36
31 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Hasil observasi awal yang dilakukan di kelas X.3 Program Keahlian Administrasi Perkantoran SMK Kristen Salatiga, peneliti berhasil mengidentifikasi permasalahan dalam pembelajaran Melakukan Prosedur Administrasi yang ada di kelas X.3 Program Keahlian Administrasi Perkantoran. Permasalahan dalam penelitian ini adalah apakah dengan penggunaan model pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran Melakukan Prosedur Administrasi pokok bahasan Melakukan Surat Menyurat kelas X.3 Program Keahlian Administrasi Perkantoran Semester 1 Tahun Pelajaran 2011-2012 SMK Kristen Salatiga. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan model pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Melakukan Prosedur Administrasi Program Keahlian Administrasi Perkantoran pokok bahasan Melakukan Surat Menyurat kelas X.3 Semester 1 Tahun Pelajaran 2011/2012 di SMK Kristen Salatiga. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dirancang secara bersiklus, dimana tiap siklusnya terdiri dari perencanaan (planning), pelaksanaan tindakan (acting), pengamatan/ observasi (observing), dan refleksi (reflecting). Hasil penelitian ini meliputi aktivitas dan hasil belajar

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/577/14/T1_162007032_BAB IV.pdfdalam bentuk Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/577/14/T1_162007032_BAB IV.pdfdalam bentuk Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan

31

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil Penelitian

Hasil observasi awal yang dilakukan di kelas X.3 Program Keahlian

Administrasi Perkantoran SMK Kristen Salatiga, peneliti berhasil

mengidentifikasi permasalahan dalam pembelajaran Melakukan Prosedur

Administrasi yang ada di kelas X.3 Program Keahlian Administrasi

Perkantoran. Permasalahan dalam penelitian ini adalah apakah dengan

penggunaan model pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL)

dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran

Melakukan Prosedur Administrasi pokok bahasan Melakukan Surat Menyurat

kelas X.3 Program Keahlian Administrasi Perkantoran Semester 1 Tahun

Pelajaran 2011-2012 SMK Kristen Salatiga. Tujuan dari penelitian ini adalah

untuk mendeskripsikan model pembelajaran Contextual Teaching and

Learning (CTL) dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada

mata pelajaran Melakukan Prosedur Administrasi Program Keahlian

Administrasi Perkantoran pokok bahasan Melakukan Surat Menyurat kelas

X.3 Semester 1 Tahun Pelajaran 2011/2012 di SMK Kristen Salatiga.

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dirancang

secara bersiklus, dimana tiap siklusnya terdiri dari perencanaan (planning),

pelaksanaan tindakan (acting), pengamatan/ observasi (observing), dan

refleksi (reflecting). Hasil penelitian ini meliputi aktivitas dan hasil belajar

Page 2: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/577/14/T1_162007032_BAB IV.pdfdalam bentuk Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan

32

siswa. Hasil dari aktivitas siswa diperoleh dari pengamatan/observasi yang

dinilai dengan menggunakan lembar observasi aktivitas siswa. Hasil belajar

diperoleh dari hasil ulangan harian sebelum diadakan tindakan dan hasil tes

setelah tindakan pada siklus I dan siklus II. Hasil tes siklus I dan siklus II

adalah hasil tes pada pokok bahasan Melakukan Surat Menyurat setelah

menggunakan model pembelajaran CTL. Selain itu terdapat hasil pengamatan

aktivitas siswa dalam kesiapan menerima pelajaran, pengamatan aktivitas

guru dan tanggapan siswa terhadap proses pembalajaran CTL. Pada setiap

siklus, pelaksanaan tindakan dilakukan dua kali pertemuan. Pertemuan

pertama dilakukan selama dua jam pelajaran dan pertemuan kedua selama

dua jam pelajaran. Setiap satu jam pelajaran adalah empat puluh lima menit.

Setelah mengadakan penelitian dengan menggunakan model pembelajaran

CTL pada pokok bahasan Melakukan Surat Menyurat diperoleh data sebagai

berikut :

4.1.1. Hasil Penelitian Siklus I

a. Perencanaan (Planning)

Tahap perencanaan dilakukan kegiatan identifikasi masalah

dan analisis penyebab timbulnya masalah yang terdapat pada

proses pembelajaran mata pelajaran Melakukan Prosedur

Administrasi program keahlian Administrasi Perkantoran kelas X.3

semester 1 di SMK Kristen Salatiga sebelum tindakan kelas

dilakukan. Tindakan pemecahan masalah yang dianggap tepat yaitu

Page 3: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/577/14/T1_162007032_BAB IV.pdfdalam bentuk Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan

33

dengan menerapkan pembelajaran dengan menggunakaan model

pembelajaran CTL.

b. Pelaksanaan Tindakan (Acting)

Tahap pelaksanaan tindakan ini, dilaksanakan sesuai

dengan skenario pembelajaran CTL yang telah direncanakan. Tiap

siklus peneliti melaksanakan sesuai dengan skenario pembelajaran

dalam bentuk Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan

model CTL. Pertemuan pertama hasil observasi kegiatan belajar

mengajar pada kegiatan awal guru mengabsen, mengecek kesiapan

siswa, memberi apersepsi, motivasi. Model pembelajaran CTL

masih jarang diterapkan sehingga guru di SMK Kristen Salatiga

lebih berkonsentrasi pada kegiatan inti. Guru lupa menyampaikan

tujuan pembelajaran CTL. Guru menyampaikan sedikit penjelasan

tentang surat bisnis dan aneka macam surat bisnis. Guru berusaha

mengajak tanya jawab dengan siswa agar siswa aktif dalam

pembelajaran. Guru menyampaikan perangkat yang dibutuhkan

dalam pembelajaran CTL. Guru memotivasi siswa agar terlibat

pada aktivitas pemecahan masalah yang akan didiskusikan. Setelah

itu guru menyampaikan langkah-langkah pembelajaran CTL dan

dilanjutkan dengan pembentukan kelompok belajar.

