39
15 BAB III PERANCANGAN DAN PEMBAHASAN 3.1. Tinjauan Institusi/Perusahaan Dalam penulisan skripsi ini, penulis melakukan penelitian dan wawancara kepada Kepala Sekolah, guru kelas dan siswa kelas III SD Sint Joseph yang berkenaan tentang metode pembelajaran interaktif yang penulis buat mengenai Pengenalan Hewan Asli Indonesia yang terdapat dalam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam. Dalam penulisan skripsi ini penulis akan menjelaskan secara garis besar tentang sejarah sekolah, struktur organisasi serta tugas dan fungsi organisasi. 3.1.1. Sejarah Institusi/Perusahaan Untuk memenuhi kebutuhan akan pendidikan bagi anak-anak panti, maka Batavia's Vereeniging mendirikan sebuah lembaga pendidikan dasar pada tahun 1920.Semula Sekolah ini hanya menerima anak-anak keturunan Belanda saja, namun sejak tahun 1950 sekolah tesebut mulai menerima juga siswa keturunan Tionghoa dan Pribumi. Dalam perkembangannya lembaga pendidikan dasar itu kemudian diberi nama Sint Joseph. Lewat surat keputusan pemerintah nomor : 46115 tertanggal 16 Februari 1952, Sekolah Dasar Sint Joseph berstatus bersubsidi. Mulanya gedung SD Sint Joseph yang berlokasi di Jl. Kramat Raya 134 hanya mempunyai 5 (lima) ruang kelas, pada tahun 1958 dibangun lagi menjadi 8 (delapan) ruang kelas. Kemudian pada tahun 1972 dibangun lagi 4 (empat) kelas.

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBAHASAN 3.1. Tinjauan … filehanya mempunyai 5 (lima) ruang kelas, pada tahun 1958 dibangun lagi menjadi 8 (delapan) ruang kelas. Kemudian pada tahun 1972

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB III PERANCANGAN DAN PEMBAHASAN 3.1. Tinjauan … filehanya mempunyai 5 (lima) ruang kelas, pada tahun 1958 dibangun lagi menjadi 8 (delapan) ruang kelas. Kemudian pada tahun 1972

15

BAB III

PERANCANGAN DAN PEMBAHASAN

3.1. Tinjauan Institusi/Perusahaan

Dalam penulisan skripsi ini, penulis melakukan penelitian dan wawancara

kepada Kepala Sekolah, guru kelas dan siswa kelas III SD Sint Joseph yang

berkenaan tentang metode pembelajaran interaktif yang penulis buat mengenai

Pengenalan Hewan Asli Indonesia yang terdapat dalam mata pelajaran Ilmu

Pengetahuan Alam. Dalam penulisan skripsi ini penulis akan menjelaskan secara

garis besar tentang sejarah sekolah, struktur organisasi serta tugas dan fungsi

organisasi.

3.1.1. Sejarah Institusi/Perusahaan

Untuk memenuhi kebutuhan akan pendidikan bagi anak-anak panti, maka

Batavia's Vereeniging mendirikan sebuah lembaga pendidikan dasar pada tahun

1920.Semula Sekolah ini hanya menerima anak-anak keturunan Belanda saja,

namun sejak tahun 1950 sekolah tesebut mulai menerima juga siswa keturunan

Tionghoa dan Pribumi. Dalam perkembangannya lembaga pendidikan dasar itu

kemudian diberi nama Sint Joseph. Lewat surat keputusan pemerintah nomor :

46115 tertanggal 16 Februari 1952, Sekolah Dasar Sint Joseph berstatus

bersubsidi.

Mulanya gedung SD Sint Joseph yang berlokasi di Jl. Kramat Raya 134

hanya mempunyai 5 (lima) ruang kelas, pada tahun 1958 dibangun lagi menjadi 8

(delapan) ruang kelas. Kemudian pada tahun 1972 dibangun lagi 4 (empat) kelas.

Page 2: BAB III PERANCANGAN DAN PEMBAHASAN 3.1. Tinjauan … filehanya mempunyai 5 (lima) ruang kelas, pada tahun 1958 dibangun lagi menjadi 8 (delapan) ruang kelas. Kemudian pada tahun 1972

16

Seiring dengan perkembangannya, kini jumlah kelas di SD Sint Joseph menjadi

14 (empat belas) kelas. Karena sekolah lama sudah tidak layak lagi digunakan

maka pada tahun 1992 dibangun gedung baru berlantai tiga yang diresmikan pada

tahun 1993 oleh Uskup Agung Jakarta Leo Sukoto dan Gubernur DKI Soerjadi

Soedirdja. Melihat ada anak-anak yang mempunyai kebutuhan khusus maka pada

tahun 1993 Pater Aloysius Ombos OFM merintis pembukaan kelas khusus bagi

Anak Berkebutuhan Khusus yang kemudian disebut ABK, dalam pergaulan di

sekolah murid kelas ABK berbaur dengan murid reguler agar mereka tidak merasa

dibedakan dan termotivasi mengikuti rekan-rekan dari kelas reguler. Saat ini

terdapat 28 (dua puluh delapan) karyawan di SD Sint Joseph termasuk para guru.

3.1.2. Struktur Organisasi dan Fungsi

Dalam pencapaian tujuan pembelajaran yang efektif dan efisien perlu

adanya suatu struktur organisasi yang baik sehingga tugas dan tanggung jawab

jelas dan memudahkan untuk melaksanakan tugas masing-masing. Struktur

organisasi menunjukan kerangka dan susunan perwujudan pola tetap hubungan-

hubungan diantara fungsi-fungsi, bagian-bagian atau posisi-posisi, maupun orang-

orang yang menunjukan kedudukan, tugas, wewenang, dan tanggung jawab yang

berbeda dalam satu instansi.

Page 3: BAB III PERANCANGAN DAN PEMBAHASAN 3.1. Tinjauan … filehanya mempunyai 5 (lima) ruang kelas, pada tahun 1958 dibangun lagi menjadi 8 (delapan) ruang kelas. Kemudian pada tahun 1972

17

(Sumber : Buku Arsip Sekolah, 2017)

Gambar III. 1

Struktur Organisasi

Fungsi dan tugasnya dari struktur organisasi SD Sint Joseph meliputi :

I. Kepala Sekolah

1. Mengelola seluruh kegiatan sekolah sesuai dengan

keputusan/kebijakan Perhimpunan Vincentius Jakarta (PVJ) c.q.

Bidang Pendidikan.

2. Menyusun program kerja tahunan dan kalender kegiatan sekolah.

3. Menyusun anggaran pendapatan dan belanja sekolah, mengusulkannya

kepada Pengurus PVJ c.q. Bidang Pendidikan dan mengatur serta

mengawasi pelaksanaanya.

