25
29 BAB III OBYEK PENELITIAN III.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT Dunia Daging Food Industries (DDFI) didirikan pada tahun 1999 secara patungan (joint venture) antara PT Panjasa Intradin (sekarang Pangansari Utama Food Distribution atau PUFD) dan World Meat Food Industries dengan No. 35/I/PMA/1999. Pada awalnya, PT Dunia Daging Food Industries merupakan bagian pemrosesan daging pada Pangansari Utama Food Distribution (PUFD) berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kehakiman Republik Indonesia No. Y.A.5/529/3 dan di umumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia tanggal 17 Desember 1976 yang berkedudukan di Jakarta, tapi karena dianggap mampu berdiri sendiri maka bagian tersebut memisahkan diri untuk menjadi sebuah perusahaan. Sampai sekarang PT Dunia Daging Food Industries masih berstatus sebagai anak perusahaan PUFD yang juga menyuplai kebutuhan daging ke PUFD. Selain itu, juga menyediakan berbagai jenis daging halal yang diproses untuk pesanan (make to order) dan ritel seperti hotel, restoran, dan kantin (horeka).

BAB III OBYEK PENELITIAN III.1 Sejarah Singkat Perusahaanthesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2009-2-00510-AK Bab 3.pdf29 BAB III OBYEK PENELITIAN III.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT Dunia

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB III OBYEK PENELITIAN III.1 Sejarah Singkat Perusahaanthesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2009-2-00510-AK Bab 3.pdf29 BAB III OBYEK PENELITIAN III.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT Dunia

29

 

BAB III

OBYEK PENELITIAN

III.1 Sejarah Singkat Perusahaan

PT Dunia Daging Food Industries (DDFI) didirikan pada tahun

1999 secara patungan (joint venture) antara PT Panjasa Intradin (sekarang

Pangansari Utama Food Distribution atau PUFD) dan World Meat Food

Industries dengan No. 35/I/PMA/1999.

Pada awalnya, PT Dunia Daging Food Industries merupakan

bagian pemrosesan daging pada Pangansari Utama Food Distribution

(PUFD) berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kehakiman Republik

Indonesia No. Y.A.5/529/3 dan di umumkan dalam Berita Negara

Republik Indonesia tanggal 17 Desember 1976 yang berkedudukan di

Jakarta, tapi karena dianggap mampu berdiri sendiri maka bagian tersebut

memisahkan diri untuk menjadi sebuah perusahaan. Sampai sekarang PT

Dunia Daging Food Industries masih berstatus sebagai anak perusahaan

PUFD yang juga menyuplai kebutuhan daging ke PUFD. Selain itu, juga

menyediakan berbagai jenis daging halal yang diproses untuk pesanan

(make to order) dan ritel seperti hotel, restoran, dan kantin (horeka).

Page 2: BAB III OBYEK PENELITIAN III.1 Sejarah Singkat Perusahaanthesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2009-2-00510-AK Bab 3.pdf29 BAB III OBYEK PENELITIAN III.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT Dunia

30

 

Visi dan Misi Perusahaan

Visi Perusahaan

Tujuan utama perusahaan adalah untuk melanjutkan keunggulan

dalam mempertahankan pengakuan sebagai yang berkualitas tinggi, efisien,

inovatif, dan menguntungkan produsen dan prosesor daging dari nilai

tambah produk halal daging sesuai dengan standar profesional yang

didukung oleh sumber daya manusia menuju ke pembangunan nasional

terpadu.

Misi Perusahaan

• Perusahaan akan berusaha untuk mencapai tujuan dengan

mengembangkan dan mendukung budaya perusahaan yang berdedikasi

untuk merangkul model praktek terbaik di dunia dalam semua aspek

produksi dan manajemen.

• Perusahaan akan mematuhi program jaminan kualitas secara ketat.

• Perusahaan akan berusaha untuk menjadi efisien dalam semua aspek

dari operasi. Bila digabungkan dengan konsisten kualitas produksi,

manajemen dan jasa, hal ini akan memaksimalkan efisiensi

profitabilitas perusahaan.

• Perusahaan akan mengembangkan budaya yang akan mendorong

inovasi dan inisiatif, mencoba untuk menciptakan sebuah lingkungan

yang menawarkan tingkat keamanan yang optimal, efisiensi, kualitas,

layanan pelanggan, produk dan profitabilitas.

Page 3: BAB III OBYEK PENELITIAN III.1 Sejarah Singkat Perusahaanthesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2009-2-00510-AK Bab 3.pdf29 BAB III OBYEK PENELITIAN III.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT Dunia

31

 

• Mengutamakan komitmen perusahaan untuk menjamin kualitas, PT

Dunia Daging Food Industries akan terus memperkuat citra publik

yang berintegritas dan handal. Perusahaan hanya akan memproduksi

produk halal, dan ini akan ditentukan secara akurat dan benar mewakili

nilai uang. Ini akan menjadi dasar dari pengembangan perusahaan

sebagai pemimpin pasar.

