Upload
vokien
View
233
Download
3
Embed Size (px)
Citation preview
121
BAB IV ANALISIS ISU – ISU STRATEGIS
4.1 Permasalahan Pembangunan
Capaian kinerja yang diperoleh, masih menyisakan permasalahan dan tantangan pembangunan. Munculnya berbagai permasalahan pembangunan daerah serta diikuti masih banyaknya
kendala yang dihadapi dalam pembangunan menjadi semangat bagi Pemerintah Daerah dan masyarakat Kabupaten Sukabumi untuk lebih memperhatikan dan mengoptimalkan pemanfaatan potensi dan
sumber daya lokal dalam rangka mewujudkan keberlanjutan pembangunan Kabupaten Sukabumi menuju kemandirian dan
kesejahteraan. Beberapa potensi dan sumber daya daerah yang masih dapat
dioptimalkan untuk meningkatkan kualitas pembangunan dan
penyelenggaraan pemerintahan daerah, meliputi :
Potensi kepatuhan para pihak (institusi pemerintah, swasta, dan
masyarakat) yang belum optimal dan konsisten dalam melaksanakan peraturan perundangan atau hasil kesepakatan yang
telah ditetapkan bersama, terutama komitmen terhadap hasil dokumen perencanaan daerah.
Potensi penataan organisasi perangkat daerah akan lebih optimal
apabila diikuti dengan penataan aparatur secara proporsional dan berbasis kompetensi, baik di tingkat kabupaten, kecamatan dan
desa/ kelurahan.
Potensi peran serta masyarakat dan dunia usaha serta pembagian
peran kelembagaan masyarakat terutama di tingkat desa dan kecamatan yang belum dimanfaatkan secara optimal untuk menunjang efektivitas manajemen pembangunan dan
penyelenggaraan pemerintahan daerah
Potensi pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan yang belum
sepenuhnya mengacu pada rencana tata ruang dan rencana pembangunan daerah, baik jangka panjang, jangka menengah
maupun tahunan. Secara umum, kendala yang dihadapi dalam pencapaian kinerja
pembangunan daerah mencakup aspek – aspek pembangunan, yaitu :
1. Kependudukan dan Kemiskinan 2. Pembangunan Manusia
a. Bidang Pendidikan b. Bidang Kesehatan c. Bidang Daya Beli
3. Pembangunan Infrastruktur 4. Perkembangan Pemerintahan daerah 5. Pembangunan Wilayah
Dokumen Perubahan RPJMD Kab. Sukabumi 2010 – 2015
122 BAB IV Analisis Isu – Isu Strategis
Secara rinci kendala yang dihadapai dalam pencapaian kinerja
pembangunan dapat dilihat dalam tabel 4.1 berikut :
Tabel 4.1 Kendala Pembangunan Daerah Kabupaten Sukabumi
NO ASPEK
PEMBANGUNAN PERMASALAHAN
( issue ) HAMBATAN
(faktor internal) TANTANGAN
(faktor eksternal)
1 Kependudukan
dan Kemiskinan LPP masih sulit
dikendalkan terutama di daerah yang padat, dan
Penduduk rentan miskin masih relatif tinggi
Tidak
terkendalinya pertambahan jumlah penduduk di daerah padat
Program penanganan penduduk miskin belum optimal (indikasi ini terlihat dengan masih tingginya jumlah penduduk miskin)
Tingginya
migrasi masuk (inmigrasi), Paket kebijakan pemerintah pusat dalam penanggulangan kemiskinan belum efektif.
2 Pembangunan Manusia 1. Bidang
Pendidikan
2. Bidang
Kesehatan 3. Bidang Daya
Beli
Lambannya peningkatan kualitas pembangunan manusia, yang disebabkan karena :
Masih terdapat penduduk usia produktif yang tidak/ belum sekolah dan buta huruf
Tingginya kasus kematian bayi
Banyak penduduk usia kerja yang menganggur
Daya beli masyarakat rendah
Pendapatan
Lemahnya sinergitas antar pelaku pembangunan dalam pelaksanaan program/ kegiatan, yang berdampak :
Aksesibilitas terhadap pelayanan pendidikan dan kesehatan masyarakat rendah
Ketidaksinkronan output program pendidikan dan keterampilan dengan penyediaan lapangan kerja
Belum optimalnya penggalian
Tingkat kepedulian masyarakat terhadap peningkatan kualitas pendidikan rendah.
