158
43 Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1. Gambaran Umum Perusahaan R.M Ayam Geprek Bu Sastro adalah rumah makan yang berdiri sejak 5 maret 2014, yang didirikan oleh Bapak Bayu Satrio. R.M Ayam Geprek Bu Sastro merupakan rumah makan yang menjual berbagai jenis ayam geprek. Restoran ini memiliki 8 karyawan. Pak Bayu adalah seorang lulusan sarjana Teknik Informatika tetapi beliau lebih memilih untuk memulai karir nya dengan menggeluti dunia bisnis yaitu Ayam Geprek, pada awalnya pak Bayu hanya mempunyai 1 cabang rumah makan Ayam Geprek dan itu merupakan satu- satunya rumah makan ayam geprek yang terdapat di Semarang, tetapi berjalannya waktu sekarang pak Bayu memiliki 3 cabang. Awal mula R.M Ayam Geprek Bu Sastro ini didirikan masih dikatakan sebagai warung bukan rumah makan karena hanya bermodalkan tempat yang kecil yang masih sewa dan masih bergabung dengan warung makan lainnya, pekerja di R.M Ayam Geprek Bu Sastro awalnya hanya terdapat 3 pekerja yaitu Koki, Pelayan dan Pembuat Minum. Koki tersebut adalah pemilik R.M Ayam Geprek Bu Sastro sendiri yaitu Bapak Bayu dan hanya mempekerjakan 2 pekerja. Sistem kompensasi yang diberikan pada saat itu masih sangat tidak jelas karena kompensasi diberikan harian dari pemasukan yang diterima atas penjualan pada saat hari itu, dan untuk besar kompensasi untuk masing-masing pekerja masih dibagi rata, karena 2 pekerja tersebut masih satu keluarga dengan pemilik. Menu makanan yang disiapkan pun hanya satu macam saja yaitu hanya ayam geprek dengan level pedas yang menyesuaikan. Walaupun masih sangat kecil pada saat tahun 2014 tetapi R.M Ayam Geprek Bu Sastro ini cukup populer karena masih menjadi satu-satunya yang menjual Ayam Geprek di Semarang.

BAB IV HASIL PENELITIAN - repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/17266/5/14.D1.0293 SANANDYA SILMI PANDANWANGI (8... · yang masih sewa dan masih bergabung dengan warung makan

Embed Size (px)

Citation preview

43

Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata

BAB IV

HASIL PENELITIAN

4.1. Gambaran Umum Perusahaan

R.M Ayam Geprek Bu Sastro adalah rumah makan yang berdiri sejak 5

maret 2014, yang didirikan oleh Bapak Bayu Satrio. R.M Ayam Geprek Bu Sastro

merupakan rumah makan yang menjual berbagai jenis ayam geprek. Restoran ini

memiliki 8 karyawan. Pak Bayu adalah seorang lulusan sarjana Teknik

Informatika tetapi beliau lebih memilih untuk memulai karir nya dengan

menggeluti dunia bisnis yaitu Ayam Geprek, pada awalnya pak Bayu hanya

mempunyai 1 cabang rumah makan Ayam Geprek dan itu merupakan satu-

satunya rumah makan ayam geprek yang terdapat di Semarang, tetapi berjalannya

waktu sekarang pak Bayu memiliki 3 cabang.

Awal mula R.M Ayam Geprek Bu Sastro ini didirikan masih dikatakan

sebagai warung bukan rumah makan karena hanya bermodalkan tempat yang kecil

yang masih sewa dan masih bergabung dengan warung makan lainnya, pekerja di

R.M Ayam Geprek Bu Sastro awalnya hanya terdapat 3 pekerja yaitu Koki,

Pelayan dan Pembuat Minum. Koki tersebut adalah pemilik R.M Ayam Geprek

Bu Sastro sendiri yaitu Bapak Bayu dan hanya mempekerjakan 2 pekerja. Sistem

kompensasi yang diberikan pada saat itu masih sangat tidak jelas karena

kompensasi diberikan harian dari pemasukan yang diterima atas penjualan pada

saat hari itu, dan untuk besar kompensasi untuk masing-masing pekerja masih

dibagi rata, karena 2 pekerja tersebut masih satu keluarga dengan pemilik. Menu

makanan yang disiapkan pun hanya satu macam saja yaitu hanya ayam geprek

dengan level pedas yang menyesuaikan. Walaupun masih sangat kecil pada saat

tahun 2014 tetapi R.M Ayam Geprek Bu Sastro ini cukup populer karena masih

menjadi satu-satunya yang menjual Ayam Geprek di Semarang.

44

Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata

Seiring berjalannya waktu dari tahun ke tahun, pemilik selalu

mengembangkan rumah makan nya dengan memberikan inovasi-inovasi baru.

Pada tanggal 3 februari tahun 2016 R.M Ayam Geprek Bu Sastro membuka

cabang di daerah Ngesrep Tembalang yang bertempat di ruko yang telah di beli

bukan lagi sewa dan cukup luas dibandingkan dengan warung yang pertama, Pak

Bayu mempekerjakan 5 karyawan yaitu Supervisor, Koki, Pembantu Koki,

Pembuat Minum dan Pelayan. Sistem kompensasi yang diberikan juga sudah

mulai tertata dengan cara mengukur berat atau ringan nya jabatan, tapi masih

dengan mengira-ngira. Pada awal tahun 2017 hingga sekarang Pak Bayu membeli

rumah di Jalan Anggrek 9 no 1 Semarang untuk memperbaiki tempat yang

sebelumnya, pada tempat ini Pak Bayu mengembangkan yang sebelumnya

warung makan menjadi rumah makan. Pak Bayu mulai mengembangkan menu

makan yang ditawarkan menjadi beberapa menu makan. Karyawan yang

dipekerjakan Pak Bayu menjadi 8 karyawan yaitu Pemimpin, Supervisor, Koki, 2

Pembantu Koki, Pembuat Minum dan 2 Pelayan. Sistem kompensasi yang

diberikan pun tidaklah harian lagi tetapi bulanan dengan mengukur berat atau

ringan nya suatu jabatan, tapi masih dengan subyektifitas pemimpin dan belum

memiliki dasar yang jelas. Pada awal tahun 2018 Pak Bayu merencanakan untuk

membuka cabang ketiga nya di daerah Sawah Besar dan hingga sekarang masih

dalam proses mempersiapkan cabang ketiganya.

45

Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata

4.2. Hasil Penelitian dan Pembahasan

4.2.1 Analisis Jabatan untuk Menentukan Deskripsi Jabatan dan Spesifikasi Jabatan

Tabel 4.1.

Tabel Persepsi Pemimpin Perusahaan Mengenai Jabatan yang Dilakukan

Pemimpin

Fungsi

Jabatan - Merencanakan dan mengarahkan seluruh kegiatan rumah makan dengan peraturan yang ditetapkan

- Memimpin seluruh karyawan dan memimpin kegiatan rumah makan

Tugas - Memimpin seluruh kegiatan rumah makan

- Melaksanakan rencana yang telah ditetapkan

- Melakukan evaluasi

- Melaksanakan kebijakan yang telah ditetapkan

- Melaksanakan koordinasi bagi seluruh pekerja di restoran

Tanggung

Jawab

Bertanggung jawab sepenuhnya dalam kegiatan rumah makan, mengembangkan kemajuan rumah makan dan

menerapkan sistem yang telah ditetapkan.

Pendidikan S1

Pengalaman Dibutuhkan pengalaman minimal 2 tahun dalam memimpin rumah makan.

Keterampilan 1. Keterampilan Teknis : dapat mengoperasikan komputer terutama excel (25%)

2. Keterampilan Konseptual : dapat mengembangkan rumah makan dan mengembangkan produk (40%)

3. Keterampilan Manajerial : dapat mengarahkan karyawan dan memtoviasi karyawan. (35%)

Kondisi

Kerja

- Hari Kerja : Senin – Sabtu

- Jam Kerja : 10.00 – 16.00 WIB

- Di dalam ruangan 70% dan di luar ruangan 30%

Cakupan - Mengendalikan seluruh kegiatan

46

Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata

Pengambilan

Keputusan

- Mengembangkan restoran agar terus berinovasi

- Meningkatan kualitas produk dan menarik sasaran komunikasi

Rantai

Komando

7 orang bawahan.

Rentang

Kendali

Bawahan :

1. Supervisor (1 orang)

2. Koki (1 orang)

3. Pembantu Koki (2 orang)

4. Pembuat Minum (1 orang)

5. Pelayan (2 orang)

Peralatan

Kerja

Mobil dan laptop.

Tuntutan

Fisik

Mampu berperan langsung dalam proses pembelian bahan-bahan.

Tuntutan

Mental

Dapat memimpin, bertanggung jawab dan jujur.

Koordinasi Perlu, dengan seluruh jabatan.

Kompensasi Sudah sesuai.

Sumber : Data Primer yang Diolah 2018

47

Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata

Tabel 4.2.

Tabel Deskripsi Jabatan Pemimpin

Jabatan No Deskripsi Jabatan

Pemimpin 1 Fungsi Merencanakan, memimpin, mengkoordinir, mengarahkan dan mengendalikan kegiatan

restoran sesuai dengan peraturan yang ditetapkan.

2 Tugas 1. Memimpin seluruh kegiatan di restoran

2. Melaksanakn rencana yang telah ditetapkan.

3. Melakukan evaluasi bagi pekerja setiap minggu.

4. Melaksanakan kebijakan yang telah ditetapkan

5. Melaksanakn koordinasi bagi seluruh pekerja di restoran.

6. Menghitung keseluruhan biaya yang ada di dalam restoran

3 Cakupan

Tanggung

Jawab

Bertanggung jawab sepenuhnya dalam kegiatan restoran, mengembangkan kemajuan

restoran dan menerapkan sistem yang telah ditetapkan.

4 Cakupan

Kekuasaan

Pengambilan

Keputusan

1. Mengendalikan seluruh kegiatan yang terjadi di restoran

2. Mengembangkan restoran agar terus berinovasi

3. Mengarahkan seluruh pekerja sesuai dengan tugasnya.

4. Meningkatkan kualitas produk dan menarik sasaran konsumen

5 Rentang

Kendali

Bawahan Langsung :

Supervisor, Koki, Pembantu Koki, Pembuat Minum, dan Pelayan.

6 Kondisi Waktu kerja Senin – Sabtu pukul 10.00 – 16.00

Bekerja dengan resiko gagalnya operasional rumah makan

48

Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata

Kerja

Sumber : Data Primer yang Diolah 2018

49

Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata

Tabel 4.3.

Tabel Spesifikasi Jabatan Pemimpin

Jabatan No Spesifikasi Jabatan

Pemimpin 1 Pengalaman Berpengalaman dalam memimpin sebuah rumah makan.

2 Syarat 1. Usia 25 tahun – 40 tahun

2. Jenis kelamin pria dan wanita

3. Pendidikan minimal S1 Semua Jurusan

3 Ketrampilan 1. Keterampilan Teknis : dapat mengoperasikan komputer terutama excel (25%)

2. Keterampilan Konseptual : dapat mengembangkan rumah makan dan

mengembangkan produk (40%)

3. Keterampilan Manajerial : dapat mengarahkan karyawan dan memtoviasi

karyawan. (35%)

4 Tuntutan

Mental

Dapat memimpin, tegas, disiplin dan tepat waktu, bertanggung jawab dan jujur.

5 Tuntutan

Fisik

4. Sehat jasmani dan rohani.

5. Mampu berperan langsung dalam proses pembelian bahan-bahan.

Sumber : Data Primer yang Diolah 2018

50

Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata

Tabel 4.4.

Tabel Persepsi Supervisor Perusahaan Mengenai Jabatan yang Dilakukan

Supervisor

Keterangan Karyawan 1 Karyawan 2 Pemimpin Perusahaan Kesimpulan

Fungsi

Jabatan

- Mengatur karyawan dan

kegiatan rumah makan jika

pemimpin sudah tidak

berada di rumah makan. -

- Mengkoordinir,

mengarahkan dan

mengendalikan secara

langsung kegiatan rumah

makan seusai dengan

peraturan yang

ditetapkan.

Mengkoordinir,

mengarahkan dan

mengendalikan secara

langsung kegiatan

restoran sesuai dengan

peraturan yang

ditetapkan.

Tugas - Mengatur segala kegiatan

di rumah makan jika

pemimpin tidak berada

ditempat.

- Mengontrol pemasukan

dan pengeluaran pada saat

di rumah makan.

- Melaporkan ke pemimpin

jika tierjadi masalah di

rumah makan

-

- Memimpin seluruh

kegiatan di rumah makan

jika pemimpin tidak di

tempat.

- Mengendalikan kegiatan

operasional di rumah

makan

- Mengendalikan pekerja

agar melakukan tugasnya

dengan baik

- Melaporkan kepada

pemimpin jika terjadi

- Memimpin seluruh

kegiatan di restoran

jika pemimpin tidak

ada di tempat

- Mengendalikan

pekerja melakukan

tugasnya denga baik

- Mengendalikan

kegiatan operasional di

restoran.

- Melaporkan kepada

pemimpin jika terjadi

51

Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata

masalah di rumah makan

- Menghitung pendapatan

yg masuk dan keluar saat

di rumah makan

masalah di restoran.

- Menghitung

pendapatan yang

masuk dan keluar saat

di restoran

- Memastikan kualitas

makanan yang akan

disajikan ke konsumen

Pendidikan S1 - S1 S1

Pengalaman Dibutuhkan pengalaman

kerja minimal 2 tahun, di

bidang supervisor. -

Dibutuhkan pengalaman

kerja minimal 2 tahun, di

bidang supervisor.

Dibutuhkan

pengalaman kerja

minimal 2 tahun, di

bidang supervisor.

Keterampilan - Keterampilan Teknis :

dapat mengoperasikan

laptop khusus excel untuk

menghitung. (60%)

- Keterampilan Manajerial :

Mengendalikan bawahan

(40%)

-

- Keterampilan Teknis :

dapat mengoperasikan

laptop untuk

menghitung. (70%)

- Keterampilan Manajerial

: Mengendalikan

bawahan (30%)

- Keterampilan Teknis :

dapat

mengoperasikan

laptop untuk

menghitung. (70%)

-Keterampilan

Manajerial :

Mengendalikan

bawahan (30%)

Kondisi

Kerja

- Hari Kerja : Senin – Sabtu

- Jam Kerja : 09.00 – 21.00

- 50% di dalam ruangan,

- - Hari Kerja : Senin –

Sabtu

- Jam Kerja : 09.00 –

- Hari Kerja : Senin –

Sabtu

- Jam Kerja : 09.00 –

52

Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata

50% di luar ruangan. 21.00

- 60% di dalam ruangan,

40% di luar ruangan.

21.00

60% di dalam ruangan,

40% di luar ruangan

Rentang

Kendali

6 bawahan. -

6 bawahan. 6 bawahan.

Rantai

Komando

Atasan : Pemimpin Rumah

Makan

Bawahan :

1. Koki (1 orang)

2. Pembantu Koki (2 orang)

3. Pembuat Minum (1

orang)

4. Pelayan (2 orang)

-

Atasan : Pemimpin

Rumah Makan

Bawahan :

1. Koki (1 orang)

2. Pembantu Koki (2

orang)

3. Pembuat Minum (1

orang)

4. Pelayan (2 orang)

Atasan : Pemimpin

Rumah Makan

Bawahan :

1. Koki (1 orang)

2. Pembantu Koki (2

orang)

3. Pembuat Minum (1

orang)

4. Pelayan (2 orang)

Cakupan

Pengambilan

Keputusan

- Menegur pekerja jika

memiliki kesalahan

- Mengambil tindakan untuk

makanan yang tidak sesuai -

- Mengatur jadwal pekerja

di rumah makan

- Menegur pekerja jika

terjadi kesalahan dalam

proses bekerja

- Mengambil tindakan

untuk makanan yang

tidak sesuai

- Mengatur jadwal

pekerja di restoran

- Menegur pekerja jika

terjadi kesalahan dalam

proses bekerja.

- Mengambil tindakan

untuk makanan yang

tidak sesuai.

Peralatan Laptop dan mobil. - Laptop dan mobil. Laptop dan mobil

53

Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata

Kerja

Tuntutan

Fisik

Dibutuhkan untuk berdiri

dan berjalan di rumah

makan untuk mengontrol

kegiatan rumah makan. -

Dibutuhkan, berdiri dan

berjalan di rumah makan

untuk mengontrol

kegiatan rumah makan.

- Sehat jasmani dan

rohani

- Berdiri dan berjalan di

restoran untuk

mengontrol kegiatan

restoran

Tuntutan

Mental

- Dapat memimpin

bawahan dan bertanggung

jawab -

- Dapat memimpin

bawahan, tegas disipilin

dan bertanggung jawab

Dapat memimpin, tegas,

disiplin dan tepat waktu,

bertanggung jawab dan

jujur

Koordinasi Perlu, dengan pemimpin

untuk berinovasi, dan

dengan koki pembuat

minuman dan pelayan. -

Perlu, dengan dengan

pemimpin untuk

mengembangkan rumah

makan, dan dengan koki

pembuat minuman dan

pelayan.

Perlu, dengan dengan

pemimpin untuk

mengembangkan rumah

makan, dan dengan

koki pembuat minuman

dan pelayan.

Kompensasi Sudah sesuai, tetapi belum

UMR. -

Sudah sesuai.

Sumber : Data Primer yang Diolah 2018

54

Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata

Tabel 4.5.

Tabel Deskripsi Jabatan Supervisor

Jabatan No Deskripsi Jabatan

Supervisor 1 Fungsi Mengkoordinir, mengarahkan dan mengendalikan secara langsung kegiatan restoran sesuai

dengan peraturan yang ditetapkan.

2. Tugas 1. Memimpin seluruh kegiatan di restoran jika pemimpin tidak ada di tempat

2. Mengendalikan pekerja melakukan tugasnya denga baik

3. Mengendalikan kegiatan operasional di restoran.

4. Melaporkan kepada pemimpin jika terjadi masalah di restoran.

5. Menghitung pendapatan yang masuk dan keluar saat di restoran

6. Memastikan kualitas makanan yang akan disajikan ke konsumen

3. Cakupan

Tanggung

Jawab

1. Bertanggung jawab dalam kegiatan restoran

2. Membantu pemimpin untuk mengembangkan kemajuan restoran

3. Bertanggung jawab untuk melakukan pengecekan kualitas makanan yang akan disajikan

Bertanggung jawab menangani secara langsung masalah yang terjadi di restoran.

4. Cakupan

Kekuasan

Pengambilan

1. Mengatur jadwal pekerja di restoran

2. Menegur pekerja jika terjadi kesalahan dalam proses bekerja.

3. Mengambil tindakan untuk makanan yang tidak sesuai.

55

Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata

Keputusan

5. Rentang

Kendali

Atasan Langsung :

Pemimpin

Bawahan Langsung :

Koki, Pembantu Koki, Pembuat Minum, dan Pelayan.

6. Kondisi

Kerja

Waktu kerja Senin – Sabtu pukul 09.00 – 15.00 dan 16.00 – 21.00

Bekerja dengan resiko terjadinya masalah-masalah di rumah makan langsung

Sumber : Data Primer yang Diolah 2018

Tabel 4.6.

Tabel Spesifikasi Jabatan Pemimpin

Jabatan No Spesifikasi Jabatan

Supervisor 1 Pengalaman Berpengalaman di bidang supervisor.

2 Syarat 1. Usia 25 tahun – 40 tahun

2. Jenis kelamin pria dan wanita

3. Pendidikan minimal SMA/SMK

3 Ketrampilan 1. Keterampilan Teknis : dapat mengoperasikan laptop untuk menghitung. (70%)

2. Keterampilan Manajerial : Mengendalikan bawahan (30%)

5 Tuntutan Dapat memimpin, tegas, disiplin dan tepat waktu, bertanggung jawab dan jujur.

56

Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata

Mental

4 Tuntutan

Fisik

1. Sehat jasmani dan rohani

2. Berdiri dan berjalan di restoran untuk mengontrol kegiatan restoran

Sumber : Data Primer yang Diolah 2018

Tabel 4.7.

Tabel Persepsi Koki Perusahaan Mengenai Jabatan yang Dilakukan

KOKI

Keterangan Karyawan 1 Karyawan 2 Pemimpin Perusahaan Kesimpulan

Fungsi Jabatan Mengendalikan proses

produksi rumah makan

dan mengarahkan

bawahan. -

Mengkoordinir,

mengarahkan dan

mengendalikan secara

langsung proses produksi

d restoran sesuai dengan

peraturan yang ditetapkan.

Mengkoordinir, mengarahkan

dan mengendalikan secara

langsung proses produksi di

restoran sesuai dengan

peraturan yang ditetapkan.

Tugas - Menjaga kualitas - - Memelihara kualitas

produk yang dippesan

- Memelihara kualitas

produk yang di pesan oleh

57

Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata

KOKI

Keterangan Karyawan 1 Karyawan 2 Pemimpin Perusahaan Kesimpulan

makanan.

- Menjaga kebersihan

- Mengontrol dan

melaporkan persediaan

bahan baku.

oleh konsumen

- Mengontrol dan

melaporkan persediaan

bahan baku kepada

pemimpin

- Memelihara kebersihan

tangan dan alat yang

digunakan.

- Mengecek ulang pesanan

yang dipesan konsumen

konsumen.

- Mengontrol dan

melaporkan persediaan

bahan baku kepada

pemimpin

- Memelihara kebersihan

tangan dan alat yang

digunkan untuk proses

produksi

- Mengecek ulang pesanan

yang dipesan oleh

konsumen.

Tanggung Jawab Bertanggung jawab dalam

proses kegiatan dalam

produksi -

Bertanggung jawab dalam

kegiatan produksi dan

memelihara kualitas

produk

Bertanggung jawab dalam

kegiatan produksi dan

memelihara kualitas poduk

Pendidikan SMA/SMK - SMA/SMK (Tata Boga) SMA/SMK (tata boga)

Pengalaman Dibutuhkan pengalaman

minimal 2 tahun -

Dibuthkan pengalaman

minimal 2 tahun di bidang

Diutamakan berpengalaman

minimal 2 tahun di bidang

58

Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata

KOKI

Keterangan Karyawan 1 Karyawan 2 Pemimpin Perusahaan Kesimpulan

koki koki

Keterampilan - Keterampilan teknis :

Keterampilan dibidang

koki (memasak, meracik

bumbu dll).

-

-Keterampilan teknis :

Keterampilan untuk

memahami bidang koki

Keterampilan teknis

Keterampilan dibidang koki

(memasak, meracik bumbu

dll).

Kondisi Kerja - Hari Kerja : Senin –

Sabtu

- Jam Kerja : 09.00 –

21.00 WIB

- Di dalam ruangan

-

- Hari Kerja : Senin –

Sabtu

- Jam Kerja : 09.00 –

21.00 WIB

- Di dalam ruangan

Hari Kerja : Senin – Sabtu

Jam Kerja : 09.00 – 21.00

WIB

Di dalam ruangan

Rentang Kendali 1 orang - 1 orang 1 orang

Rantai Komando Atasan :

- Supervisor (1 orang)

Bawahan :

- Pembantu Koki (2

orang)

-

Atasan :

- Supervisor (1 orang)

Bawahan :

- Pembantu Koki (2 orang)

Atasan :

- Supervisor (1 orang)

Bawahan :

- Pembantu Koki (2 orang)

Cakupan

Pengambilan

- Menangani jika terjadi

kesalahan dalam proses - - Mengambil tindakan jika

terjadi kesalahan dalam

- Mengambil tindakan jika

terjadi kesalahan dalam

proses produksi.

59

Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata

KOKI

Keterangan Karyawan 1 Karyawan 2 Pemimpin Perusahaan Kesimpulan

Keputusan masak proses produksi

- Memelihara kualias

makanan

- Memelihara kualitas

makanan

Peralatan Kerja Peralatan memasak -

Peralatan dalam proses

produksi

Peralatan untuk melakukan

proses produksi memasak

Tuntutan Fisik Dibutuhkan, berjalan

mondar mandir dan

berdiri dalam waktu yang

cukup lama. -

Dibutuhkan, sehat jasmani

dan dapat mampu

melakukan banyak

aktivitas fisik seperti

berjalan mondar mandir

dan berdiri dalam waktu

yang cukup lama

- Sehat jasmani dan rohani

- Mampu melakukan banyak

aktifitas fisik seperti

berjalan mondar-mandir

dan berdiri dalam waktu

yang cukup lama

Tuntutan Mental Dibuthkan, teliti dan

bertanggung jawab. - Dibutuhkan, teliti disiplin

tepat waktu dan

bertanggung jawab

Tegas, disiplin dan tepat

waktu, bertanggung jawab

dan jujur.

