Upload
others
View
13
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
28
BAB III
PEMBAHASAN
3.1. Tinjauan Umum Organisasi
3.1.1. Sejarah dan Perkembangan Wali Kota Bekasi
Pada tahun 1960 kantor Kabupaten Bekasi berpindah dari Jatinegara ke
kota Bekasi (Jl. H Juanda). Kemudian pada tahun 1982, saat Bupati dijabat oleh
Bapak H. Abdul Fatah Gedung Perkantoran Pemda Kabupaten Bekasi kembali
dipindahkan ke Jl. A. Yani No.1 Bekasi. Pasalnya perkembangan Kecamatan
Bekasi menuntut dimekarkannya Kecamatan Bekasi menjadi Kota Administratif
Bekasi yang terdiri atas 4 kecamatan berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 48
Tahun 1981, yaitu Kecamatan Bekasi Timur, bekasi Selatan, Bekasi Barat dan
Bekasi Utara, yang seluruhnya menjadi 18 kelurahan dan 8 desa.
Peresmian Kota Administratif Bekasi dilakukan oleh Menteri Dalam
Negeri pada tanggal 20 April 1982, dengan walikota pertama dijabat oleh Bapak
H. Soedjono (1982 – 1988). Tahun 1988 Walikota Bekasi dijabat oleh Bapak Drs.
Andi Sukardi hingga tahun 1991 (1988 - 1991, kemudian diganti oleh Bapak Drs.
H. Khailani AR hingga tahun (1991 – 1997). Pada Perkembangannya Kota
Administratif Bekasi terus bergerak dengan cepat. Hal ini ditandai dengan
pertumbuhan penduduk yang cukup tinggi dan roda perekonomian yang semakin
bergairah, sehingga status Kotif. Bekasi pun kembali di tingkatkan menjadi
Kotamadya (sekarang "Kota") melalui Undang-undang Nomor 9 Tahun 1996
Menjabat Walikotamadya Kepala Daerah Tingkat II Bekasi saat itu adalah Bapak
Drs. H. Khailani AR, selama satu tahun (1997-1998).
29
3.1.2. Struktur dan Tata Kerja Organisasi
Struktur organisasi dalam sebuah lembaga sebaiknya disesuaikan dengan
kebutuhan sehingga bermanfaat bagi perusahaan untuk mencapai tujuan dengan
efektif dan efisien. Keperluan ini terutama untuk level pimpinan organisasi agar
dapat menetapkan kapan suatu struktur organisasi masih tetap mempertahankan
atau kapan dilakukan perubahan sesuai dengan kondisi lingkungan dan
perkembangan organisasi.
Struktur organisasi merupakan suatu gambaran yang sistematis tentang
bagian yang satu dengan bagian yang lainnya agar tercipta koordinasi dan
kerjasama yang baik antara semua bagian atau departemen. Dengan adanya
pengorganisasian, maka semua bagian yang terlibat akan mengetahui apa yang
harus mereka kerjakan dan kepada siapa mereka harus bertanggug jawab, dengan
kata lain dengan adanya pengorganisasian, setiap pelaksanaan dari rencana akan
terdapat suatu kesatuan dalam mencapai tujuan. Bagan struktur organisasi Bidang
Kesatuan Bangsa Kota Bekasi dapat dilihat pada gambar III.1, berikut ini:
Sumber: Bidang Kesatuan Bangsa Kota Bekasi Gambar III.1.
Struktur Organisasi Kesatuan Bangsa
Berdasarkan struktur organisasi Bidang Kesatuan Bangsa, maka dapat
dijelaskan tugas pokok fungsi masing-masing bagian, sebagai berikut:
KASUBBID IDEOLOGI DAN WAWASAN KEBANGSAAN
AKHMAD BUKHORI.S.Sos.M.Si
KASUBBID PENGEMBANGAN KADER DAN KEPEMIMPINAN
ADE MUHTADI.B.Sc
KABID KESATUAN BANGSA Ir. EFFENDI ARIF DEMILI.MM
30
1. Kepala Bidang Kesatuan Bangsa
Tugas kepala Bidang Kesatuan Bangsa adalah memimpin, mengatur, dan
mengendalikan pelaksanaan tugas sesuai lingkup bidangnya. Kepala Bidang
Kesatuan Bangsa memiliki fungsi tugasnya, yaitu:
a. Penyusunan program dan rencana kegiatan Bidang;
b. Perumusan kebijakan, petunjuk teknis serta rencana strategis sesuai lingkup
bidang tugasnya;
c. Pelaksanaan hubungan kerjasama pelaksanaan tugas dengan SKPD terkait;
d. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi kegiatan dalam lingkup tugasnya;
e. Pelaksanaan tugas kedinasan lainnya sesuai perintah Kepala Badan.
