Upload
others
View
7
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
52
BAB III
SETTING PENELITIAN
Setting penelitian merupakan pembahasan mengenai deskripsi wilayah
penelitian dan obyek penelitian. memuat pembahasan tentang gambaran umum
mengenai lokasi penelitian berupa data-data pendukung untuk penjelasan yang
relevan dengan fokus penelitian, serta kelompokkan dengan data-data sekunder
atau resmi baik dari pemerintah, organisasi dan sebagainya yang sesuai dengan
pembahasan. Adapun pada pembahasan ini Desa Trepan merupakan setting atau
lokasi yang digunakan untuk penelitian terkait kelompok binaan pembuatan
kerajinan limbah pelepah pisang, yang di dalamnya terdapat bentuk implementasi
program corporate social responsibility (CSR) PT. Petrokimia Gresik dalam
upaya pemberdayaan masyarakat. Kerajinan limbah pelepah pisang merupakan
salah satu program CSR PT. Petrokimia Gresik yang di implementasikan kepada
masyarakat Desa Trepan.
3.1 Profil PT. Petrokimia Gresik
PT Petrokimia Gresik merupakan anak Perusahaan Badan Usaha Milik
Negara (BUMN) yaitu PT Pupuk Indonesia Holding Indonesia (PT PIHC). PT
Petrokimia Gresik terdiri dari tiga unit produksi utama dan beberapa anak
perusahaan patungan. Nama PETROKIMIA berasal dari kata "Petroleum
chemical" disingkat menjadi "Petrochemical", yaitu pabrik yang memproduksi
bahan-bahan kimia yang dibuat dari minyak bumi dan gas.
53
PT Petrokimia Gresik menepati lahan seluas 450 hektar yang berlokasi di
Kabupaten Gresik, Jawa Timur. Pada tahun 2012, PT PETROKIMIA Gresik di
percaya oleh pemerintah untuk meningkatkan kapasitas produksi menjadi 5,4 ton
atau meningkat 1,6 juta ton dibandingkan tahun 2011. Hal itu menjadikan PT
Petrokimia Gresik sebagai produsen pupuk yang memasok 50% kebutuhan pupuk
bersubsidi nasional.
PT Petrokimia Gresik memiliki jenis produk beragam, baik produk pupuk
maupun produk non pupuk. produk pupuk yang dimiliki perusahaan yaitu :
PHONSKA, Superhos, Urea, ZA, Petroganik, TSP, SP-36, ZK, KCL, Ammonium
Phospate, Petrobiofertil sedangkan produk nonpupuk berupa bahan-bahan kimia
yang di produksi yaitu : Amoniak, Asam sulfat, Asam fosfat, Gypsum, Nitrogen,
CO2 cair, Asam klorida, Kapur pertanian, Gypsum pertanian, Petroseed ( benih
padi unggul).
Di era yang semakin berkembang, di mana pertambahan penduduk dunia
semakin meningkat, dan ketersedian luas lahan pertanian semakin menyempit,
tentunya membutuhkan terobosan-terobosan baru untuk mengatasi agar tidak
sampai terjadi krisis pangan. Diversifikasi pangan perlu digalakkan, dan ini
membutuhkan produk pupuk dengan spesifikasi yang beragam, yang pada saat ini
banyak dipenuhi dari pasar global.
Sebagai produsen pupuk yang terlengkap dan terbesar di Indonesia,
PT.Petrokimia Gresik menjawab tantangan tersebut dengan meningkatkan
kegiatan riset, serta melakukan pengembangan, baik pengembangan untuk
mendukung peningkatan kapasitas produksi yang sudah ada, maupun menambah
varian produk pupuk anorganik dan organik, serta produk-produk inovasi di luar
54
pupuk. Upaya-upaya tersebut terus dilakukan dalam rangka meningkatkan peran
PT.Petrokimia Gresik untuk mendukung peningkatan pembangunan pertanian dan
industri kimia di Indonesia. PT.Petrokimia Gresik juga berkomitmen terhadap
kewajibannya di bidang community development melalui program Corporate
Social Responsibility (CSR), dan kepedulian lingkungan. Petrokimia Gresik
bertekad untuk terus tumbuh dan berkembang secara berkelanjutan, dan
melindungi kepentingan semua stakeholder, serta siap meraih kemenangan di era
persaingan global yang semakin ketati.
2.2.14 Visi, Misi dan Tata Nilai PT. Petrokimia Gresik
Visi
Menjadi produsen pupuk dan produk kimia lainnya yang berdaya
saing tinggi dan produknya paling diminati konsumen.
Misi
1. Mendukung penyediaan pupuk nasional untuk tercapainya program
swasembada pangan.
2. Meningkatkan hasil usaha untuk menunjang kelancaran kegiatan
operasional dan pengembangan usaha perusahaan.
3. Mengembangkan potensi usaha untuk mendukung industri kimia nasional
dan berperan aktif dalam community development.
Tata Nilai Perusahaan
1. Mengutamakan keselamatan dan kesehatan kerja serta pelestarian
lingkungan hidup dalam setiap kegiatan operasional.
2. Memanfaatkan profesionalisme untuk meningkatkan kepuasan pelanggan.
3. Meningkatkan inovasi untuk memenangkan bisnis.
55
4. Mengutamakan integritas di atas segala hal.
5. Berupaya membangun semangat kelompok yang sinergistikii.
2.2.15 Sejarah PT. Petrokimia Gresik
Industri pupuk merupakan industri yang strategis mengingat Indonesia
merupakan negara agraris dengan jumlah penduduk yang besar dan laju
pertumbuhannya setiap tahun cukup tinggi. Dalam rangka memenuhi kebutuhan
pangan agar tercapai kesejahteraan masyarakat, maka pemerintah berupaya
memajukan sektor pertanian supaya meningkatkan produktivitas pertanian dengan
cara menghasilkan pupuk yang berkualitas. Oleh karena itu, pemerintah telah
merancang keberadaan PT Petrokimia Gresik sejak tahun 1956 melalui Biro
Perancang Negara (BPN).
