27
BAB III PEMBAHASAN 3.1. Tinjauan Umum Perusahaan 3.1.1. Sejarah dan Perkembangan Perusahaan Taman Mini Indonesia Indah (TMII) merupakan suatu kawasan taman wisata bertema budaya Indonesia di Jakarta Timur. Area seluas kurang lebih 150 hektar m 2 atau 1,5 kilometer persegi ini terletak pada koordinat 6 0 18'6.8''LS, 106 0 53'47.2''BT. Di Indonesia, hampir setiap suku bangsa memiliki bentuk dan corak bangunan yang berbeda, bahkan tidak jarang satu suku bangsa memiliki lebih dari satu jenis bangunan tradisional. Bangunan atau arsitektur tradisional yang mereka buat selalu dilatar belakangi oleh kondisi lingkungan dan kebudayaan yang dimiliki. Di Taman Mini Indonesia Indah, gambaran tersebut diwujudkan melalui Anjungan Daerah, yang mewakili suku-suku bangsa yang berada di 33 Provinsi Indonesia. Anjungan provinsi ini dibangun di sekitar danau dengan Miniatur Kepulauan Indonesia, secara tematik dibagi atas enam zona: Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Bali dan Nusa Tenggara, Maluku dan Papua. Tiap anjungan menampilkan bangunan khas setempat. Taman ini merupakan rangkuman kebudayaan bangsa Indonesia, yang mencakup berbagai aspek kehidupan sehari-hari masyarakat pada 33 provinsi di Indonesia pada tahun 1975 yang ditampilkan dalam anjungan daerah berarsitektur tradisional, serta menampilkan aneka busana, tarian dan tradisi daerah.Disamping itu, di tengah-tengah Taman Mini Indonesia Indah terdapat sebuah danau yang menggambarkan miniatur kepulauan Indonesia ditengahnya, kereta gantung, berbagai museum, dan Teater IMAX Keong Mas dan Teater Tanah Airku) berbagai

BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.idtematik dibagi atas enam zona: Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Bali dan Nusa Tenggara, Maluku dan Papua. Tiap anjungan menampilkan bangunan

  • Upload
    others

  • View
    11

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.idtematik dibagi atas enam zona: Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Bali dan Nusa Tenggara, Maluku dan Papua. Tiap anjungan menampilkan bangunan

BAB III

PEMBAHASAN

3.1. Tinjauan Umum Perusahaan

3.1.1. Sejarah dan Perkembangan Perusahaan

Taman Mini Indonesia Indah (TMII) merupakan suatu kawasan taman wisata

bertema budaya Indonesia di Jakarta Timur. Area seluas kurang lebih 150 hektar m2

atau 1,5 kilometer persegi ini terletak pada koordinat 60 18'6.8''LS, 1060 53'47.2''BT.

Di Indonesia, hampir setiap suku bangsa memiliki bentuk dan corak bangunan yang

berbeda, bahkan tidak jarang satu suku bangsa memiliki lebih dari satu jenis

bangunan tradisional. Bangunan atau arsitektur tradisional yang mereka buat selalu

dilatar belakangi oleh kondisi lingkungan dan kebudayaan yang dimiliki. Di Taman

Mini Indonesia Indah, gambaran tersebut diwujudkan melalui Anjungan Daerah,

yang mewakili suku-suku bangsa yang berada di 33 Provinsi Indonesia. Anjungan

provinsi ini dibangun di sekitar danau dengan Miniatur Kepulauan Indonesia, secara

tematik dibagi atas enam zona: Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Bali dan

Nusa Tenggara, Maluku dan Papua. Tiap anjungan menampilkan bangunan khas

setempat.

Taman ini merupakan rangkuman kebudayaan bangsa Indonesia, yang

mencakup berbagai aspek kehidupan sehari-hari masyarakat pada 33 provinsi di

Indonesia pada tahun 1975 yang ditampilkan dalam anjungan daerah berarsitektur

tradisional, serta menampilkan aneka busana, tarian dan tradisi daerah.Disamping itu,

di tengah-tengah Taman Mini Indonesia Indah terdapat sebuah danau yang

menggambarkan miniatur kepulauan Indonesia ditengahnya, kereta gantung,

berbagai museum, dan Teater IMAX Keong Mas dan Teater Tanah Airku) berbagai

Page 2: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.idtematik dibagi atas enam zona: Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Bali dan Nusa Tenggara, Maluku dan Papua. Tiap anjungan menampilkan bangunan

2

sarana rekreasi ini menjadikan Taman Mini Indonesia Indah sebagai salah satu

kawasan wisata terkemuka di ibu kota.

Taman Mini Indonesia Indah memiliki logo yang pada intinya terdiri atas

huruf TMII, Singkatan dari "Taman Mini Indonesia Indah". Sedangkan maskotnya

berupa tokoh wayang Hanoman yang dinamakan NITRA (Anjani Putra). Maskot

Taman Mini "Indonesia Indah" ini diresmikan penggunaannya oleh Ibu Tien

Soeharto, bertepatan dengan dwi windu usia Taman Mini Indonesia Indah, pada

tahun 1991.

