20
60 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Institusi 1. Letak Geografis Madrasah Diniah Takmiliah Madrasah Diniah Takmiliah berada pada tempat yang strategis, karena terletak ditepi jalan raya Desa Wadowetan Blok Margaluyu, sehingga mudah untuk ditempuh oleh kendaraan ataupun pejalan kaki. Madrasah Diniah Takmiliah berdiri di atas tanah seluas 150M 2 , dengan luas bangunan 112 M 2 , dengan jarak tempuh ke ibu kota Kecamatan yaitu 3 KM, jarak tempuh ke ibu kota Kabupaten yaitu 38 KM. Untuk lebih jelasnya lagi, sekolah Madrasah Diniah Takmiliah Desa Wadowetan Kecamatan Bantarujeg Kabupaten Majalengka tersebut memiliki batas-batas wilayah sebagai berikut: a. Sebelah Utara berbatasan dengan jalan raya Desa Wadowetan-Blok Margaluyu; b. Sebelah Timur berbatasan dengan Sekolah Dasar Negeri Wadowetan 1; c. Sebelah Selatan berbatasan dengan kebun penduduk Desa Wadowetan Kecamatan Bantarujeg; d. Sebelah Barat berbatasan dengan pesawahan penduduk Desa Wadowetan Kecamatan Bantarujeg.

BAB IV Pengaruh Pengajaran Ilmu Tajwid di Pondok Pesantren terhadap Kepasihan Bacaan Al-Qur’an pada Siswa Madrasah Diniah Takmiliah Wadowetan Kecamatan Bantarujeg Kabupaten Majalengka

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB IV Pengaruh Pengajaran Ilmu Tajwid di Pondok Pesantren terhadap Kepasihan Bacaan Al-Qur’an pada Siswa Madrasah Diniah Takmiliah Wadowetan Kecamatan Bantarujeg Kabupaten Majalengka

60

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Deskripsi Institusi

1. Letak Geografis Madrasah Diniah Takmiliah

Madrasah Diniah Takmiliah berada pada tempat yang strategis,

karena terletak ditepi jalan raya Desa Wadowetan Blok Margaluyu,

sehingga mudah untuk ditempuh oleh kendaraan ataupun pejalan kaki.

Madrasah Diniah Takmiliah berdiri di atas tanah seluas 150M2,

dengan luas bangunan 112 M2, dengan jarak tempuh ke ibu kota Kecamatan

yaitu 3 KM, jarak tempuh ke ibu kota Kabupaten yaitu 38 KM. Untuk lebih

jelasnya lagi, sekolah Madrasah Diniah Takmiliah Desa Wadowetan

Kecamatan Bantarujeg Kabupaten Majalengka tersebut memiliki batas-batas

wilayah sebagai berikut:

a. Sebelah Utara berbatasan dengan jalan raya Desa Wadowetan-Blok

Margaluyu;

b. Sebelah Timur berbatasan dengan Sekolah Dasar Negeri Wadowetan 1;

c. Sebelah Selatan berbatasan dengan kebun penduduk Desa Wadowetan

Kecamatan Bantarujeg;

d. Sebelah Barat berbatasan dengan pesawahan penduduk Desa Wadowetan

Kecamatan Bantarujeg.

Page 2: BAB IV Pengaruh Pengajaran Ilmu Tajwid di Pondok Pesantren terhadap Kepasihan Bacaan Al-Qur’an pada Siswa Madrasah Diniah Takmiliah Wadowetan Kecamatan Bantarujeg Kabupaten Majalengka

61

2. Profil Sekolah

Madrasah Diniah Takmiliah Desa Wadowetan Kecamatan

bantarujeg Kabupaten Majalengka bertanggungjawab kepada Kepala Kantor

Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat dengan Kepala Bidang

Mapenda Islam.

Madrasah Diniah Takmiliah berdiri pada tahun 1977, sedangkan SK

Pendirian sekolah yaitu pada tanggal 12 September 1991 dari Kabid

MAPENDAIS Kanwil Jawa Barat dengan nomor: WI/HK 008/594/1991

dengan nomor statistik sekolah: 311232100459 dan penyelenggaraan

kegiatan Belajar Mengajarnya pada siang hari.

3. Visi, Misi dan Tujuan

Setiap instansi pasti mempunyai Visi, Misi dan Tujuan tertentu.