PT Petrokimia Gresik merupakan produsen pupuk di Indonesia, yang pada
awal berdirinya disebut „Projek Petrokimia Surabaja‟. Berdiri pada tahun 1960
berdasarkan Keputusan Presiden No. 260 Tahun 1960 dan Ketetapan MPRS
Nomor II/MPRS/1960 sebagai proyek prioritas dalam Pola Pembangunan Semesta
Berencana Tahap I (Tahun 1960 – 1969). Pada tahun 1964, berdasarkan Instruksi
Presiden No. 1/1963 proyek tersebut dikembangkan dan diborong oleh kontraktor
Considit Sp. A dari Italia. Pembangunan fisiknya dimulai pada awal tahun 1966
dengan berbagai hambatan yang dialami, terutama adanya krisis ekonomi
sehingga menyebabkan pembangunan proyek tertunda. Melalui Surat Keputusan
Presiden Kabinet Ampera No. B/891/Preskab/4/1967 pembangunan proyek
dimulai kembali pada Februari 1968 sampai dengan percobaan pertama
operasional pabrik pada Maret 1970.
56
Dipilihnya daerah Gresik sebagai lokasi pabrik pupuk merupakan hasil
studi kelayakan tahun pada tahun 1962 oleh Badan Persiapan ProyekProyek
Industri (BP3I) yang dikoordinir Departemen Perindustrian Dasar dan
Pertambangan.
Pada saat itu, Gresik dinilai ideal dengan pertimbangan, antara lain:
1. Cukup tersedianya dengan lahan kosong seluas 450 Ha.
2. Cukup dekat dengan tersedianya sumber air dari aliran Sungai Brantas
dan Sungai Bengawan Solo.
3. Berdekatan dengan daerah konsumen pupuk terbesar yaitu perkebunan
dan petani tebu.
4. Dekat dengan pelabuhan sehingga memudahkan untuk mengankut
peralatan pabrik selama masa konstruksi, pengadaan bahan baku
maupun pendistribusian hasil produksi melalui angkutan laut.
5. Dekat dengan Surabaya yang memiliki kelengkapan memadai, antara
lain tersedianya sumber daya manusia.
Pada tanggal 10 Juli 1972 „Projek Petrokimia Surabaja‟ diresmikan oleh
Presiden RI dengan bentuk badan usahanya adalah Perusahaan Umum (Perum)
sesuai PP No. 35/1971, selanjutnya sesuai PP No. 35/1974 jo PP No. 14/1975
berubah menjadi Persero dengan nama PT Petrokimia Gresik. Berdasarkan PP
No. 28/1997 PT Petrokimia Gresik bersama PT Pupuk Sriwidjaja menjadi
anggota holding, terutama dalam bidang keuangan, produksi, dan pemasaran.
Kemudian, pada tahun 2012 PT Petrokimia Gresik bersama pabrik pupuk lainnya
mengalami perubahan status perusahaan dimana korporasinya berada di bawah
PT Pupuk Indonesia (Persero) atau Pupuk Indonesia Holding Company (PIHC).
57
Dalam perkembangannya, PT Petrokimia Gresik secara konsisten dan
berkesinambungan melakukan inovasi produk dan pengembangan pabrik
berbasis teknologi. Dari berbagai langkah inovasi dan pengembangan pabrik
yang dilakukan, PT Petrokimia Gresik telah bermetamorfosis dari sekedar pabrik
pupuk menjadi sebuah industri pupuk terlengkap dan terbesar di Indonesia yang
juga memproduksi produk non pupuk. PT Petrokimia Gresik sudah menjadi
produsen pupuk yang memasok 50% kebutuhan pupuk subsidi nasional.
2.2.16 Struktur Organisasi Perusahaan
Struktur organisasi perusahaan PT. Petrokimia Gresik telah terlampir pada
lampiran skripsi.
2.2.17 Ketenagakerjaan
Jumlah tenaga kerja di PT.Petrokimia Gresik berdasarkan data yang
diperoleh yaitu sejumlah :
JUMLAH SDM BERDASARKAN JENJANG JABATAN
(per 31 Januari 2019)
Tabel 3.1.Jumlah SDM Berdasarkan Jenjang Jabatan
JABATAN
JUMLAH
Direksi
5 (*)
Grade I
25
Grade II
71
Grade III
235
Grade IV
718
Grade V
657
Pelaksana
1.112
58
Bulanan Percobaan
71
Total 2.889
Sumber: Web PT. Petrokimia Gresikiii
Sesuai dengan tabel diatas, dapat dilihat jumlah SDM bedasarkan jabatan
mulai dari yang teratas yaitu direksi dimana direksi ini adalah pimpinan
perusahaan, kemudian grade 1-5 yaitu kelas jabatan, kemudian jabatan pelaksana
klasifikasi jabatan yang bekerja sesuai dengan karakteristik dan pola kerja,
kemudian bulanan percobaan adalah karyawan belum tetap yang sedang masa
percobaan dengan jangka waktu sesuai kontrak kerja. Pada tabel diatas SDM yang
terbanyak yaitu pada jabatan pelaksana dengan jumlah SDM 1.112 karena jabatan
pelaksana dibutuhkan SDM yang banyak.
