Upload
others
View
7
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
24
BAB III
PEMBAHASAN
3.1. Tinjauan Umum Perusahaan
3.1.1. Sejarah Universitas Mercu Buana
Pengusaha H. Probosutedjo yang mempunyai pengalaman sebagai guru di
Perguruan Taman Siswa, Pematang Siantar, Sumatera Utara, pada tanggal 10
Nopember 1981 mendirikan Akademi Wiraswasta Dewantara (AWD), dan
peresmiannya dilakukan oleh almarhum Bapak H. Adam Malik, Wakil Presiden RI
saat itu. Dewantara diambil dari nama tokoh Pendidkan Nasional, yaitu Ki Hajar
Dewantara.
Misi pendidikan akademi ini antara lain adalah mengembangkan model pendidikan
untuk melahirkan pengusaha Pancasila, dan kader-kader pembangunan yang mandiri
serta mampu menciptakan kesempatan kerja.
Sebelum memiliki kampus sendiri, penyelenggaraan perkuliahan dilaksanakan di
Gedung Yayasan Tenaga Kerja Indonesia (YTKI) Jl. Gatot Soebroto. Tahun 1984
Yayasan Menara Bhakti berhasil membangun sebuah kampus yang diberi nama
Kampus Menara Bhakti.
Pada tahun 1985, berbekal kemampuan dan pengalaman dalam menyelenggarakan
pendidikan Akademi Wiraswasta Dewantara, timbul gagasan mendirikan lembaga
pendidikan tingkat universitas. Dengan Surat Keputusan Ketua Yayasan Menara
Bhakti Nomor : 04/SKEP/KET/VI/1985 tanggal 12 Juni 1985, dibentuk Panitia
Pendirian Universitas, dengan Ketua Dr. Sri-Edi Swasono dan dibantu oleh H. Abdul
Madjid, Drs. Iman Santosa Sukardi (almarhum), Drs. M. Enoch Markum, Ir.
Suharyadi, M.S, Soekarno dan Prijo S. Parwoto (almarhum).
25
Setelah melalui persiapan pendirian dan studi kelayakan, dengan Nomor :
010/KET/YMB/VI/85 tanggal 12 Juni 1985, Yayasan mengajukan permohonan izin
mendirikan Universitas Mercu Buana (UMB) kepada Kopertis Wilayah III.
Berdasarkan surat Nomor : 15/KOP.III/S.VI/85 yang ditandatangani oleh Prof. Dr.
Boesjra Zahir (almarhum), pada tanggal 18 Juni 1985, Kopertis Wilayah III
menyetujui dan memberikan izin "Operasional" kepada Universitas Mercu Buana.
Pada tanggal 22 Oktober 1985 Universitas Mercu Buana secara resmi dinyatakan
berdiri, dengan Fakultas dan Jurusan sebagai berikut:
1. Fakultas Tehnik, Jurusan Teknik Arsitektur dan Jurusan Teknik Sipil.
2. Fakultas Pertanian, Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian (Agrobisnis) dan Jurusan
Budidaya Pertanian (Agronomi).
3. Fakultas Ekonomi, Jurusan Manajemen dan Jurusan Akuntansi.
Jumlah mahsiswa pada tahun pertama tersebut sebanyak 118 orang. Satu tahun
kemudian, berdasarkan hasil eveluasi Kopertis Wilayah III, keenam jurusan yang ada
memperoleh Status "Terdaftar" dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, melalui
Surat Keputusan Nomor: 0507/1986.
Dalam rangka memenuhi tuntutan perkembangan pendidikan di masyarakat, dengan
izin "Operasional" dari Kopertis Wilayah III Nomor: 12/Kop.III/S.VI/86 tanggal 5
Juni 1986, pada tahun akademik 1986/1987 Fakultas Teknik membuka Jurusan Teknik
Mesin dan Fakultas Pertanian membuka Jurusan Mekanisasi Pertanian. Selanjutnya
pada tahun akademik 1987/1988, Fakultas Teknik membuka Jurusan Teknik Elektro.
Memasuki tahun akademik 1988/1989 terjadi perkembangan baru di Universitas
Mercu Buana. Berdasarakan usulan Ketua Yayasan Menara Bhakti dengan persetujuan
Kopertis Wilayah III, Akademi Wiraswasta Dewantara dinyatakan bergabung kedalam
Universitas Mercu Buana. Pendidikan akademi tersebut menjadi Program D3
26
Manajemen Perusahaan di bawah Fakultas Ekonomi dengan status "Terdaftar". Tahun
1989, Jurusan Teknik Mesin memperoleh Status "Terdaftar", berdasarkan Surat
Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor: 0382/06/1989 tanggal 21
Juni 1989, demikian juga untuk Jurusan Mekanisasi Pertanian, tanggal 6 agustus 1990
memperoleh Status "Terdaftar", dengan Surat Keputusan Mendikbud Nomor:
0495/08/1990.
