24
15 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM Untuk mendukung pemecahan masalah yang ada maka akan diketengahkan mengenai pengumpulan data di perusahaan Ray White Darmo dan Pemerintah Daerah Kotamadya Surabaya dimana data – data tersebut akan diolah dan dipergunakan untuk menganalisa potensi suatu wilayah di Surabaya Barat 3.1 Pengumpulan Data Aktivitas pengumpulan data yang dilakukan untuk melakukan Penerapan geoprocessing pada pembuatan Sistem Pendukung Keputusan untuk menentukan potensi ekonomi suatu lokasi di Surabaya Barat pada Ray White Darmo dilakukan dengan cara : 1. Melakukan Wawancara dengan : a. Bapak Harmanto, Dinas Pertanahan Kodya Surabaya b. Bapak Moch. Agus, Dinas Tata Kota Surabaya c. Bapak Agus, Bappeko Surabaya d. Ibu Etty, BPS Surabaya e. Bapak Djoko Winarno, Ray White Darmo 2. Survey Mengumpulkan data-data yang diperlukan sebagai pedoman dalam pembuatan Sistem pendukung keputusan survey dilakukan di berbagai tempat antara lain :

BAB III NEW - sir.stikom.edusir.stikom.edu/id/eprint/842/5/BAB III.pdf[Lap Data Property] [Lap DSS] Ray White Darmo UserUserUser Property Consultant 1 Entry Data 2 Execute Data Gambar

Embed Size (px)

Citation preview

15

BAB III

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

Untuk mendukung pemecahan masalah yang ada maka akan diketengahkan

mengenai pengumpulan data di perusahaan Ray White Darmo dan Pemerintah

Daerah Kotamadya Surabaya dimana data – data tersebut akan diolah dan

dipergunakan untuk menganalisa potensi suatu wilayah di Surabaya Barat

3.1 Pengumpulan Data

Aktivitas pengumpulan data yang dilakukan untuk melakukan Penerapan

geoprocessing pada pembuatan Sistem Pendukung Keputusan untuk menentukan

potensi ekonomi suatu lokasi di Surabaya Barat pada Ray White Darmo dilakukan

dengan cara :

1. Melakukan Wawancara dengan :

a. Bapak Harmanto, Dinas Pertanahan Kodya Surabaya

b. Bapak Moch. Agus, Dinas Tata Kota Surabaya

c. Bapak Agus, Bappeko Surabaya

d. Ibu Etty, BPS Surabaya

e. Bapak Djoko Winarno, Ray White Darmo

2. Survey

Mengumpulkan data-data yang diperlukan sebagai pedoman dalam pembuatan

Sistem pendukung keputusan survey dilakukan di berbagai tempat antara lain :

16

a. Dinas Tata Kota Surabaya

Mengumpulkan informasi mengenai peta kota, perencanaan penggunaan lahan

kota. Data data mengenai karakteristiktata bangunan berupa Koefisien Dasar

Bangunan, Koefisien Lantai Bangunan dan Garis Sempadan Bangunan.

b. Bappeko Kota Surabaya

Mengumpulkan data data mengenai pembangunan dan pengembangan kota.

c. Dinas Pertanahan Kota Surabaya

Mengumpulkan data data mengenai lahan kosong dan informasi mengenai

status kepemilikan.

d. BPS Surabaya

Mengumpulkan data data mengenai kependudukan di wilayah surabaya barat

yang berkaitan dengan proyek tugas akhir.

e. Ray White Darmo

Mengumpulkan data – data property yang sedang dipasarkan oleh kantor

mereka dan referensi peluang investasi di Surabaya Barat

3.2 Analisa Sistem

Sistem Manual yang dilakukan oleh para Property Consultant Ray White

Darmo selama ini apabila para investor ingin mencari lokasi yang tepat bagi usaha

mereka adalah, melihat list data property yang dikeluarkan satu minggu sekali

kemudian mencari satu persatu data - data property yang bias dijadikan alternatif

yang kemudian dianalisa dengan melakukan survey langsung ke lokasi, Meminta data

ke Pemerintahan Kota Surabaya di instansi yang terkait dan analisa dari senior dan

17

Property Consultant yang mempunyai Trade Area di daerah yang dicari. Gambar

berikut ini adalah merupakan aliran kegiatan manual yang terjadi.

