24
57 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Partisipan 4.1.1 Gambaran Keluarga Anak ADHD Partisipan dalam penelitian ini tinggal di Desa Getasan, Kabupaten Semarang yang biasa dipanggil dengan sebutan nama N. Ia adalah putra tunggal yang lahir pada tanggal 02 Maret 2009. Ayah an.N (36 tahun) bekerja sebagai seorang security dan ibunya (31 tahun) seorang ibu rumah tangga. Ayah an.N kesehariannya bekerja sebagai security selama 7 jam dengan shift kerja yang berbeda-beda. Ayah dan ibu an.N terlahir dari keluarga yang tidak memiliki penyakit keturunan dan menular lainnya. Ayah dan ibu an.N juga sama-sama menamatkan pendidikan terakhirnya dijenjang Sekolah Menengah Atas (SMA). Penghasilan yang diperoleh ayah an.N setiap bulannya dirasa cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarga, terkhusus untuk an.N. Seperti memenuhi kebutuhan pendidikan, sandang, pangan dan papan.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum …€¦ · Orang tua an.N selalu mengantarkan an.N kontrol bulanan di salah satu Rumah Sakit Salatiga. Selain mengonsumsi obat . Prohiper

  • Upload
    others

  • View
    8

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum …€¦ · Orang tua an.N selalu mengantarkan an.N kontrol bulanan di salah satu Rumah Sakit Salatiga. Selain mengonsumsi obat . Prohiper

57

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Partisipan

4.1.1 Gambaran Keluarga Anak ADHD

Partisipan dalam penelitian ini tinggal di Desa Getasan,

Kabupaten Semarang yang biasa dipanggil dengan

sebutan nama N. Ia adalah putra tunggal yang lahir pada

tanggal 02 Maret 2009. Ayah an.N (36 tahun) bekerja

sebagai seorang security dan ibunya (31 tahun) seorang

ibu rumah tangga. Ayah an.N kesehariannya bekerja

sebagai security selama 7 jam dengan shift kerja yang

berbeda-beda. Ayah dan ibu an.N terlahir dari keluarga

yang tidak memiliki penyakit keturunan dan menular

lainnya. Ayah dan ibu an.N juga sama-sama

menamatkan pendidikan terakhirnya dijenjang Sekolah

Menengah Atas (SMA). Penghasilan yang diperoleh ayah

an.N setiap bulannya dirasa cukup untuk memenuhi

kebutuhan keluarga, terkhusus untuk an.N. Seperti

memenuhi kebutuhan pendidikan, sandang, pangan dan

papan.

Page 2: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum …€¦ · Orang tua an.N selalu mengantarkan an.N kontrol bulanan di salah satu Rumah Sakit Salatiga. Selain mengonsumsi obat . Prohiper

58

4.1.2 Gambaran Anak ADHD (an.N)

An.N lahir di Salatiga melalui proses persalinan normal.

Ketika berumur kurang dari 1 tahun, an.N pernah

beberapa kali jatuh dari tempat tidur karena ditinggal

ibunya menyuci. Ketika berumur kira-kira 11 bulan, an.N

demam tinggi hingga akhirnya kejang dan dibawa ke

rumah sakit. An.N mendapat perawatan di rumah sakit

selama 10 hari. Sejak saat itu an.N mulai mengonsumsi

obat-obatan seperti Ikalep (obat anti kejang) sampai saat

ini. Riwayat kejang an.N sudah mencapai angka lebih

dari lima kali sejak an.N berumur 11 bulan sampai yang

terakhir di tahun 2015.

Gejala Hiperaktif pada an.N baru dirasakan orang

tua saat duduk di bangku sekolah TK (kira-kira umur 4

tahun). Ketika di sekolah, ibu an.N merasa ada kelainan

pada anaknya. Sikap anak yang tidak bisa tenang, usil

pada temannya sendiri dan sulit berkonsentrasi, menjadi

hal-hal yang mendorong orang tua untuk memeriksakan

anaknya ke Dokter Spesialis Saraf. Dari hasil

pemeriksaan tersebut, anak.N didiagnosis Hiperaktif oleh

dokter. Sejak saat itu pula an.N mulai mengonsumsi obat

Page 3: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum …€¦ · Orang tua an.N selalu mengantarkan an.N kontrol bulanan di salah satu Rumah Sakit Salatiga. Selain mengonsumsi obat . Prohiper

59

Prohiper yang mengandung Methylphenidate (obat

antihiperaktif).

