26
18 BAB III PEMBAHASAN 3.1. Tinjauan Umum PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, 3.1.1. Sejarah dan Perkembangan PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, PT. Bank Tabungan Negara (BTN) sebagai badan usaha milik Negara (BUMN) yang berpengalaman di bidang pembayaran perumahan dan industry telah mampu mengembangkan tugas Negara untuk mensejaterakan masyarakat Indonesia melalui kegiatan usaha yang dilakukan dengan menyalurkan KPR dan kredit lainnya serta menghimpun dana masyarakat melalui Tabungan, Deposito dan Giro. Kepercayaan masyarakat dan tempatan waktu telah mengantarkan bank BTN terus melangkah maju di tengah pasang surutnya perekonomian makro dan persaingan perbankan yang cukup ketat. Samapi dengan tanggal 31 Desember 2006 PT. Bank Tabungan Negara (BTN) telah memiliki 207 kantor cabang dan 151 kantor pos online yang mampu menjangkau wilayah Indonesia dengan fasilitas 211 unit ATM dan didukung kurang lebih 5000 ATM yang tergabung dalam jaringan ATM Link HIMBARA (Bank BTN, Bank BNI, Bank Mandiri dan Bank BRI). Ditambah 7 kantor cabang Syariah yang tersebar di 7 kota yaitu :Jakarta, Bandung, Surabaya, Yogyakarta, Medan, Makassar, dan Solo. Dalam bidang teknologi informasi Bank BTN melakukan penyempur naa n terhadap system teknologi baru (online ral time) berbasis IBM AS400 setelah diimplementasikan di seluruh jaringan kantor Bank BTN. Selain penyempurnaa n

BAB III PEMBAHASAN...Cabang Jakarta Cawang, selain melakukan kegiatan utama dalam bidang KPR yang termasuk induk kredit, juga mempunyai produk dana dan produk jasa. Untuk lebih jelasnya,

  • Upload
    others

  • View
    5

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB III PEMBAHASAN...Cabang Jakarta Cawang, selain melakukan kegiatan utama dalam bidang KPR yang termasuk induk kredit, juga mempunyai produk dana dan produk jasa. Untuk lebih jelasnya,

18

BAB III

PEMBAHASAN

3.1. Tinjauan Umum PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk,

3.1.1. Sejarah dan Perkembangan PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk,

PT. Bank Tabungan Negara (BTN) sebagai badan usaha milik Negara

(BUMN) yang berpengalaman di bidang pembayaran perumahan dan industry telah

mampu mengembangkan tugas Negara untuk mensejaterakan masyarakat

Indonesia melalui kegiatan usaha yang dilakukan dengan menyalurkan KPR dan

kredit lainnya serta menghimpun dana masyarakat melalui Tabungan, Deposito dan

Giro.

Kepercayaan masyarakat dan tempatan waktu telah mengantarkan bank

BTN terus melangkah maju di tengah pasang surutnya perekonomian makro dan

persaingan perbankan yang cukup ketat. Samapi dengan tanggal 31 Desember 2006

PT. Bank Tabungan Negara (BTN) telah memiliki 207 kantor cabang dan 151

kantor pos online yang mampu menjangkau wilayah Indonesia dengan fasilitas 211

unit ATM dan didukung kurang lebih 5000 ATM yang tergabung dalam jaringan

ATM Link HIMBARA (Bank BTN, Bank BNI, Bank Mandiri dan Bank BRI).

Ditambah 7 kantor cabang Syariah yang tersebar di 7 kota yaitu :Jakarta, Bandung,

Surabaya, Yogyakarta, Medan, Makassar, dan Solo.

Dalam bidang teknologi informasi Bank BTN melakukan penyempurnaan

terhadap system teknologi baru (online ral time) berbasis IBM AS400 setelah

diimplementasikan di seluruh jaringan kantor Bank BTN. Selain penyempurnaa n

Page 2: BAB III PEMBAHASAN...Cabang Jakarta Cawang, selain melakukan kegiatan utama dalam bidang KPR yang termasuk induk kredit, juga mempunyai produk dana dan produk jasa. Untuk lebih jelasnya,

19

tersebut, penambahan softwere untuk mendukung fiture-fiture produk layanan terus

dikembangkan untuk menghadapi persaingan perbankan yang semakin ketat.

Pemerintah Hindia Belanda melalui Koninklijk Besluit No. 27 tanggal 16

Oktober 1897 mendirikan Postspaarbank, yang kemudian terus hidup dan

berkembang sampai tercatat hingga tahun 1939 telah memiliki empat cabang yaitu

Jakarta, Medan, Surabaya, dan Makassar. Tahun 1940 kegiatannya terganggu,

sebagai akaibat penyerbuan Jerman atas Netherland yang mengakibatkan penarikan

tabungan besar-besaran dalam waktu yang relatif singkat. Namun demikian

keadaan keuangan Postspaarbank pulih kembali pada tahun1941.

Tahun 1942, Hindia Belanda menyerah tanpa syarat kepada Pemerintah

Jepang. Jepang membekukan kegiatan Postspaarbank dan mendirikan Tyokin

Kyoku sebuah bank yang bertujuaan untuk menarik dana masyarakat melalui

tabungan. Usaha Pemerintah Jepang ini tidak sukses karena dilakukan dengan

paksaan. Tyokin Kyoku hanya mendirikan satu cabang yaitu cabang Yogyakarta.

Proklamasi kemerdekaan RI 17 Agustus 1945 telah memberikan inspiras i

kepada Bapak Darmosoetanto untuk memprakarsai pengambilalihan Tyokin Kyoku

dari Pemerintah Jepang ke Pemerintah RI dan terjadilah pergantian nama menjadi

Kantor Tabungan Pos.