2. Kepala Sub Bidang Ideologi dan Wawasan Kebangsaan
Kepala Sub Bidang Ideologi dan Wawasan Kebangsaan mempunyai tugas
pokok yaitu, menyiapkan bahan penetapan kebijakan operasional di Bidang
Ketahanan Ideologi Negara, Wawasan Kebangsaan, Nilai-nilai sejarah
kebangsaan dan Penghargaan kebangsaan. Bidang Ideologi dan Wawasan
Kebangsaan mempunyai rincian fungsi, sebagai berikut:
a. Penyiapan bahan pembinaan teknis dan evaluasi kegiatan
b. Pelaksanaan komunikasi, informasi dan edukasi peningkatan kapasitas
aparatur dan fasilitas penetapan kebijakan operasional di Bidang Ketahanan
Ideologi Negara,Wawasan kebangsaan, Nilai-nilai sejarah kebangsaan dan
Penghargaan kebangsaan serta evaluasi dan pengawasan penyelenggaraan
dikecamatan, kelurahan, dan masyarakat;
c. Penyiapan bahan pembinaan teknis dan evaluasi kegiatan;
d. Pelaporan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Bidang.
31
3. Kepala Sub Bidang Pengembangan Kader dan Kepemimpinan
Tugas pokok Kepala Sub Bidang Pengembangan Kader dan Kepeminpinan
adalah menyusun program kerja, perumusan kebijakan teknis dan pelaksanaan
urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan badan, pelaksanaan hubungan
kerjasama dengan SKPD terkait, pelaksanaan monitoring dan evaluasi,
pelaksanaan tugas kedinasan lainnya dan penyiapan laporan pelaksanaan tugas
ke Kepala Badan. Sama halnya di Bidang Pengembangan Kader dan
Kepemimpinan mempunyai fungsi tugas pokok, diantaranya:
a. Penyusunan program dan rencana kegiatan Sub Bidang;
b. Penyiapan bahan penyusunan dan perumusan kebijakan, petunjuk teknis
serta rencana strategis sesuai lingkup tugasnya;
c. Fasilitas penyiapan bahan penetapan dan perumusan kebijakan dan
pelaksanaan Pengembangan Kader dan Kepemimpinan organisasi
kemasyarakatan dan organisasi politik;
d. Penyiapan bahan pembinaan teknis dan evaluasi kegiatan;
e. Pelaporan hasil pelaksaan tugas kepada Kepala Bidang.
3.1.3. Kegiatan Organisasi
Bidang Kesatuan Bangsa mempunyai kegiatan organisasi yang
bertemakan “BELA NEGARA”. Bertujuan untuk menumbuhkan lima nilai dasar
yakni: rasa cinta tanah air, rela berkorban, sadar berbangsa dan bernegara,
meyakini Pancasila sebagai Ideologi Negara serta memiliki pengetahuan dasar
tentang Bela Negara. Kegiatan yang diadakan pada Bidang Kesatuan Bangsa
bertempatkan di daerah Bandung yang di laksanakan selama 3 hari 2 malem
32
dengan dihadiri peserta atau siswa/i dari sekolah-sekolah terbaik dari tingkat SMP
Sederajat/SMA Sederajat.
3.2. Data Penelitian
3.2.1. Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai pada Badan
Kesatuan Bangsa Dan Politik Dalam Negeri Kota Bekasi. Jumlah Populasi dalam
penelitian ini adalah 30 orang pegawai. Dalam penelitian ini metode pengambilan
sampel yang penulis gunakan adalah Sampling Jenuh (Sensus). Sampling Jenuh
adalah teknik penentuan sampel bila semua populasi digunakan sebagai sampel.
Perhitungan yang penulis lakukan dibantu dengan menggunakan program SPSS
versi 22.
3.2.2. Karakteristik Responden
Berdasarkan data yang diperoleh penulis dari penelitian pada Badan
Kesatuan Bangsa Dan Politik Kota Bekasi melalui angket kuesioner yang
disebarkan, penulis mendapatkan data karakteristik seluruh responden, berikut
tercantum dalam tabel.
1. Jenis Kelamin
Tabel III.1.
Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin Jumlah Respoden Presentase (%)
Laki-laki 20 66,7%
Perempuan 10 33,3%
Jumlah 30 100%
Sumber: Data yang diolah SPSS (2018)
33
Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa responden dengan jenis
kelamin laki-laki sebanyak 20 responden dengan presentase 66,7%, sedangkan
jenis kelamin perempuan sebanyak 10 responden dengan presentase 33,3%.
