15

Click here to load reader

BAB IV Pembahasan Dan Analisis

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB IV Pembahasan Dan Analisis

IV-1

4.4 Quality Control

Bab ini akan membahas tentang quality control, cara

penyelesaainnya dengan menggunakan dua metode yaitu perhitungan

manual dan perhitungan software. Perhitungan software ini menggunkan

program WinQSB. Berikut ini penjelasan selengkapnya mengenai

pembahasan dari modul line balancing.

4.4.1 Studi Kasus

Sebuah PT Abadi Sentosa yang telah lama bergerak dalam bidang

produksi velg jari-jari untuk sepeda motor. Persaingan ketat dalam bisnis velg

membuat PT Abadi Sentosa harus menjaga kualitas produk yang dihasilkan

dengan kata lain harus memproduksi velg yang berkualitas tinggi. Pada saat

ini PT Abadi Sentosa mempunyai permasalahan yang sering kali

mempengaruhi kualitas atau mutu dari produk velg yang dihasilkan.

Permasalahan tersebut adalah masih adanya produk yang mengalami

penyimpangan standart atau mengalami cacat produk, seperti pada ukuran

diameter velg tersebut. PT Abadi Sentosa menetapkan standar diameter

produksi velg tersebut adalah 17 inch. PT Abadi Sentosa menetapkan batas

standar toleransi untuk produksi velgnya sebesar ± 0.1 inch Maka divisi

quality control dari PT Abadi Sentosa melakukan observasi sebanyak 30

dengan 5 unit pemeriksaan, untuk mengetahui kualitas dari diameter velg

tersebut, apakah memenuhi standar atau tidak. Berikut ini merupakan data

yang didapat oleh divisi pengendalian kualitas untuk pengukuran diameter

velg (dalam inch).

Tabel 4.19 Data Pembuatan Velg Jari-jari

ObservasiUkuran Sampel (inch)

X1 X2 X3 X4 X5

Page 2: BAB IV Pembahasan Dan Analisis

IV-2

1 16.99 17 17.01 16.99 17.012 16.98 17 16.99 16.99 16.993 17 17.01 17 16.99 174 17 17.01 16.99 16.98 175 17 17.01 17 16.99 176 16.98 16.96 17 16.99 16.987 17 16.99 17 17 178 16.99 16.99 17.01 17.01 179 16.97 17.01 16.98 16.99 17

10 16.98 17 16.98 16.96 1711 16.99 16.99 16.99 17 1712 16.99 16.99 16.99 16.99 17.0413 16.99 17 17 16.98 16.9914 17.01 16.99 17 16.99 16.9915 17 17.01 16.99 17.01 16.9916 16.99 16.99 16.99 17 17.0317 17.01 16.98 17 16.98 1718 16.99 16.98 17.01 17.02 1719 17.01 17 17.01 16.99 16.9820 16.98 17 17 16.99 1721 16.97 17 17 17.01 1722 16.99 17 17 17.01 1723 16.99 16.99 17.01 17.01 1724 16.98 16.99 17.02 17.01 17

Tabel 4.19 Data Pembuatan Velg Jari-jari (lanjutan)

25 16.99 17.01 16.99 17.01 1726 17 16.99 17.01 17 16.99

27 16.98 17.01 17.01 16.99 17

28 17 17 16.98 17 16.99

29 17 16.99 16.98 16.99 17

30 17 16.99 17 17 16.98

Page 3: BAB IV Pembahasan Dan Analisis

IV-3

Tentukanlah :

a. Nilai rata-rata untuk dan R.

b. Nilai BKA dan BKB untuk peta X dan R.

c. Gambarkan peta dan peta .

d. Simpangan baku

e. Indek Kapabilitas Proses

f. Indeks Performansi Kane

g. Indeks Performansi

4.4.2 Perhitungan Manual Modul Quality Control

Perhitungan manual pada modul quality control ini menggunakan

rumus pengendalian kualitas. Data-data yang digunakan dalam perhitungan

manual merupakan data yang diambil dari tabel observasi terhadap

pengukuran diameter. Berikut ini adalah langkah penyelesaiannya:

a. Menentukan dan R

Menentukan dan R dengan mencari nilai rata-rata pada X dengan

menambahkan nilai X1 sampai X5, kemudian hasilnya dibagi dengan

jumlah dari variabel X sebesar 5 dan nilai Range, yaitu mengurangi nilai

terbesar dengan nilai terkecil

Tabel 4.20 Data Nilai dan R

Observasi X1 X2 X3 X4 X5 R

1 16.99 17 17.01 16.99 17.01 17 0.02

2 16.98 17 16.99 16.99 16.99 16.99 0.02

3 17 17.01 17 16.99 17 17 0.02

Page 4: BAB IV Pembahasan Dan Analisis

IV-4

4 17 17.01 16.99 16.98 17 16.996 0.03

5 17 17.01 17 16.99 17 17 0.02

6 16.98 16.96 17 16.99 16.98 16.982 0.04

7 17 16.99 17 17 17 16.998 0.01

8 16.99 16.99 17.01 17.01 17 17 0.01

9 16.97 17.01 16.98 16.99 17 16.99 0.04

10 16.98 17 16.98 16.96 17 16.984 0.04

11 16.99 16.99 16.99 17 17 16.994 0.01

12 16.99 16.99 16.99 16.99 17.04 17 0.05

13 16.99 17 17 16.98 16.99 16.992 0.02

14 17.01 16.99 17 16.99 16.99 16.996 0.02

15 17 17.01 16.99 17.01 16.99 17 0.02

16 16.99 16.99 16.99 17 17.03 17 0.04

17 17.01 16.98 17 16.98 17 16.994 0.03

18 16.99 16.98 17.01 17.02 17 17 0.04

19 17.01 17 17.01 16.99 16.98 16.998 0.03

20 16.98 17 17 16.99 17 16.994 0.02

21 16.97 17 17 17.01 17 16.996 0.04

22 16.99 17 17 17.01 17 17 0.02

23 16.99 16.99 17.01 17.01 17 17 0.02

24 16.98 16.99 17.02 17.01 17 17 0.04

25 16.99 17.01 16.99 17.01 17 17 0.02

26 17 16.99 17.01 17 16.99 16.998 0.02

27 16.98 17.01 17.01 16.99 17 16.998 0.03

28 17 17 16.98 17 16.99 16.994 0.02

29 17 16.99 16.98 16.99 17 16.992 0.02

30 17 16.99 17 17 16.98 16.994 0.02Total 509.88 0.78

Contoh perhitungan dan R adalah:

1. = = = 17

Page 5: BAB IV Pembahasan Dan Analisis

IV-5

2. R = nilai Xn terbesar – nilai Xn terkecil = 17.01 – 16.99 = 0.02

b. Maka didapat:

= = = 16.996

= = = 0.026

Maka BKA dan BKB pada peta adalah

BKA = + A2

=16.996+(0,577 x 0.026) = 17.02

Arti nilai sebesar 17.02 adalah merupakan batas atas untuk menentukan

data atau nilai yang terdapat pada berada dalam batas control.

BKB = - A2

=16.996+ (0,577 x 0.026) = 16.98

Arti nilai sebesar 16.98 adalah merupakan batas bawah untuk

menentukan data atau nilai yang terdapat pada berada dalam batas

control.

Page 6: BAB IV Pembahasan Dan Analisis

IV-6

Gambar 4. 57 Peta

Gambar 4.58 Peta

Maka BKA dan BKB pada peta R adalah

BKA = D4 BKB = D3

= 2,114 x 0.026 = 0 x 0.033

= 0.054 = 0

Arti nilai sebesar 0.054 dan 0 adalah merupakan batas atas dan bawah

untuk menentukan data atau nilai yang terdapat pada R berada dalam

batas control.

Page 7: BAB IV Pembahasan Dan Analisis

IV-7

c. Simpangan baku

𝜎 =

=

= 0.011

Arti nilai dari 0.011 adalah merupakan nilai penyimpangan dari nilai

terhadap produk.

d. Indeks Kapabilitas Proses

Penyelesaian yang digunakan untuk mengetahui kemampuan proses dari

sebuah perusahaan dalam menghasilkan prosuk.

CP =

CP =

CP = 3,03

Arti Nilai Cp sebesar 3,03 menunjukkan kapabilitas proses untuk

memenuhi spesifikasi yang ditentukan, karena nilai Cp > 1,33 , maka

kapabilitas proses dapat dikatakan sangat baik.

e. Indeks Performansi Kane

Penyelesaian yang digunakan untuk mengetahui kemampuan proses

yang sesungguhnya dengan perbandiangan nilai antara batas control.

Page 8: BAB IV Pembahasan Dan Analisis

IV-8

CPL =

=

= 2,91

CPU =

=

= 3,19

Arti nilai sebesar 2,91 dan 3,19 adalah merupakan nilai batas kendali

untuk mengetahui kemampuan dalam menghasilkan suatu produk

f. Indeks Performasi Kane (CPK)

CPK : Min (CPL ; CPU)

CPK : Min (2,91; 3,19) = 2,91

Nilai Cpk sebesar 2,91 yang diambil dari nilai CPL menunjukkan bahwa

proses cenderung mendekati batas spesifikasi bawah. Cpk > 1, maka

proses menghasilkan produk yang sesuai dengan spesifikasi.

4.4.4 Analisis

Analisis diakukan untuk mengidentifikasi permasalahan yang ada

pada studi kasus dengan perhitungan. Kemudian dianalisis apakah terdapat

perbedaan antara kedua metode tersebut. Berikut ini adalah penjelasannya.

4.4.4.1 Analisis Perhitungan Manual

Page 9: BAB IV Pembahasan Dan Analisis

IV-9

Analisis untuk perhitungan manual dilakukan untuk mengindefikasi

nilai dari perhitungan manual. Berikut ini adalah penjelasann analisis dari

perhitungan kedua metode tersebut.