Saat ini an.N duduk di kelas satu sekolah dasar di

Getasan. Selain sekolah di SD Getasan, orang tua an.N

juga mengantarkannya ke sekolah Anak Berkebutuhan

Khusus (ABK) di Salatiga. Ketika an.N pergi ke sekolah

Getasan, orang tuanya selalu mendampingi selama

proses belajar mengajar. Hal tersebut dilakukan karena

anak tidak bisa tenang, sulit untuk berkonsentrasi dalam

belajar (harus intensive dibimbing), konsentrasi yang

mudah goyah (tidak bertahan lama) jika melihat hal baru,

tidak sabar menunggu giliran di kelas dan kebiasaan

anak yang tiba-tiba mencubit bahkan menendang teman

kelasnya sendiri. Sedangkan jika an.N pergi ke sekolah

anak berkebutuhan khusus yang ada di Salatiga, orang

tua tidak mendampingi selama proses belajar mengajar.

Ketika orang tua mengetahui an. N hiperaktif,

mereka mulai membatasi makan-makanan yang

dikonsumsi anaknya. Informasi yang didapatkan

mengenai pantangan makanan pada an.N diperoleh dari

sekolah anak berkebutuhan khusus. Jenis makanan yang

mengandung coklat, MSG/mecin dan makanan siap saji

Page 4: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum …€¦ · Orang tua an.N selalu mengantarkan an.N kontrol bulanan di salah satu Rumah Sakit Salatiga. Selain mengonsumsi obat . Prohiper

60

harus dihindari. Orang tua mengetahui bahwa jenis

makan-makanan tersebut dapat meningkatkan

hiperaktifnya.

Orang tua an.N selalu mengantarkan an.N kontrol

bulanan di salah satu Rumah Sakit Salatiga. Selain

mengonsumsi obat Prohiper dan Icalep sebagai

penanganan utama, orang tua juga melakukan beberapa

penanganan lain. Seperti membawa anak terapi pijat

saraf yang ada di Ambarawa setiap awal bulan.

Kemudian membawa an.N ke sekolah anak

berkebutuhan khusus juga menjadi salah satu

penanganan menurut mereka.

4.2 Karakteristik Partisipan

Partisipan dalam penelitian ini adalah seorang anak ADHD

yang sudah terdeteksi berisiko tinggi ADHD menggunakan

pengukuran Skala Penilaian Perilaku Anak Hiperaktif (SPPAHI)

yang skornya diatas batas Cut off Score, dimana 30 untuk

orang tua dan 29 pada guru. Gejala anak yang tidak bisa duduk

lama (hiperaktif), mudah terganggu oleh stimulus luar yang

membuatnya untuk siap bergerak lari menuju stimulus tersebut,

usil kepada orang lain (tiba-tiba mencubit dan menendang),

Page 5: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum …€¦ · Orang tua an.N selalu mengantarkan an.N kontrol bulanan di salah satu Rumah Sakit Salatiga. Selain mengonsumsi obat . Prohiper

61

tidak sabar menunggu giliran dan menjawab tanpa memikirkan

jawaban yang ia keluarkan.

Gejala ADHD pada an.N termasuk dalam tipe kombinasi.

Hiperaktif pada tipe kombinasi tidak seperti hiperaktif di tipe

Hiperaktif-Impulsif yang berantakan dan tidak

bertanggungjawab. Kemudian, meskipun tipe kombinasi juga

memiliki prestasi yang belum baik, namun pada tipe Kurang

memerhatikan dan Mudah mengalami gangguan, memiliki

prestasi yang lebih buruk (Martin, 2008). Selain itu, ADHD

dengan tipe kombinasi juga termasuk yang paling kooperatif

diantara kedua tipe lainnya karena masih mau mengikuti

perintah, tidak seperti pada tipe Hiperaktif-Impulsif (kacau) dan

tipe Kurang memerhatikan dan Mengalami Gangguan (apatis).

