23
Novita Permai Sari Hutasoit, 2014 Efektivitas strategi prosedur menulis terbimbing (pmt) dalam pembelajaran menulis teks berita (penelitian eksperimen semu terhadap siswa kelas viii smp negeri 2 setu, kabupaten bekasi, tahun ajaran 2013/2014) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan metode kuasi eksperimen atau metode eksperimen semu. Metode ini digunakan untuk mengetahui keefektifan strategi PMT dalam pembelajaran menulis teks berita pada siswa kelas VIII SMPN Kartika XIX-2 Bandung. Untuk mengetahui keefektifan strategi PMT, peneliti menggunakan pretes-postes yang diujikan kepada dua kelompok atau kelas, yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah The Randomized Pretest-Postest Control Desaign. Tabel 3.1 Rancangan Penelitian Kelompok E K Tes Awal O1 O3 Perlakuan I X1 X2 Tes Akhir O2 O4 Keterangan: E : kelompok eksperimen K : kelompok kontrol O1: tes awal kelompol eksperimen O2: tes akhir setelah diberikan perlakuan pada kelompok eksperimen O3: tes awal kelompok kontrol O4: tes akhir kelompok kontrol X1 : perlakuan pada kelompok eksperimen berupa pembelajaran menulis teks berita dengan menggunakan strategi PMT X2 : perlakuan pada kelompok kontrol berupa pembelajaran menulis teks berita tidak menggunakan strategi PMT

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. - repository.upi.edurepository.upi.edu/14761/6/S_IND_1005105_Chapter3.pdfEfektivitas strategi prosedur menulis terbimbing (pmt) dalam pembelajaran

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. - repository.upi.edurepository.upi.edu/14761/6/S_IND_1005105_Chapter3.pdfEfektivitas strategi prosedur menulis terbimbing (pmt) dalam pembelajaran

Novita Permai Sari Hutasoit, 2014 Efektivitas strategi prosedur menulis terbimbing (pmt) dalam pembelajaran menulis teks berita (penelitian eksperimen semu terhadap siswa kelas viii smp negeri 2 setu, kabupaten bekasi, tahun ajaran 2013/2014) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode dan Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode kuasi eksperimen atau metode

eksperimen semu. Metode ini digunakan untuk mengetahui keefektifan strategi

PMT dalam pembelajaran menulis teks berita pada siswa kelas VIII SMPN

Kartika XIX-2 Bandung. Untuk mengetahui keefektifan strategi PMT, peneliti

menggunakan pretes-postes yang diujikan kepada dua kelompok atau kelas, yaitu

kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.

Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah The

Randomized Pretest-Postest Control Desaign.

Tabel 3.1

Rancangan Penelitian

Kelompok E K

Tes Awal O1 O3

Perlakuan I X1 X2

Tes Akhir O2 O4

Keterangan:

E : kelompok eksperimen

K : kelompok kontrol

O1: tes awal kelompol eksperimen

O2: tes akhir setelah diberikan perlakuan pada kelompok eksperimen

O3: tes awal kelompok kontrol

O4: tes akhir kelompok kontrol

X1 : perlakuan pada kelompok eksperimen berupa pembelajaran menulis teks

berita dengan menggunakan strategi PMT

X2 : perlakuan pada kelompok kontrol berupa pembelajaran menulis teks

berita tidak menggunakan strategi PMT

Page 2: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. - repository.upi.edurepository.upi.edu/14761/6/S_IND_1005105_Chapter3.pdfEfektivitas strategi prosedur menulis terbimbing (pmt) dalam pembelajaran

Novita Permai Sari Hutasoit, 2014 Efektivitas strategi prosedur menulis terbimbing (pmt) dalam pembelajaran menulis teks berita (penelitian eksperimen semu terhadap siswa kelas viii smp negeri 2 setu, kabupaten bekasi, tahun ajaran 2013/2014) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

Dalam desain ini terdapat dua kelompok yang dipilih secara acak, yaitu

kelompok eksperimen (E) dan kelompok kontrol (K) Dua kelompok tersebut

diberikan tes awal dengan jenis tes yang sama (O1 dan O3). Dua kelompok ini

mendapatkan perlakuan yang berbeda. Kelompok eksperimen (E) mendapatkan

perlakuan berupa pembelajaran menulis teks berita dengan menggunakan strategi

PMT, sedangkan kelompok kontrol (K) mendapatkan perlakuan berupa

pembelajaran menulis teks berita, tetapi tidak menggunakan strategi PMT. Setelah

sama-sama mendapatkan perlakuan, kedua kelompok ini diberikan tes akhir (O2

dan O4). Kemudian, hasil dari tes awal dan tes akhir kedua kelompok tersebut

dihitung lalu diuji perbedaannya. Perbedaan yang signifikan antara hasil tes awal

dan tes akhir kedua kelompok akan menunjukkan keefektifan perlakuan yang

diberikan.

Langkah-langkah yang dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Peneliti memulai dengan melakukan penyusunan perencanaan pembelajaran

atau membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).

2. Setelah menyusun RPP, peneliti melakukan kegiatan belajar mengajar yang

sesuai dengan rencana yang telah dibuat. Langkah-langkah yang dilakukan

adalah sebagai berikut.

a. Pretes, dilaksanakan untuk memperoleh data hasil menulis teks berita

yang dikerjakan oleh siswa sebelum mendapatkan perlakuan menulis teks

berita dengan menggunakan strategi PMT

b. Perlakuan dan penyajian materi dilaksanakan setelah pretes. Siswa

disajikan materi dan diberi perlakuan sesuai RPP. Peneliti menyajikan

materi mengenai teks berit

c. a kemudian memberikan perlakuan dengan menggunakan strategi PMT.