JUMLAH SDM BERDASARKAN TINGKAT PENDIDIKAN
(per 31 Januari 2019)
Tabel 3.2 Jumlah SDM Berdasarkan Tingkat Pendidikan
PENDIDIKAN
JUMLAH
Pasca Sarjana (S2)
89
Sarjana (S1)
526
Sarjana Muda (D3)
186
SLTA
1.957
SLTP
131
Total 2.889
Sumber: Web PT. Petrokimia Gresikiv
Tabel diatas adalah tabel jumlah SDM berdasarkan tingkat pendidikan.
Adapun penjelasan pada tabel diatas yaitu SDM dengan tingkat pendidikan S2
59
sejumlah 89 orang, S1 526 orang, D3 186 orang, SLTA 1.957 orang dan SLTP
sejumlah 131 orang, jadi total SDM berdasarkan tingkat pendidikan sejumlah
2.889 dan yang terbanyak adalah jumlah SDM pada tingkat SLTA karena
perusahaan membutuhkan SDM lebih banyak pada tingkat pendidikan SLTA.
2.2.18 Produksi
PT. Petrokimia Gresik merupakan produsen pupuk yang terlengkap dan
terbesar di Indonesia. Adapun produksinya sebagai berikut:
Tabel 3.3 Jumlah Pabrik & Kapasitas Produksi
Sumber: Web PT. Petrokimia Gresikv
Pada tabel diatas dapat dijelaskan hasil produsksi dari PT. Petrokimia Gresik.
PT. Petrokimia Gresik merupakan produsen pupuk yang terlengkap dan terbesar di
Pupuk Pabrik Kapasitas/Th Pupuk Urea 2 1.030.000 ton/tahun Pupuk Fosfat 1 500.000 ton/tahun Pupuk ZA 3 750.000 ton/tahun
Pupuk NPK :
Phonska I Phonska II & III Phonska IV NPK I NPK II NPK III & IV
1
2
1
1
1
2
450.000 ton/tahun
1.200.000 ton/tahun
600.000 ton/tahun
90.000 ton/tahun
120.000 ton/tahun
240.000 ton/tahun Pupuk K2SO4 (ZK) 2 20.000 ton/tahun Pupuk Petroganik (*) 1 10.000 ton/tahun Jumlah pabrik/Kapasitas 17 5.010.000 ton/tahun
Non Pupuk Pabrik Kapasitas/Th Amoniak 2 1.105.000 ton/tahun Asam Sulfat (98% H2SO4) 2 1.170.000 ton/tahun Asam Fosfat (100% P2O5) 2 400.000 ton/tahun Cement Retarder 1 440.000 ton/tahun Aluminium Fluorida 1 12.600 ton/tahun Purified Gypsum 2 800.000 ton/tahun Jumlah pabrik/Kapasitas 10 3.927.600 ton/tahun
60
Indonesia. Adapun hasil pupuk yang di produksi dan terbanyak adalah Pupuk NPK
Phonska 1 dengan kapasitas 1.200.000 ton/tahun karena selain harganya yang
terjangkau pupuk NPK Phonska 1 banyak dipakai oleh masyarakat khusunya
petani untuk meningkatkan kualitas, kuantitas dan bobot hasil panen tanamnya.
Kemudian pada produksi Non Pupuk adalah Asam Sulfat (98% H2SO4) dengan
kapasitas 1.170.000 ton/tahun karena produk Asam Sulfat sebagai produk utama
untuk digunakan sebagai bahan baku Pabrik PA, TSP<SP-36 dan ZA II dan
sebagian dijual di pasaran.
2.3 Profil Departemen CSR PT. Petrokimia Gresik
PT.Petrokimia Gresik memiliki 26 (dua puluh enam) pabrik yang terdiri
dari 17 (tujuh belas) pabrik pupuk dan 9 (sembilan) pabrik non pupuk dengan
total kapasitas produksi 7.707.600 ton per-tahun. Sebagai perusahaan yang
menerapkan prinsip keberlanjutan, PT. Petrokimia Gresik tidak hanya berorientasi
pada Profit (keuntungan ekonomi) namun juga berorientasi pada Planet
(lingkungan) maupun People (sosial masyarakat). Kepedulian perusahaan
terhadap lingkungan dan sosial-ekonomi masyarakat diwujudkan melalui
program Corporate Social Responsibility (CSR). Melalui program ini perusahaan
berkomitmen untuk berkembang dan tumbuh bersama masyarakat dengan turut
berkontribusi terhadap lingkungan sekitar. Perusahaan turut menjadikan
pengembangan kehidupan dan ekonomi masyarakat sebagai bagian tak
terpisahkan dari strategi bisnis perusahaanvi
.
61
2.3.14 Visi dan Misi Departemen CSR PT. Petrokimia Gresik
Visi
Menjadi perusahaan yang memiliki tanggungjawab sosial yang
tinggi terhadap masyarakat dan lingkungan dalam upaya mendukung
pembangunan kesejahteraan masyarakat, ekonomi, dan kelestarian
lingkungan secara berkelanjutan.
Misi
1. Melaksanakan CSR yang dapat memberikan nilai tambah kepada
stakeholder perusahaan untuk mendukung pertumbuhan perusahaan
secara berkesinambungan
2. Menjalankan seluruh kegiatan usaha dengan tetap mempertimbangkan
kepentingan masyarakat dan lingkungan
3.2.2 Kebijakan Program CSR PT. Petrokimia Gresik
Program Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Petrokimia Gresik
merupakan wujud komitmen perusahaan untuk peningkatan kualitas
lingkungan, pengembangan ekonomi dan kehidupan masyarakat sebagai
bagian tak terpisahkan dari strategi bisnis perusahaan.
