20
50 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Partisipan Penelitian Penelitian ini dilakukan pada ibu premenopause di Desa Kaligentong RT 01, 02 RW 05 dan RT 04 RW 04 pada bulan Mei 2016. Desa Kaligentong merupakan bagian dari Kecamatan Ampel, Kabupaten Boyolali, Jawa Tenggah. Berikut batas wilayah Desa Kaligentong : Sebelah Utara : Desa Tegalrejo Sebelah Barat : Desa Kembang Sebelah Selatan : Desa Gladaksari Sebelah Timur : Desa Urutsewu

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11872/4/T1_462012083_BAB IV... · PKK, arisan dan pengajian. ... oleh tabel 4.1, dimana

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11872/4/T1_462012083_BAB IV... · PKK, arisan dan pengajian. ... oleh tabel 4.1, dimana

50

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Gambaran Partisipan Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada ibu premenopause di

Desa Kaligentong RT 01, 02 RW 05 dan RT 04 RW 04

pada bulan Mei 2016. Desa Kaligentong merupakan bagian

dari Kecamatan Ampel, Kabupaten Boyolali, Jawa

Tenggah. Berikut batas wilayah Desa Kaligentong :

Sebelah Utara : Desa Tegalrejo

Sebelah Barat : Desa Kembang

Sebelah Selatan : Desa Gladaksari

Sebelah Timur : Desa Urutsewu

Page 2: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11872/4/T1_462012083_BAB IV... · PKK, arisan dan pengajian. ... oleh tabel 4.1, dimana

51

Gambar 4.1 Peta Kecamatan Ampel

(https://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/d/d0/Kec_a

mpel.jpg)

Mata pencaharian warga Desa Kaligentog, mayoritas

sebagai Ibu Rumah Tangga (IRT) dengan tingkat ekonomi

rata-rata menengah ke atas. Sebagian besar warga Desa

Kaligentong beragama Islam. Kegiatan rutin yang ada di

Desa Kaligentog, khususnya untuk ibu-ibu yaitu kegiatan

PKK, arisan dan pengajian.

4.2. Pelaksanaan Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Desa Kaligentong RT 01,

02 RW 05 dan RT 04 RW 04 tahun 2016 terhadap semua

Page 3: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11872/4/T1_462012083_BAB IV... · PKK, arisan dan pengajian. ... oleh tabel 4.1, dimana

52

ibu premenopause yang memenuhi kriteria yaitu berjumlah

30 orang. Karakteristik responden yang diteliti dalam

penelitian ini yaitu umur, tingkat pendidikan, dan pekerjaan

dengan hasil sebagai berikut:

1. Karakteristik responden berdasarkan umur

Distribusi responden berdasarkan umur ditunjukkan

oleh tabel 4.1, dimana mayoritas responden berumur 40

– 45 tahun yaitu sebanyak 18 orang (60%). Berikut ini

distribusi responden berdasarkan umur:

Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan

Umur

No. Umur

(Tahun)

Jumlah Prosentase (%)

1. 40-45 18 60

2. 46-50 12 40

Total 30 100

2. Karakteristik responden berdasarkan tingkat pendidikan

Distribusi responden berdasarkan tingkat

pendidikan ditunjukkan oleh tabel 4.2. Sebagian besar

responden berpendidikan SLTA yaitu sebanyak 12

Page 4: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11872/4/T1_462012083_BAB IV... · PKK, arisan dan pengajian. ... oleh tabel 4.1, dimana

53

orang (40 %). Berikut ini distribusi responden

berdasarkan tingkat pendidikan:

Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan

Tingkat Pendidikan

No. Tingkat

Pendidikan

Jumlah Prosentase

(%)

1. SD 10 33.33

2. SLTP 12 40

3. SLTA 8 26.67

TOTAL 30 100

3. Karakteristik responden berdasarkan pekerjaan

Distribusi responden berdasarkan pekerjaan

ditunjukkan oleh tabel 4.3. Sebagian besar responden

bekerja sebagai IRT yaitu sebanyak 12 orang (40 %).

