Upload
dangtruc
View
221
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
54
BAB III
PEMBAHASAN
3.1. Tinjauan Perusahaan
3.1.1. Sejarah Perusahaan
Telkom IS Center berawal dari proyek Mekanisasi Adminitrasi
Telekomunikasi (MEKADTEL) pada tahun 1977 yang bertujuan untuk melakukan
mekanisasi terhadap system billing. Pada tahun berikutnya, bagian Pengolahan Data
(OLAHTA) didirikan dalam tanggung jawab Direktorat Keuangan. Bagian Keuangan
wilayah Telekomunikasi.
Karena perkembangan bisnis telekomunikasi yang cukup pesat, maka
dirasakan perlu untuk mengembangkan Unit Kerja OLAHTA menjadi SUBDIT
DATA (Sub Direktorat Pengolahan Data) dibawah kendali BAG OPTEK (Bagian
Operasi Teknik). Pada tahun 1990-an, saat perusahaan era komputasi dari mini
computer menjadi mainframe dibentuk PUSTEKSI (Pusat Teknologi Informasi dan
Sistem Informasi). Hingga tahun 1992, PUSTEKSI berada dibawah kendali
DIREKTORAT OPTEK. Selanjutnya, PUSTEKSI berada dibawah DITPRANTEK.
Perkembangan terus berlanjut, dimana sistem informasi menjadi salah satu layanan
dukungan dari TELKOM. Berdasarkan keputusan Direksi tanggal 22 Februari 1995,
dibentuk divisi Sistem Informasi (IS Center) sebagai salah satu divisi pendukung di
lingkungan TELKOM dalam ruang lingkup “Mengelola perangkat dan fasilitas PT.
Telkom. Pusat Teknologi dan System Informasi (PUSTEKSI), Unit Pengolahan Data
55
Wilayah Usaha Telekomunikasi (ULAHTA WITEL) dan Unit Usaha Sistem
Informasi (SISFO DATEL) diseluruh Indonesia”. Dengan keputusan Direksi ini,
organisasi IS Center sangatlah besar dan cakupan layanannya meliputi seluruh
hardware, software dan data network diseluruh Indonesia dari Divisi Regional-I
sampai dengan Divisi Regional-VII. Selanjutnya pada tanggal 17 juni 1996, sesuai
dengan Keputusan Direksi nomor KD. 28/PS150/SDM-10/96, ruang lingkup IS
Center dipersempit karena adanya KSO (Kerja Sama Operasional) antara beberapa
Divisi Regional dengan pihak ketiga, sehingga ruang lingkup IS Center hanya
mengelola perangkat dan fasilitas sistem informasi kantor perusahaan, sistem aplikasi
SIM dan pelayanan Divisi Regional Non KSO dan divisi penunjang serta Network
System. Hal ini sesuai dengan Keputusan Direktorat nomor KD.21/PS150/SDM-
10/97 tanggal 16 Mei 1997. untuk mengantisipasi terhadap perubahan tantangan
lingkungan industri jasa telekomunikasi Indonesia saat ini dan beberapa tahun
kedepan, manajemen PT. Telkom telah memperbaharui strategi korporasi Telkom,
antara lain dengan mengubah perlakuan terhadap pengelola jasa sistem informasi dari
stand alone influence menjadi linkage influence. Agar perubahan diatas dapat
terselenggara secara efektif, maka dilakukan penataan kembali batasan bisnis dan
bentuk organisasi dari IS Center menjadi pusat Sistem Informasi Perusahaan (Telkom
IS Center) yang ditetapkan dengan keputusan Direksi nomor KD.
29/PS150/PRORES-01/2002 tanggal 4 Juni 2002. tujuan pembentukan Telkom IS
Center ini adalah terbentuknya pengelola jasa sistem informasi yang terpusat
sehingga menciptakan iklim yang lebih kondusif di dalam mengoptimalkan dukungan
56
sistem informasi kedepan kantor perusahaan dan atau Unit-unit bisnis lain dalam
portofolio Telkom.
