50
BAB IV GAMBARAN UMUM DESA RANCABUNGUR 4.1 Kondisi Fisik, Sarana dan Prasarana Desa Rancabungur termasuk dalam wilayah Kecamatan Rancabungur, Kabupaten Bogor, Propinsi Jawa Barat. Desa ini memiliki luas wilayah sekitar 277.717 Ha dengan jumlah penduduk 8.845 jiwa. Secara administratif Desa Rancabungur terdiri dari empat dusun yang dibagi menjadi 10 rukun warga (RW) dan 40 rukun tetangga (RT). Penduduk Desa Rancabungur, biasa menyebut rukun warga yang terdapat di wilayah desa dengan sebutan “kampung”. Sesuai dengan jumlah RW yang terdapat di wilayah Desa Rancabungur, juga terdapat 10 kampung di desa ini, yaitu Kampung Wates, Kampung Wates Kaum, Kampung Kebon Kelapa, Kampung Jalan Cagak, Kampung Jalan Cagak Lebak, Kampung Satelit, Kampung Keracak, Kampung Warung Nangka, Kampung Rancabungur Satu dan Kampung Rancabungur Dua. Sketsa wilayah Desa Rancabungur dapat dilihat pada lampiran 1. Berikut adalah perbatasan secara geografis antara Desa Rancabungur dengan desa-desa lain di sekitarnya, yaitu terdiri dari: Sebelah Utara : Desa Pasir Gaok Sebelah Selatan : Kecamatan Ciampea Sebelah Timur : Desa Pasir Gaok Sebelah Barat : Desa Mekarsari Sarana dan prasarana yang terdapat di Desa Rancabungur terdiri dari sarana pendidikan, prasarana komunikasi, transportasi dan perhubungan. Sarana pendidikan yang terdapat di wilayah Desa Rancabungur tergolong lengkap. Hal

BAB IV GAMBARAN UMUM DESA RANCABUNGUR

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB IV GAMBARAN UMUM DESA RANCABUNGUR

BAB IV

GAMBARAN UMUM DESA RANCABUNGUR

4.1 Kondisi Fisik, Sarana dan Prasarana

Desa Rancabungur termasuk dalam wilayah Kecamatan Rancabungur,

Kabupaten Bogor, Propinsi Jawa Barat. Desa ini memiliki luas wilayah sekitar

277.717 Ha dengan jumlah penduduk 8.845 jiwa. Secara administratif Desa

Rancabungur terdiri dari empat dusun yang dibagi menjadi 10 rukun warga (RW)

dan 40 rukun tetangga (RT). Penduduk Desa Rancabungur, biasa menyebut rukun

warga yang terdapat di wilayah desa dengan sebutan “kampung”. Sesuai dengan

jumlah RW yang terdapat di wilayah Desa Rancabungur, juga terdapat 10

kampung di desa ini, yaitu Kampung Wates, Kampung Wates Kaum, Kampung

Kebon Kelapa, Kampung Jalan Cagak, Kampung Jalan Cagak Lebak, Kampung

Satelit, Kampung Keracak, Kampung Warung Nangka, Kampung Rancabungur

Satu dan Kampung Rancabungur Dua.

Sketsa wilayah Desa Rancabungur dapat dilihat pada lampiran 1. Berikut

adalah perbatasan secara geografis antara Desa Rancabungur dengan desa-desa

lain di sekitarnya, yaitu terdiri dari:

Sebelah Utara : Desa Pasir Gaok

Sebelah Selatan : Kecamatan Ciampea

Sebelah Timur : Desa Pasir Gaok

Sebelah Barat : Desa Mekarsari

Sarana dan prasarana yang terdapat di Desa Rancabungur terdiri dari sarana

pendidikan, prasarana komunikasi, transportasi dan perhubungan. Sarana

pendidikan yang terdapat di wilayah Desa Rancabungur tergolong lengkap. Hal

Page 2: BAB IV GAMBARAN UMUM DESA RANCABUNGUR

ini disebabkan oleh sudah tersedianya sarana pendidikan berupa sekolah, mulai

dari jenjang TK (Taman Kanak-Kanak) hingga jenjang SMK (Sekolah Menengah

Kejuruan). Data selengkapnya mengenai sarana pendidikan yang terdapat di Desa

Rancabungur dapat dilihat pada Tabel 1.

Tabel 1. Jumlah Sarana Pendidikan di Desa Rancabungur Tahun 2008

No Sarana Pendidikan Jumlah (unit)

1. Taman Kanak-Kanak/ Taman Pendidikan Agama 5 2. Sekolah Dasar/ Madrasah Ibtidayah 5 3. SLTP/ MTS 2 4. SLTA/ SMK 1

Sumber: Profil Desa Rancabungur, 2008

Keberadaan angkutan umum, mobil pribadi dan ojek sebagai sarana

transportasi di Desa Rancabungur, memungkinkan tersedianya transportasi yang

lancar. Prasarana perhubungan yang terdapat di Desa Rancabungur adalah berupa

jalan raya. Jarak dari desa ke pusat kecamatan adalah 0.5 KM, jarak dari desa ke

ibukota kabupaten adalah 30 KM dan jarak dari desa ke ibukota propinsi adalah

128 KM. Jalan raya berada dalam kondisi yang baik, sehingga tidak

membutuhkan waktu tempuh yang lama untuk melakukan mobilisasi.

4.2 Kependudukan, Pendidikan dan Mata Pencaharian

Jumlah penduduk Desa Rancabungur per 31 Desember 2008 adalah

sebanyak 8.845 jiwa, yang terdiri 4.577 jiwa atau sekitar 51,75 persen penduduk

dengan jenis kelamin laki-laki dan 4.268 jiwa atau sekitar 48,25 persen penduduk

dengan jenis kelamin perempuan. Data selengkapnya mengenai komposisi jumlah

penduduk Desa Rancabungur berdasarkan tingkat usia dan jenis kelamin dapat

dilihat pada Tabel 2.

Page 3: BAB IV GAMBARAN UMUM DESA RANCABUNGUR

Tabel 2. Komposisi Penduduk Berdasarkan Tingkat Usia dan Jenis Kelamin di Desa Rancabungur per 31 Desember 2008

No Usia (tahun)

Laki-Laki (orang)

Perempuan (orang)

Jumlah (orang)

Persen

1 0 - 1 156 151 307 3,48 2 1 - 6 413 411 824 9,32 3 7 - 12 535 524 1059 11,97 4 13 - 18 752 611 1363 15,41 5 19 - 24 681 610 1291 14,59 6 25 - 30 358 357 715 8,08 7 31 - 36 361 357 718 8,12 8 37 - 42 569 690 1259 14,23 9 42 - 47 394 198 592 6,69

10 48 - 53 202 216 418 4,73 11 > 54 156 143 299 3,38 Total 4577 4268 8845 100

Sumber: Profil Desa Rancabungur, 2008

Berdasarkan data yang terdapat pada Tabel 2, terlihat bahwa jumlah

penduduk yang terbanyak berada dalam rentang usia antara 13 - 18 tahun, yaitu

sekitar 15,41 persen dari total jumlah penduduk secara keseluruhan. Jumlah

penduduk terkecil berada dalam rentang usia 54 tahun ke atas, yaitu sekitar 3,38

persen dari total jumlah penduduk secara keseluruhan.

Tingkat pendidikan masyarakat di Desa Rancabungur dapat dikatakan masih

rendah. Hal ini dilihat dari besarnya persentase penduduk yang tidak menamatkan

dan mengakhiri pendidikannya pada jenjang sekolah dasar, yaitu sebesar 37,36

persen dan 34,16 persen. Selain itu, terdapat 1,55 persen penduduk yang tidak

pernah mengenyam pendidikan di sekolah atau buta huruf. Data selengkapnya

mengenai jumlah penduduk Desa Rancabungur berdasarkan tingkat pendidikan

dapat dilihat pada Tabel 3.

Page 4: BAB IV GAMBARAN UMUM DESA RANCABUNGUR

Tabel 3. Jumlah Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan di Desa Rancabungur Tahun 2008

No Tingkat Pendidikan Jumlah (orang)

Persen

1. Belum Sekolah 356 4,03 2. Tidak Tamat Sekolah Dasar 3305 37,36 3. Tamat SD/Sederajat 3021 34,16 4. SLTP/Sederajat 1168 13,2 5. SLTA/Sederajat 765 8,65 6. Akademi/Sederajat 45 0,5 7. S-1 48 0,55 8. Buta huruf 137 1,55

Total 8845 100 Sumber: Profil Desa Rancabungur, 2008

Jumlah penduduk angkatan kerja di Desa Rancabungur terdiri dari penduduk

usia kerja yang bekerja dan penduduk usia kerja yang tidak bekerja. Jumlah

penduduk usia dewasa adalah sebanyak 4.679 jiwa atau 52,89 persen dari total

jumlah penduduk secara keseluruhan. Jumlah penduduk usia kerja yang tidak

bekerja sebanyak 2509 jiwa. Data selengkapnya mengenai jumlah penduduk

berdasarkan usia kerja yang bekerja dan usia bekerja yang tidak bekerja dapat

dilihat pada Tabel 4.

Tabel 4. Jumlah Penduduk Berdasarkan Usia Kerja di Desa Rancabungur Tahun 2008

Penduduk Jumlah (orang)

Jumlah penduduk 8.845 Jumlah KK 2.044 KK Jumlah penduduk dewasa usia kerja 4679 Jumlah penduduk dewasa usia kerja yang bekerja 2170 Jumlah penduduk dewasa usia kerja yang tidak bekerja (pengangguran)

2509

Sumber: Profil Desa Rancabungur, 2008

Page 5: BAB IV GAMBARAN UMUM DESA RANCABUNGUR

Berdasarkan data yang terdapat pada Tabel 4, terlihat bahwa jumlah

penduduk usia kerja yang tidak bekerja lebih banyak daripada jumlah penduduk

usia kerja yang bekerja. Persentasenya adalah 53,63 persen untuk penduduk usia

kerja yang tidak bekerja dan 46,37 persen untuk penduduk usia kerja yang

bekerja. Data selengkapnya mengenai sebaran penduduk usia kerja yang bekerja,

berdasarkan mata pencaharian utama dapat dilihat pada Tabel 5.

Tabel 5. Jumlah Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian Utama di Desa Rancabungur Tahun 2008

No. Mata Pencaharian Jumlah (orang)

Persen

1. Pertanian 349 16,08 2. Buruh Tani 399 18,39 3. Karyawan

a. PNS b. Swasta

155 310

7,14 14,29

4. Pensiunan 79 3,65 5. Perdagangan 114 5,25 6. Jasa 624 28,75 7. Kerajinan 59 2,72 8. Buruh Kerajinan 81 3,73

Total 2170 100 Sumber: Profil Desa Rancabungur, 2008

Berdasarkan data yang terdapat pada Tabel 5, maka mata pencaharian utama

yang paling banyak digeluti oleh penduduk di Desa Rancabungur adalah pada

sektor jasa berupa supir angkot dan ojek, yaitu sebesar 28,75 persen. Mata

pencaharian yang paling sedikit digeluti oleh penduduk di Desa Rancabungur

adalah pada sektor kerajinan, yaitu sebesar 2,72 persen.

4.3 Kelembagaan Sosial, Budaya dan Politik

Kelembagaan sosial, budaya dan politik yang terdapat di Desa Rancabungur

terdiri dari sarana peribadatan, sarana kesehatan berupa Posyandu, Kantor

Page 6: BAB IV GAMBARAN UMUM DESA RANCABUNGUR

Kecamatan dan Kantor Desa Rancabungur. Data selengkapnya mengenai sarana

peribadatan yang terdapat dalam wilayah Desa Rancabungur dapat dilihat pada

Tabel 6.