Implementasi kebijakan Program Corporate Social Responsibility
dilaksanakan dalam kerangka pencapaian keseimbangan antara kepentingan
bisnis perusahaan dan kepentingan masyarakat serta lingkungan dalam jangka
panjang dengan memastikan bahwa:
1. Kegiatan bisnis perusahaan mampu memberikan kontribusi untuk
pembangunan berkelanjutan (sustainable development)
62
2. Perusahaan bertanggungjawab (accountable) terhadap dampak yang
ditimbulkan oleh produk, layanan dan operasional perusahaan terhadap
masyarakat dan lingkungan
3. Perusahaan transparan dalam pengambilan keputusan dan operasionalnya
yang berdampak terhadap masyarakat dan lingkungan
4. Perusahaan selalu mengedepankan etika bisnis dalam melaksanakan
kegiatan bisnis perusahaan untuk menjaga lingkungan bisnis yang sehat
dan berdampak positif bagi masyrakat dan lingkungan
5. Perusahaan menghormati, mempertimbangkan dan merespon kepentingan
stakeholder perusahaan secara seimbang sesuai kemampuan perusahaan
6. Perusahaan mematuhi norma, ketentuan, standart dan peraturan
perundangan yang berlaku dalam menjalankan kegiatan perusahaan
7. Perusahan menghormati hak-hak asasi manusia
3.2.3 Struktur Organisasi Departemen CSR PT. Petrokimia Gresik
Struktur organisasi perusahaan PT. Petrokimia Gresik telah
terlampir pada lampiran skripsi.
63
3.3 Program CSR PT. Petrokimia Gresik
Kegiatan CSR perusahaan PT. Petrokimia Gresik diwujudkan dalam
berbagai kegiatan. Salah satunya adalah Program Kemitraan dan Bina
Lingkungan (PKBL) seperti berikut :
a. Program Kemitraan
Program kemitraan merupakan program untuk meningkatkan
kemampuan usaha kecil agar menjadi tangguh dan mandiri. Melalui
program ini perusahaan memberikan bantuan pinjaman modal kerja,
pembinaan, dan fasilitas pameran kepada Mitra Binaan (penerima
pinjaman dana kemitraan). Sejak digulirkan dari tahun 1996 program ini
telah membantu lebih dari 6700 usaha kecil untuk mengembangkan
usahanya. Adapun beberapa kegiatan dari program kemitraan, seperti:
1. Penyaluran Pinjaman Modal Kerja
Salah satu program dari kemitraan adalah penyaluran pinjaman
modal kerja. Sesuai dengan dasar pelaskanaan Program Kemitraan dan
Bina Lingkungan, pinjaman modal kerja ini di salurkan sesuai dengan
wilayah sektor binaan, adapun wilayah binaan dan alokasi dana untuk
melaksanakan pembinaan, setiap tahun berpedoman pada penugasan
dari Pemerintah yang dituangkan dalam ketetapan Menteri BUMN.
PT.Petrokimia Gresik telah melaksanakan pembinaan terhadap
pengusaha kecil sejak tahun 1984, meliputi wilayah pulau Jawa,
Madura, Nusa Tenggara Barat (NTB), Nusa Tenggara Timur (NTT),
dan Maluku. Saat ini atas penugasan pemerintah, wilayah binaan
berubah menjadi Jawa Timur dan Jawa Tengah.
64
Adapun Sektor-sektor yang dibina terdiri dari tujuh sektor mulai
dari sektor industri, sektor perdagangan, sektor pertanian, sektor
perternakan, sektor perkebunan, sektor perikanan dan sektor jasa di
seluruh kabupaten di provinsi Jawa Timur dan Jawa Tengah. Sesuai
dengan tabel rincian pinjaman modal kerja per provinsi / kabupaten per
tahun 2018 dibawah ini :
Tabel 3.6 Rincian Pinjaman Modal Kerja Per Povinsi / Kabupaten per tahun 2018
∑ PENYALURAN
∑ MB
NILAI
∑ ANGGOTA
NO KABUPATEN KOMODITAS PENYALURAN
TIAP KABUPATEN (KELOMPOK) (ORANG)
PINJAMAN
I. JAWA TIMUR 23.935.850.000
Blitar 575.000.000 Tani Jagung 0 0 -
Ternak Sapi 3 22 500.000.000
Minuman Herbal 1 1 75.000.000
Bojonegoro 4.277.700.000 Tani Padi 24 219 2.162.700.000
Kios Pupuk 9 9 675.000.000
Ternak Sapi 7 60 1.440.000.000
Gresik 2.154.000.000 Batik tulis 1 1 100.000.000
Ternak Sapi 5 40 920.000.000
Konveksi 2 2 115.000.000
Mebel 1 1 50.000.000
Krupuk 2 20 155.000.000
Bengkel Motor 1 1 50.000.000
Tani Padi 4 34 284.000.000
Sarung Tenun 1 1 30.000.000
Sembako 3 3 100.000.000
65
Ayam Petelur 1 1 50.000.000
Ikan Laut 1 1 45.000.000
Aneka olahan rosella 1 1 15.000.000
Tas 2 2 115.000.000
Tas Rajut/Miniatur 1 1 10.000.000
Konter HP 1 1 40.000.000
Jilbab 1 1 75.000.000
Jember 857.000.000 Tani Jagung 2 20 197.000.000
Ternak Sapi 3 30 660.000.000
Jombang 1.082.000.000 Tani Padi 3 30 336.000.000
Ternak Sapi 2 16 380.000.000
Ikan Gurami 4 15 366.000.000
Lamongan 3.382.000.000 Tani Padi 3 30 307.000.000
Ternak Sapi 11 82 2.300.000.000
Kios Pupuk 5 5 375.000.000
Kaligrafi 1 3 50.000.000
Keripik Pisang 1 10 70.000.000
Ikan Bandeng 2 8 130.000.000
Pakan Ternak 1 4 150.000.000
Lumajang 550.000.000 Kios Pupuk 7 7 430.000.000
Ternak Sapi 1 4 120.000.000
Madiun 354.000.000 Tani Padi 7 48 354.000.000
Magetan 1.600.000.000 Tani Padi 1 9 80.000.000
Ternak Sapi 8 64 1.520.000.000
Ternak Sapi 5 19 860.000.000
Mojokerto 267.000.000 Tani Padi 1 9 117.000.000
Tani Tebu 1 3 150.000.000
Nganjuk 1.967.500.000 Tani Padi 3 30 325.500.000
Tani Bawang Merah 2 13 355.000.000
Ikan Gurami 1 6 87.000.000
Ternak Sapi 7 51 1.200.000.000
Ngawi 586.000.000 Tani Padi 2 20 186.000.000
Ternak Sapi 2 14 400.000.000
67
realisasinya penerima dana bantuan modal kerja program kemitraan
akan diseleksi terlebih dahulu melalui pengajuan permohonan /
proposal dari usaha kecil di wilayah kerja perusahaan maupun luar
perusahaan. Setelah proses seleksi dan penerimaan proposal,
diadakanlah agenda untuk realisasi peminjaman modal kerja.
