40
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan MIS- At-Thayyibah Kecamatan Gambut Kabupaten Banjar . Subyek penelitaian adalah siswa kelas VI yang berjumlah 23 orang. Adapun permasalahan dalam penelitian ini adalah kurangnya kemampuan siswa dalam mamahami soal Faktor Persekutuan Terbesar (FPB) terutama tentangsoal cerita Faktor Persekutuan Terbesar (FPB) Untuk itu direncanakan tindakan kelas dalam peningkatan kemampuan dalam menyelesaikan soal cerita Faktor Persekutuan Terbesar (FPB) melalui metode kerja kelompok .Tindakan kelas yang akan dilaksanakan dalam menerapkan pembelajaran matematika di kelas IV dilakukan dengan dua cara pengamatan sebagai berikut : 1. pengamatan langsung yang dilakukan peneliti terhadap kegiatan pembelajaran kerja kelompok dengan materi pokok penyelesaian soal cerita Faktor Persekutuan Terbesar (FPB). 2. Pengamatan partisipasi yang dilakukan oleh guru sejawat untuk mengamati kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan selama 2 x 35 menit pada siklus I dan siklus II sesuai tahapan prosess mengajar dikelas. B. Hasil Penelitian Tindakan Kelas Siklus I 1. Pertemuan Pertama ( 2 x 35 menit ) a. Persiapan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi … IV.pdf · menyelesaikan soal cerita Faktor Persekutuan Terbesar (FPB) melalui metode kerja kelompok .Tindakan kelas yang akan

Embed Size (px)

Citation preview

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Hasil Penelitian

Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan MIS- At-Thayyibah Kecamatan Gambut

Kabupaten Banjar . Subyek penelitaian adalah siswa kelas VI yang berjumlah 23 orang.

Adapun permasalahan dalam penelitian ini adalah kurangnya kemampuan siswa dalam

mamahami soal Faktor Persekutuan Terbesar (FPB) terutama tentangsoal cerita Faktor

Persekutuan Terbesar (FPB)

Untuk itu direncanakan tindakan kelas dalam peningkatan kemampuan dalam

menyelesaikan soal cerita Faktor Persekutuan Terbesar (FPB) melalui metode kerja

kelompok .Tindakan kelas yang akan dilaksanakan dalam menerapkan pembelajaran

matematika di kelas IV dilakukan dengan dua cara pengamatan sebagai berikut :

1. pengamatan langsung yang dilakukan peneliti terhadap kegiatan pembelajaran kerja

kelompok dengan materi pokok penyelesaian soal cerita Faktor Persekutuan Terbesar

(FPB).

2. Pengamatan partisipasi yang dilakukan oleh guru sejawat untuk mengamati kegiatan

pembelajaran yang dilaksanakan selama 2 x 35 menit pada siklus I dan siklus II sesuai

tahapan prosess mengajar dikelas.

B. Hasil Penelitian

Tindakan Kelas Siklus I

1. Pertemuan Pertama ( 2 x 35 menit )

a. Persiapan

Pada pertemuan pertama tindakan kelas siklus I ini dipersipakan perangkat

pembelajaran sebagai berikut :

(1) Menyusun Rencana Pembelajaran (RPP) matematika dengan kompetensi dasar

menyelesaikan masalah-masalah sehari-hari yang melibatkan penjumlahan dan

pengurangan pecahan.

Tujuan Pembelajaran :

Memecahkan masalah sehari-hari yang melibatkan Faktor Persekutuan Terbesar

(FPB)

(2) Membuat Lembar Kerja Siswa (LKS)

(3) Membuat alat evaluasi untuk mengukur kemampuan siswa dalam materi.

(4) Membuat lembar obsevasi untuk mengukur kegiatan pembelajaran dan aktivitas

siswa dalam KBM.

b. Kegiatan Belajar Mengajar (KBM)

1. Kegiatan Awal ( 10 Menit )

(a) Guru memberi salam

(b) Absensi siswa

(c) Guru menyiapkan tujuan pembelajaran yang akan dikembangkan

(d) Guru melakukan apersepsi dengan tanyajawab dengan siswa

(e) Guru menulis judul materi yang akan dikembangkan di papan tulis .

2. Kegiatan Inti ( ± 45 menit )

(a) Guru menjelaskan materi pelajaran yang berhubungan dengan penyelesaian soal

cerita Faktor Persekutuan Terbesar (FPB).

(b) Tanyajawab dengan siswa untuk mengetahui pemahaman siswa.

(c) Membagi siswa dalam 4 kelompok belajar

(d) Membagi LKS kepada masing-masing kelompok

(e) Masing-masing kelompok mengerjakan LKS

(f) Guru mengamati dan membimbing keaktifan siswa dalam kerja kelompok

(g) Guru menunjuk dua anggota kelompok membacakan dan mempersentasikan

hasil kerja kelompoknya didepan kelas.

(h) Dua anggota kelompok lainnya menanggapi hasil kerja kelompok yang

mempersentasikan dipapan tulis

(i) Guru mencocokkan hasil beberapa jawaban kelompok dengan jawaban

kelompok lain dipapan tulis.

(j) Guru bersama sama siswa membuat kesimpulan.

3. Kegiatan Akhir (± 15 menit )

(a) Guru memberikan skor kelompok tertinggi dan memberikan penghargaan.

(b) Memberikan soal kepada masing-masing siswa sebagai penentuan keberhasil

dalam penilaian individu.

(c) Membarikan PR kepada siswa sebagai bentuk remedial.

(d) Guru menutup pelajaran .

C. Hasil Tindakan Kelas

1) Hasil Observasi Aktivitas Guru dalam KBM pada Siklus I

Hasil pengamatan atau observasi aktivitas guru dari teman sejawat dalam KBM pada

Siklus I selama 2 x 35 menit seperti yang sudah direncanakan (instrumen terlampir) dapat

dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 1: Observasi Aktivitas Guru dalam KBM Pertemuan Pertama ( Siklus I)

No Indikator /Aspek yang Diamati Ya Tidak

I Pra Pembelajaran

1 Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

(RPP)

2 Memeriksa kesiapan siswa

3 Mengabsen siswa

4 Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan

dikembangkan.

5 Menulis judul materi yang akan dikembangkan di

papan tulis.

6 Apersepsi

7 Motivasi

II Kegiatan Inti Pembelajaran

8 Membentuk kelompok.

9 Memberi petunjuk cara-cara pengerjaan soal cerita

FPB dalam kelompok

10 Membagi lembar kerja siswa (LKS) kepada

kelompok.

11 Membimbing siswa untuk melakukan kerja sama

dalam kerja kelompok

12 Menguasai kelas

13 Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan

kompetensi (tujuan) yang ingin dicapai.