Lokasi Kampus
Universitas Mercu Buana mempunyai beberapa kampus pendidikan yang terletak di
DKI Jakarta Raya dan Jawa Barat, terdiri dari :
1. Kampus A : Jl. Meruya Selatan, Kebon Jeruk - Jakarta Barat 11650
2. Kampus B : Gedung Tedja Buana (Kedaung) Lantai 4, 5 dan 6, Jl. Menteng Raya
No.29 - Jakarta Pusat
3. Kampus C : Gd. LIA Depok, Jl. Margonda Raya No. 200, Depok - Jawa Barat
4. Kampus D : Jl. Raya Keranggan No.6 Jatisampurna, Bekasi - Jawa Barat.
3.1.2. Struktur dan Tata Kerja Perusahaan
Pada dasarnya Struktur Organisasi pada Universitas Mercu Buana terdiri dari Struktur
Organisasi Utama yang merupakan pusat manajemen kepengurusan seluruh kegiatan
atau operasional perguruan tinggi yang berpusat di kampus utama atau disebut sebagai
Kampus-A, terletak di Jalan Meruya Selatan No. 1, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, DKI
Jakarta 11650, Indonesia, yang kemudian berkembang dengan beberapa kampus
perkuliahan lainnya di beberapa tempat, yaitu Kampus B, terletak di Menteng, Jakarta
Pusat, Kampus C di Depok, Jawa Barat, serta Kampus D di Bekasi, Jawa Barat.
27
Sebagai lembaga pendidikan dan penelitian ilmiah, Universitas Mercu Buana dibawah
naungan sebuah Yayasan Menara Bhakti, dipimpin oleh seorang Rektor yang
memimpin beberapa departemen utama dan rektorat, terdiri dari :
Badan dan Komisi :
1. Badan Pengembangan Akademik
2. Komisi Etik
3. Pusat Penjaminan Mutu
4. Sekertariat Universitas dan Humas
Pendidikan / Bidang Akademik :
1. Wakil Rektor – Bidang Pembelajaran . Ristek & Kemahasiswaan
2. Wakil Rektor – Bidang Kelembagaan & Sumber Daya
3. Wakil Rektor – Bidang Inovasi, Alumni & Hubungan Internasional
Secara langsung Rektor juga memimpin dan membawahi beberapa Direktorat bidang
pendidikan yang terdiri dari :
1. Direktorat Fakultas dan Pasca Sarjana
2. Direktorat Pembelajaran dan Ristek
3. Direktorat Kemahasiswaan
4. Direktorat Operasional Kampus D
5. Direktorat Keuangan
6. Direktorat Sumber Daya
7. Direktorat Teknologi Informasi
8. Direktorat Pemasaran
9. Direktorat Alumni, Inovasi & Hubungan Internasional
28
Sumber : Universitas Mercu Buana
Gambar III.1
Struktur Organisasi Universitas Mercu Buana
Struktur Organisasi Direktorat Operasional Kampus Jakarta
Khusus Direktorat Operasional Kampus Bekasi, Struktur Organisasi adalah sebagai
berikut :
Rektor membawahi tiga departemen utama, yang masing masing dipimpin oleh
seorang Wakil Rektor, yaitu bidang :
1. Pembelajaran, Ristek & Kemahasiswaan
2. Kelembagaan & Sumber Daya
3. Inovasi, Alumni & Hubungan Internasional.
4. Operasional Kampus Bekasi
Direktorat Operasional Kampus Bekasi atau Keranggan terdiri dari beberapa Biro :
1. Biro adimistrasi & Pembelajaran
2. Biro Adminstrasi Umum dan Pemasaran Reguler 1
29
3. Biro Kemahasiswaan dan Inovasi
4. Biro Sekertariat dan Humas
3.1.3. Kegiatan Usaha / Organisasi.
Sebagai suatu lembaga pendidikan, Universitas Mercu Buana menjalani misi
pendidikan umum untuk turut serta meningkatkan kualitas masyarakat Indonesia
secara luas, dengan menitik beratkan pada beberapa bidang Pendidikan mulai dari
tingkat Strata Satu (S1), Strata Dua (S2) dan Tingkat Doktoral (S3) serta Program
Magister (MM), diantaranya meliputi beberapa disiplin ilmu, dengan Fakultas dan
Jurusan sebagai berikut :
Program Sarjana (S1) yang diselenggarakan adalah:
A. Fakultas Teknik.
1. Teknik Mesin
2. Teknik Elektro
Konsentrasi:
a. Teknik Elektronika
b. Teknik Telekomunikasi
c. Teknik Tenaga Listrik
3. Teknik Industri
Konsentrasi:
a. Teknik Industri
b. Manajemen Idustri
4. Teknik Sipil
Konsentrasi:
a. Struktur
b. Transportasi
c. Manajemen Konstruksi
30
5. Teknik Arsitektur
Konsentrasi : Teknik Arsitektur
B. Fakultas Ilmu Komputer
1. Teknik Informatika
2. Sistem Informasi
Konsentrasi:
a. E-Business
b. Teknologi Informasi
c. Komputer Akuntansi
C. Fakultas Ekonomi dan Bisnis
1. Manajemen
Konsentrasi:
a. Manajemen SDM
b. Manajemen Keuangan
c. Manajemen Operasional
d. Manajemen Pemasaran
2. Akuntansi
Konsentrasi:
a. Pemeriksaan Akuntansi (Auditing)
b. Sistem Informasi Akuntansi
c. Akuntansi Umum
D. Fakultas Seni dan Kreatif
1. Desain Produk Desain Grafis / Multimedia
2. Disain Interior
3. Disain Komunikasi Visual
E. Fakultas Ilmu Komunikasi
1. Broadcasting
2. Public Relation
3. Marketing Communication & Advertising
31
F. Fakultas Psikologi
1. Psikologi Umum
Program Pascasarjana menyelenggarakan Program Magister (S2) dan Program
Doktor (S3) dengan Program Studi sebagai berikut:
I. Program Magister (S2)
1. Magister Manajemen (MM)
Ada 4 konsentrasi, yaitu:
a. Magister Manajemen Keuangan/Finance
b. Magister Manajemen Pemasaran/Marketing
c. Magister Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM)
d. Magister Manajemen Operasi/Produksi
2. Magister Ilmu Komunikasi
Ada 3 konsentrasi, yaitu:
a. Coorporate and Marketing Communication
b. Political Communication
c. Media Industry and Business
3. Magister Teknik Industri
Ada 2 konsentrasi, yaitu:
a. Rekayasa Produktivitas dan Kualitas
b. Sistem Rantai Pasok
4. Magister Teknik Elektro
Ada 3 konsentrasi, yaitu:
a. Manajemen Telekomunikasi
b. Keamanan Jaringan ICT
c. Teknologi dan Gelombang Mikro
5. Magister Akuntansi
Ada 3 konsentrasi, yaitu:
a. Akuntansi Keuangan
b. Auditing
c. Perpajakan
32
6. Magister Teknik Sipil
Ada 2 konsentrasi, yaitu :
a. Manajemen Konstruksi
b. Struktur
7. Magister Teknik Mesin
Ada 2 konsentrasi, yaitu:
a. Rekayasa Produk Mekanik (Design)
b. Material Maju (Advanced Material)
II. Program Doktor (S3) Manajemen
Konsentrasi yang tersedia serta keunggulannya sebagai berikut:
1. Manajemen Sumber Daya yang menitikberatkan pada Global Strategic Human
Capital (Pengelolaan SDM yang mendukung perekonomian Nasional, serta lintas
negara).
2. Manajemen Pemasaran yang menitikberatkan pada Macro Marketing
Strategic (pemasaran industri, pemasaran politik, pemasaran untuk
UMKM/Kewirausahaan, pemasaran sosial).
3. Manajemen Keuangan yang menitikberatkan pada Strategic Investment &
Finance (pasar modal, lembaga keuangan dan investasi).
Dalam pelaksanaanya antara lain juga menyediakan jasa Informasi dan Teknologi (IT),
berupa penyediaan perangkat keras dan perangkat lunak beserta dengan jasa penunjang
atau Support System untuk memastikan bahwa sistem IT tersebut dapat berjalan
dengan baik dan lancar tanpa kendala.
Khusus bidang sistem IT, berada di bawah manajemen Biro Administrasi Umum dan
Pemasaran Reguler 1, di bawah bagian Support System.
