22
28 BAB III PEMBAHASAN 3.1. Tinjauan Umum Organisasi 3.1.1. Sejarah dan Perkembangan Wali Kota Bekasi Pada tahun 1960 kantor Kabupaten Bekasi berpindah dari Jatinegara ke kota Bekasi (Jl. H Juanda). Kemudian pada tahun 1982, saat Bupati dijabat oleh Bapak H. Abdul Fatah Gedung Perkantoran Pemda Kabupaten Bekasi kembali dipindahkan ke Jl. A. Yani No.1 Bekasi. Pasalnya perkembangan Kecamatan Bekasi menuntut dimekarkannya Kecamatan Bekasi menjadi Kota Administratif Bekasi yang terdiri atas 4 kecamatan berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 1981, yaitu Kecamatan Bekasi Timur, bekasi Selatan, Bekasi Barat dan Bekasi Utara, yang seluruhnya menjadi 18 kelurahan dan 8 desa. Peresmian Kota Administratif Bekasi dilakukan oleh Menteri Dalam Negeri pada tanggal 20 April 1982, dengan walikota pertama dijabat oleh Bapak H. Soedjono (1982 – 1988). Tahun 1988 Walikota Bekasi dijabat oleh Bapak Drs. Andi Sukardi hingga tahun 1991 (1988 - 1991, kemudian diganti oleh Bapak Drs. H. Khailani AR hingga tahun (1991 – 1997). Pada Perkembangannya Kota Administratif Bekasi terus bergerak dengan cepat. Hal ini ditandai dengan pertumbuhan penduduk yang cukup tinggi dan roda perekonomian yang semakin bergairah, sehingga status Kotif. Bekasi pun kembali di tingkatkan menjadi Kotamadya (sekarang "Kota") melalui Undang-undang Nomor 9 Tahun 1996 Menjabat Walikotamadya Kepala Daerah Tingkat II Bekasi saat itu adalah Bapak Drs. H. Khailani AR, selama satu tahun (1997-1998).

BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id · PEMBAHASAN . 3.1. Tinjauan Umum Organisasi . 3.1.1. Sejarah dan Perkembangan Wali Kota Bekasi . Pada tahun 1960 kantor Kabupaten Bekasi

  • Upload
    others

  • View
    13

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id · PEMBAHASAN . 3.1. Tinjauan Umum Organisasi . 3.1.1. Sejarah dan Perkembangan Wali Kota Bekasi . Pada tahun 1960 kantor Kabupaten Bekasi

28

BAB III

PEMBAHASAN

3.1. Tinjauan Umum Organisasi

3.1.1. Sejarah dan Perkembangan Wali Kota Bekasi

Pada tahun 1960 kantor Kabupaten Bekasi berpindah dari Jatinegara ke

kota Bekasi (Jl. H Juanda). Kemudian pada tahun 1982, saat Bupati dijabat oleh

Bapak H. Abdul Fatah Gedung Perkantoran Pemda Kabupaten Bekasi kembali

dipindahkan ke Jl. A. Yani No.1 Bekasi. Pasalnya perkembangan Kecamatan

Bekasi menuntut dimekarkannya Kecamatan Bekasi menjadi Kota Administratif

Bekasi yang terdiri atas 4 kecamatan berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 48

Tahun 1981, yaitu Kecamatan Bekasi Timur, bekasi Selatan, Bekasi Barat dan

Bekasi Utara, yang seluruhnya menjadi 18 kelurahan dan 8 desa.

Peresmian Kota Administratif Bekasi dilakukan oleh Menteri Dalam

Negeri pada tanggal 20 April 1982, dengan walikota pertama dijabat oleh Bapak

H. Soedjono (1982 – 1988). Tahun 1988 Walikota Bekasi dijabat oleh Bapak Drs.

Andi Sukardi hingga tahun 1991 (1988 - 1991, kemudian diganti oleh Bapak Drs.

H. Khailani AR hingga tahun (1991 – 1997). Pada Perkembangannya Kota

Administratif Bekasi terus bergerak dengan cepat. Hal ini ditandai dengan

pertumbuhan penduduk yang cukup tinggi dan roda perekonomian yang semakin

bergairah, sehingga status Kotif. Bekasi pun kembali di tingkatkan menjadi

Kotamadya (sekarang "Kota") melalui Undang-undang Nomor 9 Tahun 1996

Menjabat Walikotamadya Kepala Daerah Tingkat II Bekasi saat itu adalah Bapak

Drs. H. Khailani AR, selama satu tahun (1997-1998).

Page 2: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id · PEMBAHASAN . 3.1. Tinjauan Umum Organisasi . 3.1.1. Sejarah dan Perkembangan Wali Kota Bekasi . Pada tahun 1960 kantor Kabupaten Bekasi

29

3.1.2. Struktur dan Tata Kerja Organisasi

Struktur organisasi dalam sebuah lembaga sebaiknya disesuaikan dengan

kebutuhan sehingga bermanfaat bagi perusahaan untuk mencapai tujuan dengan

efektif dan efisien. Keperluan ini terutama untuk level pimpinan organisasi agar

dapat menetapkan kapan suatu struktur organisasi masih tetap mempertahankan

atau kapan dilakukan perubahan sesuai dengan kondisi lingkungan dan

perkembangan organisasi.