Koordinasi Perlu, koordinasi dengan

supervisor dan pembantu

koki dan pelayan -

Perlu, koordinasi dengan

supervisor mengenai

kualitas makanan dan

koordinasi dengan

pembantu koki untuk

memproduksi makanan

Perlu, koordinasi dengan

supervisor mengenai kualitas

makanan dan koordinasi

dengan pembantu koki untuk

memproduksi makanan dan

pelayan untuk mengantar dan

60

Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata

KOKI

Keterangan Karyawan 1 Karyawan 2 Pemimpin Perusahaan Kesimpulan

dan pelayan untuk

mengantar dan mengecek

pesanan.

mengecek pesanan.

Kompensasi Kurang sesuai, karena

pembantu koki gajinya

tidak terlalu jauh dengan

saya padahal jabatan berat

saya dan gaji belum

UMR.

-

Sudah sesuai.

Sumber : Data Primer yang Diolah 2018

Tabel 4.8.

Tabel Deskripsi Jabatan Koki

61

Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata

Jabatan No Deskripsi Jabatan

Koki 1 Fungsi Mengkoordinir, mengarahkan dan mengendalikan secara langsung proses produksi di

restoran sesuai dengan peraturan yang ditetapkan.

2. Tugas 1. Memelihara kualitas produk yang di pesan oleh konsumen.

2. Mengontrol dan melaporkan persediaan bahan baku kepada pemimpin

3. Memelihara kebersihan tangan dan alat yang digunkan untuk proses produksi

4. Mengecek ulang pesanan yang dipesan oleh konsumen.

3. Cakupan

Tanggung Jawab

Bertanggung jawab dalam kegiatan produksi dan memelihara kualitas poduk

4. Cakupan

Kekuasaan

Pengambilan

Keputusan

1. Mengambil tindakan jika terjadi kesalahan dalam proses produksi.

2. Memelihara kualitas makanan.

5. Rentang Kendali Atasan Langsung :

Supervisor

Bawahan Langsung :

Pembantu Koki

6. Kondisi Kerja Waktu kerja Senin – Sabtu pukul 09.00 – 15.00 dan 16.00 – 21.00

Bekerja dengan resiko terjadi kecelakaan dalam proses produksi

Sumber : Data Primer yang Diolah 2018

Tabel 4.9.

62

Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata

Tabel Spesifikasi Jabatan Koki

Jabatan No Spesifikasi Jabatan

Koki 1 Pengalaman Berpengalaman di bidang koki.

2 Syarat 1.Usia 25 tahun – 40 tahun

2. Jenis kelamin pria dan wanita

3. Pendidikan minimal SMA/SMK (tata boga)

4. Diutamakan memiliki sertifikat pelatihan dalam bidang koki

3 Ketrampilan Keterampilan teknis : Keterampilan dibidang koki (memasak, meracik bumbu dll).

4 Tuntutan Mental Tegas, disiplin dan tepat waktu, bertanggung jawab dan jujur.

5 Tuntutan Fisik 1. Sehat jasmani dan rohani

2. Mampu melakukan banyak aktifitas fisik seperti berjalan mondar-mandir dan

berdiri dalam waktu yang cukup lama

Sumber : Data Primer yang Diolah 2018

63

Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata

Tabel 4.10.

Tabel Persepsi Pembantu Koki Perusahaan Mengenai Jabatan yang Dilakukan

PEMBANTU KOKI

Keterangan Karyawan 1 Karyawan 2 Pemimpin Perusahaan Kesimpulan

Fungsi Jabatan Membantu dan

melengkapi kebutuhan

koki dalam proses

memasak

Membantu dan

mengontrol kegiatan

yang dilakukan koki

dalam proses produksi

- Membantu koki dalam

proses produksi.

- Mengontrol secara

langsung proses

produksi yang telah

dilakukan oleh koki

apakah telah sesuai

dengan peraturan

yang ditetapkan.

Mengontrol secara

langsung proses

produksi yang telah

dilakukan oleh koki

apakah telah sesuai

dengan peraturan yang

ditetapkan.

Tugas Mempersiapkan segala

kebutuhan yang

dibutuhkan oleh koki

dan menyiapkan bahan

baku

Membantu dan

menyiapkan segala hal

yang dibutuhkan koki

dan menyiapkan

peralatan

- Mempersiapkan bahan

masakan yang akan

dimasak oleh koki.

- Mempersiapkan

peralatan yang akan

digunakan oleh koki

- Mempermudah segala

hal yang berakitan

kepada jabatan koki

- Mempersiapkan bahan

masakan yang akan

dimasak kepada koki

- Mempersiapkan

peralatan yang akan

digunakan oleh koki

- Mempermudah segala

hal yang berpengaruh

kepada jabatan koki

64

Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata

PEMBANTU KOKI

Keterangan Karyawan 1 Karyawan 2 Pemimpin Perusahaan Kesimpulan

Tanggung Jawab Tanggung jawab jika

ada kesalahan dalam

proses produksi

Bertanggung jawab

kepada koki

- Bertanggung jawab

dalam kegiatan

produksi

- Bertanggung jawab

atas kegiatan yg

dilakukan oleh koki

- Bertanggung jawab

atas kesalaahan dalam

proses produksi

- Bertanggung jawab

dalam kegiatan

produksi.

- Bertanggung jawab

atas kegiatan yang

dillakukan oleh koki

Pendidikan SMA/SMK SMAK/SMK SMA/SMK SMA/SMK

Pengalaman Dibutuhkan pengalaman

kerja

Dibutuhkan Dibutuhkan pengalaman

kerja tidak ada minimal

tahun

Dibutuhkan pengalaman

kerja tidak ada minimal

tahun

Keterampilan - Keterampilan teknis :

keterampilan untuk

memasak.

- Keterampilan teknis :

keterampilan untuk

memasak.

- Keterampilan teknis

; keterampilan dalam

bidang memasak

Keterampilan teknis ;

keterampilan dalam

bidang memasak

Kondisi Kerja - Hari Kerja : Senin –

Sabtu

- Jam Kerja : 09.00 –

Di dalam ruangan - Hari Kerja : Senin –

Sabtu

- Jam Kerja : 09.00 –

- Hari Kerja : Senin –

Sabtu

- Jam Kerja : 09.00 –

65

Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata

PEMBANTU KOKI

Keterangan Karyawan 1 Karyawan 2 Pemimpin Perusahaan Kesimpulan

21.00 WIB

- Di dalam ruangan

21.00 WIB

- Di dalam ruangan

21.00 WIB

Di dalam ruangan

Rentang Kendali Tidak memiliki

bawahan

Tidak memiliki

bawahan

Tidak memiliki

bawahan

Tidak memiliki

bawahan

Rantai Komando Atasan :

- Koki (1 orang)

Atasan :

- Koki (1 orang)

Atasan :

- Koki (1 orang)

Atasan :

- Koki (1 orang)

Cakupan

Pengambilan

Keputusan

Menangani jika terjadi

kesalahan

Menangani kesalahan

yang terjadi dalam

proses produksi

- Mengambil tindakan

jika terjadi kesalahan

pada koki

- Memelihara kualitas

makanan

- Mengambil tindakan

jika terjadi kesalahan

kepada koki

- Memelihara kualitas

makanan.

Peralatan Kerja Peralatan untuk

memasak

Peralatan untuk

memasak Peralatan untuk

memasak Peralatan dalam proses

produksi memasak

Tuntutan Fisik Dibutuhkan, berjalan

mondar mandir dan

berdiri

Dibutuhkan, berjalan

mondar mandir dan

berdiri

Dibutuhkan sehat

jasmani, mampu

melakukan banyak

aktifitas fisik seperti

Dibutuhkan sehat

jasmani, mampu

melakukan banyak

aktifitas fisik seperti

66

Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata

PEMBANTU KOKI

Keterangan Karyawan 1 Karyawan 2 Pemimpin Perusahaan Kesimpulan

berjalan mondar-mandir

dan berdiri dalam waktu

yang cukup lama.

berjalan mondar-mandir

dan berdiri dalam waktu

yang cukup lama.

Tuntutan Mental Dibutuhkan, bertanggun

jawab dan teliti

Dibutuhkan,

bertanggung jawab dan

teliti

Dibutuhkan, tegas

disiplin dan tepat waktu

dan bertanggung jawab

Dibutuhkan, tegas

disiplin dan tepat waktu

dan bertanggung jawab

Koordinasi Perlu koordinasi dengan

koki dan pelayan.

Perlu koordinasi dengan

koki dan pelayan.

Perlu koordinasi dengan

koki untuk

memproduksi makanan

dan koordinasi kepada

pelayan untuk

mengecek pesanan.

Perlu koordinasi dengan

koki untuk

memproduksi makanan

dan koordinasi kepada

pelayan untuk

mengecek pesanan.

Kompensasi Belum sesuai karena

belum UMR dan tidak

seimbang dengan

jabatan

Belum sesuai karena

belum UMR

Sudah sesuai

Sumber : Data Primer yang Diolah 2018

67

Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata

Tabel 4.11.

Tabel Deskripsi Jabatan Pembantu Koki

Jabatan No Deskripsi Jabatan

Pembantu

Koki

1 Fungsi Mengontrol secara langsung proses produksi yang telah dilakukan oleh koki apakah telah

sesuai dengan peraturan yang ditetapkan.

2. Tugas 1. Mempersiapkan bahan masakan yang akan dimasak kepada koki

2. Mempersiapkan peralatan yang akan digunakan oleh koki

3. Mempermudah segala hal yang berpengaruh kepada jabatan koki

3. Cakupan

Tanggung

Jawab

1. Bertanggung jawab dalam kegiatan produksi.

2. Bertanggung jawab atas kegiatan yang dillakukan oleh koki

4. Cakupan

Kekuasaan

Pengambilan

Keputusan

1. Mengambil tindakan jika terjadi kesalahan kepada koki

2. Memelihara kualitas makanan.

5. Rentang

Kendali

Atasan Langsung :

Koki

68

Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata

6. Kondisi

Kerja

Waktu kerja Senin – Sabtu pukul 09.00 – 15.00 dan 16.00 – 21.00

Bekerja dengan resiko terjadi kecelakaan dalam proses produksi

Sumber : Data Primer yang Diolah 2018

Tabel 4.12.

Tabel Spesifikasi Jabatan Koki

Jabatan No Spesifikasi Jabatan

Pembantu Koki 1 Pengalaman Berpengalaman di bidang tata boga.

2 Syarat 1. Usia 25 tahun – 40 tahun

2. Jenis kelamin pria dan wanita

3. Pendidikan minimal SMA/SMK(Tata Boga)

4. Diutamakan yang memiliki sertifikat pelatihan dalam bidang memasak

3 Ketrampilan Keterampilan teknis ; keterampilan dalam bidang memasak

4 Tuntutan Mental Tegas, disiplin dan tepat waktu, bertanggung jawab dan jujur.

5 Tuntutan Fisik 1. Sehat jasmani dan rohani

2. Mampu melakukan banyak aktifitas fisik seperti berjalan mondar-mandir dan

berdiri dalam waktu yang cukup lama.

Sumber : Data Primer yang Diolah 2018

69

Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata

Tabel 4.13.

Tabel Persepsi Pembuat Minum Perusahaan Mengenai Jabatan yang Dilakukan

PEMBUAT MINUM

Keterangan Karyawan 1 Karyawan 2 Pemimpin Perusahaan Kesimpulan

Fungsi Jabatan Memproduksi minuman di

rumah makan.

Mengendalikan secara

langsung proses

pembuatan minum di

rumah makan sesuai

dengan peraturan yang

ditetapkan.

Mengendalikan secara

langsung proses

pembuatan minum di

restoran sesuai dengan

peraturan yang

ditetapkan.

Tugas - Melakukan proses

produksi

minuman.

- Menjaga

kebersihan -

- Mempersiapkan bahan

yang akan digunakan

untuk proses produksi

- Memelihara kualitas

minuman yang

dipesan konsumen

- Memlihara kebershan

alat dan tangam dalam

proses -pembuatan

minuman

- Mempersiapkan

bahan-bahan yang

akan digunakan untuk

proses produksi.

- Memelihara kualitas

minuman yang di

pesan oleh konsumen.

- Memelihara

kebersihan alat dan

tangan dalam proses

pembuatan minuman

70

Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata

PEMBUAT MINUM

Keterangan Karyawan 1 Karyawan 2 Pemimpin Perusahaan Kesimpulan

Tanggung Jawab Bertanggung jawab dalam

proses produksi

-

Bertanggung jawab

dalam proses produksi

minuman dan jika

terjadi kesalahan dalam

prses produksi

Bertanggung jawab

dalam proses produksi

minuman dan jika

terjadi kesalahan dalam

prses produksi

Pendidikan SMA/SMK - SMA/SMK (Tata Boga) SMA/SMK (Tata Boga)

Pengalaman Dibutuhkan pengalaman -

Dibutuhkan pengalaman

minimal 1 tahun

Dibutuhkan pengalaman

minimal 1 tahun

Keterampilan Keterampilan teknis :

Keterampilan dalam

membuat minum

-

Keterampilan teknis :

Keterampilan dalam

produksi minuman

Keterampilan teknis :

Keterampilan dalam

produksi minuman

Kondisi Kerja - Hari Kerja : Senin –

Sabtu

- Jam Kerja : 09.00 –

21.00 WIB

- Di dalam ruangan

-

- Hari Kerja : Senin –

Sabtu

- Jam Kerja : 09.00 –

21.00 WIB

- Di dalam ruangan

- Hari Kerja : Senin –

Sabtu

- Jam Kerja : 09.00 –

21.00 WIB

- Di dalam ruangan

Rentang Kendali Tidak ada bawahan - Tidak ada bawahan Tidak ada bawahan

Rantai Komando Atasan : - Atasan : Atasan :

71

Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata

PEMBUAT MINUM

Keterangan Karyawan 1 Karyawan 2 Pemimpin Perusahaan Kesimpulan

Supervisor (1 orang) Supervisor (1 orang) Supervisor (1 orang)

Cakupan Pengambilan

Keputusan

- Menangani jika ada

kesalahan dalam proses

produksi -

- Mengambil tindakan

jika terjadi kesalahan

pada proses produksi

minuman.

- Memelihara kualitas

minuman.

- Mengambil tindakan

jika terjadi kesalahan

pada proses produksi

minuman.

- Memelihara kualitas

minuman..

Peralatan Kerja Gelas, sendok dll - Peralatan dalam

membuat minuman.

Peralatan dalam proses

produksi minuman

Tuntutan Fisik Dibutuhkan, berdiri dalam

membuat minuman.

-

Dibutuhkan, sehat

jasmani dan mampu

melakukan banyak

aktifitas fisik seperti

berjalan mondar mandir

dan berdiri dalam waktu

yang cukup lama.

Dibutuhkan, sehat

jasmani dan mampu

melakukan banyak

aktifitas fisik seperti

berjalan mondar mandir

dan berdiri dalam waktu

yang cukup lama.

Tuntutan Mental Dibutuhkan, bertanggung

jawab dan jujur. -

Dibutuhkan, Tegas

disiplin dan tepat waktu,

bertanggung jawab dan

jujur

Dibutuhkan, Tegas

disiplin dan tepat waktu,

bertanggung jawab dan

jujur

72

Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata

PEMBUAT MINUM

Keterangan Karyawan 1 Karyawan 2 Pemimpin Perusahaan Kesimpulan

Koordinasi - Koordinasi dengan

pelayan dan supervisor

-

- Koordninasi dengan

pelayan untuk

mengkonfirmasi

pesanan dan untuk

mengantar pesanan

- Koordinasi dengan

supervisor untuk

mengetahui pesanan

sudah seusai atau

tidak.

- Koordninasi dengan

pelayan untuk

mengkonfirmasi

pesanan dan untuk

mengantar pesanan

- Koordinasi dengan

supervisor untuk

mengetahui pesanan

sudah seusai atau

tidak.

Kompensasi Kurang sesuai karena

belum UMR dan kadang

tidak diberi bonus

-

Sudah sesuai.

Sumber : Data Primer yang Diolah 2018

73

Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata

74

Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata

Tabel 4.14.

Tabel Deskripsi Jabatan Pembuat Minum

Jabatan No Deskripsi Jabatan

Pembuat Minum 1 Fungsi Mengendalikan secara langsung proses pembuatan minum di restoran sesuai dengan

peraturan yang ditetapkan.

2 Tugas 1. Mempersiapkan bahan-bahan yang akan digunakan untuk proses produksi.

2. Memelihara kualitas minuman yang di pesan oleh konsumen.

3. Memelihara kebersihan alat dan tangan dalam proses pembuatan minuman.

3 Cakupan

Tanggung

Jawab

Bertanggung jawab dalam kegiatan produksi minuman

4 Cakupan

Kekuasaan

Pengambilan

Keputusan

1. Mengambil tindakan jika terjadi kesalahan pada proses produki minuman.

2. Memelihara kualitas minuman.

5 Rentang

Kendali

Atasan Langsung :

Supervisor

6 Kondisi

Kerja

Waktu kerja Senin – Sabtu pukul 09.00 – 15.00 dan 16.00 – 21.00

Bekerja dengan resiko terjadi kecelakaan dalam proses produksi

Sumber : Data Primer yang Diolah 2018

75

Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata

Tabel 4.15.

Tabel Deskripsi Jabatan Pembuat Minum

Jabatan No Spesifikasi Jabatan

Pembuat Minum 1 Pengalaman Berpengalaman di bidang tata boga.

2 Syarat 1. Usia 25 tahun – 40 tahun

2. Jenis kelamin pria dan wanita

3. Pendidikan minimal SMA/SMK

4. Diutamakan yang memiliki sertifikat pelatihan dalam bidang barista

3 Ketrampilan Keterampilan teknis : Keterampilan dalam produksi minuman

4 Tuntutan

Mental

Tegas, disiplin dan tepat waktu, bertanggung jawab dan jujur.

5 Tuntutan

Fisik

1. Sehat jasmani dan rohani

2. Mampu melakukan banyak aktifitas fisik seperti berjalan mondar-mandir

dan berdiri dalam waktu yang cukup lama.

Sumber : Data Primer yang Diolah 2018

76

Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata

Tabel 4.16.

Tabel Persepsi Pelayan Perusahaan Mengenai Jabatan yang Dilakukan

PELAYAN

Keterangan Karyawan 1 Karyawan 2 Pemimpin Perusahaan Kesimpulan

Fungsi Jabatan Melayani konsumen yang

datang ke rumah makan

Memberikan pelayanan

dan mengendalikan

konsumen yang datang ke

rumah makan agar

konsumen merasa nyaman

Memberikan secara

langsung pelayanan

terhadap konsumen di

rumah makan sesuai

peraturan yang ditetapkan

Mengendalikan secara

langsung pelayanan

kepada konsumen di

restoran sesuai dengan

peraturan yang ditetapkan.

Tugas - Menyajikan makanan dan

minuman

- Merapikan meja dan kursi

- Mencatat pesanan yang akan

dipesan

- Melayani konsumen dan

merapikan meja dan

kursi

- Membersihkan lantai

rumah makan

- Mempersiapkan

pelayanan yang sopan

dan ramah

- Mengatur dan

menyajikan makan dan

minum kepada

konsumen dg sopan dan

ramah

- Membersihkan seluruh

meja dan kursi yang

akan digunakan oleh

- Mempersiapkan

pelayanan yang sopan

dan ramah kepada

konsumen

- Mengatur dan

meyajikan makan dan

minum kepada

konsumen dengan sopan

dan ramah

- Membersihkan seluruh

meja dan kursi yang

akan di gunakan oleh

77

Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata

PELAYAN

Keterangan Karyawan 1 Karyawan 2 Pemimpin Perusahaan Kesimpulan

konsumen

- Mencatat pesanan yang

akan dipesan oleh

konsumen dan

memberikan kepada

koki dan pembuat

minuman.

konsumen

- Mencatat pesanan yang

akan di pesan oleh

konsumen dan

memberikan kepada

koki dan pembuat

minum.

Tanggung Jawab Bertanggungjawab untuk

melayani konsumen

Bertanggung jawab jika

terjadi kesalahan dalam

proses pemesanan

Bertanggung jawab dalam

proses pelayanan kepada

konsumen

Bertanggung jawab dalam

proses pelayanan kepada

konsumen

Pendidikan SMA SMA SMA SMA

Pengalaman Tidak dibutuhkan pengalaman Tidak dibutuhkan

pengalaman

Tidak dibutuhkan

pengalaman kerja

Tidak dibutuhkan

pengalaman kerja

Keterampilan Keterampilan Teknis :

Kketerampilan untuk sopan

Keterampilan teknis :

Keterampilan untuk

melayani konsumen

dengan baik

Keterampilan Teknis :

Keterampilan dalam

menjaga sikap dan

keterampilan untuk

membersihkan meja dan

kursi

Keterampilan Teknis :

Keterampilan dalam

menjaga sikap dan

keterampilan untuk

membersihkan meja dan

kursi

78

Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata

PELAYAN

Keterangan Karyawan 1 Karyawan 2 Pemimpin Perusahaan Kesimpulan

Kondisi Kerja - Hari Kerja : Senin – Sabtu

- Jam Kerja : 09.00 – 21.00

WIB

- Di dalam ruangan

- Hari Kerja : Senin –

Sabtu

- Jam Kerja : 09.00 –

21.00 WIB

- Di dalam ruangan

- Hari Kerja : Senin –

Sabtu

- Jam Kerja : 09.00 –

21.00 WIB

- Di dalam ruangan

- Hari Kerja : Senin –

Sabtu

- Jam Kerja : 09.00 –

21.00 WIB

- Di dalam ruangan

Rentang Kendali Tidak ada bawahan Tidak ada bawahan Tidak ada bawahan Tidak ada bawahan

Rantai Komando Atasan :

Supervisor (1 orang)

Atasan :

Supervisor (1 orang)

Atasan :

Supervisor (1 orang)

Atasan :

Supervisor (1 orang)

Cakupan

Pengambilan

Keputusam

Mengganti pesanan jika

terjadi kesalahan dalam

pencatatan

Mengambil keputusan jika

terjadi kesalahan dalam

pemesanan

Mengambil tindakan jika

terjadi kesalahan dalam

proses pelayanan dan

pemesanan

Mengambil tindakan jika

terjadi kesalahan dalam

proses pelayanan dan

pemesanan

Peralatan Kerja Lap, pembersih meja,

nampan.

Sapu, kain pel, ember,

pembersih lantai.

Segala bentuk peralatan

untuk pelayan seperti lap,

cairan pembersih meja,

nampan, sapu, kain pel

dll.

Segala bentuk peralatan

untuk pelayan seperti lap,

cairan pembersih meja,

nampan, sapu, kain pel

dll.

Tuntutan Fisik Sangat dibutuhan, berjalan

melayani konsumen.

Dibutuhkan, untuk

berjalan dan beraktifitas

untuk membersihkan meja

Dibutuhkan, sehat jasmani

dan mampu melakukan

banyak aktifitas fisik

Dibutuhkan, sehat jasmani

dan mampu melakukan

banyak aktifitas fisik

79

Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata

PELAYAN

Keterangan Karyawan 1 Karyawan 2 Pemimpin Perusahaan Kesimpulan

dan membersihkan

ruangan.

seperti berjalan mondar

mandir untuk melayani

konsumen dan beridir

dalam waktu yang lama.

seperti berjalan mondar

mandir untuk melayani

konsumen dan beridir

dalam waktu yang lama.

Tuntutan Mental Dibutuhkan, sopan dan

bertanggung jawab

Dibutuhkan, sopan dan

bertanggung jawab

Dibutuhkan, sopan,

ramah, santun, disiplin,

rapi, bertanggung jawab

dan jujur

Dibutuhkan, sopan,

ramah, santun, disiplin,

rapi, bertanggung jawab

dan jujur

Koordinasi Koordinasi dengan supervisor

untuk makanan sesuai atau

tidak dan kepada koki dan

pembuat minuman.

Koordinasi dengan koki

dan pembuat minuman.

Koordinasi dengan

Supervisor untuk

mengecek kualitas

makanan yang akan

disajikan ke konsumen,

dan koordinasi kepada

koki dan pembuat

minuman untuk

memberikan pesanan dari

konsumen.

Koordinasi dengan

Supervisor untuk

mengecek kualitas

makanan yang akan

disajikan ke konsumen,

dan koordinasi kepada

koki dan pembuat

minuman untuk

memberikan pesanan dari

konsumen.

Kompensasi Belum sesuai, karena belum

UMR dan terlalu banyak

kegiatan fisik yang saya

lakukan apabila jika rumah

Sudah sesuai, karena

belum UMR dan menurut

saya jabatan saya lebih

berat dibandingkan

Sudah sesuai

80

Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata

PELAYAN

Keterangan Karyawan 1 Karyawan 2 Pemimpin Perusahaan Kesimpulan

makan lagi sangat ramai saya

tidak dapat bonus

pembuat minuman.