Tabel 6. Sarana Peribadatan di Desa Rancabungur Tahun 2008

No. Agama Sarana Peribadatan Jumlah Sarana Peribadatan

Jumlah Penduduk (orang)

1. Islam Masjid Mushola Majelis Ta’lim

6 13 5

7504

2. Protestan Gereja 4 405 3. Khonghucu Klenteng - 60 4. Budha Wihara 1 823 5. Katholik Gereja - 53

Sumber: Profil Desa Rancabungur, 2008

Berdasarkan data yang terdapat pada Tabel 6, dapat dilihat bahwa jumlah

sarana peribadatan yang paling banyak terdapat di wilayah Desa Rancabungur

adalah Mushola, yaitu sebanyak 13 Mushola. Jumlah sarana peribadatan yang

paling sedikit adalah Wihara, yaitu sebanyak satu buah. Sebagian penduduk Desa

Rancabungur juga ada yang menganut Agama Khonghucu dan Katholik, namun

sarana peribadatan untuk kedua Agama tersebut tidak terdapat di dalam wilayah

Desa Rancabungur, sehingga penduduk yang menganut kedua Agama tersebut

melakukan ibadahnya di luar wilayah Desa Rancabungur.

Sarana kesehatan yang terdapat di Desa Rancabungur adalah Pos Pelayanan

Terpadu atau yang biasa disingkat Posyandu. Terdapat sembilan Posyandu yang

tersebar di 10 RW di Desa Rancabungur. Masing-masing RW memiliki satu

Posyandu, kecuali RW. 04 dan RW. 06 yang hanya memiliki satu Posyandu. Data

selengkapnya mengenai sarana kesehatan berupa Posyandu yang terdapat di Desa

Rancabungur dapat dilihat pada Tabel 7.

Page 7: BAB IV GAMBARAN UMUM DESA RANCABUNGUR

Tabel 7. Posyandu di Desa Rancabungur Tahun 2008

No. Posyandu Lokasi 1. Posyandu Bougenvil RW. 01 2. Posyandu Teratai RW. 02 3. Posyandu Kemuning RW. 03 4. Posyandu Melati RW. 04 dan RW. 06 5. Posyandu Anggrek RW. 05 6. Posyandu Kenanga 1 RW. 07 7. Posyandu Kenanga 2 RW. 08 8. Posyandu Dahlia RW. 09 9. Posyandu Mawar RW. 10

Sumber: Profil Desa Rancabungur, 2008

Kelembagaan politik yang terdapat di dalam wilayah Desa Rancabungur

adalah Kantor Kecamatan dan Kantor Desa. Kelembagaan desa melibatkan

keikutsertaan berbagai elemen masyarakat mulai dari Kepala Desa, staf pegawai

hingga petugas perlindungan masyarakat yang biasa disingkat Linmas. Data

selengkapnya mengenai anggota kelembagaan politik yang terdapat di Desa

Rancabungur dapat dilihat pada Tabel 8.

Tabel 8. Pemerintahan Desa dan Jumlah Anggota di Desa Rancabungur Tahun 2008

No. Pemerintahan Desa Jumlah Anggota (orang)

1. Kantor Desa 6 2. BPD 11 3. LPMD 4 4. Kepala Dusun 4 5. Rukun Warga (RW) 10 6. Rukun Tetangga (RT) 40 7. Linmas 40

Sumber: Profil Desa Rancabungur, 2008

Berdasarkan data yang terdapat pada Tabel 8, dapat dilihat bahwa jumlah

anggota dari kelembagaan pemerintahan desa, terbanyak berada pada posisi

Rukun Tetangga (RT) dan petugas Linmas. Jumlah petugas Linmas disesuaikan

Page 8: BAB IV GAMBARAN UMUM DESA RANCABUNGUR

dengan jumlah Rukun Tetangga yang ada di Desa Rancabungur. Setiap Rukun

Tetangga dilengkapi dengan satu orang petugas Linmas. Hal ini dilakukan dengan

tujuan agar situasi keamanan di Desa Rancabungur terjaga.

4.4 Struktur Tempat Pemungutan Suara

TPS atau tempat pemungutan suara merupakan struktur terbawah dari

lembaga pemilihan umum. TPS berada di bawah pengawasan atau koordinasi

PPS, yaitu panitia pemungutan suara tingkat desa. Setiap TPS diketuai oleh satu

orang KPPS, yaitu panitia pemungutan suara yang bertugas di tingkat TPS.

Terdapat 18 TPS yang tersebar di 10 RW dan 40 RT di Desa Rancabungur.

Jumlah TPS yang terdapat pada masing-masing RW disesuaikan dengan jumlah

penduduk yang terdaftar sebagai DPT atau daftar pemilih tetap. Jumlah total

petugas KPPS di Desa Rancabungur adalah sebanyak 18 orang.

Salah satu tugas PPS adalah memberikan sosialisasi mengenai hal-hal yang

berkaitan dengan pemilihan umum kepada petugas KPPS dan tokoh masyarakat.

Petugas KPPS dan tokoh masyarakat bertugas untuk melanjutkan informasi yang

diperoleh dari petugas PPS kepada pemilih.

Data yang dimiliki PPS di Desa Rancabungur (2009) menunjukkan bahwa

jumlah total penduduk yang sudah memiliki hak pilih dalam Pemilihan Umum

Presiden dan Wakil Presiden 2009 adalah sebanyak 6111 orang, yang terdiri dari

3143 orang atau sekitar 51,4 persen pemilih dengan jenis kelamin laki-laki dan

2968 orang atau sekitar 48,6 persen pemilih dengan jenis kelamin perempuan.

Data selengkapnya mengenai jumlah pemilih yang terdaftar di Desa Rancabungur

dapat dilihat pada Tabel 9.

Page 9: BAB IV GAMBARAN UMUM DESA RANCABUNGUR

Tabel 9. Rekapitulasi Jumlah Pemilih Terdaftar pada Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden di Desa Rancabungur Tahun 2009

TPS

Lokasi

Pemilih Laki- Laki

(orang)

Pemilih Perempuan

(orang)

Total Pemilih (orang)

Jumlah Pemilih Pemula (orang)

1 RW 01 173 162 335 32 2 RW 02 246 231 477 62 3 RW 03 182 167 349 40 4 RW 04 168 140 308 26 5 RW 05 193 197 390 42 6 RW 06 145 142 287 34 7 RW 07 249 233 482 55 8 RW 08 229 228 457 53 9 RW 08 242 225 467 72 10 RW 09 184 185 369 48 11 RW 09 162 139 301 51 12 RW 10 168 141 309 39 13 RW 10 171 169 340 46 14 RW 04 130 155 285 41 15 RW 05 80 69 149 20 16 RW 06 142 133 275 38 17 RW 09 175 162 337 49 18 RW 10 104 90 194 30

Total 3143 2968 6111 778 Sumber: Panitia Pemilihan Desa Rancabungur, 2009

Berdasarkan data yang terdapat pada Tabel 9, terlihat bahwa jumlah pemilih

pemula yang terdaftar sebagai pemilih pada Pemilihan Umum Presiden dan Wakil

Presiden 2009 berjumlah 778 orang atau sekitar 12,8 persen dari total jumlah

penduduk desa secara keseluruhan. Pemilih pemula tersebut adalah pemilih yang

berada dalam rentang usia antara 17-21 tahun dan baru mengikuti Pemilu Presiden

dan Wakil Presiden untuk pertama kalinya pada Pemilu tahun 2009.

Sebagaimana tercantum dalam Tabel 9, terlihat bahwa jumlah pemilih yang

terdaftar di setiap TPS tidak sama. Hal ini dipengaruhi oleh jumlah penduduk

yang bertempat tinggal di RW tempat TPS tersebut berada. Umumnya, disediakan

Page 10: BAB IV GAMBARAN UMUM DESA RANCABUNGUR

satu TPS untuk setiap RW, namun untuk RW dengan jumlah penduduk lebih

banyak, pembagian penduduk dilakukan ke dalam beberapa TPS. Rukun Warga

yang memiliki jumlah penduduk lebih padat adalah RW 04, RW 05, RW 06, RW

08, RW 09 dan RW 10.

Perbedaan jumlah pemilih keseluruhan, secara langsung juga berpengaruh

terhadap perbedaan jumlah pemilih pemula. Sebagaimana tercantum pada Tabel 9,

jumlah pemilih pemula terbanyak berada di TPS 9 RW 08, yaitu sebanyak 72

orang atau sekitar 9,2 persen dari jumlah pemilih pemula secara keseluruhan.

Jumlah pemilih pemula paling sedikit terdapat di TPS 15 di RW 05, yaitu

sebanyak 20 orang atau sekitar 2,6 persen dari jumlah pemilih pemula secara

keseluruhan.

Berdasarkan jumlah tersebut, kedua TPS baik TPS yang memiliki jumlah

pemilih pemula lebih banyak maupun TPS dengan jumlah pemilih pemula lebih

sedikit adalah TPS dengan jumlah penduduk lebih banyak. Perbedaan jumlah

pemilih ditentukan pula oleh jumlah DPT pada masing-masing TPS. Jumlah DPT

yang terdapat di TPS 9 RW 08 adalah sebanyak 467 orang, sedangkan jumlah

DPT yang terdapat di TPS 15 RW 05 adalah sebanyak 149 orang.

Page 11: BAB IV GAMBARAN UMUM DESA RANCABUNGUR

BAB V

GAMBARAN UMUM IKLAN LAYANAN MASYARAKAT TENTANG PEMILIHAN UMUM PRESIDEN DAN WAKIL

PRESIDEN 2009

5.1 Deskripsi Tayangan

Terdapat sebuah grup orkes dangdut yang akan melakukan pertunjukkan di

wilayah pemukiman warga. Sebelum pertunjukan dimulai, penyanyi wanita

terlebih dahulu melakukan check sound di atas panggung. Sementara itu tiga

orang pria anggota orkes lainnya, bercakap-cakap mengenai Pemilu di bawah

panggung. Beberapa saat kemudian, penyanyi wanita kembali melakukan check

sound. Pria 2 yang tadinya berada di bawah panggung dan bercakap-cakap

dengan dua orang pria lainnya merasa tidak sabar dan naik ke atas panggung. Ia

bertanya kepada penyanyi wanita “Cek apaan lagi sih?”. Penyanyi wanita

menjawab ”Cek nama kita ke kelurahan, buat Pemilu 2009”. Dua orang pria lain,

yang tadinya berada di bawah panggung ikut naik ke atas panggung. Pria 3 yang

mendengar percakapan antara penyanyi wanita dan pria 2 berkata “Tapi aku baru

17 tahun”. Penyanyi wanita menjawab “Justru kudu ngecek. Udah terdaftar

belum?”.

Setting lokasi pindah ke bawah panggung. Pria 1 yang pada awal tayangan

iklan memimpin pembicaraan mengenai Pemilu, mengajak semua penonton pergi

ke kelurahan untuk memeriksa apakah nama mereka sudah terdaftar sebagai

pemilih pada Pemilu 2009. Theme song diperdengarkan dan setting lokasi berubah

menjadi kelurahan. Terdengar suara narator yang mengingatkan pemirsa untuk

memastikan bahwa nama mereka sudah terdaftar sebagai pemilih pada Pemilu

2009, karena tugas pemirsa sebagai pemilih pada Pemilu 2009 adalah menentukan

Page 12: BAB IV GAMBARAN UMUM DESA RANCABUNGUR

pilihan, bukan ditentukan. Setting lokasi kembali ke panggung pertunjukan orkes

dangdut. Penyanyi wanita kembali melakukan check sound sambil bertanya

kepada pria 3, apakah ia sudah memeriksa namanya ke kelurahan.

Potongan tayangan iklan layanan masyarakat tentang Pemilihan Umum

Presiden dan Wakil Presiden 2009 secara rinci, dapat dilihat pada rangkaian

Gambar 2 berikut ini.

Tayangan 1

(Penyanyi wanita di atas panggung)

“Cek.. Cek..”

Tayangan 2

(Tiga orang pria bercakap-cakap di

bawah panggung) Pria 1 : “Pemilu udah datang.. Ayo

disambut..”