2. Usia
Tabel III.2.
Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
Usia Jumlah Responden Presentase (%)
18-27 tahun 3 10%
28-37 tahun 12 40%
38-47 tahun 10 33,3%
>48 tahun 5 16,7%
Jumlah 30 100%
Sumber: Data yang diolah SPSS (2018)
Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa responden dengan usia 18
sampai 27 tahun sebanyak 3 responden dengan presentase 10%, dan usia 28
sampai 37 tahun sebanyak 12 responden dengan presentase 40%, sedangkan usia
38 sampai 47 tahun sebanyak 10 responden dengan presentase sebesar 33,3%,
sedangkan usia diatas 48 tahun sebanyak 5 responden dengan presentase sebesar
16,7%.
3. Pendidikan Terakhir
Tabel III.3.
Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir
Pendidikan Jumlah Responden Presentase (%)
SMU/Sederajat 14 46,7%
D3 1 3,3%
S1 14 46,7%
34
S2 1 3,3%
Jumlah 30 100%
Sumber: Data yang diolah SPSS (2018)
Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa pendidikan SMU/Sederajat
berjumlah 14 responden dengan presentase 46,7% berikutnya pendidikan D3
berjumlah 1 responden dengan presentase 3,3% dan pendidikan S1 berjumlah 14
responden dengan presentase 46,7% sedangkan untuk responden dengan
pendidikan S2 berjumlah 1 responden dengan presentase 3,3%
4. Masa Kerja
Tabel III.4.
Karakteristik Responden Berdasarkan Masa Kerja
Masa Kerja Jumlah Responden Presentase (%)
<3 tahun 2 6,6%
3-5 tahun 3 10%
5-10 tahun 5 16,7%
>10 tahun 20 66,7%
Jumlah 30 100%
Sumber: Data yang diolah SPSS (2018)
Berdasarkan tabel diatas menunjukan bahwa lama kerja dibawah 3 tahun
sejumlah 2 responden dengan presentase 6,6% berikutnya lama kerja selama 3
sampai 5 tahun berjumlah 3 responden dengan presentase 10% sedangkan lama
bekerja selama 5 tahun sampai 10 tahun berjumlah 5 responden dengan presentase
16,7% dan lama bekerja selama diatas 10 tahun adalah 20 responden dengan
presentase 66,7%.
35
3.2.3. Uji Instrumen Penelitian
Sebelum masuk dalam perhitungan uji Korelasi, Determinasi dan Regresi.
Terlebih dahulu dilakukan pengujian instrumen untuk memastikan bahwa data
yang digunakan dapat dipercaya. Uji Instrument terdiri dari Uji Validitasi dan
Reliabilitas.
A. Validitas
Pengujian dilakukan dengan membandingkan r hitung dengan r tabel. Nilai r
hitung merupakan hasil korelasi jawaban responden pada masing-masing
pernyataan disetiap variabel yang dianalisa oleh penulis dengan program SPSS 22
dengan menggunakan rumus person (korelasi product moment) terhadap
instrument penelitian diperoleh angka korelasi. Besarnya r tabel dengan taraf
signifikan 5% adalah 0,3610 hasil uji validitasi dapat dilihat pada tabel III.5 dan
tabel III.6. sebagai berikut:
Tabel III.5.
Tabel Corrected Item-Total Correlation Variabel Disiplin Kerja
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
Corrected Item-Total
Correlation
Squared Multiple
Correlation
Cronbach's Alpha if Item
Deleted X1 35,33 19,954 ,550 ,556 ,839 X2 34,93 20,409 ,529 ,771 ,840 X3 35,13 20,051 ,493 ,634 ,844 X4 35,30 20,562 ,505 ,681 ,842 X5 35,30 18,976 ,730 ,602 ,823 X6 35,00 20,207 ,555 ,515 ,838 X7 35,00 19,586 ,566 ,490 ,837 X8 35,40 19,076 ,630 ,585 ,831 X9 34,97 20,033 ,519 ,533 ,841 X10 35,23 19,840 ,484 ,664 ,845
Sumber: Data yang diolah SPSS (2018)
36
Tabel III.6.