Struktur organisasi merupakan suatu gambaran yang sistematis tentang

bagian yang satu dengan bagian yang lainnya agar tercipta koordinasi dan

kerjasama yang baik antara semua bagian atau departemen. Dengan adanya

pengorganisasian, maka semua bagian yang terlibat akan mengetahui apa yang

harus mereka kerjakan dan kepada siapa mereka harus bertanggug jawab, dengan

kata lain dengan adanya pengorganisasian, setiap pelaksanaan dari rencana akan

terdapat suatu kesatuan dalam mencapai tujuan. Bagan struktur organisasi Bidang

Kesatuan Bangsa Kota Bekasi dapat dilihat pada gambar III.1, berikut ini:

Sumber: Bidang Kesatuan Bangsa Kota Bekasi Gambar III.1.

Struktur Organisasi Kesatuan Bangsa

Berdasarkan struktur organisasi Bidang Kesatuan Bangsa, maka dapat

dijelaskan tugas pokok fungsi masing-masing bagian, sebagai berikut:

KASUBBID IDEOLOGI DAN WAWASAN KEBANGSAAN

AKHMAD BUKHORI.S.Sos.M.Si

KASUBBID PENGEMBANGAN KADER DAN KEPEMIMPINAN

ADE MUHTADI.B.Sc

KABID KESATUAN BANGSA Ir. EFFENDI ARIF DEMILI.MM

Page 3: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id · PEMBAHASAN . 3.1. Tinjauan Umum Organisasi . 3.1.1. Sejarah dan Perkembangan Wali Kota Bekasi . Pada tahun 1960 kantor Kabupaten Bekasi

30

1. Kepala Bidang Kesatuan Bangsa

Tugas kepala Bidang Kesatuan Bangsa adalah memimpin, mengatur, dan

mengendalikan pelaksanaan tugas sesuai lingkup bidangnya. Kepala Bidang

Kesatuan Bangsa memiliki fungsi tugasnya, yaitu:

a. Penyusunan program dan rencana kegiatan Bidang;

b. Perumusan kebijakan, petunjuk teknis serta rencana strategis sesuai lingkup

bidang tugasnya;

c. Pelaksanaan hubungan kerjasama pelaksanaan tugas dengan SKPD terkait;

d. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi kegiatan dalam lingkup tugasnya;

e. Pelaksanaan tugas kedinasan lainnya sesuai perintah Kepala Badan.

2. Kepala Sub Bidang Ideologi dan Wawasan Kebangsaan

Kepala Sub Bidang Ideologi dan Wawasan Kebangsaan mempunyai tugas

pokok yaitu, menyiapkan bahan penetapan kebijakan operasional di Bidang

Ketahanan Ideologi Negara, Wawasan Kebangsaan, Nilai-nilai sejarah

kebangsaan dan Penghargaan kebangsaan. Bidang Ideologi dan Wawasan

Kebangsaan mempunyai rincian fungsi, sebagai berikut:

a. Penyiapan bahan pembinaan teknis dan evaluasi kegiatan

b. Pelaksanaan komunikasi, informasi dan edukasi peningkatan kapasitas

aparatur dan fasilitas penetapan kebijakan operasional di Bidang Ketahanan

Ideologi Negara,Wawasan kebangsaan, Nilai-nilai sejarah kebangsaan dan

Penghargaan kebangsaan serta evaluasi dan pengawasan penyelenggaraan

dikecamatan, kelurahan, dan masyarakat;

c. Penyiapan bahan pembinaan teknis dan evaluasi kegiatan;

d. Pelaporan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Bidang.

Page 4: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id · PEMBAHASAN . 3.1. Tinjauan Umum Organisasi . 3.1.1. Sejarah dan Perkembangan Wali Kota Bekasi . Pada tahun 1960 kantor Kabupaten Bekasi

31

3. Kepala Sub Bidang Pengembangan Kader dan Kepemimpinan

Tugas pokok Kepala Sub Bidang Pengembangan Kader dan Kepeminpinan

adalah menyusun program kerja, perumusan kebijakan teknis dan pelaksanaan

urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan badan, pelaksanaan hubungan

kerjasama dengan SKPD terkait, pelaksanaan monitoring dan evaluasi,

pelaksanaan tugas kedinasan lainnya dan penyiapan laporan pelaksanaan tugas

ke Kepala Badan. Sama halnya di Bidang Pengembangan Kader dan

Kepemimpinan mempunyai fungsi tugas pokok, diantaranya:

a. Penyusunan program dan rencana kegiatan Sub Bidang;

b. Penyiapan bahan penyusunan dan perumusan kebijakan, petunjuk teknis

serta rencana strategis sesuai lingkup tugasnya;

c. Fasilitas penyiapan bahan penetapan dan perumusan kebijakan dan

pelaksanaan Pengembangan Kader dan Kepemimpinan organisasi

kemasyarakatan dan organisasi politik;

d. Penyiapan bahan pembinaan teknis dan evaluasi kegiatan;

e. Pelaporan hasil pelaksaan tugas kepada Kepala Bidang.

3.1.3. Kegiatan Organisasi

Bidang Kesatuan Bangsa mempunyai kegiatan organisasi yang

bertemakan “BELA NEGARA”. Bertujuan untuk menumbuhkan lima nilai dasar

yakni: rasa cinta tanah air, rela berkorban, sadar berbangsa dan bernegara,

meyakini Pancasila sebagai Ideologi Negara serta memiliki pengetahuan dasar

tentang Bela Negara. Kegiatan yang diadakan pada Bidang Kesatuan Bangsa

bertempatkan di daerah Bandung yang di laksanakan selama 3 hari 2 malem

Page 5: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id · PEMBAHASAN . 3.1. Tinjauan Umum Organisasi . 3.1.1. Sejarah dan Perkembangan Wali Kota Bekasi . Pada tahun 1960 kantor Kabupaten Bekasi

32

dengan dihadiri peserta atau siswa/i dari sekolah-sekolah terbaik dari tingkat SMP

Sederajat/SMA Sederajat.