14 Melaksanakan pembelajaran secara runtut.

15 Mengaitkan materi dengan pengetahuan yang

relevan

16 Mengaitkan penguasaan materi pelajaran

17 Mengaitkan materi dengan realitas kehidupan

18 Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan alokasi

waktu

19 Menggunakan media

20 Menggunakan metode

21 Menumbuhkan partisifasi keaktifan siswa dalam

pembelajaran

22 Menunjukkan sikaf terbuka terhadap respon siswa

23 Menumbuhkan keceriaan siswa dalam belajar.

24 Menggunakan bahasa lisan dan tertulis secara jelas,

baik, dan benar.

25 Membuat rangkuman dengan melibatkan siswa

III Kegiatan Akhir

26 Melakukan penilaian (tes) akhir sesuai dengan

kompetensi (tujuan).

27 Menyampaikan hasil penilaian (tes) kepada siswa.

28 Memberikan penghargaan.

29 Memberikan tugas kepada siswa untuk remedial

dan pengayaan

30 Menutup pelajaran.

Jumlah 23 7

Berdasarkan jumlah total skor aktivitas guru di atas dapat dipersentasikan sebagai

berikut:

Total Skor 23

Persentasi= x 100 = x 100 = 76,67 %

30 30

Hasil observasi aktivitas guru dalam kegiatan belajar mengajar pada siklus pertama

masih tergolong rendah dengan perolehan skor 24 atau 80 % sedangkan skor idealnya

adalah 30. Hal ini terjadi karena guru kurang bisa mengarahkan dan membimbing siswa

dalam menggunakan pembelajaran metode kerja kelompok

2) Hasil Observasi Aktivitas Siswa dalam KBM pada Siklus I

Hasil observasi aktivitas siswa dalam pembelajaran dengan menggunakan

pembelajaran metode kerja kelompok dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 2: Observasi Aktivitas Siswa dalam KBM Pertemuan Pertama (Siklus I)

No Indikator/Aspek yang Diamati Skor

1 2 3 4 5

1 Mendengarkan penjelasan guru. ν

2 Menjawab pertanyaan guru. ν

3 Mengajukan pertanyaan ν

4 Menanggapi dan mengerjakan Lembar Kerja

Siswa (LKS) ν

5 Keceriaan dan antusiasme siswa dalam

pembelajaran ν

6 Disiplin dalam latihan ν

7 Partisifasi aktif dalam pembelajaran ν

8 Aktif melaporkan hasil kerja didepan kelas ν

9 Menyimpulkan hasil pembelajaran ν

Total Skor 32

Berdasarkan tabel di atas aktivitas siswa dalam KBM pada pertemuan siklus I

dinilai persiswa, kemudian jumlah siswa semuanya didapatkan total dari aktivitas siswa

seperti tersebut di atas. Jumlah total skor aktivitas siswa dalam kegiatan belajar mengajar

di atas dapat dipersentasikan sebagai berikut:

Total Skor 32

Persentasi = x 100 = x 100 = 71,11%

45 45

Dari hasil persentasi observasi aktivitas siswa dalam kegiatan belajar mengajar

pada siklus pertama masih tergolong cukup baik dan aktif dengan jumlah total perolehan

skor 32 atau 71,11% sedangkan jumlah total skor idealnya adalah 45. Walaupun pada

aspek tertentu masih ada yang belum optimal, misalnya menanggapi dan mengerjakan

LKS, keceriaan dan antusiasme dalam pembelajaran , partsifasi aktif kerjasama pada

kelompok dan disiplin dalam kerja dalam kelompok.

3) Tes Hasil Belajar

Hasil observasi penguasaan siswa terhadap materi pembelajaran dengan

menggunakan metode kerja kelompok .

Tabel 3: Tes hasil belajar siswa pertemuan pertama ( siklus I )

No Nilai Frekuensi Nilai X Frekuensi Persentasi

1 100 - -

2 95 - -

3 90 - -

4 85 - -

5 80 5 400 21,7

6 75 3 225 13,0

7 70 8 560 34,9

8 65 - -

9 60 4 240 17,4

10 55 - -

11 50 3 150 13,0

12 45 - -

13 40 - -

14 35 - -

15 30 - -

16 25 - -

17 20 - -

18 15 - -

19 10 - -

20 5 - -

Jumlah 23 1575 100%

Rata-rata 68,45

Berdasarkan table 3 , dilihat bahwa rata-rata hasil tes formatif hasil tes belajar

adalah 68,45. Hal ini berarti persyaratan belajar yang ditetapkan pada mata pelajaran

matematika yaitu rata-rata 7,0. Oleh karena itu tindakan kelas perlu dilanjutkan pada

pertemuan kedua.

Dari hasil pengamatan melalui format observasi kegiatan kelompok sebagai

berikut :

Tabel 4. Observasi Kegiatan Kerja kelompok siklus I pertemuan I

N0. Aspek yang diamati

Aktifitas siswa

Kel

1

Kel

2

Kel

3

Kel

4

1 Memperhatikan penjelasan guru 2 3 3 2

2 Bertanya atas hal yang belum

dipahami dengan baik. 2 2 3 2

3 Membentuk dalam kelompok

belajar 4 4 4 4

4 Berani mengemukakan pendapat 3 3 4 3

5 Mengisi LKS 3 3 3 3

6 Mempersentasikan hasil kerja

kelompok 2 3 2 2

7 Memberikan jawaban soal cerita

FPB dipapan tulis 2 3 2 2

8 Aktif dalam setiap kegiatan yang 3 3 3 3

dilakukan di kelas

9 Bekerjasama dengan baik dengan

anggota kelompok 3 3 4 3

10 Memberikan kesimpulan atas

kegiatan yang telah berlangsung 3 3 3 3

Rata-rata kelompok 2,7 3,0 3,1 2,8

Total rata-rata 2,9

Ket : 1 = Kurang Aktif 4.0 - 3,1 = Sangat Aktif

2 = Cukup Aktif 3,0 - 2,1 = Aktif

3 = Aktif 2,0 - 1,1 = Kurang Aktif

4 = Sangat Aktif 1,0 - 0,1 = Tidak Aktif

Berdasarkan data table diatas dapat dilihat bahwa kerjasama siswa secara

keseluruhan dalam melakukan pengamatan sudah cukup baik dan untuk

mengemukakan pendapat pun sudah berani dan ada peningkatan walaupun masih

terbata-bata. Dan secara individu sudah ada peningkatan dalam kelompoknya, walaupun

masih ditemukan siswa yang kurang aktif dalam melakukan kegiatan pembelajaran .

2. Pertemuan Kedua ( 2x 35 menit )

a. Persiapan

Pada pertemuan pertama tindakan kelas siklus I ini dipersipakan perangkat

pembelajaran sebagai berikut :

(1) Menyusun Rencana Pembelajaran (RPP) matematika dengan kompetensi dasar

menyelesaikan masalah-masalah sehari-hari yang melibatkan penjumlahan dan

pengurangan pecahan.

Tujuan Pembelajaran :

Memecahkan masalah sehari-hari yang melibatkan Faktor Persekutuan Terbesar

(FPB)

(2) Membuat Lembar Kerja Siswa (LKS)

(3) Membuat alat evaluasi untuk mengukur kemampuan siswa dalam materi.

