13
34 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam Bab IV ini berisi tentang analisis instrumen penelitian, uji keseimbangan pretest dan uji beda rerata posttest, deskripsi data amatan, normalitas data amatan, homogenitas data amatan, dan uji hipotesis penelitian. 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Subyek penelitian terdiri dari 69 siswa kelas IV dari SD Negeri Mangunsari 04 dan 07 Kecamatan Sidomukti. SDN Mangunsari 04 sebagai kelas kontrol yang diajar menggunakan metode konvensional dan SDN Mangunsari 07 sebagai kelas eksperimen yang diajar menggunakan metode problem based learning dengan teori Dienes serta sampel yang diambil adalah total sampling. Adapun data sampel penelitian dapat dilihat pada tabel 4.1 di bawah ini. Tabel 4.1 Data Sampel Penelitian No Nama Sekolah Jumlah Siswa Kelas IV 1. SDN Mangunsari 04 33 2. SDN Mangunsari 07 36 Total 69 4.2 Analisis Data 4.2.1 Analisis Uji Validitas Instrumen 4.2.1.1 Analisis Uji Validitas Instrumen Pretest Instrumen soal yang direncanakan untuk pretest sebanyak 25 item soal, setelah dilakukan uji validitas hasilnya 15 item soal valid dan dapat dipergunakan untuk penelitian. Hasil validitas dapat dilihat pada tabel 4.2 berikut ini.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/916/5/T1... ·  · 2012-11-27Test distribution is Normal. Berdasarkan tabel 4.8 dapat diketahui

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/916/5/T1... ·  · 2012-11-27Test distribution is Normal. Berdasarkan tabel 4.8 dapat diketahui

34

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Dalam Bab IV ini berisi tentang analisis instrumen penelitian, uji

keseimbangan pretest dan uji beda rerata posttest, deskripsi data amatan,

normalitas data amatan, homogenitas data amatan, dan uji hipotesis penelitian.

4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian

Subyek penelitian terdiri dari 69 siswa kelas IV dari SD Negeri Mangunsari

04 dan 07 Kecamatan Sidomukti. SDN Mangunsari 04 sebagai kelas kontrol yang

diajar menggunakan metode konvensional dan SDN Mangunsari 07 sebagai kelas

eksperimen yang diajar menggunakan metode problem based learning dengan

teori Dienes serta sampel yang diambil adalah total sampling. Adapun data

sampel penelitian dapat dilihat pada tabel 4.1 di bawah ini.

Tabel 4.1Data Sampel Penelitian

No Nama Sekolah Jumlah Siswa Kelas IV1. SDN Mangunsari 04 332. SDN Mangunsari 07 36

Total 69

4.2 Analisis Data

4.2.1 Analisis Uji Validitas Instrumen

4.2.1.1 Analisis Uji Validitas Instrumen Pretest

Instrumen soal yang direncanakan untuk pretest sebanyak 25 item soal,

setelah dilakukan uji validitas hasilnya 15 item soal valid dan dapat dipergunakan

untuk penelitian. Hasil validitas dapat dilihat pada tabel 4.2 berikut ini.

Page 2: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/916/5/T1... ·  · 2012-11-27Test distribution is Normal. Berdasarkan tabel 4.8 dapat diketahui

35

Tabel 4.2Hasil Validitas 1 Butir Soal Pretest

NomorSoal

ID KeteranganNomor

SoalID Keterangan

1 0,104 Tidak valid 14 0,217 Valid2 0,516 Valid 15 0,040 Tidak valid3 0,113 Tidak valid 16 0,345 Valid4 0,320 Valid 17 0,167 Tidak valid5 0,361 Valid 18 0,035 Tidak valid6 0,498 Valid 19 0,032 Tidak valid7 0,166 Tidak valid 20 0,278 Valid8 0,135 Tidak valid 21 0,530 Valid9 0,225 Valid 22 0,272 Valid10 0,166 Tidak valid 23 0,335 Valid11 0,247 Valid 24 0,248 Valid12 0,351 Valid 25 0,181 Tidak valid13 0,298 Valid

Berdasarkan tabel 4.2 di atas dapat dilihat ada 10 soal yang tidak valid

dengan indeks deskriminasi menurut Ali (1982) yaitu ˂ 0,2, sehingga soal tersebut

harus dibuang. Karena syarat soal dapat digunakan sebagai instrumen pretest

adalah harus valid.