1. Gambaran Umum Telkom IS Center
Dalam era globalisasi, sistem informasi memainkan peranan yang sangat
penting pada setiap proses bisnis yang dilakukan oleh pelaku bisnis di Indonesia
maupun di belahan dunia lainnya. Sejalan dengan perkembangan teknologi yang
semakin pesat dan semakin beragamnya keinginan pelanggan, TELKOM sebagai
penyedia jasa telekomunikasi dituntut untuk memberikan layanan sesuai
kebutuhan pengguna jasa, sebagai bekal dalam menghadapi persaingan dan
tantangan dimasa depan.
Menyadari pentingnya peranan informasi dalam menghadapi persaingan ini,
TELKOM membentuk IS Center sebagai penyedia sistem informasi bagi
perusahaan dan penanggung jawab pengelolaan infrastruktur sistem informasi
TELKOM diseluruh Indonesia, untuk menunjang operasi dan strategi TELKOM.
IS Center dibentuk untuk dapat mengelola jasa sistem informasi secara
terpusat sehingga dukungan kepada Kantor Perusahaan dan unit bisnis lain dalam
portofolio Telkom dapat dioptimalkan.
Peran Telkom IS Center secara umum adalah sebagai berikut:
1. Penyedia Solusi Sistem Informasi Perusahaan untuk seluruh tingkatan
Organisasi TELKOM (Corporate, Divisi, Center dan Unit)
2. Penyelenggara Operasional Sistem Informasi Perusahaan untuk seluruh
tingkatan Organisasi TELKOM (Corporate, Divisi, Center dan Unit)
57
Pada KD 29/PS150/PRORES-01/2002 tentang Pembentukan Organisasi Pusat
Sistem Informasi Perusahaan (Telkom IS Center), peran ISC telah dijabarkan,
yaitu:
1. General Management
2. Technostructure
3. Pengembangan dan dukungan operasi Executive Support System
4. Pengembangan dan dukungan operasi Operation Support System
5. Penyelenggaraan layanan dan infrastruktur
6. Shared services
7. Pengusahaan billing center
2. Sasaran Strategis Telkom IS Center
Sasaran strategis ditetapkan dengan memperhatikan tantangan-tantangan yang
ada, tuntutan Perusahaan, serta kekuatan internal IS Center sendiri. Tuntutan
Perusahaan terhadap IS Center dinyatakan dalam dokumen Corporate Strategic
Scenario 2004-2008, yang merupakan sasaran yang harus dicapai dalam
kurun waktu 5 tahun, antara lain :
1. Menyediakan Business Intelligence Platform – DSS (Data Warehouse, EIS)
2. Meningkatkan Integrasi Perusahaan dengan Enterprise Application
Integration – Menjamin operasi antar aplikasi (EAI)
3. Meningkatkan Kualitas Pengelolaan Proses Bisnis Perusahaan di tingkat
operasional dan manajerial (BSS & CSS)
58
4. Menjadi role model E-Company Sistem Informasi Perusahaan dengan
penekanan pada pengelolaan yang efisien dan profesional (SCM, CRM,
Colab, KM)
Untuk menjawab tantangan-tantangan yang telah diungkapkan terdahulu,
mengakomodasikan tuntutan Perusahaan dalam Corporate Strategic Scenario
2004-2008, serta dengan memperhatikan sumberdaya internal yang dimiliki ISC,
maka dirumuskan Sasaran Strategis yang akan dicapai oleh ISC untuk 5 tahun ke
depan sebagai berikut:
1. Fulfillment Excellence untuk menjadikan Telkom sebagai Perusahaan yang
Customer Centric dan sebagai e-company role model.
2. Meningkatnya efisiensi dalam penggunaan sumberdaya IS/IT.
3. Meningkatnya kepuasan user.
4. Excellence in IT Performance: Tersedianya Performansi IT yg prima
(reliable, secure & scalable).
