34
67 BAB IV ANALISIS SUB SEKTOR POTENSIAL DALAM MENDUKUNG FUNGSI KOTA CILEGON 4.1 Analisis Struktur Ekonomi Dengan struktur ekonomi kita dapat mengatakan suatu daerah telah mengalami perubahan dari perekonomian tradisional (ekonomi yang mengandalkan sektor primer) ke perekonomian modern (ekonomi yang mengandalkan sektor sekunder dan tersier) atau sebaliknya. Peranan sektor dan sub sektor ekonomi sangat mempengaruhi karakteristik ekonomi suatu daerah. Hal tersebut terkait dengan potensi masing-masing sektor atau sub sektor dalam memberikan kontribusi bagi perkembangan/pertumbuhan ekonomi daerah. Beberapa sektor atau sub sektor mungkin memiliki potensi pertumbuhan tinggi, sedangkan yang lain memiliki potensi pertumbuhan lambat. 4.1.1 Kontribusi Struktur Ekonomi Kota Cilegon A. Analisis Kota Cilegon Jika dilihat dari data yang tersedia dari tahun 2007 sampai pada tahun 2010, PDRB Kota Cilegon setiap tahunnya selalu mengalami peningkatan. Selama tahun 2007 sampai tahun 2010, sub sektor ekonomi di Kota Cilegon yang memberikan kontribusi PDRB yang relatif tinggi dibandingkan dengan Provinsi Banten diantara sub sektor lain adalah sub sektor penggalian, industri tanpa migas, listrik, air bersih, angkutan rel, amgkutan laut, angkutan sungai dan penyeberangan, bank, lembaga keuangan lainnya, dan jasa perusahaan.Dengan nilai rata-rata kontribusi tertinggi terdapat pada sub sektor industri tanpa migas yakni sebesar 30,29 persen. Sedangkan kontribusi sektor lainnya apabila dibandingkan dengan kontribusi Provinsi Banten masih relatif kecil. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

BAB IV SEKTOR POTENSIAL DAN FUNGSI KOTArepository.unpas.ac.id/30198/2/BAB IV SEKTOR POTENSIAL DAN FUNGSI... · 1 Pertanian, Peternakan, Kehutanan dan Perikanan 4,41 1,35 a. Tanaman

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB IV SEKTOR POTENSIAL DAN FUNGSI KOTArepository.unpas.ac.id/30198/2/BAB IV SEKTOR POTENSIAL DAN FUNGSI... · 1 Pertanian, Peternakan, Kehutanan dan Perikanan 4,41 1,35 a. Tanaman

67

BAB IV ANALISIS SUB SEKTOR POTENSIAL DALAM MENDUKUNG

FUNGSI KOTA CILEGON

4.1 Analisis Struktur Ekonomi

Dengan struktur ekonomi kita dapat mengatakan suatu daerah telah

mengalami perubahan dari perekonomian tradisional (ekonomi yang

mengandalkan sektor primer) ke perekonomian modern (ekonomi yang

mengandalkan sektor sekunder dan tersier) atau sebaliknya. Peranan sektor dan

sub sektor ekonomi sangat mempengaruhi karakteristik ekonomi suatu daerah.

Hal tersebut terkait dengan potensi masing-masing sektor atau sub sektor dalam

memberikan kontribusi bagi perkembangan/pertumbuhan ekonomi daerah.

Beberapa sektor atau sub sektor mungkin memiliki potensi pertumbuhan tinggi,

sedangkan yang lain memiliki potensi pertumbuhan lambat.

4.1.1 Kontribusi Struktur Ekonomi Kota Cilegon A. Analisis Kota Cilegon

Jika dilihat dari data yang tersedia dari tahun 2007 sampai pada tahun 2010,

PDRB Kota Cilegon setiap tahunnya selalu mengalami peningkatan. Selama tahun

2007 sampai tahun 2010, sub sektor ekonomi di Kota Cilegon yang memberikan

kontribusi PDRB yang relatif tinggi dibandingkan dengan Provinsi Banten

diantara sub sektor lain adalah sub sektor penggalian, industri tanpa migas, listrik,

air bersih, angkutan rel, amgkutan laut, angkutan sungai dan penyeberangan,

bank, lembaga keuangan lainnya, dan jasa perusahaan.Dengan nilai rata-rata

kontribusi tertinggi terdapat pada sub sektor industri tanpa migas yakni sebesar

30,29 persen. Sedangkan kontribusi sektor lainnya apabila dibandingkan dengan

kontribusi Provinsi Banten masih relatif kecil. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat

pada tabel dibawah ini.

Page 2: BAB IV SEKTOR POTENSIAL DAN FUNGSI KOTArepository.unpas.ac.id/30198/2/BAB IV SEKTOR POTENSIAL DAN FUNGSI... · 1 Pertanian, Peternakan, Kehutanan dan Perikanan 4,41 1,35 a. Tanaman

68

Tabel 4.1 Kontribusi Rata-Rata Sektor Dalam PDRB Provinsi Banten dan

Kota Cilegon Atas Harga Konstan Tahun 2007-2010 No Sub Sektor Ekonomi Rata-Rata Kontribusi (%)

Provinsi Banten Kota Cilegon 1 Pertanian, Peternakan, Kehutanan dan Perikanan 4,41 1,35 a. Tanaman bahan makanan 2,86 1,20 b. Tanaman perkebunan 0,33 0,02 c. Peternakan dan hasil-hasilnya 0,83 0,10 d. Kehutanan 0,03 - e. Perikanan 0,37 0,03

2 Pertambangan dan Penggalian 0,05 0,04 a. Minyak dan gas bumi - - b. Pertambangan tanpa migas 0,01 - c. Penggalian 0,04 0,04

3 Industri Pengolahan 24,61 30,29 a. Industri migas - - b. Industri tanpa migas 24,61 30,29

4 Listrik, Gas dan Air Bersih 2,13 4,76 a. Listrik 1,87 4,69 b. Gas kota 0,22 - c. Air bersih 0,04 0,07

5 Bangunan 1,26 0,21 6 Perdagangan, Hotel dan Restoran 8,68 5,43 a. Perdagangan besar dan eceran 7,27 4,24 b. Hotel 0,06 0,04 c. Restoran 1,36 1,14

7 Pengangkutan dan Komunikasi 3,93 4,04 a. Pengangkutan 3,46 3,97 1) Angkutan rel 0,02 0,04 2) Angkutan jalan raya 1,49 0,75 3) Angkutan laut 0,37 2,29 4) Angkutan sungai dan penyeberangan 0,08 0,50 5) Angkutan udara 0,96 - 6) Jasa penunjang angkutan 0,54 0,39 b. Komunikasi 0,47 0,07

8 Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan 1,21 1,20 a. Bank 0,22 0,55 b. Lembaga keuangan lainnya 0,07 0,15 c. Sewa Bangunan 0,76 0,34 d. Jasa perusahaan 0,16 0,17

9 Jasa-Jasa 2,07 0,64 a. Pemerintahan umum 1,00 0,30 b. Swasta 1,08 0,34 1) Sosial kemasyarakatan 0,29 0,07 2) Hiburan dan rekreasi 0,04 0,01 3) Perorangan dan rumah tangga 0,75 0,26

Sumber : Hasil Analisis 2012

Page 3: BAB IV SEKTOR POTENSIAL DAN FUNGSI KOTArepository.unpas.ac.id/30198/2/BAB IV SEKTOR POTENSIAL DAN FUNGSI... · 1 Pertanian, Peternakan, Kehutanan dan Perikanan 4,41 1,35 a. Tanaman

69

Gambar 4.1 Grafik Perubahan Struktur Ekonomi

Kota Cilegon Tahun 2006-2010

Sumber: Hasil Analisis, 2012

Dilihat dari gambar grafik diatas makan dapat diketahui perkembangan Kota

Cilegon lebih menuju kepada sektor sekunder yang meliputi sub sektor industri

tanpa migas, listrik, gas kota, air bersih dan bangunan atau kontruksi. Berdasarkan

pengamatan gambar 4.1 dan teori yang terkait dengan perkembangan suatu kota,

Kota Cilegon mengalami transformasi dari pertanian tradisional (sektor primer)

beralih ke sektor sekunder sebagai roda penggerak ekonomi yang kemudian

terjadi transformasi menuju kepada sektor tersier. Penelitian yang dilakukan

Hollis Chenery tentang transformasi struktur produksi menunjukkan bahwa

sejalan dengan peningkatan pendapatan perkapita, perekonomian suatu kota akan

bergeser dari yang semula mengandalkan sektor primer menuju ke sektor

sekunder ataupun tersier.

B. Analisis Kecamatan Kota Cilegon

Dilihat dari data tenaga kerja struktur ekonomi tiap kecamatan Kota Cilegon

yang dari tahun 2007-2010 mengalami perubahan baik peningkatan tiap sektornya

maupun penurunan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Page 4: BAB IV SEKTOR POTENSIAL DAN FUNGSI KOTArepository.unpas.ac.id/30198/2/BAB IV SEKTOR POTENSIAL DAN FUNGSI... · 1 Pertanian, Peternakan, Kehutanan dan Perikanan 4,41 1,35 a. Tanaman

70

Tabel 4.2 Kontribusi Rata-Rata Struktur Ekonomi Per Kecamatan

Kota Cilegon Tahun 2007-2010 (%)

No Sektor Kegiatan

Kecamatan

Kota Cilegon

Ciw

anda

n

Cita

ngki

l

Pulo

mer

ak

Purw

akar

ta

Gro

gol

Cile

gon

Jom

bang

Cib

eber

1 Pertanian, Peternakan, Kehutanan dan Perikanan 0,54 5,34 5,59 2,36 2,48 2,92 2,76 0,66 2,83 2 Pertambangan dan Penggalian 5,60 0,51 2,57 0,53 0,51 32,73 0,52 28,37 8,92 3 Industri Pengolahan 32,69 5,37 0,93 27,37 21,62 3,38 0,67 4,31 12,04 4 Listrik, Gas dan Air Bersih 0,70 0,67 0,70 0,70 0,66 0,69 0,70 0,66 0,69 5 Konstruksi 5,31 27,11 30,62 35,82 34,44 33,47 26,82 14,92 26,06 6 Perdagangan, Hotel dan Restoran 16,75 20,66 0,63 10,15 15,05 9,45 25,09 25,84 15,45 7 Transportasi dan Komunikasi 28,38 11,86 27,62 1,50 11,53 4,27 4,80 1,08 11,38 8 Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan 4,24 4,04 4,23 1,55 1,20 1,58 15,24 4,00 4,51 9 Jasa-Jasa 5,79 24,44 27,11 20,02 12,52 11,51 23,41 20,17 18,12

Sumber : Hasil Analisis 2012

4.1.2 Laju Pertumbuhan Ekonomi Kota Cilegon

A. Analisis Kota Cilegon

Laju pertumbuhan sub sektor ekonomi Kota Cilegon memperlihatkan hasil-

hasil yang positif dan negatif. Sub sektor yang laju pertumbuhan PDRB yang

relatif lebih besar daripada laju pertumbuhan Provinsi Banten adalah sub sektor

tanaman perkebunan, peternakan, perikanan, penggalian, angkutan rel dan bank.

Sub sektor yang memiliki nilai rata-rata laju pertumbuhan tertinggi adalah sub

sektor bank dengan nilai 23,86 persen. Sedangkan untuk sektor lainnya masih

relatif kecil apabila dibandingkan dengan laju pertumbuhan Provinsi Banten.