• Para pemegang saham, direksi, manajemen dan staf semuanya

mengakui bahwa upaya yang unggul, seperti yang ditetapkan oleh

tujuan perusahaan, tidak pernah selesai dan berkelanjutan, perbaikan

secara terus-menerus dari semua kegiatan perusahaan harus selalu

menjadi pendorong dan penopang.

III.2 Bidang Usaha Perusahaan

PT Dunia Daging Food Industries merupakan perusahaan yang

digolongkan sebagai perusahaan industri yang bergerak dalam bidang

pembuatan makanan. Jenis makanan yang diproduksi adalah produk

makanan olahan daging yaitu sosis (sausages), baso, burger, kornet

(corned), dan daging giling (minced). Produk olahan yang diproduksi yaitu

produk yang dibuat berdasarkan pesanan (make to order) di mana ukuran,

berat, harga, dan rasa ditentukan sesuai kebutuhan pemesannya, misalnya

roast beef PK 500 gr adalah order dari pelanggan Pizza Kriuk.

Selain membuat berdasarkan pesanan, juga diproduksi produk ritel

yang dibuat berdasarkan spesifikasi regular yang telah ditentukan

Page 4: BAB III OBYEK PENELITIAN III.1 Sejarah Singkat Perusahaanthesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2009-2-00510-AK Bab 3.pdf29 BAB III OBYEK PENELITIAN III.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT Dunia

32

 

perusahaan misalnya produk sosis sapi Nidia ukuran 66 gr, 180 gr, 800 gr.

Dalam memenuhi pesanan tersebut, perusahaan membuat sendiri formula

resep standarnya.

III.3 Bidang Kegiatan Produksi Perusahaan

PT Dunia Daging Food Industries memproduksi produk makanan

olahan dalam berbagai ukuran dan jenis. Bahan baku utama yang

digunakan dalam pembuatan produk makanan olahan adalah daging sapi

(beef) dan ayam (chicken). Proses produksi pembuatan produk makanan

olahan tersebut meliputi beberapa kegiatan yang saling berurutan dan

dijalankan oleh bagian yang berbeda.

Produksi PT Dunia Daging Food Industries dipimpin oleh manajer

produksi yang berpengalaman dalam teknologi makanan. Termasuk

tanggung jawabnya untuk memastikan bahwa kualitas, variasi, dan

ketersediaan dalam memenuhi kepuasan pelanggan. Manajer produksi

dibantu oleh para pengawas produksi dan senior supervisor pengembangan

produk (R&D).

Karyawan produksi bekerja delapan jam per hari dari lima hari

kerja seminggu. Produksi telah ditetapkan sebagai sistem integritas di

bawah sistem produksi dan pengiriman yang dikontrol oleh manajemen di

kantor pusat. Kecuali untuk buffer stock, semua kegiatan produksi dapat

berjalan jika produksi diotorisasi oleh manajemen atas. Sistem produksi

Page 5: BAB III OBYEK PENELITIAN III.1 Sejarah Singkat Perusahaanthesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2009-2-00510-AK Bab 3.pdf29 BAB III OBYEK PENELITIAN III.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT Dunia

33

 

saat ini mampu mendukung kapasitas terpasang pada 55.000 kg setiap

bulan atau 660.000 Kg setiap tahunnya.

III.4 Struktur Organisasi, Uraian Tugas dan Wewenang Perusahaan

III.4.1 Struktur Organisasi Perusahaan

Pengorganisasian merupakan proses kegiatan penyusunan struktur

organisasi sesuai dengan tujuan-tujuan, sumber-sumber, dan

lingkungannya. Hasil dari pengorganisasian adalah struktur organisasi.

Struktur organisasi adalah susunan komponen-komponen (unit-unit

kerja) dalam organisasi. Struktur organisasi pada umumnya digambarkan

dalam suatu gambar yang formal, dimana dalam gambar tersebut ada garis-

garis (instruksi dan koordinasi) yang menunjukkan kewenangan, alur

tanggung jawab dan hubungan komunikasi formal yang tersusun secara

hierarkis.

PT Dunia Daging Food Industries memiliki struktur organisasi

fungsional dimana bawahan mendapat perintah dari beberapa pejabat yang

masing-masing menguasai suatu bidang keahlian tertentu dan bertanggung

jawab sepenuhnya atas bidangnya.