3.2. Data Penelitian

3.2.1. Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai pada Badan

Kesatuan Bangsa Dan Politik Dalam Negeri Kota Bekasi. Jumlah Populasi dalam

penelitian ini adalah 30 orang pegawai. Dalam penelitian ini metode pengambilan

sampel yang penulis gunakan adalah Sampling Jenuh (Sensus). Sampling Jenuh

adalah teknik penentuan sampel bila semua populasi digunakan sebagai sampel.

Perhitungan yang penulis lakukan dibantu dengan menggunakan program SPSS

versi 22.

3.2.2. Karakteristik Responden

Berdasarkan data yang diperoleh penulis dari penelitian pada Badan

Kesatuan Bangsa Dan Politik Kota Bekasi melalui angket kuesioner yang

disebarkan, penulis mendapatkan data karakteristik seluruh responden, berikut

tercantum dalam tabel.

1. Jenis Kelamin

Tabel III.1.

Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis Kelamin Jumlah Respoden Presentase (%)

Laki-laki 20 66,7%

Perempuan 10 33,3%

Jumlah 30 100%

Sumber: Data yang diolah SPSS (2018)

Page 6: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id · PEMBAHASAN . 3.1. Tinjauan Umum Organisasi . 3.1.1. Sejarah dan Perkembangan Wali Kota Bekasi . Pada tahun 1960 kantor Kabupaten Bekasi

33

Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa responden dengan jenis

kelamin laki-laki sebanyak 20 responden dengan presentase 66,7%, sedangkan

jenis kelamin perempuan sebanyak 10 responden dengan presentase 33,3%.

2. Usia

Tabel III.2.

Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

Usia Jumlah Responden Presentase (%)

18-27 tahun 3 10%

28-37 tahun 12 40%

38-47 tahun 10 33,3%

>48 tahun 5 16,7%

Jumlah 30 100%

Sumber: Data yang diolah SPSS (2018)

Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa responden dengan usia 18

sampai 27 tahun sebanyak 3 responden dengan presentase 10%, dan usia 28

sampai 37 tahun sebanyak 12 responden dengan presentase 40%, sedangkan usia

38 sampai 47 tahun sebanyak 10 responden dengan presentase sebesar 33,3%,

sedangkan usia diatas 48 tahun sebanyak 5 responden dengan presentase sebesar

16,7%.

3. Pendidikan Terakhir

Tabel III.3.

Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir

Pendidikan Jumlah Responden Presentase (%)

SMU/Sederajat 14 46,7%

D3 1 3,3%

S1 14 46,7%

Page 7: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id · PEMBAHASAN . 3.1. Tinjauan Umum Organisasi . 3.1.1. Sejarah dan Perkembangan Wali Kota Bekasi . Pada tahun 1960 kantor Kabupaten Bekasi

34

S2 1 3,3%

Jumlah 30 100%

Sumber: Data yang diolah SPSS (2018)

Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa pendidikan SMU/Sederajat

berjumlah 14 responden dengan presentase 46,7% berikutnya pendidikan D3

berjumlah 1 responden dengan presentase 3,3% dan pendidikan S1 berjumlah 14

responden dengan presentase 46,7% sedangkan untuk responden dengan

pendidikan S2 berjumlah 1 responden dengan presentase 3,3%

4. Masa Kerja

Tabel III.4.

Karakteristik Responden Berdasarkan Masa Kerja

Masa Kerja Jumlah Responden Presentase (%)

<3 tahun 2 6,6%

3-5 tahun 3 10%

5-10 tahun 5 16,7%

>10 tahun 20 66,7%

Jumlah 30 100%

Sumber: Data yang diolah SPSS (2018)

Berdasarkan tabel diatas menunjukan bahwa lama kerja dibawah 3 tahun

sejumlah 2 responden dengan presentase 6,6% berikutnya lama kerja selama 3

sampai 5 tahun berjumlah 3 responden dengan presentase 10% sedangkan lama

bekerja selama 5 tahun sampai 10 tahun berjumlah 5 responden dengan presentase

16,7% dan lama bekerja selama diatas 10 tahun adalah 20 responden dengan

presentase 66,7%.

Page 8: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id · PEMBAHASAN . 3.1. Tinjauan Umum Organisasi . 3.1.1. Sejarah dan Perkembangan Wali Kota Bekasi . Pada tahun 1960 kantor Kabupaten Bekasi

35

3.2.3. Uji Instrumen Penelitian

Sebelum masuk dalam perhitungan uji Korelasi, Determinasi dan Regresi.

Terlebih dahulu dilakukan pengujian instrumen untuk memastikan bahwa data

yang digunakan dapat dipercaya. Uji Instrument terdiri dari Uji Validitasi dan

Reliabilitas.

A. Validitas

Pengujian dilakukan dengan membandingkan r hitung dengan r tabel. Nilai r

hitung merupakan hasil korelasi jawaban responden pada masing-masing

pernyataan disetiap variabel yang dianalisa oleh penulis dengan program SPSS 22

dengan menggunakan rumus person (korelasi product moment) terhadap

instrument penelitian diperoleh angka korelasi. Besarnya r tabel dengan taraf

signifikan 5% adalah 0,3610 hasil uji validitasi dapat dilihat pada tabel III.5 dan

tabel III.6. sebagai berikut:

Tabel III.5.