Page 4: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/577/14/T1_162007032_BAB IV.pdfdalam bentuk Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan

34

Kegiatan inti dalam pembelajaran ini yaitu guru membagi

siswa menjadi 8 kelompok yang sudah ditentukan sebelumnya oleh

guru (lampiran 3, halaman 89). Setelah membagi kelompok, guru

membagikan lembar studi kasus serta contoh surat permintaan

penawaran kepada masing-masing kelompok (lampiran 7, halaman

96). Siswa diminta untuk mencari tahu tentang surat permintaan

penawaran dan mempelajari isi surat permintaan penawaran. Siswa

diminta membadingkan contoh surat permintaan penawaran

tersebut dengan surat permintaan penawaran yang telah mereka

peroleh dari instansi atau toko terdekat. Siswa diminta untuk

mengkaitkan materi pembelajaran dengan kehidupan sehari-hari

(dalam arti penerapan teori yang ada di buku panduan dengan surat

yang mereka dapatkan dari instansi/toko).

Gambar 1. Guru saat presentasi

Page 5: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/577/14/T1_162007032_BAB IV.pdfdalam bentuk Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan

35

Guru membantu jalannya diskusi kelompok sebagai

fasilitator dan motivator. Setelah selesai berdiskusi siswa kembali

ke tempat duduk masing-masing.

Kegiatan akhir dalam pembelajaran ini, guru menjelaskan

tentang langkah-langkah presentasi hasil diskusi kelompok sesuai

dengan model pembelajaran CTL. Guru bersama dengan siswa

melakukan refleksi di akhir pertemuan. Selain itu guru juga

memberitahukan kepada siswa tentang materi yang akan dipelajari

untuk pertemuan berikutnya.

Pertemuan kedua guru mengabsen siswa, memberikan

apersepsi, motivasi, tujuan pembelajaran, dan menyampaikan

kembali langkah-langkah jalannya presentasi sesuai dengan

pembelajaran CTL. Kemudian diskusi dimulai urut dari kelompok

1 yang kemudian dilanjutkan dengan kelompok berikutnya sampai

selesai.

Gambar 2. Guru membagi siswa menjadi 8 kelompok

Page 6: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/577/14/T1_162007032_BAB IV.pdfdalam bentuk Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan

36

Saat presentasi, ada 6 siswa dari kelompok lain yang

menanggapi dan 4 siswa yang bertanya tentang apa yang

dipresentasikan oleh setiap kelompok. Guru menjadi fasilitator dan

motivator pada saat jalannya diskusi dan memberikan penilaian

keaktifan masing-masing siswa.

Setelah presentasi hasil diskusi selesai, siswa dipersilahkan

kembali ke tempat duduk masing-masing. Guru membantu siswa

membuat kesimpulan dari hasil diskusi dan presentasi siswa.

Setelah itu guru memberikan lembar soal tes (lampiran 10,

halaman 110).

Gambar 3. Diskusi kelompok

Gambar 5. Guru sebagai fasilitator Gambar 4. Presentasi kelompok

Page 7: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/577/14/T1_162007032_BAB IV.pdfdalam bentuk Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan

37

c. Pengamatan (Observing)

Penelitian tindakan kelas ini, pelaksanaan pembelajaran

model pembelajaran CTL yaitu dengan menggunakan lembar

pengamatan yang telah dibuat oleh peneliti. Hasil pengamatan

dengan menggunakan pembelajaran model CTL pada siklus I

diperoleh hasil sebagai berikut :

1) Hasil Observasi Aktivitas Siswa

a. Observasi Tentang Aktivitas Kesiapan Belajar Siswa

Dalam Menerima Pelajaran

Hasil penelitian kesiapan siswa kelas X.3

program keahlian Administrasi Perkantoran di SMK

Kristen Salatiga dalam menerima pelajaran dapat dilihat

(lampiran 13, halaman 116) ada siklus I pertemuan

pertama dapat dilihat bahwa sebesar 92,47 % siswa telah

siap menerima materi pelajaran. Sedangkan 7,53 %

belum siap menerima materi pelajaran. Hal ini

Gambar 6. Kondisi kelas saat tes individu Siklus I berlangsung

Page 8: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/577/14/T1_162007032_BAB IV.pdfdalam bentuk Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan

38

disebabkan karena ada tujuh siswa yang tidak membawa

buku paket. Pertemuan kedua dapat dilihat bahwa

sebesar 100 % siswa telah siap menerima materi

pelajaran.

b. Observasi Tentang Aktivitas Belajar Siswa Dalam Proses

Pembelajaran CTL

Data hasil observasi aktivitas siswa kelas X.3

program keahlian Administrasi Perkantoran di SMK

Kristen Salatiga digunakan untuk mengetahui kegiatan

siswa selama proses pembelajaran. Hasil observasi

aktivitas belajar siswa pada siklus I (lampiran 14,

halaman 117) sebesar 83,16 %.

Pertemuan kedua, di awal pelajaran guru

mengabsen siswa, memberikan motivasi dan apresepsi,

kemudian masing-masing kelompok mempresentasikan

hasil diskusi. Setiap kelompok menanggapi hasil diskusi

kelompok lain serta mengajukan pertanyaan dan

memberi pendapat.

Kegiatan dalam kelompok belajar, kelompok

satu, dua, tiga, lima, tujuh, dan delapan sudah mulai bisa

menerima rekan kerja, walaupun masih terlihat tiga

siswa yang masih kurang bisa menerima rekan kerjanya.

Terlihat mereka saling berdiskusi dan sudah dapat

Page 9: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/577/14/T1_162007032_BAB IV.pdfdalam bentuk Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan

39

membagi tugas saat mengerjakan. Kelompok empat dan

enam belum bisa bekerja sama dan berdiskusi dengan

baik. Pembagian tugas masih belum dilakukan oleh

ketiga kelompok ini. Jadi mereka hanya mengandalkan

dua anggota kelompok saja untuk mengerjakan tugas

tersebut. Hal ini menjadikan tugas yang dikerjakan

mendapatkan nilai yang paling rendah.

Hasil diskusi siswa, nilai tertinggi dicapai oleh

kelompok dua dengan nilai 95. Kelompok delapan

memperoleh nilai 90, kelompok lima memperoleh nilai

85, kelompok tiga dan tujuh memperoleh nilai 80,

kelompok satu memperoleh nilai 77, kelompok empat

memperoleh nilai 70 , dan kelompok enam memperoleh

nilai 60.

Gambar 7. Hasil diskusi kelompok pada Siklus I

Page 10: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/577/14/T1_162007032_BAB IV.pdfdalam bentuk Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan

40

Akhir kegiatan guru mengadakan tes individu.