4.3 Hasil Penelitian

4.3.1 Setting Penelitian

Setting atau pengaturan yang dibuat untuk

pelaksanaan senam otak pada anak ADHD harus diatur

secara tepat guna memperlancar jalannya pelaksanaan

stimulasi. Seperti yang diungkapkan oleh pelatih berikut

ini :

Page 6: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum …€¦ · Orang tua an.N selalu mengantarkan an.N kontrol bulanan di salah satu Rumah Sakit Salatiga. Selain mengonsumsi obat . Prohiper

62

“Supaya berhasil ngajarin senam otak sama anak ADHD itu yah lingkungannya harus nyaman biar anaknya enggak lari kesana kemari”. (P3, B22)

Tempat atau lingkungan yang dipilih dan digunakan oleh

pelatih dalam melaksanakan senam otak pada an.N yaitu

didalam ruangan. Jika pelaksanaan senam otak pada

anak tersebut dilakukan di luar rumah, maka dapat

memungkinkan adanya stimulus/rangsangan lain diluar

rumah yang dapat mengganggu konsentrasinya saat

melakukan senam otak. Kemudian kebiasaan anak yang

selalu siap bergerak lari menuju ke pusat yang menarik

perhatiannya juga mendukung dilakukannya senam otak

pada anak ADHD di dalam ruangan.

Selain memperhatikan lingkungan pelaksanaan

stimulasi, hal lain yang harus diperhatikan adalah sarana

yang mendukung pelaksanaan stimulasi senam otak.

Sarana disini berarti alat yang mendukung jalannya

stimulasi senam otak pada anak ADHD.

“Memberikan apa yang dibutuhkan anak ADHD supaya anak itu fokusnya di tempat kita saja”. (P3, B22)

“Oh jelas kak, selama ini sarananya sangat mendukung. Misalnya deketin barang yang anak itu mau pas melakukan senam. Jadinya kan perhatian anak itu gak kemana-mana lagi kak”. (P3, B28)

Page 7: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum …€¦ · Orang tua an.N selalu mengantarkan an.N kontrol bulanan di salah satu Rumah Sakit Salatiga. Selain mengonsumsi obat . Prohiper

63

Sarana yang digunakan pelatih untuk mempertahankan

perhatian anak berada dekat dengan pelatih yaitu

menggunakan laptop yang berisi musik dan video-video

kesukaan anak ADHD. Selain itu, pelatih juga

menggunakan musik kesukaan an.N saat pelaksanaan

stimulasi senam.

Menjadi pelatih senam otak untuk anak ADHD

tidaklah mudah karena dapat mempengaruhi jalannya

pelaksanaan stimulasi. Pelatih harus memiliki trik-trik

khusus untuk mempertahankan perhatian anak agar mau

mengikuti senam otak.

“Trik-triknya itu sih yang penting pelatihnya harus pintar menarik perhatian anak itu dan juga harus sabar”. (P3, B30)

Selama delapan kali pertemuan senam otak pada anak

ADHD, pelatih selalu berusaha untuk menarik perhatian

anak untuk mengikuti senam otak meskipun terkadang

anak benar-benar tidak mau untuk mengikuti senam otak.

Page 8: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum …€¦ · Orang tua an.N selalu mengantarkan an.N kontrol bulanan di salah satu Rumah Sakit Salatiga. Selain mengonsumsi obat . Prohiper

64

4.3.2 Gambaran Senam Otak Pada Anak ADHD

Berdasarkan Lembar Observasi I-VIII

4.3.2.1 Tahap Persiapan

Tahap persiapan merupakan rangkaian kegiatan

yang dilakukan pelatih untuk mempersiapkan seperti alat

dan bahan dan kontrak waktu guna melancarkan jalannya

stimulasi senam otak pada anak ADHD. Waktu yang

digunakan pelatih saat memberikan stimulasi senam otak

yaitu kurang lebih 30 menit. Kemudian mempersiapkan

alat dan bahan seperti menyediakan air dan kursi.

Sebelum melakukan senam otak, anak selalu dianjurkan

untuk minum air secukupnya dan kursi yang disediakan

berguna jika anak tidak mau melakukan senam otak

dalam kondisi berdiri. Pada tahap ini juga selain pelatih

mempersiapkan alat dan bahan orang tua juga harus

memastikan bahwa anak dalam kondisi yang sehat dan

mampu mengikuti senam otak.

4.3.2.2 Tahap Orientasi

Tahap orientasi merupakan tahap yang digunakan

pelatih dan juga peneliti untuk melakukan pendekatan

pada anak ADHD. Tahap ini telah dilakukan di setiap

pertemuannya sebelum masuk pada Tahap Kerja, Inti,

Page 9: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum …€¦ · Orang tua an.N selalu mengantarkan an.N kontrol bulanan di salah satu Rumah Sakit Salatiga. Selain mengonsumsi obat . Prohiper

65

dan Terminasi. Jika pada pertemuan pertama dilakukan

“memperkenalkan diri dan menanyakan nama”, namun

pada pertemuan kedua hingga ke delapan pelatih tidak

melakukannya lagi. Pelatih hanya mengingatkan kembali

namanya pada an.N.

