Upload
doankhanh
View
227
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
15
BAB III
ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM
Untuk mendukung pemecahan masalah yang ada maka akan diketengahkan
mengenai pengumpulan data di perusahaan Ray White Darmo dan Pemerintah
Daerah Kotamadya Surabaya dimana data – data tersebut akan diolah dan
dipergunakan untuk menganalisa potensi suatu wilayah di Surabaya Barat
3.1 Pengumpulan Data
Aktivitas pengumpulan data yang dilakukan untuk melakukan Penerapan
geoprocessing pada pembuatan Sistem Pendukung Keputusan untuk menentukan
potensi ekonomi suatu lokasi di Surabaya Barat pada Ray White Darmo dilakukan
dengan cara :
1. Melakukan Wawancara dengan :
a. Bapak Harmanto, Dinas Pertanahan Kodya Surabaya
b. Bapak Moch. Agus, Dinas Tata Kota Surabaya
c. Bapak Agus, Bappeko Surabaya
d. Ibu Etty, BPS Surabaya
e. Bapak Djoko Winarno, Ray White Darmo
2. Survey
Mengumpulkan data-data yang diperlukan sebagai pedoman dalam pembuatan
Sistem pendukung keputusan survey dilakukan di berbagai tempat antara lain :
16
a. Dinas Tata Kota Surabaya
Mengumpulkan informasi mengenai peta kota, perencanaan penggunaan lahan
kota. Data data mengenai karakteristiktata bangunan berupa Koefisien Dasar
Bangunan, Koefisien Lantai Bangunan dan Garis Sempadan Bangunan.
b. Bappeko Kota Surabaya
Mengumpulkan data data mengenai pembangunan dan pengembangan kota.
c. Dinas Pertanahan Kota Surabaya
Mengumpulkan data data mengenai lahan kosong dan informasi mengenai
status kepemilikan.
d. BPS Surabaya
Mengumpulkan data data mengenai kependudukan di wilayah surabaya barat
yang berkaitan dengan proyek tugas akhir.
e. Ray White Darmo
Mengumpulkan data – data property yang sedang dipasarkan oleh kantor
mereka dan referensi peluang investasi di Surabaya Barat
3.2 Analisa Sistem
Sistem Manual yang dilakukan oleh para Property Consultant Ray White
Darmo selama ini apabila para investor ingin mencari lokasi yang tepat bagi usaha
mereka adalah, melihat list data property yang dikeluarkan satu minggu sekali
kemudian mencari satu persatu data - data property yang bias dijadikan alternatif
yang kemudian dianalisa dengan melakukan survey langsung ke lokasi, Meminta data
ke Pemerintahan Kota Surabaya di instansi yang terkait dan analisa dari senior dan
17
Property Consultant yang mempunyai Trade Area di daerah yang dicari. Gambar
berikut ini adalah merupakan aliran kegiatan manual yang terjadi.
Client Property Consultant Admin
Gambar 3.1 Sistem Manual
Order
Pencarian
Lokasi
Teriama
Order
Melakukan
Analisa
Peruntukan
Pencarian dataProperty
Buat
Laporan
laporan Dta
Property & Analisa laporan Data
Property & Analisa
Data Property Input Data
Property
Pencarian DiDatabase
Data PropertyData Property
Database
18
3.3 Perancangan Sistem Informasi
3.3.1 Data Flow Diagram
Data Flow Diagram (DFD) adalah salah satu dari perancangan sistem yang
berupa diagram yang ditujukan untuk membantu dan menganalisa suatu sistem
ditinjau dari arus data yang ada dalam suatu sistem. DFD Penerapan Geoprocessing
Pada Pembuatan SPK Untuk Menentukan Potensi Ekonomi Suatu Lokasi Di
Surabaya Barat Pada Ray White Darmo dapat dilihat berikut ini
a. Context Diagram
Lap DSS
Lap Data Property
Data GIS
Konfigurasi DSS
Data Wilayah
Data Property
Data Property & DSS
Data Wilayah
Query Property0
Penerapan Geoproceesing
Menentukan Potensi
Ekonomi Suatu Lokasi Di
Surabaya bara
+
User Ray White Darmo
Property
Consultant
Gambar 3.2 Context Diagram
19
0
Sistem InformasiProperty
1
Entry Data
2
Eksekusi Data
1.1
Entry DataProperty
1.2
Entry KonfigurasiDSS
1.3
Entry DataWilayah
1.4
Buat Laporan
2.1
Query Data
2.2
DSS
2.3
Tampilan Data
2.4
Buat Laporan
b. Diagram Berjenjang
Gambar 3.3 Diagram Berjenjang
Bagan dari sistem yang dimulai dari top level hingga low level. Level Entry
Data terdiri dari proses Entry Data Property, Entry Konfigurasi DSS, Entry Data
Wilayah dan Pembuatan Laporan. Level Eksekusi Data terdiri dari Query Data, DSS,
Tampilan Data ke peta digital dan Pembuatan Laporan.