4. Menyelenggarakan penerimaan peserta didik baru.

Page 4: BAB III PERANCANGAN DAN PEMBAHASAN 3.1. Tinjauan … filehanya mempunyai 5 (lima) ruang kelas, pada tahun 1958 dibangun lagi menjadi 8 (delapan) ruang kelas. Kemudian pada tahun 1972

18

5. Menyusun daftar pembagian tugas karyawan.

6. Memimpin atau menghadiri rapat/pertemuan dan upacara dinas.

7. Mengatur pengadaan, pendayagunaan, penyimpanan, dan pemeliharaan

sarana/ prasarana pendidikan.

8. Melaksanakan fungsi EMASLIM (Educator, Manager, Administrator,

Supervisor, Leader, Inovator, Motivator)

9. Membina kegiatan administrasi sekolah :

a. Kurikulum

b. Kesiswaan

c. Ketenagaan

d. Keuangan

e. Hubungan dengan yayasan, instansi, dan masyarakat

f. Persuratan dan dokumen

10. Membina kegiatan :

a. Kegiatan Belajar Mengajar

b. Kegiatan Bimbingan dan Konseling.

c. Pengelolaan Perpustakaan

d. Kerjasarna yang baik dan suasana kekeluargaan antar karyawan

11. Membina usaha-usaha 7 K (Keamanan, Kebersihan, Ketertiban,

Keindahan, Kekeluargaan, Kerindangan, Kesehatan).

12. Melaksanakan observasi kelas / Kegiatan Belajar Mengajar.

13. Menyelenggarakan evaluasi belajar.

14. Melaksanakan evaluasi dan Pelaksanaan Penilaian Pekerjaan Karyawan.

a. Menyusun Data Sikap Profesi Karyawan.

Page 5: BAB III PERANCANGAN DAN PEMBAHASAN 3.1. Tinjauan … filehanya mempunyai 5 (lima) ruang kelas, pada tahun 1958 dibangun lagi menjadi 8 (delapan) ruang kelas. Kemudian pada tahun 1972

19

b. Membuat Daftar Pelaksanaan Penilaian Pekerjaan.

15. Menerapkan Peraturan Disiplin Karyawan.

16. Mengusulkan pengangkatan, mutasi, promosi, demosi, dan

pemberhentian guru dan karyawan kepada Pengurus PVJ c.q. Bidang

Pendidikan.

17. Mengadakan pertemuan dengan orang tua peserta didik dan/atau Komite

Sekolah.

18. Mengambil langkah-langkah yang perlu demi terbinanya hubungan baik

dengan instansi pemerintah maupun swasta.

19. Mengambil langkah-langkah yang perlu demi kelancaran, ketertiban

seluruh kegiatan sekolah dan peningkatan mutu pendidikan.

20. Membuat laporan kegiatan akademik dan non akademik dan melaporkan

kepada Pengurus PVJ c.q. Bidang Pendidikan.

21. Menyampaikan usul kepada Pengurus PVJ c.q. Bidang Pendidikan.

22. Membuat evaluasi kegiatan akademik dan non akademik dan melaporkan

kepada Pengurus PVJ c.q. Bidang Pendidikan.

23. Bertanggung jawab kepada Pengurus PVJ c.q. Bidang Pendidikan.

II. Wakil Kepala Sekolah

A. UMUM

1. Mewakili Kepala Sekolah bila Kepala Sekolah tidak berada di

tempat.

2. Membantu Kepala Sekolah mengelola kegiatan sekolah.

3. Membina mengawasi pelaksanaan 7 K (Keamanan, Kebersihan,

Page 6: BAB III PERANCANGAN DAN PEMBAHASAN 3.1. Tinjauan … filehanya mempunyai 5 (lima) ruang kelas, pada tahun 1958 dibangun lagi menjadi 8 (delapan) ruang kelas. Kemudian pada tahun 1972

20

Ketertiban, Keindahan, Kekeluargaan, Kerindangan,

Kesehatan).

4. Mengawasi penggunaan, penyimpanan dan pemeliharaan

sarana/prasarana pendidikan.

5. Memberi saran atau usul yang membangun demi kelancaran,

ketertiban kegiatan sekolah dan peningkatan mutu pendidikan.

6. Membantu Kepala Sekolah menyusun Agenda Kegiatan.

7. Membantu Kepala Sekolah membina/mengatur kegiatan kurikuler,

ko kurikuler, ekstra kurikuler, remedial, pengayaan dan sejenisnya.

8. Membantu Kepala Sekolah mengelola nilai rapor, Surat Tanda

Tamat Belajar.

9. Bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah.

B. URUSAN ADMINISTRASI

1. Membantu/membina kegiatan administrasi sekolah

1.1. Administrasi Pengajaran

1.2. Administrasi Kesiswaan

1.3. Administrasi Ketenagaan/SDM

1.4. Administrasi Keuangan

1.5. Administrasi Pengabdian dan Hubungan Masyarakat.

2. Membuat notulen rapat.

3. Mengelola administrasi persuratan.

4. Memberi saran/usul yang membangun demi kelancaran dan

ketertiban kegiatan administrasi sekolah.

Page 7: BAB III PERANCANGAN DAN PEMBAHASAN 3.1. Tinjauan … filehanya mempunyai 5 (lima) ruang kelas, pada tahun 1958 dibangun lagi menjadi 8 (delapan) ruang kelas. Kemudian pada tahun 1972

21

5. Bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah.

C. URUSAN KURIKULUM/PENGAJARAN

1. Membantu Kepala Sekolah di bidang pembelajaran.

2. Membantu/membina dan atau mengatur kegiatan kurikuler, ko

kurikuler, ekstra kurikuler.

3. Membantu mengorganisasikan pembuatan program semester,

program tahunan tiap mata pelajaran dan pembuatan/penyusunan

jadwal pelajaran..

4. Mengatur pelaksanaan evaluasi belajar.

5. Membantu Kepala Sekolah untuk menentukan kriteria kenaikan

kelas dan daftar sementara peserta didik yang lulus Ujian.

6. Membantu mengelola nilai rapor / STTB.

7. Memberi saran/usul yang membangun demi peningkatan mutu

pendidikan.

8. Mengorganisasikan evaluasi pendidikan dan kependidikan.

9. Bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah.

D. URUSAN KESISWAAN

1. Membantu Kepala Sekolah dalam pembinaan kesiswaan.

2. Membimbing peserta didik untuk kegiatan Kepramukaan.

3. Mengatur pelaksanaan kegiatan rutin: Upacara Bendera, Senam

Pagi

4. Mengadakan kerja sarna dengan guru Bimbingan Konseling, wali

Page 8: BAB III PERANCANGAN DAN PEMBAHASAN 3.1. Tinjauan … filehanya mempunyai 5 (lima) ruang kelas, pada tahun 1958 dibangun lagi menjadi 8 (delapan) ruang kelas. Kemudian pada tahun 1972

22

kelas dan guru mata pelajaran untuk memecahkan masalah

pribadi peserta didik,

5. Merencanakan dan melaksanakan :

5.1. Ekstra kurikuler.

5.2. Karyawisata.

5.3. Darmawisata.

5.4. Kegiatan sejenis lainnya.

6. Membina hubungan dengan Alumni.

7. Bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah.

III. Wali Kelas/Guru Kelas

1. Bertanggungjawab atas pengelolaan kelasnya.

2. Membina semua murid yang ada di kelasnya demi perkembangan

intellektual, keterampilan, sikap dan perilakunya.

