Upload
yusronazharbasyir
View
243
Download
22
Embed Size (px)
Citation preview
BAB IV
MESIN BOR
4.1 Prinsip Kerja
Main Drive
Motor listrik biasa dipakai sebagai penggerak utama pada mesin bor. Putaran pada
motor listrik di transmisikan melalui porosnya ke mekanisme pengatur putaran mesin
berupa pasangan puli bertingkat yang dihubungkan dengan Vee Belt. Dari puli bertingkat,
putaran diteruskan ke spindle mesin. Pada spindle terdapat tool post sebagai pemegang
mata bornya.
Feed Drive
Feed Drive merupakan gerakan pemakanan mata bor pada benda kerja. Gerakan ini
dilakukan secara manual pada mesin-mesin bor yang sederhana dengan cara memutar
drilling lever sehingga mata bor bergerak ke arah benda kerja.
4.2 Bagian-bagian Mesin Bor
Bagian-bagian utama pada mesin bor , di antaranya :
Gambar 4.1 Bagian-bagian mesin bor
Sumber: Anonim (2010)
1. Spindel berfungsi menggerakkan mata bor.
2. Drill head berfungsi menopang mekanisme penggerak pisau potong dan
menghantarkan ke benda kerja.
3. Lengan Radial bagian dari mesin bor radial yang dapat bergerak naik turun maupun
berputar dimana motor penggerak dan drill head terpasang kuat.
4. Meja bagian yang menopang seluruh bagian mesin bor dimana meja terbuat dari
material besi cor dengan kekuatan yang tinggi dan stabilitas yang mantap.
5. Cekam Bor digunakan untuk memegang mata bor bertangkai silindris. Biasanya
cekam ini mempunyai 2 atau 3 rahang penjepit. Ukuran cekam bor ditunjukkan
oleh diameter terbesar dari mata bor yang dapat dijepit.
4.3 Macam-macam Mesin Bor
1. Mesin Bor Meja
Mesin Bor Meja adalah mesin bor yang diletakkan diatas meja.Mesin ini digunakan
untuk membuat lubang benda kerja dengan diameter kecil (terbatas sampai dengan
diameter 16 mm). Prinsip kerja mesin bor meja adalah putaran motor listrik diteruskan ke
poros mesin sehingga poros berputar. Selanjutnya poros berputar yang sekaligus sebagai
pemegang mata bor dapat digerakkan naik turun dengan bantuan roda gigi lurus dan gigi
rack yang dapat mengatur tekanan pemakanan saat pengeboran.
Gambar 4.2 Mesin Bor Meja beserta bagian-bagiannya
Sumber: Anonim (2010)
1. Mesin Bor Lantai
Mesin Bor Lantai adalah mesin bor yang dipasang pada lantai.Mesin bor lantai
disebut juga mesin bor kolom. Jenis lain mesin bor lantai ini adalah mesin bor yang
mejanya disangga dengan batang pendukung. Mesin bor jenis ini biasanya dirancang
untuk pengeboran benda-benda kerja yang besar dan berat.
Gambar 4.3 Mesin Bor Lantai beserta bagian-bagiannya
Sumber : Anonim (2010)
2. Mesin Bor Radial
Mesin bor radial sesuai digunakan untuk mengebor lubang pada benda kerja yang
besar, karena dilengkapi dengan sistem kerja yang lebih lengkap.Mesin ini langsung
dipasang pada lantai, sedangkan meja mesin telah terpasang secara permanen pada
landasan atau alas mesin.
Gambar 4.4 Mesin bor Radial
Sumber : Anonim (2011)
3. Mesin Bor Koordinat
Mesin bor koordinat pada dasarnya sama prinsipnya dengan mesin bor sebelumnya.
Perbedaannya terdapat pada sistem pengaturan posisi pengeboran.Mesin bor koordinat
digunakan untuk membuat atau membesarkan lobang dengan jarak titik pusat dan
diameter lobang antara masing-masingnya memiliki ukuran dan ketelitian yang tinggi.