Respon anak pada pelatih di tahap orientasi ini

selalu menunjukkan ketertarikan dalam setiap

percakapannya. Meskipun an.N beberapa kali bergerak

lari keluar rumah secara tiba-tiba saat berinteraksi,

namun ketika an.N masuk ke rumah maka interaksi akan

berjalan kembali. Biasanya an.N memulai pembicaraan

seperti menanyakan “kamu tinggalnya dimana”.

4.3.2.3 Tahap Kerja

Tahap kerja adalah tahap dimana pelatih akan

memulai gerakan wajib yang harus dilakukan sebelum

masuk pada gerakan inti senam otak. Pada tahap ini

pelatih telah melakukan tahap E (energetis) yaitu proses

dimana anak harus minum air secukupnya. Energetis

pada tahap ini dilakukan selama proses orientasi

berjalan. Selanjutnya pelatih memberikan gerakan C

(Clear), P (Positif) dan A (Aktif) secara berurutan seperti

pada gambar berikut ini.

Page 10: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum …€¦ · Orang tua an.N selalu mengantarkan an.N kontrol bulanan di salah satu Rumah Sakit Salatiga. Selain mengonsumsi obat . Prohiper

66

Gambar 4.1 Pelatih dan an.N sedang melakukan gerakan

Clear (Pijat Saklar Otak)

Gambar 4.2 Pelatih dan an.N sedang melakukan gerakan

Positif.

Gambar 4.3 Pelatih dan an.N sedang melakukan Aktif

(gerakan silang).

Page 11: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum …€¦ · Orang tua an.N selalu mengantarkan an.N kontrol bulanan di salah satu Rumah Sakit Salatiga. Selain mengonsumsi obat . Prohiper

67

Pada tahap ini, anak selalu mengikuti gerakan

seperti yang dilakukan oleh pelatih. Seperti pada gerakan

C (Clear) atau memijat saklar otak dimana gerakan

tersebut dilakukan sambil mata melirik ke kiri dan ke

kanan. Namun, pada bagian ketika anak harus

melakukan gerakan sambil mata melirik ke kanan dan ke

kiri, Ia belum bisa menirukan hal tersebut. Selanjutnya

pada gerakan P (Positif) yaitu gerakan mengaitkan jari-

jari tangan dan meletakkannya pada dada kemudian

menutup mata serta bernafas secara relaks. Selama

delapan kali pertemuan terkadang anak tidak mau

menutup mata meskipun sudah diberi perintah oleh

pelatih beberapa kali. Pada gerakan A (Aktif) atau

gerakan silang, anak belum bisa banyak menirukan

gerakan ini, seperti anak belum bisa memegang lutut

kanan dari depan menggunakan tangan kiri begitu juga

sebaliknya. Kemudian anak tidak bisa melakukan

gerakan silang memegang tumit kiri dari belakang

menggunakan tangan kanan begitu juga sebaliknya.

4.3.2.4 Tahap Inti (Gerakan Brain Gym)

Pada tahap ini pelatih akan memberikan 8 gerakan

inti stimulasi senam otak. Delapan gerakan ini dipilih

Page 12: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum …€¦ · Orang tua an.N selalu mengantarkan an.N kontrol bulanan di salah satu Rumah Sakit Salatiga. Selain mengonsumsi obat . Prohiper

68

peneliti berdasarkan manfaat dan temuan masalah

dilapangan serta gerakan-gerakan tersebut tentunya

dapat dilakukan oleh an.N.

Dibawah ini adalah gambar beberapa gerakan inti yang

diberikan pelatih yang diikuti oleh anak N.

Gambar 4.4 Pelatih dan an.N sedang melakukan gerakan inti.

The Elephant The Active Arms

The Energyc Yawn

Lazy Eight’s The Thinking Cap

The Gravitational Glider

Page 13: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum …€¦ · Orang tua an.N selalu mengantarkan an.N kontrol bulanan di salah satu Rumah Sakit Salatiga. Selain mengonsumsi obat . Prohiper

69

Gambar 4.5 Grafik gerakan Inti yang berhasil dilakukan

an.N selama delapan kali pertemuan

Berdasarkan gambar diatas, pada pertemuan

pertama, an.N sama sekali tidak melakukan gerakan inti.