Bapak Darmosoetanto ditetapkan oleh Pemerintah RI menjadi Direktur

yang pertama. Tugas pertama Kantor Tabungan Pos adalah melakukan penukaran

uang Jepang dengan Oeang Republik Indonesia (ORI). Tetapi kegiatan Kantor

Tabungan Pos tidak berumur panjang, karena Agresi Belanda (Desember 1946)

mengakibatkan didudukinya semua kantor, termasuk kantor cabang dari Kantor

Tabungan Pos hingga tahun 1949. Saat Kantor Tabungan Pos dibuka kembali

Page 3: BAB III PEMBAHASAN...Cabang Jakarta Cawang, selain melakukan kegiatan utama dalam bidang KPR yang termasuk induk kredit, juga mempunyai produk dana dan produk jasa. Untuk lebih jelasnya,

20

(1949), nama Kantor Tabungan Pos diganti menjadi Bank Tabungan RI. Sejak

kelahirannya dan berubah nama Bank Tabungan Pos RI, lembaga ini bernaung

dibawah Kementrian Perhubungan.

Banyak kejadian bernilai sejarah sejak tahun 1950 tetapi yang substantif

begi sejarah BTN adalah dikeluarkannya UU Darurat No. 9 tahun 1950 tanggal 9

Februari 1950 yang mengubah nama “Postpaarbank In Indonesia” berdasarkan

staatsblat No. 295 tahun 1941 menjadi Bank Tabungan Pos dan memindahkan

induk kementrian dari Kementrian Perhubungan ke Kementrian Keuangan di

bawah Menteri Urusan Bank Sentral. Walaupun dengan UU Darurat tersebut masih

bernama Bank Tabungan Pos, tetapi tanggal 9 Februari 1950 ditetapkan sebagai

hari dan tanggal lahir Bank Tabungan Negara. Nama Bank Tabungan Pos menurut

Undang-Undang Darurat tersebut dikukuhkan dengan UU No. 36 tahun 1953

tanggal 18 Desember 1953.

Perubahan nama dari Bank Tabungan Pos menjadi Bank Tabungan Negara

didasarkan pada PERPU No. 4 tahun 1963 tanggal 22 Juni 1963 yang kemudian

dikuatkan dengan UU No. 2 tahun 1964 tanggal 25 Mei 1964.

Penegasan status Bank Tabungan Negara sebagai bank milik negara

ditetapkan dengan Undang-Undang No. 20 tahun 1968 tanggal 19 Desember 1968

yang sebelumnya (sejak tahun 1964) Bank Tabungan Negara menjadi BNI unit V.

Jika tugas utama saat pendirian Postpaarbank (1897) sampai dengan Bank

Tabungan Negara (1968) adalah bergerak dalam lingkup penghimpunan dana

masyarakat melalui tabungan, maka sejak tahun 1974 Bank Tabungan Negara

ditambah tugasnya yaitu memberikan layanan KPR dan untuk pertama kalinya

Page 4: BAB III PEMBAHASAN...Cabang Jakarta Cawang, selain melakukan kegiatan utama dalam bidang KPR yang termasuk induk kredit, juga mempunyai produk dana dan produk jasa. Untuk lebih jelasnya,

21

penyaluran KPR terjadi pada tanggal 10 Desember 1976, karena itulah tanggal 10

Desember diperingati sebagai hari KPR bagi BTN.

Bentuk hukum BTN mengalami perubahan lagi pada tahun 1992, yaitu

dengan dikeluarkannya PP No. 24 tahun 1992 tanggal 29 April 1992 yang

merupakan pelaksanaan dari UU no. 7 tahun 1992 bentuk hukum BTN berubah

menjadi Perusahaan Perseroan. Sejak itu nama BTN menjadi PT. BANK

TABUNGAN NEGARA (PERSERO). Berdasarkan kajian konsultan independent,

Price Waterhouse Coopers, Pemerintah melalui Menteri BUMN dalam surat nomor

S-554/M-MBU/2002 tanggal 21 Agustus 2002 memutuskan BTN sebagai Bank

Umum dengan fokus bisnis pembiayaan perumahan tanpa subsidi.

Tahun 2003 BANK TABUNGAN NEGARA secara keseluruhan

melakukan restrukturisasi perusahaan yang tertuang dalam persetujuan RJP tahun

2003-2007 (berdasarkan surat Menteri BUMN No. S-984/M-MBU/2003) pada

tanggal 31 Maret 2003 dan ketetapan Direksi BTN No. 306/DIR/IR-BTN/XII 2004

perihal revisi RJP tahun 2003-2007. BANK TABUNGAN NEGARA menjadi bank

pertama di Indonesia yang melakukan sekuritisasi asset melalui pencatatan

transaksi Kontrak Investasi Kolektif Efek Beragunan Asset (KIK EBA) di Bursa

Efek Indonesia di tahun 2009. Pada tahun yang sama juga melepaskan

2.360.057.000 lembar saham, setara dengan 27,08% dari total saham BTN, dan

tercatat sebagai emisi IPO terbesar di tahun 2009 dengan nilai dana sebesar Rp.

1,88 Triliun.

Komposisi kepemilikan saham pada BTN sampai dengan 31 Desember

2010, dimiliki oleh 9.470 pemegang saham, dengan pemegang saham mayoritas

adalah Pemerintah Republik Indonesia sebesar 72,92 persen. Sementara sisanya

Page 5: BAB III PEMBAHASAN...Cabang Jakarta Cawang, selain melakukan kegiatan utama dalam bidang KPR yang termasuk induk kredit, juga mempunyai produk dana dan produk jasa. Untuk lebih jelasnya,

22

25,40 persen dimiliki publik dan 1,68 persen oleh Karyawan dan Direksi Bank BTN

melalui program Alokasi Saham Manajemen dan Karyawan (Management &

Employee Stock Allocation /MESA) dan Opsi Pembelian Saham Kepada

Manajemen dan Karyawan (Management & Employee Stock Option/MESOP).

BTN memiliki Visi dan Misi perusahaan sebagai pedoman dalam menge lo la

usahanya. Ini wajib diketahui, dihayati, dan diamalkan oleh setiap pegawai sebagai

pedoman dalam mengelola usahanya yaitu:

Visi Bank BTN:

“Menjadi bank yang terkemuka dalam pembiayaan perumahan”

Misi Bank BTN:

1. Memberikan pelayanan unggul dalam pembiayaan perumahan dan industr i

terkait, pembiayaan konsumsi dan usaha kecil menengah.