Berikut ini distribusi responden berdasarkan pekerjaan:

Page 5: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11872/4/T1_462012083_BAB IV... · PKK, arisan dan pengajian. ... oleh tabel 4.1, dimana

54

Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan

Pekerjaan

No. Pekerjaan Jumlah Prosentase (%)

1. IRT 12 40

2. Petani 9 30

3. Pedagang 3 10

4. Karyawan 6 20

TOTAL 30 100

4.3. Analisa Data

4.3.1 Analisa Validitas dan Reabilitas

Hasil perhitungan dibandingkan dengan table r

product moment, jika nilai r hitung lebih besar dari r

tabel (r hitung > r tabel) berarti valid. Hasil uji

validitas yang dilaksanakan di Desa Kaligentong

pada tanggal 7-8 April 2016 karena karakteristik

responden hampir sama dengan karakteristik

responden penelitian. Pengolahan data

menggunakan SPSS, kemudian hasilnya (nilai r

hitung) dibandingkan dengan nilai r tabel pada taraf

kesalahan 5 % yaitu 0,361; menunjukkan dari 26

butir pernyataan tingkat pengetahuan tentang

Page 6: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11872/4/T1_462012083_BAB IV... · PKK, arisan dan pengajian. ... oleh tabel 4.1, dimana

55

menopause, 16 butir pernyataan dinyatakan valid.

Dimana 10 butir pernyataan lainnya dinyatakan

gugur dan dihilangkan, yaitu butir nomor 2, 4, 7, 9,

15, 18, 19, 22, 23 dan 24. Sedangkan kuesioner

kesiapan menghadapi menopause, dari 22 butir

pernyataan, 15 butir pernyataan dinyatakan valid.

Dimana 7 butir pernyataan lainnya gugur dan

dihilangkan, yaitu butir nomor 4, 6, 11, 15, 18, 20

dan 21.

Hasil perhitungan dibandingkan dengan tabel,

jika nilai r hitung lebih besar dari r tabel (r hitung > r

tabel) berarti reliabel. Uji reliabilitas menggunakan

SPSS kemudian dibandingkan dengan nilai r tabel.

Untuk kuesioner tingkat pengetahuan tentang

menopause, diperoleh hasil nilai r hitung > r tabel (0,

736 > 0,361). Sehingga ke-16 butir pernyataan

tentang tingkat pengetahuan tentang menopause

tersebut dinyatakan reliabel. Sedangkan untuk

kuesioner kesiapan menghadapi menopause,

diperoleh hasil nilai r hitung > r tabel (0,886 > 0,361)

sehingga ke-15 butir pernyataan tentang kesiapan

Page 7: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11872/4/T1_462012083_BAB IV... · PKK, arisan dan pengajian. ... oleh tabel 4.1, dimana

56

menghadapi menopause tersebut dinyatakan

reliabel.

4.3.2 Analisa Univariat Pengetahuan

Distribusi responden berdasarkan tingkat

pengetahuan tentang menopause ditunjukkan oleh

tabel 4.4. Mayoritas responden mempunyai tingkat

pengetahuan tinggi yaitu sebanyak 16 orang

(53,33%). Berikut ini distribusi responden

berdasarkan tingkat pengetahuan:

Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi responden

Berdasarkan Tingkat Pengetahuan

tentang menopause

No. Tingkat

Pengetahuan

Jumlah Prosentase (%)

1. Tinggi 16 53,33

2. Sedang 12 40

3. Rendah 2 6,67

TOTAL 30 100

4.3.3 Analisa Univariat Kesiapan

Distribusi responden berdasarkan kesiapan

menghadapi menopause ditunjukkan oleh tabel 4.5

Page 8: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11872/4/T1_462012083_BAB IV... · PKK, arisan dan pengajian. ... oleh tabel 4.1, dimana

57

Mayoritas responden dikategorikan siap menghadapi

menopause yaitu sebanyak 24 orang (80 %). Berikut

ini distribusi responden berdasarkan kesiapan ibu

menghadapi menopause:

Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Responden

Berdasarkan Kesiapan Menghadapi

Menopause

No. Kesiapan Jumlah Prosentase (%)

1. Siap 24 80

2. Tidak siap 6 20

TOTAL 30 100

4.4. Analisa Bivariat

Hubungan tingkat pengetahuan tentang menopause

dengan kesiapan menghadapi menopause pada ibu

premenopause ditunjukkan oleh tabel 4.6. Sebagian

besar responden adalah ibu premenopause yang

mempunyai tingkat pengetahuan tinggi dengan kategori

siap menghadapi menopause yaitu sebanyak 15 orang

(50%). Berikut ini tabel yang menunjukkan hubungan

tingkat pengetahuan tentang menopause dengan kesiap

an menghadapi menopause pada ibu premenopause:

Page 9: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11872/4/T1_462012083_BAB IV... · PKK, arisan dan pengajian. ... oleh tabel 4.1, dimana

58

Tabel 4.6 Hubungan Tingkat Pengetahuan tentang

Menopause dengan Kesiapan Menghadapi

Menopause

Kesiapan * Pengetahuan Crosstabulation

Pengetahuan Total

Rendah Sedang Tinggi

Kesiapan Tidak siap

Siap

Total

2

0

2

3

9

12

1

15

16

6

24

30

Correlations

Pengetahuan Kesiapan

Spearman’s rho pengetahuan correlation coefficient

Sig. (2-talied)

N

Kesiapan correlation coefficient

Sig. (2-talied)

N

1.000

.

