Upload
others
View
1
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
41
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Pada bab ini membahas tentang Diagram Alir Penelitian, Pengukuran
fender dengan 3D manual, Pengukuran fender dengan 3D (LSAMA), Tempat
Penelitian serta Alat dan Bahan.
3.1. Diagram Alir Penelitian
Mulai
Mempersiapkan bahan penelitian(Mobil Esemka Rajawali II)
Dokumentasi dan pembongkaran BodiMobil Esemka Rajawali II
Mempersiapkan Fender yang akan discan
Membandingkan hasil pengukuran CMMmanual dengan 3D Laser Scanner Articulated
Measurement Arms.
Pengukuran fender dengan Pengukuran fenderdengan berdasarkan titik korrdinat yang telah
ditentukan
Melapisi permukaan Fender dengan catnon permanen warna putih
Pembuatan gambar desain ulang fenderdengan menggunakan solidwork.
Dokumentasi hasil scan dengan menggunakan 3Dscanner Articulated Measurement Arms.
Proses scan fender dengan menggunakan 3D scannerArticulated Measurement Arms.
Kesimpulan
Selesai
Mempersiapkan fender yang akan diukur denganmenggunakan alat ukur 3D manual
Dokumentasi titik koordinat X,Y,Z dari hasilpengukuran fender
Pembuatan Engineering Drawing 3D Surfacefender berdasarkan titik koordinat dengan
menggunakan Solidwork
42
3.1.1. Pengukuran fender dengan 3D Manual
3D Manual merupakan alat bantu yang digunakan dalam pengukuran
fender mobil Esemka Rajawali II. Alat bantu tersebut mempunyai panjang 1500
cm, lebar 1750 cm, tinggi 440 cm.
Gambar 3.1.1.1. Alat Ukur 3D Manual
Langkah – Langkah pengukuran fender dengan 3D manual adalah:
1. Langkah pertama dalam penelitian ini adalah mempersiapkan tempat untuk
mobil Esemka Rajawali II. Tempat yang digunakan adalah Laboratorium
Teknik Mesin di Gedung H lantai I kampus Universitas Muhammadiyah
Surakarta.
2. Melakukan pembongkaran dan mendokumentasikan komponen dari bodi
mobil esemka Rajawali II. Bagian bodi yang dibongkar dari mobil Esemka
Rajawali II meliputi: Kap mesin, Bumper, fender sebelah kiri, pintu depan
sebelah kiri dan pintu tengah sebelah kiri.
43
Gambar 3.1.1.2. Pembongkaran body mobil esemka Rajawali II
3. Melakukan pengukuran fender mobil Esemka Rajawali II dengan
menggunakan 3D manual. Dalam penelitian ini, arah pengukuran fender
seperti pada gambar 3.1.1.2.(b). Sedangkan jarak dari titik 1 ketitik
pengukuran yang lainnya dibuat secara acak antara 1 cm sampai 1,5 cm. Hal
tersebut dikarenakan proses pengukuran dengan manual dibutuhkan waktu
serta ketelitian yang sangat tinggi dari operator.
