal, yang nantinya dapat imbas

    saling menguntungkan antara kedua belah pihak/pihak-pihak yang terkait.

    Setiap kegiatan yang dilakukan oleh seorang PR, haruslah sesuai dengan

    peran-peran dan fungsinya untuk mencapai cita-cita organisasi tersebut.

    Seperti yang sudah dilakukan oleh PR di Le Beringin Hotel Salatiga, dalam

    kegiatan eksternalnya divisi PR sudah berperan cukup bagus, dimana

    didalamnya PR di Le Beringin Hotel Salatiga bekerja sama dengan

    departement lain untuk melakukan promosi baru melalui salah satu media

    promonya yang berbentuk brosur dan juga Newsletter (lihat lampiran 5) yang

    dikeluarkan setiap 3 bulan sekali dengan program-program promo yang baru.

    Bapak Prasetyo selaku PR di Le Beringin Hotel Salatiga mengungkapkan

    bahwa :

    “ Rancangan untuk kedepan ini, kami masih merancang untuk

    mempromosikan hotel kami. Rencana promosi yang dilakukan pada tahun

    2012 ini kami lebih mempromosikan makanan kami. Dimana dalam

    mempromosikan makanan baru di Hotel kami Divisi PR bekerja sama

    dengan beberapa departement lain yang terkait seperti Sales&Marketing,

    Food&Beverage, dan House Art” (Wawancara tanggal 26 Juni 2012)

    Dari penggalan wawancara diatas, dapat terlihat bahwa PR di Le Beringin

    Hotel Salatiga didalam melakukan rancangan dalam menjalankan program-

    program baru yang dibuatnya, Divisi PR bekerja sama dengan divisi lain

    untuk bersama-sama merancang dan membuat program-program baru dalam

    usaha membangun Brand Awareness di masyarakat terhadap perubahan nama

    di hotel tersebut. Didalam komunikasi eksternal harus terdiri dari para

  • 46

    spesialis dengan keahlian komunikasinya membentuk bagian humas. Dimana

    para konsultan komunikasi memberikan saran kepada manajemen, dan

    berbagai macam buku serta penerbitan media berkala membahas teknik-teknik

    komunikasi maju. (Moore, 2004 :88)

    Selain itu biasanya sebelum peluncuran produk-produk atau promosi hotel

    yang baru, biasanya PR di Le Beringin Hotel Salatiga mengadakan

    pemberitahuan melalui rapat harian kepada seluruh departement dengan

    adanya program baru yang beliau rancang. Hal tersebut bertujuan agar

    kegiatan yang beliau rancang untuk kedepannya diketahui oleh seluruh

    departement dan karyawan di Le Beringin Hotel Salatiga, sehingga tidak ada

    kesalahan informasi yang diberikan dari pihak Le Beringin Hotel Salatiga

    kepada masyarakat. Hal tersebut merupakan wujud dari komunikasi internal

    yang dilakukan oleh PR di Le Beringin Hotel Salatiga. Dimana kembali

    kepada fungsi dari komunikasi internal itu sendiri adalah “Mengusahakan

    agar para karyawan mengetahui apa yang sedang dipikirkan manajeman dan

    mengusahakan agar manajemen mengetahui apa yang dipikirkan karyawan.”

    (Moore, 2004:87). Karena komunikasi dengan karyawan merupakan kunci

    utama suksesnya program humas modern.

    Terhadap adanya perubahan nama dari Hotel Beringin menjadi Le

    Beringin Hotel Salatiga, PR di Le Beringin Hotel Salatiga mempunyai fungsi

    dan peran yang bermacam-macam, antara lain:

    5.1.1 Peran PR sebagai Penasehat Ahli (Expert Prescriber)

    Sesuai dengan teori yang penulis dapatkan menurut Dozier dan Broom

    (2000:20) tentang bagaimana seorang PR berperan sebagai seorang

    Penasehat Ahli (Expert Prescriber) dapat dikatakan bahwa PR di Le

    Beringin Hotel Salatiga belum berperan dengan baik sebagai seorang

    penasehat ahli. Hal tersebut dikarenakan sampai saat ini masih terjadi

    permasalahan tentang banyaknya masyarakat yang masih kurang mengerti

    tentang adanya perubahan nama dari Hotel Beringin menjadi Le Beringin

    Hotel Salatiga, dan PR di Le Beringin Hotel Salatiga belum menemukan

  • 47

    jalan keluar untuk menanggapi permasalahan tersebut. Seorang penasehat

    ahli merupakan seorang praktisi PR yang berpengalaman dan memiliki

    kemampuan yang tinggi harus dapat mencarikan solusi yang tepat dalam

    permasalahan ini (Dozier&Broom, 2000:20), tetapi pada kenyataannya

    dalam jangka waktu 2006 sampai sekarang PR di Le Beringin Hotel Salatiga

    belum menemukan solusi yang tepat untuk membangun pengenalan nama

    Hotel yang baru kepada masyarakat. Melalui hasil wawancara terhadap

    konsumen di Le Beringin Hotel Salatiga, terlihat dari 20 orang yang

    diwawancarai 9 dari mereka masih belum mengetahui bahwa Hotel ini

    pernah mengalami perubahan nama dari Hotel Beringin menjadi Le Beringin

    Hotel Salatiga. Terlihat juga dari hasil wawancara yang dilakukan kepada

    Bapak Prasetyo selaku PR di Le Beringin Hotel Salatiga :

    “Kesulitannya yang kami alami ada dalam pengenalan nama yang baru

    kepada masyarakat dari Hotel Beringin menjadi Le Beringin Hotel Salatiga,

    karena sejak tahun 1969 sampai sekarang itu kan sudah terlalu lama, jadi yang

    ada dipikiran masyarakat itu adalah Beringin Hotel, dan jangka waktu dari 2006

    ke 2012 ini masih cukup sebentar jadi sangat lah susah untuk mengenalkan nama

    yang baru kepada masyarakat. Mungkin orang-orang yang tau nama Le Beringin

    Hotel Salatiga adalah orang-orang luar kota, tetapi orang-orang yang asli

    Salatiga masih taunya Beringin Hotel. Dan yang mengetahui Le Beringin Hotel

    Salatiga biasanya pendatang baru dari luar kota.”, jelas Bapak Prasetyo pada

    wawancara tanggal 26 Juni 2012.