Tabel Corrected Item-Total Correction Variabel Kinerja Pegawai
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
Corrected Item-Total
Correlation
Squared Multiple
Correlation
Cronbach's Alpha if Item
Deleted Y1 33,40 18,179 ,632 ,570 ,846 Y2 33,60 18,524 ,603 ,473 ,849 Y3 33,80 20,234 ,636 ,682 ,846 Y4 33,80 18,717 ,682 ,697 ,840 Y5 33,73 19,651 ,638 ,621 ,845 Y6 33,67 21,954 ,400 ,385 ,862 Y7 34,00 20,828 ,523 ,534 ,854 Y8 33,63 19,689 ,669 ,598 ,843 Y9 33,53 20,120 ,588 ,546 ,849 Y10 33,43 20,944 ,414 ,321 ,862
Sumber: Data yang diolah SPSS (2018)
Untuk melihat output rangkuman uji validitas bernama Corrected Item- Total
correlation. Sedangkan nilai r tabel penulis memakai taraf signifikasi 5% adalah
0,361. Maka hasil rangkuman uji validitas dapat dilihat pada tabel III.7 sebagai
berikut:
Tabel III.7.
Hasil Validitas
Variabel Indikator r hitung r table Keterangan
Disiplin (X)
X1 0,550
0,361
Valid
X2 0,529 Valid X3 0,493 Valid X4 0,505 Valid X5 0,730 Valid X6 0,555 Valid X7 0,566 Valid X8 0,630 Valid X9 0,519 Valid
X10 0,484 Valid
Kinerja (Y)
Y1 0,632 Valid Y2 0,603 Valid Y3 0,636 Valid Y4 0,682 Valid Y5 0,638 Valid Y6 0,400 Valid Y7 0,523 Valid Y8 0,669 Valid
37
Y9 0,588 Valid Y10 0,414 Valid
Sumber: Data yang diolah SPSS (2018)
Dari tabel diatas menunjukkan nilai-nilai r hitung menandakan semua
indikator lebih besar dari r tabel artinya semua indikatornya adalah alat ukur yang
dapat dipercaya untuk mendapatkan dan valid.
B. Reliabilitas
Reliabilitas suatu indikator atau kuesioner dari perhitungan menggunakan
SPSS dapat dilihat dari nilai Cronbach’s Alpha, kemudian di interprestasikan
pada tabel skala Cronbach’s Alpha. Hasil reliabilitas output SPSS bisa dilihat
pada tabel berikut:
Tabel III.8.
Tabel Realibility Statisic Variabel Disiplin (X)
Cronbach's Alpha Cronbach's Alpha Based on
Standardized Items N of Items ,852 ,853 10
Sumber: Data yang diolah SPSS (2018)
Dari tabel hasil uji realibilitas variabel X diatas dapat menunjukkan bahwa
nilai Cronbach’s Alpha adalah 0,852 dan dianggap sangat reliabel, sehingga
dapat dipakai sebagai alat ukur penelitian yang dapat dipertanggung jawabkan.
Tabel III.9.
Tabel Realibility Statistic Variable Kinerja (Y)
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha Cronbach's Alpha Based on
Standardized Items N of Items ,863 ,864 10
Sumber: Data yang diolah SPSS (2018)
Reliability Statistics
38
Dari tabel hasil uji realibilitas variabel Y di atas dapat menunjukkan nilai
Cronbach’s Alpha adalah 0,863 dan dianggap sangat reliable, sehingga data dapat
dipakai sebagai alat ukur penelitian yang dapat dipertangging jawabkan.
Tabel III.10.
Hasil Reliabilitas
Variabel Cronbach's Alpha Keterangan
Disiplin 0,852 Sangat Reliabel
Kinerja 0,863 Sangat Reliabel
Sumber: Data yang diolah SPSS (2018)
Dari tabel diatas menunjukkan nilai Croncbach’s Alpha semua variabel
masuk dalam kategori sangat reliabel, sehingga dapat disimpulkan indikator atau
kuesioner yang digunakan dalam penelitian adalah handal atau dapat dipercaya
sebagai alat ukur variabel.
3.2.4. Data Hasil Kuesioner Variabel Disiplin (X)
Hasil penelitian menyatakan sebagian besar pegawai pada Badan
Kesatuan Bangsa Dan Politik Kota Bekasi mempunyai disiplin kerja yang tinggi.
Tingginya disiplin ini juga menyatakan dari sikap positif terhadap perusahaan.
Maka penulis menganalisa deskripsi terhadap variabel disiplin dilakukan dari
hasil pernyataan responden mengenai disiplin, dimana hasil pernyataan responden
dapat dilihat hasilnya, sebagai berikut:
Tabel III.11.
Tabel Jawaban Responden Terhadap Tujuan dan Kemampuan
Alternatif Jawaban Kuesioner
Pernyataan 1 % Sangat Setuju 5 16,7 Setuju 12 40,0 Kurang Setuju 13 43,3 Tidak Setuju 0 0
39
Sangat Tidak Setuju 0 0 TOTAL 30 100
Sumber: Data yang diolah SPSS (2018)
Berdasarkan tabel diatas dari 30 responden di pernyataan 1, sebesar 16,7%
responden menjawab sangat setuju, 40,0% responden menjawab setuju, 43,3%
responden menjawab kurang setuju atas pernyataan indikator mengenai disiplin
terhadap tujuan dan kemampuan.