Begitu pula dengan Madrasah Diniah Takmiliah. Di bawah ini adalah Visi,

Misi dan Tujuan Madrasah Diniah Takmiliah:

a. Visi

Terwujudnya pendidikan keagamaan yang berkualitas, berdaya saing dan

kuat kedudukannya dalam system pendidikan nasional sehingga mampu

menjadi pusat unggulan pendidikan agama islam dan pengembangan

masyarakat dalam rangka pembentukan watak dan kepribadian santri

sebagai muslim yang taat dan warga Negara yang bertanggung jawab.

Page 3: BAB IV Pengaruh Pengajaran Ilmu Tajwid di Pondok Pesantren terhadap Kepasihan Bacaan Al-Qur’an pada Siswa Madrasah Diniah Takmiliah Wadowetan Kecamatan Bantarujeg Kabupaten Majalengka

62

b. Misi

Meningkatkan mutu pendidikan melalui pengembangan sistem

pembelajaran serta peningkatan sumber daya pendidikan secara

kuantitatif dan kualitatif.

c. Tujuan

1) Untuk memberikan kemampuan bekal kepada siswa/peserta didik

untuk mengembangkan kehidupan sebagai pribadi muslim yang

beriman dan bertaqwa secara berakhlakul karimah “sehat jasmani dan

rohani serta menjadi warga Negara Indonesia yang berkepribadian dan

percaya pada diri sendiri”;

2) Membina siswa/peserta didik agar memiliki pengetahuan, wawasan,

pengalaman dan keterampilan beribadah dan sikap terpuji yang

bermanfaat bagi pengembangan pribadinya;

3) Mempersiapkan siswa/peserta didik untuk dapat mengikuti jenjang

pendidikan pada Madrasah Diniah yang lebih tinggi.

4. Struktur Organisasi Madrasah Diniah Takmiliah

Madrasah Diniah Takmiliah sudah tentu mempunyai struktur

kepengurusan yang saling melengkapi dalam tatanan pekerjaan demi

kemajuan yayasan tersebut. Adapun struktur organisasi Madrasah Diniah

Takmiliah yaitu sebagai berikut:

Page 4: BAB IV Pengaruh Pengajaran Ilmu Tajwid di Pondok Pesantren terhadap Kepasihan Bacaan Al-Qur’an pada Siswa Madrasah Diniah Takmiliah Wadowetan Kecamatan Bantarujeg Kabupaten Majalengka

63

Gambar 4.1

Struktur Organisasi Madrasah Diniah Takmiliah

5. Denah Madrasah Diniah Takmiliah

Gambar 4.2

Denah Madrasah Diniah Takmiliah

Jl. Wadowetan-Margaluyu

Keterangan:

1. Ruang Kelas 1 dan 2

2. Ruang Kepala Sekolah, dan Kantor

3. Ruang 3 dan 4

Sa

wa

h

Pen

du

du

k

Kebun Penduduk

7

SD

N

Wad

ow

etan

1

SDN

Wadowetan 1

1

2

3

Kepala MDA

Siswa

Tata Usaha

Guru

Page 5: BAB IV Pengaruh Pengajaran Ilmu Tajwid di Pondok Pesantren terhadap Kepasihan Bacaan Al-Qur’an pada Siswa Madrasah Diniah Takmiliah Wadowetan Kecamatan Bantarujeg Kabupaten Majalengka