Tabel Corrected Item-Total Correlation Variabel Disiplin Kerja

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if Item Deleted

Corrected Item-Total

Correlation

Squared Multiple

Correlation

Cronbach's Alpha if Item

Deleted X1 35,33 19,954 ,550 ,556 ,839 X2 34,93 20,409 ,529 ,771 ,840 X3 35,13 20,051 ,493 ,634 ,844 X4 35,30 20,562 ,505 ,681 ,842 X5 35,30 18,976 ,730 ,602 ,823 X6 35,00 20,207 ,555 ,515 ,838 X7 35,00 19,586 ,566 ,490 ,837 X8 35,40 19,076 ,630 ,585 ,831 X9 34,97 20,033 ,519 ,533 ,841 X10 35,23 19,840 ,484 ,664 ,845

Sumber: Data yang diolah SPSS (2018)

Page 9: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id · PEMBAHASAN . 3.1. Tinjauan Umum Organisasi . 3.1.1. Sejarah dan Perkembangan Wali Kota Bekasi . Pada tahun 1960 kantor Kabupaten Bekasi

36

Tabel III.6.

Tabel Corrected Item-Total Correction Variabel Kinerja Pegawai

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if Item Deleted

Corrected Item-Total

Correlation

Squared Multiple

Correlation

Cronbach's Alpha if Item

Deleted Y1 33,40 18,179 ,632 ,570 ,846 Y2 33,60 18,524 ,603 ,473 ,849 Y3 33,80 20,234 ,636 ,682 ,846 Y4 33,80 18,717 ,682 ,697 ,840 Y5 33,73 19,651 ,638 ,621 ,845 Y6 33,67 21,954 ,400 ,385 ,862 Y7 34,00 20,828 ,523 ,534 ,854 Y8 33,63 19,689 ,669 ,598 ,843 Y9 33,53 20,120 ,588 ,546 ,849 Y10 33,43 20,944 ,414 ,321 ,862

Sumber: Data yang diolah SPSS (2018)

Untuk melihat output rangkuman uji validitas bernama Corrected Item- Total

correlation. Sedangkan nilai r tabel penulis memakai taraf signifikasi 5% adalah

0,361. Maka hasil rangkuman uji validitas dapat dilihat pada tabel III.7 sebagai

berikut:

Tabel III.7.

Hasil Validitas

Variabel Indikator r hitung r table Keterangan

Disiplin (X)

X1 0,550

0,361

Valid

X2 0,529 Valid X3 0,493 Valid X4 0,505 Valid X5 0,730 Valid X6 0,555 Valid X7 0,566 Valid X8 0,630 Valid X9 0,519 Valid

X10 0,484 Valid

Kinerja (Y)

Y1 0,632 Valid Y2 0,603 Valid Y3 0,636 Valid Y4 0,682 Valid Y5 0,638 Valid Y6 0,400 Valid Y7 0,523 Valid Y8 0,669 Valid

Page 10: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id · PEMBAHASAN . 3.1. Tinjauan Umum Organisasi . 3.1.1. Sejarah dan Perkembangan Wali Kota Bekasi . Pada tahun 1960 kantor Kabupaten Bekasi

37

Y9 0,588 Valid Y10 0,414 Valid

Sumber: Data yang diolah SPSS (2018)

Dari tabel diatas menunjukkan nilai-nilai r hitung menandakan semua

indikator lebih besar dari r tabel artinya semua indikatornya adalah alat ukur yang

dapat dipercaya untuk mendapatkan dan valid.

B. Reliabilitas

Reliabilitas suatu indikator atau kuesioner dari perhitungan menggunakan

SPSS dapat dilihat dari nilai Cronbach’s Alpha, kemudian di interprestasikan

pada tabel skala Cronbach’s Alpha. Hasil reliabilitas output SPSS bisa dilihat

pada tabel berikut:

Tabel III.8.

Tabel Realibility Statisic Variabel Disiplin (X)

Cronbach's Alpha Cronbach's Alpha Based on

Standardized Items N of Items ,852 ,853 10

Sumber: Data yang diolah SPSS (2018)

Dari tabel hasil uji realibilitas variabel X diatas dapat menunjukkan bahwa

nilai Cronbach’s Alpha adalah 0,852 dan dianggap sangat reliabel, sehingga

dapat dipakai sebagai alat ukur penelitian yang dapat dipertanggung jawabkan.

Tabel III.9.

Tabel Realibility Statistic Variable Kinerja (Y)

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha Cronbach's Alpha Based on

Standardized Items N of Items ,863 ,864 10

Sumber: Data yang diolah SPSS (2018)

Reliability Statistics

Page 11: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id · PEMBAHASAN . 3.1. Tinjauan Umum Organisasi . 3.1.1. Sejarah dan Perkembangan Wali Kota Bekasi . Pada tahun 1960 kantor Kabupaten Bekasi

38

Dari tabel hasil uji realibilitas variabel Y di atas dapat menunjukkan nilai

Cronbach’s Alpha adalah 0,863 dan dianggap sangat reliable, sehingga data dapat

dipakai sebagai alat ukur penelitian yang dapat dipertangging jawabkan.

Tabel III.10.

Hasil Reliabilitas

Variabel Cronbach's Alpha Keterangan

Disiplin 0,852 Sangat Reliabel

Kinerja 0,863 Sangat Reliabel

Sumber: Data yang diolah SPSS (2018)

Dari tabel diatas menunjukkan nilai Croncbach’s Alpha semua variabel

masuk dalam kategori sangat reliabel, sehingga dapat disimpulkan indikator atau

kuesioner yang digunakan dalam penelitian adalah handal atau dapat dipercaya

sebagai alat ukur variabel.