Tayangan 3

(Penyanyi wanita di atas panggung)

“Cek..Cek..Cek..”

Page 13: BAB IV GAMBARAN UMUM DESA RANCABUNGUR

63

Tayangan 4

(Pria 2 naik ke atas panggung)

“Cek apaan lagi sih?”

Tayangan 5

(Penyanyi wanita menjawab

pertanyaan Pria 2)

”Cek nama kita ke kelurahan”

Tayangan 6

(Lalu memberitahukan kepada dua

pria lainnya)

“Buat pemilu 2009”

Tayangan 7

Pria 3 : “Tapi aku baru 17 tahun”

Tayangan 8

Penyanyi wanita : “Justru kudu

ngecek. Udah terdaftar belum?”

Page 14: BAB IV GAMBARAN UMUM DESA RANCABUNGUR

63

 

Tayangan 9

(Pria 1 berbicara kepada seluruh

penonton)

“Kalo gitu, ayo bu, semua, ngecek

dulu ke kelurahan”

Tayangan 10

Theme Song: “cek.. cek.. ayo cek..”

Tayangan 11

(Narator)

Pastikan namamu terdaftar sebagai

pemilih di Pemilu 2009.

Tayangan 12

(Narator)

Kita bukan ditentukan, tapi

menentukan.

Tayangan 13

(Kembali ke lokasi panggung

dangdut. Penyanyi wanita bertanya

kepada Pria 3)

“Cek.. Cek.. Udah ngecek??”

Page 15: BAB IV GAMBARAN UMUM DESA RANCABUNGUR

Tayangan 14

Gambar 2. Tayangan Iklan Layanan Masyarakat tentang Pemilu Presiden dan

Wakil Presiden 2009

5.2 Analisis Isi Tayangan

Iklan layanan masyarakat tentang Pemilihan Umum Presiden dan Wakil

Presiden 2009 memiliki durasi selama 30 detik. Iklan ini melibatkan banyak

peran, baik sebagai pemeran utama maupun sebagai pemeran pembantu. Pemeran

utama dalam tayangan iklan ini adalah seorang penyanyi dangdut wanita dengan

tiga orang pria sebagai anggota orkes. Pemeran pembantu dalam tayangan iklan

layanan masyarakat ini adalah penonton dan petugas kelurahan. Penonton

pertunjukan berasal dari berbagai kalangan dan profesi, seperti pelajar SMA

(seperti terlihat pada tayangan 6), penjaga keamanan (seperti terlihat pada

tayangan 6) dan pedagang (seperti terlihat pada tayangan 14).

Iklan layanan masyarakat ini mencantumkan batas waktu pemeriksaan nama

ke kelurahan, dalam bentuk tulisan di bagian bawah tayangan. Tayangan iklan

sempat mengalami beberapa kali perubahan batas akhir waktu pemeriksaan nama

ke kelurahan. Pada awal masa tayang bulai Mei 2009, dicantumkan bahwa batas

waktu terakhir pemeriksaan nama ke kelurahan adalah tanggal 10 Mei 2009,

namun terus diperpanjang hingga 10 hari menjelang pelaksanaan Pemilu Presiden

dan Wakil Presiden 2009 tanggal 8 Juli.

Page 16: BAB IV GAMBARAN UMUM DESA RANCABUNGUR

Iklan layanan masyarakat tentang Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2009

dibuat dengan tujuan untuk mensosialisasikan pentingnya memeriksa nama ke

kelurahan, bagi khalayak yang sudah memiliki hak pilih pada Pemilu 2009.

Terdapat beberapa versi iklan layanan masyarakat tentang Pemilu Presiden dan

Wakil Presiden 2009 yang ditayangkan di televisi, dengan tujuan yang sama.

Iklan layanan masyarakat versi dangdutan ini dipilih dengan pertimbangan bahwa

iklan ini lebih memfokuskan kepada pemilih pemula, sesuai dengan kalimat yang

diucapkan oleh pemeran utama pria 3, “tapi aku baru 17 tahun”.

Iklan ini juga memasukkan unsur budaya berupa logat bahasa dalam

beberapa kalimat. Logat Batak diucapkan oleh pemeran utama pria 1 dalam

kalimat “Pemilu sudah datang. Ayo disambut” dan logat Betawi oleh pemeran

utama pria 2 dalam kalimat “Cek apaan lagi sih?”. Peran narator dalam iklan

layanan masyarakat ini adalah sebagai penegas, yaitu menyimpulkan inti dari

percakapan yang dilakukan oleh pemeran utama ke dalam dua kalimat. Pertama,

“Pastikan namamu terdaftar sebagai pemilih di Pemilu 2009” dan yang kedua,

“Kita bukan ditentukan, tapi menentukan”.

Merujuk pada Widyatama (2005), iklan layanan masyarakat tentang Pemilu

Presiden dan Wakil Presiden ini sudah memenuhi prinsip iklan sebagai berikut,

terdapat pesan tertentu, dilakukan oleh komunikator, dilakukan dengan cara non-

personal, disampaikan untuk khalayak tertentu dan mengharapkan dampak

tertentu. Dampak yang diharapkan dari penayangan iklan adalah agar masyarakat

memiliki keinginan untuk memeriksa DPT ke kelurahan dan ikut serta dalam

kegiatan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2009, namun pemilihan tokoh

dirasakan kurang sesuai. Pemeran utama pria 3 yang mengucapkan dialog “tapi

Page 17: BAB IV GAMBARAN UMUM DESA RANCABUNGUR

aku baru 17 tahun”, terlihat lebih tua daripada usia yang diperankan olehnya.

Lebih baik jika dalam pemilihan pemeran utama, diperhatikan juga kesesuaian

antara individu tersebut dengan karakter tokoh yang diperankan.

Berkaitan dengan tujuan komunikasi yang disebutkan oleh Berlo (1960),

iklan layanan masyarakat ini baru memenuhi tujuan entertainment saja. Terlihat

dari hasil uji korelasi yang menunjukkan tidak adanya hubungan antara komponen

kognisi dan konasi dengan keterdedahan terhadap iklan layanan masyarakat

tentang Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2009. Hasil uji korelasi hanya

menunjukan adanya hubungan antara komponen afeksi dengan keterdedahan

terhadap iklan layanan masyarakat tentang Pemilu Presiden dan Wakil Presiden

2009. Artinya, iklan layanan masyarakat ini sudah berhasil dalam menghibur dan

mengubah perasaan atau suasana hati responden terhadap Pemilu Presiden dan

Wakil Presiden 2009, namun belum berhasil mengubah pengetahuan, keyakinan,

persepsi dan kecenderungan responden dalam berperilaku.

Page 18: BAB IV GAMBARAN UMUM DESA RANCABUNGUR

BAB VI

GAMBARAN UMUM RESPONDEN

6.1 Karakteristik Individu

Karakteristik individu adalah karakteristik yang dimiliki oleh setiap

responden secara personal. Karakteristik individu memiliki sifat yang unik dan

berbeda antara responden yang satu dengan responden lainnya. Karakteristik

individu yang akan dilihat dalam penelitian ini dibedakan menjadi empat, yaitu

usia responden, jenis kelamin responden, tingkat pendidikan responden dan status

pekerjaan responden.

6.1.1Usia Responden

Responden dalam penelitian ini terdiri dari pemilih yang berada dalam

rentang usia antara 17 sampai 21 tahun dan baru pertama kali ikut serta dalam

kegiatan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden. Responden dibagi ke dalam dua

golongan usia, yaitu responden yang berusia 17 tahun, atau responden yang

berada dalam kategori masa remaja akhir dan responden yang berada dalam

rentang usia 18 sampai 21 tahun, yaitu responden yang berada dalam kategori

masa dewasa dini.

Terdapat 18 responden yang berada dalam kategori usia masa remaja akhir

dan 72 responden yang berada dalam kategori usia masa dewasa dini. Secara

detail, 72 responden yang berada dalam masa dewasa dini, terdiri dari 22 orang

responden berusia 18 tahun, 12 orang responden berusia 19 tahun, 16 orang

responden berusia 20 tahun dan 22 orang responden berusia 21 tahun.

Page 19: BAB IV GAMBARAN UMUM DESA RANCABUNGUR

p

p

d

a

6

k

l

d

p

a

G

Jika di

pemilih pem

persen) bera

dibandingka

akhir.

Gambar

6.1.2 Jenis K

Respon

kelamin lak

laki-laki dan

dalam bentu

pemula yang

adalah laki-l

Gambar 4. P 2

igambarkan

mula yang m

ada dalam k

an dengan re

3. Persentas

Kelamin Re

nden dalam

ki-laki dan p

n 38 respon

uk pie char

g menjadi re

laki.

Persentase Je2009

dalam bentu

menjadi respo

kategori usia

esponden ya

se Usia Resp

esponden

m penelitian

perempuan.

nden dengan

rt (Gambar

esponden dal

enis Kelamin

80.00%

41.10%

uk pie chart

onden dalam

a masa dew

ang berada

ponden di De

ini mencak

Terdapat 52

n jenis kelam

4), maka p

lam penelitia

n Responden

20%

58.

(Gambar 3)

m penelitian

asa dini. Ju

dalam kateg

esa Rancabu

kup pemilih

2 responden

min perempu

persentase j

an ini, sebag

n di Desa Ra

Rem

Dew

90%

), maka pers

ini, sebagian

umlah ini leb

gori usia m

ungur Tahun

pemula de

dengan jen

uan. Jika di

jenis kelam

gian besar (5

ancabungur T

maja Akhir

wasa Dini

Laki-lak

Perempu

entase usia

n besar (80

bih banyak

asa remaja

2009

engan jenis

nis kelamin

gambarkan

min pemilih

8,9 persen)

Tahun

i

uan

Page 20: BAB IV GAMBARAN UMUM DESA RANCABUNGUR

Hal ini sesuai dengan data monografi desa tentang jenis kelamin penduduk

yang tercantum dalam Profil Desa Rancabungur (2008), bahwa jumlah penduduk

laki-laki di Desa Rancabungur lebih banyak dibandingkan dengan jumlah

penduduk perempuan.

6.1.3 Tingkat Pendidikan Responden

Responden dalam penelitian ini memiliki tingkat pendidikan yang beragam,

yaitu jenjang pendidikan formal terakhir yang pernah atau sedang dijalani.

Responden dibedakan ke dalam tiga golongan tingkat pendidikan, yaitu responden

dengan tingkat pendidikan rendah, sedang dan tinggi. Responden dengan jenjang

pendidikan formal terakhir yang pernah atau sedang dijalani sampai dengan SD

atau sederajat, dikategorikan sebagai responden dengan tingkat pendidikan

“rendah”. Responden dengan jenjang pendidikan formal terakhir yang pernah atau

sedang dijalani antara SLTP sampai dengan SMA atau sederajat, dikategorikan

sebagai responden dengan tingkat pendidikan “sedang”. Responden dengan

jenjang pendidikan formal terakhir yang pernah atau sedang dijalani adalah

lanjutan setelah SMA, dikategorikan sebagai responden dengan tingkat

pendidikan “tinggi”.

Tidak terdapat responden dengan tingkat pendidikan rendah, 87 responden

dengan tingkat pendidikan sedang dan 3 responden dengan tingkat pendidikan

terakhir D3. Secara detail, 87 responden dengan tingkat pendidikan sedang terdiri

dari 14 responden dengan tingkat pendidikan terakhir SLTP dan 73 responden

dengan tingkat pendidikan terakhir SMA.

Page 21: BAB IV GAMBARAN UMUM DESA RANCABUNGUR

t

p

i

o

t

p

6

Jika d

tingkat pend

sebagian bes

Gambar 5.