Peneliti memberikan pengetahuan menulis teks berita dengan

menggunakan strategi PMT.

d. Postes adalah langkah terakhir setelah pemberian perlakuan dan

penyajian materi kepada siswa. Siswa diberikan soal postes yang

berfungsi mengetahui keefektifan strategi PMT

Page 3: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. - repository.upi.edurepository.upi.edu/14761/6/S_IND_1005105_Chapter3.pdfEfektivitas strategi prosedur menulis terbimbing (pmt) dalam pembelajaran

Novita Permai Sari Hutasoit, 2014 Efektivitas strategi prosedur menulis terbimbing (pmt) dalam pembelajaran menulis teks berita (penelitian eksperimen semu terhadap siswa kelas viii smp negeri 2 setu, kabupaten bekasi, tahun ajaran 2013/2014) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

B. Populasi dan Sampel

Populasi atau keseluruhan dari objek penelitian ini adalah siswa kelas VIII

SMP Negeri 2 Setu, Kabupaten Bekasi.

Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII B sebagai kelompok

eksperimen dan kelas VIII D sebagai kelompok kontrol

C. Definisi Operasional

Agar penelitian ini tidak memunculkan penafsiran yang salah atas istilah-

istilah yang disebutkan dalam penelitian, maka penulis menjelaskan definisi

operasional sebagai berikut.

1. strategi PMT dalam pembelajaran menulis teks berita merupakan salah satu

strategi dari pembelajaran kooperatif. Pada awalnya guru menjelaskan tujuan

pembelajaran dan cara melakukan kegiatan belajar yang harus ditempuh oleh

siswa. Selanjutnya siswa membaca contoh teks berita dan mempelajarinya

ditinjau dari judul, unsur-unsur, pola penulisan. Dalam penulisan teks berita

diawali dengan membaca berita untuk memperoleh gambaran teks berita.

Berdasarkan pemahaman contoh model yang dibacanya, siswa melakukan

kegiatan (1) pramenulis, (2) menulis draf, dan (3) melakukan perbaikan. Pada

tahap pramenulis, siswa melakukannya brainstorming bersama kelompoknya

untuk menentukan tema umum dan tema khusus dan bertukar informasi

mengenai peristiwa yang akan dimasukkan ke dalam teks berita. Metode ini

memudahkan siswa untuk mendapatkan banyak informasi yang dibutuhkan

untuk data penulisan teks berita.

2. Kegiatan menulis teks berita dalam penelitian ini adalah kegiatan menulis

yang bertujuan untuk menyampaikan informasi dari peristiwa yang baru saja

terjadi. Berit

D. Instrumen Penelitian

Instrumen atau alat yang digunakan peneliti dalam penelitian ini meliputi

instrumen perlakuan dan instrumen pengumpulan data adalah sebagai berikut.

Page 4: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. - repository.upi.edurepository.upi.edu/14761/6/S_IND_1005105_Chapter3.pdfEfektivitas strategi prosedur menulis terbimbing (pmt) dalam pembelajaran

Novita Permai Sari Hutasoit, 2014 Efektivitas strategi prosedur menulis terbimbing (pmt) dalam pembelajaran menulis teks berita (penelitian eksperimen semu terhadap siswa kelas viii smp negeri 2 setu, kabupaten bekasi, tahun ajaran 2013/2014) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

1. Instrumen Perlakuan

Instrumen perlakuan dalam penelitian ini adalah rencana pelaksanaan

pembelajaran (RPP) yang digunakan peneliti sebagai acuan selama proses

belajar mengajar berlangsung. RPP dapat membantu guru/pengajar untuk

melaksanakan kegiatan belajar yang optimal. RPP yang disusun mengacu

pada silabus KTSP Sekolah Menengah Pertama kelas VIII. RPP yang

digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

( RPP )

Sekolah : SMP Kartika XIX-2 Bandung

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Kelas/Semester : VIII/2

Alokasi Waktu : 2 X 40 menit

A. Standar Kompetensi

12. Mengungkapkan informasi dalam bentuk rangkuman, teks berita,

slogan / poster

B. Kompentensi Dasar

12.2. Menulis teks berita secara singkat, padat dan jelas

C. Tujuan Pembelajaran

Setelah pembelajaran berakhir, peserta didik diharapkan mampu:

1. Mampu menyusun data pokok-pokok berita

2. Mampu merangkai data pokok-pokok berita menjadi berita yang

singkat, padat, dan jelas

D. Materi Pembelajaran

Penyusunan teks berita

Page 5: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. - repository.upi.edurepository.upi.edu/14761/6/S_IND_1005105_Chapter3.pdfEfektivitas strategi prosedur menulis terbimbing (pmt) dalam pembelajaran

Novita Permai Sari Hutasoit, 2014 Efektivitas strategi prosedur menulis terbimbing (pmt) dalam pembelajaran menulis teks berita (penelitian eksperimen semu terhadap siswa kelas viii smp negeri 2 setu, kabupaten bekasi, tahun ajaran 2013/2014) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

E. Metode Pembelajaran

Strategi Prosedur Menulis Terbimbing (strategi PMT)

F. Langkah-langkah Pembelajaran

Pertemuan pertama (Pretes)

No Kegiatan Belajar Waktu

1 Kegiatan awal

1. Pendahuluan

a. Guru mengucapkan salam (NBK religius)

b. Guru memberikan waktu kepada peserta didik untuk berdoa (NBK

religius)

c. Guru mengabsen setiap peserta didik (NBK disiplin)

2. Membuka pelajaran

Apersepsi :

a. Melakukan tanya jawab tentang materi yang telah dipelajari di

pertemuan selanjutnya (NBK gemar membaca)

b. Mengaitkan materi sebelumnya dengan materi yang akan diajarkan

(NBK gemar membaca)

c. Menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan yang akan dicapai

(NBK kerja keras)

d. Menyampaikan ruang lingkup yang akan dipelajari (NBK gemar

membaca)

10’

2 Kegiatan Inti :

1. Eksplorasi

a. Guru mengajukan pertanyaan apakah peserta didik pernah menulis

teks berita (NBK ingin tahu)

b. Guru mengajukan pertanyaan tentang berita yang menjadi favorit

peserta didik (NBK ingin tahu)

2. Elaborasi

60’

Page 6: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. - repository.upi.edurepository.upi.edu/14761/6/S_IND_1005105_Chapter3.pdfEfektivitas strategi prosedur menulis terbimbing (pmt) dalam pembelajaran