3.2.4. Data Hasil Kuesioner Variabel Disiplin (X)

Hasil penelitian menyatakan sebagian besar pegawai pada Badan

Kesatuan Bangsa Dan Politik Kota Bekasi mempunyai disiplin kerja yang tinggi.

Tingginya disiplin ini juga menyatakan dari sikap positif terhadap perusahaan.

Maka penulis menganalisa deskripsi terhadap variabel disiplin dilakukan dari

hasil pernyataan responden mengenai disiplin, dimana hasil pernyataan responden

dapat dilihat hasilnya, sebagai berikut:

Tabel III.11.

Tabel Jawaban Responden Terhadap Tujuan dan Kemampuan

Alternatif Jawaban Kuesioner

Pernyataan 1 % Sangat Setuju 5 16,7 Setuju 12 40,0 Kurang Setuju 13 43,3 Tidak Setuju 0 0

Page 12: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id · PEMBAHASAN . 3.1. Tinjauan Umum Organisasi . 3.1.1. Sejarah dan Perkembangan Wali Kota Bekasi . Pada tahun 1960 kantor Kabupaten Bekasi

39

Sangat Tidak Setuju 0 0 TOTAL 30 100

Sumber: Data yang diolah SPSS (2018)

Berdasarkan tabel diatas dari 30 responden di pernyataan 1, sebesar 16,7%

responden menjawab sangat setuju, 40,0% responden menjawab setuju, 43,3%

responden menjawab kurang setuju atas pernyataan indikator mengenai disiplin

terhadap tujuan dan kemampuan.

Tabel III.12.

Tabel Jawaban Responden Terhadap Teladan Pimpinan

Alternatif Jawaban Kuesioner Pernyataan 2 %

Sangat Setuju 9 30,0 Setuju 16 53,3 Kurang Setuju 5 16,7 Tidak Setuju 0 0 Sangat Tidak Setuju 0 0

TOTAL 30 100 Sumber: Data yang diolah SPSS (2018)

Berdasarkan tabel diatas dari 30 orang responden di pernyataan 2 ini, sebesar

30,0% menjawab sangat setuju, sebesar 53,3% menjawab setuju, dan 16,7%

menjawab kurang setuju atas pernyataan indikator mengenai disiplin terhadap

teladan pimpinan.

Tabel III.13.

Tabel Jawaban Responden Terhadap Balas Jasa

Alternatif Jawaban Kuesioner Pernyataan 3 %

Sangat Setuju 8 26,7 Setuju 12 40,0 Kurang Setuju 10 33,3 Tidak Setuju 0 0 Sangat Tidak Setuju 0 0

TOTAL 30 100 Sumber: Data yang diolah SPSS (2018)

Page 13: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id · PEMBAHASAN . 3.1. Tinjauan Umum Organisasi . 3.1.1. Sejarah dan Perkembangan Wali Kota Bekasi . Pada tahun 1960 kantor Kabupaten Bekasi

40

Berdasarkan tabel diatas dari 30 orang responden di pernyataan 3 ini, sebesar

26,7% menjawab sangat setuju, sebesar 40,0% menjawab setuju, dan 33,3%

menjawab kurang setuju atas pernyataan indikator mengenai disiplin terhadap

balas jasa

Tabel III.14.

Tabel Jawaban Responden Terhadap Keadilan

Alternatif Jawaban Kuesioner Pernyataan 4 %

Sangat Setuju 4 13,3 Setuju 15 50,0 Kurang Setuju 11 36,7 Tidak Setuju 0 0 Sangat Tidak Setuju 0 0

TOTAL 30 100 Sumber: Data yang diolah SPSS (2018)

Berdasarkan tabel diatas dari 30 orang responden di pernyataan 4 ini, sebesar

13,3% menjawab sangat setuju, sebesar 50,0% menjawab setuju, dan 36,7%

menjawab kurang setuju atas pernyataan indikator mengenai disiplin terhadap

keadilan.

Tabel III.15.

Tabel Jawaban Responden Terhadap Waskat

Alternatif Jawaban Kuesioner Pernyataan 5 %

Sangat Setuju 5 16,7 Setuju 13 43,3 Kurang Setuju 12 40,0 Tidak Setuju 0 0 Sangat Tidak Setuju 0 0

TOTAL 30 100 Sumber: Data yang diolah SPSS (2018)

Berdasarkan tabel diatas dari 30 orang responden di pernyataan 5 ini, sebesar

16,7% menjawab sangat setuju, sebesar 43,3% menjawab setuju, dan 40,0%

Page 14: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id · PEMBAHASAN . 3.1. Tinjauan Umum Organisasi . 3.1.1. Sejarah dan Perkembangan Wali Kota Bekasi . Pada tahun 1960 kantor Kabupaten Bekasi

41

menjawab kurang setuju atas pernyataan indikator mengenai disiplin terhadap

Pengawasan Ketat(Waskat).

Tabel III.16.

Tabel Jawaban Responden Terhadap Sanksi Hukum

Alternatif Jawaban Kuesioner Pernyataan 6 %

Sangat Setuju 8 26,7 Setuju 16 53,3 Kurang Setuju 6 20,0 Tidak Setuju 0 0 Sangat Tidak Setuju 0 0

TOTAL 30 100 Sumber: Data yang diolah SPSS (2018)

Berdasarkan tabel diatas dari 30 orang responden di pernyataan 6 ini, sebesar

26,7% menjawab sangat setuju, sebesar 53,3% menjawab setuju, dan 20,0%

menjawab kurang setuju atas pernyataan indikator mengenai disiplin terhadap

Sanksi Hukum.