Peminjaman modal kerja dilaksanakan setiap satu tahun sekali dari
bulan januari sampai juli karena telah sesuai dengan agenda dimana
proses realisasi pinjaman modal kerja terjadwal mulai bulan januari
sampai juli. Dana bantuan diberikan dengan cara bertahap, biasanya
setiap satu bulan sekali sesuai dengan bulan yang telah ditentukan,
kemudian diadakan penyaluran ke semua sektor yang ada di beberapa
kabupaten/provinsi Jawa Timur dan Jawa Tengah yang menerima
modal kerja kemudian begitu pula di bulan selanjutnya.
Proses dari penyaluran pinjaman modal kerja diberikan secara
langsung dari PT. Petrokimia Gresik kepada penerima pinjaman
modal, sehingga dilaksanakanlah penandatanganan surat perjanjian
pinjaman modal kerja program kemitraan. Kegiatan penandatanganan
surat perjanjian pinjaman modal kerja ini biasanya dilaksanakan di
Club House PT Petrokimia Gresik, Ruang V Gedung Dept
Pengembangan SDM PT. Petrokimia Gresik, atau biasanya di gedung
PIKPG. Adapun kegiatan dari penyaluran pinjaman modal kerja seperti
gambar dibawah ini :
68
Gambar 3.1 Kegiatan Penyaluran Pinjaman Modal Kerja
Sumber: Laporan Kegiatan PKBL 2018
Gambar diatas adalah salah satu dokumentasi dari kegiatan
penandatanganan surat perjanjian pinjaman modal kerja yang
dilaksanakan di Ruang V Gedung Dep Pengembangan SDM PT
Petrokimia Gresik. Kemudian rincian penyaluran pinjaman modal
kerja per tahun 2018 dapat dilihat pada tabel diatas. Dimana tabel
diatas dapat dijelaskan, pada tahun 2018 penyaluran pinjaman
modal kerja terbanyak diberikan ke Kabupaten Bojonegoro
Provinsi Jawa Timur dengan total dana sebesar 4.277.700.000 M
karena komoditas dengan jumlah kelompok terbanyak yaitu di
Bojonegoro dengan total 40 Kelompok terdiri dari 3 komoditas
yaitu Tani Padi, Kios Pupuk, Ternak Sapi, dengan komoditas
penerima terbanyak yaitu Tani Padi sebanyak 2.162.700.000 M,
karena kelompok terbanyak adalah pada sektor pertanian dengan
jumlah sebanyak 24 Kelompok.
2. Pembinaan Mitra Binaan
Salah satu program dari kemitraan adalah pembinaan mitra binaan,
dimana mitra binaan diberikan pembinaan dengan fasilitas pameran,
mitra binaan disini yaitu penerima pinjaman dana kemitraan. Adapun
69
beberapa laporan kegiatan pameran dari mitra binaan per tahun 2018
seperti pada tabel berikut ini:
Tabel 3.7 Kegiatan Pameran dari Mitra Binaan
No Pameran Mitra
Binaan
Tanggal
Pelaksanaan
Mitra Binaan Produk Pameran
1. Pameran
Adiwastra
Nusantara.
11-15 April
2018
1. CV Bangsawan
Indonesia Textile
2. Batik Sari Kenongo
Sidoarjo
3. Mekar Sari
4. Alya Jaya Art
Rembang.
menampilkan
aneka kain adati
dari seluruh
daerah di
Indonesia.
2. Pameran
Indonesia
Creative Product
Festival (ICPF
2018).
13-15 April
2018
1. UD Assalam
2. Batik tulis Zulpah
3. Batik Madura
menampilkan
aneka baju koko,
songkok, dan
mukena.
3. Pameran
INACRAFT 2018.
25-29 April
2018
1. Songkok Murni
2. Nani's Bordir
3. Q-ta Craft
4. Batik Sari Warni
menampilkan
aneka songkok,
batik, baju, dan
kerajinan.
4. Pameran UKM
dalam RAKOR
BUMN 2018.
28-29 April
2018
1. Kuliner Bu Muzanah menampilkan
aneka olahan
Bandeng dan
ikan.
5. Petro Agrifood
Expo.
20-21 Juli
2018
1. Poktan Ijo Royo-
Royo
2. Poktan Sehat
Barokah
3. UD Tani Jaya
4. UD Madani
5. UD Agung Lestari
6. Poktan Tani Mulyo
7. Poktan Argo Mulyo
III
8. Koperasi Bina
Organik
menampilkan
aneka berbagai
hasil tanam
seperti melon,
papaya, pisang,
jeruk, nanas,
bawang merah,
dan daging sapi.