30

.378*

.040

30

.378*

.040

30

1.000

.

30

Pada penelitian ini diperoleh nilai signifikansi 0,040

(p value < 0,050) yang menandakan ada hubungan

antara pengetahuan tentang menopause dengan

Page 10: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11872/4/T1_462012083_BAB IV... · PKK, arisan dan pengajian. ... oleh tabel 4.1, dimana

59

kesiapan menghadapi menopause tapi korelasinya

rendah.

4.5. Pembahasan

4.5.1 Karakteristik Responden

Pada penelitian ini rentang umur responden

yang mengalami masa premenopause yaitu 40-50

tahun. Masa premenopause merupakan suatu fase

alamiah yang dialami oleh setiap wanita yang

biasanya terjadi di atas usia 40 tahun. Responden

berada pada fase klimakterium, dimana pada umur

ini keluhan yang dirasakan akibat dari perubahan

fisik dan psikologis mencapai puncaknya. Sesuai

dengan pendapat Rambulangi (2006) yang

menyatakan bahwa umur seorang perempuan

memasuki masa premenopause antara 40-49 tahun.

Dimana saat seorang perempuan memasuki usia

pertengahan empat puluhan, fungsi ovarium akan

mulai menurun, sehingga dapat menyebabkan

kadar hormon dalam tubuh tidak seimbang, yang

akhirnya menyebabkan berbagai gangguan.

Hasil penelitian menurut distribusi tingkat

pendidikan, menunjukkan bahwa prosentase

Page 11: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11872/4/T1_462012083_BAB IV... · PKK, arisan dan pengajian. ... oleh tabel 4.1, dimana

60

terbanyak responden berpendidikan SLTP dengan

mayoritas mempunyai pengetahuan tentang

menopause yang tergolong tinggi. Hasil penelitian

juga menunjukkan bahwa responden yang

berpendidikan SD, memiliki tingkat pengetahuan

yang rendah. Tingkat pendidikan sangat

mempengaruhi tingkat pengetahuan. Semakin tinggi

pendidikannya, maka semakin tinggi daya serapnya

terhadap informasi yang didapatkannya sehingga

informasinya yang dapat dipahami dengan baik.

Sebaliknya, semakin rendah tingkat pendidikan,

maka pola pikirnya juga semakin rendah sehingga

daya serapnya terhadap informasi juga menjadi

kurang. Hal ini sesuai dengan teori yang

dikemukakan oleh Soekanto (2002) yaitu tingkat

pendidikan merupakan salah satu faktor yang

mempengaruhi pengetahuan, selain itu faktor

pengalaman dan informasi akan menambah

pengetahuan tentang sesuatu yang bersifat

nonformal. Wanita yang berpendidikan akan

memiliki pengetahuan kesehatan yang lebih baik.

Page 12: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11872/4/T1_462012083_BAB IV... · PKK, arisan dan pengajian. ... oleh tabel 4.1, dimana

61

Sebagian besar responden memiliki pekerjaan

sebagai Ibu Rumah Tangga (IRT). Pekerjaan yang

dijalani oleh seorang wanita premenopause

berhubungan dengan banyaknya kesempatan untuk

bersosialisasi dan menyerap informasi kesehatan.

Wanita yang bekerja, mereka tidak sempat

memikirkan gangguan-gangguan menjelang

menopause karena kesibukannya. Berbeda dengan

ibu rumah tangga, mereka memiliki banyak waktu

setelah ia selesai melakukan pekerjaan, sehingga ia

memiliki waktu luang untuk memikirkan gangguan-

gangguan menjelang menopause, akan tetapi hal

tersebut tergantung dari individu itu sendiri, terbukti

ada wanita yang merasa senang dan bahagia

menempuh umur setengah baya dan peristiwa

menopause. Sesuai dengan pendapat Melani

(2007), yaitu bahwa apabila tetap berusaha hidup

aktif akan menekan gangguan menjelang

menopause seperti memperlambat osteoporosis,

insomnia, penyakit jantung, serta mencegah hot

flushes.