Sumber : Data Primer yang Diolah 2018

Tabel 4.17.

Tabel Deskripsi Jabatan Pelayan

Jabatan No Deskripsi Jabatan

Pelayan 1 Fungsi Mengendalikan secara langsung pelayanan kepada konsumen di restoran sesuai dengan

peraturan yang ditetapkan.

2. Tugas 1. Mempersiapkan pelayanan yang sopan dan ramah kepada konsumen

2. Mengatur dan meyajikan makan dan minum kepada konsumen dengan sopan dan ramah

3. Membersihkan seluruh meja dan kursi yang akan di gunakan oleh konsumen

4. Mencatat pesanan yang akan di pesan oleh konsumen dan memberikan kepada koki dan

pembuat minum.

81

Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata

3 Cakupan

Tanggung

Jawab

Bertanggung jawab dalam proses pelayanan kepada konsumen.

4 Cakupan

Kekuasaan

Pengambilan

Keputusan

Mengambil tindakan jka terjadi kesalahan dalam proses pelayanan.

5 Rentang

Kendali

Atasan Langsung :

Supervisor

6 Kondisi

Kerja

Waktu kerja Senin – Sabtu pukul 09.00 – 15.00 dan 16.00 – 21.00

Bekerja dengan resiko terjadi kecelakaan dalam proses pelayanan

Sumber : Data Primer yang Diolah 2018

Tabel 4.18.

Tabel Deskripsi Jabatan Pelayan

Jabatan No Spesifikasi Jabatan

Pelayan 1 Pengalaman Diutamakan jika sudah berpengalaman dalam bidang pelayan rumah makan.

2 Syarat 1. Usia 25 tahun – 40 tahun

2. Jenis kelamin pria dan wanita

82

Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata

3. Pendidikan minimal SMA/SMK

3 Ketrampilan Keterampilan Teknis : Keterampilan dalam menjaga sikap dan keterampilan

untuk membersihkan meja dan kursi

4 Tuntutan

Mental

Tegas, sopan, disiplin dan tepat waktu, bertanggung jawab dan jujur.

5 Tuntutan

Fisik

1. Sehat jasmani dan rohani

2. Mampu melakukan banyak aktifitas fisik seperti berjalan mondar-mandir dan

berdiri dalam waktu yang cukup lama.

Sumber : Data Primer yang Diolah 2018

83

Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata

4.2.2 Evaluasi Jabatan untuk Penentuan Usulan Gaji Pokok Dengan

Metode Point System

4.2.2.1 Memilih Jabatan

Tahap pemilihan jabatan ini dalam R.M Ayam Geprek Bu

Sastro dilakukan untuk seluruh jabatan yang berjumlah 8

karyawan. Berikut adalah jabatan yang akan dilakukan evaluasi

jabatan :

a. Pemimpin

b. Supervisor

c. Koki

d. Pembantu Koki

e. Pembuat Minum

f. Pelayan

4.2.2.2 Menentukan Faktor dan Sub Faktor

Faktor dan sub faktor yang dipilih oleh pemilik R.M Ayam

Geprek Bu Sastro ini yang telah ditentukan melalui hasil

wawancara pada tanggal 7 Maret 2018 yang dapat dilihat pada

lampiran 3 (hal m) akan diukur untuk menentukan kompensasi

pada masing-masing jabatan. Pemilik adalah sekaligus pemimpin

di R.M Ayam Geprek Bu Sastro. Hasil wawancara kepada

pemilik dalam penentuan faktor dan sub faktor dapat dilihat di

lampiran 3 (hal m) Faktor dan sub faktor yang telah ditetnukan

sebagai berikut :

Tabel 4.19. Faktor yang Di kompensasi

1

Kemampuan

a. Pendidikan

b. Pengalaman

c. Pelatihan

2 Keterampilan

a. Keterampilan Teknis

84

Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata

b. Keterampilan Manajerial

c. Keterampilan Konseptual

3

Tanggung Jawab

a. Cakupan Tanggung Jawab

b. Cakupan Kekuasaan Pengambilan Keputusan

c. Rentang Kendali

d. Tanggung Jawab Peralatan

4

Kondisi Kerja

a. Kondisi Fisik

b. Kondisi Non Fisik

Sumber : Data primer yang diolah 2018

4.2.2.3 Mencari Definisi untuk Masing-Masing Faktor dan Sub Faktor

dan Menentukan Level

a. Definisi untuk masing-masing faktor dan sub faktor

Faktor dan sub faktor yang telah ditentukan oleh

pemilik R.M Ayam Geprek Bu Sastro masing-masing akan

didefinisikan agar memudahkan untuk menentukan nilai

relatif jabatan. Faktor-daktor yang telah ditentukan yaitu:

faktor pengalaman, faktor keterampilan, faktor tanggung

jawab dan faktor pendidikan. Maka dapat didefinisikan

sebagai berikut :

1. Kemampuan

Menurut KBBI kemampuan adalah kapasitas seorang

individu dalam mengerjakan beragam tugas dalam suatu

jabatan. Terdapat jenis kemampuan :

a. Pendidikan

Menurut KBBI pendidikan adalah segala hal untuk

mendidik dan mengembangkan kemampuan

seseorang, jasmani dan rohani.

85

Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata

b. Pengalaman

Menurut KBBI pengalaman adalah suatu hal yang

pernah dialami, dijalani, dirasai dan ditanggung oleh

seseorang yang melakukannya.

c. Pelatihan

Menurut KBBI pelatihan adalah segala hal yang

dilakukan untuk meningkatkan sebuah keterampilan

yang dimiliki seseorang yang dilakukan dalam

waktu yang singkat dan dilakukan dengan praktek.

2. Keterampilan

Ruky (2006,87) keterampilan adalah aspek jabatan yang

berhubungan dengan mengerjakan tugas yang telah

disepakati, tuntas dan dalam jangka awaktu yang telah

ditetapkan sesuai dengan kualitas dan kuantitas yang

telah ditetapkan pula. Terdapat jenis keterampilan yaitu:

a. Ketrampilan Teknis

Menurut M. C. S. Robbins (2016,43) keterampilan

teknis adalah pengetahuan keterampilan jabatan di

bidang teknis yang dibuthkan pekerja untuk

menjalankan tugas nya dengan baik.

b. Ketrampilan Manajerial

Menurut M. C. S. Robbins (2016,44) keterampilan

manajerial adalah kemampuan seseorang pekerja

dalam bekerja kepada orang lain secara kelompok

atau individu.

c. Ketrampilan Konseptual

Menurut M. C. S. Robbins (2016,44) keterampilan

konseptual adalah kemampuan seseorang untuk

86

Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata

berfikir dan menentukan konsep mengenai hal yang

harus dikerjakan dalam jabatan yang kompleks.

3. Tanggung Jawab

Ruky (2006,87) tanggung jawab adalah seberapa derajat

pertanggungjawban atas jabatan yang dilakukan

berdasarkan persyaratan dan pertimbangan kerugian

yang terjadi akibat kegagalan untuk melaksanakn tugas

secara benar. Terdapat jenis tanggung jawab :

a. Cakupan Tanggung Jawab

Ruky (2006,87) cakupan tanggung jawab adalah

seberapa jauh cakupan seseorang untuk

bertanggungjawab atas jabatan yang dilakukan

berdasarkan persyaratan dan pertimbangan kerugian

yang terjadi akibat kegagalan untuk melaksanakn

tugas secara benar.

b. Cakupan Pengambilan Keputusan

Menurut KBBI, cakupan pengambilan keputusan

adalah hal yang berkaitan dengan cakupan seseroang

untuk melakukan segala putusan yang telah

ditetapkan sebelumnya yang telah dipertimbangkan

dan dipikirkan.

c. Rentang Kendali

Hasibuan (2014,133) rentang kendali adalah jumlah

bawahan langsung yang dapat dipimpin dan

dikendalikan secara efektif oleh seorang manajer.

d. Koordinasi

Menurut KBBI, koordinasi adalah kegiatan yang

dilakukan untuk mengatur jabatan di dalam organisasi

87

Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata

atau mengatur kegiatan di dalam organisasi yang

kegiatannya tidak saling bertenntangan.

e. Tanggung Jawab Peralatan

Ruky (2006,87) tanggung jawab peralatan adalah

tanggung jawab seorang pekerja atas peralatan yang

digunakan dalam proses jabatan tersebut.

4. Kondisi Kerja

Menurut KBBI, kondisi kerja adalah dimana keadaan

baik atau buruknya jabatan yang dilakukan oleh

seseorang.

a. Kondisi Non Fisik

Ruky (2006,87) kondisi non fisik adalah segala

kegiatan jabatan yang dituntut harus menggunakan

kemampuan intelektual (berpikir dan menggunakan

daya nalarnya) mempertimbangkan, kesabaran,

argumentasi dan pengertian.

b. Kondisi Fisik

Ruky (2006,87) kondisi fisik adalah aspek pada

jabatan yang menuntut untuk menggerakan tubuh

atau hasmani seperti mengangkat, menjangkau,

mendaki, menjinjing dan lain lain.

b. Menentukan Level

Tabel 4.20. Level Pada Sub Faktor

Faktor Sub Faktor Level Skor

Kemampuan

Pendidikan

SMP 1

SMA / SMK 2

88

Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata

Faktor Sub Faktor Level Skor

S1 3

Pengalaman

Tidak dibutuhkan

pengalaman kerja

1

Dibutuhkan

pengalaman kerja

2

Pelatihan Tidak dibutuhkan

pelatihan

1

Dibutuhkan pelatihan 2

Keterampilan

Keterampilan

Teknis

Tidak dibutuhkan

keterampilan teknis

1

Dibutuhkan

keterampilan teknis

2

Keterampilan

Manajerial

Tidak dibutuhkan

keterampilan

manajerial

1

Dibutuhkan

keterampilan

manajerial

2

Keterampilan

Konseptual

Tidak dibutuhkan

keterampilan

konseptual

1

Dibutuhkan

keterampilan

konseptual.

2

Cakupan

Tanggung

Jawab

Tanggung jawab hanya

jabatan sendiri

1

Tanggung jawab hanya

jabatan satu divisi

2

Tanggung jawab hanya

jabatan diluar divisi

3

Tanggung jawab

seluruh divisi

4

Rutin dan Mudah 1

89

Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata

Faktor Sub Faktor Level Skor

Tanggung

Jawab

Cakupan

Kekuasaan

Pengambilan

Keputusan

Sedikit sulit, petunjuk

tersedia

2

Sedang, diperlukan

analisa

3

Sulit, masalah harus

didefinisikan dan di

analisa

4

Sangat sulit,

melibatkan beberapa

departemen

5

Rentang

Kendali

Tidak memiliki

bawahan

1

Memiliki bawahan

kurang dari 6

2

Memiliki bawahan

lebih dari 6

3

Koordinasi Koordinasi dengan

jabatan sendiri

1

Koordinasi dengan

jabatan lain dalam satu

divisi

2

Koordinasi dengan

jabatan lain dalam beda

divisi

3

Koordinasi dengan

seluruh jabatan

4

Tanggung

Jawab Jabatan

Jabatan tidak

membutuhkan

peralatan

1

Jabatan membutuhkan

peralatan

2

Kondisi Kerja

Jabatan tidak

membutuhkan kondisi

kerja fisik (resiko dan

1

90

Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata

Faktor Sub Faktor Level Skor

Kondisi

Kerja

Fisik beban kerja)

Jabatan membutuhkan

kondisi kerja fisik

(resiko dan beban

kerja)

2

Kondisi Kerja

Non Fisik

Jabatan tidak

membutuhkan kondisi

kerja non fisik

1

Jabatan membutuhkan

kondisi kerja non fisik

2

Sumber : Data Primer yang Diolah 2018

4.2.2.4 Pembobotan Faktor Menggunakan Analytcal Hierarcy Process

(AHP)

a. Perhitungan Matriks Faktor dan Sub Faktor

- Perhitungan Matriks Faktor pada Jabatan Pemimpin

1. Semua Faktor

Kemampuan 3 kali lebih penting dari kondisi kerja, karena

untuk jabatan pemimpin kemampuan harus minimal S1 dan itu 3

kali lebih penting dibandingkan kondisi kerja yang masih ringan

bagi jabatan pemimpin.

Keterampilan 2 kali lebih penting dari kemampuan, karena

keterampilan diutamakan untuk memimpin perusahaan di

bidang kuliner yang mana membutuhkan keterampilan untuk

mengembangkan usahanya dan diimbangi dengan

kemampuannya

Keterampilan 4 kali lebih penting dari kondisi kerja, karena

keerampilan hal uatam bila dibanginkan dengan kondisi kerja

91

Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata

fisik maupun non fisik, karena pemimpin hanya membutuhkan

kondisi kerja non fisik saja.

Tanggung jawab 2 kali lebih penting dari kemampuan, karena

tanggung jawab merupakan hal yang utama dalam memimpin

perusahaan terutama dapat bertanggungjawab dalam memegang

peprusahaan.

Tanggung jawab 4 kali lebih penting dari keterampilan, karena

lebih baik memiliki tanggung jawab yang tinggi dibandingkan

dengan memiliki keterampilan yang tinggi.

Tanggung jawab 5 kali lebih penting dari kondisi kerja, karena

tanggung jawab dengan kondisi kerja perbandingan beban nya

cukup jauh.

Tabel 4.21

Matriks Faktor Pembobotan Hirarki untuk Semua Faktor

Pemimpin

Kemampuan Keterampilan Tanggung

Jawab

Kondisi

Kerja

Kemampuan 1 1/2 ½ 3

Keterampilan 2 1 1/4 4

Tanggung

Jawab

2 4 1 5

Kondisi

Kerja

1/3 1/4 1/5 1

Sumber : Data Primer yang Diolah 2018

Tabel 4.22.

Matriks Faktor yang Disederhanakan untuk Semua Faktor

Pemimpin

Kemampuan Keterampilan Tanggung

Jawab

Kondisi

Kerja

Kemampuan 1,00 0,5 0,5

3,00

92

Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata

Keterampilan 2,00 1,00 0,25

4,00

Tanggung

Jawab 2,00 4,00 1,00

5,00

Kondisi

Kerja 0,33 0,25 0,20

1,00

Jumlah 5,33 5,75 1,95

13,00

Sumber : Data Primer yang Diolah 2018

Tabel 4.23.

Matriks Faktor yang Dinormalisasikan untuk Semua Faktor

Pemimpin

Kemampuan Keterampilan Tanggung

Jawab

Kondisi

Kerja

Kemampuan 0,19 0,09 0,26 0,23

Keterampilan 0,38 0,17 0,13 0,30

Tanggung

Jawab 0,38 0,70 0,51 0,38

Kondisi Kerja 0,06 0,04 0,10 0,08

Normaized

Column Sums 1,00 1,00 1,00 1,00

Sumber : Data Primer yang Diolah 2018

Tabel 4.24.

Vektor Eigen untuk Semua Faktor Pemimpin

Kemampuan 0,19

Keterampilan 0,25

Tanggung Jawab 0,49

Kondisi Kerja 0,07

Sumber : Data Primer yang Diolah 2018

A

Dikali

X

=

AX

1,00 0,50 0,5 3,00 0,19 0,77

2,00 1,00 0,25 4,00 0,25 1,04

2,00 4,00 1,00 5,00 0,49 2,21

0,33 0,25 0,20 1,00 0,07 0,29

Λmax= (0,77/0,19) + (1,04/0,25) + (2,21/0,49) + (0,29/0,07) = 4,22

93

Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata

Karena matrix berordo 4 (4 kriteria), nilai indeks konsistensi yang

diperoleh:

CI = (Λmax – n) = (4,22 – 4) = 0,07

( n – 1) 3

Untuk n = 4, RI = 0,9 (table saat y)

CR = 0,07 = 0,08 sehingga KONSISTEN karena 0,08 ≤ 0,1

0,9

2. Subfaktor Kemampuan

Pendidikan 2 kali lebih penting dari pengalaman, karena saat ini

pemimpin sekaligus pemilik jadi tidak perlu diutamakan pengalaman

yang penting memiliki pendidikan minimal S1

Pendidikan 2 kali lebih penting dari pelatihan, karena pendidikan

beban nya lebih penting dibandingkan dengan pelatihan yg tidak

diperlukan

Pengalaman 3 kali lebih penting dari pelatihan, karena mungkin jika

kedepannya pemimpin tidak lagi sekaligus pemilik hal yang

diutamakan adalah berpengalaman dalam memimpin organisasi

terutama dibidang kuliner.

Tabel 4.25.

Matriks Faktor Pembobotan Hirarki untuk Subfaktor Kemampuan

Pemimpin

Pendidikan Pengalaman Pelatihan

Pendidikan 1 2 2

Pengalaman ½ 1 3

Pelatihan ½ 1/3 1

Sumber : Data Primer yang Diolah 2018

Tabel 4.26.

Matriks Faktor yang Disederhanakan untuk Faktor Kemampuan

Pemimpin

Pendidikan Pengalaman Pelatihan

94

Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata

Pendidikan 1,00 2,00 2,00

Pengalaman 0,50 1,00 3,00

Pelatihan 0,50 0,33 1,00

Jumlah 2,00 3,33 6,00

Sumber : Data Primer yang Diolah 2018

Tabel 4.27.

Matriks Faktor yang Dinormalisasikan untuk Faktor Kemampuan

Pemimpin

Pendidikan Pengalaman Pelatihan

Pendidikan 0,50 0,60 0,33

Pengalaman 0,25 0,30 0,50

Pelatihan 0,25 0,10 0,17

Normalized

Clumn Sums 1,00 1,00 1,00

Sumber : Data Primer yang Diolah 2018

Tabel 4.28.

Vektor Eigen untuk Faktor Kemampuan Pemimpin

Pendidikan 0,48

Pengalaman 0,35

Pelatihan 0,17

Sumber : Data Primer yang Diolah 2018

A

Dikali

X

=

Ax

1,00 2,00 2,00 0,48 1,52

0,50 1,00 3,00 0,35 1,10

0,50 0,33 1,00 0,17 0,53

Λmax= (1,52/0,48) + (1,10/0,35) + (0,53/0,17) = 3,13

95

Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata

Karena matrix berordo 4 (4 kriteria), nilai indeks konsistensi yang

diperoleh:

CI = (Λmax – n) = (3,13 – 3) = 0,07

( n – 1) 2

Untuk n = 3, RI = 5,8 (table saat y)

CR = 0,07 = 0,01 sehingga KONSISTEN karena 0,01 ≤ 0,1

5,8

3. Subfaktor Keterampilan

Keterampilan manajerial 3 kali lebih penting dari keterampilan teknis,

karena sebagai pemimpin dalam organisasi kemampuan untuk

memotivasi dan mengarahkan bawahannya merupakan hal yang

diutamakan.

Keterampilan konseptual 4 kali lebih penting dari keterampilan teknis,

karena pemimpin merupakan sekaligus pemilik yang mana dibutuhkan

banyak pandangan dan konsep untuk mengembangkan dan berinovasi

untuk memajukan organisasinya.

Keterampilan konseptual 2 kali lebih penting dari keterampilan

manajerial, karena jika memotivasi karyawan saja bisa berjalan dengan

sendirinya tetapi tidak dengan konseptual yang harus dipikirkan secara

matang.

Tabel 4.29.

Matriks Faktor Pembobotan Hirarki untuk Subfaktor

Keterampilan Pemimpin

Teknis Manajerial Konseptual

Teknis 1 1/3 ¼

Manajerial 3 1 ½

Konseptual 4 2 1

Sumber : Data Primer yang Diolah 2018

Tabel 4.30.

96

Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata

Matriks Faktor yang Disederhanakan untuk Subfaktor

Keterampilan Pemimpin

Teknis Manajerial Konseptual

Teknis 1,00 0,33 0,25

Manajerial 3,00 1,00 0,50

Konseptual 4,00 2,00 1,00

Jumlah 8,00 3,33 1,75

Sumber : Data Primer yang Diolah 2018

Tabel 4.31.

Matriks Faktor yang Dinormalisasikan untuk Subfaktor

Keterampilan Pemimpin

Teknis Manajerial Konseptual

Teknis 0,13 0,10 0,14

Manajerial 0,38 0,30 0,29

Konseptual 0,50 0,60 0,57

Normalized

Column Sums 1,00 1,00 1,00

Sumber : Data Primer yang Diolah 2018

Tabel 4.32.

Vektor Eigen untuk Subfaktor Keterampilan Pemimpin

Teknis 0,12

Manajerial 0,32

Konseptual 0,56

Sumber : Data Primer yang Diolah 2018

A

Dikali

X

=

Ax

1,00 0,33 0,25 0,12 0,37

3,00 1,00 0,50 0,32 0,97

4,00 2,00 1,00 0,56 1,69

Λmax= (0,37/0,12) + (0,97/0,32) + (1,69/0,56) = 3,02

Karena matrix berordo 3 (3 kriteria), nilai indeks konsistensi yang

diperoleh:

CI = (Λmax – n) = (3,02 – 3) = 0,01

97

Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata

( n – 1) 2

Untuk n = 3, RI = 5,8 (table saat y)

CR = 0,01 = 0,00 sehingga KONSISTEN karena 0,00 ≤ 0,1

5,8

4. Subfaktor Tanggungjawab

Cakupan tanggungjawab 2 kali lebih penting dari rentang kendali,

karena memang pemimpin memiliki tanggungjawab yang jauh lebih

berat dibandingkan faktor apapun.

Cakupan tanggungjawab 2 kali lebih penting dari koordinasi, karena

tanggungjawab dalam organisasi lebih diutamakan daripada

koordinasi antara para pekerja

Cakupan tanggungjawab 3 kali lebih penting dari tanggungjawab

peralatan, karena pemimpin tidak memerlukan banyak peralatan

dalam menjalankan tugasnya.

Cakupan pengambilan keputusan 2 kali lebih penting dari rentang

kendali, karena pemimpin adalah satu0satunya pengambil keputusan

terbesar dalam organisasi

Cakupan pengambilan keputusan 2 kali lebih penting dari koordinasi,

karena koordinasi dapat berjalan dengan sendirinya untuk sebagian

karyawan yang mengerti tugas-tugasnya

Cakupan pengambilan keputusan 2 kali lebih penting dari

tanggungjawab peralatan, karena pemimpin hanya membutuhkan

peralatan mobil dan laptop yang mana itu adalah miliki pribadinya

Rentang kendali 2 kali lebih penting dari koordinasi, karena pemimpin

bertanggungjawab sepenuhnya untuk para bawahannya.

Rentang kendali 2 kali lebih penting dari tanggungjawab peralatan,

karena pemimpin tidak memerlukan peralatan yang banyak

98

Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata

Koordinasi 3 kali lebih penting dari tanggungjawab peralatan, karena

berkoordinasi kepada seluruh jabatan merupakan hal yang perlu

dibandingkan dengan tanggungjawab peralatan

99

Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata

Tabel 4.33.

Matriks Faktor Pembobotan Hirarki untuk Subfaktor

Tanggungjawab Pemimpin

Cakupan

Tanggung

Jawab

Cakupan

Kekuasaan

Pengambilan

Keputusan

Rentang

Kendali

Koordinasi Tanggung

Jawab

Peralatan

Cakupan

Tanggung

Jawab

1 1 2 2 3

Cakupan

Kekuasaan

Pengambilan

Keputusan

1 1 2 2 2

Rentang

Kendali

1/2 ½ 1 ½ 2

Koordinasi ½ ½ ½ 1 3

Tanggung

jawab

peralatan

1/3 ½ ½ 1/3 1

Sumber : Data Primer yang Diolah 2018

Tabel 4.34.

Matriks Faktor yang Disederhanakan untuk Subfaktor

Tanggungajawab Pemimpin

Cakupan

Tanggung

Jawab

Cakupan

Kekuasaan

Pengambilan

Keputusan

Rentang

Kendali

Koor-

dinasi

Tanggung

Jawab

Peralatan

Cakupan

Tanggung

Jawab

1,00 1,00 2,00 2,00 3,00

Cakupan

Kekuasaan

Pengambilan

Keputusan

1,00 1,00 2,00 2,00 2,00

Rentang

Kendali 0,50 0,50 1,00 0,50

2,00

Koordinasi 0,50 0,50 0,50 1,00 3,00

Tanggung

Jawab

Peralatan

0,33 0,50 0,50 0,33 1,00

Jumlah 3,33 3,50 7,50 5,83 11,00

Sumber : Data Primer yang Diolah 2018

100

Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata

101

Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata

Tabel 4.35.