Tabel III.17.

Tabel Jawaban Responden Terhadap Ketegasan

Alternatif Jawaban Kuesioner Pernyataan 7 %

Sangat Setuju 9 30,0 Setuju 15 50,0 Kurang Setuju 5 16,7 Tidak Setuju 1 3,3 Sangat Tidak Setuju 0 0

TOTAL 30 100 Sumber: Data yang diolah SPSS (2018)

Berdasarkan tabel diatas dari 30 orang responden di pernyataan 7 ini, sebesar

30,0% menjawab sangat setuju, sebesar 50,0% menjawab setuju, sebesar 16,7%

menjawab kurang setuju dan sebesar 3,3% menjawab tidak setuju atas pernyataan

indikator mengenai disiplin terhadap ketegasan.

Page 15: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id · PEMBAHASAN . 3.1. Tinjauan Umum Organisasi . 3.1.1. Sejarah dan Perkembangan Wali Kota Bekasi . Pada tahun 1960 kantor Kabupaten Bekasi

42

Tabel III.18.

Tabel Jawaban Responden Terhadap Hubungan Manusia

Alternatif jawaban

Kuesioner

pernyataan 8 % pernyataan 9 % penyataan 10 % sangat setuju 4 13,3 10 33,3 8 26,7 Setuju 14 46,7 13 43,3 9 30,0 kurang setuju 10 33,3 7 23,3 13 43,3 tidak setuju 2 6,7 0 0 0 0 sangat tidak setuju 0 0 0 0 0 0

Total 30 100 30 100 30 100 Sumber: Data yang diolah SPSS (2018)

Berdasarkan tabel diatas dari 30 responden di pernyataan 8, sebesar 13,3%

responden menjawab sangat setuju, 46,7% responden menjawab setuju, 33,3%

responden menjawab kurang setuju, 6,7% responden menjawab tidak setuju. pada

pernyataan 9, sebesar 33,3% menjawab sangat setuju, 43,3% menjawab setuju,

23,3% menjawab kurang setuju. Dan pada pernyataan 10, sebesar 26,7%

menjawab sangat setuju, 30,0% menjawab setuju, 43,3% menjawab ragu-ragu atas

pernyataan indikator mengenai Disiplin terhadap hubungan manusia.

Tabel III.19.

Penilaian Responden Terhadap Variabel Disiplin (X)

Jawaban Responden Atas Penyataan Variabel X No.Res X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8 X9 X10 Skor

1 4 3 4 3 4 4 5 5 5 5 42 2 3 4 4 3 3 4 4 4 3 3 35 3 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 37 4 4 4 3 5 4 5 4 3 4 5 41 5 4 4 3 4 5 5 4 4 5 4 42 6 3 4 3 4 3 4 4 3 3 3 34 7 5 5 4 4 4 3 5 4 4 5 43 8 3 4 4 4 3 3 3 3 4 4 35 9 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 48

10 4 5 4 3 4 4 4 4 3 3 38 11 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 37 12 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 39

Page 16: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id · PEMBAHASAN . 3.1. Tinjauan Umum Organisasi . 3.1.1. Sejarah dan Perkembangan Wali Kota Bekasi . Pada tahun 1960 kantor Kabupaten Bekasi

43

13 4 4 4 4 4 5 5 4 5 5 44 14 3 5 5 4 4 4 4 4 3 3 39 15 5 5 5 3 3 4 4 4 3 3 39 16 3 4 4 4 4 4 3 4 5 5 40 17 4 4 3 3 3 4 3 3 5 3 35 18 3 3 3 4 3 4 4 3 4 5 36 19 4 4 5 3 4 3 5 3 5 3 39 20 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 37 21 3 4 4 4 3 5 5 4 4 4 40 22 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30 23 4 4 4 3 3 3 2 2 4 3 32 24 3 3 3 4 4 4 4 2 3 3 33 25 5 5 5 4 4 4 4 3 4 4 42 26 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 34 27 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50 28 4 5 5 3 5 5 4 4 5 3 43 29 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50 30 3 4 3 4 4 4 5 4 4 3 38

Total 112 124 118 113 113 122 122 110 123 115 1172 Sumber: Data yang diolah SPSS (2018)

3.2.5. Data Hasil Responden Kuesioner Variabel Kinerja (Y)

Analisis deskripsi terhadap variabel disiplin dilakukan dari hasil

pernyataan responden mengenai kinerja, dimana hasil pernyataan responden dapat

dilihat hasilnya sebagai berikut:

Tabel III.20

Tabel Jawaban Responden Terhadap Kualitas

Alternatif Jawaban Kuesioner

Pernyataan 1 % Pernyataan 2 % Sangat Setuju 10 33,3 7 23,3 Setuju 13 43,3 13 43,3 Kurang Setuju 4 13,3 7 23,3 Tidak Setuju 3 10,0 3 10,0 Sangat Tidak Setuju 0 0 0 0

TOTAL 30 100 30 100 Sumber: Data yang diolah SPSS (2018)

Page 17: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id · PEMBAHASAN . 3.1. Tinjauan Umum Organisasi . 3.1.1. Sejarah dan Perkembangan Wali Kota Bekasi . Pada tahun 1960 kantor Kabupaten Bekasi

44

Berdasarkan tabel diatas dari 30 orang responden di pernyataan 1 ini, sebesar

33,3% menjawab sangat setuju, sebesar 43,3% menjawab setuju, sedangkan yang

menjawab kurang setuju sebesar 13,3% responden dan untuk 10,0% menjawab

tidak setuju . Sedangkan di pernyataan 2, sebesar 23,3% menjawab sangat setuju,

43,3% menjawab setuju, 23,3% menjawab kurang setuju dan untuk 10,0%

menjawab tidak setuju terhadap kualitas.