3. Mengelola administrasi kelas :

(a) Program Tahunan

(b) Agenda Kelas

(c) Daftar Inventaris

(d) Daftar Kelas

(e) Daftar Buku Pegangan

(f) Tata tertib kelas

(g) Jadwal pelajaran kelas

(h) Buku kejadian kelas

(i) Denah tempat duduk peserta didik

Page 9: BAB III PERANCANGAN DAN PEMBAHASAN 3.1. Tinjauan … filehanya mempunyai 5 (lima) ruang kelas, pada tahun 1958 dibangun lagi menjadi 8 (delapan) ruang kelas. Kemudian pada tahun 1972

23

(j) Daftar pengurus kelas

(k) Daftar Piket kelas

(l) Nilai ledger, rapor, dan/atau Surat Tanda Tamat Belajar.

4. Membina 7 K (Keamanan, Kebersihan, Ketertiban, Keindahan,

Kekeluargaan, Kerindangan, Kesehatan) dalam lingkungan kelas.

5. Mengadakan hubungan dengan orang tua dalam rangka pembinaan

peserta didik.

6. Bekerja sarna dengan guru Bimbingan Konseling memecahkan

masalah yang di hadapi peserta didik.

7. Melaksanakan penilaian tentang kelakuan dan kerajinan peserta didik.

8. Memberi saran/usul yang membangun demi peningkatan mutu

pendidikan.

9. Bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah.

IV. GURU MATA PELAJARAN

1. Membantu Kepala Sekolah dalam pengelolaan Mata Pelajaran

yang menjadi tanggung jawabnya.

2. Mengorganisasikan dan mengkoordinasikan kegiatan

peningkatan pembelajaran kelompok Mata Pelajaran

3. Memberikan pengarahan dan bimbingan kepada guru Mata

Pelajaran dalam kelompoknya.

4. Membuat laporan kepada Kepala Sekolah setiap tiga (3) bulan.

5. Bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah.

6. Membuat dan melaksanakan administrasi keguruan sesuai

Page 10: BAB III PERANCANGAN DAN PEMBAHASAN 3.1. Tinjauan … filehanya mempunyai 5 (lima) ruang kelas, pada tahun 1958 dibangun lagi menjadi 8 (delapan) ruang kelas. Kemudian pada tahun 1972

24

mata pelajarannya.

7. Melaksanakan proses pembelajaran dengan semangat

pelayanan, menyenangkan, kreatif, dan inovatif.

8. Mendalami dan menghayati tujuan pendidikan.

9. Melaksanakan Kegiatan Belajar Mengajar sesuai dengan RPP.

10. Mengelola pembelajaran di kelas secara efisien, efektif dan

menyenangakan.

11. Memberikan bimbingan kepada peserta didik.

12. Mencatat apa yang telah diajarkan dalam buku agenda kelas

setiap mengajar.

13. Melaksanakan test/evaluasi pembelajaran sesuai dengan

rencana kerja. Lembaran test/evaluasi dan kertas ulangan

tersebut dikoreksi, diberi nilai, dikembalikan kepada peserta

didik dan dibahas bersama.

14. Ikut serta secara aktif dalam pelaksanaan program kegiatan

sekolah.

15. Bekerja sarna dengan guru Bimbingan Konseling dan Wali

Kelas dalam memecahkan masalah yang dihadapi peserta

didik.

V. GURU BIMBINGAN KONSELING

1. Membuat program kerja Bimbingan Konseling.

2. Melaksanakan administrasi Bimbingan Konseling.

3. Melaksanakan Bimbingan Konseling.

Page 11: BAB III PERANCANGAN DAN PEMBAHASAN 3.1. Tinjauan … filehanya mempunyai 5 (lima) ruang kelas, pada tahun 1958 dibangun lagi menjadi 8 (delapan) ruang kelas. Kemudian pada tahun 1972

25

4. Bekerjasama dengan guru, wali kelas dalam proses penangan masalah

peserta didik.

5. Mencatat data tentang peserta didik, kasus peserta didik dan pemecahan

masalahnya dalam kartu pribadi peserta didik.

6. Memberi orientasi dan informasi tentang kehidupan di sekolah,

kehidupan di sekolah lanjutan, tata tertib sekolah dan cara-cara belajar.

7. Memberi bantuan/bimbingan/ penyuluhan kepada peserta didik dalam

mengatasi/ memecahkan masalah pribadinya.

8. Mengirim peserta didik kepada ahli yang relevan dengan

permasalahannya, bila terjadi kasus yang tidak bisa ditangani oleh

pihak sekolah.

9. Mengadakan konsultasi dengan orang tua untuk memecahkan

masalah peserta didik.

10. Membuat peta kelas dan peta murid.

11. Membantu Kepala Sekolah untuk menemukan dan member saran

studi lanjut bagi peserta didik.

12. Mengambil langkah-langkah yang perlu demi peningkatan pelayanan

Bimbingan Konseling.

13. Membuat laporan bulanan Bimbingan Konseling.

14. Bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah.

VI. PETUGAS PERPUSTAKAAN / PUSTAKAWAN

1. Membuat program kegiatan tahunan.

2. Melaksanakan administrasi perpustakaan meliputi :

Page 12: BAB III PERANCANGAN DAN PEMBAHASAN 3.1. Tinjauan … filehanya mempunyai 5 (lima) ruang kelas, pada tahun 1958 dibangun lagi menjadi 8 (delapan) ruang kelas. Kemudian pada tahun 1972

26

2.1. Perlengkapan

2.2. Buku, Majalah, Harian, Jurnal dan lain-lain yang diperlukan.

2.3. Pemerosesan buku

2.4. Peraturan/tata tertib perpustakaan

2.5. Jadwal pelayanan perpustakaan

2.6. Pelaporan: Jumlah buku, jumlah peminjam, inventaris,

keuangan dan penghapusan.

2.7. Membuat daftar peminjam/pengunjung

3. Mengurus nomor terdaftar Perpustakaan Sekolah dari Dinas

Pendidikan DKI Jakarta dan atau Perpustakaan Nasional.

4. Bekerja sama dengan guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia dan

Koordinator Mata Pelajaran dalam pengadaan buku, majalah,

jurnal dan lain-lain yang diperlukan.

