Upload
ryan-avenged
View
35
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Bab I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Manusia dalam kehidupannya sehari-hari tidak lepas dari aktifitas-
aktifitas, termasuk bekerja. Aktifitas-aktifitas tersebut memerlukan energi
yang besarnya tergantung pada besar dari beban kegiatan yang dilakukan
dan kemampuan fisik dari masing-masing individu. Hal ini dikarenakan
keterbatasan kemampuan manusia sehingga menyebabkan manusia akan
mengalami fatique, baik kelelahan fisik maupun kelelahan psikologis, yang
akan berakibat pada penurunan performance kerja.
Manusia dan perusahaan seakan-akan tidak pernah peduli akan hal ini,
maka dibutuhkan suatu ilmu agar produktivitas dapat terjaga. Ilmu tersebut
adalah fisiologi, karena fisiologi adalah ilmu yang mempelajari tentang
fungsi organisme tubuh secara keseluruhan dan bagian-bagiannya. Ilmu
fisiologi dibutuhkan untuk merancang suatu sistem kerja, baik kerja fisik
dan mental. Merancang sistem kerja yang baik berarti merancang suatu
sistem kerja menjamin kesehatan para pengguna sistem tersebut, tidak
hanya kesehatan tubuh bagian luar saja yang perlu diperhatikan, kesehatan
tubuh bagian dalam pun harus menjadi perhatian yang cukup besar.
Kebutuhan energi atau tenaga sangat diperlukan manusia dalam
melakukan aktivitas kerjanya, karena hal tersebut sangat berperan penting
pada tubuh manusia dalam bekerja. Besarnya kecilnya penggunaan energi
atau tenaga pada saat melakukan aktivitas juga akan berpengaruh pada
kekuatan dan daya tahan tubuh untuk melaksanakan aktivitas tersebut.
Penggunaan energi atau tenaga yang besar akan menimbulkan kelelahan
pada operator, maka dibutuhkan waktu istirahat untuk menormalkannya
kembali, sehingga dapat membuat sistem kerja yang ENASE (efektif,
nyaman, aman, sehat, dan efisien).
Praktikum pengukuran kerja fisiologis digunakan untuk mengetahui
pengaruh pembebanan kerja terhadap tubuh, serta kebutuhan energi atau
usaha yang dikeluarkan manusia untuk melakukan pekerjaan dengan cara
melakukan aktivitas olahraga. Dari kegiatan ini dapat dilihat hubungan
antara kebutuhan atau asumsi kebutuhan atau konsumsi energi dengan
denyut jantung.
1.2 Perumusan Masalah
Permasalahan yang diangkat dari praktikum pengukuran kerja fisiologis,
yaitu :
1. Bagaimana cara mengukur beban kerja dengan metode fisiologis yang
akan dibahas dalam tata cara penerapan ilmu teknik industri yang
ergonomis dan fisiologis pada dunia kerja?
2. Bagaimana cara mengukur konsumsi energi dan oksigen?
3. Bagaimana perubahan temperatur yang terjadi saat melakukan aktivitas?
4. Bagaimana perbandingan antara waktu recovery teoritis dan waktu
recovery percobaan?
1.3 Tujuan Praktikum
Tujuan dari praktikum pengukuran kerja fisiologis adalah sebagai berikut :
1. Memahami perbedaan beban kerja/cara kerja dapat berpengaruh terhadap
aspek fisiologi manusia.
2. Mampu melakukan pengukuran kerja dengan menggunakan metode
fisiologi.
3. Menentukan besar beban kerja, berdasarkan kriteria fisiologi.
4. Merancang sistem kerja dengan memanfaatkan hasil pengukuran kerja
dengan metode fisiologi.
1.4 Manfaat Praktikum
Manfaat yang dapat diperoleh dari praktikum pengukuran kerja
fisiologis, yaitu berguna untuk membandingkan output produk dan
kecepatan kerja ketika melakukan kerja dengan posisi kerja berdiri dan kerja
duduk. Selain itu dapat mengetahui konsumsi energi dan oksigen yang
dibutuhkan ketika operator bekerja dan istirahat.
1.5 Batasan dan Asumsi
1.5.1 Batasan
Batasan masalah dari praktikum pengukuran kerja fisiologis adalah :
1. Pengukuran kerja fisiologis menggunakan metode pengukuran
kerja fisik dan mental, pengukuran konsumsi energi, dan
pengukuran konsumsi energi berdasarkan denyut jantung.
2. Tempat praktikum pengukuran kerja fisiologis ini dilaksanakan
di Laboratorium Analisis Perancangan Kerja dan Ergonomi,
Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Tanjungpura.
3. Objek dari praktikum ini adalah mahasiswa Teknik Industri
angkatan 2012.
1.5.2 Asumsi
Asumsi yang bisa diambil dari praktikum pengukuran kerja
fisiologis adalah :
1. Digunakannya metode kerja fisiologi, dimana metode ini
merupakan suatu metode yang digunakan pada saat ini dan telah
distandarkan.
2. Peralatan yang digunakan dalam praktikum dalam kondisi baik.
Bab II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Kerja Fisik Dan Kerja Mental
Kerja fisik adalah kerja yang memerlukan energi fisik otot manusia
sebagai sumber tenaganya (power). Kerja fisik disebut juga ‘manual
operation’ di mana performans kerja sepenuhnya akan tergantung pada
manusia yang berfungsi sebagai sumber tenaga (power) ataupun pengendali
kerja. Dalam kerja fisik konsumsi energi merupakan faktor utama yang
dijadikan tolak ukur penentu berat / ringannya suatu pekerjaan. Secara garis
besar, kegiatan-kegiatan manusia dapat digolongkan menjadi kerja fisik dan
kerja mental. Pemisahan ini tidak dapat dilakukan secara sempurna, karena
terdapatnya hubungan yang erat antar satu dengan lainnya. Kerja fisik akan
mengakibatkan perubahan fungsi pada alat-alat tubuh, yang dapat dideteksi
melalui :
1. Konsumsi oksigen
2. Denyut jantung
3. Peredaran udara dalam paru-paru
4. Temperatur tubuh
5. Konsentrasi asam laktat dalam darah
6. Komposisi kimia dalam darah dan air seni
7. Tingkat penguapan
8. Faktor lainnya
Kerja fisik akan mengeluarkan energi yang berhubungan erat dengan
konsumsi energi. Konsumsi energi pada waktu kerja biasanya ditentukan
dengan cara tidak langsung, yaitu dengan pengukuran :
1. Kecepatan denyut jantung
2. Konsumsi Oksigen
Sedangkan kerja mental merupakan kerja yang melibatkan proses
berpikir dari otak kita. Pekerjaan ini akan mengakibatkan kelelahan mental
bila kerja tersebut dalam kondisi yang lama, bukan diakibatkan oleh
aktivitas fisik secara langsung melainkan akibat kerja otak kita. Kecepatan
denyut jantung memiliki hubungan yang sangat erat dengan aktivitas faali
lainnya.
Gambar 2.1 : Hubungan Denyut Jantung dengan Aktivitas Faali
2.2 Pengukuran Konsumsi Energi
Kerja fisik mengakibatkan pengeluaran energi yang berhubungan erat
dengan konsumsi energi. Konsumsi energi pada waktu kerja biasanya
ditentukan dengan cara tidak langsung, yaitu dengan pengukuran tekanan
darah, aliran darah, komposisi kimia dalam darah, temperatur tubuh, tingkat
penguapan dan jumlah udara yang dikeluarkan oleh paru-paru. Dalam
penentuan konsumsi energi biasa digunakan parameter indeks kenaikan
bilangan kecepatan denyut jantung. Indeks ini merupakan perbedaan antara
kecepatan denyut jantung pada waktu kerja tertentu dengan kecepatan
denyut jantung pada saat istirahat.
Untuk merumuskan hubungan antara energy expenditure dengan
kecepatan heart rate (denyut jantung), dilakukan pendekatan kuantitatif
hubungan antara energy expenditure dengan kecepatan denyut jantung
dengan menggunakan analisa regresi. Bentuk regresi hubungan energi
dengan kecepatan denyut jantung secara umum adalah regresi kuadratis
dengan persamaan sebagai berikut :
Y = 1,80411 – 0,0229038X + 4,71733.10-4X2
Dimana :
Y : Energi (kilokalori per menit)
X : Kecepatan denyut jantung (denyut per menit)
Setelah besaran kecepatan denyut jantung disetarakan dalam bentuk energi,
maka konsumsi energi untuk kegiatan kerja tertentu bisa dituliskan dalam
bentuk matematis sebagai berikut :
KE = Et – Ei
Dimana :
KE : Konsumsi energi untuk suatu kegiatan kerja tertentu (kilokalori/menit)
Et : Pengeluaran energi pada saat waktu kerja tertentu (kilokalori/menit)
Ei : Pengeluaran energi pada saat sebelum beraktivitas (kilokalori/menit)
Tabel 2.1 : Aktivitas Dan Tingkat Energi
Tabel 2.2 : Klasifikasi Beban Kerja Dan Reaksi Fisiologis
2.3 Konsumsi Energi Berdasarkan Denyut Jantung
Jika denyut nadi dipantau selama istirahat, kerja dan pemulihan, maka
recovery (waktu pemulihan) untuk beristirahat meningkat sejalan dengan
beban kerja. Dalam keadaan yang ekstrim, pekerja tidak mempunyai waktu
istirahat yang cukup sehingga mengalami kelelahan yang kronis. Murrel
membuat metode untuk menentukan waktu istirahat sebagai kompensasi
dari pekerjaan fisik :
R=T (W −S )W −1,5
Dimana :
R : Istirahat yang dibutuhkan dalam menit (Recovery)
T : Total waktu kerja dalam menit
W : Konsumsi energi rata-rata untuk bekerja dalam kkal/menit
S : Pengeluaran energi rata-rata yang direkomendasikan dalam kkal/menit
(biasanya 4 atau 5 kkal/menit)
2.4 Menentukan Waktu Standar Dengan Metode Fisiologis
Pengukuran fisiologi dapat dipergunakan untuk membandingkan cost
energy pada suatu pekerjaan yang memenuhi waktu standar, dengan
pekerjaan serupa yang tidak standar, tetapi perbandingan harus dibuat untuk
orang yang sama. Hasilnya mungkin beberapa orang yang memiliki
performans 150% hingga 160% menggunakan energy expenditure sama
dengan orang yang performansnya hanya 110% sampai 115%. Waktu
standar ditentukan untuk tugas, pekerjaan yang spesifik dan jelas
definisinya. Dr. Lucien Brouha telah membuat tabel klasifikasi beban kerja
dalam reaksi fisiologi, untuk menentukan berat ringannya suatu pekerjaan,
seperti terlihat pada tabel berikut ini.