20
c. DFD Level 0
[Data Wilayah]
[Query Property]
[Data GIS]
[Data Wilayah]
[Data Property]
[Konfigurasi DSS]
[Data Property & DSS]
[Lap Data Property]
[Lap DSS]
Ray
White
Darmo
Ray
White
Darmo
Ray
White
Darmo
UserUserUserUser
Property
Consultant
Property
Consultant
1
Entry Data
2
Execute Data
Gambar 3.4 DFD Level 0
Dari entity Ray White Darmo menginputkan Data Property, data Wilayah dan
Konfigurasi DSS pada proses Entry data. Sedangkan pada user memberikan
informasi berupa Query Data. Proses Execute Data akan menghasilkan Data Property
dan DSS, Data GIS dan Data Wilayah kepada user. Dari kedua proses diatas
kemudian dilakuakn proses Pembuatan Laporan.
21
d. DFD Level 1 Proses 1
Read Data
Read Data
Read Data
Write Data
Write Data
Write Data
[Lap Data Property]
[Konfigurasi DSS]
[Data Wilayah]
[Data Property]Ray
White
Darmo
Ray
White
Darmo
Ray
White
Darmo
Property
Consultant
1.1
Entry Data
Property
1.2
Entry Data
Wilayah
1.3
Entry
Konfigurasi
DSS
1 Data Property
2 Data Wilayah
3 Konfigurasi DSS
1.4
Buat Laporan
Gambar 3.5 DFD Level 1 Proses 1
Pada level ini dari prose akan menuliskan hasil dari inputan ke file Data
Property, Data Wilayah, dan Konfigurasi DSS sedangkan proses pembuatan laporan
mengambil dari ketiga file tersebut.
22
e. DFD Level 1 Proses 2
Data DSS
Read
Read
Read
Property Terpilih & DSS
Data Property Terpilih
[Data GIS]
[Data Wilayah]
[Lap DSS]
[Query Property]UserUserUserUser
Property
Consultant
2.1
Query Data
2.2
Proses DSS
2.3
Tampilan Data
2.4
Buat Laporan
4 Property
5 Kriteria DSS
6 Dat Wilayah
Gambar 3.6 DFD Level 1 Proses 2
Pada Level ini hasil query dari user akan diproses untuk dianalisa pada proses
DSS yang kemudian ditampilkan pada proses Tampilan data. Masing-masing proses
mengambil data dari file Property, Kriteria DSS dan Data Wilayah sedangkan proses
pembuatan laporan mengambil hasil dari proses DSS
23
Property
MstKecamatan
IDKecamatan
Kecamatan
Wilayah
PertanianKehutanan
LogamMesinKimia
Aneka Industri
LuasWilayah
masjid
GerejaKristen
GerejaKatoloik
Langgar
Pura
Vihara
JumlahPasar
KondisiPasarBaik
KondisiPasarSedang
KondisiPasarCukup
LuasPasar
Penduduk71
Penduduk80
Penduduk90
PertumbuhanPenduduk7180
PertumbuhanPenduduk8090
JumlahPenduduk96
DensitasPenduduk96
JumlahPenduduk97
DensitasPenduduk97
JumlahPenduduk98
DensitasPenduduk98
JumlahPenduduk99
DensitasPenduduk99
JumlahPenduduk00
densitasPenduduk00
Property
IDPropert
Kecamatan
OrdinatX
OrdinatY
Alamat
Tipe
JualSewa
Sertifikat
Dimensi
LuasTanah
LuasBangunan
harga
PLN
PAM
Telepon
KamarTidur
KamarMandi
KamarPembantu
hadap
Keterangan
Jalan
IDJalan
JarakdariJalan
NamaKecamatan
NamaWilayah
MstKriteria
Tipe
JarakDariJalanMax
BufferJalan
JarakDariJalanTol
BufferjalanTol
LuasAreaMin
LuasAreaMax
Peruntukan
3.3.2 Perancangan Basis Data
a. Conceptual Data Model
Conceptual Data Model digunakan untuk menginterpretasikan, menentukan
dan mendokumentasikan kebutuhan – kebutuhan untuk sistem pemrosesan database.