Dalam hal ini, Komisaris (Board of Commissioner) merupakan

pimpinan tertinggi yang dibantu oleh Direktur (Director) yang membawahi

tiga manajer utama dalam bidangnya. Masing-masing manajer membawahi

bagian-bagian yang menjadi spesialisnya. Berdasarkan lampiran keputusan

Komisaris No: 001/SK-KOM/DDFI/VI/2008 revisi 01 tanggal 4 Februari

Page 6: BAB III OBYEK PENELITIAN III.1 Sejarah Singkat Perusahaanthesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2009-2-00510-AK Bab 3.pdf29 BAB III OBYEK PENELITIAN III.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT Dunia

34

 

2009, struktur organisasi PT Dunia Daging Food Industries dapat dilihat

pada gambar 3.1 berikut.

Page 7: BAB III OBYEK PENELITIAN III.1 Sejarah Singkat Perusahaanthesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2009-2-00510-AK Bab 3.pdf29 BAB III OBYEK PENELITIAN III.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT Dunia

35

 

STRUKTUR ORGANISASI PT DUNIA DAGING FOOD INDUSTRIES

Gambar 3.1

Page 8: BAB III OBYEK PENELITIAN III.1 Sejarah Singkat Perusahaanthesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2009-2-00510-AK Bab 3.pdf29 BAB III OBYEK PENELITIAN III.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT Dunia

36

 

III.4.2 Uraian Tugas dan Wewenang Perusahaan

Untuk mencapai tujuannya secara efektif, maka perusahaan

menyusun tugas, kewajiban dan wewenang yang diatur dengan jelas dalam

kebijakan dan prosedur perusahaan sehingga tidak terjadi pelaksanaan

yang tumpang tindih. Untuk itu, perlu adanya pemahaman mengenai

kebijakan dan prosedur perusahaan tersebut oleh para karyawan dengan

sebaik-baiknya.  

PT Dunia Daging Food Industries memiliki job description untuk

masing-masing jabatan secara tertulis. Berikut akan diuraikan tugas dan

wewenang untuk masing-masing jabatan, dibatasi hanya yang berkaitan

dengan produksi PT Dunia Daging Food Industries yaitu:

1. Supervisor PPIC & Purchasing

a) Bertanggung jawab atas tersedianya bahan-bahan baku sesuai

dengan permintaan yang dibutuhkan untuk proses produksi.

b) Melakukan negosiasi dengan supplier untuk mendapatkan bahan

yang baik mutunya dengan harga yang bersaing.

c) Membuat laporan PPIC (Production Plan and Inventory Control)

untuk keperluan produksi.

d) Melakukan pembelian bahan-bahan baku kebutuhan untuk proses

produksi.

2. Senior Supervisor QC & LAB

a) Menganalisa bahan mentah serta produk olahan serta melaporkan

kepada general manager.

Page 9: BAB III OBYEK PENELITIAN III.1 Sejarah Singkat Perusahaanthesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2009-2-00510-AK Bab 3.pdf29 BAB III OBYEK PENELITIAN III.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT Dunia

37

 

b) Membuat laporan dalam dan masukan.

c) Memastikan spesifikasi DDFI diterapkan dalam kegiatan produksi

sehari-hari.

d) Bekerja sama dengan seluruh departemen terkait untuk

menjalankan prosedur kerja.

e) Menerapkan standar mutu kendali.

f) Berwenang menghentikan jalur produksi bila didapati kondisi serta

prosedur kerja tidak memenuhi standar.

g) Berwenang menolak produk yang tidak memenuhi standar dari

hasil pemeriksaan fisik dan laboratorium.

3. Asisten Manajer Research and Development

a) Berkoordinasi dan berdiskusi dengan kepala bagian pemasaran

untuk mengembangkan market intelligence terhadap produk-

produk yang sedang trend.

b) Membuat dan mengembangkan standard recipe dan perhitungan

biayanya serta melakukan uji coba (trial) pengembangan produk

yang diminta kepala bagian marketing.

c) Memberikan respon atas pemberian contoh trial produk dari bagian

pemasaran.

d) Memberikan umpan balik atas tanggapan, keluhan, dan

ketidakpuasan pelanggan terhadap non compliance product (NCP)

serta melakukan verifikasi dan perbaikannya (Corrective Action

Report – CAR).

Page 10: BAB III OBYEK PENELITIAN III.1 Sejarah Singkat Perusahaanthesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2009-2-00510-AK Bab 3.pdf29 BAB III OBYEK PENELITIAN III.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT Dunia

38

 

e) Bersama dengan bagian kendali mutu (Quality Control) melakukan

analisis perencanaan pengawasan mutu secara berkala terhadap

seluruh produk dan perlengkapan produksi.

f) Berwenang memberikan saran-saran alternatif perbaikan terhadap

spesifikasi produk yang diminta oleh bagian marketing.

