32
21 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Pada bab ini akan membahas tentang tahapan penelitian. Tahapan penelitian tersebut yaitu melakukan uraian dari hasil metode Regresi Linier secara manual. 4.1.1 Mendefinisikan dan Mengidentifikasi Kebutuhan Pada tahap ini survey dilakukan pada dinas Pekerjaan Umum Kota Gorontalo dan SAMSAT Kota Gorontalo untuk melakukan identifikasi terhadap data- data yang dibutuhkan, seperti data prasarana jalan kota Gorontalo dan Jumlah Ranmor selama 6 tahun terakhir. Berikut data – data yang diperoleh dari dinas PU Kota Gorontalo pada tabel 4.1 dan data yang diperoleh dari dinas SAMSAT Kota Gorontalo pada tabel 4.2: Tabel 4.1 Data Prasarana Jalan Kota Tahun Total Panjang Ruas Jalan (Km) Keterangan 2007 251,87 2008 253,49 2009 265,925 2010 265,925 2011 265,925 2012 265,925 21

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil 4.1.1 …eprints.ung.ac.id/773/10/2013-2-57201-531409068-bab4... · Pada perancangan database hanya ada 2 tabel yang di relasikan yaitu tabel

Embed Size (px)

Citation preview

21

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil

Pada bab ini akan membahas tentang tahapan penelitian. Tahapan penelitian

tersebut yaitu melakukan uraian dari hasil metode Regresi Linier secara manual.

4.1.1 Mendefinisikan dan Mengidentifikasi Kebutuhan

Pada tahap ini survey dilakukan pada dinas Pekerjaan Umum Kota Gorontalo

dan SAMSAT Kota Gorontalo untuk melakukan identifikasi terhadap data- data yang

dibutuhkan, seperti data prasarana jalan kota Gorontalo dan Jumlah Ranmor selama 6

tahun terakhir. Berikut data – data yang diperoleh dari dinas PU Kota Gorontalo pada

tabel 4.1 dan data yang diperoleh dari dinas SAMSAT Kota Gorontalo pada tabel 4.2:

Tabel 4.1 Data Prasarana Jalan Kota

Tahun Total Panjang Ruas Jalan

(Km) Keterangan

2007 251,87

2008 253,49

2009 265,925

2010 265,925

2011 265,925

2012 265,925

21

22

Data pertumbuhan panjang total jalan tahun 2007 dan 2008 telah mengalami

perubahan dari panjang 251,87 menjadi 253,49. Jadi panjang jalan pada tahun 2008

bertambah 1,62 km, sedangkan panjang total jalan dari tahun 2008 dan 2009 berubah

menjadi 265,925. Jadi panjang jalan pada tahun 2009 bertambah 12,435 km. Panjang

total jalan pada tahun 2009 sampai dengan 2012 tidak mengalami perubahan.