Tabel 2.3 : Jenis Pekerjaan Dengan Konsumsi Energi
2.5 Fatigue
Fatigue adalah kelelahan yang terjadi pada syaraf dan otot-otot
manusia sehingga tidak berfungsi lagi sebagaimana mestinya. Makin berat
beban yang dikerjakan dan semakin tidak teraturnya pergerakan, maka
timbulnya fatigue akan semakin cepat. Jika seseorang bekerja pada tingkat
energi di atas 5,2 kkal per menit, maka pada saat itu timbul rasa lelah.
Menurut Murrel (1965) kita masih mempunyai cadangan sebesar 25 kkal
sebelum munculnya asal laktat sebagai tanda saat mulainya waktu istirahat.
Cadangan energi akan hilang jika kita bekerja lebih dari 5,0 kkal per
menit. Selama periode istirahat, cadangan energi tersebut dibentuk kembali.
Timbulnya fatigue ini perlu dipelajari untuk menentukan kekuatan otot
manusia, sehingga kerja yang dilakukan atau dibebankan dapat disesuaikan
dengan kemampuan otot tersebut.
Ralph M Barnes (1980) menggolongkan kelelahan ke dalam 3
golongan tergantung dari mana hal ini dilihat, yaitu :
1. Merasa lelah,
2. Kelelahan karena perubahan fisiologi dalam tubuh, dan
3. Menurunkan kemampuan kerja.
Ketiga tersebut pada dasarnya berkesimpulan sama yaitu bahwa
kelelahan terjadi jika kemampuan otot telah berkurang dan lebih lanjut lagi
mengalami puncaknya bila otot tersebut sudah tidak mampu lagi bergerak
(kelelahan sempurna).
Pada hakekatnya kekuatan dan daya tahan tubuh ini tidak hanya
dipengaruhi oleh otot saja tetapi juga dipengaruhi oleh faktor-faktor
subyektif antara lain :
1. Besarnya tenaga yang diperlukan
2. Kecepatan
3. Cara dan sikap melakukan aktivitas
4. Jenis olah raga
5. Jenis kelamin
6. Umur
Bab III METODOLOGI
3.1 Peralatan Praktikum
Dalam praktikum pengukuran kerja fisiologis alat-alat dan bahan yang
digunakan adalah :
1. Running Belt / treadmill, merupakan alat yang berfungsi untuk berlari
praktikan dalam proses pengambilan data.
2. Beban Statis / Dumbler (1,2, dan 3 kg), alat yang digunakan praktikan
sebagai beban.
3. Pulse Meter, merupakan alat yang berguna untuk mencatat waktu,
dalam memeriksa dan menghitung jumlah denyut nadi.
4. Stopwatch, merupakan alat yang berfungsi untuk mengukur waktu.
5. Termometer tubuh, merupakan alat yang berfungsi untuk mengukur
suhu tubuh.
6. Fingertips Oxymeter, merupakan alat yang berfungsi sebagai alat ukur
denyut nadi.
7. Lembar pengamatan, merupakan lembaran yang berfungsi untuk
mengisi hasil pengamatan yang telah didapat dari praktikum.
3.2 Flowchart dan Penjelasan Praktikum
3.2.1 Flowchart
Gambar 3.1 : Flowchart
3.2.2 Penjelasan Praktikum
1. Mulai.
2. Studi literatur merupakan analisa perancangan kerja yang
dipelajari untuk mendapatkan gambaran yang menyeluruh
tentang pengukuran kerja fisiologis. Studi materi dan
pembahasan berisi tentang pembahasan materi dan studi
literatur.
3. Proses pengambilan data detak jantung dan suhu tubuh terbagi
menjadi 2, yaitu dinamis dengan menggunakan treadmill, dan
statis dengan menggunakan barbel dan dumbler oleh praktikan
kemudian dicatat oleh pengamat.
4. Pengolahan data dari data denyut jantung yang telah diambil
pada proses pengambilan data dengan cara sebagai berikut :
a. Perhitungan data berdasarkan rumus dan literatur yang ada.
b. Membuat chart yang sesuai dengan data yang sudah didapat.
5. Perhitungan energi bertujuan untuk menghitung konsumsi
energi yang dikeluarkan pada waktu bekerja biasanya.
Perhitungan energi dihitung dengan rumus yang telah ada.
6. Membuat analisa data dari pengolahan data yang telah
dilakukan.
7. Kesimpulan dan saran berisi mengenai kesimpulan praktikum
dan saran bagi praktikan atau asisten lab mengenai praktikum
yang berjalan.
8. Selesai.
BAB IV
PENGOLAHAN DATA
4.1 Pengumpulan Data
4.1.1 Data pada Amirudin
A. Treadmill
Tabel 4.1 : Tabel Perubahan Detak Jantung Pada Treadmill
Kecepatan 4 Km/Jam
Kecepatan 2 Km/Jam
Waktu T0 D0 DN Selama Aktifitas T1DN Setelah
Aktifitas
2 Menit 37℃ 86
DI = 92
36,7℃
DI = 95
D2 = 95 D2 = 96D3 = 96 D3 = 82D4 = 96 D4 =
4 Menit 37℃ 86
DI = 98
36,7℃
DI = 92
D2 = 93 D2 = 80D3 = 101 D3 =D4 = 98 D4 =D5 = 100 D5 =D6 = 99 D6 =D7 = 91 D7 =D8 = 98 D8 =
6 Menit 37℃ 86
DI = 96
36,7℃
DI = 81
D2 = 96 D2 =D3 = 100 D3 =D4 = 103 D4 =D5 = 101 D5 =D6 = 102 D6 =D7 = 102 D7 =D8 = 96 D8 =D9 = 97 D9 =D10 = 105 D10 =D11 = 94 D11 =D12 = 92 D12 =
Waktu T0 D0 DN Selama Aktifitas T1 DN Setelah Aktifitas
2 Menit 37℃ 86
DI = 105
33,7℃
DI = 83
D2 = 112 D2 =
D3 = 109 D3 =
D4 = 102 D4 =
4 Menit 37℃ 86
DI = 98
36,4℃
DI = 87
D2 = 111 D2 = 89
D3 = 109 D3 = 84
D4 = 103 D4 =
D5 = 105 D5 =D6 = 105 D6 =
D7 = 108 D7 =
D8 = 107 D8 =
6 Menit 37℃ 86
DI = 96
36,5℃
DI = 96
D2 = 106 D2 = 79
D3 = 107 D3 =
D4 = 101 D4 =
D5 = 98 D5 =
D6 = 108 D6 =
D7 = 103 D7 =
D8 = 101 D8 =
D9 = 100 D9 =
D10 = 107 D10 =
D11 = 105 D11 =
D12 = 101 D12 =
Kecepatan 6 Km/Jam
Waktu T0 D0 DN Selama Aktifitas T1 DN Setelah
Aktifitas
2 Menit37
℃86
DI = 113
36,2
℃
DI = 106
D2 = 116 D2 = 69
D3 = 116 D3 =
D4 = 120 D4 =
4 Menit37
℃86
DI = 95
36℃
DI = 110
D2 = 95 D2 = 100
D3 = 114 D3 = 103
D4 = 115 D4 = 100
D5 = 115 D5 = 96
D6 = 116 D6 = 81
D7 = 114 D7 =
D8 = 118 D8 =
6 Menit37
℃86
DI = 101
36,6
℃
DI = 110
D2 = 104 D2 = 98
D3 = 111 D3 = 94
D4 = 117 D4 = 95
D5 = 120 D5 = 108
D6 = 122 D6 = 98
D7 = 114 D7 = 84
D8 = 116 D8 =
D9 = 119 D9 =
D10 = 115 D10 =