Gagasan pembangunan suatu miniatur yang memuat kelengkapan Indonesia

dengan segala isinya ini dicetuskan oleh Ibu Negara, Siti Hartinah, yang lebih

dikenal dengan sebutan Ibu Tien Soeharto. Gagasan ini tercetus pada suatu

pertemuan di Jalan Cendana no. 8 Jakarta pada tanggal 13 Maret 1970. Ibu Tien

Soeharto menyampaikan gagasan pembangunan Miniatur Indonesia pada rapat

pengurus YHK di Jl. Cendana No. 8, Jakarta. Bentuk dan sifat isian proyek berupa

bangunan utama bercorak rumah-rumah adat yang dilengkapi dengan pergelaran

kesenian, kekayaan flora fauna, dan benda budaya lain dari masing-masing daerah

yang ada di Indonesia. Gagasan itu dilandasi oleh suatu keinginan untuk

membangkitkan kebanggaan dan rasa cinta terhadap bangsa dan tanah air, serta

untuk memperkenalkan Indonesia kepada bangsa-bangsa lain di dunia. Gagasan

tersebut makin mantap setelah Ibu Tien selaku ibu negara menyertai perjalanan kerja

Presiden Soeharto ke berbagai negara, dimana ia mendapat kesempatan mengunjungi

obyek-obyek wisata di luar negeri, diantaranya Disneyland Amerika Serikat dan

Timland di Muangthai. Kunjungan Ibu Tien Soeharto ke obyek-obyek wisata tersebut

mendorong untuk mewujudkan ide ke dalam suatu proyek dengan membuat taman

Page 3: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.idtematik dibagi atas enam zona: Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Bali dan Nusa Tenggara, Maluku dan Papua. Tiap anjungan menampilkan bangunan

3

tempat rekreasi yang mampu menggambarkan kebesaran dan keindahan Indonesia

dalam bentuknya yang mini.

Penggagas Pembangunan Taman Mini "Indonesia Indah" (TMII) adalah Siti

Hartinah Soeharto, akrab dipanggil Ibu Tien Soeharto. Gagasan itu muncul setalah ia

mendengarkan dan menghayati isi pidato Presiden Soeharto, tentang keseimbangan

pembangunan Umum DPR GR Tahun 1971 berikut ini: taman ini memberikan

gambaran yang menunjukkan kekayaan budaya dan kondisi alamiah seperti ragam

bangunan-bangunan bercorak arsitektur, kesenian, adat istiadat, bahasa, kekayaan

alam, dan kekayaan pemikiran yang dimiliki Indonesia.

Pada tanggal 30 Januari 1971 ketika Penutupan Rapat Kerja Gubernur,

Bupati, dan Walikota seluruh Indonesia di Istana Negara, yang juga dihadiri oleh

Presiden Rl, Ibu Tien Soeharto dengan didampingi Menteri Dalam Negeri Amir

Mahmud untuk pertama kalinya memaparkan maksud dan tujuan pembangunan

Miniatur Indonesia "Indonesia Indah" di depan umum.Dengan surat YHK, Ibu Tien

Soeharto menugaskan Nusa Consultans untuk membuat rencana induk dan studi

kelayakan. Tugas itu selesai dalam waktu 3,5 bulan. Pada tanggai 30 Juni 1972

pembangunan dimulai tahap demi tahap secara bersinambungan. Rancangan

bangunan utama berupa peta relief Miniatur Indonesia berikut penyediaan

airnya,Tugu Api Pancasila, bangunan Joglo, dan Gedung Pengelolaan disiapkan oleh

NusaConsultants berikut pembuatan jalan dan penyediaan kaveling tiap-tiap

bangunan; sedang rancangan bangunan lain, seperti bangunan khas tiap daerah,

dikerjakan oleh berbagai biro arsitek; Nusa Consultants hanya membantu menjaga

keserasian keseluruhannya. Berkat kegotong-royongan semua potensi nasional:

masyarakat di sekitar lokasi, Pemerintah Pusat dan Daerah, swasta, dan berbagai

Page 4: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.idtematik dibagi atas enam zona: Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Bali dan Nusa Tenggara, Maluku dan Papua. Tiap anjungan menampilkan bangunan

4

unsur masyarakat lainnya, dalam kurun waktu tiga tahun pembangunan TMII tahap

pertama dinyatakan selesai.

Akhirnya tepat pada tanggal 20 April 1975 Taman Mini Indonesia Indah

mulai diresmikan dan pada tanggal 25 April 1975di bawah terik matahari sore langit

kota Jakarta, Taman Mini "Indonesia Indah" diresmikan pembukaannya oleh

Presiden Soeharto.Melalui miniatur ini diharapkan dapat membangkitkan rasa

bangga dan rasa cinta tanah air pada seluruh Bangsa Indonesia.Berbagai aspek

kekayaan alam dan budaya Indonesia sampai pemanfaatan teknologi modern

diperagakan di areal seluas 150 hektar. Aslinya Topografi Taman Mini indonesia

Indah agak berbukit, tetapi ini sesuai dengan keinginan perancangnya. Tim

Perancang memanfaatkan ketinggian tanah yang tidak rata ini untuk menciptakan

bentang alam dan lansekap yang kaya, menggambarkan berbagai jenis lingkungan

hidup di Indonesia.

3.1.2. Visi dan Misi Perusahaan

1. Memperkenalkan Kebudayaan dan Kekayaan Alam kepada Bangsa Indonesia

dan Bangsa lain:

a. Mengembangkan kerjasamakemitraan dan jaringan kerja dengan berbagai

pihak diantara lembaga Konservasi, Pelaku Usaha Rekreasi.

b. Meningkatkan kualitas koleksi budaya, flora dan fauna nusantara di Taman

Mini Indonesia Indah.

c. Meningkatkan mutu pelayanan bagi pengunjung dan para mitra.

2. Mempromosikan potensi keunikan unggulan daerah untuk menarik Wisatawan

dan Investor:

a. Menyediakan sarana informasi potensi unggulan daerah yang menarik dan

komunikatif.

Page 5: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.idtematik dibagi atas enam zona: Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Bali dan Nusa Tenggara, Maluku dan Papua. Tiap anjungan menampilkan bangunan

5

b. Memberikan jaminan kepastian hukum bagi insvestor.

c. Memperkuat data base dan penguatan kualitas Sumber Daya Manusia.