Menur

pendidikan m

ini tidak terd

oleh keingin

tingkat pend

sampai den

pernyataan d

“SayanakrejekNant(Ma, “Sammasikerja

6.1.4 Status

Respon

status pekerj

digambarkan

didikan pem

sar (96,7 per

. Persentase Tahun 200

rut data mo

masyarakat D

dapat respon

nan orangtua

didikan ren

ngan bangku

dari orangtua

ya mah cumak bisa lebih, ki lagi ya dti terserah d Perempuan

ma neng, sayih bisa kerjaanya bagus.”

s Pekerjaan

nden dalam

rjaan yang b

dalam ben

ilih pemula

rsen) adalah

Tingkat Pen9

onografi De

Desa Rancab

nden dengan

a responden

ndah, untuk

u SMA. H

a responden

a tamatan SDmakanya di

diterusin, kadia, mau ngn,45, Kampu

ya juga. Biaa, jadi masih” (Cc, Perem

Responden

m penelitian

berbeda. Ter

03.30%

ntuk pie cha

yang menja

responden d

ndidikan Res

sa Rancabu

bungur masi

tingkat pend

n yang sebag

bisa meny

Hal ini dapa

:

D neng, jadiisekolahin saalo enggak, gelanjutin seung Wates)

ar Ln sekolahh bisa ngebiampuan,42, K

n

ini adalah 9

rdapat 27 re

0.00%

96.70

art (Gambar

adi responde

dengan tingk

sponden di D

ungur, secar

ih rendah, n

didikan rend

gian besar m

ekolahkan a

at dilihat d

i kerjanya giampe SMA. biar anakn

ekolah lagi

h dulu aja. Mayain. Biar n

Kampung Wa

90 orang pe

esponden yan

%

r 5), maka

en dalam pen

kat pendidika

Desa Rancab

ra keseluruh

amun dalam

dah. Hal ini d

memiliki lata

anak merek

dari beberap

ini. Pengen Nanti kalo a

nya kerja duapa giman

Mumpung sananti dia dap

ates)

emilih pemu

ng memiliki

RendahSedangTinggi

persentase

nelitian ini,

an sedang.

bungur

han tingkat

m penelitian

disebabkan

ar belakang

ka minimal

pa kutipan

liat ada ulu.

na.”

aya apat

ula dengan

i pekerjaan

Page 22: BAB IV GAMBARAN UMUM DESA RANCABUNGUR

d

c

m

b

k

l

p

d

p

t

m

a

k

6

k

d

dan 63 respo

chart (Gamb

menjadi res

belum memi

kerja yang

lebih banya

penduduk us

Gambar 6.

Berdas

dalam renta

penelitian in

teman sebay

menjaga tem

angkot, buru

karyawan sw

6.2 Karak

Karakt

keadaan di

diketahui de

onden belum

bar 6), maka

ponden dala

iliki pekerja

tercantum d

ak penduduk

sia kerja yan

. Persentase 2009

sarkan kead

ang usia se

ni lebih bany

ya. Untuk re

mpat usaha

uh pabrik, p

wasta.

kteristik Sos

teristik sosio

lingkungan

engan melih

m memiliki p

a persentase

am penelitia

an. Hal ini s

dalam Profil

k usia kerja

ng sudah bek

Status Peker

aan di desa

ebagai pem

yak menghab

eponden yan

milik oran

penjaga salo

siologis

ologis adala

n sosial res

hat tingkat

70%

pekerjaan. Ji

sebaran stat

an ini, sebag

sesuai denga

l Desa Ran

a yang belu

kerja.

rjaan Respon

, sebagian b

milih pemula

biskan waktu

ng bekerja,

g tua, tukan

on di pasar C

ah kondisi at

sponden. K

keseringan

30%

ika digamba

tus pekerjaan

gian besar (

an data mono

ncabungur (2

um bekerja

nden di Des

besar pendu

a dan menj

u untuk berk

pekerjaan m

ng ojek di

Ciampea, pe

tau situasi y

Karakteristik

responden

arkan dalam

n pemilih pe

(70 persen)

ografi tentan

2008), bahw

dibandingk

a Rancabung

uduk desa ya

jadi respond

kumpul deng

mereka berk

pasar Ciam

enyanyi pan

yang berkait

sosiologis

dalam mem

BekerjaTidak Beke

bentuk pie

emula yang

responden

ng angkatan

wa terdapat

kan dengan

gur Tahun

ang berada

den dalam

gan teman-

kisar antara

mpea, supir

nggung dan

tan dengan

responden

mbicarakan

erja

Page 23: BAB IV GAMBARAN UMUM DESA RANCABUNGUR

iklan layanan masyarakat tentang Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2009 di

lingkungan sosialnya dalam kurun waktu satu minggu. Kategori tingkat

keseringan responden dalam membicarakan iklan dibedakan menjadi tidak

pernah, jarang dan sering. Responden yang dalam kurun waktu satu minggu tidak

pernah membicarakan iklan layanan masyarakat tentang Pemilu Presiden dan

Wakil Presiden 2009 dikategorikan sebagai “tidak pernah”, responden yang

membicarakan iklan layanan masyarakat sebanyak 1 sampai 2 kali dikategorikan

sebagai “jarang” dan responden yang membicarakan iklan layanan masyarakat

sebanyak 3 kali atau lebih dikategorikan sebagai “sering”.

Karakteristik sosiologis yang akan dilihat dalam penelitian ini dibedakan

menjadi tiga, yaitu lingkungan keluarga responden, lingkungan tempat tinggal

responden dan lingkungan pekerjaan responden.

6.2.1 Lingkungan Keluarga Responden

Responden dalam penelitian ini adalah pemilih pemula yang memiliki

tempat tinggal yang sama atau berada satu rumah dengan anggota keluarga inti.

Selama kurun waktu satu minggu, terdapat 50 responden yang tidak pernah

membicarakan iklan layanan masyarakat tentang Pemilu Presiden dan Wakil

Presiden 2009 dengan anggota keluarga inti, 34 responden membicarakan iklan

layanan masyarakat tentang Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2009 sebanyak 1

sampai 2 kali dan 6 responden membicarakan iklan layanan masyarakat tentang

Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2009 sebanyak 3 kali atau lebih.

Jika digambarkan dalam bentuk grafik (Gambar 7), maka persentase tingkat

keseringan responden dalam membicarakan iklan layanan masyarakat tentang

Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2009 di lingkungan keluarga, sebagian besar

Page 24: BAB IV GAMBARAN UMUM DESA RANCABUNGUR

(

P

d

m

f

b

u

W

P

r

u

m

(55,56 perse

Pemilu Pre

disebabkan

melakukan a

sekolah dan

formal, sepe

sebaya dan

bersama den

untuk mem

Wakil Presid

Gambar 7

Respon

Pemilu Pre

responden y

untuk berku

melakukan

123456

en), tidak p

siden dan W

oleh lebih

aktivitas di l

bekerja, ma

erti kumpul

lain-lain. W

ngan anggo

mbicarakan i

den 2009 de

7. Tingkat K Masyaraka Lingkunga

nden yang j

esiden dan

yang walaupu

umpul bersam

pembicaraa

0.00%0.00%

20.00%30.00%40.00%50.00%60.00%

pernah mem

Wakil Presi

h banyaknya

luar rumah.

aupun untuk

di warung,

Waktu yang

ota keluarga

klan layana

ngan anggot

eseringan Reat tentang Pean Keluarga

jarang mem

Wakil Pres

un memiliki

ma dengan a

an mengenai

55.5

mbicarakan i

iden 2009

a waktu ya

Baik untuk m

k melakukan

, kumpul di

g dimiliki r

inti menja

an masyarak

ta keluarga m

esponden daemilu Presid

mbicarakan i

siden 2009

aktivitas di

anggota kelu

i iklan laya

6%

37.78%

iklan layana

di lingkung

ang digunak

melakukan a

aktivitas lai

i pasar, bep

responden u

adi terbatas,

kat tentang

menjadi lebih

alam Membiden dan Wak

iklan layana

di lingkun

luar rumah,

uarga inti. R

anan masya

6.66%

an masyarak

gan keluarg

kan respon

aktivitas form

in yang terg

ergian bersa

untuk bisa

sehingga k

Pemilu Pre

h sedikit.

icarakan Iklakil Presiden 2

an masyarak

ngan keluar

masih mem

Responden y

arakat tentan

kat tentang

ga. Hal ini

den untuk

mal seperti

olong non-

ama teman

berkumpul

kesempatan

esiden dan

an Layanan2009 di

kat tentang

rga adalah

miliki waktu

yang sering

ng Pemilu

Tidak PernaJarangSering

ah

Page 25: BAB IV GAMBARAN UMUM DESA RANCABUNGUR

Presiden dan Wakil Presiden 2009 di lingkungan keluarga adalah responden yang

memiliki pekerjaan menjaga tempat usaha milik orang tua.

Pembicaraan mengenai iklan layanan masyarakat tentang Pemilu Presiden

dan Wakil Presiden 2009 dilakukan pada saat makan malam dan santai bersama.

Anggota keluarga yang paling sering diajak untuk membicarakan iklan layanan

masyarakat tentang Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2009 adalah ayah,

sebesar 42,2 persen dan saudara, baik kakak maupun adik, sebersar 22,3 persen.

6.2.2 Lingkungan Tempat Tinggal Responden

Responden dalam penelitian ini adalah pemilih pemula yang di lingkungan

tempat tinggalnya memiliki sarana atau wadah untuk bertemu, seperti kegiatan

arisan, karang taruna maupun sekedar berkumpul di warung. Selama kurun waktu

satu minggu, terdapat 14 responden yang tidak pernah membicarakan iklan

layanan masyarakat tentang Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2009 dengan

masyarakat di lingkungan tempat tinggal, 63 responden membicarakan iklan

layanan masyarakat tentang Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2009 sebanyak 1

sampai 2 kali dan 13 responden membicarakan iklan layanan masyarakat tentang

Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2009 sebanyak 3 kali atau lebih.

Jika digambarkan dalam bentuk grafik (Gambar 8), maka tingkat keseringan

responden dalam membicarakan iklan layanan masyarakat tentang Pemilu

Presiden dan Wakil Presiden 2009 di lingkungan tempat tinggal, sebagian besar

(70 persen), termasuk ke dalam kategori jarang membicarakan iklan layanan

masyarakat tentang Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2009 dengan anggota

masyarakat lain di lingkungan tempat tinggal dalam kurun waktu satu minggu.

Page 26: BAB IV GAMBARAN UMUM DESA RANCABUNGUR

u

y

l

p

m

h

t

a

m

P

p

Gambar

Sebagi

untuk berku

yang berada

lebih banyak

pekerjaan, b

mengenai ik

hanya dilaku

Respon

tentang Pem

adalah respo

secara non-

membicarak

Presiden 20

setiap ada

pembicaraan

0.00%

20.00%

40.00%

60.00%

80.00%

8. Tingkat KLayanan 2009 di L

ian besar w

umpul bersa

a di sekitar li

k berkaitan

bahkan han

klan layanan

ukan sebany

nden yang

milu Presiden

onden yang

-formal di

kan iklan la

009 di lingku

kegiatan k

n yang dilaku

1

Keseringan RMasyarakat

Lingkungan

waktu yang

ama dengan

ingkungan te

dengan kehi

nya sekedar

n masyarakat

yak 1 sampai

tidak perna

n dan Waki

tidak perna

lingkungan

ayanan masy

ungan temp

kumpul, seh

ukan.