Perhitungan yang diperoleh dari bagian pengendalian kualitas

merupakan data numerik, hal ini dikarenakan data yang diperoleh

berdasarkan hasil pengukuran diameter VELG. Data yang dipergunakan

berjumlah 150 data yang terdiri dari 5 subgroup dimana setiap subgroup

terdiri dari 30 observasi. Berdasarkan data tersebut maka peta yang

digunakan dalam pengendalian kualitas produksi VELG adalah peta dan

peta R. Nilai ketetapan A4, D3, dan D4 yang digunakan oleh divisi

pengendalian kualitas PT. Abadi Sentosa adalah nilai pada 3 sigma.

Peta divisi pengendalian kualitas mendapatkan nilai BKA dan BKB

untuk produksi VELG, masing-masing sebesar 17.02 inch dan 16.98 inch.

Nilai BKA dan BKB merupakan nilai untuk menentukan data atau nilai yang

terdapat pada berada dalam batas kontrol, dalam kasus ini nilai yang

dibatasi adalah diameter produksi pembuatan VELG berdasarkan ketetapan

pada ketetapan 3 sigma. Berdasarkan nilai BKA apabila nilai rata-rata dari

diameter VELG tiap pengamatan melebihi 17.02 inch maka rata-rata

diameter pengamatan akan keluar dari nilai batas kontrol atas karena tidak

mampu mengikuti batas toleransi yang telah ditetapkan berdasarkan nilai 3

sigma. Begitu pula apabila rata-rata volume pengamatan kurang dari nilai

16.98 inch yang menjadi nilai BKB maka nilai yang kurang tersebut akan

keluar dari nilai batas kontrol bawah karena tidak mampu mengikuti batas

toleransi yang telah ditetapkan berdasarkan nilai 3 sigma. Berdasarkan peta

yang diperoleh dari hasil pengolahan data secara manual, dapat diketahui

tidak ada data yang keluar dari batas kontrol atas maupun bawah.

Page 10: BAB IV Pembahasan Dan Analisis

IV-10

Peta R divisi pengendalian kualitas mendapatkan nilai BKA dan BKB

untuk produksi pembuatan VELG, masing-masing sebesar 0.054 dan 0. Nilai

BKA dan BKB merupakan untuk menentukan data atau nilai yang terdapat

pada berada dalam batas kontrol, dalam kasus ini nilai yang dibatasi

adalah diameter VELG berdasarkan ketetapan pada ketetapan 3 sigma.

Berdasarkan nilai BKA apabila nilai range dari diameter VELG tiap

pengamatan melebihi 0.054 maka rata-rata range pengamatan akan keluar

dari nilai batas kontrol atas karena tidak mampu mengikuti batas toleransi

yang telah ditetapkan berdasarkan nilai 3 sigma. Begitu pula apabila range

volume pengamatan kurang dari nilai 0 yang menjadi nilai BKB maka nilai

yang kurang tersebut akan keluar dari nilai batas kontrol bawah karena tidak

mampu mengikuti batas toleransi yang telah ditetapkan berdasarkan nilai 3

sigma. Berdasarkan peta R yang diperoleh dari hasil pengolahan data secara

manual, dapat diketahui tidak ada data yang keluar dari batas kontrol atas

maupun bawah

Perhitungan simpangan baku diperoleh sebesar 0.011 yang artinya

nilai dari 0.011 adalah merupakan nilai penyimpangan dari nilai terhadap

produk. Perhitungan indeks kapabilitas proses didadapa sebesar 1.67 yang

artinya Nilai Cp sebesar 1.67 menunjukkan kapabilitas proses untuk

memenuhi spesifikasi yang ditentukan, karena nilai Cp > 1,33, maka

kapabilitas proses dapat dikatakan sangat baik. Perhitungan indeks

performansi kane didapat sebesar 2,91 dan 3,19 yang artinya nilai sebesar

2,91 dan 3,19 adalah merupakan nilai batas kendali untuk mengetahui

kemampuan dalam menghasilkan suatu produk. Indeks Performasi Kane

(CPK) memiliki nilai yaitu CPK : Min (2,91; 3,19) = 2,91 yang artinya nilai Cpk

sebesar 2,91 yang diambil dari nilai CPL menunjukkan bahwa proses

cenderung mendekati batas spesifikasi bawah. Cpk < 1, maka proses

Page 11: BAB IV Pembahasan Dan Analisis

IV-11

menghasilkan produk yang tidak sesuai dengan spesifikasi. Indonesia

memakai tiga sigma karena di indonesia hanya mampu memakai tiga sigma

disebabkan oleh jarak antara produsen dan konsumen berjauhan. Nilai Cp

sebesar 3,03 menunjukkan kapabilitas proses untuk memenuhi spesifikasi

yang ditentukan, karena nilai Cp > 1,33, maka kapabilitas proses dapat

dikatakan sangat baik. Nilai sebesar 2,91 dan 3,19 adalah merupakan nilai

batas kendali untuk mengetahui kemampuan dalam menghasilkan suatu

produk.