Matriks Faktor yang Dinormalisasikan untuk Subfaktor

Tanggungjawab Pemimpin

Cakupan

Tanggung

Jawab

Cakupan

Kekuasaan

Pengambilan

Keputusan

Rentang

Kendali

Koor-

dinasi

Tanggung

Jawab

Peralatan

Cakupan

Tanggung

Jawab

0,30 0,29 0,27 0,34 0,27

Cakupan

Kekuasaan

Pengambilan

Keputusan

0,30 0,29 0,27 0,34

0,18

Rentang

Kendali 0,15 0,14 0,13 0,09

0,18

Koordinasi 0,15 0,14 0,27 0,17 0,27

Tanggung

Jawab

Peralatan

0,10 0,14 0,07 0,06 0,09

Normalized

Column

Sums

1,00 1,00 1,00 1,00 1,00

Sumber : Data Primer yang Diolah 2018

Tabel 4.36.

Vektor Eigen untuk Subfaktor Keterampilan Pemimpin

Cakupan Tanggung Jawab 0,29

Cakupan Kekuasaan Pengambilan Keputusan 0,28

Rentang Kendali 0,14

Koordinasi 0,20

Cakupan Tanggung Jawab Peralatan 0,09

Sumber : Data Primer yang Diolah 2018

A

dikali

X

=

AX

1,00 1,00 2,00 2,00 3,00 0,29 1,52

1,00 1,00 2,00 2,00 2,00 0,28 1,43

0,50 0,50 1,00 0,50 2,00 0,14 0,71

0,50 0,50 2,00 1,00 3,00 0,20 1,04

0,33 0,50 0,50 0,33 1,00 0,09 0,46

102

Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata

Λmax= (1,52/0,29) + (1,43/0,28) + (0,71/0,14) + (1,04/0,20) +

(0,46/0,09) = 5,14

Karena matrix berordo 5 (5 kriteria), nilai indeks konsistensi yang

diperoleh:

CI = (Λmax – n) = (5,14 – 5) = 0,03

( n – 1) 4

Untuk n = 5, RI = 1,12 (table saat y)

CR = 0,03 = 0,03 sehingga KONSISTEN karena 0,03 ≤ 0,1

1,12

5. Subfaktor Kondisi Kerja

Kondisi non fisik 4 kali leboh penting dari kondisi fisik, karena

pemimpin hanya membutuhkan tuntutan mental dalam memimpin

suatu organisasi saja dibandingkan dengan tuntutan fisik walaupun

terkadang harus turun langsung membeli bahan baku.

Tabel 4.37.

Matriks Faktor Pembobotan Hirarki untuk Subfaktor Kondisi

Kerja Pemimpin

Kondisi fisik Kondisi Non Fisik

Kondisi Fisik 1 ¼

Kondisi Non Fisik 4 1

Sumber : Data Primer yang Diolah 2018

Tabel 4.38.

Matriks Faktor yang Disederhanakan untuk Subfaktor Kondisi

Kerja Pemimpin

Kondisi Fisik Kondisi Non Fisik

Kondisi Fisik 1,00 0,25

Kondisi Non Fisik 4,00 1,00

Jumlah 5,00 1,25

103

Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata

Sumber : Data Primer yang Diolah 2018

Tabel 4.39.

Matriks Faktor yang Dinormalisasikan untuk Subfaktor Kondisi

Kerja Pemimpin

Kondisi Fisik Kondisi Non Fisik

Kondisi Fisik 0,20 0,20

Kondisi Non Fisik 0,80 0,80

Normalized

Columns Sums

1,00 1,00

Sumber : Data Primer yang Diolah 2018

Tabel 4.40.

Vektor Eigen untuk Subfaktor Kondisi Kerja Pemimpin

Kondisi Fisik 0,20

Kondisi Non Fisik 0,80

Sumber : Data Primer yang Diolah 2018

A

Dikali

X

=

Ax

1,00 0,25 0,20 0,40

4,00 1,00 0,80 1,60

Λmax= (0,40/0,20) + (1,60/0,80) = 2

Karena matrix berordo 2 (2 kriteria), nilai indeks konsistensi yang

diperoleh:

CI = (Λmax – n)= (2 – 2) = 0

( n – 1) 1

Untuk n = 2, RI = 0 (table saat y)

CR = 0 = 0 sehingga KONSISTEN karena 0 ≤ 0,1

0

104

Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata

- Perhitungan Matriks Faktor pada Jabatan Supervisor

1. Semua faktor

Kemampuan 2 kali lebih penting dari keterampilan, karena pada

jabatan supervisor hanya dibutuhkan keterampilan yang sedikit

dibandingkan dengan perlunya kemampuan.

Kemampuan 3 kali lebih penting dari kondisi kerja, karena jika

menjadi supervisor harus memiliki dasar kemampuan dalam

mengelola organisasi.

Keterampilan 2 kali lebih penting dari kondisi kerja, karena

walaupun keterampilan tidak diutamakan tetapi jika dibandingkan

dengan kondisi kerja supervisor yang tidak berat maka lebih

penting keterampilan

Tanggungjawab 2 kali lebih penting dari kemampuan, karena

menurut karyawan pemimpin selalu menerapkan tanggungjawab

yang tinggi maka segalanya akan mengikuti dengan sendirinya

Tanggungjawab 2 kali lebih penting dari keterampilan, karena

menurut karyawan pemimpin selalu menerapkan tanggungjawab

yang tinggi maka segalanya akan mengikuti dengan sendirinya

Tanggungjawab 3 kali lebih penting dari kondisi kerja, karena

kondisi kerja jabatan supervisor masih dalam batas yang cukup

dibandingkan dengan tanggungjawab

105

Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata

Tabel 4.41.

Matriks Faktor Pembobotan Hirarki untuk Semua Faktor

Supervisor

Kemampuan Keterampilan Tanggung

Jawab

Kondisi

Kerja

Kemampuan 1 2 1/2 3

Keterampilan ½ 1 ½ 2

Tanggung

Jawab

2 2 1 3

Kondisi

Kerja

1/3 ½ 1/3 1

Sumber : Data Primer yang Diolah 2018

Tabel 4.42.

Matriks Faktor yang Disederhanakan untuk Semua Faktor

Supervisor

Kemampuan Keterampilan Tanggung

Jawab

Kondisi

Kerja

Kemampuan 1,00 2,00 0,50 3,00

Keterampilan 0,50 1,00 0,50 2,00

Tanggung

Jawab 2,00 2,00 1,00 3,00

Kondisi

Kerja 0,33 0,50 0,33 1,00

Jumlah 3,83 5,50 2,33 9,00

Sumber : Data Primer yang Diolah 2018

106

Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata

Tabel 4.43.

Matriks Faktor yang Dinormalisasikan untuk Semua Faktor

Supervisor

Kemampuan Keterampilan Tanggung

Jawab

Kondisi

Kerja

Kemampuan 0,26 0,36 0,21 0,33

Keterampilan 0,13 0,18 0,21 0,22

Tanggung

Jawab 0,52 0,36 0,43 0,33

Kondisi

Kerja 0,09 0,09 0,14 0,11

Normalized

Column

Sums

1,00 1,00 1,00 1,00

Sumber : Data Primer yang Diolah 2018

Tabel 4.44.

Vektor Eigen untuk Semua Faktor Supervisor

Kemampuan 0,29

Keterampilan 0,19

Tanggung Jawab 0,41

Kondisi Kerja 0,11

Sumber : Data Primer yang Diolah 2018

A

dikali

X

=

AX

1,00 2,00 0,50 3,00 0,29 1,20

0,50 1,00 0,50 2,00 0,19 0,75

2,00 2,00 1,00 3,00 0,41 1,70

0,33 0,50 0,33 1,00 0,11 0,43

107

Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata

Λmax= (1,20/0,29) + (0,75/0,19) + (1,70/0,41) + (0,43/0,11) =

4,07

Karena matrix berordo 4 (4 kriteria), nilai indeks konsistensi yang

diperoleh:

CI = (Λmax – n) = (4,07 – 4) = 0,02

( n – 1) 3

Untuk n = 4, RI = 0,9 (table saat y)

CR = 0,02 = 0,02 sehingga KONSISTEN karena 0,02 ≤ 0,1

0,9

2. Subfaktor Kemampuan

Pendidikan 3 kali lebih penting dari pelatihan, karena supervisor

tidak memerlukan pelatihan lebih lanjut

Pengalaman 3 kali lebih penting dari pendidikan, karena

pengalaman diperlukan untuk dapat mengendalikan organisasi

Pengalaman 3 kali lebih penting dari pelatihan, karena supervisor

tidak diperlukan pelatihan lebih lanjut dalam bidangnya.

Tabel 4.45.

Matriks Faktor Pembobotan Hirarki untuk Subfaktor

Kemampuan Supervisor

Pendidikan Pengalaman Pelatihan

Pendidikan 1 ½ 3

Pengalaman 2 1 3

Pelatihan 1/3 1/3 1

Sumber : Data Primer yang Diolah 2018

108

Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata

Tabel 4.46.

Matriks Faktor yang Disederhanakan untuk Faktor

Kemampuan Supervisor

Pendidikan Pengalaman Pelatihan

Pendidikan 1,00 0,50 3,00

Pengalaman 2,00 1,00 3,00

Pelatihan 0,33 0,33 1,00

Jumlah 3,33 1,83 7,00

Sumber : Data Primer yang Diolah 2018

Tabel 4.47.

Matriks Faktor yang Dinormalisasikan untuk Faktor

Kemampuan Supervisor

Pendidikan Pengalaman Pelatihan

Pendidikan 0,30 0,27 0,43

Pengalaman 0,60 0,55 0,43

Pelatihan 0,10 0,18 0,14

Normalized

Column Sums 1,00 1,00 1,00

Sumber : Data Primer yang Diolah 2018

Tabel 4.48.

Vektor Eigen untuk Faktor Kemampuan Supervisor

Pendidikan 0,33

Pengalaman 0,53

Pelatihan 0,14

Sumber : Data Primer yang Diolah 2018

109

Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata

A

Dikali

X

=

Ax

1,00 0,50 3,00 0,33 1,02

2,00 1,00 3,00 0,53 1,62

0,33 0,33 1,00 0,14 0,42

Λmax= (1,02/0,33) + (1,62/0,53) + (0,42/0,14) = 3,05

Karena matrix berordo 3 (3 kriteria), nilai indeks konsistensi yang

diperoleh:

CI = (Λmax – n) = (3,05 – 3) = 0,02

( n – 1) 2

Untuk n = 3, RI = 5,8 (table saat y)

CR = 0,02 = 0,00 sehingga KONSISTEN karena 0,00 ≤ 0,1

5,8

3. Subfaktor Keterampilan

Keterampilan teknis 2 kali lebih penting dari manajerial, karena

supervisor memerlukan keahlian teknis yang lebih berat

dibandingkan manajerial

Keterampilan teknis 3 kali lebih penting dari konseptual, karena

supervisor tidak memiliki wewenang untuk menentukan konsep

dari organisasi

Keterampilan manajerial 2 kali lebih penting dari konseptual,

karena supervisor memerlukan keterampilan untuk memotivasi

dan mengarahkan bawahannya

110

Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata

Tabel 4.49.

Matriks Faktor Pembobotan Hirarki untuk Subfaktor

Keterampilan Supervisor

Teknis Manajerial Konseptual

Teknis 1 2 3

Manajerial ½ 1 2

Konseptual 1/3 ½ 1

Sumber : Data Primer yang Diolah 2018

Tabel 4.50.

Matriks Faktor yang Disederhanakan untuk Faktor

Keterampilan Supervisor

Teknis Manajerial Konseptual

Teknis 1,00 2,00 3,00

Manajerial 0,50 1,00 2,00

Konseptual 0,33 0,50 1,00

Jumlah 1,83 3,50 6,00

Sumber : Data Primer yang Diolah 2018

Tabel 4.51.

Matriks Faktor yang Dinormalisasikan untuk Faktor

Keterampilan Supervisor

Teknis Manajerial Konseptual

Teknis 0,55 0,57 0,50

Manajerial 0,27 0,29 0,33

Konseptual 0,18 0,14 0,17

Normalized

Column Sums 1,00 1,00 1,00

Sumber : Data Primer yang Diolah 2018

111

Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata

Tabel 4.52.

Vektor Eigen untuk Faktor Keterampilan Supervisor

Teknis 0,54

Manajerial 0,30

Konseptual 0,16

Sumber : Data Primer yang Diolah 2018

A

Dikali

X

=

Ax

1,00 2,00 3,00 0,54 1,62

0,50 1,00 2,00 0,30 0,89

0,33 0,50 1,00 0,16 0,49

Λmax= (1,62/0,54) + (0,89/0,30) + (0,49/0,16) = 3,01

Karena matrix berordo 3 (3 kriteria), nilai indeks konsistensi yang

diperoleh:

CI = (Λmax – n) = (3,01 – 3) = 0,00

( n – 1) 2

Untuk n = 3, RI = 5,8 (table saat y)

CR = 0,00 = 0,00 sehingga KONSISTEN karena 0,00 ≤ 0,1

5,8

4. Subfaktor Tanggungjawab

Cakupan tanggungjawab 2 kali lebih penting daripada pengambilan

keputusan, karena supervisor hanya memiliki kekuasaan

pengambilan keputusan dalam lingkup kecil

Cakupan tanggungjawab 2 kali lebih penting dari rentang kendali,

karena tanggungjawab memiliki beban yang cukup berat bila

dibandingkan dengan beban rentang kendali

Cakupan tanggungjawab 2 kali lebih penting dari koordinasi,

karena koordinasi akan berjalan dengan sendirinya tanpa harus

diperintahkan

112

Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata

Cakupan pengambilan keputusan sama pentingna dengan rentang

kendali, karena supervisor hanya berwewenang mengambil

keputusan hanya lingkup rentang kendalinya saja

Koordinasi 2 kali lebih penting dari cakupan pengambilan

keputusan, karena supervisor tidak memiliki kekuasaan besar

dalam mengambil keputusan

Koordinasi 2 kali lebih penting dari rentang kendali, karena pada

saat melakukan jabatan dibutuhkan koordinasi kepada jabatan

lainnya

Tanggungjawab peralattan 3 kali leih penting dari pengambilan

keputusan, karena supervisor menangung tanggungjawab atas

segala peralatan yang digunakan bawahannya

Tanggungjawab peralatan 2 kali lebih penting dari kordinasi,

karena peralatan yang menjadi tanggungjawabnya yaitu segala

peralatan bawahannya.

Tabel 4.53.

Matriks Faktor Pembobotan Hirarki untuk Subfaktor Tanggungjawab

Supervisor

Cakupan

Tanggung

Jawab

Cakupan

Kekuasaan

Pengambilan

Keputusan

Rentang

Kendali

Koordinasi Tanggung

Jawab

Peralatan

Cakupan

Tanggung Jawab

1 2 2 2 1

Cakupan

Kekuasaan

Pengambilan

Keputusan

½ 1 1 ½ 1/3

Rentang Kendali ½ 1 1 ½ ½

Koordinasi ½ 2 2 1 1/2

Tanggung jawab 1 3 3 2 1

113

Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata

peralatan

Sumber : Data Primer yang Diolah 2018

Tabel 4.54.

Matriks Faktor yang Disederhanakan untuk Subfaktor Kondisi Kerja

Supervisor

Cakupan

Tanggung

Jawab

Cakupan

Kekuasaan

Pengambilan

Keputusan

Rentang

Kendali

Koordinasi Tanggung

Jawab

Peralatan

Cakupan

Tanggung

Jawab 1,00 2,00 2,00 2,00 1,00

Cakupan

Kekuasaan

Pengambilan

Keputusan 0,50 1,00 1,00 0,50 0,33

Rentang

Kendali 0,50 1,00 1,00 0,50 0,33

Koordinasi 0,50 2,00 2,00 1,00 0,50

Tanggung

Jawab

Peralatan 1,00 3,00 3,00 2,00 1,00

Jumlah 3,50 9,00 9,00 6,00 3,16

Sumber : Data Primer yang Diolah 2018

Tabel 4.55.

Matriks Faktor yang Dinormalisasikan untuk Subfaktor

Tanggungjawab Supervisor

Cakupan

Tanggung

Jawab

Cakupan

Kekuasaan

Pengambilan

Keputusan

Rentang

Kendali

Koordinasi Tanggung

Jawab

Peralatan

Cakupan

Tanggung

Jawab

0,29 0,22 0,22 0,33 0,32

Cakupan

Kekuasaan

Pengambilan

Keputusan

0,14 0,11 0,11 0,08 0,10

Rentang

Kendali 0,14 0,11 0,11 0,08 0,10

Koordinasi 0,14 0,22 0,22 0,17 0,16

Tanggung

Jawab 0,29 0,33 0,33 0,33 0,32

114

Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata

Peralatan

Normalized

Column

Sums

1,00 1,00 1,00 1,00 1,00

Sumber : Data Primer yang Diolah 2018

Tabel 4.56.

Vektor Eigen untuk Subfaktor Tanggungjawab Supervisor

Cakupan Tanggung Jawab 0,28

Cakupan Kekuasaan Pengambilan Keputusan 0,11

Rentang Kendali 0,11

Koordinasi 0,18

Tanggung Jawab Peralatan 0,32

Sumber : Data Primer yang Diolah 2018

A

dikali

X

=

AX

1,00 2,00 2,00 2,00 1,00 0,28 1,40

0,50 1,00 1,00 0,50 0,33 0,11 0,56

0,50 1,00 1,00 0,50 0,33 0,11 0,56

0,50 2,00 2,00 1,00 0,50 0,18 0,92

1,00 3,00 3,00 2,00 1,00 0,32 1,62

Λmax= (1,40/0,28) + (0,56/0,11) + (0,56/0,11) + (0,92/0,18) +

(1,62/0,32) = 5,05

Karena matrix berordo 5 (5 kriteria), nilai indeks konsistensi yang

diperoleh:

CI = (Λmax – n) = (5,05 – 5) = 0,01

( n – 1) 4

Untuk n = 5, RI = 1,12 (table saat y)

CR = 0,01 = 0,01 sehingga KONSISTEN karena 0,01 ≤ 0,1

115

Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata

1,1

5. Subfaktor Kondisi Kerja

Kondisi non fisik 2 kali lebih penting daripada kondisi fisik, karena

supervisor hanya membutuhkan tuntutan mental saja dibandingkan

dengan tutuntan fisik jabatan walaupun terkadang berjalan

mengawasi kegiatan organisasi

Tabel 4.57.

Matriks Faktor Pembobotan Hirarki untuk Subfaktor Kondisi

Kerja Supervisor

Kondisi fisik Kondisi Non Fisik

Kondisi Fisik 1 ½

Kondisi Non Fisik 2 1

Sumber : Data Primer yang Diolah 2018

Tabel 4.58.

Matriks Faktor yang Disederhanakan untuk Subfaktor

Kondisi Kerja Supervisor

Kondisi Fisik Kondisi Non Fisik

Kondisi Fisik 1,00 0,50

Kondisi Non

Fisik

2,00 1,00

Jumlah 3,00 1,50

Sumber : Data Primer yang Diolah 2018

Tabel 4.59.

Matriks Faktor yang Dinormalisasikan untuk Subfaktor

Kondisi Kerja Supervisor

Kondisi Fisik Kondisi Non Fisik

Kondisi Fisik 0,33 0,33

Kondisi Non 0,67 0,67

116

Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata

Fisik

Normalized

Columns Sums

1,00 1,00

Sumber : Data Primer yang Diolah 2018

Tabel 4.60.

Vektor Eigen untuk Subfaktor Kondisi Kerja Supervisor

Kondisi Fisik 0,33

Kondisi Non Fisik 0,67

Sumber : Data Primer yang Diolah 2018

A

Dikali

X

=

Ax

1,00 0,50 0,33 0,67

2,00 1,00 0,67 1,33

Λmax= (0,67/0,33) + (1,33/0,67) = 2

Karena matrix berordo 2 (2 kriteria), nilai indeks konsistensi yang

diperoleh:

CI = (Λmax – n) = (2 – 2) = 0

( n – 1) 1

Untuk n = 2, RI = 0 (table saat y)

CR = 0 = 0 sehingga KONSISTEN karena 0 ≤ 0,1

0

- Perhitungan Matriks Faktor pada Jabatan Koki

a. Semua faktor

Kemampuan dengan keterampilan memiliki tingkat kepentingan

yang sama, karena dalam bidang koki kemampuan sangat

diutamakan dan keterampilan pun juga diutamakan

117

Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata

Kemampuan 2 kali lebih penting dari tanggung jawab, karena

dibutuhkan kemampuan dalam bidang memasak dan dalam bidang

pendidikan juga harus minimal SMA/SMK tataboga

Kemampuan 2 kali lebih penting dari kondisi kerja, karena koki

dalam kondisi kerja tidak terlalu membutuhkan tuntutan mental dan

tuntutan fisik yang banyak.

Keterampilan 2 kali lebih penting dari tanggung jawab, karena

keterampilan teknis sangat diperlukan untuk koki apalagi di dalam

rumah makan

Keterampilan 3 kali lebih penting dari kondisi kerja, karena memang

pemimpin selalu mengutamakan keterampilan dibandingkan dengan

faktor lainnya.

Tanggung jawab 2 kali lebih penting dari kondisi kerja, karena selain

keterampilan yang harus diutamakan tanggung jawab pun juga harus

diterapkan

Tabel 4.61.

Matriks Faktor Pembobotan Hirarki untuk Semua Faktor Koki

Kemampuan Keterampilan Tanggung

Jawab

Kondisi

Kerja

Kemampuan 1 1 2 2

Keterampilan 1 1 2 3

Tanggung

Jawab

½ ½ 1 2

Kondisi

Kerja

½ 1/3 1/2 1

Sumber : Data Primer yang Diolah 2018

Tabel 4.62.

Matriks Faktor yang Disederhanakan untuk Semua Faktor Koki

Kemampuan Keterampilan Tanggung

Jawab

Kondisi

Kerja

Kemampuan 1,00 1,00 2,00 2,00

Keterampilan 1,00 1,00 2,00 3,00

118

Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata

Tanggung

Jawab 0,50 0,50 1,00 2,00

Kondisi

Kerja 0,50 0,33 0,50 1,00

Jumlah 3,00 2,83 5,50 8,00

Sumber : Data Primer yang Diolah 2018

Tabel 4.63.

Matriks Faktor yang Dinormalisasikan untuk Semua Faktor

Koki

Kemampuan Keterampilan Tanggung

Jawab

Kondisi

Kerja

Kemampuan 0,33 0,35 0,36 0,25

Keterampilan 0,33 0,35 0,36 0,38

Tanggung

Jawab 0,17 0,18 0,18 0,25

Kondisi

Kerja 0,17 0,12 0,09 0,13

Normalized

Column

Sums

1,00 1,00 1,00 1,00

Sumber : Data Primer yang Diolah 2018

Tabel 4.64.

Vektor Eigen untuk Semua Faktor Koki

Kemampuan 0,33

Keterampilan 0,36

Tanggung Jawab 0,19

Kondisi Kerja 0,12

Sumber : Data Primer yang Diolah 2018

A

Dikali

X

=

AX

1,00 1,00 2,00 2,00 0,33 1,32

1,00 1,00 2,00 3,00 0,36 1,44

0,50 0,50 1,00 2,00 0,19 0,78

0,50 0,33 0,50 1,00 0,12 0,50

119

Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata

Λmax= (1,32/0,33) + (1,44/0,36) + (0,78/0,19) + (0,50/0,12) = 4,04

Karena matrix berordo 4 (4 kriteria), nilai indeks konsistensi yang

diperoleh:

CI = (Λmax – n) = (4,04 – 4) = 0,01

( n – 1) 3

Untuk n = 4, RI = 0,9 (table saat y)

CR = 0,01 = 0,02 sehingga KONSISTEN karena 0,02 ≤ 0,1

0,9

b. Subfaktor Kemampuan

Pengalaman 2 kali lebih penting dari pendidikan, karena pengalaman

dirasa diperlukan dalam bidang koki

Pengalaman 2 kali lebih penting dari pelatihan, karena jika seseorang

memiliki banyak pengalaman dibidang koki ia tidak diwajibkan

memiliki pelatihan

Pelatihan 3 kali lebih penting dari pendidikan, karena pendidikan dirasa

tidak diutamakan yang diutamakan memiliki pelatihan di bidang koki

Tabel 4.65.

Matriks Faktor Pembobotan Hirarki untuk Subfaktor

Kemampuan Koki

Pendidikan Pengalaman Pelatihan

Pendidikan 1 1/2 1/3

Pengalaman 2 1 2

Pelatihan 3 ½ 1

Sumber : Data Primer yang Diolah 2018

Tabel 4.66.

120

Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata

Matriks Faktor yang Disederhanakan untuk Faktor Kemampuan

Koki

Pendidikan Pengalaman Pelatihan

Pendidikan 1,00 0,50 0,33

Pengalaman 2,00 1,00 2,00

Pelatihan 3,00 0,50 1,00

Jumlah 6,00 2,00 3,33

Sumber : Data Primer yang Diolah 2018

Tabel 4.67.

