19
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi kondisi awal Berdasarkan pengamatan hasil belajar kondisi pra siklus di kelas IV SD Negeri Kalipancur 02 yang berjumlah 30 siswa terdiri atas 12 siswa laki-laki dan 18 siswa perempuan. Sebelum penelitian dilakukan guru lebih sering hanya menggunakan metode ceramah dan tidak menggunakan media pada pelajaran matematika . Model pembelajaran yang digunakan tidak bervariasi sehingga siswa merasa bosan dan menggangap matematika sebagai pelajaran yang sulit dan membosankan karena materi sangat abstrak dan sulit dipahami.Guru hanya memberikan materi dengan menerangkan saja tanpa variasi dan tanpa alat peraga ,sehingga hasil belajar Matematika relatif paling rendah dibandingkan dengan mata pelajaran yang lain.Untuk mengetahui prestasi belajar siswa pada kondisi awal mata pelajaran Matematika dapat dilihat pada tabel berikut. 33

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2166/5/T1_262010852_BAB IV.pdf · Nama Siswa Pra Siklus Siklus I Peningkatam N S T tuntas

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2166/5/T1_262010852_BAB IV.pdf · Nama Siswa Pra Siklus Siklus I Peningkatam N S T tuntas

33

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

4.1.1 Deskripsi kondisi awal

Berdasarkan pengamatan hasil belajar kondisi pra siklus di kelas

IV SD Negeri Kalipancur 02 yang berjumlah 30 siswa terdiri atas 12 siswa

laki-laki dan 18 siswa perempuan. Sebelum penelitian dilakukan guru

lebih sering hanya menggunakan metode ceramah dan tidak

menggunakan media pada pelajaran matematika .

Model pembelajaran yang digunakan tidak bervariasi sehingga

siswa merasa bosan dan menggangap matematika sebagai pelajaran

yang sulit dan membosankan karena materi sangat abstrak dan sulit

dipahami.Guru hanya memberikan materi dengan menerangkan saja

tanpa variasi dan tanpa alat peraga ,sehingga hasil belajar Matematika

relatif paling rendah dibandingkan dengan mata pelajaran yang lain.Untuk

mengetahui prestasi belajar siswa pada kondisi awal mata pelajaran

Matematika dapat dilihat pada tabel berikut.

33

Page 2: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2166/5/T1_262010852_BAB IV.pdf · Nama Siswa Pra Siklus Siklus I Peningkatam N S T tuntas

34

Tabel 4.1

Distribusi Skor Tes Berdasarkan Ketuntasan Belajar Pada Pra Siklus

Nilai Frekuensi Prosentase ( %) JML Ketuntasan

20 2 6,7 % 40 Belum tuntas

30 4 13,3 % 120 Belum tuntas

40 9 30 % 360 Belum tuntas

50 9 30 % 450 Belum tuntas

60 3 10 % 180 Belum tuntas

70 2 6,7 % 140 Tuntas

80 1 3,3 % 80 tuntas

Jumlah 30 100 % 1400 -

Rata-rata - 47 -

Berdasarkan data tersebut di atas siswa yang tuntas belajar dengan KKM

69 hanya 3 dari 30 siswa atau sebesar ( 10 % ) ,sedangkan yang 27 siswa atau

90 % belum tuntas belajar.Nilai terendah yang diperoleh siswa adalah 20

sedangkan nilai tertinggi adalah 80.Rata-rata hasil belajar hanya 47 dari KKM

yang ditetapkan 69.

Berdasarkan Kriteria Ketuntasan Minimal 69 data hasil perolehan nilai

sebelum tindakan dapat disajikan dalam tabel berikut ini .

Page 3: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2166/5/T1_262010852_BAB IV.pdf · Nama Siswa Pra Siklus Siklus I Peningkatam N S T tuntas

35

Tabel 4.2

Tabel Rekapitulasi Nilai Pra Siklus

No. Ketuntasan belajar Jumlah Siswa

Jumlah Prosentase

1. Tuntas 3 10 %

2. Belum Tuntas 27 90 %

Jumlah 30 100 %

Ketuntasan belajar siswa sebelum tindakan dengan KKM 69 adalah

siswa yang mendapat nilai di atas KKM hanya 3 siswa sedangkan yang 27 siswa

belum tuntas belajar.