Kegiatan tes individu berjalan dengan baik. Saat sesi

tanya jawab mengenai kesulitan yang dialami selama tes,

siswa mau mengungkapkan kesulitannya. Walaupun ada

beberapa siswa yang belum berani saat mengungkapkan

kesulitannya.

c. Hasil Belajar Siswa

Ketuntasan hasil belajar siswa kelas X.3 program

keahlian Administrasi perkantoran di SMK Kristen

Salatiga sebelum diterapkannya model pembelajaran

CTL yaitu sebesar 19,35 %, kemudian pada siklus I

mengalami peningkatan menjadi 51,7 % (lampiran 16,

halaman 121).

Siswa yang tuntas sebelum tindakan sebesar 6

siswa dan setelah tindakan pada siklus I siswa tuntas

Gambar 8. Hasil tes individu Siklus I

Page 11: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/577/14/T1_162007032_BAB IV.pdfdalam bentuk Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan

41

menjadi 15 siswa. Siswa yang belum tuntas dikarenakan

kurang menguasai materi.

2) Hasil Observasi Aktivitas Guru

Data hasil observasi aktivitas guru digunakan untuk

mengetahui kegiatan guru mata pelajaran Melakukan Prosedur

Administrasi di SMK Kristen Salatiga selama proses

pembelajaran. Siklus I pertemuan pertama guru memberi

motivasi pada siswa dengan menggali pengetahuan awal, guru

menanyakan pada siswa mengenai jenis-jenis surat bisnis.

Namun pada kegiatan awal ini guru belum menyampaikan

tujuan pembelajaran. Guru kurang membimbing dan

mendukung siswa bekerja dalam kelompok sehingga kondisi

kelas ramai karena banyak pertanyaan yang belum dijawab

oleh guru. Hal ini mengakibatkan 12 siswa pasif dalam diskusi

kelompok. Hanya 20 siswa saja yang terlihat aktif dalam

diskusi, sementara yang lainnya hanya diam saja dan masih

banyak yang mengobrol. Kegiatan guru memberi arahan dan

bimbingan, memantau jalannya kegiatan dalam lembar diskusi

siswa belum optimal, guru juga belum secara optimal

memantau secara langsung pada setiap kelompok, karena

masih terdapat 6 siswa yang tidak bekerja sama dalam kegiatan

kelompok. Guru juga membantu siswa melakukan refleksi di

Page 12: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/577/14/T1_162007032_BAB IV.pdfdalam bentuk Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan

42

akhir pertemuan tentang materi yang sudah dipelajari melalui

model pembelajaran CTL.

Pertemuan kedua, guru menjelaskan jalannya presentasi

kelompok. Kemudian guru membimbing dan menjadi

fasilitator dalam kegiatan presentasi. Kegiatan ini sudah

berjalan dengan baik. Hal ini dilihat dari kerjasama antar

kelompok, keaktifan siswa dalam menyampaikan hasil diskusi,

dan menerima masukan/pertanyaan/sanggahan dari kelompok

lain masing-masing mendapatkan nilai 4. Pada sesi ini siswa

menjadi aktif, sehingga suasana kelas aktif. Guru memberi

arahan dan bimbingan, serta memantau jalannya kegiatan

presentasi.

Di akhir kegiatan guru membagi lembar tes individu.

Saat tes berlangsung guru mengawasi jalannya proses tes

individu. Setelah tes guru memberikan sesi tanya jawab

mengenai kesulitan yang dihadapi siswa selama mengerjakan

tes.

Hasil pengamatan terhadap aktivitas guru yang dilihat

dari kinerjanya dalam pembelajaran pada siklus pertama sudah

baik yaitu sebesar 81,18 % (lampiran 15, halaman 119).

Meskipun demikian kinerja guru perlu ditingkatkan lagi untuk

mencapai hasil yang optimal.

Page 13: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/577/14/T1_162007032_BAB IV.pdfdalam bentuk Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan

43

d. Refleksi (Reflecting)

Berdasarkan hasil observasi siklus I yang merupakan siklus

awal dalam penelitian tindakan kelas ini diperoleh data bahwa

aktivitas siswa kelas X.3 program keahlian Administrasi

Perkantoran SMK Kristen Salatiga menunjukkan nilai sebesar

83,16 %. Hal ini sudah sesuai dengan indikator keberhasilan yang

sudah ditentukan oleh peneliti. Berdasarkan hasil observasi kinerja

guru pada siklus I tergolong sudah baik dengan menunjukkan nilai

sebesar 81,18 %. Guru sudah melakukan kegiatan pembelajaran

dengan baik. Hal ini dibuktikan dengan guru menjelaskan model

pembelajaran CTL, membentuk kelompok belajar serta

memberikan studi kasus yang telah dikaitkan dalam kehidupan

sehari-hari. Guru juga telah melakukan refleksi di akhir

pembelajaran.

Berdasarkan hasil perolehan dari pelaksanaan siklus I

masih terdapat hal-hal yang perlu diperhatikan sesuai dengan

tujuan yang harus dicapai dalam penelitian. Tujuan tersebut yaitu

hasil ketuntasan belajar siswa yang diperoleh pada siklus I sebesar

51,7 %. Hasil tersebut masih di bawah kriteria keberhasilan belajar,

sehingga pada siklus II perlu ditingkatkan lagi. Hal-hal yang perlu

diperhatikan dan harus ditingkatkan lagi pada siklus II, yaitu :

1. Tujuan pembelajaran yang belum tersampaikan.

Page 14: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/577/14/T1_162007032_BAB IV.pdfdalam bentuk Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan

44

2. Suasana kelas belum terkendali, karena masih ada siswa

yang tidak memperhatikan selama pembelajaran.

3. Siswa dan guru mengalami kendala dalam melaksanakan

pembelajaran timbal balik karena belum terbiasa.

4. Kurangnya kesiapan siswa dalam mengikuti pembelajaran.

5. Siswa masih kurang menerima rekan dalam bekerja.

4.1.2. Hasil Penelitian Siklus II

a. Perencanaan (Planning)

Pada tahap perencanaan ini diisi dengan persiapan seperti

siklus I dan memperbaiki kekurangan pada siklus I yang dapat

dilihat pada refleksi siklus I. Persiapan perbaikannya antara lain

sebagai berikut:

1. Penyampaian tujuan pembelajaran

Upaya perbaikan pada tujuan pembelajaran ini yaitu

guru sebagai pengajar supaya mempersiapkan skenario

pembelajaran dengan baik. Jadi kegiatan awal, inti dan akhir

dapat berjalan dengan baik.