2. Meningkatkan keunggulan kompetitif melalui inovasi pengembangan produk,

jasa dan jaringan strategis berbasis teknologi terkini.

3. Menyiapkan dan mengembangkan Human Capital yang berkualitas, profesiona l

dan memiliki integritas tinggi.

4. Melaksanakan manajemen perbankan yang sesuai dengan prinsip kehati-hatian

dan good corporate governance untuk meningkatkan Shareholder Value.

5. Mempedulikan kepentingan masyarakat dan lingkungannya.

1.1.2. Struktur Organisasi dan Tata Kerja PT. Bank Tabungan Negara

Organisasi merupakan wadah dari sejumlah manusia yang melakukan

aktivitas secara terencana dengan kerja sama secara penuh kesadaran dalam suatu

Page 6: BAB III PEMBAHASAN...Cabang Jakarta Cawang, selain melakukan kegiatan utama dalam bidang KPR yang termasuk induk kredit, juga mempunyai produk dana dan produk jasa. Untuk lebih jelasnya,

23

hubungan yang terkait dan dalam suatu hubungan formal untuk mencapai tujuan

yang telah ditentukan. Tujuan dari organisasi ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mempermudah pelaksanaan tugas-tugas.

2. Untuk meningkatkan efisiensi kerja.

3. Untuk mempermudah pegawasan.

4. Untuk menentukan orang-orang yang diperlukan dalam organisasi.

Struktur organisasi sangat bermanfaat bagi setiap perusahaan, hal ini sudah

berarti menjanjikan antara pimpinan dan bawahan mempunyai hak dan wewenang

yang dilindungi sehingga di dalam pelaksanaan musyawarah di dapat hasil yang

bermanfaat.

PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, Kantor Cabang Jakarta Cawang

memiliki struktur organisasi tersendiri dalam melaksanakan kegiatan

operasionalnya. Untuk lebih jelasnya mengenai struktur organisasi pada PT Bank

Tabungan Negara (Persero) Tbk, Kantor Cabang Jakarta Cawang adalah sebagai

berikut:

Sumber : BTN Cabang Jakarta Cawang

Gambar III.1. Struktur Organisasi PT. Bank Tabungan Negara

Kepala Cabang

Kepala Ritel dan Operasional

Loan Service Teller Customer Service

Page 7: BAB III PEMBAHASAN...Cabang Jakarta Cawang, selain melakukan kegiatan utama dalam bidang KPR yang termasuk induk kredit, juga mempunyai produk dana dan produk jasa. Untuk lebih jelasnya,

24

Gambaran pekerjaan pada BTN Cabang Cawang adalah sebagai berikut:

1. Kepala Cabang

Adalah pimpinan dari kantor cabang yang bertanggung jawab penuh atas

kelangsungan kantor yang dipimpinnya, beberapa tugas Kepala Cabang, antara

lain:

a. Menjadi kualitas nasabah serta sumber daya manusia (pegawai).

b. Mengkoordinasikan pembuatan program kerja dan melakukan evaluasi atas

target yang telah ditentukan.

c. Memberikan motifasi dan disiplin kepada para bawahannya.

d. Berusaha untuk meningkatkan keuntungan atas jasa dan produk bank yang

diberikan.

e. Menjamin kualitas dan kuantitas pertumbuhan bank.

2. Kepala Ritel dan Operasional

Adalah seseorang yang bekerja dibawah pengawasan dari Kepala Cabang yang

berfungsi memimpin pelaksanaan kegiatan operasional bank sehari-har i,

beberapa tugas Kepala Ritel dan Operasional, antara lain:

a. Membantu tugas pimpinan dalam bidang pembukuan kesekretariatan, umum

dan personalia.

b. Mengatur rencana kerja dan anggaran dalam bidang tugasnya selama satu

tahun anggaran untuk dijadikan pedoman dalam mengerjakan kegiatan

sehari-hari.

c. Bertanggung jawab terhadap kelancaran tugas dan kegiatan petugas

dibawahnya.

Page 8: BAB III PEMBAHASAN...Cabang Jakarta Cawang, selain melakukan kegiatan utama dalam bidang KPR yang termasuk induk kredit, juga mempunyai produk dana dan produk jasa. Untuk lebih jelasnya,

25

d. Merumuskan dan menyusun sistem dan prosedur akuntansi serta

menjabarkan rincian tugas unit-unit organisasi sesuai dengan bidangnya.

e. Menyelenggarakan administrasi akuntansi keuangan dengan menghimpun

serta mengelola data-data semua transaksi keuangan dari semua unit baik

bagian dana maupun bagian kredit.

f. Membuat laporan neraca dan laba rugi harian, mingguan, bulanan dan

tahunan baik untuk kepentingan intern maupun ekstern.

3. Loan Service

Adalah seseorang yang bertugas untuk menangani hal-hal yang berkaitan dengan

kredit dari suatu bank, mulai dari permohonan, sampai dengan pencairan,

beberapa tugas Loan Service, antara lain:

a. Membantu Kepala Unit Ritel dan Operasional dalam merumuskan dan

menjabarkan kebijakan khusus tentang kredit.

b. Menyampaikan saran pada Kepala Unit Ritel dan Operasional sehubungan

dengan tugas sebagai petugas kredit.

c. Membantu Kepala Unit Ritel dan Operasional dalam mengatur rencana kerja

dan anggaran kredit.

d. Menghubungkan sasaran kredit yang potensial disegala sektor.

4. Teller

Adalah bagian front office dari suatu bank, yang berfungsi sebagai pelayan

nasabah dalam melakukan penyetoran, penarikan, serta dalam bentuk transaksi

lainnya, beberapa tugas Teller, antara lain:

a. Mengatur dan mengamankan uang tunai serta surat-surat berharga yang

dititipkan.