(a)
44
(b)
Gambar 3.1.1.3. (a) Proses pengukuran fender dengan alat ukur 3D manual(b) Arah pengukuran fender mobil Esemka Rajawali II
4. Langkah selanjutnya adalah mendokumentasikan hasil dari pengukuran
fender mobil Esemka Rajawali II. Data pengukuran tersebut berupa data
koordinat terhadap sumbu X,Y dan Z seperti dibawah ini:
Arah pengukuran fendermobil Esemka Rajawali II
mulai
akhir
45
Tabel 3.1.1.1. Tabel Hasil Pengukuran dengan Alat Ukur 3D Manual
No Koordinat No Koordinat No KoordinatX Y Z X Y Z X Y Z
1 23 52 12,1 38 119 53 17,8 75 74 49,7 222 28 52,6 15 39 120,5 48 16,9 76 79 49,2 21,83 33 53,5 18,7 40 122,5 43 15,6 77 84 50 21,54 38 54,2 21,2 41 124,5 38 14 78 89 51,3 21,45 39,5 54,2 22,1 42 129,5 32,5 11,8 79 94 52,9 216 41 55,8 22,1 43 125 29,7 10,8 80 99 56 20,67 46 55,2 22,1 44 123 27,8 9,2 81 104 81,5 20,28 48,5 55,6 22,1 45 119 28,5 8,8 82 106 66,1 19,99 51 55 22,3 46 115 28,7 8,3 83 108 73,5 19,2
10 56 53,9 22,5 47 110 28,7 8 84 109 77,3 18,811 61 53,6 22,5 48 105 29 9 85 110 80,5 18,412 66 53,6 22,5 49 100 29 9 86 110 85,1 17,613 71 53,9 22,3 50 95 29 9 87 110,5 92 16,214 76 54,7 22,1 51 90 29 9,5 88 111 95,1 15,415 81 55,5 21,9 52 85 29,2 9,9 89 111 103,5 12,216 86 55,7 21,6 53 80 29,3 10 90 32 44,2 14,817 91 56,3 21,2 54 75 29,3 10 91 37 43,3 15,618 96 63,5 20,8 55 70 29,5 10 92 43 41 15,819 101 71,4 20 56 65 29,8 10,2 93 50 40,1 15,420 102 76,1 19,6 57 60 30 10,2 94 60 38,8 16,221 103 80,1 19,1 58 55 30,3 10,2 95 70 38,3 16,222 104 84,5 18,5 59 50 30 10,2 96 80 39,4 16,223 105 94,4 16,4 60 42,5 31,6 10 97 90 41,4 16,624 105 98 15,3 61 42,5 33.3 12,3 98 100 48,2 17,625 105 102,5 13,8 62 41 35,5 13,3 99 105 49,6 18,226 110 103,1 13 63 40 37 13,9 100 110 56 18,727 116 103,6 11,6 64 38 39,3 14,4 101 116 66,4 18,728 113,5 103 12,4 65 35 42 14,6 102 42,5 33,3 12,329 112,5 98 14,4 66 30 46 14,7 103 50 33,3 13,230 113 93 15,5 67 25 50,4 13,5 104 60 33,3 13,631 113 88 16,5 68 39 54,7 22 105 70 32,3 13,432 113,2 83 17,4 69 44 51,9 22 106 80 31,9 1333 114 83 17,9 70 49 50,4 22,3 107 90 31,4 12,534 114,5 73 18,3 71 54 49,2 22,3 108 100 31,2 12,135 115,5 68 18,6 72 59 48,7 22,2 109 110 31,2 11,836 116,5 61 18,7 73 64 48,4 22,2 110 120 29,9 10,837 117,5 58 18,4 74 69 48,3 22,2 111 124 28,7 10,4
46
Gambar 3.1.1.4. Data hasil pengukuran fender mobil Esemka Rajawali II
47
3.1.2. Pengukuran fender dengan 3D Articulated Measurement Arms
Berdasarkan sertifikat dari 3D Articulated Measurement Arms tersebut,
spesifikasi nya sebagai berikut:
Merk CIMCORE INFITE TM
SERIES
Cimcore Portable CMM Serial Number 183
Model 5028SC
Pembuatan 8 November 2006
Mean Ambient Tempertur During Calibration Was 20,5 °C
Mean Humidity During Calibration Was 57%
The Point Repeatability specification for this arm is 0,045 mm
The point Repeatability Attained was 0,020 mm
The Length Accuracy specification for this arm is 0,064 mm
The Length Accuracy Attained was 0,056 mm
(a)
48
(b)
Gambar 3.1.2.1. (a) dan (b) Foto Articulated Measurement Arms
Langkah – langkah pengukuran dengan 3D Articulated Measurement Arms adalah
sebagai berikut:
1. Langkah awal setelah fender mobil Esemka Rajawali II dibongkar adalah
membersihkan fender tersebut dari kotoran maupun minyak yang menempel.