64

6. Kegiatan Belajar Mengajar di Madrasah Diniah Takmiliah

Tabel 4.1

Jadwal Pelajaran Madrasah Diniah Takmiliah

Tahun Ajaran 2012/2013 Kelas 1

NO WAKTU SENIN SELASA RABU KAMIS SABTU MINGGU

1 13.30-14.00 Aqidah

Akhlak Fiqih SKI Qur’an Hadits B. Arab BTQ

2 14.00-14.30 Qiroat Lugot Qiroat Imla Qiroat Imla

14.30-15.00

3 15.00-15.30 Praktek Hot. Arab Aqidah

Akhlak Lugot Fikih Qiroat

4 15.30-16.00 Imla Imla BTQ Imla Hisab Taswir

Kaligrapi

Kelas 2

NO WAKTU SENIN SELASA RABU KAMIS SABTU MINGGU

1 13.30-14.00 Aqidah Akhlak

B. Arab Qur’an Hadits Fiqih SKI Aqidah Akhlak

2 14.00-14.30 Qur’an Hadits Fiqih SKI Taswir Kaligrapi B. Arab Qur’an

Hadits

14.30-15.00

3 15.00-15.30 Praktek BTQ Mahfudot Hisab BTQ Imla

4 15.30-16.00 Imla Qiroat Lugot Imla Praktek

Shalat Lugot

Kelas 3

NO WAKTU SENIN SELASA RABU KAMIS SABTU MINGGU

1 13.30-14.00 Aqidah Akhlak

Fiqih SKI B. Arab Qur’an Hadits

Aqidah Akhlak

2 14.00-14.30 Qur’an Hadits Lugot Qur’an Hadits Mahfudot Tajwid Lugot

14.30-15.00

3 15.00-15.30 Imla BTQ Aqidah Akhlak

kaligrafi Fiqih Mahfudot

4 15.30-16.00 Tafsir Hapalan Imla Hisab Hapalan Imla

Kelas 4

NO WAKTU SENIN SELASA RABU KAMIS SABTU MINGGU

1 13.30-14.00 Fiqih Qur’an

Hadits

Aqidah

Akhlak B. Arab SKI

Aqidah

Akhlak

2 14.00-14.30 B. Arab BTQ SKI Aqidah Akhlak

Mahfudot Taohid

14.30-15.00

3 15.00-15.30 Praktek Shalat Tajwid Mahfudot Tapsir BTQ Olah Raga

4 15.30-16.00 Fiqih Imla Qiroat Fiqih Imla Taswir

Page 6: BAB IV Pengaruh Pengajaran Ilmu Tajwid di Pondok Pesantren terhadap Kepasihan Bacaan Al-Qur’an pada Siswa Madrasah Diniah Takmiliah Wadowetan Kecamatan Bantarujeg Kabupaten Majalengka

65

7. Keadaan Siswa

Siswa merupakan faktor utama dalam proses belajar mengajar di

sekolah, karena tidak mungkin terjadi proses interaksi dalam belajar

mengajar tanpa adanya siswa. Dengan demikian juga di Madrasah Diniah

Takmiliah, keberadaan siswa merupakan faktor yang sangat menentukan.

Adapun data terperinci mengenai keberadaan siswa di Madrasah Diniah

Takmiliah pada tahun ajaran 2012/2013 yaitu sebagai berikut:

Tabel 4.2

Keadaan Siswa Di Madrasah Diniah Takmiliah

No. Kelas Jumlah

Total Ket. Laki-laki Perempuan

1 I 10 16 26

2 II 13 14 27

3 III 14 18 32

4 IV 15 20 35

Jumlah 52 68 120

8. Tenaga Pendidik dan Kependidikan

a. Keadaan Guru

Dalam sebuah lembaga pendidikan guru merupakan pendidik

profesional dengan tugas utama mengajar, membimbing, mengarahkan,

melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didiknya. Dengan demikian

guru memiliki peranan yang sangat penting dan merupakan kunci

keberhasilan terhadap kelembagaan sekolah, karena guru adalah

pengelola Kegiatan belajar mengajar bagi para peserta didiknya.

Kegiatan belajar mengajar akan efektif apabila tersedia guru yang sesuai

Page 7: BAB IV Pengaruh Pengajaran Ilmu Tajwid di Pondok Pesantren terhadap Kepasihan Bacaan Al-Qur’an pada Siswa Madrasah Diniah Takmiliah Wadowetan Kecamatan Bantarujeg Kabupaten Majalengka

66

dengan kebutuhan sekolah baik jumlahnya, kualifikasinya maupun

bidang keahliannya.

Demikian juga yang terjadi di Madrasah Diniah Takmiliah,

bahwa dalam penyelenggaraan proses belajar mengajar sehari-harinya

tidak terlepas dari peran seorang guru. Untuk mengetahui jumlah guru

Madrasah Diniah Takmiliah, berikut penulis akan menguraikan data yang

berkenaan dengan personal sekolah (Kepala Sekolah, Guru dan Personil

lainnya). Dan untuk lebih jelasnya keadaan guru serta personal sekolah

Madrasah Diniah Takmiliah, penulis sajikan dalam bentuk tabel sebagai

berikut:

Tabel 4.3

Data Guru Dan Personalia Madrasah Diniah Takmiliah

Tahun Ajaran 2012/2013

No. Nama Tempat & Tanggal

Lahir L/P Jabatan

Lulus-

an

1 E. Syamsudin Majalengka, 01-08-43 L Kepsek SD

2 M. Solehudin Majalengka, 05-09-47 L Guru SD

3 Asep Saepudin Majalengka, 02-12-78 L Guru SLTA

4 Siti Parihat Majalengka, 25-05-84 P Guru SLTA

5 Yayat Sudrajat Majalengka, 22-08-83 L TU SLTA

b. Tenaga Tata Usaha

Peranan tenaga administrasi tidak kalah pentingnya dalam

pencapaian tujuan pendidikan dan pengajaran di suatu lembaga

pendidikian, sebab administrasi merupakan induk dari semua kegiatan

yang dilakukan di suatu lembaga pendidikan tersebut. Keadaan tenaga

Page 8: BAB IV Pengaruh Pengajaran Ilmu Tajwid di Pondok Pesantren terhadap Kepasihan Bacaan Al-Qur’an pada Siswa Madrasah Diniah Takmiliah Wadowetan Kecamatan Bantarujeg Kabupaten Majalengka

67

administrasi di Madrasah Diniah Takmiliah Desa Wadowetan

Kecamatan Bantarujeg Kabupaten Majalengka pada tahun Ajaran

2012/2013 ada satu orang.