(4) Membuat lembar obsevasi untuk mengukur kegiatan pembelajaran dan aktivitas

siswa dalam KBM.

b. Kegiatan Belajar Mengajar (KBM)

1. Kegiatan Awal ( 10 Menit )

(a) Guru memberi salam

(b) Absensi siswa

(c) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dikembangkan

(d) Guru melakukan apersepsi dengan tanyajawab dengan siswa

(e) Guru menulis judul materi yang akan dikembangkan di papan tulis .

2. Kegiatan Inti ( ± 45 menit )

(a) Guru menjelaskan materi pelajaran yang berhubungan dengan

penyelesaian soal cerita Faktor Persekutuan Terbesar (FPB).

(b) Tanyajawab dengan siswa untuk mengetahui pemahaman siswa.

(c) Membagi siswa dalam 4 kelompok belajar

(d) Membagi LKS kepada masing-masing kelompok

(e) Masing-masing kelompok mengerjakan LKS

(f) Guru mengamati dan membimbing keaktifan siswa dalam kerja kelompok

(g) Guru menunjuk dua anggota kelompok membacakan dan

mempersentasikan hasil kerja kelompoknya didepan kelas.

(h) Dua anggota kelompok lainnya menanggapi hasil kerja kelompok yang

mempersentasikan dipapan tulis

(i) Guru mencocokkan hasil beberapa jawaban kelompok dengan jawaban

kelompok lain dipapan tulis.

(j) Guru bersama sama siswa membuat kesimpulan.

3. Kegiatan Akhir (±25 menit )

(a) Guru memberikan skor kelompok tertinggi dan memberikan penghargaan.

(b) Memberikan soal kepada masing-masing siswa sebagai penentuan

keberhasil dalam penilaian individu.

(c) Membarikan PR kepada siswa sebagai bentuk remedial.

(d) Guru menutup pelajaran .

2) Hasil Tindakan Kelas

i. Hasil Observasi Aktivitas Guru dalam KBM II

Hasil pengamatan atau observasi aktivitas guru dari teman sejawat dalam KBM

II selama 2 x 35 menit seperti yang sudah direncanakan (instrumen terlampir) dapat

dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 5: Observasi Aktivitas Guru dalam KBM Pertemuan II (Siklus I)

No Indikator /Aspek yang Diamati Ya Tidak

I Pra Pembelajaran

1 Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

(RPP)

2 Memeriksa kesiapan siswa

3 Mengabsen siswa

4 Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan

dikembangkan.

5 Menulis judul materi yang akan dikembangkan

di papan tulis.

6 Apersepsi

7 Motivasi

II Kegiatan Inti Pembelajaran

8 Membentuk kelompok.

9 Memberi petunjuk cara-cara pengerjaan soal

cerita FPB dalam kelompok

10 Membagi lembar kerja siswa (LKS) kepada

kelompok.

11 Membimbing siswa untuk melakukan kerja

sama dalam kerja kelompok

12 Menguasai kelas

13 Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan

kompetensi (tujuan) yang ingin dicapai.

14 Melaksanakan pembelajaran secara runtut.

15 Mengaitkan materi dengan pengetahuan yang

relevan

16 Mengaitkan penguasaan materi pelajaran

17 Mengaitkan materi dengan realitas kehidupan

18 Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan

alokasi waktu

19 Menggunakan media

20 Menggunakan metode

21 Menumbuhkan partisifasi keaktifan siswa

dalam pembelajaran

22 Menunjukkan sikaf terbuka terhadap respon

siswa

23 Menumbuhkan keceriaan dan antusiasme siswa

dalam belajar.

24 Menggunakan bahasa lisan dan tertulis secara

jelas, baik, dan benar.

25 Membuat rangkuman dengan melibatkan siswa

III Kegiatan Akhir

26 Melakukan penilaian (tes) akhir sesuai dengan

kompetensi (tujuan).

27 Menyampaikan hasil penilaian (tes) kepada

siswa.

28 Memberikan penghargaan.

29 Memberikan tugas kepada siswa untuk

remedial dan pengayaan

30 Menutup pelajaran.

Jumlah 24 6

Berdasarkan jumlah total skor aktivitas guru di atas dapat dipersentasikan

sebagai berikut:

Total Skor 24

Persentas i= x 100 = x 100 = 80 %

30 30

Hasil observasi aktivitas guru dalam kegiatan belajar mengajar pada siklus I

pertemuan kedua masih tergolong cukup dengan perolehan skor 24 atau 80 %

sedangkan skor idealnya adalah 30. Hal ini terjadi karena guru kurang bisa

mengarahkan dan membimbing siswa dalam menggunakan pembelajaran metode kerja

kelompok.

2) Hasil Observasi Aktivitas Siswa dalam KBM pada pertemuan kedua Siklus I

Hasil observasi aktivitas siswa dalam pembelajaran dengan menggunakan

pembelajaran metode kerja kelompok dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 6: Observasi Aktivitas Siswa dalam KBM Pertemuan Kedua (Siklus I)

No Indikator/Aspek yang Diamati Skor

1 2 3 4 5

1 Mendengarkan penjelasan guru. ν

2 Menjawab pertanyaan guru. ν

3 Mengajukan pertanyaan ν

4 Menanggapi dan mengerjakan Lembar

Kerja Siswa (LKS)

ν

5 Keceriaan dan antusiasme siswa dalam

pembelajaran ν

6 Disiplin dalam latihan ν

7 Partisifasi aktif dalam pembelajaran ν

8 Aktif melaporkan hasil kerja didepan kelas ν

9 Menyimpulkan hasil pembelajaran ν

Total Skor 33

Berdasarkan tabel di atas aktivitas siswa dalam KBM pada pertemuan kedua

siklus I. Jumlah total skor aktivitas siswa dalam kegiatan belajar mengajar di atas

dapat dipersentasikan sebagai berikut:

Total Skor 33

Persentasi = x 100 = x 100 = 73,33 %

45 45

Dari hasil persentasi observasi aktivitas siswa dalam kegiatan belajar mengajar

pada pertemuan kedua siklus I masih tergolong cukup baik dan aktif dengan jumlah

total perolehan skor 33 atau 73,33 % sedangkan jumlah total skor idealnya adalah 45.

Walaupun pada aspek tertentu masih ada yang belum optimal, misalnya keceriaan

siswa dan antusias pembelajaran , partisifasi aktif siswa dalam kerjasama pada

kelompok dan disiplin dalam kerja dalam kelompok.

3) Tes Hasil Belajar Siswa

Hasil observasi penguasaan siswa terhadap materi pembelajaran dengan

menggunakan metode kerja kelompok .