    Sesuai dengan pernyataan yang dikatakan oleh Bapak Prasetyo, beliau

    mengaku bahwa masih merasa kesulitan dan terjadi Miss Understanding

    dalam pengenalan nama yang baru kepada masyarakat. Dari wawancara

    terhadap konsumen di Le Beringin Hotel Salatiga, dapat terlihat bahwa

    orang-orang yang sudah lama berkunjung di Le Beringin Hotel Salatiga

    tetap menyebutnya sebagai Hotel Beringin, dan orang-orang pendatang baru

    dari luar kota mereka menyebut Hotel tersebut sebagai Le Beringin Hotel

    Salatiga, karena mereka pertama kali mengetahui keberadaan hotel ini

    sebagai Le Beringin Hotel Salatiga dan tidak mengetahui bahwa dulunya

    hotel ini bernama Hotel Beringin. Hal tersebut terjadi karena, PR di Le

    Beringin Hotel Salatiga sebelumnya jarang melakukan kontak dengan

    masyarakat. Biasanya PR di Le Beringin Hotel Salatiga melakukan kontak

  • 48

    dengan masyarakat hanya dalam event-event atau waktu-waktu tertentu saja

    sesuai dengan jadwal yang telah direncanakan. Sedangkan didalam

    pengenalan produk yang baru kontak dengan konsumen semestinya

    dilakukan secara terus menerus, karena dapat menjadi sarana meningkatkan

    ingatan konsumen pada nama suatu institusi meskipun keberhasilannya

    membutuhkan waktu yang lama. Peningkatan kesadaran merek ke tahap

    yang lebih kuat dari kondisi tidak dikenal (unaware) membutuhkan waktu

    dan proses yang panjang serta usaha yang keras dari perusahaan untuk

    memperkuat identitasnya (Simamora, 2001:52).

    5.1.2 Peran PR sebagai Fasilitator Komunikasi (Communication

    Fasilitator)

    Praktisi PR dalam perannya sebagai Fasilitator Komunikasi bertindak

    sebagai komunikator atau mediator untuk membantu pihak manajemen

    dalam hal mendengar apa yang diinginkan dan diharapkan oleh publiknya

    (Dozier&Broom, 2000:20). PR di Le Beringin Hotel Salatiga dapat

    dikatakan sudah melakukan perannya dengan baik sebagai seorang

    Fasilitator Komunikasi, karena didalamnya Beliau dapat berfungsi sebagai

    pendengar tentang apa yang diinginkan dan diharapkan oleh pelanggan di Le

    Beringin Hotel Salatiga. Sebagai seorang PR yang berperan sebagai seorang

    Fasilitator Komunikasi, harus dapat membangun hubungan baik secara

    sistematis antara kelompok publik atau orang, bahwa organisasi mempunyai

    ikatan atau ketergantungan (Herimanto, 2007:6). Sebagai salah satu contoh

    terlihat melalui wawancara terhadap Nita, yang merupakan salah satu

    pengunjung di Le Beringin Hotel Salatiga :

    “Sewaktu Breakfast saya juga pernah didatangi oleh PR di hotel ini dan

    ditanya apakah ada permasalahan dengan makanan atau pelayanan disini

    dan menurut saya itu salah satu cara PR dalam mendekatkan diri dengan

    pelanggan”, (Wawancara tanggal 7 Juni 2012)

    Dari hasil wawancara tersebut terlihat bahwa PR di Le Beringin Hotel

    Salatiga berusaha untuk membangun hubungan yang baik dengan

  • 49

    konsumen. Semua bentuk komunikasi yang dibangun merupakan sebuah

    komunikasi yang terencana. Dimana didalam melakukan tugasnya, seorang

    PR harus benar-benar mengerti bagaimana cara menjalin hubungan yang

    baik dengan masyarakat, untuk membangun Brand Awareness terhadap

    perubahan nama dari Hotel Beringin menjadi Le Beringin Hotel Salatiga.

    Bapak Prasetyo juga mengatakan bahwa setiap pagi hari, beliau selalu

    mendatangi pelanggan hotel sewaktu makan pagi dan selalu menanyakan

    apakah ada permasalahan dengan pelayanan atau makanan yang disajikan

    oleh Hotel ini. Hal tersebut dilakukan oleh PR di Le Beringin Hotel Salatiga

    untuk membangun hubungan yang baik dengan konsumen. Menjalin

    hubungan yang baik dengan konsumen merupakan hal yang penting karena

    Public Relations merupakan satu bagian dari nafas yang sama dalam

    organisasi, dan harus memberi identitas organisasinya dengan tepat dan

    benar serta mampu mengkomunikasikannya sehingga publik menaruh

    kepercayaan dan mempunyai pengertian yang jelas dan benar terhadap

    organisasi tersebut. (Maria, 2002:31)

    Sewaktu penulis melakukan penelitian, PR di Le Beringin Hotel

    Salatiga membantu peneliti dengan sabar untuk memperoleh data yang

    penulis inginkan, beliau juga dengan ramah dan sabar menjawab setiap

    pertanyaan yang penulis ajukan. Sesuai dengan VISI dari Le Beringin Hotel

    Salatiga “Highlighting Elegance & Better Service”, PR berserta seluruh

    karyawan di Le Beringin Hotel Salatiga memiliki kelebihan dalam hal

    pelayanannya, dimana selalu memberikan pelayanan yang terbaik untuk

    setiap pengunjung di Hotel tersebut.

    Dalam perannya sebagai seorang Fasilitator Komunikasi, PR di Le

    Beringin Hotel Salatiga telah melakukan komunikasi yang baik dengan

    konsumennya, karena menurut banyak pengakuan dari pengunjung

    mengatakan bahwa PR di Le Beringin Hotel Salatiga memiliki kelebihan

    dalam pelayanannya. Seperti yang diungkapkan oleh Effendy (1992:5)

    dalam “Dinamika Komunikasi”, komunikasi merupakan proses

    penyampaian suatu pesan oleh seseorang kepada orang lain untuk

  • 50

    memberitahu atau mengubah sikap, pendapat, atau perilaku baik langsung

    maupun tidak langsung. Sebagai seorang Fasilitator Komunikasi dalam

    meningkatkan Brand Awareness terhadap pengenalan nama yang baru

    kepada masyarakat, PR berusaha melakukan komunikasi yang baik dengan

    konsumen dan para pengunjung, agar mendapatkan umpan balik yang baik

    dari konsumen.

    Dengan pelayanan yang baik dapat menjadikan konsumen menjadi

    puas, dan selalu teringat dengan keramahtamahan yang diberikan oleh

    Karyawan di Le Beringin Hotel Salatiga. Imbasnya akan terasa dengan

    jumlah pengunjung yang banyak akan membantu PR dalam membangun

    pengenalan nama yang baru kepada masyarakat. Hal tersebut sesuai dengan

    teori Model Proses Komunikasi (Nugroho 2008:242), dimana komunikasi

    terjadi dalam hubungan pengirim dan penerima, komunikasi dapat mengalir

    dalam satu arah dan berakhir disana, atau sebuah pesan dapat menimbulkan

    respon secara formal yang dikenal dengan nama umpan balik dari penerima.