Page 9: BAB III PEMBAHASAN...Cabang Jakarta Cawang, selain melakukan kegiatan utama dalam bidang KPR yang termasuk induk kredit, juga mempunyai produk dana dan produk jasa. Untuk lebih jelasnya,

26

b. Memegang dan mengamankan kunci kontrol terhadap uang tunai dan surat-

surat berharga yang menjadi tanggung jawabnya.

c. Menerima setoran-setoran dari nasabah dan setoran-setoran transaksi lainnya

dan menyusun laporan berkenaan dengan pengeluaran kas.

5. Customer Service

Adalah seseorang yang bertugas memberikan informasi kepada para nasabah

atau calon nasabah mengenai produk serta jasa yang diberikan oleh bank,

beberapa tugas Customer Service, antara lain:

a. Membantu Kepala Unit Ritel dan Operasional dalam merumuskan dan

menjabarkan kebijakan khusus tentang dana.

b. Menyampaikan saran-saran kepada Kepala Unit Ritel dan Operasional

sehubungan dengan tugasnya sebagai petugas dana.

c. Membantu Kepala Unit Ritel dan Operasional dalam menyusun rencana kerja

dan anggaran dana.

d. Menghubungi sasaran dana yang potensial disegala sektor.

e. Memberi penilaian dan mengusulkan serta memberi pertimbangan Kepala

Unit Ritel dan Operasional terhadap debitur yang hendak menabung.

f. Memberikan informasi baik produk maupun jasa bank kepada nasabah.

g. Menyelesaikan keluhan nasabah sebaik mungkin.

h. Melaksanakan tugas-tugas lainnya yang diberikan oleh Kepala Unit Ritel dan

Operasional.

Page 10: BAB III PEMBAHASAN...Cabang Jakarta Cawang, selain melakukan kegiatan utama dalam bidang KPR yang termasuk induk kredit, juga mempunyai produk dana dan produk jasa. Untuk lebih jelasnya,

27

1.1.3. Kegiatan Usaha

PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, adalah perusahaan yang

bergerak dibidang jasa (non-manufaktur). Ruang lingkup usaha Bank Tabungan

Negara cukup luas, namun tetap dalam peranannya sebagai agen pembangunan

dengan melaksanakan tugas dan misinya yaitu menyediakan perumahan bagi

masyarakat berpenghasilan menengah ke bawah.

Bank Tabungan Negara selain sebagai salah satu bank persero milik

pemerintah juga merupakan bank umum yang mengemban tugas dan misi untuk

menyediakan pembiayaan perumahan rakyat dalam menunjang pembangunan

nasional.

Dalam melaksanakan tugasnya Bank Tabungan Negara melakukan

pengumpulan dana melalui deposito, tabungan dan giro. Sumber dana jangka

pendek Bank Tabungan Negara selain dana yang berasal dari masyarakat juga

berasal dari pasar uang. Demikian pula dengan Bank Tabungan Negara Kantor

Cabang Jakarta Cawang, selain melakukan kegiatan utama dalam bidang KPR yang

termasuk induk kredit, juga mempunyai produk dana dan produk jasa. Untuk lebih

jelasnya, penulis akan menguraikan produk-produk yang terdapat pada Bank

Tabungan Nrgara Kantor Cabang Jakarta Cawang, yaitu sebagai berikut:

1. Aspek Produksi

Bank Tabungan Negara (BTN) adalah perusahaan yang bergerak di bidang jasa

layanan, yaitu perbankan. Produksinya tidak menciptakan barang tetapi menjua l

produk dana, kredit dan jasa layanan lainnya kepada nasabah. Produk-produk

dana tersebut:

Page 11: BAB III PEMBAHASAN...Cabang Jakarta Cawang, selain melakukan kegiatan utama dalam bidang KPR yang termasuk induk kredit, juga mempunyai produk dana dan produk jasa. Untuk lebih jelasnya,

28

a. Produk Dana

Adapun produk dana yang terdapat pada Bank Tabungan Negara Kantor

Cabang Jakarta Cawang adalah sebagai berikut:

1) Tabungan Batara adalah tabungan multiguna yang aman untuk dana

nasabah dengan berbagai kemudahan yang terus meningkat.

2) Tabungan Batara Prima adalah tabungan dengan suku bunga yang tinggi

dan fleksibilitas penarikan serta dilengkapi dengan fitur-fitur menarik.

3) Tabungan BTN Junior adalah tabungan peremajaan dengan peruntukkan

untuk anak-anak sampai dengan pelajar umur 12 tahun.

4) Tabungan BTN Juara adalah tabungan yang diperuntukkan bagi pelajar

usia >12 tahun sampai dengan Mahasiswa usia maksimal 23 tahun.

5) Tabungan e’Batara Pos adalah tabungan yang bekerjasama dengan PT. Pos

Indonesia (Persero) melalui loket kantor pos yang telah ditentukan.

6) Tabungan Haji Nawaitu adalah tabungan yang diperuntukan untuk calon

jema’ah haji dalam rangka persiapan biaya perjalanan ibadah haji.

7) Deposito Berjangka adalah simpanan berjangka dalam mata uang Rupiah

dan Dollar dengan bunga menarik dan beragam keuntungan lainnya.

8) Giro. Bertransaksi dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja. Tersedia

dalam mata uang Rupiah dan Dollar, mendapatkan cek dan bilyet giro

untuk melakukan transaksi sehari-hari.