Hal tersebut dikarenakan anak mulai bosan dan hiperaktif

(tiba-tiba bergerak menuju yang menjadi perhatiannya).

Meskipun pelatih sudah berusaha untuk mencoba

mengarahkan anak untuk melakukan senam otak, namun

anak menolak dan memilih melakukan kegiatan yang

an.N sukai.

Pada pertemuan II anak sudah mau melakukan

gerakan inti sebanyak 2 gerakan (The Elephant dan Lazy

Jumlah Gerakan

Page 14: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum …€¦ · Orang tua an.N selalu mengantarkan an.N kontrol bulanan di salah satu Rumah Sakit Salatiga. Selain mengonsumsi obat . Prohiper

70

Eight’s). Sedangkan pada pertemuan III anak dapat

melakukan sebanyak 5 gerakan yaitu The Elephant, Lazy

Eight’s, The Thinking Cap, Space Buttons dan Ballance

Buttons. Pelatih tidak bisa melanjutkan gerakan-gerakan

selanjutnya ketika anak sudah mulai bosan dan hiperaktif.

Pada saat melakukan gerakan inti, An.N tiba-tiba keluar

rumah dan menuju hal yang menarik perhatiannya yaitu

memegang motor yang ada dihalaman rumah. Ketika

anak diajak bicara dan dibujuk untuk melakukan senam

otak, anak sudah mulai tidak menghiraukan ajakan

pelatih untuk senam otak.

Pada pertemuan IV pemberian senam otak pada

an.N mulai menggunakan musik yang disukai. Musik

tersebut membuat anak dapat bertahan sedikit lebih lama

untuk mengikuti pelatih dalam melakukan gerakan inti

pada senam otak. Seperti pada penelitian Nancy Jackson

(2003) bahwa terapi musik memiliki pengaruh pada anak

dengan gangguan ADHD. Dengan adanya musik anak

melakukan gerakan sambil bernyanyi. Di pertemuan IV ini

perhatian anak pada pelatih bertahan lebih lama

sehingga mampu mengikuti senam otak sebanyak 6

gerakan (The Elephant, The Thinking Cap, Space

Buttons, Ballance Buttons, The Gravitational Glider dan

Page 15: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum …€¦ · Orang tua an.N selalu mengantarkan an.N kontrol bulanan di salah satu Rumah Sakit Salatiga. Selain mengonsumsi obat . Prohiper

71

The Energyc Yawn) meskipun tidak dilakukan secara

berurutan. Hal tersebut disebabkan karena ketika an.N

bosan, Ia memusatkan perhatiannya pada laptop yang

menjadi sumber musik. Saat proses dimana pelatih

berusaha membujuk an.N untuk melanjutkan gerakan

selanjutnya, maka disitulah yang membuat pelatih tidak

melakukan gerakan secara berurutan.

Pada pertemuan V pelatih memberikan 5 gerakan inti

yaitu gerakan The Thinking Cap, Space Buttons, Ballance

Buttons, The active arms dan The Energyc Yawn.

Sedangkan pada pertemuan VII pelatih melakukan 6

gerakan yaitu The Elephant, The Lazy Eight’s, Thinking

Cap, Space Buttons, Ballance Buttons, dan The

Gravitational Glider. Pada pertemuan V, gerakan inti tidak

dilakukan secara berurutan karena sama halnya seperti

pada pertemuan IV. Sedangkan pada pertemuan VII,

gerakan dilakukan secara berurutan. Namun, ada

beberapa gerakan yang tidak diberikan oleh pelatih

seperti gerakan The Active Arms dan Energic Yawn

(lembar observasi V dan VII).

Pada pertemuan VI dan VIII, pelatih dapat

memberikan semua gerakan (The Elephant, Lazy Eight’s,

Page 16: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum …€¦ · Orang tua an.N selalu mengantarkan an.N kontrol bulanan di salah satu Rumah Sakit Salatiga. Selain mengonsumsi obat . Prohiper

72

The Thinking Cap, Space Buttons, Ballance Buttons,

Active arms, The Gravitational Glider dan The Energyc

Yawn) pada an.N. Pada pertemuan VI pelatih

memberikan senam otak pada anak ADHD tidak

berurutan disebabkan karena anak yang mulai bosan dan

memerhatikan laptop (sumber musik) serta hiperaktifnya.