9. Sarana dan Prasarana

Pada hakikatnya setiap lembaga-lembaga sudah tentu ditunjang

dengan adanya sarana dan prasarana. Demikian juga halnya dengan lembaga

pendidikan Madrasah Diniah Takmiliah Desa Wadowetan Kecamatan

Bantarujeg Kabupaten Majalengka. Sarana dan prasarana yang memadai

dapat membantu, memudahkan, bahkan dapat menunjang kelancaran proses

belajar mengajar di suatu lembaga pendidikan. Kekuranglengkapan sarana

dan prasarana, salah satunya dapat berdampak terhadap tidak tercapainya

tujuan pendidikan yang diharapkan, karena keterlambatan akses

pembelajaran. Bahkan, kepercayaan dari masyarakatpun akan menurun,

karena loyalitas masyarakat sekarang pada umumnya sudah meningkat.

Dengan demikian, sarana dan prasarana memiliki nilai yang sangat penting

dalam suatu lembaga pendidikan, dengan lengkapnya sarana dan prasarana

pada suatu lembaga pendidikan sudah tentu akan mencetak siswa-siswinya

yang berkualitas dan sesuai tujuan pendidikan nasional.

a. Sarana Belajar Madrasah Diniah Takmiliah

Di bawah ini adalah data sarana lembaga pendidikan Madrasah

Diniah Takmiliah Desa Wadowetan Kecamatan Bantarujeg Kabupaten

Majalengka, yaitu sebagai berikut:

Page 9: BAB IV Pengaruh Pengajaran Ilmu Tajwid di Pondok Pesantren terhadap Kepasihan Bacaan Al-Qur’an pada Siswa Madrasah Diniah Takmiliah Wadowetan Kecamatan Bantarujeg Kabupaten Majalengka

68

Tabel 4.4

Sarana Belajar Madrasah Diniah Takmiliah

No. Inventaris Jumlah

Kondisi Bangunan

Baik Rusak

Ringan Berat

1 Ruang Kelas/Belajar 4 2 2 -

2 Ruang Kepala Sekolah 1 1 - -

3 Ruang Guru 1 1 - -

4 Ruang Tata Usaha 1 1 - -

b. Prasarana Belajar Madrasah Diniah Takmiliah

Selain sarana Belajar, prasarana Belajar juga sangat dibutuhkan

dalam suatu lembaga pendidikan. Di bawah ini adalah data prasarana

Belajar yang ada di Madrasah Diniah Takmiliah Desa Wadowetan

Kecamatan Bantarujeg Kabupaten Majalengka, yaitu sebagai berikut:

Tabel 4.5

Prasarana Belajar Madrasah Diniah Takmiliah

No. Inventaris Jumlah

Kondisi

Baik Rusak

Ringan Berat

1 Meja Murid 41 41 - -

2 Kursi Murid 82 82 - -

3 Meja Guru 5 5 - -

4 Kursi Guru 5 5 - -

5 Papan Tulis 4 4 - -

6 Penggaris 4 4 - -

B. Karakteristik Responden

Desa Wadowetan memiliki luas wilayah ± 447, 220 Ha terdiri dari

tanah darat ± 172.655 Ha, Sawah ± 280.025 Ha dan pemukiman ± 32.150 Ha

Page 10: BAB IV Pengaruh Pengajaran Ilmu Tajwid di Pondok Pesantren terhadap Kepasihan Bacaan Al-Qur’an pada Siswa Madrasah Diniah Takmiliah Wadowetan Kecamatan Bantarujeg Kabupaten Majalengka

69

dan sisanya merupakan tempat sarana dan prasarana. Iklim di Desa Wadowetan

rata-rata antara 20 s/d 25 C dan ketinggian ± 450 m dari permukaan laut

dengan curah hujan antara 6 s/d 8 bulan hal ini sangat berpengaruh terhadap

pola tanam yang ada di Desa Wadowetan.