Tabel 7: Tes hasil belajar siswa pertemuan kedua ( siklus I )

No Nilai Frekuensi Nilai X Frekuensi Persentasi

1 100 - -

2 95 - -

3 90 - -

4 85 - -

5 80 5 400 21,7

6 75 3 225 13,1

7 70 8 560 34,8

8 65 - -

9 60 6 360 26,1

10 55 - -

11 50 1 50 4,3

12 45 - -

13 40 - -

14 35 - -

15 30 - -

16 25 - -

17 20 - -

18 15 - -

19 10 - -

20 5 - -

Jumlah 23 1595 100

Rata-rata 69,35

Berdasarkan table 7 , dilihat bahwa rata-rata hasil tes formatif hasil tes belajar

adalah 69,35 Hal ini berarti persyaratan belajar yang ditetapkan pada mata pelajaran

matematika yaitu rata-rata 7,0. Oleh karena itu tindakan kelas perlu dilanjutkan pada

Siklus II

Dari hasil pengamatan melalui format observasi kegiatan kerja kelompok

sebagai berikut :

Tabel 8. Observasi Kegiatan Kerja kelompok siklus I pertemuan II

N0. Aspek yang diamati

Aktifitas siswa

Kel

1

Kel

2

Kel

3

Kel

4

1 Memperhatikan penjelasan guru 2 3 3 2

2 Bertanya atas hal yang belum

dipahami dengan baik. 3 3 3 3

3 Membentuk dalam kelompok

belajar 4 4 4 4

4 Berani mengemukakan pendapat 2 2 3 3

5 Mengisi LKS 3 3 3 3

6 Mempersentasikan hasil kerja

kelompok 2 3 3 3

7 Memberikan jawaban soal cerita

FPB dipapan tulis 3 4 3 3

8 Aktif dalam setiap kegiatan yang

dilakukan di kelas 3 3 3 3

9 Bekerjasama dengan baik dengan

anggota kelompok 3 3 4 3

10 Memberikan kesimpulan atas

kegiatan yang telah berlangsung 3 3 3 3

Rata-rata kelompok 2,8 3,1 3,2 2,9

Total rata-rata 3,0

Ket : 1 = Kurang Aktif 4.0- 3,1 = Sangat Aktif

2 = Cukup Aktif 3,0- 2,1 = Aktif

3 = Aktif 2,0- 1,1 = Kurang Aktif

4 = Sangat Aktif 1,0- 0,1 = Tidak Aktif

Berdasarkan data tabel diatas dapat dilihat bahwa kerjasama siswa secara

keseluruhan dalam melakukan pengamatan sudah cukup baik dan untuk

mengemukakan pendapat pun sudah berani dan ada peningkatan walaupun masih

terbata-bata. Dan secara individu sudah ada peningkatan dalam kelo. mpoknya,

walaupun masih ditemukan siswa yang kurang aktif dalam melakukan kegiatannya.

4) Refleksi Tindakan Kelas Siklus I

Berdasarkan hasil observasi kegiatan pembelajaran, observasi aktivitas siswa dalam KBM,

dan hasil tes belajar pertemuan pertama dan kedua tindakan kelas siklus I, maka dapat

direfleksikan hal-hal sebagai berikut :

1. Kegiatan pembelajaran dengan menerapkan pembelajaran kerja kelompok dinyatakan

cukup efektif , tetapi belum mencapai hasil pembelajaran yang maksimal.

2. Aktivitas siswa dalam pembelajaran dengan menggunakan pembelajaran metode kerja

kelompok cukup mendukung dan aktif, hal ini dapat dilihat pada:

1. Hasil tes siswa pada pertemuan pertama rata-rata nilai 68,45 dan pertemuan kedua

rata-rata 69,35.

2. Hasil observasi kegiatan dengan metode kerja kelompok pertemuan partama 2,9 dan

pertemuan kedua 3,0.

Berdasarkan temuan tersebut, maka kegiatan pembelajaran dengan menggunakan

pembelajaran dengan metode kerja kelompok masih belum berhasil dan akan dilanjutkan

pada siklus II.

Tindakan Kelas Siklus II

1. Pertemuan Pertama ( 2 x 35 menit )

a. Persiapan

Pada pertemuan pertama tindakan kelas siklus I ini dipersipakan perangkat

pembelajaran sebagai berikut :

(1) Menyusun Rencana Pembelajaran (RPP) matematika dengan kompetensi dasar

menyelesaikan masalah-masalah sehari-hari yang melibatkan penjumlahan dan

pengurangan pecahan.

Tujuan Pembelajaran :

Memecahkan masalah sehari-hari yang melibatkan Faktor Persekutuan Terbesar

(FPB)

(2) Membuat Lembar Kerja Siswa (LKS)

(3) Membuat alat evaluasi untuk mengukur kemampuan siswa dalam materi.

(4) Membuat lembar obsevasi untuk mengukur kegiatan pembelajaran dan aktivitas

siswa dalam KBM.

b. Kegiatan Belajar Mengajar (KBM)

1. Kegiatan Awal ( 10 Menit )

(a) Guru memberi salam

(b) Absensi siswa

(c) Guru menyiapkan tujuan pembelajaran yang akan dikembangkan

(d) Guru melakukan apersepsi dengan tanyajawab dengan siswa

(e) Guru menulis judul materi yang akan dikembangkan di papan tulis .

3. Kegiatan Inti ( ± 45 menit )

(a) Guru menjelaskan materi pelajaran yang berhubungan dengan penyelesaian soal

cerita Faktor Persekutuan Terbesar (FPB).

(b) Tanyajawab dengan siswa untuk mengetahui pemahaman siswa.

(c) Membagi siswa dalam 4 kelompok belajar

(d) Membagi LKS kepada masing-masing kelompok

(e) Masing-masing kelompok mengerjakan LKS

(f) Guru mengamati dan membimbing keaktifan siswa dalam kerja kelompok

(g) Guru menunjuk dua anggota kelompok membacakan dan mempersentasikan

hasil kerja kelompoknya didepan kelas.

(h) Dua anggota kelompok lainnya menanggapi hasil kerja kelompok yang

mempersentasikan dipapan tulis

(i) Guru mencocokkan hasil beberapa jawaban kelompok dengan jawaban

kelompok lain dipapan tulis.

(j) Guru bersama sama siswa membuat kesimpulan.

4. Kegiatan Akhir (± 15 menit )

(a) Guru memberikan skor kelompok tertinggi dan memberikan penghargaan.

(b) Memberikan soal kepada masing-masing siswa sebagai penentuan keberhasil

dalam penilaian individu.

(c) Membarikan PR kepada siswa sebagai bentuk remedial.

(d) Guru menutup pelajaran .

5) Hasil Tindakan Kelas

A. Hasil Observasi Aktivitas Guru dalam KBM pada Siklus II

Hasil pengamatan atau observasi aktivitas guru dari teman sejawat dalam KBM

pada Siklus II selama 2 x 35 menit seperti yang sudah direncanakan (instrumen

terlampir) dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 9: Observasi Aktivitas Guru dalam KBM Pertemuan Pertama ( Siklus

II)

No Indikator /Aspek yang Diamati Ya Tidak

I Pra Pembelajaran

1 Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

(RPP)

2 Memeriksa kesiapan siswa

3 Mengabsen siswa

4 Menyampaikan tujuan pembelajaran yang

akan dikembangkan.

5 Menulis judul materi yang akan

dikembangkan di papan tulis.