5. Terwujudnya organisasi berbasis knowledge untuk mentransformasikan
Telkom menjadi Customer Centric Company (3C).
3.1.2. Struktur Organisasi dan Fungsi
Struktur Organisasi IS Operation Support Jak-Pus
59
Gambar III.1
Struktur Organisasi IS Operation Support Jak-Pus
Telkom IS Operation Support Jak-Pus merupakan divisi yang bertanggung
jawab dibawah wewenang Telkom Information System Center (ISC) yang mengelola
infrastruktur telkom, aplikasi telkom dan aplikasi customer pelanggan.
1. IS Operation Support
Mengelola dan mengatur networking internal yang ada di Telkom STO Gambir.
2. LAN & Safety Management
a. Mengelola dan mengatur masalah koneksi jaringan LAN yang ada di Telkom
STO Gambir.
b. Safety management mengelola sarana fasilitas kerja seperti: PC, Laptop,
Printer, dll.
c. Mengatur masalah Troubleshooting network user
3. Aplikasi Telkom
a. Mengatur layanan aplikasi Telkom seperti:
1. Software
2. Management information system
3. Sistem Informasi Kastamer (SISKA)
4. Billing Proses
5. Corporate database
6. Interkoneksi billing dan proses telepon seluler
60
3.2. Analisa Jaringan
3.2.1. Skema Jaringan
1. Blok Diagram Jaringan
Blok Diagram IS Operation Support Jak-Pus
Gambar III.2
Blok Diagram IS Operation Support Jak-Pus
Blok diagram jaringan yang digunakan pada Divisi IS Operation Support Jak-Pus
adalah sebagai berikut:
1. Menggunakan modem ADSL sebagai koneksi internet.
2. Menggunakan Router Cisco.
3. Menggunakan 1 Server yaitu FTP Server dan DHCP Server.
4. Switch sebagai terminal dan penghubung semua komponen yang terhubung dalam
jaringan.
5. Menggunakan 2 Access Point untuk menghubungkan jaringan dengan wireless.
6. Menggunakan kabel UTP belden CAT-6 dengan konektor RJ45 untuk client dan
kabel Fiber Optic untuk backbone.
61
7. Jumlah client yang ada di divisi IS Operation Support Jak-Pus berjumlah
10(sepuluh).
Keterangan Topologi:
Topologi yang digunakan pada Divisi IS Operation Support Jak-Pus adalah
topologi star dikarenakan dari modem dan router terhubung dengan 1(satu) unit
switch. Dan bisa disebut topologi tree dikarenakan switch terhubung ke FTP server,
dan terhubung ke Kepala Divisi IS Support dan Karyawan IS Support, dan terhubung
2(dua) access point. Dengan ini maka jaringan menjadi topologi tree.
2. Skema Jaringan
Gambar III.3
Skema Jaringan IS Operation Support Jak-Pus
Keterangan:
Dari skema jaringan yang ada di Divisi IS Operation Support Jak-Pus sebagai
berikut:
62
1. Modem ADSL D-Link DSL-2640B menggunakan 1 buah port RJ11 dan RJ45.
Port pertama menggunakan RJ11 yang terhubung ke kabel telepon, port kedua
menggunakan RJ45 yang terhubung ke router. Dengan bandwith bypass full akses
jaringan.
2. Router Cisco 4000 digunakan sebagai backbone jaringan dan pengaturan DHCP
server terletak di router ini.
3. Menggunakan FTP Server berfungsi untuk berbagai macam data atau file yang
dapat diakses oleh client. FTP Server terletak di Divisi IS Operation Support Jak-
Pus.
4. Switch 3750 mempunyai jumlah port sebanyak 24 port dengan transmisi
10/100Mbps. Switch ini terhubung dengan FTP Server dan beberapa ruang client.
5. Switch ini menghubungkan ruang Kepala Divisi IS Support dengan jumlah client
2 komputer dan 1 printer multifungsi. Switch ini juga menghubungkan ruang
Karyawan IS Support dengan jumlah client 8 (5 komputer dan 3 laptop). Switch
ini juga terhubung dengan access point yang terletak diruang Karyawan IS
Support.