Mata Pecaharian Penduduk Desa Wadowetan hampir 80% dari

pertanian, terdiri dari petani dan buruh tani, sedangkan 20% lainnya pedagang,

PNS, wiraswasta dll. Akan tetapi, penduduk Desa Wadowetan sangat kental

dengan masalah keagamaan, hal inimerupakan karakter yang turun temurun

dari nenek moyangnya. Oleh sebab itu di Kecamatan Bantarujeg, Desa

Wadowetan sangat terkenal dengan sebutan kota santri, hal ini dilihat dari

keberadaan ma’jlis taklim dan pondok pesantren di Desa wadowetan yang

tumubuh subur, sekurang-kurangnya ada 8 ma’jlis taklim dan 4 pondok

pesantren, dan salah satunya adalah pondok pesantren Al-Hidayah dan

meruapakan objek penelitian dalam skripsi ini.

Karakteristik responden yang ada di Desa Wadowetan sudah sangat

kental dengan masalah keagamaan, dikarenakan para orang tua mereka selalu

menganjurkan anak-anaknya supaya dapat menunutut ilmu khususnya di

pondok pesantren.

C. Gambaran Umum Pengaruh Pengajaran Ilmu Tajwid di Pondok

Pesantren Al-Hidayah terhadap Kepasihan Siswa dalam Membaca Al-

Qur’an pada Mata Pelajaran Baca Tulis Qur’an (BTQ) di Madrasah

Diniah Takmiliah Desa Wadowetan Kecamatan Bantarujeg Kabupaten

Majalengka.

Page 11: BAB IV Pengaruh Pengajaran Ilmu Tajwid di Pondok Pesantren terhadap Kepasihan Bacaan Al-Qur’an pada Siswa Madrasah Diniah Takmiliah Wadowetan Kecamatan Bantarujeg Kabupaten Majalengka

70

1. Variabel x (Pengajaran Ilmu Tajwid di Pondok Pesantren Al-Hidayah)

Dari hasil angket variabel x pengajaran ilmu tajwid di pondok

pesantren Al-Hidayah yang disebarkan kepada 24 responden, dapat

diperoleh data sebagai berikut:

Tabel 4.6

Variabel X

65 71 66 74 72 72

63 76 71 70 62 72

71 74 66 80 81 66

68 73 72 82 66 66

Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa realitas sistem pengajaran

ilmu tajwid di pondok pesantren Al-Hidayah Desa Wadowetan, terbukti

dari jawaban responden mencapai rata-rata sebagai berikut:

x = 𝐱

𝐍

= 1699

24

= 70.79

2. Variabel y (Kepasihan Siswa dalam Membaca Al-Qur’an pada Mata

Pelajaran Baca Tulis Qur’an)

Adapun realita kepasihan siswa dalam membaca Al-Qur’an pada

mata pelajaran Baca Tulis Qur’an di Madrasah Diniah Takmiliah Desa

Wadowetan Kecamatan Bantarujeg Kabupaten Majalengka Tahun Ajaran

2012/2013 dari hasil tes responden adalah sebagai berikut:

Page 12: BAB IV Pengaruh Pengajaran Ilmu Tajwid di Pondok Pesantren terhadap Kepasihan Bacaan Al-Qur’an pada Siswa Madrasah Diniah Takmiliah Wadowetan Kecamatan Bantarujeg Kabupaten Majalengka

71

Tabel 4.7

Variabel Y

70 65 65 70 70 70

60 70 70 80 65 80

65 70 60 80 80 60

60 70 80 80 60 70

Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa realitas kepasihan siswa

dalam membaca Al-Qur’an pada mata pelajaran Baca Tulis Qur’an di MD

Takmiliah Desa Wadowetan Kecamatan Bantarujeg Kabupaten Majalengka

Tahun Ajaran 2012/2013, terbukti dari nilai tes responden mencapai rata-

rata sebagai berikut:

y = 𝐲

𝐍

= 1670

24

= 69.58

D. Penyajian analisis data

1. Keterkaitan Variabel x dan Variabel y untuk Analisis Korelasi

Untuk mengetahui seberapa jauh korelasi antara variabel x dan

variabel y penulis menggunakan rumus korelasi product moment dan

prosesnya dapat dilihat dalam tabel berikut:

Page 13: BAB IV Pengaruh Pengajaran Ilmu Tajwid di Pondok Pesantren terhadap Kepasihan Bacaan Al-Qur’an pada Siswa Madrasah Diniah Takmiliah Wadowetan Kecamatan Bantarujeg Kabupaten Majalengka