3. Mengembangkan RIEKKA (Rekreatif, Informatif, Edukatif, Komunikatif,

Atraktif) yang produktif dan berdaya guna sebagai sumber inspirasi peradaban

bangsa:

a. Menyediakan sarana wisata dan pendidikan yang sehat dan nyaman.

b. Meningkatkan produktivitas pengelolaan potensi wahana-wahana di

lingkungan Taman Mini Indonesia Indah.

c. Meningkatkan mutu Standar Kompentensi pengelolaan wahana-wahana

dilingkungan Taman Mini Indonesia Indah.

3.1.3. Struktur dan Tata Kerja Perusahaan

Struktur Organisasi pada sebuah perusahaan merupakan suatu kerangka untuk

mewujudkan suatu pola tetap dari hubungan antara kedudukan dan peranan dalam

suatu lingkar kerjasama. Struktur organisasi ini mutlak diperlukan agar dapat

diketahui dengan jelas bagaimana hubungan antara bagian serta tugas, wewenang

dan tanggung jawabnya.

Struktur Organisasi merupakan perangkat pembagian pelaksanaan

manajemen, struktur secara sederhana diartikan sebagai susunan lapisan atau bagian

yang sistematis. Organisasi dan struktur sifatnya dinamis, sehingga jika terjadi

perubahan lingkungan, baik lingkungan di dalam organisasi atau lingkungan di luar

organisasi.

Dalam suatu perusahaan struktur organisasi sebaiknya disesuaikan dengan

kebutuhan, sehingga bermanfaat bagi perusahaan untuk mencapai tujuan

denganKegiatan Usaha Organisasiefektif dan efisien. Keperluan ini terutama untuk

level Pimpinan Organisasi agar dapat menetapkan kapan suatu struktur organisasi

Page 6: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.idtematik dibagi atas enam zona: Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Bali dan Nusa Tenggara, Maluku dan Papua. Tiap anjungan menampilkan bangunan

6

masih tetap dipertahankan, atau kapan dilakukan perubahan sesuai dengan kondisi

lingkungan dan perkembangan organisasi.

Struktur Organisasi merupakan suatu gambaran yang sistematis tentang

bagian yang satu dengan bagian lainnya agar tercipta koordinasi dan kerjasama yang

baik antara semua bagian atau departemen.

Dengan adanya pengorganisasian, maka semua bagian yang terlibat akan

mengetahui apa yang harus mereka kerjakan dan kepada siapa mereka harus

bertanggug jawab. Dengan kata lain adanya pengorganisasian, setiap pelaksanaan

dari rencana akan terdapat suatu kesatuan dalam mencapai tujuan.

Struktur Organisasi menggambarkan susunan bagian-bagian komponen dan

posisi dalam suatu perusahaan dan menunjukkanbagaimana fungsi atau kegiatan

yang berbeda-beda itu dihubungkan sampai batas tertentu. Juga menunjukkan tingkat

spesialisasi kegiatan kerja. Untuk memperlihatkan struktur organisasi, biasanya

perusahaan menyusun suatu bagan organisasi berupa diagram yang menggambarkan

fungsi-fungsi, bagian (departemen), jabatan, tanggung jawab masing-masing divisi

kepada atasannya dan menunjukkan hubungan antara satu sama lain, dan dapat

dijelaskan pada gambar di bawah ini. Gambaran mengenai Susunan Struktur

Organisasi Perusahaan terutama pada bidang marketing pada Taman Mini Indonesia

Indah (TMII) Jakarta dapat dilihat pada gambar dibawah ini :

Page 7: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.idtematik dibagi atas enam zona: Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Bali dan Nusa Tenggara, Maluku dan Papua. Tiap anjungan menampilkan bangunan

Gambar III.1

Struktur Organisasi

Sumber : Struktur Organisasi Taman Mini Indonesia

Indah

Page 8: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.idtematik dibagi atas enam zona: Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Bali dan Nusa Tenggara, Maluku dan Papua. Tiap anjungan menampilkan bangunan

8

Adapun sesuai dengan fungsi dan tugas masing – masing bagian dari struktur

organisasi pada Bagian Pemasaran yang terdapat pada Taman Mini Indonesia Indah

Jakarta adalah sebagai berikut :

1. Direktur Operasional dan Pengembangan

a. Merencanakan, melaksanakan dan mengawasi seluruh jalannya kegiatan

perusahaan.

b. Membuat standar perusahaan, proyek dan kualitas hasil proyek yang

dikerjakan.

c. Membuat strategi dalam pemenuhan target peusahaan dan cara untuk mencapai

target tersebut.

d. Membantu tugas Direktur Utama.

e. Bertanggung jawab pada pengembangan kualitas dan mutu perusahaan.

2. Manajer Marketing

a. Melakukan Perencanaan Strategi Pemasaran dengan memperhatikan sumber

daya perusahaan.

b. Melakukan Perencanaan Analisis Peluang Pasar.

d. Melakukan Perencanaan Tindakan.

e. Menyusun Perencanaan Arah Kebijakan.

f. Melakukan Pengendalian terhadap rencana yang disusun .

g. Melakukan analisis perilaku pasar terhadap pengunjung yang datang.

3. Kepala Bagian Sales

a. Membantu Tim Sales dan memberikan pelatihan dalam melayani permintaan

pengunjung.

b. Membuat Strategi Penjualan.

c. Mengawasi aktivitas Tim Sales.

Page 9: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.idtematik dibagi atas enam zona: Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Bali dan Nusa Tenggara, Maluku dan Papua. Tiap anjungan menampilkan bangunan

9

d. Menentukan pemberian diskon dan promo kepada Tim Sales.

e. Mensosialisasikan dan memberitahu informasi mengenai yang baru kepada

Tim Sales.

f. Bertanggung jawab terhadap Strategi Pemasaran yang telah disusun.