CDM menyediakan bentuk untuk menunjukkan struktur keseluruhan keutuhan data
dari user. Elemen – elemen dari CDM adalah entity, atribut, pengidentifikasian dan
hubungan atau relasi
Gambar 3.7 Conceptual Data Diagram 1
24
Penghasilan Utama
Status Pekerjaan
Peruntukan Lahan
Penggunaan Lahan
DistribusiPenduduk
Lapangan Kerja
PendapatanPerbulan
PendpatanPerkapita
Pertumbuhan Penduduk
Jumlah Penduduk
Pembagian Wilayah
Master Wilayah
Wilayah
Pendapatan Perkapita
KelompokPendapatan
Wilayah
Nilai
Jumlah Penduduk
Tahun
Wilayah
Nilai
Pembagian Wilayah
UnitPengembangan
Wilayah
Luas
FungsiUtama
Penggunaan Lahan
Unit
Wilayah
Luas
ArahanGunaLahanUtama
Pertumbuhan Penduduk
RangeTahun
Wilayah
Nilai
PendapatnPerbulan
KelompokPendpt
Wilayah
Nilai
Lapangan Kerja Utama
LapanganKerjaUtama
Wilayah
Nilai
Distribusi Penduduk
KelompokUmur
Wilayah
Nilai
PeruntukanLahan
Pengembangan
Wlayah
Per
Kon
Rek
Dag
Kan
Ind
gud
Dik
Sub
StatusPekerjaanUtama
PekerjaanUtama
Wilayah
Nila
PenghasilanUtama
PenghasilanUtama
Wilayah
Nilai
Gambar 3.8 Conceptual Data Diagram 2
25
Relation_160
MstKecamatan
IDKecamatan
Kecamatan
Wilayah
PertanianKehutanan
LogamMesinKimia
Aneka Industri
LuasWilayah
masjid
GerejaKristen
GerejaKatoloik
Langgar
Pura
Vihara
JumlahPasar
KondisiPasarBaik
KondisiPasarSedang
KondisiPasarCukup
LuasPasar
Penduduk71
Penduduk80
Penduduk90
PertumbuhanPenduduk7180
PertumbuhanPenduduk8090
JumlahPenduduk96
DensitasPenduduk96
JumlahPenduduk97
DensitasPenduduk97
JumlahPenduduk98
DensitasPenduduk98
JumlahPenduduk99
DensitasPenduduk99
JumlahPenduduk00
densitasPenduduk00
Master Wilayah
Wilayah
Gambar 3.9 Conceptual Data Diagram 3
26
IDKECAMATAN = IDKECAMATAN
MSTKECAMATAN
IDKECAMATAN Integer
KECAMATAN1 Text
IDWILAYAH Integer
PERTANIANKEHUTANAN Integer
LOGAMMESINKIMIA Integer
ANEKA_INDUSTRI Integer
LUASWILAYAH Double
MASJID Integer
GEREJAKRISTEN Integer
GEREJAKATOLOIK Integer
LANGGAR Integer
PURA Integer
VIHARA Integer
JUMLAHPASAR Integer
KONDISIPASARBAIK Integer
KONDISIPASARSEDANG Integer
KONDISIPASARCUKUP Integer
LUASPASAR Single
PENDUDUK71 Single
PENDUDUK80 Single
PENDUDUK90 Single
PERTUMBUHANPENDUDUK7180 Single
PERTUMBUHANPENDUDUK8090 Single
JUMLAHPENDUDUK96 LongInteger
DENSITASPENDUDUK96 Integer
JUMLAHPENDUDUK97 LongInteger
DENSITASPENDUDUK97 Integer
JUMLAHPENDUDUK98 LongInteger
DENSITASPENDUDUK98 Integer
JUMLAHPENDUDUK99 LongInteger
DENSITASPENDUDUK99 Integer
JUMLAHPENDUDUK00 LongInteger
DENSITASPENDUDUK00 Integer
PROPERTY
IDPROPERT Integer
KECAMATAN Text
IDKECAMATAN Integer
ORDINATX Double
ORDINATY Double
ALAMAT Text
IDTIPE Integer
JUALSEWA Text
SERTIFIKAT Text
DIMENSI Text
LUASTANAH Double
LUASBANGUNAN Double
HARGA Double
PLN Integer
PAM YesNo
TELEPON Integer
KAMARTIDUR Integer
KAMARMANDI Integer
KAMARPEMBANTU Integer
HADAP Text
KETERANGAN Text
JALAN Text
IDJALAN Text
JARAKDARIJALAN Integer
NAMAKECAMATAN Text
NAMAWILAYAH Text
MSTKRITERIA
IDTIPE Integer
JARAKDARIJALANMAX Integer
BUFFERJALAN Text
JARAKDARIJALANTOL Integer
BUFFERJALANTOL Text
LUASAREAMIN LongInteger
LUASAREAMAX LongInteger
PERUNTUKAN Text
b. Physical Data Model ( PDM )
Merupakan Diagram referensi table yang memodelkan informasi berdsarkan
pada detail physical informasi dibawah ini merupakan Physical Data Model dari
Sistem yang akan dibuat.