2. Melapisi permukaan fender mobil Esemka Rajawali II dengan menggunakan
water paint dengan warna putih doop, sehingga setelah selesai proses
pengukuran dengan menggunakan laser 3D jenis Articulated Measurement
Arms, cat tersebut dapat dihilangkan tanpa merusak cat asli dari fender mobil
Esemka Rajawali II. Warna putih doop digunakan agar sinar yang dipancarkan
dari laser 3D scanner dapat dengan mudah untuk direfleksikan.
49
Gambar 3.1.2.2. Fender Mobil Esemka Rajawali II yang telah dilapisi waterpaint
3. Melakukan pengukuran dengan menggunakan laser 3D Articulated
Measurement Arms di Pusat Layanan Uji material dan Permesinan Dinas
Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Tegal UPTD Laboratorium
Perindustrian yang beralamat Komplek LIK TAKARU Jalan Dampyak Km 4
Tegal.
50
Gambar 3.1.2.3. Proses pengukuran dengan menggunakan laser 3D ArticulatedMeasurement Arms.
4. Secara garis besar bahwa Proses scan pada fender mobil Esemka Rajawali II
yaitu sinar dipancarkan dari laser 3D jenis Articulated Measurement Arms
dipancarkan pada permukaan fender dari mobil Esemka Rajawali II. Sinar
tersebut kemudian direfleksikan kembali dan diterima oleh laser 3D scanner
tersebut.
5. Langkah selanjutnya mendokumentasikan data hasil scan fender mobil
Esemka Rajawali II, data tersebut berupa point cloud seperti gambar dibawah
ini:
51
52
53
Gambar 3.1.2.4. Data hasil scan 3D Articulated Measurement Arms
3.2. Tempat Penelitian
Pelaksanaan kegiatan reverse engineering mobil Esemka Rajawali II
dilakukan di Laboratorium Teknik Mesin Gedung H Universitas Muhammadiyah
Surakarta.
3.3. Alat dan Bahan
1. Mobil Esemka Rajawali II
Dalam kegiatan penelitian dengan metode reverse engineering, mobil
yang digunakan untuk penelitian tersebut, merupakan mobil pinjaman dari PT.
Esemka. Esemka Rajawali mempunyai model SUV bermesin Esemka 1.5i, 1.500
54
cc multi point injection 4 silinder yang mampu menghasilkan tenaga sebesr 103
tenaga kuda pada putaran 5.500 rpm dengan torsi puncak 145 Nm di 4.100 rpm.
(a)
(b)
Gambar 3.3.1. (a) Pandangan depan mobil Esemka(b) Pandangan samping mobil Esemka
2. Alat Ukur 3D Manual
Alat Ukur 3D Manual merupakan alat bantu yang digunakan dalam
pengukuran komponen fender mobil Esemka Rajawali II. Alat bantu tersebut
mempunyai panjang 1500 cm, lebar 1750 cm, tinggi 440 cm.
55
Gambar 3.3.2. Alat Ukur 3D Manual
3. Articulated Measurement Arms
Berdasarkan sertifikat dari alat scanner tersebut, spesifikasi dari alat 3D
scanner sebagai berikut:
Merk CIMCORE INFITE TM
SERIES
Cimcore Portable CMM Serial Number 183
Model 5028SC
Pembuatan 8 November 2006
Mean Ambient Tempertur During Calibration Was 20,5 °C
Mean Humidity During Calibration Was 57%
The Point Repeatability specification for this arm is 0,045 mm
The point Repeatability Attained was 0,020 mm
The Length Accuracy specification for this arm is 0,064 mm
The Length Accuracy Attained was 0,056 mm
56
(a)
(b)
Gambar 3.2.3 (a) dan (b) Foto Articulated Measurement Arms.