Dalam kegiatannya Support System bertanggung jawab atas kelancaran operasi sistem
komputerisasi meliputi perangkat keras dan perangkat lunak seta program program
aplikasi kemahasiswaan maupun operasi administrasi Universitas, meliputi pekerjaan:
33
a. Menyediakan perangkat keras dan sistem distribusi serta perawatannya, untuk
menyediakan dukungan sarana komputerisasi dalam rangka memberi pelayanan
kepada para pengguna, baik untuk kegiatan operasional maupun kegiatan
kemahasiswaan dan kegiatan belajar mengajar.
b. Menyediakan pelayanan trouble shooting, mengatasi setiap kerusakan atau
kendala operasi peralatan komputer baik pada perangkat keras maupun pada sistem
perangkat lunaknya.
c. Memberikan pelatihan penggunaan operasi perangkat keras maupun operasi
perangkat lunak, termasuk program-program aplikasi kepada karyawan maupun
mahasiswa.
d. Melakukan pengawasan operasi komputerisasi meliputi penggunaan serta
efektifitas alat dan perangkat lunak, termasuk perawatan.
Sumber : Bagian IT – Universitas Mercu Buana
Gambar III.2
Diagram Organisasi Bagian IT
34
Job Description :
A. Kepala Biro Administrasi Umum :
1. Sebutan : Kepala Biro Administrasi Umum
2. No. Jabatan : 000
3. Unit Kerja : Direktorat Operasional Kampus D
4. Bertanggung Jawab Kepada : Direktur Operasional Kampus D
5. Mengawasi Pekerjaan : Bagian pengelola Gedung Saran dan
Kendaraan, Bagian Keuangan dan Akuntansi, Bagian Oiperasional Support SI,
Staf Inventaris dan Logistik serta Bagian Ketertiban & Keamanan.
6. Rumusan Tugas :
Bertugas menyelenggarakan pelayanan teknis dan administrasi yang meliputi
bidang sarana, logistik, dan manajemen parker, ketertiban dan keamanan,
keuangan dan akutansi serta Support System Informasi yang mengutamakan
pelayanan dengan kualitas prima.
7. Rincian Tugas :
Menyusun dan menetapkan program kerja, sasaran mutu dan anggaran Biro
umum
a. Mengatur dan mengawasi pelaksanaan kegiatan pengelolaan gedung yang
meliputi kebersihan dan keindahn untuk menciptakan keamanan kampus.
b. Mengatur dan mengawasi pelaksanaan kegiatan pemeliharaan gedung , sarana
kuliah.
c. Mengatur dan mengawasi pelaksanaan kegiatan dan pendataan inventaris.
d. Mengatur dan mengawasi pelaksanaan kegiatan pengendelaian dan
pemeliharaan elektrikal.
35
e. Memastikan sistem manajemen parkir motor dan mobil berjalan semestinya
untuk mendukung keamanan kendaraan.
f. Mengatur dan mengawasi pelaksanaan kegiatan dan pengendalian pengadaan
barang dan jasa.
g. Mengatur dan mengawasi pelaksanaan tender internal dan evaluasi penetapan
rekanan.
h. Mengatur dan mengawasi pelaksanaan kegiatan perijinan, renovasi dan
pembangunan kampus dan sarana.
i. Mengatur dan mengawasi pelaksanaan kegiatan Operasional Support SI dan
Laboran Komputer.
j. Merencanakan, mengendalikan dan mengevaluasi sasaran mutu pada unit
logistik, manajemen parkir dan pengelolaan gedung dan sarana, keuangan
serta support system Informasi.
k. Melakukan evaluasi dan usulan perencanaan pengembangan karyawan.
l. Melakukan kajian dan tindak lanjut manajemen atas kinerja manajemen dan
Gedung Sarana untuk manajemen puncak.
m. Menyusun, melaksanakan dan mengembangkan serta membina sistem
administrasi keuanagn kepada seluruh unit universitas.
n. Melaksanakan dan mengawasi penggunaan dan pertanggungjawaban
anggaran pendapatan dan belanja universitas.
8. Wewenang dan Tanggungjawab :
a. Manggunakan anggaran kerja secara bertanggung jawab
b. Membuat keputusan dalam mengatasi setiap permasalahan yang timbul karena
kendala perangkat keras maupun perangkat lunak
36
c. Membuat rencana penempatan perangkat keras serta penggunaannya.
d. Mengevaluasi dan penilaian kinerja serta penempatan staf IT.
B. Kepala Bagian IT :
1. Sebutan : Kepala Sub- Bagian Operasional Support SI & Lab
2. No. Jabatan : 000
3. Unit Kerja : Direktorat Operasional Kampus D
4. Bertanggungjawab Kepada : Kepala Bagian Support SI dan Laboratorium
5. Mengawasi Pekerjaan : Staf Technical & Maintenance
6. Rumusan Tugas :
Melaksanakan tugas berhubungan dengan jaringan dan hardware serta
monotoring pemeliharaan hardware (komputer) sehingga pada implementasi
jaringan dan hardware dapat bekerja”prima” serta dapat pula mengembalikan
kondisi jaringan dan hardware berfungsi kembali seperti sediakala apabila
terjadi kerusakan.