D11 = 115 D11 =
D12 = 120 D12 =
Kecepatan 8 Km/Jam
Waktu T0 D0 DN SelamaAktifitas T1 DN Setelah
Aktifitas
2 Menit37
℃86
DI = 100
37,1
℃
DI = 111
D2 = 119 D2 = 100
D3 = 115 D3 = 95
D4 = 120 D4 = 86
4 Menit37
℃86
DI = 94
37,3
℃
DI = 102
D2 = 100 D2 = 102
D3 = 115 D3 = 101
D4 = 120 D4 = 107
D5 = 116 D5 = 96
D6 = 122 D6 = 92
D7 = 128 D7 = 89
D8 = 125 D8 = 85
6 Menit37
℃86
DI = 105
37,4
℃
DI = 153
D2 = 98 D2 = 147
D3 = 95 D3 = 115
D4 = 96 D4 = 106
D5 = 103 D5 = 107
D6 = 115 D6 = 100
D7 = 138 D7 = 99
D8 = 147 D8 = 91
D9 = 159 D9 = 94
D10 = 162 D10 = 90
D11 = 153 D11 = 88
D12 = 153 D12 = 84
B. Beban Statis
Tabel 4.2 Tabel : Perubahan Detak Jantung Pada Amirudin
Beban Statis
Operator Posisi Berdiri
Waktu T0 D0 Dn Selama Aktifitas T1Dn Setelah
Aktifitas
1 kg 37℃ 86
D1 = 95
36,5℃
D1 = 97
D2 = 89 D2 = 75
D3 = 91 D3 =
D4 = 88 D4 =
2 kg 37℃ 86
D1 = 93
34,7℃
D1 = 83
D2 = 91 D2 =
D3 = 102 D3 =
D4 = 93 D4 =
D5 = 99 D5 =
D6 = 96 D6 =
D7 = D7 =
D8 = D8 =
3 kg 37℃ 86
D1 = 85
36,4℃
D1 = 94
D2 = 97 D2 = 82
D3 = D3 =
D4 = D4 =
D5 = D5 =
D6 = D6 =
D7 = D7 =
D8 = D8 =
D9 = D9 =
D10 = D10 =
D11 = D11 =
D12 = D12 =
Operator Sikap Duduk
Waktu T0 D0 Dn Selama Aktifitas T1 Dn Setelah
Aktifitas
1 kg 37℃ 86
D1 = 84
36,5℃
D1 = 85
D2 = 86 D2 =
D3 = 90 D3 =
D4 = 89 D4 =
2 kg 37℃ 86
D1 = 92
34,7℃
D1 = 84
D2 = 93 D2 =
D3 = 91 D3 =
D4 = 94 D4 =
D5 = 90 D5 =
D6 = 97 D6 =
D7 = 89 D7 =
D8 = 90 D8 =
3 kg 37℃ 86
D1 = 90
36,4℃
D1 = 100
D2 = 91 D2 = 88
D3 = 95 D3 = 74
D4 = 87 D4 =
D5 = 88 D5 =
D6 = 90 D6 =
D7 = 86 D7 =
D8 = 93 D8 =
D9 = 86 D9 =
D10 = 95 D10 =
D11 = 90 D11 =
D12 = 90 D12 =
4.1.2 Data pada Nurul Haqiqi
A. Treadmill
Tabel 4.3 Tabel : Perubahan detak jantung Nurul Haqiqi Pada
Treadmill
Kecepatan 2 Km/Jam
Waktu T0 D0 Dn Selama Aktifitas T1Dn SetelahAktifitas
2 Menit 32℃ 106
D1 = 114
32℃
D1 = 114
D2 = 114 D2 = 107D3 = 118 D3 = 98D4 = 114 D4 = 113
D5 = 106
4 Menit 32℃ 106
D1 = 120
32℃
D1 = 117
D2 = 120 D2 = 118D3 = 115 D3 = 110D4 = 111 D4 = 116D5 = 114 D5 = 123D6 = 116 D6 = 112D7 = 121 D7 = 115D8 = 115 D8 = 116
D9 = 121D10 = 110D11 = 106
6 Menit 32℃ 106
D1 = 110
33℃
D1 = 110
D2 = 114 D2 = 108D3 = 115 D3 = 115D4 = 110 D4 = 106D5 = 111 D5 =D6 = 118 D6 =D7 = 111 D7 =D8 = 113 D8 =D9 = 106 D9 =D10 = 113 D10 =D11 = 112 D11 =D12 = 113 D12 =
Kecepatan 4 Km/Jam
Waktu T0 D0 Dn Selama Aktifitas T1Dn Setelah
Aktifitas
2 Menit 32℃ 106
D1 = 108
32℃
D1 = 110
D2 = 127 D2 = 119
D3 = 123 D3 = 113
D4 = 123 D4 = 106
4 Menit 32℃ 106
D1 = 116
32℃
D1 = 119
D2 = 116 D2 = 116
D3 = 122 D3 = 106
D4 = 123 D4 =
D5 = 115 D5 =
D6 = 125 D6 =
D7 = 126 D7 =
D8 = 126 D8 =
6 Menit 32℃ 106
D1 = 115
33,5
℃
D1 = 106
D2 = 122 D2 =
D3 = 125 D3 =
D4 = 123 D4 =
D5 = 126 D5 =
D6 = 127 D6 =
D7 = 127 D7 =
D8 = 126 D8 =
D9 = 124 D9 =
D10 = 126 D10 =
D11 = 124 D11 =
D12 = 122 D12 =
Kecepatan 6 Km/Jam
Waktu T0 D0 Dn Selama Aktifitas T1Dn Setelah
Aktifitas
2 Menit 32℃ 106
D1 = 115
32℃
D1 = 128
D2 = 115 D2 = 121
D3 = 115 D3 = 126
D4 = 115 D4 = 112
4 Menit 32℃ 106
D1 = 100
32℃
D1 = 119
D2 = 100 D2 = 120
D3 = 129 D3 = 106
D4 = 129 D4 =
D5 = 129 D5 =
D6 = 123 D6 =
D7 = 127 D7 =
D8 = 150 D8 =
6 Menit 32℃ 106
D1 = 114
33℃
D1 = 130
D2 = 114 D2 = 123
D3 = 114 D3 = 107
D4 = 114 D4 = 106
D5 = 114 D5 =
D6 = 114 D6 =
D7 = 114 D7 =
D8 = 114 D8 =
D9 = 114 D9 =
D10 = 114 D10 =
D11 = 114 D11 =
D12 = 114 D12 =
Kecepatan 8 Km/Jam
Waktu T0 D0 Dn Selama Aktifitas T1Dn SetelahAktifitas
2 Menit 32℃ 106
D1 = 121
32℃
D1 = 157D2 = 121 D2 = 143D3 = 122 D3 = 138D4 = 122 D4 = 134
D5 = 120D6 = 106
4 Menit 32℃ 106
D1 = 164
32℃
D1 = 157D2 = 166 D2 = 158D3 = 166 D3 = 142D4 = 166 D4 = 136D5 = 166 D5 = 133D6 = 166 D6 = 127D7 = 166 D7 = 128D8 = 166 D8 = 129
D9 = 121D10 = 116D11 = 117D12 = 120D13 = 120D14 = 118D15 = 106
6 Menit 32℃ 106
D1 = 142
33℃
D1 = 154D2 = 142 D2 = 136D3 = 142 D3 = 126D4 = 142 D4 = 123D5 = 142 D5 = 112D6 = 129 D6 = 126D7 = 129 D7 = 117D8 = 129 D8 = 106D9 = 132 D9 =D10 = 129 D10 =D11 = 128 D11 =D12 = 129 D12 =
B. Beban Statis
Tabel 4.4 : Tabel Perubahan Detak Jantung Nurul Haqiqi Pada
Beban Statis
Operator Posisi Berdiri
Waktu T0 D0 Dn SelamaAktifitas T1Dn Setelah
Aktifitas
1 kg32
℃106
D1 = 125
34℃
D1 = 122
D2 = 131 D2 = 116
D3 = D3 = 106
D4 = D4 =
2 kg32
℃106
D1 = 140
34,5℃
D1 = 120
D2 = 140 D2 = 121
D3 = D3 = 116
D4 = D4 = 106
D5 = D5 =
D6 = D6 =
D7 = D7 =
D8 = D8 =
3 kg32
℃106
D1 = 115
35,6℃
D1 = 124
D2 = D2 = 117
D3 = D3 = 111
D4 = D4 = 115
D5 = D5 = 122
D6 = D6 = 123
D7 = D7 = 115
D8 = D8 = 106
D9 = D9 =
D10 = D10 =
D11 = D11 =
D12 = D12 =
Perhitungan En
Operator Sikap Duduk
Waktu T0 D0 Dn Selama Aktifitas T1Dn Setelah
Aktifitas
1 kg 32℃ 106
D1 = 123
34,7℃
D1 = 125
D2 = 122 D2 = 131
D3 = 129 D3 = 106
D4 = 131 D4 =
2 kg 32℃ 106
D1 = 125
34,6℃
D1 = 123
D2 = 125 D2 = 121
D3 = 127 D3 = 122
D4 = 135 D4 = 120
D5 = 130 D5 = 121
D6 = 136 D6 = 126
D7 = D7 = 106
D8 = D8 =
3 kg 32℃ 106
D1 = 131
34,6℃
D1 = 124
D2 = 131 D2 = 123
D3 = D3 = 106
D4 = D4 =
D5 = D5 =
D6 = D6 =
D7 = D7 =
D8 = D8 =
D9 = D9 =
D10 = D10 =
D11 = D11 =
D12 = D12 =
4.2 Perhitungan Energi Sebelum Aktifitas, Energi Aktifitas,
Recovery dan Konsumsi Energi
4.2.1 Perhitungan Energi Sebelum Aktifitas
Perhitungan Energi Aktifitas Amirudin
D0 Perhitungan
86
Y = 1,80411 – 0,0229038(86) +
4,71733.10-4 (862) = 3,323 Kkal
= 3,323 Kkal