Page 12: BAB III PEMBAHASAN...Cabang Jakarta Cawang, selain melakukan kegiatan utama dalam bidang KPR yang termasuk induk kredit, juga mempunyai produk dana dan produk jasa. Untuk lebih jelasnya,

29

b. Produk Kredit

1) Kredit Konsumer

Adalah produk kredit yang diberikan oleh bank yang diperuntukkan untuk

konsumsi secara pribadi. Macam-macam produk kredit konsumer adalah

sebagai berikut:

a) KPR BTN Subsidi adalah kredit pemilikan rumah yang bekerja sama

dengan Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dengan

suku bunga rendah dan cicilan ringan.

b) KPR BTN Platinum adalah kredit pemilikan rumah dari Bank BTN

untuk keperluan pembelian rumah dari developer ataupun non

developer, baik untuk pembelian rumah baru atau second, pembelian

rumah belum jadi (indent) maupun take over kredit dari bank lain.

c) KPA BTN adalah kredit pemilikan apartemen dari Bank BTN untuk

keperluan pembelian apartemen, baik untuk pembelian baru atau

second, pembelian belum jadi (indent) maupun take over kredit dari

bank lain.

d) Kredit Agunan Rumah adalah fasilitas kredit dari Bank BTN yang dapat

digunakan untuk berbagai kebutuhan konsumtif dengan menjaminkan

rumah tinggal/apartemen /ruko pemilik.

e) Kredit Bangunan Rumah adalah fasilitas kredit bagi nasabah yang ingin

membangun rumah diatas tanah milik sendiri.

f) PRR-KB BTN Jamsostek adalah memberikan dana kepada nasabah

sebagai peserta Jamsostek yang kesulitsn keuangan untuk

pengembangan atau renovasi rumah.

Page 13: BAB III PEMBAHASAN...Cabang Jakarta Cawang, selain melakukan kegiatan utama dalam bidang KPR yang termasuk induk kredit, juga mempunyai produk dana dan produk jasa. Untuk lebih jelasnya,

30

2) Kredit Komersial

Adalah kredit yang diberikan untuk memperlancar kegiatan nasabah

dibidang usahanya, yaitu perdagangan, baik dalam bentuk kredit revolving

maupun kredit dalam bentuk non revolving.

a) Kredit Yasa Griya/Kredit Kontruksi adalah kredit modal kerja yang

diberikan oleh Bank BTN kepada Developer untuk membantu modal

kerja pembiayaan pembangunan proyek perumahan.

b) Kredit Modal Kerja Kontraktor adalah kredit modal kerja yang

diberikan oleh Bank BTN kepada kontraktor atau pemborong untuk

membantu modal kerja didalam menyelesaikan pekerjaan borongan

sesuai dengan kontrak kerja.

c) Kredit Modal Kerja adalah pembiayaan usaha industri perdagangan dan

jasa atau yang berhubungan dengan pengadaan ataupun proses produksi

sampai dengan barang tersebut dijual.

d) Kredit Investasi adalah fasilitas kredit yang diberikan kepada Perseroan

Terbatas, CV, Koperasi, Yayasan dan perorangan dalam rangka

pembiayaan investasi, baik investasi baru, pelunasan, modernisasi atau

rehabilitasi.

e) Kredit Usaha Mikro dan Kecil adalah pembiayaan modal

kerja/investasi sektor usaha kecil, mikro dan menengah.

f) Kredit Linkage adalah pemberian kredit yang hanya diberikan kepada

Koperasi/BPR untuk diterus pinjamkan ke anggota atau nasabah.

Page 14: BAB III PEMBAHASAN...Cabang Jakarta Cawang, selain melakukan kegiatan utama dalam bidang KPR yang termasuk induk kredit, juga mempunyai produk dana dan produk jasa. Untuk lebih jelasnya,

31

g) Non Cash Loan (Garansi Bank) adalah jaminan pembayaran dari pihak

penerima jaminan bisa berupa perorangan maupun perusahaan dan

biasa disebut beneficiary.

c. Produk Jasa layanan lainnya yang diberikan oleh BTN Cabang Cawang antara

lain:

ATM Batara, SMS Batara, Contact Center, Western Union, Kartu Debit Visa,

Batara Payroll, SPP Online, Safe Deposit Box, Payment Point, BPIH,

Kiriman Uang, Inkaso & Collection, Money Charger, dan Bank Garansi.

2. Aspek Pemasaran

Aktifitas pemasaran yang dilakukan oleh BTN Cabang Cawang dengan cara:

a. Kunjungan langsung, adapun yang perlu diperhatikan dalam melakukan

kunjungan adalah :

1) Prospek kunjungan

2) Persiapan kunjungan

3) Materi kunjungan

4) Phone Call, yaitu dengan cara kontak per telepon, sms atau melalui e-mail.

5) Pemberian Souvenir, distribusi souvenir diprioritaskan kepada target

pasar yang telah dituju. Kapan dan apa yang dikirimkan hendaknya dicatat

pada laporan. Pengadaan souvenir dapat dimintakan kepada kantor pusat

atau dengan mengadakan sendiri.

b. Direct Mail, merupakan salah satu bentuk aktivitas pemasaran kepada

nasabah melalui surat menyurat.

Page 15: BAB III PEMBAHASAN...Cabang Jakarta Cawang, selain melakukan kegiatan utama dalam bidang KPR yang termasuk induk kredit, juga mempunyai produk dana dan produk jasa. Untuk lebih jelasnya,

32

c. Pelaksanaan event-event Promosi (sponsorship), yaitu suatu bentuk promosi

berupa presentasi untuk menjelaskan produk-produk dan fitur- fitur dari

produk BTN yang disesuaikan dengan kebutuhan target pasar. Misalnya pada

perayaan hari-hari nasional dikomplek perumahan atau diselenggarakan oleh

pihak lain seperti perusahaan potensial, instansi pemerintah atau swasta.

d. Door Price, yaitu pemberian hadiah dapat dilaksanakan bersamaan dengan

adanya kegiatan di Instansi/perusahaan. Door prize dapat dilaksanakan dalam

ruangan tertutup atau pada ruang terbuka.

e. Pemasangan Spanduk atau Poster, merupakan media luar ruang yang dapat

dipasang dilokasi- lokasi strategis sesuai target pasar, khususnya dilokasi-

lokasi perumahan potensial.