Tabel III.21.

Tabel Jawaban Responden Terhadap Kuantitas

Alternatif Jawaban Kuesioner

Pernyataan 3 % Pernyataan 4 % Sangat Setuju 2 6,7 4 13,3 Setuju 14 46,7 12 40,0 Kurang Setuju 14 46,7 12 40,0 Tidak Setuju 0 0 2 6,7 Sangat Tidak Setuju 0 0 0 0

TOTAL 30 100 30 100 Sumber: Data yang diolah SPSS (2018)

Berdasarkan tabel diatas dari 30 orang responden di pernyataan 3 ini, sebesar

6,7% menjawab sangat setuju, sebesar 46,7% menjawab setuju, dan sedangkan

yang menjawab kurang setuju sebesar 46,7% responden.. Sedangkan di

pernyataan 4, sebesar 13,3% menjawab sangat setuju, 40,0% menjawab setuju,

40,0% menjawab kurang setuju dan untuk 6,7% menjawab tidak setuju terhadap

kuantitas.

Tabel III.22.

Tabel Jawaban Responden Terhadap Ketepatan Waktu

Alternatif Jawaban Kuesioner

Pernyataan 5 % Pernyataan 6 % Sangat Setuju 4 13,3 1 3,3 Setuju 12 40,0 20 66,7 Kurang Setuju 14 46,7 9 30,0 Tidak Setuju 0 0 0 0

Page 18: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id · PEMBAHASAN . 3.1. Tinjauan Umum Organisasi . 3.1.1. Sejarah dan Perkembangan Wali Kota Bekasi . Pada tahun 1960 kantor Kabupaten Bekasi

45

Sangat Tidak Setuju 0 0 0 0 TOTAL 30 100 30 100

Sumber: Data yang diolah SPSS (2018)

Berdasarkan tabel diatas dari 30 orang responden di pernyataan 5 ini, sebesar

13,3% menjawab sangat setuju, sebesar 40,0% menjawab setuju, sedangkan yang

menjawab kurang setuju sebesar 46,7% responden. Sedangkan di pernyataan 6,

sebesar 3,3% menjawab sangat setuju, 66,7% menjawab setuju, 30,0% menjawab

kurang setuju terhadap ketepatan waktu.

Tabel III.23.

Tabel Jawaban Responden Terhadap Efektifitas

Alternatif Jawaban Kuesioner

Pernyataan 7 % Pernyataan 8 % Sangat Setuju 1 3,3 4 13,3 Setuju 11 36,7 15 50,0 Kurang Setuju 17 56,7 11 36,7 Tidak Setuju 1 3,3 0 0 Sangat Tidak Setuju 0 0 0 0

TOTAL 30 100 30 100 Sumber: Data yang diolah SPSS (2018)

Berdasarkan tabel diatas dari 30 orang responden di pernyataan 7 ini, sebesar

3,3% menjawab sangat setuju, sebesar 36,7% menjawab setuju, sedangkan yang

menjawab kurang setuju sebesar 56,7% responden dan untuk 3,3% menjawab

tidak setuju . Sedangkan di pernyataan 8, sebesar 13,3% menjawab sangat setuju,

50,0% menjawab setuju, 36,7% menjawab kurang setuju terhadap efektifitas.

Tabel III.24.

Tabel Jawaban Responden Terhadap Kemandirian

Alternatif Jawaban Kuesioner

Pernyataan 9 % Pernyataan 10 % Sangat Setuju 5 16,7 7 23,3 Setuju 16 53,3 15 50,0 Kurang Setuju 9 30,0 8 26,7 Tidak Setuju 0 0 0 0

Page 19: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id · PEMBAHASAN . 3.1. Tinjauan Umum Organisasi . 3.1.1. Sejarah dan Perkembangan Wali Kota Bekasi . Pada tahun 1960 kantor Kabupaten Bekasi

46

Sangat Tidak Setuju 0 0 0 0 TOTAL 30 100 30 100

Sumber: Data yang diolah SPSS (2018)

Berdasarkan tabel diatas dari 30 orang responden di pernyataan 9 ini, sebesar

16,7% menjawab sangat setuju, sebesar 53,3% menjawab setuju, sedangkan yang

menjawab kurang setuju sebesar 30,0% responden. Sedangkan di pernyataan 10,

sebesar 23,3% menjawab sangat setuju, 50,0% menjawab setuju, 26,7%

menjawab kurang setuju terhadap kemandirian.

Tabel III.25.

Penilaian Responden Terhadap Variabel Kinerja (Y)

Jawaban Responden Atas Penyataan Variabel Y No.Res Y1 Y2 Y3 Y4 Y5 Y6 Y7 Y8 Y9 Y10 Skor

1 4 4 3 5 4 4 3 4 5 4 40 2 3 4 3 2 3 3 3 3 4 4 32 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3 36 4 4 2 3 3 4 4 4 4 4 4 36 5 4 5 3 4 3 4 3 4 4 5 39 6 4 2 4 4 3 3 3 4 4 4 35 7 5 4 4 4 3 5 3 5 4 5 42 8 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 31 9 5 5 5 5 4 4 4 5 5 4 46