Client Property Consultant Admin

Gambar 3.1 Sistem Manual

Order

Pencarian

Lokasi

Teriama

Order

Melakukan

Analisa

Peruntukan

Pencarian dataProperty

Buat

Laporan

laporan Dta

Property & Analisa laporan Data

Property & Analisa

Data Property Input Data

Property

Pencarian DiDatabase

Data PropertyData Property

Database

18

3.3 Perancangan Sistem Informasi

3.3.1 Data Flow Diagram

Data Flow Diagram (DFD) adalah salah satu dari perancangan sistem yang

berupa diagram yang ditujukan untuk membantu dan menganalisa suatu sistem

ditinjau dari arus data yang ada dalam suatu sistem. DFD Penerapan Geoprocessing

Pada Pembuatan SPK Untuk Menentukan Potensi Ekonomi Suatu Lokasi Di

Surabaya Barat Pada Ray White Darmo dapat dilihat berikut ini

a. Context Diagram

Lap DSS

Lap Data Property

Data GIS

Konfigurasi DSS

Data Wilayah

Data Property

Data Property & DSS

Data Wilayah

Query Property0

Penerapan Geoproceesing

Menentukan Potensi

Ekonomi Suatu Lokasi Di

Surabaya bara

+

User Ray White Darmo

Property

Consultant

Gambar 3.2 Context Diagram

19

0

Sistem InformasiProperty

1

Entry Data

2

Eksekusi Data

1.1

Entry DataProperty

1.2

Entry KonfigurasiDSS

1.3

Entry DataWilayah

1.4

Buat Laporan

2.1

Query Data

2.2

DSS

2.3

Tampilan Data

2.4

Buat Laporan

b. Diagram Berjenjang

Gambar 3.3 Diagram Berjenjang

Bagan dari sistem yang dimulai dari top level hingga low level. Level Entry

Data terdiri dari proses Entry Data Property, Entry Konfigurasi DSS, Entry Data

Wilayah dan Pembuatan Laporan. Level Eksekusi Data terdiri dari Query Data, DSS,

Tampilan Data ke peta digital dan Pembuatan Laporan.

20

c. DFD Level 0

[Data Wilayah]

[Query Property]

[Data GIS]

[Data Wilayah]

[Data Property]

[Konfigurasi DSS]

[Data Property & DSS]

[Lap Data Property]

[Lap DSS]

Ray

White

Darmo

Ray

White

Darmo

Ray

White

Darmo

UserUserUserUser

Property

Consultant

Property

Consultant

1

Entry Data

2

Execute Data

Gambar 3.4 DFD Level 0

Dari entity Ray White Darmo menginputkan Data Property, data Wilayah dan

Konfigurasi DSS pada proses Entry data. Sedangkan pada user memberikan

informasi berupa Query Data. Proses Execute Data akan menghasilkan Data Property

dan DSS, Data GIS dan Data Wilayah kepada user. Dari kedua proses diatas

kemudian dilakuakn proses Pembuatan Laporan.

21

d. DFD Level 1 Proses 1

Read Data

Read Data

Read Data

Write Data

Write Data

Write Data

[Lap Data Property]

[Konfigurasi DSS]

[Data Wilayah]

[Data Property]Ray

White

Darmo

Ray

White

Darmo

Ray

White

Darmo

Property

Consultant

1.1

Entry Data

Property

1.2

Entry Data

Wilayah

1.3

Entry

Konfigurasi

DSS

1 Data Property

2 Data Wilayah

3 Konfigurasi DSS

1.4

Buat Laporan

Gambar 3.5 DFD Level 1 Proses 1

Pada level ini dari prose akan menuliskan hasil dari inputan ke file Data

Property, Data Wilayah, dan Konfigurasi DSS sedangkan proses pembuatan laporan

mengambil dari ketiga file tersebut.