Gambar 3.10 Physical Data Diagram 1
27
IDWILAYAH = IDWILAYAH
IDWILAYAH = IDWILAYAH
IDWILAYAH = IDWILAYAH
IDWILAYAH = IDWILAYAH
IDWILAYAH = IDWILAYAH
IDWILAYAH = IDWILAYAH
IDWILAYAH = IDWILAYAH
IDWILAYAH = IDWILAYAH
IDWILAYAH = IDWILAYAH
IDWILAYAH = IDWILAYAH
IDWILAYAH = IDWILAYAH
MSTWILAYAH
IDWILAYAH Integer
WILAYAH Text
PENDAPATANPERKAPITA
KELOMPOKPENDAPATAN Text
IDWILAYAH Integer
WILAYAH Text
NILAI Single
JUMLAH_PENDUDUK
IDWILAYAH Integer
TAHUN Text
NILAI Single
PEMBAGIANWILAYAH
IDWILAYAH Integer
UNITPENGEMBANGAN Text
WILAYAH Text
LUAS Single
FUNGSIUTAMA Text
PENGGUNAAN_LAHAN
IDWILAYAH Integer
UNIT Text
LUAS Single
ARAHANGUNALAHANUTAMA Text
PERTUMBUHAN_PENDUDUK
IDWILAYAH Integer
RANGETAHUN <undefined>
WILAYAH <undefined>
NILAI <undefined>
PENDAPATNPERBULAN
KELOMPOKPENDPT Text
IDWILAYAH Integer
WILAYAH Text
NILAI Single
LAPANGAN_KERJA_UTAMA
LAPANGANKERJAUTAMA Text
IDWILAYAH Integer
WILAYAH Text
NILAI Single
DISTRIBUSI_PENDUDUK
IDWILAYAH Integer
KELOMPOKUMUR Text
NILAI Single
PERUNTUKANLAHAN
IDWILAYAH Integer
PENGEMBANGAN Text
WLAYAH Text
PER YesNo
KON YesNo
REK YesNo
DAG YesNo
KAN YesNo
IND YesNo
GUD YesNo
DIK YesNo
SUB YesNo
STATUSPEKERJAANUTAMA
IDWILAYAH Integer
PEKERJAANUTAMA Text
NILAI Single
PENGHASILANUTAMA
IDWILAYAH Integer
PENGHASILANUTAMA Text
NILAI Single
Gambar 3.11 Physical Data Diagram 2
28
IDWILAYAH = IDWILAYAH
MSTKECAMATAN
IDKECAMATAN Integer
IDWILAYAH Integer
KECAMATAN1 Text
PERTANIANKEHUTANAN Integer
LOGAMMESINKIMIA Integer
ANEKA_INDUSTRI Integer
LUASWILAYAH Double
MASJID Integer
GEREJAKRISTEN Integer
GEREJAKATOLOIK Integer
LANGGAR Integer
PURA Integer
VIHARA Integer
JUMLAHPASAR Integer
KONDISIPASARBAIK Integer
KONDISIPASARSEDANG Integer
KONDISIPASARCUKUP Integer
LUASPASAR Single
PENDUDUK71 Single
PENDUDUK80 Single
PENDUDUK90 Single
PERTUMBUHANPENDUDUK7180 Single
PERTUMBUHANPENDUDUK8090 Single
JUMLAHPENDUDUK96 LongInteger
DENSITASPENDUDUK96 Integer
JUMLAHPENDUDUK97 LongInteger
DENSITASPENDUDUK97 Integer
JUMLAHPENDUDUK98 LongInteger
DENSITASPENDUDUK98 Integer
JUMLAHPENDUDUK99 LongInteger
DENSITASPENDUDUK99 Integer
JUMLAHPENDUDUK00 LongInteger
DENSITASPENDUDUK00 Integer
MASTER_WILAYAH
IDWILAYAH Integer
WILYAH Text
Gambar 3.12 Physical Data Diagram 3
29
c. Struktur File
Adapun struktur database yang digunakan dalam sistem ini adalah :
1. Tabel Master Kecamatan
Nama Tabel : MstKecamatan
Fungsi : Sebagai tabel Master Kecamatan
Tabel 3.1 Master Kecamatan
Field Key Type Width Description
IDKecamatan PK Text 8 ID
Kecamatan Text 30 Nama Kecamatan
Wilayah Text 50 Nam Wilayah
PertanianKehutanan Integer 5 Jml Pertanian
LogamBesiMulia Integer 5 Jml Industri
AnekaIndustri Integer 5 Jml Aneka Indust
LuasWilayah Double 5 Luas Wilayah
Masjid Integer 5 Jml Masjid
GerejaKatolik Integer 5 Jml Gereja
GerejaProtestan Integer 5 Jml Gereja
Pura Integer 5 Jml Pura