Untuk lebih jelasnya mengenai rata-rata laju pertumbuhan sektor yang ada di Kota

Cilegon dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

Tabel 4.3 Laju Pertumbuhan Sektor Dalam PDRB Kota Cilegon Atas Dasar Harga

Konstan Tahun 2007-2010 (%) No Sub Sektor Ekonomi Rata-Rata Kontribusi (%)

Provinsi Banten Kota Cilegon 1 Pertanian, Peternakan, Kehutanan dan Perikanan 1,39 0,09 a. Tanaman bahan makanan 1,54 -0,10 b. Tanaman perkebunan 0,52 2,10 c. Peternakan dan hasil-hasilnya 1,03 1,41 d. Kehutanan -0,19 - e. Perikanan 2,01 2,10

2 Pertambangan dan Penggalian 1,28 2,14 a. Minyak dan gas bumi - - b. Pertambangan tanpa migas 3,04 - c. Penggalian 0,61 2,14

Page 5: BAB IV SEKTOR POTENSIAL DAN FUNGSI KOTArepository.unpas.ac.id/30198/2/BAB IV SEKTOR POTENSIAL DAN FUNGSI... · 1 Pertanian, Peternakan, Kehutanan dan Perikanan 4,41 1,35 a. Tanaman

71

No Sub Sektor Ekonomi Rata-Rata Kontribusi (%) Provinsi Banten Kota Cilegon

3 Industri Pengolahan 2,24 2,16 a. Industri migas - - b. Industri tanpa migas 2,24 2,16

4 Listrik, Gas dan Air Bersih 3,31 0,66 a. Listrik 3,40 0,63 b. Gas kota 2,61 - c. Air bersih 3,04 2,20

5 Bangunan 4,56 2,14 6 Perdagangan, Hotel dan Restoran 3,85 3,53 a. Perdagangan besar dan eceran 3,92 3,69 b. Hotel 4,82 0,52 c. Restoran 3,46 3,07

7 Pengangkutan dan Komunikasi 4,47 1,08 a. Pengangkutan 4,03 1,01 1) Angkutan rel -1,86 0,34 2) Angkutan jalan raya 3,30 1,68 3) Angkutan laut 1,28 0,86 4) Angkutan sungai dan penyeberangan 3,04 0,50 5) Angkutan udara 7,81 - 6) Jasa penunjang angkutan 2,00 1,26 b. Komunikasi 7,77 5,12

8 Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan 15,60 8,63 a. Bank -27,96 23,86 b. Lembaga keuangan lainnya 4,33 4,07 c. Sewa Bangunan 4,04 2,35 d. Jasa perusahaan 3,64 2,56

9 Jasa-Jasa 3,18 2,80 a. Pemerintahan umum 3,04 2,31 b. Swasta 3,30 2,81 1) Sosial kemasyarakatan 4,36 3,21 2) Hiburan dan rekreasi 3,04 2,17 3) Perorangan dan rumah tangga 2,92 2,73

Sumber : Hasil Analisis 2012

B. Analisis Kecamatan Kota Cilegon

Untuk laju pertumbuhan rata-rata kecamatan Kota Cilegon yang dilihat dari

data tenaga kerja dari tahun 2007-2010 terlihat perbedaan tiap kecamatannya.

Dimana sektor perdagangan, hotel dan restoran memiliki nilai tertinggi pada

Kecamatan Cilegon memiliki laju pertumbuhan rata-rata lebih tinggi daripada laju

pertumbuhan rata-rata Kota Cilegon. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel

dibawah ini.

Page 6: BAB IV SEKTOR POTENSIAL DAN FUNGSI KOTArepository.unpas.ac.id/30198/2/BAB IV SEKTOR POTENSIAL DAN FUNGSI... · 1 Pertanian, Peternakan, Kehutanan dan Perikanan 4,41 1,35 a. Tanaman

72

Tabel 4.4 Laju Pertumbuhan Rata-Rata Struktur Ekonomi

Per Kecamatan Kota Cilegon Tahun 2007-2010 (%)

No Sektor Kegiatan

Kecamatan

Kota Cilegon

Ciw

anda

n

Cita

ngki

l

Pulo

mer

ak

Purw

akar

ta

Gro

gol

Cile

gon

Jom

bang

Cib

eber

1 Pertanian, Peternakan, Kehutanan dan Perikanan 0,070 0,015 2,507 0,215 0,002 0,063 41,538 0,016 13,809 2 Pertambangan dan Penggalian 0,097 0,044 1,374 0,079 0,032 19,159 0,014 45,260 17,671 3 Industri Pengolahan 23,363 8,467 0,687 14,086 34,922 -46,135 0,010 0,033 10,413 4 Listrik, Gas dan Air Bersih 0,033 0,081 1,168 0,151 0,039 0,092 0,010 0,033 0,014 5 Konstruksi 0,064 17,272 52,905 38,285 44,570 39,060 2,226 0,484 12,069 6 Perdagangan, Hotel dan Restoran 47,677 50,246 1,305 7,562 15,759 100,242 5,049 50,337 28,285 7 Transportasi dan Komunikasi 28,351 4,471 38,920 0,244 0,018 0,087 51,129 0,016 12,379 8 Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan 0,249 0,120 0,756 10,206 0,067 0,160 0,020 0,016 0,064 9 Jasa-Jasa 0,097 19,285 0,378 29,172 4,592 -12,727 0,005 3,804 5,296

Sumber : Hasil Analisis 2012

4.1.3 Analisis Tipologi Kontribusi Struktur Ekonomi Terhadap Laju Pertumbuhan Ekonomi Kota Cilegon

Hasil dari analisis tipologi antara kontribusi terhadap laju pertumbuhan

struktur ekonomi menghasilkan pesebaran sub sektor pada tiap kuadran. Pada

kudran I dimana yang termasuk dalam kuadran I adalah sub sektor industri tanpa

migas yang berarti sektor ini memiliki potensi yang kuat pada perekonomian Kota

Cilegon.

Sedangkan sub sektor yang terdapat pada kuadran III adalah sub sektor

perdagangan besar dan eceran yang berarti sektor ini tidaklah memberikan

kontribusi yang besar pada perekonomian Kota Cilegon dan perkembangan sektor

ini juga kurang pesat. Sub sektor yang termasuk dalam kuadran IV meliputi sub

sektor jasa-jasa yang berarti tidak memberikan kontribusi yang besar pada

perekonomian Kota Cilegon namun pada perkembangannya sektor ini cukup

memiliki potensi yang dapat dikembangkan.

Berkaitan dengan fungsi Kota Cilegon sebagai pusat industri yakni industri

tanpa migas merupakan fungsi yang sangat mempengaruhi perekonomian Kota

Cilegon, sedangkan fungsi lainnya tidak berkendala pada perkembangan dan

peranan yang kurang dominan (berperan dalam perekonomian Kota Cilegon).

Page 7: BAB IV SEKTOR POTENSIAL DAN FUNGSI KOTArepository.unpas.ac.id/30198/2/BAB IV SEKTOR POTENSIAL DAN FUNGSI... · 1 Pertanian, Peternakan, Kehutanan dan Perikanan 4,41 1,35 a. Tanaman

73

Gambar 4.2 Tipologi Kontribusi Terhadap

Laju Pertumbuhan Struktur Ekonomi Kota Cilegon

3,69

2,80

2,16

2,14

0,040,643,974,24 (15,15 , 1,85) 30,29

1,01

Sumber : Hasil Analisis 2012 Keterangan: 1 = Industri Tanpa Migas 2 = Perdagangan Besar dan Eceran 3 = Jasa-Jasa

4.2 Analisis Sektor Basis Ekonomi

Analisis sektor basis ekonomi merupakan suatu perhitungan aktivitas sektor

ekonomi dimana yang akan menunjukan bahwa sektor tersebut merupakan sektor

basis ataupun sektor non basis. Sektor basis adalah suatu sektor yang memiliki

kemampuan untuk memenuhi kebutuhan wilayah sendiri juga memberikan

peluang untuk mengekspor kewilayah lain, atau sektor tersebut memiliki suplai

input-output yang lebih besar dari kebutuhan lokal sehingga mempunyai potensi

ekspor. Dalam analisis ini dilakukan dengan menggunakan dua metode, yakni

metode analisis Location Quetiont (LQ) dan metode analisis Multiplier Effect.

Untuk lebih jelasnya mengenai analisis sektor basis ekonomi dapat dilihat pada

penjelasan dibawah ini.

4.2.1 Analisis Location Quetiont (LQ)

A. Analisis Kota Cilegon

Berdasarkan hasil analisis Location Quetiont (LQ) terhadap aktivitas

ekonomi di Kota Cilegon menunjukan bahwa sub sektor ekonomi yang memiliki

nilai LQ>1 dan menjadi sub sektor basis (sektor unggulan) yang berarti sub sektor

tersebut memiliki kemampuan untuk memenuhi kebutuhan wilayah sendiri juga

memberikan peluang untuk mengekspor kewilayah lain, atau sektor tersebut

memiliki suplai input-output yang lebih besar dari kebutuhan lokal sehingga

Laju Pertumbuhan

Kontribus

i

1 3

2

Page 8: BAB IV SEKTOR POTENSIAL DAN FUNGSI KOTArepository.unpas.ac.id/30198/2/BAB IV SEKTOR POTENSIAL DAN FUNGSI... · 1 Pertanian, Peternakan, Kehutanan dan Perikanan 4,41 1,35 a. Tanaman

74

mempunyai potensi ekspor, dilihat dari tahun 2007 sampai pada tahun 2010 yang

menjadi sub sektor basis adalah sub sektor penggalian, industri tanpa migas,

listrik, air bersih, angkutan rel, angkutan laut, angkutan sungai dan

penyeberangan, lembaga keuangan lainnya dan jasa perusahaan. Sub sektor yang

memiliki nilai LQ tertinggi adalah sub sektor angkutan laut dengan nilai 6,29.

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

Tabel 4.5 Nilai LQ Tiap Sektor Ekonomi Dengan Menggunakan

Variabel PDRB Di Kota Cilegon Tahun 2007-2010 No Sub Sektor Ekonomi Tahun

2007 2008 2009 2010 1 Pertanian, Peternakan, Kehutanan dan Perikanan - - - - a. Tanaman bahan makanan - - - - b. Tanaman perkebunan - - - - c. Peternakan dan hasil-hasilnya - - - - d. Kehutanan - - - - e. Perikanan - - - - 2 Pertambangan dan Penggalian - - - - a. Minyak dan gas bumi - - - - b. Pertambangan tanpa migas - - - - c. Penggalian 1,13 1,13 1,29 1,29 3 Industri Pengolahan - - - - a. Industri migas - - - - b. Industri tanpa migas 1,22 1,23 1,25 1,27 4 Listrik, Gas dan Air Bersih - - - - a. Listrik 2,66 2,58 2,55 2,34 b. Gas kota - - - - c. Air bersih 1,75 1,75 1,88 1,75 5 Bangunan - - - - 6 Perdagangan, Hotel dan Restoran - - - - a. Perdagangan besar dan eceran - - - - b. Hotel - - - - c. Restoran - - - - 7 Pengangkutan dan Komunikasi 1,12 1,06 1,00 - a. Pengangkutan 1,24 1,18 1,12 1,09 1) Angkutan rel 2,00 2,67 2,34 2,33 2) Angkutan jalan raya - - - - 3) Angkutan laut 6,28 6,27 6,27 6,29 4) Angkutan sungai dan penyeberangan 6,88 6,56 6,38 6,13 5) Angkutan udara - - - - 6) Jasa penunjang angkutan - - - - b. Komunikasi - - - - 8 Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan 1,09 1,09 - - a. Bank - 3,09 1,73 1,51 b. Lembaga keuangan lainnya 1,93 2,00 1,94 2,06 c. Sewa Bangunan - - - -

Page 9: BAB IV SEKTOR POTENSIAL DAN FUNGSI KOTArepository.unpas.ac.id/30198/2/BAB IV SEKTOR POTENSIAL DAN FUNGSI... · 1 Pertanian, Peternakan, Kehutanan dan Perikanan 4,41 1,35 a. Tanaman

75

No Sub Sektor Ekonomi Tahun 2007 2008 2009 2010

d. Jasa perusahaan 1,06 1,06 1,06 1,06 9 Jasa-Jasa - - - - a. Pemerintahan umum - - - - b. Swasta - - - - 1) Sosial kemasyarakatan - - - - 2) Hiburan dan rekreasi - - - - 3) Perorangan dan rumah tangga - - - -

Sumber : Hasil Analisis 2012

B. Analisis Kecamatan Kota Cilegon

Berdasarkan hasil analisis Location Quetiont (LQ) per kecamatan terhadap

penyerapan tenaga kerja di Kota Cilegon menunjukan bahwa sektor ekonomi yang

memiliki nilai LQ>1 dan menjadi sektor basis yang berarti sektor tersebut

memiliki kemampuan untuk memenuhi kebutuhan wilayah sendiri juga

memberikan peluang untuk mengekspor kewilayah lain, atau sektor tersebut

memiliki suplai input-output yang lebih besar dari kebutuhan lokal sehingga

mempunyai potensi ekspor.