Perhitungan Energi Sebelum Aktifitas Nurul Haqiqi
D0 Perhitungan
106
Y = 1,80411 – 0,0229038(106) +
4,71733.10-4 (1062)
= 4,677 Kkal
4.2.2 Perhitungan Energi Aktifitas
Perhitungan Energi Aktifitas Amirudin
A. Treadmill
Kecepatan 2 km/jamWaktu Rata-rata Perhitungan
2 menit 94,75Y = 1,80411 – 0,0229038(94,75) + 4,71733.10-4 (94,752) = 3,868 Kkal
4 menit 97,25Y = 1,80411 – 0,0229038(97,25) + 4,71733.10-4 (97,252) = 4,038 Kkal
6 menit 98,66Y = 1,80411 – 0,0229038(98,66) + 4,71733.10-4 (98,662) = 4,136 Kkal
Kecepatan 4 km/jam
Waktu Rata-rata Perhitungan
2 menit 107
Y = 1,80411 – 0,0229038(107) + 4,71733.10-4 (1072)
= 4,754 Kkal
4 menit 105,75
Y = 1,80411 – 0,0229038(105,75) + 4,71733.10-4 (105,752)
= 4,657 Kkal
6 menit102,75
Y = 1,80411 – 0,0229038(102,75) + 4,71733.10-4 (102,752)
= 4,431 Kkal
Kecepatan 6 km/jamWaktu Rata-rata Perhitungan
2 menit 116,25Y = 1,80411 – 0,0229038(116,25) + 4,71733.10-4 (116,252)
= 5,516 Kkal
4 menit 110,25Y = 1,80411 – 0,0229038(110,25) + 4,71733.10-4 (110,252)
= 5,012 Kkal
6 menit 114,5Y = 1,80411 – 0,0229038(114,5) + 4,71733.10-4 (114,52)
= 5,366 Kkal
Kecepatan 8 km/jamWaktu Rata-rata Perhitungan
2 menit 113,5
Y = 1,80411 – 0,0229038(113,5) + 4,71733.10-4 (113,52)
= 5,281 Kkal
4 menit 115
Y = 1,80411 – 0,0229038(115) + 4,71733.10-4 (115 2)
= 5,408 Kkal
6 menit 127
Y = 1,80411 – 0,0229038(127) + 4,71733.10-4 (1272)
= 6,503 Kkal
B. Beban Statis pada Amirudin
Operator Posisi Berdiri
Berat Rata-rata Perhitungan
1 kg 90,75
Y = 1,80411 – 0,0229038(90,75) + 4,71733.10-4 (90,752)
= 3,610 Kkal
2 kg 95,66
Y = 1,80411 – 0,0229038(95,66) + 4,71733.10-4 (95,662)
= 3,929 Kkal
3 kg 91
Y = 1,80411 – 0,0229038(91) + 4,71733.10-4 (912)
= 3,626 Kkal
Operator Posisi DudukBerat Rata-rata Perhitungan
1 kg 87,25Y = 1,80411 – 0,0229038(87,25) + 4,71733.10-4 (87,252) = 3,396 Kkal
2 kg 92Y = 1,80411 – 0,0229038(92) + 4,71733.10-4
(932) = 3,689 Kkal
3 kg 90,08Y = 1,80411 – 0,0229038(90,08) + 4,71733.10-4 (90,082) = 3,568 Kkal
Perhitungan Energi Aktifitas Nurul Haqiqi
A. Treadmill
Kecepatan 2 km/jamWaktu Rata-rata Perhitungan
2 menit 115Y = 1,80411 – 0,0229038(115) + 4,71733.10-4
(1152) = 5,409 Kkal
4 menit 116,5Y = 1,80411 – 0,0229038(116,5) + 4,71733.10-4
(116,52) = 5,538 Kkal
6 menit 112,16Y = 1,80411 – 0,0229038(112,2) + 4,71733.10-4
(112,22) = 5,170 Kkal
Kecepatan 4 km/jamWaktu Rata-rata Perhitungan
2 menit 119,25Y = 1,80411 – 0,0229038(119,25) + 4,71733.10-4 (119,252) = 5,871 Kkal
4 menit 121,125Y = 1,80411 – 0,0229038(121,125) + 4,71733.10-4 (121,1252) = 5,951 Kkal
6 menit 123,91Y = 1,80411 – 0,0229038(123,91) + 4,71733.10-4 (123,912) = 6,209 Kkal
Kecepatan 6 km/jam
Waktu Rata-rata Perhitungan
2 menit 113,75
Y = 1,80411 – 0,0229038(113,75) + 4,71733.10-4 (113,752)
= 5,303 Kkal
4 menit 122,875
Y = 1,80411 – 0,0229038(122,875) + 4,71733.10-4 (122,8752)
= 6,112 Kkal
6 menit 114
Y = 1,80411 – 0,0229038(114) + 4,71733.10-4 (1142)
= 5,324 Kkal
Kecepatan 8 km/jamWaktu Rata-rata Perhitungan
2 menit 121,5Y = 1,80411 – 0,0229038(121,5) + 4,71733.10-4 (121,52)
= 5,985 Kkal
4 menit 165,875Y = 1,80411 – 0,0229038(165,875) + 4,71733.10-4 (165,8752)
=10,984 Kkal
6 menit 134,58Y = 1,80411 – 0,0229038(134,58) + 4,71733.10-4 (134,582)
= 7,266 Kkal
B. Beban statis Nurul Haqiqi
Operator Posisi Berdiri
Berat Rata-rata Perhitungan
1 kg 128
Y = 1,80411 – 0,0229038(128) + 4,71733.10-4 (1282)
= 6,601 Kkal
2 kg 140
Y = 1,80411 – 0,0229038(140) + 4,71733.10-4 (1402)
= 7,844 Kkal
3 kg 115
Y = 1,80411 – 0,0229038(115) + 4,71733.10-4 (1152)
= 5,409 Kkal
Operator Posisi DudukBerat Rata-rata Perhitungan
1 kg 126,25
Y = 1,80411 – 0,0229038(126,25) + 4,71733.10-4 (126,252)
= 6,431 Kkal
2 kg 129,66
Y = 1,80411 – 0,0229038(129,66) + 4,71733.10-4 (129,662)
= 6,765 Kkal
3 kg 131
Y = 1,80411 – 0,0229038(131) + 4,71733.10-4 (1312)
= 6,899 Kkal
4.2.3 Perhitungan Energi Sesudah Aktifitas
Perhitungan Energi Sesudah Aktifitas AmirudinA. Treadmill
Kecepatan 2 km/jamWaktu Rata-rata Perhitungan
2 menit 91Y = 1,80411 – 0,0229038(91) + 4,71733.10-4 (912)
= 3,626 Kkal
4 menit 86Y = 1,80411 – 0,0229038(86) + 4,71733.10-4 (862)
= 3,323 Kkal
6 menit 81Y = 1,80411 – 0,0229038(81) + 4,71733.10-4 (812)
= 3,043 Kkal
Kecepatan 4 km/jamWaktu Rata-rata Perhitungan
2 menit 83Y = 1,80411 – 0,0229038(83) + 4,71733.10-4 (832)
= 3,152 Kkal
4 menit 86,66Y = 1,80411 – 0,0229038(86,66) + 4,71733.10-4 (86,662)
= 3,361 Kkal
6 menit 87,5Y = 1,80411 – 0,0229038(87,5) + 4,71733.10-4 (87,52)
= 3,411 Kkal
Kecepatan 6 km/jam
Waktu Rata-rata Perhitungan
2 menit 87,5
Y = 1,80411 – 0,0229038(87,5) + 4,71733.10-4 (87,52)
= 3,411 Kkal
4 menit 98,33
Y = 1,80411 – 0,0229038(98,33) + 4,71733.10-4 (98,332)
= 4,113 Kkal
6 menit 98,14
Y = 1,80411 – 0,0229038(98,14) + 4,71733.10-4 (98,142)
= 4,099 Kkal
Kecepatan 8 km/jamWaktu Rata-rata Perhitungan
2 menit 98Y = 1,80411 – 0,0229038(98) + 4,71733.10-4 (982) = 4,090 Kkal
4 menit 96,75Y = 1,80411 – 0,0229038(96,75) + 4,71733.10-4 (96,752) = 4,003 Kkal
6 menit 106,16Y = 1,80411 – 0,0229038(106,16) + 4,71733.10-4 (106,162) = 4,689 Kkal
B. Beban Statis pada Amirudin
Operator Posisi BerdiriBerat Rata-rata Perhitungan
1 kg 86Y = 1,80411 – 0,0229038(86) + 4,71733.10-4 (862) = 3,323 Kkal
2 kg 83Y = 1,80411 – 0,0229038(83) + 4,71733.10-4 (832) = 3,152 Kkal