    5.1.3 Peran PR sebagai Proses Pemecahan Masalah (Problem Solving

    Process Fasilitator)

    Peran PR sebagai Problem Solving Process Fasilitator merupakan

    peranan praktisi PR dalam pemecahan masalah persoalan PR yang

    merupakan bagian dari tim manajemen. Persoalan yang masih dihadapi oleh

    Le Beringin Hotel Salatiga adalah dalam pengenalan nama yang baru kepada

    masyarakat. Masih banyak masyarakat yang belum mengetahui dengan

    benar dari perubahan nama dari Hotel Beringin menjadi Le Beringin Hotel

    Salatiga dan Peran PR sebagai Problem Solving Process Fasilitator sangat

    dibutuhkan dalam permasalahan ini.

    Peran PR sebagai Proses Pemecahan Masalah berfungsi untuk

    membantu pimpinan organisasi baik sebagai penasihat (adviser) sehingga

    dapat mengambil tindakan eksekusi (keputusan) dalam mengatasi persoalan

    atau krisis yang tengah dihadapi secara rasional dan professional.

    (Dozier&Broom, 2000:20). Selain itu PR harus mampu mengatasi

  • 51

    permasalahan yang dihadapainya, dinamis, solutif, proaktif dalam

    menjalankan peranan PR, khususnya dalam mengantisipasi gangguan

    (Ardianto, 2009:73).

    PR di Le Beringin Hotel Salatiga dalam meningkatkan Brand

    Awareness, beliau melakukan beberapa usaha untuk mengenalkan nama

    yang baru kepada masyarakat, antara lain melalui kegiatan promosi,

    publikasi, periklanan, dan melalui media relations. Tetapi yang dilakukan

    oleh PR melalui kegiatan-kegiatan tersebut, dapat dikatakan belum maximal

    oleh penulis karena pada kenyataannya masih banyak masyarakat yang tidak

    mengetahui adanya perubahan nama dari Hotel Beringin menjadi Le

    Beringin Hotel Salatiga.

    Dalam meningkatkan Brand Awareness PR di Le Beringin Hotel

    Salatiga lebih memfokuskan dalam peningkatan pelayanan di dalam Hotel,

    karena menurut PR di Le Beringin Hotel Salatiga, jika tamu merasa puas

    dengan pelayanan yang baik di Hotel ini, maka suatu saat pasti akan kembali

    lagi untuk menginap di Hotel ini, dan akan selalu teringat pelayanan yang

    baik Le Beringin Hotel Salatiga. Namun pada kenyataannya, kalau hanya

    memberikan pelayanan yang baik tetapi tidak diimbangi dengan pelaksanaan

    pengenalan nama yang baru kepada masyarakat, akan sangat sulit bagi

    masyarakat untuk mengenali produk yang baru di Le Beringin Hotel

    Salatiga, oleh sebab itu peran PR sebagai Problem Solving Process

    Fasilitator belum dilakukan dengan maximal dalam permasalahan ini.

    Pengenalan merek atau nama yang baru dirasa sangat penting untuk

    meningkatkan kualitas dari Le Beringin Hotel Salatiga, dan didalamnya

    memerlukan peran dari PR untuk memecahkan permasalahan tersebut.

    Karena menurut Simamora (2001:74), konsumen cenderung membeli merek

    yang sudah dikenal karena merasa aman dengan sesuatu yang sudah dikenal,

    karena sebuah merek yang dikenal mempunyai kemungkinan bisa

    diandalkan, kemantapan dalam bisnis, dan kualitas yang dapat

    dipertanggungjawabkan.

  • 52

    Kesadaran merek penting artinya bagi suatu perusahaan karena dapat

    menciptakan nilai-nilai, antara lain jangkar tempat tautan berbagai asosiasi,

    keakraban/rasa suka, tanda mengenai substandi/komitmen,

    mempertimbangkan merek. (Simamora, 2001:75)

    5.1.4 Peran PR sebagai Teknisi Komunikasi (Communication

    Technician)

    Peranan communications technician ini menjadikan praktisi PR

    sebagai journalist in recident yang hanya menyediakan layanan teknis

    komunikasi atau dikenal dengan of communication in organization.

    (Dozier&Broom, 2000:20)

    Peran PR sebagai Teknisi Komunikasi belum dilakukan dengan

    maximal oleh PR di Le Beringin Hotel Salatiga. Hal itu dikarenakan didalam

    komunikasi internal beliau tidak pernah ikut andil bagian dalam

    penyelesaian masalah, yang menyelesaikan justru dari pihak GM atau HRD.

    Selain itu komunikasi yang dijalin PR dengan karyawan juga masih kurang.

    Hal ini dapat menimbulkan ketidaknyamanan dalam bekerja, karena

    kurangnya komunikasi yang dijalin dapat menimbulkan kesan negative

    sendiri antar karyawan yang satu dengan karyawan lainnya. Bapak Respati

    selaku HRD di Le Beringin Hotel Salatiga, berpendapat bahwa :

    “ya, menurut pengamatan saya selama ini sih PRnya cukup baik lah

    ya untuk promosi eksternalnya, hanya saja dia untuk hubungan

    internalnya itu kurang. PR kan harusnya bisa mbaur dengan sapa saja, ini

    karyawan punya wadah FORKA, tapi PR tidak pernah terlihat terlibat ikut

    di FORKA, sehingga komunikasi dan pendekatan dengan karyawan lain

    itu kurang.” (Wawancara tanggal 7 Juni 2012)

    PR Le Beringin Hotel Salatiga jarang ikut terlibat dalam kegiatan

    wadah karyawan FORKA (Forum Karyawan) yang dibuat di Le Beringin

    Hotel Salatiga, padahal komunikasi internal sangat penting didalam sebuah

    perusahaan. Komunikasi internal dengan karyawan merupakan suksesnya

  • 53

    program humas modern. Dimana dalam komunikasi internal mengusahakan

    agar para karyawan mengetahui apa yang sedang dipikirkan manajemen dan

    mengusahakan agar manajemen mengetahui apa yang sedang dipikirkan

    oleh karyawan (Moore, 2004:87).

    PR di Le Beringin Hotel Salatiga lebih banyak berperan dalam

    kegiatan external seperti kegiatan promosi. Padahal Fungsi dan peran PR

    yang sebenarnya tidak hanya aktif untuk publikasi, dan program-program

    keluarnya (Hardiman Ima, 2007:10). Hal-hal yang terjadi baik dari dalam

    maupun luar sangat berpengaruh dengan baik buruknya citra perusahaan dan

    kualitas kerja karyawan di dalamnya. Jika kita cukup baik di luar, kita juga

    harus menyeimbangkan dengan hubungan internal, sehingga dalam suasana

    kerja juga terasa lebih nyaman.