15.56%

70

Responden dt tentang PemTempat Ting

dimiliki res

anggota m

empat tingga

idupan seha

bernyanyi

t tentang Pe

i 2 kali dalam

ah membica

l Presiden 2

ah ikut serta

tempat ting

yarakat tent

pat tinggal a

hingga ia t

0%

14.44%

dalam Membmilu Presidenggal

sponden leb

asyarakat la

alnya. Pembi

ri-hari seper

dan berma

milu Preside

m kurun wak

arakan iklan

2009 di lingk

jika terdap

ggalnya. Re

tang Pemilu

adalah respo

tidak perna

%

bicarakan Ikln dan Wakil

bih banyak

ain atau tem

icaraan yang

rti tentang s

in gitar. Pe

en dan Wak

ktu satu ming

n layanan m

kungan tem

at kegiatan

esponden ya

u Presiden

onden yang

ah melewatk

Tidak PeJarangSering

lan l Presiden

dihabiskan

man sebaya

g dilakukan

ekolah dan

embicaraan

kil Presiden

ggu.

masyarakat

mpat tinggal

berkumpul

ang sering

dan Wakil

selalu ikut

kan setiap

rnah

Page 27: BAB IV GAMBARAN UMUM DESA RANCABUNGUR

6

d

p

m

P

m

2

l

k

r

P

p

m

p

6.2.3 Lingk

Respon

dalam usia

pekerjaan a

membicarak

Presiden 20

masyarakat

2 kali dalam

layanan mas

kali atau leb

Jika di

responden

Presiden dan

persen), ter

masyarakat

pekerjaan.

Gambar

0

0.05

0.1

0.15

0.2

ungan Peke

nden dalam

produktif,

atau penghas

kan iklan la

009 di lingk

tentang Pem

m kurun wa

syarakat tent

bih dalam ku

igambarkan

dalam mem

n Wakil Pre

rmasuk ke

tentang Pem

9. Tingkat KLayanan 2009 di L

erjaan Resp

m penelitian

namun ha

silan sendir

ayanan masy

kungan kerja

milu Presiden

aktu satu m

tang Pemilu

urun waktu sa

dalam bentu

mbicarakan

esiden 2009

dalam kat

milu Presid

Keseringan RMasyarakat

Lingkungan

5.60%

ponden

ini adalah

anya terdapa

ri. Terdapat

yarakat tent

a, 17 respon

n dan Wakil

minggu dan

Presiden da

atu minggu.

uk grafik (G

iklan layan

di lingkunga

tegori jaran

den dan Wa

Responden dt tentang PemPekerjaan

18.80%

5.6

90 pemilih

at 27 respo

5 responde

tang Pemilu

nden membi

Presiden 20

5 responden

an Wakil Pre

ambar 9), m

nan masyar

an pekerjaan

ng membica

akil Presiden

dalam Membmilu Presiden

60%

h pemula ya

onden yang

en yang tid

u Presiden

icarakan ikla

009 sebanya

n membicar

esiden 2009 s

maka tingkat

rakat tentan

n, sebagian b

arakan ikla

n 2009 di l

bicarakan Ikln dan Wakil

Tid

Jara

Seri

ang berada

g memiliki

dak pernah

dan Wakil

an layanan

k 1 sampai

rakan iklan

sebanyak 3

keseringan

ng Pemilu

besar (18,8

an layanan

lingkungan

lan l Presiden

ak Pernah

ang

ing

Page 28: BAB IV GAMBARAN UMUM DESA RANCABUNGUR

Jenis pekerjaan responden berkisar di sektor jasa seperti menjaga tempat

usaha milik orang tua, tukang ojek di pasar Ciampea, supir angkot, buruh pabrik,

penjaga salon di pasar Ciampea, penyanyi panggung dan karyawan swasta.

Responden yang memiliki kesempatan lebih sering dalam membicarakan iklan

layanan masyarakat tentang Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2009 adalah

responden dengan jenis pekerjaan karyawan swasta dan responden yang tidak

memiliki kesempatan sama sekali untuk membicarakan iklan adalah responden

dengan jenis pekerjaan menjaga tempat usaha milik orang tua, seperti kios

handphone dan warung. Mereka tidak bisa membicarakan iklan layanan

masyarakat tentang Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2009 karena hanya

sendiri dalam melakukan pekerjaannya.

Page 29: BAB IV GAMBARAN UMUM DESA RANCABUNGUR

BAB VII

KETERDEDAHAN IKLAN LAYANAN MASYARAKAT TENTANG PEMILU PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN 2009

7.1 Gambaran Umum Iklan Layanan Masyarakat tentang Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2009 Menurut Responden

Responden dalam penelitian ini adalah pemilih pemula yang bertempat

tinggal di wilayah Desa Rancabungur dan telah terdedah terhadap penayangan

iklan layanan masyarakat tentang Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2009 di

televisi. Terdedah dalam penelitian ini diartikan sebagai keadaan dimana

responden pernah melihat tayangan iklan layanan masyarakat tentang Pemilu

Presiden dan Wakil Presiden 2009 di televisi dan dapat mengingat iklan tersebut

dengan baik.

Sebanyak 62,3 persen responden dalam penelitian ini beranggapan bahwa

penayangan iklan layanan masyarakat tentang Pemilu Presiden dan Wakil

Presiden 2009 di televisi, sangat perlu untuk dilakukan. Selain dapat menghemat

waktu dan biaya untuk sosialisasi, tayangan iklan pasti dapat dilihat oleh

masyarakat, karena hampir seluruh masyarakat sudah memiliki televisi sendiri di

rumah mereka.

Sebanyak 60 persen responden juga mengatakan bahwa iklan layanan

masyarakat tentang Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2009 versi dangdutan ini

kreatif dan berbeda dari kebanyakan iklan layanan masyarakat lain yang pernah

ditayangkan di televisi. Meskipun tidak ada responden yang dapat mengingat

seluruh dialog yang terdapat pada iklan, mereka semua dapat mengingat dialog-

dialog tertentu seperti “cek.. cek..”, “kan aku baru 17 tahun” dan “cek nama ke

kelurahan”. Sebanyak 75,6 persen responden menyatakan bahwa mereka tertarik

Page 30: BAB IV GAMBARAN UMUM DESA RANCABUNGUR

untuk menyaksikan tayangan iklan layanan masyarakat tentang Pemilu Presiden

dan Wakil Presiden 2009 versi dangdutan karena iklan tersebut lucu, terutama

bagian dialog “kan aku baru 17 tahun” yang diucapkan oleh salah satu pemeran.

Dialog tersebut yang membuat responden merasa bahwa dirinya juga perlu

memeriksa DPT ke kelurahan. Hal ini dapat dilihat dari beberapa kutipan

pernyataan responden berikut:

“Yang ‘cek.. cek..’ itu.. Jadi pengen ngecek juga..” (Nn, Perempuan, 21) “Saya inget yang ini: ‘Tapi aku baru 17 tahuuuuun.. hahha.. Lucu teh’” (Dm, laki-laki, 17)

Seluruh responden menyatakan bahwa mereka dapat memahami maksud

dari penayangan iklan layanan masyarakat tersebut. Mereka juga menyatakan

bahwa mereka mengetahui tanggal pasti pelaksanaan Pemilu Presiden dan Wakil

Presiden 2009 dari iklan layanan masyarakat ini. Namun mereka tidak dapat

mengingat tanggal batas waktu terakhir pemeriksaan nama ke kelurahan. Hal ini

disebabkan oleh penulisan tanggal batas waktu pemeriksaan yang diletakkan di

bagian bawah tayangan iklan. Selain itu iklan layanan masyarakat ini juga sempat

mengalami perubahan tanggal batas waktu pemeriksaan beberapa kali, sehingga

membuat responden bingung. Hal ini dapat dilihat dari beberapa kutipan

pernyataan responden berikut:

“Teh.. saya gak tau harus meriksanya kapan.. Di iklan gak keliatan” (Tn, laki-laki, 18) “Tanggalnya berubah-berubah terus teh. Saya gak ingat. Tapi kalo Pemilu mah saya tau tanggal 8” (Mr, Laki-laki, 20)

Page 31: BAB IV GAMBARAN UMUM DESA RANCABUNGUR

Keterdedahan responden terhadap tayangan iklan layanan masyarakat

tentang Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2009 adalah intensitas responden

dalam melihat tayangan iklan layanan masyarakat tentang Pemilu Presiden dan

Wakil Presiden di televisi, dilihat dari frekuensi, durasi dan kelengkapan isi pesan

iklan. Responden dibedakan ke dalam tiga tingkatan keterdedahan, yaitu

responden dengan keterdedahan rendah, sedang dan tinggi. Responden dengan

keterdedahan rendah adalah responden yang melihat tayangan iklan layanan

masyarakat tentang Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2009 dengan frekuensi

jarang, durasi pendek dan isi pesan tidak lengkap. Responden dengan

keterdedahan sedang adalah responden yang melihat tayangan iklan layanan

masyarakat tentang Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2009 dengan kombinasi

salah satu dari frekuensi, durasi dan isi pesan rendah. Responden dengan

keterdedahan tinggi adalah responden yang melihat tayangan iklan layanan

masyarakat tentang Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2009 dengan frekuensi

sering, durasi panjang dan isi pesan lengkap.

Terdapat 11 responden yang melihat tayangan iklan layanan masyarakat

tentang Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2009 dengan frekuensi jarang, durasi

pendek dan isi pesan tidak lengkap, 68 responden melihat tayangan iklan layanan

masyarakat tentang Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2009 dengan kombinasi

salah satu dari frekuensi, durasi, isi pesan rendah dan 11 responden melihat

tayangan iklan layanan masyarakat tentang Pemilu Presiden dan Wakil Presiden

2009 dengan frekuensi sering, durasi panjang dan isi pesan lengkap.

Jika digambarkan dalam bentuk grafik (Gambar 10), maka persentase

keterdedahan pemilih pemula yang menjadi responden dalam penelitian ini

Page 32: BAB IV GAMBARAN UMUM DESA RANCABUNGUR

t

2

t

2

d

P

d

7

m

r

d

W

l

terhadap ikl

2009, sebag

tayangan ikl

2009 di tele

dalam penel

Presiden dan

durasi dan is

Gambar 1

7.1.1 FrekuWakil

Frekue

masyarakat

responden d

dalam melih

Wakil Presid

sering. Resp

layanan mas

sampai 5 k

0.00%10.00%20.00%30.00%40.00%50.00%60.00%70.00%80.00%

lan layanan

gian besar (7

lan layanan

evisi. Hal in

litian ini, m

n Wakil Pre

si pesan rend

10. KeterdedMasyarak

uensi Iklan Ll Presiden 2

ensi melihat

tentang Pem

dalam kurun

hat tayangan

den 2009 dib

ponden yan

syarakat tent

kali, dikateg

masyarakat

75,56 persen

masyarakat

ni dapat dii

elihat tayan

esiden 2009

dah.

dahan Responkat tentang P

Layanan Ma009 Menuru

t tayangan

milu Presiden

waktu satu

n iklan laya

bedakan men

g dalam ku

tang Pemilu

gorikan seba

12.22%

tentang Pem

n), mengala

t tentang Pem

interpretasi,

gan iklan la

dengan kom

nden terhadaPemilu Presi

asyarakat tut Respond

iklan adalah

n dan Waki

hari di telev

anan masyar

njadi dua, ya

urun waktu

Presiden da

agai respond

75.56%

12

milu Preside

ami keterded

milu Preside

bahwa seba

ayanan masy

mbinasi sala

ap Tayanganiden dan Wa

entang Pemden

h jumlah ta

l Presiden 2

visi. Katego

akat tentang

aitu frekuen

satu hari m

an Wakil Pre

den dengan

2.22%

en dan Wak

dahan sedan

en dan Wak

agian besar

yarakat tenta

ah satu dari

n Iklan Layaakil Presiden

milu Preside

ayangan ikla

2009, yang d

ori frekuensi

g Pemilu Pr

nsi jarang dan

melihat tayan

esiden 2009 s

frekuensi j

kil Presiden

ng terhadap

kil Presiden

responden

ang Pemilu

i frekuensi,

anan n 2009

n dan

an layanan

dilihat oleh

responden

residen dan

n frekuensi

ngan iklan

sebanyak 1

jarang dan

Rendah

Sedang

Tinggi

Page 33: BAB IV GAMBARAN UMUM DESA RANCABUNGUR

r

m

a

t

k

m

a

f

P

t

2

m

R

P

y

2

responden y

masyarakat

atau lebih, d

Terdap

tentang Pem

kurun waktu

masyarakat

atau lebih da

Jika d

frekuensi re

Pemilu Pres

tayangan ikl

2009 dengan

mereka sek

Responden

Pemilu Pres

yaitu sebany

20 persen.