Tabel 4.3Hasil Validitas 2 Butir Soal Pretest

NomorSoal

ID KeteranganNomor

SoalID Keterangan

2 0,516 Valid 14 0,217 Valid4 0,320 Valid 16 0,345 Valid5 0,361 Valid 20 0,278 Valid6 0,498 Valid 21 0,530 Valid9 0,225 Valid 22 0,272 Valid11 0,247 Valid 23 0,335 Valid12 0,351 Valid 24 0,248 Valid13 0,298 Valid

Berdasarkan tabel 4.3 terlihat bahwa 15 item soal tes valid, indeks

deskriminasi menunjukkan bahwa koefisien validitas bergerak dari 0,2 sampai

0,5. Dari 15 soal tes yang valid maka soal tersebut dipergunakan untuk pretest,

sedangkan untuk uji validitas dalam output SPSS dapat dilihat pada lampiran.

4.2.1.2 Analisis Uji Validitas Instrumen Posttest

Instrumen soal yang direncanakan untuk posttest sebanyak 25 item soal,

Page 3: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/916/5/T1... ·  · 2012-11-27Test distribution is Normal. Berdasarkan tabel 4.8 dapat diketahui

36

setelah dilakukan uji validitas hasilnya 21 item soal valid sehingga dapat

dipergunakan untuk penelitian. Hasil validitas dapat dilihat pada tabel 4.4 berikut.

Tabel 4.4Hasil Validitas 1 Butir Soal Posttest

NomorSoal

ID KeteranganNomor

SoalID Keterangan

1 -0,007 Tidak valid 14 0,266 Valid2 0,299 Valid 15 0,407 Valid3 0,274 Valid 16 -0,026 Tidak valid4 0,413 Valid 17 0,682 Valid5 0,542 Valid 18 0,198 Tidak valid6 0,352 Valid 19 0,413 Valid7 0,404 Valid 20 0,657 Valid8 0,686 Valid 21 0,605 Valid9 0,469 Valid 22 0,494 Valid

10 0,406 Valid 23 0,587 Valid11 0,476 Valid 24 0,547 Valid12 0,242 Valid 25 0,118 Tidak valid13 0,611 Valid

Berdasarkan tabel 4.4 di atas dapat dilihat ada 4 soal yang tidak valid

dengan indeks deskriminasi menurut Ali (1982) yaitu ˂ 0,2, sehingga soal tersebut

harus dibuang. Karena syarat soal dapat digunakan sebagai instrumen posttest

adalah harus valid.

Tabel 4.5Hasil Validitas 2 Butir Soal Posttest

NomorSoal

ID KeteranganNomor

SoalID Keterangan

2 0,299 Valid 13 0,611 Valid3 0,274 Valid 14 0,266 Valid4 0,413 Valid 15 0,407 Valid5 0,542 Valid 17 0,682 Valid6 0,352 Valid 19 0,413 Valid7 0,404 Valid 20 0,657 Valid8 0,686 Valid 21 0,605 Valid9 0,469 Valid 22 0,494 Valid

10 0,406 Valid 23 0,587 Valid11 0,476 Valid 24 0,547 Valid12 0,242 Valid

Berdasarkan tabel 4.5 terlihat bahwa 21 item soal tes valid, indeks

deskriminasi menunjukkan bahwa koefisien validitas bergerak dari 0,2 sampai

0,6. Dari 21 soal tes yang valid diambil 20 soal untuk posttest, sedangkan untuk

uji validitas dalam output SPSS dapat dilihat pada lampiran.