Novita Permai Sari Hutasoit, 2014 Efektivitas strategi prosedur menulis terbimbing (pmt) dalam pembelajaran menulis teks berita (penelitian eksperimen semu terhadap siswa kelas viii smp negeri 2 setu, kabupaten bekasi, tahun ajaran 2013/2014) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

a. Guru mengadakan pretest menulis teks berita untuk mengetahui

sejauh mana kemampuan dan pengetahuan peserta didik mengenai

menulis teks berita (NBK tanggung jawab)

b. Guru meminta peserta didik untuk membuat sebuah teks berita

dengan tema bebas

3. Konfirmasi

a. Peserta didik mengumpulkan hasil tulisan teks berita yang telah

dibuat

3 Penutup :

a. Peserta didik dan guru membuat kesimpulan materi dari hasil

pembelajaran dan diskusi (NBK Komunikatif)

b. Bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui peserta didik

(NBK Bersahabat/komunikatif)

c. Guru bersama peserta didik bertanya jawab meluruskan kesalahan

pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan

d. Guru menutup pembelajaran

10’

Pertemuan kedua (Perlakuan)

No Kegiatan Belajar Waktu

1 Kegiatan awal

1. Pendahuluan

a. Guru mengucapkan salam (NBK religius)

b. Guru memberikan waktu kepada peserta didik untuk berdoa

(NBK religius)

c. Guru mengabsen setiap peserta didik (NBK disiplin)

2. Membuka pelajaran

Apersepsi :

a. Melakukan tanya jawab tentang materi yang telah dipelajari di

pertemuan selanjutnya (NBK gemar membaca)

10’

Page 7: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. - repository.upi.edurepository.upi.edu/14761/6/S_IND_1005105_Chapter3.pdfEfektivitas strategi prosedur menulis terbimbing (pmt) dalam pembelajaran

Novita Permai Sari Hutasoit, 2014 Efektivitas strategi prosedur menulis terbimbing (pmt) dalam pembelajaran menulis teks berita (penelitian eksperimen semu terhadap siswa kelas viii smp negeri 2 setu, kabupaten bekasi, tahun ajaran 2013/2014) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

b. Mengaitkan materi sebelumnya dengan materi yang akan

diajarkan (NBK gemar membaca)

c. Menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan yang akan dicapai

(NBK kerja keras)

d. Menyampaikan ruang lingkup yang akan dipelajari (NBK gemar

membaca)

2 Kegiatan Inti :

1. Eksplorasi

1. Guru bertanya mengenai kesulitan siswa saat menulis teks berita

pada pertemuan sebelumnya

2. Guru dan peserta didik bertanya jawab berkaitan segala hal

tentang teks berita (NBK gemar membaca)

3. Guru bertanya mengenai berita teraktual yang diketahui oleh

peserta didik

2. Elaborasi

a. Peserta didik membaca contoh teks berita yang diberikan guru

untuk dipahami unsur-unsur dan pola penulisan teks berita (NBK

gemar membaca)

b. Peserta didik membaca teks berita kemudian menelaah unsur-

unsur dan pola penulisan teks berita (NBK gemar membaca)

c. Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok. Satu kelompok

beranggotakan 4-6 orang. Jumlah anggota kelompok disesuaikan

dengan jumlah siswa

d. Tahap Prapenulisan

Peserta didik beserta kelompoknya melakukan kegiatan

brainstorming (tukar pikiran) dalam menentukan tema/topik teks

berita yang akan di buat (NBK kerjasama, komunikatif)

e. Tahap Penulisan Draft

Setelah menentukan tema/topik teks berita, setiap peserta didik

(individu) menuliskan draft/kerangka dari tulisan yang akan

60’

Page 8: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. - repository.upi.edurepository.upi.edu/14761/6/S_IND_1005105_Chapter3.pdfEfektivitas strategi prosedur menulis terbimbing (pmt) dalam pembelajaran

Novita Permai Sari Hutasoit, 2014 Efektivitas strategi prosedur menulis terbimbing (pmt) dalam pembelajaran menulis teks berita (penelitian eksperimen semu terhadap siswa kelas viii smp negeri 2 setu, kabupaten bekasi, tahun ajaran 2013/2014) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

dibuat (NBK disiplin)

f. Tahap Perbaikan

Setelah menuliskan draft, setiap peserta didik dalam

kelompoknya bertukar hasil pekerjaanmereka. Setiap peserta

didik diminta untuk mengomentari draft yang dibuat oleh siswa

lain. Komentar yang diberikan yaitu meliputi isi teks sesuai

kaidah, struktur, dan penggunaan tata bahasa (NBK tanggung

jawab)

g. Tahap Penyempurnaan

Setelah menerima perbaikan, peserta didik diminta untuk

menulis teks berita berdasarkan draft yang telah dibuat dan

dikomentari tersebut (NBK disiplin, tanggung jawab)

3. Konfirmasi

1. Tahap Sharing (kegiatan berbagi)

Guru membimbing perwakilan dari setiap kelompok

mempresentasikan atau mempublikasikan teks berita yang telah

dibuat (NBK berani, perhatian, kerja sama)

3 Penutup :

a. Peserta didik dan guru membuat kesimpulan materi dari hasil

pembelajaran dan diskusi (NBK Komunikatif)

b. Bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diktahui peserta

didik (NBK Bersahabat/komunikatif)

c. Guru bersama peserta didik bertanya jawab meluruskan

kesalahan pemahaman, memberikan penguatan dan

penyimpulan

d. Guru menutup pembelajaran

10’

Pertemuan ketiga (Postes)

No Kegiatan Belajar Waktu

Page 9: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. - repository.upi.edurepository.upi.edu/14761/6/S_IND_1005105_Chapter3.pdfEfektivitas strategi prosedur menulis terbimbing (pmt) dalam pembelajaran

Novita Permai Sari Hutasoit, 2014 Efektivitas strategi prosedur menulis terbimbing (pmt) dalam pembelajaran menulis teks berita (penelitian eksperimen semu terhadap siswa kelas viii smp negeri 2 setu, kabupaten bekasi, tahun ajaran 2013/2014) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