4. Kendali Mutu (Quality Control)

a) Mengorganisir tangung jawab karyawan departemen produksi

secara efisien, higenis dan efektif.

b) Memproduksikan produk olahan sesuai dengan resep standar dan

prosedur yang tepat.

c) Mendiskusikan segala bentuk perubahan dari resep standar dengan

general manager.

d) Melaporkan biaya produksi dengan general manager.

e) Memesan bumbu, bahan kering, kulit sosis, dan memastikannya

berdasarkan standar mutu yang dipergunakan.

f) Melengkapi laporan produksi dan kelengkapan data produksi

(batch no.) secara rutin.

g) Mengawasi pemeliharaan peralatan dan mengajukan perbaikan bila

diperlukan.

h) Mengorganisir kebersihan seluruh staf dalam proses sehari-hari

untuk membersihkan lingkungan kerja dan peralatan sesuai dengan

standar higienitas dan sanitasi.

i) Melatih karyawan yang sesuai untuk kelancaran produksi.

Page 11: BAB III OBYEK PENELITIAN III.1 Sejarah Singkat Perusahaanthesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2009-2-00510-AK Bab 3.pdf29 BAB III OBYEK PENELITIAN III.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT Dunia

39

 

j) Perkembangan dan kemajuan produk baru.

k) Berwenang bekerjasama dengan departemen pengemasan.

l) Berwenang memberi lemburan kepada karyawan produksi produk

proses bila diperlukan dengan persetujuan dari produksi

koordinator.

m) Berwenang mengevaluasi hasil dan prestasi kerja karyawan dalam

departemen terkait.

5. Manajer Produksi

a) Mengorganisir bahan baku untuk pemotongan bahan baku dan

pengolahan.

b) Mengorganisir tugas dan tanggung jawab seluruh staf produksi

dengan sistem yang efisien, efektif, serta memenuhi persyaratan

kebersihan.

c) Mengawasi pemesanan dan stok pesanan di warehouse PUFD.

d) Memonitor kelengkapan data-data prosedur administrasi DDFI.

e) Melaporkan segala bentuk penyimpangan prosedur yang tidak pada

tempatnya di lingkungan prosess.

f) Memberikan pelatihan keamanan kerja, higienitas dan sanitasi

kepada seluruh karyawan.

g) Memeriksa kebenaran laporan formulir surat perintah lembur.

h) Mengembangkan program untuk mendapatkan produk berkualitas.

i) Berwenang memeriksa kehadiran staf produksi dan melaporkan

kepada divisi personalia.

Page 12: BAB III OBYEK PENELITIAN III.1 Sejarah Singkat Perusahaanthesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2009-2-00510-AK Bab 3.pdf29 BAB III OBYEK PENELITIAN III.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT Dunia

40

 

j) Berwenang mengisi formulir laporan prestasi kerja karyawan

(employee perfomance report).

k) Berwenang mengeluarkan surat peringatan tertulis kepada staf

produksi bila dibutuhkan.

l) Berwenang mengevaluasi prestasi kerja karyawan secara berkala.

6. Asisten Proses Produksi

a) Memproduksi produk proses sesuai dengan rencana kerja produksi

harian.

b) Mengorganisir tugas kepada karyawan produksi bahan proses.

c) Mendata hasil produksi harian secara tepat serta melaporkan

kepada pimpinan proses produksi diakhiri masa kerja setiap hari.

d) Mengorganisir rencana kerja kebersihan di lingkungan kerja

produksi dan peralatan setiap hari untuk memenuhi standar

higienitas.

e) Memelihara peralatan dan melaporkan bila ada kerusakan.

f) Berwenang memberi pengarahan secara rutin kepada karyawan

terkait.

7. Administrasi Produksi

a) Membuat laporan penerimaan dan pengeluaran barang secara benar

dan tepat waktu.

b) Membuat rekapitulasi produksi mingguan dan bulanan dan

melaporkan ke kantor pusat.

Page 13: BAB III OBYEK PENELITIAN III.1 Sejarah Singkat Perusahaanthesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2009-2-00510-AK Bab 3.pdf29 BAB III OBYEK PENELITIAN III.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT Dunia

41

 

c) Membuat laporan data karyawan, kehadiran, keterangan sakit,

lemburan untuk dikoordinasikan ke departemen personalia pusat.

d) Membantu membuat anggaran dana setiap bulan.

e) Membantu mempersiapkan Purchase Requistion dan membuat

laporan pembelian/pengeluaran.

f) Berwenang merencanakan skedul pengiriman sesuai dengan

permintaan.