Dilihat dari tahun 2007 sampai pada tahun 2010 di tiap kecamatan yang

berada di Kota Cilegon nilai LQ yang dihasilkan mengalami perubahan baik

perubahan peningkatan maupun perubahan penurunan. Pada tahun 2007-2010

hampir diseluruh kecamatan memiliki sektor kegiatan basis atau memiliki nilai

LQ > 1. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

Tabel 4.6 Nilai LQ Tiap Sektor Ekonomi Per Kecamatan Dengan

Menggunakan Variabel Tenaga Kerja Di Kota Cilegon Tahun 2007 No Sektor Kecamatan

Ciwandan Citangkil Pulomerak Purwakarta Grogol Cilegon Jombang Cibeber 1 Pertanian, Peternakan, Kehutanan dan Perikanan - 1,93 1,89 - - 1,01 - - 2 Pertambangan dan Penggalian - - - - - 4,07 - 3,34 3 Industri Pengolahan 3,00 - - 2,53 1,93 - - - 4 Listrik, Gas dan Air Bersih 1,02 1,00 - - - - 1,02 - 5 Konstruksi 0,21 1,05 1,18 1,37 1,26 1,27 1,06 - 6 Perdagangan, Hotel dan Restoran 1,04 1,21 - - - - 1,61 1,56 7 Transportasi dan Komunikasi 2,50 1,11 2,45 - 1,10 - - - 8 Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan - - - - - - 3,01 - 9 Jasa-Jasa - 1,26 1,41 1,03 - - 1,26 1,10

Sumber : Hasil Analisis 2012

Page 10: BAB IV SEKTOR POTENSIAL DAN FUNGSI KOTArepository.unpas.ac.id/30198/2/BAB IV SEKTOR POTENSIAL DAN FUNGSI... · 1 Pertanian, Peternakan, Kehutanan dan Perikanan 4,41 1,35 a. Tanaman

76

Tabel 4.7 Nilai LQ Tiap Sektor Ekonomi Per Kecamatan Dengan Menggunakan

Variabel Tenaga Kerja Di Kota Cilegon Tahun 2010 No Sektor Kecamatan

Ciwandan Citangkil Pulomerak Purwakarta Grogol Cilegon Jombang Cibeber 1 Pertanian, Peternakan, Kehutanan dan Perikanan - 1,67 1,87 - - - 1,18 - 2 Pertambangan dan Penggalian - - - - - 3,91 - 3,58 3 Industri Pengolahan 3,05 - - 2,54 2,07 - - - 4 Listrik, Gas dan Air Bersih 1,03 - 1,07 1,05 - 1,03 1,01 - 5 Konstruksi - 1,04 1,19 1,40 1,40 1,32 1,02 - 6 Perdagangan, Hotel dan Restoran 1,02 1,32 - - - - 1,48 1,61 7 Transportasi dan Komunikasi 2,55 1,00 2,47 - - - - - 8 Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan - - - - - - 3,00 - 9 Jasa-Jasa - 1,33 1,47 1,09 - - 1,22 1,03

Sumber : Hasil Analisis 2012

4.2.2 Analisis Multiplier Effect

A. Analisis Kota Cilegon

Dari hasil analisis multiplier effect, diperoleh bahwa sub sektor yang

merupakan basis di Kota Cilegon sebanyak sepuluh sub sektor. Sub sektor dengan

nilai multiplier tertinggi terdapat padasub sektor jasa perusahaandengan nilai

sebesar 18 berarti bahwa sektor ini memiliki kegiatan ekonomi yang mampu

menghasilkan barang atau jasa untuk kebutuhan masyarakat daerah di Kota

Cilegon dan mampu menjualnya atau memasarkan produk-produknya keluar

daerah (ekspor) di luar Kota Cilegon.

Sedangkan sektor <1 merupakan sektor non basis yang artinya kegiatan usaha

ekonomi yang menyediakan barang atau jasa untuk kebutuhan masyarakat dalam

wilayah ekonomi daerah yang bersangkutan saja. Kegiatan-kegiatan ekonomi

bukan basis (non basis) tidak menghasilkan produk untuk diekspor keluar daerah

Kota Cilegon.

Tabel 4.8 Nilai Multiplier Effect PDRB Atas Dasar Harga Konstan 2000 Di Kota

Cilegon Tahun 2010 (Juta Rupiah) No Sub Sektor Ekonomi Kota

Cilegon LQ Ekspor Serving

Nonlocal Needs

ME

1 Pertanian, Peternakan, Kehutanan dan Perikanan 321.895,17 - - - - - a. Tanaman bahan makanan 283.953,15 - - - - - b. Tanaman perkebunan 6.119,68 - - - - - c. Peternakan dan hasil-hasilnya 24.478,72 - - - - - d. Kehutanan - - - - - - e. Perikanan 7.343,62 - - - - - 2 Pertambangan dan Penggalian 11.015,42 - - - - - a. Minyak dan gas bumi - - - - - - b. Pertambangan tanpa migas - - - - - - c. Penggalian 11.015,42 1,29 B 0,222222 2.447,87 4,50 3 Industri Pengolahan 7.751.186,65 - - - - -

Page 11: BAB IV SEKTOR POTENSIAL DAN FUNGSI KOTArepository.unpas.ac.id/30198/2/BAB IV SEKTOR POTENSIAL DAN FUNGSI... · 1 Pertanian, Peternakan, Kehutanan dan Perikanan 4,41 1,35 a. Tanaman

77

No Sub Sektor Ekonomi Kota Cilegon LQ Ekspor

Serving Nonlocal

Needs ME

a. Industri migas - - - - - - b. Industri tanpa migas 7.751.186,65 1,27 B 0,212538 1.647.417,85 4,71 4 Listrik, Gas dan Air Bersih 1.135.812,60 - - - - - a. Listrik 1.118.677,50 2,34 B 0,573304 641.342,46 1,74 b. Gas kota - - - - - - c. Air bersih 17.135,10 1,75 B 0,428571 7.343,62 2,33 5 Bangunan 52.629,25 - - - - - 6 Perdagangan, Hotel dan Restoran 1.468.723,19 - - - - - a. Perdagangan besar dan eceran 1.154.171,64 - - - - - b. Hotel 9.791,49 - - - - - c. Restoran 304.760,06 - - - - - 7 Pengangkutan dan Komunikasi 996.283,90 - - - - - a. Pengangkutan 975.476,99 1,09 nB 0,080301 78.331,90 12,45 1) Angkutan rel 8.567,55 2,33 B 0,571429 4.895,74 1,75 2) Angkutan jalan raya 188.486,14 - - - - - 3) Angkutan laut 561.786,62 6,29 B 0,840959 472.439,29 1,19 4) Angkutan sungai dan penyeberangan 119.945,73 6,13 B 0,836735 100.362,75 1,20 5) Angkutan udara - - - - - - 6) Jasa penunjang angkutan 96.690,94 - - - - - b. Komunikasi 20.806,91 - - - - - 8 Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan 334.134,53 - - - - - a. Bank 162.783,49 1,51 B 0,338346 55.077,12 2,96 b. Lembaga keuangan lainnya 40.389,89 2,06 B 0,515152 20.806,91 1,94 c. Sewa Bangunan 86.899,46 - - - - - d. Jasa perusahaan 44.061,70 1,06 B 0,055556 2.447,87 18,00 9 Jasa-Jasa 167.679,23 - - - - - a. Pemerintahan umum 78.331,90 - - - - - b. Swasta 89.347,33 - - - - - 1) Sosial kemasyarakatan 18.359,04 - - - - - 2) Hiburan dan rekreasi 2.447,87 - - - - - 3) Perorangan dan rumah tangga 68.540,42 - - - - -

Sumber : Hasil Analisis 2012 Keterangan: B : Basis nB : Non Basis

B. Analisis Kecamatan Kota Cilegon

Hasil analisis multiplier effect tiap kecamatan di Kota Cilegon, diperoleh

bahwa sektor yang merupakan basis pada kecamatan yang ada di Kota Cilegon

menyebar di setiap kecamatannya berarti bahwa sektor ini memiliki kegiatan

usaha yang mampu menghasilkan barang atau jasa untuk kebutuhan masyarakat

daerah di kecamatan tersebut pada Kota Cilegon dan mampu menjualnya atau

memasarkan produk-produknya keluar daerah (ekspor) di kecamatan lainnya

maupun luar Kota Cilegon.

Sedangkan sektor <1 merupakan sektor non basis yang artinya kegiatan

usaha ekonomi yang menyediakan barang atau jasa untuk kebutuhan masyarakat

dalam wilayah ekonomi daerah yang bersangkutan saja. Kegiatan-kegiatan

Page 12: BAB IV SEKTOR POTENSIAL DAN FUNGSI KOTArepository.unpas.ac.id/30198/2/BAB IV SEKTOR POTENSIAL DAN FUNGSI... · 1 Pertanian, Peternakan, Kehutanan dan Perikanan 4,41 1,35 a. Tanaman

78

ekonomi bukan basis (non basis) tidak menghasilkan produk untuk diekspor

keluar daerah Kota Cilegon.

Tabel 4.9 Nilai Multiplier Effect Per Kecamatan Kota Cilegon Dengan

Variabel Tenaga Kerja Tahun 2010 No Sektor Kecamatan

Ciwandan Citangkil Pulomerak Purwakarta Grogol Cilegon Jombang Cibeber 1 Pertanian, Peternakan, Kehutanan dan Perikanan - 2,50 2,15 - - - 6,71 - 2 Pertambangan dan Penggalian - - - - - 1,34 - 1,39 3 Industri Pengolahan 1,49 - - 1,65 1,94 - - - 4 Listrik, Gas dan Air Bersih 30,50 - 15,79 22,28 - 32,64 79,46 - 5 Konstruksi - 24,53 6,20 3,48 3,48 4,16 56,83 - 6 Perdagangan, Hotel dan Restoran 61,78 4,14 - - - - 3,09 2,65 7 Transportasi dan Komunikasi 1,65 841,34 1,68 - - - - - 8 Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan - - - - - - 1,50 - 9 Jasa-Jasa - 4,07 3,14 11,88 - - 5,65 34,16

Sumber : Hasil Analisis 2012

4.2.3 Analisis Tipologi Location Quetiont Terhadap Multiplier Effect Kota Cilegon

Hasil dari analisis basis ekonomi dalam lingkup Kota Cilegon menghasilkan

persebaran sub sektor pada kuadran. Sub sektor pada kuadran I adalahindustri

tanpa migas dan perdagangan besar dan eceranyang berarti sektor ini memiliki

memiliki potensi untuk dikembangkan dan memiliki dampak penggandaan yang

kuat pada perekonomian Kota Cilegon. Sub sektor yang terdapat pada kuadran III

adalah jasa-jasa yang berarti sektor ini merupakan sektor yang tidak sensitif

terhadap pasar dan tidak memberikan dampak penggandaan yang besar.

Berkaitan dengan fungsi Kota Cilegon sebagai industri pengolahan yakni

pusat industri seperti industri tanpa migas dan perdagangan besar dan eceran

fungsi tersebut didukung oleh potensi dan dampak penggandaan dari kegiatan

tersebut yang cukup besar bagi kegiatan perekonomian Kota Cilegon.

Gambar 4.3 Tipologi Location Quetiont Terhadap Multiplier Effect

12,45

4,71

4,50

0,32 0,61 (1, 1,5)1,091,271,29

- 0,47

- 1,56

Sumber : Hasil Analisis 2012 Keterangan: 1 = Industri Tanpa Migas, 2 = Perdagangan Besar dan Eceran, 3= Jasa-Jasa

Me

LQ 1

3

2

Page 13: BAB IV SEKTOR POTENSIAL DAN FUNGSI KOTArepository.unpas.ac.id/30198/2/BAB IV SEKTOR POTENSIAL DAN FUNGSI... · 1 Pertanian, Peternakan, Kehutanan dan Perikanan 4,41 1,35 a. Tanaman

79

4.3 Analisis Perubahan Struktur Ekonomi (Shift-Share) Shift-share digunakan untuk melihat adanya perubahan kesempatan kerja

atau produksi suatu wilayah dan daerah yang disebabkan oleh perubahan

kesempatan kerja atau produksi ruang lingkup regional secara umum. Tujuan dari

analisis shift-share ini adalahn untuk menentukan kinerja atau produktivitas kerja

perekonomian daerah dengan membandingkannya dengan wilayah yang lebih

luas. Hal tersebut dilakukan dalam rangka untuk mengidentifikasi sektor-sektor

ekonomi unggulan di Kota Cilegon yang bisa dikembangkan sebagai sektor-sektor

unggulan dalam perekonomian Kota Cilegon. 4.3.1 Perubahan Proporsi Sektor Terhadap Regional dan Nasional (National

Share) A. Analisis Kota Cilegon

Nilai dari hasil perhitungan dengan metode shift-share ini seluruhnya

menghasilkan nilai positif. Jenis sub sektor yang memiliki nilai pergeseran positif

mengandung pengertian bahwa tingkat perkembangan sub sektor di Kota Cilegon

memiliki perkembangan yang lebih tinggi dibandingkan dengan tingkat

perkembangan rata-rata Provinsi Banten.