Ketuntasan belajar siswa lebih jelasnya dapat dilihat pada grafik di bawah ini

Grafik 4.1

Rekapitulasi Nilai Ketuntasan Pra Siklus

Page 4: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2166/5/T1_262010852_BAB IV.pdf · Nama Siswa Pra Siklus Siklus I Peningkatam N S T tuntas

36

4.2 Pembahasan Hasil Penelitian

Untuk mengetahui dan memahami hasil temuan tersebut dapat dijelaskan sebagai

berikut :

SIKLUS I

1. Perencanaan Tindakan

Siklus I direncanakan sekali tindakan dalam tiga kali pertemuan dengan

pencapaian kompetensi dasar menjumlahkan bilangan bulat.

Metode yang digunakan adalah ceramah variasi, kerja kelompok dan

peragaan dengan menggunakan media manik-manik sebagai alat peraga.

2. Pelaksanaan

Pelaksanaan Siklus I dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 11, 18 , dan 25

April 2012. Dalam pelaksanaan Siklus I ini belum maksimal sesuai yang

diharapkan karena disebabkan hal-hal sebagai berikut :

a. Belum semua siswa terlibat aktif saat diskusi untuk mencari hasil

penjumlahan .

b. Belum semua anak mau mencoba memperagakan penggunaan media

manik-manik untuk mencari hasil penjumlahan bilangan bulat.

c. Dalam mempresentasikan hasil diskusi hanya ketua kelompok yang

berani mempresentasikan.

3. Pengamatan

Hasil penelitian pada Siklus I dapat dilihat pada table di bawah ini :

Page 5: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2166/5/T1_262010852_BAB IV.pdf · Nama Siswa Pra Siklus Siklus I Peningkatam N S T tuntas

37

Tabel 4.3

Hasil Evaluasi Belajar Siklus I

No

.

Nama Siswa Pra

Siklus

Siklus

I

Peningkatam

N S T tuntas Tida

k

tunt

as

1. 001 50 70 V - - V -

2 002 50 80 V - - V -

3 003 30 70 V - - V -

4 004 20 40 V - - V

5 005 60 100 V - - V -

6 006 60 60 V - - V

7 007 70 80 V - - V -

8 008 50 70 V - - V -

9 009 50 60 V - - V

10 010 30 50 V - - V

11 011 40 100 V - - V -

12 012 40 60 V - - V

13 013 40 100 V - - V -

14 014 80 80 V - - V -

15 015 50 60 V - - V

16 016 40 50 V - - V

17 017 40 90 V - - V -

18 018 40 100 V - - V -

19 019 60 100 V - - V -

20 020 40 50 V - - V

Page 6: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2166/5/T1_262010852_BAB IV.pdf · Nama Siswa Pra Siklus Siklus I Peningkatam N S T tuntas

38

21 021 20 50 V - - V

22 022 30 50 V - - V

23 023 30 50 V - - V

24 024 40 70 V - - V -

25 025 50 100 V - - V -

26 026 50 70 V - - V -

27 027 50 50 V - - V

28 028 70 80 V - - V -

29 029 50 70 V - - V -

30 030 40 50 V - - - V

JUMLAH NILAI 1400 2110 30 0 0 17 13

RATA-RATA 47 69 - - - - -

Keterangan =

N = meningkat

S = tetap

T = turun

Berdasarkan data tabel di atas dapat dijelaskan sebagai berikut :

a. Semua anak mengalami peningkatan nilai meskipun peningkatannya

bervariasi .

b. Meskipun nilai hasil belajar mengalami peningkatan pada semua siswa

tetapi baru 17 dari 30 anak atau sebesar ( 57 % ) yang sudah tuntas

belajar, sedangkan 13 anak atau sebesar ( 43, % ) belum tuntas belajar.

Dengan nilai ketuntasan minimal 69.