7. Rincian Tugas :
a. Melakukan berbagai proses pengembangan sistem jaringan, hardware (server)
dan sistem operasinya secara terus menerus sesuai dengan kebutuhan.
b. Melakukan proses update dan pemeliharaan atas sistem jaringan , hardware
(server) dan sistem operasinya secara terus menerus sesuai dengan
perkembangan teknologi yang ada.
c. Mengevaluasi, mengusulkan dan mencari cara penyelesaian untuk menangani
berbagai permasalahan yang ditemui pada sistem jaringan dan hardware (server)
dan sistem operasinya.
37
d. Mengatasi berbagai gangguan yang diakibatkan oleh sistem jaringan pada layer
core, distribustion dan akses.
e. Memelihara seluruh peralatan jaringan dan sistem jaringan agar dapat terus
menerus beroperasi sebagaimana mestinya.
f. Memberikan laporan semesteran dan tahunan mengenai semua kegiatan
perubahan dan jenis permasalahan networking maupun hardware kepada kepala
unit.
8. Wewenang dan Tanggung jawab :
a. Bertindak sebagai administrator networking dan server
b. Bertanggung jawab atas kelancaran jalannya jaringan, server dan sistem
operasinya. Bertanggung jawab untuk menjaga agar jaringan tetap dalam
kondisi prima dan menjaga pula agar komputer selalu dalam keadaan siap
digunakan.
C. Uraian Jabatan Staf Laboran Komputer & Technical Support
1. Sebutan : Staf Laboran Komputer & Technical Support
2. No. Jabatan :
3. Unit Kerja : Bagian IT (Information Teknologi) Kampus D
4. Bertanggungjawab Kepada : Kepala Bagian IT Kampus D
5. Mengawasi Pekerjaan : -
6. Rumusan Tugas :
Bagian ini fokus untuk memberikan layanan atas berbagai prosedur tentang
penggunaan Laboratorium Komputer Kampus D. Baik itu penggunaan jaringan,
hardware dan software serta menyelesaikan berbagai permasalahan yang berkaitan
dengan hal-hal tersebut.
38
7. Rincian Tugas :
a. Membantu atau melayani user untuk mengatasi berbagai gangguan yang terjadi
pada komputer yang diakibatkan oleh sistem, jaringan, hardware maupun
software pada Laboratorium Komputer khususnya maupun pada unit kerja dan
ruang kelas.
b. Melakukan proses opname hardware (komputer, Proyektor) dengan periode per
semester minimal 1 (satu) kali.
c. Menangani berbagai jenis keluhan hardware, jaringan dan software.
d. Melaksanakan pemeliharaan/service hardware (khususnya CPU) dan software.
8. Wewenang dan Tanggungjawab :
a. Menganalisa dan melaporkan kerusakan pada hardware maupun software.
b. Memastikan bahwa perawatan perangkat komputer dilaksanakan sesuai dengan
jadwal yang telah ditentukan.
c. Menjalankan proses perawatan dan perbaikan peralatan komputer mengacu
pada SOP yang telah di setujui maupun perubahannya.
d. Memutuskan pergantian suku cadang yang dibutuhkan dan melakukan
pencatatan pada buku catatan tugas.
e. Memastikan semua pekerjaan perbaikan atau perawatan serta penggantian suku
cadang di catat dalam kartu inventaris tiap- tiap peralatan komputer.
f. Melaksanakan tertib adminstrasi penanganan proses gangguan.
39
3.2. Hasil Penelitian
3.2.1. Pengumpulan Data Pengaduan dan Keluhan
Tabel III.1.
Data Kendala dan Penanganan Operasi IT Bulan Maret –April 2019
JENIS
PENGADUAN/KENDALA
JUMLAH
KEJADIAN
TINDAKAN CATATAN
Perangkat Keras 30 30 Sudah diperbaiki
Perangkat Lunak 9 9 Sudah diperbaiki
Salah Operasi 8 8 Sudah Diperbaiki
Gangguan Listrik Sudah Diperbaiki
Gangguan Jaringan 7 7 Sudah Diperbaiki
Gangguan Server 7 7 Sudah Diperbaiki
Total 61 61
Sumber : Bagian IT
Keterangan :
Dari data yang didapat terlihat keluhan terbanyak terjadi di perangkat keras, tercatat
sebanyak 30 kejadian atau 49.2%. Sedangkan keluhan untuk perangkat lunak (14.7%),
salah operasi (13.1%), gangguan jaringan(11.5%), dan gangguan server (11.5%) tidak
terlalu banyak seperti perangkat keras. Pada saat pengumpulan data ini, tidak terjadi
gangguan pada listrik.
