Click here to load reader
Upload
ledien
View
270
Download
11
Embed Size (px)
Citation preview
29
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Subjek Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Program Studi Pendidikan Matematika
Universitas Kristen Satya Wacana pada Mahasiswa Pendidikan Matematika
angkatan 2010. Dalam penelitian ini jumlah mahasiswa 89 orang yang terdiri
dari 31 mahasiswa laki-laki dan 58 mahasiswa perempuan. Berdasarkan alur
kurikulum program studi Pendidikan Matematika mahasiswa yang menempuh
matakuliah kalkulus 2, dengan nilai matakuliah kalkulus 1 minimal C.
B. Deskripsi Data
Soal yang diujikan berupa soal uraian dengan jumlah 6 soal. Soal-soal
tersebut dibuat berdasarkan materi yang telah diajarkan dosen kepada
mahasiswa. Jenis soal integral tak tentu dengan 3 fungsi yaitu fungsi Irasional,
fungsi trigonometri dan fungsi transenden.
Hasil pekerjaan mahasiswa diperoleh setelah pelaksanaan tes tengah
semester (TTS), kemudian hasil pekerjaan mahasiswa yang terkumpul dikoreksi
dan diteliti untuk mengetahui kesalahan yang dilakukan oleh mahasiswa dalam
menyelesaikan soal-soal integral. Berdasarkan hasil koreksi jawaban 89
mahasiswa yang mengikuti tes, tidak ada seorang mahasiswa yang dapat
menjawab semua soal dengan benar. Data hasil tes mahasiswa dapat dilihat
pada tabel 4 dan gambar 1 dibawah ini:
30
Tabel 4 Hasil Tes Mahasiswa
No Soal
Soal TTS Aspek Keterangan
Total
1 Integral tak tentu Fungsi Irasional
22 62 5 89
2 Integral tak tentu Fungsi Trigonometri dan Transeden
8 67 14 89
3 Integral tak tentu Fungsi Irasional
19 69 1 89
4 Integral tak tentu Fungsi Irasional
4 60 25 89
5 a.
Integral tak tentu Fungsi Transenden dan Irasional
17 18 3
89
b. Integral tak tentu Fungsi Transenden
2 35 14
Total Total 72 311 62 445
P (%) Prosentase 16.18% 69.89 % 13.93% 100%
Keterangan:
: Jumlah mahasiswa yang menjawab benar
: Jumlah mahasiswa yang menjawab salah
: Jumlah mahasiswa yang tidak menjawab
Gambar 1. Hasil Tes Mahasiswa
22
8
19
4
17
2
6267 69
60
18
35
5
14
1
25
3
14
0
10
20
30
40
50
60
70
80
1 2 3 4 5.a. 5.b.
Jum
lah
Mah
asis
wa
Jumlah Soal
∑B
∑S
∑TM
31
C. Analisis Jenis Tipe-Tipe Kesalahan Menurut Klasifikasi Watson
Setelah mengkalisifikasi jawaban mahasiswa berdasarkan jawaban
benar dan salah, kemudian mengklasifikasikan jawaban yang salah menurut
klasifikasi Watson. Banyaknya kesalahan yang dilakukan mahasiswa untuk tiap
jenis kesalahan pada tiap butir soal dapat dilihat pada tabel 5 berikut:
Tabel 5
Kesalahan yang dilakukan Mahasiswa Menurut Klasifikasi Watson No. Soal
Id ip Od Oc rlc um shp Ao Total
1 - 2 - 3 - - 33 22 60
2 2 - - - - - 35 23 60
3 - 1 - - - - 13 11 25
4 - 4 3 - - - 17 30 54
5a. - - - - - - 11 16 25
5b. - 3 - - - - 45 42 90
Total
2 10 3 3 0 0 157 144 319
0.63 %
3.13% 0.94% 0.94% 0% 0% 49.22
% 45.14
% 100%
Berdasarkan tabel 5 di atas dapat dilihat prosentase jenis tipe-tipe
kesalahan yang dilakukan mahasiswa dalam menyelesaikan soal-soal integral.
Prosentase kesalahan yang dilakukan mahasiswa kesalahan Id sebesar 0.63%,
kesalahan ip sebesar 3.13%, kesalahan Od sebesar 0.94%, kesalahan Oc sebesar
0.94%, kesalahan rlc sebesar 0%, kesalahan um sebesar 0%, kesalahan shp
(manipulasi bentuk aljabar) sebesar 49,22% sedangkan (Ao) sebesar 45.14%.