5. Mengelola administrasi perpustakaan dengan baik dan rapih.

5. Mengambil langkah-langkah yang perlu demi peningkatan

pelayanan, pengembangan dan keamanan perpustakaan sekolah.

6. Bertanggungjawab kepada Kepala Sekolah.

3.2. Analisa Kebutuhan Software

Dalam merancang animasi interaktif, penulis menganalisa kebutuhan

pengguna dalam pembuatan multimedia interaktif, diantaranya dengan :

1. Wawancara

Wawancara ditujukan kepada Kepala Sekolah, guru kelas, dan siswa kelas

III SD Sint Joseph yang berhubungan langsung di dalam kegiatan belajar

Page 13: BAB III PERANCANGAN DAN PEMBAHASAN 3.1. Tinjauan … filehanya mempunyai 5 (lima) ruang kelas, pada tahun 1958 dibangun lagi menjadi 8 (delapan) ruang kelas. Kemudian pada tahun 1972

27

mengajar. Wawancara dilakukan di SD Sint Joseph pada bulan November 2017.

Hasil wawancara ini digunakan oleh penulis dalam membuat program yang

edukatif dan interaktif dengan menggunakan media komputer.

2. Teknik mengumpulkan data

Metode pengumpulan data dengan membaca buku-buku atau literatur yang

berhubungan dengan permasalahan yang dijadikan obyek penelitian.

3. Hardware

Perangkat keras (hardware) minimal yang digunakan untuk dapat

membuat aplikasi ini adalah Personal Computer (PC) atau Laptop dengan

spesifikasi sebagai berikut :

a. Processor : Intel Pentium 2.20GHz

b. RAM : 2.00 GB

c. Hardisk : 500 Gb

d. Memori : 2 Gb

e. Keyboard : 84 key

f. Mouse : Optical Mouse

g. Monitor : WXGA 14”

h. Speaker : Dolby Advanced Audio

4. Software

Perangkat Lunak (software) yang digunakan untuk membuat program

aplikasi Animasi Interaktif Pembelajaran Mengenal Kebudayaan

Indonesia adalah sebagai berikut :

a. Sistem Operasi Windows 7

b. Macromedia Flash 6

Page 14: BAB III PERANCANGAN DAN PEMBAHASAN 3.1. Tinjauan … filehanya mempunyai 5 (lima) ruang kelas, pada tahun 1958 dibangun lagi menjadi 8 (delapan) ruang kelas. Kemudian pada tahun 1972

28

c. Flash Player

3.3. Desain

Perancangan tampilan diperlukan untuk mengolah informasi dan

memberikan kemudahan bagi pemakai sehingga dapat dimengerti oleh pengguna.

Dengan demikian dengan perancangan tampilan ini dapat memberikan informasi

yang sesuai dengan tujuan yang akan dicapai.

3.3.1. Karakteristik Software

Dalam merancang sebuah sistem harus berpedoman pada karakteristik dan

unsur yang terdapat didalam aplikasi yang akan dibuat. Untuk menyelesaikan

permasalahan yang telah dikemukakan, penulis melakukan beberapa analisis yang

dibutuhkan, yaitu :

1. Format

Program telah diformat exe sehingga pengguna tinggal melakukan double

klik saja untuk lebih memudahkan dalam menggunakan aplikasi ini.

2. Rules

Aturan sistem perlu dibuat sedemikian rupa sehingga multimedia yang

dikembangkan menjadi lebih menarik dan tidak membingungkan pengguna. Antar

muka sistem yang dibangun antara lain : Menu Utama terdiri dari Menu Masuk,

Menu Tentang, dan Menu Keluar. Dalam Menu masuk berisi hewan pulau

Sumatera, Jawa, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan,

Sulawesi, Papua dan Maluku.

Didalam Pulau-pulau tersebut terdapat hewan-hewan asli Indonesia beserta

materi tentang hewan yang ada di provinsi tersebut. Selain itu ada Menu kuis yang

Page 15: BAB III PERANCANGAN DAN PEMBAHASAN 3.1. Tinjauan … filehanya mempunyai 5 (lima) ruang kelas, pada tahun 1958 dibangun lagi menjadi 8 (delapan) ruang kelas. Kemudian pada tahun 1972

29

berisi latihan soal pengguna akan di tes untuk mengetahui sampai sejauh mana

materi multimedia pembelajaran ini dapat diterima. Menu evaluasi digunakan

untuk memberikan hiburan yang diarahkan pada bermain sambil belajar. Menu

keluar digunakan untuk mengakhiri Program.

3. Policy

Dalam aplikasi multimedia ini terdapat kebijakan yaitu ketika pemain

dapat menyelesaikan soal-soal latihan pada level pertama dan mendapat skor

diatas tujuh maka pemain dikategorikan “ Kamu Pandai” dan dapat melanjutkan

ke level berikutnya, jika pemain mendapat skor dibawah tujuh maka pemain dapat

kembali mengulang soal pada level tersebut atau juga dapat melanjutkan ke level

berikutnya dengan diberikan keterangan “ Belajar lagi ya”.

4. Event/Challenge

Tantangan yang diberikan dalm latihan soal pemain harus menjawab

sejumlah soal yang berbeda di setiap levelnya. Soal yang diberikan pada level

pertama berupa soal pilhan ganda, level kedua soal benar salah dan yang ketiga

soal campuran pilhan ganda dengan benar salah. Selain itu dalam permainan

puzzle pemain juga akan ditantang untuk menyusun puzzle gambar yang telah

diacak dalam waktu yang telah ditentukan. Tantangan ini diberikan agar pemain

dapat mengingat dan mengasah logikanya.

5. Score model

Pada latihan soal diberikan skor setiap nomor soalnya, jika pemain dapat

menjawab soal dengan benar maka diberikan skor sepuluh, tetapi jika pemain

salah dalam menjawab soal maka pemain tidak mendapat skor.

Page 16: BAB III PERANCANGAN DAN PEMBAHASAN 3.1. Tinjauan … filehanya mempunyai 5 (lima) ruang kelas, pada tahun 1958 dibangun lagi menjadi 8 (delapan) ruang kelas. Kemudian pada tahun 1972

30

3.3.2. Perancangan Storyboard

Perancangan storyboard berisi pembahasan alur cerita dari aplikasi yang

penulis buat yang akan disampaikan dengan menggunakan tulisan dan gambar.

Berikut ini adalah bentuk dari storyboard aplikasi yang penulis buat :

A. Storyboard Menu Utama

Tabel III.1.

Storyboard Menu Utama

Visual Sketsa Audio

Ketika masuk pada

Menu Utama terdapat 3

tombol yaitu tombol

masuk untuk masuk ke

menu peta indonesia,

tombol tentang berisi

penjelas mengenai

aplikasi ini, serta

tombol keluar untuk

keluar dari aplikasi.

Tanah airku.mp3

KeluarTentang

Masuk

B. Storyboard Hewan Pulau Sumatera

Tabel III.2.