Sedangkan pada pertemuan VIII, pelatih memberikan

gerakan inti sebanyak 8 gerakan secara berurutan.

4.3.2.5 Tahap Terminasi

Tahap terminasi merupakan proses dimana pelatih

mengevaluasi terkait memberikan pujian an.N dalam

keberhasilannya dalam melakukan senam otak.

Kemudian pelatih menanyakan perasaan an.N setelah

mengikuti senam otak. Hal tersebut dilakukan pelatih

agar menumbuhkan rasa nyaman dan percaya an.N pada

pelatih di pertemuan-pertemuan selanjutnya. Serta

pelatih juga harus membuat kontrak pertemuan

selanjutnya pada anak dan orang tua.

4.3.3 Respon anak ADHD Saat Diberikan Stimulasi Senam

Otak

Indikator untuk melihat respon anak saat diberikan

stimulasi senam otak dalam penelitian ini ada dua, yaitu

Page 17: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum …€¦ · Orang tua an.N selalu mengantarkan an.N kontrol bulanan di salah satu Rumah Sakit Salatiga. Selain mengonsumsi obat . Prohiper

73

lembar observasi pelaksanaan senam otak (pertemuan I-

VIII) dan wawancara pelatih. Berdasarkan lembar

observasi pertemuan I-VIII bahwa setiap pertemuan anak

mau melaksanakan senam otak secara bertahap. Anak

yang pada pertemuan pertama tidak mau melakukan

gerakan inti karena sudah merasa bosan dan

perhatiannya yang mudah teralihkan hingga membuatnya

lari menuju perhatian tersebut. Namun, pada pertemuan

terakhir (observasi VIII) anak sudah mau melakukan

senam otak secara bertahap dan dapat melakukan

hampir keseluruhan gerakan inti pada senam otak.

Tidak jauh berbeda dengan hasil observasi I-VIII,

hasil wawancara pada pelatih, menunjukkan bahwa anak

setiap pertemuannya semakin mau diajak senam. Berikut

ungkapan yang dikatakan pelatih.

“Pas pertama kali ngajarin senam otak, anaknya malu-malu gitu, soalnya kan kita belum dekat gitu. Tapi lama-lama anak itu semakin mau diajak senam kak. Tapi kadang-kadang anaknya mau gak mau gitu kak. Gimana yah,,, semuanya tergantung anakna juga lah pokoknya”. (P3, B36)

Berdasarkan hasil observasi peneliti dan wawancara

pada pelatih, meskipun an.N perhatiannya mudah

teralihkan oleh stimulus lain dan sulit untuk fokus.

Page 18: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum …€¦ · Orang tua an.N selalu mengantarkan an.N kontrol bulanan di salah satu Rumah Sakit Salatiga. Selain mengonsumsi obat . Prohiper

74

Namun, setiap pertemuannya an.N semakin mau diajak

untuk mengikuti pelaksanaan stimulasi senam otak.

4.3.4 Pengaruh Senam Otak Pada Anak ADHD (An.N)

Untuk mengetahui pengaruh signifikan senam otak

pada an.N, didalam penelitian ini menggunakan tiga

indikator, yaitu observasi peneliti (Lembar Observasi),

skor Skala Penilaian Perilaku Anak Hiperaktif (SPPAHI)

dan wawancara pada orang tua (Ayah/Ibu).

Berdasarkan lembar observasi yang dilakukan

peneliti dari pertemuan I-VIII (lihat grafik Gambar 4.4)

menunjukkan bahwa setiap minggunya an.N semakin

mau diajak untuk melakukan stimulasi senam otak.

Observasi ini juga didukung oleh hasil wawancara pada

pelatih (P3, B36). Selain itu, anak yang semakin mau

untuk mengikuti senam otak, maka perhatian anak juga

mengalami peningkatan.

Jika dilihat dari hasil pengisian lembar Skala

Penilaian Perilaku Anak Hiperaktif (SPPAHI), skor

sebelum diberikannya stimulasi senam otak pada an.N

berjumlah 104 > 30 (30 adalah batas Cut off Score orang

tua). Setelah diberikannya stimulasi senam otak pada

an.N, skor tersebut berubah menjadi 90 > 30. Perubahan

Page 19: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum …€¦ · Orang tua an.N selalu mengantarkan an.N kontrol bulanan di salah satu Rumah Sakit Salatiga. Selain mengonsumsi obat . Prohiper

75

skor tersebut juga terjadi pada pengisian SPPAHI pada

guru an.N. Skor sebelum dilakukannya stimulasi senam

otak pada an.N adalah 91 > 29 (29 adalah batas Cut off

Score Guru). Setelah diberikan stimulasi senam otak

skornya berubah menjadi 77 > 29.