Tabel 4.2 Data Jumlah RANMOR Selama 6 Tahun Terakhir

No Jenis

Kendaraan

Tahun

2007 2008 2009 2010 2011 2012

1 Mobil Penumpang

Sedan 205 229 247 262 278 289

Jeep 392 430 483 519 559 588

Station Wagon 2054 2584 3220 4074 4801 5288

Subur Ban - - - - - -

Combi - - - - - -

Kendaraan R3 - - - - - -

Oplet / Microlet 675 668 668 662 658 656

Sub Total 3326 3911 4618 5517 6296 6821

2 Mobil Beban

Truck Barang 1257 1396 1495 1582 1704 1767

Truck Kontainer 6 6 9 11 11 11

Truck Trailer 2 2 3 3 3 3

23

Truck Derek 1 1 1 1 1 1

Truck Tangki

Air 56 57 60 61 61 61

Truck Tracktor - - - - - -

Truck Pick Up 1547 1699 1814 2025 2422 2615

Sub Total 2869 3161 3382 3683 4202 4458

3 Mobil Bus

Bus Biasa 124 128 126 144 142 145

Bus (chasis pjg) - - - - - -

Mini Bus 93 97 102 104 104 105

Bus Tingkat - - - - - -

Lain – lain - - - - - -

Sub Total 217 225 228 248 246 250

4 Sepeda Motor

Sepeda

Kumbang - - - - - -

Scooter 228 230 234 235 237 237

Sepeda Zygpan - - - - - -

Sepeda 50 Cc

keatas 31864 39237 46186 53314 61028 65157

Sub Total 32092 39467 46420 53549 61265 65394

24

5 Kendaraan Khusus

Pemadamkar 9 9 9 9 9 9

Ambulance 38 39 40 40 40 42

Mobil Jenazah 20 2 2 2 2 2

Fork Lift 1 1 1 1 1 1

Lain – lain - - - - - -

Sub Total 68 51 52 52 52 54

Total 38572 46815 54700 63049 72061 76977

Banyaknya kendaraan dari tahun 2007 sampai dengan 20012 telah mengalami

pertumbuhan dengan jumlah kendaraan yang bervariasi. Pada tahun 2007 jumlah

kendaraan berjumlah 38572. Pada tahun 2008, kendaraan bertambah 8243 unit. Pada

tahun 2009 dan tahun 2010 kendaraan bertambah 7885 dan 8349 unit. Sedangkan

pada tahun 2011 kendaraan bertambah 9012 unit dan pada tahun 2012 kendaraan

bertambah 4916 unit. Sehingga total pertumbuhan kendaraan dari tahun 2007 sampai

dengan 2012 adalah 76977 unit kendaraan.

4.1.2 Membuat Prototype

Pada tahap ini pengembang akan membuat sebuah prototype yaitu

tentang peramalan pertumbuhan kendaraan dan fasilitas jalan dengan metode analisis

Regresi Linear. Dalam metode ini ada beberapa langkah yang harus dikerjakan sesuai

25

dengan rumus yang telah ditentukan. Data yang telah diperlukan adalah data

pertumbuhan panjang total jalan sebagai variabel (x) dan data pertumbuhan

kendaraan sebagai variabel (y). Data – data tersebut dapat di lihat pada tabel berikut :

Tabel 4.3 Data jumlah pertumbuhan kendaraan dan panjang total jalan

Indeks Pertumbuhan panjang Jalan (X) Pertumbuhan Kendaraan (Y)

2007 251,87 38.572

2008 253,49 46.815

2009 265,925 54.700

2010 265,925 63.049

2011 265,925 72.061

2012 265,925 76.977

Penyelesaiannya mengikuti langkah – langkah dalam analisis Regresi linear yaitu

sebagai berikut :

Langkah 1 : Menentukan tujuan dalam soal ini.

Tujuan dari Soal ini adalah Memprediksi pertumbuhan kendaraan jika

panjang jalan tidak berubah.

Langkah 2 : Identifikasi Variabel Penyebab dan Akibat

Menentukan variabel X dan Y. Dalam studi kasus ini yang menjadi

variabel X adalah Pertumbuhan Panjang total jalan dan Jumlah Pertumbuhan

Kendaraan merupakan variabel Y. `

26

Langkah 3 : Pada tahap ini kita akan melakukan pengumpulan data dalam hal ini

membuat tabel regresi :

Tabel 4.4 Tabel perhitungan X2, Y2, XY dan total dari masing-masingnya

Indeks X Y X2 Y2 XY

2007 251,87 38.572 63.438,5 1.487.799.184 9.715.129,64

2008 1,62 8.243 2,62 67.947.049 13.353,66

2009 12.435 7.885 154,63 62.173.225 98.049,98

2010 0 8.349 0 69.705.801 0

2011 0 9.012 0 81.216.144 0

2012 0 4.916 0 24.167.056 0

Total(∑) 265,925 76.977 63595,75 1.793.008.459 9826533,28

Langkah 4 : Menghitung a dan b berdasarkan rumus Regresi Linear

Menghitung Konstanta (a) :

a = (∑푌) (∑푋2) – (∑푋) (∑푋푌) n(∑푋2) - (∑푋)2

(76.977) (63595,75) – (265,925)( 9.826.533,28)

a = 6(63595,75) - (265,925)2

(4.895.410.047,75) – (2613120862,48) a = (381.574,50) – (70.716,11) 2.282.289.185,27 a = 310858,39

a = 7341,89

27

Menghitung koefisien Regresi (b) :

b = n(∑푋푌) - (∑푋) (∑푌) n(∑푋2) - (∑푋)2

6(9.826.533,28) - (265,925) (76.977)

b = 6(63595,75) - (265,925)2

(58.959.199,68) – (20.470.108,73) b = (381.574,50) – (70.716,11) 38.489.090,96 b = 310858,39 b = 123,82