6. Pameran dan
Bazaar HUT ke-46
PT Petrokimia
Gresik.
21-29 Juli
2018
1. Q-ta Craft
2. Titato Production
3. Nizar Craft
4. CV Bangsawan
menampilkan
aneka kerajinan
tangan, songkok,
batik, busana
70
Indonesia Textile
5. Affan Collection
6. BMH songkok
7. UD Fadhillah
8. Manggis Pratama
(seragam sekolah)
9. Harapan Jaya
(Kaligrafi)
10. Wakmenok
(camilan)
11. Rukun Makmur
(camilan)
muslim, seragam
sekolah,
kaligrafi, sarung
tenun, dan aneka
camilan.
Sumber: Laporan Kegiatan PKBL 2018
Penjelasan dari tabel diatas adalah dimana mitra binaan diberikan
pembinaan dengan fasilitas pameran karena dengan adanya pameran
yang diselenggarakan kemudian diikuti oleh mitra binaan mereka
dapat memperlihatkan hasil produknya dan meningkatkan pengenalan
produknya kepada masyarakat. Mitra binaan disini yaitu penerima
pinjaman dana kemitraan dari PT. Petrokimia Gresik. Selain itu
adapun penjelasan pola atau model pembinaan yang dilakukan oleh
PT. Petrokimia Gresik pada program kemitraan yaitu dengan pola
pembinaan murni, dimana pengusaha kecil diberi pinjaman modal
untuk biaya modal kerja atau investasi dalam rangka untuk
meningkatkan usahanya.
Selanjutnya, adapun penyelenggaraan pameran mitra binaan pada
tabel diatas telah diikuti oleh mitra binaan terbanyak pada acara
pameran dan bazzar HUT ke-46 PT. Petrokimia Gresik yaitu sebanyak
11 mitra binaan ikut serta dalam acara tersebut.
b. Program Bina Lingkungan
71
Program Bina Lingkungan merupakan program pemberdayaan kondisi
sosial masyarakat oleh BUMN. Melalui program ini perusahaan
memberikan bantuan dana hibah kepada masyarakat di bidang :
1. Bencana Alam
2. Pendidikan
3. Peningkatan Kesehatan
4. Pengembangan Sarana / Prasarana Umum
5. Sarana Ibadah
6. Pelestarian Alam
7. Program Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat
Adapun realisasi dari kegiatan diatas dapat dilihat pada penjelasan
laporan tabel kegiatan PKBL 2018 dibawah ini :
Tabel 3.8 Rincian Kegiatan dan Realisasi Anggaran Program Bina
Lingkungan Per/tahun 2018
NO SEKTOR PROGRAM RKA 2018
1 Bantuan Korban Bencana Alam Bantuan Pangan Korban Banjir 166.500.000
Bantuan Korban Gempa Bumi NTB 67.500.000
JUMLAH 234.000.000
2 Pendidikan Kunjungan Industri & Gathering Bestro 267.130.000
Program Bestro 1.250.000.000
Beasiswa Anak Asuh & Prestasi 673.348.000
JUMLAH 2.190.478.000
3 Peningkatan Kesehatan Program Kampung Sehat 870.300.000
Khitanan Massal 288.750.000
Peningkatan Kesehatan Masyarakat 465.000.000
72
Sumber : Laporan Kegiatan PKBL 2018
Tabel diatas dapat dijelaskan yaitu dimana program Bina
Lingkungan terbagi menjadi beberapa program didalamnya. Adapun
program didalamnya meliputi bidang bantuan bencana alam, pendidikan,
peningkatan kesehatan, pengembangan sarana dan prasarana, sarana
ibadah, pelestarian alam, serta program sosial dan pemberdayaan
masyarakat. Dari beberapa program tersebut realisasi anggaran
terbanyak pada bidang sarana prasarana umum dengan total realisasi
dana sebanyak 2.265.000.000 karena pemberian bantuan pada sarana
JUMLAH 1.624.050.000
Peresmian Bantuan Sarana Umum 1.031.000.000
Penyerahan Bantuan Fasilitas Umum MCK 1.044.000.000
4 Sarana Prasarana Umum Bantuan Ambulance 190.000.000
JUMLAH 2.26 5.000.000
5 Sarana Ibadah Bersih-bersih Musholah & Masjid area Ring 1 278.850.000
Penyerahan Sarana Ibadah Musholah & Masjid 473.000.000
Safari Ramadhan 240.000.000
Doa Bersama 1000 Anak Yatim 1.050.000.000
JUMLAH 2.041.000.000
6 Pelestarian Alam Penangkaran Burung Hantu 18.000.000
Penanaman Mangrove 246.600.000
Pembibitan Mangrove 187.091.000
JUMLAH 451.691.000
7 Program Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Bantuan Sembako 470.000.000
Mudik Bersama BUMN 83.000.000
Bantuan Rombong Wisata Kuliner 3.000.000
Program Pendampingan Usaha Olahan Bunga Rosela 15.000.000
Program Pembuatan Kerajinan Limbah Pelepah Pisang 17.000.000
JUMLAH 588.000.000
TOTAL 9.394.219.000
73
prasarana umum tidak hanya lebih ke pemberian tetapi juga pembuatan
fasilitas tersebut sehingga dana yang dikeluarkan lebih banyak begitu
pula dengan masyarakat yang dituju untuk diberikan fasilitas juga lebih
banyak.
3.4 Gambaran Umum Desa Penerima CSR
Salah satu desa penerima CSR dari PT. Petrokimia Gresik adalah
Desa Trepan. Adapun lokasi desa Trepan berada di Lamongan. Lamongan
adalah sebuah kabupaten yang memiliki 27 kecamatan. Kecamatan Babat
merupakan salah satu kecamatan yang berada di kabupaten Lamongan.