2. Penyampaian langkah-langkah CTL

Upaya perbaikan pada penyampaian langkah-langkah

CTL adalah dengan memperjelas penyampaian langka-langkah

pembelajaran CTL. Dengan adanya kejelasan langkah-langkah

Page 15: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/577/14/T1_162007032_BAB IV.pdfdalam bentuk Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan

45

pembelajaran CTL tersebut, siswa lebih mengerti apa yang

harus mereka lakukan.

3. Hasil belajar

Upaya perbaikan ketuntasan hasil belajar yaitu guru

memberikan pengarahan supaya semua siswa lebih

berkonsentrasi dan menyimak semua arahan dari guru. Dengan

adanya pengarahan tersebut proses pembelajaran akan berjalan

efektif dan siswa dapat menguasai materi yang diajarkan

sehingga hasil belajar siswa dapat meningkat.

b. Pelaksanaan Tindakan (Acting)

Pertemuan pertama guru mata pelajaran Melakukan

Prosedur Administrasi SMK Kristen Salatiga melaksanakan

tindakan pembelajaran sesuai dengan langkah-langkah

pembelajaran CTL yang telah disusun dalam bentuk Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Pada pertemuan pertama ini,

kegiatan awal guru mengabsen, mengecek kesiapan siswa,

memberi apersepsi, dan motivasi.

Gambar 9. Guru saat presentasi

Page 16: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/577/14/T1_162007032_BAB IV.pdfdalam bentuk Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan

46

Kesiapan guru dalam pembelajaran CTL sudah baik. Hal

ini dilihat dari guru sudah menyampaikan tujuan pembelajaran.

Guru menyampaikan sedikit penjelasan tentang surat penawaran.

Guru berusaha mengajak tanya jawab dengan siswa sehingga siswa

aktif dalam pembelajaran. Setelah itu guru menyampaikan

langkah-langkah pembelajaran CTL dan dilanjutkan dengan

pembagian kelompok diskusi seperti pada siklus I.

Pertemuan pertama siklus II ini siswa terlihat adanya

kesiapan dalam mengikuti pembelajaran. Hal ini dapat dilihat

dengan siswa dapat mengkondisikan dalam bentuk kelompok,

kesiapan siswa dalam membawa buku pelajaran dan materi yang

akan dibahas pada pertemuan ini.

Kegiatan inti dalam pembelajaran ini dimulai dengan

meminta siswa untuk berbaur sesuai dengan kelompok yang telah

ditentukan pada pertemuan sebelumnya. Siklus II ini, siswa lebih

tertib karena sudah memahami model pembelajaran CTL, dan telah

siap dengan materi yang akan diberikan. Langkah berikutnya

Gambar 11. Jalannya diskusi kelompok Gambar 10. Pembagian kelompok

Page 17: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/577/14/T1_162007032_BAB IV.pdfdalam bentuk Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan

47

adalah guru memberikan lembar diskusi kelompok (lampiran 17,

halaman 123) untuk dibahas oleh masing-masing kelompok. Guru

membantu jalannya diskusi kelompok sebagai fasilitator dan

motivator. Setelah selesai berdiskusi siswa kembali ke tempat

duduk masing-masing.

Kegiatan akhir dalam pembelajaran ini, guru menjelaskan

tentang langkah-langkah presentasi hasil diskusi kelompok. Selain

itu guru juga memberitahukan kepada siswa untuk belajar agar siap

menerima tes pada pertemuan selanjutnya.

Pertemuan kedua guru mengabsen siswa, memberikan

apersepsi, motivasi, tujuan pembelajaran, dan menyampaikan

kembali langkah-langkah jalannya presentasi. Kemudian diskusi

dimulai urut dari kelompok 1 yang kemudian dilanjutkan dengan

kelompok berikutnya sampai selesai.

Gambar 12. Guru menjadi fasilitator

Page 18: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/577/14/T1_162007032_BAB IV.pdfdalam bentuk Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan

48

Saat presentasi, ada 8 siswa menanggapi hasil presentasi

dan 8 siswa dari kelompok lain bertanya tentang hasil diskusi yang

telah dipresentasikan serta ada 7 siswa yang aktif dengan ikut

membantu memberikan jawaban dari pertanyaan siswa lain. Guru

menjadi fasilitator dan motivator pada saat jalannya diskusi dan

memberikan penilaian keaktifan masing-masing siswa. Setelah

presentasi hasil diskusi selesai, siswa dipersilahkan kembali ke

tempat duduk masing-masing. Setelah presentasi selesai guru

membantu siswa menyimpulkan materi yang sudah dipelajari

melalui diskusi dan persentasi tersebut. Kegiatan akhir dari

pertemuan ini guru memberikan lembar soal tes (lampiran 19,

halaman 130) yang kemudian dikerjakan oleh siswa dengan tertib.

Gambar 13. Presentasi siswa

Page 19: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/577/14/T1_162007032_BAB IV.pdfdalam bentuk Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan

49

c. Pengamatan (Observing)

Penelitian tindakan kelas ini, pelaksanaan penerapan

pembelajaran model pembelajaran CTL yaitu dengan

menggunakan lembar pengamatan yang telah dibuat oleh peneliti.

Hasil pengamatan dengan menggunakan pembelajaran model CTL

pada siklus II diperoleh hasil sebagai berikut :

1) Hasil Observasi Aktivitas Siswa

a. Observasi tentang aktivitas kesiapan belajar siswa dalam

menerima materi pelajaran.