Page 4: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/916/5/T1... ·  · 2012-11-27Test distribution is Normal. Berdasarkan tabel 4.8 dapat diketahui

37

4.2.2 Analisis Uji Reliabilitas Instrumen

4.2.2.1 Analisis Uji Reliabilitas Instrumen Pretest

Analisis reliabilitas instrument menggunakan alpha dari Cronbach’s yang

memberikan koefisien reliabilitas sebesar 0,734. Setelah dimasukkan ke dalam

program SPSS 16.0, didapatkan hasil reliabilitas seperti pada tabel 4.6 berikut.

Tabel 4.6Reliabilitas Instrument Pretest

Setelah dilakukan analisa, hasil menunjukkan bahwa instrumen layak

digunakan untuk mengukur variabel penelitian dengan berpedoman pada kriteria

tingkat reliabilitas instrumen yang dikemukakan George dan Mallery (1995)

bahwa reliabilitas dapat diterima jika nilainya 0,7 ˂ α ≤ 0,8 (analisis reliabilitas

dapat dilihat pada lampiran).

4.2.2.2 Analisis Uji Reliabilitas Instrumen Posttest

Analisis reliabilitas instrument menggunakan alpha dari Cronbach’s yang

memberikan koefisien reliabilitas sebesar 0,876. Setelah dimasukkan ke dalam

program SPSS 16.0, didapatkan hasil reliabilitas seperti pada tabel 4.7 berikut.

Tabel 4.7Reliabilitas Instrument Posttest

Setelah dilakukan analisa, hasil menunjukkan bahwa instrumen layak

digunakan untuk mengukur variabel penelitian dengan berpedoman pada kriteria

tingkat reliabilitas instrumen yang dikemukakan George dan Mallery (1995)

bahwa reliabilitas bagus jika nilainya 0,8 ˂ α ≤ 0,9 (analisis reliabilitas dapat

dilihat pada lampiran).

Reliability Statistics

Cronbach'sAlpha N of Items

.734 15

Reliability Statistics

Cronbach'sAlpha N of Items

.876 21

Page 5: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/916/5/T1... ·  · 2012-11-27Test distribution is Normal. Berdasarkan tabel 4.8 dapat diketahui

38

4.2.3 Analisis Uji Normalitas

4.2.3.1 Analisis Uji Normalitas Pretest

Uji normalitas data variabel yang digunakan adalah teknik One Sampel

Kolmogorov Smirnov. Uji ini bertujuan untuk mengetahui data yang dianalisa

berdistribusi normal atau tidak. Hasil uji normalitas pretest dapat dilihat pada

tabel 4.8 berikut.

Tabel 4.8Normalitas Instrument Pretest

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

VAR00001 VAR00002

N 36 31

Normal Parametersa Mean 9.2222 9.2903

Std. Deviation 3.22589 2.54550

Most Extreme Differences Absolute .175 .178

Positive .175 .178

Negative -.139 -.087

Kolmogorov-Smirnov Z 1.052 .990

Asymp. Sig. (2-tailed) .218 .281

a. Test distribution is Normal.

Berdasarkan tabel 4.8 dapat diketahui bahwa nilai pretest kelas eksperimen

maupun kelas kontrol berdistribusi normal dengan melihat Sig.(2-tailed) ˃ 0,05.

Variabel pertama atau kelas eksperimen nilai Sig.(2-tailed) adalah 0,218

sedangkan untuk variabel kedua atau kelas kontrol nilai Sig.(2-tailed) adalah

0,281. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada grafik normalitas berikut.

Grafik 4.1Normalitas Pretest Kelas Kontrol

Page 6: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/916/5/T1... ·  · 2012-11-27Test distribution is Normal. Berdasarkan tabel 4.8 dapat diketahui

39

Grafik 4.2Normalitas Pretest Kelas Eksperimen

4.2.3.2 Analisis Uji Normalitas Posttest

Uji normalitas data variabel yang digunakan adalah teknik One Sampel

Kolmogorv Smirnov. Uji ini bertujuan untuk mengetahui data yang dianalisa

berdistribusi normal atau tidak. Hasil uji normalitas posttest dapat dilihat pada

tabel 4.9 berikut.