Tabel prosentase jenis dan kesalahan yang dilakukan mahasiswa dalam
menyelesaikan soal integral pada gambar 2 dibawah ini:
32
Gambar 2. Kesalahan yang dilakukan Mahasiswa menurut klasifikasi Watson
Gambar 2 di atas menyajikan prosentase kesalahan yang dilakukan oleh
mahasiswa dalam bentuk diagram batang. Berdasarkan gambar tersebut jelas
bahwa banyak mahasiswa yang melakukan kesalahan memanipulasi bentuk
aljabar sebanyak 49,22%. Hal ini yang menjadi dasar untuk melihat lebih tajam
kesalahan-kesalahan apa saja yang dilakukan mahasiswa dalam memanipulasi
bentuk aljabar.
D. Kesalahan Memanipulasi Bentuk Aljabar
Dalam menganalisis data tidak hanya dilihat dari hasil akhir pekerjaan
mahasiswa saja tetapi dari proses pekerjaan mahasiswa karena hal yang akan
dilihat adalah jenis-jenis kesalahan apa saja yang dilakukan mahasiswa dalam
memanipulasi bentuk aljabar.
Berdasarkan hasil pekerjaan mahasiswa dalam menyelesaikan soal-soal
integral didapat berbagai kesalahan memanipulasi bentuk aljabar yang
dilakukan mahasiswa. Kesalahan-kesalahan memanipulasi bentuk aljabar yang
dilakukan mahasiswa digolongkan menjadi 4 tipe kesalahan menurut Slamet
0.63%3.13%
0.94% 0.94% 0% 0%
49.22%45.14%
0.00%
10.00%
20.00%
30.00%
40.00%
50.00%
60.00%
Id ip Od Oc rlc um shp Ao
33
(2004) yaitu: kesalahan dalam pemindahan ruas, kesalahan memanipulasi
bentuk-bentuk pecahan, kesalahan memanipulasi bentuk pangkat, akar atau
logaritama, kesalahan memanipulasi bentuk trigonometri.
Tabel 6
Prosentase Tiap-Tiap Tipe Kesalahan Menurut Slamet
No. Soal Jumalah mahasiswa yang Melakukan Kesalahan Total
Kesalahan Tipe I Tipe II Tipe III Tipe IV
1 - 8 4 - 12
2 - - 5 30 35
3 - 2 - 13 15
4 3 - 5 12 20
5.a. - - - 11 11
5.b. - - - - -
Total 3 10 14 66 93
Prosentase (%) 3.23 % 10.75% 15.05 % 70.97 % 100 %
Keterangan:
Tipe I : Kesalahan dalam pemindahan ruas
Tipe II : Kesalahan memanipulasi bentuk-bentuk pecahan
Tipe III : Kesalahan memanipulasi bentuk pangkat, akar atau logaritama
Tipe IV : kesalahan memanipulasi bentuk trigonometri
Gambar 3. Prosentase Tiap-Tiap Tipe Kesalahan Menurut Slamet
3.23%
10.75%15.05%
70.97%
0.00%
10.00%
20.00%
30.00%
40.00%
50.00%
60.00%
70.00%
80.00%
Tipe 1 Tipe 2 Tipe 3 Tipe 4
Pro
sen
tase
(%
)
34
Berdasarkan keterangan pada tabel 6 dan gambar 3, perolehan hasil
presentase (%) pada tiap jenis-jenis kesalahan diperoleh dari jumlah tiap jenis
tipe-tipe kesalahan dibagi dengan total jumlah semua jenis tipe kesalahan
dikalikan dengan 100%. Pada tabel 6 dapat dilihat bahawa soal no.5b tidak
termasuk pada tipe kesalahan menurut Slamet. Hasil perhitungan menunjukkan
bahwa besarnya kesalahan karena kesalahan dalam pemindahan ruas 1,89%%,
kesalahan memanipulasi bentuk-bentuk pecahan 6.28%, Kesalahan
memanipulasi bentuk pangkat, akar atau logaritama 8.81 %, dan kesalahan
memanipulasi bentuk trigonometri 83.02 %. Berdasarkan keterangan gambar 3
dapat dilihat dengan jelas bahwa tipe kesalahan yang paling banyak dilakukan
oleh siswa adalah tipe kesalahan keempat kesalahan memanipulasi bentuk
trigonometri 83.02 % dan kesalahan paling sedikit adalah tipe kesalahan
pertama tentang kesalahan dalam pemindahan ruas 1,89%. Hal ini menunjukkan
mahasiswa kurang terampil dalam memanipulasi bentuk aljabar.