Hasil penelitian kesiapan siswa kelas X.3

program keahlian Administrasi Perkantoran SMK

Kristen Salatiga dalam menerima pelajaran dapat dilihat

(lampiran 22, halaman 134) pada siklus II pertemuan

pertama dapat dilihat bahwa sebesar 100 % siswa telah

siap menerima materi pelajaran. Hal ini dapat dilihat

melalui semua siswa membawa buku paket, alat tulis dan

Gambar 14. Jalannya tes individu pada Siklus II

Page 20: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/577/14/T1_162007032_BAB IV.pdfdalam bentuk Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan

50

lain sebagainya. Pertemuan kedua kesiapan siswa

menerima pelajaran dapat dilihat bahwa sebesar 100 %

siswa siap menerima materi pelajaran. Hal ini

menunjukkan adanya peningkatan yaitu dari siklus I

sebesar 92,47 % dan pada siklus II meningkat menjadi

100 %.

b. Observasi mengenai aktivitas siswa dalam proses

pembelajaran CTL

Hasil penelitian siklus II ini aktivitas belajar

siswa kelas X.3 program keahlian Administrasi

Perkantoran SMK Kristen Salatiga (lampiran 23,

halaman 135) dalam kegiatan pembelajaran CTL telah

mencapai 84,21 % sedangkan yang kurang aktif tinggal

15,79 % karena takut dan minder dalam menjawab

pertanyaan maupun dalam mengemukakan pendapat.

Siswa mampu bekerja sama dalam diskusi dan

mengerjakan tugas kelompok.

Tiap kelompok sudah ada peningkatan dalam

berkelompok dan berdiskusi. mereka sudah bisa

membagi tugas dengan baik. Kerja sama antar anggota

kelompok sudah terlihat baik.

Page 21: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/577/14/T1_162007032_BAB IV.pdfdalam bentuk Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan

51

Hasil diskusi siswa, kelompok lima dan empat

memperoleh nilai 100, kelompok dua dan delapan

memperoleh nilai 95. Kelompok satu, tiga, enam, dan

tujuh memperoleh nilai 90 dikarenakan kurang teliti

dalam menulis surat penawaran.

Pertemuan kedua, diawal pelajaran guru

mengabsen siswa, memberikan motivasi dan apresepsi.

Kemudian masing-masing kelompok mempresentasikan

hasil diskusi. Setiap kelompok menanggapi hasil diskusi

kelompok lain serta mengajukan pertanyaan dan

memberi pendapat. Presentasi dapat berjalan dengan

lancar dan suasana kelas menjadi aktif. Setelah selesai

presentasi, siswa kembali ke tempat duduk masing-

masing dan guru membagikan soal tes individu. Tes

individu berjalan dengan baik. Hal ini berarti ada

Gambar 15. Hasil diskusi kelompok pada Siklus II

Page 22: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/577/14/T1_162007032_BAB IV.pdfdalam bentuk Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan

52

peningkatan pada siklus II setelah siswa diberikan

motivasi tentang pentingnya berperan aktif dalam

kegiatan pembelajaran CTL.

c. Hasil Belajar Siswa

Ketuntasan hasil belajar siswa sebelum

diterapkannya model pembelajaran CTL yaitu sebesar

19,35 %, kemudian pada siklus II meningkat menjadi

100 % (lampiran 25, halaman 139). Siswa yang tuntas

sebelum tindakan sebesar 6 siswa dan setelah tindakan

pada siklus II siswa tuntas menjadi 30 siswa.

2) Hasil Observasi Aktivitas Guru

Data hasil observasi aktivitas guru digunakan untuk

mengetahui kegiatan guru mata pelajaran Melakukan

Prosedur Administrasi SMK Kristen Salatiga selama proses

pembelajaran. Siklus II pertemuan pertama guru memberi

motivasi pada siswa dengan menggali pengetahuan awal,

Hasil tes individu pada Siklus II

Page 23: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/577/14/T1_162007032_BAB IV.pdfdalam bentuk Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan

53

guru menanyakan pada siswa mengenai surat penawaran.

Awal kegiatan ini guru menyampaikan tujuan pembelajaran

mendapatkan poin 4. Guru membimbing dan mendukung

siswa bekerja dalam kelompok sehingga kondisi kelas dapat

terkendali. Siswa terlihat aktif dalam diskusi, hanya ada 4

siswa yang masih diam saja dalam jalannya diskusi. Kegiatan

guru memberi arahan dan bimbingan, memantau jalannya

kegiatan dalam lembar diskusi siswa mendapatkan nilai 5,

guru juga memantau secara langsung pada setiap kelompok,

sehingga siswa bekerja sama dalam kegiatan kelompok.

Pertemuan kedua, guru menjelaskan jalannya

presentasi kelompok. Kemudian guru membimbing dan

menjadi fasilitator dalam kegiatan presentasi. Kegiatan ini

sudah berjalan dengan baik. Hal ini dilihat dari kerjasama

antar kelompok, keaktifan siswa dalam menyampaikan hasil

diskusi, dan menerima masukan / pertanyaan / sanggahan dari

kelompok lain masing-masing mendapatkan nilai 5. Pada sesi

ini siswa menjadi aktif, sehingga suasana kelas aktif. Guru

memberi arahan dan bimbingan, serta memantau jalannya

kegiatan.

Di akhir kegiatan guru membagi lembar tes individu.

Saat tes berlangsung guru mengawasi jalannya proses tes

individu. Setelah tes selesai, guru memberikan sesi tanya

Page 24: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/577/14/T1_162007032_BAB IV.pdfdalam bentuk Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan

54

jawab mengenai kesulitan yang dihadapi siswa selama

mengerjakan tes.

Hasil pengamatan terhadap aktivitas guru yang dilihat

dari kinerjanya dalam pembelajaran pada siklus II sudah baik

yaitu sebesar 96,47 % (lampiran 24, halaman 137). Meskipun

demikian kinerja guru perlu ditingkatkan kembali untuk

mencapai hasil yang optimal.

3) Angket tanggapan siswa mengenai pelaksanaan model

pembelajaran CTL.

Hasil angket tanggapan siswa kelas X.3 program

keahlian Administrasi Perkantoran SMK Kristen Salatiga

yang diperoleh (lampiran 26, halaman 141), 27 siswa

menyatakan suka dengan pembelajaran CTL. Mereka merasa

tertarik, dapat belajar lebih baik, dan lebih memahami materi

yang diajarkan. 28 siswa juga menyatakan hasil belajar

mereka dapat lebih baik karena dapat berdiskusi dengan

teman dan termotivasi untuk belajar.

d. Refleksi (Reflecting)

Hasil observasi siklus II pada aktivitas belajar siswa kelas

X.3 program keahlian Administrasi Perkantoran SMK Kristen

Salatiga sudah menunjukkan hasil baik yaitu sebesar 84,21 %.