Tabel 4.9Normalitas Instrument Posttest

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

VAR00001 VAR00002

N 34 33

Normal Parametersa Mean 17.0000 14.7879

Std. Deviation 1.87487 2.81467

Most Extreme Differences Absolute .179 .136

Positive .144 .076

Negative -.179 -.136

Kolmogorov-Smirnov Z 1.045 .782

Asymp. Sig. (2-tailed) .225 .574

a. Test distribution is Normal.

Berdasarkan tabel 4.9 dapat diketahui bahwa nilai posttest kelas eksperimen

maupun kelas kontrol berdistribusi normal dengan melihat Sig.(2-tailed) ˃ 0,05.

Page 7: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/916/5/T1... ·  · 2012-11-27Test distribution is Normal. Berdasarkan tabel 4.8 dapat diketahui

40

Variabel pertama atau kelas eksperimen nilai Sig.(2-tailed) adalah 0,225

sedangkan untuk variabel kedua atau kelas kontrol nilai Sig.(2-tailed) adalah

0,574. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada grafik normalitas berikut.

Grafik 4.3Normalitas Posttest Kelas Kontrol

Grafik 4.4Normalitas Posttest Kelas Eksperimen

Page 8: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/916/5/T1... ·  · 2012-11-27Test distribution is Normal. Berdasarkan tabel 4.8 dapat diketahui

41

4.2.4 Hasil Pengujian Hipotesis

4.2.4.1 Analisis Uji Homogenitas Pretest

Peneliti melakukan uji homogenitas untuk mengetahui apakah sampel yang

dijadikan subyek penelitian tersebut memiliki variansi yang sama atau tidak

sebagai syarat untuk melaksanakan penelitian lebih lanjut. Hasil dari uji

homogenitas ditunjukkan pada tabel 4.10 berikut.

Tabel 4.10Hasil Uji Homogenitas Pretest

Nama SD N F Sig F KeteranganSDN Mangunsari

0431

2,735 0,103Variasinya

samaSDN Mangunsari07

36

Berdasarkan tabel 4.10 dapat diketahui homogenitas pretest SDN

Mangunsari 04 dan 07 adalah nilai F = 2,735 dengan Sig F = 0,103 ˃ 0,05. Hal ini

menunjukkan tidak adanya perbedaan variansi pada kelompok kontrol dan

kelompok eksperimen. Oleh karena itu dapat ditarik kesimpulan bahwa kedua

kelompok adalah homogen sehingga penelitian dapat dilaksanakan.

4.2.4.2 Analisis Uji Homogenitas Posttest

Setelah mendapatkan hasil bahwa kedua kelompok homogen kemudian

dilaksanakan pembelajaran menggunakan metode problem based learning (PBL)

dengan teori Dienes dan metode konvensional. Uji homogenitas untuk posttest

bertujuan jika nilai Sig F ˃ 0,05 maka uji t menggunakan Equal Variances

Assumed (diasumsikan varian sama) dan jika nilai Sig F ˂ 0,05 menggunakan

Equal Variances Not Assumed (diasumsikan varian berbeda). Hasil dari uji

homogenitas ditunjukkan pada tabel 4.11 berikut.

Tabel 4.11Hasil Uji Homogenitas Posttest

Nama SD N F Sig F KeteranganSDN Mangunsari

0433

3,313 0,073Variasinya

samaSDN Mangunsari07

34

Berdasarkan tabel 4.11 dapat diketahui homogenitas posttest SDN

Page 9: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/916/5/T1... ·  · 2012-11-27Test distribution is Normal. Berdasarkan tabel 4.8 dapat diketahui

42

Mangunsari 04 dan 07 adalah nilai F = 3,313 dengan Sig F = 0,073 ˃ 0,05. Hal ini

menunjukkan tidak adanya perbedaan dengan melihat nilai Sig F ˃ 0,05, sehingga

untuk pengujian t-test menggunakan Equal variances assumed.

4.2.4.3 Analisis Uji Beda Rata-rata (t-test)

Uji beda rata-rata (t-test) digunakan untuk menguji hipotesis perbedaan hasil

belajar matematika siswa kelas IV menggunakan metode problem based learning

(PBL) dengan teori Dienes dan metode mekanistik. Hasil uji beda rata-rata

(Independent Samples T Test) menggunakan Equal variances assumed karena

nilai Sig.F ˃ 0,05. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 4.12 berikut.