1.2. Data Penelitian

1.2.1. Data Rasio Net Interest Margin (NIM) PT. Bank Tabungan Negara

(Persero) Tbk, Periode Tahun 2007 s/d 2016

Data yang penulis ambil adalah dari Laporan Keuangan Bank Tabungan

Negara (Persero) Tbk, Tahun 2007 s/d 2016 untuk perhitungan Net Interest Margin

(NIM) dengan rumus rasio NIM sama dengan Pendapatan Bunga Bersih dibagi

dengan Rata-Rata Aktiva Produktif dikali 100% adalah sebagai berikut:

Tabel III.1

Data Laporan Net Interest Margin (NIM)

PT. Bank Tabungan Negara Periode 2007 s/d 2016

Page 16: BAB III PEMBAHASAN...Cabang Jakarta Cawang, selain melakukan kegiatan utama dalam bidang KPR yang termasuk induk kredit, juga mempunyai produk dana dan produk jasa. Untuk lebih jelasnya,

33

Tahun

Pendapatan

Bunga

Beban Bunga

Rata-Rata

Aktiva

Produktif

NIM (%)

2007 Rp. 3.836.537 Rp. 2.172.914 Rp. 31.330.000 5,31

2008 Rp. 4.372.009 Rp. 2.600.060 Rp. 34.880.885 5,08

2009 Rp. 5.471.728 Rp. 3.420.345 Rp. 44.595.282 4,6

2010 Rp. 6.326.333 Rp. 3.135.975 Rp. 53.261.402 5,99

2011 Rp. 7.334.318 Rp. 3.759.509 Rp. 62.062.656 5,76

2012 Rp. 8.481.318 Rp. 4.080.603 Rp. 75.483.962 5,83

2013 Rp. 10.392.786 Rp. 5.115.187 Rp. 97.014.687 5,44

2014 Rp. 12.394.564 Rp. 7.295.733 Rp. 114.067.807 4,47

2015 Rp. 14.455.136 Rp. 8.073.584 Rp. 131.038.028 4,87

2016 Rp. 16.501.472 Rp. 8.870.675 Rp. 153.228.855 4,98

Sumber: Data Sekunder Olahan Penulis

Dari data diatas dapat dijelaskan bahwa Net Interest Margin (NIM) terus

mengalami fluktuasi, dilihat dari rasio Net Interest Margin (NIM) pada PT. Bank

Tabungan Negara mengalami peningkatan dan penurunan. Nilai Net Interest

Margin (NIM) paling tinggi terjadi pada tahun 2010 sebesar 5,99%, sedangkan

untuk nilai Net Interest Margin (NIM) paling rendah terjadi pada tahun 2014

sebesar 4,47.

1.2.2. Data Rasio Return On Asset (ROA) PT. Bank Tabungan Negara Persero

Tbk, Periode Tahun 2007 s/d 2016

Page 17: BAB III PEMBAHASAN...Cabang Jakarta Cawang, selain melakukan kegiatan utama dalam bidang KPR yang termasuk induk kredit, juga mempunyai produk dana dan produk jasa. Untuk lebih jelasnya,

34

Data yang penulis ambil dari laporan keuangan PT. Bank Tabungan Negara

(Persero) Tbk, periode tahun 2007 s/d 2016 merupakan data rasio Return On Asset

(ROA) dan menurut perhitungan rumus ROA sama dengan Laba Sebelum Pajak

dibagi dengan Total Aktiva dikali dengan 100% adalah sebagai berikut:

Tabel III.2

Data Laporan Return On Asset (ROA)

PT. Bank Tabungan Negara Periode 2007 s/d 2016

Tahun

Laba Sebelum

Pajak

Total Aktiva ROA (%)

2007 Rp. 601.639 Rp. 31.832.751 1,89

2008 Rp. 665.533 Rp. 36.974.055 1,8

2009 Rp. 745.817 Rp. 50.735.850 1,47

2010 Rp. 1.250.222 Rp. 60.986.439 2,05

2011 Rp. 1.522.260 Rp. 74.988.177 2,03

2012 Rp. 1.863.202 Rp. 96.041.340 1,94

2013 Rp. 2.140.771 Rp. 119.579.385 1,79

2014 Rp. 1.579.327 Rp. 138.537.456 1,14

2015 Rp. 2.541.886 Rp. 157.881.118 1,61

2016 Rp. 3.330.084 Rp. 189.209.318 1,76

Sumber: Data Sekunder Olahan Penulis

Dari tabel III.2 dapat disimpulkan bahwa laba sebelum pajak dan total aktiva

PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, periode tahun 2007 s/d 2016 mengalami

pengingkatan dan penurunan secara fluktuatif sehingga mengakibatkan Return On

Asset (ROA) juga mengalami peningkatan dan penurunan. Untuk peningkatan

Page 18: BAB III PEMBAHASAN...Cabang Jakarta Cawang, selain melakukan kegiatan utama dalam bidang KPR yang termasuk induk kredit, juga mempunyai produk dana dan produk jasa. Untuk lebih jelasnya,

35

Return On Asset (ROA) tertinggi terjadi pada tahun 2010 sebesar 0,58% dari tahun

2009 senilai 1,47% menjadi 2,05%. Sedangkan untuk penurunan paling rendah

terjadi pada tahun 2011 sebesar 0,02% dari tahun 2010 senilai 2,05% menjadi

2,03%.

1.2.3. Tabel Penolong

Berdasarkan dari data kedua tabel III.1 dan tabel III.2, yakni tentang

perhitungan rasio Net Interest Margin (NIM) dan rasio Return On Asset (ROA) dari

periode tahun 2007 s/d 2016, maka penulis melakukan perhitungan korelasi dengan

menyederhanakan seperti pada tabel berikut ini

Tabel III.3.