Langkah 5 : Membuat Model Persamaan Regresi

Y = a + bX

Y = 7.341,89 + 123,82 X

Langkah 6 : Melakukan Prediksi atau peramalan terhadap varibel faktor penyebab

- Memprediksikan Jumlah pertumbuhan kendaraan jika pertumbuhan jalan

tidak berubah. (variabel X)

Contohnya : 265,925

Y = 7.341,89 + 123,82 (265,925)

Y = 7.341,89 + 32926,83

Y = 40268, 72 unit

28

Jadi jika jumlah jalan tidak berubah, maka akan diprediksikan pertumbuhan

kendaraan pada periode berikutnya mencapai 40268,72 unit

- Jika pertumbuhan kendaraan mencapai 40268,72 maka berapakah jumlah

ideal total panjang jalan yang seharusnya digunakan pada periode

berikutnya.?

Y = a + bX

Y = 7.341,89 + 123,82 X

123,82 X = 40268,72 - 7.341,89

X = 32926.83 123,82

X = 265,92 km

Jadi prediksi jumlah ideal total panjang jalan yang seharusnya di gunakan pada

periode berikutnya jika pertumbuhan kendaraan 40268,72 adalah 265,92 km.

a. Perancangan Sistem

1. External Entity

Tabel 4.5 External Entity

Entity Input Output

Admin Data pertumbuhan panjang

total jalan

Data jumlah pertumbuhan

kendaraan

Hasil peramalan

pertumbuhan kendaraan

Hasil peramalan jumlah

ideal panjang total jalan

yang digunakan

29

2. Diagram Konteks

Gambar 4.1. Diagram Konteks sistem peramalan pertumbuhan kendaran dan

fasilitas jalan.

3. DAD Level 0

Gambar 4.2. DAD Level 0 sistem peramalan pertumbuhan kendaran dan

fasilitas jalan.

]

30

4. DAD Level 1 Proses 1

Gambar 4.3. DAD Level 1 proses 1

5. Relasi Antar Tabel

Pada perancangan database hanya ada 2 tabel yang di relasikan yaitu tabel data

pertumbuhan kendaraan dan tabel panjang total jalan yang memiliki hubungan dari

satu ke banyak atau one to many, artinya dalam satu jenis panjang total jalan bisa

memiliki lebih dari satu jumlah pertumbuhan kendaraan. Relasi tabel seperti yang

terlihat pada gambar 4.4.

Gambar 4.4. Relasi Antar Tabel

31

6. Struktur Basis Data

Struktur tabel basis data dari sistem peramalan pertumbuhan kendaraan dan

fasilitas jalan yaitu sebagai berikut :

Tabel 4.6 pertumbuhan_jalan

No Field Type Null Description

1 id_jln int(5) No Id Jalan

2 tahun varchar(5) No Tahun

3 jumlah Double No Jumlah panjang total jalan

Tabel 4.7 pertumbuhan_kendaraan

No Field Type Null Description

1 id_pertumbuhan int(5) No Id pertumbuhan

2 id_jln int(5) No Id jalan

3 jumlah int(5) No Jumlah kendaraan

Tabel 4.8 tbl_hasil

No Field Type Null Description

1 id int(11) No Id pertumbuhan

2 tahun int(5) No Tahun

3 pertumbuhan_jalan varchar (7) No Jumlah panjang jalan

4 pertumbuhan_kendaraan varchar (7) No Jumlah kendaraan

32

5 tahun_ramalan Int(5) No Tahun Ramalan

6 hasil_ramalan_jalan varchar(7) No Hasil peramalan jalan

7 hasil_ramalan_kendaraan varchar(7) No Hasil peramalan kendaraa

7. Desain Interface

Perancangan Program merupakan tampilan atau interface program aplikasi

yang akan digunakan oleh pengguna untuk dapat berinteraksi dengan komputer.