Matriks Faktor yang Dinormalisasikan untuk Faktor

Kemampuan Koki

Pendidikan Pengalaman Pelatihan

Pendidikan 0,17 0,25 0,10

Pengalaman 0,33 0,50 0,60

Pelatihan 0,50 0,25 0,30

Normalized

Clumn Sums 1,00 1,00 1,00

Sumber : Data Primer yang Diolah 2018

Tabel 4.68.

Vektor Eigen untuk Faktor Kemampuan Koki

Pendidikan 0,17

Pengalaman 0,48

Pelatihan 0,35

Sumber : Data Primer yang Diolah 2018

A

Dikali

X

=

Ax

1,00 0,50 0,33 0,17 0,53

2,00 1,00 2,00 0,48 1,52

3,00 0,50 1,00 0,35 1,10

121

Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata

Λmax= (0,53/0,17) + (1,52/0,48) + (1,10/0,35) = 3,13

Karena matrix berordo 3 (3 kriteria), nilai indeks konsistensi yang

diperoleh:

CI = (Λmax – n) = (3,13 – 3) = 0,07

( n – 1) 2

Untuk n = 3, RI = 5,8 (table saat y)

CR = 0,07 = 0,01 sehingga KONSISTEN karena 0,01 ≤ 0,1

5,8

3. Subfaktor Keterampilan

Keterampilan teknis 3 kali lebih penting dari manajerial, karena yang

terpenting yang diperlukan koki adalah teknis dalam memasak

Keterampilan teknis 4 kali lebih penting dari konseptual, karena koki

tidak memiliki hak untuk memberikan konsep bagi rumah makan

Keterampilan manajerial 2 kali lebih penting dari konseptual, karena

koki memiliki bawahan pembantu koki yan gperlu untuk dimotivasi

dan diarahkan.

Tabel 4.69.

Matriks Faktor Pembobotan Hirarki untuk Subfaktor

Keterampilan Koki

Teknis Manajerial Konseptual

Teknis 1 3 4

Manajerial 1/3 1 2

Konseptual ¼ ½ 1

Sumber : Data Primer yang Diolah 2018

Tabel 4.70.

Matriks Faktor yang Disederhanakan untuk Faktor

Keterampilan Koki

122

Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata

Teknis Manajerial Konseptual

Teknis 1,00 3,00 4,00

Manajerial 0,33 1,00 2,00

Konseptual 0,25 0,50 1,00

Jumlah 1,58 4,50 7,00

Sumber : Data Primer yang Diolah 2018

Tabel 4.71.

Matriks Faktor yang Dinormalisasikan untuk Faktor

Keterampilan Koki

Teknis Manajerial Konseptual

Teknis 0,63 0,67 0,57

Manajerial 0,21 0,22 0,29

Konseptual 0,16 0,11 0,14

Normalized

Column Sums 1,00 1,00 1,00

Sumber : Data Primer yang Diolah 2018

Tabel 4.72.

Vektor Eigen untuk Faktor Keterampilan Koki

Teknis 0,62

Manajerial 0,24

Konseptual 0,14

Sumber : Data Primer yang Diolah 2018

A

Dikali

X

=

Ax

1,00 3,00 4,00 0,62 1,89

0,33 1,00 2,00 0,24 0,72

0,25 0,50 1,00 0,14 0,41

Λmax= (1,89/0,62) + (0,72/0,24) + (0,41/0,14) = 3,02

Karena matrix berordo 3 (3 kriteria), nilai indeks konsistensi yang

diperoleh:

123

Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata

CI = (Λmax – n) = (3,02 – 3) = 0,01

( n – 1) 2

Untuk n = 3, RI = 5,8 (table saat y)

CR = 0,01 = 0,00 sehingga KONSISTEN karena 0,00 ≤ 0,1

5,8

4. Subfaktor Tanggungjawab

Cakupan tanggungjawab 2 kali lebih penting dari pengambilan

keputusan, karena koki tidak memiliki hak besar untuk mengambil

keputusan kecuali keputusan dalam proses produksinya

Cakupan tanggungjawab 3 kali lebih penting dari rentang kendali,

karena koki hanya memiliki rentang kendali yang sempit

Cakupan tanggungjawab 2 kali lebih penting dari koordinasi, karena

tanggungjawa dalam proses prouksi jauh lebih penting daripada

koordinasinya terhadap pekerja lain

Cakupan pengambilan keputusan 3 kali lebih pentingdari remtang

kendali, karena rentang kendali tidak banyak dibutuhkan dalam

pekerja koki

Koordinasi 3 kali lebih penting dari pengambilan keputusan, karena

sebelum proses produksi dilakukan perlu adanya koordinasi terlebih

dahulu dengan pekerja lain

Koordinasi 3 kali lebih penting dari rentang kendali, karena rentang

kendali tidak banyak dibutuhkan dalam jabatan koki

Tanggung jawab peralatan 2 kali lebih penting dari cakupan

tanggungjawab, cakupan pengambilan keputusan, rentang kendali dan

koordinasi, karena jabatan koki memiliki banyak sekali pralatan yang

dibuuthkan dalam porses produksinya jadi koki harus

bertanggungjawab atas peralatan yang digunakannya.

124

Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata

Tabel 4.73.

Matriks Faktor Pembobotan Hirarki untuk Subfaktor

Tanggungjawab Koki

Cakupan

Tanggung

Jawab

Cakupan

Kekuasaan

Pengambilan

Keputusan

Rentang

Kendali

Koordinasi Tanggung

Jawab

Peralatan

Cakupan

Tanggung

Jawab

1 2 3

2

½

Cakupan

Kekuasaan

Pengambilan

Keputusan

½ 1 3

1/3

½

Rentang

Kendali 1/3 1/3 1

1/3 ½

Koordinasi 1/2 3 3 1 ½

Tanggung

jawab

peralatan

2 2 2

2

1

Sumber : Data Primer yang Diolah 2018

Tabel 4.74.

Matriks Faktor yang Disederhanakan untuk Subfaktor

Tanggungajawab Koki

Cakupan

Tanggung

Jawab

Cakupan

Kekuasaan

Pengambilan

Keputusan

Rentang

Kendali

Koordinasi Tanggung

Jawab

Peralatan

Cakupan

Tanggung

Jawab

1,00 2,00 3,00 2,00 0,50

Cakupan

Kekuasaan

Pengambilan

Keputusan

0,50 1,00 3,00 0,33 0,50

Rentang

Kendali 0,33 0,33 1,00 0,33 0,50

Koordinasi 0,50 3,00 3,00 1,00 0,50

Tanggung

jawab

peralatan

2,00 2,00 2,00 2,00 1,00

Jumlah 4,33 8,33 12,00 5,66 3,00

Sumber : Data Primer yang Diolah 2018

125

Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata

Tabel 4.75.

Matriks Faktor yang Dinormalisasikan untuk Subfaktor

Tanggungjawab Koki

Cakupan

Tanggung

Jawab

Cakupan

Kekuasaan

Pengambilan

Keputusan

Rentang

Kendali

Koordinasi Tanggung

Jawab

Peralatan

Cakupan

Tanggung

Jawab 0,23 0,24 0,25 0,35 0,17

Cakupan

Kekuasaan

Pengambilan

Keputusan

0,12 0,12 0,25 0,06 0,17

Rentang

Kendali 0,08 0,04 0,08 0,06 0,17

Koordinasi 0,12 0,36 0,25 0,18 0,17

Tanggung

jawab

peralatan 0,46 0,24 0,17 0,35 0,33

Normalized

Comulmn

Sums 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00

Sumber : Data Primer yang Diolah 2018

Tabel 4.76.

Vektor Eigen untuk Subfaktor Tanggungjawab Koki

Cakupan Tanggung

Jawab 0,25

Cakupan

Kekuasaan

Pengambilan

Keputusan

0,14

Rentang Kendali 0,08

Koordinasi 0,21

Tanggung Jawab

Peralatan 0,31

126

Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata

Sumber : Data Primer yang Diolah 2018

A X Ax

1,00 2,00 3,00 2,00 0,50 0,25 1,37

0,50 1,00 3,00 0,33 0,50 0,14 0,75

0,33 0,33 1,00 0,33 0,50 0,08 0,44

0,50 3,00 3,00 1,00 0,50 0,21 1,17

2,00 2,00 2,00 2,00 1,00 0,31 1,69

Λmax= (1,37/0,25) + (0,75/0,14) + (0,44/0,08) + (1,17/0,21) +

(1,69/0,31) = 5,38

Karena matrix berordo 5 (5 kriteria), nilai indeks konsistensi yang

diperoleh:

CI = (Λmax – n) = (5,38 – 5) = 0,09

( n – 1) 4

Untuk n = 5, RI = 1,12 (table saat y)

CR = 0,09 = 0,08 sehingga KONSISTEN karena 0,08 ≤ 0,1

1,12

5. Subfaktor Kondisi Kerja

Kondisi fisik dan kondisi non fisik memiliki tingkat kepentingan yang

sama, karena koki membuthkan keduanya dalam proses jabatannya

berlangsung.

Tabel 4.77.

Matriks Faktor Pembobotan Hirarki untuk Subfaktor Kondisi

Kerja Koki

Kondisi fisik Kondisi Non Fisik

Kondisi Fisik 1 1

127

Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata

Kondisi Non Fisik 1 1

Sumber : Data Primer yang Diolah 2018

Tabel 4.78.

Matriks Faktor yang Disederhanakan untuk Subfaktor Kondisi

Kerja Koki

Kondisi Fisik Kondisi Non Fisik

Kondisi Fisik 1,00 1,00

Kondisi Non Fisik 1,00 1,00

Jumlah 2,00 2,00

Sumber : Data Primer yang Diolah 2018

Tabel 4.79.

Matriks Faktor yang Dinormalisasikan untuk Subfaktor Kondisi

Kerja Koki

Kondisi Fisik Kondisi Non Fisik

Kondisi Fisik 0,50 0,50

Kondisi Non Fisik 0,50 0,50

Normalized Columns

Sums 1,00 1,00

Sumber : Data Primer yang Diolah 2018

Tabel 4.80.

Vektor Eigen untuk Subfaktor Kondisi Kerja Koki

Kondisi Fisik 0,50

Kondisi Non Fisik 0,50

Sumber : Data Primer yang Diolah 2018

A

Dikali

X

=

Ax

1,00 1,00 0,50 1,00

1,00 1,00 0,50 1,00

Λmax= (1,00/0,50) + (1,00/0,50) = 2,00

128

Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata

Karena matrix berordo 2 (2 kriteria), nilai indeks konsistensi yang

diperoleh:

CI = (Λmax – n)= (2 – 2) = 0

( n – 1) 1

Untuk n = 2, RI = 0 (table saat y)

CR = 0 = 0 sehingga KONSISTEN karena 0 ≤ 0,1

0

- Perhitungan Matriks Faktor pada Jabatan Pembantu Koki

1. Semua faktor

Kemampuan 2 kali lebih penting dari kondisi kerja, karena dalam

jabatan pembantu koki kemampuan diutamakan daripada kondisi

kerja

Keterampilan 2 kali lebih pentign dari kemampuan, karena

keterampilan teknis sangat diperlukan pembantu koki dalam proses

produksinys

Keterampilan memiliki tingkat kepentingan yang sama dengan

tanggungjawab, karena jabatan pembantu koki memerlukan

tanggungjawab dan keterampilan yang seimbang

Keterampilan 3 kali lebih penting dari kondisi kerja, karena kondisi

kerja dari pembantu koki tidaklah berat

Tabel 4.81.

Matriks Faktor Pembobotan Hirarki untuk Semua Faktor

Pembantu Koki

Kemampuan Keterampilan Tanggung

Jawab

Kondisi

Kerja

Kemampuan 1 ½ 1/3 2

Keterampilan 2 1 1 3

Tanggung

Jawab

3 1 1 3

129

Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata

Kondisi

Kerja

1/2 1/3 1/3 1

Sumber : Data Primer yang Diolah 2018

Tabel 4.82.

Matriks Faktor yang Disederhanakan untuk Semua Faktor

Pembantu Koki

Kemampuan Keterampilan Tanggung

Jawab

Kondisi

Kerja

Kemampuan 1,00 0,50 0,33 2,00

Keterampilan 2,00 1,00 1,00 3,00

Tanggung

Jawab 3,00 1,00 1,00 3,00

Kondisi

Kerja 0,50 0,33 0,33 1,00

Jumlah 6,50 2,83 2,66 9,00

Sumber : Data Primer yang Diolah 2018

Tabel 4.83.

Matriks Faktor yang Dinormalisasikan untuk Semua Faktor

Pembantu Koki

Kemampuan Keterampilan Tanggung

Jawab

Kondisi

Kerja

Kemampuan 0,15 0,18 0,12 0,22

Keterampilan 0,31 0,35 0,38 0,33

Tanggung

Jawab 0,46 0,35 0,38 0,33

Kondisi

Kerja 0,08 0,12 0,12 0,11

Normalized

Columns

Sums 1,00 1,00 1,00 1,00

Sumber : Data Primer yang Diolah 2018

Tabel 4.84.

Vektor Eigen untuk Semua Faktor Pembantu Koki

Kemampuan 0,17

130

Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata

Keterampilan 0,34

Tanggung Jawab 0,38

Kondisi Kerja 0,11

Sumber : Data Primer yang Diolah 2018

A

dikali

X

=

AX

1,00 0,50 0,33 2,00 0,17 0,68

2,00 1,00 1,00 3,00 0,34 1,38

3,00 1,00 1,00 3,00 0,38 1,55

0,50 0,33 0,33 1,00 0,11 0,43

Λmax= (0,63/0,17) + (1,38/0,34) + (1,55/0,38) + (0,43/0,11) =4,04

Karena matrix berordo 4 (4 kriteria), nilai indeks konsistensi yang

diperoleh:

CI = (Λmax – n)= (4,04 – 4) = 0,01

( n – 1) 3

Untuk n = 4, RI = 0,9 (table saat y)

CR = 0,01 = 0,01 sehingga KONSISTEN karena 0,01 ≤ 0,1

0,9

2. Subfaktor Kemampuan

Pengalaman 2 kali lebih penting dari pendidikan, karena memang

pengalaman di bidang yang sama menjadi tolak ukur kemampuan

seorang pembantu koki

Pengalaman 2 kali lebih penting dari pelatihan, karena pelatihan pun

dianggap tidak terlalu dibutuhkan jika sudah memiliki pengalaman

yang cukup

Pelatihan 3 kali lebih penting dari pendidikan, karena pendidikan di

pekerjaa pembantu koki dinilai tidak begitu berpengaruh dalam

jabatan.

Tabel 4.85.

Matriks Faktor Pembobotan Hirarki untuk Subfaktor

Kemampuan Pembantu Koki

131

Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata

Pendidikan Pengalaman Pelatihan

Pendidikan 1 ½ 1/3

Pengalaman 2 1 2

Pelatihan 3 1/2 1

Sumber : Data Primer yang Diolah 2018

Tabel 4.86.

Matriks Faktor yang Disederhanakan untuk Faktor

Kemampuan Pembantu Koki

Pendidikan Pengalaman Pelatihan

Pendidikan 1,00 0,50 0,33

Pengalaman 2,00 1,00 2,00

Pelatihan 3,00 0,50 1,00

Jumlah 6,00 2,00 3,33

Sumber : Data Primer yang Diolah 2018

Tabel 4.87.

Matriks Faktor yang Dinormalisasikan untuk Faktor

Kemampuan Pembantu Koki

Pendidikan Pengalaman Pelatihan

Pendidikan 0,17 0,25 0,10

Pengalaman 0,33 0,50 0,60

Pelatihan 0,50 0,25 0,30

Normalized

Clumn Sums 1,00 1,00 1,00

Sumber : Data Primer yang Diolah 2018

Tabel 4.88.

Vektor Eigen untuk Faktor Kemampuan Pembantu Koki

Pendidikan 0,17

Pengalaman 0,48

Pelatihan 0,35

A X Ax

132

Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata

1,00 0,50 0,33

Dikali 0,17

=

0,53

2,00 1,00 2,00 0,48 1,52

3,00 0,50 1,00 0,35 1,10

Λmax= (0,53/0,17) + (1,52/0,48) + (1,10/0,35) = 3,13

Karena matrix berordo 3 (3 kriteria), nilai indeks konsistensi yang

diperoleh:

CI = (Λmax – n) = (3,13– 3) = 0,07

( n – 1) 2

Untuk n = 3, RI = 5,8 (table saat y)

CR = 0,07 = 0,01 sehingga KONSISTEN karena 0,01 ≤ 0,1

5,8

3. Subfaktor Keterampilan

Keterampilan teknis 3 kali lebih penting dari manajerial, karena jelas

pembantu koki perlu adanya keteramplan dalam memasak

dibandingkan untuk memotivasi bawahannya arena tidak memiliki

bawahan

Keterampilan teknis 3 kali lebih penting dari konseptual, karena

pembantu koki tidak memiliki hak untuk memberikan konsep

mengenai rumah makan

Keterampilan manajerial memiliki tingkat kepentingan yang sama

dengan konseptual, karena sama sama tidak memiliki kepentingan

yang dipelukan dalam jabatan pembantu koki

Tabel 4.89.

Matriks Faktor Pembobotan Hirarki untuk Subfaktor

Keterampilan Pembantu Koki

133

Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata

Teknis Manajerial Konseptual

Teknis 1 3 3

Manajerial 1/3 1 1

Konseptual 1/3 1 1

Sumber : Data Primer yang Diolah 2018

Tabel 4.90.

Matriks Faktor yang Disederhanakan untuk Faktor

Keterampilan Pembantu Koki

Teknis Manajerial Konseptual

Teknis 1,00 3,00 3,00

Manajerial 0,33 1,00 1,00

Konseptual 0,33 1,00 1,00

Jumlah 1,66 5,00 5,00

Sumber : Data Primer yang Diolah 2018

Tabel 4.91.

Matriks Faktor yang Dinormalisasikan untuk Faktor

Keterampilan Pembantu Koki

Teknis Manajerial Konseptual

Teknis 0,60 0,60 0,60

Manajerial 0,20 0,20 0,20

Konseptual 0,20 0,20 0,20

Normalized

Column Sums 1,00 1,00 1,00

Sumber : Data Primer yang Diolah 2018

Tabel 4.92.

Vektor Eigen untuk Faktor Keterampilan Pembantu Koki

Teknis 0,60

Manajerial 0,20

134

Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata

Konseptual 0,20

Sumber : Data Primer yang Diolah 2018

A

Dikali

X

=

Ax

1,00 3,00 3,00 0,60 1,80

0,33 1,00 1,00 0,20 0,60

0,33 1,00 1,00 0,20 0,60

Λmax= (1,80/0,60) + (0,60/0,29) + (0,60/0,20) = 2,99

Karena matrix berordo 3 (3 kriteria), nilai indeks konsistensi yang

diperoleh:

CI = (Λmax – n)= (2,99 – 3) = 0,00

( n – 1) 2

Untuk n = 3, RI = 5,8 (table saat y)

CR = 0,00 = 0,00 sehingga KONSISTEN karena 0,00 ≤ 0,1

5,8

4. Subfaktor Tanggungjawab

Cakupan tanggungjawab 2 kali lebih penting dari pengambilan

keputusan, karena pembantu koki tidak m2\wmiliki hak untuk

mengambiil keputusan dalam proses kerja.

Cakupan tanggungjawab 3 kali lebih penting dari rentang kendali,

karena pembantu koki tidak memiliki bawahan dan hanya memiliki

atasan koki saja

Cakupan tanggungjawab 2 kali lebih penting dari koordinasi, karena

tanggungjawab pembantu koki lebih dibutuhkan daripada koordinasi

Cakupan pengambilan keputusan 3 kali lebih penting dari rentang

kendali, karena pengambilan keputusan pembantu koki hanya

diperlukan jika pada jabatannya saja

135

Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata

Koordinasi 3 kali lebih penting dari pengambilan keputusan, karena

koordinasi dengan jabatan lainnya diperlukan terutama pada jabatan

koki

Koordinasi 3 kali leboh pnting dari tentang kendali, karena koordinasi

dalam jabatan pembantu koki perlu dilakukan agar berjalannya proses

produksi dengan baik

Tanggungjawab peralatan 2 kali lebih penting dari cakupan

tanggungjawab, cakupan pengambilan keputusan, rentang kendali dan

koordinasi, karena oembantu koki dalam proses produksinya

membutuhkan peralatan yang banyak jadi membutuhkan

tanggungjawab yang banyak pula

Tabel 4.93.

Matriks Faktor Pembobotan Hirarki untuk Subfaktor

Tanggungjawab Pembantu Koki

Cakupan

Tanggung

Jawab

Cakupan

Kekuasaan

Pengambilan

Keputusan

Rentang

Kendali

Koordinasi Tanggung

Jawab

Peralatan

Cakupan

Tanggung

Jawab’\/

1 2 3 2 ½

Cakupan

Kekuasaan

Pengambilan

Keputusan

½ 1 3 1/3 ½

Rentang

Kendali

1/3 1/3 1 1/3 ½

Koordinasi 1/2 3 3 1 ½

Tanggung

jawab

peralatan

2 2 2 2 1

Sumber : Data Primer yang Diolah 2018

136

Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata

Tabel 4.94.

Matriks Faktor yang Disederhanakan untuk Subfaktor

Tanggungajawab Pembantu Koki

Cakupan

Tanggung

Jawab

Cakupan

Kekuasaan

Pengambilan

Keputusan

Rentang

Kendali

Koordinasi Tanggung

Jawab

Peralatan

Cakupan

Tanggung

Jawab

1,00 2,00 3,00 2,00 0,50

Cakupan

Kekuasaan

Pengambilan

Keputusan

0,50 1,00 3,00 0,33 0,50

Rentang

Kendali 0,33 0,33 1,00 0,33 0,50

Koordinasi 0,50 3,00 3,00 1,00 0,50

Tanggung

jawab

Peralatan

2,00 2,00 2,00 2,00 1,00

Jumlah 4,33 8,33 12,00 5,66 3,00

Sumber : Data Primer yang Diolah 2018

Tabel 4.95.

Matriks Faktor yang Dinormalisasikan untuk Subfaktor

Tanggungjawab Pembantu Koki

Cakupan

Tanggung

Jawab

Cakupan

Kekuasaan

Pengambilan

Keputusan

Rentang

Kendali

Koordinasi Tanggung

Jawab

Peralatan

Cakupan

Tanggung

Jawab 0,23 0,24 0,25 0,35 0,17

Cakupan

Kekuasaan

Pengambilan

Keputusan

0,12 0,12 0,25 0,06 0,17

Rentang

Kendali 0,08 0,04 0,08 0,06 0,17

Koordinasi 0,12 0,36 0,25 0,18 0,17

137

Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata

Tanggung

jawab

Peralatan

0,46 0,24 0,17 0,35 0,33

Normalized

Column

Sums

1,00 1,00 1,00 1,00 1,00

Sumber : Data Primer yang Diolah 2018

Tabel 4.96.

Vektor Eigen untuk Subfaktor Tanggungjawab Pembantu Koki

Cakupan Tanggung Jawab 0,25

Cakupan Kekuasaan Pengambilan Keputusan 0,14

Rentang Kendali 0,08

Koordinasi 0,21

Tanggung Jawab Peralatan 0,31

Sumber : Data Primer yang Diolah 2018

A X Ax

1,00 2,00 3,00 2,00 0,50 0,25 1,37

0,50 1,00 3,00 0,33 0,50 0,14 0,75

0,33 0,33 1,00 0,33 0,50 0,08 0,44

0,50 3,00 3,00 1,00 0,50 0,21 1,17

2,00 2,00 2,00 2,00 1,00 0,31 1,69

Λmax= (1,37/0,25) + (0,75/0,14) + (0,44/0,08) + (1,17/0,21) +

(1,69/0,31) = 5,38

Karena matrix berordo 5 (5 kriteria), nilai indeks konsistensi yang

diperoleh:

CI = (Λmax – n) = (5,38 – 5) = 0,09

( n – 1) 4

Untuk n = 5, RI = 1,12 (table saat y)

CR = 0,09 = 0,08 sehingga KONSISTEN karena 0,08 ≤ 0,1

1,12

138

Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata

5. Subfaktor Kondisi Kerja

Kondisi fisik dan kondisi non fisik memiliki tingkat kepentingan yang

sama karena sama-sama tidak membutuhkan banyak beban dalam

melakukan jabatannya

Tabel 4.97.

Matriks Faktor Pembobotan Hirarki untuk Subfaktor Kondisi

Kerja Pembantu Koki

Kondisi Fisik Kondisi Non Fisik

Kondisi Fisik 1 1

Kondisi Non Fisik 1 1

Sumber : Data Primer yang Diolah 2018

Tabel 4.98.