E. Pembahasan Hasil Penelitian
Data pekerjaan mahasiswa yang telah diperoleh, selanjutnya akan
dikelompokkan jawaban-jawaban mahasiswa yang salah. Pengelompokan
dilakukan sesuai dengan klasifikasi kesalahan dalam mengerjakan soal-soal
integral menurut Slamet (2004) yaitu Tipe I (kesalahan dalam pemindahan ruas),
Tipe kesalahan II (kesalahan memanipulasi bentuk-bentuk pecahan), Tipe
kesalahan III (kesalahan memanipulasi bentuk pangkat, akar atau logaritama),
Tipe kesalahan IV (kesalahan memanipulasi bentuk trigonometri).
1. Pembahasan Tipe Kesalahan I dan Hasil Wawancara
Pada tipe kesalahan I (kesalahan dalam pemindahan ruas) mahasiswa
melakukan kesalahan dalam memindah ruas untuk mengelompokkan variabel.
Kesulitan dalam menyelesaikan persamaan dengan variabel pada kedua sisi
35
tanda sama. Mahasiswa salah tanda dari besaran tersebut yang berubah dari
positif menjadi negatif (sebaliknya), mahasiswa terburu-buru sehingga tidak
memperhatikan tanda. Kesalahan mengartikan huruf untuk variabel. Dengan
banyaknya kesulitan mahasiswa mungkin karena mempunyai pemahaman
yang lemah dari dua konsep penting yaitu variabel dan ekspresi aljabar.
Pemaparan secara rinci tipe kesalahan I (kesalahan dalam pemindahan ruas)
yang dilakukan mahasiswa dalam menyelesaikan soal integral dapat dilihat
pada tabel 7 dan contoh kesalahan dapat dilihat pada tabel 8.
Tabel 7
Tipe Kesalahan I dalam menyelesaikan soal integral
No. Soal
Keterangan
Total Tipe I Kesalahan lain
Tidak mengerjakan
1 - 27 - 30
2 - 25 9 34
3 - 12 1 13
4 3 37 8 47
5.a. - 16 6 22
5.b. - 45 9 54
Jumlah 3 162 33 200
Prosentase 2.5 % 81 % 16.5 % 100 %
Tabel 8 Contoh Kesalahan Tipe I
Soal Contoh Kesalahan
Keterangan: Mahasiswa tersebut menyelesaikan soal di atas dengan
36
menggunakan integral biasa, dengan misalkan , yang seharusnya memfaktorkan dulu persamaan kuadrat yang berada dalam akar baru memisalkan. Mahasiswa tersebut salah dalam pemindahan ruas. Seharusnya:
Hasil Wawancara: Menurut mahasiswa itu, mereka lupa menuliskan karena terburu-buru dan menganggap sama dengan 2 kali
sehingga pada pemindahan ruas menjadi ½ du = 2x dx.
Kesalahan–kesalahan dalam pemindahan ruas yang dilakukan
mahasiswa pada tabel di atas meliputi mahasiswa yang terburu-buru dan
kurang teliti, sehingga salah dalam pemindahan ruas.
2. Pembahasan Tipe Kesalahan II dan Hasil Wawancara
Kesalahan dalam memanipulasi bentuk-bentuk pecahan yang
dilakukan mahasiswa adalah kesalahan karena kurang menguasai operasi
pecahan (penjumlahan, perkalian, pembagian pada pecahan). Kesalahan
dalam memanipulasi bentuk-bentuk pecahan dalam menyelesaikan soal
integral dapat dilihat pada tabel 9 dan contoh kesalahan dapat dilihat pada
tabel 10.