4. Kepala Bagian Marketing Komunikasi

a. Menganalisa Pasar serta Kebutuhan pengunjung yang datang.

b. Melihat Presepsi Pengunjung mengenai objek wisata dan budaya yang ada di

Taman Mini Indonesia Indah.

c. Mengevaluasi Perilaku Pasar yang sudah ditetapkan untuk digunakan sebagai

acuan target.

d. Menentukan Strategi Promosi dan media yang akan digunakan.

5. Kepala Seksi (Kasi) Penjualan

a. Mengelola semua Kegiatan Admnistrasi yang berkaitan dengan jumlah

penjualan.

b. Melaksanakan Pemeriksaan Rutin perihal jumlah penjualan.

c. Mengawasi semua data dan informasi yang diperoleh dengan cara yang benar

dan sesuai ketentuan yang berlaku.

6. Kepala Seksi (Kasi) Kanvasing

a. Melakukan Kunjungan Langsung ke target prospek untuk melakukan

penjualan.

b. Mengawasi Penjualan yang dilaksanakan guna mencapai target pasar.

c. Mengontrol bawahan yang secara langsung bertransaksi dengan pelanggan atau

pengunjung.

Page 10: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.idtematik dibagi atas enam zona: Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Bali dan Nusa Tenggara, Maluku dan Papua. Tiap anjungan menampilkan bangunan

10

7. Kepala Seksi (Kasi) Riset Pasar

a. Menentukan para pesaing usaha, sehingga mengetahui kelemahan dan

kelebihan guna mendapatkan keuntungan.

b. Mencari informasi mengenai harga, kualitas dan kuantitas terhadap suatu

barang atau produk.

c. Mencari informasi seberapa besar kekuatan para pesaing usaha yang akan

dihadapi oleh pebisnis.

8. Kepala Seksi (Kasi) Kemitraan dan Branding

a. Merencanakan Kemitraan Komunikasi Publik sebagai pedoman dalam

melaksanakan tugas.

b. Menjalin hubunganyang baik dengan mitra kerja

c. Menetapkan brand untuk menjadikan sebuah identitas sebuah perusahaan.

9. Staff Khusus

a. Membantu Pimpinan dalam melancarkan tugas-tugas organisasinya.

b. Menjalankan kegiatan yang secara khusus dan bersifat tertutup

c. Menganalisa informasi- informasi yang diterima.

10. Staff

a. Membantu dan melaksanakan tugas yang diberikan oleh atasan.

b. Menyusun dan mengawasi proses administrasi.

c. Melaksanakan penyelenggaraan administrasi secara umum.

3.1.4. Kegiatan Usaha Organisasi

Taman Mini Indonesia Indah adalah tempat wisata bernuansa budaya dan

sekaligus mengedukasi yang memberikan pengetahuan kepada pengunjung yang

datang kesana. Dalam hal ini pihak Taman Mini Indonesia Indah selalu memberikan

terobosan baru supaya pengunjung yang datang mendapatkan pengetahuan baru dan

Page 11: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.idtematik dibagi atas enam zona: Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Bali dan Nusa Tenggara, Maluku dan Papua. Tiap anjungan menampilkan bangunan

11

hal baru yang diberikan oleh Taman Mini Indonesia Indah. Demi mewujudkan hal

itu, Taman Mini Indonesia Indah selalu melakukan Strategi Pemasaran agar

pengunjung yang datang ke Taman Mini Indonesia Indah meningkat yaitu dengan

melakukan Analisis Peluang Pemasaran, melakukan penelitian dan pemilihan pasar

sasaran, melakukan perencanaan program dan Strategi Pemasaran seperti

diadakannya promosi dan periklanan, pengorganisasian dan pelaksanaan pemasaran

yang sudah di rencanakan, dan yang terakhir adalah pengendalian usaha

pemasarannya. Pada intinya segala suatu kegiatan guna meningkatkan jumlah

pengunjung dilaksanakan oleh Bagian Pemasaran di Taman Mini Indonesia Indah.

3.2. Hasil Penelitian

Berdasarkan hasil riset, dokumentasi, serta observasi yang dilakukan pada

Taman Mini Indonesia Indah, penulis mendapatkan data- data informasi dari Bapak

Dwi R. Atmojo yang selaku Manajer Marketing pada Taman Mini Indonesia Indah

menjelaskan bahwa, strategi pemasaran yang digunakan dalam meningkatkan jumlah

pengunjung yang datang ke Taman Mini Indonesia Indah Jakarta dilakukan melalui

berbagai macam cara melaui beberapa media, diantaranya adalah melaui media

promosi, dimana media promosi yang diterapkan bisa melaui media cetak, media

elektronik, maupun direct selling. Media cetak yang digunakan seperti melalui

brosur, pamflet, dan baliho. Sedangkan media elektronik yang digunakan untuk

memasarkan Taman Mini Indonesia Indah melalui beberapa mitra kerja dengan

memanfaatkan teknologi melalui aplikasi yang tersedia. Selain itu Taman Mini

Indonesia Indah Juga melakukan direct selling, yaitu turun langsung ke lapangan

untuk memasarkan dan memberitahukan bahwa Taman Mini Indonesia Indah

memiliki objek wisata edukasi untuk semua kalangan masyarakat.

Page 12: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.idtematik dibagi atas enam zona: Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Bali dan Nusa Tenggara, Maluku dan Papua. Tiap anjungan menampilkan bangunan

12

Selain itu untuk meningkatkan jumlah pengunjung, Taman Mini Indonesia

Indah mengadakan beberapa event serta beberapa pameran yang bisa dinikmati oleh

semua umur. Tidak hanya itu, untuk meningkatkan jumlah pengunjung yang datang

Taman Mini Indonesia Indah juga meningkatkan kualitas pelayanan dengan

memberikan pelayanan yang terbaik dengan disediakannya fasilitas yang dibutuhkan

oleh setiap pengunjung.