Tabel 4.10 Nilai National Share Sektor Kegiatan Dengan Variabel PDRB

Kota Cilegon Tahun 2007-2010

No Sub Sektor Ekonomi Er,i,t-n EN,t / EN,t-n

(c) National Share

(a) (b) (a) x (b) (c) – (a) (+/-) 1 Pertanian, Peternakan, Kehutanan dan Perikanan 319.775,76 1,17 374.137,6 54.361,88

a. Tanaman bahan makanan 286.004,06 1,17 334.624,7 48.620,69 + b. Tanaman perkebunan 5.276,83 1,17 6.173,9 897,06 + c. Peternakan dan hasil-hasilnya 22.162,68 1,17 25.930,3 3.767,65 + d. Kehutanan - 1,17 - - - e. Perikanan 6.332,19 1,17 7.408,7 1.076,47 + 2 Pertambangan dan Penggalian 9.467,05 1,17 11.076,4 1.609,40

a. Minyak dan gas bumi - 1,17 - - - b. Pertambangan tanpa migas - 1,17 - - - c. Penggalian 9.467,05 1,17 11.076,4 1.609,40 + 3 Industri Pengolahan 6.652.177,23 1,17 7.783.047,4 1.130.870,13

a. Industri migas 1,17 - - - b. Industri tanpa migas 6.652.177,23 1,17 7.783.047,4 1.130.870,13 + 4 Listrik, Gas dan Air Bersih 1.084.502,64 1,17 1.268.868,1 184.365,45

a. Listrik 1.069.776,13 1,17 1.251.638,1 181.861,94 + b. Gas kota - 1,17 - - - c. Air bersih 14.726,52 1,17 17.230,0 2.503,51 + 5 Bangunan 45.231,44 1,17 52.920,8 7.689,34 +

Page 14: BAB IV SEKTOR POTENSIAL DAN FUNGSI KOTArepository.unpas.ac.id/30198/2/BAB IV SEKTOR POTENSIAL DAN FUNGSI... · 1 Pertanian, Peternakan, Kehutanan dan Perikanan 4,41 1,35 a. Tanaman

80

No Sub Sektor Ekonomi Er,i,t-n EN,t / EN,t-n

(c) National Share

(a) (b) (a) x (b) (c) – (a) (+/-) 6 Perdagangan, Hotel dan Restoran 1.149.720,07 1,17 1.345.172,5 195.452,41

a. Perdagangan besar dan eceran 894.109,84 1,17 1.046.108,5 151.998,67 + b. Hotel 9.467,05 1,17 11.076,4 1.609,40 + c. Restoran 246.143,18 1,17 287.987,5 41.844,34 + 7 Pengangkutan dan Komunikasi 922.510,98 1,17 1.079.337,8 156.826,87

a. Pengangkutan 907.784,46 1,17 1.062.107,8 154.323,36 + 1) Angkutan rel 8.415,15 1,17 9.845,7 1.430,58 + 2) Angkutan jalan raya 167.251,14 1,17 195.683,8 28.432,69 + 3) Angkutan laut 528.050,75 1,17 617.819,4 89.768,63 + 4) Angkutan sungai dan penyeberangan 115.708,33 1,17 135.378,7 19.670,42 + 5) Angkutan udara - 1,17 - - - 6) Jasa penunjang angkutan 88.359,09 1,17 103.380,1 15.021,05 + b. Komunikasi 14.726,52 1,17 17.230,0 2.503,51 + 8 Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan 197.756,06 1,17 231.374,6 33.618,53

a. Bank 56.802,27 1,17 66.458,7 9.656,39 + b. Lembaga keuangan lainnya 30.504,92 1,17 35.690,8 5.185,84 + c. Sewa Bangunan 73.632,58 1,17 86.150,1 12.517,54 + d. Jasa perusahaan 36.816,29 1,17 43.075,1 6.258,77 + 9 Jasa-Jasa 137.798,11 1,17 161.223,8 23.425,68

a. Pemerintahan umum 66.983,20 1,17 78.370,3 11.387,14 + b. Swasta 73.632,58 1,17 86.150,1 12.517,54 + 1) Sosial kemasyarakatan 14.726,52 1,17 17.230,0 2.503,51 + 2) Hiburan dan rekreasi 2.103,79 1,17 2.461,4 357,64 + 3) Perorangan dan rumah tangga 56.802,27 1,17 66.458,7 9.656,39 + Sumber : Hasil Analisis 2012

B. Analisis Kecamatan Kota Cilegon

Nilai dari hasil perhitungan dengan metode shift-share ini dapat bernilai

positif. Jenis sektor yang memiliki nilai pergeseran positif mengandung

pengertian bahwa tingkat perkembangan sektor kegiatan di tiap kecamatan Kota

Cilegon memiliki perkembangan yang lebih tinggi dibandingkan dengan tingkat

perkembangan rata-rata Kota Cilegon.

Tabel 4.11 Nilai National Share Tiap Sektor Kegiatan Per Kecamatan Dengan

Menggunakan Variabel Tenaga Kerja Di Kota Cilegon Tahun 2007-2010 No Sektor Kecamatan

Ciwandan Citangkil Pulomerak Purwakarta Grogol Cilegon Jombang Cibeber 1 Pertanian, Peternakan, Kehutanan dan Perikanan 20,31 297,88 220,34 81,86 81,83 103,57 102,74 26,30 2 Pertambangan dan Penggalian 210,89 28,64 101,25 18,52 16,74 1.140,34 27,63 1.004,75 3 Industri Pengolahan 1.187,78 290,92 36,73 940,73 649,20 125,89 35,63 172,32 4 Listrik, Gas dan Air Bersih 26,55 37,50 27,74 24,25 21,92 24,66 37,01 26,55 5 Konstruksi 200,20 1.426,15 1.198,49 1.211,38 1.009,09 1.143,85 1.394,23 594,95 6 Perdagangan, Hotel dan Restoran 586,74 980,48 24,92 350,45 475,65 304,86 1.267,89 903,41 7 Transportasi dan Komunikasi 1.023,21 651,49 1.083,39 52,07 380,84 151,49 166,94 43,01 8 Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan 159,64 225,49 166,80 53,51 39,52 55,98 810,19 159,64 9 Jasa-Jasa 218,28 1.277,31 1.069,04 681,34 408,05 414,23 1.245,14 796,90

Sumber : Hasil Analisis 2012

Page 15: BAB IV SEKTOR POTENSIAL DAN FUNGSI KOTArepository.unpas.ac.id/30198/2/BAB IV SEKTOR POTENSIAL DAN FUNGSI... · 1 Pertanian, Peternakan, Kehutanan dan Perikanan 4,41 1,35 a. Tanaman

81

4.3.2 Perubahan Pertumbuhan Sektor Ekonomi (Proportional Share) A. Analisis Kota Cilegon

Proportional shift component (P) kadang-kadang dikenal komponen

struktural atau industrial mix, mengukur besarnya shift regional nett yang

diakibatkan oleh sub sektor usaha Kota Cilegon. Jika dilihat dari nilai proportional

shift usaha yang berpotensi sebagai sub sektor usaha unggulan di Kota Cilegon

yang bernilai positif adalah:

1. Listrik 2. Perdagangan besar dan eceran 3. Hotel 4. Restoran 5. Angkutan jalan raya

6. Komunikasi 7. Lembaga keuangan lainnya 8. Sewa bangunan 9. Jasa perusahaan 10. Sosial kemasyarakatan

Tabel 4.12

Nilai Proportional Shift PDRB Atas Dasar Harga Konstan Kota Cilegon Tahun 2007-2010

No Sub Sektor Ekonomi Er,i,t-n EN,i,t / EN,i,t-n

EN,t / EN,t-n

(d) Proportional Shift

(a) (b) (c) (b) – (c) (a) x (d) (+/-) 1 Pertanian, Peternakan, Kehutanan dan Perikanan 319.775,76 1,08 1,17 -0,09 (29.836,8) a. Tanaman bahan makanan 286.004,06 1,08 1,17 -0,09 (24.327,6) - b. Tanaman perkebunan 5.276,83 1,03 1,17 -0,14 (746,8) - c. Peternakan dan hasil-hasilnya 22.162,68 1,06 1,17 -0,11 (2.516,5) - d. Kehutanan - 0,98 1,17 -0,19 - - e. Perikanan 6.332,19 1,11 1,17 -0,06 (366,2) - 2 Pertambangan dan Penggalian 9.467,05 1,07 1,17 -0,10 (980,1) a. Minyak dan gas bumi - - 1,17 - - - b. Pertambangan tanpa migas - 1,17 1,17 0 - - c. Penggalian 9.467,05 1,03 1,17 -0,14 (1.358,8) - 3 Industri Pengolahan 6.652.177,23 1,13 1,17 -0,04 (296.052,3) a. Industri migas - - 1,17 - - - b. Industri tanpa migas 6.652.177,23 1,13 1,17 -0,04 (296.052,3) - 4 Listrik, Gas dan Air Bersih 1.084.502,64 1,19 1,17 0,02 20.846,3 a. Listrik 1.069.776,13 1,19 1,17 0,02 26.269,3 + b. Gas kota - 1,15 1,17 -0,02 - - c. Air bersih 14.726,52 1,17 1,17 0 0 + 5 Bangunan 45.231,44 1,27 1,17 0,10 4.352,1 6 Perdagangan, Hotel dan Restoran 1.149.720,07 1,22 1,17 0,05 60.033,9 a. Perdagangan besar dan eceran 894.109,84 1,23 1,17 0,06 50.301,1 + b. Hotel 9.467,05 1,28 1,17 0,11 1.039,1 + c. Restoran 246.143,18 1,20 1,17 0,03 6.998,9 + 7 Pengangkutan dan Komunikasi 922.510,98 1,26 1,17 0,09 84.212,0 a. Pengangkutan 907.784,46 1,23 1,17 0,06 57.831,7 1) Angkutan rel 8.415,15 0,88 1,17 -0,29 (2.441,8) - 2) Angkutan jalan raya 167.251,14 1,19 1,17 0,02 3.077,4 + 3) Angkutan laut 528.050,75 1,07 1,17 -0,10 (52.558,2) - 4) Angkutan sungai dan penyeberangan 115.708,33 1,17 1,17 0 0 + 5) Angkutan udara - 1,48 1,17 0,31 - - 6) Jasa penunjang angkutan 88.359,09 1,11 1,17 -0,06 (5.132,9) - b. Komunikasi 14.726,52 1,48 1,17 0,31 4.561,2 + 8 Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan 197.756,06 2,05 1,17 0,88 173.260,2 a. Bank 56.802,27 -3,44 1,17 -4,61 (261.923,1) - b. Lembaga keuangan lainnya 30.504,92 1,25 1,17 0,08 2.480,7 + c. Sewa Bangunan 73.632,58 1,23 1,17 0,06 4.716,6 +

Page 16: BAB IV SEKTOR POTENSIAL DAN FUNGSI KOTArepository.unpas.ac.id/30198/2/BAB IV SEKTOR POTENSIAL DAN FUNGSI... · 1 Pertanian, Peternakan, Kehutanan dan Perikanan 4,41 1,35 a. Tanaman

82

No Sub Sektor Ekonomi Er,i,t-n EN,i,t / EN,i,t-n

EN,t / EN,t-n

(d) Proportional Shift

(a) (b) (c) (b) – (c) (a) x (d) (+/-) d. Jasa perusahaan 36.816,29 1,21 1,17 0,04 1.423,5 + 9 Jasa-Jasa 137.798,11 1,18 1,17 0,01 1.562,3 a. Pemerintahan umum 66.983,20 1,17 1,17 0 0 + b. Swasta 73.632,58 1,19 1,17 0,02 1.396,7 1) Sosial kemasyarakatan 14.726,52 1,25 1,17 0,08 1.237,3 + 2) Hiburan dan rekreasi 2.103,79 1,17 1,17 0 0 + 3) Perorangan dan rumah tangga 56.802,27 1,17 1,17 0 0 +

Sumber : Hasil Analisis 2012

B. Analisis Kecamatan Kota Cilegon

Proportional shift component (P) kadang-kadang dikenal komponen

struktural atau industrial mix, mengukur besarnya shift regional nett yang

diakibatkan oleh sektor usaha di tiap kecamatan Kota Cilegon. Jika dilihat dari

nilai proportional shift kegiatan yang berpotensi sebagai sektor kegiatan unggulan

yang ada diseluruh kecamatan maka sektor kegiatan yang berpotensi adalah :

1. Sektor Pertanian, peternakan, kehutanan dan perikanan

2. Sektor pertambangan dan penggalian

3. Sektor perdagangan, hotel dan restoran

Tabel 4.13 Nilai Proportional Shift Tiap Sektor Kegiatan Per Kecamatan Dengan

Menggunakan Variabel Tenaga Kerja Di Kota Cilegon Tahun 2007-2010 No Sektor Kecamatan