6. Switch ini juga terhubung dengan access point yang terletak diruang tunggu.
7. Menggunakan jenis kabel UTP belden CAT-6 dengan konektor RJ45 untuk
client dan kabel Fiber optic untuk backbone.
8. IP address yang digunakan adalah IP address kelas A. dengan jumlah client 10.
63
Tabel III.1
Tabel IP Address
No Nama Perangkat IP address Subnet Gateway
1 Router Cisco 4000 10.36.11.1 255.255.255.0 10.36.11.2
2 FTP Server 10.36.11.3 255.255.255.0 10.36.11.2
3 Kepala Divisi IS
Support (2client)
10.36.11.11 s/d
10.36.11.12
255.255.255.0 10.36.11.2
4 Printer Multifungsi 10.36.11.4 255.255.255.0 10.36.11.2
5 Karyawan IS
Support (8client)
10.36.11.13 s/d
10.36.11.20
255.255.255.0 10.36.11.2
Sumber: Divisi IS Operation Support Jak-Pus
3.2.2. Spesifikasi Perangkat Keras
Untuk membangun sebuah jaringan pasti memerlukan perangkat keras,
seperti halnya jaringan di Divisi IS Operation Support Jak-Pus juga memiliki
perangkat keras seperti: modem ADSL, Router, Switch, FTP Server, Access Point,
Komputer dan Laptop Client, Printer. Berikut spesifikasi perangkat keras yang
digunakan di Divisi IS Operation Support Jak-Pus adalah :
1. Modem ADSL
Modem merupakan alat untuk merubah sinyal digital komputer (aliran data)
menjadi sinyal analog (sinyal-sinyal telepon) dan sebaliknya. Berikut spesifikasi
modem ADSL yang digunakan adalah D-Link DSL-2640B.
Tabel III.2
Spesifikasi modem D-Link DSL-2640B
Sistem Spesifikasi
Interface ADSL Port (RJ-11)
4 x 10/100 Ethernet Port (RJ-45)
Cable Interface RJ11 port
64
Lanjutan Tabel III.2
Spesifikasi modem D-Link DSL-2640B
Standards
ADSL Standards:
Multi-mode
Full-rate ANSI T1.413 Issue 2
ITU-T G.992.1 (G.dmt) Annex A/C/I
ITU-T G.992.2 (G.lite) Annex A/C
ITU-T G.994.1 (G.hs)
ADSL2 Standards:
ITU-T G.992.3 (G.dmt.bis) Annex A/J/K/L/M
ITU-T G.992.4 (G.lite.bis) Annex A
Max Transmission
Rate
24Mbps Downstream, 3.5Mbps Upstream
Sumber: Divisi IS Operation Support Jak-Pus
2. Router
Router merupakan suatu alat atau program aplikasi yang berfungsi
menentukan pada titik mana suatu paket data harus diteruskan ke jaringan yang
lain. Router akan memilih jalan terdekat untuk melewatkan pada aplikasi data.
Fungsi utama router adalah untuk me-routing-kan paket-paket data dengan suatu
segmen jaringan yang berbeda. Berikut spesifikasi router yang digunakan adalah
Router Cisco 4000
Tabel III.3
Spesifikasi Router Cisco 4000
Sistem Spesifikasi
Processor 40MHz Multi Core
Sistem Operasi Cisco IOS
Port Gigabit Ethernet 10/100/1000 Port Ethernet untuk WAN / LAN
RAM 2 GB
DRAM 4 GB
Port RJ45 4
Port SFP 4
65
Lanjutan Tabel III.3
Spesifikasi Router Cisco 4000
Slot Layanan Modul 2
Slot NIM 3
Memori Flash 8 GB
Serial Console Port 1
USB Port Console 1
Sumber: Divisi IS Operation Support Jak-Pus
3. Switch
Switch merupakan perangkat jaringan yang bekerja pada OSI Layer 2 (Data
Link Layer), Switch berfungsi hampir sama seperti Hub. Switch mengenal Mac
Address yang digunakan untuk memilah data mana yang harus ditransmisikan.