Taman Mini Indonesia Indah juga melakukan analisa peluang pada pangsa

pasar dalam menerapkan strategi pemasarannya yang tentunya hal ini menjadi acuan

untuk memahami keinginan serta kebutuhan para pengunjung yang datang dengan

mengenali dari sifat dan karakter para pengunjung. Taman Mini Indonesia Indah juga

menetepkan standar harga masuk yang sudah diputuskan dan disetujui oleh direksi,

yaitu sebesar Rp 20.000,- per orangnya.

Tidak hanya itu Taman Mini Indonesia Indah Jakarta dalam menjalankan

bisnisnya juga mengalami beberapa kendala seperti ketidaktertarikan minat para

pengunjung terhadap wisata yang bernuasa tradisional dikarenakan bersifat terlalu

ketinggalan zaman dan kuno. Oleh sebab itu untuk mengatasi kendala tersebut

Taman Mini Indonesia Indah Jakarta melakukan beberapa strategi seperti yang sudah

dijelaskan sebelumnya.

Selain kendala yang dialami, Taman Mini Indonesi Indah Jakarta juga memilki

beberapa pesaing dalam menjalankan bisnisnya. Seperti Ancol, Taman Safari, serta

Jungle Land. Dimana wisata tersebut adalah wisata yang bernuansa serta

mengedukasi dan menghibur, sedangkan Taman Mini Indonesia Indah merupakan

salah satu objek wisata yang bernuansa seni, budaya, dan tentunya mengedukasi.

Menurut Bapak Dwi R. Atmojo menerapkan strategi pemasaran dalam dunia bisnis

sangatlah penting, karena hal itu digunakan untuk acuan sebuah organisasi dalam

Page 13: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.idtematik dibagi atas enam zona: Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Bali dan Nusa Tenggara, Maluku dan Papua. Tiap anjungan menampilkan bangunan

13

perusahaan sebagai pencapaian sebuah target yang ditetapkan serta untuk mengetahui

perusahaan tersebut mendapatkan keuntungan atau tidak.

3.2.1. Pelaksanaan Strategi Pemasaran

Taman Mini Indonesia Indah adalah perusahaan yang bergerak di sektor

pariwisata khususnya Wisata Edukasi, Taman Mini Indonesia Indah (TMII)

merupakan suatu kawasan taman wisata bertema Budaya Indonesia yang berlokasi di

daerah Jakarta Timur. Untuk meningkatkan mutu dan kualitasnya di mata

pengunjung, Taman Mini Indonesia Indah tentunya memiliki Strategi Pemasaran

agar pengunjung yang datang ke Taman Mini Indonesia Indah meningkat di setiap

periodenya terutama di saat musim liburan tiba. Dalam hal ini peran Manajeman

Pemasaran sangatlah penting agar pihak Taman Mini Indonesia Indah bisa

mengetahui seberapa besar kenaikan jumlah pengunjung yang datang untuk

berwisata. Adapun flowchart yang dijalankan oleh Taman Mini Indonesia Indah

dalam meningkatkan jumlah pengunjung yaitu:

Page 14: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.idtematik dibagi atas enam zona: Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Bali dan Nusa Tenggara, Maluku dan Papua. Tiap anjungan menampilkan bangunan

14

Gambar III.2

Flowchart Strategi Pemasaran

Sumber : Taman Mini Indonesia Indah

Page 15: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.idtematik dibagi atas enam zona: Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Bali dan Nusa Tenggara, Maluku dan Papua. Tiap anjungan menampilkan bangunan

15

Berdasarkan Alur Strategi Pemasaran diatas dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Bagian Pemasaran

Bagian Pemasaran mengajukan permintaan kepada Bagian Promosi atau Event

Pameran pada Divisi Promosi, agar masyarakat lebih mengetahui kegiatan yang

diadakan di Taman Mini Indonesia Indah.

2. Menyusun Program Promosi

Menyusun Program Promosi yang dapat dengan mudah untuk menginformasikan

kepada pengunjung dengan penawaran yang menarik. Dengan demikian dapat

menciptakan minat pada diri seorang pengunjung, yang pada akhirnya bisa

mempengaruhi pengunjung untuk datang ke Taman Mini Indonesia Indah.

Menentukan Program Promosi yang tepat seperti memberikan diskon akan

berdampak pada jumlah pengunjung yang akan datang.

3. Menyiapkan Alat Promosi

Menyiapkan alat-alat sebgai Penunjang Promosi agar dapat mencapai tujuan

peningkatan jumlah pengunjung yaitu seperti penyebaran brosur, flayer, billboard,

banner, umbul-umbul, pemasangan iklan di media sosial, dan kegiatan event.

4. Menyiapkan Rencana Anggaran Biaya

Pada Bagian Adminitrasi menyusun anggaran biaya yang dibutuhkan untuk

pelaksanaan kegiatan promosi, supaya dapat mengurangi pembengkakan biaya,

sehingga bisa mendapatkan hasil yang maksimal.

5. Mengajukan Proposal

Setelah menyusun Rencana Kegiatan Promosi yang akan diadakan, maka

selanjutnya mengajukan Proposal kepada Direktur untuk meminta persetujuan.

Page 16: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.idtematik dibagi atas enam zona: Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Bali dan Nusa Tenggara, Maluku dan Papua. Tiap anjungan menampilkan bangunan

16

6. Persetujuan Direktur

Setelah menerima Pengajuan Proposal dari Divisi Promosi, Direktur akan

menimbang dan menganalisa apakah Laporan Penyusunan Promosi tersebut

sesuai atau tidak. Jika Laporan Penyusunan Promosi yang diajukan tidak sesuai,

maka laporan tersebut akan dikembalikan ke Divisi Promosi untuk ditinjau

kembali. Akan tetapi jika laporan penyusunan sudah sesuai maka Direktur akan

menandatangani Laporan Penyusunan Promosi tersebut.

