3
BAB IV ANALISIS KASUS Konjungtivitis merupakan peradangan atau radang selaput lendir yang menutupi belakang kelopak mata. Penyakit ini bervariasi dari hiperimia ringan dengan mata berair sampai konjungtivitis berat dengan banyak sekret purulen kental. Konjungtivitis dapat di klasifikasikan berdasarkan penyebabnya yaitu : a. Konjungtivitis bakteri b. Konjungtivitis virus c. Konjungtivitis klamidia d. Konjungtivitis alergi Gejala penting pada konjungtivitis adalah sensasi adanya benda asing pada mata,gatal, dan fotofobia. Tanda penting konjungtivitis adalah hiperemi, mata berair, eksudasi, hipertropi papiler, pseudoptosis, kemosis, folikel, pseudomembran, granuloma. Konjungtivitis bakteri biasanya mengenai kedua mata. Ciri khasnya adalah keluar kotoran mata dalam jumlah banyak, berwarna kuning kehijauan. Palpebra lengket pada saat bangun tidur dan kadang-kadang terjadi edema palpebra. Infeksi biasanya dimulai pada satu mata dan menular ke smata sebelah melalui tangan. Infeksidapat menyebar ke orang lain. Pada konjungtivitis virus, mata sangat berair. Kotoran mata ada, namun biasanya sedikit. Konjungtivitis klamidia merupakan suatu bentuk konjungtivitis kronik yangdisebabkan oleh Chlamydia

Bab IV Longcase

Embed Size (px)

DESCRIPTION

mata

Citation preview

Page 1: Bab IV Longcase

BAB IV

ANALISIS KASUS

Konjungtivitis merupakan peradangan atau radang selaput lendir yang menutupi belakang

kelopak mata. Penyakit ini bervariasi dari hiperimia ringan dengan mata berair sampai

konjungtivitis berat dengan banyak sekret purulen kental. Konjungtivitis dapat di klasifikasikan

berdasarkan penyebabnya yaitu :

a. Konjungtivitis bakteri

b. Konjungtivitis virus

c. Konjungtivitis klamidia

d. Konjungtivitis alergi

Gejala penting pada konjungtivitis adalah sensasi adanya benda asing pada mata,gatal,

dan fotofobia. Tanda penting konjungtivitis adalah hiperemi, mata berair, eksudasi,

hipertropi papiler, pseudoptosis, kemosis, folikel, pseudomembran, granuloma. Konjungtivitis

bakteri biasanya mengenai kedua mata. Ciri khasnya adalah keluar kotoran mata dalam jumlah

banyak, berwarna kuning kehijauan. Palpebra lengket pada saat bangun tidur dan kadang-kadang

terjadi edema palpebra. Infeksi biasanya dimulai pada satu mata dan menular ke smata sebelah

melalui tangan. Infeksidapat menyebar ke orang lain. Pada konjungtivitis virus, mata sangat berair.

Kotoran mata ada, namun biasanya sedikit. Konjungtivitis klamidia merupakan suatu bentuk

konjungtivitis kronik yangdisebabkan oleh Chlamydia trachomatis. Pasien mengeluhkan

fotofobia, mata gataldan mata berair. Pada pemeriksaan mata dapat ditemukan folikel pada

konjungtiva tarsus superior, secret yang jernih bila tidak ada infeksi sekunder. Dapat

puladitemukan panus dan jaringan parut. Sedangkan pada konjungtivitis alergi juga mengenai

kedua mata. Tandanya,selain mata berwarna merah, mata juga akanterasa gatal. Gatal ini juga

seringkali dirasakan dihidung. Produksi air mata juga berlebihan sehingga mata sangat berair.

Pada pasien ini didapatkan tanda dan gejala berupa mata merah, terasa gatal dan keluar

sekret bening. Selain itu juga terdapat keluhan adanya perasaan berpasir dan mengganjal pada

mata. Pada pemeriksaan didapatkan injeksi konjungtiva. Dari anamnesis dan pemeriksaan fisik,

penderita ini memenuhi kriteriadiagnosis konjungtivitis yang disebabkan oleh viral.

Page 2: Bab IV Longcase

Usulan pemeriksaan yang dilakukan adalah pengecatan giemsa, KOH,kultur. Hal ini

dilakukan untuk lebih memastikan penyebab dari konjungtivitis tersebut sehingga dapat

membantu pemilihan terapi yang adekuat.

Sebelum pemeriksaan mikrobiologik diberikan antibiotic yang berspektrum luas dalam

bentuk tetes mata tiap jam atau salep mata 4 sampai 5 kali sehari. Selain itu berikan KIE pada

pasien yaitu :

a. Menjelaskan kepada pasien bahwa penyakit yang diderita merupakan penyakityang dapat

disembuhkan, namun dapat menular kepada orang ± orang sekitar.

b. Menganjurkan pasien untuk tidak menggosok ± gosok matanya. Setiap kali pasien

memegang mata yang sakit pasien harus mencuci tangan.

c. Sapu tangan, handuk dan kain lap sebaiknya digunakan terpisah agar tidak menularkan ke

orang lain.

d. Menggunakan kaca mata untuk melindungi mata dari debu dan angin yangdapat

memperparah gejala.

e. Penggunaan botol obat tetes digunakan untuk satu orang, jangan dipakai bersama-sama.

Prognosis pada penderita ini baik, didukung oleh kepustakaan yang mengatakan bahwa

kebanyakan kasus konjungtivitis viral dapat sembuh sendiri tanpa diberikan terapi. Komplikasi

dari penyakit ini juga tidak sering terjadi. Namun perlu diperhatikan pencegahan agar tidak

menular kepada orang lain mengingat angka penularannya cukup tinggi.