Sementara aktivitas guru mata pelajaran Melakukan Prosedur

Administrasi SMK Kristen Salatiga juga menunjukkan adanya

Page 25: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/577/14/T1_162007032_BAB IV.pdfdalam bentuk Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan

55

peningkatan yaitu sebesar 96,47 %. Baik aktivitas siswa maupun

guru sudah mencapai kriteria keberhasilan proses. Berdasarkan

hasil perolehan dari pelaksanaan siklus II aktivitas peserta didik

sudah menunjukan tercapainya tujuan dalam penelitian yaitu hasil

ketuntasan belajar siswa pada siklus II sebesar 100 %. Hasil

tersebut sudah mencapai kriteria keberhasilan belajar yaitu diatas

atau sama dengan 75 %.

4.2. Rangkuman Hasil Penelitian

Tabel 4.2 Hasil Penelitian Dari PraSiklus Sampai Dengan Siklus II

Kelas X.3 Proli Administrasi Perkantoran SMK Kristen Salatiga

Tahapan Diskripsi

Sebelum

tindakan

Kondisi awal subyek menunjukan bahwa guru Administrasi

Perkantoran di SMK Kristen Salatiga masih menggunakan

metode konvensional dalam pembelajaran. Siswa masih

tergantung pada penjelasan guru saja dalam PBM tanpa

memanfaatkan fasilitas perpustakaan dan ICT yang tersedia di

sekolah. Ada 11 siswa yang terlihat tidak mendengarkan

penjelasan guru. Ketika guru mengajukan pertanyaan hanya 7

siswa yang dapat menjawab pertanyaan. Guru tidak memberikan

studi kasus dalam kehidupan sehari-hari sebagai bahan

pembelajaran sehingga pembelajaran terpusat pada buku paket.

Page 26: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/577/14/T1_162007032_BAB IV.pdfdalam bentuk Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan

56

Di dalam pembelajaran, tidak terbentuk kelompok belajar

sebagai wadah untuk mengemukakan pendapat, diskusi serta

tanya jawab antar siswa sehingga siswa pasif dalam

pembelajaran. Guru tidak melakukan refleksi di akhir pertemuan

sehingga guru tidak dapat mengetahui kekurangan dalam

pemberajaran dan tidak bisa memperbaikinya. Ada 25 siswa

masih memperoleh nilai ulangan harian di bawah KKM (Kriteria

Ketuntasan Minimum) yang telah ditetapkan yaitu 70.

Siklus I

Perencanaan

Tahap perencanaan dilakukan kegiatan identifikasi masalah dan

analisis penyebab timbulnya masalah yang terdapat pada proses

pembelajaran mata pelajaran Melakukan Prosedur Administrasi

program keahlian Administrasi Perkantoran kelas X.3 semester 1

di SMK Kristen Salatiga sebelum tindakan kelas dilakukan.

Tindakan pemecahan masalah yang dianggap tepat yaitu dengan

menerapkan pembelajaran dengan menggunakaan model

pembelajaran CTL.

Pelaksanaan Tahap pelaksanaan tindakan ini, dilaksanakan sesuai dengan

skenario pembelajaran yang telah direncanakan. Tiap siklus

peneliti melaksanakan sesuai dengan skenario pembelajaran

dalam bentuk RPP pembelajaran CTL. Pertemuan pertama hasil

observasi kegiatan belajar mengajar pada kegiatan awal guru

lupa menyampaikan tujuan pembelajaran. Model pembelajaran

Page 27: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/577/14/T1_162007032_BAB IV.pdfdalam bentuk Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan

57

CTL masih jarang diterapkan sehingga guru di SMK Kristen

Salatiga lebih berkonsentrasi pada kegiatan inti.

Pertemuan kedua guru sudah melaksanakan proses belajar

mengajar sesuai dengan RPP.

Pengamatan Penelitian tindakan kelas ini, pelaksanaan penerapan

pembelajaran model CTL yaitu dengan menggunakan lembar

pengamatan yang telah dibuat oleh peneliti. Hasil pengamatan

dengan menggunakan pembelajaran model CTL pada siklus I

diperoleh hasil sebagai berikut :

1. Hasil Observasi Aktivitas Siswa

d. Observasi Tentang Aktivitas Kesiapan Belajar Siswa

Dalam Menerima Pelajaran.

Hasil penelitian kesiapan siswa kelas X.3 program

keahlian Administrasi perkantoran di SMK Kristen

Salatiga dalam menerima pelajaran pada siklus I

pertemuan pertama sebesar 92,47 % siswa telah siap

menerima materi pelajaran. Sedangkan 7,53 % belum

siap menerima materi pelajaran. Pertemuan kedua dapat

dilihat bahwa sebesar 100 % siswa telah siap menerima

materi pelajaran.

e. Observasi Tentang Aktivitas Belajar Siswa Dalam Proses

Pembelajaran CTL.

Page 28: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/577/14/T1_162007032_BAB IV.pdfdalam bentuk Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan

58

Hasil observasi aktivitas belajar siswa kelas X.3 program

keahlian Administrasi Perkantoran di SMK Kristen

Salatiga pada siklus I sebesar 83,16%.

f. Hasil Belajar Siswa

Ketuntasan hasil belajar siswa kelas X.3 program

keahlian Administrasi Perkantoran di SMK Kristen

Salatiga sebelum diterapkannya model pembelajaran

CTL yaitu sebesar 19,35 %, kemudian pada siklus I

mengalami peningkatan menjadi 51,7 %.

2. Hasil Observasi Aktivitas Guru.

Hasil pengamatan terhadap aktivitas guru yang dilihat dari

kinerjanya dalam pembelajaran pada siklus pertama sudah

baik yaitu sebesar 81,18 %. Meskipun demikian kinerja

guru perlu ditingkatkan kembali untuk mencapai hasil yang

optimal.

Refleksi Berdasarkan hasil observasi siklus I yang merupakan siklus awal

dalam penelitian tindakan kelas ini diperoleh data bahwa

aktivitas siswa kelas X.3 program keahlian Administrasi

Perkantoran SMK Kristen Salatiga menunjukkan nilai sebesar

83,16 %. Hal ini sudah sesuai dengan indikator keberhasilan

yang sudah ditentukan oleh peneliti. Berdasarkan hasil observasi

kinerja guru pada siklus I tergolong dengan menunjukkan nilai

sebesar 81,18%. Guru sudah melakukan kegiatan pembelajaran

Page 29: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/577/14/T1_162007032_BAB IV.pdfdalam bentuk Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan

59

dengan baik. Namun, guru masih kurang dalam melaksanakan

langkah CTL.