Masih lemahnya sistem kewaspadaan dini kesehatan
Rendahnya aksesibilitas transportasi yang berdampak pada lesunya minat investor.
Rendahnya aksesibilitas masyarakat terhadap
Dokumen Perubahan RPJMD Kab. Sukabumi 2010 – 2015
123 BAB IV Analisis Isu – Isu Strategis
NO ASPEK
PEMBANGUNAN PERMASALAHAN
( issue ) HAMBATAN
(faktor internal) TANTANGAN
(faktor eksternal)
masyarakat rendah
potensi daerah yang memiliki nilai ekonomi
permodalan dan pasar
Pengaruh perekonomian nasional yang belum stabil (kenaikan harga)
berdampak terhadap daya beli masyarakat
3 Pembangunan Infrastruktur
Tingginya tingkat kerusakan infrastruktur dasar (terutama jalan dan pengairan) Sistem jaringan infrastruktur yang ada belum menunjang pelayanan sosial dan ekonomi secara optimal
Tipologi wilayah Kab. Sukabumi dengan struktur geologi kompleks dan curah hujan tinggi menyebabkan wilayahnya sangat rentan bencana alam (gempa dan longsor)
Kualitas pembangunan infrastruktur masih rendah.
Partisipasi masyarakat dalam pemeliharaan infrastruktur
umumnya rendah.
Belum terintegrasinya rencana pembangunan infrastruktur yang menunjang pelayanan sosial dan ekonomi
Komitmen dan Kemampuan pemerintah (pusat, propinsi, dan daerah) dalam mewujudkan keterpaduan pembangunan infrastruktur masih lemah.
4 Perkembangan Pemerintahan daerah
Kinerja pemerintahan belum optimal
Kelembagaan pelaksanaan urusan pemerintahan
Kuantitas dan kualitas hubungan antar Pemerintah,
Dokumen Perubahan RPJMD Kab. Sukabumi 2010 – 2015
124 BAB IV Analisis Isu – Isu Strategis
NO ASPEK
PEMBANGUNAN PERMASALAHAN
( issue ) HAMBATAN
(faktor internal) TANTANGAN
(faktor eksternal)
belum didukung standar pelayanan minimal (SPM)
Kuantitas dan kualitas aparatur belum didasarkan
muatan kompetensi memadai
DPRD, masyarakat dan organisasi non pemerintah belum optimal
5 Pembangunan Wilayah
Pembangunan antar wilayah (kec. dan desa) belum merata dan sinergis
Pembiayaan pembangunan antar wilayah belum proporsional
Rendahnya kuantitas dan kualitas aparatur wilayah.
Kebijakan dan program pemerintah daerah yang berorientasi pada pembangunan wilayah belum optimal
Dokumen Perubahan RPJMD Kab. Sukabumi 2010 – 2015
125 BAB IV Analisis Isu – Isu Strategis
4.2 Isu – Isu Strategis
Isu Strategis dan permasalahan yang masih menjadi tantangan Kabupaten Sukabumi adalah :
1. Kemiskinan Walaupun ada penurunan persentase jumlah penduduk miskin Kabupaten Sukabumi Tahun 2011 menjadi 10,33 %, namun jumlah
penduduk rentan miskin masih cukup tinggi. 2. Kesehatan
- Masih tingginya Angka Kematian Bayi (AKB) dan Angka
Kematian Ibu (AKI) - Masih tingginya kasus prevalensi penyakit menular
- Masih tingginya kasus Gizi Buruk - Masih rendahnya perilaku masyarakat dalam hidup bersih dan
sehat
- Masih rendahnya kualitas kesehatan lingkungan - Masih kurangnya ketersediaan tenaga medis dan paramedis
- Masih kurangnya sarana dan prasarana puskesmas pembantu pada setiap kecamatan
3. Pendidikan
- Rendahnya akses pada pelayanan pendidikan - Rendah mutu pendidikan (guru, lulusan siswa) - Manajemen pendidikan (efektifitas penggunaan anggaran belum
optimal) 4. Ekonomi
- Stabilitas harga kebutuhan pokok cenderung fluktuatif berpengaruh pada daya beli masyarakat
- Rendahnya pemanfaatan teknologi dalam pembangunan
(Teknologi Tepat Guna/TTG) - Pertumbuhan ekonomi dalam dua tahun terakhir kecenderungan
mengalami penurunan
- Tingkat pengangguran masih tinggi - Rendahnya akses petani, nelayan dan UMKM terhadap
permodalan. - Produktivitas pertanian dan mutu produk pertanian dalam arti
luas relatif masih rendah
- Belum seimbang antara pembiayaan pembangunan dan ketersediaan anggaran.