Storyboard Hewan Pulau Sumatera

Visual Sketsa Audio

Pada Menu Pulau

Sumatera ini terdapat 11

tombol. 10 tombol

diantaranya nama-nama

provinsi yang ada di

pulau sumatera. Jika

tombol nama provinsi di

klik akan tampil Menu

materi. Dan tombol

kembali untuk kembali

ke Menu Peta nya.

Judul

Kembali

Rambadia.mp3

AcehSumatera

Utara

Sumatera

Barat

Riau

Kep. Riau

BengkuluJambi

Sumatera

Selatan

Bangka

Belitung

Lampung

Page 17: BAB III PERANCANGAN DAN PEMBAHASAN 3.1. Tinjauan … filehanya mempunyai 5 (lima) ruang kelas, pada tahun 1958 dibangun lagi menjadi 8 (delapan) ruang kelas. Kemudian pada tahun 1972

31

C. Storyboard Hewan Pulau Jawa

Berikut ini adalah gambar Storyboard Hewan Pulau Jawa seperti yang di

jelaskan pada tabel di halaman selanjutnya :

Tabel III.3.

Storyboard Hewan Pulau Jawa

Visual Sketsa Audio

Pada Menu Pulau Jawa

ini terdapat 7 tombol. 6

tombol diantaranya

nama-nama provinsi

yang ada di pulau jawa.

Jika tombol nama

provinsi di klik akan

tampil Menu materi. Dan

tombol kembali untuk

kembali ke Menu Peta

nya.

Judul

Kembali

Gamelan.mp3

Jawa TengahJawa Barat

Jawa TimurYogyakarta

BantenDKI Jakarta

D. Storyboard Hewan Pulau Kalimantan

Tabel III.4.

Storyboard Hewan Pulau Kalimantan

Visual Sketsa Audio

Pada Menu Pulau

Kalimantan ini terdapat

5 tombol. 4 tombol

diantaranya nama-nama

provinsi yang ada di

pulau kalimantan. Jika

tombol nama provinsi di

klik akan tampil Menu

materi. Dan tombol

kembali untuk kembali

ke Menu Peta nya.

Judul

Kembali

Sape dayak.mp3

Kalimantan

Selatan

Kalimantan

Barat

Kalimantan

Tengah

Kalimantan

Timur

Page 18: BAB III PERANCANGAN DAN PEMBAHASAN 3.1. Tinjauan … filehanya mempunyai 5 (lima) ruang kelas, pada tahun 1958 dibangun lagi menjadi 8 (delapan) ruang kelas. Kemudian pada tahun 1972

32

E. Storyboard Hewan Pulau Sulawesi

Berikut ini adalah gambar Storyboard Hewan Pulau Sulawesi seperti yang

di jelaskan pada tabel di halaman selanjutnya :

Tabel III.5.

Storyboard Hewan Pulau Sulawesi

Visual Sketsa Audio

Pada Menu Pulau

Sulawesi ini terdapat 7

tombol. 6 tombol

diantaranya nama-nama

provinsi yang ada di

pulau sulawesi. Jika

tombol nama provinsi di

klik akan tampil Menu

materi. Dan tombol

kembali untuk kembali

ke Menu Peta nya.

Judul

Kembali

Anginmamiri.mp3

Sulawesi

TenggaraSulawesi

Selatan

Sulawesi

TengahSulawesi

Barat

Sulawesi

UtaraGorontalo

F. Storyboard Hewan Pulau Bali dan Nusa Tenggara

Tabel III.6.

Storyboard Hewan Pulau Bali dan Nusa Tenggara

Visual Sketsa Audio

Pada Menu Pulau Bali dan

Nusa Tenggara ini terdapat

4 tombol. 3 tombol

diantaranya nama-nama

provinsi yang ada di pulau

Bali dan Nusa Tenggara.

Jika tombol nama

provinsi di klik akan

tampil Menu materi. Dan

tombol kembali untuk

kembali ke Menu Peta

nya.

Judul

Kembali

Gamelan bali.mp3

Bali NTB NTT

Page 19: BAB III PERANCANGAN DAN PEMBAHASAN 3.1. Tinjauan … filehanya mempunyai 5 (lima) ruang kelas, pada tahun 1958 dibangun lagi menjadi 8 (delapan) ruang kelas. Kemudian pada tahun 1972

33

G. Storyboard Hewan Pulau Maluku dan Papua

Berikut ini adalah gambar Storyboard Hewan Pulau Maluku dan Papua

seperti yang di jelaskan pada tabel di halaman selanjutnya :

Tabel III.7.

Storyboard Hewan Pulau Maluku dan Irian Jaya

Visual Sketsa Audio

Pada Menu Pulau Maluku

dan Papua ini terdapat 5

tombol. 4 tombol

diantaranya nama-nama

provinsi yang ada di pulau

Pulau Maluku dan Irian

Jaya. Jika tombol nama

provinsi di klik akan

tampil Menu materi. Dan

tombol kembali untuk

kembali ke Menu Peta

nya.

Judul

Kembali

Ayomama.mp3

Maluku Utara

Papua

Papua Barat

Maluku

H. Storyboard Materi

Tabel III.8.

Storyboard Materi

Visual Sketsa Audio

Setelah di klik tombol

nama provinsi akan

tampil gambar pakaian

adat, tarian adat, senjata

tradisonal, dan rumah

adat beserta materi

penjelasannya. Selain

itu ada 3 tombol yaitu

sebelum, lanjut, dan

pulau.

Judul

Gambar Gambar GambarGambar

lanjutSebelum Pulau

Penjelasan

Lagu daerah

Page 20: BAB III PERANCANGAN DAN PEMBAHASAN 3.1. Tinjauan … filehanya mempunyai 5 (lima) ruang kelas, pada tahun 1958 dibangun lagi menjadi 8 (delapan) ruang kelas. Kemudian pada tahun 1972

34

I. Storyboard Menu Utama Kuis

Berikut ini adalah gambar Storyboard Menu Utama Kuis seperti yang di

jelaskan pada tabel di halaman selanjutnya :

Tabel III.9.

Storyboard Menu Utama Kuis

Visual Sketsa Audio

Ketika masuk Menu Kuis

akan tampil keterangan

mengenai soal-soal yang

terdapat di dalam kuis.

Dan ada 2 tombol yaitu

tombol kembali untuk

kembali ke Menu Peta

dan tombol mulai untuk

memulai kuisnya.

Instrument.mp3

Kembali Mulai

Judul

J. Storyboard Kuis Pilihan Ganda

Tabel III.10.

Storyboard Kuis Pilhan Ganda

Visual Sketsa Audio

Pada Menu Kuis Pilihan

Ganda ini terdapat 5

tombol yaitu tombol A,

B, C, D jawaban pilihan

ganda . Dan tombol

Menu untuk keluar dari

latihan soal dan menuju

ke Menu Kuis.