8. Supervisor Produksi

a) Menyusun dan menyiapkan tugas-tugas harian staf dan mesin-

mesin.

b) Melakukan dan mengawasi kegiatan persiapan dan pelaksanaan

proses produksi.

c) Mengawasi pengoperasian mesin-mesin serta menjaga agar mesin-

mesin selalu dalam kondisi yang baik.

d) Menerima, menghitung, memeriksa, meneliti jenis dan kualitas

bahan baku yang masuk sesuai dengan dokumen-dokumen yang

terlampir serta menjaga agar bahan baku yang disimpan tetap dalam

kondisi yang baik dan jumlah yang sesuai dengan dokumen.

e) Melakukan verifikasi permintaan bahan yang diterbitkan bagian

processing melalui form Internal Request (IR) dan mentransfer

daging hasil potong dengan form Internal Transfer (IT).

Page 14: BAB III OBYEK PENELITIAN III.1 Sejarah Singkat Perusahaanthesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2009-2-00510-AK Bab 3.pdf29 BAB III OBYEK PENELITIAN III.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT Dunia

42

 

f) Membuat laporan hasil potong harian rekapitulasi yang memuat

laporan jumlah barang yang masuk, jumlah barang yang dipotong,

sisa (waste) pemotongan, dan produk hasil potong.

g) Memonitor kehadiran para karyawan yang dibawahinya dan

berusaha menegakkan disiplin para karyawan.

h) Menyiapkan laporan atau formulir-formulir yang berhubungan

dengan proses produksi untuk diserahkan kepada Assistant

Production Manager.

i) Berwenang Memberikan penilaian kinerja secara personal kepada

setiap bawahannya yang dievaluasi secara berkala sebagai dasar

bagi dilaksanakannya Penilaian Karyawan (PK) tahunan.

j) Berwenang melakukan rotasi tugas bawahannya dengan

pertimbangan efektivitas dan efisiensi alur dan sistem kerja pada

seksi yang dipimpinnya.

9. Asisten Supervisor Cutting & Mincing

a) Menyediakan bahan baku untuk pemotongan.

b) Mengorganisir tugas dan bahan baku untuk pemotongan.

c) Mengorganisir kegiatan kebersihan lingkungan kerja dan peralatan

sesuai dengan standar higienitas dan keselamatan kerja.

d) Melaporkan hasil produksi harian serta materi pendukung lainnya

yang telah dipergunakan.

e) Berwenang memberi pengarahan secara rutin kepada karyawan

terkait.

Page 15: BAB III OBYEK PENELITIAN III.1 Sejarah Singkat Perusahaanthesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2009-2-00510-AK Bab 3.pdf29 BAB III OBYEK PENELITIAN III.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT Dunia

43

 

f) Berwenang menegur rekan kerja yang bekerja tidak sesuai dengan

spesifikasi dan peraturan.

10. Asisten Supervisor Proses Produksi

a) Mengawasi pelaksanaan rencana kerja harian secara benar dan tepat

sesuai dengan standar higienitas.

b) Memastikan kegiatan operasional sehari-hari berjalan lancar dan

aman.

c) Melengkapi lembaran pemeriksaan kebersihan harian.

11. Asisten Supervisor Pengemasan (Packaging)

a) Mengorganisir staf pengemasan untuk melakukan tugasnya secara

efesien dan efektif sesuai dengan prosedur standar higienitas.

b) Mengemas produk DDFI sesuai dengan standar dan prosedur.

c) Penerapan kendali mutu produk dan kemasan.

d) Bertanggung jawab atas hasil/penampilan dan mutu kemasan.

e) Memesanan plastik kemasan, kardus, lakban dan strapping sesuai

dengan standar yang telah ditentukan serta kebutuhan.

f) Mendata hasil kerja produksi kemasan setiap hari serta data produk

yang tidak memenuhi standar mutu dan melaporkan kepada

produksi koordinator.

g) Berwenang bekerjasama dengan departemen produksi untuk

merencanakan program pengemasan.

h) Berwenang memberi pengarahan secara rutin kepada karyawan

terkait.

Page 16: BAB III OBYEK PENELITIAN III.1 Sejarah Singkat Perusahaanthesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2009-2-00510-AK Bab 3.pdf29 BAB III OBYEK PENELITIAN III.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT Dunia

44

 

i) Berwenang memberi lemburan kepada karyawan terkait bila

dibutuhkan dengan persetujuan produksi koordinator.