6 Apersepsi

7 Motivasi

II Kegiatan Inti Pembelajaran

8 Membentuk kelompok.

9 Memberi petunjuk cara-cara pengerjaan soal

cerita FPB dalam kelompok

10 Membagi lembar kerja siswa (LKS) kepada

kelompok.

11 Membimbing siswa untuk melakukan kerja

sama dalam kerja kelompok

12 Menguasai kelas

13 Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan

kompetensi (tujuan) yang ingin dicapai.

14 Melaksanakan pembelajaran secara runtut.

15 Mengaitkan materi dengan pengetahuan yang

relevan

16 Menunjukkan penguasaan materi pelajaran

17 Mengaitkan materi dengan realitas kehidupan

18 Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan

alokasi waktu

19 Menggunakan media

20 Menggunakan metode

21 Menumbuhkan partisifasi keaktifan siswa

dalam pembelajaran

22 Menunjukkan sikap terbuka terhadap respon

siswa

23 Menumbuhkan keceriaan siswa dalam belajar.

24 Menggunakan bahasa lisan dan tertulis secara

jelas, baik, dan benar.

25 Membuat rangkuman dengan melibatkan

siswa

III Kegiatan Akhir

26 Melakukan penilaian (tes) akhir sesuai dengan

kompetensi (tujuan).

27 Menyampaikan hasil penilaian (tes) kepada

siswa.

28 Memberikan penghargaan.

29 Memberikan tugas kepada siswa untuk

remedial dan pengayaan

30 Menutup pelajaran.

Jumlah 28 2

Berdasarkan jumlah total skor aktivitas guru di atas dapat

dipersentasikan sebagai berikut:

Total Skor 28

Persentasi= x 100 = x 100 = 93.33 %

30 30

Hasil observasi aktivitas guru dalam kegiatan belajar mengajar pada siklus

kedua pertemuan pertama sudah baik dengan perolehan skor 28 atau 93,33 %

sedangkan skor idealnya adalah 30. Sesuai apa yang direncanakan sebelumnya .

walaupun ada aspek yang belum dilaksanakan, dilihat dari tabel secara keseluruhan

menunjukkan bahwa pembelajaran berlangsung secara lancar, kondusif , dan tujuan

pembelajaran tercapai . Hal ini menunjukkan kemampuan guru mengelola kelas

dengan baik.

6) Hasil Observasi Aktivitas Siswa dalam KBM pada Siklus II

Hasil observasi aktivitas siswa dalam pembelajaran dengan menggunakan

pembelajaran metode kerja kelompok dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 10: Observasi Aktivitas Siswa dalam KBM Pertemuan Pertama (Siklus II)

No Indikator/Aspek yang Diamati Skor

1 2 3 4 5

1 Mendengarkan penjelasan guru. ν

2 Menjawab pertanyaan guru. ν

3 Mengajukan pertanyaan ν

4 Menanggapi dan mengerjakan Lembar

Kerja Siswa (LKS)

ν

5 Keceriaan dan antusiasme siswa dalam

pembelajaran

ν

6 Disiplin dalam latihan ν

7 Partisifasi aktif dalam pembelajaran ν

8 Aktif melaporkan hasil kerja didepan

kelas ν

9 Menyimpulkan hasil pembelajaran ν

Total Skor 40

Berdasarkan tabel di atas aktivitas siswa dalam KBM pada pertemuan siklus

II dinilai persiswa, kemudian jumlah siswa semuanya didapatkan total dari aktivitas

siswa seperti tersebut di atas. Jumlah total skor aktivitas siswa dalam kegiatan

belajar mengajar di atas dapat dipersentasikan sebagai berikut:

Total Skor 40

Persentasi = x 100 = x 100 = 88,89%

45 45

Dari hasil persentasi observasi aktivitas siswa dalam kegiatan belajar

mengajar pada siklus II pertemuan pertama masih tergolong cukup baik dan aktif

dengan jumlah total perolehan skor 40 atau 88,89 % sedangkan jumlah total skor

idealnya adalah 45. Walaupun pada aspek tertentu masih ada yang belum optimal,

misalnya mengajukan pertanyaan, menjawab pertanyaan menanggapi dan

mengerjakan LKS, Keceriaan dan antusiasme dalam pembelajaran dan partsifasi

aktif kerjasama pada kelompok ..

7) Tes Hasil Belajar

Hasil observasi penguasaan siswa terhadap materi pembelajaran dengan

menggunakan metode kerja kelompok .

Tabel 11: Tes hasil belajar siswa pertemuan pertama ( siklus II )

No Nilai Frekuensi Nilai X Frekuensi Persentasi

1 100 - -

2 95 - -

3 90 - -

4 85 - -

5 80 4 320 17,4

6 75 4 300 17,4

7 70 8 560 34,8

8 65 7 445 30,4

9 60 - -

10 55 - -

11 50 - - -

12 45 - -

13 40 - -

14 35 - -

15 30 - -

16 25 - -

17 20 - -

18 15 - -

19 10 - -

20 5 - -

Jumlah 23 1625 100%

Rata-rata 70,65

Berdasarkan table 11 , dilihat bahwa rata-rata hasil tes formatif hasil tes

belajar adalah 70. Hal ini berarti persyaratan belajar yang ditetapkan pada mata

pelajaran matematika yaitu rata-rata 7,0,65. Oleh karena itu tindakan kelas perlu

dilanjutkan pada pertemuan kedua.

Dari hasil pengamatan melalui format observasi kegiatan kelompok sebagai

berikut :

Tabel 12. Observasi Kegiatan Kerja kelompok siklus II pertemuan I

N0

. Aspek yang diamati

Aktifitas siswa

Kel

1

Kel

2

Kel

3

Kel

4

1 Memperhatikan penjelasan guru 3 3 3 3

2 Bertanya atas hal yang belum

dipahami dengan baik. 3 3 3 3

3 Membentuk dalam kelompok

belajar 4 4 4 4

5 Berani mengemukakan pendapat 3 3 4 3

6 Mengisi LKS 3 3 3 3

7 Mempersentasikan hasil kerja

kelompok 2 3 3 3

8 Memberikan jawaban soal cerita

FPB dipapan tulis 2 4 3 3

9 Aktif dalam setiap kegiatan yang

dilakukan di kelas 3 3 3 3

10 Bekerjasama dengan baik

dengan anggota kelompok 3 3 4 3

11 Memberikan kesimpulan atas

kegiatan yang telah berlangsung 3 4 3 3

Rata-rata kelompok 3,0 3,3 3,5 3,1

Total rata-rata 3,2

Ket : 1 = Kurang Aktif 4.0 - 3,1 = Sangat Aktif

2 = Cukup Aktif 3,0 - 2,1 = Aktif

3 = Aktif 2,0 - 1,1 = Kurang Aktif

4 = Sangat Aktif 1,0 - 0,1 = Tidak Aktif

Berdasarkan data table diatas dapat dilihat bahwa kerjasama siswa secara

keseluruhan dalam melakukan pengamatan sudah cukup baik dan untuk

mengemukakan pendapat pun sudah berani dan ada peningkatan walaupun masih

terbata-bata. Dan secara individu sudah ada peningkatan dalam kelompoknya,

walaupun masih ditemukan siswa yang kurang aktif dalam melakukan kegiatan

pembelajaran .