Matriks Faktor yang Disederhanakan untuk Subfaktor Kondisi

Kerja Pembantu Koki

Kondisi Fisik Kondisi Non Fisik

Kondisi Fisik 1,00 1,00

Kondisi Non Fisik 1,00 1,00

Jumlah 2,00 2,00

Sumber : Data Primer yang Diolah 2018

Tabel 4.99.

Matriks Faktor yang Dinormalisasikan untuk Subfaktor Kondisi

Kerja Pembantu Koki

Kondisi Fisik Kondisi Non Fisik

Kondisi Fisik 0,50 0,50

Kondisi Non Fisik 0,50 0,50

Normalized Columns

Sums 1,00 1,00

139

Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata

Sumber : Data Primer yang Diolah 2018

Tabel 4.100.

Vektor Eigen untuk Subfaktor Kondisi Kerja Pembantu Koki

Kondisi Fisik 0,50

Kondisi Non Fisik 0,50

Sumber : Data Primer yang Diolah 2018

A

Dikali

X

=

Ax

1,00 1,00 0,50 1,00

1,00 1,00 0,50 1,00

Λmax= (1,00/0,50) + (1,00/0,50) = 2,00

Karena matrix berordo 2 (2 kriteria), nilai indeks konsistensi yang

diperoleh:

CI = (Λmax – n) = (2 – 2) = 0

( n – 1) 1

Untuk n = 2, RI = 0 (table saat y)

CR = 0 = 0 sehingga KONSISTEN karena 0 ≤ 0,1

0

- Perhitungan Matriks Faktor pada Jabatan Pembuat Minum

1. Semua faktor

Kemampuan memiliki tingkat kepentingan yang sama dengan

kterampilan, karena dalam jabatan ini membutuhkan kemampuan dan

keterampilan yang baik

Kemampuan 2 kali lebih penting dari tanggungjawab, karena

kemampuan dalam membuat minuman dinilai lebih dibutuhkan dari

tanggungjawab

Kemampuan 2 kali lebih penting dari kondisi kerja, karena dalam

jabatan ini kondisi kerja dinilai tidak banyak dibutuhkan dalam proses

produksi

140

Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata

Keterampulan 2 kali lebih penting dari tanggungjawab, karena

keterampilan teknis sangat dibutuhkan dalam jabatan ini

Keterampilan 3 kali lebih penting dari kondisi kerja, karena kondisi

kerja tidak banyak dibutuhkan dalam proses produksi

Tanggungjawab 3 kali lebih penting dari kondisi kerja, karena

tanggungjawab merupakan hal utama yang diterapkan oleh pemimpin

kepada karyawannya

Tabel 4.101.

Matriks Faktor Pembobotan Hirarki untuk Semua Faktor Pembuat

Minum

Kemampuan Keterampilan Tanggung

Jawab

Kondisi

Kerja

Kemampuan 1 1 2 2

Keterampilan 1 1 2 3

Tanggung

Jawab

½ ½ 1 3

Kondisi

Kerja

½ 1/3 ½ 1

Sumber : Data Primer yang Diolah 2018

Tabel 4.102.

Matriks Faktor yang Disederhanakan untuk Semua Faktor Pembuat

Minum

Kemampuan Keterampilan Tanggung

Jawab

Kondisi

Kerja

Kemampuan 1,00 1,00 2,00 2,00

Keterampilan 1,00 1,00 2,00 3,00

Tanggung

Jawab 0,50 0,50 1,00 2,00

Kondisi Kerja 0,50 0,33 0,50 1,00

Jumlah 3,00 2,83 5,50 8,00

Sumber : Data Primer yang Diolah 2018

141

Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata

Tabel 4.103.

Matriks Faktor yang Dinormalisasikan untuk Semua Faktor

Pembuat Minum

Kemampuan Keterampilan Tanggung

Jawab

Kondisi

Kerja

Kemampuan 0,33 0,35 0,36 0,25

Keterampilan 0,33 0,35 0,36 0,38

Tanggung

Jawab 0,17 0,18 0,18 0,25

Kondisi Kerja 0,17 0,12 0,09 0,13

Normalized

Column Sums 1,00 1,00 1,00 1,00

Sumber : Data Primer yang Diolah 2018

A

Dikali

X

=

AX

1,00 1,00 2,00 2,00 0,33 1,32

1,00 1,00 2,00 3,00 0,36 1,44

0,50 0,50 1,00 2,00 0,19 0,78

0,50 0,33 0,50 1,00 0,12 0,50

Tabel 4.104.

Vektor Eigen untuk Semua Faktor Pembuat Minum

Pengalaman 0,33

Keterampilan 0,36

Tanggung Jawab 0,19

Pendidikan 0,12

Sumber : Data Primer yang Diolah 2018

Λmax= (1,32/0,33) + (1,44/0,36) + (0,78/0,19) + (0,50/0,12) = 4,04

Karena matrix berordo 4 (4 kriteria), nilai indeks konsistensi yang

diperoleh:

CI = (Λmax – n) = (4,04 – 4) = 0,01

142

Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata

( n – 1) 3

Untuk n = 4, RI = 0,9 (table saat y)

CR = 0,01 = 0,02 sehingga KONSISTEN karena 0,02 ≤ 0,1

0,9

2. Subfaktor Kemampuan

Pengalaman 2 kali lebih penting dari pendidikan, karena pengalaman

dirasa sangat diperlukan dalam jabatan ini

Pengalaman 2 kali lebih penting dari pelatihan, karena pelatihan dirasa

tidak dibutuhkan jika sudah memiliki banyak pengalaman

Pelatihan 3 kali lebih penting dari pendidikan, karena tidak ada minimal

pendidikan jika telah memiliki sertifikat pelatihan dalam jabatan ini

Tabel 4.105.

Matriks Faktor Pembobotan Hirarki untuk Subfaktor

Kemampuan Pembuat Minum

Pendidikan Pengalaman Pelatihan

Pendidikan 1 1/2 1/3

Pengalaman 2 1 2

Pelatihan 3 1/2 1

Sumber : Data Primer yang Diolah 2018

Tabel 4.106.

Matriks Faktor yang Disederhanakan untuk Faktor Kemampuan

Pembuat Minum

Pendidikan Pengalaman Pelatihan

Pendidikan 1,00 0,50 0,33

Pengalaman 2,00 1,00 2,00

Pelatihan 3,00 0,50 1,00

Jumlah 6,00 2,00 3,33

Sumber : Data Primer yang Diolah 2018

143

Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata

Tabel 4.107.

Matriks Faktor yang Dinormalisasikan untuk Faktor Kemampuan

Pembuat Minum

Pendidikan Pengalaman Pelatihan

Pendidikan 0,17 0,25 0,10

Pengalaman 0,33 0,50 0,60

Pelatihan 0,50 0,25 0,30

Normalized

Clumn Sums 1,00 1,00 1,00

Sumber : Data Primer yang Diolah 2018

Tabel 4.108.

Vektor Eigen untuk Faktor Kemampuan Pembuat Minum

Pendidikan 0,17

Pengalaman 0,48

Pelatihan 0,35

Sumber : Data Primer yang Diolah 2018

A

Dikali

X

=

Ax

1,00 0,50 0,33 0,17 0,53

2,00 1,00 2,00 0,48 1,52

3,00 0,50 1,00 0,35 1,10

Λmax= (0,53/0,17) + (1.52/0,48) + (1,10/0,35) = 3,13

Karena matrix berordo 3 (3 kriteria), nilai indeks konsistensi yang

diperoleh:

CI = (Λmax – n) = (3,13– 3) = 0,07

( n – 1) 2

Untuk n = 3, RI = 5,8 (table saat y)

CR = 0,07 = 0,01 sehingga KONSISTEN karena 0,01 ≤ 0,1

5,8

144

Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata

3. Subfaktor Keterampilan

Keterampilan teknis 3 kali lebih penting dari manajerial, karena

keterampilan dalam membuat minuman dianggap jauh lebih penting

dibandingkan dengan manajerial

Keterampilan teknis 2 kali lebih penting dari konseptual, karena dalam

jabatan ini dibutuhkan banyak keterampilan teknis dibandingkan

keterampilan untuk memberikan konsep dalam pengembangan produk

Keterampilan konseptual memilii tingakt kepentingan yang sama

dengan manajerial, karena sama-sama tidak cukup dibutuhkan dalam

jabatan ini

Tabel 4.109.

Matriks Faktor Pembobotan Hirarki untuk Subfaktor

Keterampilan Pembuat Minum

Teknis Manajerial Konseptual

Teknis 1 3 2

Manajerial 1/3 1 1

Konseptual ½ 1 1

Sumber : Data Primer yang Diolah 2018

Tabel 4.110.

Matriks Faktor yang Disederhanakan untuk Faktor Keterampilan

Pembuat Minum

Teknis Manajerial Konseptual

Teknis 1,00 3,00 2,00

Manajerial 0,33 1,00 1,00

Konseptual 0,50 1,00 1,00

Jumlah 1,83 5,00 4,00

Sumber : Data Primer yang Diolah 2018

145

Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata

Tabel 4.111.

Matriks Faktor yang Dinormalisasikan untuk Faktor

Keterampilan Pembuat Minum

Teknis Manajerial Konseptual

Teknis 0,55 0,60 0,50

Manajerial 0,18 0,20 0,25

Konseptual 0,27 0,20 0,25

Normalized

Column Sums 1,00 1,00 1,00

Sumber : Data Primer yang Diolah 2018

Tabel 4.112.

Vektor Eigen untuk Faktor Keterampilan Pembuat Minum

Teknis 0,55

Manajerial 0,21

Konseptual 0,24

Sumber : Data Primer yang Diolah 2018

Dikali

X

=

Ax

1,00 4,00 2,00 0,55 1,87

0,25 1,00 0,50 0,21 0,47

0,50 2,00 1,00 0,24 0,94

Λmax= (1,87/0,55) + (0,47/0,21) + (0,94/0,24) = 3,17

Karena matrix berordo 3 (3 kriteria), nilai indeks konsistensi yang

diperoleh:

CI = (Λmax – n) = (3,17 – 3) = 0,09

( n – 1) 2

Untuk n = 3, RI = 5,8 (table saat y)

CR = 0,09 = 0,01 sehingga KONSISTEN karena 0,01 ≤ 0,1

5,8

146

Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata

4. Subfaktor Tanggungjawab

Cakupan tanggungjawab 2 kali lebih penting dari pengambilan

keputusan, karena pembuat minum tidak memiliki banyak hak untuk

mengambil keputusan kecuali dalam jabatannya sendiri

Cakupan tanggungjawab 3 kali lebih penting dari rentang kendali,

karena pembuat minum hanya memiliki lingkup rentang kendali yang

kecil

Cakupan tanggungjawab memiliki tingkat kepentingan yang sama

dengan koordinasi, karena pembuat minum perlu melakukan

koordinasi dalam pelaksanaan jabatannya

Cakupan pengambilan keputusan memiliki tingkat kepentingan yang

sama dengan rentang kendali, karena sama-sama tidak memiliki

banyak hal yang dibutuhkan dalam proses jabatan berlangsung

Koordinasi 2 kali lebih penting dari pengambilan keputusan dan

rentang kendali, karena dibuthkan banyak koordinasi bagi jabatan ini

dalam proses produksi

Tanggungjawab peralatan 3 kali lebih penting dari pengambilan

keputusan dan rentang kendali, karena pembuat minum memiliki

banyak peralatan yang dibutuhkan dalam proses produksinya

Tanggungjawab peralatan 2 kali lebih penting dari koordinasi, karena

tnggungjawab peralatan yang dibutuhkan pembuat minum jauh lebih

penting dari koordinasi

147

Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata

Tabel 4.113.

Matriks Faktor Pembobotan Hirarki untuk Subfaktor

Tanggungjawab Pembuat Minum

Cakupan

Tanggung

Jawab

Cakupan

Kekuasaan

Pengambilan

Keputusan

Rentang

Kendali

Koordinasi Tanggung

Jawab

Peralatan

Cakupan

Tanggung

Jawab

1 2 3 1 1

Cakupan

Kekuasaan

Pengambilan

Keputusan

½ 1 1 ½ 1/3

Rentang

Kendali

1/3 1 1 1/2 1/3

Koordinasi 1 2 2 1 1/2

Tanggung

jawab

peralatan

1 3 3 2 1

Sumber : Data Primer yang Diolah 2018

Tabel 4.114.

Matriks Faktor yang Disederhanakan untuk Subfaktor

Tanggungajawab Pembuat Minum

Cakupan

Tanggung

Jawab

Cakupan

Kekuasaan

Pengambilan

Keputusan

Rentang

Kendali

Koordinasi Tanggung

Jawab

Peralatan

Cakupan

Tanggung

Jawab

1,00 2,00 3,00 2,00 1,00

Cakupan

Kekuasaan

Pengambilan

Keputusan

0,50 1,00 1,00 0,50 0,33

Rentang

Kendali 0,33 1,00 1,00 0,50 0,33

Koordinasi 0,50 2,00 2,00 1,00 0,50

Tanggung

jawab

Peralatan

1,00 3,00 3,00 2,00 1,00

Jumlah 3,33 9,00 10,00 6,00 3,16

148

Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata

Sumber : Data Primer yang Diolah 2018

Tabel 4.115.

Matriks Faktor yang Dinormalisasikan untuk Subfaktor

Tanggungjawab Pembuat Minum

Cakupan

Tanggung

Jawab

Cakupan

Kekuasaan

Pengambilan

Keputusan

Rentang

Kendali

Koordinasi Tanggung

Jawab

Peralatan

Cakupan

Tanggung

Jawab

0,30 0,22 0,30 0,33 0,32

Cakupan

Kekuasaan

Pengambilan

Keputusan

0,15 0,11 0,10 0,08 0,10

Rentang

Kendali 0,10 0,11 0,10 0,08 0,10

Koordinasi 0,15 0,22 0,20 0,17 0,16

Tanggung

jawab

Peralatan

0,30 0,33 0,30 0,33 0,32

Normalized

Column

Sums

1,00 1,00 1,00 1,00 1,00

Sumber : Data Primer yang Diolah 2018

Tabel 4.116.

Vektor Eigen untuk Subfaktor Tanggungjawab Pembuat Minum

Cakupan Tanggung Jawab 0,29

Cakupan Kekuasaan Pengambilan Keputusan 0,11

Rentang Kendali 0,10

Koordinasi 0,18

Tanggung Jawab Peralatan 0,32

Sumber : Data Primer yang Diolah 2018

A X Ax

1,00 2,00 3,00 2,00 1,00 0,29 1,49

0,50 1,00 1,00 0,50 0,33 0,11 0,55

149

Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata

0,33 1,00 1,00 0,50 0,33 0,10 0,50

0,50 2,00 2,00 1,00 0,50 0,18 0,90

1,00 3,00 3,00 2,00 1,00 0,32 1,60

Λmax= (1,49/0,29) + (0,55/0,11) + (0,50/0,10) + (0,90/0,18) +

(1,60/0,32) = 5,04

Karena matrix berordo 5 (5 kriteria), nilai indeks konsistensi yang

diperoleh:

CI = (Λmax – n) = (5,04 – 5) = 0,01

( n – 1) 4

Untuk n = 5, RI = 1,12 (table saat y)

CR = 0,01 = 0,01 sehingga KONSISTEN karena 0,01 ≤ 0,1

1,12

5. Subfaktor Kondisi Kerja

Kondisi fisik memiliki tingkat kepentingan yang sama dengan kondisi

non fisik, karena pembuat minuman memiliki kondisi kerja yang cukup

berat.

Tabel 4.117.

Matriks Faktor Pembobotan Hirarki untuk Subfaktor Kondisi

Kerja Pembuat Minum

Kondisi Fisik Kondisi Non Fisik

Kondisi Fisik 1 1

Kondisi Non Fisik 1 1

Sumber : Data Primer yang Diolah 2018

Tabel 4.118.

Matriks Faktor yang Disederhanakan untuk Subfaktor Kondisi

Kerja Pembuat Minum

Kondisi Fisik Kondisi Non Fisik

Kondisi Fisik 1,00 1,00

150

Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata

Kondisi Non Fisik 1,00 1,00

Jumlah 2,00 2,00

Sumber : Data Primer yang Diolah 2018

Tabel 4.119.

Matriks Faktor yang Dinormalisasikan untuk Subfaktor Kondisi

Kerja Pembuat Minum

Kondisi Fisik Kondisi Non Fisik

Kondisi Fisik 0,50 0,50

Kondisi Non Fisik 0,50 0,50

Normalized Columns

Sums 1,00 1,00

Sumber : Data Primer yang Diolah 2018

Tabel 4.120.

Vektor Eigen untuk Subfaktor Kondisi Kerja Pembuat Minum

Kondisi Fisik 0,50

Kondisi Non Fisik 0,50

Sumber : Data Primer yang Diolah 2018

A

Dikali

X

=

Ax

1,00 1,00 0,50 1,00

1,00 1,00 0,50 1,00

Λmax= (1,00/0,50) + (1,00/0,50) = 2,00

Karena matrix berordo 2 (2 kriteria), nilai indeks konsistensi yang

diperoleh:

CI = (Λmax – n) = (2 – 2) = 0

( n – 1) 1

Untuk n = 2, RI = 0 (table saat y)

CR = 0 = 0 sehingga KONSISTEN karena 0 ≤ 0,1

- Perhitungan Matriks Faktor pada Jabatan Pelayan

151

Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata

1. Semua faktor

Keterampilan 4 kali lebih penting dari kemampuan, karena dalam

jabatan pelayan keterampilan teknis dalam melayani dan bersikap

ramah sangat diperlukan daripada kemampuan

Keterampilan 2 kali lebih penting dari tanggungjawab, karena

keterampilan yang diutamakan juga harus di imbangi oleh

tanggungjawab dalam melakukan jabatan

Keterampilan 2 kali lebih penting dari kondisi kerja, karena

keterampilan yang diutamakan juga harus diimbangi dengan

tuntutan kondisi kerja pada saat melakukan jabatan khususnya

kondisi kerja fisik

Tanggungjawab 3 kali lebih penting dari kemampuan, karena

tanggungjawab hal kedua yang diperlukan dalam jabatan pelayan

setelah keterampilan

Tanggungjawab 3 kali lebih penting dari kondisi kerja, karena

pelayan lebih dibutuhkan tanggungjawab daripada tuntutan dalam

kondisi kerja

Kondisi kerja 2 kali lebih penting dari kemampuan, karena pelayan

membutuhkan kondisi kerja fisik yang berat dan diimbangi oleh non

fisik.

Tabel 4.121.

Matriks Faktor Pembobotan Hirarki untuk Semua Faktor

Pelayan

Kemampuan Keterampilan Tanggung

Jawab

Kondisi

Kerja

Kemampuan 1 1/4 1/3 ½

Keterampilan 4 1 2 2

Tanggung

Jawab

3 ½ 1 3

Kondisi

Kerja

2 ½ 1/3 1

152

Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata

Sumber : Data Primer yang Diolah 2018

Tabel 4.122.

Matriks Faktor yang Disederhanakan untuk Semua Faktor

Pelayan

Kemampuan Keterampilan Tanggung

Jawab

Kondisi

Kerja

Kemampuan 1,00 0,25 0,33 0,50

Keterampilan 4,00 1,00 2,00 2,00

Tanggung

Jawab 3,00 0,50 1,00 3,00

Kondisi

Kerja 2,00 0,50 0,33 1,00

Jumlah 10,00 2,25 3,66 6,50

Sumber : Data Primer yang Diolah 2018

Tabel 4.123.

Matriks Faktor yang Dinormalisasikan untuk Semua Faktor

Pelayan

Kemampuan Keterampilan Tanggung

Jawab

Kondisi

Kerja

Kemampuan 0,10 0,11 0,09 0,08

Keterampilan 0,40 0,44 0,55 0,31

Tanggung

Jawab 0,30 0,22 0,27 0,46

Kondisi

Kerja 0,20 0,22 0,09 0,15

Normalized

Column

Sums

1,00 1,00 1,00 1,00

Sumber : Data Primer yang Diolah 2018

153

Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata

Tabel 4.124.

Vektor Eigen untuk Semua Faktor Pelayan

Kemampuan 0,09

Keterampilan 0,42

Tanggung Jawab 0,31

Kondisi Kerja 0,17

Sumber : Data Primer yang Diolah 2018

A

dikali

X

=

AX

1,00 0,25 0,33 0,50 0,09 0,39

4,00 1,00 2,00 2,00 0,42 1,76

3,00 0,50 1,00 3,00 0,31 1,31

2,00 0,50 0,33 1,00 0,17 0,67

Λmax= (0,39/0,09) + (1,76/0,42) + (1,31/0,31) + (0,67/0,17) = 4,11

Karena matrix berordo 4 (4 kriteria), nilai indeks konsistensi yang

diperoleh:

CI = (Λmax – n) = (4,11 – 4) = 0,04

( n – 1) 3

Untuk n = 4, RI = 0,9 (table saat y)

CR = 0,04 = 0,04 sehingga KONSISTEN karena 0,04 ≤ 0,1

0,9

2. Subfaktor Kemampuan

Pengalaman 2 kali lebih penting dar pendidikan, karena pendidikan

tidak terlalu diutamakan dalam jabatan pelayan

Pelatihan 3 kali lebih penting dari pendidikan, karena pelatihan

dalam menjaga sikap dan karakter yang baik

Pelatihan 2 kali lebih penting dari pengalaman, karena hal yang

paling diutamakan adalah pelatihan dalam karakter diri

154

Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata

Tabel 4.125.

Matriks Faktor Pembobotan Hirarki untuk Subfaktor

Kemampuan Pelayan

Pendidikan Pengalaman Pelatihan

Pendidikan 1 ½ 1/3

Pengalaman 2 1 ½

Pelatihan 3 2 1

Sumber : Data Primer yang Diolah 2018

Tabel 4.126.

Matriks Faktor yang Disederhanakan untuk Faktor Kemampuan

Pelayan

Pendidikan Pengalaman Pelatihan

Pendidikan 1,00 0,50 0,33

Pengalaman 2,00 1,00 0,50

Pelatihan 3,00 2,00 1,00

Jumlah 6,00 3,50 1,83

Sumber : Data Primer yang Diolah 2018

Tabel 4.127.

Matriks Faktor yang Dinormalisasikan untuk Faktor Kemampuan

Pelayan

Pendidikan Pengalaman Pelatihan

Pendidikan 0,17 0,14 0,18

Pengalaman 0,33 0,29 0,27

Pelatihan 0,50 0,57 0,55

Normalized

Clumn Sums 1,00 1,00 1,00

Sumber : Data Primer yang Diolah 2018

155

Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata

Tabel 4.128.

Vektor Eigen untuk Faktor Kemampuan Pelayan

Pendidikan 0,16

Pengalaman 0,30

Pelatihan 0,54

Sumber : Data Primer yang Diolah 2018

A

Dikali

X

=

Ax

1,00 0,50 0,33 0,16 0,42

2,00 1,00 0,50 0,30 1,02

3,00 2,00 1,00 0,54 1,62

Λmax= (0,42/0,16) + (1.02/0,30) + (1,62/0,54) = 3,01

Karena matrix berordo 3 (3 kriteria), nilai indeks konsistensi yang

diperoleh:

CI = (Λmax – n) = (3,01– 3) = 0,00

( n – 1) 2

Untuk n = 3, RI = 5,8 (table saat y)

CR = 0,00 = 0 sehingga KONSISTEN karena 0 ≤ 0,1

5,8

3. Subfaktor Keterampilan

Keterampilan teknis 3 kali lebih penting dari manajerial, karena

jabatan pelayan tidak membuthkan ketrampilan manajerial terutama

dalam bidang memotivasi bawahan

Keterampilan teknis 4 kali lebih penting dari konseptual, karena

pelayan tidak berperan andil dalam memberikan atau

mengembangkan konsep

156

Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata

Keterampilan konseptual 2 kali lebih penting dari manajerial,

karean terkadang masukan-masukan dari seluruh karyawan

dibutuhkan untuk mengembangkan rumah makan

Tabel 4.129.

Matriks Faktor Pembobotan Hirarki untuk Subfaktor

Keterampilan Pelayan

Teknis Manajerial Konseptual

Teknis 1 3 4

Manajerial 1/3 1 ½

Konseptual ¼ 2 1

Sumber : Data Primer yang Diolah 2018

Tabel 4.130.

Matriks Faktor yang Disederhanakan untuk Faktor Keterampilan

Pelayan

Teknis Manajerial Konseptual

Teknis 1,00 3,00 4,00

Manajerial 0,33 1,00 0,50

Konseptual 0,25 2,00 1,00

Jumlah 1,58 6,00 5,50

Sumber : Data Primer yang Diolah 2018

Tabel 4.131.