22

e. DFD Level 1 Proses 2

Data DSS

Read

Read

Read

Property Terpilih & DSS

Data Property Terpilih

[Data GIS]

[Data Wilayah]

[Lap DSS]

[Query Property]UserUserUserUser

Property

Consultant

2.1

Query Data

2.2

Proses DSS

2.3

Tampilan Data

2.4

Buat Laporan

4 Property

5 Kriteria DSS

6 Dat Wilayah

Gambar 3.6 DFD Level 1 Proses 2

Pada Level ini hasil query dari user akan diproses untuk dianalisa pada proses

DSS yang kemudian ditampilkan pada proses Tampilan data. Masing-masing proses

mengambil data dari file Property, Kriteria DSS dan Data Wilayah sedangkan proses

pembuatan laporan mengambil hasil dari proses DSS

23

Property

MstKecamatan

IDKecamatan

Kecamatan

Wilayah

PertanianKehutanan

LogamMesinKimia

Aneka Industri

LuasWilayah

masjid

GerejaKristen

GerejaKatoloik

Langgar

Pura

Vihara

JumlahPasar

KondisiPasarBaik

KondisiPasarSedang

KondisiPasarCukup

LuasPasar

Penduduk71

Penduduk80

Penduduk90

PertumbuhanPenduduk7180

PertumbuhanPenduduk8090

JumlahPenduduk96

DensitasPenduduk96

JumlahPenduduk97

DensitasPenduduk97

JumlahPenduduk98

DensitasPenduduk98

JumlahPenduduk99

DensitasPenduduk99

JumlahPenduduk00

densitasPenduduk00

Property

IDPropert

Kecamatan

OrdinatX

OrdinatY

Alamat

Tipe

JualSewa

Sertifikat

Dimensi

LuasTanah

LuasBangunan

harga

PLN

PAM

Telepon

KamarTidur

KamarMandi

KamarPembantu

hadap

Keterangan

Jalan

IDJalan

JarakdariJalan

NamaKecamatan

NamaWilayah

MstKriteria

Tipe

JarakDariJalanMax

BufferJalan

JarakDariJalanTol

BufferjalanTol

LuasAreaMin

LuasAreaMax

Peruntukan

3.3.2 Perancangan Basis Data

a. Conceptual Data Model

Conceptual Data Model digunakan untuk menginterpretasikan, menentukan

dan mendokumentasikan kebutuhan – kebutuhan untuk sistem pemrosesan database.

CDM menyediakan bentuk untuk menunjukkan struktur keseluruhan keutuhan data

dari user. Elemen – elemen dari CDM adalah entity, atribut, pengidentifikasian dan