Tahapan ini sangat penting karena antarmuka yang baik akan membuat pengguna

merasakan kenyamanan dalam menggunakan sebuah aplikasi komputer (user

friendly).

Untuk lebih memudahkan pembuatan antarmuka suatu sistem, perlu

dilakukan terlebih dahulu perancangan struktur menu program dari sistem yang akan

dibangun, hal ini sangat berguna untuk mengetahui urutan menu yang akan

digunakan oleh pengguna. Berikut struktur menu-menu yang akan dirancang pada

aplikasi sistem peramalan pertumbuhan kendaraan dan fasilitas jalan.

33

1. Form Home User

Gambar 4.5 Form Utama User

2. Form Prediksi User

Gambar 4.6 Form Prediksi User

34

3. Form Daftar Persentase

Gambar 4.7 Form Daftar persentase

4. Form Login

Gambar 4.8 Form login

35

5. Form Utama

Gambar 4.9 Form Utama

6. Form Input Data

Gambar 4.10 Form Input Data

36

7. Form Input Data Jumlah Pertumbuhan panjang total jalan

Gambar 4.11 Form Input Data Pertumbuhan Panjang Total Jalan

8. Form Input Data Jumlah Pertumbuhan Kendaraan

Gambar 4.12 Form Input Data Pertumbuhan Kendaraan

37

9. Form Daftar Pertumbuhan Panjang Total Jalan

Gambar 4.13 Form Daftar Pertumbuhan Panjang Total Jalan

10. Form Regresi Linear

Gambar 4.14 Form Regresi Linear

38

b. Implementasi

Implementasi sistem adalah suatu proses pemodelan yang digunakan dalam

suatu bahasa pemrograman. Berikut ini tampilan dari sistem peramalan pertumbuhan

kendaraan dengan fasilitas jalan.

a. Form Tampilan Menu Home User

Tampilan ini merupakan tampilan awal user ketika aplikasi ini dibuka. Pada

tampilan ini terdiri dari beberapa menu yaitu menu prediksi dan button untuk mencari

data persentase setiap tahun.

Gambar 4.15 Form Tampilan Menu Home User

b. Form Tampilan Menu Prediksi User

Pada tampilan ini user bisa melihat hasil peramalan menggunakan Regersi

tentang pertumbuhan panjang total jalan ideal dan pertumbuhan kendaraan ditahun

mendatang tanpa dengan harus melakukan login terlebih dahulu.

39

Gambar 4.16 Form Tampilan Menu Prediksi User

c. Form Tampilan Persentase

Pada menu ini user dapat melihat data persentase tentang pertumbuhan

panjang total jalan dan pertumbuhan kendaraan setiap tahun tanpa harus melakukan

login terlebih dahulu.

Gambar 4.17 Form Tampilan Menu Daftar Persentase

40

d. Form Tampilan Menu Login

Pada halaman ini administrator maupun operator diharuskan untuk mengisi

form login untuk dapat masuk ke dalam sistem. Data yang diisikan di form login

yaitu username dan password yang telah disimpan dalam data admin. Berikut

tampilan form login.

Gambar 4.18 Form Tampilan Menu Login

e. Form Tampilan Menu Home

Tampilan menu utama adalah rancangan halaman awal yang ditampilkan saat

aplikasi sistem mulai dijalankan. Menu utama pada aplikasi ini terdiri dari 5 bagian

yaitu menu home, input data, daftar pertumbuhan panjang total jalan, regresi linear,

dan logout. Berikut tampilan menu home.

41

Gambar 4.19 Form Tampilan Menu Home

f. Form Tampilan Menu Input Data

Form menu input data ini terdiri 2 sub menu yaitu input data pertumbuhan

kendaraan dan input data pertumbuhan jalan. Tampilan form menu input data ini

dapat dilihat pada gambar berikut.