Berdasarkan hasil perolehan dari pelaksanaan siklus I masih

terdapat hal yang perlu diperhatikan sesuai dengan tujuan yang

harus dicapai dalam penelitian yaitu hasil ketuntasan belajar

siswa pada siklus I yaitu sebesar 51,7 %. Hasil tersebut masih di

bawah kriteria keberhasilan belajar, sehingga pada siklus II

perlu ditingkatkan lagi.

Siklus II

Perencanaan Pada tahap perencanaan ini diisi dengan persiapan seperti siklus I

dan memperbaiki kekurangan pada siklus I yang dilihat pada

refleksi siklus I.

Pelaksanaan Pada tahap ini guru melaksanakan perbaikan tindakan

pembelajaran sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran CTL

yang telah disusun dalam bentuk RPP.

Pengamatan Tahap ini, pelaksanaan penerapan model pembelajaran CTL

yaitu dengan menggunakan lembar pengamatan yang telah

dibuat oleh peneliti. Hasil pengamatan dengan menggunakan

pembelajaran model CTL, pada siklus II diperoleh hasil sebagai

berikut:

1. Hasil Observasi Aktivitas Siswa

a Observasi tentang aktivitas kesiapan belajar siswa dalam

menerima materi pelajaran.

Page 30: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/577/14/T1_162007032_BAB IV.pdfdalam bentuk Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan

60

Hasil penelitian kesiapan siswa kelas X.3 program

keahlian Administrasi Perkantoran SMK Kristen Salatiga

dalam menerima pelajaran pada siklus II pertemuan

pertama sebesar 100 % siswa telah siap menerima materi

pelajaran. Pertemuan kedua kesiapan siswa menerima

pelajaran sebesar 100 % siswa siap menerima materi

pelajaran. Hal ini menunjukkan adanya peningkatan pada

siklus II ini dibandingkan siklus I.

b Observasi mengenai Aktivitas Siswa dalam proses

pembelajaran CTL.

Hasil penelitian siklus II ini aktivitas belajar siswa kelas

X.3 program keahlian Administrasi Perkantoran SMK

Kristen Salatiga dalam kegiatan pembelajaran CTL telah

mencapai 84,21 % sedangkan siswa yang kurang aktif

tinggal 15,79 % karena takut dan minder dalam

menjawab pertanyaan maupun dalam mengemukakan

pendapat.

c Hasil Belajar Siswa

Ketuntasan hasil belajar siswa sebelum diterapkannya

model pembelajaran CTL yaitu sebesar 19,35 %,

kemudian pada siklus II meningkat menjadi 100 %.

Siswa yang tuntas sebelum tindakan sebesar 6 siswa dan

setelah tindakan pada siklus II siswa tuntas menjadi 30

Page 31: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/577/14/T1_162007032_BAB IV.pdfdalam bentuk Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan

61

siswa.

2. Hasil Observasi Aktivitas Guru.

Hasil pengamatan terhadap aktivitas guru yang dilihat dari

kinerjanya dalam pembelajaran pada siklus II sudah baik

yaitu sebesar 96,47 %. Meskipun demikian kinerja guru

perlu ditingkatkan kembali untuk mencapai hasil yang

optimal.

Refleksi Hasil observasi siklus II pada aktivitas belajar siswa kelas X.3

program keahlian Administrasi Perkantoran SMK Kristen

Salatiga sudah menunjukkan hasil baik yaitu sebesar 84,21 %.

Sementara aktivitas guru mata pelajaran Melakukan Prosedur

Administrasi SMK Kristen Salatiga juga menunjukkan adanya

peningkatan yaitu sebesar 96,47%. Baik aktivitas siswa maupun

guru sudah mencapai kriteria keberhasilan proses. Berdasarkan

hasil perolehan dari pelaksanaan siklus II aktivitas peserta didik

sudah menunjukan tercapainya tujuan dalam penelitian yaitu

hasil ketuntasan belajar siswa pada siklus II sebesar 100 %.

Hasil tersebut sudah mencapai kriteria keberhasilan belajar yaitu

diatas atau sama dengan 75 %.

Page 32: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/577/14/T1_162007032_BAB IV.pdfdalam bentuk Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan

62

4.3. Pembahasan

Pembahasan dalam penelitian ini merupakan hasil observasi selama

penelitian. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan untuk kemudian

dilakukan refleksi secara keseluruhan pada setiap siklusnya. Proses

pembelajaran akan berlangsung dengan baik apabila terdapat interaksi yang

baik antara guru dan siswa. Proses pembelajaran guru harus dapat

menentukan model-model pembelajaran yang akan digunakan dalam PBM

yang disesuaikan dengan karakteristik materi yang akan disampaikan. Dengan

hal tersebut maka tujuan pembelajaran dapat tercapai secara optimal. Proses

pembelajaran dapat dikatakan optimal apabila terdapat keaktifan siswa dan

guru dalam proses pembelajaran yang nantinya berdampak pada hasil belajar

siswa yang tinggi sehingga proses pembelajaran dapat berkualitas.

Tujuan pembelajaran akan tercapai bila guru telah berhasil dalam

mengajar. Keberhasilan kegiatan belajar mengajar diketahui setelah diadakan

evaluasi dengan seperangkat soal. Sejauhmana tingkat keberhasilan belajar

mengajar dapat dilihat dari daya serap siswa dan persentase keberhasilan

siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran yang dapat diketahui melalui

hasil belajar siswa. Sebelum penelitian ini dilaksanakan, terlebih dahulu

dilakukan observasi awal untuk mengidentifikasikan permasalahan. Guru

juga mempersiapkan Rencana Pelaksanan Pembelajaran (RPP).

Pembelajaran dalam penelitian tindakan kelas ini, mengambil pokok

bahasan Melakukan Surat-menyurat. Materi pembelajaran ini mengenai surat

permintaan penawaran dan surat penawaran.