    PR di Le Beringin Hotel Salatiga hanya lebih memperhatikan

    komunikasi eksternal yang berhubungan dengan kegiatan promosi,

    pengenalan nama hotel, dan lain sebagainya, tetapi untuk komunikasi

    internal yang tidak berhubungan dengan promosi atau kegiatan eksternal, PR

    di Le Beringin Hotel Salatiga belum melakukannya dengan baik. Padahal

    sebagai seorang Teknisi Komunikasi, seharusnya PR di Le Beringin Hotel

    Salatiga lebih menyediakan layanan komunikasi dalam organisasi.,

    Komunikasi internal antara PR dan karyawan lain dalam perusahaan

    sebaiknya lebih diperbaiki, karena dengan kuatnya komunikasi di dalam

    Hotel akan menjadikan lebih kuatnya fondasi yang dibangun dalam

    perusahaan. (Hardiman Ima, 2007:10)

    5.1.5 Peran PR sebagai Creator

    Creator merupakan orang yang memiliki kreativitas dan pencipta ide

    atau gagasan cemerlang dalam berkomunikasi. (Ardianto, 2009:73). PR di

    Le Beringin Hotel Salatiga sudah menjalankan perannya dengan baik

    sebagai seorang Creator, karena mampu menciptakan ide dan gagasan

    dalam merencanakan rancangan kegiatannya program-program promosi

    yang bertujuan untuk mengenalkan nama baru kepada masyarakat. Dalam

  • 54

    melakukan kegiatan tersebut, beliau bekerja sama dengan departement lain

    seperti Sales Marketing, Food & Beverage, Room Division Manager, House

    Art dan lain sebagainya.

    Menurut Bapak Prasetyo selaku PR di Le Beringin Hotel Salatiga :

    “Kami mengenalkan Hotel kami itu melalui program promo melalui

    media massa, melalui radio, dan kami juga menyebar brosur-brosur

    dijalan untuk mengenalkan bahwa kami ada sebuah promo, seperti

    contohnya promo makanan, promo kamar, dan lain sebagainya.”,

    (Wawancara tanggal 26 Juni 2012)

    Dari hasil wawancara tersebut, dapat terlihat bahwa dalam

    meningkatkan Brand Awareness di Le Beringin Hotel Salatiga, PR

    menciptakan berbagai macam ide untuk mengenalkan nama yang baru

    kepada masyarakat. Kreativitas yang dilakukan oleh PR tersebut

    menyesuaikan kondisi pasar yang ada, misalnya seperti promosi makanan

    (Lihat lampiran 9), promosi kamar (Lihat lampiran 10), dan lain sebagainya.

    PR bekerja sama dengan divisi lain untuk menciptakan ide-ide baru serta

    gagasan yang menarik agar dapat diterima dengan baik oleh masyarakat.

    Sebagai seorang Creator PR di Le Beringin Hotel Salatiga dalam usaha

    meningkatkan Brand Awareness, beliau memakai konsep yang secara umum

    sering di sebut dengan bauran promosi (promotional mix). Kegiatan

    pemasaran melalui bauran promosi dilakukan untuk meningkatkan

    kesadaran merek (brand awareness) (Shimp, 2003:160).

    PR di Le Beringin Hotel Salatiga memakai 5 jenis bauran promosi untuk

    meningkatkan Brand Awareness di masyarakat, antara lain: (Nugroho

    2008:238)

    1. Melalui iklan (advertising)

    PR di Le Beringin Hotel Salatiga memakai media periklanan

    melalui koran dan radio, koran yang sering dipakai adalah koran

    suara merdeka, dan koran kompas, kemudian radio yang sering

    dipakai adalah radio elisa. Melalui periklanan perusahaan dapat

    mengumumkan fasilitas baru dan program promo yang baru

  • 55

    (Moore, 2004:255). Karena salah satu tahapan dalam pemasaran

    adalah periklanan melalui komunikasi tidak langsung dari media

    berbentuk audio, visual, dan audio visual (Jefkins, 2007:1). Dimana

    didalam beriklan dapat menciptakan kesadaran pada suatu merek di

    benak konsumen (Create Awareness) (Johnson, 1999:10-11). Akan

    tetapi promosi melalui periklanan jarang dilakukan oleh PR, karena

    penggunaan promosi periklanan tergantung dari promosi yang

    ditawarkan dari pihak koran/radio. Kegiatan melalui periklanan

    seharusnya dilakukan secara lebih sering untuk membangun

    pengenalan merek yang baru kepada masyarakat. Karena didalam

    melakukan promosi demi membangun pengenalan nama yang baru

    kepada masyarakat melalui media periklanan alangkah baiknya

    dilakukan lebih sering dan secara berkala/teratur untuk

    menciptakan kesadaran pada suatu merek di benak konsumen

    (Supratikno, 2003:12)

    2. Melalui penjualan tatap muka (personal selling)

    PR di Le Beringin Hotel Salatiga melakukan promosi penjualan

    secara langsung dengan menyebarkan brosur di jalanan, yang di

    dalamnya juga bertujuan untuk membangun pengenalan Brand

    Awareness di Le Beringin Hotel Salatiga. Promosi yang dilakukan

    menggunakan promo materials berupa brosur, dimana sifat promosi

    ini membentuk opini masyarakat secara cepat akan produk yang

    ditawarkannya, dan ada sarana untuk mengingat produknya

    (Moore, 2004:281).

    3. Melalui Promosi penjualan (sales promotion)

    PR bekerja sama dengan sales marketing executive di Le Beringin

    Hotel Salatiga, untuk membuat program-program promo, seperti

    promo kamar (Lihat lampiran 10), promo makanan (Lihat lampiran

    9), promo ruang meeting (Lihat lampian 11), dan lain sebagainya.