Vihara Integer 5 Jml Vihara
JumlahPasar Integer 5 Jml Pasar
JumlahPasarBaik Integer 5 Pasar Baik
JumlahPasarSedang Integer 5 Pasar Sedang
JumlahPasarCukup Integer 5 Pasar Cukup
LuasPasar Single 10 Luas Pasar
Penduduk71 Single 10 Jml Penduduk 71
Penduduk80 Single 10 Jml Penduduk 80
Penduduk90 Single 10 Jml Penduduk 90
30
PertumbuhanPdk7180 Single 10 Pertumbuhan
PertumbuhanPdk8090 Single 10 Pertumbuhan
JumlahPenduduk96 Long Integer 20 Jml Penduduk 96
DensitasPenduduk96 Integer 5 Kerapatan
JumlahPenduduk97 Long Integer 20 Jml Penduduk 97
DensitasPenduduk97 Integer 5 Kerapatan
JumlahPenduduk98 Long Integer 20 Jml Penduduk 98
DensitasPenduduk98 Integer 5 Kerapatan
JumlahPenduduk99 Long Integer 20 Jml Penduduk 99
DensitasPenduduk99 Integer 5 Kerapatan
JumlahPenduduk00 Long Integer 20 Jml Penduduk 00
DensitasPenduduk00 Integer 5 Kerapatan
2. Tabel Master Property
Nama Tabel : MstProperty
Fungsi : Sebagai tabel Master Property
Tabel 3.2 Master Property
Field Key Type Width Description
ID PK Integer 5 ID Property
OrdinatX Double 20 Letak
OrdinatY Double 20 Letak
Alamat Text 60
Tipe Text 20 Tipe Property
JualSewa Text 10 Status
Dimensi Text 10 Di,ensi
Sertifikat Text 10 Sertifikasi
LuasTanah Double 20 Luas Tanah
31
Luas Bangunan Double 20 Luas Bangunan
Harga Double 20 Harga Property
PLN Integer 5 Daya Listrik
PDAM Yes/No Air
Telepon Integer 2 Telepon
KamarTidur Integer 4 Jml Kamar
KamarMandi Integer 4 Jml Kamar
KamarPembantu Integer 4 Jml Kamar
Hadap Text 20 Orientasi
Keterangan Text 60
Jalan Text 30 Nama Jalan
IDJalan Integer 5 ID Jalan
JarakDariJalan Integer 5
Kecamatan Text 30
Wilayah Text 50
3. Tabel Kriteria
Nama Tabel : Kriteria
Fungsi : Sebagai tabel criteria dalam menentukan peruntukan
Tabel 3.3 Kriteria
Field Key Type Width Description
Jarak Jalan Integer 5 Jarak Dari Jalan
BufferJalan Text 5 Buffer
JarakTol Integer 5 Jarak Dari Tol
BufferTol Text 5 Buffer
Luas AreaMin Long Integer 20 Luas Minimal
Luas AreaMax Long Integer 20 Luas Maximal
32
Peruntukan Text 30 Peruntukan
4. Tabel Kesempatan Kerja
Nama Tabel : Kesempatan Kerja
Fungsi : Sebagai tabel informasi mengenai kesempatan kerja
Tabel 3.4 Kesempatan kerja
Field Key Type Width Description
Sektor Text 30 Sektor Kerja
Formal Single 5
Informal Single 5
5. Tabel Pembagian Wilayah
Nama Tabel : PembagianWilayah
Fungsi : Sebagai tabel informasi mengenai pembagian wilyah dan
pengembangan
Tabel 3.5 Pembagian Wilayah
Field Key Type Width Description
UnitPengembangan Text 20 Nama Unit
Wilayah Text 30 Wilayah
Luas Single 20 Luas Unit
Fungsi Text 30 Fungsi Utama
33
6. Tabel Peruntukan Lahan
Nama Tabel : PeruntukanLahan
Fungsi : Sebagai tabel informasi mengenai peruntukan lahan
Tabel 3.6 Peruntukan Lahan
Field Key Type Width Description
UnitPengembangan Text 20 Unit
Wilayah Text 30 Wilayah
Per Yes/No Pertokoan
Kon Yes/No Konvensi