3 kg 88Y = 1,80411 – 0,0229038(88) + 4,71733.10-4 (882) = 3,441 Kkal
Operator Posisi DudukBerat Rata-rata Perhitungan
1 kg 85Y = 1,80411 – 0,0229038(70) + 4,71733.10-4 (852) = 3,265 Kkal
2 kg 84Y = 1,80411 – 0,0229038(84) + 4,71733.10-4 (842) =3,208 Kkal
3 kg 87,33Y = 1,80411 – 0,0229038(87,33) + 4,71733.10-4 (87,332) = 3,401 Kkal
Perhitungan Energi Sesudah Aktifitas Nurul HaqiqiA. Treadmill
Kecepatan 2 km/jamWaktu Rata-rata Perhitungan
2 menit 103,6Y = 1,80411 – 0,0229038(103,6) + 4,71733.10-4 (103,62) = 4,494 Kkal
4 menit 115Y = 1,80411 – 0,0229038(115) + 4,71733.10-4 (1152) = 5,409 Kkal
6 menit 109,75Y = 1,80411 – 0,0229038(109,75) + 4,71733.10-4 (109,752) = 4,972 Kkal
Kecepatan 4 km/jamWaktu Rata-rata Perhitungan
2 menit 112Y = 1,80411 – 0,0229038(112) + 4,71733.10-4 (1122) = 5,156 Kkal
4 menit 106Y = 1,80411 – 0,0229038(106) + 4,71733.10-4 (1062) = 4,677 Kkal
6 menit 106Y = 1,80411 – 0,0229038(106) + 4,71733.10-4 (1062) = 4,677 Kkal
Kecepatan 8 km/jamWaktu Rata-rata Perhitungan
2 menit 113Y = 1,80411 – 0,0229038(113) + 4,71733.10-4 (1132)
= 5,240 Kkal
4 menit 128,53Y = 1,80411 – 0,0229038(128,53) + 4,71733.10-4 (128,532)
= 6,653 Kkal
6 menit 125Y = 1,80411 – 0,0229038(125) + 4,71733.10-4 (1252)
= 6,312 Kkal
B. Beban Statis pada Nurul Haqiqi
Kecepatan 6 km/jamWaktu Rata-rata Perhitungan
2 menit 118,6Y = 1,80411 – 0,0229038(118,6) + 4,71733.10-4 (118,62) = 5,723 Kkal
4 menit 115Y = 1,80411 – 0,0229038(115) + 4,71733.10-4 (1152) = 5,409 Kkal
6 menit 116,5Y = 1,80411 – 0,0229038(116,5) + 4,71733.10-4 (116,52) = 5,538 Kkal
Operator Posisi BerdiriBerat Rata-rata Perhitungan
1 kg 131,33Y = 1,80411 – 0,0229038(131,33) + 4,71733.10-4 (131,332)
= 6,929 Kkal
2 kg 115,75Y = 1,80411 – 0,0229038(115,75) + 4,71733.10-4 (115,752)
= 5,473 Kkal
3 kg 116,625Y = 1,80411 – 0,0229038(116,625) + 4,71733.10-4 (116,6252)
= 5,549 Kkal
Operator Posisi DudukBerat Rata-rata Perhitungan
1 kg 120,66Y = 1,80411 – 0,0229038(120,66) + 4,71733.10-4 (120,662) = 5,908 Kkal
2 kg 119,85Y = 1,80411 – 0,0229038(119,85) + 4,71733.10-4 (119,852) = 5,835 Kkal
3 kg 117,66Y = 1,80411 – 0,0229038(117,66) + 4,71733.10-4 (117,662) = 5,640 Kkal
4.2.4 Perhitungan Konsumsi Energi
Rumus konsumsi energi adalah sebagai berikut :
Konsumsi energi = energi aktifitas – energi sebelum aktifitas
Perhitungan Konsumsi Energi Amirudin
A. Treadmill
Kecepatan 2 km/jam
WaktuEnergi
AktifitasEnergi Sebelum
AktifitasKomsumsi Energi
2 menit 3,868 Kkal 3,323 Kkal 0,545 Kkal4 menit 4,038 Kkal 3,323 Kkal 0,715 Kkal6 menit 4,136 Kkal 3,323 Kkal 0,813 Kkal
Kecepatan 4 km/jam
Waktu Energi Aktifitas Energi Sebelum Komsumsi Energi
Aktifitas2 menit 4,754 Kkal 3,323 Kkal 1,431 Kkal4 menit 4,657 Kkal 3,323 Kkal 1,334 Kkal6 menit 4,431 Kkal 3,323 Kkal 1,108 Kkal
Kecepatan 6 km/jam
Waktu Energi AktifitasEnergi Sebelum
AktifitasKomsumsi Energi
2 menit 5,516 Kkal 3,323 Kkal 2,193 Kkal
4 menit 5,012 Kkal 3,323 Kkal 1,689 Kkal
6 menit 5,366 Kkal 3,323 Kkal 2,043 Kkal
Kecepatan 8 km/jam
Waktu Energi AktifitasEnergi Sebelum
AktifitasKomsumsi Energi
2 menit 5,281 Kkal 3,323 Kkal 1,958 Kkal4 menit 5,408 Kkal 3,323 Kkal 2,085 Kkal6 menit 6,503 Kkal 3,323 Kkal 3,18 Kkal
B. Beban Statis pada Amirudin
Operator Posisi Berdiri
Beban Energi AktifitasEnergi Sebelum
AktifitasKomsumsi Energi
1 kg 3,610 Kkal 3,323 Kkal 0,287 Kkal2 kg 3,929 Kkal 3,323 Kkal 0,606 Kkal3 kg 3,626 Kkal 3,323 Kkal 0,303 Kkal
Operator Posisi Duduk
Beban Energi AktifitasEnergi Sebelum
AktifitasKomsumsi Energi
1 kg 3,396 Kkal 3,323 Kkal 0,073 Kkal
2 kg 3,689 Kkal 3,323 Kkal 0,366 Kkal
3 kg 3,568 Kkal 3,323 Kkal 0,245 Kkal
Perhitungan Konsumsi Energi Nurul Haqiqi
A. Treadmill
Kecepatan 2 km/jam
Waktu Energi AktifitasEnergi Sebelum
AktifitasKomsumsi Energi
2 menit 5,409 Kkal 4,677 Kkal 0,732 Kkal4 menit 5,538 Kkal 4,677 Kkal 0,861 Kkal
6 menit 5,170 Kkal 4,677 Kkal 0,493 Kkal
Kecepatan 4 km/jam
Waktu Energi AktifitasEnergi Sebelum
AktifitasKomsumsi
Energi2 menit 5,871 Kkal 4,677 Kkal 1,194 Kkal4 menit 5,951 Kkal 4,677 Kkal 1,274 Kkal6 menit 6,209 Kkal 4,677 Kkal 1,532 Kkal
Kecepatan 6 km/jam
Waktu Energi AktifitasEnergi Sebelum
AktifitasKomsumsi Energi
2 menit 5,303 Kkal 4,677 Kkal 0,626 Kkal4 menit 6,112 Kkal 4,677 Kkal 1,435 Kkal
6 menit 5,324 Kkal 4,677 Kkal 0,647 Kkal
Kecepatan 8 km/jam
Waktu Energi AktifitasEnergi Sebelum
AktifitasKomsumsi
Energi2 menit 5,985 Kkal 4,677 Kkal 1,308 Kkal4 menit 10,984 Kkal 4,677 Kkal 6,307 Kkal6 menit 7,266 Kkal 4,677 Kkal 2,589 Kkal
B. Beban Statis Nurul Haqiqi
Operator Posisi Berdiri
Beban Energi AktifitasEnergi Sebelum
AktifitasKomsumsi
Energi1 kg 6,601 Kkal 4,677 Kkal 1,924 Kkal2 kg 7,844 Kkal 4,677 Kkal 3,167 Kkal3 kg 5,409 Kkal 4,677 Kkal 0,732 Kkal
Operator Posisi Duduk
Beban Energi AktifitasEnergi Sebelum
AktifitasKomsumsi
Energi1 kg 6,431 Kkal 4,677 Kkal 1,754 Kkal
2 kg 6,765 Kkal 4,677 Kkal 2,088 Kkal3 kg 6,899 Kkal 4,677 Kkal 2,222 Kkal
4.3 Rekapitulasi Perhitungan Energi Aktifitas, Recovery dan
Konsumsi Energi
Data Energi Aktifitas, Recovery, dan Konsumsi Amirudin
A. Treadmill
Data Energi Aktifitas
Tabel 4.5 : Data Energi Aktifitas Amirudin
Jumlah Energi yang Dikeluarkan
WaktuKecepatan