Tabel III.12.
Tabel Jawaban Responden Terhadap Teladan Pimpinan
Alternatif Jawaban Kuesioner Pernyataan 2 %
Sangat Setuju 9 30,0 Setuju 16 53,3 Kurang Setuju 5 16,7 Tidak Setuju 0 0 Sangat Tidak Setuju 0 0
TOTAL 30 100 Sumber: Data yang diolah SPSS (2018)
Berdasarkan tabel diatas dari 30 orang responden di pernyataan 2 ini, sebesar
30,0% menjawab sangat setuju, sebesar 53,3% menjawab setuju, dan 16,7%
menjawab kurang setuju atas pernyataan indikator mengenai disiplin terhadap
teladan pimpinan.
Tabel III.13.
Tabel Jawaban Responden Terhadap Balas Jasa
Alternatif Jawaban Kuesioner Pernyataan 3 %
Sangat Setuju 8 26,7 Setuju 12 40,0 Kurang Setuju 10 33,3 Tidak Setuju 0 0 Sangat Tidak Setuju 0 0
TOTAL 30 100 Sumber: Data yang diolah SPSS (2018)
40
Berdasarkan tabel diatas dari 30 orang responden di pernyataan 3 ini, sebesar
26,7% menjawab sangat setuju, sebesar 40,0% menjawab setuju, dan 33,3%
menjawab kurang setuju atas pernyataan indikator mengenai disiplin terhadap
balas jasa
Tabel III.14.
Tabel Jawaban Responden Terhadap Keadilan
Alternatif Jawaban Kuesioner Pernyataan 4 %
Sangat Setuju 4 13,3 Setuju 15 50,0 Kurang Setuju 11 36,7 Tidak Setuju 0 0 Sangat Tidak Setuju 0 0
TOTAL 30 100 Sumber: Data yang diolah SPSS (2018)
Berdasarkan tabel diatas dari 30 orang responden di pernyataan 4 ini, sebesar
13,3% menjawab sangat setuju, sebesar 50,0% menjawab setuju, dan 36,7%
menjawab kurang setuju atas pernyataan indikator mengenai disiplin terhadap
keadilan.
Tabel III.15.
Tabel Jawaban Responden Terhadap Waskat
Alternatif Jawaban Kuesioner Pernyataan 5 %
Sangat Setuju 5 16,7 Setuju 13 43,3 Kurang Setuju 12 40,0 Tidak Setuju 0 0 Sangat Tidak Setuju 0 0
TOTAL 30 100 Sumber: Data yang diolah SPSS (2018)
Berdasarkan tabel diatas dari 30 orang responden di pernyataan 5 ini, sebesar
16,7% menjawab sangat setuju, sebesar 43,3% menjawab setuju, dan 40,0%
41
menjawab kurang setuju atas pernyataan indikator mengenai disiplin terhadap
Pengawasan Ketat(Waskat).
Tabel III.16.
Tabel Jawaban Responden Terhadap Sanksi Hukum
Alternatif Jawaban Kuesioner Pernyataan 6 %
Sangat Setuju 8 26,7 Setuju 16 53,3 Kurang Setuju 6 20,0 Tidak Setuju 0 0 Sangat Tidak Setuju 0 0
TOTAL 30 100 Sumber: Data yang diolah SPSS (2018)
Berdasarkan tabel diatas dari 30 orang responden di pernyataan 6 ini, sebesar
26,7% menjawab sangat setuju, sebesar 53,3% menjawab setuju, dan 20,0%
menjawab kurang setuju atas pernyataan indikator mengenai disiplin terhadap
Sanksi Hukum.
Tabel III.17.
Tabel Jawaban Responden Terhadap Ketegasan
Alternatif Jawaban Kuesioner Pernyataan 7 %
Sangat Setuju 9 30,0 Setuju 15 50,0 Kurang Setuju 5 16,7 Tidak Setuju 1 3,3 Sangat Tidak Setuju 0 0
TOTAL 30 100 Sumber: Data yang diolah SPSS (2018)
Berdasarkan tabel diatas dari 30 orang responden di pernyataan 7 ini, sebesar
30,0% menjawab sangat setuju, sebesar 50,0% menjawab setuju, sebesar 16,7%
menjawab kurang setuju dan sebesar 3,3% menjawab tidak setuju atas pernyataan
indikator mengenai disiplin terhadap ketegasan.
42
Tabel III.18.