Gambar 1

yang dalam

tentang Pem

dikategorikan

pat 65 respo

milu Presiden

u satu hari

tentang Pem

alam kurun w

igambarkan

esponden da

siden dan W

lan layanan

n frekuensi j

kitar satu sa

paling serin

siden dan W

yak 33,4 pers

11. Frekuens Masyarak

kurun wak

milu Preside

n sebagai res

onden yang

n dan Wakil

dan 25 resp

milu Preside

waktu satu h

dalam bent

alam melihat

Wakil Preside

masyarakat

jarang. Seba

ampai lima

ng melihat

Wakil Presid

sen, Trans T

si Respondenkat tentang P

27.80%

ktu satu har

en dan Wak

sponden den

melihat tay

Presiden 200

ponden yang

en dan Wak

hari.

tuk pie cha

t tayangan

en 2009, seb

t tentang Pem

anyak 74 per

jam dalam

tayangan ik

den 2009 me

TV sebanyak

n dalam MelPemilu Presid

72.20%

i melihat ta

kil Presiden

ngan frekuen

yangan ikla

09 sebanyak

g melihat ta

kil Presiden

rt (Gambar

iklan layana

bagian besar

milu Preside

rsen respond

sehari untu

klan layana

elalui stasiu

k 26,7 persen

lihat Tayangden dan Wak

ayangan ikla

2009 seban

nsi sering.

an layanan m

k 1 sampai 5

ayangan ikla

2009 seban

11), maka

an masyarak

(72,2 perse

en dan Wak

den meluang

uk menonto

an masyarak

un televisi G

n dan Trans 7

gan Iklan Laykil Presiden

JaranSerin

an layanan

nyak 5 kali

masyarakat

kali dalam

an layanan

nyak 5 kali

persentase

kat tentang

n), melihat

kil Presiden

gkan waktu

on televisi.

kat tentang

Global TV,

7 sebanyak

yanan 2009

ngng

Page 34: BAB IV GAMBARAN UMUM DESA RANCABUNGUR

7.1.2 Durasi Iklan Layanan Masyarakat tentang Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2009 Menurut Responden

Durasi melihat iklan adalah lama waktu yang digunakan responden dalam

melihat setiap tayangan iklan layanan masyarakat tentang Pemilu Presiden dan

Wakil Presiden 2009 di televisi. Kategori durasi responden dalam melihat

tayangan iklan layanan masyarakat tentang Pemilu Presiden dan Wakil Presiden

2009 dibedakan menjadi dua, yaitu durasi pendek dan durasi panjang. Responden

yang melihat tayangan iklan layanan masyarakat tentang Pemilu Presiden dan

Wakil Presiden 2009 dalam waktu kurang dari 20 detik, dikategorikan sebagai

responden dengan durasi pendek dan responden yang melihat tayangan iklan

layanan masyarakat tentang Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2009 dalam

waktu 20 detik atau lebih, dikategorikan sebagai responden dengan durasi

panjang.

Terdapat 37 responden yang melihat tayangan iklan layanan masyarakat

tentang Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2009 dalam waktu kurang dari 20

detik untuk setiap tayangan dan 53 responden yang melihat tayangan iklan

layanan masyarakat tentang Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2009 dalam

waktu 20 detik atau lebih untuk setiap tayangan.

Jika digambarkan dalam bentuk pie chart (Gambar 12), maka persentase

durasi responden dalam melihat tayangan iklan layanan masyarakat tentang

Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2009, sebagian besar (58,89 persen), melihat

tayangan iklan layanan masyarakat tentang Pemilu Presiden dan Wakil Presiden

2009 dengan durasi panjang, atau dengan waktu lebih dari 20 detik.

Page 35: BAB IV GAMBARAN UMUM DESA RANCABUNGUR

G

7

m

r

t

2

R

P

l

a

l

P

t

r

P

Gambar 12.

7.1.3 Isi PesWakil

Peneri

masyarakat

responden m

tayangan ikl

2009 dibeda

Responden y

Presiden dan

layanan ma

akhir, dikat

lengkap dan

Pemilu Pres

sebagai resp

Terdap

tentang Pem

responden y

Presiden dan

Durasi RespMasyarakat

san Iklan Lal Presiden 2

maan isi

tentang Pe

melalui telev

lan layanan

akan menjad

yang tidak m

n Wakil Pre

syarakat ten

tegorikan se

n responden

siden dan W

ponden deng

pat 27 respo

milu Presiden

yang tidak m

n Wakil Pre

5

ponden dalamtentang Pem

ayanan Ma009 Menuru

pesan ada

emilu Presid

visi. Katego

masyarakat

di dua, yaitu

melihat tayan

esiden 2009

ntang Pemilu

ebagai respo

yang melih

Wakil Preside

an keterdeda

onden yang

n dan Wakil

melihat tayan

esiden 2009

58.89%

m Melihat Tmilu Presiden

syarakat tenut Respond

alah keleng

den dan W

ori penerima

t tentang Pem

isi pesan tid

ngan iklan la

9 dari awal

u Presiden

onden deng

at tayangan

en 2009 dari

ahan isi pesa

melihat tay

Presiden 20

ngan iklan la

9 dari awal

41.11%

Tayangan Ikln dan Wakil

ntang Pemiden

gkapan taya

Wakil Preside

aan isi pesa

milu Preside

dak lengkap

ayanan masy

atau tidak m

dan Wakil

gan keterded

iklan layan

i awal samp

an lengkap.

yangan ikla

009 dari awa

ayanan masy

atau tidak m

%

lan Layanan Presiden 20

ilu Presiden

angan iklan

en 2009 ya

an responden

en dan Wak

dan isi pesa

yarakat tenta

melihat taya

Presiden 20

dahan isi p

nan masyarak

ai akhir, dik

an layanan m

al sampai ak

yarakat tenta

melihat taya

PendekPanjang

009

n dan

n layanan

ang dilihat

n terhadap

kil Presiden

an lengkap.

ang Pemilu

angan iklan

009 sampai

pesan tidak

kat tentang

kategorikan

masyarakat

khir dan 63

ang Pemilu

angan iklan

g

Page 36: BAB IV GAMBARAN UMUM DESA RANCABUNGUR

l

a

k

P

p

d

P

G

7

7

t

2

P

r

m

layanan ma

akhir.

Jika d

keterdedaha

Pemilu Pres

pesan iklan l

dengan leng

Presiden dan

Gambar 13.

7.2 Keterddan W

7.2.1 Keterddan W

Sebany

tayangan ikl

2009 denga

sampai 21

Presiden dan

responden

masyarakat

syarakat ten

igambarkan

an responden

iden dan Wa

layanan mas

gkap, atau m

n Wakil Pres

KeterdedahMasyarakat

dedahan IklWakil Presid

dedahan IklWakil Presid

yak 60 per

lan layanan

an frekuensi

tahun, meli

n Wakil Pre

berusia 18

tentang Pem

70%

ntang Pemilu

dalam bent

n terhadap

akil Presiden

syarakat tent

melihat tayan

siden 2009 d

an Respondetentang Pem

lan Layanaden Berdasa

lan Layanaden Berdasa

rsen respon

masyarakat

i jarang. Se

ihat tayanga

esiden 2009

sampai 2

milu Preside

u Presiden

tuk pie cha

isi pesan ik

n 2009, seba

tang Pemilu

ngan iklan la

dari awal sam

en terhadap milu Presiden

an Masyarakarkan Karak

an Masyarakarkan Usia R

nden berusia

t tentang Pem

ebanyak 51,

an iklan lay

dengan dura

21 tahun, m

en dan Waki

30%

dan Wakil

rt (Gambar

klan layana

agian besar (

Presiden da

ayanan masy

mpai akhir.

Isi Pesan Tan dan Wakil

kat tentang kteristik Ind

kat tentang Responden

a 18 samp

milu Preside

,09 persen

yanan masya

asi panjang.

melihat tay

il Presiden 2

TidaLeng

Presiden 20

13), maka

an masyarak

(70 persen),

an Wakil Pre

yarakat tenta

ayangan Ikla Presiden 20

Pemilu Predividu

Pemilu Pre

ai 21 tahun

en dan Wak

responden b

arakat tenta

Sebanyak 5

yangan ikla

2009 dengan

ak Lengkapgkap

009 sampai

persentase

kat tentang

melihat isi

esiden 2009

ang Pemilu

an Layanan 009

esiden

esiden

n, melihat

kil Presiden

berusia 18

ang Pemilu

57,8 persen

an layanan

n isi pesan

Page 37: BAB IV GAMBARAN UMUM DESA RANCABUNGUR

lengkap. Hal ini dapat diinterpretasikan, bahwa responden yang berada dalam

rentang usia 18 sampai 21 tahun, mengalami keterdedahan sedang terhadap

tayangan iklan layanan masyarakat tentang Pemilu Presiden dan Wakil Presiden

2009.

Hasil tabulasi silang antara keterdedahan iklan layanan masyarakat tentang

Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2009 dengan usia responden dapat dilihat

pada Tabel 10. Terlihat bahwa persentase keterdedahan responden yang berada

dalam rentang usia antara 18 sampai 21 tahun, lebih tinggi dibandingkan

responden yang berusia 17 tahun. Seluruh responden yang berusia 17 tahun,

masih duduk di bangku kelas 3 SMA, sedangkan responden yang berada dalam

rentang usia 18 sampai 21 tahun, terbagi menjadi responden yang sudah bekerja

dan responden yang tidak bekerja. Jumlah responden yang tidak bekerja lebih

banyak dibandingkan dengan jumlah responden yang bekerja. Hal ini

menyebabkan perbedaan kepemilikan waktu luang oleh masing-masing

responden. Responden yang berada dalam rentang usia 18 sampai 21 tahun dan

tidak bekerja, memiliki waktu luang yang lebih banyak dibandingkan responden

berusia 17 tahun, yang masih duduk di bangku kelas 3 SMA.

Tabel 10. Keterdedahan Iklan Layanan Masyarakat tentang Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2009 Berdasarkan Usia

Usia Responden (Tahun)

Frekuensi Durasi Isi Pesan

Jarang

Sering

Total

Pendek

Panjang

Total Tidak Lengkap

Lengkap

Total

n % n % n % n % n % n % n % n % n %

17

18-21

11

54

12,2

60

6

19

7,8

20

17

73

20

80

11

26

12,2

28,91

6

47

7,8

51,09

17

73

20

80

6

21

7,8

22,2

11

52

12,2

57,8

17

73

20

80

Total 65 72,2 25 27,8 90 100 37 41,11 53 58,89 90 100 27 30 63 70 90 100

Page 38: BAB IV GAMBARAN UMUM DESA RANCABUNGUR

Bila diuji dengan menggunakan Chi Square, diperoleh nilai Pvalue = 0,156

< taraf nyata = 0,2 maka tolak H0. Artinya terdapat hubungan antara usia

responden dengan keterdedahan terhadap tayangan iklan layanan masyarakat

tentang Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2009 di televisi. Responden yang

berada dalam rentang usia 18 sampai 21 tahun, lebih terdedah terhadap tayangan

iklan layanan masyarakat tentang Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2009

dibandingkan responden yang berusia 17 tahun.

Sesuai dengan pernyataan Gerbner (1973) yang dikutip McQuail (1987),

bahwa keterdedahan terhadap produk televisi, telah mengakibatkan lingkungan

simbolik khalayak menjadi terdominasi. Iklan layanan masyarakat tentang Pemilu

Presiden dan Wakil Presiden 2009 merupakan salah satu produk dari televisi.

Lingkungan simbolik khalayak dibedakan menjadi karakteristik individu dan

karakteristik sosiologis. Usia merupakan salah satu variabel dari karakteristik

individu.