Instrument.mp3

Menu

A

B

A

C

soal

Page 21: BAB III PERANCANGAN DAN PEMBAHASAN 3.1. Tinjauan … filehanya mempunyai 5 (lima) ruang kelas, pada tahun 1958 dibangun lagi menjadi 8 (delapan) ruang kelas. Kemudian pada tahun 1972

35

K. Storyboard Kuis Benar Salah

Berikut ini adalah gambar Storyboard Kuis Benar Salah seperti yang di

jelaskan pada tabel di halaman selanjutnya :

Tabel III.11.

Storyboard Kuis Benar Salah

Visual Sketsa Audio

Pada Menu Kuis Benar

Salah ini terdapat 2

tombol yaitu tombol

Benar dan tombol Salah.

Instrument.mp3

B S

soal

3.3.3. User Interface

Pada halaman ini akan dijelaskan perancangan user interface animasi yang

akan ditampilkan. Dalam tampilan animasi ini akan dibuat bermacam-macam

gambar, sehingga tampilannya menjadi lebih menarik dan lebih hidup. Berikut ini

adalah semua tampilan yang ada pada aplikasi yang dibuat :

A. Tampilan Menu Utama

Page 22: BAB III PERANCANGAN DAN PEMBAHASAN 3.1. Tinjauan … filehanya mempunyai 5 (lima) ruang kelas, pada tahun 1958 dibangun lagi menjadi 8 (delapan) ruang kelas. Kemudian pada tahun 1972

36

Gambar III.2 Tampilan Menu Utama

B. Tampilan Hewan Pulau Sumatera

Gambar III.3 Tampilan Pulau Sumatera

C. Tampilan Materi

Page 23: BAB III PERANCANGAN DAN PEMBAHASAN 3.1. Tinjauan … filehanya mempunyai 5 (lima) ruang kelas, pada tahun 1958 dibangun lagi menjadi 8 (delapan) ruang kelas. Kemudian pada tahun 1972

37

Gambar III.4 Tampilan Materi

D. Tampilan Menu Utama Kuis

Gambar III.5 Tampilan Menu Utama Kuis

Page 24: BAB III PERANCANGAN DAN PEMBAHASAN 3.1. Tinjauan … filehanya mempunyai 5 (lima) ruang kelas, pada tahun 1958 dibangun lagi menjadi 8 (delapan) ruang kelas. Kemudian pada tahun 1972

38

E. Tampilan Kuis Pilihan Ganda

Gambar III.6 Tampilan Kuis Pilihan Ganda

F. Tampilan Kuis Benar Salah

Gambar III.7 Tampilan Kuis Benar Salah

3.3.4. State Transition Diagram

State Transition Diagram adalah suatu pemodelan peralatan (modeling

tool) yang menggambarkan sifat ketergantungan terhadap suatu sistem waktu

Page 25: BAB III PERANCANGAN DAN PEMBAHASAN 3.1. Tinjauan … filehanya mempunyai 5 (lima) ruang kelas, pada tahun 1958 dibangun lagi menjadi 8 (delapan) ruang kelas. Kemudian pada tahun 1972

39

nyata (real time system), dan tampilan tatap muka (interface) pada sistem aktif

(online system). Pemodelan ini juga penulis gunakan dalam menjelaskan alur-alur

dari aplikasi yang penulis rancang. Berikut ini state transition diagram yang

dibuat :

1. Scene Menu Utama

Menu Utama

Keluar

Masuk

Tentang

Intro

Gambar III.8.

State Transition Diagram Menu Utama

Menggambarkan menu awal aplikasi dimana pertama kali user akan menemui

intro dengan tombol lewati, kemudian akan masuk ke menu utama yang terdapat

tombol Masuk, Tentang, dan Keluar.

2. Scene Pulau

Berikut ini adalah gambar State Transition Diagram Pulau seperti yang di

jelaskan pada gambar di halaman selanjutnya :

Page 26: BAB III PERANCANGAN DAN PEMBAHASAN 3.1. Tinjauan … filehanya mempunyai 5 (lima) ruang kelas, pada tahun 1958 dibangun lagi menjadi 8 (delapan) ruang kelas. Kemudian pada tahun 1972

40

Menu Utama

Peta Indonesia

Maluku

dan PapuaKalimantan

Bali, NTB

dan NTTSumatera Sulawesi Jawa

Sumatera Utara

Riau

Sumatera Barat

Sumatera Selatan

Bangka Belitung

Bengkulu

Jambi

Kepulauan Riau

Aceh

Lampung

Jawa Tengah

DKI Jakarta

Jawa Barat

Banten

Jawa Timur

DIY Yogyakarta

Kalimantan Timur

Kalimantan Selatan

Kalimantan Tengah

Kalimantan Barat

Sulawesi Tenggara

Sulawesi Tengah

Sulawesi Barat

Sulawesi Utara

Gorontalo

Sulawesi Selatan

Nusa Tenggara

Timur

Nusa Tenggara

Barat

Bali

Papua

Papua Barat

Maluku

Maluku Utara

Gambar III.9.

State Transition Diagram Pulau

Dalam scene ini menggambarkan nama-nama provinsi, maka user dapat memilih

tombol-tombol yang ada. Tombol yang menjadi pilihan yaitu Aceh, Sumatera

Utara, Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau, Jambi, Bengkulu, Bangka Belitung,

Sumatera Selatan, Lampung, Banten, Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Tengah, DIY

Yogyakarta, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan

Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah,

Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Gorontalo, Bali, NTT, NTB, Maluku Utara,

Maluku, Papua Barat, Papua.

Page 27: BAB III PERANCANGAN DAN PEMBAHASAN 3.1. Tinjauan … filehanya mempunyai 5 (lima) ruang kelas, pada tahun 1958 dibangun lagi menjadi 8 (delapan) ruang kelas. Kemudian pada tahun 1972

41

3. Scene Quiz

Gambar III.10.

State Transition Diagram Quiz

Dalam scene ini menggambarkan kuis latihan soal dimana user dapat melatih

kecerdasan otak sejauh mana user memahami isi materi yang terdapat dalam

aplikasi. User dapat memilih tombol mulai untuk memulai dan masuk ke latihan

soal. Dan tombol keluar untuk keluar dari quiz.