1 Kegiatan awal

1. Pendahuluan

a. Guru mengucapkan salam (NBK religius)

b. Guru memberikan waktu kepada peserta didik untuk berdoa

(NBK religius)

c. Guru mengabsen setiap peserta didik (NBK disiplin)

2. Membuka pelajaran

Apersepsi :

a. Melakukan tanya jawab tentang materi yang telah dipelajari di

pertemuan selanjutnya (NBK gemar membaca)

b. Mengaitkan materi sebelumnya dengan materi yang akan

diajarkan (NBK gemar membaca)

c. Menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan yang akan dicapai

(NBK kerja keras)

d. Menyampaikan ruang lingkup yang akan dipelajari (NBK gemar

membaca)

10’

2 Kegiatan Inti :

1. Eksplorasi

a. Guru bertanya mengenai kesulitan siswa saat menulis teks berita

pada pertemuan sebelumnya

b. Guru dan peserta didik bertanya jawab berkaitan segala hal

tentang teks berita (NBK gemar membaca)

c. Guru bertanya mengenai berita teraktual yang diketahui oleh

peserta didik

2. Elaborasi

a. Peserta didik membaca contoh teks berita yang diberikan guru

untuk dipahami unsur-unsur dan pola penulisan teks berita (NBK

gemar membaca)

b. Peserta didik membaca teks berita kemudian menelaah unsur-

unsur dan pola penulisan teks berita (NBK gemar membaca)

60’

Page 10: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. - repository.upi.edurepository.upi.edu/14761/6/S_IND_1005105_Chapter3.pdfEfektivitas strategi prosedur menulis terbimbing (pmt) dalam pembelajaran

Novita Permai Sari Hutasoit, 2014 Efektivitas strategi prosedur menulis terbimbing (pmt) dalam pembelajaran menulis teks berita (penelitian eksperimen semu terhadap siswa kelas viii smp negeri 2 setu, kabupaten bekasi, tahun ajaran 2013/2014) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

c. Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok. Satu kelompok

beranggotakan 4-6 orang. Jumlah anggota kelompok disesuaikan

dengan jumlah siswa

d. Tahap Prapenulisan

Peserta didik beserta kelompoknya melakukan kegiatan

brainstorming (tukar pikiran) dalam menentukan tema/topik teks

berita yang akan di buat (NBK kerjasama, komunikatif)

e. Tahap Penulisan Draft

Setelah menentukan tema/topik teks berita, setiap peserta didik

(individu) menuliskan draft/kerangka dari tulisan yang akan

dibuat (NBK disiplin)

f. Tahap Perbaikan

Setelah menuliskan draft, setiap peserta didik dalam

kelompoknya bertukar hasil pekerjaanmereka. Setiap peserta

didik diminta untuk mengomentari draft yang dibuat oleh siswa

lain. Komentar yang diberikan yaitu meliputi isi teks sesuai

kaidah, struktur, dan penggunaan tata bahasa (NBK tanggung

jawab)

g. Tahap Penyempurnaan

Setelah menerima perbaikan, peserta didik diminta untuk

menulis teks berita berdasarkan draft yang telah dibuat dan

dikomentari tersebut (NBK disiplin, tanggung jawab)

3. Konfirmasi

a. Tahap Sharing (kegiatan berbagi)

Guru membimbing perwakilan dari setiap kelompok

mempresentasikan atau mempublikasikan teks berita yang telah

dibuat (NBK berani, perhatian, kerja sama)

3 Penutup :

a. Peserta didik dan guru membuat kesimpulan materi dari hasil

pembelajaran dan diskusi (NBK Komunikatif)

10’

Page 11: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. - repository.upi.edurepository.upi.edu/14761/6/S_IND_1005105_Chapter3.pdfEfektivitas strategi prosedur menulis terbimbing (pmt) dalam pembelajaran

Novita Permai Sari Hutasoit, 2014 Efektivitas strategi prosedur menulis terbimbing (pmt) dalam pembelajaran menulis teks berita (penelitian eksperimen semu terhadap siswa kelas viii smp negeri 2 setu, kabupaten bekasi, tahun ajaran 2013/2014) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

G. Sumber Belajar

Teks berita aktual, buku ajar, gambar suatu peristiwa

H. Penilaian

Penilaian proses dilaksanakan selama pembelajaran berlangsung

Indikator Pencapaian

Kompetensi

Penilaian

Teknik Bentuk Instrumen

Mampu menyusun data

pokok-pokok berita

Mampu merangkai data

pokok-pokok berita

menjadi berita yang

singkat, padat, dan jelas

Penugasa

n

individual

/

kelompok

Proyek Tulislah data pokok-pokok berita yang ka-

mu peroleh berdasarkan pengamatan

terhadap suatu peristiwa!

Kembangkan data pokok-pokok berita

menjadi sebuah teks berita!

Perbaikilah teks berita yang sudah kamu

susun sesuai saran teman/gurumu!

Penilaian hasil mengukur ketrampilan Peserta didik dalam menyusun teks

berita. Hasil penulisan dapat diamati dari segi:

Aspek yang dinilai Keterangan Skor Maksimal

Kelengkapan isi berita 5W + 1H 4

Keutuhan penyampaian Isi berita runtut dan jelas 4

Keefektifan kalimat Singkat dan jelas 4

Pemilihan diksi 4

Kemenarikan judul 4

b. Bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diktahui peserta

didik (NBK Bersahabat/komunikatif)

c. Guru bersama peserta didik bertanya jawab meluruskan

kesalahan pemahaman, memberikan penguatan dan

penyimpulan

d. Guru menutup pembelajaran

Page 12: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. - repository.upi.edurepository.upi.edu/14761/6/S_IND_1005105_Chapter3.pdfEfektivitas strategi prosedur menulis terbimbing (pmt) dalam pembelajaran