    Dari kegiatan promosi tersebut, bertujuan memberitahukan atau

  • 56

    menawarkan produk atau jasa dengan menarik calon konsumen

    untuk membeli atau mengkonsuminya (Moore, 2004:217)

    4. Hubungan masyarakat dan publisitas (publicity and public

    relations)

    PR di Le Beringin Hotel Salatiga, dalam membangun Brand

    Awareness di masyarakat, PR berusaha untuk memberikan

    pelayanan yang baik kepada masyarakat, seperti dapat dilihat

    bahwa pelayanan yang diberikan oleh Le Beringin Hotel Salatiga

    membuat konsumen menjadi puas dan kembali untuk menginap di

    Le Beringin Hotel Salatiga. PR di Le Beringin Hotel Salatiga juga

    menjalin hubungan yang baik antara Hotel dengan masyarakat,

    dengan cara membangun kedekatan diri melalui kegiatan-kegiatan

    yang melibatkan masyarakat, seperti contohnya kegiatan donor

    darah, lomba fashion show, bersih-bersih jalan, tahun baruan

    bersama di Le Beringin Hotel Salatiga, lomba 17 agustusan, dan

    lain sebagainya. Karena kewajiban dari PR adalah membangun

    hubungan yang baik antara kelompok publik atau orang

    (Herimanto, 2007:6)

    5. Pemasaran langsung (direct marketing)

    Kegiatan pemasaran langsung dilakukan oleh PR melalui kegiatan

    terjun langsung di lapangan, dengan cara membagi-bagikan brosur

    di hotel, disekitar hotel, dan sampai keluar kota. Karena pemasaran

    merupakan salah satu usaha untuk menyampaikan pesan kepada

    publik terutama pada konsumen mengenai keberadaan produk di

    pasar (Nugroho, 2008:238)

    Kreativitas yang dirancang oleh PR dalam melakukan peningkatan

    pengenalan nama yang baru kepada masyarakat melalui bauran promosi

    memegang peranan yang sangat penting dalam pemasaran. Karena melalui

    kegiatan tersebut, akan membantu konsumen maupun masyarakat secara

    keseluruhan untuk mengetahui keberadaan produk di pasar (Nugroho,

  • 57

    2008:238). Program yang dirancang oleh PR melalui bauran promosi

    bertujuan untuk membangkitkan keinginan akan suatu kategori tertentu,

    menciptakan kesadaran merek (Brand Awaraness), mendorong sikap positif

    terhadap produk dan mempengaruhi niat (intentions), memfasilitasi

    pembelian (Shimp, 2003:160).

    5.1.6 Peran PR sebagai Conseptor

    Conseptor yang merupakan orang yang memiliki kemampuan

    penyusunan program kerja PR, khususnya dalam berkampanye (Ardianto,

    2009:73). Peran sebagai seorang Conseptor menurut penelitian yang telah

    dilakukan oleh penulis, sudah dijalankan dengan baik oleh PR di Le

    Beringin Hotel Salatiga, karena Divisi PR di Le Beringin Hotel Salatiga

    telah banyak merancang program-program promosi untuk diperkenalkan

    kepada masyarakat. Biasanya program promo yang dirancang adalah

    promosi kamar (Lihat lampiran 10), promosi produk unggulan dari Le

    Beringin Hotel Salatiga.

    Sesuai dengan yang dikatakan oleh Bapak Prasetyo selaku PR di Le

    Beringin Hotel Salatiga :

    “Rancangan untuk kedepan ini, masih merancangkan untuk

    mempromosikan hotel kami. Dan rencananya di tahun 2012 ini kami lebih

    mempromosikan makanan kami, dimana promosinya dibuat semenarik

    mungkin agar masyarakat tertarik untuk berkunjung di Le Beringin Hotel

    Salatiga. Sasaran yang kami tuju yang pertama adalah masyarakat,

    karena yang paling dekat dengan kita adalah masyarakat, selain itu untuk

    promosi kamar kami sudah bekerja sama dengan Tour and Travel dan

    Cooperate.” (Wawancara tanggal 26 Juni 2012)

    Melalui promosi tersebut, PR bekerja sama dengan bagian Food &

    Beverage dalam membuat promosi yang semenarik mungkin agar

    masyarakat lebih tertarik untuk berkunjung di Le Beringin Hotel Salatiga.

    Kemudian untuk promo lainnya, PR di Le Beringin Hotel Salatiga bekerja

    sama dengan Sales & Marketing untuk memasarkan produk-produk

    unggulan di Hotel ini. Mereka bekerja sama untuk mengelola promo-promo

    harga kamar dan promo-promo harga ruang meeting yang biasa digunakan

  • 58

    dalam berbagai acara. Dalam hal pemasaran, PR bekerja sama dengan Room

    Division Manager untuk membantu dalam pembuatan program promo baru

    dalam pergantian newsletter. Newsletter (Lihat lampiran 5) pada dasarnya

    merupakan sebuah fungsi fitur yang memberitahukan/menginformasikan

    tentang sebuah berita terbaru yang telah kita buat dan dikirimkan ke seluruh

    publik (Herlambang Heru, 2009).

    Newsletter dikeluarkan setiap 3 bulan sekali, dan selalu tampil

    dengan tema dan program-program baru. Setelah menemukan ide-ide serta

    gagasan dalam mempromosikan produk unggulan dari Le Beringin Hotel

    Salatiga, mereka juga bekerja sama dengan bagian House Art, dimana

    bagian ini merupakan bagian tim kreatif yang membuat design-design

    menarik untuk promosi, seperti pembuatan flyer (Lihat Lampiran 4),

    newsletter, dan lain sebagainya.

    Untuk melakukan promosi dalam mengkampanyekan Hotel demi

    membangun pengenalan nama yang baru kepada masyarakat, PR beserta

    staff terkait harus membuat program yang menarik untuk menarik perhatian

    konsumen. Dimana penyusunan program membangun Brand Awareness, PR

    juga merancang program tertentu yang dipilih dalam jangka waktu, tempat,

    dan obyek tertentu yang secara khusus untuk mempengaruhi opini public,

    seperti contohnya antara lain : (Ardianto, 2009:71)

    1. Calender Event

    PR di Le Beringin Hotel Salatiga memiliki kegiatan rutin tahunan

    yang dilaksanakan pada bulan tertentu sepanjang tahun, seperti ketika

    menyambut hari raya Idul Fitri, PR membuat program untuk membagikan

    Taajil kepada masyarakat di sekitar Salatiga. Selain itu Setiap Tahunnya

    ketika merayakan Hari Kemerdekaan RI pada tanggal 17 Agustus, PR

    memiliki program tahunan seperti lomba bersama dan donor darah yang

    melibatkan masyarakat Salatiga dan sekitarnya. Kemudian dalam acara

    tahun baru, Divisi PR juga memiliki program acara tahunan untuk tahun

    baruan bersama yang diselenggarakan di Le Beringin Hotel Salatiga.

  • 59

    2. Special event

    PR di Le Beringin Hotel Salatiga, membuat program event yang

    sifatnya khusus, yang dilaksanakan pada moment tertentu diluar acara

    rutin dari program kerja PR, seperti peluncuran produk baru di Le

    Beringin Hotel Salatiga yang dimana setiap produk yang baru dikemas

    semenarik mungkin dan di masukkan kedalam newsletter yang kemudian

    dibagikan kepada masyarakat.