Ciwandan Citangkil Pulomerak Purwakarta Grogol Cilegon Jombang Cibeber 1 Pertanian, Peternakan, Kehutanan dan Perikanan 1,42 20,76 15,36 5,71 5,70 7,22 7,16 1,83 2 Pertambangan dan Penggalian 77,80 10,57 37,35 6,83 6,18 420,67 10,19 370,65 3 Industri Pengolahan (229,65) (56,25) (7,10) (181,88) (125,52) (24,34) (6,89) (33,32) 4 Listrik, Gas dan Air Bersih (26,55) (37,50) (27,74) (24,25) (21,92) (24,66) (37,01) (26,55) 5 Konstruksi (13,03) (92,79) (77,98) (78,82) (65,65) (74,42) (90,71) (38,71) 6 Perdagangan, Hotel dan Restoran 698,85 1.167,82 29,68 417,42 566,54 363,11 1.510,15 1.076,03 7 Transportasi dan Komunikasi (42,04) (26,77) (44,51) (2,14) (15,65) (6,22) (6,86) (1,77) 8 Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan (158,86) (224,38) (165,97) (53,25) (39,32) (55,70) (806,19) (158,86) 9 Jasa-Jasa (128,72) (753,24) (630,43) (401,79) (240,63) (244,28) (734,27) (469,94)

Sumber : Hasil Analisis 2012 4.3.3 Perubahan Aktivitas Sektor Ekonomi (Differential Shift)

A. Analisis Kota Cilegon

Analisis ini bertujuan untuk mengukur besarnya shift regional netto yang

diakibatkan oleh sub sektor tertentu yang tumbuh lebih cepat atau lebih lambat di

daerah yang bersangkutan dari pada tingkat nasional yang disebabkan oleh faktor-

faktor lokasional intern. Jadi sub sektor yang lokasional mempunyai keuntungan

atau nilai tambah akan mempunyai differential shift yang positif. Sedangkan sub

sektor yang secara lokasional tindak menguntungkan akan mempunyai komponen

Page 17: BAB IV SEKTOR POTENSIAL DAN FUNGSI KOTArepository.unpas.ac.id/30198/2/BAB IV SEKTOR POTENSIAL DAN FUNGSI... · 1 Pertanian, Peternakan, Kehutanan dan Perikanan 4,41 1,35 a. Tanaman

83

yang negatif. Berdasarkan hasil analisis nilai differential shiftsub sektor yang

berpotensi menjadi sub sektor unggulan atau mempunyai nilai tambah atau

keuntungan adalah :

1. Perkebunan 2. Peternakan 3. Perikanan 4. Penggalian 5. Industri tanpa migas

6. Restoran 7. Angkutan rel 8. Bank 9. Lembaga keuangan lainnya 10. Perorangan dan rumah tangga

Tabel 4.14

Nilai Differential Shift PDRB Atas Dasar Harga Konstan Kota Cilegon Tahun 2007-2010

No Sub Sektor Ekonomi Er,i,t EN,i,t / EN,i,t-n

Er,i,t-n (d) Differential Shift

(a) (b) (c) (b) x (c) (a) - (d) (+/-) 1 Pertanian, Peternakan, Kehutanan dan Perikanan 321.895,17 1,08 319.775,76 344.300,87 (22.405,70) a. Tanaman bahan makanan 283.953,15 1,08 286.004,06 310.297,19 (26.344,04) - b. Tanaman perkebunan 6.119,68 1,03 5.276,83 5.427,14 692,54 + c. Peternakan dan hasil-hasilnya 24.478,72 1,06 22.162,68 23.413,80 1.064,92 + d. Kehutanan - 0,98 - - - - e. Perikanan 7.343,62 1,11 6.332,19 7.042,50 301,11 + 2 Pertambangan dan Penggalian 11.015,42 1,07 9.467,05 10.096,30 919,12 a. Minyak dan gas bumi - - - - - - b. Pertambangan tanpa migas - 1,17 - - - - c. Penggalian 11.015,42 1,03 9.467,05 9.717,69 1.297,73 + 3 Industri Pengolahan 7.751.186,65 1,13 6.652.177,23 7.486.995,04 264.191,61 a. Industri migas - - - - - - b. Industri tanpa migas 7.751.186,65 1,13 6.652.177,23 7.486.995,04 264.191,61 + 4 Listrik, Gas dan Air Bersih 1.135.812,60 1,19 1.084.502,64 1.289.714,39 (153.901,79) a. Listrik 1.118.677,50 1,19 1.069.776,13 1.277.907,38 (159.229,88) - b. Gas kota - 1,15 - - - - c. Air bersih 17.135,10 1,17 14.726,52 17.275,90 (140,79) - 5 Bangunan 52.629,25 1,27 45.231,44 57.272,93 (4.643,68) 6 Perdagangan, Hotel dan Restoran 1.468.723,19 1,22 1.149.720,07 1.405.206,40 63.516,80 a. Perdagangan besar dan eceran 1.154.171,64 1,23 894.109,84 1.096.409,61 57.762,03 - b. Hotel 9.791,49 1,28 9.467,05 12.115,56 (2.324,08) - c. Restoran 304.760,06 1,20 246.143,18 294.986,40 9.773,66 + 7 Pengangkutan dan Komunikasi 996.283,90 1,26 922.510,98 1.163.549,80 (167.265,90) a. Pengangkutan 975.476,99 1,23 907.784,46 1.119.939,55 (144.462,57) - 1) Angkutan rel 8.567,55 0,88 8.415,15 7.403,96 1.163,60 + 2) Angkutan jalan raya 188.486,14 1,19 167.251,14 198.761,25 (10.275,11) - 3) Angkutan laut 561.786,62 1,07 528.050,75 565.261,21 (3.474,59) - 4) Angkutan sungai dan penyeberangan 119.945,73 1,17 115.708,33 135.739,20 (15.793,47) - 5) Angkutan udara - 1,48 - - - - 6) Jasa penunjang angkutan 96.690,94 1,11 88.359,09 98.247,28 (1.556,34) - b. Komunikasi 20.806,91 1,48 14.726,52 21.791,19 (984,28) - 8 Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan 334.134,53 2,05 197.756,06 404.634,82 (70.500,29) a. Bank 162.783,49 -3,44 56.802,27 (195.464,44) 358.247,93 + b. Lembaga keuangan lainnya 40.389,89 1,25 30.504,92 38.171,51 2.218,38 + c. Sewa Bangunan 86.899,46 1,23 73.632,58 90.866,74 (3.967,28) - d. Jasa perusahaan 44.061,70 1,21 36.816,29 44.498,52 (436,83) - 9 Jasa-Jasa 167.679,23 1,18 137.798,11 162.786,13 4.893,11 a. Pemerintahan umum 78.331,90 1,17 66.983,20 78.579,01 (247,10) - b. Swasta 89.347,33 1,19 73.632,58 87.546,78 1.800,55 1) Sosial kemasyarakatan 18.359,04 1,25 14.726,52 18.467,34 (108,30) - 2) Hiburan dan rekreasi 2.447,87 1,17 2.103,79 2.467,99 (20,11) - 3) Perorangan dan rumah tangga 68.540,42 1,17 56.802,27 66.208,45 2.331,96 +

Sumber : Hasil Analisis 2012

Page 18: BAB IV SEKTOR POTENSIAL DAN FUNGSI KOTArepository.unpas.ac.id/30198/2/BAB IV SEKTOR POTENSIAL DAN FUNGSI... · 1 Pertanian, Peternakan, Kehutanan dan Perikanan 4,41 1,35 a. Tanaman

84

B. Analisis Kecamatan Kota Cilegon

Sektor yang lokasional mempunyai keuntungan atau nilai tambah akan

mempunyai differential shift yang positif. Sedangkan sektor yang secara

lokasional tindak menguntungkan akan mempunyai komponen yang negatif.

Berdasarkan hasil analisis nilai differential shift sektor yang berpotensi menjadi

sektor unggulan atau sektor mempunyai nilai tambah atau keuntungan adalah di

tiap Kecamatan Kota Cilegon yang bernilai positif.

Tabel 4.15 Nilai Differential Shift Tiap Sektor Kegiatan Per Kecamatan Dengan

Menggunakan Variabel Tenaga Kerja Di Kota Cilegon Tahun 2007-2010 No Sektor Kecamatan

Ciwandan Citangkil Pulomerak Purwakarta Grogol Cilegon Jombang Cibeber 1 Pertanian, Peternakan, Kehutanan dan Perikanan 19,77 290,01 (0,23) (1.500,41) (1.500,67) (1.265,12) (274,13) (2.102,39) 2 Pertambangan dan Penggalian 256,31 34,81 (0,38) (896,34) (915,59) 11.747,00 (797,66) 12.789,00 3 Industri Pengolahan 1.883,74 418,41 (0,36) 9.994,32 8.148,00 836,00 (12,00) 1.469,00 4 Listrik, Gas dan Air Bersih (0,39) (0,25) (0,72) (37,81) (63,02) (33,37) 100,50 (12,89) 5 Konstruksi 172,31 3.227,44 200,00 839,66 948,00 408,00 2.848,00 (6.520,00) 6 Perdagangan, Hotel dan Restoran 2.069,33 5.786,93 (0,37) 3.567,00 5.383,48 3.717,00 14.967,00 12.518,00 7 Transportasi dan Komunikasi 1.938,40 810,41 133,00 (11.173,85) (7.611,83) (10.096,66) (7.929,31) (11.272,00) 8 Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan 0,79 1,11 (0,44) (1.219,17) (1.379,00) (1.200,70) 6.970,83 (77,51) 9 Jasa-Jasa 86,29 2.504,95 (0,56) (3.900,57) (7.036,57) (7.212,57) 1.907,89 (2.748,57)

Sumber : Hasil Analisis 2012 4.3.4 Intepretasi Nilai Pergeseran Analisis Shift-Share

A. Analisis Kota Cilegon

Jika dilihat berdasarkan analisis shift-share yang telah dilakukan, terlihat

bahwa hampir seluruh sub sektor ekonomi di Kota Cilegon menunjukan national

share atau pergeseran yang positif, hal tersebut dapat dikategorikan bahwa sektor

perekonomian di Kota Cilegon tergolong maju karena memiliki nilai national

share atau pergeseran yang positif. Sedangkan untuk nilai national share yang

negatif merupakan sub sektor yang kurang berkembang yang ada di Kota Cilegon.

Dilihat dari pergeseran PDRB atas harga konstan di Kota Cilegon tahun 2007-

2010, nilai shift share untuk sub sektor perekonomian di Kota Cilegon dapat

dilihat pada tabel dibawah ini.

Page 19: BAB IV SEKTOR POTENSIAL DAN FUNGSI KOTArepository.unpas.ac.id/30198/2/BAB IV SEKTOR POTENSIAL DAN FUNGSI... · 1 Pertanian, Peternakan, Kehutanan dan Perikanan 4,41 1,35 a. Tanaman

85

Tabel 4.16 Nilai Pergeseran PDRB Kota Cilegon

Atas Dasar Harga Konstan Tahun 2007-2010 No Sub Sektor Ekonomi PS DS Kuadran 1 Pertanian, Peternakan, Kehutanan dan Perikanan a. Tanaman bahan makanan - - III b. Tanaman perkebunan - + II c. Peternakan dan hasil-hasilnya - + III d. Kehutanan e. Perikanan - + II 2 Pertambangan dan Penggalian a. Minyak dan gas bumi

b. Pertambangan tanpa migas c. Penggalian - + II 3 Industri Pengolahan a. Industri migas b. Industri tanpa migas - + II 4 Listrik, Gas dan Air Bersih a. Listrik + - IV b. Gas kota c. Air bersih + - IV 5 Bangunan 6 Perdagangan, Hotel dan Restoran a. Perdagangan besar dan eceran + - IV b. Hotel + - IV c. Restoran + + I 7 Pengangkutan dan Komunikasi a. Pengangkutan 1) Angkutan rel - + II 2) Angkutan jalan raya + - IV 3) Angkutan laut - - III 4) Angkutan sungai dan penyeberangan + - IV 5) Angkutan udara 6) Jasa penunjang angkutan - - III b. Komunikasi + - IV 8 Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan a. Bank - + II b. Lembaga keuangan lainnya + + I c. Sewa Bangunan + - IV d. Jasa perusahaan + - IV 9 Jasa-Jasa a. Pemerintahan umum + - IV b. Swasta 1) Sosial kemasyarakatan + - IV 2) Hiburan dan rekreasi + - IV 3) Perorangan dan rumah tangga + + I

Sumber : Hasil Analisis 2012 Keterangan: PS = Proportional Shift

DS = Differential Shift

Page 20: BAB IV SEKTOR POTENSIAL DAN FUNGSI KOTArepository.unpas.ac.id/30198/2/BAB IV SEKTOR POTENSIAL DAN FUNGSI... · 1 Pertanian, Peternakan, Kehutanan dan Perikanan 4,41 1,35 a. Tanaman

86

Tabel 4.17 Intepretasi Dari Nilai Shift-Share Kota Cilegon Dengan Variabel PDRB

No Kuadran Intepretasi Sub Sektor

1 K I

Sektor ini mempunyai peranan yang penting dalam perekonomian kota (kontribusinya cenderung naik) dan naik terhadap sistem perekonomian yang lebih luas (provinsi). (Budiharsono, 2001 : 42)

Restoran, Lembaga keuangan lainnya, Perorangan dan rumah tangga

2 K II Sektor ini hanya dapat meningkatkan peranannya dalam lingkup internal (kota) saja

Perkebunan, Perikanan, Penggalian, Industri tanpa migas, Angkutan rel, Bank

3 K III

Sektor ini tidak mempunyai peranan dalam memajukan perekonomian internal (kota) maupun eksternal (provinsi). (Budiharsono, 2001 : 42).