Tabel 4.12Hasil Uji Beda Rata-rata (t-test)

Independent Samples Test

NILAI

Equal variancesassumed

Equal variancesnot assumed

Levene's Test forEquality ofVariances

F 3.313

Sig. .073

t-test for Equalityof Means

t 3.797 3.775

df 65 55.513

Sig. (2-tailed) .000 .000

Mean Difference 2.21212 2.21212

Std. Error Difference .58264 .58605

95% Confidence Interval ofthe Difference

Lower 1.04851 1.03789

Upper 3.37573 3.38635

Berdasarkan tabel 4.12 dapat diketahui nilai Sig.(2-tailed) adalah 0,000

dapat disimpulkan kelompok tersebut berbeda dengan melihat nilai df = 65 maka

jika dilihat pada tabel T nilai t ˃ 1,669 yaitu 3,797. Nilai t hitung > t tabel yaitu

3,797 > 1,669, dapat disimpulkan H0 ditolak dan H1 diterima. Sehingga ada

perbedaan hasil belajar menggunaan metode Problem Based Learning dengan

teori Dienes dan metode mekanistik, pada siswa kelas IV di SDN Mangunsari 04

dan 07.

Page 10: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/916/5/T1... ·  · 2012-11-27Test distribution is Normal. Berdasarkan tabel 4.8 dapat diketahui

43

4.3 Analisis Deskriptif

Menurut Sugiyono (Evrieta, 2010:46) analisa ini digunakan untuk

menganalisis sejumlah data yang telah dikumpulkan dalam penelitian ini,

sehingga memperoleh gambaran mengenai keadaan suatu obyek yang diteliti

melalui data subyek penelitian sebagaimana adanya, tanpa melakukan analisis dan

membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum. Ukuran yang digunakan adalah

nilai rata-rata (mean), standar deviasi, nilai maksimum, dan nilai minimum, untuk

lebih jelas dapat dilihat pada tabel 4.13 berikut.

Tabel 4.13Deskripsi Hasil Posttest

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

eksperimen 34 65 100 85.00 9.374

kontrol 33 35 100 73.94 14.073

Valid N (listwise) 33

Berdasarkan tabel 4.13 dapat diketahui nilai minimum, nilai maksimum,

rata-rata, dan standar deviasi baik untuk kelas eksperimen maupun kelas kontrol.

Untuk kriteria ketuntasan kelas eksperimen dan kelas kontrol dapat dilihat pada

tabel di bawah ini.

Tabel 4.14Ketuntasan Kelas Eksperimen

No Interval Kategori Frekuensi Persentase1. 0 – 59 Kurang 0 0%2. 60 – 69 Cukup 2 6%3. 70 – 79 Lebih dari cukup 2 6%4. 80 – 89 Baik 17 50%5. 90 – 100 Baik sekali 13 38%

Jumlah 34 100%

Berdasarkan tabel 4.14 dapat diketahui bahwa seluruh siswa yang dijadikan

sampel dalam penelitian ini mendapatkan nilai ≥ 65, berdasarkan kriteria

ketuntasan minimal (KKM) khususnya mata pelajaran matematika di SDN

Mangunsari 07 adalah ≥ 60. Sehingga dapat disimpulkan semua siswa dalam kelas

eksperimen tuntas dalam mengikuti pembelajaran matematika pokok bahasan

bilangan Romawi.