Novita Permai Sari Hutasoit, 2014 Efektivitas strategi prosedur menulis terbimbing (pmt) dalam pembelajaran menulis teks berita (penelitian eksperimen semu terhadap siswa kelas viii smp negeri 2 setu, kabupaten bekasi, tahun ajaran 2013/2014) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

Penggunaan EYD Ketepatan penggunaan 4

Kriteria Penilaian Teks Berita

No Aspek Penilaian Tingkat Skor Deskriptor

1. Kelengkapan Isi Semua unsur kelengkapan yang harus dicantumkan ada dalam teks berita dan setiap unsurnya fungsional Hanya terdapat 5 unsur kelengkapan yang tercantum di dalam teks berita

· Hanya terdapat 4 unsur kelengkapanyang tercantum di dalam teks berita Kurang dari 4 unsur yang tercantum atau tidak lengkap

Sangat baik

Baik

Cukup

Kurang

4

3

2

1

Kelengkapan Isi : Teks berita memiliki 6 unsur kelengkapan, yaitu: - Apa - Siapa - Dimana - Kapan - Mengapa - Bagaimana

2. Keruntutan Pemaparan Urut dan jelas sehingga mudah dipahami Tidak urut, tetapi jelas sehingga mudah dipahami. Jalan cerita dalam teks berita tidak urut, tetapi jelas, dan mudah dipahami Urut, tetapi kurang jelas. Jalan cerita

dalam teks berita runtut, tetapi kurang

dapat dipahami

Tidak urut, tidak jelas, dan tidak dapat dipahami.

Sangat baik

Baik

Cukup

Kurang

4

3

2

1

Teks berita dipaparkan secara jelas, yaitu pendahuluan, inti, dan penutup. Teks berita dipaparkan secara sederhana, mudah dipahami, berirama/dinamis, namun semua ide tersampaikan

3. Penggunaan Kalimat

Singkat dan jelas

Cukup panjang, tetapi jelas (berputar-putar) Panjang dan kurang jelas Terlalu panjang dan tidak jelas

Sangat baik

Baik

Cukup

Kurang

4

3

2

1

Kalimat dalam teks berita harus singkat, tetapi jelas sehingga pembaca mudah memahami inti dari teks berita tersebut. Kalimat singkat dalam teks berita juga berfungsi untuk menghemat halaman dalam surat kabar.

4. Kosakata Tepat dan mudah dipahami Terdapat kata yang tidak baku dan kurang dapat dipahami

Sangat baik

Baik

4

3

Kata-kata yang digunakan dalam teks berita merupakan bahasa yang tepat, dinamis, bermakna satu, dan mudah dipahami

Page 13: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. - repository.upi.edurepository.upi.edu/14761/6/S_IND_1005105_Chapter3.pdfEfektivitas strategi prosedur menulis terbimbing (pmt) dalam pembelajaran

Novita Permai Sari Hutasoit, 2014 Efektivitas strategi prosedur menulis terbimbing (pmt) dalam pembelajaran menulis teks berita (penelitian eksperimen semu terhadap siswa kelas viii smp negeri 2 setu, kabupaten bekasi, tahun ajaran 2013/2014) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

No Aspek Penilaian Tingkat Skor Deskriptor

Terdapat kata yang tidak lazim digunakan Banyak kata yang tidak dapat dipahami

Cukup

Kurang

2

1

5. Kemenarikan Judul Sangat menarik. Judul sangat relevan dan selaras dengan isi atau informasi yang disajikan, serta merangsang untuk dibaca Menarik Cukup menarik Tidak menarik

Sangat baik

Baik

Cukup

Kurang

4

3

2

1

Judul teks berita harus relevan dengan isi atau informasi yang disajikan dan judul harus merangsang pembaca untuk membaca teks berita tersebut sampai selesai.

6. Ketepatan Ejaan dan Tanda Baca

· Tepat dalam kaidah penulisan kata,

ejaan dan penempatan tanda baca Memahami kaidah penulisan kata,

ejaan dan penempatan tanda baca, namun terdapat sedikit kesalahan yang tidak mengubah ide

Kurang menguasai kaidah penulisan

kata, ejaan, dan penempatan tanda baca

dengan banyak kesalahan yang

mengubah ide.

Tidak menguasai kaidah penulisan kata dan ejaan, tulisan sulit dibaca.

Sangat baik

Baik

Sedang

Kurang

4

3

2

1

Penulisan (ejaan dan tanda baca) ejaan disesuaikan dengan Ejaan yang Disempurnakan (EYD)

2. Instrumen Pengumpulan dan Pengolahan Data

Instrumen pengumpulan data digunakan untuk mengumpulkan data dalam

suatu penelitian. Instrumen pengumpulan data dalam penelitian ini adalah tes. Tes

adalah pertanyaan atau latihan yang digunakan untuk mengukur kemampuan,

pengetahuan, keterampilan, atau bakat yang dimiliki oleh seorang individu atau

kelompok. Tes dalam penelitian ini dibagi menjadi dua bagian yaitu pretes dan

Page 14: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. - repository.upi.edurepository.upi.edu/14761/6/S_IND_1005105_Chapter3.pdfEfektivitas strategi prosedur menulis terbimbing (pmt) dalam pembelajaran

Novita Permai Sari Hutasoit, 2014 Efektivitas strategi prosedur menulis terbimbing (pmt) dalam pembelajaran menulis teks berita (penelitian eksperimen semu terhadap siswa kelas viii smp negeri 2 setu, kabupaten bekasi, tahun ajaran 2013/2014) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

postes. Bentuk tes yaitu berbentuk tes kemampuan menulis teks berita. Soal tes

kelas eksperimen dan kelas kontrol, secara sengaja, dibuat sama.