Tabel Jawaban Responden Terhadap Hubungan Manusia
Alternatif jawaban
Kuesioner
pernyataan 8 % pernyataan 9 % penyataan 10 % sangat setuju 4 13,3 10 33,3 8 26,7 Setuju 14 46,7 13 43,3 9 30,0 kurang setuju 10 33,3 7 23,3 13 43,3 tidak setuju 2 6,7 0 0 0 0 sangat tidak setuju 0 0 0 0 0 0
Total 30 100 30 100 30 100 Sumber: Data yang diolah SPSS (2018)
Berdasarkan tabel diatas dari 30 responden di pernyataan 8, sebesar 13,3%
responden menjawab sangat setuju, 46,7% responden menjawab setuju, 33,3%
responden menjawab kurang setuju, 6,7% responden menjawab tidak setuju. pada
pernyataan 9, sebesar 33,3% menjawab sangat setuju, 43,3% menjawab setuju,
23,3% menjawab kurang setuju. Dan pada pernyataan 10, sebesar 26,7%
menjawab sangat setuju, 30,0% menjawab setuju, 43,3% menjawab ragu-ragu atas
pernyataan indikator mengenai Disiplin terhadap hubungan manusia.
Tabel III.19.
Penilaian Responden Terhadap Variabel Disiplin (X)
Jawaban Responden Atas Penyataan Variabel X No.Res X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8 X9 X10 Skor
1 4 3 4 3 4 4 5 5 5 5 42 2 3 4 4 3 3 4 4 4 3 3 35 3 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 37 4 4 4 3 5 4 5 4 3 4 5 41 5 4 4 3 4 5 5 4 4 5 4 42 6 3 4 3 4 3 4 4 3 3 3 34 7 5 5 4 4 4 3 5 4 4 5 43 8 3 4 4 4 3 3 3 3 4 4 35 9 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 48
10 4 5 4 3 4 4 4 4 3 3 38 11 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 37 12 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 39
43
13 4 4 4 4 4 5 5 4 5 5 44 14 3 5 5 4 4 4 4 4 3 3 39 15 5 5 5 3 3 4 4 4 3 3 39 16 3 4 4 4 4 4 3 4 5 5 40 17 4 4 3 3 3 4 3 3 5 3 35 18 3 3 3 4 3 4 4 3 4 5 36 19 4 4 5 3 4 3 5 3 5 3 39 20 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 37 21 3 4 4 4 3 5 5 4 4 4 40 22 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30 23 4 4 4 3 3 3 2 2 4 3 32 24 3 3 3 4 4 4 4 2 3 3 33 25 5 5 5 4 4 4 4 3 4 4 42 26 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 34 27 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50 28 4 5 5 3 5 5 4 4 5 3 43 29 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50 30 3 4 3 4 4 4 5 4 4 3 38
Total 112 124 118 113 113 122 122 110 123 115 1172 Sumber: Data yang diolah SPSS (2018)
3.2.5. Data Hasil Responden Kuesioner Variabel Kinerja (Y)
Analisis deskripsi terhadap variabel disiplin dilakukan dari hasil
pernyataan responden mengenai kinerja, dimana hasil pernyataan responden dapat
dilihat hasilnya sebagai berikut:
Tabel III.20
Tabel Jawaban Responden Terhadap Kualitas
Alternatif Jawaban Kuesioner
Pernyataan 1 % Pernyataan 2 % Sangat Setuju 10 33,3 7 23,3 Setuju 13 43,3 13 43,3 Kurang Setuju 4 13,3 7 23,3 Tidak Setuju 3 10,0 3 10,0 Sangat Tidak Setuju 0 0 0 0
TOTAL 30 100 30 100 Sumber: Data yang diolah SPSS (2018)
44
Berdasarkan tabel diatas dari 30 orang responden di pernyataan 1 ini, sebesar
33,3% menjawab sangat setuju, sebesar 43,3% menjawab setuju, sedangkan yang
menjawab kurang setuju sebesar 13,3% responden dan untuk 10,0% menjawab
tidak setuju . Sedangkan di pernyataan 2, sebesar 23,3% menjawab sangat setuju,
43,3% menjawab setuju, 23,3% menjawab kurang setuju dan untuk 10,0%
menjawab tidak setuju terhadap kualitas.
Tabel III.21.