hubungan atau relasi

Gambar 3.7 Conceptual Data Diagram 1

24

Penghasilan Utama

Status Pekerjaan

Peruntukan Lahan

Penggunaan Lahan

DistribusiPenduduk

Lapangan Kerja

PendapatanPerbulan

PendpatanPerkapita

Pertumbuhan Penduduk

Jumlah Penduduk

Pembagian Wilayah

Master Wilayah

Wilayah

Pendapatan Perkapita

KelompokPendapatan

Wilayah

Nilai

Jumlah Penduduk

Tahun

Wilayah

Nilai

Pembagian Wilayah

UnitPengembangan

Wilayah

Luas

FungsiUtama

Penggunaan Lahan

Unit

Wilayah

Luas

ArahanGunaLahanUtama

Pertumbuhan Penduduk

RangeTahun

Wilayah

Nilai

PendapatnPerbulan

KelompokPendpt

Wilayah

Nilai

Lapangan Kerja Utama

LapanganKerjaUtama

Wilayah

Nilai

Distribusi Penduduk

KelompokUmur

Wilayah

Nilai

PeruntukanLahan

Pengembangan

Wlayah

Per

Kon

Rek

Dag

Kan

Ind

gud

Dik

Sub

StatusPekerjaanUtama

PekerjaanUtama

Wilayah

Nila

PenghasilanUtama

PenghasilanUtama

Wilayah

Nilai

Gambar 3.8 Conceptual Data Diagram 2

25

Relation_160

MstKecamatan

IDKecamatan

Kecamatan

Wilayah

PertanianKehutanan

LogamMesinKimia

Aneka Industri

LuasWilayah

masjid

GerejaKristen

GerejaKatoloik

Langgar

Pura

Vihara

JumlahPasar

KondisiPasarBaik

KondisiPasarSedang

KondisiPasarCukup

LuasPasar

Penduduk71

Penduduk80

Penduduk90

PertumbuhanPenduduk7180

PertumbuhanPenduduk8090

JumlahPenduduk96

DensitasPenduduk96

JumlahPenduduk97

DensitasPenduduk97

JumlahPenduduk98

DensitasPenduduk98

JumlahPenduduk99

DensitasPenduduk99

JumlahPenduduk00

densitasPenduduk00

Master Wilayah

Wilayah

Gambar 3.9 Conceptual Data Diagram 3

26

IDKECAMATAN = IDKECAMATAN

MSTKECAMATAN

IDKECAMATAN Integer

KECAMATAN1 Text

IDWILAYAH Integer

PERTANIANKEHUTANAN Integer

LOGAMMESINKIMIA Integer

ANEKA_INDUSTRI Integer

LUASWILAYAH Double

MASJID Integer

GEREJAKRISTEN Integer

GEREJAKATOLOIK Integer

LANGGAR Integer

PURA Integer

VIHARA Integer

JUMLAHPASAR Integer

KONDISIPASARBAIK Integer

KONDISIPASARSEDANG Integer

KONDISIPASARCUKUP Integer

LUASPASAR Single

PENDUDUK71 Single

PENDUDUK80 Single

PENDUDUK90 Single

PERTUMBUHANPENDUDUK7180 Single

PERTUMBUHANPENDUDUK8090 Single

JUMLAHPENDUDUK96 LongInteger

DENSITASPENDUDUK96 Integer

JUMLAHPENDUDUK97 LongInteger

DENSITASPENDUDUK97 Integer

JUMLAHPENDUDUK98 LongInteger

DENSITASPENDUDUK98 Integer

JUMLAHPENDUDUK99 LongInteger

DENSITASPENDUDUK99 Integer

JUMLAHPENDUDUK00 LongInteger

DENSITASPENDUDUK00 Integer

PROPERTY

IDPROPERT Integer

KECAMATAN Text

IDKECAMATAN Integer

ORDINATX Double

ORDINATY Double

ALAMAT Text

IDTIPE Integer

JUALSEWA Text

SERTIFIKAT Text

DIMENSI Text

LUASTANAH Double

LUASBANGUNAN Double

HARGA Double

PLN Integer

PAM YesNo

TELEPON Integer

KAMARTIDUR Integer

KAMARMANDI Integer

KAMARPEMBANTU Integer

HADAP Text

KETERANGAN Text

JALAN Text

IDJALAN Text

JARAKDARIJALAN Integer

NAMAKECAMATAN Text

NAMAWILAYAH Text

MSTKRITERIA

IDTIPE Integer

JARAKDARIJALANMAX Integer

BUFFERJALAN Text

JARAKDARIJALANTOL Integer

BUFFERJALANTOL Text

LUASAREAMIN LongInteger

LUASAREAMAX LongInteger

PERUNTUKAN Text

b. Physical Data Model ( PDM )

Merupakan Diagram referensi table yang memodelkan informasi berdsarkan

pada detail physical informasi dibawah ini merupakan Physical Data Model dari

Sistem yang akan dibuat.