Tanaman bahan makanan, Peternakan, Angkutan laut, Jasa penunjang angkutan

4 K IV

Sektor ini hanya dapat meningkatkan peranannya dalam wilayah yang lebih luas (provinsi), tetapi tidak dapat meningkatkan perekonomian internal (kota). (Budiharsono, 2001 : 42).

Listrik, Air bersih, Perdagangan besar dan eceran, Hotel, Angkutan jalan raya, Angkutan sungai dan penyeberangan, Komunikasi, Sewa bangunan, Jasa perusahaan, Pemerintahan umum, Sosial kemasyarakatan, Hiburan dan rekreasi

Sumber : Hasil Analisis 2012

B. Analisis Kecamatan Kota Cilegon

Berdasarkan analisis shift-share yang telah dilakukan, terlihat bahwa hampir

seluruh sektor ekonomi di Kota Cilegon menunjukan national share atau

pergeseran yang positif, hal tersebut dapat dikategorikan bahwa sektor kegiatan di

tiap kecamatan Kota Cilegon tergolong maju karena memiliki nilai national share

atau pergeseran yang positif. Sedangkan untuk nilai national share yang negatif

merupakan sektor yang kurang berkembang yang ada di Kota Cilegon. Dilihat

dari pergeseran tenaga kerja tiap kecamatan di Kota Cilegon tahun 2007-2010,

nilai shift share untuk sektor kegaitan per kecamatan di Kota Cilegon dapat dilihat

pada tabel dibawah ini.

Page 21: BAB IV SEKTOR POTENSIAL DAN FUNGSI KOTArepository.unpas.ac.id/30198/2/BAB IV SEKTOR POTENSIAL DAN FUNGSI... · 1 Pertanian, Peternakan, Kehutanan dan Perikanan 4,41 1,35 a. Tanaman

87

Tabel 4.18 Nilai Pergeseran Tenaga Kerja Per Kecamatan Kota Cilegon

Tahun 2007-2010

No Sektor

Kecataman Ciwandan Citangkil Pulomerak Purwakarta Grogol Cilegon Jombang Cibeber

Ps Ds

Kua

dran

Ps Ds K

uadr

an

Ps Ds

Kua

dran

Ps Ds

Kua

dran

Ps Ds

Kua

dran

Ps Ds

Kua

dran

Ps Ds

Kua

dran

Ps Ds

Kua

dran

1 1 + + I + + I + - IV + - IV + - IV + - IV + - IV + - IV 2 2 + + I + + I + - IV + - IV + - IV + + I + - IV + + I 3 3 - + II - + II - - III - + II - + II - + II - - III - + II 4 4 - - III - - III - - III - - III - - III - - III - + II - - III 5 5 - + II - + II - + II - + II - + II - + II - + II - - III 6 6 + + I + + I + - IV + + I + + I + + I + + I + + I 7 7 - + II - + II - + II - - III - - III - - III - - III - - III 8 8 - + II - + II - - III - - III - - III - - III - + II - - III 9 9 - + II - + II - - III - - III - - III - - III - + II - - III

Sumber : Hasil Analisis 2012 Keterangan: 1 = Pertanian, Peternakan, Kehutanan dan Perikanan 2 = Pertambangan dan Penggalian 3 = Industri Pengolahan 4 = Listrik, Gas dan Air Bersih 5 = Konstruksi

6 = Perdagangan, Hotel dan Restoran 7 = Transportasi dan Komunikasi 8 = Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan 9 = Jasa-Jasa

Tabel 4.19

Intepretasi Dari Nilai Shift-Share Per Kecamatan Kota Cilegon Dengan Variabel Tenaga Kerja

No Sektor Kuadran I II III IV

1

Pertanian, Peternakan, Kehutanan dan Perikanan

Ciwandan, Citangkil Pulomerak, Purwakarta, Grogol, Cilegon, Jombang, Cibeber

2 Pertambangan dan Penggalian

Ciwandan, Citangkil, Cilegon, Cibeber

Pulomerak, Purwakarta, Grogol, Jombang

3 Industri Pengolahan Ciwandan,

Citangkil Pulomerak, Purwakarta, Grogol, Cilegon, Jombang, Cibeber

4 Listrik, Gas dan Air Bersih

Jombang Ciwandan, Citangkil, Pulomerak, Purwakarta, Grogol, Cilegon, Cibeber

5

Konstruksi Ciwandan, Citangkil, Pulomerak, Purwakarta, Grogol, Cilegon, Jombang

Cibeber

6

Perdagangan, Hotel dan Restoran

Ciwandan, Citangkil, Purwakarta, Grogol, Cilegon, Jombang, Cibeber

Pulomerak

7 Transportasi dan Komunikasi

Ciwandan, Citangkil, Pulomerak

Purwakarta, Grogol, Cilegon, Jombang, Cibeber

8 Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan

Ciwandan, Citangkil, Jombang

Pulomerak, Purwakarta, Grogol, Cilegon, Cibeber

9 Jasa-Jasa Ciwandan, Citangkil, Jombang

Pulomerak, Purwakarta, Grogol, Cilegon, Cibeber

Sumber : Hasil Analisis 2012

Page 22: BAB IV SEKTOR POTENSIAL DAN FUNGSI KOTArepository.unpas.ac.id/30198/2/BAB IV SEKTOR POTENSIAL DAN FUNGSI... · 1 Pertanian, Peternakan, Kehutanan dan Perikanan 4,41 1,35 a. Tanaman

88

Keterangan:

Kuadran I : Sektor ini mempunyai peranan yang penting dalam perekonomian kota

(kontribusinya cenderung naik) dan naik terhadap sistem perekonomian

yang lebih luas (provinsi).

Kuadran II : Sektor ini hanya dapat meningkatkan peranannya dalam lingkup

internal (kota) saja.

Kuadran III : Sektor ini tidak mempunyai peranan dalam memajukan perekonomian

internal (kota) maupun eksternal (provinsi).

Kuadran IV : Sektor ini hanya dapat meningkatkan peranannya dalam wilayah yang

lebih luas (provinsi), tetapi tidak dapat meningkatkan perekonomian

internal (kota).

4.3.5 Analisis Tipologi Proportional Share Terhadap Differential Shift Kota Cilegon

Hasil dari analisis tipologi antara proportional share terhadap differential shift

menghasilkn persebaran sub sektor pada kuadran kecuali kuadran I. Kuadran II

meliputi sub perdagangan besar dan eceran yang berarti sektor ini cukup potensial

pada pertumbuhan ekonominya namun pada segi kegiatan dipasaran kurang potensial.

Kuadran III meliputi sub sektor jasa-jasa yang berarti sub sektor ini tidak mengalami

pertumbuhan dan aktivitas yang baik (rendah). Kuadran IV meliputi sub sektor

industri tanpa migas yang berarti sektor ini dalam segi pertumbuhan kurang

berkembang namun untuk aktivitasnya cukup berpotensi untuk dikembangkan.

Kaitannya dengan fungsi Kota Cilegon, semua sub sektor yang merupakan

fungsi Kota Cilegon tidak berpotensi besar terhadap pertumbuhan dan aktivitas di

Kota Cilegon sehingga perlu adanya inovasi baru untuk meningkatkan kegiatan sub

sektor tersebut.

Page 23: BAB IV SEKTOR POTENSIAL DAN FUNGSI KOTArepository.unpas.ac.id/30198/2/BAB IV SEKTOR POTENSIAL DAN FUNGSI... · 1 Pertanian, Peternakan, Kehutanan dan Perikanan 4,41 1,35 a. Tanaman

89

Gambar 4.4 Tipologi Proportional Share Terhadap Differential Shift Kota Cilegon

264.191,61

-296.052,3 -1.358,81.562,3 (28.915,85, 50.301,1 57.831,7 132.095,81)

57.762,03

4.893,11

1.297,73

- 144.462,57

Sumber : Hasil Analisis 2012 Keterangan: 1 = Industri Tanpa Migas 2 = Perdagangan Besar dan Eceran 3 = Jasa-Jasa

4.4 Analisis Dukungan Sektor Potensial Dalam Mendukung Fungsi Kota 4.4.1 Analisis Fungsi Kota Cilegon Berdasarkan Kriteria

Dilihat dari fungsi yang ditetapkan menurut kebijakan yang terkait di Kota

Cilegon terdapat tiga fungsi utama yakni terdapat dalam industri tanpa migas,

perdagangan besar dan eceran serta jasa-jasa.

Dari ketiga fungsi tersebut berdasarkan tipologi gabungan,sub sektor industri

tanpa migas adalah sub sektor yang berpotensi dan daya dukung yang besar baik dari

segi peranan perekonomian maupun dampak dari penggandaan kegiatan tersebut.

Untuk lebih jelasnya mengenai fungsi Kota Cilegon yang sudah berjalan dan yang

belum berjalan dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

Ds

Ps

2

1

3

Page 24: BAB IV SEKTOR POTENSIAL DAN FUNGSI KOTArepository.unpas.ac.id/30198/2/BAB IV SEKTOR POTENSIAL DAN FUNGSI... · 1 Pertanian, Peternakan, Kehutanan dan Perikanan 4,41 1,35 a. Tanaman

90

Tabel 4.20 Fungsi Kota Cilegon Berdasarkan Kebijakan

Kebijakan Fungsi

RTRW Nasional

1. Simpul utama kegiatan ekspor-impor (pintu gerbang menuju kawasan internasional)

2. Pusat kegiatan industri skala nasional 3. Pusat kegiatan jasa skala nasional 4. Simpul utama transportasi skala nasional

RPJP Nasional 1. Industri pengolahan 2. Jasa penunjang

MP3EI Pendorong industri dan jasa nasional

RTRW Provinsi Banten

1. Kehutanan 2. Pertanian 3. Industri 4. Pelabuhan 5. Pariwisata 6. Pemerintahan 7. Jasa 8. Perdagangan 9. Pertambangan 10. Pergudangan 11. Pendidikan

RTRW Kota Cilegon

1. Kegiatan komersial 2. Perkotaan 3. Pelayanan umum dan sosial 4. Kawasan permukiman perkotaan 5. Industri 6. Perdagangan 7. Jasa 8. Transportasi

Kesimpulan: (1) Industri, (2) Jasa, (3) Perdagangan Sumber: Hasil Analisis Tahun 2012

Gambar 4.5

Tipologi Gabungan Tiap Kriteria Kota Cilegon

Sumber : Hasil Analisis 2012 Keterangan: 1 = Industri Tanpa Migas 2 = Perdagangan Besar dan Eceran 3 = Jasa-Jasa

Kuadran I Kuadran IV

Kuadran III Kuadran II

1

2

3

Page 25: BAB IV SEKTOR POTENSIAL DAN FUNGSI KOTArepository.unpas.ac.id/30198/2/BAB IV SEKTOR POTENSIAL DAN FUNGSI... · 1 Pertanian, Peternakan, Kehutanan dan Perikanan 4,41 1,35 a. Tanaman

91

Tabel 4.21 Matrik Hasil Analisis Gabungan Fungsi Kota Sub Sektor Industri Berdasarkan

Kriteria Di Kota Cilegon No Kinerja/

Kriteria Sub Kriteria Standar Sub Kriteria Perubahan Eksisting Indeks

1 Peran Struktur Ekonomi (*)

Kontribusi 21,82 % < 30,29% 138,75% Laju Pertumbuhan 11,39 % > 2,16% 18,95%

2 Basis Ekonomi (**) LQ >1 < 1,27 127% ME >1,5 < 4,71 314%

3 Perubahan Struktur Ekonomi (***)

Perubahan Pertumbuhan Sektor Ekonomi >28.915,85 > -296.052,3 1% Perubahan Aktivitas Sektor Ekonomi >179.123,97 > 264.191,61 146,99%

Sumber : Hasil Analisis 2012 Keterangan: * : Hollis Chenery ** : Suwardjoko Warpani & Tarigan *** : Budiharsono

Tabel 4.22

Matrik Hasil Analisis Gabungan Fungsi Kota Sub Sektor Perdagangan Besar dan Eceran Berdasarkan Kriteria Di Kota Cilegon

No Kinerja/ Kriteria Sub Kriteria Standar

Sub Kriteria Perubahan Eksisting Indeks

1 Peran Struktur Ekonomi (*)

Kontribusi 13,76% > 4,24% 30,80% Laju Pertumbuhan 31,007% > 3,69% 11,90%

2 Basis Ekonomi (**) LQ >1 > 0,61 61% ME >1,5 > -1,56 1%

3 Perubahan Struktur Ekonomi (***)

Perubahan Pertumbuhan Sektor Ekonomi >28.915,85 < 50.301,1 173.95% Perubahan Aktivitas Sektor Ekonomi >179.123,97 > 57.762,03 32,25%