2.- Pertemuan Kedua ( 2x 35 menit )

1. Persiapan

Pada pertemuan pertama tindakan kelas siklus I ini dipersipakan perangkat

pembelajaran sebagai berikut :

(1) Menyusun Rencana Pembelajaran (RPP) matematika dengan kompetensi dasar

menyelesaikan masalah-masalah sehari-hari yang melibatkan penjumlahan dan

pengurangan pecahan.

Tujuan Pembelajaran :

Memecahkan masalah sehari-hari yang melibatkan Faktor Persekutuan Terbesar

(FPB)

(2) Membuat Lembar Kerja Siswa (LKS)

(3) Membuat alat evaluasi untuk mengukur kemampuan siswa dalam materi.

(4) Membuat lembar obsevasi untuk mengukur kegiatan pembelajaran dan aktivitas

siswa dalam KBM.

b. Kegiatan Belajar Mengajar (KBM)

1. Kegiatan Awal ( 10 Menit )

(a) Guru memberi salam

(b) Absensi siswa

(c) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dikembangkan

(d) Guru melakukan apersepsi dengan tanyajawab dengan siswa

(e) Guru menulis judul materi yang akan dikembangkan di papan tulis .

2. Kegiatan Inti ( ± 45 menit )

(a) Guru menjelaskan materi pelajaran yang berhubungan dengan penyelesaian

soal cerita Faktor Persekutuan Terbesar (FPB).

(b) Tanyajawab dengan siswa untuk mengetahui pemahaman siswa.

(c) Membagi siswa dalam 4 kelompok belajar

(d) Membagi LKS kepada masing-masing kelompok

(e) Masing-masing kelompok mengerjakan LKS

(f) Guru mengamati dan membimbing keaktifan siswa dalam kerja kelompok

(g) Guru menunjuk dua anggota kelompok membacakan dan mempersentasikan

hasil kerja kelompoknya didepan kelas.

(h) Dua anggota kelompok lainnya menanggapi hasil kerja kelompok yang

mempersentasikan dipapan tulis

(i) Guru mencocokkan hasil beberapa jawaban kelompok dengan jawaban

kelompok lain dipapan tulis.

(j) Guru bersama sama siswa membuat kesimpulan.

3. Kegiatan Akhir (±25 menit )

(a) Guru memberikan skor kelompok tertinggi dan memberikan penghargaan.

(b) Memberikan soal kepada masing-masing siswa sebagai penentuan keberhasil

dalam penilaian individu.

(c) Membarikan PR kepada siswa sebagai bentuk remedial.

(d) Guru menutup pelajaran .

B. Hasil Tindakan Kelas

i. Hasil Observasi Aktivitas Guru dalam KBM II

Hasil pengamatan atau observasi aktivitas guru dari teman sejawat dalam KBM

kedua Siklus II selama 2 x 35 menit seperti yang sudah direncanakan (instrumen

terlampir) dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 13: Observasi Aktivitas Guru dalam KBM Pertemuan kedua (Siklus II)

No Indikator /Aspek yang Diamati Ya Tidak

I Pra Pembelajaran

1 Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

(RPP)

2 Memeriksa kesiapan siswa

3 Mengabsen siswa

4 Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan

dikembangkan.

5 Menulis judul materi yang akan dikembangkan di

papan tulis.

6 Apersepsi

7 Motivasi

II Kegiatan Inti Pembelajaran

8 Membentuk kelompok.

9 Memberi petunjuk cara-cara pengerjaan soal

cerita FPB dalam kelompok

10 Membagi lembar kerja siswa (LKS) kepada

kelompok.

11 Membimbing siswa untuk melakukan kerja sama

dalam kerja kelompok

12 Menguasai kelas

13 Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan

kompetensi (tujuan) yang ingin dicapai.

14 Melaksanakan pembelajaran secara runtut.

15 Mengaitkan materi dengan pengetahuan yang

relevan

16 Mengaitkan penguasaan materi pelajaran

17 Mengaitkan materi dengan realitas kehidupan

18 Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan

alokasi waktu

19 Menggunakan media

20 Menggunakan metode

21 Menumbuhkan partisifasi keaktifan siswa dalam

pembelajaran

22 Menunjukkan sikaf terbuka terhadap respon siswa

23 Menumbuhkan keceriaan dan antusiasme siswa

dalam belajar.

24 Menggunakan bahasa lisan dan tertulis secara

jelas, baik, dan benar.

25 Membuat rangkuman dengan melibatkan siswa

III Kegiatan Akhir

26 Melakukan penilaian (tes) akhir sesuai dengan

kompetensi (tujuan).

27 Menyampaikan hasil penilaian (tes) kepada siswa.

28 Memberikan penghargaan.

29 Memberikan tugas kepada siswa untuk remedial

dan pengayaan

30 Menutup pelajaran.

Jumlah 29 1

Berdasarkan jumlah total skor aktivitas guru di atas dapat dipersentasikan sebagai

berikut:

Total Skor 29

Persentasi = x 100 = x 100 = 96,67 %

30 30

Hasil observasi aktivitas guru dalam kegiatan belajar mengajar pada siklus I

pertemuan kedua masih tergolong cukup dengan perolehan skor 24 atau 80 %

sedangkan skor idealnya adalah 30. Hal ini terjadi karena guru kurang bisa

mengarahkan dan membimbing siswa dalam menggunakan pembelajaran metode kerja

kelompok.

ii. Hasil Observasi Aktivitas Siswa dalam KBM pada Siklus II

Hasil observasi aktivitas siswa dalam pembelajaran dengan menggunakan

pembelajaran metode kerja kelompok dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 14: Observasi Aktivitas Siswa dalam KBM Pertemuan Kedua (Siklus II )

No Indikator/Aspek yang Diamati Skor

1 2 3 4 5

1 Mendengarkan penjelasan guru. ν

2 Menjawab pertanyaan guru. ν

3 Mengajukan pertanyaan ν

4 Menanggapi dan mengerjakan Lembar

Kerja Siswa (LKS)

ν

5 Keceriaan dan antusiasme siswa dalam

pembelajaran

ν

6 Disiplin dalam latihan ν

7 Partisifasi aktif dalam pembelajaran ν

8 Aktif melaporkan hasil kerja didepan kelas ν

9 Menyimpulkan hasil pembelajaran ν

Total Skor 44

Berdasarkan tabel di atas aktivitas siswa dalam KBM pada pertemuan kedua

siklus I. Jumlah total skor aktivitas siswa dalam kegiatan belajar mengajar di atas

dapat dipersentasikan sebagai berikut:

Total Skor 44

Persentasi = x 100 = x 100 = 97,78 %

45 45

Dari hasil persentasi observasi aktivitas siswa dalam kegiatan belajar mengajar

pada pertemuan kedua siklus I masih tergolong cukup baik dan aktif dengan jumlah

total perolehan skor 44 atau 97,78 % sedangkan jumlah total skor idealnya adalah

45. Walaupun pada aspek tertentu masih ada yang belum optimal, misalnya

keceriaan siswa dan antusias pembelajaran .