Page 13: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11872/4/T1_462012083_BAB IV... · PKK, arisan dan pengajian. ... oleh tabel 4.1, dimana

62

4.5.2 Tingkat Pengetahuan tentang Menopause

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa

sebagian besar tingkat pengetahuan tentang

menopause pada ibu premenopause di Desa

Kaligentong RT 01, 02 RW 05 dan RT 04 RW 04

tergolong tinggi. Pengetahuan merupakan hasil tahu

setelah seseorang melakukan penginderaan

terhadap suatu objek. Banyak faktor yang

melatarbelakangi tingkat pengetahuan seseorang.

Seseorang dikatakan mempunyai pengetahuan

yang luas, bila didukung oleh banyaknya sumber

informasi yang diperoleh, semakin banyak informasi

yang didapat maka semakin tinggi pula tingkat

pengetahuannya. Soekanto (2002) menyatakan

bahwa seseorang yang mempunyai sumber

informasi lebih banyak memiliki pengetahuan yang

lebih luas.

Sebagian besar responden memiliki tingkat

pengetahuan yang tinggi berpendidikan SLTP. Disini

dapat terlihat bahwa tingkat pendidikan sangat

berpengaruh pada tingkat pengetahuan seseorang.

Hal ini sesuai dengan pendapat Notoatmodjo

Page 14: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11872/4/T1_462012083_BAB IV... · PKK, arisan dan pengajian. ... oleh tabel 4.1, dimana

63

(2002), bahwa pendidikan sangat berpengaruh

dengan pengetahuan, semakin tinggi tingkat

pendidikan seseorang maka akan semakin mudah

menerima serta mengembangkan pengetahuan

yang dimilikinya.

Umur juga mempengaruhi tingkat pengetahuan

seseorang. Pengalaman merupakan suatu cara

menambah pengetahuan seseorang tentang suatu

hal. Menurut Notoatmodjo (2003), semakin tua umur

seseorang, maka pengalamannya akan bertambah,

sehingga meningkatkan pengetahuannya tentang

suatu objek tertentu. Umur merupakan variabel yang

selalu diperhatikan dalam penelitian epidemiologi

yang merupakan salah satu hal yang dapat

mempengaruhi pengetahuan. Menurut Sulastri

(2002), menyatakan bahwa ada hubungan antara

umur atau usia wanita dengan tingkat pengetahuan

tentang klimakterium.

Kondisi sosial ekonomi merupakan faktor lain

yang juga berpengaruh dengan tingkat pengetahuan

seseorang. Keadaan sosial ekonomi seseorang

berkaitan dengan kemampuan seseorang untuk

Page 15: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11872/4/T1_462012083_BAB IV... · PKK, arisan dan pengajian. ... oleh tabel 4.1, dimana

64

memperoleh pendidikan serta kemampuan untuk

mengakses informasi khususnya informasi

kesehatan. Kemampuan untuk mengakses informasi

tersebut secara tidak langsung akan berdampak

dengan tingkat pengetahuan orang tersebut.

Menurut Soekanto (2002) bahwa tingkat

kemampuan seseorang untuk memenuhi kebutuhan

hidup berbeda-beda. Seseorang yang memiliki

tingkat ekonominya lebih tinggi maka akan lebih

mudah mendapatkan informasi karena

kemampuannya dalam penyediaan media informasi.

4.5.3 Kesiapan Menghadapi Menopause

Distribusi responden berdasarkan kesiapan ibu

menghadapi menopause sebagian besar termasuk

kategori siap. Kesiapan disini diartikan sebagai

suatu keadaan dimana seorang wanita

mempersiapkan dirinya dalam menghadapi

menopause, baik secara fisik, psikologis, maupun

spiritual. Seorang wanita menjelang menopause

sebaiknya selalu berpikir positif bahwa kondisi

tersebut merupakan sesuatu yang alami. Masa

perubahan ini dapat dilalui dengan baik, tanpa

Page 16: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11872/4/T1_462012083_BAB IV... · PKK, arisan dan pengajian. ... oleh tabel 4.1, dimana

65

gangguan yang berarti, jika wanita tersebut mampu

menyesuaikan diri dengan kondisi-kondisi baru yang

muncul. Menurut Maspaitela (2007), faktor penentu

apakah wanita siap dengan datangnya masa

menopause ini pada wanita itu sendiri. Faktor

pengetahuan tentang menopause sangat

berpengaruh dalam menghadapi masa menopause.

Mengenai pengaruh tingkat pengetahuan tentang

menopause dengan kesiapan menghadapi

menopause akan dibahas pada bagian berikutnya.