Matriks Faktor yang Dinormalisasikan untuk Faktor

Keterampilan Pelayan

Teknis Manajerial Konseptual

Teknis 0,63 0,50 0,73

Manajerial 0,21 0,17 0,09

157

Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata

Konseptual 0,16 0,33 0,18

Normalized

Column Sums 1,00 1,00 1,00

Sumber : Data Primer yang Diolah 2018

Tabel 4.132.

Vektor Eigen untuk Faktor Keterampilan Pelayan

Teknis 0,62

Manajerial 0,16

Konseptual 0,22

Sumber : Data Primer yang Diolah 2018

A

Dikali

X

=

Ax

1,00 3,00 4,00 0,62 1,98

0,33 1,00 0,50 0,16 0,47

0,25 2,00 1,00 0,22 0,69

Λmax= (1,98/0,62) + (0,47/0,16) + (0,69/0,22) = 3,10

Karena matrix berordo 3 (3 kriteria), nilai indeks konsistensi yang

diperoleh:

CI = (Λmax – n) = (3,10 – 3) = 0,05

( n – 1) 2

Untuk n = 3, RI = 5,8 (table saat y)

CR = 0,05 = 0,01 sehingga KONSISTEN karena 0,01 ≤ 0,1

5,8

4. Subfkator Tanggungjawab

Cakupan tanggungjawab 3 kali lebih penting dari pengambilan

keputusan, karena bila dibandingkan tanggungjawab lebih

dibutuhkan daripada pengambilan keputusan

Cakupan tanggungjwab 4 kali lebih penting dari rentang kendali,

karena pelayan hanya memiliki atasan tanpa bawahan

158

Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata

Cakupan pengambilan keputusan 2 kali lebih penting dari rentang

kendali, karena cakupan untuk mengambil keputusan jabatan

pelayan hanya untuk jabatan nya saja walaupun terkadang juga

harus di diskusikan

Koordinasi sama pentingnya dengan cakupan tanggungjawab,

karena pelayan sangat dibutuhkan koordinasi dengan jabatan

lainnya khususnya pembuat minum dan koki

Koordinasi 2 kali lebih penting dari cakupan pengambilan

keputusan dan rentang kendali, karena koordinasi dibutuhkan dalam

proses jabatan dilakukan

Tanggungjawab peralatan 2 kali lebih penting dari cakupan

tanggungjawab, karena jabatan pelayan paling banyak

menggunakan peralatan dalam proses jabatannya

Tanggungjawab peralatan 3 kali lebih penting dari cakupan

pengambilan keputusan, karena berat beban faktor yang paling berat

yaitu tanggungjawab terhadap peralatannya

Tanggungjawab peralatan 4 kali lebih penting dari rentang kendali,

karena pelayan hanya memiliki rentang kendali terhadap atasannya

saja

Tanggungjawab peralatan 2 kali lebih penting dari koordinasi,

karena tanggungjawab peralatan harus diutamakan dalam

koordinasi dengan jabatan lainnya.

159

Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata

Tabel 4.133.

Matriks Faktor Pembobotan Hirarki untuk Subfaktor

Tanggungjawab Pelayan

Cakupan

Tanggung

Jawab

Cakupan

Kekuasaan

Pengambilan

Keputusan

Rentang

Kendali

Koordinasi Tanggung

Jawab

Peralatan

Cakupan

Tanggung

Jawab

1 3 4 1 ½

Cakupan

Kekuasaan

Pengambilan

Keputusan

1/3 1 2 ½ 1/3

Rentang

Kendali

¼ ½ 1 ½ ¼

Koordinasi 1 2 2 1 ½

Tanggung

jawab

peralatan

2 3 4 2 1

Sumber : Data Primer yang Diolah 2018

Tabel 4.134.

Matriks Faktor yang Disederhanakan untuk Subfaktor

Tanggungajawab Pelayan

Cakupan

Tanggung

Jawab

Cakupan

Kekuasaan

Pengambilan

Keputusan

Rentang

Kendali

Koordinasi Tanggung

Jawab

Peralatan

Cakupan

Tanggung

Jawab 1,00 3,00 4,00 1,00 0,50

Cakupan

Kekuasaan

Pengambilan

Keputusan

0,33 1,00 2,00 0,50 0,33

Rentang

Kendali 0,25 0,50 1,00 0,50 0,25

Koordinasi 1,00 2,00 2,00 1,00 0,50

Tanggung

jawab

Peralatan

2,00 3,00 4,00 2,00 1,00

160

Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata

Jumlah 4,58 9,50 13,00 5,00 2,58

Sumber : Data Primer yang Diolah 2018

Tabel 4.135.

Matriks Faktor yang Dinormalisasikan untuk Subfaktor

Tanggungjawab Pelayan

Cakupan

Tanggung

Jawab

Cakupan

Kekuasaan

Pengambilan

Keputusan

Rentang

Kendali

Koordinasi Tanggung

Jawab

Peralatan

Cakupan

Tanggung

Jawab

0,22 0,32 0,31 0,20 0,19

Cakupan

Kekuasaan

Pengambilan

Keputusan

0,07 0,11 0,15 0,10 0,13

Rentang

Kendali 0,05 0,05 0,08 0,10 0,10

Koordinasi 0,22 0,21 0,15 0,20 0,19

Tanggung

jawab

Peralatan

0,44 0,32 0,31 0,40 0,39

Jumlah 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00

Sumber : Data Primer yang Diolah 2018

Tabel 4.136.

Vektor Eigen untuk Subfaktor Tanggungjawab Pelayan

Cakupan Tanggung Jawab 0,25

Cakupan Kekuasaan Pengambilan Keputusan 0,11

Rentang Kendali 0,08

Koordinasi 0,20

Tanggung Jawab Peralatan 0,37

Sumber : Data Primer yang Diolah 2018

A X Ax

1,00 3,00 4,00 1,00 0,50 0,25 1,27

0,33 1,00 2,00 0,50 0,33 0,11 0,57

161

Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata

0,25 0,50 1,00 0,50 0,25 0,08 0,38

1,00 2,00 2,00 1,00 0,50 0,20 1,00

2,00 3,00 4,00 2,00 1,00 0,37 1,89

Λmax= (1,27/0,25) + (0,57/0,11) + (0,38/0,08) + (1,00/0,20) +

(1,89/0,37) = 5,10

Karena matrix berordo 5 (5 kriteria), nilai indeks konsistensi yang

diperoleh:

CI = (Λmax – n) = (5,10 – 5) = 0,02

( n – 1) 4

Untuk n = 5, RI = 1,12 (table saat y)

CR = 0,02 = 0,02 sehingga KONSISTEN karena 0,02 ≤ 0,1

1,12

5. Subfaktor Kondisi Kerja

Kondisi fisik 4 kali lebih penting dari kondisi non fisik, karena

pelayan memiliki banyak seali aktifitas fisik yang dilakukan dalam

proses jabatannya berlangsung.

Tabel 4.137.

Matriks Faktor Pembobotan Hirarki untuk Subfaktor Kondisi

Kerja Pelayan

Kondisi Fisik Kondisi Non Fisik

Kondisi Fisik 1 4

Kondisi Non Fisik ¼ 1

Sumber : Data Primer yang Diolah 2018

Tabel 4.138.

Matriks Faktor yang Disederhanakan untuk Subfaktor Kondisi

Kerja Pelayan

Kondisi Fisik Kondisi Non Fisik

Kondisi Fisik 1,00 4,00

162

Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata

Kondisi Non \Fisik 0,25 1,00

Jumlah 1,25 5,00

Sumber : Data Primer yang Diolah 2018

Tabel 4.139.

Matriks Faktor yang Dinormalisasikan untuk Subfaktor Kondisi

Kerja Pelayan

Kondisi Fisik Kondisi Non Fisik

Kondisi Fisik 0,80 0,80

Kondisi Non Fisik 0,20 0,20

Normalized Columns Sums 1,00 1,00

Sumber : Data Primer yang Diolah 2018

Tabel 4.140.

Vektor Eigen untuk Subfaktor Kondisi Kerja Pelayan

Kondisi Fisik 0,80

Kondisi Non Fisik 0,20

Sumber : Data Primer yang Diolah 2018

A

Dikali

X

=

Ax

1,00 4,00 0,80 1,60

0,25 1,00 0,20 0,40

Λmax= (1,60/0,80) + (0,40/0,20) = 2,00

Karena matrix berordo 2 (2 kriteria), nilai indeks konsistensi yang

diperoleh:

CI = (Λmax – n) = (2 – 2) = 0

( n – 1) 1

Untuk n = 2, RI = 0 (table saat y)

CR = 0 = 0 sehingga KONSISTEN karena 0 ≤ 0,01

0

b. Perhitungan Bobot Setiap Sub Faktor

163

Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata

Tabel 4.141.

Perhitungan Bobot Setiap Sub Faktor Pemimpin

Faktor

Kemampuan

Vector Eigen Vector Eigen

Faktor

Kemampuan

Bobot setiap

sub factor

Pendidikan 0,48 0,19 0,09

Pengalaman 0,35 0,19 0,07

Pelatihan 0,17 0,19 0,03

Keterampilan Vector Eigen Vector Eigen

Faktor

Keterampilan

Bobot setiap

sub factor

Keterampilan

Teknis 0,12 0,25 0,03

Keterampilan

Manajerial 0,32 0,25 0,08

Keterampilan

Konseptual 0,56 0,25 0,14

Tanggung Jawab Vector Eigen Vector Eigen

Faktor Tanggung

Jawab

Bobot setiap

sub factor

Cakupan Tanggung

Jawab 0,29 0,49 0,14

Cakupan Kekuasaan

Pengambilan

Keputusan

0,28 0,49 0,14

Rentang Kendali 0,14 0,49 0,07

Koordinasi 0,20 0,49 0,10

Cakupan Tanggung

Jawab Peralatan 0,09 0,49 0,04

Kondisi Kerja Vector Eigen Vector Eigen

Faktor Kondisi

Kerja

Bobot setiap

sub factor

Kondisi Fisik 0,2 0,07 0,01

Kondisi Non Fisik 0,8 0,07 0,06

Sumber : Data Primer yang Diolah 2018

164

Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata

Tabel 4.142.

Perhitungan bobot setiap Sub Faktor Supervisor

Faktor

Kemampuan

Vector Eigen Vector Eigen

Faktor

Kemampuan

Bobot setiap

sub factor

Pendidikan 0,33 0,29 0,10

Pengalaman 0,53 0,29 0,15

Pelatihan 0,14 0,29 0,04

Keterampilan

Vector Eigen

Vector Eigen

Faktor

Keterampilan

Bobot setiap

sub factor

Keterampilan

Teknis 0,54 0,19 0,10

Keterampilan

Manajerial 0,30 0,19 0,06

Keterampilan

Konseptual 0,16 0,19 0,03

Tanggung Jawab

Vector Eigen

Vector Eigen

Faktor Tanggung

Jawab

Bobot setiap

sub factor

Cakupan Tanggung

Jawab 0,28 0,41 0,11

Cakupan Kekuasaan

Pengambilan

Keputusan

0,11 0,41 0,05

Rentang Kendali 0,11 0,41 0,05

Koordinasi 0,18 0,41 0,07

Cakupan Tanggung

Jawab Peralatan 0,32 0,41 0,13

Kondisi Kerja

Vector Eigen

Vector Eigen

Faktor Kondisi

Kerja

Bobot setiap

sub factor

Kondisi Fisik 0,33 0,11 0,04

Kondisi Non Fisik 0,5 0,11 0,06

Sumber : Data Primer yang Diolah 2018

165

Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata

Tabel 4.143.

Perhitungan bobot setiap Sub Faktor Koki

Faktor

Kemampuan

Vector Eigen Vector Eigen

Faktor

Kemampuan

Bobot setiap

sub faktor

Pendidikan 0,17 0,33 0,06

Pengalaman 0,48 0,33 0,16

Pelatihan 0,35 0,33 0,11

Keterampilan

Vector Eigen

Vector Eigen

Faktor

Keterampilan

Bobot setiap

sub faktor

Keterampilan

Teknis 0,62 0,36 0,22

Keterampilan

Manajerial 0,24 0,36 0,09

Keterampilan

Konseptual 0,14 0,36 0,05

Tanggung Jawab

Vector Eigen

Vector Eigen

Faktor Tanggung

Jawab

Bobot setiap

sub faktor

Cakupan Tanggung

Jawab 0,25 0,19 0,05

Cakupan Kekuasaan

Pengambilan

Keputusan

0,14 0,19 0,03

Rentang Kendali 0,08 0,19 0,02

Koordinasi 0,21 0,19 0,04

Cakupan Tanggung

Jawab Peralatan 0,31 0,19 0,06

Kondisi Kerja

Vector Eigen

Vector Eigen

Faktor Kondisi

Kerja

Bobot setiap

sub faktor

Kondisi Fisik 0,50 0,12 0,06

Kondisi Non Fisik 0,50 0,12 0,06

Sumber : Data Primer yang Diolah 2018

166

Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata

Tabel 4.144.

Perhitungan bobot setiap Sub Faktor Pembantu Koki

Faktor

Kemampuan

Vector Eigen Vector Eigen

Faktor

Kemampuan

Bobot setiap

sub faktor

Pendidikan 0,17 0,17 0,03

Pengalaman 0,48 0,17 0,08

Pelatihan 0,35 0,17 0,06

Keterampilan

Vector Eigen

Vector Eigen

Faktor

Keterampilan

Bobot setiap

sub faktor

Keterampilan

Teknis 0,60 0,34 0,21

Keterampilan

Manajerial 0,20 0,34 0,07

Keterampilan

Konseptual 0,20 0,34 0,07

Tanggung Jawab

Vector Eigen

Vector Eigen

Faktor Tanggung

Jawab

Bobot setiap

sub faktor

Cakupan Tanggung

Jawab 0,25 0,38 0,09

Cakupan Kekuasaan

Pengambilan

Keputusan

0,14 0,38 0,05

Rentang Kendali 0,08 0,38 0,03

Koordinasi 0,21 0,38 0,08

Cakupan Tanggung

Jawab Peralatan 0,31 0,38 0,12

Kondisi Kerja

Vector Eigen

Vector Eigen

Faktor Kondisi

Kerja

Bobot setiap

sub faktor

Kondisi Fisik 0,50 0,11 0,05

Kondisi Non Fisik 0,50 0,11 0,05

167

Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata

Sumber : Data Primer yang Diolah 2018

Tabel 4.145.

Perhitungan bobot setiap Sub Faktor Pembuat Minuman

Faktor

Kemampuan

Vector Eigen Vector Eigen

Faktor

Kemampuan

Bobot setiap

sub faktor

Pendidikan 0,17 0,33 0,06

Pengalaman 0,48 0,33 0,16

Pelatihan 0,35 0,33 0,11

Keterampilan

Vector Eigen

Vector Eigen

Faktor

Keterampilan

Bobot setiap

sub faktor

Keterampilan

Teknis 0,55 0,36 0,20

Keterampilan

Manajerial 0,21 0,36 0,07

Keterampilan

Konseptual 0,24 0,36 0,09

Tanggung Jawab

Vector Eigen

Vector Eigen

Faktor Tanggung

Jawab

Bobot setiap

sub faktor

Cakupan Tanggung

Jawab 0,29 0,19 0,06

Cakupan Kekuasaan

Pengambilan

Keputusan

0,11 0,19 0,02

Rentang Kendali 0,10 0,19 0,02

Koordinasi 0,18 0,19 0,03

Cakupan Tanggung

Jawab Peralatan 0,32 0,19 0,06

Kondisi Kerja

Vector Eigen

Vector Eigen

Faktor Kondisi

Kerja

Bobot setiap

sub faktor

Kondisi Fisik 0,50 0,12 0,06

168

Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata

Kondisi Non Fisik 0,50 0,12 0,06

Sumber : Data Primer yang Diolah 2018

Tabel 4.146.

Perhitungan bobot setiap Sub Faktor Pelayan

Faktor

Kemampuan

Vector Eigen Vector Eigen

Faktor

Kemampuan

Bobot setiap

sub faktor

Pendidikan 0,16 0,09 0,02

Pengalaman 0,30 0,09 0,03

Pelatihan 0,54 0,09 0,05

Keterampilan

Vector Eigen

Vector Eigen

Faktor

Keterampilan

Bobot setiap

sub faktor

Keterampilan

Teknis 0,62 0,42 0,26

Keterampilan

Manajerial 0,16 0,42 0,07

Keterampilan

Konseptual 0,22 0,42 0,10

Tanggung Jawab

Vector Eigen

Vector Eigen

Faktor Tanggung

Jawab

Bobot setiap

sub faktor

Cakupan Tanggung

Jawab 0,25 0,31 0,08

Cakupan Kekuasaan

Pengambilan

Keputusan

0,11 0,31 0,04

Rentang Kendali 0,08 0,31 0,02

Koordinasi 0,20 0,31 0,06

Cakupan Tanggung

Jawab Peralatan 0,37 0,31 0,12

Kondisi Kerja

Vector Eigen

Vector Eigen

Faktor Kondisi

Kerja

Bobot setiap

sub faktor

169

Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata

Kondisi Fisik 0,80 0,17 0,13

Kondisi Non Fisik 0,20 0,17 0,03

Sumber : Data Primer yang Diolah 2018

4.2.2.6 Menentukan level dari masing-masing jabatan

1. Pemimpin

a. Kemampuan

- Pendidikan

Derajat 1 : = 30,3

Derajat 2 : = 60,5

Derajat 3 : = 90,8

- Pengalaman

Derajat 1 : = 33,3

Derajat 2 : = 66,5

- Pelatihan

Derajat 1 : = 16,3

Derajat 2 : = 32,7

b. Keterampilan

- Keterampilan Teknis

170

Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata

Derajat 1 : = 15,3

Derajat 2 : = 30,6

- Keterampilan Manajerial

Derajat 1 : = 40

Derajat 2 : = 80

- Keterampilan Konseptual

Derajat 1 : = 69,7

Derajat 2 : = 139,3

c. Tanggung Jawab

- Cakupan Tanggung Jawab

Derajat 1 : = 36

Derajat 2 : = 72

Derajat 3 : = 107,9

Derajat 4 : = 143,9

- Cakupan Pengambilan Keputusan

Derajat 1 : = 27

Derajat 2 : = 54

Derajat 3 : = 81

Derajat 4 : = 108

171

Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata

Derajat 5 : = 135

- Rentang Kendali

Derajat 1 : = 22,7

Derajat 2 : = 45,3

Derajat 3 : = 68

- Koordinasi

Derajat 1 : = 24,6

Derajat 2 : = 49,2

Derajat 3 : = 73,8

Derajat 4 : = 98,4

- Tanggungjawab Peralatan

Derajat 1 = 22,4

Derajat 2 : = 44,7

d. Kondisi Kerja

- Kondisi Fisik

Derajat 1 : = 7

Derajat 2 : = 14

- Kondisi Non Fisik

Derajat 1 : = 28

172

Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata

Derajat 2 : = 56

2. Supervisor

a. Kemampuan

- Pendidikan

Derajat 1 : = 32,3

Derajat 2 : = 64,6

Derajat 3 : = 96,9

- Pengalaman

Derajat 1 : = 76,2

Derajat 2 : = 152,3

- Pelatihan

Derajat 1 : = 20,4

Derajat 2 : = 40,8

b. Keterampilan

- Keterampilan Teknis

Derajat 1 : = 51,2

Derajat 2 : = 102,5

- Keterampilan Manajerial

Derajat 1 : = 28,3

173

Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata

Derajat 2 : = 56,5

- Keterampilan Konseptual

Derajat 1 : = 15,5

Derajat 2 : = 31

c. Tanggung Jawab

- Cakupan Tanggung Jawab

Derajat 1 : = 28,3

Derajat 2 : = 56,6

Derajat 3 : = 84,9

Derajat 4 : = 113,2

- Cakupan Pengambilan Keputusan

Derajat 1 : = 9,1

Derajat 2 : = 18,1

Derajat 3 : = 27,2

Derajat 4 : = 36,3

Derajat 5 : = 45,3

- Rentang Kendali

Derajat 1 : = 15,1

Derajat 2 : = 30,2

174

Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata

Derajat 3 : = 45,3

- Koordinasi

Derajat 1 : = 18,7

Derajat 2 : = 37,4

Derajat 3 : = 56,1

Derajat 4 : = 74,8

- Tanggungjawab Peralatan

Derajat 1 : = 65,7

Derajat 2 : = 131,4

d. Kondisi Kerja

- Kondisi Fisik

Derajat 1 : = 18,3

Derajat 2 : = 36,7

- Kondisi Non Fisik

Derajat 1 : = 27,5

Derajat 2 : = 55

3. Koki

a. Kemampuan

- Pendidikan

Derajat 1 : = 18,6

175

Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata

Derajat 2 : = 37,3

Derajat 3 : = 55,9

- Pengalaman

Derajat 1 : = 77,7

Derajat 2 : = 155,4

- Pelatihan

Derajat 1 : = 56,9

Derajat 2 : = 11,8

b. Keterampilan

- Keterampilan Teknis

Derajat 1 : = 111,1

Derajat 2 : = 222,2

- Keterampilan Manajerial

Derajat 1 : = 42,6

Derajat 2 : = 85,1

- Keterampilan Konseptual

Derajat 1 : = 24,5

Derajat 2 : = 49

c. Tanggung Jawab

176

Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata

- Cakupan Tanggung Jawab

Derajat 1 : = 11,8

Derajat 2 : = 23,6

Derajat 3 : = 35,4

Derajat 4 : = 47,2

- Cakupan Pengambilan Keputusan

Derajat 1 : = 5,4

Derajat 2 : = 10,8

Derajat 3 : = 16,2

Derajat 4 : = 21,6

Derajat 5 : = 27

- Rentang Kendali

Derajat 1 : = 5,4

Derajat 2 : = 110,7

Derajat 3 : = 16,1

- Koordinasi

Derajat 1 : = 10,2

Derajat 2 : = 20,3

Derajat 3 : = 30,5

177

Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata

Derajat 4 : = 40,6

- Tanggungjawab Peralatan

Derajat 1 : = 29,5

Derajat 2 : = 59,1

d. Kondisi Kerja

- Kondisi Fisik

Derajat 1 : = 30

Derajat 2 : = 60

- Kondisi Non Fisik

Derajat 1 : = 30

Derajat 2 : = 60

4. Pembantu Koki

a. Kemampuan

- Pendidikan

Derajat 1 : = 9,7

Derajat 2 : = 19,4

Derajat 3 : = 29,1

- Pengalaman

178

Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata

Derajat 1 : = 40,4

Derajat 2 : = 80,9

- Pelatihan

Derajat 1 : = 29,6

Derajat 2 : = 59,2

b. Keterampilan

- Keterampilan Teknis

Derajat 1 : = 102,9

Derajat 2 : = 205,8

- Keterampilan Manajerial

Derajat 1 : = 34,2

Derajat 2 : = 68,4

- Keterampilan Konseptual

Derajat 1 : = 34,2

Derajat 2 : = 68,4

c. Tanggung Jawab

- Cakupan Tanggung Jawab

Derajat 1 : = 23,6

Derajat 2 : = 47,3

Derajat 3 : = 70,9

179

Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata

Derajat 4 : = 94,6

- Cakupan Pengambilan Keputusan

Derajat 1 : = 10,8

Derajat 2 : = 21,7

Derajat 3 : = 32,5

Derajat 4 : = 43,4

Derajat 5 : = 54,2

- Rentang Kendali

Derajat 1 : = 10,8

Derajat 2 : = 21,5

Derajat 3 : = 32,3

- Koordinasi

Derajat 1 : = 20,4

Derajat 2 : = 40,7

Derajat 3 : = 61,1

Derajat 4 : = 81,5

- Tanggungjawab Peralatan

Derajat 1 : = 59,3

180

Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata

Derajat 2 : = 118,5

d. Kondisi Kerja

- Kondisi Fisik

Derajat 1 : = 26,8

Derajat 2 : = 53,6

- Kondisi Non Fisik

Derajat 1 : = 26,8

Derajat 2 : = 53,6

5. Pembuat Minuman

a. Kemampuan

- Pendidikan

Derajat 1 : = 18,6

Derajat 2 : = 37,3

Derajat 3 : = 55,9

- Pengalaman

Derajat 1 : = 77,7

Derajat 2 : = 155,4

- Pelatihan

Derajat 1 : = 56,9

181

Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata

Derajat 2 : = 113,8

b. Keterampilan

- Keterampilan Teknis

Derajat 1 : = 97,8

Derajat 2 : = 1955,6

- Keterampilan Manajerial

Derajat 1 : = 37,4

Derajat 2 : = 74,9

- Keterampilan Konseptual

Derajat 1 : = 43

Derajat 2 : = 85,9

c. Tanggung Jawab

- Cakupan Tanggung Jawab

Derajat 1 : = 14

Derajat 2 : = 28

Derajat 3 : = 42

Derajat 4 : = 55,9

- Cakupan Pengambilan Keputusan

Derajat 1 : = 4,2

182

Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata

Derajat 2 : = 8,3

Derajat 3 : = 12,5

Derajat 4 : = 16,7

Derajat 5 : = 20,9

- Rentang Kendali

Derajat 1 : = 6,3

Derajat 2 : = 12,6

Derajat 3 : = 18,9

- Koordinasi

Derajat 1 : = 68,5

Derajat 2 : = 17

Derajat 3 : = 25,6

Derajat 4 : = 34,1

- Tanggungjawab Peralatan

Derajat 1 : = 30,1

Derajat 2 : = 60,2

d. Kondisi Kerja

- Kondisi Fisik

Derajat 1 : = 30

183

Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata

Derajat 2 : = 60

- Kondisi Non Fisik

Derajat 1 : = 30

Derajat 2 : = 60

6. Pelayan

a. Kemampuan

- Pendidikan

Derajat 1 : = 5,1

Derajat 2 : = 10,3

Derajat 3 : = 15,4

- Pengalaman

Derajat 1 : = 14,1

Derajat 2 : = 28,1

- Pelatihan

Derajat 1 : = 25,5

Derajat 2 : = 51

b. Keterampilan

- Keterampilan Teknis

Derajat 1 : = 131,7

184

Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata

Derajat 2 : = 263,3

- Keterampilan Manajerial

Derajat 1 : = 33

Derajat 2 : = 66

- Keterampilan Konseptual

Derajat 1 : = 47,7

Derajat 2 : = 95,3

c. Tanggung Jawab

- Cakupan Tanggung Jawab

Derajat 1 = 19,4

Derajat 2 : = 38,8

Derajat 3 : = 58,2

Derajat 4 : = 77,7

- Cakupan Pengambilan Keputusan

Derajat 1 : = 7

Derajat 2 : = 14,1

Derajat 3 : = 21,1

Derajat 4 : = 28,1

Derajat 5 : = 35,1

185

Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata

- Rentang Kendali

Derajat 1 : = 8

Derajat 2 : = 16

Derajat 3 : = 23,9

- Koordinasi

Derajat 1 : = 15,3

Derajat 2 : = 30,7

Derajat 3 : = 46,0

Derajat 4 : = 61,4

- Tanggungjawab Peralatan

Derajat 1 : = 58,1

Derajat 2 : = 116,1

d. Kondisi Kerja

- Kondisi Fisik

Derajat 1 : = 66,6

Derajat 2 : = 133,2

- Kondisi Non Fisik

Derajat 1 : = 16,6

Derajat 2 : = 33,33

186

Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata

4.2.2.6 Penilaian Masing-Masing Jabatan Menggunakan Metode Poin

Tabel 4.147.