Tabel 9 Tipe kesalahan II dalam menyelesaikan soal integral
No. Soal Keterangan
Total Tipe II Kesalahan lain
Tidak mengerjakan
1 8 27 - 35
2 - 25 9 34
3 2 10 1 13
4 - 37 8 45
5.a. - 16 6 22
5.b. - 45 9 54
Jumlah 10 160 33 203
Prosentase 4.92 % 78.82 % 16.26 % 100 %
37
Tabel 10
Contoh Kesalahan Tipe II Soal Contoh Kesalahan
Keterangan: Menyelesaikan soal menggunakan aturan tangen yaitu subtitusi trigonometri dengan memisalkan . Terdapat kesalahan pada pembagian pecahan dimana penyebutnya akar, tetapi mahasiswa tersebut membagi secara langsung. Seharusnya:
Baru bisa dicoret atau dibagi. Hasil Wawancara: Mahasiswa tersebut tidak melihat ada tanda akar sehingga langsung saja membagi .
38
Keterangan: Mahasiswa menyelesaikan menggunakan aturan tangen yaitu subtitusi trigonometri dengan memisalkan . Terdapat kesalahan pada pembagian trigonometri
Seharusnya:
Hasil Wawancara: Mahasiswa itu, kurang teliti sehingga salah dalam menuliskan. Seharusnya tidak ada pangkat tetapi ditulis pangkat 2.
Kesalahan–kesalahan dalam memanipulasi bentuk pecahan pada tabel
di atas meliputi mahasiswa yang kurang teliti sehingga tidak mampu
menyelesaikan operasi bentuk pecahan dengan baik.
3. Pembahasan Tipe Kesalahan III dan hasil Wawancara
Pada tipe kesalahan III (kesalahan memanipulasi bentuk pangkat, akar
atau logaritama) mahasiswa melakukan kesalahan seperti kurang menguasai
operasi hitung, lupa rumus (
) dalam mengkuadratkan, sehingga akar yag dikuadratkan akarnya
hilang, kurang menguasai operasi pemangkatan di atas 2, dan kurang
menguasai cara memfaktorkan persamaan kuadrat. Kesalahan pada tipe III
ditemukan pada 3 soal dari 6 soal. Pemaparan secara rinci tipe kesalahan III
(kesalahan memanipulasi bentuk pangkat, akar atau logaritama) yang
39
dilakukan dalam menyelesaikan soal integral dapat dilihat pada tabel 11 dan
contoh kesalahan dapat dilihat pada tabel 12.
Tabel 11
Tipe kesalahan III dalam menyelesaikan soal integral
No. Soal
Keterangan
Total Tipe III Kesalahan lain
Tidak Mengerjakan
1 4 27 - 31
2 5 25 9 39
3 - 12 1 13
4 5 37 8 50
5.a. - 16 6 22
5.b. - 45 9 54
Jumlah 14 162 33 209
Prosentase 6.70 % 77.51 % 15.79 % 100 %
Tabel 12
Contoh Kesalahan Tipe III Soal Contoh Kesalahan
Keterangan: Menyelesaikan soal menggunakan aturan tangent yaitu dengan subtitusi trigonometri dengan memisalkan . Terjadi kesalahan dalam pembagian bagi sec t, terburu-buru tanpa memperhatikan pangkatnya. Seharusnya:
40
Hasil Wawancara: Mahasiswa tersebut kurang memperhatikan bahwa berpangkat 2, mereka langsung membagi dengan mencoretnya.
1.
Keterangan: Menyelesaikan soal di atas dengan integral biasa. Terjadi kesalahan dalam menyelesaikan perpangkatan di atas 2. Mereka masih kurang menguasai perpangkatan di atas 2. Seharusnya:
Hasil Wawancara: Mahasiswa tersebut masih bingung kalau pangkatnya di atas 2, seperti berpangkat 3, mahasiswa tersebut belum bisa menyelesaikannya.
2.
41
Keterangan: Mahasiswa menyelesaikan menggunakan integral trigonometri dengan memanipulasi trigonometri, tetapi melakukan kesalahan dalam mengkuadratkan Seharusnya bukan Hasil Wawancara: Mahasiswa lupa mengkuadratkan, langsung menulis tanda kurang (-).
Keterangan: Menyelesaikan soal di atas dengan memfaktorkan terlebih persamaan kuadrat, tetapi tejadi kesalahan dalam memfaktorkan persamaan kuadrat, yang seharusnya kalau difaktorkan menjadi . Hasil Wawancara: Mahasiswa tersebut mengira bahwa , padahal kalau di sederhanakan .
