15
BAB IV MESIN BOR 4.1 Prinsip Kerja Main Drive Motor listrik biasa dipakai sebagai penggerak utama pada mesin bor. Putaran pada motor listrik di transmisikan melalui porosnya ke mekanisme pengatur putaran mesin berupa pasangan puli bertingkat yang dihubungkan dengan Vee Belt. Dari puli bertingkat, putaran diteruskan ke spindle mesin. Pada spindle terdapat tool post sebagai pemegang mata bornya. Feed Drive Feed Drive merupakan gerakan pemakanan mata bor pada benda kerja. Gerakan ini dilakukan secara manual pada mesin-mesin bor yang sederhana dengan cara memutar drilling lever sehingga mata bor bergerak ke arah benda kerja. 4.2 Bagian-bagian Mesin Bor Bagian-bagian utama pada mesin bor , di antaranya :

BAB IV mesin bor.docx

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB IV mesin bor.docx

BAB IV

MESIN BOR

4.1 Prinsip Kerja

Main Drive

Motor listrik biasa dipakai sebagai penggerak utama pada mesin bor. Putaran pada

motor listrik di transmisikan melalui porosnya ke mekanisme pengatur putaran mesin

berupa pasangan puli bertingkat yang dihubungkan dengan Vee Belt. Dari puli bertingkat,

putaran diteruskan ke spindle mesin. Pada spindle terdapat tool post sebagai pemegang

mata bornya.

Feed Drive

Feed Drive merupakan gerakan pemakanan mata bor pada benda kerja. Gerakan ini

dilakukan secara manual pada mesin-mesin bor yang sederhana dengan cara memutar

drilling lever sehingga mata bor bergerak ke arah benda kerja.

4.2 Bagian-bagian Mesin Bor

Bagian-bagian utama pada mesin bor , di antaranya :

Gambar 4.1 Bagian-bagian mesin bor

Sumber: Anonim (2010)

Page 2: BAB IV mesin bor.docx

1. Spindel berfungsi menggerakkan mata bor.

2. Drill head berfungsi menopang mekanisme penggerak pisau potong dan

menghantarkan ke benda kerja.

3. Lengan Radial bagian dari mesin bor radial yang dapat bergerak naik turun maupun

berputar dimana motor penggerak dan drill head terpasang kuat.

4. Meja bagian yang menopang seluruh bagian mesin bor dimana meja terbuat dari

material besi cor dengan kekuatan yang tinggi dan stabilitas yang mantap.

5. Cekam Bor digunakan untuk memegang mata bor bertangkai silindris. Biasanya

cekam ini mempunyai 2 atau 3 rahang penjepit. Ukuran cekam bor ditunjukkan

oleh diameter terbesar dari mata bor yang dapat dijepit.

4.3 Macam-macam Mesin Bor

1. Mesin Bor Meja

Mesin Bor Meja adalah mesin bor yang diletakkan diatas meja.Mesin ini digunakan

untuk membuat lubang benda kerja dengan diameter kecil (terbatas sampai dengan

diameter 16 mm). Prinsip kerja mesin bor meja adalah putaran motor listrik diteruskan ke

poros mesin sehingga poros berputar. Selanjutnya poros berputar yang sekaligus sebagai

pemegang mata bor dapat digerakkan naik turun dengan bantuan roda gigi lurus dan gigi

rack yang dapat mengatur tekanan pemakanan saat pengeboran.

Gambar 4.2 Mesin Bor Meja beserta bagian-bagiannya

Sumber: Anonim (2010)

Page 3: BAB IV mesin bor.docx

1. Mesin Bor Lantai

Mesin Bor Lantai adalah mesin bor yang dipasang pada lantai.Mesin bor lantai

disebut juga mesin bor kolom. Jenis lain mesin bor lantai ini adalah mesin bor yang

mejanya disangga dengan batang pendukung. Mesin bor jenis ini biasanya dirancang

untuk pengeboran benda-benda kerja yang besar dan berat.

Gambar 4.3 Mesin Bor Lantai beserta bagian-bagiannya

Sumber : Anonim (2010)

2. Mesin Bor Radial

Mesin bor radial sesuai digunakan untuk mengebor lubang pada benda kerja yang

besar, karena dilengkapi dengan sistem kerja yang lebih lengkap.Mesin ini langsung

dipasang pada lantai, sedangkan meja mesin telah terpasang secara permanen pada

landasan atau alas mesin.