10 5 5 4 4 4 3 3 3 3 4 38 11 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 39 12 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 37 13 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 47 14 5 3 4 4 3 4 3 3 3 3 35 15 3 3 4 4 4 4 4 3 3 4 36 16 4 4 3 3 4 4 3 4 4 3 36 17 5 4 4 3 3 4 3 4 3 4 37 18 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 33 19 4 4 4 5 5 4 3 5 5 5 44 10 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 34 21 2 3 3 2 3 3 3 4 4 5 32 22 3 4 3 3 4 4 4 3 4 4 36 23 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 30 24 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 27 25 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 39

Page 20: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id · PEMBAHASAN . 3.1. Tinjauan Umum Organisasi . 3.1.1. Sejarah dan Perkembangan Wali Kota Bekasi . Pada tahun 1960 kantor Kabupaten Bekasi

47

26 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 37 27 5 5 4 4 5 4 4 4 5 4 44 28 5 5 4 4 5 4 5 5 4 5 46 29 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 42 30 5 4 3 3 3 3 3 3 4 5 36

Total 120 114 108 108 110 112 102 113 116 119 1122 Sumber: Data yang diolah SPSS (2018)\

3.2. Analisis Variabel Disiplin Terhadap Kinerja

3.3.1. Uji Koefisien Korelasi

Untuk mengetahui berapa besar perhitungan dan interprestasi antara

variabel Disiplin terhadap Kinerja, sebagai berikut:

Ho : Tidak ada hubungan disiplin dengan prestasi kerja karyawan pada

Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Bekasi

Ha : Ada hubungan disiplin dengan kinerja karyawan pada Badan Kesatuan

Bangsa Dan Poltik Kota Bekasi

Berdasarkan perhitungan koefisien korelasi dengan menggunakan SPSS 22,

sebagai berikut:

Tabel III.27.

Hasil Koefisien Korelasi

Sumber: Data yang diolah SPSS (2018)

Dari tabel diatas nilai korelasi (hubungan) antara disiplin dengan kinerja

sebesar 0,741. Berdasarkan tabel pedoman nilai tersebut termasuk dalam kategori

Correlations DISIPLIN KINERJA DISIPLIN Pearson Correlation 1 ,741**

Sig. (2-tailed) ,000 N 30 30

KINERJA Pearson Correlation ,741** 1 Sig. (2-tailed) ,000 N 30 30

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Page 21: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id · PEMBAHASAN . 3.1. Tinjauan Umum Organisasi . 3.1.1. Sejarah dan Perkembangan Wali Kota Bekasi . Pada tahun 1960 kantor Kabupaten Bekasi

48

kuat. Sehingga bisa disimpulkan bahwa terdapat hubungan positif sebesar 0,741

antara disiplin terhadap kinerja.

3.3.2. Uji Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui seberapa besar

kemampuan variabel independen (disiplin) menjelaskan variabel dependennya

(kinerja) di lihat melalui R Square dari perhitungan melalui SPSS, berikut ini:

Tabel III.28.

Hasil Koefisien Determinasi

Model Summary

Model R R Square Adjusted R

Square Std. Error of the Estimate 1 ,741a ,549 ,533 3,360

a. Predictors: (Constant), DISIPLIN Sumber: Data yang diolah SPSS (2018)

Dari hasil tabel diatas menunjukan koefisien determinasi yang di sesuaikan

(R Square) adalah sebesar 0,549 artinya 54,9% variabel disiplin kerja dapat di

pengaruhi oleh variabel kinerja pegawai. Sedangkan sisanya 45,1% di jelaskan

oleh variabel lain seperti motivasi, kompensasi.

Tabel III.29.

Tabel Annova

ANOVAa

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

1 Regression 385,171 1 385,171 34,126 ,000b

Residual 316,029 28 11,287

Total 701,200 29

a. Dependent Variable: KINERJA

b. Predictors: (Constant), DISIPLIN Sumber: Data yang diolah SPSS (2018)

Page 22: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id · PEMBAHASAN . 3.1. Tinjauan Umum Organisasi . 3.1.1. Sejarah dan Perkembangan Wali Kota Bekasi . Pada tahun 1960 kantor Kabupaten Bekasi

49

Berdasarkan tabel anova dapat diketahui bahwa nilai signifikan 0,000<0,05,

maka keputusan Ha diterima, dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang

signifikan antara disiplin kerja terhadap kinerja pegawai.

3.3.3. Uji Persamaan Regresi

Regresi sederhana digunakan untuk melakukan prediksi seberapa tinggi

nilai variabel dependen bila nilai variabel independen di manipulasi (diubah-ubah)

berdasarkan hasil analisis menggunakan SPSS, maka di peroleh hasil regresi

antara disiplin kerja terhadap kinerja pegawai sebagai berikut:

Tabel III.30.

Tabel Hasil Analisis Regresi Disiplin Terhadap Kinerja

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

T Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) 8,418 4,999 1,684 ,103

DISIPLIN ,742 ,127 ,741 5,842 ,000

a. Dependent Variable: KINERJA Sumber: Data yang diolah SPSS (2018)

Berdasarkan tabel perhitungan SPSS diatas, dapat diperoleh persamaan yaitu:

Y=8,418+0,742X. Dari persamaan fungsi di atas, dapat diiterpretasikan bahwa

bila disiplin bersifat konstan atau bernilai 0 (Nol). Maka Y (kinerja) sebesar

8,418. Koefisien regresi sebesar 0,742 menyatakan bahwa setiap penambahan

(karena tanda positif) 1 kali untuk disiplin akan meningkatkan kinerja pegawai

sebesar 0,742. Dan sebaliknya, jika kinerja mengalami penurunan 1 kali maka

kompensasi di prediksi mengalami penurunan 0,742. Jadi arah hubungan disiplin

terhadap kinerja adalah positif, artinya searah.