Switch menampung daftar MAC Address yang dihubungkan dengan port-port
yang digunakan untuk menentukan kemana harus mengirim paket, sehingga akan
mengurangi traffic pada jaringan. Berikut spesifikasi switch yang digunakan
adalah Switch 3750.
Tabel III.4
Spesifikasi Switch 3750
Sistem Spesikasi
Ports 24-port 10/100/1000Base-T
Media interfaces RJ25, USB
Manageable Yes
Standard IEEE 802.3, 802.3u, 802.x
Power Supply 350W AC power supply 1 RU
Others Switching Fabric: 160 Gbps
DRAM: 256 MB
Flash: 64 MB
Total VLANs:1005
VLAN IDs: 4K
Dimensions (H x W x D): 4.45 x 44.5 x 46.0
cm
66
Weight: 7.1kg
Frequency: 50-60 Hz
Sumber: Divisi IS Operation Support Jak-Pus
4. FTP Server
FTP Server adalah suatu server yang menjalankan software yang berfungsi
untuk memberikan layanan tukar menukar file dimana server tersebut selalu siap
memberikan layanan FTP apabila mendapat permintaan (request) dari FTP client.
Berikut spesifikasi komputer FTP Server yang digunakan HP Pro 330MT.
Tabel III.5
Spesifikasi FTP Server
No Hardware Spesifikasi
1 Processor Intel Core i3-2120 3.4GHz
2 RAM 4 GB DDR3
3 Hardisk Seagate I TB
4 VGA Onboard
5 Sistem Operasi Windows Server 2003
6 Monitor HP LV1911
7 NIC Onboard
8 Power Supply 320V
Sumber: Divisi IS Operation Support Jak-Pus
5. Access Point
Access point merupakan alat terpenting dalam membangun jaringan wireless
maupun jaringan hotspot. Pada dasarnya access point merupakan hub untuk
wireless dan bridge untuk jaringan LAN UTP. Oleh karena itu, biasanya pada
access point terdapat port untuk konektor RJ-45. Berikut spesifikasi access point
yang digunakan.
67
Tabel III.6
Spesifikasi Access Point Linksys WRT54GL
Sistem Spesifikasi
Data Rates 54Mbps
Frequency 2.4 GHz
Standards Protocol IEEE 802.3, IEEE 802.3u, IEEE 802.11g, IEEE 802.11b
Antena 2x External Antenna
Encryption WEP, Wi-Fi Protected Access® (WPA-PSK, WPA2-
PSK), Wireless MAC Filtering
Interface 1x WAN Port (RJ-45)
4x LAN Switch Port (RJ-45)
Sumber: Divisi IS Operation Support Jak-Pus
Tabel III.7
Spesifikasi Access Point Cisco Aironet 1100
Sistem Spesifikasi
Standards IEEE 802.11b or IEEE 802.11g
Wireless Data Rates Up to 54Mbps
Security Autthentication : Security Standards, WPA,
WPA2 (802.11i)
802.1X EAP Types : EAP-FAST, EAP-
TLS,EAP-TTLS
Encryption : WPA2, WPA, Cisco TKIP
Frequency Band 802.11g
Antenna Integrated 2.2 dBi
Interface Ethernet Port
WAN Ports 1 x 10/100M
Power Adapter 100-240 VAC 50-0Hz (power supply)
Features Remote Configuration Support: BOOTP,
DHCP, Telnet, HTTP, FTP, TFTP, and SNMP
VLAN support
Dimensions 8.1”x4.1”x1.5”
Weight 297 g
Sumber: Divisi IS Operation Support Jak-Pus
68
6. Komputer dan Laptop Client
Komputer dan Laptop Client digunakan untuk menunjang kinerja karyawan
dan lain sebagainya. Berikut adalah spesifikasi komputer dan laptop client yang
digunakan.