Gambar 4.4 Mesin bor Radial

Sumber : Anonim (2011)

Page 4: BAB IV mesin bor.docx

3. Mesin Bor Koordinat

Mesin bor koordinat pada dasarnya sama prinsipnya dengan mesin bor sebelumnya.

Perbedaannya terdapat pada sistem pengaturan posisi pengeboran.Mesin bor koordinat

digunakan untuk membuat atau membesarkan lobang dengan jarak titik pusat dan

diameter lobang antara masing-masingnya memiliki ukuran dan ketelitian yang tinggi.

Untuk mendapatkan ukuran ketelitian yang tinggi tersebut digunakan meja kombinasi

yang dapat diatur dalam arah memanjang dan arah melintang dengan bantuan sistem

optik. Ketelitian dan ketepatan ukuran dengan sisitem optik dapat diatur sampai

mencapai toleransi 0,001 mm.

Gambar 4.5 Mesin Bor Koordinat

Sumber : Anonim (2011)

4.4 Fungsi Mesin Bor

Membuat lubang (drilling)

Proses pembuatan lubang pada benda kerja yang biasa dilakukan dengan proses

pengeboran (drilling) merupakan proses penting dalam proses permesinan. Proses ini

biasa dilakukan dengan menggunakan mata bor (twist drill) dengan berbagai bentuk.

Gambar 4.6 Proses Drilling

Sumber: Anonim (2010)

Page 5: BAB IV mesin bor.docx

Membuat lubang bertingkat (step drill)

Proses yang digunakan untuk pembuatan lubang dengan diameter bertingkat.

Gambar 4.7 Proses Step Drill

Sumber : Anonim (2008)

Membesarkan lubang (boring)

Proses reaming adalah proses penghalusan lubang hasil proses pengeboran

sehingga ukuran lubang tersebut lebih akurat. Langkah-langkah proses pembuatan

lubang yang lebih akurat tersebut dilakukan dengan tahap-tahap mulai dari proses

centering – proses drilling – proses boring – proses reaming.

Gambar 4.8 Proses Boring

Sumber : Anonim (2010)

Page 6: BAB IV mesin bor.docx

Reaming

Reaming adalah cara akurat pengepasan dan finishing lubang yang sudah ada

sebelumnya.

Gambar 4.9 Reamer

Sumber : Anonim (2010)

Counter Bore

Operasi ini menggunakan pilot untuk membimbing tindakan pemotongan.

Digunakan untuk proses pembesaran ujung lubang yang telah dibuat dengan kedalaman

tertentu, untuk mengakomodasi kepala baut.

Gambar 4.10 Proses Counter Bore

Sumber: Anonim (2010)

Page 7: BAB IV mesin bor.docx

Bor Benam (countersink)

Khusus pembesaran miring berbentuk kerucut pada akhir lubang untuk

mengakomodasi sekrup versink. Kerucut sudut 60 °, 82 °, 90 °, 100 °, 110 °, 120 °

Gambar 4.11 Proses Counter Sink

Sumber : anonim (2010)

Tapping

Tapping adalah proses dimana membentuk ulir dalam. Hal ini dilakukan baik

oleh tangan atau oleh mesin.

Gambar 4.12 Proses Tapping

Sumber: Frank Hoose (2006)

Page 8: BAB IV mesin bor.docx

4.5 Macam-Macam Mata Bor

Mata bor adalah alat yang paling ideal untuk membuat lubang yang rapi dan

presisi.Bisa digunakan pada bahan kayu, plastik ataupun logam. Banyak jenis dan

ukuran lubang yang bisa dibuat dengan menggunakan bor, akan tetapi dengan

mempertimbangkan ukuran lubang dan jenis bahan kita perlu menggunakan mata bor

yang tepat. Selain itupun jenis bahan pembuat mata bor juga menentukan kualitas hasil

pelubangan.lebih keras logam pada mara bor akan lebih halus hasil pengeborannya.

1. Twist Bits

Gambar 4.13 Mata Bor jenis Twist Bor

Sumber : Anonim (2012)

Jenis mata bor yang paling banyak digunakan dan cukup universal fungsinya.Bisa

digunakan menggunakan mesin bor tangan atau mesin bor duduk baik secara horisontal

maupun vertikal.Mata bor ini bisa untuk membuat lubang pada bahan kayu, plastik atau

logam.Biasanya tersedia dalam ukuran ∅ 4 - 12 mm. Lebih baik buat sebuah titik pusat

menggunakan paku atau sekrup untuk arahan mata bor ini ketika anda menggunakan

mesin bor tangan.