Dapat disimpulkan bahwa kendala serta keluhan pada umumnya terjadi pada perangkat
keras. Dari hasil pengamatan yang berjumlah 61 kasus, diketahuai bahwa sebagian
perangkat keras banyak yang sudah cukup tua, sehingga sering terjadi kerusakan pada
sistem listrik pada komputer dan display monitornya. Hal ini umumnya disebabkan
karena peralatan perangkat keras yang sudah tua ini tidak terawat dengan baik.
40
3.2.2. Data Hasil Wawancara Dengan Kepala Bagian IT
Rangkuman Pertanyaan dan jawaban dalam wawancara bersama narasumber,
Kepala bagian IT, dapat disampaikan sebagai berikut:
Untuk mendapatkan informasi secara langsung dari narasumber, penulis melakukan
wawancara kepada Kepala Bagian IT, Bapak Arif Prabowo, ST.
Diantaranya adalah untuk mengetahui administrasi keluhan atau permasalah dari
pengguna (end user) perangkat IT dan cara penanganannya mengatasi permasalah
tersebut.
Bagaimana sistem administrasi menerima penanganan keluhan serta laporan
masalah dari para pengguna sistem informasi meliputi penggunaan aplikasi.
Aplikasi yang digunakan adalah aplikasi Sistim Informasi Akademi. Setiap keluhan
disampaikan melalui unit PPSI di Meruya, dan administrasi penerimaan keluhan dari
pengguna dilayani menggunakan formulir pelayanan keluhan.
Secara umum kendala apa saja yang menjadi masalah utama dalam penanganan
administasi serta bagaimana cara mengatasi kendala tersebut.
Umumnya sering terjadi keluhan yang disampaikan secara lisan belum sempat atau
terlupa di catat dalam formulir pelayanan, sehingga tidak terdokumentasi dengan baik,
Tetapi telah dilakukan perbaikan untuk menertibkan disiplin pencatatan keluhan
secara lengkap saat menerima laporan.
Seberapa jauh dampak dari kendala yang terjadi pada sistem IT diunit ini.
Biasanya karena proses sistem yang berjalan lambat, yang pada dasarnya
bersinggungan dengan kurangnya band width internet, atau kendala aplikasi di unit
server.
41
Apakah Departemen IT ini melakukan program pelatihan bagi pengguna
sistem IT, terutama bila ada program aplikasi yang baru atau ada perubahan.
Unit Infra Struktur Jaringan melaksanakan pelatihan dan pengenalan implementasi
mencakup perangkat jaringan atau perangkat keras komputer. Sedangkan untuk
pelatihan penggunaan aplikasi dilakukan oleh unit PPSI bagian Biro Administrasi
Pembelajaran.
Seberapa jauh efektifitas sistem administrasi penanganan masalah dalam
bidang IT. Sangat membantu untuk kelancaran operasi IT dan evaluasi pengembangan
dan peningkatan pelayanan di unit IT
Statistik jenis-jenis keluhan dari para pengguna, menunjukan bahwa rata-rata yang
terjadi adalah pengguna tidak membaca tutorial atau petunjuk yang telah diberikan
pada tiap-tiap perangkat keras, sebelum menggunakan perangkat tersebuta. Selain itu
rata-rata keluhannya adalah karena belum tahu cara menggunakannya dan tidak
membaca SOP yang terpasang di tiap-tiap peralatan.
Bagaimana alur pelaporan keluhan yang diterima sampai penanganan keluhan
tersebut dilakukan. Untuk hal ini telah disediakan fasilitasnya, yaitu pengguna
mengisi formulir layanan mengenai keluhan. Lalu disampaikan melalui bagian
Administrasi IT untuk selanjutnya di lakukan penanganan. Apabila terkendala dan
membutukan waktu lebih lama untuk perbaikan, maka dilanjutkan prosesnya dengan
analisa dan evaluasi lebih mendalam, untuk dinilai apakah memungkinkan untuk
diperbaiki atau tidak.
Bila ternyata tidak ada kendala, maka proses dinyatakan selesai atau closed
(ditutup), untuk selanjutnya di rekapitulasi dan di rangkum dalam satu laporan bulanan
untuk disampaikan ke atasan.