7. Keuangan

Pada Divisi Keuangan setelah mendapatkan persetujuan dan tanda tangan dari

Direktur, maka Divisi Keuangan akan memberikan dana sejumlah yang tercantum

pada proposal yang diajukan oleh Divisi Promosi yang selanjutnya akan

digunakan untuk Anggaran Biaya Pelaksanaan Kegiatan Promosi.

8. Pengadaan Event atau Pameran

Setelah mendapatkan dana dari Divisi Keuangan Tim Promosi dan Pemasaran

akan bekerjasama dalam mengadakan event atau pameran untuk menarik minat

pengunjung yang datang.

9. Minat Pengunjung

Saat diadakannya event atau pameran yang diinformasikan melalui media

promosi, tentunya akan menarik minatpengunjung dimana dalam event atau

pameran yang diadakan berbagai macam kegiatan.

Adapun jumlah pengunjung yang datang mengunjungi Taman Mini

Indonesia Indah pada periode Juni 2018 – Desember 2018 baik pengunjung maupun

kendaraan adalah sebagai berikut:

Page 17: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.idtematik dibagi atas enam zona: Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Bali dan Nusa Tenggara, Maluku dan Papua. Tiap anjungan menampilkan bangunan

17

Tabel III.1

Jumlah Pengunjung Taman Mini Indonesia Indah pada bulan Juni 2018

Sumber: Jumlah Pengunjung Taman Mini Indonesia Indah

Tabel III.2

Jumlah Pengunjung Taman Mini Indonesia Indah pada bulan Juli 2018

Sumber: Jumlah Pengunjung Taman Mini Indonesia Indah

No Uraian Umum Rombongan Jumlah

1 Umum/ Indvidu 520,822

2 Minggu Ria

3 Rombongan/Pelajar 29,564

4 Jumlah 550,386

5 Kendaraan

6 Bus 1,514

7 Mobil 68,352

8 Motor 68,639

9 Jumlah 138,505

No Uraian Umum Rombongan Jumlah

1 Umum/ Indvidu 405,987

2 Minggu Ria 6,717

3 Rombongan/Pelajar 79,305

4 Jumlah 492,009

5 Kendaraan

6 Bus 2,052

7 Mobil 91,887

8 Motor 57,377

9 Jumlah 151,316

Page 18: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.idtematik dibagi atas enam zona: Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Bali dan Nusa Tenggara, Maluku dan Papua. Tiap anjungan menampilkan bangunan

18

Tabel III.3

Jumlah Pengunjung Taman Mini Indonesia Indah pada bulan Agustus 2018

Sumber: Jumlah Pengunjung Taman Mini Indonesia Indah

Tabel III.4

Jumlah Pengunjung Taman Mini Indonesia Indah pada bulan September 2018

Sumber: Jumlah Pengunjung Taman Mini Indonesia Indah

No Uraian Umum Rombongan Jumlah

1 Umum/ Indvidu 262,235

2 Minggu Ria 4,491

3 Rombongan/Pelajar 67,305

4 Jumlah 334,031

5 Kendaraan

6 Bus 1,719

7 Mobil 63,894

8 Motor 41,896

9 Jumlah 107,509

No Uraian Umum Rombongan Jumlah

1 Umum/ Indvidu 296,615

2 Minggu Ria 8,220

3 Rombongan/Pelajar 132,247

4 Jumlah 437,082

5 Kendaraan

6 Bus 2,622

7 Mobil 83,336

8 Motor 51,241

9 Jumlah 137,199

Page 19: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.idtematik dibagi atas enam zona: Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Bali dan Nusa Tenggara, Maluku dan Papua. Tiap anjungan menampilkan bangunan

19

Tabel III.5

Jumlah Pengunjung Taman Mini Indonesia Indah pada bulan Oktober 2018

Sumber: Jumlah Pengunjung Taman Mini Indonesia Indah

Tabel III.6

Jumlah Pengunjung Taman Mini Indonesia Indah pada bulan November 2018

Sumber: Jumlah Pengunjung Taman Mini Indonesia Indah

No Uraian Umum Rombongan Jumlah

1 Umum/ Indvidu 271,410

2 Minggu Ria 6,648

3 Rombongan/Pelajar 226,211

4 Jumlah 504,269

5 Kendaraan

6 Bus 5,065

7 Mobil 70,681

8 Motor 43,207

9 Jumlah 118,953

No Uraian Umum Rombongan Jumlah

1 Umum/ Indvidu 269,624

2 Minggu Ria 6,289

3 Rombongan/Pelajar 222,435

4 Jumlah 498,348

5 Kendaraan

6 Bus 5,134

7 Mobil 75,940

8 Motor 39,840

9 Jumlah 120,914

Page 20: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.idtematik dibagi atas enam zona: Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Bali dan Nusa Tenggara, Maluku dan Papua. Tiap anjungan menampilkan bangunan

20

Tabel III.7

Jumlah Pengunjung Taman Mini Indonesia Indah pada bulan Desember 2018

Sumber: Jumlah Pengunjung Taman Mini Indonesia Indah

Dari hasil pengunjung yang datang diatas, diketahui bahwa Taman Mini

Indonesia Indah mengalami peningkatan dan penurunan jumlah pengunjung. Untuk

lebih jelasnya mengenai data jumlah pengunjung dari bulan Juni sampai Agustus

2018 dalam grafik berikut ini:

Gambar III.3

Jumlah Hasil pengunjung

No Uraian Umum Rombongan Jumlah

1 Umum/ Indvidu 610,178

2 Minggu Ria 2,764

3 Rombongan/Pelajar 110,929

4 Jumlah 723,871

5 Kendaraan

6 Bus 4,608

7 Mobil 96,100

8 Motor 61,755

9 Jumlah 162,463

550,386 492,009

334,031

437,082 504,269 498,348

723,871

138,505 151,316 107,509

137,199 118,953 120,914 162,463

-

100,000

200,000

300,000

400,000

500,000

600,000

700,000

800,000

Juni Juli Agustus Septmber Oktober November Desember

Grafik Jumlah Pengunjung

Umum Kendaraan

Sumber : Taman Mini Indonesia Indah

Page 21: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.idtematik dibagi atas enam zona: Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Bali dan Nusa Tenggara, Maluku dan Papua. Tiap anjungan menampilkan bangunan

21

Berdasarkan grafik diatas terdapat perbedaan dari jumlah pengunjung yang

datang selama periode bulan Juni sampai Desember, dimana disetiap bulannya

terdapat kenaikan dan penurunan jumlah pengunjung. Diketahui dari data di atas

bahwa jumlah pengunjung umum yang paling banyak adalah disaat liburan akhir

tahun yaitu sejumlah 723,871 pengunjung. Sedangkan untuk jumlah pegunjung yang

datang menggunakan kendaraan paling banyak juga terjadi disaat liburan akhir tahun

yaitu sejumlah 162,463 kendaraan.

Adapun dalam proses pemasaran yang dilakukan oleh Taman Mini Indonesia

Indah untuk meningkatkan jumlah pengunjung yang datang adalah melalui media

promosi berupa baik media sosial maupun media cetak berupa iklan, pamflet, brosur,

baliho, spanduk, umbul-umbul, billboard, signboard, dan lain sebagainya.

1. Pamflet

Pamflet adalah sebuah tulisan berisi tentang suatu informasi yang

terdiri dari tulisan termasuk gambar di dalamnya yang umumnya dibuat

pada selembaran dan tidak dijilid atau dibukukan.

2. Brosur

Brosur adalah suatu alat untuk promosi barang, jasa dan yang lan-lain,

terbuat dari kertas yang didalamnya terdapat sejumlah innformasi juga

penawaran mengenai jasa atau produk. Brosur juga merupakan alat

publikasi resmi dari perusahaan yang berbentuk cetakan, berisi berbagai

informasi mengenai suatu produk, layanan, program dan sebagainya, di

tujukan kepada pasar sasaran atau sasaran tertentu.

3. Baliho

Baliho adalah suatu media untuk promosi dicetak menggunakan print

digital umunya berbentuk portrait maupun vertikal yang mempunyai

Page 22: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.idtematik dibagi atas enam zona: Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Bali dan Nusa Tenggara, Maluku dan Papua. Tiap anjungan menampilkan bangunan

22

unsur memberitahukan atau menginformasikan adanya event ataupun

kegiatan yang berhubungan dengan masyarakat umum. Selain itu baliho

juga dipakai untuk mengiklankan suatu produk baru atau hal- hal yang

baru.

4. Spanduk

Spanduk adalah suatu kain bentang yang isinya propaganda, slogan

ataupun berita yang perlu diketahui oleh umum. Atau bisa diartikan

spanduk yaitu kain membentang yang biasanya berada di tepi jalan berisi

text, berwarna serta bergambar.

5. Billboard

Billboard adalah bentuk promosi iklkan luar ruang (outdoor advertising)

dan memiliki ukuran yang cukup besar. Dalam arti yang sebenarnya

billboard adalah bentuk poster dengan ukuran yang cukup besar dan

diletakkan di tempat tertentu yang ramai dilalui orang

3.2.2. Analisis SWOT

Dalam (Amiruddin, 2019), Menurut Pearce dan Robinson (2014), SWOT

merupakan akronim dari Strength (kekuatan) dan Weakness (kelemahan) internal dari

suatu perusahaan serta Opportunities (peluang) dan Threat (ancaman) lingkungan

yang dihadapinya. Analisa SWOT (SWOT analysis) merupakan teknik historis yang

terkenal dimana para manajer menciptakan gambaran umum secara cepat mengenai

situasi strategis perusahaan. Analisis ini didasarkan pada asumsi bahwa strategi yang

efektif diturunkan dari “kesesuaian’’ yang baik antara sumber daya internal

perusahaan (kekuatan dan kelemahan) dengan situasi eksternalnya (peluang dan

ancaman).

Page 23: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.idtematik dibagi atas enam zona: Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Bali dan Nusa Tenggara, Maluku dan Papua. Tiap anjungan menampilkan bangunan

23

Sedangkan dalam (Komala, eProceedings, & 2019, n.d.), Tujuan dilakukan

analisis SWOT adalah dimana setiap produk dan jasa dipasaran pasti mengalami

pasang surut dalam penjualan atau dikenal dengan istilah daur hidup produk (life

cycle product).

Oleh karena itu melalui penelitian ini, penulis menyimpulkan bahwa analisis

SWOT yang diperoleh meliputi diantaranya:

1. Strenght atau Kekuatan

Suatu keunggulan sumber daya, ketrampilan atau kemampuan lainnya yang di

miliki perusahaan. Kekuatan yang dimiliki oleh Taman Mini Indonesia Indah dari

tempat wisata lainnya adalah Taman Mini Indonesia Indah memiliki 33 (Tiga

Puluh Tiga) provinsi. Diwujudkan melalui Anjungan daerah yang mewakili Suku-

Suku bangsa di Indonesia dengan arsitektur tradisional serta menampilkan aneka

busana, tarian dan tradisi daerah. Selain itu di tengah-tengah Taman Mini

Indonesia Indah terdapat danau yang mrnggambarkan Miniatur Kepulauan di

Indonesia. Kemudian terdapat Kereta Gantung, berbagai Museum, dan Teater

IMAX Keong Mas, dan Teater Tanah Airku, berbagai macam Wisata Rekreasi ini

menjadikan Taman Mini Indonesia Indah sebagai salah satu kawasan wisata

terkemuka di Ibu Kota Jakarta.