    3. Moment event

    PR di Le Beringin Hotel Salatiga membuat program event atau acara yang

    bersifat momental, seperti acara Ulang Tahun, Pesta Pernikahan, Pesta

    Perak, Pesta Emas, dan lain sebagainya.

    Dalam kegiatan-kegiatan yang sudah disebutkan diatas, menurut

    pendapat dari penulis kegiatan yang dirancang oleh PR dalam

    mengkampanyekan produk-produknya sudah dirancang dengan baik, dimana

    didalam perancangan program tersebut Divisi PR selalu merancang kegiatan

    yang ada dengan menyesuaikan waktu, tempat, dan obyek yang dimana

    didalamnya bertujuan untuk membangun pengenalan nama yang baru

    kepada masyarakat. Untuk membangun Brand Awareness PR melibatkan

    masyarakat, karena didalam kegiatan tersebut PR tidak hanya memikirkan

    keuntungan materi bagi lembaga atau organisasi serta tokoh yang

    diwakilinya, tetapi juga kepedulian kepada masyarakat. Hal ini penting,

    supaya ia memperoleh simpati atau empati dari khalayaknya (Ruslan,

    2000:12-15)

    Seluruh kegiatan yang dirancang oleh PR dalam susunan program

    acara yang kemudian digunakan untuk promosi atau kampanye di

    masyarakat, bertujuan untuk membangun pengenalan Brand Awareness

    (Ardianto, 2009:73). Dimana setiap fungsi dan tugas PR adalah

    menyelenggarakan publikasi atau menyebarluaskan informasi melalui

    berbagai media tentang kegiatan perusahaan/organisasi, yang pantas untuk

  • 60

    memperoleh tanggapan positif secara lebih luas dari masyarakat. (Ardianto,

    2009:71).

    5.2 Strategi Public Relations dalam meningkatkan Brand Awareness

    terhadap perubahan nama dari Hotel Beringin menjadi Le Beringin

    Hotel Salatiga

    Strategi merupakan suatu proses menuju ke suatu keputusan dalam

    membuat perencanaan. Dan ini semua menyangkut dan didasarkan pada

    keinginan, kebutuhan dan harapan dari kelompok yang bersangkutan.

    (Herimanto Bambang, 2007:125). Banyak strategi yang bisa digunakan oleh

    PR di Le Beringin Hotel Salatiga dalam membangun Brand Awareness dalam

    mengenalkan nama yang baru kepada masyaraka, antara lain :

    5.2.1 Publikasi

    Publikasi merupakan salah satu kegiatan penting karena dapat

    menyebarluaskan informasi melalui berbagai media terutama kegiatan-

    kegiatan yang pantas untuk diketahui oleh publik (Cutlip, 2005: 9).

    Salah satu cara untuk membangun Brand Awareness terhadap perubahan

    nama di Le Beringin Hotel Salatiga adalah melalui publikasi. Publikasi

    merupakan salah satu strategi PR sebagai sarana promosi yang

    menggunakan, antara lain :

    1. Promo Materials

    Melalui kegiatan pembagian brosur (Lihat lampiran 3), flyer (Lihat

    Lampiran 4), dan lain sebagainya yang dibagikan kepada

    masyarakat. Brosur-brosur tersebut dibagikan ke jalanan, yang

    dilakukan secara berkala setiap 6 bulan sekali dengan cara turun ke

    jalan dan disebar-sebarkan kepada masyarakat, yang sering disebut

    sebagai sales blitz. Sifat promosi dan publisitas ini bertujuan untuk

    membentuk opini masyarakat secara cepat akan produk yang

    ditawarkannya, dan adanya sarana untuk mengingat kembali

    produknya. (Moore, 2004:281).

  • 61

    2. Give Away

    Give away sering dibagikan kepada konsumen, dimana didalamnya

    diberi nama Le Beringin Hotel Salatiga, yang bertujuan agar ketika

    konsumen melihat akan selalu mengingat bahwa hotel ini sekarang

    bernama Le Beringin Hotel Salatiga. Give away yang diberikan

    oleh PR kepada konsumen biasanya berupa kertas memo, ballpoint,

    t-shirt, gelas (Lihat Lampiran 6), dan lain sebagainya. Dalam hal

    ini PR tidak hanya memikirkan keuntungan materi bagi lembaga

    atau organisasi, tetapi juga kepedulian kepada masyarakat (Ruslan,

    2000:12-15).

    Dalam mengenalkan nama yang baru kepada masyarakat, melalui

    kegiatan publikasi yang sudah dilakukan oleh PR, penulis beranggapan

    bahwa promosi yang dirancang oleh PR di Le Beringin Hotel Salatiga

    sudah cukup baik. Hal tersebut terlihat dari hasil wawancara terhadap

    konsumen di Le Beringin Hotel Salatiga yang mengatakan bahwa

    kebanyakan dari mereka mengetahui keberadaan dan perubahan di Le

    Beringin Hotel Salatiga melalui brosur yang dibagikan. Seluruh kegiatan

    yang dirancang oleh PR dalam susunan program acara yang kemudian

    digunakan untuk promosi atau kampanye di masyarakat, bertujuan untuk

    membangun pengenalan Brand Awareness. (Ardianto,2009:73)

    5.2.2 Periklanan

    Periklanan merupakan penyebaran informasi tentang suatu

    gagasan, barang dan jasa, untuk membujuk orang agar berpikir, bersikap

    atau bertindak sesuai dengan keinginan pengiklan. Periklanan yang

    dilakukan perusahaan juga memiliki berbagai macam tujuan lain, seperti,

    mengumumkan fasilitas baru, mengumumkan program-program promo

    terbaru, dan lain-lain. (Moore, 2004:255).

    Didalam periklanan terdapat dua media yang bisa digunakan oleh

    PR di Le Beringin Hotel Salatiga, antara lain:

  • 62

    a. Media Lini Atas

    Promosi dilakukan melalui media surat kabar dan radio. Media

    surat kabar yang digunakan oleh PR di Le Beringin Hotel Salatiga

    adalah Suara Merdeka dan Kompas, sedangkan Media Radio yang

    dipakai adalah Radio Elisa. Penggunaan media lini atas sebagai salah

    satu cara untuk meningkatkan pengenalan nama yang baru kepada

    masyarakat, dilakukan secara tidak menentu tergantung dari promosi

    yang ditawarkan dari media koran atau radio. Dan hal tersebut dirasa

    kurang efektif untuk membangun pengenalan nama yang baru kepada

    masyarakat. Didalam melakukan promosi demi membangun

    pengenalan nama yang baru kepada masyarakat melalui media

    periklanan seharusnya dilakukan lebih sering dan secara

    berkala/teratur untuk menciptakan kesadaran pada suatu merek di

    benak konsumen (Supratikno, 2003:12)

    a. Media Lini Bawah

    Promosi yang digunakan oleh PR di Le Beringin Hotel Salatiga

    melalui spanduk (Lihat Lampiran 14), brosur (Lihat Lampiran 3),

    event, dan lain sebagainya.