Rek Yes/No
Dag Yes/No Perdagangan
Kan Yes/No Kantor
Ind Yes/No Industri
Gud Yes/No Gudang
Dik Yes/No Pendidikan
Sub Yes/No Sub
34
3.3.3 Analisa Pencarian Lokasi
Dengan menggunakan fungsi-fungsi geoprocessing dan digabung dengan
data – data criteria dari hasil survey maka Sistem yang akan dibuat mampu
memberikan informasi potensi-potensi atas property yang diinginkan dengan kriteria-
kriteria penentuan lokasi sebagai berikut :
1. Show Room
Jarak dari jalan raya : 6 Level Buffer
Luas Area : 2000 M2 S/d 5000 M2
Daerah Perdagangan
2. Gudang
Jarak dari jalan raya : 4 level buffer per 100 meter
Luas Area : 5000 M2 s/d 10.000 M2
Daerah Industri
3. Pabrik/Industri
Jarak dari jalan raya : 4 level per 100 meter
Luas Area : 5000 M2 s/d 10.000 M2
Daerah Industri
4. Kantor
Jarak dari jalan raya : 6 Level Buffer
Luas Area 300 M2 s/d 1000 m2
Daerah Perdagangan
35
5. Pertokoan
Jarak dari jalan raya : 6 Level Buffer
Luas Area 100 M2 s/d 500 M2
Daerah Perdagangan
6. Gedung
Jarak dari jalan raya : 6 Level Buffer
Luas Area Minimal 10.000 M2
Daerah Perdagangan/Perkantoran
Penilaian kelayakan lokasi di Grade berdasarkan buffer jalan untuk jarak max 30
meter( Grade A ), untuk jarak max 50 meter ( Grade B+ ), jarak 100 meter ( Grade B
) jarak 200 meter ( Grade C+ ), max jarak 300 ( Grade C ) dan 400 meter (Grade D ).
Untuk Gudang dan Pabrik hanya 4 buffer per 100 meter Grade yang diambla adalah “
A”,”B”,”C” dan “D”
Diluar dari kriteria daerah Perdagangan, Industri dan Militer maka kriteria yang
dianggap cocok adalah Perumahan dan Pertanian dan kriteria yang lain diberi Grade
“E” atau dihindari.
36
3.3.4 Algoritma Pencarian daerah Suitable
Pencarian lokasi melalui peta manual dan data – data pendukung keputusan
serta data property yang belum terintegrasi melalui Sistem komputerisasi akan
memakan waktu yang lama dalam memberikan informasi yang dapat digunakan oleh
client/investor dalam melakukan pengambilan keputusan. Dengan Geografis
Information Sistem peta Surabaya Barat akan ditampilkan dalam bentuk peta digital
disertai dengan data – data pendukung dan diintegrasikan dengan data property
maka proses pencarian diharapkan akan lebih cepat dan efisien. Berikut ini adalah
Sistem Flow bagaimana data – data tersebut dilakukan proses pencarian sesuai
dengan keinginan User dapat dilihat pada Gambar 3.13
38
3.3.5 Sistem Flowchart
Sistem Flowchart merupakan salah satu dari perancangan suatu sistem yang
berisikan aliran data yang berasal dari informasi yang telah dikumpulkan. Sistem
flowchart menggambarkan jalannya suatu sistem yang akan dibuat dan menjelaskan
siapa saja yang terlibat dalam pembuatan sistem tersebut. Pada Sistem Penerapan
Geoprocessing Pada Pembuatan SPK Untuk Menentukan Potensi Ekonomi Suatu
Lokasi Di Surabaya Barat Pada Ray White Darmo.
Gambar 3.14 Bagan Alir Program