Tabel Jawaban Responden Terhadap Kuantitas
Alternatif Jawaban Kuesioner
Pernyataan 3 % Pernyataan 4 % Sangat Setuju 2 6,7 4 13,3 Setuju 14 46,7 12 40,0 Kurang Setuju 14 46,7 12 40,0 Tidak Setuju 0 0 2 6,7 Sangat Tidak Setuju 0 0 0 0
TOTAL 30 100 30 100 Sumber: Data yang diolah SPSS (2018)
Berdasarkan tabel diatas dari 30 orang responden di pernyataan 3 ini, sebesar
6,7% menjawab sangat setuju, sebesar 46,7% menjawab setuju, dan sedangkan
yang menjawab kurang setuju sebesar 46,7% responden.. Sedangkan di
pernyataan 4, sebesar 13,3% menjawab sangat setuju, 40,0% menjawab setuju,
40,0% menjawab kurang setuju dan untuk 6,7% menjawab tidak setuju terhadap
kuantitas.
Tabel III.22.
Tabel Jawaban Responden Terhadap Ketepatan Waktu
Alternatif Jawaban Kuesioner
Pernyataan 5 % Pernyataan 6 % Sangat Setuju 4 13,3 1 3,3 Setuju 12 40,0 20 66,7 Kurang Setuju 14 46,7 9 30,0 Tidak Setuju 0 0 0 0
45
Sangat Tidak Setuju 0 0 0 0 TOTAL 30 100 30 100
Sumber: Data yang diolah SPSS (2018)
Berdasarkan tabel diatas dari 30 orang responden di pernyataan 5 ini, sebesar
13,3% menjawab sangat setuju, sebesar 40,0% menjawab setuju, sedangkan yang
menjawab kurang setuju sebesar 46,7% responden. Sedangkan di pernyataan 6,
sebesar 3,3% menjawab sangat setuju, 66,7% menjawab setuju, 30,0% menjawab
kurang setuju terhadap ketepatan waktu.
Tabel III.23.
Tabel Jawaban Responden Terhadap Efektifitas
Alternatif Jawaban Kuesioner
Pernyataan 7 % Pernyataan 8 % Sangat Setuju 1 3,3 4 13,3 Setuju 11 36,7 15 50,0 Kurang Setuju 17 56,7 11 36,7 Tidak Setuju 1 3,3 0 0 Sangat Tidak Setuju 0 0 0 0
TOTAL 30 100 30 100 Sumber: Data yang diolah SPSS (2018)
Berdasarkan tabel diatas dari 30 orang responden di pernyataan 7 ini, sebesar
3,3% menjawab sangat setuju, sebesar 36,7% menjawab setuju, sedangkan yang
menjawab kurang setuju sebesar 56,7% responden dan untuk 3,3% menjawab
tidak setuju . Sedangkan di pernyataan 8, sebesar 13,3% menjawab sangat setuju,
50,0% menjawab setuju, 36,7% menjawab kurang setuju terhadap efektifitas.
Tabel III.24.
Tabel Jawaban Responden Terhadap Kemandirian
Alternatif Jawaban Kuesioner
Pernyataan 9 % Pernyataan 10 % Sangat Setuju 5 16,7 7 23,3 Setuju 16 53,3 15 50,0 Kurang Setuju 9 30,0 8 26,7 Tidak Setuju 0 0 0 0
46
Sangat Tidak Setuju 0 0 0 0 TOTAL 30 100 30 100
Sumber: Data yang diolah SPSS (2018)
Berdasarkan tabel diatas dari 30 orang responden di pernyataan 9 ini, sebesar
16,7% menjawab sangat setuju, sebesar 53,3% menjawab setuju, sedangkan yang
menjawab kurang setuju sebesar 30,0% responden. Sedangkan di pernyataan 10,
sebesar 23,3% menjawab sangat setuju, 50,0% menjawab setuju, 26,7%
menjawab kurang setuju terhadap kemandirian.
Tabel III.25.
Penilaian Responden Terhadap Variabel Kinerja (Y)
Jawaban Responden Atas Penyataan Variabel Y No.Res Y1 Y2 Y3 Y4 Y5 Y6 Y7 Y8 Y9 Y10 Skor
1 4 4 3 5 4 4 3 4 5 4 40 2 3 4 3 2 3 3 3 3 4 4 32 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3 36 4 4 2 3 3 4 4 4 4 4 4 36 5 4 5 3 4 3 4 3 4 4 5 39 6 4 2 4 4 3 3 3 4 4 4 35 7 5 4 4 4 3 5 3 5 4 5 42 8 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 31 9 5 5 5 5 4 4 4 5 5 4 46
10 5 5 4 4 4 3 3 3 3 4 38 11 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 39 12 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 37 13 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 47 14 5 3 4 4 3 4 3 3 3 3 35 15 3 3 4 4 4 4 4 3 3 4 36 16 4 4 3 3 4 4 3 4 4 3 36 17 5 4 4 3 3 4 3 4 3 4 37 18 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 33 19 4 4 4 5 5 4 3 5 5 5 44 10 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 34 21 2 3 3 2 3 3 3 4 4 5 32 22 3 4 3 3 4 4 4 3 4 4 36 23 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 30 24 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 27 25 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 39
47
26 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 37 27 5 5 4 4 5 4 4 4 5 4 44 28 5 5 4 4 5 4 5 5 4 5 46 29 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 42 30 5 4 3 3 3 3 3 3 4 5 36
Total 120 114 108 108 110 112 102 113 116 119 1122 Sumber: Data yang diolah SPSS (2018)\
3.2. Analisis Variabel Disiplin Terhadap Kinerja
3.3.1. Uji Koefisien Korelasi
Untuk mengetahui berapa besar perhitungan dan interprestasi antara
variabel Disiplin terhadap Kinerja, sebagai berikut:
Ho : Tidak ada hubungan disiplin dengan prestasi kerja karyawan pada
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Bekasi
Ha : Ada hubungan disiplin dengan kinerja karyawan pada Badan Kesatuan
Bangsa Dan Poltik Kota Bekasi
Berdasarkan perhitungan koefisien korelasi dengan menggunakan SPSS 22,
sebagai berikut:
Tabel III.27.