Tabel III.8
Spesifikasi Komputer HP Pro 3330MT
Sistem Spesifikasi
Operating System Windows 7 Profesional
Language Bahasa Indonesia
BIOS Default System BIOS
Processor Intel Core i3-3220 2.40GHz
RAM 2 GB DDR3
Harddisk 500 GB
VGA Onboard
Speaker Internal
Power Supply 240V
Sumber: Divisi IS Operation Support Jak-Pus
Tabel III.9
Spesifikasi Laptop HP 430G1
Sistem Spesifikasi
Processor Intel Core i5-4220U 1.6GHz
Chipset Intel HD Graphics 4400
RAM 4 GB DDR3
Harddisk 500 GB
BIOS Default System Bios
Language Bahasa Indonesia
VGA Onboard
Operating System Windows 8 Pro
Sumber: Divisi IS Operation Support Jak-Pus
69
Tabel III.10
Spesifikasi Laptop HP 242G1
Sistem Spesifikasi
Processor Intel Core i3-3110M 2.4GHz
Chipset Intel HD 4000
RAM 2 GB DDR3
Harddisk 500 GB
BIOS Default System BIOS
Language Bahasa Indonesia
VGA Onboard
Operating System Windows 7 Profesional 64bit
Sumber: Divisi IS Operation Support Jak-Pus
7. Printer
Fungsi utama printer adalah untuk mencetak data-data dalam bentuk
hardcopy. Berikut spesifikasi hardware printer yang digunakan.
Tabel III.11
Spesifikasi FujiXerox DocuPrint CM205FW
Sistem Spesifikasi
Teknologi cetak Laser warna
Resolusi 1200x2400 dpi
Prosesor 295 MHz
Memori 128 MB
Kapasitas kertas 150+10 Lembar
Daya tamping keluaran kertas 100 Lembar
Koneksi Ethernet 10/100
Berat 25 kg
Sumber: Divisi IS Operation Support Jak-Pus
3.2.3. Spesifikasi Perangkat Lunak
Perangkat lunak yang digunakan di Divisi IS Operation Support Jak-Pus
meliputi sistem operasi untuk FTP Server menggunakan Windows Server 2003 dan
untuk client menggunakan sistem operasi Windows 7 Profesional dan Windows 8 Pro.
70
Tabel III.12
Spesifikasi Perangkat Lunak FTP Server
Spesifikasi
Sistem Operasi Windows Server 2003
Antivirus Trend Micro
Browser Avant, Mozilla Firefox
Program Aplikasi Php, Ms.Office 2007
Sumber: Divisi IS Operation Support Jak-Pus
Tabel III.13
Spesifikasi Perangkat Lunak PC Client
Spesifikasi
Sistem Operasi Windows 7 Profesional
Program Aplikasi MS. Office 2007-2013
SAP GUI untuk Accounting
Adobe Acrobat
Browser Mozilla Firefox
Google Chrome
Avant
Antivirus Trend Micro
Multimedia Adobe Photoshop
Windows Media Player
Sumber: Divisi IS Operation Support Jak-Pus
Tabel III.14
Spesifikasi Perangkat Lunak Laptop HP 430G1
Spesifikasi
Sistem Operasi Windows 8 Pro
Program Aplikasi MS. Office 2007-2013
SAP GUI untuk Accounting
Adobe Acrobat
Browser Mozilla Firefox
Google Chrome
Avant
Antivirus Trend Micro
Multimedia Adobe Photoshop
Windows Media Player
Sumber: Divisi IS Operation Support Jak-Pus
71
Tabel III.15
Spesifikasi Perangkat Lunak Laptop HP 242G1
Spesifikasi
Sistem Operasi Windows 7 Profesional
Program Aplikasi MS. Office 2007-2013
SAP GUI untuk Accounting
Adobe Acrobat
Browser Mozilla Firefox
Google Chrome
Avant
Antivirus Trend Micro
Multimedia Adobe Photoshop
Windows Media Player
Sumber: Divisi IS Operation Support Jak-Pus
3.2.4. Keamanan Jaringan
Dari hasil analisa yang dilakukan selama riset keamanan jaringan pada Divisi
IS Operation Support Jak-Pus bisa dikatakan baik. Terutama pada komputer FTP
server, komputer dan laptop client yang menggunakan Juniper Network atau IC
Portal, akses Security Radius dan WPA2 Enterprise, dan antivirus Trend Micro.