2 km/jam 4 km/jam 6 km/jam 8 km/jam2 menit 3,868 Kkal 4,754 Kkal 5,516 Kkal 5,281 Kkal4 menit 4,038 Kkal 4,657 Kkal 5,012 Kkal 5,408 Kkal6 menit 4,136 Kkal 4,431 Kkal 5,366 Kkal 6,503 Kkal
Grafik 4.6 : Grafik Energi Aktifitas Amirudin
2 Km/Jam 4 Km/Jam 6 Km/Jam 8 Km/Jam0
1
2
3
4
5
6
7
Grafik Energi Aktifitas Amirudin
2 Menit4 Menit6 Menit
Kecepatan
Be
sarn
ya
En
erg
i
Data Energi Recovery
Tabel 4.7 : Data Energi Recovery Amirudin
Jumlah Energi yang DikeluarkanWaktu Kecepatan
2 km/jam 4 km/jam 6 km/jam 8 km/jam2 menit 3,626 Kkal 3,152 Kkal 3,411 Kkal 4,090 Kkal4 menit 3,323 Kkal 3,361 Kkal 4,113 Kkal 4,003 Kkal6 menit 3,043 Kkal 3,411 Kkal 4,099 Kkal 4,689 Kkal
Grafik 4.2 : Grafik Energi Recovery Amirudin
2 km/jam 4 km/jam 6 km/jam 8 km/jam0
0.5
1
1.5
2
2.5
3
3.5
4
4.5
5
Grafik Energi Recovery Amirudin
2 Menit4 Menit6 Menit
Kecepatan
Be
sarn
ya
En
erg
i
Data Konsumsi Energi
Tabel 4.8 : Data Konsumsi Amirudin
Jumlah Energi yang Dikeluarkan
WaktuKecepatan
2 km/jam 4 km/jam 6 km/jam 8 km/jam2 menit 0,545 Kkal 1,431 Kkal 2,193 Kkal 1,958 Kkal4 menit 0,715 Kkal 1,334 Kkal 1,689 Kkal 2,085 Kkal6 menit 0,813 Kkal 1,108 Kkal 2,043 Kkal 3,18 Kkal
Grafik 4.3 : Grafik Konsumsi Energi Amirudin
2 Km/Jam 4 Km/Jam 6 Km/Jam 8 Km/Jam0
0.5
1
1.5
2
2.5
3
3.5
Grafik Konsumsi Energi Amirudin
2 Menit4 Menit6 Menit
Kecepatan
Be
sarn
ya
En
erg
i
B. Beban Statis
Data Energi Akitifitas
Tabel 4.9 : Data Energi Aktifitas Amirudin
Jumlah Energi yang Dikeluarkan
BebanPosisi Tubuh
Berdiri Duduk1 kg 3,610 3,3962 kg 3,929 3,6893 kg 3,626 3,568
Grafik 4.4 : Grafik Energi Aktifitas Amirudin
1 Kg 2 Kg 3 Kg3.1
3.2
3.3
3.4
3.5
3.6
3.7
3.8
3.9
4
Grafik Energi Aktifitas Amirudin
BerdiriDuduk
Beban
Be
sarn
ya
En
erg
i
Data Energi Recovery
Tabel 4.10 : Data Energi Recovery AmirudinJumlah Energi yang Dikeluarkan
BebanPosisi Tubuh
Berdiri Duduk1 kg 3,323 Kkal 3,401 Kkal2 kg 3,152 Kkal 3,208 Kkal3 kg 3,441 Kkal 3,265 Kkal
Grafik 4.5 : Grafik Energi Recovery Amirudin
1 Kg 2 Kg 3 Kg3
3.053.1
3.153.2
3.253.3
3.353.4
3.453.5
Grafik Energi Recovery Amirudin
BerdiriDuduk
Beban
Besa
rn
ya E
nergi
Data Konsumsi Energi
Tabel 4.11 : Data Konsumsi Energi AmirudinJumlah Energi yang Dikeluarkan
BebanPosisi Tubuh
Berdiri Duduk1 kg 0,287 Kkal 0,073 Kkal
2 kg 0,606 Kkal 0,366 Kkal
3 kg 0,303 Kkal 0,245 Kkal
Grafik 4.6 : Grafik Konsumsi Energi Amirudin
1 Kg 2 Kg 3 Kg0
0.1
0.2
0.3
0.4
0.5
0.6
0.7
Grafik Konsumsi Energi Amirudin
Berdiri
Duduk
Beban
Besa
rn
ya
En
erg
i
Data Energi Aktifitas, Recovery, dan Konsumsi Nurul Haqiqi
A. Treadmill
Data Energi Aktifitas
Tabel 4.12 : Data Energi Aktifitas Nurul HaqiqiJumlah Energi yang Dikeluarkan
WaktuKecepatan
2 km/jam 4 km/jam 6 km/jam 8 km/jam2 menit 5,41 Kkal 5,87 Kkal 5,30 Kkal 5,99 Kkal4 menit 5,54 Kkal 5,95 Kkal 6,11 Kkal 10,98 Kkal6 menit 5,17 Kkal 6,21 Kkal 5,32 Kkal 7,27 Kkal
Grafik 4.7 : Grafik Energi Aktifitas Nurul Haqiqi
2 km/jam 4 km/jam 6 km/jam 8 km/jam 0
2
4
6
8
10
12
Grafik Energi Aktifitas Nurul Haqiqi
2 menit
4 menit
6 menit
Kecepatan
Besa
rn
ya
En
erg
i
Data Energi Recovery
Tabel 4.13 : Data Energi Recovery Nurul HaqiqiJumlah Energi yang Dikeluarkan
WaktuKecepatan
2 km/jam 4 km/jam 6 km/jam 8 km/jam2 menit 4,49 Kkal 5,16 Kkal 5,72 Kkal 5,24 Kkal4 menit 5,41 Kkal 4,68 Kkal 5,41 Kkal 6,65 Kkal6 menit 4,97 Kkal 4,68 Kkal 5,54 Kkal 6,31 Kkal
Grafik 4.8 : Grafik Energi Recovery Nurul Haqiqi
2 km/jam 4 km/jam 6 km/jam 8 km/jam 0
1
2
3
4
5
6
7
Grafik Energi Recovery Nurul Haqiqi
2 menit
4 menit
6 menit
Kecepatan
Besarn
ya E
nergi
Data Konsumsi Energi
Tabel 4.14 : Data Konsumsi Nurul HaqiqiJumlah Energi yang Dikeluarkan
WaktuKecepatan
2 km/jam 4 km/jam 6 km/jam 8 km/jam2 menit 0,73 Kkal 1,19 Kkal 0,62 Kkal 1,31 Kkal4 menit 0,86 Kkal 1,13 Kkal 1,43 Kkal 6,31 Kkal6 menit 0,49 Kkal 1,53 Kkal 0,65 Kkal 2,59 Kkal
Grafik 4.9 : Grafik Konsumsi Energi Nurul Haqiqi
2 km/jam 4 km/jam 6 km/jam 8 km/jam 0
1
2
3
4
5
6
7
Grafik Konsumsi Energi Nurul Haqiqi
2 menit4 menit6 menit
Kecepatan
Besa
rn
ya E
nergi
B. Beban Statis
Data Energi Akitifitas
Tabel 4.15 : Data Energi Aktifitas Nurul HaqiqiJumlah Energi yang Dikeluarkan
BebanPosisi Tubuh
Berdiri Duduk1 kg 6,60 Kkal 6,43 Kkal2 kg 7,84 Kkal 6,77 Kkal3 kg 5,41 Kkal 6,90 Kkal
Grafik 4.10 : Grafik Energi Aktifitas Nurul Haqiqi
1 kg 2 kg 3 kg0
2
4
6
8
10
Grafik Energi Aktifitas Nurul Haqiqi
BerdiriDuduk
Beban
Besarn
ya E
nergi
Data Energi Recovery
Tabel 4.16 : Data Energi Recovery Nurul Haqiqi
Jumlah Energi yang Dikeluarkan
BebanPosisi Tubuh
Berdiri Duduk1 kg 6,93 Kkal 5,91 Kkal2 kg 5,47 Kkal 5,84 Kkal3 kg 5,55 Kkal 5,64 Kkal
Grafik 4.11 : Grafik Energi Recovery Nurul Haqiqi
1 kg 2 kg 3 kg0
1
2
3
4
5
6
7
8
Grafik Energi Recovery Nurul Haqiqi
BerdiriDuduk
Beban
Besa
rn
ya E
nerg
i
Data Konsumsi Energi
Tabel 4.18 : Data Konsumsi Energi Nurul HaqiqiJumlah Energi yang Dikeluarkan
BebanPosisi Tubuh
Berdiri Duduk1 kg 1,92 Kkal 1,75 Kkal2 kg 1,27 Kkal 2,09 Kkal3 kg 1,53 Kkal 2,22 Kkal
Grafik 4.12 : Grafik Konsumsi Nurul Haqiqi
1 kg 2 kg 3 kg0
0.5
1
1.5
2
2.5
3
3.5
Grafik Konsumsi Energi Nurul Haqiqi
BerdiriBerdiri2
Beban
Besa
rn
ya E
nergi
4.4 Grafik Konsumsi Energi Laki-laki Vs Perempuan
Dalam grafik perbandingan berikut ini, data yang diambil adalah data
Amirudin sebagai sampel data laki-laki dan data Nurul Haqiqi sebagai
sampel data perempuan.