12. Asisten Supervisor Logistik

a) Memeriksa ulang jumlah dan berat materi dari supplier sesuai

dengan formulir Purchase Requesition.

b) Mengikuti prosedur penerimaan barang (Receiving Checklist).

c) Mendata semua bentuk produk yang keluar dan masuk dari ruang

produksi dan ruangan penyimpanan DDFI (cold room dan

melengkapi formulir Product Flow).

d) Melengkapi data Product Flow dengan Tally Sheet sesuai dengan

jenis produksi.

e) Bertanggung jawab atas penyimpanan produk DDFI yang disimpan

di gudang DDFI dan produk DDFI yang telah ditransfer ke PUFD.

f) Melaporkan bila mendapati kegiatan mencurigakan atau diluar jalur

prosedur yang telah ditetapkan oleh perusahaan.

13. Administrasi Gudang / Logistik (Penerimaan Barang)

a) Melengkapi formulir Daily Form Report secara tepat sesuai dengan

prosedur kerja.

b) Melengkapi Stock Card Form dan Transfer Out Form.

c) Melengkapi Purchase Requisition Form sesuai dengan permintaan

supervisor produksi dan menyerahkan kepada warehouse PUFD

dan marketing.

Page 17: BAB III OBYEK PENELITIAN III.1 Sejarah Singkat Perusahaanthesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2009-2-00510-AK Bab 3.pdf29 BAB III OBYEK PENELITIAN III.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT Dunia

45

 

d) Mengeluarkan Bukti Pengeluaran Barang sesuai dengan Purchase

Requisition.

e) Mengeluarkan Receiving Report sesuai dengan materi yang dikirim

dan diterima.

14. Administrasi Gudang/Logistik (Pengeluaran Barang)

a) Melengkapi Delivery Receipt sesuai dengan Purchase Order

dengan lampiran Receiving Form.

b) Membuat laporan Purchase Order dalam skala mingguan.

c) Berwenang merencanakan skedul pengiriman sesuai dengan

permintaan.

III.5 Prosedur dan Kebijakan Produksi PT Dunia Daging Food Industries

III.5.1 Prosedur Perencanaan Produksi

Langkah-langkah yang dilakukan oleh PT Dunia Daging Food

Industries dalam perencanaan produksi adalah sebagai berikut:

1. Berdasarkan Purchase Order (PO) yang dibuat oleh pembeli, maka

Bagian Marketing membuat Production / Shipping Authorization (OT)

/ Perintah Kirim & Produksi.

2. Sebelumnya, bagian marketing akan mengecek ketersediaan bahan

baku dengan melihat Laporan Stock on Hand (berisi jumlah spek

produk) yang ada guna melihat ketersediaan bahan baku pembuat

produk di buffer stock.

Page 18: BAB III OBYEK PENELITIAN III.1 Sejarah Singkat Perusahaanthesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2009-2-00510-AK Bab 3.pdf29 BAB III OBYEK PENELITIAN III.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT Dunia

46

 

3. Kemudian bagian PPIC & Purchasing membuat PPIC (Production

Plan and Inventory Control) untuk produksi satu bulan. PPIC dibuat

sesuai jumlah pesanan yang akan memunculkan total produksi per

bulannya.

4. Dari pembuatan PPIC tersebut, akan disusun Skedul Produksi Bulanan

yang dirampingkan menjadi Skedul Produksi Mingguan.

5. Jika bahan baku dalam Laporan Stock On Hand tidak ada atau kurang,

maka akan dilakukan pemesanan bahan baku terlebih dahulu melalui

Bagian Administrasi Produksi. Untuk pembelian tersebut, Bagian

Administrasi produksi membuat Purchase Requistion (PR) 3 rangkap

(lembar 1 diarsip, lembar 2 dikirim ke Bagian Warehouse, lembar 3

dikirim ke Bagian Keuangan) yang kemudian diverifikasi oleh Bagian

Procurement Department untuk proses pengadaan bahan baku

tersebut.

6. Pembelian bahan baku oleh Bagian Purchasing yaitu bahan baku

untuk produksi satu minggu ditambah buffer stock (berisi bahan baku

utama saja).

Dokumen-dokumen yang terkait dengan perencanaan produksi ini

adalah sebagai berikut:

1. Production / Shipping Authorization (OT) / Perintah Kirim &

Produksi

2. Purchase Order (PO)

3. Purchase Requistion (PR)

Page 19: BAB III OBYEK PENELITIAN III.1 Sejarah Singkat Perusahaanthesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2009-2-00510-AK Bab 3.pdf29 BAB III OBYEK PENELITIAN III.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT Dunia

47

 

4. Product Sales Plan (Laporan Rencana Jual)

5. Production Plan and Inventory Control (PPIC)

III.5.2 Prosedur Pelaksanaan Produksi

Prosedur pelaksanaan produksi untuk semua jenis produk yaitu

sosis (sausages), baso, burger, kornet (corned), dan daging giling (minced)

pada umumnya sama.