Gambar 4.20 Form Tampilan Menu Input Data

g. Form Tampilan Input Data Jumlah Pertumbuhan Panjang Total Jalan

Tampilan menu input data jumlah pertumbuhan panjang total jalan ini

berfungsi untuk menginput data pertumbuhan panjang total jalan dari tahun 2007

sampai dengan tahun 2012. Pada tampilan ini admin diminta untuk memilih tahun

42

kemudia menginputkan data yang di maksud setelah itu di simpan. Tampilan menu

dapat di lihat pada gambar berikut.

Gambar 4.21 Form Tampilan Menu Input Data Pertumbuhan Panjang Total Jalan

h. Form Tampilan Input Data Jumlah Pertumbuhan Kendaraan

Tampilan pada menu ini juga tujuannya untuk menambahkan data

pertumbuhan kendaran. Untuk menginput data pertumbuhan kendaraan ini harus

secara berurut setelah data pertumbuhan panjang total jalan di input. Menu ini juga

terdapat menu simpan yang tujuannya untuk menyimpan data jumlah pertumbuhan

kendaraan yang sudah di tambahkan. Tampilan menu dapat di lihat pada gambar

berikut.

Gambar 4.22 Form Tampilan Menu Input Data Pertumbuhan Kendaraan

43

i. Form Tampilan Menu Daftar Pertumbuhan Panjang Total Jalan

Pada form ini kita bisa melihat daftar pertumbuhan panjang total jalan pada

setiap tahun. Pada tampilan ini juga admin bisa melakukan update data atau

menghapus data seperti pada tampilan gambar berikut.

Gambar 4.23 Form Tampilan Menu Daftar Pertumbuhan Panjang Total Jalan

j. Form Tampilan Regresi Linear

Pada tampilan menu Regresi Linear ini terdapat tampilan perkalian dari

variabel (X) pertumbuhan panjang total jalan dan variabel (Y) jumlah pertumbuhan

kendaraan serta total dari jumlah keseluruhannya. Pada form ini juga kita akan

langsung bisa melihat nilai a dan b serta hasil peramalan dari Y. Pada menu ini juga

terdapat Button hitung dimana tujuannya untuk menghitung atau menentukan nilai

peramalan dari pertumbuhan kendaraan ditahun yang akan datang. Untuk

menentukan nilai forecast (variabel Y) harus menginputkan jumlah nilai dari akibat

(variabel X) pertumbuhan panjang total jalan. Pada tampilan ini juga terdapat button

44

view map untuk melihat informasi peramalan dalam bentuk maps. seperti pada

gambar berikut.

Gambar 4.24 Form Tampilan Menu Regresi Linear

Gambar 4.25 Form Tampilan Map

45

4.1.3 Pengujian dan Evaluasi

Pengujian dan evaluasi dilakukan setelah tahap implementasi, pada tahap

pengujian akan dilakukan perhitungan secara manual dengan menggunakan rumus

yang ada dalam Regresi Linear.

Pada perhitungan Regresi Linear ini, dimana pertumbuhan panjang total jalan

X (variabel Sebab) dan Jumlah pertumbuhan kendaraan sama dengan Y (variabel

Akibat), setelah itu akan dijumlahkan pada tabel Perhitungan X2, Y2, XY dan

totalnya. Kemudian menentukan nilai a dan b berdasarkan rumus regresi linier hingga

mendapatkan hasil akhir. Selanjutnya hasil akhir dari nilai a dan b di buat model

persamaan dari rumus Y = a + bX, dari nilai model persamaan itu maka sudah bisa

melakukan prediksi atau peramalan terhadap variabel faktor penyebab, menentukan

variabel faktor penyebab ini sama dengan menentukan forecast nilai peramalan

pertumbuhan kendaraan di tahun yang akan datang dan panjang total jalan ideal yang

harus digunakan. Hasil peramalan itu terhitung setelah kita menginput data jumlah

pertumbuhan panjang total jalan pada tahun terakhir untuk menentukan peramalan

pertumbuhan kendaraan kedepan dan menginput data pertumbuhan panjang total

jalan pada tahun terakhir untuk menentukan peramalan panjang toal jalan ideal yang

harus digunakan pada tahun berikutnya kemudian menekan tombol button hitung.