Sumber : Hasil Analisis 2012 Keterangan: * : Hollis Chenery ** : Suwardjoko Warpani & Tarigan *** : Budiharsono

Tabel 4.23

Matrik Hasil Analisis Gabungan Fungsi Kota Sektor Jasa-Jasa Berdasarkan Kriteria Di Kota Cilegon

No Kinerja/ Kriteria Sub Kriteria Standar

Sub Kriteria Perubahan Eksisting Indeks

1 Peran Struktur Ekonomi (*)

Kontribusi 3,11% > 0,64% 20,58% Laju Pertumbuhan 31,40% > 2,80% 8,91%

2 Basis Ekonomi (**) LQ >1 > 0,32 32% ME >1,5 > -0,47 1%

3 Perubahan Struktur Ekonomi (***)

Perubahan Pertumbuhan Sektor Ekonomi >565.435,07 > 23.425,68 4,14% Perubahan Aktivitas Sektor Ekonomi >86.630,1 > 1.562,3 1,8%

Sumber : Hasil Analisis 2012 Keterangan: * : Hollis Chenery ** : Suwardjoko Warpani & Tarigan *** : Budiharsono

Dilakukannya analisis indeks gabungan berdasarkan fungsi kota hasil dari

kebijakan yang terkait mengenai Kota Cilegon berdasarkan kriteria yang telah

Page 26: BAB IV SEKTOR POTENSIAL DAN FUNGSI KOTArepository.unpas.ac.id/30198/2/BAB IV SEKTOR POTENSIAL DAN FUNGSI... · 1 Pertanian, Peternakan, Kehutanan dan Perikanan 4,41 1,35 a. Tanaman

92

ditentukan menghasilkan suatu pernyataan bahwa hanya fungsi kota sebagai kota

industri yakni industri tanpa migas, penggalian dan transportasi yang

berjalan/berkembang karena menghasilkan nilai rata-rata indeks >100 persen.

Sedangkan untuk fungsi lainnya belum berjalan/berkembang pesat karena nilai rata-

rata yang dihasilkan <100 persen. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel

dibawah ini.

Tabel 4.24 Analisis Indeks Gabungan Fungsi Kota Cilegon Berdasarkan Kebijakan

No Kinerja/ Kriteria Sub Kriteria Fungsi Kota

Industri Perdagangan Jasa-Jasa

1 Peran Struktur Ekonomi

Kontribusi 138,75 30,80 20,58 Laju Pertumbuhan 18,95 11,90 8,91

2 Basis Ekonomi LQ 127 61 32 ME 314 1 1

3 Perubahan Struktur Ekonomi

Perubahan Pertumbuhan Sektor Ekonomi 1 173,95 4,14 Perubahan Aktivitas Sektor Ekonomi 146,99 32,25 1,8

Jumlah 746,7 310,90 68,45 Rata-Rata 124,45 51,82 11,41

Sumber : Hasil Analisis 2012

Gambar 4.6 Indeks Kinerja/Kriteria Fungsi Kota Cilegon

Sumber : Hasil Analisis 2012 Keterangan: : Industri : Perdagangan : Jasa-Jasa

Dari gambar diatas memberikan informasi bahwa nilai indeks tertinggi terdapat

pada fungsi Kota Cilegon sebagai industri pengolahan yakni industri tanpa migas hal

ini dilihat dari penggunaan lahan Kota Cilegon yang memiliki presentase sebesar

20,84% dari total luasan Kota Cilegon serta dalam kebijakan Kota Cilegon memiliki

pusat industri yang berada pada Kecamatan Ciwandan serta tersebar juga pada

Kecamatan Citangkil, Purwakarta dan Grogol. Sedangkan untuk perdagangan dan

Kriteria Terpenuhi 100%

Page 27: BAB IV SEKTOR POTENSIAL DAN FUNGSI KOTArepository.unpas.ac.id/30198/2/BAB IV SEKTOR POTENSIAL DAN FUNGSI... · 1 Pertanian, Peternakan, Kehutanan dan Perikanan 4,41 1,35 a. Tanaman

93

jasa dilihat dari penggunaan lahannya masih sangat rendah yakni sebesar 8,64% yang

penggunaan lahan terbanyak pada sektor ini adalah Kecamatan Cilegon.

4.6.2 Sub Sektor Potensial Dalam Mendukung Fungsi Kota Cilegon

A. Sub Sektor Potensial

Dalam menentukan sub sektor potensial penulis membuat sekumpulan

pertanyaan yang masing-masing diajukan untuk mendapat nilai perbandingan antara

beberapa faktor/kriteria yang ditinjau dari segi pentingnya faktor tersebut terhadap

faktor lainnya dalam menentukan prioritas terhadap sub sektor ekonomi potensial di

Kota Cilegon. Sekumpulan pertanyaan tersebut berupa quisioner yang mana dalam

penelitian penentuan sub sektor ekonomi potensial ini peneliti menggunakan

responden dari tenaga ahli yang berbeda sehingga menghasilkan bobot dari tiap

masing-masing variabel.

Gambar 4.7 Nilai Kriteria dan Sub Kriteria

Sumber : Hasil Analisis 2012

Page 28: BAB IV SEKTOR POTENSIAL DAN FUNGSI KOTArepository.unpas.ac.id/30198/2/BAB IV SEKTOR POTENSIAL DAN FUNGSI... · 1 Pertanian, Peternakan, Kehutanan dan Perikanan 4,41 1,35 a. Tanaman

94

Dari serangkaian analisis tersebut penulis melakukan uji konsistensi yang

menghasilkan bahwa jawaban responden dianggap konsisten karena rasio konsistensi

analisis ini adalah 0,0012 atau 0,12% < 10%. Selanjutnya dilakukan pengukuran

klasifikasi sektor potensial yang terdapat pada Kota Cilegon. Dalam penelitian ini sub

sektor yang merupakan potensial yaitu sub sektor yang memiliki nilai positif. Dan

dihasilkan sembilan sub sektor Perekonomian yang potensial di Kota Cilegon yang

harus di prioritaskan dalam pengembangannya. Adapun ke sembilan sub sektor

tersebut adalah:

1. Penggalian

2. Industri tanpa migas

3. Listrik

4. Perdagangan besar dan eceran

5. Angkutan laut

6. Angkutan sungai dan penyeberangan

7. Bank

8. Lembaga keuangan lainnya

9. Jasa perusahaan

Berdasarkan kebijakan yang terkait Kota Cilegon berfungsi sebagai kota

industri, pertambangan, perdagangan, jasa dan transportasi. Dimana dari hasil analisis

menghasilkan tiga fungsi yang menunjukan berkembang pesat yakni industri,

pertambangan dan tranportasi. Sedangkan apabila dilihat dari hasil analisis sub sektor

potensial dengan menggunakan metode AHP tidak terjadi kesenjangan antara fungsi

yang ditetapkan oleh kebijakan terkait dengan sembilan sub sektor potensial yang

diperoleh. Oleh karena itu fungsi yang ditetapkan atau dirumuskan oleh kebijakan

terkait Kota Cilegon sesuai dengan sub sektor potensial yang terdapat pada Kota

Cilegon.

Page 29: BAB IV SEKTOR POTENSIAL DAN FUNGSI KOTArepository.unpas.ac.id/30198/2/BAB IV SEKTOR POTENSIAL DAN FUNGSI... · 1 Pertanian, Peternakan, Kehutanan dan Perikanan 4,41 1,35 a. Tanaman

95

Tabel 4.25 Hasil Analisis Kriteria dan Sub KriteriaSub Sektor

Perekonomian Kota Cilegon

No. Sub Sektor Peran Struktur

Ekonomi Ekonomi Basis Perubahan Struktur Ekonomi

Kontribusi Laju LQ ME Ns Ps Ds 1 Pertanian, Peternakan, Kehutanan dan Perikanan

a. Tanaman bahan makanan 1,20 -0,10 0,41 -0,69 48.620,69 (24.327,6) (26.344,04)

b. Tanaman perkebunan 0,02 2,10 0,08 -0,08 897,06 (746,8) 692,54

c. Peternakan dan hasil-hasilnya 0,10 1,41 0,12 -0,14 3.767,65 (2.516,5) 1.064,92

d. Kehutanan - - - - - - -

e. Perikanan 0,03 2,10 0,08 -0,09 1.076,47 (366,2) 301,11 2 Pertambangan dan Penggalian

a. Minyak dan gas bumi - - - - - - -

b. Pertambangan tanpa migas - - - - - - - c. Penggalian 0,04 2,14 1,29 4,50 1.609,40 (1.358,8) 1.297,73

3 Industri Pengolahan a. Industri migas - - - - - - - b. Industri tanpa migas 30,29 2,16 1,27 4,71 1.130.870,13 (296.052,3) 264.191,61

4 Listrik, Gas dan Air Bersih a. Listrik 4,69 0,63 2,34 1,74 181.861,94 26.269,3 (159.229,88) b. Gas kota - - - - - - - c. Air bersih 0,07 2,20 1,75 2,33 2.503,51 0 (140,79)

5 Bangunan 6 Perdagangan, Hotel dan Restoran a. Perdagangan besar dan eceran 4,24 3,92 0,61 -1,56 151.998,67 50.301,1 57.762,03 b. Hotel 0,04 4,82 0,67 -2,00 1.609,40 1.039,1 (2.324,08) c. Restoran 1,14 3,46 0,88 -7,11 41.844,34 6.998,9 9.773,66

7 Pengangkutan dan Komunikasi a. Pengangkutan 3,97 1,01 1,09 12,45 154.323,36 57.831,7 (144.462,57) 1) Angkutan rel 0,04 0,34 2,33 1,75 1.430,58 (2.441,8) 1.163,60 2) Angkutan jalan raya 0,75 1,68 0,50 -0,98 28.432,69 3.077,4 (10.275,11) 3) Angkutan laut 2,29 0,86 6,29 1,19 89.768,63 (52.558,2) (3.474,59) 4) Angkutan sungai dan penyeberangan 0,50 0,50 6,13 1,20 19.670,42 0 (15.793,47) 5) Angkutan udara - - - - - - - 6) Jasa penunjang angkutan 0,39 1,26 0,72 -2,63 15.021,05 (5.132,9) (1.556,34) b. Komunikasi 0,07 5,12 0,15 -0,18 2.503,51 4.561,2 (984,28)

8 Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan a. Bank 0,55 4,07 1,51 2,96 9.656,39 (261.923,1) 358.247,93 b. Lembaga keuangan lainnya 0,15 2,35 2,06 1,94 5.185,84 2.480,7 2.218,38 c. Sewa Bangunan 0,34 2,56 0,44 -0,78 12.517,54 4.716,6 (3.967,28) d. Jasa perusahaan 0,17 4,07 1,06 18,00 6.258,77 1.423,5 (436,83)

9 Jasa-Jasa a. Pemerintahan umum 0,30 2,31 0,31 -0,45 11.387,14 0 (247,10) b. Swasta 0,34 2,81 0,32 -0,48 12.517,54 1.396,7 1.800,55 1) Sosial kemasyarakatan 0,07 3,21 0,24 -0,32 2.503,51 1.237,3 (108,30) 2) Hiburan dan rekreasi 0,01 2,17 0,25 -0,33 357,64 0 (20,11) 3) Perorangan dan rumah tangga 0,26 2,73 0,36 -0,57 9.656,39 0 2.331,96

Sumber : Hasil Analisis Tahun 2012 Keterangan: Ns : Proporsi Sektor Ekonomi Ps : Perubahan Pertumbuhan Ekonomi Ds : Perubahan Aktivitas Ekonomi

Page 30: BAB IV SEKTOR POTENSIAL DAN FUNGSI KOTArepository.unpas.ac.id/30198/2/BAB IV SEKTOR POTENSIAL DAN FUNGSI... · 1 Pertanian, Peternakan, Kehutanan dan Perikanan 4,41 1,35 a. Tanaman