72

Tabel 4.8

Data Variabel X Dan Variabel Y Untuk Analisis Korelasi

No. Responden X Y X2 Y

2 XY

1 01 65 70 4.225 4.900 4.550

2 02 71 65 5.041 4.225 4.615

3 03 66 65 4.356 4.225 4.290

4 04 74 70 5.476 4.900 5.180

5 05 72 70 5.184 4.900 5.040

6 06 72 70 5.184 4.900 5.040

7 07 63 60 3.969 3.600 3.780

8 08 76 70 5.776 4.900 5.320

9 09 71 70 5.041 4.900 4.970

10 10 70 80 4.900 6.400 5.600

11 11 62 65 3.844 4.225 4.030

12 12 72 80 5.184 6.400 5.760

13 13 71 65 5.041 4.225 4.615

14 14 74 70 5.476 4.900 5.180

15 15 66 60 4.356 3.600 3.960

16 16 80 80 6.400 6.400 6.400

17 17 81 80 6.561 6.400 6.480

18 18 66 60 4.356 3.600 3.960

19 19 68 60 4.624 3.600 4.080

20 20 73 70 5.329 4.900 5.110

21 21 72 80 5.184 6.400 5.760

22 22 82 80 6.724 6.400 6.560

23 23 66 60 4.356 3.600 3.960

24 24 66 70 4.356 4.900 4.620

∑ 1.699 1.670 120.943

117.400 118.860

Setelah data tersebut dijumlah dan dikelompokkan selanjutnya

diadakan proses pengolahan data untuk mengetahui besarnya korelasi.

Adapun prosesnya adalah sebagai berikut:

Page 14: BAB IV Pengaruh Pengajaran Ilmu Tajwid di Pondok Pesantren terhadap Kepasihan Bacaan Al-Qur’an pada Siswa Madrasah Diniah Takmiliah Wadowetan Kecamatan Bantarujeg Kabupaten Majalengka

73

rxy =n xy − x y

n x2 − (x)2 n y2 − (y)2

rxy =24.118860 − 1699.1670

24.120943 − (1699 2 )(24.117400− (1670)2)

rxy =2852640 − 2837330

2902632 − 2886601 (2817600 − 2788900)

rxy =15310

16031 (28700)

rxy =15310

460089700

rxy =15310

21449,7016296

rxy = 0,713

Dari hasil pengolahan data tersebut dapat diketahui bahwa skor akhir

korelasi product moment adalah 0,713. Kriteria yang digunakan dalam

menafsirkan data tersebut ditentukan berdasarkan pendapat Sugiyono,1

yakni:

Tabel 4.9

Kriteria Korelasi Product Moment

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

0,00 – 0,199

0,20 – 0,399

0,40 – 0,599

0,60 – 0,799

0,80 – 1,000

Sangat Rendah

Rendah

Sedang

Kuat

Sangat Kuat

1Sugiyono, Statistika untuk Penelitian, (Bandung: Alfa Beta, 2011), h. 231.

Page 15: BAB IV Pengaruh Pengajaran Ilmu Tajwid di Pondok Pesantren terhadap Kepasihan Bacaan Al-Qur’an pada Siswa Madrasah Diniah Takmiliah Wadowetan Kecamatan Bantarujeg Kabupaten Majalengka

74

Sehingga menurut perhitungan di atas diperoleh rxy adalah 0,713

berada pada interval 0,60 – 0,799 bahwa memiliki korelasi yang kuat antara

variabel x dan variabel y.

2. Uji Hipotesis

Uji hipotesis dilakukan untuk mengetahui apakah hipotesis yang

diajukan diterima atau ditolak, dengan rumus:

t hitung = 𝒓 𝒏−𝟐

𝟏− 𝒓𝟐

= 0,713 24 − 2

1 − 0,7132

= 0,713 22

1 − 0,508369

= 0,713 (4,6904)

0,4916

= 3,3442552

0,7011419

= 4,769726

Setelah dicari t hitung maka selanjutnya dicari t tabel dari daftar tabel t

dengan mencari terlebih dahulu derajat kebebasan (dk).

dk = N – 2

= 24 – 2

= 22

t tabel = (1 – 0,95) (dk)

= (0.05) (22)

= 1,1

Page 16: BAB IV Pengaruh Pengajaran Ilmu Tajwid di Pondok Pesantren terhadap Kepasihan Bacaan Al-Qur’an pada Siswa Madrasah Diniah Takmiliah Wadowetan Kecamatan Bantarujeg Kabupaten Majalengka

75

Sehingga t hitung (4,769726) > t tabel (1.1) maka H0 ditolak dan Ha

diterima.