3.3. Permasalahan Pokok
Permasalahan yang sering terjadi di Divisi IS Operation Support Jak-Pus
antara lain:
1. IP address penuh sehingga ada user yang tidak mendapatkan IP.
2. Jaringan terputus.
3. Spyware
72
3.4. Pemecahan Masalah
Berikut solusi yang dapat diberikan penulis agar maksimalnya jaringan di
Divisi IS Operation Support Jak-Pus antara lain:
1. Melebarkan Subnetmask IP pada DHCP Router dan Switch client.
2. a. Reboot modem dan router sekaligus untuk me-refresh agar koneksi jaringan
tetap stabil.
b. Menggunakan perintah ipconfig.
a. Buka command prompt
b. Ketik ipconfig/flushdns
c. Ketik ipconfig/release
d. Ketik ipconfig/renew lalu tutup command prompt
c. Hubungi provider ISP. Kemungkinan dari pihak providernya lagi mengalami
masalah jaringan.
3. a. Pasang Antivirus yang handal.
b. Menggunakan IDPS (Intrusion Detection and Prevention System) merupakan
sistem pendeteksi dan pencegahan dari gangguan-gangguan untuk
meningkatkan sebuah keamanan jaringan.
73
3.5. Jaringan Usulan
Gambar III.4
Usulan Skema Jaringan
Keterangan:
1. Penambahan IDPS (Intrusion Detection and Prevention System) yang berfungsi
untuk menghentikan koneksi jaringan/user yang menyerang sistem, memblok
user account yang berbahaya, IP address atau atribut lain dari pengaksesan illegal
terhadap server atau aset lain dalam jaringan atau dapat pula dengan mematikan
seluruh akses ke host, service, aplikasi atau aset-aset lain dalam jaringan.
2. Setting ulang IP address dan melebarkan subnetmask pada router.
3. Menambahkan printer multifungsi diruang Karyawan IS Support.
Semoga permasalahan yang timbul dapat terselesaikan dengan baik dan usulan dari
penulis bisa menjadi bahan pertimbangan di Divisi IS Operation Support Jak-Pus.
74
Tabel III.16
Tabel IP Address Usulan
No Nama Perangkat IP address Subnet Gateway
1 Router Cisco 4000 10.36.10.1 255.255.254.0 10.36.10.2
2 FTP Server 10.36.10.3 255.255.254.0 10.36.10.2
3 Kepala Divisi IS
Support (2client)
10.36.10.11 s/d
10.36.10.12
255.255.254.0 10.36.10.2
4 Printer Multifungsi 10.36.10.4 255.255.254.0 10.36.10.2
5 Karyawan IS
Support (8client)
10.36.10.13 s/d
10.36.10.20
255.255.254.0 10.36.10.2
6 Printer Multifungsi 10.36.10.5 255.255.254.0 10.36.10.2
Tabel III.17
Analisa Total Biaya
No Nama Jumlah Harga Satuan Jumlah Harga
1 IDPS (Intrusion Detection
and Prevention System)
1 buah Rp. 150.000.000 Rp. 150.000.000
2
Printer FujiXerox
DocuPrint CM205FW
1 buah
Rp. 6.417.000
Rp. 6.417.000
3 Kabel UTP 40 m Rp. 4.500/m Rp. 180000
4 Konektor RJ45 2 buah Rp. 500 Rp. 1000
Total Biaya Rp. 156.598.000