Page 7: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2166/5/T1_262010852_BAB IV.pdf · Nama Siswa Pra Siklus Siklus I Peningkatam N S T tuntas

39

Hasil belajar siswa pada siklus I dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 4.4

Distribusi Skor Tes Berdasarkan Ketuntasan Belajar Pada Siklus I

N0 Nilai SebeLum tindakan Jumlah Keterangan

Jumlah

Siswa

Prosentase

1. 40 1 3,3 % 40 Belum tuntas

2 50 8 26,7 % 400 Belum tuntas

3 60 4 13,3 % 240 Belum tuntas

4 70 6 20 % 420 Tuntas

5 80 4 13,3 % 320 Tuntas

6 90 1 3,3 % 90 Tuntas

7 100 6 20 % 600 Tuntas

Jumlah 30 100% 2110

Rata-rata 69

Berdasarkan tabel di atas jumlah siswa yang tuntas belajar

dengan KKM 69 pada Siklus I adalah 17 siswa dari 30 siswa atau sebesar

57 % sedangkan yang belum tuntas sebanyak 13 siswa atau sebesar 13

%. Dengan rata-rata hasil belajar yang diperoleh 69 ,mengalami kenaikan

dari pra siklus yang hanya 47 meskipun belum memenuhi tuntas klasikal

yang ditetapkan sebesar 75 %.

Page 8: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2166/5/T1_262010852_BAB IV.pdf · Nama Siswa Pra Siklus Siklus I Peningkatam N S T tuntas

40

Distribusi skor nilai hasil belajar pada siklus I dapat diperjelas dengan

grafik di bawah ini.

Grafik 4.2

Distribusi Skor Hasil Belajar Siklus I

Dari grafik di atas dapat dilihat bahwa nilai terendah yang diperoleh siswa

pada siklus I adalah 40 sebanyak 1 anak ,dan nilai tettinggi adalah 100 yang

diperoleh oleh 6 anak.

Page 9: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2166/5/T1_262010852_BAB IV.pdf · Nama Siswa Pra Siklus Siklus I Peningkatam N S T tuntas

41

Hasil belajar pada Siklus I dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 4.5

Tabel Rekapitulasi Nilai Siklus I

No. Ketuntasan belajar Jumlah Siswa

Jumlah Prosentase

1. Tuntas 17 57 %

2. Belum Tuntas 13 33 %

Jumlah 30 100 %

Untuk lebih jelasnya hasil belajar Siklus I pada dapat dilihat pada grafik berikut

ini

Grafik 4.3

Ketuntasan Belajar Siklus I

Page 10: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2166/5/T1_262010852_BAB IV.pdf · Nama Siswa Pra Siklus Siklus I Peningkatam N S T tuntas

42

Berdasarkan grafik di atas jumlah siswa yang tuntas belajar dengan KKM

69 sebesar 57 % ( 17 siswa ) , dan siswa yang belum tuntas belajar sebanyak

43 % ( 13 siswa ) dari 30 siswa.

c. Hasil pengamatan observer terhadap proses pembelajaran pada Siklus I

Tabel 4.6

Kualitas Pelaksanaan Perbaikan Pembelajaran Siklus I

No. Aspek Pengamatan Kemunculan

ya tidak

1 Pemberian apersepsi V -

2 Penyampaian materi dan tujuan pembelajaran V -

3 Pembahasan materi dengan bahasa yang mudah

dipahami siswa

V -

4 Penggunaan variasi metode V -

5 Pengaktifan siswa dalam pembelajaran V

6 Membimbing siswa dalam menggunakan alat

peraga

V

7 Penggunaan alat peraga V -

8 Pemberian kesempatan siswa untuk bertanya V -

9 Pemberian motivasi dan penguatan V -

10 Membimbing siswa secara individual V -

11 Menyimpulkan materi pembelajaran V -

Jumlah

Page 11: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2166/5/T1_262010852_BAB IV.pdf · Nama Siswa Pra Siklus Siklus I Peningkatam N S T tuntas

43

4. Refleksi

Berdasarkan hasil pengamatan dan diskusi dengan teman sejawat ditemukan

beberapa kelemahan pada pelaksanaan Siklus I, yaitu :

a. Siswa belum memahami secara mendalam penggunaan media manik-

manik untuk membantu memahami materi penjumlahan bilangan bulat

dengan benar.

b. Belum semua anak mencoba memperagakan media manik-manik ,hanya

anak-anak yang aktif dan berani yang mau mencoba pada saat diskusi

kelompok.

c. Siswa masih kesulitan menjumlahkan bilangan bukat terutama pada

penjumlahan bulat positif ditambah dengan bilangan bulat negatif.

d. Terbatasnya jumlah alat peraga sehingga tidak semua anak

berkesempatan untuk mencoba.