Dimulai dengan pembuatan Internal Request (IR) 4 rangkap

(lembar putih kirim ke Bagian Warehouse, lembar merah dikirim ke

Bagian Administrasi Produksi, lembar biru dikirim ke Bagian Akuntansi &

Keuangan, lembar kuning diarsip oleh Bagian Produksi) yang digunakan

Bagian Produksi untuk meminta bahan baku dari dry atau frozen

warehouse sesuai skedul produksi mingguan yang telah disusun.

Dari Bagian Warehouse akan dibuat Internal Transfer (IT) 4

rangkap (lembar putih kirim ke Bagian Produksi, lembar merah dikirim ke

Bagian Administrasi Produksi, lembar biru dikirim ke Bagian Akuntansi &

Keuangan, lembar kuning diarsip oleh Bagian Warehouse) beserta

pengiriman bahan baku yang dibutuhkan untuk proses produksi.

Kemudian bahan baku utama yang dibutuhkan akan dikeluarkan

dari cold store dan bahan penunjang akan dikeluarkan dari dry store sesuai

dengan spesifikasi formula produk yang akan diproduksi. Langkah-langkah

pelaksanaan produksi yang dilakukan adalah sebagai berikut:

Page 20: BAB III OBYEK PENELITIAN III.1 Sejarah Singkat Perusahaanthesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2009-2-00510-AK Bab 3.pdf29 BAB III OBYEK PENELITIAN III.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT Dunia

48

 

1. Weighing

Proses weighing yaitu proses menimbang sesuai dengan kebutuhan

bahan yang ada dalam formula.

2. Cutting

Proses cutting yaitu proses pemotongan terhadap bahan-bahan baku

tersebut secara memanjang dengan plat kidney untuk memperkecil

ukuran pada temperatur suhu -5°c - 0°c.

3. Mincing

Proses mincing yaitu proses penggilingan bahan baku yang telah

dipotong pada temperatur suhu -2°c - 0°c. Hasil penggilingan

dikeluarkan melalui berbagai ukuran plat, yaitu:

Jenis Produk Ukuran Plat

Baso Plat Kidney 20 mm / 3 mm

Burger Plat Kidney 8 mm

Sosis (Sausages) Plat Kidney 20 mm & 3 mm

Kornet (Corned) Plat Kidney 20 mm

Daging Giling (Minced) Plat Kidney 20 mm & 5 mm

4. Mixing

Proses mixing yaitu proses pencampuran daging dengan bumbu, air

dan tepung (starch) yang dilakukan dengan menggunakan

blowchopper pada temperatur suhu 0°c - 5°c.

Page 21: BAB III OBYEK PENELITIAN III.1 Sejarah Singkat Perusahaanthesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2009-2-00510-AK Bab 3.pdf29 BAB III OBYEK PENELITIAN III.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT Dunia

49

 

5. Moulding

Proses moulding yaitu proses pencetakan sesuai produk apa yang

sedang dibuat pada suhu temperatur <10°c.

6. Cooking

Proses cooking yaitu proses pemasakan dengan cara direbus secara

manual dengan suhu air 80°c - 90°c atau dengan cara diasap (smoked).

7. Cooling

Proses cooling yaitu proses pendinginan dengan cara direndam dalam

air, melalui IUL (Installation Ultraviolet Laminated) atau dengan

disimpan dalam mesin chiller (suhu 5°c).

8. Packing

Proses packing yaitu proses pengemasan dengan mesin vacuum pack

dan sealer.

9. Pembekuan

Produk yang sudah dikemas dibekukan dalam blast freezer selama 8

jam dengan suhu ≤-20°c.

10. Packaging

Proses packaging yaitu proses pengepakan produk yang telah beku

dengan karton.

11. Penyimpanan

Sebelum didistribusikan kepada konsumen, produk jadi disimpan

dalam cold store dengan suhu ≤-18°c.

Page 22: BAB III OBYEK PENELITIAN III.1 Sejarah Singkat Perusahaanthesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2009-2-00510-AK Bab 3.pdf29 BAB III OBYEK PENELITIAN III.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT Dunia

50

 

Setelah selesai proses, Bagian Produksi akan membuat Internal

Request (IR) ke Bagian Warehouse yang berisi jadwal mingguan yang

dikalkulasi secara akumulatif.

Sebelum disimpan, Internal Transfer (IT) dibuat dari produksi ke

bagian warehouse untuk mentransfer barang jadi ke cold store. Setelah itu,

didistribusikan kepada pelanggan sesuai Purchase Order (PO) dan

Production / Shipping Authorization (OT) yang dipesan pelanggan.