Untuk mengetahui taraf signifikansi, penulis melihat dari tabel nilai-

nilai r product moment yaitu sebagai berikut:

Tabel 4.10

Nilai-Nilai R Product Moment

N Taraf Signifikan

N Taraf Signifikan

N Taraf Signifikan

5% 1% 5% 1% 5% 1% 3 0,997 0,999 27 0,381 0,487 55 0,266 0,345

4 0,990 0,990 28 0,374 0,478 60 0,254 0,330 5 0,878 0,959 29 0,367 0,470 65 0,244 0,317

6 0,811 0,917 30 0,361 0,463 70 0,235 0,306 7 0,754 0,874 31 0,355 0,456 75 0,227 0,296 8 0,707 0,834 32 0,349 0,449 80 0,220 0,286

9 0,666 0,798 33 0,344 0,442 85 0,213 0,278 10 0,632 0,765 34 0,339 0,436 90 0,207 0,270

11 0,602 0,735 35 0,334 0,430 95 0,202 0,263 12 0,576 0,708 36 0,329 0,424 100 0,195 0,256 13 0,553 0,684 37 0,325 0,418 125 0,176 0,230

14 0,532 0,661 38 0,320 0,413 150 0,159 0,210 15 0,514 0,641 39 0,316 0,408 175 0,148 0,194

16 0,497 0,623 40 0,312 0,403 200 0,138 0,181 17 0,482 0,606 41 0,308 0,398 300 0,113 0,148 18 0,468 0,590 42 0,304 0,393 400 0,098 0,128

19 0,456 0,575 43 0,301 0,389 500 0,088 0,115 20 0,444 0,561 44 0,297 0,384 600 0,080 0,105

21 0,433 0,594 45 0,294 0,380 700 0,074 0,097 22 0,423 0,537 46 0,291 0,376 800 0,070 0,091 23 0,413 0,526 47 0,288 0,372 900 0,065 0,086

24 0,404 0,515 48 0,284 0,368 1000 0,062 0,081 25 0,396 0,505 49 0,281 0,364

26 0,388 0,496 50 0,279 0,361 2

2Sugiyono, Setatistika untuk Penelitian, (Bandung: Alfabeta, 2011), h.373.

Page 17: BAB IV Pengaruh Pengajaran Ilmu Tajwid di Pondok Pesantren terhadap Kepasihan Bacaan Al-Qur’an pada Siswa Madrasah Diniah Takmiliah Wadowetan Kecamatan Bantarujeg Kabupaten Majalengka

76

Dilihat dari tabel product moment di atas r tabel dengan df (n-2) = 22

nilai r tabel yang 1% adalah 0,537 dan yang 5% adalah 0,423 sehingga r hitung

(0,713) > r tabel ((0,537)(0,423)), maka H0 ditolak dan Ha diterima. Yang

berarti hal tersebut menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan.

Dan untuk mengetahui keterangan tidak ada korelasi atau ada

korelasi antara variabel x dan variabel y, maka dapat digunakan rumus:

K = 1 − r2

= 1 − (0,713)2

= 1 − (0,508369)

= 0,491631

= 0,7011

Setelah diketahui derajat tidak adanya korelasi, maka selanjutnya

menghitung tinggi rendahnya pengaruh variabel x terhadap variabel y

dengan rumus:

E = 100 (1 – k)

Keterangan:

E = Indeks konstan

1 = Angka konstan

100 = Persen

k = Derajat tidak ada korelasi

E = 100 (1 – k)

= 100 (1 – 0,70)

= 100 (0,3)

= 30%

Page 18: BAB IV Pengaruh Pengajaran Ilmu Tajwid di Pondok Pesantren terhadap Kepasihan Bacaan Al-Qur’an pada Siswa Madrasah Diniah Takmiliah Wadowetan Kecamatan Bantarujeg Kabupaten Majalengka

77

Dari perhitungan di atas dapat dikatakan bahwa pengaruh antara

variabel x dan variabel y mencapai 30% dengan demikian terdapat faktor

lain yang mempengaruhi kepasihan siswa dalam membaca Al-Qur’an pada

mata ajar Baca Tulis Qur’an di Madrasah Diniah Takmiliah sebesar 70%.

E. Interprestasi Hasil Penelitian

1. Interpretasi Pengaruh Pengajaran Ilmu Tajwid di Pondok Pesantren

Al-Hidayah terhadap Kepasihan Siswa dalam Membaca Al-Qur’an

pada Mata Pelajaran Baca Tulis Qur’an

Dari perhitungan korelasi product moment diperoleh rxy sebesar

0,713 terletak antara 0,60 -0,799 dengan demikian dapat dikatakan bahwa

korelasi antara variabel x dan variabel y ini adalah kuat sehingga antara

variabel x (pengajaran ilmu tajwid di pondok pesantren Al-Hidayah) dengan

variabel y (kepasihan siswa dalam membaca Al-Qur’an pada mata

pelajaran Baca Tulis Qur’an) memiliki korelasi yang kuat, sehingga dapat

dikatakan bahwa jika pengajaran ilmu tajwid diterapkan secara optimal,

maka berpengaruh terhadap kepasihan siswa dalam membaca Al-Qur’an.