Page 33: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/577/14/T1_162007032_BAB IV.pdfdalam bentuk Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan

63

Hasil observasi awal yang dilakukan di kelas X.3 program keahlian

administrasi perkantoran SMK Kristen Salatiga mata pelajaran melakukan

prosedur administrasi menunjukan bahwa masih ada 25 siswa yang nilai

ulangan hariannya masih berada di bawah nilai KKM (Kriteria Ketuntasan

Minimum) yang telah ditatapkan yaitu 70, serta kurangnya perhatian dan

aktivitas siswa saat kegiatan PBM berlangsung. Bentuk pemecahan dari

permasalahan ini adalah dengan menggunakan model pembelajaran CTL.

Menurut Elaini B. Johnson (2010:57) :

Pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) adalah sistem pembelajaran yang cocok dengan kinerja otak, untuk menyusun pola-pola yang mewujudkan makna, dengan cara menghubungkan muatan akademis dengan konteks kehidupan sehari-hari peserta didik. Hal ini penting diterapkan agar informasi yang diterima tidak hanya disimpan dalam memori jangka pendek, yang mudah dilupakan, tetapi dapat disimpan dalam memori jangka panjang sehingga akan dihayati dan diterapkan dalam tugas pekerjaan.

Dari pengertian tersebut maka model pembelajaran CTL dapat

diterapkan pada mata pelajaran melakukan prosedur administrasi pokok

bahasan melakukan surat-menyurat. Pernyataan ini dapat dibuktikan melalui

hasil penelitian menggunakan model pembelajaran CTL yang telah dilakukan

melalui 2 siklus. Selama pelaksanaan penelitian dengan menggunakan model

pembelajaran CTL pada materi Melakukan Surat- menyurat dari pra siklus ke

siklus I dan pra siklus II ke siklus II terjadi perubahan dalam proses

pembelajaran ke arah yang lebih baik.

Perubahan ini dilihat dari hasil belajar siswa. Hasil observasi pada

proses pembelajaran menunjukkan bahwa keaktifan siswa dari siklus I ke

Page 34: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/577/14/T1_162007032_BAB IV.pdfdalam bentuk Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan

64

siklus II mengalami peningkatan. Hasil aktivitas siswa siklus I sebesar

83,16%. Sedangkan hasil aktivitas siswa siklus II sebesar 84,21 %.

Selain itu, perubahan juga dapat dilihat dari hasil ketuntasan hasil

belajar sebelum diterapkannya model pembelajaran CTL dengan hasil

ketuntasan hasil belajar setelah menggunakan model pembelajaran CTL. Nilai

awal yang diperoleh dari hasil ulangan harian dijadikan dasar ukuran

perhitungan ketuntasan hasil belajar tiap siklus. Materi tiap-tiap siklus

merupakan materi baru. Hasil analisis terhadap hasil belajar siswa

menunjukkan bahwa dari siklus I sampai siklus II mengalami peningkatan.

Rata-rata hasil belajar siswa pada siklus I sebesar 66,41 dan ketuntasan

belajar sebesar 51,7 %. Ketidaktuntasan hasil belajar individu pada siklus I

sebanyak 14 siswa atau 48,3 %. Ketidaktuntasan hasil belajar individu

dikarenakan kurang menguasai materi. Rata-rata hasil belajar siswa pada

siklus II sebesar 93,86 dan ketuntasan belajar sebesar 100 %.

Hal tersebut menunjukkan bahwa terjadi peningkatan pemahaman

siswa terhadap materi atau konsep yang dipelajari melalui kegiatan yang telah

dilaksanakan siswa. Hal ini menunjukkan bahwa ketuntasan hasil belajar

siswa sudah masuk dalam kriteria ketuntasan belajar yaitu lebih dari atau

sama dengan 75 %. Hal ini berarti, dengan diterapkannya model

pembelajaran CTL aktivitas dan hasil belajar siswa mengalami peningkatan.

Hasil observasi guru pada siklus I sebesar 81,18 % dan pada siklus II

sebesar 96,47 %. Dari data tersebut menunjukkan adanya kenaikan kinerja

guru dari siklus I dan siklus II.

Page 35: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/577/14/T1_162007032_BAB IV.pdfdalam bentuk Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan

65

Berdasarkan hasil penelitian tersebut, maka dapat dikemukakan

keunggulan model pembelajaran CTL yang diterapkan dalam mata pelajaran

melakukan prosedur administrasi pokok bahasan melakukan prosedur

administrasi sebagai berikut:

1. Pembelajaran melakukan prosedur administrasi pokok bahasan

melakukan surat menyurat menjadi lebih bermakna dan riil. Artinya

siswa dituntut untuk dapat menangkap hubungan antara pengalaman

belajar di sekolah dengan kehidupan nyata. Hal ini sangat penting,

sebab dengan dapat mengaitkan materi yang ditemukan dengan

kehidupan nyata, bukan saja bagi siswa materi melakukan surat

menyurat itu akan berfungsi secara fungsional, akan tetapi materi

yang dipelajarinya akan tertanam erat dalam memori siswa, sehingga

tidak akan mudah dilupakan.

2. Pembelajaran melakukan prosedur administrasi pokok bahasan

melakukan surat menyurat menjadi lebih produktif dan mampu

menumbuhkan penguatan konsep kepada siswa karena model

pembelajaran CTL menganut aliran konstruktivisme, dimana siswa

diarahkan untuk menemukan pengetahuannya sendiri.

3. Model pembelajaran CTL dapat meningkatkan aktivitas dan hasil

belajar siswa dalam mata pelajaran melakukan prosedur administrasi

pokok bahasan melakukan surat menyurat.

Pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran CTL dapat

dijadikan salah satu alternatif untuk meningkatkan aktivitas siswa serta

Page 36: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/577/14/T1_162007032_BAB IV.pdfdalam bentuk Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan

66

pemahaman siswa terhadap mata pelajaran sehingga pembelajaran yang

berlangsung dapat menjadi lebih baik dan diperoleh secara optimal.

Penggunaan model pembelajaran CTL dapat meningkatkan hasil belajar

siswa dalam mata pelajaran Melakukan Prosedur Administrasi program

keahlian Administrasi Perkantoran pokok bahasan Melakukan Surat-

menyurat kelas X Semester 1 Tahun Pelajaran 2011-2012 di SMK Kristen

Salatiga.