96

Tabel 4.26 Nilai Standardize Hasil Analisis Kriteria dan Sub Kriteria

Sub Sektor Perekonomian Kota Cilegon

No. Sub Sektor Peran Struktur

Ekonomi Ekonomi Basis Perubahan Struktur Ekonomi

Kontribusi Laju LQ ME Ns Ps Ds 1 Pertanian, Peternakan, Kehutanan dan Perikanan

a. Tanaman bahan makanan -0,12 -0,67 -0,52 -0,42 -0,11 -0,08 -0,40

b. Tanaman perkebunan -0,36 -0,08 -0,73 -0,29 -0,33 0,22 -0,12

c. Peternakan dan hasil-hasilnya -0,35 -0,26 -0,70 -0,30 -0,31 0,20 -0,12

d. Kehutanan - - - - -

e. Perikanan -0,36 -0,08 -0,73 -0,29 -0,33 0,23 -0,12 2 Pertambangan dan Penggalian

a. Minyak dan gas bumi - - - - - - -

b. Pertambangan tanpa migas - - - - - - - c. Penggalian -0,36 -0,06 0,04 0,69 -0,32 0,21 -0,11 3 Industri Pengolahan a. Industri migas - - - - - - - b. Industri tanpa migas 4,29 -0,06 0,02 0,73 4,86 -3,57 2,60 4 Listrik, Gas dan Air Bersih a. Listrik 0,35 -0,46 0,70 0,10 0,50 0,57 -1,77 b. Gas kota - - - - - - - c. Air bersih -0,37 -0,63 -0,78 -0,27 -0,33 0,23 -0,13 5 Bangunan 6 Perdagangan, Hotel dan Restoran a. Perdagangan besar dan eceran 0,29 0,35 -0,39 -0,60 0,37 0,88 0,47 b. Hotel -0,36 -0,49 -0,35 -0,70 -0,32 0,24 -0,15 c. Restoran -0,19 0,18 -0,22 -1,79 -0,14 0,32 -0,03 7 Pengangkutan dan Komunikasi a. Pengangkutan 1) Angkutan rel -0,36 -0,54 0,69 0,10 -0,32 0,20 -0,11 2) Angkutan jalan raya -0,25 -0,18 -0,46 -0,48 -0,20 0,27 -0,23 3) Angkutan laut -0,01 -0,40 3,19 -0,02 0,08 -0,44 -0,16 4) Angkutan sungai dan penyeberangan -0,29 -0,50 3,09 -0,02 -0,24 0,23 -0,29 5) Angkutan udara - - - - - 6) Jasa penunjang angkutan -0,31 -0,30 -0,32 -0,83 -0,26 0,17 -0,14 b. Komunikasi -0,35 0,72 -0,68 -0,31 -0,32 0,29 -0,14 8 Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan a. Bank -0,28 5,68 0,18 0,36 -0,29 -3,13 3,57 b. Lembaga keuangan lainnya -0,34 0,45 0,52 0,14 -0,31 0,26 -0,10 c. Sewa Bangunan -0,31 -0,01 -0,50 -0,44 -0,27 0,29 -0,17 d. Jasa perusahaan -0,34 0,05 -0,11 3,57 -0,30 0,25 -0,13 9 Jasa-Jasa a. Pemerintahan umum -0,32 -0,02 -0,58 -0,37 -0,28 0,23 -0,13 b. Swasta 1) Sosial kemasyarakatan -0,36 0,22 -0,63 -0,34 -0,32 0,25 -0,13 2) Hiburan dan rekreasi -0,36 -0,06 -0,62 -0,34 -0,33 0,23 -0,13 3) Perorangan dan rumah tangga -0,33 0,09 -0,55 -0,39 -0,29 0,23 -0,10

Sumber : Hasil Analisis 2012 Keterangan: Ns : Proporsi Sektor Ekonomi Ps : Perubahan Pertumbuhan Ekonomi Ds : Perubahan Aktivitas Ekonomi

Page 31: BAB IV SEKTOR POTENSIAL DAN FUNGSI KOTArepository.unpas.ac.id/30198/2/BAB IV SEKTOR POTENSIAL DAN FUNGSI... · 1 Pertanian, Peternakan, Kehutanan dan Perikanan 4,41 1,35 a. Tanaman

97

Tabel 4.27 Hasil Analisis Gabungan Sub Sektor Ekonomi Potensial Kota Cilegon

No. Sub Sektor

Peran Struktur Ekonomi

(0,331)

Ekonomi Basis (0,417)

Perubahan Struktur Ekonomi

(0,252) Jumlah Kontribusi

(0,697) Laju

(0,303) LQ

(0,424) ME

(0,576) Ns

(0,494) Ps

(0,290) Ds

(0,217) 1 Pertanian, Peternakan, Kehutanan dan Perikanan

a. Tanaman bahan makanan -0,029 -0,068 -0,092 -0,101 -0,013 -0,006 -0,022 -0,330 b. Tanaman perkebunan -0,084 -0,008 -0,128 -0,069 -0,041 0,016 -0,007 -0,320 c. Peternakan dan hasil-hasilnya -0,081 -0,026 -0,124 -0,072 -0,039 0,014 -0,006 -0,334 d. Kehutanan - - - - - - - - e. Perikanan -0,083 -0,008 -0,128 -0,070 -0,041 0,017 -0,007 -0,320

2 Pertambangan dan Penggalian a. Minyak dan gas bumi - - - - - - - - b. Pertambangan tanpa migas - - - - - - - -

c. Penggalian -0,083 -0,006 0,006 0,165 -0,040 0,016 -0,006 0,052 3 Industri Pengolahan a. Industri migas - - - - - - - - b. Industri tanpa migas 0,990 -0,006 0,004 0,176 0,604 -0,260 0,142 1,650 4 Listrik, Gas dan Air Bersih a. Listrik 0,082 -0,046 0,124 0,024 0,063 0,041 -0,096 0,191 b. Gas kota - - - - - - - - c. Air bersih -0,084 -0,063 -0,137 -0,065 -0,041 0,017 -0,007 -0,381 5 Bangunan 6 Perdagangan, Hotel dan Restoran a. Perdagangan besar dan eceran 0,066 0,035 -0,069 -0,145 0,046 0,064 0,026 0,021 b. Hotel -0,083 -0,049 -0,063 -0,168 -0,040 0,018 -0,008 -0,393 c. Restoran -0,044 0,018 -0,039 -0,430 -0,017 0,023 -0,001 -0,490 7 Pengangkutan dan Komunikasi a. Pengangkutan 1) Angkutan rel -0,083 -0,054 0,122 0,024 -0,040 0,015 -0,006 -0,022 2) Angkutan jalan raya -0,058 -0,018 -0,082 -0,116 -0,025 0,020 -0,013 -0,291 3) Angkutan laut -0,003 -0,040 0,564 -0,004 0,010 -0,032 -0,009 0,485 4) Angkutan sungai dan penyeberangan -0,067 -0,050 0,546 -0,004 -0,030 0,017 -0,016 0,397 5) Angkutan udara - - - - - - - - 6) Jasa penunjang angkutan -0,071 -0,030 -0,057 -0,200 -0,033 0,012 -0,008 -0,386 b. Komunikasi -0,082 0,073 -0,121 -0,075 -0,040 0,021 -0,007 -0,231 8 Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan a. Bank -0,065 0,569 0,031 0,086 -0,036 -0,228 0,194 0,552 b. Lembaga keuangan lainnya -0,079 0,045 0,092 0,034 -0,038 0,019 -0,006 0,067 c. Sewa Bangunan -0,073 -0,001 -0,088 -0,105 -0,034 0,021 -0,009 -0,289 d. Jasa perusahaan -0,078 0,005 -0,019 0,858 -0,038 0,018 -0,007 0,738 9 Jasa-Jasa a. Pemerintahan umum -0,074 -0,002 -0,103 -0,088 -0,035 0,017 -0,007 -0,292 b. Swasta 1) Sosial kemasyarakatan -0,082 0,022 -0,111 -0,082 -0,040 0,018 -0,007 -0,281 2) Hiburan dan rekreasi -0,084 -0,006 -0,109 -0,082 -0,041 0,017 -0,007 -0,312 3) Perorangan dan rumah tangga -0,075 0,009 -0,097 -0,095 -0,036 0,017 -0,006 -0,282

Sumber : Hasil Analisis 2012 Keterangan: Ns : Proporsi Sektor Ekonomi Ps : Perubahan Pertumbuhan Ekonomi Ds : Perubahan Aktivitas Ekonomi

B. Fungsi Kota Cilegon

Hasil dari analisis berdasarkan kriteria dan sub kriteria yang telah ditentukan

menghasilkan beberapa sektor kegiatan yang dominan pada setiap kecamatan

yang berada di Kota Cilegon. Hal tersebut memperlihatkan bahwa sektor kegiatan

tiap kecamatan yang ada menggambarkan sub kegiatan di Kota Cilegon yang

Page 32: BAB IV SEKTOR POTENSIAL DAN FUNGSI KOTArepository.unpas.ac.id/30198/2/BAB IV SEKTOR POTENSIAL DAN FUNGSI... · 1 Pertanian, Peternakan, Kehutanan dan Perikanan 4,41 1,35 a. Tanaman

98

berbeda-beda dan seluruh kecamatan di Kota Cilegon sektor kegiatannya dominan

adalah industri, perdagangan, hotel dan restoran serta jasa-jasa. untuk lebih

jelasnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

Tabel 4.28 Fungsi Kota Tiap Kecamatan Kota Cilegon

Berdasarkan Hasil Analisis Gabungan No Kecamatan Fungsi No Kecamatan Fungsi

1 Ciwandan

- Industri Pengolahan - Perdagangan, Hotel

dan Restoran - Transportasi dan

Komunikasi

5 Grogol

- Industri Pengolahan

- Kontruksi

2 Citangkil

- Kontruksi - Perdagangan, Hotel

dan Restoran - Transportasi dan

Komunikasi - Jasa-Jasa

6 Cilegon

- Pertambangan dan Penggalian

- Kontruksi - Perdagangan,

Hotel dan Restoran

3 Pulomerak

- Kontruksi - Tranportasi dan

Komunikasi - Keuangan,

Persewaan dan Jasa Perusahaan

7 Jombang

- Kontruksi - Perdagangan,

Hotel dan Restoran

- Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan

- Jasa-Jasa

4 Purwakarta

- Industri Pengolahan - Kontruksi - Keuangan,

persewaan dan Jasa Perusahaan

- Jasa-Jasa

8 Cibeber

- Pertambangan dan Penggalian

- Perdagangan, Hotel dan Restoran

- Jasa-Jasa Sumber : Hasil Analisis 2012

Tabel 4.29 Analisis Indeks Gabungan Guna Lahan Kota Cilegon

No Kinerja/ Kriteria Sub Kriteria

Jenis Guna Lahan

Industri Perdagangan dan Jasa

1 Peran Struktur Ekonomi

Kontribusi 425,44 70,50 Laju Pertumbuhan 116,58 106,96

2 Basis Ekonomi LQ 260,69 100,49 ME 1 96,55

3 Perubahan Struktur Ekonomi

Perubahan Pertumbuhan Sektor Ekonomi 4,09 2,45 Perubahan Aktivitas Sektor Ekonomi 12,84 1

Jumlah 820,63 377,94 Rata-Rata 136,77 62,99

Sumber : Hasil Analisis 2012

Page 33: BAB IV SEKTOR POTENSIAL DAN FUNGSI KOTArepository.unpas.ac.id/30198/2/BAB IV SEKTOR POTENSIAL DAN FUNGSI... · 1 Pertanian, Peternakan, Kehutanan dan Perikanan 4,41 1,35 a. Tanaman

99

Gambar 4.8 Kesesuaian Antara Non Spasial dan Spasial

Sumber : Hasil Analisis 2012 Keterangan:

Untuk melihat sektor yang dapat mendukung fungsi Kota Cilegon dilakukan

analisis kondisi eksisting (Tabel 4.28) sehingga memperoleh kesesuaian antara

hasil analisis non spasial dengan analisis spasial yang dapat dilihat pada Gambar

4.8 diatas yang memberikan informasi bahwa kesesuaian antar hasil analisis

berdasarkan variabel PDRB dengan kondisi eksisting yang terdapat pada Kota

Cilegon yakni bahwa Kota Cilegon berfungsi sebagai pusat industri sudah

mendukung terhadap kondisi eksistingnya yang dilihat pada terdapatnya kawasan

pusat industri yang terdapat pada Kecamatan Ciwandan dan fungsi lainnya bila

dilihat pada hasil analisis non spasial dan spasial belum dapat dikatakan

mendukung oleh fungsi kota yang sedang diemban pada Kota Cilegon yakni

sebagai kota industri, perdagangan dan jasa namun apabila dilihat dari presentase

nilai yang dihasilkan baik dari analisis spasial maupun non spasial tidak terjadi

banyak penyimpangan.

Kriteria Terpenuhi 100%

Spasial

40.85 136,77 67,99 10,71 5,97

Kriterian Terpenuhi

100 %

124,45 51,82 11,41 9,28 7,68 52,8

Non Spasial

: Industri : Perdagangan : Jasa : Perdagangan & Jasa

Page 34: BAB IV SEKTOR POTENSIAL DAN FUNGSI KOTArepository.unpas.ac.id/30198/2/BAB IV SEKTOR POTENSIAL DAN FUNGSI... · 1 Pertanian, Peternakan, Kehutanan dan Perikanan 4,41 1,35 a. Tanaman