3.4. Code Generation

Code Generation berisikan script listing program yang digunakan dalam

pembuatan animasi interaktif pembelajaran mengenal kebudayaan Indonesia,

adapun script programnya sebagai berikut :

A. Menu Utama Kuis

1. Tombol Mulai

Stop ();

score = 0 ( )

mulai.onPress = function () {

nextFrame (); };

2. Listing Latihan Soal

Page 28: BAB III PERANCANGAN DAN PEMBAHASAN 3.1. Tinjauan … filehanya mempunyai 5 (lima) ruang kelas, pada tahun 1958 dibangun lagi menjadi 8 (delapan) ruang kelas. Kemudian pada tahun 1972

42

on (press)

{

_root.B1.enabled = false;

_root.C1.enabled = false;

_root.D1.enabled = false;

score1 = 0;

_root.detik = 3;

nextFrame();

}

on (press)

{

_root.A1.enabled = false;

_root.C1.enabled = false;

_root.D1.enabled = false;

score1 = 0;

_root.detik = 3;

nextFrame();

}

on (press)

{

_root.B1.enabled = false;

_root.A1.enabled = false;

_root.D1.enabled = false;

score1 = 10;

Page 29: BAB III PERANCANGAN DAN PEMBAHASAN 3.1. Tinjauan … filehanya mempunyai 5 (lima) ruang kelas, pada tahun 1958 dibangun lagi menjadi 8 (delapan) ruang kelas. Kemudian pada tahun 1972

43

_root.detik = 3;

nextFrame();}

on (press)

{

_root.A1.enabled = false;

_root.B1.enabled = false;

_root.C1.enabled = false;

score1 = 0;

_root.detik = 3;

nextFrame();

}

stop();

if (total>=80){

keterangan = "Kamu Pandai ";

}

if (total<=70){

keterangan = "Belajar lagi ya ";

}

restart.onPress = function(){

stopAllSounds();

gotoAndStop(1);

};

3. Listing Total Skor

stop ();

Page 30: BAB III PERANCANGAN DAN PEMBAHASAN 3.1. Tinjauan … filehanya mempunyai 5 (lima) ruang kelas, pada tahun 1958 dibangun lagi menjadi 8 (delapan) ruang kelas. Kemudian pada tahun 1972

44

total=Number(score1)+Number(score2)+Number(score3)+

Number(score4)+Number(score5)+Number(score6)+

Number(score7)+Number(score8)+Number(score9)+Number(scor

e10;

benar = total / 10;

salah = 10 - benar;

3.4.1. Testing

Aplikasi multimedia yang telah dibuat, selanjutnya diuji melalui teknik

pengujian perangkat lunak yang meliputi pengujian white box dan black box.

A. Pengujian White Box

Pengujian white box adalah meramalkan cara kerja perangkat lunak secara

rinci, karenanya logika path (jalur logika) perangkat lunak akan di tes dengan

menyediakan test case yang akan mengerjakan kumpulan kondisi atau

pengulangan secara spesifik. Secara sekilas dapat diambil kesimpulan white box

testing merupakan petunjuk untuk mendapatkan program yang benar. Pengujian

white box berfokus pada strukutur kontrol program. Test case dilakukan untuk

memastikan bahwa semua statement pada program telah di eksekusi paling tidak

satu kali selama pengujian dan bahwa semua kondisi logika telah diuji.

Dengan menggunakan metode pengujian white box, perekayasaan sistem

dapatmelakukan test case yang dapat :

a. Memberikan jaminan bahwa semua jalur independen pada suatu modul

telah digunakan paling tidak satu kali.

b. Menggunakan semua keputusan logis pada sisi true dan false

Page 31: BAB III PERANCANGAN DAN PEMBAHASAN 3.1. Tinjauan … filehanya mempunyai 5 (lima) ruang kelas, pada tahun 1958 dibangun lagi menjadi 8 (delapan) ruang kelas. Kemudian pada tahun 1972

45

c. Mengeksekusi semua loop (perulangan) pada batasan mereka dan

pada batas operasional mereka

Dalam hal ini pengujian tidak dilakukan terhadap keseluruhan program

secara utuh, namun dilakukan sampel pengujian terhadap soal latihan level 1,

yang prinsip kerjanya sama dengan level 2 dan 3. Secara garis besar algoritma

dari level 1 adalah sebagai berikut :

1. Sebelum masuk ke dalam soal latihan diwajibkan untuk mengisi nama,

kemudian siswa akan dihadapkan soal sejumlah 10 pertanyaan.

2. Apabila siswa benar dalam menjawab maka skor benar yang akan

bertambah jika salah dalam menjawab maka tidak mendapatkan skor.

3. Jika siswa sudah menjawab 10 soal maka akan muncul jumlah skor yang

dijawab dengan benar dan pesan singkat.

4. Siswa diperbolehkan untuk mengulangi kembali dari awal atau lanjut ke

level berikutnya atau keluar.

Dibawah ini merupakan gambar bagan alir quiz :

Mulai

Kembali

Y

T

Y

Tampil soal

latihanHitung Nilai

Pilihan :

1. Masukan Nama

2. Mulai

3. Kembali

End

Y

Tampil Nilai

dan Pesan

Singkat

Start

LanjutT

T

Peta Indonesia

Tampil

Level

Selanjutnya

Jawab

LanjutY T

Gambar III.11

Bagan Alir Quiz

Dibawah ini merupakan gambar diagram alir quiz :

Page 32: BAB III PERANCANGAN DAN PEMBAHASAN 3.1. Tinjauan … filehanya mempunyai 5 (lima) ruang kelas, pada tahun 1958 dibangun lagi menjadi 8 (delapan) ruang kelas. Kemudian pada tahun 1972

46

1

10

11

7

9

4 5 63

2

8

12

13

Gambar III.12

Diagram Alir Quiz

stop();

score = 0()

mulai.onPress = function () {

nextFrame();

};

stop ();

_root.detik = -1;

qsalah._visible = false;

qbenar._visible = false;}

stop ();

1

2

3

4

5

Page 33: BAB III PERANCANGAN DAN PEMBAHASAN 3.1. Tinjauan … filehanya mempunyai 5 (lima) ruang kelas, pada tahun 1958 dibangun lagi menjadi 8 (delapan) ruang kelas. Kemudian pada tahun 1972

47

total = Number(score1) + Number(score2) + Number(score3) + Number(score4) +

Number(score5) + Number(score6) + Number(score7) + Number(score8) +

Number(score9) + Number(score10);

benar = total / 10;

salah = 10 - benar;

on(press){

stopAllSounds();

gotoAndPlay("kuis",17);

}

stop();

score = 0()

mulai.onPress = function () {

nextFrame();

};

gotoAndStop(1);

on(press){

stopAllSounds();

gotoAndPlay("kuis",1);}

on(press){

stopAllSounds();

6

7

8

10

9

11

Page 34: BAB III PERANCANGAN DAN PEMBAHASAN 3.1. Tinjauan … filehanya mempunyai 5 (lima) ruang kelas, pada tahun 1958 dibangun lagi menjadi 8 (delapan) ruang kelas. Kemudian pada tahun 1972

48

gotoAndPlay("materi",2);

}

on (press)

{

_root.B1.enabled = false;

_root.A1.enabled = false;

_root.D1.enabled = false;

score1 = 10;

nextFrame();

}

Kompleksitas Siklomatis (pengukuran kuantitatif terhadap kompleksitas

logis sustu program) dari grafik alir dapat diperoleh dengan perhitungan :