2. Weakness atau Kelemahan

Kelemahan yang dialami oleh Taman Mini Indonesia Indah dalam menjalankan

bisnisnya adalah sulitnya menarik minat pengunjung. Terutama untuk Anak Muda

yang cenderung tidak menyukai hal- hal yang berbau tradisional dikarenakan

mungkin memiliki sifat kuno dan ketinggalan jaman.

3. Opprtunities atau Peluang

Page 24: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.idtematik dibagi atas enam zona: Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Bali dan Nusa Tenggara, Maluku dan Papua. Tiap anjungan menampilkan bangunan

24

Taman Mini Indonesia Indah merupakan salah satu Kawasan Wisata Edukasi

yang memiliki berbagai objek wisata terutama gambaran Indonesia dalam bentuk

anjungan terdiri dari 33 (Tiga Puluh Tiga) Provinsi yang tentunya tidak dimiliki

oleh tempat wisata lainnya. Hal ini membuat Taman Mini Indondesia Indah lebih

unggul dari tempat wisata lainnya. Terutama untuk wisata edukasi bagi anak-

anak, supaya mereka juga bisa mengetahui apa saja potensi yang dimiliki oleh

Indonesia melalui objek-objek wisata yang ada di Taman Mini Indonesi Indah.

4. Treath atau Ancaman

Ancaman untuk Taman Mini Indonesia adalah menerik minat pengunjung

terutama para remaja yang cenderung tidak menyukai hal- hal yang berbau

tradisional yang ketinggalan zaman dan terlihat kuno.

3.2.3. Kendala Dalam Pelaksanaan Strategi Pemasaran

Dalam menjalankan bisnisnya tentu Taman Mini Indonesia Indah mengalami

banyak kendala diantaranya:

1. Kurangnya minat pengunjung terhadap Wisata Edukasi.

2. Ketidaktertarikan minat pengunjung terhadap hal- hal yang berbau tradisional.

3. Sulitnya membuat pengunjung untuk datang kembali ke Taman Mini Indonesia

Indah Jakarta.

4. Munculnya pesaing baru yang bergerak dalam bidang yang sama, membuat daya

saing terhadap perusahaan semakin tinggi

3.2.4. Cara Mengatasi Kendala Dalam Pelaksanaan Strategi Pemasaran

Untuk mengatasi kendala- kendala yang ada Taman Mini Indonesia Indah

melakukan Strategi Pemasaran yang yang lebih tepat dan merubah sistem

manajeman supaya bisa mencapai target pemasarannya. Adapun cara untuk

mengatasi kendala tersebut adalah:

Page 25: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.idtematik dibagi atas enam zona: Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Bali dan Nusa Tenggara, Maluku dan Papua. Tiap anjungan menampilkan bangunan

25

1. Banyak pengunjung yang tidak berminat terhadap Wisata Edukasi dikarenakan

bersifat membosankan, Taman Mini Indonesia Indah menerapkan Sistem

Pemasaran guna menarik pengunjung. Seperti diadakannya event-event seperti

event musik, tarian tarian tradisional sampai modern, pameran, dan workshop.

Agar pengunjung yang datang tidak bosan dan menjadi hiburan untuk para

pengunjung.

2. Salah sata kendala yang dialami oleh Taman Mini Indonesia Indah adalah

ketidaktertarikannya terhadap hal yang berbau tradisional. Terutama untuk anak-

anak muda dimana hal seperti ini dianggap terlalu ketinggalan zaman dan terlihat

kuno. Guna menyikapi hal ini selain adanya Wisata Edukasi, Taman Mini

Indonesia Indah melakukan tindakan berupa event dan pameran dimana kegiatan

ini dikhususkan untuk para pengunjung dengan tampilan yang lebih modern serta

mengikuti perkembangan zaman.

3. Untuk membuat agar pengunjung mau berwisata atau datang kembali ke Taman

Mini Indonesia Indah adalah dengan menerapkan Strategi Promosi dalam hal ini

Taman Mini Indonesia Indah melakukan kerja sama dengan perusahaan lain

seperti traveloka maupun tiket.com. Dimana melalui perusahaan tersebut pihak

Taman Mini Indonesia Indah dapat lebih mudah untuk mempublikasikan event-

event yang sedang diadakan, maupun promo atau diskon yang sedang

berlangsung.

4. Dengan adanya pesaing baru berupa Wisata Rekreasi dan Edukasi, yang membuat

persaingan dalam dunia bisnis semakin tinggi. Dalam hal ini Taman Mini

Indonesa Indah mengutamakan wisata edukasi yang berbeda dengan wisata

lainnya. Taman Mini Indonesia Indah mempunyai Wisata Edukasi yang tidak

dimiliki oleh wisata lainnya, seperti memiliki beberapa Anjungan Daerah yang

Page 26: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.idtematik dibagi atas enam zona: Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Bali dan Nusa Tenggara, Maluku dan Papua. Tiap anjungan menampilkan bangunan

26

mewakili suku-suku bangsa yang berada di 33 Provinsi Indonesia yang khusus

dibangun di sekitar danau dengan miniatur Kepulauan Indonesia. Secara tematik

dibagi atas enam zona: Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Bali dan Nusa

Tenggara, Maluku dan Papua. Tiap anjungan menampilkan bangunan khas

setempat dengan cirinya masing-masing.

Page 27: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.idtematik dibagi atas enam zona: Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Bali dan Nusa Tenggara, Maluku dan Papua. Tiap anjungan menampilkan bangunan

27

27