SIKLUS II

1. Perencanaan

Berdasarkan temuan refleksi pada Siklus I ,maka perencanaan pembelajaran

Siklus II dilakukan pembenahan-pembenahan sebagai berikut :

a. Pembagian kelompok diatur agar merata secara kemampuan ,diharapkan

pada siklus II anak yang pandai dapat menjadi tutor sebaya pada

temannya untuk memahami materi lebih lanjut.

b. Menyuruh seluruh siswa untuk membuat alat peraga manik-manik agar

semua siswa terlibat pada saat peragaan penggunaan alat peraga untuk

lebih memahami materi penjumlahan bilangan bulat.

Page 12: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2166/5/T1_262010852_BAB IV.pdf · Nama Siswa Pra Siklus Siklus I Peningkatam N S T tuntas

44

2. Pelaksanaan

Siklus II dilaksanakan dengan dua akali pertemuan pada hari Rabu tanggal 2

serta Rabu tanggal 9 dan 16 Mei 2012.

Pada siklus II terjadi perkembangan proses pembelajaran sebagai berikut :

a. Pelaksanaan diskusi terlihat aktif karena semua anak memperagakan

media untuk menyelesaikan soal –soal yang ada di Lembar Kerja Siswa.

b. Anak mulai berani bertanya pada teman sebaya bila mengalami kesulitan

c. Beberapa anak yang bukan ketua kelompok sudah berani

mempresentasikan hasil diskusi.

d. Dengan media manic-manik dan bantuan teman sebaya anak lebih dapat

memahami materi penjumlahan bilangan bulat dengan baik.

3. Pengamatan

Hasil penelitian Siklus II dapat dilihat pada tabel berikut ;

Tabel 4.7

Tabel Hasil Evaluasi Belajar Siklus II

No

Nama Siswa

Nilai Siklus I

Nilai Siklus II

N S T Ketuntasan

tuntas Tidak tuntas

1. 001 70 80 V - - V -

2 002 80 100 V - - V -

3 003 70 90 V - - V -

4 004 40 80 V - - V -

5 005 100 70 - - V V -

6 006 60 100 V - --- V -

7 007 80 100 V - - V -

8 008 70 80 V - - V -

9 009 60 90 V - - V -

10 010 50 90 V - - V -

11 011 100 100 - V - V -

Page 13: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2166/5/T1_262010852_BAB IV.pdf · Nama Siswa Pra Siklus Siklus I Peningkatam N S T tuntas

45

12 012 60 60 - V - - V

13 013 100 100 - V - V -

14 014 80 90 V - - V -

15 015 60 90 V - - V -

16 016 50 100 V - - V -

17 017 90 100 V - - V -

18 018 100 100 - V - V -

19 019 100 100 - V - V -

20 020 50 100 V - - V -

21 021 50 100 V - - V -

22 022 50 60 - - - - V

23 023 50 80 V - - V -

24 024 70 100 V - - V -

25 025 100 90 - - V V -

26 026 70 70 - V - V -

27 027 50 100 V - - V -

28 028 80 80 - V - V -

29 029 70 100 V - - V -

30 030 50 60 V - - - V

JML 2110 2660 22 7 1 27 3

RATA-RATA

69 88 - - - - -

Keterangan =

N = meningkat

S = tetap

T = turun

Hasil belajar pada siklus II untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel

rekapitulasi dibawah ini .

Page 14: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2166/5/T1_262010852_BAB IV.pdf · Nama Siswa Pra Siklus Siklus I Peningkatam N S T tuntas

46

Tabel 4.4

Distribusi Skor Tes Berdasarkan Ketuntasan Belajar Pada Siklus II

N0 Nilai Sebelum tindakan Jumlah Keterangan

Jumlah

Siswa

Prosentase

1. 60 3 10 % 180 Belum tuntas

2 70 2 6,7 % 140 Tuntas

3 80 5 16,7 % 400 Tuntas

4 90 6 20 % 540 Tuntas

6 100 14 46,6 % 1400 Tuntas

Jumlah 30 100% 2660 -

Rata-rata 88

Dari data diatas dapat dilihat bahwa nilai terendah yang diperoleh siswa

adalah 60, sedangkan nilai tertinggi adalah 100.Rat-rata yang diperoleh dari

hasil tes hasil belajar adalah 88 .