Tingkat pendidikan adalah salah satu faktor yang

mempengaruhi pengetahuan, selain itu informasi

dan faktor pengalaman akan menambah

pengetahuan tentang sesuatu hal yang bersifat

nonformal. Wanita yang berpendidikan akan

mempunyai pengetahuan kesehatan yang lebih baik

(Soekanto, 2002).

Keadaan sosial ekonomi dapat mempengaruhi

faktor pendidikan, fisik, dan kesehatan. Wanita yang

berasal dari golongan ekonomi rendah mampu

beradaptasi dengan baik dan cenderung pasrah

saat mengalami menopause. Budaya sangat

Page 17: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11872/4/T1_462012083_BAB IV... · PKK, arisan dan pengajian. ... oleh tabel 4.1, dimana

66

berpengaruh terhadap cara seorang wanita dalam

menanggapi proses berhentinya haid. Wanita

Indonesia yang mayoritas adalah wanita muslimah,

umumnya dapat menerima masa menopause

dengan baik. Masalah yang dihadapi tidak hanya

pada wanita menopause tetapi juga dialami wanita

premenopause dimana tanggapan-tanggapan

masyarakat tentang menopause akhir-akhir ini

semakin meningkat (Prawirohardjo, 2005). Kondisi

kesehatan seseorang dapat mempengaruhi kondisi

psikologis, misalnya pada penderita penyakit kronis.

Hal itu dapat terjadi pada wanita menjelang

menopause, karena di sana terjadi masa peralihan

atau perubahan-perubahan.

Umur seseorang juga dapat berpengaruh

terhadap kesiapan seseorang dalam menghadapi

menopause. Umur berkaitan dengan bertambahnya

pengalaman seseorang, dimana pengalaman

tersebut akan meningkatkan pengetahuan dan

kematangan seseorang dalam menghadapi

masalah-masalah yang terjadi dalam kehidupan.

Ada wanita yang merasa senang dan bahagia

Page 18: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11872/4/T1_462012083_BAB IV... · PKK, arisan dan pengajian. ... oleh tabel 4.1, dimana

67

menempuh umur setengah baya dan peristiwa

menopause. Keadaan ini dikarenakan wanita yang

sudah maupun menjelang menopause mempunyai

anggapan bahwa menopause merupakan peristiwa

alami yang akan dialami oleh semua wanita,

sehingga mereka menganggap sebagai hal biasa.

Semakin bertambahnya umur seseorang,

pengalamannya akan bertambah sehingga akan

lebih siap dalam menghadapi menopause

(Notoatmodjo, 2003).

4.5.4 Hubungan Tingkat Pengetahuan tentang

Menopause dengan Kesiapan Menghadapi

Menopause pada Ibu Premenopause di Desa

Kaligentong RT 01, 02 RW 05 dan RT 04 RW 04

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada

hubungan antara tingkat pengetahuan tentang

menopause dengan kesiapan menghadapi

menopause pada ibu premenopause di Desa

Kaligentong RT 01, 02 RW 05 dan RT 04 RW 04

tahun 2016. Pada penelitian ini diperoleh hasil

bahwa ada hubungan antara pengetahuan dengan

kesiapan menghadapi menopause, namun nilai

Page 19: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11872/4/T1_462012083_BAB IV... · PKK, arisan dan pengajian. ... oleh tabel 4.1, dimana

68

korelasi tergolong rendah. Korelasi rendah yang

dimaksud, diperoleh dari perhitungan hasil

kuesioner jawaban responden dengan

menggunakan uji Sperman’s Rho. Sehingga didapat

nilai signifikansi 0,040 < 0,050. Korelasi rendah ini

dikarenakan ada kecemasan pada diri ibu

premenopause dalam menghadapi menopause.

Sedangkan kecemasan ini diperoleh dari jawaban

responden dimana sebesar 60% responden

menjawab mengalami kecemasan dalam

menghadapi menopause. Kecemasan itu berupa

ketakutan akan menurunnya penampilan sebagai

seorang wanita akibat kekerutan pada kulit,wajah

dan yang paling tidak menguntungkan bila sudah

merasa tua dan hilangnya kemampuan untuk

bereproduksi. Kecemasan pada wanita menopause

umumnya bersifat relatif, artinya ada orang yang

cemas dan tenang kembali setelah mendapat

semangat / dukungan dari orang-orang disekitarnya.

Namun ada juga yang terus-menerus merasa

cemas, meskipun orang-orang di sekitarnya telah

Page 20: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11872/4/T1_462012083_BAB IV... · PKK, arisan dan pengajian. ... oleh tabel 4.1, dimana

69

memberikan dukungan (Kuntjoro,2007 dalam Praju,

2007).