Berdasarkan hasil wawancara pada pelatih

mengenai respon anak setelah diberikan senam otak, Ia

merasa bahwa senam otak sangat efektif jika dilakukan

rutin setiap hari pada anak ADHD.

“Yahh,, menurut saya senam otak itu efektif dilakukan sama anak ADHD, soalnyakan senam otak itu bisa mengurangi perilaku hiperaktifnya. Pertamanya aja kak anaknya itu susah diajak senam, tapi lama-lama dia mau juga kan. Misalnya dilakukan terus menerus juga bisa menambah fokusnya”. (P3, B42)

Menurut pelatih, senam otak bisa mengurangi hiperaktif

dan menambah fokus pada anak ADHD. Namun, menjadi

pelatih senam otak pada anak ADHD membutuhkan trik-

trik khusus seperti harus sabar dan mampu menarik

perhatiannya karena, yang menjadi kendala utama

memberikan senam otak pada anak ADHD khususnya

tipe kombinasi adalah anak yang selalu siap bergerak lari

menuju fokus perhatiannya.

Page 20: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum …€¦ · Orang tua an.N selalu mengantarkan an.N kontrol bulanan di salah satu Rumah Sakit Salatiga. Selain mengonsumsi obat . Prohiper

76

Jika hasil observasi, wawancara pada pelatih dan

hasil skor SPPAHI yang mengalami penurunan

menunjukkan secara signifikan pengaruh senam otak

pada anak ADHD. Hal tersebut berbeda dengan hasil

wawancara pada orang tua (Ibu).

Peneliti : Kalau menurut ibu, gimana perubahan sama adek N sekarang bu setelah diajarin senam otak ? (P1, B101)

Ibu : “Kayaknya masih sama saja mba, yah masih gitu-gitu aja mba. Hiperaktifnya,, terus konsentrasinya yang rendah. Tapi mungkin karena gak rutin itu kali yah mba”. (P2, B102)

Berdasarkan percakapan diatas, Ibu an.N merasa

belum ada perubahan yang tampak pada anaknya

setelah diberikan senam otak. Namun ibu merasa ada

kemungkinan perubahan jika senam otak dilakukan

secara rutin pada anaknya.

4.4 Pembahasan

4.4.1 Lingkungan, Sarana yang Mendukung dan Pelatih

Mempengaruhi Pelaksanaan Stimulasi Senam Otak

Dalam penelitian ini ditemukan beberapa faktor yang

mempengaruhi pelaksanaan stimulasi senam otak pada

anak ADHD. (1) Lingkungan menjadi salah satu faktor

yang dapat mempengaruhi pelaksanaan stimulasi senam

Page 21: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum …€¦ · Orang tua an.N selalu mengantarkan an.N kontrol bulanan di salah satu Rumah Sakit Salatiga. Selain mengonsumsi obat . Prohiper

77

otak. Nursalam (2002) menyatakan bahwa lingkungan

menjadi salah satu faktor yang dapat mempengaruhi

motivasi seseorang dalam melakukan segala sesuatu.

Lingkungan yang nyaman dan jauh dari keramaian akan

sangat mendukung jalannya pelaksanaan stimulasi

senam otak. (2) Sarana yang Mendukung, seperti

menggunakan laptop yang berisi video kesukaan anak

ADHD berguna agar anak tetap berada dekat disekitar

pelatih. Kemudian penggunaan musik selama

pelaksanaan stimulasi juga sangat mendukung jalannya

pelaksanaan stimulasi. (3) Pelatih, memahami kondisi

anak sebelum memulai pelaksanaan stimulasi senam

otak. Mulai dari kondisi kesehatan fisik bahkan psikologis

anak. Selain memiliki peran sebagai pemberi stimulan,

peneliti juga memiliki sifat yang sabar dan mampu

menarik perhatian atau minat anak untuk mengikuti

senam otak. Maka dari itu pelatih sangat berpengaruh

dalam pelaksanaan stimulasi senam otak pada anak

ADHD. Baker dkk tahun 2014 mengatakan bahwa

seorang pelatih sangat berpengaruh dalam mendorong

kecemasan emosional yang dialami oleh atlet.