Pada tampilan ini juga terdapat button view map untuk melihat informasi peramalan

dalam bentuk maps.

Proses dari metode regresi linier dapat dilihat pada gambar sistem berikut ini:

46

Gambar 4.26 Form Tampilan Hasil peramalan dari Regresi Linear

Berdasarkan hasil dari pengujian dan evaluasi diatas maka tentunya metode

Regresi Linear ini sangat cocok digunakan untuk melakukan peramalan karena

memiliki cara penyelesaian yang cukup sederhana dan tidak terlalu kompleks.

4.1.4 Memperbaiki Prototype

Jika pengujian tidak sesuai dengan perhitungan manual maka dilakukan

perbaikan terhadap sistem peramalan pertumbuhan kendaraan dan fasilitas jalan kota

Gorontalo kemudian dilakukan pengujian kembali.

47

4.1.5 Mengembangkan Versi Produk

Setelah pengujian sistem peramalan pertumbuhan kendaraan dan fasilitas

jalan diatas sudah sesuai dengan perhitungan manual maka pengembang akan

merampungkan sesuai dengan masukan terakhir dari pengguna.

4.2 Pembahasan

Penerapan metode analisis Regresi Linear untuk peramalan pertumbuhan

kendaraan dan fasilitas jalan kota Gorontalo dapat digunakan untuk membantu

pemerintah dalam melihat pertumbuhan kendaraan dan panjang total jalan ideal yang

akan digunakan pada tahun berikutnya.

Metode ini sangat efektif dalam melakukan peramalan untuk satu tahun

kedepan. Disini pengembang tidak menghitung peramalan pertumbuhan jalan tahun

2013 akan tetapi hanya menghitung panjang total jalan ideal yang harus digunakan,

karena metode Regresi linear ini dikhususkan untuk satu parameter artinya yang

mempengaruhi hasil peramalan pertumbuhan kendaraan di tahun 2013 adalah nilai

dari pertumbuhan panjang total jalan pada tahun 2012 (variabel X), karena

pertumbuhan panjang total jalan tersebut merupakan faktor penyebab dari

pertumbuhan kendaraan yang merupakan variabel Y, sehingga dapat meramalkan

berapa jumlah pertumbuhan kendaraan dan panjang total jalan ideal di tahun yang

akan datang.

Data yang akan dipakai yaitu data pertumbuhan panjang total jalan dan jumlah

pertumbuhan kendaraan dari tahun 2007 – 2012, hasil akhir dari peramalan metode

48

ini, yaitu dengan pertumbuhan panjang total jalan pada tahun 2012 berjumlah

265,925 km, maka pertumbuhan kendaraan untuk tahun 2013 mencapai 40268.72

buah kendaraan, sedangkan untuk melakukan peramalan terhadap panjang total jalan

ideal yang akan digunakan pada tahun 2013 yaitu dengan memasukan nilai hasil

peramalan pertumbuhan kendaraan pada tahun 2013 adalah 40268.72 unit maka

panjang total jalan ideal yang digunakan pada tahun 2013 adalah 265,92 km. Pada

tahun 2013 pertumbuhan kendaraan bertambah 40268,72 unit. Jadi jumlah

pertumbuhan kendaraan sampai tahun 2013 mencapai 117.245,72 unit, sedangkan

hasil peramalan pertumbuhan jalan sampai dengan tahun 2013 dengan selisih

kendaraan yang bertambah 40268,72 masih tetap 265,92 km.