- Belum optimalnya penggalian sumber-sumber pendapatan daerah
5. Infrastruktur
- Faktor alam : hujan dan bencana alam - Faktor manusia : masih rendahnya kemampuan dan partisipasi
masyarakat dalam pemeliharaan
- Faktor konsistensi dalam penegakan aturan tonase kendaraan - Proporsi pembiayaan pembangunan antar wilayah
Dokumen Perubahan RPJMD Kab. Sukabumi 2010 – 2015
126 BAB IV Analisis Isu – Isu Strategis
- Pembangunan sistem jaringan infrastruktur wilayah belum optimal
- Kuantitas dan kualitas infrastruktur dasar 6. Pemerintahan dan Politik
- Kelembagaan belum didukung SPM - Kuantitas dan kualitas sarana pemerintahan - Kuantitas dan kualitas aparatur
- Kuantitas dan kualitas hubungan antar Pemerintah, DPRD, masyarakat dan organisasi non pemerintah belum optimal
- Dampak suhu politik menjelang pemilihan umum tahun 2014
berpengaruh kepada jalan pemerintahan (keamanan dan ketertiban)
7. Tata Ruang dan Lingkungan - Penataan struktur ruang dan Penataan Kawasan Strategis
Kabupaten
- Rencana Pemekaran Kabupaten Sukabumi Utara (DOB, 21 kec) dan Selatan (Kab. Induk, 26 Kec.);
- Rencana Struktur Ruang dan Pola Ruang mengacu RTRWN, dan RTRWP Jabar dan RTRW Kabupaten;
- Pembangunan jalan Tol Ciawi – Sukabumi dan Sukabumi –
Ciranjang; - Pengembangan PPN menjadi PPS di Palabuhanratu dan PKNp
Palabuhanratu sebagai Brain Image Geopolitik Nasional
- PKNp/ PKW Palabuhanratu sebagai Pintu Gerbang Barat bagi Pengembangan Jabar Selatan
- Pengembangan KSP Sukabumi Selatan dalam RTRWP Jabar; - Pengembangan Potensi Unggulan : Agribisnis, Pariwisata,
Industri, dan Marine Bisnis
- Wilayah yg sangat luas namun dihadapkan permasalahan bencana
- Perubahan iklim dan pemanasan global akibat degradasi lingkungan yang telah rusak
- Rendah pengendalian dalam pemanfaatan ruang dengan rencana
tata ruang - Masih terjadi inkonsistensi pemanfaatan ruang dengan rencana
tata ruang - Pengembangan rural-urban linkages berbasis Agribisnis dan
Agropolitan;
- Pembangunan sistem jaringan infrastruktur wilayah belum optimal, yang disebabkan : 1) tingginya kerusakan infrastruktur
(faktor alam dan peran serta masyarakat), 2) kualitas pembangunan fisik umumnya kurang memuaskan (di bawah standar), dan 3) kerja sama pemerintah dengan swasta/
masyarakat dalam penyediaan dan pengelolaan infrastruktur belum berkembang.