Untuk mendapatkan ukuran ketelitian yang tinggi tersebut digunakan meja kombinasi
yang dapat diatur dalam arah memanjang dan arah melintang dengan bantuan sistem
optik. Ketelitian dan ketepatan ukuran dengan sisitem optik dapat diatur sampai
mencapai toleransi 0,001 mm.
Gambar 4.5 Mesin Bor Koordinat
Sumber : Anonim (2011)
4.4 Fungsi Mesin Bor
Membuat lubang (drilling)
Proses pembuatan lubang pada benda kerja yang biasa dilakukan dengan proses
pengeboran (drilling) merupakan proses penting dalam proses permesinan. Proses ini
biasa dilakukan dengan menggunakan mata bor (twist drill) dengan berbagai bentuk.
Gambar 4.6 Proses Drilling
Sumber: Anonim (2010)
Membuat lubang bertingkat (step drill)
Proses yang digunakan untuk pembuatan lubang dengan diameter bertingkat.
Gambar 4.7 Proses Step Drill
Sumber : Anonim (2008)
Membesarkan lubang (boring)
Proses reaming adalah proses penghalusan lubang hasil proses pengeboran
sehingga ukuran lubang tersebut lebih akurat. Langkah-langkah proses pembuatan
lubang yang lebih akurat tersebut dilakukan dengan tahap-tahap mulai dari proses
centering – proses drilling – proses boring – proses reaming.
Gambar 4.8 Proses Boring
Sumber : Anonim (2010)
Reaming
Reaming adalah cara akurat pengepasan dan finishing lubang yang sudah ada
sebelumnya.
Gambar 4.9 Reamer
Sumber : Anonim (2010)
Counter Bore
Operasi ini menggunakan pilot untuk membimbing tindakan pemotongan.
Digunakan untuk proses pembesaran ujung lubang yang telah dibuat dengan kedalaman
tertentu, untuk mengakomodasi kepala baut.
Gambar 4.10 Proses Counter Bore
Sumber: Anonim (2010)
Bor Benam (countersink)
Khusus pembesaran miring berbentuk kerucut pada akhir lubang untuk
mengakomodasi sekrup versink. Kerucut sudut 60 °, 82 °, 90 °, 100 °, 110 °, 120 °
Gambar 4.11 Proses Counter Sink
Sumber : anonim (2010)
Tapping
Tapping adalah proses dimana membentuk ulir dalam. Hal ini dilakukan baik
oleh tangan atau oleh mesin.
Gambar 4.12 Proses Tapping
Sumber: Frank Hoose (2006)
4.5 Macam-Macam Mata Bor
Mata bor adalah alat yang paling ideal untuk membuat lubang yang rapi dan
presisi.Bisa digunakan pada bahan kayu, plastik ataupun logam. Banyak jenis dan
ukuran lubang yang bisa dibuat dengan menggunakan bor, akan tetapi dengan
mempertimbangkan ukuran lubang dan jenis bahan kita perlu menggunakan mata bor
yang tepat. Selain itupun jenis bahan pembuat mata bor juga menentukan kualitas hasil
pelubangan.lebih keras logam pada mara bor akan lebih halus hasil pengeborannya.
1. Twist Bits
Gambar 4.13 Mata Bor jenis Twist Bor
Sumber : Anonim (2012)
Jenis mata bor yang paling banyak digunakan dan cukup universal fungsinya.Bisa
digunakan menggunakan mesin bor tangan atau mesin bor duduk baik secara horisontal
maupun vertikal.Mata bor ini bisa untuk membuat lubang pada bahan kayu, plastik atau
logam.Biasanya tersedia dalam ukuran ∅ 4 - 12 mm. Lebih baik buat sebuah titik pusat
menggunakan paku atau sekrup untuk arahan mata bor ini ketika anda menggunakan
mesin bor tangan.