Desa Trepan salah satu desa yang berada di bantaran Bengawan Solo dan
merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan Babat. Desa Trepan
merupakan setting atau lokasi yang digunakan untuk penelitian terkait
kelompok binaan pembuatan kerajinan limbah pelepah pisang, yang di
dalamnya terdapat bentuk implementasi program corporate social
responsibility (CSR) PT. Petrokimia Gresik dalam upaya pemberdayaan
masyarakat. kerajinan limbah pelepah pisang merupakan salah satu
program CSR PT. Petrokimia Gresik yang di implementasikan kepada
masyarakat Desa Trepan.
3.4.1 Letak Geografis dan Luas Wilayah
Secara geografis, kantor Desa Trepan terletak pada koordinat
antara 06o52‟18” Lintang Selatan dan 112o17o12” Bujur Timur. Luas
wilayah Desa Trepan adalah 1,88 Km, dengan ketinggian 9 m di atas
permukaan air laut. Jarak desa ke kecamatan sejauh 5 Km, sedangkan
jarak desa ke kota sejauh 27 Km.
74
Desa Trepan memiliki batas-batas wilayah, sebelah Utara
berbatasan dengan Desa Kedung Harjo, sebelah Selatan berbatasan
dengan Desa Plaosan, sebelah Barat berbatasan dengan Desa Plaosan,
sebelah Timur berbatasan dengan Desa Kebalan Pelang. Desa Trepan
berstatus hokum definitive, memiliki 2 dusun atau lingkungan, yaitu
dusun Gumingging dan Dusun Taman. Terdapat 4 Rukun Warga (RW),
dan 10 Rukun Tetangga (RT) pada Desa Trepan
3.4.2 Kependudukan
Penduduk Desa Trepan tercatat sejumlah 2.484 jiwa, yang terdiri
dari 1.233 jiwa penduduk laki-laki dan 1.251 jiwa penduduk
perempuan. Jumlah Kepala Keluarga di Desa Trepan sebanyak 572 KK.
Jumlah Penduduk Desa Trepan tahun 2019 yang tercatat memiliki KTP
sebanyak 1.269 jiwa. Mayoritas penduduk Desa Trepan beragama
Islam, yakni sebanyak 2.478 jiwa, selebihnya ada yang beragama
Kristen Protestan 4 jiwa, Kristen Katolik 2 jiwa. Fasilitas tempat
peribadatan di Desa Trepan sebanyak 7, terdiri dari 2 Masjid dan 5
Mushola.
3.4.3 Sosial dan Pendidikan
Kondisi sosial dan pendidikan Desa Trepan secara umum di tahun
2019 sudah memiliki fasilitas, meliputi fasilitas pendidikan formal dan
pelayanan pernikahan. Tahun 2019, jumlah penduduk menurut
pendidikan di Desa Trepan sebanyak 2.484 jiwa, yang mencakup TK 93
jiwa, SD Sederajat sebanyak 796 jiwa, SMP Sederajat 609 jiwa, SMU
75
Sederajat sebanyak 653 jiwa, Diploma sebanyak 31 jiwa, S-1 sebanyak
26 jiwa, S-2 sebanyak 4 jiwa, selebihnya adalah penduduk yang belum
sekolah sebanyak 272 jiwa. Berikut data terkait penduduk menurut
pendidikan di Desa Trepan tahun 2019 :
Tabel 3.9 Jumlah Penduduk menurut Pendidikan di Desa Trepan,
2019
Pendidikan
Jumlah Penduduk
TK 93
SD Sederajat 796
SMP Sederajat 609
SMU Sederajat 653
Diploma 31
S-1 26
S-2 4
S-3 -
Belum Sekolah 272
Jumlah Total 2.484
Sumber : Kantor Desa Trepan
Menurut data yang terdapat pada tabel diatas, penduduk Desa
Trepan mayoritas hanya menempuh pendidikan SD Sederajat. Hal
tersebut dibuktikan dari tabel jumlah penduduk menurut pendidikan di
Desa Trepan. Penduduk yang menempuh pendidikan sampai jenjang
SD Sederajat pada tahun 2019 berjumlah 796 orang di Desa Trepan.
Tabel di atas juga menunjukkan bahwa penduduk yang menempuh
pendidikan sarjana masih terbilang sedikit, jika dibandingkan dengan
penduduk yang hanya menempuh pendidikan SD Sederajat. Jumlah
penduduk Desa Trepan yang menempuh Diploma sebanyak 31 orang,
S-1 sebanyak 26 orang, sedangkan S-2 berjumlah 4 orang, selebihnya
76
adalah penduduk yang menempuh jenjang SMP, SMU, dan penduduk
yang belum sekolah.
Sekolah di Desa Trepan berjumlah 6, terdiri dari 1 sekolah
PAUD, 2 sekolah TK Swasta, 2 SD Negeri, 1 Sekolah MTs Swasta.
Adapun fasilitas kesehatan yang terdapat di Desa Trepan berjumlah 3,
terdiri dari 3 klinik Bidan dan 1 Polindes. Jumlah tenaga medis di Desa
Trepan sebanyak 7, terdiri dari 5 bidan, dan 2 perawat.
Pelayanan proses pernikahan di Desa Trepan pada tahun 2019,
mencatat 14 pernikahan, 1 talak, dan 1 cerai. Jumlah proses nikah
menurut tempat pernikahan di Desa Trepan tahun 2019, mencatat 9
pernikahan yang berlangsung di KUA dan 5 lainnya bendolan atau
berlangsung di rumah. Fasilitas tersebut merupakan sarana penunjang
kenyamanan masyarakat Desa Trepan dalam berdomisili di wilayah
tersebut.