- Konservasi dan pemanfaatan lahan kritis belum optimal
Dokumen Perubahan RPJMD Kab. Sukabumi 2010 – 2015
127 BAB IV Analisis Isu – Isu Strategis
- Revitalisasi lahan perkebunan melalui kemitraan perusahaaan perkebunan dan masyarakat sekitar
- Perubahan iklim dan pemanasan global akibat degradasi lingkungan
- Lemahnya pengaturan, pembinaan, pelaksanaan, dan pengawasan serta masih adanya ego sektoral dalam pelaksanaan program/ kegiatan pembangunan fisik
- Kesenjangan antar-wilayah di Kabupaten Sukabumi. 8. Kependudukan dan Pemberdayaan Perempuan
- Masih tingginya Laju Pertumbuhan Penduduk (LPP) terutama di
daerah padat - Masih rendahnya pemberdayaan perempuan dalam peningkatan
ekonomi keluarga miskin. 4.3 Kajian Dokumen Perencanaan Lain
Dalam upaya mensinergikan pembangunan antara Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Sukabumi 2005 – 2025, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Jawa Barat, dan Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Sukabumi Tahap II ini dilakukan kajian sinergitas yang tertuang dalam tabel 4.2.
Dari kajian Dokumen Perencanaan tersebut, terdapat Visi yang
sejalan yaitu Mewujudkan / Mencapai Masyarakat yang Sejahtera, dan memiliki kata kunci misi yaitu : Meningkakan SDM, Membangun
Ekonomi, dan mengelola Pemerintahan yang Baik dan Efektif.
Dokumen Perubahan RPJMD Kab. Sukabumi 2010 – 2015
128 BAB IV Analisis Isu – Isu Strategis
Tabel 4.2
Perbandingan Visi dan Misi Jangka Menengah Kabupaten Sukabumi dan Provinsi Jawa Barat dan Visi Misi Jangka Panjang Kabupaten Sukabumi
Visi dan Misi Kepala
Daerah Terpilih RPJP Kab. Sukabumi RPJMD Jabar
Visi Mewujudkan Masyarakat Kabupaten Sukabumi yang
Berakhlak Mulia Maju Sejahtera
Kabupaten Sukabumi Dengan Iman dan
Taqwa Maju
Adil dan Sejahtera
Tercapainya Masyarakat Jawa Barat yang Mandiri
Dinamis Sejahtera
Misi 1
1. Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia yang Berakhlak Mulia
1. Mewujudkan masyarakat yang beriman dan bertaqwa, sehat, cerdas dan produktif
1. Mewujudkan Sumberdaya Manusia Jawa Barat yang Produktif dan Berdaya Saing
Misi 2
2. Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan yang Bersih dan Berkemampuan Memajukan Masyarakat
2. Mewujudkan Perekonomian Daerah yang Tangguh berorientasi Perekonomian Perdesaan dan Berwawasan Lingkungan
2. Meningkatkan Pembangunan Ekonomi Regional Berbasis Potensi Lokal
Misi 3
3. Membangun Perekonomian yang Tangguh, Berbasis Potensi Lokal, dan Berwawasan Lingkungan
3. Mewujudkan Tata Kelola Kepemerintahan yang Baik
3. Meningkatkan Ketersediaan dan Kualitas Infrastruktur Wilayah
Misi 4
4. Mewujudkan pembangunan wilayah yang berkeadilan
4. Meningkatkan Daya Dukung dan Daya Tampung Lingkungan Untuk Pembangunan yang Berkelanjutan
Misi 5
5. Meningkatkan Efektifitas Pemerintahan Daerah dan Kualitas Demokrasi
Dokumen Perubahan RPJMD Kab. Sukabumi 2010 – 2015
129 BAB IV Analisis Isu – Isu Strategis
T U J U A N
Misi 1
Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia yang Berakhlak Mulia
Mewujudkan masyarakat yang beriman dan bertaqwa, sehat, cerdas dan produktif
Mewujudkan Sumberdaya Manusia Jawa Barat yang Produktif dan Berdaya Saing
1. Meningkatkan kualitas perilaku serta membangun kembali modal sosial masyarakat
2. Meningkatkan akses layanan dan kualitas pendidikan
3. Meningkatkan akses layanan dan derajat kesehatan