Gambar 3.10 Physical Data Diagram 1

27

IDWILAYAH = IDWILAYAH

IDWILAYAH = IDWILAYAH

IDWILAYAH = IDWILAYAH

IDWILAYAH = IDWILAYAH

IDWILAYAH = IDWILAYAH

IDWILAYAH = IDWILAYAH

IDWILAYAH = IDWILAYAH

IDWILAYAH = IDWILAYAH

IDWILAYAH = IDWILAYAH

IDWILAYAH = IDWILAYAH

IDWILAYAH = IDWILAYAH

MSTWILAYAH

IDWILAYAH Integer

WILAYAH Text

PENDAPATANPERKAPITA

KELOMPOKPENDAPATAN Text

IDWILAYAH Integer

WILAYAH Text

NILAI Single

JUMLAH_PENDUDUK

IDWILAYAH Integer

TAHUN Text

NILAI Single

PEMBAGIANWILAYAH

IDWILAYAH Integer

UNITPENGEMBANGAN Text

WILAYAH Text

LUAS Single

FUNGSIUTAMA Text

PENGGUNAAN_LAHAN

IDWILAYAH Integer

UNIT Text

LUAS Single

ARAHANGUNALAHANUTAMA Text

PERTUMBUHAN_PENDUDUK

IDWILAYAH Integer

RANGETAHUN <undefined>

WILAYAH <undefined>

NILAI <undefined>

PENDAPATNPERBULAN

KELOMPOKPENDPT Text

IDWILAYAH Integer

WILAYAH Text

NILAI Single

LAPANGAN_KERJA_UTAMA

LAPANGANKERJAUTAMA Text

IDWILAYAH Integer

WILAYAH Text

NILAI Single

DISTRIBUSI_PENDUDUK

IDWILAYAH Integer

KELOMPOKUMUR Text

NILAI Single

PERUNTUKANLAHAN

IDWILAYAH Integer

PENGEMBANGAN Text

WLAYAH Text

PER YesNo

KON YesNo

REK YesNo

DAG YesNo

KAN YesNo

IND YesNo

GUD YesNo

DIK YesNo

SUB YesNo

STATUSPEKERJAANUTAMA

IDWILAYAH Integer

PEKERJAANUTAMA Text

NILAI Single

PENGHASILANUTAMA

IDWILAYAH Integer

PENGHASILANUTAMA Text

NILAI Single

Gambar 3.11 Physical Data Diagram 2

28

IDWILAYAH = IDWILAYAH

MSTKECAMATAN

IDKECAMATAN Integer

IDWILAYAH Integer

KECAMATAN1 Text

PERTANIANKEHUTANAN Integer

LOGAMMESINKIMIA Integer

ANEKA_INDUSTRI Integer

LUASWILAYAH Double

MASJID Integer

GEREJAKRISTEN Integer

GEREJAKATOLOIK Integer

LANGGAR Integer

PURA Integer

VIHARA Integer

JUMLAHPASAR Integer

KONDISIPASARBAIK Integer

KONDISIPASARSEDANG Integer

KONDISIPASARCUKUP Integer

LUASPASAR Single

PENDUDUK71 Single

PENDUDUK80 Single

PENDUDUK90 Single

PERTUMBUHANPENDUDUK7180 Single

PERTUMBUHANPENDUDUK8090 Single

JUMLAHPENDUDUK96 LongInteger

DENSITASPENDUDUK96 Integer

JUMLAHPENDUDUK97 LongInteger

DENSITASPENDUDUK97 Integer

JUMLAHPENDUDUK98 LongInteger

DENSITASPENDUDUK98 Integer

JUMLAHPENDUDUK99 LongInteger

DENSITASPENDUDUK99 Integer

JUMLAHPENDUDUK00 LongInteger

DENSITASPENDUDUK00 Integer

MASTER_WILAYAH

IDWILAYAH Integer

WILYAH Text

Gambar 3.12 Physical Data Diagram 3

29

c. Struktur File

Adapun struktur database yang digunakan dalam sistem ini adalah :