7.2.2 Keterdedahan Iklan Layanan Masyarakat tentang Pemilu Presiden dan Wakil Presiden Berdasarkan Jenis Kelamin Responden

Sebanyak 44,4 persen responden laki-laki melihat tayangan iklan layanan

masyarakat tentang Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2009 dengan frekuensi

jarang. Sebanyak 37,78 persen responden laki-laki melihat tayangan iklan layanan

masyarakat tentang Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2009 dengan durasi

panjang. Sebanyak 41,11 persen responden laki-laki melihat tayangan iklan

layanan masyarakat tentang Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2009 dengan isi

pesan lengkap. Hal ini dapat diinterpretasikan, bahwa responden laki-laki

Page 39: BAB IV GAMBARAN UMUM DESA RANCABUNGUR

mengalami keterdedahan sedang terhadap tayangan iklan layanan masyarakat

tentang Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2009.

Hasil tabulasi silang antara keterdedahan iklan layanan masyarakat tentang

Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2009 dengan jenis kelamin responden dapat

dilihat pada Tabel 11. Terlihat bahwa persentase keterdedahan responden laki-laki

lebih tinggi dibandingkan dengan responden perempuan. Jumlah responden

perempuan lebih sedikit dibandingkan dengan jumlah responden laki-laki. Selain

itu, sebagian besar responden yang sudah bekerja adalah responden perempuan.

Hal ini menyebabkan perbedaan kepemilikan waktu luang oleh masing-masing

responden. Responden laki-laki yang tidak memiliki pekerjaan, memiliki waktu

luang lebih banyak dibandingkan dengan responden perempuan yang bekerja.

Waktu luang tersebut dapat digunakan responden untuk menonton televisi dan

melihat tayangan iklan layanan masyarakat tentang Pemilu Presiden dan Wakil

Presiden 2009.

Tabel 11. Keterdedahan Iklan Layanan Masyarakat Tentang Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2009 Berdasarkan Jenis Kelamin

Bila diuji dengan menggunakan Chi Square, diperoleh nilai Pvalue = 0,080

< taraf nyata = 0,2 maka tolak H0. Artinya terdapat hubungan antara jenis kelamin

responden dengan keterdedahan terhadap tayangan iklan layanan masyarakat

tentang Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2009 di televisi. Responden laki-laki

Jenis Kelamin Responden

Frekuensi Durasi Isi Pesan

Jarang

Sering Total Pendek Panjang Total Tidak Lengkap

Lengkap

Total

n % n % n % n % n % n % n % n % n %

Laki-Laki

Perempuan

40

25

44,4

27,8

13

12

14,5

13,3

53

37

58,9

41,1

19

18

21,11

20

34

19

37,78

21,11

53

37

58,9

41,1

16

11

17,8

12,2

37

26

41,1

28,9

53

37

58,9

41,1

Total 65 72,2 25 27,8 90 100 37 41,11 53 58,89 90 100 27 30 63 70 90 100

Page 40: BAB IV GAMBARAN UMUM DESA RANCABUNGUR

lebih terdedah terhadap tayangan iklan layanan masyarakat tentang Pemilu

Presiden dan Wakil Presiden 2009 dibandingkan responden perempuan.

Sesuai dengan pernyataan Gerbner (1973) yang dikutip McQuail (1987),

bahwa keterdedahan terhadap produk televisi, telah mengakibatkan lingkungan

simbolik khalayak menjadi terdominasi. Iklan layanan masyarakat tentang Pemilu

Presiden dan Wakil Presiden 2009 merupakan salah satu produk dari televisi.

Lingkungan simbolik khalayak dibedakan menjadi karakteristik individu dan

karakteristik sosiologis. Jenis kelamin merupakan salah satu variabel dari

karakteristik individu.

7.2.3 Keterdedahan Iklan Layanan Masyarakat tentang Pemilu Presiden dan Wakil Presiden Berdasarkan Tingkat Pendidikan Responden

Sebanyak 68,87 responden dengan tingkat pendidikan sedang melihat

tayangan iklan layanan masyarakat tentang Pemilu Presiden dan Wakil Presiden

2009 dengan frekuensi jarang. Sebanyak 56,67 persen responden dengan tingkat

pendidikan sedang melihat tayangan iklan layanan masyarakat tentang Pemilu

Presiden dan Wakil Presiden 2009 dengan durasi panjang. Sebanyak 67,78 persen

responden dengan tingkat pendidikan sedang melihat tayangan iklan layanan

masyarakat tentang Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2009 dengan isi pesan

lengkap. Hal ini dapat diinterpretasikan, bahwa responden dengan tingkat

pendidikan sedang mengalami keterdedahan sedang terhadap tayangan iklan

layanan masyarakat tentang Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2009.

Hasil tabulasi silang antara keterdedahan iklan layanan masyarakat tentang

Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2009 dengan tingkat pendidikan responden

dapat dilihat pada Tabel 12. Terlihat bahwa persentase keterdedahan responden

Page 41: BAB IV GAMBARAN UMUM DESA RANCABUNGUR

dengan tingkat pendidikan sedang lebih tinggi dibandingkan responden dengan

tingkat pendidikan tinggi.

Tabel 12. Keterdedahan Iklan Layanan Masyarakat Tentang Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2009 Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Tingkat Pendidikan

Frekuensi Durasi Isi Pesan

Jarang

Sering Total Pendek Panjang Total Tidak Lengkap

Lengkap

Total

n % n % n % n % n % n % n % n % n %

Rendah

Sedang

Tinggi

0

62 3

0

68,9

3,3

0

25 0

0

27,8 0

0

87 3

0

96,7

3,3

0

36 1

0

40,1

1,1

0

51 2

0

56,6

2,2

0

87 3

0

96,7

3,3

0

26 1

0

28,9

1,1

0

61 2

0

67,8

2,2

0

87 3

0

96,7

3,3

Total 65 72,2 25 27,8 90 100 37 41,11 53 58,89 90 100 27 30 63 70 90 100

Bila diuji dengan menggunakan Rank Spearman, diperoleh nilai Pvalue =

0,126 < taraf nyata = 0,2 maka tolak H0. Artinya terdapat hubungan antara tingkat

pendidikan responden dengan keterdedahan terhadap tayangan iklan layanan

masyarakat tentang Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2009 di televisi.

Koefisien korelasi sebesar -0,234, berarti korelasi yang terjadi bersifat berlawanan

arah. Hal ini dapat diinterpretasi sebagai berikut, bahwa semakin tinggi tingkat

pendidikan seseorang, maka akan semakin rendah keterdedahan mereka terhadap

tayangan iklan layanan masyarakat.

Sesuai dengan pernyataan Gerbner (1973) yang dikutip McQuail (1987),

bahwa keterdedahan terhadap produk televisi, telah mengakibatkan lingkungan

simbolik khalayak menjadi terdominasi. Iklan layanan masyarakat tentang Pemilu

Presiden dan Wakil Presiden 2009 merupakan salah satu produk dari televisi.

Lingkungan simbolik khalayak dibedakan menjadi karakteristik individu dan

karakteristik sosiologis. Tingkat pendidikan merupakan salah satu variabel dari

karakteristik individu.

Page 42: BAB IV GAMBARAN UMUM DESA RANCABUNGUR

Nilai koefisien korelasi yang negatif, disebabkan oleh rendahnya

kecenderungan responden dengan tingkat pendidikan tinggi untuk menonton

televisi, sehingga kemungkinan mereka untuk terdedah terhadap tayangan iklan

layanan masyarakat tentang Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2009 menjadi

lebih kecil.

7.2.4 Keterdedahan Iklan Layanan Masyarakat tentang Pemilu Presiden dan Wakil Presiden Berdasarkan Status Pekerjaan Responden

Sebanyak 46,6 persen responden yang tidak bekerja melihat tayangan iklan

layanan masyarakat dengan frekuensi jarang. Sebanyak 37,78 persen responden

yang tidak bekerja melihat tayangan iklan layanan masyarakat dengan durasi

panjang. Sebanyak 50 persen responden yang tidak bekerja melihat isi pesan iklan

layanan masyarakat dengan lengkap. Hal ini dapat diinterpretasikan, bahwa

responden yang tidak bekerja mengalami keterdedahan sedang terhadap tayangan

iklan layanan masyarakat tentang Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2009.

Hasil tabulasi silang antara keterdedahan iklan layanan masyarakat tentang

Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2009 dengan status pekerjaan responden

dapat dilihat pada Tabel 13. Terlihat bahwa persentase keterdedahan responden

yang tidak bekerja lebih tinggi dibandingkan dengan responden yang tidak

bekerja. Responden yang tidak bekerja memiliki lebih banyak waktu luang

dibandingkan dengan responden yang bekerja. Waktu luang tersebut dapat

digunakan responden yang tidak bekerja untuk menonton televisi dan melihat

tayangan iklan layanan masyarakat tentang Pemilu Presiden dan Wakil Presiden

2009.

Page 43: BAB IV GAMBARAN UMUM DESA RANCABUNGUR

Tabel 13. Keterdedahan Iklan Layanan Masyarakat Tentang Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2009 Berdasarkan Status Pekerjaan

Status Pekerjaan

Frekuensi Durasi Isi Pesan

Jarang

Sering

Total

Pendek

Panjang

Total Tidak Lengkap

Lengkap

Total

n % n % n % n % n % n % n % n % n %

Bekerja

Tidak Bekerja

22

43

25,6

46,6

4

21

4,4

23,4

26

64

30

70

7

30

9

32,2

19

34

21

37,8

26

64

30

70

9

18

10

20

17

46

20

50

26

64

30

70

Total 65 72,2 25 27,8 90 100 37 41,11 53 58,89 90 100 27 30 63 70 90 100

Bila diuji dengan menggunakan Chi Square, diperoleh nilai Pvalue = 0,102

< taraf nyata = 0,2 maka tolak H0. Artinya terdapat hubungan antara status

pekerjaan responden dengan keterdedahan terhadap tayangan iklan layanan

masyarakat tentang Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2009 di televisi.

Responden yang tidak bekerja lebih terdedah terhadap tayangan iklan layanan

masyarakat tentang Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2009 dibandingkan

responden bekerja.

Sesuai dengan pernyataan Gerbner (1973) yang dikutip McQuail (1987),

bahwa keterdedahan terhadap produk televisi, telah mengakibatkan lingkungan

simbolik khalayak menjadi terdominasi. Iklan layanan masyarakat tentang Pemilu

Presiden dan Wakil Presiden 2009 merupakan salah satu produk dari televisi.

Lingkungan simbolik khalayak dibedakan menjadi karakteristik individu dan

karakteristik sosiologis. Status pekerjaan merupakan salah satu variabel dari

karakteristik individu.

Page 44: BAB IV GAMBARAN UMUM DESA RANCABUNGUR

7.3 Keterdedahan Iklan Layanan Masyarakat tentang Pemilu Presiden dan Wakil Presiden Berdasarkan Karakteristik Sosiologis

7.3.1 Keterdedahan Iklan Layanan Masyarakat tentang Pemilu Presiden dan Wakil Presiden Berdasarkan Lingkungan Keluarga Responden

Sebanyak 40 persen responden yang tidak pernah membicarakan iklan

layanan masyarakat tentang Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2009 di

lingkungan keluarga, melihat tayangan iklan dengan frekuensi jarang. Sebanyak

30 persen responden yang tidak pernah membicarakan iklan layanan masyarakat

tentang Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2009 di lingkungan keluarga, melihat

tayangan iklan dengan durasi panjang. Sebanyak 40 persen responden yang tidak

pernah membicarakan iklan layanan masyarakat tentang Pemilu Presiden dan

Wakil Presiden 2009 di lingkungan keluarga, melihat isi pesan iklan dengan

lengkap. Hal ini dapat diinterpretasikan, bahwa responden yang tidak pernah

membicarakan iklan layanan masyarakat tentang Pemilu Presiden dan Wakil

Presiden 2009 di lingkungan keluarga, mengalami keterdedahan sedang terhadap

tayangan iklan layanan masyarakat tentang Pemilu Presiden dan Wakil Presiden

2009.