4. Mengendalikan perkembangan penduduk, menanggulangi kemiskinan, dan pengangguran
5. Membangun etos kerja yang produktif berlandaskan IMTAQ dan menguasai IPTEK
1. Membangun masyarakat Kabupaten Sukabumi sehingga memiliki keimanan dan ketaqwaan yang kuat kepada Tuhan YME
2. Meningkatkan kualitas kesehatan, kecerdasan dan produktivitas
1. Mendorong tingkat pendidikan, kesehatan, dan kompetensi kerja masyarakat Jawa Barat
2. Menjadikan masyarakat Jawa Barat yang sehat, berbudi pekerti luhur serta menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi
Misi 2
Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan yang Bersih dan Berkemampuan Memajukan Masyarakat
Mewujudkan Perekonomian Daerah yang Tangguh berorientasi Perekonomian Perdesaan dan Berwawasan Lingkungan
Meningkatkan Ketersediaan dan Kualitas Infrastruktur Wilayah
6. Membangun budaya organisasi pemerintahan yang bersih, peduli, dan profesional
7. Meningkatkan kinerja pemerintahan dan kualitas pelayanan public
8. Memajukan masyarakat dan
3. Mengembangkan dan memperkuat perekonomian daerah berbasis sektor unggulan
4. Mengoptimalkan potensi dan sumber daya lokal sehingga memiliki daya saing, keunggulan komparatif dan kompetitif, serta
3. Meningkatkan daya beli dan ketahanan pangan masyarakat melalui pengembangan aktivitas ekonomi berbasis potensi lokal.
Dokumen Perubahan RPJMD Kab. Sukabumi 2010 – 2015
130 BAB IV Analisis Isu – Isu Strategis
meningkatkan peran serta masyarakat dalam pembangunan
berkelanjutan
Misi 3
Membangun Perekonomian yang Tangguh, Berbasis Potensi Lokal, dan Berwawasan Lingkungan
Mewujudkan Tata Kelola Kepemerintahan yang Baik
Meningkatkan Ketersediaan dan Kualitas Infrastruktur Wilayah
9. Meningkatkan daya beli dan ketahanan pangan masyarakat melalui pengembangan ekonomi berbasis potensi lokal dan lembaga keuangan mikro
10. Meningkatkan ketersediaan dan kualitas infrastruktur daerah yang mendukung perekonomian
11. Menciptakan iklim investasi yang kondusif serta mendorong pembangunan industri di berbagai sektor yang memiliki daya saing dan berwawasan lingkungan
5. Membangun akuntabilitas kepemerintahan yang bertanggung jawab
6. Meningkatkan efisiensi birokrasi, kemitraan yang serasi antar legislatif dengan eksekutif
7. Menciptakan stabilitas politik dan konsistensi dalam penegakan hukum
4. Meningkatkan daya beli dan ketahanan pangan masyarakat melalui pengembangan aktivitas ekonomi berbasis potensi lokal.
Misi 4
Mewujudkan pembangunan wilayah yang berkeadilan
Meningkatkan Daya Dukung dan Daya Tampung Lingkungan Untuk Pembangunan yang Berkelanjutan
8. Mengurangi kesenjangan sosial ekonomi masyarakat di setiap wilayah secara menyeluruh dan meningkatkan
5. Mewujudkan keseimbangan lingkungan dan keberlanjutan pembangunan
Dokumen Perubahan RPJMD Kab. Sukabumi 2010 – 2015
131 BAB IV Analisis Isu – Isu Strategis
keberpihakan kepada wilayah (kecamatan dan desa) tertinggal
9. Menanggulangi kemiskinan dan pengangguran secara sistemik
10. Menyediakan akses yang sama bagi masyarakat
terhadap berbagai pelayanan sosial ekonomi serta sarana dan prasarana dasar serta menghilangkan diskriminasi dalam berbagai aspek
Misi 5
Meningkatkan Efektifitas Pemerintahan Daerah dan Kualitas Demokrasi
6. Mengembangkan birokrasi yang semakin profesional dan akuntabel
7. Mewujudkan kehidupan demokrasi dan terpeliharanya semangat kebangsaan