Dokumen-dokumen yang terkait dengan proses produksi ini adalah

sebagai berikut:

1. Internal Request (IR)

2. Internal Transfer (IT)

III.5.3 Kebijakan Pengendalian Produksi

Pengendalian produksi PT Dunia Daging Food Industries

dilakukan oleh masing-masing pihak yang berkaitan. Pengendalian

terhadap proses produksi dilakukan oleh supervisor produksi yang dibantu

oleh asisten supervisor pada semua bagian yaitu asisten supervisor

warehouse, cutting, processing, dan packaging. Pengendalian produksi

secara keseluruhan akan didampingi oleh plant manager produksi yang

dibantu asisten manager produksi. Berikut kebijakan pengendalian

produksi pada perusahaan yaitu:

Page 23: BAB III OBYEK PENELITIAN III.1 Sejarah Singkat Perusahaanthesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2009-2-00510-AK Bab 3.pdf29 BAB III OBYEK PENELITIAN III.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT Dunia

51

 

1. Pengendalian kualitas hasil produksi

a) Untuk mengendalikan kualitas hasil produksi, pihak Quality

Control (QC) akan menangani dari proses awal sampai proses

akhir. Jika terdapat kendala, pihak QC memiliki wewenang

memberikan rekomendasi kepada manajemen untuk melanjutkan

atau menghentikan proses produksi.

b) Bagian QC dan Bagian R&D memberikan respon terhadap

kualitas produk jadi yang mendapat keluhan pelanggan.

2. Pengendalian Ketersediaan Bahan Baku

a) Masing-masing Bagian Gudang baik cold maupun dry melakukan

pemeriksaan bahan baku yang ada di masing-masing gudang

dengan mencocokkan fisik persediaan bahan baku dengan kartu

stock.

b) Adanya Pest of Control setiap hari untuk mengindari adanya

hama atau serangga agar persediaan bahan baku di gudang tidak

rusak.

c) Pengawasan terhadap bahan baku dilakukan oleh Asisten

Supervisor Logistic.

3. Pengawasan terhadap peralatan dan fasilitas produksi

a) Semua peralatan dan fasilitas produksi, perbaikan dan

pemeliharaannya dikelola oleh Staf Asisten Supervisor

Pemeliharaan (Teknisi).

Page 24: BAB III OBYEK PENELITIAN III.1 Sejarah Singkat Perusahaanthesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2009-2-00510-AK Bab 3.pdf29 BAB III OBYEK PENELITIAN III.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT Dunia

52

 

b) Kegiaan pemeliharaan peralatan dan fasilitas produksi dilakukan

berdasarkan jam kerja mesin yaitu setelah 400 jam dan 500 jam.

Dokumen-dokumen yang terkait dengan pengendalian produksi ini

adalah sebagai berikut:

1. Non Compliance Product (NCP)

2. Corrective Action Report (CAR)

3. Stock Card Form

4. Maintenance Log Book

III.6 Hasil Wawancara atau Kuesioner

Data yang berkaitan dengan pemeriksaan atas pengendalian

perusahaan ini yaitu dimulai dari wawancara, pengamatan atas kegiatan

produksi dan pengajuan Internal Control Questioners, yaitu sejumlah

pertanyaan mengenai pengendalian intern perusahaan yang dijawab oleh

beberapa orang yang berkaitan.

Beberapa orang yang berkaitan dengan pertanyaan yang diajukan

akan menjawab dengan jawaban ”Ya” atau ”Tidak”. Untuk jawaban ”Ya”

dari sejumlah daftar pertanyaan yang diajukan berarti menunjukkan

kekuatan perusahaan. Untuk jawaban ”Tidak” dari pertanyaan itu

menunjukkan tanda (red flags) terjadinya kelemahan yang masih harus

dibuktikan.

1. Rencana produksi disusun berdasarkan rencana penjualan dan stock

on hand barang jadi.

Page 25: BAB III OBYEK PENELITIAN III.1 Sejarah Singkat Perusahaanthesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2009-2-00510-AK Bab 3.pdf29 BAB III OBYEK PENELITIAN III.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT Dunia

53

 

2. Rencana produksi dibuat tidak melebihi kapasitas yang dimiliki.

3. Rencana produksi yang dibuat telah meminimalkan persediaan.

4. Proses pengerjaan ulang dan pemborosan bahan jarang terjadi.

5. Perusahaan tidak mempertimbangkan kekurangan persediaan

pengaman bahan baku penunjang sebelum proses produksi.

6. Bagian Produksi tidak mengikuti prosedur yang seharusnya.

7. Ukuran gudang penyimpanan tidak sesuai dengan kebutuhan

8. Tidak semua pengendalian kualitas produk diperhatikan.

9. Inspeksi tidak dilakukan sebelum peralatan digunakan.