    Promosi melalui media lini bawah dirasa kurang efektif karena

    pemasangan spanduk hanya dilakukan pada event-event tertentu dan

    penyebaran brosur hanya dilakukan selama 6 bulan sekali secara

    berkala. Sebaiknya dalam tujuan untuk membangun kesadaran merek

    dalam benak konsumen penggunaan promosi dilakukan secara lebih

    sering dan teratur. Sifat promosi dan publisitas bertujuan untuk

    membentuk opini masyarakat secara cepat akan produk yang

    ditawarkannya, dan adanya sarana untuk mengingat kembali

    produknya. (Moore, 2004:281). Karena media periklanan berfungsi

    penting untuk memberitahu konsumen tentang produk-produk yang

    baru, juga berfungsi sebagai pengingat dimana untuk mengingatkan

    para konsumen tentang sebuah produk sehingga konsumen tetap

  • 63

    membeli produk yang diiklankan tanpa memedulikan merek pesaing

    (Johnson, 1999:10-11).

    5.2.3 Promosi

    Promosi juga digunakan oleh PR di Le Beringin Hotel Salatiga

    untuk memberitahukan atau menawarkan produk atau jasa dengan

    menarik calon konsumen untuk berkunjung di hotel ini. Dan dengan

    seringnya konsumen berkunjung akan sangat membantu untuk lebih

    mengenal nama Le Beringin Hotel Salatiga. Promosi yang diberikan

    oleh PR di hotel ini, biasanya promo kamar (Lihat Lampiran 10), promo

    makanan (Lihat Lampiran 9), promo ruang meeting (Lihat Lampiran11),

    dan lain sebagainya.

    Sesuai dengan wawancara terhadap Bapak Prasetyo selaku PR di Le

    Beringin Hotel Salatiga :

    “ Kalau promo kami itu yang paling sering itu promo kamar. Karena

    di Hotel kami itu promo kamar lebih sering di High Season pada hari

    jumat sabtu minggu, malah kami menjual dengan harga murah, kalau

    di hotel lain pada hari itu malah menjual dengan harga yang tinggi.”

    (Wawancara tanggal 26 Juni 2012)

    Dari hasil wawancara terhadap PR, beliau mengatakan bahwa

    Divisi PR melakukan kegiatan promosi nya melalui iklan dikoran,

    diradio, brosur, iklan di website, dll. Selain itu, promosi yang dilakukan

    lebih sering ke promosi kamar dengan memberikan harga yang murah

    untuk High Season, dan hal tersebut menjadi sesuatu yang menarik

    konsumen untuk menginap di Le Beringin Hotel Salatiga. Dengan

    banyaknya konsumen yang memilih untuk menginap di Le Beringin

    Hotel Salatiga, akan membantu membangun Brand Awareness terhadap

    perubahan nama di hotel tersebut. Karena promosi merupakan upaya

    untuk memberitahukan atau menawarkan produk atau jasa dengan

    menarik calon konsumen untuk membeli atau mengkonsumsinya.

    (Moore, 2004:217).

  • 64

    Jumlah pengunjung di Le Beringin Hotel Salatiga tidak kalah

    dengan jumlah pengunjung di Hotel Berbintang lainnya di Salatiga.

    Tetapi pada kenyataannya, meskipun Le Beringin Hotel Salatiga ramai

    dikunjungi pelanggan dan mampu bersaing dengan pasaran, namun

    masih banyak masyarakat yang belum mengetahui dengan benar adanya

    perubahan nama di Hotel tersebut. Ini berarti kegiatan promosi yang

    dilakukan PR masih belum efektif, Divisi PR berhasil untuk

    meningkatkan jumlah pengunjung, namun masih belum berhasil untuk

    mengubah pandangan masyarakat terhadap perubahan yang terjadi di Le

    Beringin Hotel Salatiga. Dalam melakukan promosi, kesuksesan PR

    dalam mengenalkan nama yang baru kepada masyarakat tergantung dari

    kesanggupan seorang calon pembeli untuk mengenali atau mengingat

    kembali bahwa suatu merek merupakan bagian dari kategori tertentu

    (Aaker, 1997:90).

    5.2.4 Media Relations

    PR dihotel ini juga memanfaatkan media relations untuk

    meningkatkan pengenalan nama yang baru kepada masyarakat. Dimana

    didalamnya relasi yang dibangun dan dikembangkan dengan media

    berguna untuk menjangkau publik dalam meningkatkan pencitraan,

    kepercayaan, dan tercapainya tujuan-tujuan individu maupun

    organisasi/perusahaan. (Hardiman, 2007:43)

    Dalam menjalankan strategi diatas, PR di Le Beringin Hotel Salatiga

    juga merancang progam-program yang bertujuan untuk meningkatkan

    pengenalan nama baru kepada masyarakat, antara lain melalui :

    a. Newsletter

    Newsletter (Lihat Lampiran 5) ini berisi sapaan terhadap

    pelanggan terhormat, maupun bagi publik yang baru mengenal Le

    Beringin Hotel Salatiga. Dalam newsletter ini berisi berbagai

    program-program yang sudah dirancang professional oleh setiap

  • 65

    divisi, yang sebelumnya ditunjang oleh program-program pokok

    perencanaan PR itu sendiri.

    Newsletter ini dikeluarkan setiap 3 bulan sekali, dan selalu

    tampil dengan tema dan program-program baru. Media promosi ini

    berjalan cukup efektif, dan terbukti mampu menarik antusias para

    konsumen untuk menikmati setiap program-program yang telah

    dibuat. Newsletter pada dasarnya merupakan sebuah fungsi fitur

    yang memberitahukan/menginformasikan tentang sebuah berita

    terbaru yang telah kita buat dan dikirimkan ke seluruh publik

    (Herlambang Heru, 2009) Pembuatan newsletter dibantu oleh

    department House Art yang melakukan proses design dan nantinya

    akan direvisi dan ditinjau lebih lanjut oleh PR dan dengan

    persetujuan dari General Manager. Sifat promosi ini membentuk

    opini masyarakat secara cepat akan produk yang ditawarkannya, dan

    adanya sarana untuk mengingat produknya (Moore, 2004:281).

    b. Media

    PR di LE Beringin Hotel Salatiga juga menggunakan media

    untuk membangun pengenalan nama yang baru kepada masyarakat.