1. Tabel Master Kecamatan

Nama Tabel : MstKecamatan

Fungsi : Sebagai tabel Master Kecamatan

Tabel 3.1 Master Kecamatan

Field Key Type Width Description

IDKecamatan PK Text 8 ID

Kecamatan Text 30 Nama Kecamatan

Wilayah Text 50 Nam Wilayah

PertanianKehutanan Integer 5 Jml Pertanian

LogamBesiMulia Integer 5 Jml Industri

AnekaIndustri Integer 5 Jml Aneka Indust

LuasWilayah Double 5 Luas Wilayah

Masjid Integer 5 Jml Masjid

GerejaKatolik Integer 5 Jml Gereja

GerejaProtestan Integer 5 Jml Gereja

Pura Integer 5 Jml Pura

Vihara Integer 5 Jml Vihara

JumlahPasar Integer 5 Jml Pasar

JumlahPasarBaik Integer 5 Pasar Baik

JumlahPasarSedang Integer 5 Pasar Sedang

JumlahPasarCukup Integer 5 Pasar Cukup

LuasPasar Single 10 Luas Pasar

Penduduk71 Single 10 Jml Penduduk 71

Penduduk80 Single 10 Jml Penduduk 80

Penduduk90 Single 10 Jml Penduduk 90

30

PertumbuhanPdk7180 Single 10 Pertumbuhan

PertumbuhanPdk8090 Single 10 Pertumbuhan

JumlahPenduduk96 Long Integer 20 Jml Penduduk 96

DensitasPenduduk96 Integer 5 Kerapatan

JumlahPenduduk97 Long Integer 20 Jml Penduduk 97

DensitasPenduduk97 Integer 5 Kerapatan

JumlahPenduduk98 Long Integer 20 Jml Penduduk 98

DensitasPenduduk98 Integer 5 Kerapatan

JumlahPenduduk99 Long Integer 20 Jml Penduduk 99

DensitasPenduduk99 Integer 5 Kerapatan

JumlahPenduduk00 Long Integer 20 Jml Penduduk 00

DensitasPenduduk00 Integer 5 Kerapatan

2. Tabel Master Property

Nama Tabel : MstProperty

Fungsi : Sebagai tabel Master Property

Tabel 3.2 Master Property

Field Key Type Width Description

ID PK Integer 5 ID Property

OrdinatX Double 20 Letak

OrdinatY Double 20 Letak

Alamat Text 60

Tipe Text 20 Tipe Property

JualSewa Text 10 Status

Dimensi Text 10 Di,ensi

Sertifikat Text 10 Sertifikasi

LuasTanah Double 20 Luas Tanah

31

Luas Bangunan Double 20 Luas Bangunan

Harga Double 20 Harga Property

PLN Integer 5 Daya Listrik

PDAM Yes/No Air

Telepon Integer 2 Telepon

KamarTidur Integer 4 Jml Kamar

KamarMandi Integer 4 Jml Kamar

KamarPembantu Integer 4 Jml Kamar

Hadap Text 20 Orientasi

Keterangan Text 60

Jalan Text 30 Nama Jalan

IDJalan Integer 5 ID Jalan

JarakDariJalan Integer 5

Kecamatan Text 30

Wilayah Text 50

3. Tabel Kriteria

Nama Tabel : Kriteria

Fungsi : Sebagai tabel criteria dalam menentukan peruntukan

Tabel 3.3 Kriteria

Field Key Type Width Description

Jarak Jalan Integer 5 Jarak Dari Jalan

BufferJalan Text 5 Buffer

JarakTol Integer 5 Jarak Dari Tol

BufferTol Text 5 Buffer

Luas AreaMin Long Integer 20 Luas Minimal

Luas AreaMax Long Integer 20 Luas Maximal

32

Peruntukan Text 30 Peruntukan

4. Tabel Kesempatan Kerja

Nama Tabel : Kesempatan Kerja

Fungsi : Sebagai tabel informasi mengenai kesempatan kerja

Tabel 3.4 Kesempatan kerja

Field Key Type Width Description

Sektor Text 30 Sektor Kerja

Formal Single 5

Informal Single 5

5. Tabel Pembagian Wilayah

Nama Tabel : PembagianWilayah

Fungsi : Sebagai tabel informasi mengenai pembagian wilyah dan

pengembangan

Tabel 3.5 Pembagian Wilayah

Field Key Type Width Description

UnitPengembangan Text 20 Nama Unit

Wilayah Text 30 Wilayah

Luas Single 20 Luas Unit

Fungsi Text 30 Fungsi Utama

33

6. Tabel Peruntukan Lahan