Page 11: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/916/5/T1... ·  · 2012-11-27Test distribution is Normal. Berdasarkan tabel 4.8 dapat diketahui

44

Tabel 4.15Ketuntasan Kelas Kontrol

No Interval Kategori Frekuensi Persentase1. 0 – 59 Kurang 4 12%2. 60 – 69 Cukup 6 18%3. 70 – 79 Lebih dari cukup 10 31%4. 80 – 89 Baik 8 24%5. 90 – 100 Baik sekali 5 15%

Jumlah 33 100%

Berdasarkan diagram 4.15 dapat diketahui bahwa seluruh siswa yang

dijadikan sampel dalam penelitian ini mendapatkan nilai yang bervariasi, 15%

dari jumlah siswa mendapatkan nilai ≥ 90, 24% mendapatkan nilai 80 - 89, 31%

mendapatkan nilai 70 - 79, 18% mendapatkan nilai 60 - 69, dan 12%

mendapatkan nilai ˂ 60. Berdasarkan kriteria ketuntasan minimal (KKM)

khususnya mata pelajaran matematika di SDN Mangunsari 04 adalah ≥ 60, maka

dapat disimpulkan siswa yang tidak tuntas dalam mengikuti pembelajaran

matematika pokok bahasan bilangan Romawi 4 orang siswa atau 12%.

Grafik 4.5Ketuntasan belajar kelas eksperimen dan kontrol

Dari grafik 4.5 di atas dapat dilihat pada kelas eksperimen semua siswa

yang dijadikan sampel tuntas dalam mengikuti pembelajaran. Sedangkan kelas

0

5

10

15

20

25

30

35

EKEPERIMEN

100%

88%

12%

44

Tabel 4.15Ketuntasan Kelas Kontrol

No Interval Kategori Frekuensi Persentase1. 0 – 59 Kurang 4 12%2. 60 – 69 Cukup 6 18%3. 70 – 79 Lebih dari cukup 10 31%4. 80 – 89 Baik 8 24%5. 90 – 100 Baik sekali 5 15%

Jumlah 33 100%

Berdasarkan diagram 4.15 dapat diketahui bahwa seluruh siswa yang

dijadikan sampel dalam penelitian ini mendapatkan nilai yang bervariasi, 15%

dari jumlah siswa mendapatkan nilai ≥ 90, 24% mendapatkan nilai 80 - 89, 31%

mendapatkan nilai 70 - 79, 18% mendapatkan nilai 60 - 69, dan 12%

mendapatkan nilai ˂ 60. Berdasarkan kriteria ketuntasan minimal (KKM)

khususnya mata pelajaran matematika di SDN Mangunsari 04 adalah ≥ 60, maka

dapat disimpulkan siswa yang tidak tuntas dalam mengikuti pembelajaran

matematika pokok bahasan bilangan Romawi 4 orang siswa atau 12%.

Grafik 4.5Ketuntasan belajar kelas eksperimen dan kontrol

Dari grafik 4.5 di atas dapat dilihat pada kelas eksperimen semua siswa

yang dijadikan sampel tuntas dalam mengikuti pembelajaran. Sedangkan kelas

EKEPERIMEN KONTROL

100%

88%

12%

44

Tabel 4.15Ketuntasan Kelas Kontrol

No Interval Kategori Frekuensi Persentase1. 0 – 59 Kurang 4 12%2. 60 – 69 Cukup 6 18%3. 70 – 79 Lebih dari cukup 10 31%4. 80 – 89 Baik 8 24%5. 90 – 100 Baik sekali 5 15%

Jumlah 33 100%

Berdasarkan diagram 4.15 dapat diketahui bahwa seluruh siswa yang

dijadikan sampel dalam penelitian ini mendapatkan nilai yang bervariasi, 15%

dari jumlah siswa mendapatkan nilai ≥ 90, 24% mendapatkan nilai 80 - 89, 31%

mendapatkan nilai 70 - 79, 18% mendapatkan nilai 60 - 69, dan 12%

mendapatkan nilai ˂ 60. Berdasarkan kriteria ketuntasan minimal (KKM)

khususnya mata pelajaran matematika di SDN Mangunsari 04 adalah ≥ 60, maka

dapat disimpulkan siswa yang tidak tuntas dalam mengikuti pembelajaran

matematika pokok bahasan bilangan Romawi 4 orang siswa atau 12%.