Hasil Perhitungan Derajat Sub Faktor Pemimpin

Sumber : Data Primer yang Diolah 2018

Faktor Sub Faktor Nilai Derajat Faktor dan Sub Faktor Derajat Nilai

Derajat 1 2 3 4 5

Kemampuan Pendidikan 30,3 60,5 90,8 - - 3 90,8

Pengalaman 33,3 66,5 - - - 2 66,5

Pelatihan 16,3 32,7 - - - 1 16,3

Keterampilan Keterampilan

Teknis

15,3 30,6 - - - 2 30,6

Keterampilan

Manajerial

40,0 80,1 - - - 2 80,1

Keterampilan

Konseptual

69,7 139,3 - - - 2 139,3

Tanggung

jawab

Cakupan

Tanggung

jawab

36 72 107,9 143,9 - 4 143,9

Cakupan

Kekuasaan

Pengambilan

Keputusan

27 54 81 108 135 5 135,0

Rentang

Kendali

22 45 68 - - 3 68,0

Koordinasi 24,6 49,2 73,8 98,4 - 4 98,4

Tanggungjaw

ab Peralatan

22,4 44,7 - - - 2 44,7

Kondisi Kerja Kondisi

Kerja Fisik

7 14 - - - 2 14

Kondisi

Kerja Non

Fisik

28 56 - - - 2 56

Total 983,6

187

Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata

Tabel 4.148.

Hasil Perhitungan Derajat Sub Faktor Supervisor

Faktor Sub Faktor Nilai Derajat Faktor dan Sub Faktor Derajat Nilai

Derajat 1 2 3 4 5

Kemampuan Pendidikan 32,3 64,6 96,9 - - 3 96,9

Pengalaman 76,2 152,3 - - - 2 152,3

Pelatihan 20,4 40,8 - - - 1 20,4

Keterampilan Keterampilan

Teknis

51,2 102,5 - - - 2 102,5

Keterampilan

Manajerial

28,3 56,5 - - - 2 56,5

Keterampilan

Konseptual

15,5 31,0 - - - 1 15,5

Tanggung

jawab

Cakupan

Tanggung

jawab

28,3 56,6 84,9 113,2 - 3 84,9

Cakupan

Kekuasaan

Pengambilan

Keputusan

9,1 18,1 27,2 36,3 45,3 4 36,3

Rentang

Kendali

15,1 30,2 45,3 - - 2 30,2

Koordinasi 18,7 37,4 56,1 74,8 - 4 74,8

Tanggungjaw

ab Peralatan

65,7 131,4 - - - 1 65,7

Kondisi Kerja Kondisi

Kerja Fisik

18,3 36,7 - - - 2 40

Kondisi

Kerja Non

Fisik

27,5 55,0 - - - 2 55,0

Total 830,9

Sumber : Data Primer yang Diolah 2018

188

Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata

Tabel 4.149.

Hasil Perhitungan Derajat Sub Faktor Koki

Faktor Sub Faktor Nilai Derajat Faktor dan Sub Faktor Derajat Nilai

Derajat 1 2 3 4 5

Kemampuan Pendidikan 18,6 37,3 55,9 - - 2 37,3

Pengalaman 77,7 155,4 - - - 2 155,4

Pelatihan 56,9 113,8 - - - 2 113,8

Keterampilan Keterampilan

Teknis

111,

1

222,2 - - - 2 222,2

Keterampilan

Manajerial

42,6 85,1 - - - 1 42,6

Keterampilan

Konseptual

24,5 49,0 - - - 1 24,5

Tanggung

jawab

Cakupan

Tanggung

jawab

11,8 23,6 35,4 47,2 - 2 35,4

Cakupan

Kekuasaan

Pengambilan

Keputusan

5,4 10,8 16,2 21,6 27,0 1 5,4

Rentang

Kendali

5,4 10,7 16,1 - - 2 10,7

Koordinasi 10,2 20,3 30,5 40,6 - 2 20,3

Tanggungjaw

ab Peralatan

29,5 59,1 - - - 2 59,1

Kondisi Kerja Kondisi

Kerja Fisik

30 60 - - - 2 60

Kondisi

Kerja Non

Fisik

30 60 - - - 1 30

Total 816,7

Sumber : Data Primer yang Diolah 2018

189

Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata

Tabel 4.150.

Hasil Perhitungan Derajat Sub Faktor Pembantu Koki

Faktor Sub Faktor Nilai Derajat Faktor dan Sub Faktor Derajat Nilai

Derajat 1 2 3 4 5

Kemampuan Pendidikan 9,7 19,4 29,1 - - 2 19,4

Pengalaman 40,4 80,9 - - - 2 80,9

Pelatihan 29,6 59,2 - - - 2 59,2

Keterampilan Keterampilan

Teknis

102,

9

205,8 - - - 2 205,8

Keterampilan

Manajerial

34,2 68,4 - - - 1 34,2

Keterampilan

Konseptual

34,2 68,4 - - - 1 34,2

Tanggung

jawab

Cakupan

Tanggung

jawab

23,6 47,3 70,9 94,6 - 1 23,6

Cakupan

Kekuasaan

Pengambilan

Keputusan

10,8 21,7 32,5 43,4 54,2 1 10,8

Rentang

Kendali

10,8 21,5 32,3 - - 1 10,8

Koordinasi 20,4 40,7 61,1 81,5 - 2 40,7

Tanggungjaw

ab Peralatan

59,3 118,5 - - - 2 118,5

Kondisi Kerja Kondisi

Kerja Fisik

26,7 53,5 - - - 2 53,5

Kondisi

Kerja Non

Fisik

26,7 53,5 - - - 2 53,5

Total 745,4

Sumber : Data Primer yang Diolah 2018

190

Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata

Tabel 4.151.

Hasil Perhitungan Derajat Sub Faktor Pembuat Minum

Faktor Sub Faktor Nilai Derajat Faktor dan Sub Faktor Derajat Nilai

Derajat 1 2 3 4 5

Kemampuan Pendidikan 18,6 37,3 55,9 - - 2 37,3

Pengalaman 77,7 155,4 - - - 2 155,4

Pelatihan 56,9 113,8 - - - 2 113,8

Keterampilan Keterampilan

Teknis

97,8 195,6 - - - 2 195,6

Keterampilan

Manajerial

37,4 74,9 - - - 1 37,4

Keterampilan

Konseptual

43,0 85,9 - - - 1 43,0

Tanggung

jawab

Cakupan

Tanggung

jawab

14,0 28,0 42,0 55,9 - 1 14,0

Cakupan

Kekuasaan

Pengambilan

Keputusan

4,2 8,3 12,5 16,7 20,9 1 4,2

Rentang

Kendali

6,3 12,6 18,9 - - 1 6,3

Koordinasi 8,5 17,0 25,6 34,1 - 2 17,0

Tanggungjaw

ab Peralatan

30,1 60,2 - - - 2 60,2

Kondisi Kerja Kondisi

Kerja Fisik

30 60 - - - 2 60

Kondisi

Kerja Non

Fisik

30 60 - - - 2 60

Total 804,1

Sumber : Data Primer yang Diolah 2018

191

Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata

Tabel 4.152.

Hasil Perhitungan Derajat Sub Faktor Pelayan

Faktor Sub Faktor Nilai Derajat Faktor dan Sub Faktor Derajat Nilai

Derajat 1 2 3 4 5

Kemampuan Pendidikan 5,1 10,3 15,4 - - 2 10,3

Pengalaman 14,1 28,1 - - - 1 14,1

Pelatihan 25,5 51,0 - - - 1 25,5

Keterampilan Keterampilan

Teknis

131,

7

263,3 - - - 2 263,3

Keterampilan

Manajerial

33,0 66,0 - - - 1 33,0

Keterampilan

Konseptual

47,7 95,3 - - - 1 47,7

Tanggung

jawab

Cakupan

Tanggung

jawab

19,4 38,8 58,2 77,7 - 1 19,4

Cakupan

Kekuasaan

Pengambilan

Keputusan

7,0 14,1 21,1 28,1 35,1 1 7,0

Rentang

Kendali

8,0 16,0 23,9 - - 1 8,0

Koordinasi 15,3 30,7 46,0 61,4 - 1 15,3

Tanggungjaw

ab Peralatan

58,1 116,1 - - - 2 116,1

Kondisi Kerja Kondisi

Kerja Fisik

66,6 133,2 - - - 2 133,2

Kondisi

Kerja Non

Fisik

16,6 33,3 - - - 2 33,3

Total 726,3

Sumber : Data Primer yang Diolah 2018

192

Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata

4.2.3 Usulan Nilai Relatif Jabatan (NRJ)

Tabel 4.153

Rekapitulasi Nilai Relatif Jabatan (NRJ)

No Jabatan NRJ

1. Pemimpin 983,6

2. Supervisor 830,9

3. Koki 816,7

4. Pembantu Koki 754,4

5 Pembuat Minum 804,1

6. Pelayan 726,3

4.2.4 Usulan Penetapan Gaji Pokok

Tabel 4.154.

Rekapitulasi Gaji Sekarang

Nama

Jabatan

Nilai Gaji yang Sekarang

Pemimpin 983,6 Rp. 4.000.000

Supervisor 830,9 Rp. 2.000.000

Koki 816,7 Rp. 1.600.000

Pembantu

Koki

754,4 Rp. 1.400.000

Pembuat

Minuman

804,1 Rp. 1.200.000

Pelayan 726,3 Rp. 1.000.000

Berdasarkan tabel 4.57 yang telah di dapatkan Nilai Relatif Jabatan (NRJ) dan

besaran gaji sekarang, kemudian akan dibuat usulan gaji berdarkan analisis

jabatan yang telah dilakukan pada tahap sebelumnya. Untuk menghitung usulan

gaji yang baru dapat dihitung menggunakan analisis regresi linear sederhana

dengan alat bantu SPSS, karena dengan menggunakan regresi linear sederhana

akan mempermudah dan membantu untuk mmprediksi usulan gaji pokok yang

baru. Berikut tabel 4.59 merupakan tabel hasil analisis regresi linear sederhana :

193

Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata

Tabel 4.155.

Rumus Analisis Regresi Linear Sederhana

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constan

t)

-7782687,949 1412854,9

66

-5,508 ,005

NRJ 11777,080 1715,849 ,960 6,864 ,002

a. Dependent Variable: gaji

Berdasarkan tabel 5.58 di dapatkan rumus regresi linear sebagai berikut :

Y = a + b (X)

Dimana :

Y = Gaji yang diusulkan

a = Konstanta

b = Coefficients

X = Nilai Relatif Jabatan

Selanjutnya, berdasarkan rumus analisis regresi linear sederhana diatas, maka

didapatkan rumus untuk menghitung usulan Gaji Pokok pada R.M R.M Ayam

Geprek Bu Sastro sebagai berikut :

Y = a + b(X)

Y = - 7.782.687,949 + 11.777,080 (X)

Sehingga Usulan Gaji Pokok baru pada R.M R.M Ayam Geprek Bu Sastro dapat

dihitung menggunakan rumus analisis regresi linear sederhana, yaitu

Y = - 7.782.687,949 + 11.777,080 (X), dengan cara sebagai berikut :

1. Perhitungan Usulan Gaji Pokok untuk Pemimpin :

Y = a + b (x)

Y = - 7.782.687,949 + 11.777,080 (983,6)

194

Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata

Y = - 7.782.687,949 + 11.583.935,89

Y = 3.801.247,939

2. . Perhitungan Usulan Gaji Pokok untuk Supervisor

Y= a + b (x)

Y = - 7.782.687,949 + 11.777,080 (830,9)

Y = - 7.782.687,949 + 9.785.575,772

Y = 2.002.887,832

.3. Perhitungan Usulan Gaji Pokok untuk Koki

Y= a + b (x)

Y= - 7.782.687,949 + 11.777,080 (816,7)

Y= - 7.782.687,949 + 9.618.341,236

Y= 1.835.653,287

4. Perhitungan Usulan Gaji Pokok untuk Pembantu Koki

Y= a + b (x)

Y = - 7.782.687,949 + 11.777,080 (754,4)

Y = - 7.782.687,949 + 8.884.629,152

Y = 1.101.941,203

5. Perhitungan Usulan Gaji Pokok untuk Pembuat Minum

Y= a + b (x)

Y = - 7.782.687,949 + 11.777,080 (804,1)

Y = - 7.782.687,949 + 9.469.950

Y = 1.687.262,079

195

Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata

6. Perhitungan Usulan Gaji Pokok untuk Pelayan

Y= a + b (x)

Y = - 7.782.687,949 + 11.777,080 (726,3)

Y = - 7.782.687,949 + 8.553.693,204

Y = 771.005

Tabel 4.156.

Usulan Gaji Pokok

Nama

Jabatan

Nilai Gaji Yang Sekarang Gaji Yang Diusulkan

Pemimpin 983,6 Rp. 4.000.000 Rp. 3.801.247,939

Supervisor 830,9 Rp. 2.000.000 Rp. 2.002.887,832

Koki 816,7 Rp. 1.600.000 Rp. 1.835.653,287

Pembantu

Koki

754,4 Rp. 1.400.000 Rp. 1.101.941,203

Pembuat

Minuman

804,1 Rp. 1.200.000 Rp. 1.687.262,079

Pelayan 726,3 Rp. 1.000.000 Rp. 771.005

Setelah mendapatkan hasil usulan gaji pokok untuk R.M R.M Ayam

Geprek Bu Sastro, selanjutnya akan dibuat Range Usulan Gaji Pokok yang dapat

digunakan untuk merusahaan utnuk memperkirakan gaji bagi karyawan dalam

waktu kedepan. Range 80% adalah nilai minimum dalam usulan gaji pokok yaitu

kecenderungan perusahaan memberi kompensasi pada karyawan di masa awal

kerja karyawan, dan range 120% adalah nilai maksimum dalam usulan gaji pokok

yang mana batasa maksimal kemampuan perusahaan untuk membayar, karena

120% tidak berjarak jauh dari 80% yang artinya bahwa kenaikan kedepannya

usulan gaji pokok tidak berjarak jauh.

196

Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata

Tabel 4.157.

Range Usulan Gaji Pokok

No Jabatan Minimum (80%) Mid Point (100%) Maximum (120%)

1 Pemimpin Rp. 3.040.998,351 Rp. 3.801.247,939 Rp. 4.561.497,527

2 Supervisor Rp. 1.602.310,266 Rp. 2.002.887,832 Rp. 2.403.465,398

3 Koki Ro.1.468.522,68 Rp. 1.835.653,287 Rp. 2.202.783,344

4 Pembantu

Koki

Rp. 881.552,9624 Rp. 1.101.941,203 Rp. 1.322.329,444

5 Pembuat

Minum

Rp.1.349.809,663 Rp. 1.687.262,079 Rp.2.024.714,491

6 Pelayan Rp.616.804 Rp. 771.005 Rp.925.206

4.2.5 Usulan Struktur Organisasi

Berdasarkan wawancara yang terdapat di lampiran 2 (hal j) mengenai

usulan struktur organisasi yang dilakukan pada tanggal 7 Maret 2018

kepada pemimpin sekaligus pemilik Bapak Bayu. Maka dapat di usulkan

struktur organisasi untuk R.M Ayam Geprek Bu Sastro seperti dibawah

ini:

197

Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata

Gambar 4.1. Usulan Struktur Organisasi R.M Ayam Geprek Bu

Sastro

Sumber : Data primer yang diolah, 2018

Bentuk struktur organisasi yang telah diusulkan adalah struktur

organisasi lini. Dalam struktur organisasi R.M Ayam Geprek Bu Sastro ini

terlihat bahwa wewenang dilakukan secara vertikal yaitu dari garis seorang

atasan langsung ke bawahan. Pelaporan tugas dan tanggung jawab yang

telah dilakukan juga dilakukan secara vertikal dari bawahan ke atasan, dan

perintah hanya diperbolehkan oleh seorang atasan dan pelaporan tanggung

jawab oleh atasan yang bersangkutan. R.M Ayam Geprek Bu Sastro

merupakan rumah makan yang masih tergolong kecil, maka dari itu

struktur organisasinya masuk dalam struktur organisasi lini karena

Pemimpin

1 Orang

Supervisor

1 Orang

Koki

1 Orang

Pembantu

Koki

2 Orang

Pelayan

2 Orang

Pembuat

Minum

1 Orang

198

Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata

pemimpin yaitu pemilik restoran sendiri, dan sumber kekuasaan dan

keputusan terdapat pada pemimpin.

Menurut Hasibuan (2014,150) struktur organisasi lini adalah struktur

yang dipakai oleh perusahaan masih dalam lingkup kecil. Menurut

Hasibuan (2014,150) ciri-ciri struktur organisasi lini ini adalah,

organisasinya kecil dan masih sederhana, jumlah karyawannya sedikit dan

saling mengenal satu sama lain, tingkat spesialisasinya masih belum

tinggi, pucuk pemimpin adalah satu-satunya sumber kekuasaan. Dibawah

ini akan di tamilan elemen struktur organisasi :

a. Spesialisasi Jabatan

Rumah makan R.M Ayam Geprek Bu Sastro memiliki 6 jabatan

yang terdiri dari Pemimpin, Supervisor, Koki, Pembantu Koki,

Pembuat Minum, dan Pelayan. Berdasarkan gambar 4.1. struktur

organisasi R.M Ayam Geprek Bu Sastro, terdapat berbagai

spesiaslisasi jabatan. Menurut S. Robbins (2008,215) Spesialisasi

jabatan adalah sejauh mana tugas-tugas yang dilakukan dalam jabatan

dapat dbagi-bagi ke dalam spesialisasi jabatan tersebut. Pada R.M

Ayam Geprek Bu Sastro spesialisasi jabatan tersebut digunakan untuk

mengetahui sejauh mana tugas, wewenang dan tanggung jawab untuk

masing-masing jabatan. Dan setiap masing-masing jabatan tersebut

memiliki masing-masing spesialisasi kerjanya masing-masing. Bahwa

jabatan dibagi-bagi yaitu pemimpin, supervisor, koki, pembantu koki,

pembuat minum dan pelayan yang terlihat dari struktur.

b. Departementalisasi

Menurut S. Robbins (2008,215) Departemetalisasi adalah dasar

pengelompokan yang digunakan untuk mengelompokan fungsi jabatan

tersebut secara bersama-bersama. Pengelompokan atau

departementalisasi dalam struktur organiasasi R.M Ayam Geprek Bu

199

Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata

Sastro dibagi menjadi fungsi dan produksi. Pengelompokan pada

bagian fungsi yaitu Supervisor dan Pelayan. Sedangkan

pengelompokan pada bagian produksi yaitu Koki, Pembantu Koki dan

Pembuat Minum. Selain pengelompokan atau departementalisasi R.M

Ayam Geprek Bu Sastro terdapat juga rantai komando.

c. Rantai Komando

Menurut S. Robbins (2008,215) rantai komando adalah garis

wewenang dari tingkat organiasasi dari atasan ke bawahan, yang

menjelaskan bahwa siapa melapor kepada siapa. Rantai komando ini

berisikan wewenang, tanggung jawab dan kesatuan komando yaitu

kepada siapa melapor. Pada rumah makan R.M Ayam Geprek Bu

Sastro ini dapat dilihat melalui struktur organisasi nya bahwa rantai

komando sudah menjelaskan bahwa siapa bertanggung jawab kepada

siapa. Supervisor melapor kepada pemimpin, koki melapor kepada

supervisor dan pemimpin, pembantu koki melapor kepada koki,

supervisor dan pemimpin, pembuat minum melapor kepada supervisor

dan pemimpin, dan pelayan melapor kepada supervisor dan pemimpin.

d. Rentang Kendali

Menurut S. Robbins (2008,215) rentang kendali adalah seberapa

jumlah banyak karyawan yang akan diarahkan oleh seorang pemimpin

secara efisien dan efektif. Pada rumah makan R.M Ayam Geprek Bu

Sastro ini pemimpin memiliki jumlah bawahan 7 karyawan, karena

rumah makan R.M Ayam Geprek Bu Sastro masih tergolong dalam

strukur organisasi lini jadi rentang kendalinya masih tergolong kecil

atau sempit dimana satu pemimpin hanya mengendalikan 7 karyawan

hal ini akan membuat pemimpin dapat efisien untuk mengendalikan

karyawan. Pemimpin membawahi 7 karyawan, supervisor membawahi

6 karyawan, koki membawahi 1 karyawan.

200

Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata

e. Sentralisasi

Menurut S. Robbins (2008,215) sentralisasi adalah mengacu

seberapa jauh tingkat pengambilan keputusan yang dapat

terkonsesntrasikan pada satu pusat di dalam organisasi.organisasi

dapat dikatakan sentralisasi jika pemimpin akan membuat keputusan

dengan atau tanpa meminta masukan dan bawahan. Rumah makan

R.M Ayam Geprek Bu Sastro termasuk dalam sentralisasi, karena

terlihat dari bentuk struktur organisasi nya yaitu lini, yang mana

keseluruhan pengambilan keputusan terpusat kepada satu titik yaitu

pemimpin sekaligus pemilik.

f. Formalisasi

Menurut S. Robbins (2008,215) formalisasi adalah keadaan

dimana jabatan yang terdapat di struktur organisasi telah dilakukan

dan terformalisasi. Rumah makan R.M Ayam Geprek Bu Sastro

sebelumnya belum memiliki standarisasi untuk masing-masing jabatan

dan hal itu sangat dapat mempengaruhi kinerja pada masing-masing

pekerja, tetapi dengan peneliti mengusulkan struktur organisasi yang

telah terstandarisasi hal ini dapat mengurangi kemungkinan pekerja

untuk terlibat dalam suatu alternatif tertentu dan menghilangkan

kebutuhan bagi para pekerja untuk mempertimbangkan suatu alterantif

yang telah ada dan telah di standarisasi. Berdasarkan hasil wawancara

mengenai struktur organisasi yang dilakukan pada 7 maret 2018 yag

dapat dilihat pada lampiran 2 (hal 7) dapat dilihat mengenai apa saja

wewenang, dan rantai komando dari setiap jabatan.