2. Masonry Bits

Page 9: BAB IV mesin bor.docx

Gambar 4.14 Mata Bor jenis Masonry Bits

Sumber : Anonim (2012)

Dirancang untuk membuat lubang pada tembok, beton atau batu.Digunakan

dengan mesin bor pada setelan martil (gerakan bir bergetar seperti ketukan martil) dan

pada ujung mata bor terdapat logam keras sebagai pemotong. Biasanya tersedia dalam ∅ 4-15mm dan mata bor lebih panjang daripada twist bits (300 - 400mm).

3. Spur Bits

Gambar 4.15 Mata Bor jenis Spur Bits

Sumber : Anonim (2012)

Dikenal sebagai mata bor kayu dengan ujung mata bor runcing pada bagian

tengahnya dan pisau pengiris pada bagian kelilingnya. Ujung runcing di tengah

berfungsi untuk menjaga agar mata bor tetap lurus sehingga lubang yang dihasilkan

presisi dan dengan ∅ yang sama. Ukuran ∅ yang tersedia sekitar 6-15mm.

4. Countersink bits

Gambar 4.16 Mata Bor jenis Countersink bits

Sumber : Anonim (2012)

Page 10: BAB IV mesin bor.docx

Mata bor ini bersudut 90° pada ujungnya dan berfungsi untuk membuat lubang

45° terhadap permukaan kayu. Biasanya dipakai pada saat membuat lubang untuk

kepala sekrup agar permukaan sama rata dengan kayu. Mata bor bisa berdiri sendiri dan

ada juga yang terpasang langsung dengan mata bor utama untuk membuat lubang

sekrup.

5. Forster Bit

Gambar 4.17 Mata Bor Jenis Forster Bit

Sumber : Anonim (2011)

Yaitu mata bor yang berfungsi untuk membuat lubang engsel sendok.Paling baik

apabila dioperasikan dengan mesin bor duduk yang lebih stabil. Karena apabila

menggunakan mesin bor tangan akan sulit untuk mengendalikan kestabilan posisi mata

bor dan lubang yang dihasilkan kurang berkualitas. Diameter yang tersedia mengikuti

standar diameter engsel sendok, dari 15, atau 35 mm.

6. Hole Saw Bits

Gambar 4.18 Mata Bor Hole Saw Bits

Sumber : Anonim (2012)

Page 11: BAB IV mesin bor.docx

Lebih tepat mungkin disebut gergaji lubang karena bentuk mata bornya yang

seperti gergaji dengan diameter yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan.Berdiameter

antara 25 - 60mm.

4.6 Jig

Jig dan fixture adalah piranti pemegang benda kerja produksi yang digunakan dalam rangka membuat penggandaan komponen secara akurat. Hubungan dan kelurusan yang benar antara alat potong atau alat bantu lainnya, dan benda kerja mesti dijaga. Untuk melakukan ini maka dipakailah jig atau fixture yang didesain untuk memegang, menyangga dan memposisikan setiap bagian sehingga setiap pengeboran, pemesinan dilakukan sesuai dengan batas spesifikasi.

Jig didefinisikan sebagai piranti/peralatan khusus yang memegang, menyangga atau ditempatkan pada komponen yang akan dimesin. Alat ini adalah alat bantu produksi yang dibuat sehingga ia tidak hanya menempatkan dan memegang benda kerja tetapi juga mengarahkan alat potong ketika operasi berjalan. Jig biasanya dilengkapi denganbushing baja keras untuk mengarahkan mata gurdi/bor (drill) atau perkakas potong lainnya. Pada dasarnya, jig yang kecil tidak dibaut/dipasang pada meja kempa gurdi (drill press table). Namun untuk diameter penggurdian diatas 0,25 inchi, jig biasanya perlu dipasang dengan kencang pada meja.

Fixture adalah peralatan produksi yang menempatkan, memegang dan menyangga benda kerja secara kuat sehingga pekerjaan pemesinan yang diperlukan bisa dilakukan. Blok ukur atau feeler gauge digunakan pada fixture untuk referensi/setelan alat potong ke benda kerja. Fixture harus dipasang tetap ke meja mesin dimana benda kerja diletakkan