Nama Tabel : PeruntukanLahan

Fungsi : Sebagai tabel informasi mengenai peruntukan lahan

Tabel 3.6 Peruntukan Lahan

Field Key Type Width Description

UnitPengembangan Text 20 Unit

Wilayah Text 30 Wilayah

Per Yes/No Pertokoan

Kon Yes/No Konvensi

Rek Yes/No

Dag Yes/No Perdagangan

Kan Yes/No Kantor

Ind Yes/No Industri

Gud Yes/No Gudang

Dik Yes/No Pendidikan

Sub Yes/No Sub

34

3.3.3 Analisa Pencarian Lokasi

Dengan menggunakan fungsi-fungsi geoprocessing dan digabung dengan

data – data criteria dari hasil survey maka Sistem yang akan dibuat mampu

memberikan informasi potensi-potensi atas property yang diinginkan dengan kriteria-

kriteria penentuan lokasi sebagai berikut :

1. Show Room

Jarak dari jalan raya : 6 Level Buffer

Luas Area : 2000 M2 S/d 5000 M2

Daerah Perdagangan

2. Gudang

Jarak dari jalan raya : 4 level buffer per 100 meter

Luas Area : 5000 M2 s/d 10.000 M2

Daerah Industri

3. Pabrik/Industri

Jarak dari jalan raya : 4 level per 100 meter

Luas Area : 5000 M2 s/d 10.000 M2

Daerah Industri

4. Kantor

Jarak dari jalan raya : 6 Level Buffer

Luas Area 300 M2 s/d 1000 m2

Daerah Perdagangan

35

5. Pertokoan

Jarak dari jalan raya : 6 Level Buffer

Luas Area 100 M2 s/d 500 M2

Daerah Perdagangan

6. Gedung

Jarak dari jalan raya : 6 Level Buffer

Luas Area Minimal 10.000 M2

Daerah Perdagangan/Perkantoran

Penilaian kelayakan lokasi di Grade berdasarkan buffer jalan untuk jarak max 30

meter( Grade A ), untuk jarak max 50 meter ( Grade B+ ), jarak 100 meter ( Grade B

) jarak 200 meter ( Grade C+ ), max jarak 300 ( Grade C ) dan 400 meter (Grade D ).

Untuk Gudang dan Pabrik hanya 4 buffer per 100 meter Grade yang diambla adalah “

A”,”B”,”C” dan “D”

Diluar dari kriteria daerah Perdagangan, Industri dan Militer maka kriteria yang

dianggap cocok adalah Perumahan dan Pertanian dan kriteria yang lain diberi Grade

“E” atau dihindari.

36

3.3.4 Algoritma Pencarian daerah Suitable

Pencarian lokasi melalui peta manual dan data – data pendukung keputusan

serta data property yang belum terintegrasi melalui Sistem komputerisasi akan

memakan waktu yang lama dalam memberikan informasi yang dapat digunakan oleh

client/investor dalam melakukan pengambilan keputusan. Dengan Geografis

Information Sistem peta Surabaya Barat akan ditampilkan dalam bentuk peta digital

disertai dengan data – data pendukung dan diintegrasikan dengan data property

maka proses pencarian diharapkan akan lebih cepat dan efisien. Berikut ini adalah

Sistem Flow bagaimana data – data tersebut dilakukan proses pencarian sesuai

dengan keinginan User dapat dilihat pada Gambar 3.13

37

Gambar 3.13 Algoritma Pencarian Daerah Suitable

38

3.3.5 Sistem Flowchart

Sistem Flowchart merupakan salah satu dari perancangan suatu sistem yang

berisikan aliran data yang berasal dari informasi yang telah dikumpulkan. Sistem

flowchart menggambarkan jalannya suatu sistem yang akan dibuat dan menjelaskan

siapa saja yang terlibat dalam pembuatan sistem tersebut. Pada Sistem Penerapan

Geoprocessing Pada Pembuatan SPK Untuk Menentukan Potensi Ekonomi Suatu

Lokasi Di Surabaya Barat Pada Ray White Darmo.

Gambar 3.14 Bagan Alir Program