3.4.4 Ekonomi
Masyarakat di Desa Trepan memiliki penghasilan dari beragam
mata pencaharian. Jumlah penduduk di Desa Trepan yang menempati
lapangan kerja di bidang Pertanian sebanyak 1.055 jiwa, selain itu ada
yang bekerja di sektor Industri dan Jasa. Berikut ini adalah tabel jumlah
penduduk menurut lapangan usaha pada Desa Trepan :
77
Tabel 3.10 Jumlah Penduduk menurut Lapangan Usaha di Desa Trepan,
2019
Lapangan Usaha Jumlah Penduduk
Sektor Pertanian 1.055
Sektor Industri Kecil & Kerajinan 46
Sektor Industri Menengah & Besar 172
Sektor Jasa 436
Tidak Mempunyai Pekerjaan Tetap 725
Tidak Bekerja 50
Jumlah 2.484
Sumber : Kantor Desa Trepan
Sektor Pertanian merupakan lapangan pekerjaan terbesar yang
digeluti oleh masyarakat Desa Trepan. Masyarakat Desa Trepan yang
menggeluti pekerjaan di sektor pertanian berjumlah 1.055 orang,
sedangkan lapangan usaha yang lainnya adalah di sektor industri kecil
dan menengah seperti tukang kayu, tukang sumur, pemulung, penjahit,
tukang kue, tukang rias, karyawan swasta, sedangkan di sektor jasa
seperti PNS, TNI, POLRI, Guru, sopir, pembantu rumah tangga,
wiraswasta lainnya dll.
Tabel tersebut dapat kita simpulkan bahwa kondisi latar
belakang ekonomi masyarakat di Desa Trepan memang bersumber dari
berbagai mata pencaharian atau lapangan usaha. Lapangan usaha di
bidang pertanian merupakan sektor usaha terbesar pertama karena
memang potensi sumber daya alam yang dominan di Desa Trepan
adalah sawah serta letak geografis yang mendukung.
78
3.4.5 Desa Trepan Sebagai Penerima CSR PT. Petrokimia Gresik
Letak Desa Trepan berlokasi dekat dengan areal Instalasi
Penjernihan Air (Water Intake) PT. Petrokimia Gresik yang berada di
Kecamatan Babat, Kabupaten Lamongan. Sehingga Desa Trepan
termasuk pada wilayah Ring 1 PT. Petrokimia Gresik yang berhak
untuk menerima program CSR. Dalam membuat suatu program, tim
CSR PT. Petrokimia Gresik melakukan social mapping untuk
menentukan dan membuat program apa yang akan diberikan. Dari hasil
social mapping terdapat potensi, masalah, kebutuhan, dan peluang yang
ada di Desa Trepan. Banyaknya pohon pisang yang sengaja ditanam
maupun yang tumbuh liar di wilayah Desa Trepan menjadi salah satu
potensi. Masalahnya keberadaan pohon pisang tersebut belum
termanfaatkan dengan maksimal karena keterbatasan pengetahuan yang
ada. Sedangkan, kebutuhan masyarakat akan kondisi ekonomi masih
perlu untuk dipenuhi. Disamping itu, peluang untuk pemasaran produk-
produk olahan pohon pisang maupun pisangnya masih terbuka lebar.
Oleh karena itu, dilaksanakan Program Pemberdayaan Masyarakat
“Kampung Pisang Trepan” CSR PT. Petrokimia Gresik yang
beorientasi pada usaha budidaya pisang serta pemanfaaan limbah pohon
pisang.
Salah satu program Pemberdayaan Masyarakat “Kampung
Pisang Trepan” adalah program kerajinan Limbah Pelepah Pisang.
Adapun program ini ditujukan untuk pemuda-pemudi Desa Trepan.
Pemanfaatan limbah menjadi salah satu wujud kepedulian PT.
79
Petrokimia Gresik terhadap lingkungan. Pengolahan limbah pelepah
pisang menjadi kerajinan ini juga merupakan upaya untuk
meningkatkan taraf hidup masyarakat Desa Trepan. Bersinergi dengan
Program Pemberdayaan Masyarakat „Kampung Pisang Trepan” lainnya,
maka mampu mewujudkan Desa Trepan sebagai daerah eduwisata
“Kampung Pisang Trepan”.
80
i Profil Perusahaan PT. Petrokimia Gresik. Profil Perusahaan – PDF (online)
http://www.petrokimia-gresik.com/Resources/Docs/CP%20Petrokimia%20Gresik%20small.pdf.
Diakses pada tanggal 22 November 2018 pukul 13.21 WIB. ii Profil Perusahaan PT. Petrokimia Gresik. Profil Perusahaan – PDF (online)
http://www.petrokimia-gresik.com/Resources/Docs/CP%20Petrokimia%20Gresik%20small.pdf.
Diakses pada tanggal 22 November 2018 pukul 13.25 WIB. iii PT. Petrokimia Gresik. 2012. Jumlah Karyawan (online) http://www.petrokimia-gresik.com/Pupuk/Jumlah.Karyawan. Diakses pada tanggal 22 Februari 2019 pukul 13.45 WIB. iv PT. Petrokimia Gresik. 2012. Jumlah Karyawan (online) http://www.petrokimia-gresik.com/Pupuk/Jumlah.Karyawan. Diakses pada tanggal 22 Februari 2019 pukul 13.47 WIB. v PT. Petrokimia Gresik. 2012.Jumlah Pabrik & Kapasitas Produksi (online) http://www.petrokimia-gresik.com/Pupuk/Kapasitas.Produksi. Diakses pada tanggal 22 Februari 2019 pukul 13.425 WIB. vi Profil CSR PT. Petrokimia Gresik 2017. (online) http://csr.petrokimia-gresik.com/app_file/profil.aspx. Diakses pada tanggal 4 maret 2019 pukul 22.36 WiB