A. Treadmill
Grafik 4.13 : Grafik Treadmill Kecepatan 2 km/jam
2 menit 4 menit 6 menit0
0.1
0.2
0.3
0.4
0.5
0.6
0.7
0.8
0.9
1
Kecepatan 2 km/jam
laki-lakiperempuan
Be
sarn
ya E
ne
rgi
Grafik 4.14 : Grafik Treadmill Kecepatan 4 km/jam
2 menit 4 menit 6 menit0
0.2
0.4
0.6
0.8
1
1.2
1.4
1.6
1.8
Kecepatan 4 km/jam
laki-lakiperempuan
Be
sarn
ya E
ne
rgi
Grafik 4.15 : Grafik Treadmill Kecepatan 6 km/jam
2 menit 4 menit 6 menit0
0.5
1
1.5
2
2.5
Kecepatan 6 km/jam
laki-lakiperempuan
Be
sarn
ya E
ne
rgi
Grafik 4.16 : Grafik Treadmill Kecepatan 8 km/jam
2 menit 4 menit 6 menit0
1
2
3
4
5
6
7
Kecepatan 8 km/jam
laki-lakiperempuan
Be
sarn
ya E
ne
rgi
B. Beban Statis
Grafik 4.17 : Grafik Perbandingan Energi Laki-laki vs Perempuan pada Beban Statis Posisi Berdiri
1 kg 2 kg 3 kg0
0.5
1
1.5
2
2.5
3
3.5
Operator Posisi Berdiri
laki-lakiperempuan
Be
sarn
ya E
ne
rgi
Grafik 4.18 : Grafik Perbandingan Energi Laki-laki vs Perempuan pada Beban Statis Posisi Duduk
1 kg 2 kg 3 kg0
0.5
1
1.5
2
2.5
Operator Posisi Duduk
laki-lakiperempuan
Besarn
ya E
nergi
4.5 Grafik Energi Aktifitas Ditambah Recovery Laki-laki
A. Treadmill
Grafik 4.19 : Grafik Energi Aktifitas Ditambah Recovery pada Treadmill Kecepatan 2 km/jam Selama 2 Menit
1 2 3 4 5 6 70
0.5
1
1.5
2
2.5
3
3.5
4
4.5
Kecepatan 2 km/jam Selama 2 Menit
Besa
rb
ya E
nergi
Grafik 4.20: Grafik Energi Aktifitas Ditambah Recovery pada Treadmill Kecepatan 2 km/jam Selama 4 Menit
1 2 3 4 5 6 7 8 9 100
0.5
1
1.5
2
2.5
3
3.5
4
4.5
5
Kecepatan 2 km/jam Selama 4 Menit
Besa
rn
ya
En
ergi
Grafik 4.21 : Grafik Energi Aktifitas Ditambah Recovery pada Treadmill Kecepatan 2 km/jam Selama 6 Menit
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 130
0.5
1
1.5
2
2.5
3
3.5
4
4.5
5
Kecepatan 2 km/jam Selama 6 MenitB
esaarn
ya E
nergi
Grafik 4.22 : Grafik Energi Aktifitas Ditambah Recovery pada Treadmill Kecepatan 4 km/jam Selama 2 Menit
1 2 3 4 50
1
2
3
4
5
6
Kecepatan 4 km/jam Selama 2 Menit
Besa
arn
ya
En
erg
i
Grafik 4.23 : Grafik Energi Aktifitas Ditambah Recovery pada Treadmill Kecepatan 4 km/jam Selama 4 Menit
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 110
1
2
3
4
5
6
Kecepatan 4 km/jam Selama 4 Menit
Besa
rn
ya E
nerg
i
Grafik 4.24 : Grafik Energi Aktifitas Ditambah Recovery pada Treadmill Kecepatan 4 km/jam Selama 6 Menit
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 140
1
2
3
4
5
6
Kecepatan 4 km/jam Selama 6 MenitB
esrn
ya
En
erg
i
Grafik 4.25 : Grafik Energi Aktifitas Ditambah Recovery pada Treadmill Kecepatan 6 km/jam Selama 2 Menit
1 2 3 4 5 60
1
2
3
4
5
6
7
Kecepatan 6 km/jam Selama 2 Menit
Besa
rn
ya E
nergi
Grafik 4.26 : Grafik Energi Aktifitas Ditambah Recovery pada Treadmill Kecepatan 6 km/jam Selama 4 Menit
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 140
1
2
3
4
5
6
Kecepatan 6 km/jam Selama 4 Menit
Besa
rn
ya E
nergi
Grafik 4.27 : Grafik Energi Aktifitas Ditambah Recovery pada Treadmill Kecepatan 6 km/jam Selama 6 Menit
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 190
1
2
3
4
5
6
7
Kecepatan 6 km/jam Selama 6 Menit
Besa
rn
ya
En
erg
i
Grafik 4.28 : Grafik Energi Aktifitas Ditambah Recovery pada Treadmill Kecepatan 8 km/jam Selama 2 Menit
1 2 3 4 5 6 7 80
1
2
3
4
5
6
7
Kecepatan 8 km/jam Selama 2 Menit
Besa
rn
ya E
nergi
Grafik 4.29 : Grafik Energi Aktifitas Ditambah Recovery pada Treadmill Kecepatan 8 km/jam Selama 4 Menit
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 160
1
2
3
4
5
6
7
Kecepatan 8 km/jam Selama 4 Menit
Besarn
ya E
nergi
Grafik 4.30 : Grafik Energi Aktifitas Ditambah Recovery pada Treadmill Kecepatan 8 km/jam Selama 6 Menit
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 240
2
4
6
8
10
12
Kecepatan 8 km/jam Selama 6 MenitB
esa
rn
ya E
nergi
B. Beban Statis
Grafik 4.31 : Grafik Energi Aktifitas Ditambah Recovery Beban Statis 1 Kg pada Amirudin
1 2 3 4 5 60
0.5
1
1.5
2
2.5
3
3.5
4
4.5
Posisi Berdiri Beban Statis 1 Kg pada Amirudin
Besa
rn
ya
En
erg
i
Grafik 4.32 : Grafik Energi Aktifitas Ditambah Recovery Beban Statis 2 Kg pada Amirudin
1 2 3 4 5 6 70
0.5
1
1.5
2
2.5
3
3.5
4
4.5
5
Posisi Berdiri Beban Statis 2 Kg pada Amirudin
Besa
rn
ya E
nergi
Grafik 4.33 : Grafik Energi Aktifitas Ditambah Recovery Beban Statis Posisi Berdiri 3 Kg pada Amirudin
1 2 3 40
0.5
1
1.5
2
2.5
3
3.5
4
4.5
Posisi Berdiri Beban Statis 3 Kg pada Amirudin
Besa
rn
ya E
nergi
Grafik 4.34 : Grafik Energi Aktifitas Ditambah Recovery Beban Statis Posisi Duduk 1 Kg pada Amirudin
1 2 3 4 53
3.1
3.2
3.3
3.4
3.5
3.6
Posisi Duduk Beban Statis 1 Kg pada Amirudin
Besa
rn
ya E
nergi
Grafik 4.35 : Grafik Energi Aktifitas Ditambah Recovery Beban Statis Posisi Duduk 2 Kg pada Amirudin
1 2 3 4 5 6 7 8 90
0.5
1
1.5
2
2.5
3
3.5
4
4.5
Posisi Duduk Beban Statis 2 Kg pada Amirudin
Besa
rn
ya E
nergi
Grafik 4.36 : Grafik Energi Aktifitas Ditambah Recovery Beban Statis Posisi Duduk 3 Kg pada Amirudin
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 150
0.5
1
1.5
2
2.5
3
3.5
4
4.5
Posisi Duduk Beban Statis 3 Kg pada Amirudin
Besa
rn
ya E
nergi
Grafik Energi Aktifitas Ditambah Recovery Perempuan
A. Treadmill
Grafik 4.37 : Grafik Energi Aktifitas Ditambah Recovery Perempuan pada Treadmill Kecepatan 2 km/jam Selama 2 Menit
1 2 3 4 5 6 7 80
1
2
3
4
5
6
Kecepatan 2 km/jam selama 2 menit
Be
sarn
ya E
ne
rgy
Grafik 4.38 : Grafik Energi Aktifitas Ditambah Recovery Perempuan padaTreadmill Kecepatan 2 km/jam Selama 4 menit
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 190
1
2
3
4
5
6
7
Kecepatan 2 km/jam selama 4 menit
Be
sarn
ya E
ne
rgy
Grafik 4.39 : Grafik Energi Aktifitas Ditambah Recovery Perempuan padaTreadmill Kecepatan 2 km/jam Selama 6 menit
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 160
1
2
3
4
5
6
Kecepatan 2 km/jam selama 6 menitB
esarn
ya E
ne
rgy
Grafik 4.40 : Grafik Energi Aktifitas Ditambah Recovery Perempuan padaTreadmill Kecepatan 4 km/jam Selama 2 menit
1 2 3 4 5 6 7 80
1
2
3
4
5
6
7
Kecepatan 4 km/jam selama 2 menit
Be
sarn
ya E
ne
rgy
Grafik 4.41 : Grafik Energi Aktifitas Ditambah Recovery Perempuan padaTreadmill Kecepatan 4 km/jam Selama 4 menit
1 2 3 4 5 6 7 8 90
1
2
3
4
5
6
7
Kecepatan 4 km/jam selama 4 menit
Be
sarn
ya E
ne
rgy
Grafik 4.42 : Grafik Energi Aktifitas Ditambah Recovery Perempuan padaTreadmill Kecepatan 4 km/jam Selama 6 menit
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 130
1
2
3
4
5
6
7
Kecepatan 4 km/jam selama 6 menitB
esarn
ya E
ne
rgy
Grafik 4.43 : Grafik Energi Aktifitas Ditambah Recovery Perempuan padaTreadmill Kecepatan 6 km/jam Selama 2 menit
1 2 3 4 5 6 7 8 90
1
2
3
4
5
6
7
Kecepatan 6 km/jam selama 2 menit
Be
sarn
ya E
ne
rgy
Grafik 4.44 : Grafik Energi Aktifitas Ditambah Recovery Perempuan padaTreadmill Kecepatan 6 km/jam Selama 4 menit
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 110
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Kecepatan 6 km/jam selama 4 menit
Be
sarn
ya E
ne
rgy
Grafik 4.45 :Grafik Energi Aktifitas Ditambah Recovery Perempuan padaTreadmill Kecepatan 6 km/jam Selama 6 menit
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 160
1
2
3
4
5
6
7
8
Kecepatan 6 km/jam selama 6 menitB
esarn
ya E
ne
rgy
Grafik 4.46 : Grafik Energi Aktifitas Ditambah Recovery Perempuan padaTreadmill Kecepatan 8 km/jam Selama 2 menit
1 2 3 4 5 6 7 8 9 100
2
4
6
8
10
12
Kecepatan 8 km/jam selama 2 menit
Be
sarn
ya E
ne
rgy
Grafik 4.47 : Grafik Energi Aktifitas Ditambah Recovery Perempuan padaTreadmill Kecepatan 8 km/jam Selama 4 menit
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 230
2
4
6
8
10
12
Kecepatan 8 km/jam selama 4 menit
Be
sarn
ya E
ne
rgy
Grafik 4.48 : Grafik Energi Aktifitas Ditambah Recovery Perempuan padaTreadmill Kecepatan 8 km/jam Selama 4 menit
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 200
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Kecepatan 8 km/jam selama 6 menitB
esarn
ya E
ne
rgy
B. Beban StatisGrafik 4.49 : Grafik Energi Aktifitas Ditambah Recovery Beban Statis 1
Kg pada Nurul Haqiqi
1 2 3 4 50.00
1.00
2.00
3.00
4.00
5.00
6.00
7.00
8.00
Posisi Berdiri Beban Statis 1 Kg pada Nurul Haqiqi
Be
sarn
ya E
ne
rgy
Grafik 4.50 : Grafik Energi Aktifitas Ditambah Recovery Beban Statis 2 Kg pada Nurul Haqiqi
1 2 3 4 5 60.00
1.00
2.00
3.00
4.00
5.00
6.00
7.00
8.00
9.00
Posisi Berdiri Beban Statis 2 Kg pada Nurul Haqiqi
Be
sarn
ya E
ne
rgy
Grafik 4.51 : Grafik Energi Aktifitas Ditambah Recovery Beban Statis Posisi Berdiri 3 Kg pada Nurul Haqiqi
1 2 3 4 5 6 7 8 90.00
1.00
2.00
3.00
4.00
5.00
6.00
7.00
Posisi Berdiri Beban Statis 3 Kg pada Nurul Haqiqi
Be
sarn
ya E
ne
rgy
Grafik 4.52 : Grafik Energi Aktifitas Ditambah Recovery Beban Statis
Posisi Duduk 1 Kg pada Nurul Haqiqi
1 2 3 4 5 6 70.00
1.00
2.00
3.00
4.00
5.00
6.00
7.00
8.00
Posisi Duduk Beban Statis 1 Kg pada Nurul Haqiqi
Be
sarn
ya E
ne
rgy
Grafik 4.53 : Grafik Energi Aktifitas Ditambah Recovery Beban Statis
Posisi Duduk 2 Kg pada Nurul Haqiqi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 140.00
1.00
2.00
3.00
4.00
5.00
6.00
7.00
8.00
Posisi Duduk Beban Statis 2 Kg pada Nurul Haqiqi
Be
sarn
ya E
ne
rgy
Grafik 4.54 : Grafik Energi Aktifitas Ditambah Recovery Beban Statis
Posisi Duduk 3 Kg pada Nurul Haqiqi
1 2 3 4 50.00
1.00
2.00
3.00
4.00
5.00
6.00
7.00
8.00
Posisi Duduk Beban Statis 3 Kg pada Nurul Haqiqi
Be
sarn
ya E
ne
rgy
4.6 Analisa Data
Berdasarkan hasil pengamatan dan pengeolahan dapat dijelaskan
sebagai berikut:
1. Analisa Grafik
Pada analisa grafik ini diambil grafik dari Amirudin pada
pengambilan data dengan menggunakan treadmill.