Instrumen pengolahan data digunakan untuk mengolah data dalam suatu

penelitian untuk mendapatkan simpulan hasil penelitian. Instrumen pengolahan

data dalam penelitian ini adalah pedoman penskoran yang digunakan untuk

menilai teks berita pretes dan postes kelas eksperimen dan kelas kontrol. Pedoman

penskoran dalam penelitian ini diadaptasi dari Pedoman Acuan Penskoran (PAP)

Skala Lima yang terdapat dalam Nurgiyantoro (2009:5)

Tabel 3.2

Lembar Soal Pretes Kemampuan Menulis Teks Berita

Tabel 3.3

Lembar Soal Postes Kemampuan Menulis Teks Berita

Tulislah berita dengan ketentuan berikut ini: Tema bebas (berita seputar nasional, internasional, politik, ekonomi, olahraga,

kegiatan sekolahmu, atau seputar tempat tinggalmu)

Lengkap dengan unsur-unsur berita 5W + 1H (what, where, when, who, why, dan how)

Gu nakan pola piramida terbalik seperti berikutrti berikut

Paragraf pertama

Teras Berita Paragraf kedua

Perangkai

Paragraf ketiga

Tubuh berita

Paragraf Keempat

Kaki Berita

Judul

Tulislah berita dengan ketentuan berikut ini:

Tema bebas (berita seputar nasional, internasional, politik, ekonomi, olahraga, kegiatan sekolahmu, atau seputar tempat tinggalmu)

Lengkap dengan unsur-unsur berita 5W + 1H (what, where, when, who, why, dan how)

Gunakan pola piramida terbalik seperti berikutrti berikut

Paragraf pertama

Teras Berita Paragraf kedua

Perangkai

Paragraf ketiga

Tubuh berita

Paragraf Keempat

Kaki Berita

Judul

Page 15: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. - repository.upi.edurepository.upi.edu/14761/6/S_IND_1005105_Chapter3.pdfEfektivitas strategi prosedur menulis terbimbing (pmt) dalam pembelajaran

Novita Permai Sari Hutasoit, 2014 Efektivitas strategi prosedur menulis terbimbing (pmt) dalam pembelajaran menulis teks berita (penelitian eksperimen semu terhadap siswa kelas viii smp negeri 2 setu, kabupaten bekasi, tahun ajaran 2013/2014) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

Tabel 3.4

Pedoman Penskoran

No Aspek Penilaian Tingkat Skor Deskriptor

1. Kelengkapan Isi

Semua unsur kelengkapan

yang harus dicantumkan

ada dalam teks berita dan

setiap unsurnya fungsional

Hanya terdapat 5 unsur

kelengkapan yang

tercantum di dalam teks

berita

·

Hanya terdapat 4 unsur

kelengkapanyang

tercantum di dalam teks

Sangat

baik

Baik

Cukup

baik

4

3

2

Kelengkapan Isi :

Teks berita memiliki 6 unsur

kelengkapan, yaitu:

- Apa

- Siapa

- Dimana

- Kapan

- Mengapa

- Bagaimana

Page 16: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. - repository.upi.edurepository.upi.edu/14761/6/S_IND_1005105_Chapter3.pdfEfektivitas strategi prosedur menulis terbimbing (pmt) dalam pembelajaran

Novita Permai Sari Hutasoit, 2014 Efektivitas strategi prosedur menulis terbimbing (pmt) dalam pembelajaran menulis teks berita (penelitian eksperimen semu terhadap siswa kelas viii smp negeri 2 setu, kabupaten bekasi, tahun ajaran 2013/2014) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

No Aspek Penilaian Tingkat Skor Deskriptor

berita

Kurang dari 4 unsur yang

tercantum atau tidak

lengkap

Kurang

1

2. Keruntutan Pemaparan

Urut dan jelas sehingga

mudah dipahami

Tidak urut, tetapi jelas

sehingga mudah dipahami.

Jalan cerita dalam teks

berita tidak urut, tetapi

jelas, dan mudah dipahami

Urut, tetapi kurang jelas.

Jalan cerita dalam teks

berita runtut, tetapi kurang

dapat dipahami

Tidak urut, tidak jelas, dan

tidak dapat dipahami.

Sangat

baik

Baik

Cukup

Kurang

4

3

2

1

Teks berita dipaparkan secara jelas,

yaitu pendahuluan, inti, dan penutup.

Teks berita dipaparkan secara sederhana,

mudah dipahami, berirama/dinamis,

namun semua ide tersampaikan

3. Penggunaan Kalimat

Singkat dan jelas

Cukup panjang, tetapi jelas

(berputar-putar)

Sangat

baik

Baik

4

3

Kalimat dalam teks berita harus singkat,

tetapi jelas sehingga pembaca mudah

memahami inti dari teks berita tersebut.

Kalimat singkat dalam teks berita juga

berfungsi untuk menghemat halaman

dalam surat kabar.

Page 17: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. - repository.upi.edurepository.upi.edu/14761/6/S_IND_1005105_Chapter3.pdfEfektivitas strategi prosedur menulis terbimbing (pmt) dalam pembelajaran

Novita Permai Sari Hutasoit, 2014 Efektivitas strategi prosedur menulis terbimbing (pmt) dalam pembelajaran menulis teks berita (penelitian eksperimen semu terhadap siswa kelas viii smp negeri 2 setu, kabupaten bekasi, tahun ajaran 2013/2014) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

No Aspek Penilaian Tingkat Skor Deskriptor

Panjang dan kurang jelas

Terlalu panjang dan tidak

jelas

Cukup

baik

Kurang

2

1

4. Kosakata

Tepat dan mudah dipahami

Terdapat kata yang tidak

baku dan kurang dapat

dipahami

Terdapat kata yang tidak

lazim digunakan

Banyak kata yang tidak

dapat dipahami

Sangat

baik

Baik

Cukup

Kurang

4

3

2

1

Kata-kata yang digunakan dalam teks

berita merupakan bahasa yang tepat,

dinamis, bermakna satu, dan mudah

dipahami

5. Kemenarikan Judul

Sangat menarik. Judul

sangat relevan dan selaras

dengan isi atau informasi

yang disajikan, serta

merangsang untuk dibaca

Menarik

Cukup menarik

Sangat

baik

Baik

Cukup

Judul teks berita harus relevan dengan

isi atau informasi yang disajikan dan

judul harus merangsang pembaca

untuk membaca teks berita tersebut

sampai selesai.