8) Tes Hasil Belajar Siswa

Hasil observasi penguasaan siswa terhadap materi pembelajaran dengan

menggunakan metode kerja kelompok .

Tabel 15: Tes hasil belajar siswa pertemuan kedua ( siklus II)

No Nilai Frekuensi Nilai X Frekuensi Persentasi

1 100 - -

2 95 - -

3 90 - -

4 85 4 340 17,4

5 80 8 640 34,8

6 75 7 525 30,4

7 70 4 280 17,4

8 65 - -

9 60 - -

10 55 - -

11 50 - -

12 45 - -

13 40 - -

14 35 - -

15 30 - -

16 25 - -

17 20 - -

18 15 - -

19 10 - -

20 5 - -

Jumlah 23 1785 100

Rata-rata 77,60

Berdasarkan table 7 , dilihat bahwa rata-rata hasil tes formatif hasil tes belajar

adalah 77,60 Hal ini berarti persyaratan belajar yang ditetapkan pada mata pelajaran

matematika yaitu rata-rata 7,0. Oleh karena itu tindakan kelas perlu dilanjutkan pada

Siklus II

Dari hasil pengamatan melalui format observasi kegiatan kerja kelompok

sebagai berikut :

Tabel 16. Observasi Kegiatan Kerja kelompok Pertemuan Kedua (Siklus II)

N0. Aspek yang diamati

Aktifitas siswa

Kel

1

Kel

2

Kel

3

Kel

4

1 Memperhatikan penjelasan guru 4 4 4 4

2 Bertanya atas hal yang belum

dipahami dengan baik. 3 3 4 3

3

Membentuk dalam kelompok

belajar

4

4

4

4

4 Berani mengemukakan pendapat 3 4 4 3

5 Mengisi LKS 3 3 4 3

6 Mempersentasikan hasil kerja

kelompok 3 4 4 4

7 Memberikan jawaban soal cerita

FPB dipapan tulis 4 4 4 4

8 Aktif dalam setiap kegiatan yang

dilakukan di kelas 3 4 3 3

9 Bekerjasama dengan baik dengan

anggota kelompok 3 3 4 3

10 Memberikan kesimpulan atas

kegiatan yang telah berlangsung 3 4 3 3

Rata-rata kelompok 3,4 3,7 3,9 3,5

Total rata-rata 3,6

Ket : 1 = Kurang Aktif 4.0- 3,1 = Sangat Aktif

2 = Cukup Aktif 3,0- 2,1 = Aktif

3 = Aktif 2,0- 1,1 = Kurang Aktif

4 = Sangat Aktif 1,0- 0,1 = Tidak Aktif

Berdasarkan data tabel diatas dapat dilihat bahwa kerjasama siswa secara

keseluruhan dalam melakukan pengamatan sudah cukup baik dan untuk

mengemukakan pendapat pun sudah berani dan ada peningkatan walaupun masih

terbata-bata. Dan secara individu sudah ada peningkatan dalam kelo. mpoknya,

walaupun masih ditemukan siswa yang kurang aktif dalam melakukan kegiatannya.

1. Refleksi Tindakan Kelas Siklus II

Berdasarkan hasil observasi kegiatan pembelajaran, observasi aktivitas siswa

dalam KBM, dan hasil tes belajar pertemuan pertama dan kedua tindakan kelas siklus

II, maka dapat direfleksikan hal-hal sebagai berikut :

1. Kegiatan pembelajaran dengan menerapkan pembelajaran kerja kelompok

dinyatakan cukup efektif , tetapi belum mencapai hasil pembelajaran yang

maksimal.

2. Aktivitas siswa dalam pembelajaran dengan menggunakan pembelajaran

metode kerja kelompok cukup mendukung dan aktif, hal ini dapat dilihat pada:

a. Hasil tes siswa pada pertemuan pertama rata-rata nilai 70,65 dan pertemuan

kedua rata-rata 77,60

b. Hasil observasi kegiatan dengan metode kerja kelompok pertemuan partama

3,2 dan pertemuan kedua 3,6.

Berdasarkan temuan tersebut, maka kegiatan pembelajaran dengan

menggunakan pembelajaran dengan metode kerja kelompok sudah berhasil dan

tidak akan dilanjutkan pada siklus III.

C. Pembahasan

Setelah dilakukan perbaikan dan penambahan pertemuan yang didasari atas hasil yang

diperoleh dari siklus I khususnya pada hasil tes secara individual, dapat ditarik kesimpulan

bahwa pada siklus II ini tidak ditemui kesulitan yang cukup berarti. Dimana pada siklus

kedua ini kemampuan siswa dalam menggunakan model pembelajaran dengan metode kerja

kelompok pada materi soal cerita Faktor Persekutuan Terbesar (FPB) semakin meningkat

dengan tajam melebihi nilai standar yang sebelumnya telah ditetapkan.

Kemajuan yang diperoleh terlihat semakin jelas seiring dengan nilai hasil belajar siswa

yang semakin meningkat dari tiap pertemuan . Peningkatan ini terjadi karena keakifan siswa

dalam melakukan kegiatan pembelajaran juga antusiame siswa dalam melakukan kegiatan

dengan kerja kelompok.

Siswa selalu berlatih lewat tugas yang diberikan guru, kegiatan kerja kelompok

tampak memberi dampak positif bagi siswa dan membuat siswa lebih mudah atau lebih

cepat menerima materi dan mengatasi kesulitan mereka dalam memahami materi mengenai

soal cerita Faktor Persekutuan Terbesar (FPB) yang akan membawa siswa untuk

mendapatkan nilai hasil belajar yang memuaskan.

Dari seluruh rangkaian kegiatan yang telah dilakukan , selain nilai / hasil belajar

siswa yang mengalami kemajuan ada banyak hal positif lain yang juga meningkat seperti

kerjasama, kemampuan berdiskusi , keaktifan da keberanian mereka dalam mengemukakan

pendapat, Peningkatan aktifitas siswa dapat dilihat dari aspek aktifitas dalam kelompok.

Dari segi aspek aktifitas siswa diketahui selalu mengalami peningkatan pada tiap

pertemuan hasil rata-rata yang diperoleh pun telah menunjukkan bahwa siswa telah aktif

dalam kegiatan belajar mengajar di kelas. Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan metode

kerja kelompok terbukti dapat meningkatkan kemampuan siswa dari segi afektifitasnya

dalam kegiatan berkelompok khususnya dalam mempelajari soal cerita Faktor Persekutuan

Terbesar (FPB).