Dimana :

E = Jumlah edge grafik alir yang ditandakan dengan gambar panah

N= Jumlah simpul grafik alir yang ditandakan dengan gambar lingkaran

Sehingga kompleksitas siklomatisnya V(G) =16-13+ 2 =5

Basis set yang dihasilkan dari jalur independent secara linear adalah jalur sebagai

berikut :

1-2-3-10-11-9

1-2-3-10-2

1-2-3-4-12-5-13-4

1-2-3-4-12-5-13-6-7-2

1-2-3-4-12-5-13-6-7-8-9

V(G) = E- N + 2

12

13

Page 35: BAB III PERANCANGAN DAN PEMBAHASAN 3.1. Tinjauan … filehanya mempunyai 5 (lima) ruang kelas, pada tahun 1958 dibangun lagi menjadi 8 (delapan) ruang kelas. Kemudian pada tahun 1972

49

B. Pengujian Black Box

Test case ini bertujuan untuk menunjukan fungsi perangkat lunak tentang

cara beroperasinya, apakah pemasukan data keluaran telah berjalan sebagaimana

yang diharapkan dan apakah informasi yang disimpan secara eksternal selalu

dijaga kemutakhirannya. Pengujian black box berfokus pada persyaratan

fungsional perangkat lunak. Pengujian ini memungkinkan analis system

memperoleh kumpulan kondisi input yang akan mengerjakan seluruh keperluan

fungsional program.

Tujuan metode black box ini mencari kesalahan pada :

1. Fungsi-fungsi yang hilang atau tidak benar

2. Kesalahan pada anatarmuka

3. Kesalahan pada struktur data atau pengaksesan databse eksternal

4. Kesalahan pada performance

5. Kesalahan pada inisialisasi dan terminasi

Pengujian black box juga dilakukan untuk melakukan bahwa suatu event

atau masukan akan menjelaskan proses yang tepat dan menghasilkan output

sesuai dengan rancangan yang dibuat. Untuk memberikan hasil sebagai berikut :

Page 36: BAB III PERANCANGAN DAN PEMBAHASAN 3.1. Tinjauan … filehanya mempunyai 5 (lima) ruang kelas, pada tahun 1958 dibangun lagi menjadi 8 (delapan) ruang kelas. Kemudian pada tahun 1972

50

Tabel III.12.

Pengujian Black Box

INPUT/EVENT PROSES

OUTPUT/NEXT

STAGE

HASIL

PENGUJIAN

Tombol mulai kuis Klik

Menampilkan

latihan soal

Sesuai

Tombol ulangi kuis Klik Menampilkan menu

utama kuis

Sesuai

Tombol bermain game Klik Memulai permainan Sesuai

Tombol menu game Klik Menampilkan menu

utama game

Sesuai

Tombol lanjut kuis Klik Menampilkan level

selanjutnya

Sesuai

Tombol keluar Klik Keluar/menutup

program

Sesuai

3.4.2. Support

Sistem perangkat komputer yang memadai baik hardware maupun

software yang diperlukan dalam pembuatan aplikasi ini adalah sebagai berikut :

Page 37: BAB III PERANCANGAN DAN PEMBAHASAN 3.1. Tinjauan … filehanya mempunyai 5 (lima) ruang kelas, pada tahun 1958 dibangun lagi menjadi 8 (delapan) ruang kelas. Kemudian pada tahun 1972

51

Tabel III.13.

Kebutuhan Hardware dan Software

Kebutuhan Keterangan

Sistem Operasi Windows

Processor Intel Pentium 2.20GHz

Memori 2 Gb

Harddisk 500 Gb

Software Macromedia Flash 8

3.5. Hasil Pengolahan Data Kuesioner Animasi Interaktif

Dalam pembuatan program tersebut dilakukan wawancara langsung

dengan siswa/siswi dan guru di SD Sint Joseph mengenai program animasi yang

telah penulis buat. Kuesioner diberikan kepada 40 siswa/siswi tentang bagaimana

pendapat mereka setelah aplikasi ini dijalankan, yang terdiri dari 10 pertanyaan..

Berikut ini adalah rincian dari item-item kuesioner untuk para siswa/siswi

SD Sint Joseph:

Tabel III.14.

Kuesioner Animasi Interaktif Pembelajaran Mengenal Hewan Asli Indonesia

No Pertanyaan Untuk Siswa/Siswi YA TIDAK

1 Apakah setelah mencoba aplikasi ini adik-adik

mengetahui hewan asli yang ada di Indonesia?

2 Apakah setelah mencoba aplikasi ini adik-adik

tertarik untuk mempelajari hewan asli Indonesia?

3 Menurut adik-adik apakah aplikasi ini menarik untuk

dipelajari?

4 Apakah aplikasi ini membantu dalam mengenal

Page 38: BAB III PERANCANGAN DAN PEMBAHASAN 3.1. Tinjauan … filehanya mempunyai 5 (lima) ruang kelas, pada tahun 1958 dibangun lagi menjadi 8 (delapan) ruang kelas. Kemudian pada tahun 1972

52

hewan asli Indonesia?

5 Apakah setelah mencoba aplikasi ini adik-adik

mengetahui semua provinsi yang ada di Indonesia?

6 Apakah setelah mencoba aplikasi ini adik-adik

mengetahui nama-nama hewan asli di Indonesia?

7 Apakah setelah mencoba aplikasi ini adik-adik

mengetahui nama-nama makanan hewan tersebut?

8 Menurut adik-adik apakah setelah mencoba aplikasi

adik-adik lebih mengetahui hewan asli yang ada di

Indonesia?

9 Apakah aplikasi ini mudah digunakan oleh adik-adik?

10 Menurut adik-adik apakah materi yang ada di aplikasi

mudah dimengerti?

Berikut ini adalah bagan dari kuesioner aplikasi keragaman budaya untuk

siswa/siswi yang akan dijelaskan pada halaman selanjutnya :

Page 39: BAB III PERANCANGAN DAN PEMBAHASAN 3.1. Tinjauan … filehanya mempunyai 5 (lima) ruang kelas, pada tahun 1958 dibangun lagi menjadi 8 (delapan) ruang kelas. Kemudian pada tahun 1972

53

Gambar III.13.

Kuesioner Animasi Interaktif Pembelajaran Mengenal Hewan Asli Indonesia

Dari hasil kuesioner diatas dapat diambil kesimpulan bahwa sebagian

besar siswa/siswi dapat menggunakan aplikasi ini dengan mudah, dapat

membantu dalam pelajaran Hewan Asli Indonesia, dan dapat membuat

siswa/siswi lebih tertarik untuk lebih mengenal Hewan Asli Indonesia.

REKAPAN HASIL RISET KUESIONER ANIMASI INTERAKTIF PENGENALAN

HEWAN ASLI INDONESIA

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

TOTAL KESELURUHAN