42
Berapa lama waktu yang di butuhkan untuk memproses suatu keluhan sejak
keluhan diterima sampai dikerjakan, rata-rata relative cepat. Umumnya kurang dari
10-15 menit. Kecuali bila ternyata perangkatnya rusak parah sehinga harus dilakukan
penggantian, atau perbaikan lebih besar, maka akan membutuhkan waktu yang lebih
lama.
Semua keluhan serta catatan penanganan akan di simpan dalam arsip. Lama
penyimpanan arsip tersebut sesuai standar ISO, adalah selama 5 tahun. Setelah itu
dapat dimusnahkan.
Seberapa banyak keluhan yang disampaikan oleh pengguna dan dicatat dalam
administrasi IT rata rata dalam satu tahun, tercatat sekitar 20an keluhan perbulan atau
240 keluhan dalam satu tahun.
43
3.2.3. Prosedur Penanganan Keluhan Pelanggan
Pengguna Administrasi IT Petugas IT
Sumber : Bagian IT
Gambar III.3
Flowchart Prosedur Penanganan Keluhan Pelanggan
Analisa
Kerusakan
Dapat
Dikerjakan
Dikerjakan
Mulai
Pengaduan
Tanda tangan
pengguna
pengguna
Form
Pelayanan
Ya
Pemesanan
sparepart
Tidak
Tanda tangan
petugas
Mengarsipkan
Finish
44
Penjelasan berdasarkan alur flowchart di atas adalah :
1. Pengguna
a. Seluruh pekerja dan mahasiswa di Universitas Mercu Buana melakukan komplain
gangguan atau kendala , seperti : perangkat keras, perangkat lunak, salah operasi,
gangguan listrik, gangguan jaringan, dan gangguan server, secara langsung atau
melalui telepon
b. Bila tindakan perbaikan sudah selesai di lakukan, maka pengguna akan menanda
tangani formulir pelayanan , menyatakan bahwa perbaikan sudah dikerjakan.
2. Administrasi IT
a. Setiap pengaduan akan dicatat dalam formulir pelayanan dan diterusan kepada
bagian IT, dalam hal ini bagian perbaikan.
b. Bila ternyata dalam proses perbaikan tidak dapat segera diperbaiki karena
membutuhkan penggantian komponen yang rusak, maka bagian Adminintrasi akan
melakukan pemesanan suku cadang.
c. Bila proses pekerjaan perbaikan sudah selesai dan dapat diterima oleh pengguna,
maka bagian Administrasi ini akan mencatat di dalam buku perbaikan dan
menyimpan dalam arsip, sebagai bukti perbaikan. Data ini akan digunakan untuk
analisa kerusakan dan kendala.
d. Apabila pekerjan sudah selesai kemudian dinyatakan diterima.
3. Petugas IT
a. Pada saat petugas IT menerima permintaan perbaikan suatu perangkat, maka
petugas terlebih dahulu akan melakukan penilaian dan analisa akan kerusakan yang
terjadi untuk persiapan peralatan serta suku cadang yang diperlukan.
45
b. Petugas akan melihat apakah kendala atau kerusakan dapat dikerjakan atau tidak,
atau memerlukan suku cadang tertentu. Bila diperlukan maka petugas akan
mengajukan permintaan pesanan suku cadang kepada bagian Administrasi.
c. Bila dapat dikerjakan, maka petugas akan langsung melakukan perbaikan. Dan bila
telah selesai maka petugas akan menanda tangani formulir pelayanan dan
menyerahkan kepada pengguna untuk di tandatangani sebagai tandaterima
pekerjaan.
46
Sumber : Bagian IT Universitas Mercu Buana
Gambar III.4
Formulir Pelayanan
Keterangan :
Setiap keluhan atau komplain yang disampaikan oleh pelanggan, di catat dalam
formulir Pelayanan ini oleh bagian administrasi IT. Petugas mencatat keluhan secara
detail, antara lain indentitas peralatan komputer, lokasi workstation, gejala atau tanda
tanda kerusakan. Formulir selanjutnya diteruskan kepada petugas teknis untuk di
lakukan tindakan. Petugas IT mencatat temuan kerusakan dan uraian tindakan
perbaikan yang dilakukan serta mencatat bila ada penggantian suku cadang.
Setelah selesai maka petugas menandatangai formulir ini sebagai tanda telah selesai
dikerjakan, dan pengadu menanda tangani juga sebagai tanda pelaksanaan perbaikan
telah di lakukan dan di terima.