Page 15: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2166/5/T1_262010852_BAB IV.pdf · Nama Siswa Pra Siklus Siklus I Peningkatam N S T tuntas

47

Grafik 4.4

Distribusi Skor Siklus II

Tingkat tuntas klasikal pada siklus II dapat dilihat pada tabel di bawah ini .

Tabel 4.8

Tabel Ketuntasan Klasikal Siklus II

No. Ketuntasan belajar Jumlah Siswa

Jumlah Prosentase

1. Tuntas 27 90 %

2. Belum Tuntas 3 10 %

Jumlah 30 100 %

Pada akhir siklus II dapat diketahui bahwa siswa yang sudah tuntas

belajar sebesar 90 % ( 27 dari 30 siswa ) dan tinggal 10 % ( 3 dari 30 siswa )

yang belum tuntas belajar.Hal ini berarti tingkat tuntas klasikal yang ditetapkan

sebesar 75 % sudah terlampaui .

Page 16: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2166/5/T1_262010852_BAB IV.pdf · Nama Siswa Pra Siklus Siklus I Peningkatam N S T tuntas

48

Tingkat tuntas klasikal untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada grafik di

bawah ini.

Grafik 4.6

Tingkat Ketuntasan Klasikal Siklus II

Pada akhir tindakan siklus II dapat diketahui perbandingan tingkat tuntas

klasikal sebagai berikut :

Tabel 4.9

Perbandingan Tingkat Tuntas Klasikal

Tindakan Tuntas Belum Tuntas

Pra Siklus 10 % 90 %

Siklus I 57 % 33 %

Siklus II 90 % 10 %

Page 17: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2166/5/T1_262010852_BAB IV.pdf · Nama Siswa Pra Siklus Siklus I Peningkatam N S T tuntas

49

Grafik 4.7

Grafik Ketuntasan Klasikal

Dari grafik diatas dapat diketahui bahwa tingkat tuntas klasikal pada

materi penjumlahan bilangan bulat mengalami peningkatan yang sangat signifikan

dari tuntas 10 % pada pra siklus menjadi 57 % pada siklus I , dan mengalami

kenaikan menjadi 90 % pada akhir siklus II.

Page 18: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2166/5/T1_262010852_BAB IV.pdf · Nama Siswa Pra Siklus Siklus I Peningkatam N S T tuntas

50

Hasil pengamatan observer terhadap proses pembelajaran pada Siklus II

Tabel 4.10

Kualitas Pelaksanaan Perbaikan Pembelajaran Siklus II

No. Aspek Pengamatan Kemunculan

ya tidak

1 Pemberian apersepsi V -

2 Penyampaian materi dan tujuan pembelajaran V -

3 Pembahasan materi dengan bahasa yang mudah

dipahami siswa

V

4 Penggunaan variasi metode V -

5 Pengaktifan siswa dalam pembelajaran V -

6 Membimbing siswa dalam menggunakan alat

peraga

V -

7 Penggunaan alat peraga V -

8 Pemberian kesempatan siswa untuk bertanya V -

9 Pemberian motivasi dan penguatan V -

10 Membimbing siswa secara individual V -

11 Menyimpulkan materi pembelajaran V -

Jumlah 11 0

Page 19: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2166/5/T1_262010852_BAB IV.pdf · Nama Siswa Pra Siklus Siklus I Peningkatam N S T tuntas

51

4. Refleksi

a. Berdasarkan penilaian evaluasi hasil belajar ketuntasan individual dan

ketuntasan klasikal sudah terlampaui.

b. Keaktifan siswa dalam menggunakan alat peraga juga sudah

bertambah,sehingga siswa lebih mudah memahami materi terbukti

dengan meningkatnya rata-rata nilai hasil evaluasi hasil belajar dari tahap

Sikus I 69 menjadi 88 pada Siklus II.