    Media yang dipakai yaitu media koran suara merdeka, koran

    kompas, radio elisa Salatiga. Tetapi penggunaan media dilakukan

    secara tidak berkala, dan hal tersebut dirasa kurang efektif. Dalam

    melakukan promosi demi membangun pengenalan nama yang baru

    kepada masyarakat melalui media periklanan seharusnya dilakukan

    lebih sering dan secara berkala/teratur untuk menciptakan kesadaran

    pada suatu merek di benak konsumen (Supratikno, 2003:12)

    c. Travel Agent

    Le Beringin Hotel Salatiga juga membangun hubungan

    kerjasama dengan travel agent melalui brosur yang dititipkan

    disetiap Travel Agent, antara An Tour, Nusantara, MJ Holiday,

    KAHA, dan masih banyak lagi. Didalam setiap brosur yang terdapat

    informasi singkat mengenai perubahan nama di Le Beringin Hotel

  • 66

    Salatiga (Lihat Lampiran 12). Dengan banyaknya brosur yang

    tersebar, akan sangat membantu dalam membangun Brand

    Awareness terhadap pengenalan nama yang baru kepada

    masyarakat. Sifat promosi ini bertujuan untuk membentuk opini

    masyarakat secara cepat akan produk yang ditawarkannya, dan

    adanya sarana untuk mengingat kembali produknya. (Moore,

    2004:281).

    d. Website

    Le Beringin Hotel Salatiga juga mempunyai website khusus

    yang berisi mengenai informasi-informasi seputar hotel (Lihat

    lampiran 13). Dimana dalam informasi yang ditampilkan, berguna

    untuk memudahkan konsumen dalam mencari informasi tentang Le

    Beringin. Informasi-informasi yang diberikan berfungsi untuk

    membantu PR dalam membangun Brand Awareness di Le Beringin

    Hotel Salatiga.

    Karena PR memiliki peranan untuk membentuk citra perusahaan

    dan menanamkan informasi positif pada masyarakat (Kasali,

    2003:105.

    Untuk membangun Brand Awareness terhadap perubahan nama di Le

    Beringin Hotel Salatiga, PR melakukan pengenalan merek dengan publikasi,

    periklanan, promosi, dan media relations. PR juga melakukan beberapa aspek

    pendekatan untuk meningkatkan citra positif kepada masyarakat terhadap

    perubahan nama di Le Beringin Hotel Salatiga, antara lain :

    a. Melalui strategi operasional

    PR di Le Beringin Hotel Salatiga sering mengadakan acara

    jalan santai, dan kerja bakti bersama. Kegiatan ini merupakan salah

    satu contoh kegiatan positif yang dilakukan oleh PR di Hotel ini.

    Dari kegiatan eksternal yang dilakukan, karyawan di Le Beringin

    Hotel Salatiga bisa menyapa para masyarakat kota Salatiga.

  • 67

    Pelaksanaan program PR melalui strategi operasional dilakukan

    dengan pendekatan kepada masyarakat (Ruslan 2003, 119-120)

    b. Strategi pendekatan edukatif

    Strategi ini berfungsi untuk menciptakan komunikasi dua

    arah dengan menyebarkan informasi dari organisasi dari pihak

    publiknya yang bersifat mendidik dan memberikan penerangan,

    maupun dengan pendekatan persuasif, agar saling tercipta

    pengertian, menghargai, pemahaman, toleransi, dan sebagainya

    (Ruslan 2003, 119-120). Dalam strategi ini, PR di Le Beringin

    Hotel Salatiga mengadakan acara kegiatan seperti Lomba Fashion

    Show, Acara Tahun Baruan bersama, Lomba 17 Agustusan dan

    lain sebagainya. Kegiatan yang dilakukan merupakan kegiatan

    sosial yang dapat menarik perhatian masyarakat dalam hal

    berpartisipasi terhadap setiap kegiatan yang dirancang oleh Le

    Beringin Hotel Salatiga.

    c. Pendekatan tanggung jawab sosial PR

    Dimana didalamnya kegiatan yang dilakukan bertujuan

    untuk menumbuhkan sikap tanggung jawab sosial bahwa tujuan

    dan sasaran yang hendak dicapai tersebut bukan ditujukan untuk

    mengambil keuntungan sepihak dari publik sasarannya

    (masyarakat), namun untuk memperoleh keuntungan bersama.

    (Ruslan 2003, 119-120).

    Program yang diadakan oleh PR antara lain melalui

    kegiatan aksi donor darah yang dapat diikuti baik oleh karyawan,

    maupun tamu hotel. Kegiatan ini cukup baik, karena mengajarkan

    untuk saling membantu sesama yang membutuhkan bantuan.

    Kegiatan Donor Darah mendapat respon yang positif dari

    masyarakat sekitar, karena banyak masyarakat yang tergerak untuk

    ikut andil bagian dalam kegiatan tersebut. Kegiatan donor darah

    juga mendapatkan tanggapan yang baik dari media surat kabar,

  • 68

    yang memuat kegiatan aksi Donor Darah yang dilakukan di Le

    Beringin Hotel Salatiga. Karna kegiatan tersebut banyak

    mendapatkan tanggapan positif, maka kegiatan donor darah

    dijadikan kegiatan tahunan oleh PR. Dengan banyaknya antusias

    dari warga sekitar untuk ikut andil dalam kegiatan yang dirancang

    oleh PR.

    d. Pendekatan kerja sama

    Berupaya membina hubungan yang harmonis antara

    organisasi dengan berbagai kalangan, baik hubungan ke dalam,

    maupun hubungan ke luar untuk meningkatkan kerja sama. PR

    berkewajiban memasyarakatkan misi instansi atau perusahaan yang

    diwakilinya agar diterima oleh atau mendapat dukungan

    masyarakat.

    Pendekatan melalui kerja sama dapat dikatakan sudah

    dilakukan dengan baik oleh PR di Le Beringin Hotel Salatiga. Hal

    ini dapat dilihat dari kegiatan setiap harinya yang diadakan di

    Hotel terhadap perusahaan pemerintah maupun swasta yang

    menginap di Le Beringin Hotel Salatiga. Setiap seusai melakukan

    kegiatan/bermalam di Le Beringin Hotel Salatiga, PR selalu

    mengirimkan Thank You Letter kepada pihak-pihak yang telah

    melewatkan kegiatannya bersama Le Beringin Hotel Salatiga. Hal

    ini dilakukan dalam rangka menyelenggarakan hubungan baik

    dengan publiknya, dan untuk memperoleh opini publik serta

    perubahan sikap yang positif bagi kedua belah pihak (mutual

    understanding) (Ruslan Rosady, 2003:119-120).