47
Sumber : Bagian IT Universitas Mercu Buana
Gambar III.5
Ruang Server
Keterangan :
Ruang server tersedia didalam ruang IT dan tertutup untuk umum, yang dilengkapi
dengan peralatan pendingin udara (AC) serta kedap terhadap debu. Umunnya terdiri
dari peralatan utama berupa satu unit Main Computer (CPU) dengan Internal Hard
disk berkapasitas besar dan processor berkecepatan tinggi, jaringan kabel coaxial,
unit Repearter, unit switch & Hub, unit Bridge pembagi segmen, Router untuk
menghubungkan LAN. Ruang server ini hanya dapat dimasuki oleh petugas staf IT
yang berwenang. Semua peralatan ini dioperasikan 24 jam sehari.
48
Sumber : Bagian IT Universitas Mercu Buana
Gambar III.6
Filing Arsip
Keterangan :
Filing folder digunakan untuk menyimpan semua arsip yang berkenaan dengan
administrasi dokumentasi. Semua formulir pengaduan dan catatan mengenai keluhan
dan kerusakan peralatan komputer serta informasi mengenai tindakan perbaikan yang
dilakukan di simpan dalam beberapa filing folder, termasuk arsip surat masuk dan surat
keluar serta dokumen lainnya.
Setiap dokumen arsip dipisahkan berdasarkan kelompok arsip tertentu dan disimpan
dalam filing folder masing -masing, dimana filing folder tersebut di beri nomor dan
nama file sesuai dengan kelompok masing-masing.
49
Sumber : Bagian IT Universitas Mercu Buana
Gambar III.7
Ruang IT
Keterangan :
Ruang IT yang tersedia berupa satu ruangan yang di lengkapi dengan 3 buah meja
kerja beserta kursi dan perangkat komputer meja (desk top Computer), satu buah
printer / scanner, mesin penghancur kertas (shredder) serta satu buah telepon meja.
Ruangan ini di gunakan oleh satu pimpinan IT dan dua orang staff yang bertugas sesuai
jam kerja normal.
50
3.2.4. Kendala dan Cara Mengatasi
Pada umumnya kendala yang dialami adalah :
1. Kesalahan operasi atau kerusakan pada perangkat keras dan perangkat lunak
karena pengguna belum familiar dan ketidak tahuan dalam penggunaan
2. Kesulitan komunikasi antara pengguna dengan penerima laporan maupun dengan
team teknisi, sehingga penyampaian pelaporan seringkali tidak tepat atau
terlambat.
3. Kesalahpahaman dalam penyampaian pengaduan, terutama bila pengguna
ternyata kurang memahami kendala apa yang terjadi, sehingga menyebabkan
kesulitan dalam membuat kesimpulan pelaporan, yang dapat pula terjadi
kesalahan analisa kerusakan, sehingga penanganan teknis perbaikan menjadi
tidak maksimal.
4. Adanya kebiasaan menggunakan perangkat flashdisk dari luar, dimana perangkat
tersebut mengandung virus, sedangkan perangkat keras yang digunakan tidak
mempunyai anti virus yang memadai (updated), Hal ini dapat menyebabkan
tertularnya virus komputer pada system perangkat lunak, dan dapat menyebabkan
kerusakan pada sistem perangkat lunak maupun aplikasinya.
5. Perangkat komputer serta aplikasi yang sudah terlalu tua dan tidak sesuai dengan
perangkat lunak yang terbaru.
51
Cara mengatasinya adalah :
1. Melakukan sosialisasi pengenalan dan cara pengoperasian perangkat keras dan
perangkat lunak kepada semua pengguna
2. Melakukan pendekatan yang sabar dan pertanyaan yang lebih sederhana.
3. Petugas IT akan melakukan analisa kerusakan berdasarkan laporan keluhan dari
pengguna. Bila diperlukan dengan mendatangi pengguna dan menanyakan
langsung kendala apa yang terjadi, untuk mendapatkan keterangan lebih detail.
Bila dapat diatasi dengan cara verbal, maka petugas akan memberikan bimbingan
secara lisan (verbal atau online /email). Bila ternyata tidak dapat diatasi maka
petugas akan mendatangi pengguna atau wokstation yang bersangkutan untuk
melakukan pemeriksaan fisik baik pada perangkat keras maupun pada perangkat
lunaknya.
4. Memasang pelindung anti virus yang terkini dan selalu di perbaharui.
5. Dalam pemeliharaan sistem komputerisasi atau aplikasi dapat pula dilakukan
penggantian atau peremajaan peralatan perangkat keras maupun perangkat
lunaknya, sesuai dengan kebutuhan, untuk memastikan bahwa sistem
komputerisasi berjalan dengan lancar dan lebih efisien.