Hasil tabulasi silang antara keterdedahan iklan layanan masyarakat tentang

Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2009 dengan lingkungan keluarga responden

dapat dilihat pada Tabel 14. Terlihat bahwa persentase keterdedahan responden

yang tidak pernah membicarakan iklan layanan masyarakat tentang Pemilu

Presiden dan Wakil Presiden 2009 di lingkungan keluarga, lebih tinggi

dibandingkan responden yang jarang dan sering membicarakan iklan layanan

masyarakat tentang Pemilu Presiden dan Wakil Presiden di lingkungan keluarga.

Page 45: BAB IV GAMBARAN UMUM DESA RANCABUNGUR

Tabel 14. Keterdedahan Iklan Layanan Masyarakat Tentang Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2009 Berdasarkan Lingkungan Keluarga

Bila diuji dengan menggunakan Rank Spearman, diperoleh nilai Pvalue =

0,898 > taraf nyata = 0,2 maka terima H0. Artinya tidak terdapat hubungan antara

lingkungan keluarga responden dengan keterdedahan terhadap tayangan iklan

layanan masyarakat tentang Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2009 di televisi.

Berbeda dengan pernyataan Gerbner (1973) yang dikutip McQuail (1987),

bahwa keterdedahan terhadap produk televisi, telah mengakibatkan lingkungan

simbolik khalayak menjadi terdominasi. Iklan layanan masyarakat tentang Pemilu

Presiden dan Wakil Presiden 2009 merupakan salah satu produk dari televisi.

Lingkungan simbolik khalayak dibedakan menjadi karakteristik individu dan

karakteristik sosiologis. Lingkungan keluarga merupakan salah satu variabel dari

karakteristik sosiologis.

Menurut hipotesis, seharusnya terdapat hubungan antara lingkungan

keluarga responden dengan keterdedahan terhadap tayangan iklan layanan

masyarakat tentang Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2009, dengan asumsi

responden memiliki waktu yang cukup untuk berada di rumah. Keadaan di

lapangan menunjukkan bahwa responden lebih banyak menggunakan waktu

mereka untuk berada di luar rumah, seperti untuk sekolah, bekerja atau sekedar

Lingkungan Keluarga

Frekuensi Durasi Isi Pesan

Jarang

Sering Total Pendek Panjang Total Tidak Lengkap

Lengkap Total

n % n % n % n % n % n % n % n % n % Tidak Pernah

Jarang Sering

36

24

5

40

26,67

5,55

14

10

1

15,56

11,11

1,11

50

34 6

55,56

37,78

6,66

23

11 3

25,56

12,22

3,33

27

23 3

30

25,56

3,33

50

34 6

55,56

37,78

6,66

14

11

2

15,56

12,22

2,22

36

23

4

40

25,56

4,44

50

34

6

55,56

37,78

6,66

Total 65 72,2 25 27,8 90 100 37 41,11 53 58,89 90 100 27 30 63 70 90 100

Page 46: BAB IV GAMBARAN UMUM DESA RANCABUNGUR

berkumpul bersama teman-teman, sehingga kesempatan responden untuk dapat

berkumpul bersama dengan anggota keluarga inti menjadi terbatas.

7.3.2 Keterdedahan Iklan Layanan Masyarakat tentang Pemilu Presiden dan Wakil Presiden Berdasarkan Lingkungan Tempat Tinggal Responden

Sebanyak 57,77 persen responden yang jarang membicarakan iklan layanan

masyarakat tentang Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2009 di lingkungan

tempat tinggal, melihat tayangan iklan dengan frekuensi jarang. Sebanyak 42,22

persen responden yang jarang membicarakan iklan layanan masyarakat tentang

Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2009 di lingkungan tempat tinggal, melihat

tayangan iklan dengan durasi panjang. Sebanyak 47,77 persen responden yang

jarang membicarakan iklan layanan masyarakat tentang Pemilu Presiden dan

Wakil Presiden 2009 di lingkungan tempat tinggal, melihat isi pesan iklan dengan

lengkap. Hal ini dapat diinterpretasikan, bahwa responden yang jarang

membicarakan iklan layanan masyarakat tentang Pemilu Presiden dan Wakil

Presiden 2009 di lingkungan tempat tinggal, mengalami keterdedahan sedang

terhadap tayangan iklan layanan masyarakat tentang Pemilu Presiden dan Wakil

Presiden 2009.

Hasil tabulasi silang antara keterdedahan iklan layanan masyarakat tentang

Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2009 dengan lingkungan tempat tinggal

responden dapat dilihat pada Tabel 15. Terlihat bahwa persentase keterdedahan

responden yang jarang membicarakan iklan layanan masyarakat tentang Pemilu

Presiden dan Wakil Presiden di lingkungan tempat tinggal lebih tinggi

dibandingkan responden yang tidak pernah dan sering membicarakan iklan

layanan masyarakat tentang Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2009 di

Page 47: BAB IV GAMBARAN UMUM DESA RANCABUNGUR

lingkungan tempat tinggal. Hal ini menunjukkan bahwa, walaupun sebagian besar

waktu yang dimiliki responden, digunakan untuk berkumpul bersama dengan

teman-teman di lingkungan tempat tinggalnya, pembicaraan yang mereka lakukan

tidak selalu mengenai iklan layanan masyarakat tentang Pemilu Presiden dan

Wakil Presiden 2009.

Tabel 15. Keterdedahan Iklan Layanan Masyarakat Tentang Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2009 Berdasarkan Lingkungan Tempat Tinggal

Bila diuji dengan menggunakan Rank Spearman, diperoleh nilai Pvalue =

0,184 < taraf nyata = 0,2 maka tolak H0. Artinya terdapat hubungan antara

lingkungan tempat tinggal responden dengan keterdedahan terhadap tayangan

iklan layanan masyarakat tentang Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2009 di

televisi. Koefisien korelasi sebesar 0,141, berarti korelasi yang terjadi bersifat

searah. Hal ini dapat diinterpretasi sebagai berikut, bahwa semakin sering

responden membicarakan iklan layanan masyarakat tentang Pemilu Presiden dan

Wakil Presiden 2009 di lingkungan tempat tinggal, semakin tinggi pula

keterdedahan responden terhadap tayangan iklan tersebut, dan sebaliknya.

Sesuai dengan pernyataan Gerbner (1973) yang dikutip McQuail (1987),

bahwa keterdedahan terhadap produk televisi, telah mengakibatkan lingkungan

simbolik khalayak menjadi terdominasi. Iklan layanan masyarakat tentang Pemilu

Presiden dan Wakil Presiden 2009 merupakan salah satu produk dari televisi.

Lingkungan Tempat Tinggal

Frekuensi Durasi Isi Pesan

Jarang

Sering Total Pendek Panjang Total Tidak Lengkap

Lengkap

Total

n % n % n % n % n % n % n % n % n % Tidak Pernah

Jarang

Sering

6

52

7

6,66

57,77

7,77

8

11

6

8,9

12,23

6,67

14

63

13

15,56

70

14,44

5

25 7

5,56

27,79

7,77

9

35 6

10

42,22

6,67

14

63

13

15,56

70

14,44

3

20 4

3,33

22,23

4,44

11

43

9

12,23

47,77

10

14

63

13

15,56

70

14,44

Total 65 72,2 25 27,8 90 100 37 41,11 53 58,89 90 100 27 30 63 70 90 100

Page 48: BAB IV GAMBARAN UMUM DESA RANCABUNGUR

Lingkungan simbolik khalayak dibedakan menjadi karakteristik individu dan

karakteristik sosiologis. Lingkungan tempat tinggal merupakan salah satu variabel

dari karakteristik sosiologis.

7.3.3 Keterdedahan Iklan Layanan Masyarakat tentang Pemilu Presiden dan Wakil Presiden Berdasarkan Lingkungan Pekerjaan Responden

Sebanyak 15,5 persen responden yang jarang membicarakan iklan layanan

masyarakat tentang Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2009 di lingkungan

pekerjaan, melihat iklan dengan frekuensi jarang. Sebanyak 15,5 persen

responden yang jarang membicarakan iklan layanan masyarakat tentang Pemilu

Presiden dan Wakil Presiden 2009 di lingkungan pekerjaan, melihat tayangan

iklan dengan durasi panjang. Sebanyak 10,9 persen responden yang jarang

membicarakan iklan layanan masyarakat tentang Pemilu Presiden dan Wakil

Presiden 2009 di lingkungan pekerjaan, melihat isi pesan iklan dengan lengkap.

Hal ini dapat diinterpretasikan, bahwa responden yang jarang membicarakan iklan

layanan masyarakat tentang Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2009 di

lingkungan pekerjaan, mengalami keterdedahan sedang terhadap tayangan iklan

layanan masyarakat tentang Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2009.

Hasil tabulasi silang antara keterdedahan iklan layanan masyarakat tentang

Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2009 dengan lingkungan pekerjaan

responden dapat dilihat pada Tabel 16. Terlihat bahwa persentase keterdedahan

responden yang jarang membicarakan iklan layanan masyarakat tentang Pemilu

Presiden dan Wakil Presiden 2009 di lingkungan pekerjaan, lebih tinggi

dibandingkan responden yang tidak pernah dan sering membicarakan iklan

Page 49: BAB IV GAMBARAN UMUM DESA RANCABUNGUR

layanan masyarakat tentang Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2009 di

lingkungan pekerjaan.

Tabel 16. Keterdedahan Iklan Layanan Masyarakat Tentang Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2009 Berdasarkan Lingkungan Pekerjaan

Bila diuji dengan menggunakan Rank Spearman, diperoleh nilai Pvalue =

0,480 > taraf nyata = 0,2 maka terima H0. Artinya tidak terdapat hubungan antara

lingkungan pekerjaan responden dengan keterdedahan terhadap tayangan iklan

layanan masyarakat tentang Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2009 di televisi.

Berbeda dengan pernyataan Gerbner (1973) yang dikutip McQuail (1987),

bahwa keterdedahan terhadap produk televisi, telah mengakibatkan lingkungan

simbolik khalayak menjadi terdominasi. Iklan layanan masyarakat tentang Pemilu

Presiden dan Wakil Presiden 2009 merupakan salah satu produk dari televisi.

Lingkungan simbolik khalayak dibedakan menjadi karakteristik individu dan

karakteristik sosiologis. Lingkungan pekerjaan merupakan salah satu variabel dari

karakteristik sosiologis.

Menurut hipotesis, seharusnya terdapat hubungan antara lingkungan

pekerjaan responden dengan keterdedahan terhadap tayangan iklan layanan

masyarakat tentang Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2009. Keadaan di

Lingkungan Pekerjaan

Frekuensi Durasi Isi Pesan

Jarang

Sering Total Pendek Panjang Total Tidak Lengkap

Lengkap

Total

n % n % n % n % n % n % n % n % n % Tidak Bekerja Tidak Pernah Jarang Sering

43

3

14

5

47,8

3,3

15,5

5,6

20

2

3

0

22,2

2,3

3,3

0

63

5

17 5

70

5,6

18,8

5,6

29 3 3 2

32,21

3,3

3,3

2,3

34 2

14 3

37,79

2,3

15,5

3,3

63 5

17 5

70

5,6

18,8

5,6

17

3 7 0

18,8

3,3

7,9

0

46

2

10 5

51,2

2,3

10,9

5,6

63 5

17 5

70

5,6

18,8

5,6

Total 65 72,2 25 27,8 90 100 37 41,11 53 58,89 90 100 27 30 63 70 90 100

Page 50: BAB IV GAMBARAN UMUM DESA RANCABUNGUR

lapangan menunjukkan bahwa pekerjaan responden hanya dilakukan sendiri,

sehingga tidak memungkinkan mereka untuk membicarakan iklan layanan

masyarakat tentang Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2009 di lingkungan

pekerjaan. Responden yang memiliki kesempatan untuk membicarakan iklan

layanan masyarakat tentang Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2009 di

lingkungan pekerjaan, adalah responden yang membicarakan iklan layanan

masyarakat tentang Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2009 dengan pelanggan.