Memberikan perhatian (respect) dan menciptakan

lingkungan yang nyaman pada atlet dapat mengurangi

Page 22: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum …€¦ · Orang tua an.N selalu mengantarkan an.N kontrol bulanan di salah satu Rumah Sakit Salatiga. Selain mengonsumsi obat . Prohiper

78

kecemasan yang dirasakan. Kemudian Massey (2001)

juga mengatakan bahwa menjadi seorang pelatih atlet

anak-anak harus mengetahui keadaan atletnya.

4.4.2 Respon Anak yang Semakin Mau Mengikuti Stimulasi

Senam Otak

Respon adalah setiap tingkah laku berupa

tanggapan atau balasan terhadap rangsangan atau

stimulus (Sarlito, 1995). Respon yang muncul pada an.N

saat pelaksanaan stimulasi senam otak menunjukkan

bahwa anak semakin mau mengikuti senam otak. Hal

tersebut berdasarkan dari hasil lembar observasi

pelaksanaan senam otak pada anak ADHD (pertemuan I-

VIII) dan wawancara pada pelatih. Respon tersebut juga

didukung oleh penelitian Harini D (2010) bahwa perilaku

yang paling tampak selama proses penelitian adalah

anak ADHD makin hari makin mau diajak senam otak,

bahkan mengajak untuk melakukan senam otak.

4.4.3 Pengaruh Stimulasi Senam Otak pada Anak ADHD

SPPAHI (Skala Penilaian Perilaku Anak Hiperaktif)

digunakan untuk mendeteksi anak ADHD yang harus

diamati pada dua atau lebih setting yang berbeda,

misalnya di rumah, di sekolah, dan pada situasi lainnya.

Page 23: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum …€¦ · Orang tua an.N selalu mengantarkan an.N kontrol bulanan di salah satu Rumah Sakit Salatiga. Selain mengonsumsi obat . Prohiper

79

Dikatakan beresiko tinggi ADHD apabila skor SPPAHI

yang diisi oleh orang tua dan guru melebihi batas Cut off

Score (Saputro, 2007). Berdasarkan hasil skor (SPPAHI)

yang diisi oleh orang tua dan guru setelah diberikan

stimulasi senam otak terdapat penurunan jumlah skor

dengan penurunan masing-masing 14 skor. Hasil skor

SPPAHI yang diisi oleh orang tua dan guru menunjukkan

bahwa skor SPPAHI oleh orang tua lebih tinggi

dibanding guru sekolah. Hal tersebut disebabkan orang

tua lebih mengerti keseharian anak walaupun perbedaan

hasil skornya tidak terpaut jauh. Jadi, berdasarkan

penurunan jumlah skor SPPAHI yang signifikan, berarti

ada pengaruh stimulasi senam otak pada anak ADHD.

Respon anak yang semakin mau mengikuti senam

otak di setiap pertemuannya (Lembar Observasi I-VIII)

menunjukkan adanya peningkatan perhatian pada anak.

Hal tersebut didukung oleh penelitian Tammasse J

(2009), bahwa dengan gerakan-gerakan yang

menghasilkan stimulus (brain gym) dapat meningkatkan

kemampuan kognitif (konsentrasi, perhatian, kecepatan,

persepsi, memori, dan kreativitas), meningkatkan

keseimbangan atau harmonisasi, mengontrol emosi dan

Page 24: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum …€¦ · Orang tua an.N selalu mengantarkan an.N kontrol bulanan di salah satu Rumah Sakit Salatiga. Selain mengonsumsi obat . Prohiper

80

logika, serta menjaga kelenturan dan keseimbangan

tubuh.

Berdasarkan hasil wawancara pada orang tua (Ibu)

an.N, pengaruh stimulasi senam otak belum tampak

adanya perubahan yang signifikan. Hal tersebut

dikarenakan orang tua yang tinggal bersama anaknya

dan bertemu setiap hari. Sehingga Ibu an.N merasa

belum tampak adanya perubahan. Hasil ini berbeda

dengan penelitian yang dilakukan oleh Harini D (2010)

yang menunjukkan bahwa adanya pengaruh senam otak

terhadap perilaku anak ADHD ditandai dengan aktivitas

terkontrol, dan penurunan perilaku impulsif.