2. Masonry Bits
Gambar 4.14 Mata Bor jenis Masonry Bits
Sumber : Anonim (2012)
Dirancang untuk membuat lubang pada tembok, beton atau batu.Digunakan
dengan mesin bor pada setelan martil (gerakan bir bergetar seperti ketukan martil) dan
pada ujung mata bor terdapat logam keras sebagai pemotong. Biasanya tersedia dalam ∅ 4-15mm dan mata bor lebih panjang daripada twist bits (300 - 400mm).
3. Spur Bits
Gambar 4.15 Mata Bor jenis Spur Bits
Sumber : Anonim (2012)
Dikenal sebagai mata bor kayu dengan ujung mata bor runcing pada bagian
tengahnya dan pisau pengiris pada bagian kelilingnya. Ujung runcing di tengah
berfungsi untuk menjaga agar mata bor tetap lurus sehingga lubang yang dihasilkan
presisi dan dengan ∅ yang sama. Ukuran ∅ yang tersedia sekitar 6-15mm.
4. Countersink bits
Gambar 4.16 Mata Bor jenis Countersink bits
Sumber : Anonim (2012)
Mata bor ini bersudut 90° pada ujungnya dan berfungsi untuk membuat lubang
45° terhadap permukaan kayu. Biasanya dipakai pada saat membuat lubang untuk
kepala sekrup agar permukaan sama rata dengan kayu. Mata bor bisa berdiri sendiri dan
ada juga yang terpasang langsung dengan mata bor utama untuk membuat lubang
sekrup.
5. Forster Bit
Gambar 4.17 Mata Bor Jenis Forster Bit
Sumber : Anonim (2011)
Yaitu mata bor yang berfungsi untuk membuat lubang engsel sendok.Paling baik
apabila dioperasikan dengan mesin bor duduk yang lebih stabil. Karena apabila
menggunakan mesin bor tangan akan sulit untuk mengendalikan kestabilan posisi mata
bor dan lubang yang dihasilkan kurang berkualitas. Diameter yang tersedia mengikuti
standar diameter engsel sendok, dari 15, atau 35 mm.
6. Hole Saw Bits
Gambar 4.18 Mata Bor Hole Saw Bits
Sumber : Anonim (2012)
Lebih tepat mungkin disebut gergaji lubang karena bentuk mata bornya yang
seperti gergaji dengan diameter yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan.Berdiameter
antara 25 - 60mm.
4.6 Jig
Jig dan fixture adalah piranti pemegang benda kerja produksi yang digunakan dalam rangka membuat penggandaan komponen secara akurat. Hubungan dan kelurusan yang benar antara alat potong atau alat bantu lainnya, dan benda kerja mesti dijaga. Untuk melakukan ini maka dipakailah jig atau fixture yang didesain untuk memegang, menyangga dan memposisikan setiap bagian sehingga setiap pengeboran, pemesinan dilakukan sesuai dengan batas spesifikasi.
Jig didefinisikan sebagai piranti/peralatan khusus yang memegang, menyangga atau ditempatkan pada komponen yang akan dimesin. Alat ini adalah alat bantu produksi yang dibuat sehingga ia tidak hanya menempatkan dan memegang benda kerja tetapi juga mengarahkan alat potong ketika operasi berjalan. Jig biasanya dilengkapi denganbushing baja keras untuk mengarahkan mata gurdi/bor (drill) atau perkakas potong lainnya. Pada dasarnya, jig yang kecil tidak dibaut/dipasang pada meja kempa gurdi (drill press table). Namun untuk diameter penggurdian diatas 0,25 inchi, jig biasanya perlu dipasang dengan kencang pada meja.
Fixture adalah peralatan produksi yang menempatkan, memegang dan menyangga benda kerja secara kuat sehingga pekerjaan pemesinan yang diperlukan bisa dilakukan. Blok ukur atau feeler gauge digunakan pada fixture untuk referensi/setelan alat potong ke benda kerja. Fixture harus dipasang tetap ke meja mesin dimana benda kerja diletakkan