Grafik 4.5Ketuntasan belajar kelas eksperimen dan kontrol

Dari grafik 4.5 di atas dapat dilihat pada kelas eksperimen semua siswa

yang dijadikan sampel tuntas dalam mengikuti pembelajaran. Sedangkan kelas

TUNTAS

TIDAK TUNTAS

100%

88%

12%

Page 12: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/916/5/T1... ·  · 2012-11-27Test distribution is Normal. Berdasarkan tabel 4.8 dapat diketahui

45

kontrol terdapat 12% dari jumlah siswa tidak tuntas dalam mengikuti

pembelajaran.

4.4 Analisis Uji Hipotesis

Setelah diperoleh dari hasil t-hitung maka analisis hipotesisnya adalah:

a. H0 : µeksperimen = µkontrol

Tidak ada perbedaan hasil belajar matematika siswa kelas IV

menggunakan metode pembelajaran problem based learning (PBL)

dengan teori Dienes dan metode pembelajaran mekanistik, di SDN

Mangunsari 04 dan 07.

b. H1 : µeksperimen = µkontrol

Ada perbedaan hasil belajar matematika siswa kelas IV menggunakan

metode pembelajaran problem based learning (PBL) dengan teori Dienes

dan metode pembelajaran mekanistik, di SDN Mangunsari 04 dan 07.

Hasil t-hitung ˃ t-tabel dengan sig. (2-tailed) yaitu 3,797 ˃ 1,669, maka

dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima artinya ada perbedaan hasil

belajar matematiaka siswa kelas IV menggunakan metode pembelajaran problem

based learning (PBL) dengan teori Dienes dan metode pembelajaran mekanistik.

Hasil belajar matematika yang menggunakan metode pembelajaran problem based

learning dengan teori Dienes lebih baik dari hasil belajar matematika yang

menggunakan metode pembelajaran mekanistik.

4.5 Pembahasan Hasil Penelitian

Rata-rata nilai pretes siswa SDN Mangunsari 07 sebagai kelas eksperiman

pada mata pelajaran matematika mencapai 65,3 termasuk dalam kategori cukup.

Rata-rata nilai siswa SDN Mangunsari 04 sebagai kelas kontrol pada mata

pelajaran matematika mencapai 65,7 termasuk dalam kategori cukup.

Tingkat rata-rata hasil belajar siswa SDN Mangunsari 07 sebagai kelas

eksperimen setelah melakukan pembelajaran menggunakan metode pembelajaran

problem based learning (PBL) dengan teori Dienes pada mata pelajaran

matematika mencapai 85 termasuk kategori baik. SDN Mangunsari 04 sebagai

Page 13: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/916/5/T1... ·  · 2012-11-27Test distribution is Normal. Berdasarkan tabel 4.8 dapat diketahui

46

kelas kontrol rata-rata hasil belajar dengan metode pembelajaran mekanistik

mencapai 73,93 termasuk dalam kategori lebih dari cukup.

Berdasarkan uji t-tes hasil t-hitung menunjukkan 3,797 dengan sig.(2-tailed)

0,000 < 0,05, artinya mean nilai sebelum melakukan pembelajaran dengan

metode problem based learning (PBL) dengan teori Dienes berbeda dengan nilai

setelah melakukan pembelajaran dengan metode problem based learning (PBL)

dengan teori Dienes. Rata-rata hasil belajar kelas eksperimen lebih baik

dibandingkan dengan rata-rata nilai kelas kontrol. Hal ini dapat dilihat dari adanya

perbedaan rata-rata nilai siswa kelas eksperimen sebesar 85 dan kelas kontrol

sebesar 73,93.

Dalam pembelajaran menggunakan metode problem based learning (PBL)

dengan teori Dienes siswa menjadi aktif dan terlibat dalam pemecahan masalah

kelompok. Siswa terlihat antusias dan berlomba-lomba dalam menjawab

pertanyaan guru. Ini disebabkan karena dalam merancang pembelajaran

mempertimbangkan tingkat perkembangan siswa dengan mendesain masalah

dalam permainan serta kelebihan Problem Based Learning (PBL) menurut

Endriani (2011) adalah solving realistik dengan kehidupan siswa, konsep sesuai

dengan kebutuhan siswa, memupuk sifat inquiry siswa, retensi konsep menjadi

kuat, memupuk kemampuan problem solving.