Hasil Koefisien Korelasi
Sumber: Data yang diolah SPSS (2018)
Dari tabel diatas nilai korelasi (hubungan) antara disiplin dengan kinerja
sebesar 0,741. Berdasarkan tabel pedoman nilai tersebut termasuk dalam kategori
Correlations DISIPLIN KINERJA DISIPLIN Pearson Correlation 1 ,741**
Sig. (2-tailed) ,000 N 30 30
KINERJA Pearson Correlation ,741** 1 Sig. (2-tailed) ,000 N 30 30
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
48
kuat. Sehingga bisa disimpulkan bahwa terdapat hubungan positif sebesar 0,741
antara disiplin terhadap kinerja.
3.3.2. Uji Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui seberapa besar
kemampuan variabel independen (disiplin) menjelaskan variabel dependennya
(kinerja) di lihat melalui R Square dari perhitungan melalui SPSS, berikut ini:
Tabel III.28.
Hasil Koefisien Determinasi
Model Summary
Model R R Square Adjusted R
Square Std. Error of the Estimate 1 ,741a ,549 ,533 3,360
a. Predictors: (Constant), DISIPLIN Sumber: Data yang diolah SPSS (2018)
Dari hasil tabel diatas menunjukan koefisien determinasi yang di sesuaikan
(R Square) adalah sebesar 0,549 artinya 54,9% variabel disiplin kerja dapat di
pengaruhi oleh variabel kinerja pegawai. Sedangkan sisanya 45,1% di jelaskan
oleh variabel lain seperti motivasi, kompensasi.
Tabel III.29.
Tabel Annova
ANOVAa
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 385,171 1 385,171 34,126 ,000b
Residual 316,029 28 11,287
Total 701,200 29
a. Dependent Variable: KINERJA
b. Predictors: (Constant), DISIPLIN Sumber: Data yang diolah SPSS (2018)
49
Berdasarkan tabel anova dapat diketahui bahwa nilai signifikan 0,000<0,05,
maka keputusan Ha diterima, dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang
signifikan antara disiplin kerja terhadap kinerja pegawai.
3.3.3. Uji Persamaan Regresi
Regresi sederhana digunakan untuk melakukan prediksi seberapa tinggi
nilai variabel dependen bila nilai variabel independen di manipulasi (diubah-ubah)
berdasarkan hasil analisis menggunakan SPSS, maka di peroleh hasil regresi
antara disiplin kerja terhadap kinerja pegawai sebagai berikut:
Tabel III.30.
Tabel Hasil Analisis Regresi Disiplin Terhadap Kinerja
Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
T Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) 8,418 4,999 1,684 ,103
DISIPLIN ,742 ,127 ,741 5,842 ,000
a. Dependent Variable: KINERJA Sumber: Data yang diolah SPSS (2018)
Berdasarkan tabel perhitungan SPSS diatas, dapat diperoleh persamaan yaitu:
Y=8,418+0,742X. Dari persamaan fungsi di atas, dapat diiterpretasikan bahwa
bila disiplin bersifat konstan atau bernilai 0 (Nol). Maka Y (kinerja) sebesar
8,418. Koefisien regresi sebesar 0,742 menyatakan bahwa setiap penambahan
(karena tanda positif) 1 kali untuk disiplin akan meningkatkan kinerja pegawai
sebesar 0,742. Dan sebaliknya, jika kinerja mengalami penurunan 1 kali maka
kompensasi di prediksi mengalami penurunan 0,742. Jadi arah hubungan disiplin
terhadap kinerja adalah positif, artinya searah.