a. Energi aktifitas
2 Km/Jam 4 Km/Jam 6 Km/Jam 8 Km/Jam0
1
2
3
4
5
6
7
Grafik Energi Aktifitas Amirudin
2 Menit4 Menit6 Menit
Kecepatan
Besa
rn
ya E
nergi
Pada grafik di atas dapat dijelaskan bahwa pada kecepatan 2
km/jam energi aktifitas pada waktu 2 menit, 4 menit, dan 6
menit berturut-turut adalah 3,868; 4,038; dan 4,136. Pada kecepatan
4 km/jam energi aktifitas pada waktu 2 menit, 4 menit, dan 6 menit
berturut-turut adalah 4,754; 4,657; dan 4,431. Pada kecepatan 6
km/jam energi aktifitas pada waktu 2 menit, 4 menit, dan 6 menit
berturut-turut adalah 5,516; 5,012; dan 5,366. Sedangkan pada
kecepatan 8 km/jam energi aktifitas pada waktu 2 menit, 4 menit,
dan 6 menit berturut-turut adalah 5,281; 5,408; dan 6,503.
b. Energi Recovery
2 km/jam 4 km/jam 6 km/jam 8 km/jam0
0.51
1.52
2.53
3.54
4.55
Grafik Energi Recovery Amirudin
2 Menit4 Menit6 Menit
Kecepatan
Besa
rn
ya E
nergi
Pada grafik di atas dapat dijelaskan bahwa pada kecepatan 2
km/jam energi recovery pada waktu 2 menit, 4 menit, dan 6
menit berturut-turut adalah 3,262; 3,323; dan 3,043. Pada kecepatan
4 km/jam energi recovery pada waktu 2 menit, 4 menit, dan 6 menit
berturut-turut adalah 3,152; 3,361; dan 3,411. Pada kecepatan 6
km/jam energi recovery pada waktu 2 menit, 4 menit, dan 6 menit
berturut-turut adalah 3,411; 4,113; dan 4,099. Sedangkan pada
kecepatan 8 km/jam energi recovery pada waktu 2 menit, 4 menit,
dan 6 menit berturut-turut adalah 4,090; 4,003; dan 4,689.
c. Konsumsi Energi
2 Km/Jam 4 Km/Jam 6 Km/Jam 8 Km/Jam0
0.5
1
1.5
2
2.5
3
3.5
Grafik Konsumsi Energi Amirudin
2 Menit4 Menit6 Menit
Kecepatan
Besa
rn
ya E
nergi
Pada grafik di atas dapat dijelaskan bahwa pada kecepatan 2
km/jam konsumsi energi pada waktu 2 menit, 4 menit, dan 6
menit berturut-turut adalah 0,545; 0,715; dan 0,813. Pada
kecepatan 4 km/jam konsumsi energi pada waktu 2 menit, 4 menit,
dan 6 menit berturut-turut adalah 1,431; 1,334; dan 1,108. Pada
kecepatan 6 km/jam konsumsi energi pada waktu 2 menit, 4
menit, dan 6 menit berturut-turut adalah 2,19; 1,689; dan 2,043.
Sedangkan pada kecepatan 8 km/jam konsumsi energi pada
waktu 2 menit, 4 menit, dan 6 menit berturut-turut adalah 1,958;
2,085; dan 3,18.
2. Hasil Pengamatan
Analisis dari hasil pengamatan yang telah dilakukan yaitu:
Data aktifitas treadmill pada kecepatan 2 km/jam, 4 km/jam, 6
km/jam, dan 8 km/jam dilakukan pengambilan data dalam waktu 2
menit, 4 menit dan 6 menit. Setiap 30 detik sekali dicatat besar
denyut jantungnya. Besar denyut jantung pada 1 waktu berubah-ubah
seperti pada data Amirudin, saat kecepatan 2 km/jam dalam waktu 2
menit besar denyut jantung sebesar 92, 95, 96, dan 96. Sehingga
dalam perhitungan besar energi di perlukan data besar denyut jantung
rata-rata untuk masing-masing waktu.
Berdasarkan data yang telah diamati dilihat dari data Nurul
Haqiqi menunjukan perubahan besar denyut jantung pada setiap
kecepatan meningkat hal ini membuktikan bahwa semakin besar
aktifitas yang dilakukan maka semakin besar pula denyut jantung yang
dihasilkan. Hal ini dapat terjadi karenakan dalam melakukan aktifitas
membutuhkan energi yang besar pula sehingga membuat jantung
memompa daarh semakin cepat.
3. Perbandingan Energi Aktifitas dengan Recovery
Dapat dilihat dari perhitungan bahwa terdapat perbedaan antara
energi aktifitas dengan recovery, dimana besar energi aktifitas lebih
besar dibandingkan dengan energi recovery. Hal ini menunjukan bahwa
energi aktifitas menunjukkan keadaan dimana kerja jantung yang
meningkat, sedangkan energi recovery menunjukkan keadaan dimana
jantung kembali dalam keadaan normal secara perlahan.
4. Perbandingan Energi Laki-laki dengan Perempuan
Pada grafik perbandingan energi laki-laki dengan peremppuan
dapat dilihat bahwa dari 6 grafik 4 diantaranya menunjukan energi pada
wanita lebih besar di bandingkan dengan konsumsi energi laki-laki. Dari
data recovery juga menunjukan bahwa perubahan denyut jantung laki-
laki kembali ke normal memerlukan waktu yang cukup lama
dibandingkan perempuan. Hal ini di karenakan pada aktifitas, denyut
jantung perempuan cukup besar melakukan aktifitas dibanding dengan
laki-laki.
5. Perbandingan Gabungan dan Recovery
Pada grafik energi aktifitas ditambah recovery, menunjukan
kecepatan denyut jantung selama aktifitas hingga recovery. Dimana
dapat kita lihat disini pada grafik perempuan pada treadmill maupun
statis menunjukan kenaikan denyut jantung yang lebih besar dan
perubahan denyut jantung menuju normal lebih lama di bandingkan
dengan laki-laki. Denyut jantung pada laki-laki cenderung berubah
secara perlahan dan perubahan denyut jantung menuju keadaan normal
lebih cepat.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang didapat dari praktikum kali ini adalah sebagai berikut:
1. Dari analisa pengolahan data aktifitas treadmill dan beban statis
menunjukan bahwa energi yang diperlukan oleh perempuan pada
umumnya lebih besar dibandingkan dengan energi yang diperlukan
laki-laki.
2. Konsumsi energi yang begitu besar pada perempuan, maka akan
berpengaruh pada kerja denyut jantung perempuan karena laki-laki
lebih sering melakukan pekerjaan–pekerjaan berat yang akan
mengakibatkan otot jantung pada laki-laki akan lebih besar dibanding
wanita, sehingga konsumsi energi pada perempuan lebih besar
dibandingkan konsumsi energi laki-laki.
5.2 Saran
Selama praktikum sebaiknya serius dalam jalankan aktifitas teadmill
maupun beban statis agar menghindari terjadinya kesalahan baik dari
pengambilan data maupun data yang dihasilkan. Begitupun saat dalam
keadaan recovery, praktikan seharusnya benar-benar tidak melakukan
aktifitas seperti berjalan, berbicara dan aktifitas ringan lainnya. Selain itu
praktikan juga diharapkan untuk melakukan pemasangan alat-alat
praktikum dengan baik dan benar. Kurangnya beberapa fasilitas dan
rusaknya beberapa alat-alat praktikum sehingga praktikan mengalami
kesulitan dalam pengambilan data sehingga membuat praktikan harus
bergantian dalam menggunakan alat praktikum.