Kesalahan–kesalahan memanipulasi bentuk pangkat, akar dan logaritma
pada tabel di atas meliputi mahasiswa yang kurang memperhatikan pangkat dari
fungsi tersebut sehingga dalam pembagian fungsi yang sama berarti pangkatnya
yang dikurangi. Mahasiswa juga melakukan kesalahan dalam memfaktorkan
persamaan atau pemangkatan diatas 2. Masih banyak mahasiswa yang tidak
mampu menyelesaikan operasi bentuk aljabar dengan baik.
4. Pembahasan tipe kesalahan IV dan Hasil Wawancara
Pada tipe kesalahan IV (kesalahan memanipulasi bentuk trigonometri)
mahasiswa melakukan kesalahan dalam memahami bentuk-bentuk
phytagoras, dan kurang menguasai bentuk-bentuk/sifat-sifat trigonometri.
Kesalahan pada tipe IV ditemukan pada 4 soal. Pemaparan secara rinci tipe
42
kesalahan IV (kesalahan memanipulasi bentuk trigonometri) yang dilakukan
dalam menyelesaikan soal integral dapat dilihat pada tabel 13 dan contoh
kesalahan dapat dilihat pada tabel 14.
Tabel 13 Tipe kesalahan IV dalam menyelesaikan soal integral
No. Soal
Keterangan
Total Tipe IV Kesalahan lain
Tidak mengerjakan
1 - 27 - 27
2 30 25 9 64
3 13 12 1 26
4 12 37 8 57
5.a. 11 16 6 33
5.b. - 45 9 54
Jumlah 66 162 33 261
Prosentase 25.29 % 62.07 % 12.64 % 100 %
Tabel 14 Contoh Kesalahan Tipe Kesalahan IV
Soal Contoh Kesalahan
Keterangan: Menyelesaikan soal di atas menggunakan integral fungsi aljabar. Terjadi kesalahan saat mengintegral fungsi trigonometri, mahasiswa tersebut mengganggap integral fungsi trigonometri dan fungsi aljabar sama.
Seharusnya :
Kemudian dimisalkan.
43
Hasil Wawancara: Mahasiswa mengerjakan terburu-buru karena waktu hampir selesai dan menganggap bahwa dapat menyelesaikan dengan integral fungsi aljabar. Ada juga mahasiswa yang asal-asalan mengerjakan kerena tidak tahu harus menyelesaikan dengan cara yang apa.
Keterangan: Mahasiswa menyelesaikan dengan integral aturan tangen yaitu dengan subtitusi trigonometri dengan memisalkan
, terjadi kesalahan pada phytagoras. Seharusnya menulis 2 bukan 1 Hasil Wawancara: Mahasiswa tersebut mengatakan asal menulis 1 saja, karena tidak mengerti. Mahasiswa tersebut mengatakan pada saat mengerjakan saya lupa sehingga tidak mengerti mau menulis apa.
Keterangan: Menyelesaikan soal di atas dengan memfaktorkan terlebih persamaan kuadrat, kemudian menggunakan integral
t
u
2
44
aturan sinus dengan subtitusi trigonometri, tetapi terjadi kesalahan dalam penurunan trigonometri. Seharusnya:
Hasil Wawancara: Mahasiswa tersebut keliru dalam menurunkan, mengira
bahwa turunan dari adalah – .
Keterangan: Mahasiswa menyelesaikan dengan integral aturan sinus yaitu dengan subtitusi trigonometri dengan memisalkan
, tetapi terjadi kesalahan sifat-sifat/bentuk dari trigonometri. Seharusnya sifat-siftanya yaitu: Hasil Wawancara: Mahasiswa tersebut lupa menuliskan 2 karena terburu-buru.
Kesalahan-kesalahan memanipulasi bentuk trigonometri yang
dilakukan mahasiswa pada tabel di atas meliputi:
1. Mahasiswa masih salah dalam mengintegralkan fungsi aljabar
maupun fungsi trigonometri.
2. Mahasiswa melakukan kesalahan dalam penurunan baik fungsi
aljabar maupun fungsi trigonometri.
3. Mahasiswa belum memahami konsep phytagoras.
4. Mahasiswa masih lupa sifat-sifat/bentuk-bentuk trigonometri.
45
5. Mahasiswa masih kurang dalam menganalisis bentuk soal yang harus
diselesaikan dengan menggunakan teknik pengintegralan seperti
teknik subtitusi integral, teknik integral parsial, teknik integral
subtitusi trigonometri dan teknik rumus reduksi (dekomposisi
integral parsial).