Dibawah ini adalah perbandingan hasil belajar siswa dari pertemuan pertama dan

pertemuan kedua siklus I dan siklus II

Tabel . 18 : Perbandingan Nilai Tes Hasil Belajar Siswa

No Nilai

SIKLUS I SIKLUS II

Pertemuan 1 Pertemuan II Pertemuan 1 Pertemuan II

Frekuensi Persentai Frekuensi Persentai Frekuensi Persentai Frekuensi Persentai

1. 100 - - - - - - - -

2. 95 - - - - - - - -

3. 90 - - - - - - - -

4. 85 - - - - - - 4 17,4

5. 80 5 21,7 5 21,7 4 17,4 8 34,8

6. 75 3 13,0 3 13,1 4 17,4 7 30,4

7. 70 8 34,9 8 34,8 8 34,8 4 17,4

8. 65 - - - - 7 30,4 - -

9. 60 4 17,4 6 26,1 - - - -

10. 55 - - - - - - - -

11. 50 3 13,0 1 4,3 - - -

12. 45 - - - - - - - -

13. 40 - - - - - - - -

14. 35 - - - - - - - -

15. 30 - - - - - - - -

16. 25 - - - - - - - -

17. 20 - - - - - - - -

18. 15 - - - - - - - -

19. 10 - - - - - - - -

20. 5 - - - - - - - -

Rata-rata 68,45 69,35 70,65 77,60

Jumlah

Rata - rata 68,9 74,13

Grafik : 1 Nilai Tes Hasil Belajar Siswa

Tabel 19 : Perbandingan kegiatan kelompok

Nama Kelompok Siklus I Siklus II Rata-rata

Pertemuan 1 Pertemuan 2 Pertemuan 1 Pertemuan 2 Perkelompok

62

64

66

68

70

72

74

76

78

Pertemuan I Pertemuan II

Pertemuan I Pertemuan II

Siklus I Siklus II

NILAI TES HASIL BELAJAR SISWA

HASIL TES SISWA

Kelompok 1 2,7 2,9 3,0 3.4 3,0

Kelompok 2 3,0 3.2 3.4 3.7 3,3

Kelompok 3 3,1 3,2 3,5 3,9 3,4

Kelompok 4 2,8 3,0 3,1 3,5 3,1

Nilai Rata-rata

Pertemuan

2,9 3,0 3,2 3,6 3,2

Grafik : 2 Perbandingan Kegiatan Kerja Kelompok Siswa

Dari temuan yang diperoleh melalui kegiatan belajar mengajar yang dilaksanakan 2

siklus dengan 4 hasil pertemuan ( 2 x 35 menit) melalui observasi aktivitas siswa dalam KBM ,

penilaian formatif dan perbandingan kegiatan kerja kelompok siswa. Maka dapat dinyatakan

Pertemuan 1 Pertemuan 2 Pertemuan 1 Pertemuan 2

Siklus I Siklus II

2.9 3 3.23.6

Perbandingan Kegiatan Kerja Kelompok Siswa

Kelompok 1 ,2 ,3 dan 4

bahwa pembelajaran melalui metode kerja kelompok pada penyelesaian soal cerita Faktor

Persekutuan Terbesar (FPB) dapat dilihat :

1. Kegaiatan belajar mengajar dengan metode kerja kelompok MIS At-Thayyibah Kecamatan

Gambut sebagaimana direncanakan guru sebelumnya berlangsung dengan baik . Hal ini dapat

dilihat dari persentasi hasil obsevasi teman sejawat terhadap kegiatan kegiatan pembelajaran

yang dilakukan peneliti yaitu siklus I pertemuan pertama 76,67 % dan pertemuan kedua 80 %

( rata-rata 78,33 % ). Siklus II pertemuan pertama 93,35% dan pertemuan 96,67 % ( rata-rata

95,01 %). Rata-rata keseluruhan 86,68 %.

2. Dalam kegiatan pembelajaran mulai dari siklus I sampai pada siklus II terlihat aktivitas siswa

sangat baik, hal ini sesuai dengan persentasi hasil obsevasi teman sejawat terhadap aktivitas

siswa dalam kegiatan belajar mengajar yaitu siklus I pertemuan pertama 71,11 % dan

pertemuan kedua 73, 33 % ( rata-rata 72,22 %). Siklus II pertemuan pertama 88,89 % dan

pertemuan kedua 97,78 ( rata-rata 93,33 %). Dalam pembelajaran ini siswa dituntut saling

asah asih dan asuh atau saling membantu dalam mencipatakan interaksi antar siswa dengan

siswa dan antar kelompok dengan kelompok sehingga tercipta komunitas belajar,yaitu

pertama mengahasilkan prestasi akademik yang memuaskan dan dapat meningkatkan

produktivitas siswa lebih tinggi, kemudian kedua secara psikologi siswa lebih sehat dalam

bekerja sama, memiliki penghargaan diri , ketiga dapat mengembangkan beberapa sifat positif

seperti siswa lebih memperhatikan orang lain, mendukung serta hubungan sosial yang terjadi

antara siswa lebih baik dan sebelumnya

3. Tindakan kelas dengan menggunakan pembelajaran motede kerja kelompok dinyatakan

berhasil dan pembelajaran yang ditetapkan tercapai, hal ini dibuktikan dan dari hasil

pelaksanaan siklus I yang dilakukan 2 kali pertemuan dan satu kali refleksi telah terdapat

kemajuan yang berarti, ini terliaht dari hasil tes yang dilaksanakan pada siklus I dengan nilai

rata-rata pada pertemuan pertama yaitu 68,45 dan pertemuan kedua 69,35 (rata-rata nilai pada

siklus I 68,9 ) rata-rata nilai hasil tes siswa di bawah indikator ketuntasan belajar, kemudian

meningkat pada siklus II, pertemuan pertama menjadi 70,65 dan pada pertemuan kedua 77,60

(rata-rata nilai pada siklus II 74,12 ) rata-rata hasil tes siswa di atas indikator ketuntasan

belajar yang ditetapak sebelumnya. Dengan demikian terjadi peningkatan nilai rata-rata hasil

tes formatif dan siklus I ke siklus II .

Grafik 3: Selisih rata-rata hasil belajar siswa

Tabel 20 :Selisih Rata-rata Hasil Belajar Siswa

Siklus / pertemuan Rata-rata

Siklus I pertemuan 1

68,9 Siklus I pertemuan 2

0

10

20

30

40

50

60

70

80

Siklus I pertemuan

1

Siklus I pertemuan

2

Siklus II pertemuan

1

Siklus II Pertemuan

2

Selisih Rata-rata persiklus

Rata-rata , 5.4

Selisih Hasil Belajar Siswa

Siklus II pertemuan 1 74,13

Siklus II Pertemuan 2

Selisih 5,4

Dari beberapa temuan tersebut diatas berarti model pembelajaran kerja kelompok pada

penyelesaian soal cerita Faktor Persekutuan Terbesar (FPB) dapat dijadikan suatu metode dalam

tipe model pembelajaran untuk meningkatkan keterampilan sisiwa dalam memahami pelajaran

matematika sehingga dapat meningkatkan prestai belajar siswa.