Jika pada tahun 2013 pertumbuhan kendaraan mencapai 40268.72 buah

kendaraan maka panjang total jalan ideal yang harus digunakan pada tahun 2014

adalah 272,17 km. Melihat hasil dari panjang total jalan ideal dengan menggunakan

data peramalan maka bisa di asumsikan untuk jumlah panjang total jalan ideal yang

harus digunakan pada tahun 2014 sudah tidak masuk pada panjang total jalan saat ini

265,925. Sedangkan jika pada tahun 2013 pertumbuhan kendaraan mencapai 123.620

buah kendaraan maka panjang total jalan ideal yang harus digunakan pada tahun 2014

adalah 2340,69 km. Melihat hasil dari panjang total jalan ideal maka bisa di

asumsikan untuk jumlah panjang total jalan pada tahun 2014 sudah melewati panjang

total jalan yang ada saat ini 265,925 km, sehingga rekomendasi buat pemerintah

untuk segera melakukan penambahan jalan.

49

Jadi, kesimpulannya prediksi pertumbuhan kendaraan kedepan sangat

dipengaruhi oleh panjang total jalan yang ada.

50

DAFTAR PUSTAKA

Chandra,J.K.2011. Sistem Informasi Akademik Di SMA Shandy Putra

Kabupatn Bandung Berbasis Web. Skripsi Tidak Diterbitkan. Bandung : Universitas Komputer Indonesia.

Dickson.2013.Analisis Regresi Linear Sederhana(Simple Linear Regresion),(Online),http://www.produksielektronik.com/2013/04/analisis-regresi-linear-sederhana-simple-linear-regression/. diakses 30 April 2013.

Dinas Pekerjaan Umum Kota Gorontalo.2013. Data Dasar Prasarana Jalan Kota. Gorontalo : Dinas Pekerjaan Umum Kota Gorontalo

Fathurahman, M.H. 2011. Pemodelan Regresi Linear untuk Data Deret Waktu. Jurnal Eksponensial, Volume 2, Nomor 2, http://fmipa.unmul.ac.id/pdf/113, Accesed 25 April 2013.

Indratmo, D. 2006.Kajian Kapasitas Jalan dan Derajat Kejenuhan Lalu Lintas

Dijalan Ahmad Yani Surabaya. Jurnal Aplikasi. Volume 1. Nomor 1. http://diplomasipil.its.ac.id/ejournal/Artikel-5%20D-Indra%20JP%2008-06.pdf. Accesed 28 April 2013.

Kadir, Abdul.2013. Pengenalan Sistem Informasi. Yogyakarta : Andi

Kansil, A. 2011. Identifikasi Sistem Jaringan Jalan Nasional di Provinsi Gorontalo. Tugas Akhir Tidak Diterbitkan. Gorontalo : Universitas Negeri Gorontalo.

Prasetya, H dan Lukiastuti, F.2009. Manajemen Operasi.Yogyakarta : MedPress

Misuari, R. S. 2012. Pemetaan Lokasi Rawan Kecelakaan dengan Menggunakan Sistem Informasi Geografis. Tugas Akhir Tidak

Diterbitkan. Jawa Timur: Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur.

Noer, A.S.U.2005. Statistik Deskriptif dan Probabilita.Yogyakarta: Universitas Gajah Mada.

52

51

Purba, N.M.2009.Proyeksi Jumlah Kendaraan BermotorMenurut Jenisnya Di Pematang Siantar Tahun 2010. Tugas Akhir Tidak Diterbitkan. Medan: Universitas Sumatera Utara.

Undang – Undang No. 38 tahun 2004 Tentang Jalan. Lembaran Negara RI tahun 2004, No. 4444.Jakarta SAMSAT Kota Gorontalo.2013. Laporan Jumlah Ranmor yang Terdaftar

di SAMSAT Kota Gorontalo. Gorontalo: SAMSAT Kota Gorontalo

Sinaga, R.M.2009.Analisis Korelasi Jumlah Kendaraan Bermotor dan Panjang Jalan terhadap Kecelakaan Lalu Lintas Di Tapanuli Utara. Tugas Akhir Tidak Di Terbitkan. Medan: Universitas Sumatera Utara.

Supranto,J. 2000. Teori dan Aplikasi Edisi Keenam.Surabaya : Erlangga Supratman, Agus.2012. Perbandingan Model Andreassen dan Model Artificial

Neural Network Untuk Prediksi Fatalitas Korban Kecelakaan Lalu Lintas. Jurnal Transportasi. Volume 12. Nomor 1.

52