Tabel Penolong Net Interest Margin (NIM) dan Return On Asset (ROA) Sumber: Data Sekunder Olahan Penulis

Keterangan:

X = NIM

Y = ROA

x = Hasil pengurangan dari mean X dengan nilai X

y = Hasil pengurangan dari mean Y dengan nilai Y

TAHUN NIM

(X)

ROA

(Y) XY X² Y² x y x² y² xy

2007 5,31 1,89 10,0359 28,1961 3,5721 0,077 0,142 0,00593 0,02016 0,01093

2008 5,08 1,8 9,144 25,8064 3,24 -0,153 0,052 0,02341 0,0027 -0,008

2009 4,6 1,47 6,762 21,16 2,1609 -0,633 -0,278 0,40069 0,07728 0,17597

2010 5,99 2,05 12,2795 35,8801 4,2025 0,757 0,302 0,57305 0,0912 0,22861

2011 5,76 2,03 11,6928 33,1776 4,1209 0,527 0,282 0,27773 0,07952 0,14861

2012 5,83 1,94 11,3102 33,9889 3,7636 0,597 0,192 0,35641 0,03686 0,11462

2013 5,44 1,79 9,7376 29,5936 3,2041 0,207 0,042 0,04285 0,00176 0,00869

2014 4,47 1,14 5,0958 19,9809 1,2996 -0,763 -0,608 0,58217 0,36966 0,4639

2015 4,87 1,61 7,8407 23,7169 2,5921 -0,363 -0,138 0,13177 0,01904 0,05009

2016 4,98 1,76 8,7648 24,8004 3,0976 -0,253 0,012 0,06401 0,00014 -0,003

∑ 52,33 17,48 92,6633 276,301 31,2534 0 0 2,45801 0,69836 1,19046

MEAN 5,233 1,748

Page 19: BAB III PEMBAHASAN...Cabang Jakarta Cawang, selain melakukan kegiatan utama dalam bidang KPR yang termasuk induk kredit, juga mempunyai produk dana dan produk jasa. Untuk lebih jelasnya,

36

∑ = Hasil akhir penjumlahan

Berdasarkan tabel penolong pada tabel III.3,maka hubungan antara Net

Interest Margin (NIM) dengan Return On Asset (ROA) dapat dicari dengan rumus

sebagai berikut:

1. Koefisien Korelasi

𝑟 𝑥𝑦 =∑𝑥𝑦

√∑𝑥 2. ∑𝑦2

𝑟 𝑥𝑦 =1,19046

√2,45801.0,69836

𝑟 𝑥𝑦 =1,19046

√1,7165758636

𝑟 𝑥𝑦 =1,19046

1,31018

𝑟 𝑥𝑦 = 0,9086 dibulatkan 0,909

Berdasarkan hasil diatas diperoleh hasil korelasi antara Net Interest Margin (NIM)

dengan rasio Return On Asset (ROA) sebesar 0,909. Hal ini berarti Net Interest

Margin (NIM) terhadap Return On Asset (ROA) tahun 2007 s/d 2016 mempunya i

peranan (hubungan) yang sangat kuat dan searah (positif), artinya jika nilai Net

Interest Margin (NIM) tinggi maka nilai Return On Asset (ROA) tinggi juga.

2. Koefisien Derterminasi

𝐾𝐷 = 𝑟2 . 100%

𝐾𝐷 = (0,909)².100%

Page 20: BAB III PEMBAHASAN...Cabang Jakarta Cawang, selain melakukan kegiatan utama dalam bidang KPR yang termasuk induk kredit, juga mempunyai produk dana dan produk jasa. Untuk lebih jelasnya,

37

𝐾𝐷 = 0,826281.100%

𝐾𝐷 = 82,6281% dibulatkan 82,6%

Berdasarkan data diatas diperoleh bahwa pengaruh variabel X (NIM) terhadap

variabel Y (ROA) pada PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, tahun 2007 s/d

2016 sebesar 82,6% selebihnya 17,4% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain.

3. Persamaan Regresi

1) X̅ = 5,233

Y̅ = 1,748

2) b =n.(∑XY)−(∑X).(∑Y)

n.(∑x2)−(∑X)²

b =10. (92,6633) − (52,33).(17,48)

10. (276,301) − (52,33)²

b =926,633 − 914,7284

2.763,01 − 2.738,4289

b =11,9046

24,5811

b = 0,4842

3) α =(∑Y).(∑X2)−(∑X).(∑XY)

n (∑X2)−(∑X)²

α =(17,48).(276,301) − (52,33).(92,6633)

10(276,301) − (52,33)²

α =4.829,741 − 4.849,07

2.763,01 − 2,738,43

α =−19,329

24,58

Page 21: BAB III PEMBAHASAN...Cabang Jakarta Cawang, selain melakukan kegiatan utama dalam bidang KPR yang termasuk induk kredit, juga mempunyai produk dana dan produk jasa. Untuk lebih jelasnya,

38

α = −0,786

Y = α + bX

Y = -0,786 + 0,484 X

Persamaan linier di atas dapat diartikan:

Nilai α = -0,786 menyatakan bahwa jika Net Interest Margin (NIM) adalah 0 maka

besarnya Return On Asset (ROA) adalah -0,786,- dan nilai b = 0,484 menandakan

bahwa hubungan Net Interest Margin (NIM) dengan Return On Asset (ROA) adalah

positif, atau setiap kenaikan Net Interest Margin (NIM) 1% maka akan menaikan

nilai Return On Asset (ROA) sebesar 0,484%.

3.3. Analisa Net Interest Margin (NIM) Terhadap Return On Asset (ROA)

3.3.1. Uji Koefisien Korelasi

Berdasarkan tabel III.1 dan tabel III.2 yang menjelaskan tentang

perhitungan dari rasio Net Interest Margin (NIM) serta rasio Return On Asset

(ROA) dari tahun 2007 s/d 2016 PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, dapat

diketahui pengujian dengan metode koefisien korelasi antara Net Interest Margin

(NIM) dengan Return On Asset (ROA) maka hipotesis yang dibntuk sebagai

berikut:

Ho: Tidak ada hubungan signifikan antara Net Interest Margin (NIM) dengan

Return On Asset (ROA).

Ha: Ada hubungan signifikan antara Net Interest Margin (NIM) dengan Return On

Asset (ROA).

Dengan syarat:

Page 22: BAB III PEMBAHASAN...Cabang Jakarta Cawang, selain melakukan kegiatan utama dalam bidang KPR yang termasuk induk kredit, juga mempunyai produk dana dan produk jasa. Untuk lebih jelasnya,

39

Jika sig > 0,05 maka Ho diterima.

Jika sig < 0,05 maka Ho ditolak.

Tabel III.4

Correlations

ROA NIM

Pearson Correlation

ROA 1,000 ,909

NIM ,909 1,000

Sig. (1-tailed) ROA . ,000

NIM ,000 .