2. Interpretasi dengan Menggunakan Nilai Tabel ”t”

Diketahui dk (derajat kebebasan) = N – 2 dimana N = 24 dan 2 (x

dan y) sehingga didapat dk = 24 – 2 adalah 22 dengan memeriksa t tabel

sebesar 1,1 dan t hitung adalah sebesar 4,76. Dengan demikian karena t hitung

lebih besar dari t tabel, maka Ha diterima sehingga dapat dikatakan bahwa

terdapat korelasi yang signifikan. Dan kesimpulannya adalah bahwa fasih

Page 19: BAB IV Pengaruh Pengajaran Ilmu Tajwid di Pondok Pesantren terhadap Kepasihan Bacaan Al-Qur’an pada Siswa Madrasah Diniah Takmiliah Wadowetan Kecamatan Bantarujeg Kabupaten Majalengka

78

dan tidaknya siswa dalam membaca Al-Qur’an berhubungan dengan

pengajaran ilmu tajwid di pondok pesantren.

3. Tingkat Kepedulian antara Kedua Variabel

Dari perhitungan K = 1 − 𝑟2 dimana r = 0,713 maka K =

1 − (0,713)2 adalah 0,7011 dan E = 100 (1 – 0,70) adalah 30%. Dengan

demikian bahwa pengaruh pengajaran ilmu tajwid di pondok pesantren

terhadap kepasihan siswa dalam membaca Al-Qur’an sebesar 30%,

sehingga masih ada faktor lain yang mempengaruhi keberhasilan siswa yaitu

sebesar 70%.

4. Pengajaran Ilmu Tajwid di Pondok Pesantren Al-Hidayah (Variabel x)

Pengajaran ilmu tajwid yang di terapkan di pondok pesantren Al-

Hidayah Desa Wadowetan Kecamatan Bantarujeg Kabupaten Majalengka

tergolong baik. Hal ini terbukti dari data yang penulis peroleh dari hasil

angket dengan jumlah keseluruhan mencapai skor 1.699 dengan nilai rata-

rata 70,79.

5. Kepasihan Siswa dalam Membaca Al-Qur’an pada Mata Pelajaran

Baca Tulis Qur’an (Variabel y)

Prestasi siswa pada mata pelajaran Baca Tulis Qur’an di Madrasah

Diniah Takmiliah Desa Wadowetan Kecamatan Bantarujeg Kabupaten

Majalengka Tahun Ajaran 2012/2013 tergolong baik. Hal ini terbukti dari

jumlah keseluruhan responden yang penulis teliti dengan jumlah nilai

keseluruhan 1.670 dengan nilai rata-rata 69,58.

Page 20: BAB IV Pengaruh Pengajaran Ilmu Tajwid di Pondok Pesantren terhadap Kepasihan Bacaan Al-Qur’an pada Siswa Madrasah Diniah Takmiliah Wadowetan Kecamatan Bantarujeg Kabupaten Majalengka

79

6. Pengaruh Pengajaran Ilmu Tajwid di Pondok Pesantren Al-Hidayah

terhadap Kepasihan Siswa dalam Membaca Al-Qur’an pada Mata

Pelajaran Baca Tulis Qur’an (BTQ) di Madrasah Diniah Takmiliah

Desa Wadowetan Kecamatan Bantarujeg Kabupaten Majalengka

Setelah penulis korelasikan variabel x (Pengajaran Ilmu Tajwid di

Pondok Pesantren Al-Hidayah) dengan variabel y (Kepasihan Siswa dalam

Membaca Al-Qur’an pada Mata Pelajaran Baca Tulis Qur’an) diperoleh

Koifisien 0,713. Menurut Sugiyono, menyatakan bahwa ”Antara 0,60 -

0,799 adalah kuat”,3 maka interpretasinya adalah apabila pengajaran ilmu

tajwid di pondok pesantren diterapkan dengan baik maka kepasihan siswa

dalam membaca Al-Qur’an pada mata pelajaran Baca Tulis Qur’an akan

baik dan meningkat.

3Sugiyono, Setatistika untuk Penelitian, (Bandung: Alfabeta, 2011), h.231.