Page 18: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. - repository.upi.edurepository.upi.edu/14761/6/S_IND_1005105_Chapter3.pdfEfektivitas strategi prosedur menulis terbimbing (pmt) dalam pembelajaran

Novita Permai Sari Hutasoit, 2014 Efektivitas strategi prosedur menulis terbimbing (pmt) dalam pembelajaran menulis teks berita (penelitian eksperimen semu terhadap siswa kelas viii smp negeri 2 setu, kabupaten bekasi, tahun ajaran 2013/2014) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

No Aspek Penilaian Tingkat Skor Deskriptor

Tidak menarik Kurang

6. Ketepatan Ejaan dan

Tanda Baca

· Tepat dalam kaidah

penulisan kata, ejaan dan

penempatan tanda baca

Memahami kaidah

penulisan kata, ejaan dan

penempatan tanda baca,

namun terdapat sedikit

kesalahan yang tidak

mengubah ide

· Kurang menguasai kaidah

penulisan kata, ejaan, dan

penempatan tanda baca

dengan banyak kesalahan

yang mengubah ide.

· Tidak menguasai kaidah

penulisan kata dan ejaan,

tulisan sulit dibaca

Sangat

baik

Baik

Sedang

Kurang

4

3

2

1

Penulisan (ejaan dan tanda baca) ejaan

disesuaikan dengan Ejaan yang

Disempurnakan (EYD)

Pedoman Penskoran

Nilai total = Jumlah nilai X 100

24

Page 19: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. - repository.upi.edurepository.upi.edu/14761/6/S_IND_1005105_Chapter3.pdfEfektivitas strategi prosedur menulis terbimbing (pmt) dalam pembelajaran

Novita Permai Sari Hutasoit, 2014 Efektivitas strategi prosedur menulis terbimbing (pmt) dalam pembelajaran menulis teks berita (penelitian eksperimen semu terhadap siswa kelas viii smp negeri 2 setu, kabupaten bekasi, tahun ajaran 2013/2014) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

Tabel 3.5

Penilaian PAP Skala Lima

(Nurgiyantoro, 2009:5)

Interval Tingkat

Penguasaan

Kategori Data Keterangan

85 – 100 A Baiki Sekali (BS)

75 – 84 B Baik (B)

60 – 74 C Cukup (C)

40 – 59 D Kurang (K)

0 - 39 E Kurang Sekali (KS)

E. Teknik Pengolahan Data

Teknik pengolahan data pada penelitian ini dilakukan melalui perhitungan

kuantitatif. Perhitungan ini dilakukan untuk mengetahui silsilah rata-rata nilai

pretest dan posttest untuk masing-masing aspek yang dinilai sebagai indikator

efektivitas perlakuan berupa penggunaan strategi PMT dalam pembelajaran

menulis teks berita. Hasil perhitungan tentu lebih lanjut harus diinterpretasikan

sehingga menghasilkan suatu kesimpulan yang komprehensif, benar, dan akurat.

Adapun langkah-langkah pengolahan data dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut.

1) Menganalisis data pretest dan posttest. Langkah-langkah analisis data

dilakukan dengan cara mengubah skor pretest dan posttest menjadi nilai

dengan rumus.

∑ skor siswa

X 100

∑ skor total

2) Menguji reliabilitas antar penimbang.

Nilai =

Page 20: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. - repository.upi.edurepository.upi.edu/14761/6/S_IND_1005105_Chapter3.pdfEfektivitas strategi prosedur menulis terbimbing (pmt) dalam pembelajaran

Novita Permai Sari Hutasoit, 2014 Efektivitas strategi prosedur menulis terbimbing (pmt) dalam pembelajaran menulis teks berita (penelitian eksperimen semu terhadap siswa kelas viii smp negeri 2 setu, kabupaten bekasi, tahun ajaran 2013/2014) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

Uji reliabilitas antar penimbang dilakukan untuk mengetahui tingkat penilaian

yang satu dengan yang lainnya. Dengan menggunakan prinsip-prinsip ANAVA

maka data-data penilaian dimasukkan ke dalam format ANAVA sebagai berikut.

Tabel 3.6

Format ANAVA

Sumber

Variansi SS Dk Varians

Siswa SSt∑dt² N-1 SSt∑dt2

N-1

Penguji

SSp∑d²p

K-1 -

Kekeliruan

SSk∑d²kk

(N-1) (K-1) SSk∑d²kk

(N-1) (K-1)

Selain itu, dilakukan perhitungan reliabilitas dengan rumus berikut.

r11 =

(Gery dalam Elvira, 2014 :46)

Keterangan:

r11 = reliabilitas yang dicari

Vt = varian dari tes

Vkk = varian dari kekeliruan

Setelah itu, disesuaikan dengan tabel Guilford.

Tabel 3.7

Tabel Guilford

Nilai Kualitas Korelasi

< dari 0.20 Sangat rendah

0,20 – 0,40 Rendah

0,40 – 0,60 Cukup

Vt – vkk vt

Page 21: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. - repository.upi.edurepository.upi.edu/14761/6/S_IND_1005105_Chapter3.pdfEfektivitas strategi prosedur menulis terbimbing (pmt) dalam pembelajaran

Novita Permai Sari Hutasoit, 2014 Efektivitas strategi prosedur menulis terbimbing (pmt) dalam pembelajaran menulis teks berita (penelitian eksperimen semu terhadap siswa kelas viii smp negeri 2 setu, kabupaten bekasi, tahun ajaran 2013/2014) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

0,60 – 0,80 Tinggi

0,80 – 1,00 Tingkat tinggi

(Arikunto dalam Elvira, 2010:47)

3) Uji normalitas nilai pretest dan posttest

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data pretest kelas

eksperimen dan kelas kontrol berasal dari populasi yang berdistribusi normal atau

tidak. Perumusan hipotesis untuk uji normalitas dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut.

Ho : data pretest berasal dari populasi yang berdistribusi normal.

H1 : data pretest berasal dari populasi yang berdistribusi tidak normal.