N

ROA 10 10

NIM 10 10

Berdasarkan tabel III.4 dapat diketahui bahwa nilai Signifikan senilai 0,000 < 0,05

maka keputusannya Ho ditolak, sehingga dapat disimpulkan bahwa ada hubungan

signifikan antara Net Interest Margin (NIM) dengan Return On Asset (ROA).

Berdasarkan tabel III.4, diketahui koefisien korelasi (R) antara Net Interest Margin

(NIM) terhadap Return On Asset (ROA) sebesar 0,909. Nilai koefisien korelasi

sebesar 0,909 menunjukkan hubungan yang terjadi antara Net Interest Margin

(NIM) dengan Return On Asset (ROA) adalah sangat kuat dan searah, artinya jika

nilai Net Interest Margin (NIM) mengalami kenaikan maka nilai Return On Asset

(ROA) mengalami kenaikan juga.

3.3.2. Uji Koefisien Determinasi

Page 23: BAB III PEMBAHASAN...Cabang Jakarta Cawang, selain melakukan kegiatan utama dalam bidang KPR yang termasuk induk kredit, juga mempunyai produk dana dan produk jasa. Untuk lebih jelasnya,

40

Koefisien Korelasi (R) dan Determinasi (R²) untuk variable bebas NIM (X)

terhadap variable terikat (Y). Koefisien Determinasi ini digunakan untuk

mengetahui seberapa besar nilai prosentase kontribusi variable bebas terhadap

variable terikat. Adapun hipotesis yang terbentuk adalah:

Ho = Net Interest Margin (NIM) tidak berpengaruh terhadap Return On Asset

(ROA).

Ha = Net Interest Margin (NIM) berpengaruh terhadap Return On Asset (ROA).

Dengan syarat:

Jika sig > 0,05 maka Ho diterima.

Jika sig < 0,05 maka Ho ditolak.

Tabel III.5

Model Summary

Model R

R

Square

Adjusted

R

Square

Std.

Error of

the

Estimate

Change Statistics

R

Square

Change

F

Change df1 df2

Sig. F

Change

1 ,909a ,826 ,804 ,12339 ,826 37,870 1 8 ,000

a. Predictors: (Constant), NIM

Dari tabel III.5 dapat diketahui bahwa nilai signifikan senilai 0,000 (0,000 < 0,05)

sehingga Ho ditolak, yang artinya ada pengaruh signifikan antara Net Interest

Margin (NIM) dan Return On Asset (ROA).

Koefisien Determinasi = r2x 100%

= (0,909)2 x 100%

= 82,6%

Page 24: BAB III PEMBAHASAN...Cabang Jakarta Cawang, selain melakukan kegiatan utama dalam bidang KPR yang termasuk induk kredit, juga mempunyai produk dana dan produk jasa. Untuk lebih jelasnya,

41

Angka tersebut menunjukkan bahwa pengaruh Net Interest Margin (NIM) terhadap

Return On Asset (ROA) PT. Bank Tabungan Negara tahun 2007 s/d 2016 sebesar

82,6%, sedangkan sisanya sebesar 17,4% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak

diikut sertakan dalam penelitian ini.

3.3.3. Uji Persamaan Regresi

Pada analisis ini akan dijelaskan hasil persamaan regresi linier sederhana

untuk mengetahui angka konstan, dan uji hipotesis signifikan koefisien regresi.

Persamaan regresi adalah Y = a + b X. Untuk menganalisanya dapat menggunakan

persamaan masalah sebagai berikut:

Apakah regresi yang terbentuk signifikan?

Hipotesis:

Ho = Regresi yang terbentuk tidak signifikan.

Ha = Regresi yang terbentuk signifikan.

Dengan syarat:

Jika sig > 0,05 maka Ho diterima.

Jika sig < 0,05 maka Ho ditolak.

Untuk mengetahui apakah regresi yang terbentuk signifikan dapat dilihat

dari tabel di bawah:

Tabel III.6

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Page 25: BAB III PEMBAHASAN...Cabang Jakarta Cawang, selain melakukan kegiatan utama dalam bidang KPR yang termasuk induk kredit, juga mempunyai produk dana dan produk jasa. Untuk lebih jelasnya,

42

1

Regression ,577 1 ,577 37,870 ,000b

Residual ,122 8 ,015

Total ,698 9

a. Dependent Variable: ROA

b. Predictors: (Constant), NIM

Dari hasil tabel III.6 diperoleh sig sebesar 0,000 (0.000 < 0,05) yang berarti bahwa

Ho ditolak yang artinya regresi yang terbentuk signifikan. Dan untuk mengetahui

nilai konstanta dan angka koefisien regresi yang terbentuk dapat dilihat dari tabel

coefficients.

Tabel III.7

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) -,786 ,414 -1,901 ,094

NIM ,484 ,079 ,909 6,154 ,000

a. Dependent Variable: ROA

Pada tabel coefficients dapat diketahui bahwa dengan persamaan regresi:

Y = a + bX

Y = −0,786 + 0,484 X

Dimana angka-angka tersebut dapat diartikan sebagai berikut:

1. Konstanta sebesar -0,786,- artinya jika Net Interest Margin (NIM) (X) nilainya

adalah 0 maka Return On Asset (ROA) (Y) adalah negatif sebesar -0,786.

2. Koefisien regresi variabel Net Interest Margin (NIM) (X) sebesar 0,484,- artinya

jika Net Interest Margin (NIM) Rp. 1 maka Return On Asset (ROA) (Y) akan

mengalami peningkatan sebesar Rp. 0,484,-. Koefisien bernilai positif yang

artinya terjadi hubungan antara Net Interest Margin (NIM) dengan Return On

Page 26: BAB III PEMBAHASAN...Cabang Jakarta Cawang, selain melakukan kegiatan utama dalam bidang KPR yang termasuk induk kredit, juga mempunyai produk dana dan produk jasa. Untuk lebih jelasnya,

43

Asset (ROA) positif signifikan yakni jika Net Interest Margin (NIM) meningka t

maka Return On Asset (ROA) akan meningkat juga.