Uji normalitas data pretest yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji

Kolmogorov-Smirnov dengan taraf signifikan (α) sebesar 0,05. Kriteria

pengujiannya adalah H0 diterima jika nilai signifikansi > 0,05, dan H0 ditolak jika

signifikansi < 0,05. Pengujian ini dilakukan dengan bantuan software IBM SPSS

versi 20.0

4) Uji homogenitas varian nilai pretest dan posttest

Uji homogenitas varians bertujuan untuk melihat apakah kelas eksperimen

dan kelas kontrol berasal dari populasi yang memilki variansi yang homogen atau

tidak. Hipotesis yang diuji adalah sebagi berikut.

H0 : 2 =

2

H1 : 2

2

Keterangan :

2 : data populasi kelas eksperimen.

2 : data populasi kelas kontrol

Uji homogenitas varians data pretest yang digunakan dalam penelitian ini

adalah uji Lavene Test dengan taraf signifikan (α) sebesar 0,005. Pengujian ini

Page 22: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. - repository.upi.edurepository.upi.edu/14761/6/S_IND_1005105_Chapter3.pdfEfektivitas strategi prosedur menulis terbimbing (pmt) dalam pembelajaran

Novita Permai Sari Hutasoit, 2014 Efektivitas strategi prosedur menulis terbimbing (pmt) dalam pembelajaran menulis teks berita (penelitian eksperimen semu terhadap siswa kelas viii smp negeri 2 setu, kabupaten bekasi, tahun ajaran 2013/2014) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

dilakukan dengan bantuan software IBM SPSS versi 20.0. Kriteria pengujian

hipotesisnya sebagai berikut.

Jika nilai signifikan lebih dari 0,05, maka H0 diterima.

Jika nilai signifikan kurang dari 0,05 maka H0 ditolak.

Analisis uji homogenitas varians menggunakan software IBM SPSS 20.0.

5) Uji kesamaan dua rata-rata data pretest dan posttest

Uji kesamaan dua rata-rata dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat

perbedaan rata-rata kemampuan pretest kelas eksperimen dan kelas kontrol.

Karena data pretest dan posttest pada kedua kelas penelitian berdistribusi normal

dan mempunyai varians yang homogen, maka pengujiannya dilakukan dengan

menggunakan uji t’ namun apabila pretest dan posttest tidak memiliki data yang

normal maka digunakan uji t’ (Wilcoxon) dengan rumus hipotesis pengujiannya

sebagai berikut.

H0 : tidak terdapat perbedaan rata-rata kemampuan pretest kelas eksperimen

dan kelas kontrol

H1 : terdapat perbedaan rata-rata kemampuan pretest kelas eksperimen dan kelas

kontrol

Uji statistik yang digunakana adalah uji statistik dengan mengambil taraf

signifikan (α) = 0,05 . Kriteria pengujiannya yaitu jika nilai signifikan (2-tailed) >

(α) = 0,05 , maka H0 diterima atau jika nilai signifikan (2-tailed) < (α) = 0,05,

maka H0 ditolak.

Pada kelas eksperimen, jika Ho diterima, artinya tidak terdapat perbedaan

yang signifikan antara kemampuan menulis teks berita siswa dengan

menggunakan strategi PMT dengan kemampuan menulis teks berita tanpa

menggunakan strategi PMT. Maka dapat disimpulkan bahwa strategi PMT tidak

efektif diterapkan dalam pembelajaran menulis teks berita.

Jika Ho ditolak, artinya terdapat perbedaan yang signifikan antara

kemampuan menulis teks berita siswa dengan menggunakan strategi PMT dengan

kemampuan menulis teks berita tanpa menggunakan strategi PMT. Maka dapat

Page 23: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. - repository.upi.edurepository.upi.edu/14761/6/S_IND_1005105_Chapter3.pdfEfektivitas strategi prosedur menulis terbimbing (pmt) dalam pembelajaran

Novita Permai Sari Hutasoit, 2014 Efektivitas strategi prosedur menulis terbimbing (pmt) dalam pembelajaran menulis teks berita (penelitian eksperimen semu terhadap siswa kelas viii smp negeri 2 setu, kabupaten bekasi, tahun ajaran 2013/2014) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

disimpulkan bahwa strategi PMT efektif diterapkan dalam pembelajaran menulis

teks berita.

6) Analisis nilai indeks gain

a. Uji normalitas indeks gain

Uji Normalitas indeks gain dilakukan untuk mengetahui apakah nilai

indeks gain dari kelas eksperimen dan kelas kontrol berasal dari sampel yang

berdistribusi normal atau tidak.

Uji statistik yang digunakana adalah uji Kolmogorov-Smirnov dengan

mengambil taraf signifikan (α) = 0,05 . Kriteria pengujiannya yaitu jika nilai

signifikan > (α) = 0,05 , maka H0 diterima. atau jika nilai signifikan < (α) =

0,05, maka H0 ditolak.

b. Uji homogenitas indeks gain

Uji homogenitas varians bertujuan untuk melihat apakah kedua kelas

eksperimen dan kelas kontrol berasal dari populasi yang memiliki data yang

homogen atau tidak. Uji homogenitas varian data pretest yang digunakan

dalam penelitian ini adalah uji Lavene Statistic Test dengan taraf signifikan (α)

sebesar 0,05.

c. Uji hipotesis kesamaan dua-rata indeks gain

Uji kesamaan hipotesis dua rata-rata nilai indeks gain dilakukan untuk

mengetahui peningkatan nilai rata-rata di kelas eksperimen dan kelas kontrol.

Hipotesis yang diuji adalah sebagi berikut.

H0 : tidak terdapat perbedaan rata-rata indeks gain antara kelas eksperimen

dan kelas kontrol.

H1 : rata-rata indeks gain kelas eksperimen lebih baik daripada kelas control.

Uji statistik yang digunakan adalah uji t’ dengan Levene’s Test dengan

taraf signifikan (α) sebesar 0,05. Kriteria pengujiannya yaitu jika nilai signifikansi

(2-tailed) > 0,05, maka H0 diterima atau jika jika nilai signifikansi (2-tailed) <

0,05, maka H0 ditolak.